To see the other types of publications on this topic, follow the link: Metode Kaizen.

Journal articles on the topic 'Metode Kaizen'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Metode Kaizen.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ridyasmara, Syarofi, Ida Ayu Sri Adnyani, and Sultan Sultan. "Analisis Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Metode Kaizen." Jurnal Penelitian Inovatif 4, no. 4 (2024): 2217–26. http://dx.doi.org/10.54082/jupin.746.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menganalis implementasi metode kaizen (5S) dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja di Laboratorium Sistem Tenaga Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mataram. Lbaoratorium yangbaik harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang sesuai dengan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk mengurangi dan menghindari potensi bahaya dan risiko kecelakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner yang diberikan kepada 28 responden sebelum dan sesudah implementasi metode kaizen (5S). Hasil penelitian menunjukkan peningkatkan signifikan pada beberapa aspek K3 setelah implementasi metode kaizen (5S). Penerapan metoode kaizen program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas area laboratorium, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kepuasan pengguna laboratorium. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode kaizen (5S) sangat efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, bersih, dan teratur di laboratorium.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sugondo, Amelia, Cedric Rahardjo, and Ian H. Siahaan. "Perbaikan Kesetimbangan Robot Arm Balancing untuk Proses Loading-Unloading Lembaran Plat dengan Metode Kaizen." Jurnal Teknik Mesin 19, no. 1 (2022): 8–11. http://dx.doi.org/10.9744/jtm.19.1.8-11.

Full text
Abstract:
Kaizen merupakan suatu perbaikan secara terus menerus untuk meningkatkan keselamatan kerja, kualitas, produktivitas dan biaya. Salah satu perusahaan elektronik rumah tangga yang memproduksi produk berupa AC menerapkan metode kaizen pada proses produksinya. Dari pengamatan dengan metode kaizen, didapatkan bahwa mesin feeder kurang efektif karena umur komponen yang lebih kecil dari yang telah dirancang. pada mesin feeder dengan sistem pneumatik didapatkan jika distribusi beban tidak seimbang dan menyebabkan keausan dini pada piston. Keausan dini menyebabkan peningkatan frekuensi kerusakan dan waktu henti karena pemeliharaan. Untuk mengimplementasikan kaizen, dilakukan modifikasi untuk menciptakan distribusi beban yang lebih seimbang. Modifikasi penyeimbangan lengan robot feeder menghasilkan frekuensi breakdown yang lebih rendah dan meningkatkan usia pakai piston.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Zagitha Riyadi, Andina, Dutho Suh Utomo, and Dharma Widada. "ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS BATIK CAP MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN." Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri 14, no. 1 (2024): 94–100. http://dx.doi.org/10.36040/industri.v14i1.8712.

Full text
Abstract:
Pada proses produksi batik cap di CV. XYZ ditemukan permasalahan pada kualitas produknya antara lain ditemukan warna lain yang masuk pada motif dan warna tidak merata. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa kualitas adalah metode six sigma dengan prinsip define,measure,analyze,improve dan control (DMAIC). Pada tahap perbaikan (improve) digunakan metode kaizen. Kaizen merupakan alat yang efektif untuk continuous improvement dengan langkah-langkah kecil dan bertahap. Berdasarkan penerapan metodologi six sigma, diperoleh nilai DPMO 36.585 yang berada pada nilai sigma 3,29 dari jumlah keseluruhan produksi batik cap sebanyak 164 helai kain dengan jumlah produk cacat 12 helai kain batik. Usulan perbaikan dengan menerapkan metode kaizen 5S yang terdiri dari tahap seiri,seiton,seiso,seiketsu dan shitsuke diberikan terhadap setiap penyebab terbesar sehingga berbagai usulan perbaikan yang berbeda-beda pada setiap permasalahan. Untuk meningkatkan kualitas, sebaiknya usulan perbaikan yang didapatkan melalui penerapan kaizen 5s tersebut dapat dipertimbangkan serta diterapkan sehingga menjadi rekomendasi bagi perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Putri, Dhevina Raysha, Mumu Komaro, and Saskia Kanisaa Puspanikan. "ANALISIS PENERAPAN METODE KAIZEN LEAN LOGISTIC STUDI KASUS PT. BAN XYZ." Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME) 6, no. 01 (2025): 39–42. https://doi.org/10.47398/justme.v6i01.109.

Full text
Abstract:
Sektor industri di Indonesia menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing melalui pengelolaan operasional yang efisien dan pengendalian proses produksi. Penelitian ini mengkaji penerapan metode Kaizen dalam kerangka Lean Logistic pada PT. Ban XYZ, sebuah perusahaan manufaktur ban, untuk mengatasi permasalahan efisiensi dan kualitas produk. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang memungkinkan analisis mendalam terhadap kondisi nyata di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kaizen telah diterapkan, permasalahan seperti kerusakan "lembaran" yang tersangkut pada mesin akibat stopper yang rusak sering terjadi, menyebabkan ketidakefisienan dan penyimpangan kualitas produk. Sebagai solusi, penambahan "stopper" pada elemen mesin pemuat poros diusulkan dan diterapkan, yang terbukti memperbaiki kinerja mesin, menghilangkan gangguan produksi, serta meningkatkan konsistensi kualitas produk sesuai standar. Penerapan Kaizen melalui perbaikan sederhana namun efektif ini juga mengurangi risiko kecelakaan kerja. Kesimpulannya, Lean Logistic dengan pendekatan Kaizen dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk secara signifikan di PT. Ban XYZ.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Tanzizi, Fauzi, Taqwanur, and Nafia Ilhama Qurratu’aini. "Efektivitas Penerapan Metode Kaizen 6S dalam Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan." Nusantara Technology and Engineering Review 2, no. 2 (2024): 54–63. http://dx.doi.org/10.55732/nter.v2i2.1470.

Full text
Abstract:
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di gudang PT TTT Indonesia perlu dianalisis untuk memastikan lingkungan kerja yang aman, khususnya dengan menggunakan pendekatan kaizen 6S. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan K3 di gudang PT TTT Indonesia menggunakan prinsip-prinsip kaizen 6S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke, Safety). Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penerapan K3 berjalan cukup baik dengan dampak positif berupa pengurangan risiko kecelakaan kerja, peningkatan tata letak dan kebersihan area kerja, serta kesadaran dan kepatuhan karyawan terhadap prosedur K3. Namun, masih terdapat kekurangan seperti kurangnya pemeliharaan fasilitas dan pelatihan K3 yang memadai. Mengidentifikasi aspek spesifik yang memerlukan perbaikan dalam penerapan K3 di gudang melalui pendekatan kaizen 6S, serta memberikan rekomendasi strategis untuk peningkatan lebih lanjut. Rekomendasi seperti pemeliharaan rutin fasilitas K3, peningkatan pelatihan dan sosialisasi K3, serta penguatan implementasi kaizen 6S diharapkan dapat meningkatkan standar K3, menciptakan budaya kerja yang lebih aman, dan meminimalkan potensi risiko di perusahaan. The implementation of occupational safety and health (OHS) in the PT TTT Indonesia warehouse needs to be analyzed to ensure a safe working environment, especially by using the kaizen 6S approach. This study aims to analyze the implementation of OHS in the PT TTT Indonesia warehouse using the principles of kaizen 6S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke, Safety). Using a qualitative descriptive method, data was collected through interviews, observations, and documentation studies. The implementation of OHS went quite well with positive impacts in the form of reducing the risk of work accidents, improving the layout and cleanliness of the work area, and employee awareness and compliance with OHS procedures. However, there are still shortcomings such as lack of facility maintenance and adequate OHS training. Identifying specific aspects that require improvement in the implementation of OHS in the warehouse through the Kaizen 6S approach and providing strategic recommendations for further improvement. Recommendations such as routine maintenance of OHS facilities, increasing OHS training and socialization, and strengthening the implementation of kaizen 6S are expected to improve OHS standards, create a safer work culture, and minimize potential risks in the company.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Adawia, Popon Rabia, and Ayu Azizah. "Analisis Penerapan Metode Kaizen Terhadap Imprtasi Material Produksi Pada Perusahaan Manufaktur." Target : Jurnal Manajemen Bisnis 2, no. 1 (2020): 56–70. http://dx.doi.org/10.30812/target.v2i1.700.

Full text
Abstract:
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif komperatif, yaitu metode yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat, dimana data waktu proses sebelum penerapan metode kaizen dibandingkan dengan data waktu proses setelah penerapan metode kaizen. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 45. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data kedatangan import material yang diperoleh selama periode penelitian yaitu tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Dalam penelitian ini analisis perhitungan yang digunakan adalah paired sample T-test. Yaitu membandingkan saimpangan baku antara kedua sampel S1=1.68 dan S2=0.56 untuk mendapatkan nilai Thitung. Hasil uji mendapatkan bahwa Thitung sebesar 8.83 sedangkan Ttabel sebesar 2.015 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Yang artinya terdapat pengaruh penurunan waktu proses importasi material produksi menggunakan metode kaizen pada perusahaan manufaktur. Penurunan waktu import material produksi ini membantu produksi selesai tepat pada waktunya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Winarni, Ade. "Sistem Informasi Penilaian Improvement Activity (Kaizen) Menggunakan Metode Topsis Pada Pt. Yoshikawa Electronics Bintan." Jurnal Bangkit Indonesia 8, no. 1 (2019): 33. http://dx.doi.org/10.52771/bangkitindonesia.v8i1.92.

Full text
Abstract:
Permasalahan Manajemen penilaian terhadap evaluasi kinerja pada perusahaan yang dilakukan secara tidak terstruktur dan dengan proses manual akan menyebabkan sistem pengambilan keputusan oleh pimpinan tidak akurat. Hal ini tentu akan sangat merugikan perusahaan asing terutama pada PT.Yoshikawa Electronics Bintan yang merupakan perusahaan bergerak dibidang Lampu LED. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa semua faktor-faktor penghambat pada proses evaluasi kinerja terhadap aktivitas kaizen (improvement activity) yang akan dipecahkan dengan suatu sistem integrasi dengan metode TOPSIS untuk menyederhanakan proses penilaian kerja secara manual menjadi proses satu pintu secara otomatis. Pada sistem yang sedang berjalan, perusahaan PT.Yoshikawa Electronics Bintan masih menggunakan sistem manual yang harus mencatat setiap data hasil kinerja suatu aktivitas kaizen dan menyerahkan formulir Kiazen untuk proses penilaian. Yang kemudian hasil penilaian masih akan di proses secara ulang di input ke dalam Microsoft Excel. Dengan metode Topsis dapat mengakomodir kebutuhan, karena sistem ini mampu memberikan value/nilai pada setiap kegiatan/pekerjaan dalam organisasi dengan lebih obyektif, sesuai dengan beban setiap pekerjaan masing-masing, sehingga mengurangi perdebatan dalam penyusunan kebijakan tentang compensation. Hasil dari penelitian ini dimaksudkan untuk membangun suatu program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk perengkingan kaizen yang mempercepat terlaksananya suatu proses penilaian aktivitas kaizen. Program aplikasi dibangun terintegrasi dengan metode TOPSIS.Permasalahan Manajemen penilaian terhadap evaluasi kinerja pada perusahaan yang dilakukan secara tidak terstruktur dan dengan proses manual akan menyebabkan sistem pengambilan keputusan oleh pimpinan tidak akurat. Hal ini tentu akan sangat merugikan perusahaan asing terutama pada PT.Yoshikawa Electronics Bintan yang merupakan perusahaan bergerak dibidang Lampu LED. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa semua faktor-faktor penghambat pada proses evaluasi kinerja terhadap aktivitas kaizen (improvement activity) yang akan dipecahkan dengan suatu sistem integrasi dengan metode TOPSIS untuk menyederhanakan proses penilaian kerja secara manual menjadi proses satu pintu secara otomatis. Pada sistem yang sedang berjalan, perusahaan PT.Yoshikawa Electronics Bintan masih menggunakan sistem manual yang harus mencatat setiap data hasil kinerja suatu aktivitas kaizen dan menyerahkan formulir Kiazen untuk proses penilaian. Yang kemudian hasil penilaian masih akan di proses secara ulang di input ke dalam Microsoft Excel. Dengan metode Topsis dapat mengakomodir kebutuhan, karena sistem ini mampu memberikan value/nilai pada setiap kegiatan/pekerjaan dalam organisasi dengan lebih obyektif, sesuai dengan beban setiap pekerjaan masing-masing, sehingga mengurangi perdebatan dalam penyusunan kebijakan tentang compensation. Hasil dari penelitian ini dimaksudkan untuk membangun suatu program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk perengkingan kaizen yang mempercepat terlaksananya suatu proses penilaian aktivitas kaizen. Program aplikasi dibangun terintegrasi dengan metode TOPSIS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Hessa, Hessa, Dedi Ambari, and Kurniansyah Kurniansyah. "Implementasi Metode Kaizen dalam Reduce Cycle Time Surfacer di Line Surfacer Booth." JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) 6, no. 2 (2021): 247. http://dx.doi.org/10.31544/jtera.v6.i2.2021.247-252.

Full text
Abstract:
Kaizen telah menjadi budaya kerja yang mendominasi untuk menyampaikan perubahan sangat besar di banyak perusahaan Jepang. Kaizen berfokus pada perbaikan secara terus menerus, maka strategi Kaizen merupakan manajemen wajib untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Terlihat dari hasil observasi yang dilakukan secara langsung di lokasi, diketahui terjadi proses aliran produksi yang belum sesuai standar. Tentunya jika hal ini diabaikan akan berdampak pada biaya perusahaan ke depannya. Penelitian ini dilakukan di perusahaan manufaktur berasal dari Jepang yang berkecimpung pada bidang industri otomotif dalam pembuatan dan perakitan komponen kendaraan yang berada di Karawang. Selain itu dilakukan di line surfacer booth dalam tujuan untuk mengurangi cycle time surfacer. Hal ini menjadi fokus penelitian kali ini, terlihat di line surfacer terdapat aliran produksi yang tidak sesuai standar sehingga hasil dari produk terjadi kecacatan dan tentunya konsumen akan merasa tidak puas. Penelitian ini memakai naratif kualitatif yaitu mengumpulkan data sesuai faktor pendukung terhadap objek penelitian. Hasil penelitian berfokus pada data historis penerapan budaya Kaizen yang terdapat pada perusahaan melalui wawancara dan adaptasinya pada perusahaan untuk diimplementasikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Balol, Wirawan Aryanto. "PENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI PARTS MAINTANANCE DENGAN METODE KAIZEN." SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik 18, no. 3 (2022): 43–50. http://dx.doi.org/10.37303/sistem.v18i3.233.

Full text
Abstract:
Di industry yang sangat dinamis saat ini, maintaince mesin pasti memerlukan biaya dan harus dipersiapkan, dalam hal ini budget maintainance yang menjadi maintainance cost, dan tentu saja cost ini harus dikendalikan untuk mengetahui kesesuaian rasio jumlah sumber input yang digunakan dengan output yang dihasilkan karena mempengaruhi profit perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari perusahaan yang menerapkan metode kaizen terhadap efisiensi spareparts dan produktivitas. Dengan penerapan metode kaizen berdampak meningkatkan efisiensi pembelian cutter sebesar 72,92%/tahun dengan penurunan jumlah pembelian cutter 23 pcs/bulan dengan total penghematan maintenance cost sebesar Rp.51.800.000/tahun. Dengan penerapan kaizen juga meningkatkan produktivitas dalam waktu penggantian cutter capseal sebesar 57,20%/bulan menghemat 49,36 menit/bulan dengan penghematan sebesar Rp.51.390.024/tahun, dengan total saving cost sebesar Rp.103.190.024 / tahun. Sehingga kedepan diharapkan peningkatan effisiensi ini bisa dilakukan di setiap sub bagian kerja di tiap line produksi, sehingga memberikan nilai tambah untuk perusahaan dan tentu peningkatan keilmuan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Dewi Laura Fawa’id, Eni Srihastuti, and Agus Athori. "Peran Kaizen Costing Sebagai Metode Untuk Mengurangi Biaya Produksi Guna Meningkatkan Laba Pada Usaha Tempe Pak Andik Nganjuk." Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah 1, no. 5 (2023): 239–49. http://dx.doi.org/10.59059/mutiara.v1i5.494.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the role of kaizen costing as a method for reducing production costs in order to increase profits in Pak Andik Nganjuk's tempeh business. This type of research uses quantitative methods. Source of data used is primary data. The data is in the form of reports on production costs, number of employees, company profit and loss statements, production plans and their realization for 2022. Data collection was carried out using interviews and documentation methods.From the results of research that has been done that the application of the Kaizen Costing method and activity analysis by reducing the costs of inefficient activities such as depreciation of production sites but not reducing the number of existing units can optimize the profit percentage of the company by 11 percent. Using the Kaizen Costing method can increase a company's profit, this is evidenced by the gross profit before Kaizen Costing of Rp. 36,000,000 and gross profit after using the Kaizen Costing method of Rp. 40,620,000.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Prasetyo, Mochammad Dandi, and Atikha Sidhi Cahyana. "Pengendalian Kualitas Produk Tas Wanita Menggunakan Metode Seven Tools dan Kaizen." Jurnal Optimalisasi 10, no. 1 (2024): 49. http://dx.doi.org/10.35308/jopt.v10i1.9041.

Full text
Abstract:
UD. Jaya Collection mengalami berbagai masalah, termasuk kecacatan produk yang diduga karena kurangnya pengendalian kualitas dalam proses produksinya. Kecacatan mencapai 24 pcs (9%) pada Juni, 26 pcs (9%) pada Juli, dan 22 pcs (8%) pada Agustus. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penyebab kecacatan produk tas wanita dan memberikan usulan perbaikan dan mengetahui cara untuk mengendalikan kecacatan pada kualitas produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu seven tools dan kaizen. Seven tools adalah seperangkat alat dasar untuk menguji kualitas yang bisa mendukung perusahaan guna mengatasi masalah dan meningkatkan proses. Alat-alat ini penting untuk kemajuan setiap organisasi menuju keunggulan. Teknik analisis seven tools mencakup analisis flow chart, check sheet, histogram, scatter diagram, diagram pareto, control chart, dan fishbone. Alat-alat implementasi kaizen yang digunakan pada penelitian ini adalah Kaizen Five – M Checklist adalah sebuah alat yang fokus pada lima elemen kunci dalam setiap proses, yaitu manusia, metode, mesin, material, dan lingkungan. Five Step Plan ini adalah suatu metode dalam pelaksanaan Kaizen yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang. Langkah-langkah ini dikenal dengan 5-S, yang diambil dari kata-kata dalam bahasa Jepang, yaitu seiri (pemilahan), seiso (penataan), seiton (kebersihan), seiketsu (pemeliharaan), dan shitsuke (pembiasaan). Hasil penelitian menunjukkan kecacatan tertinggi pada November 41 dari 412 pcs dan terendah pada September 25 dari 265 pcs. Jenis kecacatan antara lain jahitan tidak rapi 28 pcs, resleting rusak 24 pcs, lem kurang menempel 25 pcs, kain berjamur 19 pcs. Untuk perbaikannya dibutuhkan peningkatan keterampilan pekerja, perawatan mesin, penanganan material, SOP, dan kondisi kerja. Berdasarkan metode Kaizen, sebagai usulan perbaikan dapat melakukan : Five M Checklist, 5S, fokus pada pengawasan, pelatihan, perawatan mesin, material, SOP, dan lingkungan. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggali faktor lain yang menimbulkan kecacatan produk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Asidiq, Annaas Nurhuda, Ahmad Pujadi, Geri Bayu Laksono, Suhendra Suhendra, Avita Emalilis Intani, and Agus Andryansyah. "Penerapan Metode Poka Yoke pada Selang Cooling Mold untuk Menurunkan Cycle Time Dandori Mold." JURNAL TEKNIK INDUSTRI 5, no. 02 (2024): 40–46. https://doi.org/10.37366/jutin.v5i02.4886.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tantangan yang dihadapi dalam industri manufaktur terkait pemasangan selang cetakan pendingin akibat hilangnya tanda pembeda pada selang saluran masuk dan saluran keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan solusi kaizen guna meningkatkan efisiensi proses pemasangan selang cetakan pendingin di tengah keterbatasan sumber daya manusia. Penelitian ini mengikuti pendekatan eksperimental dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan observasi lapangan, analisis akar penyebab, dan perancangan solusi kaizen yang sederhana dan dapat diimplementasikan. Solusi ini difokuskan pada pemberian tanda pembeda yang jelas pada selang saluran masuk dan saluran keluar untuk memudahkan proses pemasangan. Pada tahap kedua, solusi terpilih diujicobakan di area produksi terbatas, dan data dikumpulkan mengenai waktu siklus, frekuensi kesalahan, dan produktivitas untuk mengevaluasi efektivitasnya. Data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan melalui pengukuran, pencatatan, wawancara, dan observasi. Analisis statistik mengonfirmasi peningkatan signifikan yang dicapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solusi kaizen mengurangi waktu siklus pemasangan hingga 25%, mengurangi kesalahan hingga 40%, dan meningkatkan produktivitas hingga 22%. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan kaizen secara efektif mengatasi masalah hilangnya tanda pembeda dan keterbatasan tenaga kerja dalam proses pemasangan selang cetakan pendingin.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Martina, Tina, Irfandhani Fauzi, and Zinata Dara Moerdani. "PENERAPAN BUDAYA KAIZEN PADA SEWING LINE GC7 (STUDI KASUS DI PT SS)." Texere 18, no. 1 (2020): 16–32. http://dx.doi.org/10.53298/texere.v18i1.69.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan studi kasus pada industri tekstil otomotif PT. SS yang dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian ini untuk melakukan pengamatan penerapan budaya Kaizen pada line sewing GC7 part Armrest. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui budaya Kaizen yang telah diterapkan serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya pada line tersebut.Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan tidak terstruktur pada 3 orang purposive sample. Narasumber merupakan orang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep Kaizen dan penerapannya, serta mengetahui tantangan yang dihadapi selama melakukan upaya penerapan Kaizen di perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 konsep budaya Kaizen: 5S, 3M dan Standardisasi Kaizen telah diterapkan dengan baik dan efektif. Adapun tantangan yang dihadapi dalam upaya penerapan Kaizen adalah kesadaran dan konsistensi dari seluruh operator di line sewing tersebut, namun dapat diatasi berkat kerja sama dari semua pihak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Gunawan, Kemal, and Sofiani Nalwin Nurbani. "PENERAPAN KAIZEN COSTING MENGGUNAKAN METODE PDCA UNTUK MEMAKSIMALKAN COST REDUCTION DI PT IBARA LIOHO INDONESIA." Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 5 (December 9, 2023): 315. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2023.5.0.3111.

Full text
Abstract:
PT Ibara Lioho Indonesia is an automotive manufacturing company, specifically specializing in producing car power steering parts. Located in the Dwipapuri Industrial Area, Sumedang Regency. Improvement for competitiveness does not always have to focus on quality, functionality, design, and utility, but can also be in terms of cost (kaizen costing). Therefore, it requires careful management in analyzing production and re-calculating the costs that need to be incurred to produce a product. The research objective is to understand how to perform cost reduction in order to determine the total cost of kaizen costing for the existing problem. The research methodology used in this writing is a qualitative descriptive approach with the assistance of the PDCA method. The data used for problem-solving is obtained from literature studies and field studies. From the results of this research, it can be concluded that the implementation of kaizen costing can reduce manufacturing costs and process label writing at PT Ibara Lioho Indonesia. Thus, kaizen costing can be considered as an alternative for management to achieve cost reduction.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Pradana, Aldi Yoga. "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI KAIN BATIK MENGGUNAKAN METODE LEAN DAN KAIZEN DI UMKM SANGGAR BATIK JUMPUTAN MAHARANI." Jurnal DISPROTEK 11, no. 1 (2020): 1–6. http://dx.doi.org/10.34001/jdpt.v11i1.884.

Full text
Abstract:
Produktivitas merupakan salah satu penentu hasil produksi dalam suatu industry mulai dari UMKM hingga perusahaan. Pada UMKM Sanggar Batik Jumputan Maharani yang memproduksi batik jumput menggunakan teknik tradisional untuk menjaga kualitas membutuhkan waktu 149 jam. Proses memproduksi satu kain batik biasanya membutuhkan waktu satu minggu. Oleh karena itu diperlukan peningkatan produktivitas, salah satu metode yang pas untuk masalah ini adalah metode Lean dan Kaizen. Metode Lean yang focus pada identifikasi waste kemudian dilanjutkan metode Kaizen untuk dilakukan peningkatan yang berkelanjutan. Pertama identifikasi awal dilakukan pada peta produksi untuk melihat terdapat waste. Kedua, jumlah produksi batik jumputan setiap bulan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah produksi setiap bulan. Ketiga, data work in process pada pembuatan satu kain batik. Setelah didapat hasil 3 tahap tersebut kemudian dilakukan pengolahan menggunakan metode Lean dan Kaizen. Hasil dari pengolahan dua metode ini dapat meningkatkan jumlah produksi setiap minggu dan pengurangan beban kerja pada karyawan yang sebelumya membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan satu kain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

I Komang Dartawan and Widya Setiafindari. "Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Kaizen Produk Polypropylene Pada PT KMPI." Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika 2, no. 2 (2023): 209–21. http://dx.doi.org/10.55606/jtmei.v2i2.1861.

Full text
Abstract:
PT KMPI is an industrial company that produces textiles and plastics, including plastic products made of polypropylene (PP). The problem that occurs in PT Kusuma Mulia Plasindo Infitex is the quality of the products that still have defects, based on the results of the analysis in February 2023 with a total production of 76,596 kg there are rejects data of 4,695 kg and the percentage of product defects that occur is 6.1%. The objective of this study is to determine the predominant types of defects that influence the factors that cause defects. This study uses the seven tools method to find the root cause of the problem to be solved, as well as the Kaizen Five-M checklist and the Kaizen Five Step Plan to suggest improvements to the company. Based on the results of data processing, there are three types of defects, namely wrinkle defects with a percentage of 43% for a total defect of 2039 kg, medium wrinkle defects with a percentage of 45% for a total defect of 2094 kg, and thick-thin defects with a percentage of 12% for a total defect of 562 kg. From the fishbone diagram, it can be seen that the occurrence of defects is caused by several factors, namely people, materials, methods and machines. Suggested improvements using the Kaizen Five-M checklist analysis are training and monitoring of production, implementation of SOPs (Standard Operating Procedures) established by the company, such as dosing the mixture of plastic seeds with addictive substances at a ratio of 25 Kg. 1 oz. and Kaizen management control: 1 Ons and Kaizen five-step plan management controls, namely Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. This includes pre-job briefings and periodic assessments, and the establishment of standard operating procedures for the supervision of single-table melting machines with a melting temperature of 160-166oC.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hafidz Hanafiah, Eti Nurhayati Safitri, Farihah Farihah, Nurul Aini, and Suhenti Suhenti. "Prototipe Penerapan PKM Teknologi Tepat Guna dengan Model Metode Kaizen 5S dan Simulasi Evakuasi Bencana Gempa pada SDN Bulakan II Kota Cilegon." Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia 3, no. 3 (2024): 32–38. http://dx.doi.org/10.55606/jppmi.v3i3.1462.

Full text
Abstract:
Implementing management using the Kaizen 5S method is one way to find out how an organization is good and neat in managing its activities and operations. The Kaizen 5S method is a method that originates from Japan and has been adopted by countries throughout the world. Meanwhile, an earthquake disaster evacuation simulation is an activity that is made similar to when an earthquake disaster occurs with activities according to the SOP. This research aims to implement the Kaizen method and earthquake disaster evacuation simulation which has been studied in an educational organization at SDN Bulakan II in Cilegon City. The method used is applying the Kaizen method and earthquake disaster evacuation simulation. The results of the implementation conclude that the benefits of these two activities influence management and operational activities.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Permana, Herdian Rangga, Ernani Hadiyati, and Sugeng Mulyono. "Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Internal dan Disiplin Kerja." Jurnal Sosial Teknologi 1, no. 4 (2021): 234–53. http://dx.doi.org/10.36418/jurnalsostech.v1i4.44.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan budaya kaizen, kinerja, motivasi internal dan disiplin kerja serta menganalisis pengaruh budaya kaizen terhadap kinerja melalui motivasi internal dan disiplin kerja karyawan departemen after sales Auto 2000 Sutoyo Malang. Peneliti menggunakan metode sampling sensus dalam penentuan responden penelitian, artinya semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu 62 karyawan Departemen after sales Auto 2000 Sutoyo Malang. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan SEM (Structural Equation Modeling) component based PLS (Partial Least Squares) dengan bantuan software SmartPLS 3.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan, budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi internal, kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, motivasi internal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja. Motivasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan. Budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui kedisiplinan. Budaya kaizen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui motivasi internal. Budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui motivasi internal dan kedisiplinan. Dapat disimpulkan bahwa secara umum budaya kaizen memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang diperkuat dengan adanya pengaruh motivasi internal dan disiplin kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Permana, Herdian Rangga, Ernani Hadiyati, and Sugeng Mulyono. "Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Internal dan Disiplin Kerja." Jurnal Sosial Teknologi 1, no. 4 (2021): 234–53. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i4.44.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan budaya kaizen, kinerja, motivasi internal dan disiplin kerja serta menganalisis pengaruh budaya kaizen terhadap kinerja melalui motivasi internal dan disiplin kerja karyawan departemen after sales Auto 2000 Sutoyo Malang. Peneliti menggunakan metode sampling sensus dalam penentuan responden penelitian, artinya semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu 62 karyawan Departemen after sales Auto 2000 Sutoyo Malang. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan SEM (Structural Equation Modeling) component based PLS (Partial Least Squares) dengan bantuan software SmartPLS 3.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan, budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi internal, kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, motivasi internal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja. Motivasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan. Budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui kedisiplinan. Budaya kaizen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui motivasi internal. Budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui motivasi internal dan kedisiplinan. Dapat disimpulkan bahwa secara umum budaya kaizen memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang diperkuat dengan adanya pengaruh motivasi internal dan disiplin kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Suwarni, SRi, Aulia Arfiyani, Ria Septiyana, and Fransisca Gloria. "EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI BUDAYA KAIZEN DALAM PENINGKATAN CUSTOMER SATISFACTION DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG." Jurnal Farmasi & Sains Indonesia 6, no. 1 (2023): 126–32. http://dx.doi.org/10.52216/jfsi.vol6no1p126-132.

Full text
Abstract:
Pemerintah telah mengawal mutu pelayanan kefarmasian dalam Standar Pelayanan Kefarmasian. Kualitas pelayanan meliputi teknis dan proses pelayanan dengan mengukur kepuasan pasien, yang dilakukan dengan angket secara periodik. Kaizen merupakan salah satu upaya perbaikansecara terus menerus untuk peningkatan kualitas mutu. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas implementasi budaya kaizen dalam peningkatan customer satisfaction di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang.
 Penelitian eksperimental metode observasional kuantitatif menggunakan instrument kuesioner. Sampel diambil 350 responden pasien yang mendapatkan Pelayanan Kefarmasian dibagi sebelum dan sesudah Implementasi suatu budaya perbaikan kaizen dengan teknik purposive sampling. Tahapan analisis menggunakan DMAIC (Define, Measure, Analyze, dan Control). Perlakuan yang diterapkan adalah budaya kaizen (5S) yaitu seiri, seiton, seiso, shitsuke, seiketsu.
 Hasil improve penerapkan budaya kaizen berupa perbaikan sistem layanan dengan pembiasaan budaya resik, rajin, rapi, ringkes, rawat dalam teknis pelayanan kefarmasian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kepuasan pasien sebesar 1,67%. Hasil uji Wilcoxon p = , upaya perbaikan dengan adanya perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan budaya kaizen pada peningkatan costumer satisfaction dengan nilai keefektifan setiap indikator dengan uji N-Gain memiliki nilai keefektifan 52% yang berarti kurang efektif untuk pemilihan strategi budaya kaizen yang diterapkan di instalasi farmasi Puskesmas Bangetayu Kota Semarang sehingga dibutuhkan alternatif pembiasaan budaya kaizen lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Abdullah, Hafid. "PENERAPAN METODE KAIZEN UNTUK PENINGKATAN MUTU PRODUK KOMPONEN OTOMOTIF." Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik 3, no. 1 (2013): 31. http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt.v3i1.34.

Full text
Abstract:
Masalah terletak pada rendahnya efisiensi mesin CNC : Mori Seiki dan Topper 920 pada line machining center di PT. ABC yang merupakan salah satu produsen berbagai jenis komponen otomotif di Indonesia. Tujuan peningkatan untuk memperoleh efisiensi mesin CNC di atas 80 % sehingga produk yang dihasilkannya mampu bersaing di pasar global. Cara peningkatan adalah melalui implementasi metode kaizen, yaitu : perbaikan terhadap standar kerja, secara selangkah demi selangkah dan terus menerus terhadap proses, yang melibatkan semua pihak baik pimpinan maupun karyawannya yang meliputi : (a) sistem penggantian dan penggabungan jig, (b) pembenahan pallet untuk jig, (c) perbaikan mesin dengan agen, (d) sistem clamping, (e) proses champering. Hasil peningkatan berupa efisiensi mesin Mori Seiki (dari 66 % menjadi 83 %) dan Topper 920 (dari 74 % menjadi 83 %).Kata kunci : kaizen, perbaikan, mesin CNC : mori seiki dan topper 920
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Kurnia, Hibarkah, Asep Arwan Sulaeman, Arif Nuryono, and Ade Nurul Hidayat. "Pelatihan Prinsip Kaizen Dalam Upaya Eksistensi Perusahaan." Jurnal Pengabdian Pelitabangsa 5, no. 01 (2024): 12–23. http://dx.doi.org/10.37366/jabmas.v5i01.3950.

Full text
Abstract:
Era globalisasi memberikan dampak pada industri di seluruh dunia baik industri manufaktur maupun industri jasa. Persaingan global yang ketat merupakan salah satu dari berbagai tantangan yang dihadapi oleh produsen yang disebabkan oleh globalisasi. Akibatnya, perusahaan perlu melakukan inovasi untuk menjaga pasar tetap kompetitif. Salah satu strategi yang diterapkan oleh banyak perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya adalah dengan menerapkan konsep Kaizen atau perbaikan berkelanjutan dalam organisasinya. Saat ini tidak semua perusahaan menerapkan prinsip Kaizen dikarenakan adanya kendala terkait sumber daya manusia dan investasi. Perusahaan tersebut belum menyadari adanya kekuatan prinsip Kaizen dalam eksistensi perusahaan sehingga perusahaan tersebut tinggal menunggu waktu untuk tidak beroperasi lagi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan terkait penerapan prinsip Kaizen pada perusahaan manufaktur ataupun jasa dalam eksistensi perusahaan di era globalisasi. Metode yang digunakan pada pengabdian ini dengan melakukan pelatihan secara daring dan luring selama 1 hari. Pengabdian ini menemukan bahwa resistensi terhadap perubahan, kegagalan memotivasi karyawan, kurangnya pemahaman tentang jalur strategis perusahaan, dan kesulitan dalam mengelola perbaikan berkelanjutan merupakan tantangan dalam menerapkan Kaizen. Melalui penerapan pendekatan 5S, PDCA, DMAIC dan 3M yang mempunyai prinsip Kaizen atau perbaikan berkelanjutan dapat membuat perusahaan lebih menyadari dan peduli terhadap penerapan prinsip Kaizen. Sehingga dengan kekuatan prinsip Kaizen perusahaan dapat eksis dalam menjalankan operasionalnya dan dapat menghasilkan profit sesuai target perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Salida, Amrizal. "Analisis Penerapan Konsep Kaizen Dalam Pengendalian Biaya MutuPada UD. Ridwan 3A Kabupaten Pinrang." Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia 1, no. 1 (2021): 25–36. http://dx.doi.org/10.52436/1.jishi.7.

Full text
Abstract:
Analisis Penerapan Konsep Kaizen Dalam Pengendalian Biaya Mutu Pada UD.Ridwan 3A Kabupaten Pinrang. Dalam suatu bidang Usaha Manufaktur perusahaan harus dapat membangun suatu sistem mutu yang senantiasa meningkatkan produknya baik produksi, instalasi maupun kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep kaizen dapat berpengaruh dalam mengendalikan biaya mutu pada UD.Ridwan 3A Kabupaten Pinrang pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi serta kuisioner. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif.Hasil penelititan ini menunjukkan bahwa (1) Secara umum, UD. Ridwan 3A telah menerapkan tiga pilar utama yang menjadi aturan dasar dalam menerapkan kaizen. (2) UD. Ridwan 3A masih berusaha melakukan pengendalian biaya mutu yang terjadi dalam kurun waktu antara tahun 2018 hingga tahun 2020.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Syamikha, Keisha Dinda. "PENGENDALIAN KUALITAS SANDAL MENGGUNAKAN METODE KAIZEN PADA RUMAH PRODUKSI RICKY JAYA." JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) 4, no. 4 (2024): 413. http://dx.doi.org/10.30587/justicb.v4i4.7903.

Full text
Abstract:
Industri sandal merupakan industri yang sangat banyak sekali serta bermacammacam juga aneka sandal yang dibuat dalam perusahaan serta persaingan yang ketat dalam memproduksi sebuah sandal. Metode penelitian yang digunakan dalam pemecahan permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode Kaizen. Kaizen merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan dengan adanya perbaikan terus menerus pada keseluruhan kegiatan yang ada dalam rangkaian proses produksi. Dari penelitian yang sudah dilakukan pada rumah produksi Ricky Jaya didapatkan saran perbaikan, yaitu pada faktor manusia dengan masalah berupa bekerja terlalu berlebihan, kelelahan, dan bekerja tanpa memperhatikan jadwal, memiliki saran perbaikan berupa membuat jadwal jam keja, membuat jadwal istirahat yang cukup, dan menambah pekerja. Sementara untuk faktor metode dengan masalah berupa tidak adanya standar metode, hasil produksi berbedabeda, perbedaan ukuran ketebalan, dan perbedaan ukuran sepasang sendal, memiliki saran perbaikan berupa menetapkan standar metode sehingga setiap pekerja menghasilkan kualitas kerja yang sama.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Azra Putriyadira Tanjung, Sri Suwarsi, and Aditia Wirayudha. "Pengaruh Budaya Kaizen terhadap Kinerja Karyawan pada PT. JNE Station Center Gedebage Bandung." Bandung Conference Series: Business and Management 4, no. 1 (2024): 73–79. http://dx.doi.org/10.29313/bcsbm.v4i1.10210.

Full text
Abstract:
Abstract. Performance is the result or achievement that has been achieved by employees for the tasks and responsibilities given. Many factors can improve performance, one of which is organizational culture. The organizational culture applied by PT. JNE Station Center Gedebage Bandung, namely Kaizen Culture. Kaizen culture is an organizational culture derived from Japanese culture, namely "kai" change and "zen" goodness, meaning a culture that implements a process of continuous change for the better supported by the 5R movement (Concise, Neat, Clean, Care and Diligent).This study aims to 1) Know the existence of the implementation of kaizen culture 2) Analyze employee performance 3) The influence of kaizen culture on employee performance at PT. JNE Station Center Gedebage Bandung. The method used in this research uses descriptive analysis and verification with a quantitative approach. The data collection techniques used were observation, interviews and questionnaires. The population in this study was 100 people and the researchers used a simple random sampling method or as many as 80 people.Based on the results of this study, it can be concluded that: 1) The application of the kaizen culture is categorized as very good. 2) The results of employee performance are categorized as very good. 3) There is a positive and significant influence between the kaizen culture variable and employee performance. But from the test results of the coefficient of determination the R Sqaure value in the kaizen culture only has a 10.4% effect on employee performance in the "weak" category, meaning that 89.6% is influenced by other factors not tested. 
 Abstrak. Kinerja merupakan hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh karyawan atas tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Banyak faktor yang dapat meningkatkan kinerja salah satunya budaya organisasi. Budaya organisasi yang diterapkan oleh perusahaan PT. JNE Station Center Gedebage Bandung yaitu Budaya Kaizen. Budaya Kaizen adalah budaya organisasi berasal dari budaya Jepang yaitu “kai” perubahan dan “zen” kebaikan artinya budaya yang menerapkan proses perubahan terus menerus menjadi lebih baik didukung oleh gerakan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin). Penelitian ini betujuan untuk 1) Mengetahui adanya penerapan budaya kaizen 2) Menganalisis kinerja karyawan 3) Pengaruh budaya kaizen terhadap kinerja karyawan pada PT. JNE Station Center Gedebage Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara dan penyebarakan angket. Populasi pada penelitian ini sebanyak 100 orang dan peneliti menggunakan metode simple random sampling atau sebanyak 80 orang. Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Penerapan budaya kaizen dikategorikan sangat baik. 2) Hasil kinerja karyawan dikategorikan sangat baik. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel budaya kaizen dengan kinerja karyawan. Tetapi dari hasil uji koefisien determinasi nilai R Sqaure pada budaya kaizen hanya memberikan pengaruh 10,4% terhadap kinerja karyawan dikategorikan “lemah”, artinya 89,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diujikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Dinda Tiara and Novera Martilova. "Strategi Manajemen Operasional Bisnis dengan Metode Lean Manufacturing untuk Meningkatkan Pendapatan." Trending: Jurnal Manajemen dan Ekonomi 2, no. 3 (2024): 227–35. http://dx.doi.org/10.30640/trending.v2i3.2725.

Full text
Abstract:
This research aims to minimise waste by using the Lean Manufacturing method business operational strategy at CV Cassiavera Merapi, owned by Mr Daswir, in Jorong Lasi Tuo, Canduang District, Agam Regency. This research uses qualitative methods through interviews, documentation, and observation with the owner and employees. The results showed that the application of Lean Manufacturing with Kaizen and Just In Time principles reduced operational waste. Kaizen principles include 3M (eliminating wasteful activities, bringing order to the production process, and reducing employee overload), the 5S concept (separating and organising goods, cleaning, and maintenance), and the PDCA cycle (Plan, Do, Check, Action) with 5W+1H. Just In Time improves productivity and timeliness. The obstacle faced is the lack of special specifications for employees, so the solution is that company owners must be more selective in employee selection.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Rizqulloh, Annisa Nurmawaddah, and Ivan Gumilar Sambas Putra. "Kontribusi Budaya Kerja Kaizen dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Gistex Garmen Indonesia." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, no. 9 (2022): 3520–25. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v5i9.865.

Full text
Abstract:
Setiap karyawan perusahaan dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien serta memiliki kualitas dan kuantitas kerja yang lebih baik. Salah satu upaya manajemen sumber daya manusia untuk memainkan peran strategis dalam mencapai visi dan misi perusahaan adalah menciptakan budaya yang mendukung kinerja sumber daya manusia di dalam perusahaan dan mengurangi tingkat stres yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh parsial budaya kerja Kaizen dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Gistex Garment Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi yang diambil untuk penelitian ini adalah 86 pegawai berstatus Pegawai Kantor sekaligus menjadi sampel penelitian. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda pada taraf signifikansi 5%. Program yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial (SPSS) Ver.24.00. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja kaizen dan stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gistex Garment Indonesia. Selain itu, besarnya pengaruh budaya kerja kaizen dan stres kerja dalam memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan adalah 79,9%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Retno Sawitri Wulandari, Suhartini, and Meilinasari Nurhasanah Hutagaol. "Analisis Budaya Kaizen Terhadap Kinerja Bongkar Muat Kapal Di Perusahaan Pelayaran PT. Tanto Intim Line Pelayaran Nusantara." Meteor STIP Marunda 16, no. 2 (2023): 57–68. http://dx.doi.org/10.36101/msm.v16i2.308.

Full text
Abstract:
Rendahnya kinerja karyawan PT. Tanto Line Pelayaran Nusantara tercermin dari hasil kuantitas dan kualitas pekerjaan yang belum sesuai dengan target perusahaan. Untuk itu tim peneliti bertujuan mengangkat penelitian ini untuk menganalisis budaya organisasi yang lebih terarah pada budaya kaizen terhadap kinerja penanganan bongkar muat kapal di perusahaan pelayaran PT. Tanto Line Pelayaran Nusantara. Adapun metode penelitian yang digunakan tim peneliti adalah metode deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dan jumlah sampel adalah 30 responden ,teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja penanganan bongkar muat kapal di perusahaan pelayaran PT. Tanto Intim Line Pelayaran Nusantara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Basith, Al, Masrul Indrayana, and Jono Jono. "Analisis Kualitas Produk Velg Rubber Roll Dengan Metode Six Sigma Dan Kaizen." JURNAL REKAYASA INDUSTRI (JRI) 2, no. 1 (2020): 23–33. http://dx.doi.org/10.37631/jri.v2i1.128.

Full text
Abstract:
PT.Mitra Rekatama Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam, non logam dan permesinan dengan hasil produksi berupa komponen pertambangan, komponen alat pertanian, dan komponen konstruksi. Dalam proses produksinya sering kali produk yang dihasilkan tidak dapat mencapai standar kualitas yang ditentukan oleh perusahaan. Salah satu produk yang dihasilkan adalah velg rubber roll. Dari pengamatan awal diketahui masih terdapat cacat produk sebesar 3% dari produk yang dihasilkan. Sehingga produksi velg rubber roll oleh PT.XYZ perlu dilakukan perbaikan kualitas agar mencapai zero defect atau tanpa cacat. Untuk mencapai produk tanpa cacat dapat melalui kajian menggunakan metode Six Sigma DMAIC dan Kaizen. Metode DMAIC digunakan untuk menganalisa faktor penyebab cacat. Sementara metode kaizen digunakan untuk mengupayakan perbaikan berkesinambungan. Hasil Penelitian menunjukkan Jenis cacat paling banyak terjadi yaitu, cacat mengsle. Faktor dominan penyebab cacat adalah keliru dalam pembuatan pola dan cetakan.Usulan perbaikan yang diberikan kepada pihak perusahaan yaitu: Melakukan pelatihan kerja bagi para operator, melakukan penilaian kinerja dan melakukan pengawasan pada setiap aktivitas kerja operator.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Fadila, Daffa, Suci Adina Ramadani, and Ilka Zufria. "Aplikasi Zoho untuk Laporan Kaizen pada PT Inalum Kuala Tanjung." Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis 15, no. 2 (2024): 137–45. http://dx.doi.org/10.47927/jikb.v15i2.782.

Full text
Abstract:
Hingga saat ini PT Inalum Kuala Tanjung masih menggunakan sistem pengisian Kaizen dengan cara penulisan manual di kertas A4. Setiap harinya terdapat zona yang berisikan report per bulan yang dilakukan selama satu bulan. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki report yang sudah ada. Untuk memperbaiki hal tersebut, maka perlu dilakukan penyusunan ulang format report yang akan diisi melalui aplikasi dengan menggunakan konsep PDCA pada Kaizen. Sehingga dapat meminimalisir penggunaan waktu untuk pengisian report dan dapat meningkatkan produktivitas. Diupayakan proses menjadi lebih efektif dan efisien dengan melakukan pengisian melalui aplikasi. Metode penelitian yang diterapkan berupa tahapan observasi disertai karyawan yang bertugas di PT Inalum Kuala Tanjung sehingga berhasil mendapatkan data-data yang diperlukan dalam proses pengisian Kaizen pada aplikasi. Dalam proses analisis serta definisi persyaratan dilakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam aplikasi, yang dilanjutkan dengan perancangan desain sistem serta diimplementasikan. Setelah perubahan format, didapatkan nilai produktivitas report meningkat. Dengan demikian, aplikasi dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Kata kunci: Kaizen, Aplikasi, PDCA, Report
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Khoerunnisa, Asipa. "Analisis Pengendalian Kualitas Produk Hinge AFT dengan Metode Six Sigma di PT X." Jurnal Surya Teknika 10, no. 1 (2023): 547–51. http://dx.doi.org/10.37859/jst.v10i1.4810.

Full text
Abstract:

 X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri pesawat. Dari fase perakitan yang kemudian berkembang hingga memproduksi komponen-komponen pesawat. Hinge AFT adalah salah satu komponen penutup tangki pesawat. Pada penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan usulan perbaikan menggunakan Kaizen. Data yang diperoleh dari tahun 2013 – 2019 dengan jumlah produksi 3.309 , jumlah produk cacat 89 dan jenis produk cacat 13. Diperoleh perhitungan nilai rata – rata Defect Per Million Opportunities (DPMO) 18764.16 dengan rata – rata nilai sigma 3.61. Dari 13 jenis produk cacat terdapat 1 jenis yang tingkat kecacatannya sangat tinggi yaitu Dia Hole Oversized dengan jumlah cacat 18 dan presentase 20.22%. Jenis produk cacat ini yang menjadikan prioritas perbaikan. Analisis permasalahan penelitian ini menggunakan Diagram Pareto dan Fishbone dengan usulan perbaikan alat kaizen (Five M Checklist dan 5S (seiri, seiton, seiso,seiketsu dan shitsuke)).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Niel Hilwert Simbolon, Ilivia, and Ricak Agus Setiawan. "Aplikasi Penilaian Improvement Activity (Kaizen) Menggunakan Metode Point System pada PT. Honeywell Indonesia." Jurnal Bangkit Indonesia 7, no. 1 (2018): 196–202. http://dx.doi.org/10.52771/bangkitindonesia.v7i1.169.

Full text
Abstract:
Manajemen penilaian terhadap evaluasi kinerja pada perusahaan yang dilakukan secara tidak terstruktur dan dengan proses manual akan menyebabkan sistem pengambilan keputusan oleh pimpinan tidak akurat. Hal ini tentu akan sangat merugikan perusahaan asing terutama pada Honeywell Aerospace yang merupakan perusahaan bergerak dibidang elektronik navigasi pesawat terbang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa semua faktor-faktor penghambat pada proses evaluasi kinerja terhadap aktivitas Kaizen (improvement activity) yang akan dipecahkan dengan suatu sistem integrasi dengan metode point system untuk menyederhanakan proses penilaian kerja secara manual menjadi proses satu pintu secara otomatis. Pada sistem yang sedang berjalan, perusahaan Honeywell pada departemen HOS (Honeywell Operating System) masih menggunakan sistem manual yang harus mencatat setiap data hasil kinerja suatu aktivitas Kaizen dan menyerahkan formulir opportunity sheet untuk proses penilaian. Yang kemudian hasil penilaian masih akan di proses secara ulang di input ke dalam Microsoft Excel. Dengan metode point system dapat mengakomodir kebutuhan, karena sistem ini mampu memberikan value/nilai pada setiap kegiatan/pekerjaan dalam organisasi dengan lebih obyektif, sesuai dengan beban setiap pekerjaan masing-masing, sehingga mengurangi perdebatan dalam penyusunan kebijakan tentang compensation. Hasil dari penelitian ini dimaksudkan untuk membangun suatu program aplikasi yang paling diminati dan popular untuk mempercepat terlaksananya suatu proses penilaian aktivitas Kaizen. Program aplikasi dibangun terintegrasi dengan metode point system yang terstruktur dan juga proses Auto Email yang secara otomatis mengirim notifikasi kepada manager setelah proses inputan selesai. Hasil akhir dari penelitian adalah berupa suatu program aplikasi sebagai Sistem Pendukung Keputusan yang dapat mengolah proses penilaian dan menyajikan data laporan secara instan dengan hanya klik pada form menu satu untuk semua (one for all).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Qoiron, Rizal, and Lukmandono Lukmandono. "Integrasi Metode Marvin E. Mundel dan Kaizen sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas (Studi Kasus: Departemen Produksi Speaker PT. Ragam Citra Harmoni - Surabaya)." Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering 6, no. 1 (2024): 1–7. https://doi.org/10.31284/j.senopati.2024.v6i1.5361.

Full text
Abstract:
Lingkungan bisnis yang sangat kompetitif telah memaksa pemilik atau para pebisnis untuk meningkatkan layanan dan produk mereka guna untuk meningkatkan profitabilitas dan daya saing. PT. Ragam Citra Hamoni - Surabaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Elektronik berupa speaker pasif. Selama ini PT. Ragam Citra Harmoni belum pernah melakukan penelitian produktivitas. Metode Marvin E. Mundel digunakan sebagai metode pengukuran Produktivitas diukur dengan berfokus pada pengeluaran input (penyusutan mesin, material, tenaga kerja, energi, dan pemeliharaan) dan hasil output (penjualan), pendekatan kaizen sebagai usulan perbaikan untuk mengoptimalkan produktivitas perusahaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas pada PT. RCH. Dari pengolahan data diperoleh indeks produktivitas depresiasi terendah sebesar 66.14%. produktivitas material terendah sebesar 67.97%. Produktivitas Tenaga kerja terendah sebesar 66.87%. produktivitas energi terendah 66.14%. produktivitas maintenence terendah sebesar 54.19%. Selanjutnya output produktivitas terendah dijadikan sebagai input Kaizen untuk mengoptimalkan produktivitas diperoleh hasil yang pertama Menetapkan standar berdasarkan hasil perbaikan, mengulangi upaya perbaikan dengan beberapa perubahan untuk menyesuaikan dengan keadaan, dan mengulangi tahap rencana dalam siklus PDCA jika upaya perbaikan tidak membuahkan hasil yang diharapkan dan tidak terjadi peningkatan produktivitas.Kata kunci: Produktivitas, Mundel, Konsep Kaizen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Mulyana, Sugih, Asep Erik Nugraha, and Wahyudin Wahyudin. "Analisa Penerapan Konsep Kaizen 5S Terhadap Efektivitas Kerja Menggunakan Uji Regresi Linier Berganda." Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi 11, no. 2 (2023): 139–46. http://dx.doi.org/10.31001/tekinfo.v11i2.1321.

Full text
Abstract:
Standarisasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) dan penghapusan pemborosan (Muda) adalah 3 pilar utama dari gemba Kaizen dalam perbaikan dengan pendekatan akal sehat dan berbiaya rendah. Mesin-mesin yang kotor dan tidak terawat, lingkungan kerja yang kotor merupakan sebagian permasalahan yang dihadapi oleh PT. XYZ. Semuanya itu menyebabkan pemborosan baik dari segi biaya maupun waktu. Pengelolaan tempat kerja yang tidak baik, juga dapat menyebabkan pemborosan. Kedisiplinan dan moral para pekerja juga menjadi salah satu masalah yang ada di PT. XYZ. Kurangnya kesadaran serta kedisiplinan karyawan dapat dilihat pada kegiatan produksi yang berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang merupakan bagian dari metode penelitian kualitatif interaktif yang menerapkan konsep 5S dalam menyelesaikan masalah dan dievaluasi menggunakan uji regresi linear yang bertujuan untuk mengetahui secara signifikan pengaruh konsep Kaizen 5S secara simultan dan dominan terhadap efektifitas kerja PT. XYZ. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep Kaizen 5S secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektifitas kerja. Sedangkan variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap efektifitas kerja di PT. XYZ adalah variabel Seiketsu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Handoko, Aris, Yunita Primasanti, and Bekti Nugrahadi. "ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TAHU PUTIH MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DENGAN IMPROVE KAIZEN DI PD TAHU PAK MUTAKIN." Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) 4, no. 1 (2023): 21–33. http://dx.doi.org/10.32585/japti.v4i1.4904.

Full text
Abstract:
Permasalahan yang sering muncul pada PD TAHU PAK MUTAKIN yaitu terjadinya kecacatan produksi berupa cacat warna, tekstur, ukuran dan kotoran. Oleh karena itu pada penelitian ini akan melakukan analisis kualitas produk dengan six sigma dengan improve kaizen pada tahu putih untuk mengetahui karakteristik cacat pada produk tahu putih yang terjadi dan juga untuk mengetahui kekurangan di berbagai aspek mulai dari awal hingga selesainya proses akhir pada produksi tahu putih. Sehingga dapat memberikan usulan perbaikan untuk produk tahu putih dengan mengaplikasikan metode six sigma. Metode yang digunakan yaitu six sigma dengan improve kaizen, tahapan yang dilakukan pada metode ini yaitu DMAIC define – measure – analysis – improve – control. Pada tahap penelitian dilakukan pengumpulan data secara langsung untuk mendapatkan hasil nilai sigma pada proses produksi tahu putih untuk meminimalisir terjadinya human eror maka terdapat usulan perbaikan berupa membuat SOP kerja yang baku, maintenance mesin berkala, memperbaharui alat cetak produksi dan juga controling.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Bustomy, Andrean, Rr Rochmoeljati, and Iriani Iriani. "A ANALISIS KUALITAS PRODUK KERAMIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN DI PT. ROMAN CERAMIC INTERNATIONAL." JUMINTEN 1, no. 2 (2020): 152–61. http://dx.doi.org/10.33005/juminten.v1i2.83.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Persaingan industri manufaktur di Indonesia semakin ketat. Dengan adanya pengendalian kualitas yang baik kemudian dikaitkan dengan perbaikan berkelanjutan perlu dilakukan oleh banyak perusahaan agar dapat mendorong peningkatan pasar dan memenangkan persaingan. PT. Roman Ceramics International, merupakan perusahaan perintis dalam produksi keramik lantai di Indonesia. Perusahaan seringkali masih mendapati kejadian banyak Defect yang terjadi pada produk keramik lantai walaupun perusahaan telah melakukan usaha dalam meminimumkan jumlah Defect nya. Maka dari itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengurangi jumlah Defect dengan melakukan suatu perbaikan berkelanjutan menggunakan metode Six Sigma dan Kaizen. Berdasarkan data Defect akumulatif terbesar terjadi pada bulan April 2019 dengan jumlah produksi 421.422pcs kemudian jumlah Defect sebesar 20.521pcs dengan presentase Defect sebesar 18,50%. Dengan jenis Defect yang sering terjadi adalah Gupil. Berdasarkan analisa hasil yang didapatkan diketauhi bahwa dengan metode Six Sigma perusahaan mendapati hasil nilai rata-rata DPMO sebesar 10.670 yang berarti level sigma nya sebesar 3,803 atau sekelas dengan rata-rata industri Indonesia. Dari analisa hasil tersebut didapatkan hasil identifikasi akar penyebab terjadinya Defect dari jenis Defect terbesar yaitu Gupil menggunakan fishbone diagram berdasarkan 5 faktor yaitu faktor manusia, faktor lingkungan, faktor mesin, faktor metode dan faktor bahan baku. Berdasarkan fishbone diagram dapat diketauhi suatu usulan perbaikan dengan metode Kaizen yang direkomendasikan yaitu perusahaan memerlukan analisis keputusan untuk memilih supplier batch material maupun keramik lantai yang cacat dan masih memiliki kualitas baik. Kata kunci: Defect, Quality Control, Six Sigma, Kaizen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Dhani, Rama, and Andhika Mayasari. "Penerapan Prinsip Kaizen dalam Metode PDCA Sebagai Upaya Perbaikan Kualitas Produk Gentong." Jurnal Penelitian Bidang Inovasi & Pengelolaan Industri 1, no. 2 (2022): 24–33. http://dx.doi.org/10.33752/invantri.v1i2.2321.

Full text
Abstract:
Kualitas adalah suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam menciptakan produk. Suatu perusahaan juga harus bisa mengendalikan kualitas produknya, mengingat persaingan kualitas produk sangat ketat pada saat ini, dengan meningkatkan kualitas produk diharapkan dapat bertahan dan terus meningkatkan posisinya di dalam pasar. Upaya perbaikan ataupun pengendalian kualitas ini dapat dimulai dengan mencari titik permasalahan yang menjadi penyebab prodok cacat. Untuk mengetahui sebab akibat maka digunakanlah diagram Fishbone. Selanjutnya memperbaiki sistem ataupun budaya kerja dengan menerapkan prinsip kaizen yaitu seiri, seiton, seiso, shiketsu dan shitsuke. Dari hasil analisis pada produksi gentong tanah liat menunjukkan bahwa jenis cacat yang sering terjadi yaitu pecah, retak, rompal, tidak presisi dan gosong. Dalam 8 kali produksi ada 32 produk cacat dari 3 titik proses produksi, yaitu pada proses pengeringan ada 9 produk cacat, 7 produk cacat di bagian proses penyimpanan dan di bagian proses pembakaran ada 16 produk cacat dengan persentase kumulatif sebanyak 5% dari total produksi. Adapun solusi yang diusulkan yaitu dengan menerapkan konsep kaizen dan siklus PDCA sebagai upaya perbaikan kualitas secara terus menerus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Sadina, Icha Dzulfahani, Agung Pratama Ramadani, Putri Deliana Sembiring, Wahyu Sabtiya Darma, Abrianto Sidauruk, and Sabarati Br Barus. "Implementasi Budaya Kewarganegaraan KAIZEN pada Kehidupan Sosial di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan." Jotika Journal in Education 1, no. 1 (2021): 1–5. http://dx.doi.org/10.56445/jje.v1i1.12.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Budaya kaizen Di Lingkungan Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Budaya Kaizen secara sosial budaya dirasa cocok untuk diterapkan serta diimplementasikan, karena kaizen sendiri dalam implementasinya mengikutsertakan banyak orang dan itu sesuai dengan budaya Indonesia yang mengedepankan kerja sama dan gotong royong dalam bekerja. Terkhususnya saat ini didalam pembelajaran yang berbasis Pancasila baik dari aspek Mahasiswa, Tenaga Pengajar, atau bahkan staff jurusan yang saat ini berada di Lingkungan Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri memiliki kapabilitas yang tinggi dalam budaya sosialnya dan tentu saja budaya kaizen adalah salah satu budaya yang teat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga dalam penelitian ini mengunakan metode penelitian Studi kepustakaan, yaitu studi yang objek penelitiannya berupa karya-karya kepustakaan baik berupa jurnal ilmiah, buku, artikel dalam media massa, maupun data-data statistika. Kepustakaan tersebut akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian yang diajukan oleh penulis. Studi Kepustakaan adalah Kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Banin, Qori Al, and Gelegar Kinasih. "IMPLEMENTASI BUDAYA KAIZEN DAN KREATIVITAS KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI MEDIASI." Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBis) 2, no. 2 (2023): 125–45. http://dx.doi.org/10.24034/jimbis.v2i2.5827.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan dari budaya kaizen dan kreativitas kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai mediasi di PT. Jeram Indah Sungai Comal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 143 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS V.26. Berdasarkan hasil dari studi ini menunjukkan bahwa penerapan budaya kaizen berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sehingga para karyawan akan mempunyai kinerja yang tinggi. Kreativitas kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sehingga dapat meningkatkan pula kinerja para karyawan di PT. Jeram Indah Sungai Comal. Budaya kaizen berpengaruh positif terhadap motivasi kerja sehingga para karyawan akan memiliki motivasi yang tinggi pula dalam pekerjaannya di perusahaan tersebut. Kreativitas kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Motivasi sehingga akan meningkatkan motivasi pada diri para karyawan. Motivasi kerja mampu memediasi penerapan budaya kaizen dan kreativitas kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Jeram Indah Sungai Comal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Haryudiniarti, Ayu Nurul, Brainvendra Widi Dionova, Sudirman Sudirman, et al. "PERBAIKAN WAKTU KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROMOTION STUDY DAN PENERAPAN KAIZEN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DI PERUSAHAAN MAINAN ANAK PT. XY." Eksergi 18, no. 1 (2022): 47. http://dx.doi.org/10.32497/eksergi.v18i1.3215.

Full text
Abstract:
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa industri manufaktur perkembangannya semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga para pelaku industripun harus selalu siap berkompetisi. Masalah dan faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan produktifitas tetap perlu dan layak untuk diteliti agar tercipta peningkatan produktivitas yang sesuai dengan harapan dari para pelaku industri. PT. XY merupakan salah satu perusahaan mainan anak yang ingin melakukan perbaikan metode kerja dan waktu kerja dalam usaha meningkatkan produktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Micromotion Study dan Kaizen yang kemudian dituangkan dalam peta tangan kiri dan tangan kanan. Pengolahan data dan pembahasan dilakukan dengan membuat data pengukuran yang terdiri dari waktu perakitan sebelum dan sesudah menggunakan analisis Micromotion Study dan Kaizen, data pengamatan tersebut kemudian dituangkan dalam peta tangan kanan dan tangan kiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan perbaikan rancangan kerja (redesign) dan pengurangan waktu pekerjaan di bagian perakitan balok dan pengemasan. Hasil dari penelitian ini didapatkan penurunan waktu kerja sebesar 144 detik dimana waktu sebelum perbaikan sebesar 424 detik, setelah perbaikan sebesar 280 detik, dan hasil dari kaizen berupa perbaikan lay out kerja di lokasi perakitan dan pengemasan balok kayu di PT. XY.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Hasibuan, Rahmadi Setiawan, Mahrani Arfah, and Suliawati Suliawati. "Pengendalian Kualitas Kemasan Air Cup pada UD Amasae Sinunukan Mandailing Natal dengan Metode Kaizen." Blend Sains Jurnal Teknik 3, no. 4 (2025): 407–31. https://doi.org/10.56211/blendsains.v3i4.772.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperbaiki kualitas kemasan air cup 220 ml pada UD Amasae di Kecamatan Sinunukan 3, Kabupaten Mandailing Natal. Masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah tingkat kecacatan produk yang tinggi, termasuk segel rusak, kerusakan fisik pada cup, dan pecah akibat tertimpa beban. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dan Kaizen untuk mengidentifikasi akar permasalahan serta mengusulkan perbaikan berkelanjutan pada proses produksi.Data diperoleh dari observasi lapangan, wawancara, dan analisis dokumen terkait produksi dan cacat produk selama Oktober 2024. Tahapan Six Sigma meliputi Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control (DMAIC), sedangkan metode Kaizen diterapkan melalui pendekatan Five M dan 5S. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan berasal dari faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Perbaikan yang diusulkan mencakup pelatihan karyawan, kalibrasi mesin, penggantian material, penerapan SOP yang lebih baik, serta pengaturan lingkungan kerja.Implementasi perbaikan menghasilkan penurunan tingkat kecacatan dan peningkatan level sigma hingga mendekati 4, yang mencerminkan proses produksi yang lebih stabil dan efisien. Studi ini memberikan kontribusi praktis bagi UD Amasae dalam mengoptimalkan kualitas produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Handayani, Widya, and Sukardi Sukardi. "PENGARUH BUDAYA KAIZEN DAN BUDAYA HORENSO TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. YAMAHA MUSIC INDONESIA MANUFACTURING ASIA CIKARANG BARAT." MIX JURNAL ILMIAH MANAJEMEN 10, no. 2 (2020): 210. http://dx.doi.org/10.22441/mix.2020.v10i2.005.

Full text
Abstract:
Budaya kerja karyawan di dalam perusahaan merupakan nilai-nilai yang dibentuk dari suatu kebiasaan untuk mencapai hasil pekerjaan yang bermutu dan berkualitas tinggi. Inti yang terkandung dalam budaya adalah daya dari budi, cipta, karsa dan rasa. Membangun budaya berarti membangun sisi positif yang menjadi kebiasan dalam berperilaku bekerja agar tercipta bentuk baru yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya kaizen dan budaya horenso terhadap produktivitas kerja karyawan di Departemen Produksi Pada PT. Yamaha Music Indonesia Manufacturing Asia di Cikarang. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai salah satu metode pengumpulan data yang dibagikan kepada responden sebanyak 160 karyawan pada bagian produksi di PT. Yamaha Music Indonesia Manufacturing Asia Cikarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya kaizen dan budaya horenso berpengaruh positif dan signifikan. Jika perusahaan menerapkan kedua budaya tersebut budaya kaizen dan horenzo maka produktifitas kerja karyawan akan meningkat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Chandrahadinata, Dody, and Wakim Nurdiana. "Analisis Pengendalian Kualitas Pada Crude Palm Oil untuk Meningkatkan Kualitas di PT. Condong Garut." Jurnal Kalibrasi 19, no. 1 (2022): 43–52. http://dx.doi.org/10.33364/kalibrasi/v.19-1.1045.

Full text
Abstract:
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk Identifikasi faktor-faktor penyebab penyimpangan Kualitas dan memberikan usulan perbaikan produk CPO (Crude Palm Oil) pada PT Condong Garut. Metode penelitian ini menggunakan metode seven tools, FMEA dan Kaizen di untuk mengetahui bahwa penyimpangan kualitas produk terbesar terdapat pada kadar kotoran (55,56%) dan kadar air yang tinggi (38,27%). Faktor penyebab terjadinya kerusakan minyak kelapa sawit ini adalah faktor bahan baku, manusia, mesin dan metode kerja. Faktor kerusakan CPO yang paling berpengaruh diperoleh dengan melakukan analisis FMEA. Tiga RPN tertinggi yaitu pada penyebab kegagalan pada faktor mesin yaitu material serta ukuran ayakan (mesh) vibrating screen yang tidak sesuai dengan nilai 393, lalu diikuti oleh penyebab kegagalan terdapat kerusakan pada gear drive hydraulic transmission pada vacuum dryer dan tidak adanya prosedur untuk mengoperasikan mesin vibrating screen dengan nilai RPN masing-masing sebesar 343 dan 240.Usulan perbaikan pada penelitian ini diberikan berdasarkan hasil cause and effect diagram dan RPN dengan menggunakan konsep kaizen berupa siklus PDCA (Plan Do Check Action) dan standarisasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Prasetyo, Yanuar Mulyo. "Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Kaizen, dan Kesejahteraan Terhadap Kepuasan Kerja." JIBEMA: Jurnal Ilmu Bisnis, Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi 1, no. 1 (2023): 77–86. http://dx.doi.org/10.62421/jibema.v1i1.8.

Full text
Abstract:
Sejak awal pandemi Covid-19 Penjualan menurun di bula­n-bulan awal. Dengan kondisi tersebut pimpinan perusahaan me­ne­rapkan kebijakan pemotongan jam kerja karyawan dari 6 hari kerja per minggu menjadi 3 hari kerja per minggu, hal tersebut juga berdampak pada pemotongan gaji karyawan yang semula dibayarkan sesuai UMK Kota Tegal Tahun 2021 sebesar Rp. 1.982.750 menjadi Rp 800.000. Fenomena tersebut mem­pe­nga­ru­hi tingkat turnover karyawan di Dapoer Tempo Doloe Tegal, turnover karyawan menunjukkan fenomena ketidakpuasan kerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan pendekatan kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah metode successive interval (MSI), ana­li­sis regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji determinasi. Hasil pe­nelitian menunjukkan gaya kepemimpinan berpengaruh ter­ha­dap kepuasan kerja, budaya Kaizen tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kesejahteraan berpengaruh terhadap kepuasan kerja, serta secara simultan gaya kepemimpinan, kesejahteraan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Dapoer Tempo Doloe Tegal, sedangkan budaya kaizen tidak berpengaruh ter­ha­da­p kepuasan kerja karyawan Dapoer Tempo Doloe Tegal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Nabila, Khusnun, and Rr Rochmoeljati. "ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN PERBAIKAN DENGAN KAIZEN." JUMINTEN 1, no. 1 (2020): 116–27. http://dx.doi.org/10.33005/juminten.v1i1.27.

Full text
Abstract:
Pengendalian kualitas produk dapat meningkatkan produktivitas perusahaan yang berdampak pada kepuasan pelanggan. Permasalahan di PT. XYZ terkait kualitas produk yang diakibatkan oleh defect dengan rata-rata defect sebesar 8,77% pada bulan Januari 2019 sampai Juli 2019. Sedangkan perusahaan memiliki batas tolerir 5%. Six sigma diusulkan untuk diimplementasikan dalam upaya mengatasi defect yang ada. CTQ yang teridentifikasi di PT. XYZ adalah permukaan tidak rata, bentuk tidak sempurna, bintik,, dekok dan tidak glossi. Setelah dilakukan analisis, defect tertinggi terjadi pada defect jenis permukaan tidak rata dengan persentasi defect sebesar 36,170%. Pada bulan Januari 2019 sampai Juli 2019 diketahui defect tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 1.198 batang dengan jumlah produksi sebesar 14.099 batang. Sehingga diperoleh DPMO rata-rata sebesar 17.531,93 dengan nilai sigma sebesar 3,61. Dari hasil DPMO dan nilai sigma tersebut dapat diketahui ada lima jenis factor yang mempengaruhi kecacatan, yaitu faktor man, milleu, machine, method, dan materials. Berdasarkan pemasalahn di tiap factor maka dlakukan continues improvement dengan metode Kaizen Five M-Checklist dan Five Step Plan atau 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang digunakan rekomendasi perbaikan untuk menyelesaikan kelima faktor penyebab defect tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Afifah, Rufnia Ayu, Asriani -, and Ferdiansyah -. "Optimalisasi Produksi Pengolahan Tuna (Thunnus albacares) Beku Melalui Penerapan Metode Kaizen." Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3, no. 1 (2021): 1. http://dx.doi.org/10.35308/jtpp.v3i1.2840.

Full text
Abstract:
Optimalisasi proses produksi produk tuna sirip kuning (Thunnus albacares) beku bergantung pada berbagai aspek, yaitu aspek material, penerapan metode, manusia, dan kebijakan manajemen. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat pada kegiatan produksi tuna sirip kuning beku pada salah satu Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Sumatera Barat dan memberikan solusi dengan sebuah pendekatan analisis sistematis Kaizen untuk perbaikan secara berkesinambungan. Penelitian ini mencakup perumusan pokok masalah berdasarkan identifikasi masalah yang difokuskan pada aspek manusia (man), metode (method), bahan (material), dan manajemen (management), serta pemberian solusi dengan tindakan-tindakan yang secara teknis dapat dilaksanakan dan secara finansial memberikan biaya minimum namun menghasilkan dampak yang maksimal. Beberapa masalah yang ditemukan dari hasil identifikasi permasalahan dari kegiatan produksi tuna beku diantaranya, nilai rata-rata rendemen pada proses produksi tuna beku (54,78%) cukup rendah dibandingkan dengan standar nilai rendemen yang diinginkan perusahaan (60%). Keterampilan karyawan dalam memproduksi produk dan penggunaan bahan baku beku menjadi penyebabnya. Selain itu, terjadi perlambatan waktu pada proses produksi akibat kerusakan mesin pembekuan Air Blast Freezer (ABF). Hal ini menyebabkan proses pembekuan produk membutuhkan waktu yang lebih lama karena dilakukan dengan menggunakan cold storage. Masalah-masalah ini memberikan efek pada gross profit yang dihasilkan perusahaan. Beberapa alternatif solusi diberikan untuk perbaikan kegiatan produksi berkaitan dengan kebijakan manajemen perusahaan, yaitu adanya komitmen untuk melakukan pengawasan pada proses pengolahan serta menganggarkan biaya perbaikan mesin pembekuan ABF. Jika solusi perbaikan diterapkan, solusi tersebut diestimasikan dapat meningkatkan gross profit perusahaan sebesar Rp 1.246.261.672 dalam satu tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

P, Abdul Parmansyah. "Pengaruh Motivasi, Budaya Kaizen dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Otoritas Pelabuhan Utama Makassar." Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi 5, no. 3 (2022): 137–45. http://dx.doi.org/10.57178/paradoks.v5i3.377.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki, dengan menggunakan metode empiris, hubungan antara kinerja karyawan dan faktor motivasi, budaya Kaizen, dan kompensasi. Penelitian ini merupakan salah satu contoh penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan data primer yang langsung diambil dari setiap responden. Sampel penelitian berasal dari pegawai Otoritas Pelabuhan Induk Makassar sebanyak 95 orang. Analisis regresi berganda yang dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 25 berfungsi sebagai uji hipotesis. Menurut temuan penelitian ini, kinerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh faktor-faktor seperti motivasi, budaya Kaizen, dan kompensasi. Selanjutnya, dampak positif dari faktor-faktor ini pada kinerja karyawan ditemukan signifikan secara statistik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Harimawan, Harimawan, Arif Budi Rahardjo, and Eko Harianto. "Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Era Industri 4.0." Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru 9, no. 2 (2024): 516–22. http://dx.doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.829.

Full text
Abstract:
Perkembangan industri 4.0 menjadi tantangan bagi dunia pendidikan, termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Para guru dituntut untuk dapat menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Ada banyak kompleksitas tantangan revolusi industri 4.0 di bidang pembelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam industri 4.0 di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang disampaikan dengan deskriptif. Inovasi pembelajaran PAI diaplikasikan dengan istilah “Kaizen” yang berasal dari bahasa Jepang pada konsep Continuous Incremental Improvement. Adapun Kaizen tersebut meliputi 5 tahap yang memiliki awalan “S”, yaitu: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Abdullah, Hafid, and Kuntari Adi Suhardjo. "PENGENDALIAN MUTU NO GOOD (NG) TERTINGGI PRODUKSI BERMASALAH DI INDUSTRI PEMBUAT BATTERY CARBON DENGAN METODE QC SEVEN TOOLS." Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik 2, no. 2 (2012): 63. http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt.v2i2.24.

Full text
Abstract:
Tulisan ini menyajikan analisis pengendalian mutu No Good (NG) tertinggi produksi bermasalah di industri pembuat battery carbon dengan metode QC seven tools sebagai upaya peningkatan kepuasan konsumen telah dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan contoh kasus penanggulangan NG inside crack di bagian battery carbon PT. I. Penerapan metode QC seven tools, meliputi: (1) check sheet, (2) stratifikasi, (3) pareto diagram, (4) histogram, (5) control chart, (6) fish bone diagram, (7) scatter diagram. Hasil analisis dan usulan kaizen diperoleh: (1) jenis NG inside crack ada di urutan ke-1 (78%) sehingga menjadi masalah utama yang harus segera ditanggulangi, (2) penyebab NG produksi bermasalah adalah karena operator, mesin dan peralatan, cara kerja dan lingkungan kerja, (3) melalui usulan kaizen dengan menurunkan NG menjadi 50% dapat dihemat biaya inside crack sekitar Rp. 2,5 juta/bulan. Bahasan ini diharapkan menjadi contoh kasus sebagai upaya peningkatan kepuasan konsumen agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing di pasar global.Kata kunci: pengendalian mutu, tujuh alat QC, battery carbon
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Mahfudz, Syahfrilla Agfar, and Yaning Tri Hapsari. "ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN UNTUK MENGURANGI JUMLAH REJECT PRODUK GERABAH." Journal of Industrial Engineering and Technology 5, no. 1 (2024): 1–12. https://doi.org/10.24176/jointech.v5i1.12599.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab reject hasil produksi gerabah bentuk guci dan menganalisis upaya perbaikan kualitas yang bisa dilakukan untuk meminimalisir jumlah reject produk gerabah bentuk guci pada Home Industri Ryo Keramik dengan metode Six Sigma dan Kaizen. Penelitian ini dilakukan pada Home Industri Ryo Keramik yang bergerak dibidang pembuatan produk gerabah seperti bentuk guci, vas, pot, dan lain-lain. Adapun yang akan menjadi objek pada penelitian ini adalah produk gerabah bentuk guci, dengan permasalahan yang akan diteliti adalah jumlah produksi, jumlah reject, dan jenis reject perhari. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah dengan langkah DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitian diperoleh dengan total jumlah produksi sebanyak 525, total jumlah reject sebanyak 100, dan jenis reject yaitu patah dan retak. Jenis reject yang paling dominan adalah retak sebesar 56% dan patah sebesar 46%. Hasil perbaikan kualitas diperoleh dengan menggunakan diagram fishbone dan dianalisis menggunakan metode Kaizen langkah 5W + 1H (What, Why, Where, When, Who, dan How) dengan faktor paling dominan yang mempengaruhi usulan perbaikan yaitu faktor manusia dan lingkungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!