To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sejarah Lisan.

Journal articles on the topic 'Sejarah Lisan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sejarah Lisan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Hutagaol, Novita Mandasari. "SEJARAH LISAN MEREKONSTRUKSI PERISTIWA SEJARAH." Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 8, no. 1 (2023): 21–30. http://dx.doi.org/10.33373/hjpsps.v8i1.5485.

Full text
Abstract:
Keterbatasan sumber tertulis tidak menjadi hambatan bagi seorang sejarawan untuk merekonstruksi peristiwa sejarah. Sejarah lisan menjadi solusi keterbatasan sumber tertulis. Sejarah lisan merupakan sumber sejarah yang didapatkan melalui wawancara kepada pelaku atau penyaksi sejarah. Sejarah lisan dapat mengali memori orang biasa yang tidak ditemukan pada sumber tertulis. Sejarah lisan diperlukan untuk merekonstruksi sejarah Indonesia kontemporer. Tulisan ini sebagai usaha menguraikan perkembangan penggunaan sejarah lisan di Indonesia, kedudukan sejarah lisan dalam historiografi dan manfaat sej
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sumiatie, Sumiatie, Dewi Ratna Juwita, Yudi Susanto, and Eny Susilowati. "Pengaruh Subjektivitas Dalam Penulisan Sejarah Lokal Kalimantan Tengah." Anterior Jurnal 21, no. 1 (2021): 26–35. http://dx.doi.org/10.33084/anterior.v21i1.2782.

Full text
Abstract:
Penulisan sejarah lokal berhubungan dengan dua aspek tradisi kesejarahan yang tumbuh dan melekat dalam kehidupan suatu komunitas, yaitu tradisi kesejarahan yang bersifat lisan dan tertulis. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendriskripsikan Pengaruh Subjektivitas dalam Penulisan Sejarah Lokal Kalimantan Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualititatif. Berdasarkan hasil analisa dan interprestasi bahwa Tradisi lisan dapat dimanfaatkan sebagai sumber sejarah, dengan menekankan sejauh mungkin keter
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Yulianti, Dewi, Tamara Adriani Salim, and Muhammad Prabu Wibowo. "Sejarah Lisan Sebagai Teknik Preservasi Pengetahuan: Systematic Literature Review." Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan 14, no. 2 (2023): 145–55. http://dx.doi.org/10.20473/pjil.v14i2.51838.

Full text
Abstract:
Sejarah lisan merupakan sebuah teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan pengetahuan. Sejarah lisan memiliki sejumlah keunggulan untuk namun juga diperdebatkan karena dianggap kurang dapat diandalkan dan hanya dijadikan pelengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan narator yang diwawancarai, pengetahuan apa saja yang dapat didokumentasikan sejarah lisan, penggunaan media penyimpanan dan tantangan yang dihadapi saat menerapkan sejarah lisan. Metode yang digunakan adalah systematic literatur review dengan pendekatan kualitatif. Artikel yang terseleksi bersumber dari Scopus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Wati, Erna Ambar. "TRADISI LISAN SEBAGAI SUMBER SEJARAH." Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah 2, no. 1 (2023): 52–59. http://dx.doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24049.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi lisan sebagai sumber sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan yang mengacu pada kumpulan penelitian dengan berfokus pada metode pengumpulan data yang berasal dari perpustakaan dan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan gambaran atau deskripsi terkait fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang terjadi. Penggunaan tradisi lisan dalam sumber sejarah dapat menjadi alternatif dalam sumber lisan. Namun, terdapat kelemahan dan keterbatasan serta kapasitas dalam memverifikasi. T
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Ahmad Subair. "Rekonstruksi Sejarah Menggunakan Sumber Lisan Dalam Penulisan Sejarah Lokal." Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU) 2, no. 2 (2024): 99–107. https://doi.org/10.59435/jimnu.v2i2.422.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berjudul “Rekonstruksi Sejarah Menggunakan Sumber Lisan dalam Penulisan Sejarah Lokal: Studi Kasus Desa Galesong Baru.” Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya melestarikan sejarah lokal yang belum banyak terdokumentasikan secara tertulis, terutama yang terkait dengan budaya maritim masyarakat Galesong Baru. Sumber lisan menjadi metode utama dalam merekonstruksi sejarah, mengingat keterbatasan arsip tertulis mengenai peristiwa penting di desa ini, termasuk tradisi maritim seperti Mappalili dan Orang Laut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali narasi sejarah lo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sujati, Budi, and Setia Gumilar. "Review Book The Voice of The Past: Oral History Karya Paul Thompson." JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 2, no. 2 (2018): 143. http://dx.doi.org/10.30829/j.v2i2.1623.

Full text
Abstract:
<p>Ingatan manusia terkandung sebuah peristiwa sejarah yang tidak akan dilupakan begitu saja oleh orang yang mengalaminya. Namun tidak semua ingatan yang ada dalam pikiran manusia bisa menjadi sebuah sejarah, karenanya berkaitan dengan ingatan/suara-suara dari masa silam jika tidak ada yang menuliskannya maka suara-suara tersebut akan hilang ditelan masa. Berkaitan dengan tersebut, Thompson menuliskan tentang teori dan praktek sejarah lisan. Dalam tulisannya menjelaskan bagaimana sejarawan menggunakan sumber berkaitan dengan bukti lisan yang bisa diandalkan. Dalam tulisannya ia membagi k
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Koswanto, Kiswanto. "Perbandingan Mitos Sejarah di Berbagai Komunitas Lokal: Studi Kasus tentang Perbedaan dan Persamaan dalam Tradisi Lisan." PERSEPTIF: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 1, no. 1 (2023): 9–14. http://dx.doi.org/10.62238/perseptifjurnalilmusosialdanhumaniora.v1i1.26.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi perbedaan dan persamaan dalam mitos sejarah yang ditemukan dalam tradisi lisan di berbagai komunitas lokal. Mitos sejarah adalah bagian penting dari warisan budaya suatu masyarakat dan memainkan peran signifikan dalam membentuk identitas budaya dan persepsi sejarah kolektif. Dengan membandingkan mitos sejarah dari berbagai komunitas lokal, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola, tema, dan elemen-elemen kunci yang mungkin hadir dalam tradisi lisan mereka. Metode penelitian ini mencakup pengumpulan dan analisis data dari beberapa komun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Wibowo, Bayu Ananto. "EKSISTENSI TRADISI LISAN SEBAGAI SUMBER SEJARAH LOKAL." Estoria: Journal of Social Science and Humanities 3, no. 1 (2022): 383–97. http://dx.doi.org/10.30998/je.v3i1.1178.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi tradisi lisan sebagai sumber sejarah lokal. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah memberikan gambaran, atau deskriptif mengenai fakta-fakta, sifat- sifat serta hubungan antar fenomena yang terjadi. Bahwasannya tradisi lisan sebagai salah satu sumber sejarah lokal pada praktiknya seringkali terpinggirkan. Hal ini wajar, karena tradisi lisan berdasar pada memori/ingatan manusia yang diwariskan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi. Sehingga tingkat subjektivitasnya tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Mulya, Lillyana, and Arif Rahman Bramantya. "Program Sejarah Lisan dan Budaya Recordkeeping Dalam Perspektif Kearsipan." Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan 4, no. 2 (2022): 99. http://dx.doi.org/10.22146/diplomatika.68195.

Full text
Abstract:
Para akademisi di Indonesia telah lama menyadari bahwa dokumen tertulis yang selama ini dominan digunakan sebagai sumber informasi historis memiliki keterbatasan. Sejak saat itu, praktek penelusuran sumber informasi lisan yang kerap disebut dengan sejarah lisan mulai dilakukan sebagai media penyelamatan informasi. Dimulai dari lembaga kearsipan, kini perguruan tinggi menjadi lembaga pencipta rekaman sejarah lisan yang teratur. Namun, pengelolaan paska penciptaan rekaman masih minim dilakukan karena berbagai keterbatasan. Kajian ini menawarkan alternatif pengelolaan rekaman sejarah lisan melalu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

BASZLEY BEE B. BASRAH BEE. "ULASAN BUKU: EKO PRAYITNO JOKO (PENYELENGGARA). (2018). DESKRIPSI MENGENAI SABAH DARIPADA PELBAGAI PERSPEKTIF: ESEI-ESEI SUMBANGSIH UNTUK SABIHAH OSMAN. KUALA LUMPUR: ITBM. HLM. 335. ISBN 978-967-460-288-8. RM38.00 (SEM. MALAYSIA) RM43.00 (SABAH/SARAWAK)." Jurnal Kinabalu 28 (December 22, 2022): 345–48. http://dx.doi.org/10.51200/ejk.v28i1.4199.

Full text
Abstract:
Eko Prayitno Joko merupakan pensyarah muda dalam bidang sejarah lisan di Program Sejarah, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Malaysia Sabah (UMS). Beliau telah menghasilkan dan menyunting banyak penulisan khususnya buku dan artikel berkaitan dengan sejarah lisan dalam aspek sejarah politik, sosial dan kebudayaan di Sabah. Justeru, berlatarbelakangkan kepakaran kajian dan penulisan mengenai Sabah telah membolehkan beliau menyelenggara dan menyunting hasil penulisan dalam buku ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

ANY FARINA MANZES and ZAINUDDIN BACO. "SEJARAH LISAN BUKIT SAGANG, KOTA MARUDU." Jurnal Borneo Arkhailogia (Heritage, Archaeology and History) 7, no. 1 (2022): 250–58. http://dx.doi.org/10.51200/jba.v7i1.4219.

Full text
Abstract:
Kajian ini merupakan penyelidikan yang berbentuk kajian lapangan di tapak Bukit Sagang yang terletak di Kampung Simpangan, Daerah Kota Marudu, Sabah. Kajian ini bertujuan untuk mengetengahkan penulisan berkaitan dengan sejarah Bukit Sagang khususnya berkaitan sejarah lisan. Walaupun terdapat beberapa penulisan dalam subtopik ini, tetapi penulisan yang dilakukan adalah lebih kepada kajian arkeologi di kawasan Bukit Sagang berkaitan dengan jumpaan artifak yang dijangkakan berusia Pleistosen Tengah. Oleh itu, makalah ini akan menyentuh sejarah lisan yang berlaku di Bukit Sagang berdasarkan kepada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Wuryani, Emy, and Sri Muryani. "MODEL KEPEMIMPINAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 1956-1993." Satya Widya 31, no. 2 (2015): 69. http://dx.doi.org/10.24246/j.sw.2015.v31.i2.p69-82.

Full text
Abstract:
<p> </p><p>Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitis tentang gaya atau pola- pola kepemimpinan UKSW Salatiga tahun 1956-1993 berdasarkan sumber-sumber lisan yang dalam ilmu sejarah disebut sejarah lisan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan secara analitis tentang gaya atau pola kepemimpinan UKSW. Penelitian ini menghasilkan dokumen sejarah lisan tentang pola-pola kepemimpinan UKSW. Melalui sumber-su mber lisan dapat menyingkap hal-hal lain di luar peris tiwa yang terdokumentasikan sebagai sumber sejarah. Proses penelitian menggunakan metode seja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Syaifudin Zuhri and Moh. Ahsan Shohifur Rizal. "Analisis Fungsi dalam Sastra Lisan Penamaan Desa Bantur Kecamatan Bantur Kabupaten Malang (Tinjauan Sastra Lisan)." Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra 8, no. 2 (2022): 889–900. http://dx.doi.org/10.30605/onoma.v8i2.2140.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai penamaan tempat sangat menarik untuk dikaji. Hal ini karena pemberian nama tempat memiliki latar belakang cerita yang berbeda-beda. Penelitian mengenai nama tempat dapat memperluas pengetahuan sosial dan budaya. Pemberian nama desa Bantur tidak dapat dilepaskan dari unsur alam dan cerita masyarakat yang berkembang. Penamaan suatu tempat merupakan bentuk keterkaitan antara bahasa, budaya, dan pikiran. Penelitian ini berusaha mengkaji proses penamaan Desa Bantur dengan menemukan pola pemberiannama yang merefleksikan nilai dan keyakinan yang direfeksikan pada nama tempat terse
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Yadri Irwansyah, Sarkowi, Ira Miyarni Sustianingsih,. "TRADISI LISAN MASYARAKAT DUSUN BATU URIP SEBAGAI PENGUAT NILAI KEARIFAN LOKAL KOTA LUBUKLINGGAU." SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah 6, no. 2 (2024): 47–63. https://doi.org/10.31540/sindang.v6i2.2814.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tradisi lisan pada masyarakat Dusun Batu Urip Kota Lubuklinggau, dan secara spesifik bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan tradisi lisan dalam penguatan nilai kearifan lokal, tradisi lisan terbentuknya Dusun Batu Urip, dan bentuk-bentuk tradisi lisan yang berkembang dalam masyarakat Batu Urip. Untuk merekonstruksi berbagai peristiwa yang saling berkaitan, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan, yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Simpulan hasil penelitian ini m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Witasari, Nina, Nanda Julian Utama Julian, and Diah Ayu Oktaviani. "KEHUTANAN DALAM LITERASI LISAN JAWA: Sebuah Tinjauan Sejarah Kehutanan Mangkunegaran." Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities 4, no. 02 (2023): 149–62. http://dx.doi.org/10.22515/isnad.v4i02.7497.

Full text
Abstract:
Konsep konservasi bukan hal baru dalam khasanah sejarah lingkungan di Indonesia, sebab telah ada seiring pembukaan hutan secara massif, baik yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Nusantara maupun yang kemudian dijadikan komoditas oleh pemerintah kolonial. Diatas semua itu, kerajaan-kerajaan tradisional juga telah menyusun peraturan tentang penjagaan hutan, baik yang tertulis maupun yang sengaja dibagun melalui mitos. Tulisan ini bertujuan untuk menggali kembali kisah dan mitos yang masih dipelihara oleh masyarakat yang khususnya tinggal di sekitar hutan, terutama yang berkaitan dengan penjagaa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Apriadi, Brian, and Eva Dina Chairunisa. "SENJANG: SEJARAH TRADISI LISAN MASYARAKAT MUSI BANYUASIN." Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah 4, no. 2 (2018): 124. http://dx.doi.org/10.31851/kalpataru.v4i2.2492.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Surakhman, Muhammad Ali. "TRADISI LISAN DAN JEJAK MASA PRA SEJARAH DALAM RITUAL ASYEIK DI KERINCI." Siddhayatra: Jurnal Arkeologi 25, no. 2 (2020): 144–58. http://dx.doi.org/10.24832/siddhayatra.v25i2.179.

Full text
Abstract:
Salah satu tradisi awal masyarakat Kerinci sebelum adanya aksara adalah tradisi lisan, tidak sekedar sebagai alat berkomunikasi, namun lebih dari itu ia menjadi memori alat penyimpan perjalanan sejarah masa lampau berabad abad lalu. Ada berbagai bentuk tradisi lisan masyarakat Kerinci diantaranya, asyeik, tale, rangguk, mantau, dan lain lainnya. Seiring pergeseran zaman tradisi lisan ini semakin ditinggalkan. Dalam tulisan ini kita akan mencoba menjawab beberapa permasalahan. Bagaimanakah tradisi lisan dapat menyumbang pelestarian dan perlindungan benda Cagar Budaya, hubungan tradisi lisan mas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Hasanah, Luluk Ulfa, and Novi Andari. "Tradisi Lisan sebagai Media Pembelajaran Nilai Sosial dan Budaya Masyarakat." Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia 4, no. 1 (2021): 48. http://dx.doi.org/10.25139/fn.v4i1.3232.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam tradisi lisan yang ada di desa Becirongengor serta nilai sosial dan budaya yang terdapat dalam tradisi lisan tersebut sehingga nilai-nilai yang dimaksud mampu memberikan pembelajaran bagi masyarakat setempat. Berangkat dari permasalahan bahwa tradisi lisan yang berkembang di masyarakat mulai kehilangan eksistensinya. Saat ini peran tradisi lisan sudah mulai tergantikan oleh adanya media sosial yang menjamur di kalangan masyarakat. Pertanyaannya adalah bagaimana tradisi lisan mampu memberikan nilai-nilai sosial dan budaya di kalan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Obeng, Nila. "JEJAK SEJARAH LISAN MASJID KOTA MARAK DESA ADAT LONTHOIR KEPULAUAN BANDA." BANDA HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya 2, no. 1 (2024): 36–46. http://dx.doi.org/10.62176/bastoria.v2i1.381.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk mengungkap jejak sejarah lisan Masjid Tua Kota Marak desa adat Lonthoir, Kepulauan Banda. Penelitian mengunakan metode sejarah lisan (oral history) yang dimaksud untuk mengukap suara-suara masa silam yang tersembunyi dengan mengunakan perspektif masyarakat. Hasil penelitian ini menemukkan: Pertama, Narasi sejarah lisan Masjid Kota Marak memiliki ragam kisah, namun yang umum diyakini adalah versi tentang 7 orang bersaudara, 2 orang tinggal di Gunung Kei sedangkan ke-5 saudara pergi merantau ke Mekkah mereka belajar ilmu agama islam. Kedua, keberadaan masjid Kota Mara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Mubarok, Jaih. "LITERATUR FIKIH." ALQALAM 22, no. 1 (2005): 85. http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v22i1.1440.

Full text
Abstract:
Sejarah pelestarian dan perkembangan pengetahuan dan keilmuan manusia dilakukan dengan dua cara yaitu dihafal dan ditulis. Hafalan melahirkan tradisi lisan seperti pada cerita rakyat, sedangkan tulisan melahirkan pula tradisi cetak dan penerbitan.
 Proses penulisan dan pelestarian sebuah karya sangat penting disebabkan dua hal, yaitu: pertama, banyaknya orang yang masih berpegang pada tradisi lisan; dan kedua, tradisi tulis dapat dilahirkan tanpa hubungan secara fisik antara guru dan muridnya.
 Kata Kunci: fiqih, hukum Islam, sejarah, literatur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wulan, Sri, and Muthia Nurhayati. "GURU TEUPA KUJANG “ABAH WAHYU”: SEBUAH SEJARAH LISAN." Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 13, no. 1 (2021): 1–13. http://dx.doi.org/10.37108/shaut.v13i1.426.

Full text
Abstract:
This study aims to reveal the knowledge possessed by a Teupa teacher to share information about what and how to make Kujang which is widely known as a typical weapon from West Java. The Teupa teacher who was an informant in this study was Wahyu Affandi Suradinata from Bogor, better known as Abah Wahyu. Through a qualitative method with a descriptive approach it is hoped that it can convey straightforwardly about the profession of a Teupa Kujang Teacher. In-depth interviews were conducted in November 2014 and then supplemented with other supporting references. The results of the study show that
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Adila, Ahmad Sukeri, Alia Mohd Nizam Nur, Iza Ahmad Kamal Jannatul, and Md Jali Jafalizan. "Menyelusuri Perjalanan Hidup Ketua Wanita UMNO Kampung Padang Jawa." Jurnal Kajian Lisan Malaysia 2, no. 3 (2024): 123–37. https://doi.org/10.5281/zenodo.13977249.

Full text
Abstract:
<em>Kajian ini adalah berkaitan dengan sejarah dan pencapaian Puan Rusni binti Zakaria, Ketua Wanita UMNO Cawangan Kampung Padang Jawa. Beliau telah dibesarkan di kampung tersebut dan kemudian mula mengikuti jejak langkah ibunya dalam bidang politik. Puan Rusni telah memberikan sumbangan besar dalam bidang politik dan kepimpinan wanita di peringkat komuniti. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui kaedah sejarah lisan, kajian ini melibatkan temubual bersama Puan Rusni binti Zakaria dam Puan Sasaliza binti Mohd Sirin. Tujuan utama kajian ini adalah untuk mendalami sejarah latar belakang Puan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ahmad Sukeri, Adila, Nur Alia Mohd Nizam, Jannatul Iza Ahmad Kamal, and Jafalizan Md Jali. "Menyelusuri Perjalanan Hidup Ketua Wanita UMNO Kampung Padang Jawa." Jurnal Kajian Lisan Malaysia 2, no. 3 (2024): 123–37. https://doi.org/10.64382/1evq7113.

Full text
Abstract:
Kajian ini adalah berkaitan dengan sejarah dan pencapaian Puan Rusni binti Zakaria, Ketua Wanita UMNO Cawangan Kampung Padang Jawa. Beliau telah dibesarkan di kampung tersebut dan kemudian mula mengikuti jejak langkah ibunya dalam bidang politik. Puan Rusni telah memberikan sumbangan besar dalam bidang politik dan kepimpinan wanita di peringkat komuniti. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui kaedah sejarah lisan, kajian ini melibatkan temubual bersama Puan Rusni binti Zakaria dam Puan Sasaliza binti Mohd Sirin. Tujuan utama kajian ini adalah untuk mendalami sejarah latar belakang Puan Rusn
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Mahamid, Mochammad Nginwanun Likullil. "Islam, kolonial dan tradisi lisan: Tinjauan kritis terhadap babad Tempurejo." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 12, no. 2 (2022): 102. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v12i2.11165.

Full text
Abstract:
Babad Tempurejo adalah salah satu jenis karya sastra dalam bentuk historiografi tradisional Jawa, yang mengisahkan berbagai peristiwa sejarah di suatu daerah kecil di Pulau Jawa, yang diberi nama Dusun Tempurejo, seiring berjalannya waktu dusun tersebut kini telah tumbuh menjadi daerah yang berkembang, khususnya pada bidang pendidikan Islam, hal itu tidak terlepas dari kontribusi para tokoh ulama yang membuka lahan baru supaya nantinya dapat dijadikan tempat tinggal banyak orang, kemudian mendakwahkan ajaran Islam di sana. Penelitian ini dimaksudkan untuk meninjau secara kritis teks Babad Temp
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Juliawati, Ni Putu Eka, Abu Muslim, and Luh Suwita Utami. "MENJAHIT BENANG MERAH NARASI SEJARAH ISLAM DOMPU." Al-Qalam 26, no. 2 (2020): 369. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v26i2.885.

Full text
Abstract:
&lt;p class="07AbstrakInggris"&gt;Penelitian ini adalah bagian dari penelitian sejarah yang bertujuan untuk melihat secara berkesinambungan bagaimana narasi sejarah Islam di Dompu Nusa Tenggara Barat. Tulisan ini diarahkan sebagai inventarisasi narasi sejarah Dompu menggunakan metode sejarah meliputi empat tahapan, yaitu: tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Selanjutnya melihat benang merah Narasi sejarah Islam Dompu, yang belakangan menjadi perbincangan eksistensialis kerajaan yang sering dikaitkan dengan kerajaan tetangganya Bima, dimana pemosisian Dana Mbojo juga turut
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Wartoyo, Franciscus Xaverius. "STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH LISAN BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH (Studi Kasus Mahasiswa STKIP PGRI Sidoarjo)." Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 2, no. 2 (2019): 246–52. http://dx.doi.org/10.31004/jrpp.v2i2.460.

Full text
Abstract:
Pengembangan strategi pembelajaran sejarah diperlukan sebagai pelengkap bagi model-model pembelajaran yang sudah ada. Pembahasan difokuskan khususnya dari hasil penelitian mengenai bagaimana pengajaran dan pembelajaran sejarah, serta sumber belajar yang digunakan kepada mahasiswa, terutama bagi mahasiswa pendidikan sejarah di perguruan tinggi pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatip, pendekatan analisis menggunakan metode analisis isi dari suatu dokumen. Teknik analisis data menggunakan metode analisis deduktif yaitu menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Duija, I. Nengah. "Tradisi lisan, naskah, dan sejarah Sebuah catatan politik kebudayaan." Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia 7, no. 2 (2005): 115. http://dx.doi.org/10.17510/wjhi.v7i2.296.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Nuraedah, Nuraedah. "Tantangan dan Peluang Pembelajaran Sejarah Lisan pada Mahasiswa Pendidikan Sejarah di FKIP Universitas Tadulako." Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 1, no. 1 (2017): 23. http://dx.doi.org/10.17509/historia.v1i1.7005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Winarti, Murdiyah, Yeni Kurniawati, and Wawan Darmawan. "Menelusuri Sejarah Lisan di Jawa Barat: Sebuah Langkah Awal dalam Upaya Menyelamatkan Sumber Sejarah." Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 3, no. 2 (2020): 103–12. http://dx.doi.org/10.17509/historia.v3i2.21607.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Burhan, Nurhaeni. "TARIAN SIAMALE DESA ADAT LONTHOIR: Analisis Historis-Filosofis Tarian Adat Siamale Berbasis Oral History di Kepulauan Banda." BANDA HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya 2, no. 1 (2024): 16–25. http://dx.doi.org/10.62176/bastoria.v2i1.379.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk menemukan latar historis dari ritual tarian adat Siamale pada masyarakat Desa Lonthoir Kecamatan Banda Naira. Topik ini dipilih berdasarkan pada pemahaman tentang pentingnya pelestarian tarian tradisional di tengah melemahnya pemahaman tentang budaya local dan makna ritual adat sebagai kearifan tradisional di kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian menggunakan metode sejarah lisan (oral histori) dan (oral tradition). Sejarah lisan dimaksud untuk mengukap suara-suara masa silam yang tersembunyi di alam pikir masyarakat yang diwujudkan dalam paktek adat, budaya dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Mentari, Gaya, and Een Syaputra. "Digitalisasi Video Dokumenter terhadap Warisan Budaya Guritan, Rejung, dan Tadut." Madaniya 5, no. 3 (2024): 1127–41. http://dx.doi.org/10.53696/27214834.891.

Full text
Abstract:
Kondisi warisan budaya dalam wujud tradisi lisan kini mengalami kondisi yang mengkhawatirkan. Hal tersebut disebabkan karena para penutur tradisi lisan hanya didominasi oleh orang-orang tua. Hal tersebut tercermin pada warisan budaya tradisi lisan berwujud guritan, rejung, dan tadut milik masyarakat Pasemah di daerah Bengkulu Selatan. Menanggapi hal tersebut, kajian ini ditujukan sebagai upaya pelestarian terhadap ketiga bentuk warisan tradisi lisan melalui digitalisasi. Digitalisasi terbentuk dalam video dokumenter. Untuk menghasilkan video dokumenter, kajian menggunakan metode kualitatif den
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Giban, Yoel, and Isak Sonherip Djoweni. "Suku Kombai: Tradisi Lisan dan Tinjauan Teologis." DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 1 (2022): 1–12. http://dx.doi.org/10.52879/didasko.v2i1.39.

Full text
Abstract:
Suku Kombai adalah salah satu suku yang berada di Kabupaten Bovendigul. Masyarakat suku kombai sampai saat ini masih berada di bawah garis kemiskinan. Mereka masih mempertahakan tradisi lisannya dalam mewariskan nilai-nilai budaya suku Kombai kepada penerusnya secara lisan. Tradisi lisan dalam Suku Kombai terjaga secara terukur dan sistematis sebagaimana yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.Sejak tahun 1958 banyak penginjil dan pendidik telah diutus ke suku Kombai namun fakta menjelaskan bahwa sejarah tradisi lisan mereka jauh lebih kuat di banding dengan semua ajaran yang masuk ke suku Ko
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Ngalimun, Ngalimun, Rusma Noortyani, and Dwi Wahyu Candra Dewi. "Filosofi Manalatai Lewun Sansana Sebagai Sejarah Tradisi Lisan Dayak Ngaju." Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya 21, no. 1 (2025): 131–38. https://doi.org/10.57216/pah.v21i1.968.

Full text
Abstract:
Artikel ini sengaja ditulis untuk mendeskripsikan tentang filosofis manalatai lewun sansana sebagai sejarah tradisi lisan Dayak Ngaju dari segi warisan budaya lokal tradisi lisan. Sansana Dayak Ngaju mempunyai nilai filosofis yang masih dipegang teguh oleh masyarakat dayak Ngaju dalam hidup bermasyarakat. Filosofi pertama: Masyarakat suku dayak Ngaju berkeyakinan bahwa hakikat hidup yang paling utama adalah menjadi manusia yang seutuhnya dan sempurna. Utuh dan sempurna adalah Harati, Bakena Mamut Menteng, yang artinya manusia harus mempunyai watak yang baik, bersih jasmani dan rohani sebagai r
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Darsa, Undang, Rangga Permana, and Elis Sumarlina. "KISAH-KISAH TRADISIONAL JAWA BARAT DALAM MEDIUM KOMUNIKASI VERBAL." Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora 5, no. 2 (2023): 166–77. http://dx.doi.org/10.61296/jkbh.v5i2.155.

Full text
Abstract:
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan literasi, termasuk di dalamnya kisah-kisah tradisional yang telah muncul sejak zaman pra-sejarah. Seiring berjalannya waktu, kisah-kisah tersebut tidak hanya disampaikan secara lisan, tetapi juga dalam bentuk tulisan yang dipublikasikan melalui berbagai medium komunikasi. Dalam perspektif komunikasi, bentuk penyampaian pesan dari sumber kepada penerima secara lisan dan tulisan termasuk ke dalam komunikasi verbal. Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang bisa diucapkan secara lisan melalui kata-kata atau dituliskan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Khoiriyah, Febriana, Ardian Fahri, Bimo Bramantio, and Sumargono Sumargono. "Sejarah Toponimi Daerah Transmigrasi Provinsi Lampung Melalui Tuturan Tradisi Lisan." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 9, no. 2 (2019): 221. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v9i2.4419.

Full text
Abstract:
Program transmigrasi di Provinsi Lampung membawa pengaruh dalam penamaan tempat di wilayah transmigrasi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah penamaan daerah transmigrasi di Provinsi Lampung yang masih menggunakan unsur nama daerah asal transmigran/memiliki kesamaan dengan nama tempat di luar Provinsi Lampung. Adapun hal yang teramati adalah Sejarah asal-usul dan makna toponimi (penamaan) desa-desa transmigrasi di Lampung masih menggunakan nama daerah asal transmigran terdahulu yang diwariskan melalui tuturan tradisi lisan antar generasi. Penelitian ini menggunakan metode
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Hamidah, Afifah Nur, Hafizah Hafizah, Sita Sukmawati, and Nurul Latifatul Inayati. "Teknik Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar." JLEB: Journal of Law, Education and Business 2, no. 1 (2024): 715–21. http://dx.doi.org/10.57235/jleb.v2i1.1974.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik evaluasi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar. Masalah utama melibatkan kurangnya minat siswa terhadap cerita masa lalu dalam mata pelajaran ini sehingga perlu adanya evaluasi untuk mengukur sejauh mana tujuan pengajaran Sejarah Kebudayaan Islam tercapai. Penelitian dilakukan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan teknik evaluasi ranah kognit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Darman, Faradika. "Realitas Sejarah dalam Sastra Lisan Kapata Perang Kapahaha Desa Morella, Pulau Ambon." Kapata Arkeologi 13, no. 2 (2017): 131. http://dx.doi.org/10.24832/kapata.v13i2.390.

Full text
Abstract:
One form of the oral literature famously known by Pepole in Maluku is kapata. It is a traditional song by the local language performes in traditional ceremonies and ritual. Bahasa Tana is the term for local language in Maluku. Kapata is always be an important part and give a sacred atmosphere for the ritual. Kapata contains number of histrorical values and norms of life from the ancestors. Hence, studies to reveal the meaning of Kapata is very important to be discussed. It is a form of this oral literature preservation and improved our knowledge on history. Therefore, this paper tries to discu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Arifin Putri, Rizka Cahyaning. "Konsep The new urban history dalam Studi Kasus Perubahan Monumen KNIP ke Monumen Sarinah di Kota Malang." CHRONOLOGIA 3, no. 1 (2021): 14–25. http://dx.doi.org/10.22236/jhe.v3i1.6392.

Full text
Abstract:
Penulisan sejarah atau historiografi di Indonesia memiliki dua periodisasi. Historiografi tradisional dan historiografi modern. Dalam historiografi modern berbagai bidang kajian mulai muncul untuk dibahas. Ada berbagai bidang kajian dalam historiografi modern seperti sejarah lisan, sejarah sosial, sejarah kota, sejarah pedesaan, sejarah ekonomi, sejarah wanita, sejarah kebudayaan, sejarah agama, sejarah politik, sejarah pemikiran, sejarah kuantitatif dan sejarah mentalitas. Bidang sejarah tersebut ada beberapa yang belum dikaji secara mendalam, termasuk salah satunya sejarah kota. Hal ini dika
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Razak, Farzana, Nurul Natasha Jamaluddin, Mohd Zairul Masron, and Jali Jafalizan Md. "Sukan Lompat Bergalah dalam Lensa Sejarah Lisan: Nor Sarah Adi." Jurnal Kajian Lisan Malaysia (Edisi Khas) 3, no. 1 (2025): 16–32. https://doi.org/10.5281/zenodo.14995014.

Full text
Abstract:
<em>Artikel ini mengkaji perjalanan kerjaya dan sumbangan Nor Sarah Adi, atlet lompat bergalah yang menjadi ikon sukan Malaysia. Pendekatan sejarah lisan digunakan untuk mendokumentasikan pengalaman beliau dalam mencapai pelbagai kejayaan, termasuk memenangi pingat emas dalam acara lompat bergalah di Sukan SEA 2021. Kajian ini merangkumi cabaran peribadi yang dihadapi, seperti menjalani latihan tanpa jurulatih tetap, kesulitan logistik, dan pengorbanan semasa Ramadan, yang menjadi sebahagian daripada usaha beliau untuk mengharumkan nama negara. Penyelidikan ini juga meneliti peranan sukan dala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Razak, Farzana, Nurul Natasha Jamaluddin, Mohd Zairul Masron, and Jafalizan Md Jali. "Sukan Lompat Bergalah dalam Lensa Sejarah Lisan: Nor Sarah Adi." Jurnal Kajian Lisan Malaysia 3, no. 1 (2025): 16–32. https://doi.org/10.64382/17ma4e79.

Full text
Abstract:
Artikel ini mengkaji perjalanan kerjaya dan sumbangan Nor Sarah Adi, atlet lompat bergalah yang menjadi ikon sukan Malaysia. Pendekatan sejarah lisan digunakan untuk mendokumentasikan pengalaman beliau dalam mencapai pelbagai kejayaan, termasuk memenangi pingat emas dalam acara lompat bergalah di Sukan SEA 2021. Kajian ini merangkumi cabaran peribadi yang dihadapi, seperti menjalani latihan tanpa jurulatih tetap, kesulitan logistik, dan pengorbanan semasa Ramadan, yang menjadi sebahagian daripada usaha beliau untuk mengharumkan nama negara. Penyelidikan ini juga meneliti peranan sukan dalam me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Lattu, Izak Y. M. "Orality and Ritual in Collective Memory: A Theoretical Discussion." Jurnal Pemikiran Sosiologi 6, no. 2 (2019): 94. http://dx.doi.org/10.22146/jps.v6i2.51580.

Full text
Abstract:
Kajian ini mengeksplorasi oralitas dan ritual dalam memori kolektif dari perspektif sosiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertanyaan tentang bagaimana komunitas dalam masyarakat yang berorientasi lisan kuat menjaga memori kolektif. Sementara dalam masyarakat tertulis kanon merupakan wadah ingatan kolektif. Masyarakat berorientasi lisan yang kuat mempertahankan ingatan dalam kinerja lisan dan ritual. Oralitas menciptakan memori kolektif melalui pelestarian sejarah masa lalu. Kinerja ritual, membawa masa lalu kembali ke masa sekarang untuk mengantisipasi interaksi sosial di masa dep
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Aprilia, Mona. "Dinamika Perkembangan Historiografi di Indonesia." Hadharah: Jurnal Keislaman dan Peradaban 18, no. 2 (2024): 146–55. https://doi.org/10.15548/h.v18i2.10758.

Full text
Abstract:
Evolusi historiografi Indonesia merepresentasikan dinamika perkembangan cara pandang pada sejarah, sumber, dan tujuan penulisannya, yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional ditandai oleh pengaruh religio-magis, mitologi, dan tradisi lisan, dengan fokus pada pedoman moral dan nilai budaya. Pada masa kolonial, historiografi bercorak Neerlandosentris, memprioritaskan peran kolonial dan meminggirkan sejarah pribumi. Setelah kemerdekaan, historiografi nasional hadir sebagai antitesis kolonial, menonjolkan pendekatan Indonesia-sentris dan semangat nasionalisme. Selam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Amalia, Nur. "Penerapan Kurikulum Pendidikan Sejarah di Sekolah Menengah Atas." Karimah Tauhid 3, no. 11 (2024): 12620–32. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i11.15765.

Full text
Abstract:
Penerapan kurikulum pendidikan sejarah di sekolah menengah menjadi salah satu sarana utama dalam upaya membangun kesadaran sejarah ini. Kurikulum yang dirancang dengan baik dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peristiwa masa lalu, dan memotivasi siswa untuk menganalisis serta menghargai peran sejarah dalam membentuk masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah, baik nasional maupun dunia, serta menumbuhkan kesadaran akan identitas, kebudayaan, dan perkembangan masyarakat. Berikut adalah bebera
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Warel alit sabudi, Dr. Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg., Desak MD Sukma Widiyani, S.T, M.T., and Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, S.T., M.Ars. "SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN." Jurnal Anala 10, no. 1 (2022): 48–53. http://dx.doi.org/10.46650/anala.10.1.1218.48-53.

Full text
Abstract:
Bali merupakan mayoritas pemeluk Agama Hindu dimana pada jaman dahulu Hindu tidak terlepas dari kedatangan Majapahit dengan membawa pengaruh tatanan arsitektur, yaitu tatanan Kayangan Tiga dan Sanggah Pamerajan. Sanggah Pamerajan Memiliki beberapa pelinggih, salah satunya pelinggih menjangan seluang yang memiliki keunikan memiliki kepala menjangan (rusa) yang jarang masyarakat pahami makna dari Pelinggih Menjangan tersebut.&#x0D; Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sebagai acuan riset yang memanfaatkan data berupa kata-kata tulis atau lisan dan wawancara dengan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Aan Anwar Sihabudin and Andang Andi. "MILANGKALA DESA SAGULING: KAJIAN SEJARAH LOKAL DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN MASYARAKAT CIAMIS." Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 11, no. 1 (2025): 120–31. https://doi.org/10.25157/moderat.v11i1.4766.

Full text
Abstract:
Pembahasan Ini Mengkaji Sejarah Desa Saguling, Sebuah Wilayah Yang Terletak Di Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Penelitian Ini Menggunakan Metode Sejarah Yang Meliputi Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, Dan Historiografi. Meskipun Asal-Usul Desa Saguling Masih Belum Sepenuhnya Terungkap, Melalui Penelusuran Cerita Lisan Dan Toponimi, Ditemukan Keterkaitan Antara Desa Ini Dengan Kerajaan Sunda Galuh Kawali Pada Abad Ke-15 Masehi. Keberadaan Tokoh Wangun Denta Kadea, Yang Merupakan Keluarga Dari Raja Sunda Kawali Prabu Niskala Wastu Kancana, Menjadi Titik Penting Dalam Narasi Pembentukan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

PUASA, HANATIA. "MASJID TUA DAN SYIAR ISLAM: Studi Historis Masjid Kuno di Negeri Selamon Kepulauan Banda." BANDA HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya 1, no. 01 (2023): 1–9. http://dx.doi.org/10.62176/bastoria.v1i01.283.

Full text
Abstract:
Artikel ini menjelaskan tentang Masjid Tua dan Syiar Islam di Negeri Selamon Banda. Penelitian ini mengunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpertasi dan historiografi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ditekankan pada studi sejarah lisan (oral histori) dan tradisi lisan (oral tradition). Hasil penelitian ini menemukkan, keberadaaan masjid tua Negeri Selamon hingga kini merupakan bukti peninggalan sejarah syiar Islam di tanah Banda. Masjid tua itu menjadi salah satu titik peradaban awal Islam diperkenalkan dan melembaga di Banda Naira. Sumber lisan menuturkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Ericca, Damius, Mening Laut Valentina, Nizam Yunus Mohd, and Md Jali Jafalizan. "Meneroka jejak asal Kampung Budiman." Jurnal Kajian Lisan Malaysia (Edisi Khas) 2 (April 5, 2024): 60–69. https://doi.org/10.5281/zenodo.10910190.

Full text
Abstract:
<em>Kampung Budiman merupakan salah satu kampung yang terdapat di Selangor, Malaysia. Kajian ini bertujuan untuk menyelidik sejarah Kampung Budiman di Klang, Selangor melalui pendekatan sejarah lisan. Melalui proses temubual dengan tokoh utama seperti Ketua Keselamatan MPKK Kampung Budiman dan Ketua Kampung, kajian ini menggali aspek-aspek sejarah, ekonomi, dan tradisi kampung tersebut. Dengan menggunakan kaedah temubual berstruktur, kajian ini merekodkan pengalaman dan memori tokoh-tokoh kunci sebagai sumber primer. Selain itu, dokumen-dokumen yang relevan juga dianalisis untuk memperkaya pem
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Fitriyah, Atiqotul, Nella Putri Giriani, and Muhammad Fadhly Kurniawan. "To’on: Mitos Masyarakat Madura dalam Menghadapi Wabah." Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 9, no. 1 (2022): 57–71. http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v8i1.26480.

Full text
Abstract:
ABSTRAKSejarah mengenai wabah yang dialami oleh masyarakat Madura ditandai dengan adanya kepercayaan mereka terhadap mitos To’on. Dari sekian banyaknya wabah yang merebak dalam sejarah peradaban masyarakat Madura, mereka hanya mengidentifikasi wabah tersebut sebagai wabah To’on. Keyakinan terhadap mitos To’on tersebut membuktikan bahwa masyarakat Madura tetap mempertahankan pewarisan cerita lisan antar generasi. Kepercayaan masyarakat Madura terhadap mitos To’on membuktikan bahwa aspek sosio-kultural lebih dipertimbangkan dibandingankan aspek kesehatan dalam menghadapi wabah. Penelitian ini di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Fazira, Fauzi, Hassan Shamiza, Azliza Nik Ariffin Nik, and Md Jali Jafalizan. "Sejarah kesenian kain Telepuk : Perkisahan sejarah seni warisan yang semakin hilang." Jurnal Kajian Lisan Malaysia (Edisi Khas) 2 (April 5, 2024): 110–19. https://doi.org/10.5281/zenodo.10910255.

Full text
Abstract:
<em>Transkrip ini mengandungi rakaman temubual bersama dua orang tokoh dalam bidang seni kain telepuk iaitu Tuan Norhaiza Bin Noordin dan juga Puan Intan Siti Zarinah Binti Jailani bagi pengetahuan dan pengalaman mereka&nbsp; sepanjang melibatkan diri dalam bidang ini.&nbsp; Dengan menggunakan kaedah temubual berstruktur, membolehkan pengkaji mencatat dan merakamkan proses temubual bersama dengan tokoh sebagai sumber primer. Antara objektif yang telah dicapai&nbsp; ialah dapat mengumpulkan fakta mengenai sejarah Kain Telepuk, mengkaji cara pembuatan Kain Telepuk dan mengenal pasti keunikan dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Hartana, Hartana. "SEJARAH HUKUM PERTAMBANGAN DI INDONESIA." Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) 5, no. 1 (2019): 145. http://dx.doi.org/10.23887/jkh.v5i1.16781.

Full text
Abstract:
Perkembangan hukum pertambangan di Indonesia sebenarnya sudah terlihat sejak peninggalan zaman Kerajaan Hindu Sriwijaya dan masa kerajaanMajapahit. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya pengrajin perkakas logam pada saat itu yang dikenal sebagai zaman perunggu.Pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, izin pengusahaan pertambangan yang diberikan oleh Raja atau pembesar kerajaan masih dalam bentuk lisan atau dalam bentuk tertulis di pelepah lontar. Namun hingga kini belum pernah ditemukan catatan tertulis tentang hal tersebut, karena pada saat itu yang berlaku adalah hukum adat, dengan kons
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!