To see the other types of publications on this topic, follow the link: Imunita.

Journal articles on the topic 'Imunita'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Imunita.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Navrátilová, Miroslava. "Mental health and immunity." Psychiatrie pro praxi 21, no. 2 (June 29, 2020): 83–88. http://dx.doi.org/10.36290/psy.2020.015.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Tlaskalová Hogenová, Helena, Zuzana Jirásková Zákostelská, Jitka Petanová, and Miloslav Kverka. "Microbiota, immunity and immunologically-mediated diseases." Vnitřní lékařství 65, no. 2 (February 1, 2019): 98–107. http://dx.doi.org/10.36290/vnl.2019.022.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rusjdi, Selfi Renita. "MALARIA PADA MASA KEHAMILAN." Majalah Kedokteran Andalas 36, no. 2 (August 30, 2012): 173. http://dx.doi.org/10.22338/mka.v36.i2.p173-178.2012.

Full text
Abstract:
AbstrakMalaria merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan disebarkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan 219 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan sebanyak 660.000 diantaranya meninggal setiap tahun. Penyakit ini dapat menyerang semua individu tanpa membedakan umur dan jenis kelamin dan tidak terkecuali wanita hamil. Wanita hamil termasuk golongan yang rentan untuk terkena malaria sehubungan dengan penurunan imunitas di masa kehamilan. Malaria pada kehamilan dapat menimbulkan berbagai keadaan patologi pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Pada ibu hamil, malaria dapat mengakibatkan timbulnya demam, anemia, hipoglikemia, udema paru akut, gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada janin yang dikandung oleh ibu penderita malaria dapat terjadi abortus, lahir mati, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian janin. Keadaan patologi yang ditimbulkan ini sangat tergantung pada status imunitas, jumlah paritas dan umur ibu hamil.Kata Kunci :malaria, kehamilan, patologi, imunitasAbstractMalaria is one of topical diseases caused by parasite called Plasmodium and transmitted by mosquito bite. In 2010 an estimated 219 million cases of malaria occurred worldwide and 660,000 people died every year. Malaria can occur in most population and it is not depended on age and sex even pregnant women would be suffer from this disease. Pregnant women are particularly vulnerable to malaria as pregnancy reduces a woman’s immunity to malaria. It can cause fever, maternal anaemia, hypoglicemia, acute pulmonary udema and even death. For the unborn child, maternal malaria increases the risk of spontaneous abortion, stillbirth, premature delivery and low birth weight, a leading cause of child mortality. The pathology is depended on imunity, number of pariety dan age of pregnant women.key word : malaria, pregnancy, pathology, immunityTINJAUAN PUSTAKA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Peřinová, Markéta. "Over-the-counter immunostimulants." Praktické lékárenství 12, no. 5 (October 1, 2016): 194–97. http://dx.doi.org/10.36290/lek.2016.047.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Anisia Widyaningrum, Dian, Aris Hartono, and Bagas Wahyu Setiawan. "Pemberdayaan Siswa dalam Melawan Pandemi COVID-19 dengan Meningkatkan Imunitas Fisik di SMK Ar-Rohman Tegalrejo Kabupaten Magetan." APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 1 (September 1, 2021): 10–15. http://dx.doi.org/10.47575/apma.v1i1.227.

Full text
Abstract:
Pandemi COVID-19 saat ini telah menjadi perhatian di dunia termasuk di Indonesia. Dimana pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak pada kondisi kesehatan fisik dan jiwa setiap orang. Dengan adanya kondisi new normal, maka masyarakat termasuk siswa yang bersekolah sudah dapat beraktifitas kembali. Upaya pencegahan penyebaran infeksi dapat dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan dengan 5M seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Selain itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan meningkatkan dan menjaga daya tahan (imunitas) tubuh. Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi virus dan penyakit termasuk Covid-19. Namun demikian terbatasnya informasi khususnya dalam menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, maka diperlukan sosialisasi pada siswa akan pentingnya imunitas tubuh di masa pandemi ini. Tujuan pengadian masayarakat ini adalah untuk pemberdayaan siswa dalam meningkatan imunitas fisik di sekolah. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksaanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan diberikan edukasi tentang cara meningkatkan imunitas fisik dalam melawan pandemi COVID-19. Hasil pengabdian masyarakat, siswa telah memperoleh pengetahuan yang baik tentang cara meningkatkan imunitas fisik selama pandemi COVID-19. Promosi kesehataan untuk meningkatkan imunitas fisik siswa sekolah direkomendasikan untuk dilakukan sebagai bentuk kerjasama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kebudayaan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di sekolah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Susantiningsih, Tiwuk, Yuni Setyaningsih, Agneta Irmarahayu, and Fajriati Zulfa. "PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN MEMBUAT MINUMAN JASULE (JAHE SUSU LEMON) PADA MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DIMASA PANDEMI COVID-19 DI DESA PANGKALAN JATI CINERE DEPOK." Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 5, no. 2 (July 30, 2021): 137. http://dx.doi.org/10.23960/jss.v5i2.234.

Full text
Abstract:
Dimasa pandemi Covid-19 ini, imunitas yang baik sangat diperlukan untuk menghindari tertularnya infeksi virus corona. Salah satu upaya mencegah infeksi virus corona adalah dengan meningkatkan status imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang baik bisa didapatkan dari mengkonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup dan menghindari stress/tekanan batin. Satu kearifan lokal masyarakat di Indonesia dalam meningkatkan imunitas adalah kebiasaan mengkonsumsi minuman herbal yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh karena terdapat beberapa kandungan yang sangat bermanfaat. Salah satu minuman herbal yang berasal dari bahan jahe dan lemon adalah Jasule yaitu minuman jahe susu dengan ditambahkan lemon. Dalam pelatihan ini peserta penyuluhan diberikan materi tentang pentingnya kandungan minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon. Pentingnya menanam jahe dan lemon sebagai salah satu tanaman obat di pekarangan. Serta diberikan pelatihan pembuatan minuman Jahe Susu Lemon sampai semua peserta benar benar bisa membuatnya sendiri. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon untuk meningkatkan imunitas tubuh dimasa Pandemi Covid-19 dilaksanakan di Desa Pangkalan Jati Cinere Depok. Kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh peserta penyuluhan terlihat dengan antusiasme dan pertanyaan yang diajukan. Peserta mendapatkan tambahan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon dapat dilihat dengan terdapatnya peningkatan nilai post test setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan minuman herbal Jasule Jahe Susu Lemon untuk meningkatkan imunitas tubuh dimasa Pandemi Covid-19 di Desa Pangkalan Jati Cinere Depok sebesar 42,4% yaitu dari 47,9% menjadi 90,3%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Boženský, Jan. "Possibilities of influencing children immunity from a pediatric point of view." Pediatrie pro praxi 18, no. 4 (October 1, 2017): 226–30. http://dx.doi.org/10.36290/ped.2017.043.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Tampi, Mariske Myeke, Jeffry Pri, and Priscilla Purnomoputri. "HAK IMUNITAS ADVOKAT DALAM MENJALANKAN PROFESI." Law Review 18, no. 1 (August 15, 2018): 90. http://dx.doi.org/10.19166/lr.v0i1.1161.

Full text
Abstract:
<p><em>Responsibility as law enforcer requires an advocate to uphold law enforcement through client's assistance. In this regard, the profession of advocate itself is also as an officium nobile or the honorable one where the profession serves as a credence and a hope for the wider community to gain justice. Assistance to the client should not draw an advocate to justify all the wrongdoings of his client, but defend the rights of a suspect or defendant or other justice seekers in the face of the law, in short, against the seekers of justice, as the scope of the profession as an advocate is not limited to matters related to solely criminal law. This is the responsibility of an advocate as a law enforcer, not just a client defender. In carrying out his profession an advocate has a right of immunity that makes him immune to the law in order to enforce the law, as long as it is with compliance with the applicable provisions.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Salman, Yuliana, and Norhasanah Norhasanah. "Edukasi gizi untuk meningkatkan imunitas tubuh." Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) 3, no. 1 (April 29, 2021): 20. http://dx.doi.org/10.30644/jphi.v3i1.453.

Full text
Abstract:
Saat ini dunia dikejutkan dengan berita mewabahnya penyakit yang disebut corona virus disease 19 (COVID-19). Virus SARS-CoV2 ini sudah menjangkau seluruh dunia (213 negara, area, atau teritori), termasuk Indonesia. Kunci keberhasilan dalam mengatasi Covid-19 adalah melalui gerakan preventif untuk mempraktekkan pola hidup sehat dan membatasi kontak fisik. Selain itu, perlu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dengan asupan zat gizi yang cukup dan beragam. Penyuluhan “Gizi untuk Meningkatkan Imunitas” merupakan upaya mendukung strategi prioritas pemerintah dalam menghadapi pandemi. Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa Program Studi D3 Perekam dan Informasi Kesehatan STIKes Husada Borneo sebagai lingkungan terdekat sekaligus bagian dari civitas akademika STIKes Husada Borneo. Penyuluhan ini dilakukan secara virtual dengan aplikasi whatsap group dan youtube serta pretest dan postest. Berdasarkan hasil penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan peserta dengan metode penyuluhan secara daring/online menggunakan media video audio visual, walaupun perubahananya tidak begitu besar. Hal tersebut dikarenakan materi penyuluhan tidak disampaikan secara langsung mengingat pada saat pelaksanaan penyuluhan sedang terjadi pandemi Covid-19.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Purwitasari, Neny, Mangestuti Agil, and Ema Qurnianingsih. "Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Menjaga Imunitas Dengan Obat Tradisional di Era Normal Baru." Madaniya 2, no. 1 (January 14, 2021): 20–28. http://dx.doi.org/10.53696/27214834.45.

Full text
Abstract:
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 telah menimbulkan keresahan dan kerugian yang tinggi bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia. Vaksin dan obat yang sampai saat ini belum tersedia secara luas membuat masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh atau imunitas dengan baik. Salah satu cara menjaga imunitas adalah dengan mengkonsumsi obat tradisional secara tepat. Obat tradisional menjadi alternatif yang baik untuk menjaga imunitas karena khasiatnya telah terbukti secara turun-temurun, dan mempunyai efek samping minimal apabila digunakan secara tepat. Maka dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada mayarakat dalam meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi jamu secara tepat. Kegiatan dilaksanakan dengan media poster dan modul yang diberikan kepada kelompok masyarakat yang masih berkegiatan di luar rumah selama masa normal baru dan memiliki kesempatan berinteraksi dengan orang lain seperti tukang parkir, pedagang keliling dan pedagang warung nasi di wilayah Surabaya Timur. Setelah mendapat penyuluhan dengan menggunakan media tersebut, sebanyak 30 responden kegiatan ini mendapat peningkatan pengetahuan mengenai jenis obat tradisional, cara pembuatan dan cara mengkonsumsinya untuk meningkatkan imunitas. Kesimpulan kegiatan ini, masyarakat mendapat pengetahuan dan dapat mengaplikasikan pengetahuan mengenai obat tradisional untuk menjaga imunitas untuk diri sendiri dan keluarga. Metode pemberian materi melalui poster dan brosur dapat diterima dengan baik dan memotivasi untuk menjaga imunitas dengan obat tradisional di era normal baru
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Munasir, Zakiudin. "Respons Imun Terhadap Infeksi Bakteri." Sari Pediatri 2, no. 4 (December 6, 2016): 193. http://dx.doi.org/10.14238/sp2.4.2001.193-7.

Full text
Abstract:
Guna menjaga integritas dan identitas individu diperlukan suatu sistem pertahanan tubuhyang adekuat. Mekanisme imunitas terhadap antigen yang berbahaya meliputi pertahananfisik dan kimiawi, simbiosis dengan bakteri flora normal, innate immunity serta imunitasspesifik yang didapat, terdiri dari imunitas humoral serta imunitas selular (cell mediatedimmunity). Antigen Major Histo Compatibility (MHC) berperan pada presentasi antigenoleh makrofag. Respons imun terhadap bakteri meliputi bakteri ekstra seluler dan intraselular. Pada infeksi bakteri yang berat dapat terjadi kelelahan respons imun (exchaustion),dalam keadaan ini pemberian terapi penunjang imunoglobulin intra vena dapatdipertimbangkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sakti, Lanang. "PENERAPAN HAK IMUNITAS DALAM MELINDUNGI HAK KONSTITUSIONAL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)." Jurnal Fundamental Justice 1, no. 1 (February 4, 2020): 46–59. http://dx.doi.org/10.30812/fundamental.v1i1.635.

Full text
Abstract:
Hak imunitas diberikan kepada anggota legislatif dengan maksud untuk menjaminstatus anggota legeslatif dan mencegah anggota legeslatif untuk penyalahgunaanwewenang pihak penguasa dalam kegiatan para wakil rakyat. Lahirnya UUNomor 27 Tahun 2009 yang kemudian dicabut dan digantikan dengan UU Nomor17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan PerwakilanRakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerahsebagai pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003, telah menyebabkanperubahan kaitannya dengan hak imunitas anggota DPR. Perubahan Pasal yangmengatur tentang hak imunitas anggota DPR disebut sebagai perluasan hakimunitas karena batasannya telah diperluas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Widayanto, Mutinda Teguh. "Sosialisasi Pembuatan Pokak Jahe Untuk Meningkatkan Imunitas Dimasa Pandemi Covid-19 di Sumberkedawung Leces Probolinggo." Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 2 (June 10, 2021): 93–110. http://dx.doi.org/10.35309/dharma.v1i2.4531.

Full text
Abstract:
Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di dunia telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat. Pembatasan kegiatan masyarakat karena menghindari penyebaran virus menyebabkan aqktivitas tidak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Bidang pendidikan, sosial dan ekonomi tak luput dari pengaruh tersebut. Upaya untuk mengatasi penularan virus juga dilakukan. Berbagai penelitian dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu faktor yang dapat mengatasi dampak dari serangan virus adalah adanya imunitas tubuh yang baik. Minuman tradisional Pokak Jahe diketahui mengandung bahan herbal yang mempunyai khasiat dapat meningkatkan imunitas tubuh dari serangan virus. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi pembuatan Pokak Jahe ini bertujuan untuk memberi pemahaman manfaat dan mensosialisasican cara pembuatan minuman Pokak Jahe sebagai minuman tradisional yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19 ini. Diharapkan masyarakan memahami manfaat tersebut dan mampu membuat minuman Pokak Jake untuk dikonsumsi dan untuk dikomersiilkan sehingga dapat meningkatkan imunitas mereka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Azrimadaliza, Azrimaidaliza, Yasirly Khairany, and Rahmi Putri. "Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Gizi Keluarga dalam Meningkatkan Imunitas Selama Pandemi Covid-19." Jurnal Ilmiah Kesehatan 20, no. 1 (March 6, 2021): 40–44. http://dx.doi.org/10.33221/jikes.v20i1.883.

Full text
Abstract:
Kondisi pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia yang dapat menyebabkan kematian menuntut masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan supaya tidak terkena COVID-19 adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengetahuan, sikap dan perilaku gizi keluarga dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan desain cross sectional, sampel penelitian adalah ibu dari mahasiswa FKM Unand yang mengambil mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Data diambil menggunakan angket online. Analisis bivariat menggunakan Uji Chi-Square. Hasil analisis menemukan pengetahuan dan sikap responden mengenai upaya gizi dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19 cukup baik (84,9%; 93,3). Namun perilaku responden mengenai upaya gizi dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19 kategori rendah (>55%). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku keluarga dalam upaya gizi dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19 (nilai p > 0,05), tetapi ada kecenderungan persentase responden dengan pengetahuan dan sikap kurang baik lebih banyak memiliki perilaku kurang baik. Dengan demikian diharapkan ada upaya edukasi yang terus disampaikan kepada masyarakat oleh institusi kesehatan dan institusi pendidikan kesehatan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga perilaku masyarakat lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Abdul, Ahwan, Musta’an Musta’an, and Anik Suwarni. "Penyuluhan Pembuatan Jamu Dalam Upaya Meningkatkan Imunitas Masyarakat di Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang." Abdi Implementasi Pancasila: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 1, no. 1 (May 30, 2021): 1–6. http://dx.doi.org/10.35814/abdi.v1i1.2013.

Full text
Abstract:
Pandemi Covid 19 menyebabkan masyarakat indonesia terganggu pada sistem kesehatannya, yang dapat membuat derajat kesehatan mengalami penurunan yang sangat signifikan, sehingga perlu dilakukan 5 M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas). Selain 5 M masyarakat dapat mencegah dengan cara meningkatkan imunitas tubuh dengan menggunakan suplemen vitamin dan obat tradisional (jamu). Penggunaan obat tradisional merupakan warisan nenek moyang indonesia yang diperoleh secara empiris. jamu merupakan minuman kesehatan yang dapat dimanfaatkan khasiat dan keamanannya dalam meningkatkan imunitas disaat pandemi covid 19. Tanaman obat yang jumlahnya sangat banyak dan dapat dimanfaatkan dilingkungan rumah terurutama di tingkat desa, tetapi masyarakat belum mengetahui menfaat dan cara pengolahan tanaman tersebut dalam meningkatkan imunitas. Metode yang digunakan berupa penyuluhan kepada masyarakat dan aparat desa, sehingga dapat digunakan dan disebarluaskan ke seluruh masyarakat desa dalam membuat racikan jamu dalam meningkatkan imunitas masyarakat di Desa Sidoharjo. Penyuluhan ini meliputi cara membuat jamu dari tanaman sambiloto, jahe merah, meniran dan temulawak dan lain-lain yang banyak tumbuh di Desa Sidoharjo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

MELATI, DWI PUTRI. "EKSISTENSI IMUNITAS ADVOKAT DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA." JUSTICIA SAINS: Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 2 (December 8, 2017): 183. http://dx.doi.org/10.24967/jcs.v2i2.302.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Ma’at, Suprapto. "Toll-like Receptor (TLR) dan Imunitas Natura." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 15, no. 3 (March 16, 2018): 111. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v15i3.978.

Full text
Abstract:
In all living species, the first line of defence against microbial aggressions is constituted by innate immunity. Toll-like receptors(TLRs) are a family of pattern recognition receptors that are activated by specific components of microbes and certain host molecules.They constitute the first line of defense against many pathogens and play a crucial role in the function of the innate immune system.Recognition of pathogen-associated molecular pattern (PAMP) by TLR, alone or heterodimerization with other TLR or non-TLR receptors,induces signals responsible for the activation of genes important for an effective host defense, especially proinflammatory cytokines, orinitiates signal transduction pathways, which trigger expression of genes. These gene products control innate immune responses andfurther instruct development of antigen-specific acquired immunity.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

L, Ima Arum, Purwanto AP, and Henna Rya. "PHYLLANTHUS NIRURI L TERHADAP IMUNITAS SELULER TIKUS." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 18, no. 1 (October 14, 2016): 35. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v18i1.358.

Full text
Abstract:
Typhoid fever is a problem in the developing country. Phyllanthus niruri L (meniran) is a traditional plant that can be used as an immunomodulator on cellular or humeral immunity. By giving Phyllanthus niruri L extract to patient who suffers typhoid fever can increase cellular immunity responses in intracellular bacteria infection (S.typhimurium).This research was an experimental study using the post test-only control group design to proof of the effects of Phyllanthus niruri L on cellular immunity balb/c infected by salmonella typhimurium. The samples were taken from thirty male Balb/c mice which were divided into five groups including P1 (infected by S.typhimurium and PnL extract 125 g), P2 (infected by S.typhimurium and PnL extract 250 g), P3 (infected by S.typhimurium and PnL extract 500 g), K1 (infected by S.typhimurium) and K2 (healthy mice). In this study was applied parametric test of one way ANOVA and post hoc test Bonfferoni. It was known that phyllanthus niruri L increased the number of activated lymphocytes and phagocyte ability of macrophage (p=0.003 and p=0.001, respectively). By Bonfferoni post hoc test resulted that no significantly difference between the treated groups (increased of dose). There were no significant difference between the number of leukocyte, the difference count of lymphocyte and the nitrite oxide produced among the treatment groups and controls. Phyllanthus niruri L dose 250 μg increased the activated lymphocyte and index phagocytes. To find out the effects of Phyllanthus niruri L compare to antibiotic and Phyllanthus niruri L combination, continuing/advancing studies are needed
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Syafa’ah, Irmi, and Resti Yudhawati. "Peran Imunitas Mukosa terhadap Infeksi Mycobacterium Tuberculosis." Jurnal Respirasi 2, no. 2 (April 2, 2019): 61. http://dx.doi.org/10.20473/jr.v2-i.2.2016.61-68.

Full text
Abstract:
Tuberculosis (TB) is one of major health problems in the world, with high morbidity and mortality rates. According to Global Tuberculosis Report 2015, Indonesia ranks as country with the 2nd highest number of TB cases in the world. Airway was described as a ‘gateway’ to the main pathogens, allergens and particles from the external environment. It has surveillance function that filtering beneficial and non-beneficial antigens, including Mycobacterium tuberculosis (MTB) as the causative agent of TB. MTB is a mucosal transmitted pathogen, infects human through mucosal tissue of respiratory tract. Airway mucosa was considered as the first barrier as well as inductive sites to initiate mucosal immune response against MTB. In this literature, the role of mucosal immune system, in this case especially airway mucosa, and its role against Mycobacterium tuberculosis infection in humans will be further discussed.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Azizuddin, Imam. "JAMU TRADISIONAL PENINGKAT IMUNITAS DI MASA PANDEMI." Journal of Research on Community Engagement 2, no. 2 (March 31, 2021): 38–42. http://dx.doi.org/10.18860/jrce.v2i2.11962.

Full text
Abstract:
Dunia sudah satu tahun ini tengah mengalami musibah pandemi secara serentak dengan wabah virus yang dikenal dengan COVID 19 melanda mayoritas nergara-negara. Pandemi ini bermula sejak akhir bulan November tahun 2019 yang mula-mula berkembang di Negara Cina. Akibat dari proses penularan penyakit ini melalui drop plat perkembangannya sangat cepat dalam waktu singkat sudah menjalar ke berbagai negara. Indonesia juga tidak bisa mengindar dari penyebaran wabah virus tersebut sejak awal tahun 2020.Pemerintah juga menganjurkan kepada masyarakat selalu menjaga kesahatan diri dengan selalui menjaga pola makan yang bergizi serta memberi asupan vitamin untuk menjaga imunitas tubuh tetap terjaga.pembuatan dan pembagian jamu tradisional serta brosur cara pembuatan jamu. Kami membuat jamu dengan bahan jahe merah, kunyit, air, asam jawa dan gula merah. Bahan-bahan tersebut sangat mudah dicari di daerah Kelurahan Dompak sehingga kami menggunakan bahan tersebut untuk membuat jamu. Kunyit mempunyai beberapa manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Beberapa manfaatnya yaitu mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati radang, mengurangi rasa mual, mengatasi perut yang kembung, mengurangi nyeri saat haid, obat alergi, menangkal bakteri jahat, penawar racun, mengobati maag, menstabilkan kadar gula darah, meredakan peradangan usus, melawan infeksi, membantu menurunkan berat badan merawat hati dan masih banyak manfaat kunyit yang lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Kalous, Tomáš, and Josef Zámečník. "Immune-mediated necrotizing myopathy." Neurologie pro praxi 18, no. 4 (October 1, 2017): 261–64. http://dx.doi.org/10.36290/neu.2017.096.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Yalid, Yalid. "PERSYARATAN DAN PROSPEK SERTA GAGASAN IMUNITAS TERHADAP KURATOR YANG BERITIKAD BAIK." Jurnal Hukum Respublica 16, no. 1 (June 13, 2018): 36–52. http://dx.doi.org/10.31849/respublica.v16i1.1425.

Full text
Abstract:
Profesi kurator selain kurang diminati juga belum dikenal masyarakat secara luas, meskipun memiliki prospek cerah terutama di tengah rentannya suatu perusahaan mengalami kebangkrutan. Seimbang dengan imbalan jasa kurator yang fantastis, tugasnya cukup berat karena tidak jarang kurator justru mengalami hambatan dalam menjalankan kewenangannya bahkan berisiko hukum. Untuk itu, perlu digagas imunitas profesi kurator yang beritikad baik, seperti halnya diberikan kepada profesi lain. Terkait dengan itu, permasalahan dalam penelitian ini: Pertama, bagaimana persyaratan dan prospek kurator? Kedua, bagaimana gagasan imunitas kurator yang beritikad baik? Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan menfokuskan dari aspek inventarisasi hukum positif. Untuk menjadi kurator terlebih dahulu mesti mengikuti kursus dan lulus tes yang diselenggarakan asosiasi kurator yang bekerja sama dengan Departemen Hukum dan HAM. Prospek profesi ini masih cerah, karena masih dibutuhkan dalam dunia bisnis, di samping jumlahnya memang masih sedikit. Dalam menjalankan profesinya perlu digagas imunitas, terutama kurator yang beritikad baik. Dalam gagasan ini, penulis mengajukan konsep: Pertama, revisi Undang-Undang Kepailitan dan PKPU, ditambahkan aturan dengan rumusan “kurator tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik. Kedua, perlu dibuat Undang-Undang tentang Profesi Kurator, yang secara sistematis dan komprehensif memberikan imunitas profesi kurator. Ketiga, pembentukan Dewan Etik Bersama, keterkaitan antara imunitas dengan Dewan Etik Bersama konsepnya adalah ukuran untuk menentukan kurator yang beritikad baik atau tidak bertikad baik. Beritikad baik atau tidak beritikad baik seseorang kurator dapat ditafsirkan secara subjektif, baik oleh kurator maupun oleh pihak yang berkepentingan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ningrum, Nyna Puspita, and Retno Setyo Iswati. "PERBEDAAN TINGKAT IMUNITAS BAYI 0-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA DI RSIA PRIMA HUSADA SIDOARJO." EMBRIO 7 (August 20, 2015): 76–82. http://dx.doi.org/10.36456/embrio.vol7.no.a43.

Full text
Abstract:
Menyusui adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Meskipun menyusui bayi sudah menjadi budaya indonesia, namun praktek pemberian Air Susu Ibu (ASI) masih buruk. Buruknya pemberian ASI ini di picu oleh promosi susu formula diberbagai media dan sarana pelayanan kesehatan (SPK). Menganalisis perbedaan tingkat imunitas bayi usia 0-12 bulan yang di beri ASI Eksklusif dan susu formula. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik yang bersifat retrospektif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RSIA Prima Husada Sidoarjo. Penelitian dilaksanakan pada 3-6 Oktober 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan simple random sampling dengan besar sampel,dimana variabel independen adalah tingkat imunitas bayi 0-12 bulan, dan variabel dependen ASI Eksklusif dan susu formula. Instrumen yang di gunakan adalah kuisioner. Dari hasil penelitian di dapatkan perbedaan tingkat imunitas bayi usia 0-12 bulan yang di beri ASI Eksklusf dan susu formula,sebagian kecil yaitu 14 orang yang di beri ASI Eksklusif mengalami sakit dan sebagian besar tidak mengalami sakit yaitu 16 orang dari 30 peserta responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square program statistik SPSS 16 dengan tingkat Dari analisis dengan uji chi-square di peroleh (0,01 < 0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan antara tingkat imunitas bayi usia 0-12 bulan yang di beri ASI Eksklusif dan susu formula. Berdasarkan hasil tersebut diatas, maka dapat disimpulkan pentingnya upaya meningkatkan kesadaran bahwa betapa pentingnya kandungan gizi dari ASI untuk daya imunitas bayi 0-12 bulan daripada susu formula
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Yuziani, Yuziani, and Mulyati Sri Rahayu. "PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH LANSIA MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI PANTI JOMPO ANNUR KOTA LHOKSEUMAWE." Jurnal Vokasi 5, no. 1 (April 2, 2021): 25. http://dx.doi.org/10.30811/vokasi.v5i1.2067.

Full text
Abstract:
Kondisi dunia global saat ini yaitu munculnya wabah pandemi COVID-19, Penyebaran Covid-19 yang terus meningkat ini membuat kita lebih memberikan perhatian terhadap kesehatan tubuh lansia. Kita juga semakin menyadari bahwa penting untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari Covid-19. Diantaranya adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menggunakan masker, physical distancing, dan yang paling penting adalah menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dengan baik. Sehingga tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi komoditas yang banyak dicari masyarakat pasca-merebaknya Covid-19. Tanaman-tanaman ini dipercaya berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sebagai penangkal Covid-19. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan pemamfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk meningkatkan imunitas tubuh lansia menghadapi Pandemi Covid-19 di Panti Jompo Annur Kota Lhokseumawe dan menyediakan tanaman obat di panti. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktek lapangan. Target yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan lansia tentang penyakit Covid-19, imunitas, TOGA dan adanya tanaman obat dipanti sehingga panti punya kesiapan menghadapi wabah Covid-19 ini. Hasil yang telah dicapai melalui program kegiatan ini adalah sesuai dengan target yang telah direncanakan sebelumnya yaitu: telah dilakukan membaca doa, aktivitas fisik ringan dan pemeriksaan kesehatan, pengetahuan Covid-19, pengetahuan Imunitas, pengetahuan TOGA, Penyediaan tanaman obat keluarga. Kesimpulan dari pengabdian ini bahwa dengan edukasi lansia panti jompo An-Nur kota lhokseumawe dapat mencegah penularan covid-19 dengan menerapkan protocol kesehatan di lingkungan panti dan meningkatkan imun tubuhnya serta telah tersedianya tanaman obat keluarga di panti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Červinek, Libor. "Diagnosis and treatment of immune thrombocytopenia." Vnitřní lékařství 64, no. 5 (May 1, 2018): 526–29. http://dx.doi.org/10.36290/vnl.2018.074.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

AK, Syahmin. "Act of State Doctrine dan Teori Imunitas dalam Hubungannya dengan Hukum Perdata Internasional." Jurnal Hukum & Pembangunan 16, no. 2 (June 14, 2017): 129. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol16.no2.1193.

Full text
Abstract:
Pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan tindakan menasionalisir perusahaan-perusahaan milik orang-orang Belanda yang ada di Indonesia. Perusahaan-perusahaan milik warganegara Belanda itu telah beralih menjadi milik negara Indonesia. Kemudian perusahaan-perusahaan terse but beralih menjadi perusahaan-perusahaan negara Republik Indonesia. Dalam tulisan ini pembahasan terbatas pada uraian tentang perkembangan teori "Imunitas dan Act of State Doctrine" (imunitas sekunder) dalam hubungannya dengan Hukum Perdata Intemasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Disantara, Fradhana Putra. "ASPEK IMUNITAS DALAM PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019." Istinbath : Jurnal Hukum 17, no. 1 (June 26, 2020): 65. http://dx.doi.org/10.32332/istinbath.v17i1.2049.

Full text
Abstract:
Abstrak Pemerintah Indonesia telah menerbitkan berbagai aturan sebagai upaya memberikan dasar hukum yang sah atas penanganan teknis COVID-19, antara lain Keputusan Presiden (Keppres) No. 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang (Perppu) No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Covid 19 Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan. Dengan adanya Keppres No. 11 Tahun 2020, Pemerintah Indonesia menetapkan status darurat kesehatan masyarakat. Namun, hal ini menimbulkan problematik, terkait status hukum yang tepat dalam masa pandemi COVID-19. Di samping itu, rumusan Pasal 27 Perppu No. 1 tahun 2020 juga meninggalkan problem, dengan Pasal 27 tersebut yang sejatinya memberikan aspek imunitas yang kuat bagi para pelaksana peraturan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum. Penelitian hukum ini bertujuan untuk menganalisa relevansi antara penetapan status darurat kesehatan masyarakat dengan konsep hukum tata negara darurat, dan mengidentifikasi aspek imunitas dalam rumusan Pasal 27 Perppu Nomor 1 Tahun 2020. Dalam penelitian ini digunakan statute approach dan conseptual approach, dengan menginventarisasi bahan hukum primer dan sekunder agar mendapatkan analisa yang seyogianya dan telaah kritis terkait isu hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status hukum yang tepat dalam masa pandemi COVID-19 adalah darurat hukum negara, dan aspek imunitas dalam rumusan Pasal 27 Perppu bertentangan dengan sejumlah Pasal dalam UUD NRI 1945. Untuk itu, Mahkamah Konstitusi seyogyanya membatalkan Pasal 27 Perppu No. 1 Tahun 2020
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Permanasari, Rita, and Akhmad Khisni. "Imunitas Hukum Bagi Notaris Yang Membuka Rahasia Jabatan." Jurnal Akta 5, no. 1 (March 5, 2018): 25. http://dx.doi.org/10.30659/akta.v5i1.2528.

Full text
Abstract:
ABSTRAKKetentuan Pasal 4 dan Pasal 16 ayat (1) huruf f Undang-Undang Jabatan Notaris mewajibkan notaris untuk menjaga kerahasiaan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan sumpah janji jabatan kecuali undang-undang menentukan lain. Kemungkinan terhadap pelanggaran kewajiban tersebut berdasarkan Pasal 16 ayat (11) Undang-Undang Jabatan Notaris, seorang notaris dapat dikenai sanksi berupa teguran lisan sampai dengan pemberhentian dengan tidak hormat. Terlebih lagi dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dengan Nomor: 49/PUU–X/2012 memutuskan telah meniadakan atau mengakhiri kewenangan Majelis Pengawas Daerah (MPD) yang tercantum dalam Pasal 66 ayat (1) UUJN membuat notaris seakan-akan tidak ada perlindungan hukum bagi notaris dalam menjalankan tugas jabatannya. Ikatan Notaris Indonesia (INI) harus berusaha menjalankan peranan pembinaan dan perlindungan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para notaris. Demikian juga menjalin hubungan dengan para penegak hukum lainnya, agar penegak hukum lainnya yang ada hubungan dengan notaris dapat memahami kedudukan notaris sesuai UUJN.Berangkat dari pemikiran inilah kewajiban ingkar notaris masih tetap dipertahankan oleh pembuat undang-undang dalam revisi Undang-Undang Jabatan Notaris Tahun 2014 yang merupakan konfigurasi kekuatan perlindungan terhadap profesi dan jabatan notaris dari sisi politik.Kata Kunci : Jabatan Notaris, Hak Ingkar, Perlindungan Hukum.ABSTRACTThe provisions of Article 4 and Article 16 paragraph (1) sub-paragraph f of the Notary's Office Law require a notary to maintain the confidentiality of all matters concerning the deeds it has made and all the information obtained for the deed in accordance with the oath of pledge of office except the law otherwise. The possibility of breach of such obligation under Article 16 paragraph (11) of Notary Law Regulation, a notary public may be subject to sanctions in the form of oral reprimands until dismissal with disrespect. Moreover, with the decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia with the number : 49 /PUU-X/2012 deciding to have canceled or terminated the authority of the Regional Supervisory Board (MPD) listed in Article 66 paragraph (1) UUJN made a notary as if there was no legal protection for a notary in performing duties. The Indonesian Notary Bond (INI) should endeavor to undertake the role of guidance and protection to increase the knowledge, abilities and skills of the notaries. Likewise establish relationships with other law enforcers, so that other law enforcement who has relationship with the notary can understand the position of notary under the UUJN.Departing from this thought the obligation of notarization is still maintained by the lawmakers in the revision of the Law Regulation of Position Notary on Year 2014 which is the configuration of the strength of the protection of the profession and the notary's position from the political side.Keyword : Position of Notary, Right of Remedy, Legal Protection.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Sefriani, Sefriani. "IMUNITAS NEGARA ASING DI DEPAN PENGADILAN NASIONAL DALAM KASUS PELANGGARAN HAM YANG BERAT KONSEKUENSI HUKUM JUS COGENS TERHADAP IMUNITAS NEGARA." JURNAL HUKUM IUS QUIA IUSTUM 17, no. 1 (2010): 21–40. http://dx.doi.org/10.20885/iustum.vol17.iss1.art2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Rubiana, Iman, Fegie Rizkia Mulyana, Melya Nur Herliana, and Novi Soraya. "Meningkatkan Imunitas Tubuh Melalui Senam Umum Ditengah Pandemi Covid 19." ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat 4, no. 1 (April 30, 2021): 529–36. http://dx.doi.org/10.35568/abdimas.v4i1.1202.

Full text
Abstract:
Tujuan pengabdian ini memberikan edukasi yang dilakukan secara praktek mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik dalam menjaga imunitas tubuh pada masa pandemic covid-19. Karena dampak dari pandemi diberlakukannya physical distancing dan berbagai aktifitas baik sosial ataupun pekerjaan dianjurkan untuk bekerja dari rumah atau dengan istilah work from home (WFH). Dengan adanya batasan-batasan serta tekanan keadaan yang merubah semua tatanan kehidupan berakibat pada pola pikir dan tingkat imunitas seseorang. Pelaksanaan pengabdian melakukan aktivitas olahraga kebugaran berupa senam umum yang dilakukan setiap hari minggu pagi oleh intrukstur profesional. Dengan senam umum diharapkan Imunitas warga akan meningkat, Disamping mengajak berolahraga senam umum, tim pengabdian pun memberikan edukasi terkait cara berolahraga yang baik dan benar sesuai Frekuensi, Intensitas, Time dan Tipe (FITT). Selain itu tim pengabdian memberikan pemahaman kepada warga terkait pandemi agar masyarakat mempunyai perilaku dan kebiasaan sehari-harinya untuk bisa menjaga protokol kesehatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Bruthans, Jan. "Role of inflammation and imunity in atherosclerosis and possible ways of their control." Vnitřní lékařství 67, no. 5 (August 25, 2021): 304–8. http://dx.doi.org/10.36290/vnl.2021.078.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Rosada, Amrina, and Partono Partono. "SIKAP OPTIMIS DIMASA PANDEMI COVID-19." Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman 6, no. 2 (September 7, 2020): 112–26. http://dx.doi.org/10.35309/alinsyiroh.v6i2.3889.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian adalah guna mengetahui bagaimana masyarakat menyikapi masa pandemi Covid-19 ini dengan tenang dan tidak gegabah. Fokus masalah penelitian ini adalah tentang bagaimana peran masyarakat menerapkan sikap optimis dimasa pandemi Covid-19 ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku optimis yang ditampilkan oleh masyarakat sangat penting, sehingga harus ditingkatkan. Hal ini bertujuan agar masyarakat Indonesia sama-sama berikap positif untuk hadapi Covid-19. Sikap optimis akan meningkatkan imunitas tubuh sehingga kemungkinan terkena virus corona akan rendah. Sikap optimis akan menjaga dan meningkatkan imunitas semakin naik. Namun, jika stress maka akan berpengaruh juga pada imunitas. Sehingga demikian masyarakat diminta untuk menjaga pola pikir yang positif salah satunya yakni optimis dan peduli atau tidak egois, serta mengikuti anjuran pemerintah seperti sosial distancing, menghindari keramaian, bekerja dari rumah, beribadah dirumah dan himbauan dari pemerintah lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Mustikhasary, Anita. "Penambahan Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa l.) Pada Pakan Terhadap Ketahanan Tubuh Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Yang Diuji Tantang Dengan Bakteri Aeromonas hydrophila." JURNAL MINA SAINS 1, no. 2 (October 9, 2015): 87. http://dx.doi.org/10.30997/jms.v1i2.386.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) terhadap ketahanan tubuh benih ikan gurami (Osphronemus gouramy) yang diuji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophila. Perlakuan yang diberikan yaitu: (A) pakan tanpa penambahan bunga Rosella, (B) pakan dengan penambahan bunga Rosella 10 g/kg, (C) pakan dengan penambahan bunga Rosella 20 g/kg, dan (D) pakan dengan penambahan bunga Rosella 30 g/kg. Uji tantang dilakukan setelah ikan uji diberi pakan sesuai perlakuan selama 30 hari. Setiap benih ikan gurami disuntik dengan 106 sel bakteri via intramuskular, Parameter yang diamati adalah total leukosit, indeks pagosit, kadar hematokrit serta mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sel darah putih daan hematokrit terbaik diperoleh pada ikan yang diberi 20 g rosella/kg pakan, tetapi fagositik indeks, imunitas dan mortalitas terbaik diperoleh pada ikan yang diberi 30 g rosella/kg pakan. Penambahan rosella ke dalam pakan dapat meningkatkan imunitas benih ikan gurami.Kata Kunci: Aeromonas hydrophila, benih ikan gurami, imunitas, rosella.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Reková, L., M. Bohoněk, and T. Tyll. "Suspected immune thrombocytopenia associated with Crohn's disease." Anesteziologie a intenzivní medicína 31, no. 4 (September 18, 2020): 184–87. http://dx.doi.org/10.36290/aim.2020.025.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Ekasari, Julie, Jhon Lamhot F. Napitupulu, and Enang Harris. "Immunity and growth of freshwater prawn fed with dietary β-Glucan supplementation." Jurnal Akuakultur Indonesia 15, no. 1 (February 1, 2016): 41–48. http://dx.doi.org/10.19027/1/6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Wahyuni, Sri. "PERAN IMUNITAS HUMORAL PADA PENYAKIT SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)." AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh 3, no. 1 (February 16, 2018): 88. http://dx.doi.org/10.29103/averrous.v3i1.451.

Full text
Abstract:
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah suatu kelainan autoimun multisistem kronik yang ditandai oleh autoantibodi dan kompleks imun yang berkaitan dengan manifestasi klinis dan kerusakan jaringan yang beragam dan luas. Beberapa defek dari komponen imunologi multipel berperan penting dalam patogenesis SLE. Abnormalitas imunologi pada SLE meliputi kemampuan untuk menghasilkan autoantibodi patogenik, hilangnya regulasi sel limfosit B dan T, serta defective clearance dari autoantigen dan kompleks imun. Faktor genetik, imunologik dan hormonal serta lingkungan diduga berperan dalam patofisiologi SLE. Tulisan ini mengkaji respon imun humoral sebagai salah satu patogenesis SLE.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Annisa, Annisa. "IMUNITAS HUKUM BAGI NOTARIS YANG MEMBUKA RAHASIA DALAM PERSIDANGAN." Jurnal Hukum dan Kenotariatan 3, no. 2 (July 19, 2019): 143. http://dx.doi.org/10.33474/hukeno.v3i2.3363.

Full text
Abstract:
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memaparkan mengenai konsep ideal imunitas hukum bagi notaris ditinjau dari segi peraturan perundang-undangan di Indonesia dan perlindungan hukum terhadap notaris yang membuka kerahasiaan isi akta di pengadilan. Konsep ideal imunitas bagi notaris yang didapat dalam penelitian ini adalah dimana notaris dapat perlindungan hukum dari kemungkinan terkena sanksi karena menjalankan kewajiban sebagai saksi dan melindungi notaris dari akta yang bermasalah, dengan konteks pembuatan akta yang secara administrative adalah benar namun dalam proses pengkonstantiran kedalam bentuk akta, terjadi manipulasi data oleh klien tanpa sepengetahuan notaris.Kata Kunci: imunitas hukum, perlindungan hukum, kerahasiaan This research aim to explain about ideal concept of legal immunity to a notary reviewed from legislation aspects in Indonesia and legal protection toward notary which reveal the secrecy of deed contents in the court. Ideal concept of immunity to a notary that has been found in this research is where the notary receive legal protection from the probability of given sanctions because of perform the duty as a witness and protect the notary from problematic deed, with the context that deed making administratively is right yet in process of to the deed form, there were data manipulation done by the client without notary known.Keywords: Legal Immunity, Legal Protection, Secrecy
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Annisa, Annisa. "IMUNITAS HUKUM BAGI NOTARIS YANG MEMBUKA RAHASIA DALAM PERSIDANGAN." Jurnal Hukum dan Kenotariatan 4, no. 1 (March 7, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.33474/hukeno.v4i1.6436.

Full text
Abstract:
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memaparkan mengenai konsep ideal imunitas hukum bagi notaris ditinjau dari segi peraturan perundang-undangan di Indonesia dan perlindungan hukum terhadap notaris yang membuka kerahasiaan isi akta di pengadilan. Konsep ideal imunitas bagi notaris yang didapat dalam penelitian ini adalah dimana notaris dapat perlindungan hukum dari kemungkinan terkena sanksi karena menjalankan kewajiban sebagai saksi dan melindungi notaris dari akta yang bermasalah, dengan konteks pembuatan akta yang secara administrative adalah benar namun dalam proses pengkonstantiran kedalam bentuk akta, terjadi manipulasi data oleh klien tanpa sepengetahuan notaris.Kata Kunci: imunitas hukum, perlindungan hukum, kerahasiaan This research aim to explain about ideal concept of legal immunity to a notary reviewed from legislation aspects in Indonesia and legal protection toward notary which reveal the secrecy of deed contents in the court. Ideal concept of immunity to a notary that has been found in this research is where the notary receive legal protection from the probability of given sanctions because of perform the duty as a witness and protect the notary from problematic deed, with the context that deed making administratively is right yet in process of to the deed form, there were data manipulation done by the client without notary known.Keywords: legal immunity, legal protection, secrecy
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Wijaya, Cinthia, John Calvin, and Mutiara Girindra Pratiwi. "USAHA PEMERINTAH MELINDUNGI HAK IMUNITAS ADVOKAT DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN." Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 2, no. 2 (June 10, 2019): 691. http://dx.doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i2.2494.

Full text
Abstract:
Setiap orang yang terkena suatu perkara mempunyai hak untuk mendapatkan bantuan hukum. Hak Imunitas Advokat menjadi tolak ukur bagi seorang Advokat dalam melaksanakan tugasnya sesuai kuasa yang diberikan klien dalam pembelaan hukum dalam kasus yang ditangani. Ada Advokat yang diperiksa dan ditangkap pihak Kepolisian ketika membela kepentingan kliennya. Advokat yang berkedudukan sebagai profesi yang terhormat (officium nobile) dan sebagai aparat penegak hukum memerlukan hak imunitas untuk menjaga kemandirian dalam menjalankan profesinya. Pasal 16 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat menyatakan bahwa Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk pembelaan klien dalam sidang Pengadilan, pengertian itu diperluas oleh Mahkamah Konstitusi menjadi Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan klien di dalam maupun di luar sidang pengadilan asalkan Advokat dalam menjalankan tugas profesinya tetap berpegangan pada kode etik dan peraturan perundang-undangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Susanti, Nurlaili. "VAKSINASI LANSIA UPAYA PREVENTIF MENINGKATKAN IMUNITAS AKIBAT PROSES PENUAAN." el–Hayah 4, no. 2 (March 4, 2014): 75. http://dx.doi.org/10.18860/elha.v4i2.2629.

Full text
Abstract:
<em>Advancement in health sciences and technologies gives positive impact to improve life expectancy, but the other hand it can increases elderly population with all consequences. Old age is associated with high morbidity and mortality due to their susceptibility to suffer several diseases caused by lacking immunity, especially infectious diseases. Moreover, the occurrence of multiple morbidities, such as heart disease and vulnerability to stress, are the main confounding factors that may impact to immune functions of elderly. Aging affects both cellular and humoral responses of the innate and adaptive immune systems and causes decreasing the number of immune cells, their viability, functional capacity and their responses against pathogens that entering the body. Strategies for preventing these diseases would have a clear impact on improving healthy aging. Thus, vaccination strategies for elderly population are needed. Vaccines should be developed to take into consideration the peculiar age-induced variations of immune responsiveness</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Winata, Oey Valentino, and Wisnu Aryo Dewanto. "BATASAN TERHADAP IMUNITAS ADVOKAT YANG DIPERLUAS BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 26/PUU-XI/2013." DiH: Jurnal Ilmu Hukum 16, no. 1 (January 24, 2020): 38–48. http://dx.doi.org/10.30996/dih.v16i1.2974.

Full text
Abstract:
The basis for granting immunity to advocates is in Article 16 of Law No. 18 of 2003, that advocates cannot be prosecuted both civil and criminal in carrying out their professional duties in good faith in the interests of the Client's defense in court proceedings. The immunity obtained by advocates is not only within the scope of the court, but also protects it outside the court. The immunity has been expanded based on the Constitutional Court Decision Number 26 / PUU-XI / 2013. The granting of immunity to such advocates is considered as an act that violates the provisions of Article 28 D of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, that everyone has the right to recognition, guarantee protection and fair legal certainty and equal treatment before the law. However, the right to immunity from lawsuits (immunity) to advocates does not conflict with Article 28D of the 1945 Constitution if given with limitations to advocates who are one of law enforcers in Indonesia, these restrictions apply both outside and in court proceedings. The limitation is in the form of a professional code of ethics and legislation, as well as good faith. Any action that goes beyond or beyond these three limits cannot be protected by immunity, so that if one of the three limits is exceeded, advocates can be legally processed and sentenced based on applicable regulations.Dasar pemberian imunitas kepada advokat ada pada Pasal 16 UU No. 18 Tahun 2003, bahwa advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan pembelaan Klien dalam sidang pengadilan. Imunitas yang didapatkan advokat ternyata tidak hanya dalam lingkup pengadilan, tetapi juga melindunginya diluar pengadilan. Imunitas tersebut telah diperluas berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 26/PUU-XI/2013. Pemberian imunitas kepada advokat tersebut dianggap sebagai suatu perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal 28D Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. Tetapi hak atas kekebalan dari tuntutan hukum (imunitas) kepada advokat tersebut menjadi tidak bertentangan dengan Pasal 28D UUD 1945 apabila diberikan dengan batasan-batasan kepada advokat yang merupakan salah satu penegak hukum di Indonesia, batasan tersebut berlaku baik di luar maupun di dalam sidang pengadilan. Batasan tersebut berupa kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan, serta iktikad baik. Setiap tindakan yang melampaui atau diluar ketiga batasan tersebut, tidak bisa dilindungi oleh imunitas, sehingga atas dilampauinya salah satu dari ketiga batasan tersebut maka advokat dapat diproses secara hukum dan dijatuhi hukuman berdasarkan peraturan yang berlaku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Pratiwy, Fittrie Meyllianawaty, and Dian Yuni Pratiwi. "Penyuluhan Potensi Omega-3 untuk Meningkatkan Sistem Imun (Terutama Dalam Masa pandemic Covid-19) Secara Virtual." Farmers: Journal of Community Services 2, no. 1 (February 3, 2021): 30. http://dx.doi.org/10.24198/fjcs.v2i1.31191.

Full text
Abstract:
Pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Penyuluhan Potensi Omega-3 untuk Meningkatkan Sistem Imun (Terutama Dalam Masa Pandemi Covid19) Secara Virtual” memiliki sasaran khalayak umum khususnya para orang tua yang menyiapkan gizi terbaik untuk anak-anaknya dalam meningkatkan imunitas tubuh. Ikan memiliki kandungan asam lemak omega 3 tertinggi dibandingkan dengan protein lain, seperti berturut-turut tiram, udang, lobster, sapi, ayam dan kambing. Asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar trigliserida dan total kolesterol dalam darah serta dapat meningkatkan metabolisme lemak. Asam lemak yang berhubungan dengan kesehatan adalah EPA (Eicosa Pentaenoic Acid). Sedangkan asam lemak yang berhubungan dengan kecerdasan dikenal dengan DHA (Docosa Hexaenoic acid). Oleh karena itu, pengabdian masyarakat untuk mengenalkan potensi omega 3 pada ikan untuk meningkatkan imunitas tubuh perlu dilakukan. Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya omega 3 ikan dalam meningkatkan imunitas tubuh dan sebagai agen anti inflamasi. Penyuluhan secara virtual ini diikuti oleh 85 peserta. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan 41,7% peserta belum mengetahui mengenai potensi omega 3 pada ikan untuk meningkatkan sistem imun, 33,3% sedikit mengetahui, dan 25% sudah mengetahui. Setelah penyuluhan, presentase kepuasan mencapai 80.28%. Hal ini menunjukan bahwa penyuluhan mengenai potensi omega 3 pada ikan untuk meningkatkan sistem imun telah berhasil sesuai tujuan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Ismiraj, Muhammad Rifqi. "Tinjauan Mengenai Fisiologi Bursa Fabricius pada Ayam." Jurnal Sumber Daya Hewan 1, no. 1 (December 28, 2020): 19. http://dx.doi.org/10.24198/jsdh.v1i1.31372.

Full text
Abstract:
Bursa Fabricius merupakan salah satu organ yang penting dalam imunitas ayam. Telah dilaporkan sebelumnya bahwa pembentukan antibody pada ayam berlangsung secara intensif oleh sel B limfosit pada bursa Fabricius. Artikel tinjauan ini mengulas mengenai peran bursa Fabricius dalam tubuh ayam, perkembangannya selama masa embriogenesis, dan perkembangannya setelah masa penetasan. Selain itu, dibahas pula mengenai karakteristik immunoglobulin pada ayam beserta dengan peranannya dalam membangun imunitas tubuh ayam. Artikel tinjauan ini juga mengulas perbandingan antara mekanisme pembentukan antibodi pada ayam dengan hewan pengerat, primata, dan mamalia. Artikel tinjauan ini bertujuan untuk merekam dan menyarikan berbagai laporan hasil penelitian dalam cakupan fisiologi organ bursa Fabricius pada ayam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Suchý, David. "Immune-related adverse events associated with immune check-point inhibitors." Klinická farmakologie a farmacie 33, no. 3 (October 28, 2019): 20–24. http://dx.doi.org/10.36290/far.2019.019.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Klímová, Aneta, Petra Svozílková, Michaela Brichová, Eva Říhová, Pavlína Skalická, and Jarmila Heissigerová. "The therapy of ocular manifestations of immune mediated inflammatory diseases." Klinická farmakologie a farmacie 33, no. 1 (April 25, 2019): 12–18. http://dx.doi.org/10.36290/far.2019.031.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ode, Inem. "Kajian sistem imunitas untuk pengendalian penyakit pada ikan dan udang." Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 6, no. 2 (October 15, 2013): 41. http://dx.doi.org/10.29239/j.agrikan.6.2.41-43.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Usmar, Usmar, Rudi Arfiansyah, and Firzan Nainu. "Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler." Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) 3, no. 2 (December 4, 2017): 174–90. http://dx.doi.org/10.22487/j24428744.0.v0.i0.8922.

Full text
Abstract:
Vertebrata, termasuk manusia, dilengkapi dengan sistem imun alamiah dan sistem imun adaptif yang saling bekerjasama untuk melindungi tubuh dari material berbahaya, termasuk berbagai patogen dan sel-sel kanker. Kedua sistem imun tersebut secara rutin melakukan pengecekan terhadap beragam material yang ada di dalam tubuh. Salah satu cara yang digunakan oleh sistem imun dalam melaksanakan tugasnya adalah melalui pengaktifan sensor asam nukleat yang berfungsi untuk memberikan informasi keberadaan DNA atau RNA asing maupun kemungkinan adanya salinan DNA inang di sitoplasma atau lokasi lain yang tidak semestinya. Ketika genom patogen terdeteksi oleh sensor-sensor tersebut, selanjutnya efektor sistem imun akan diaktivasi melalui serangkaian proses dan berakhir dengan eradikasi asam nukleat target atau bahkan induksi apoptosis sel yang bersangkutan. Beberapa sensor asam nukleat yang telah ditemukan antara lain adalah Toll-like receptor (TLR), RIG-I-like receptors (RLRs), cyclic GMP-AMP synthase (cGAS), dan interferon-γ-inducible protein 16 (IFI16). Namun, sejumlah patogen telah memiliki mekanisme untuk menghindari sensor-sensor tersebut sehingga infeksi tetap dapat terjadi. Dengan demikian, berbagai penelitian untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana sensor asam nukleat bekerja sebagai salah satu respon imun intraseluler serta mekanisme terbentuknya resistensi patogen terhadap deteksi sensor tersebut sangat penting untuk didorong. Hal ini akan memberikan wawasan baru dalam pengembangan berbagai sediaan farmasi terkait seperti vaksin dan antimikroba intraseluler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Lazarusli, Budi. "Doktrin Imunitas dalam Pelaksanaan Putusan Mahkamah Arbitrasi ICSID di Indonesia." Jurnal Hukum & Pembangunan 16, no. 1 (June 14, 2017): 63. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol16.no1.1188.

Full text
Abstract:
Dalam rangka mendorong dan membina Penanaman Modal Asing di Indonesia, Pemerintah RI telah mengundangkan UU No. 5 tahun 1968 tentang persetujuan atas konvensi tentang penyelesaian perselisihan antar Negara dan WNA mengenai penanaman modal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Lubis, Manertiur Meilina, and Dita Tania Pratiwi. "Analisis Hak Imunitas Hukum Profesi Advokat Dalam Penanganan Kasus Pidana." Binamulia Hukum 8, no. 2 (December 30, 2019): 173–84. http://dx.doi.org/10.37893/jbh.v8i2.68.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Daramatasia, Wira. "Peran Vitamin D Dalam Regulasi Sistem Imunitas Melalui Sel Dendritik." Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 1, no. 1 (August 11, 2012): 55–76. http://dx.doi.org/10.33475/jikmh.v1i1.80.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan citra pelayanan terhadap loyalitas pasien poli diabetes mellitus Rumah Sakit Umum Dr.Soetomo Surabaya. Metode dengan cara wawancara dipandu dengan kuesioner pertanyaan tertutup. Penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat analitik dengan sumber informasi pasien yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan poli diabetes mellitus Rumah Sakit Umum Dr.Soetomo Surabaya yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2010. Penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi, tabulasi silang(crosstabs), dan korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kesan pasien terhadap citra pelayanan poli diabetes mellitus adalah baik, dan loyalitas pasien adalah loyal dan sangat loyal. Hal ini berarti pihak manajemen harus memperhatikan citra dan tetap menjaga kinerja serta kualitas pelayanan, lebih memberikan perhatian dan mengambil tindakan terhadap berbagai keluhan pasien untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan menimbulkan kesan yang baik di masyarakat. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara citra pelayanan terhadap loyalitas pasien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography