To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sepak-Takraw.

Journal articles on the topic 'Sepak-Takraw'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sepak-Takraw.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Dani Slamet Pratama, Buyung Kusumawardhana, and Setyawan. "TEKNOLOGI BALL ROLLING UNTUK MELATIH FIRST BALL PADA ATLET SEPAK TAKRAW NASIONAL." JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) 10, no. 2 (2024): 379–91. https://doi.org/10.36728/jip.v10i2.3779.

Full text
Abstract:
Sepak takraw adalah salah satu olaharaga prestasi yang menggunakan sistem pelontar. Alat pelontar dirancang dengan beragam variasi gerakan yang mempunyai dasar bongkar muat bola secara independen dan mempunyai kecepatan berbeda sesuai kebutuhan saat latihan. Tujuan digunakannya alat pelontar bola yaitu agar pelatih mempertajam keahlian bermain sepak takraw pemain secara eksklusif pada tiap-tiap teknik permainan sepak takraw memberikan variasi-variasi latihan dasar dengan mengarahkan bola dari mana saja dan mengatur kecepatan dan kekuatan daya lontar bola yang diinginkan agar pemain dapat mempertajam keterampilan bermain sepak takraw di lapangan. Namun tidak semua lembaga pendidikan menggunakan sistem pendukung dalam latihan sepak takraw ini, dikarenakan minimnya sarana dan prasarana yang tersedia serta ketidaktersediaan dana penunjang. Penelitian ini dilakukan pada atlet sepak takraw nasional yang bertujuan untuk membuat alat pelontar sepak takraw sederhana dnegan biaya minim untuk membantu dalam pelaksanaan Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) sepak takraw. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif Research and Development (R & D) untuk mengembangkan alat pelontar sepak takraw. Hasil penelitian menujukkan jika pengembangan alat pelontar sepak takraw pada atlet sepak takraw nasional dapat dikategorikan layak digunakan sebagai Sebagai Latihan yaitu Passing bawah, passing atas, dan blocking dalam olahraga sepak takraw. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian ahli materi 93%, ahli media 91%, dan responden skala kecil 85%dan skala besar 82%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sardiman, Sardiman, Ardiansyah D. Kandupi, Delvi Kristanti Liloy, and Rahmah Rahmah. "CEDERA OLAHRAGA ATLET SEPAK TAKRAW." Jambura Journal of Sports Coaching 4, no. 2 (2022): 79–87. http://dx.doi.org/10.37311/jjsc.v4i2.15404.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cedera olahraga atlet Sepak takraw SMANOR Tadulako dan mengidentifikasi macam, jenis dan lokasi cedera olahraga atlet Sepak takraw SMANOR Tadulako. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Populasi seluruh atlet Sepak takraw SMANOR Tadulako. Pengambilan sampel mengunakan teknik Purposiv Sampling dengan jumlah sampel 12 orang. Analisis data mengunakan statistic deskriptif persentase. Hasil penelitian macam cedera yang banyak terjadi pada atlet Sepak takraw adalah cedera kronik dalam kategori sedang, jenis cedera banyak terjadi pada atlet Sepak takraw adalah cedera kronik dengan kategori sedang, dan lokasi cedera pada atlet Sepak takraw banyak terjadi pada ekstremitas bawah kategori sedang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Suprayitno, Suprayitno. "HASIL BELAJAR SEPAK SILA PERMAINAN SEPAK TAKRAW (Studi Ekperimen tentang Pengaruh Gaya Mengajar Dan Kemampuan Motorik pada Mahasiswa PJKR FIK Unimed)." JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN 17, no. 1 (2018): 58–68. https://doi.org/10.24114/jik.v17i1.9964.

Full text
Abstract:
Teknik dasar sepak takraw antara lain adalah sepakan, menyundul, mendada, memaha, dan membahu. Dari sekian banyak teknik dasar dalam permai­nan sepak takraw, ada satu teknik dasar yang sangat dominan dan penting sebagai prasyarat seorang pemain agar dapat bermain sepak takraw dengan baik yaitu sepak sila, teknik sepak sila ini di sebut juga sebagai ibu dari permainan sepak takraw, karena fungsi dari sepak sila sangat bany­ak, diantaranya yaitu: untuk mengumpan pada teman, menerima sepak mula dari lawan, sebagai penghantar bola pada lawan, atau menyelamat­kan bola. Kemampuan motorik adalah suatu kemampuan seseorang dalam menampilkan ketrampilan gerak yang lebih luas serta diperjelas bahwa kemampuan motorik suatu kemampuan umum yang berkaitan dengan penampilan berbagai ketrampilan atau tugas gerak. Pembeajaran olahraga sepak takraw di­tuntut untuk bisa melakukan gaya mengajar yang tepat agar tujuan dari latihan dapat berhasil den­gan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Faktorial 2 x 2. (1) Secara keseluruhan, terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya mengajar resiprokal dengan gaya mengajar latihan terhadap hasil belajar sepak sila permainan sepak takraw. 2) Terdapat interaksi antara gaya mengajar dengan kemampuan motorik terhadap hasil belajar sepak sila permainan sepak takraw. (3) Kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi diajar dengan gaya mengajar resiprokal (A1B1) lebih tinggi hasil belajar sepak sila permainan sepak takraw dari kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi diajar dengan metode latihan (A2B1). (4) Kelompok siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah diajar dengan gaya mengajar resiprokal (A1B2) lebih rendah hasil belajar sepak sila permainan sepak takraw dari siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah yang diajar dengan gaya mengajar latihan (A2B2).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Arya Wisnu Murti, Darrle Leonda, Ika Novitaria Marani, and Taufik Rihatno. "Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Togok dan Keseimbangan Terhadap Servis Sepak Takraw." Jendela Olahraga 6, no. 1 (2021): 66–77. http://dx.doi.org/10.26877/jo.v6i1.6358.

Full text
Abstract:
This research was conducted in order to have a goal in knowing the effect of leg muscle strength, flexibility togok and balance on the Takraw service. The research subjects were 44 Sepak Takraw athletes of the Asia Pacific Tigers Club using a total sampling technique. The data collected consisted of leg muscle strength, flexibility togok and balance in the Sepak Takraw Seve. This research uses survey method with Path Analysis technique. Analysis testing is performed by calculating the data requirements, namely, linearity regression test, normality test and significance test. The results of the study found that there is an influence of leg muscle strength on the sepak takraw serve with a significance value of 0.303. There is the influence of togok flexibility on the sepak takraw serve with a significance value of 0.308. There is an effect of balance on the sepak takraw service with a significance value of 0.333. There is an influence of leg muscle strength on balance with a significance value of 0.459. There is the effect of togok flexibility on balance with a significance value of 0.445. The conclusion of this study is that there is an influence of leg muscle strength, togok flexibility, and balance on the sepak takraw serve. Keywords: leg muscle strength, togok flexibility, balance, sepak takraw serve.AbstrakPenelitian ini dilakukan guna menguji pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan togok dan keseimbangan pada servis sepak takraw. Subjek penelitian adalah 44 atlet sepak takraw Klub Macan Asia Pasific dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik analisis jalur atau Path Analysis. Data yang dikumpulkan terdiri dari pengukuran kekuatan otot tungkai menggunakan Leg Dynamometer, kelentukan togok menggunakan Sit and Reach, keseimbangan stork stand dan tes servis sepak takraw. Pengujian analisis dilakukan dengan perhitungan persyaratan data yaitu, uji linieritas regresi, uji normalitas dan uji signifikansi. Hasil yang telah dilakukan penelitian didapati bahwa ada pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,303. Ada pengaruh kelentukan togok terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,308. Ada pengaruh keseimbangan terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,333. Ada pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap keseimbangan dengan nilai signifikansi 0,459. Ada pengaruh kelentukan togok terhadap keseimbangan dengan nilai signifikansi 0,445. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan togok, dan keseimbangan terhadap servis sepak takraw Kata kunci: kekuatan otot tungkai, fleksibilitas togok, keseimbangan, servis sepak takraw
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Alfiandi, Patrice, Nur Ali, and Hendro Wardoyo. "PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SEPAK SILA PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW." Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education 2, no. 2 (2018): 111–26. http://dx.doi.org/10.21009/jsce.02205.

Full text
Abstract:
ABSTRAK
 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan sepak sila pada permainan sepak takraw. Pendekatan penelitian pengembangan model latihan sepak sila pada permainan sepak takraw ini menggunakan model penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Sugiyono. Subjek pada penelitian ini adalah klub sepak takraw tanah abang jakarta pusat dengan jumlah 10 atlet pada uji coba kelompok kecil dan klub sepak takraw cendrawasih jakarta barat dengan subjek 30 atlet pada uji coba kelompok besar. Pada penelitian ini peneliti bekerja sama dengan tiga ahli dalam bidang olahraga sepak takraw sebagai expert judgment. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji justifikasi ahli, dimana model latihan yang telah dibuat dan diuji cobakan kemudian dikonsultasikan dan dinilai oleh para ahli dalam bidang olahraga sepak takraw
 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan variasi model latihan sepak sila agar pemain tidak merasa bosan melewati latihan sepak sila dan agar tercapai teknik dasar yang maksimal. Model latihan ini juga bertujuan untuk dapat dijadikan bahan referensi bagi para pelatih dalam membuat model latihan sepak sila sesuai dengan kemampuan atlet yang dimiliki.
 Melalui uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan uji justifikasi ahli, menghasilkan produk pengembangan model latihan sepak sila pada permainan sepak takraw sebanyak 24 model latihan yang sesuai dengan teori latihan dasar sepak sila.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Paosan, Ahmad, Rachmat Hidayat, and Saman Saman. "Pengaruh Latihan Bola Gantung Terhadap Akurasi Smash pada Atlet Sepak Takraw di Bua Raga FC." Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) 8, no. 2 (2024): 473–88. http://dx.doi.org/10.37058/sport.v8i2.12089.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan bola gantung terhadap akurasi smash atlet sepak takraw Bua Raga Fc. Metode yang digunakan adalah Pretest-Posttest Design. Subjek adalah seluruh atlet sepak takraw Bua Raga Fc sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan bola gantung terhadap akurasi smash atlet sepak takraw Bua Raga Fc, dengan nilai t= hitung sebesar 11,769 t=tabel 2,228 dan hasil sig. (2-tailed) yaitu 0,000 0,05. Nilai rata-rata pretest akurasi smash atlet sepak takraw Bua Raga Fc sebesar 9,30 dan nilai rata-rata posttest akurasi smash atlet sepak takraw Bua Raga Fc sebesar 14,40, terdapat selisih antara kelompok sebesar 5,1. Kesimpulan adalah ada pengaruh yang signifikan latihan bola gantung terhadap akurasi smash atlet sepak takraw Bua Raga Fc.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Murti, Darrle Leonda Arya Wisnu, Ika Novitaria Marani, and Taufik Rihatno. "Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Togok dan Keseimbangan Terhadap Servis Sepak Takraw." Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan 11, no. 02 (2020): 115–26. http://dx.doi.org/10.21009/gjik.112.04.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan guna mempunyai tujuan dalam mengetahui pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan togok dan keseimbangan pada servis sepak takraw. Subjek penelitian adalah 44 atlet sepak takraw Klub Macan Asia Pasific dengan menggunakan teknik total sampling. Data yang dikumpulkan terdiri atas kekuatan otot tungkai, kelentukan togok dan keseimbangan pada servis sepak takraw. penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik analisis jalur atau Path Analysis. Pengujian analisis dilakukan dengan perhitungan persyaratan data yaitu , uji linieritas regresi, uji normalitas dan uji signifikansi. Hasil yang telah dilakukan penelitian didapati bahwa ada pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,303. Ada pengaruh kelentukan togok terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,308. Ada pengaruh keseimbangan terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,333. Ada pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap keseimbangan dengan nilai signifikansi 0,459. Ada pengaruh kelentukan togok terhadap keseimbangan dengan nilai signifikansi 0,445. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan togok, dan keseimbangan terhadap servis sepak takraw
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sardiman, Sardiman, Didik Purwanto, Muhammad Agusman, Moh Ifhkal Sianto, Nyoman Sukrawan, and Sinta Satria Dewi Pendit. "Sosialisasi Pelatihan Perawistan Olahraga Sepak Takraw Kabupaten Donggala." Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma 3, no. 3 (2023): 233–40. http://dx.doi.org/10.33557/pengabdian.v3i3.2691.

Full text
Abstract:
Pelatihan peraturan wasit olahraga sepak takraw pada masyarakat dan di kabupaten Donggala. Masalah dalam pengabdian ini adalah (1) Masih rendahnya pemahaman peraturan wasit olahraga sepak takraw pada masyarakat dan atlet kabupaten donggala (2) Masih rendahnya peranan dalam memberikan peraturan wasit olahraga sepak takraw pada masyarakat dan atlet di kabupaten Donggala. Target dalam pemecahan masalah mitra adalah (1) Meningkatkan pemahaman atlet sepak takraw tentang peraturan wasit olahraga sepak takraw dan (2) Meningkatkan peranan pelatih dalam peraturan wasit olahraga sepak takraw. Luaran yang di capai adalah (1) Peningkatan Penerapan Iptek di Masyarakat (Mekanisasi, IT, dan Manajemen), (2) Perbaikan Tata Nilai Masyarakat (Sosial, Keamanan, Ketentraman, Pendidikan). Metode yang digunakan untuk mendukung tercapainya solusi dan target yang ingin dicapai adalah (1) Sosialisasi yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data - data tentang kegiatan pengabdian, (2) Pendampingan terhadap mitra pengabdian dimaksudkan agar dapat membimbing atlet, pelatih dan masyarakat terkait aturan sepak takraw di Kabupaten Donggala dalam menerapkan konsep yang telah diberikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Sulistyo, Bitdah, and Vega Mareta Sceisarriya. "Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Pendukung Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Sepak Sila Cabang Olahraga Takraw." PENJAGA : Pendidikan Jasmani dan Olahraga 1, no. 2 (2021): 30–35. http://dx.doi.org/10.55933/pjga.v1i2.84.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor pendukung pembelajaran terhadap hasil belajar sepak sila dalam pembelajaran sepak takraw serta untuk mengetahui hasil analisis faktor-faktor pendukung pembelajaran terhadap hasil belajar sepak sila.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis pengaruh faktor-faktor pendukung pembelajaran terhadap hasil belajar sepak sila dalam pembelajaran sepak takraw.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dokumentasi. Hasil analisis data, paparan data, dan tamuan data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor-faktor pendukung pmbelajaran terhadap hasil belajar sepak sila mencakup permasalahan, persamaan, perbedaan, pandangan peneliti, dan hasil penelitian dalam beberapa artikel yang berjudul (1) pengaruh modifikasi bola takraw terhadap hasil belajar sepak sila, (2) hubungan koordinasi mata kaki terhadap keterampilan sepak sila permainan sepak takraw, (3) hubungan keseimbangan dan kelincahan terhadap keterampilan sepak sila, (4) pembelajaran kontrol berpasangan terhadap hasil sepak sila, (5) hubungan keseimbangan terhadap kterampilan sepak sila. Berdasarkan penelitian analisis pengaruh faktor-faktor pendukung pembelajaran terhadap hasil belajar sepak takraw dapat disimpulkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar sepak takraw berdasarkan paparan data beberapa artikel yang sudah direview.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Rachmat Dody Ariesna, Imam Wahyudi, and Yohana Bela Christian Sari. "HUBUNGAN KESEIMBANGAN DAN REAKSI DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN SEPAK TAKRAW PADA MAHASISWA PENJASKESREK." Jurnal Evaluasi dan Pembelajaran 4, no. 1 (2022): 48–51. http://dx.doi.org/10.52647/jep.v4i1.44.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan kemampuan keseimbangan dan reaksi terhadap kemampuan bermain sepak takraw. Jenis penelitian yang digunakan adalah Korelasi Ganda dengan subjek penelitian adalah mahasiswa Penjaskes STKIP AL ITB yang berjumlah 32 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan adalah (1) Hasil pengukuran Keterampilan Sepak Takraw dari Keterampilan Sepak Takraw mahasiswa FPOK, UPI. (2) Hasil tes keseimbangan menggunakan Uji Stork. (3) Hasil tes reaksi menggunakan Whole Body Reaction. Hasil penelitian (1) Terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0,91 antara keseimbangan dengan kemampuan bermain sepak takraw (2) Terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0,54 antara reaksi dengan kemampuan bermain sepak takraw (3) Terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0,91 antara keseimbangan dan reaksi dengan kemampuan bermain sepak takraw pada mahasiswa Penjaskesrek STKIP AL ITB angkatan 2017
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

M.Nur Rizky Saputra and Dahrial Dahrial. "Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Pinggul Dengan Hasil Smash Kedeng Sepak Takraw Pada Atlet Indragiri Sepak Takraw." Jurnal Olahraga Indragiri 8, no. 2 (2024): 146–57. https://doi.org/10.61672/joi.v8i2.2806.

Full text
Abstract:
Masalah dalam penelitia ini terlihat pada saat atlet melakukan smash kedeng mengalami kegagalan ketika melakukan smash kedeng banyak diantara mereka smash nya tidak maksimal dan menyangkut di net jatuh diluar lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kelentukan Pinggul dengan kemampuan smash kedeng Sepak Takraw pada atlet Indragiri Sepak Takraw (IST) Tembilahan. Populasi yang digunakan adalah atlet Indragiri Sepak takraw Tembilahan yang aktif mengikuti latihan dan menguasai teknik smash kedeng yang berjumlah 12 Orang atlet. Teknik Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik Analisa data digunakan adalah dengan Korelasi Product Momen Berganda. Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan kemampuan smash kedeng sepak takraw rhitung = 0.692 > rtabel =0.632. dan terdapat hubungan signifikan kelentukan pinggul dengan kemampuan smash kedeng sepak takraw rhitung = 0.729 > rtabel = 0.632. dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggul dengan kemampuan smash kedeng sepak takraw Rhitung = 0,4877 >Rtabel = 0,632. Untuk menguji signifikan maka maka dengan menggunakan uji-F dan Fhitung = 7359 > Ftabel = 4,26. Dari hasil perhitung tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai Dan Kelentukan Pinggul dengan kemampuan smash kedeng Sepak Takraw pada atlet Indragiri sepak takraw.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Rizqi Ilahi, Fikri, Dian Pujianto, Tono Sugihartono, Nurul Fajar Muslimah Ningrum, and Arrendi Afriliyan. "Pengaruh Variasi Latihan Kelenturan Terhadap Kemampuan Servis Sepak Takraw Pada Atlet Ekstrakurikuler Sepak Takraw SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan." SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 5, no. 2 (2024): 235–49. http://dx.doi.org/10.33369/gymnastics.v5i2.30584.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi latihan kelenturan terhadap kemampuan servis sepak takraw pada atlet ekstrakurikuler sepak takraw SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ektrakurikuler sepak takraw di SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan berjumlah 30 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan tersebut adalah total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian variasi latihan kelenturan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode tes secara langsung yaitu menggunakan tes kemampuan servis yang sepak takraw. Uji persyarat statistik memenuhi syarat homogen dan data berdistribusi normal berdasarkan hitungan statistik kelompok eksperimen satu didapat hasil dari Hasil analisis yang diperoleh dari uji-t menunjukan data nilai signifikan 0,000 < 0,005 yang dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang diberikan jika dibandingkan maka ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh antara variasi latihan kelenturan terhadap kemampuan servis sepak takraw atlet ekstrakurikuler sepak takraw SMA Negeri 2 Bengkulu selatan sehingga dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan servis sepak takraw dan dapat dijadikan metode latihan untuk meningkatkan prestasi siswa. Abstrak This stu dy aims to determine the effect of variations in flexibility training on the sepak takraw service ability of extracurricular sepak takraw athletes at SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan. This type of research is quantitative. The population in this study were 30 students who took part in the sepak takraw extracurricular at SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan. The research design used was one-group pretest-posttest. The sampling technique used was total sampling. The number of samples in this research was 30 students. The treatment given was a variety of flexibility exercises. The data collection technique in this research was a direct test method, namely using the sepak takraw service ability test. The statistical requirements test meets the homogeneity requirements and the data is normally distributed based on statistical calculations for experimental group one. The results obtained from the analysis results obtained from the t-test show that the data has a significant value of 0.000 < 0.005 which can be concluded that there is an influence if compared, then ha is accepted. The results of this research show that there is an influence between variations in flexibility training on the sepak takraw service ability of the sepak takraw extracurricular athletes at SMA Negeri 2 South Bengkulu so that it can influence the improvement of sepak takraw service ability and can be used as a training method to improve student achievement.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Nur Kholis, Harwanto, and Abd. Cholid. "<b>Pengembangan Variasi Latihan Sepak Sila Cabang Olahraga Sepak Takraw Tingkat Pemula di SMA Al Irsyad Surabaya</b>." STAND : Journal Sports Teaching and Development 6, no. 1 (2025): 36–48. https://doi.org/10.36456/j-stand.v6i1.10410.

Full text
Abstract:
Sepak takraw merupakan jenis olahraga yang masih belum familiar dimainkan, karena sepak takraw tergolong olahraga yang sulit dimainkan. Perlu dilakukan pengembangan dan variasi dalam melatih olahraga sepak takraw supaya kesulitan-kesulitan bisa teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan variasi latihan dalam sepak takraw khususnya sepak sila yang menjadi teknik terdasar agar bisa mahir bermain sepak takraw. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan dengan mengadaptasi langkah-langkah penelitian pengembangan sebagai berikut: (1) Studi pendahuluan, (2) Pembuatan produk, (3) Validasi Ahli dan revisi, (4) uji coba produk; uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen berupa lembar penilaian. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian ini telah dikembangkan buku pegangan variasi latihan sepak sila untuk pemula yang layak digunakan sebagai instrumen latihan sepak takraw. Hal tersebut berdasarkan pada penilaian ahli, yaitu ahli materi persentase 97.3% kategori sangat layak, ahli media 84% kategori sangat layak. Berdasar uji coba kelompok kecil dengan pesentase 85.7% dan uji coba kelompok besar 85.9% kategori sangat layak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Haris, Irwan, Asmuddin, and Jud. "Hubungan Keseimbangan dan Kelincahan terhadap Keterampilan Sepak Sila dalam Permainan Sepak Takraw." Journal Olympic (Physical Education, Health and Sport) 5, no. 1 (2025): 41–48. https://doi.org/10.36709/jolympic.v5i1.130.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keseimbangan dan kelincahan terhadap keterampilan sepak sila dalam permainan sepak takraw. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Pendidikan siswa SMA Negeri 1 Kalisusu, yang diambil dengan teknik purposive random sampling yaitu berdasarkan pertimbangan jenis kelamin putra dan dapat melakukan sepak sila sepak takraw. Instrumen keseimbangan dengan tes strock stand, kelincahan dengan tes box drill fitness test. Sedangkan untuk keterampilan sepak sila yaitu dengan menggunakan tes menimang bola. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis hipotesis yang diajukan adalah uji korelasi dengan menggunakan uji korelasi berganda. Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah keseimbangan dan kelincahan mempunyai hubungan dengan keterampilan sepak sila dalam permainan sepak takraw yang dimana nilai ry = 0,884 lebih besafr dari r-tabel 0,404 dengan koefisien determinasi yaitu 0,781 atau sebesar 78,1% keseimbangan dan kelincahan berkontribusi terhadap keterampilan sepak sila dalam permainan sepak takraw. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan dan kelincahan terhadap keterampilan sepak sila dalam permainan sepak takraw pada siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Wulandari, Putri Prastiwi, and Farid Imam Nurhadi. "Sepak takraw: Bagaimana kemampuan siswa sekolah dasar negeri pada pandemi Covid-19?" MEDIKORA 21, no. 1 (2022): 80–89. http://dx.doi.org/10.21831/medikora.v21i1.48903.

Full text
Abstract:
Permasalahan yang terjadi di SD Negeri se-Kecamatan Gamping Yogyakarta pada olahraga sepak takraw adalah sebagian siswa ada yang belum terampil melakukan sepakmula, sepaksila, sepakkuda, heading, dan smash. Penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode surve. Subjek dalam penelitian adalah seluruh peserta ekstrakurikuler sepak takraw di SD Negeri se Kecamatan Gamping, berjumlah 22 siswa yang ditentukan dengan purposive saampling. Instrumen penelitian ini menggunakan metode tes keterampilan dasar bermain Sepak takraw terdiri dari: tes sepakmula, sepaksila, sepakkuda, heading dan smash. Teknik analisis disini berbentuk presentase keterampilan bermain Sepak takraw di SD Negeri se Kecamatan Gamping Yogyakarta dengan hasil “sangat kurang” 0% (0 siswa), “kurang” 40,91% (9 siswa), “sedang” 31,82% (7 siswa), “tinggi” 18,18% (4 siswa), dan “sangat tinggi” 9,09% (2 siswa). Dengan nilai rata-rata 49,99 dengan hasil keterampilan bermain Sepak takraw di SD Negeri se Kecamatan Gamping Yogyakarta dalam kategori “sedang”.Sepak Takraw: How ability of state elementary school in the Covid-19 Pandemic?AbstractThe problem that occurs in public elementary schools throughout the Gamping District of Yogyakarta in the sport of sepak takraw is that some students are not yet skilled at soccer, soccer, horse soccer, heading, and smash. This research is descriptive quantitative with a survey method. The subjects in the study were all participants of the sepak takraw extracurricular at State Elementary Schools in Gamping District, totaling 22 students who were determined by purposive sampling. This research instrument uses the basic skills test method for playing sepak takraw consisting of soccer, soccer, horse, heading, and smash tests. The analysis technique here is in the form of a percentage of the skills of playing sepak takraw in SD Negeri in Gamping District, Yogyakarta with the results of "very poor" 0% (0 students), "less" 40.91% (9 students), "moderate" 31.82% (7 students), “high” 18.18% (4 students), and “very high” 9.09% (2 students). With an average value of 49.99 with the results of the skills of playing sepak takraw at State Elementary Schools throughout the Gamping District of Yogyakarta in the "medium" category.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Sudarso. "Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai dan Keseimbangan terhadap Ketepatan Servis Sepak Takraw di Akademi Sepak Takraw Surabaya." Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8, No. 2 (June 30, 2022): 414–22. https://doi.org/10.5281/zenodo.6816139.

Full text
Abstract:
Sepak takraw is one of the many sports by contributing to efforts to increase achievements at the local and international levels to make the region and even Indonesia proud. Seeing the development of the sport of sepak takraw, it is undeniable that sepak takraw is one of the sports that trains it has priority in various regions. In support of course there needs to be an understanding of the importance of the physical condition of players and coaches who never give tests to athletes and knowledge of physical conditions in order to increase achievement in takraw. This study aims to determine the effect of leg muscle strength and balance on the accuracy of the takraw service to support the athlete&#39;s achievement at the Sepak Takraw Academy Surabaya. In this study the form of research used is experimental. The type of research used in this research is the Pre-Experimental design. The research design used in this study is the One Group Pretest Posttest Design. In the results of the analysis there is a strength and balance test with a significance of 0.001 which means that there is a very significant influence on leg muscle strength and balance on the accuracy of the service of sepak takraw athletes at the Sepak Takraw Academy Surabaya. The conclusion in this study is that there is an effect of leg muscle strength and balance on the accuracy of the sepak takraw service on the athletes of the Akademi Sepak Takraw Surabaya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Artyhadewa, Mas Setiananda. "Pengembangan model permainan sepak takraw sebagai pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak SD kelas atas." Jurnal Keolahragaan 5, no. 1 (2017): 50. http://dx.doi.org/10.21831/jk.v5i1.12804.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model permainan sepak takraw sebagai pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak sekolah dasar kelas atas. Model permainan sepak takraw yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh guru penjasorkes sekolah dasar sebagai bentuk pembelajaran permainan bola kecil khususnya sepak takraw secara baik dan efektif pada anak kelas atas. Penelitian ini melalui 9 tahapan dengan mengadaptasi penelitian dan pengembangan pendidikan model Gall, Gall, dan Borg. Hasil penelitian berupa pengembangan model permainan sepak takraw terdiri atas 20 jenis permainan yang dikelompokkan menjadi lima kategori berdasarkan teknik dasar bermain yaitu sepakan, bertahan, servis, smash, dan game. Model permainan tersebut: (1) berdasarkan teknik sepakan: permainan bola apung, permainan bola jinak, permainan bola bumerang, permainan bolalik, dan permainan bolan; (2) berdasarkan teknik bertahan: permainan ombak bola, permainan bolarus, permainan bosi, permainan bolabola, dan permainan bona; (3) berdasarkan teknik servis: permainan bontung, permainan bolatong, permainan perang bola, permainan bolvis, dan permainan bovispo; (4) berdasarkan teknik smash: permainan bomes; dan (5) berdasarkan game: permainan mangdul, permainan bolnet, permainan bolnetri, dan permainan bola vokra. Model disusun dalam buku panduan berjudul “Panduan Bermain Sepak takraw: Pembelajaran Pendidikan Jasmani bagi Anak Sekolah Dasar Kelas Atas” dan DVD pengembangan model permainan sepak takraw.Kata Kunci: model, permainan sepak takraw, pendidikan jasmani, sekolah dasar Developing Sepak Takraw Game Models as a Physical Education Learning for the Upper Class Students of Elementary School AbstractThe research aims at developing models of sepak takraw game in physical education teaching for upper class students of elementary school. The model of sepak takraw game which is developed can be used by the elementary teacher in teaching small ball game especially sepak takraw for upper class students effectively. This study was a research and development conducted in 9 steps by adapting educational research and development according to Gall, Gall, &amp; Borg’s model. The result of the research is sepak takraw game models consists of 20 types of games that are grouped into five categories based on the basic playing techniques namely: kicking, defense, service, smash, and games. The game models are: (1) based on kicking techniques: bola apung game, bola jinak game, bola bumerang game, bolalik game, and bolan game; (2) based on defense techniques: ombak bola game, bolarus game, bosi game, bolabola game, and bona game; (3) based on service techniques: bontung game, bolatong game, perang bola game, bolvis game, and bovispo game; (4) based on the smash techniques: bomes game; and (5) based on the game: mangdul game, bolnet game, bolnetri game, and bola vokra game. The model developed is in the form of a guidance book entitled “Panduan Bermain Sepak Takraw: Pembelajaran Pendidikan Jasmani bagi Anak Sekolah Dasar Kelas Atas” and DVD entitled developing sepak takraw game modelKeywords: model, sepak takraw game, physical education, elementary school
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Wiyaka Drs., M.Kes, AIFO, Ibrahim, Adikahriani Adikahriani, and Soewandi Soewandi. "Profil Kondisi Psikis Atlet Putra Sepak Takraw Sumut Pelatda PON XX." JURNAL PRESTASI 5, no. 1 (2021): 38. http://dx.doi.org/10.24114/jp.v5i1.25614.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi profil kondisi psikis atlet atlet putra sepak takraw Sumut Pelatda PON tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan desain penelitian expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet putera sepak takraw Sumut yang akan dipersiapkan menuju PON XX. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria Atlet sepak takraw Sumut yang telah melaksanakan pemusatan latihan. Berdasarkan itu, maka didapat sampel penelitian atlet cabang olahraga sepak takraw yang berjumlah 4 atlet. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan profil kondisi psikis atlet sepak takraw Sumut Pelatda PON dalam hal komitmen diperoleh skor 84 - 87 dengan kategori tinggi, Adapun percaya diri diperoleh skor 76 – 90 dengan kategori tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Ramli, Ramli, Tri Aji, Suwardi Suwardi, Novi Yanti, and Moh Hanafi. "Eye-foot coordination and balance with serving ability: A correlation study in sepak takraw game." Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran 9, no. 3 (2023): 483–95. http://dx.doi.org/10.29407/js_unpgri.v9i3.21217.

Full text
Abstract:
Serving in a sepak takraw game is one of the important techniques to determine success in the game. However, it needs to be understood that many factors influence the success of the sepak takraw service. This study is focused on examining the association between eye-foot coordination, balance, and the ability to serve in sepak takraw. The research adopts a descriptive approach with a correlational design and involves the entire student population of Gunung Sari II Elementary School in Makassar. Using purposive sampling, a sample of 40 male students was selected for the study. The instruments in this study are eye-foot coordination using the ball bounce test against the wall. Balance using (standing crane), sepak takraw using sepak takraw service test. Data analysis employed both single correlation (r) and multiple correlation (R) at a 95% significance level. The results showed a significance value of 0.000 &lt;0.05, so it can be concluded that there is a significant relationship between eye-foot coordination and balance with serving ability in the sepak takraw game. This information can serve as valuable reference material for coaches and physical education instructors when teaching or training sepak takraw.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Suherdandi Suherdandi, Khalid Rijaluddin, Andi Temmassonge, Maria Herlinda Dos Santos, Rahmat Ilahi, and Andi Ogo Darminto. "Pelatihan Teknik Umpan Tinggi dalam Sepak Takraw Untuk Meningkatkan Keterampilan Bermain PSTB Batu Noni Kec.Anggeraja Kab.Enrekang." Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin 4, no. 2 (2025): 101–9. https://doi.org/10.56910/wrd.v4i2.653.

Full text
Abstract:
Sepak takraw is a big ball game that combines the techniques of football, volleyball and badminton. This activity aims to introduce and train PSTB Batu Noni youth's playing skills in making high passes in the sepak takraw game. During this activity, the author used a participatory approach with a combination of theory and practice between activities and games at the end of each activity. The activity is aimed at people who are members or active in the sepak takraw sport of the Batu Noni Sepak Takraw Association (PSTB). Warming up, weighing the ball, passing in pairs, practicing high passes near the net are things that are very important. The use of variations in training can improve the quality of passing training and can foster excitement and motivate players in training. to do in the process of practicing high passes in sepak takraw. In this activity, PSTB players have improved their skills in playing sepak takraw. This activity or training is put to good use by PSTB players in training and improving their playing techniques, especially high passing techniques. This activity or training is always used by sepak takraw coaches in training their athletes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Anwar, Muhammad Fuadi, and Muhammad Deddy Huzairin. "PUSAT PELATIHAN SEPAK TAKRAW BANUA ANAM DI KANDANGAN." JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA LANTING 13, no. 1 (2024): 77–85. http://dx.doi.org/10.20527/jtamlanting.v13i1.2465.

Full text
Abstract:
Sports is growing every year, including takraw. In South Kalimantan, especially in Banua Anam, sepak takraw is growing. This development needs to be supported by a training center. The Banua Anam Sepak Takraw Training Center has a problem about how to design a sepak takraw training center based on a sepak takraw training program. Programmatic methods are used in design to identify problems so as to produce concepts. The concept of Functional Programming is obtained after going through identification with a programmatic method. These concepts and methods were chosen to produce a functional design based on the athlete's training program and daily activities.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Tekkun Bancin, Teuku Ryan Rizki, Evitamaria Simbolon, Alfonsus Ferdyn Telaumbanua, Ibrahim Ibrahim, and Mawardi Nur. "Analisis Keterampilan Teknik Dasar Sepak Takraw pada Ekstrakurikuler Sepak Takraw Putra di SMAN Kota Pematangsiantar." Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa 2, no. 3 (2024): 278–86. http://dx.doi.org/10.59024/bhinneka.v2i3.866.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to determine the ability of basic techniques of sepak takraw game in students who take part in sepak takraw extracurricular activities at Pematangsiantar City High School. The design used in this research is descriptive quantitative. The instrument used in this study is a test of skills to play sepak takraw, including tests of sepak mula, sepak sila, sepak kura, heading and smash. The population of this study amounted to 18 people. The sampling technique in this study was a full sampling technique where all members of the population were sampled. The results of this study indicate that students who take part in sepak takraw extracurricular activities at Pematangsiantar City High School have good skills in playing sepak takraw. There are 5 players who are in the high category, 9 players who are in the medium category, 4 players who are in the less category, and no players who are very high or very less.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Bimantara, Muhammad Sayyid Alif, Nurhidayat Nurhidayat, and Anugrah Nur Warthadi. "KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TUNGKAI TERHADAP SMASH KEDENG PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW." Indonesian Journal of Sport Science and Technology (IJST) 3, no. 2 (2025): 339–47. https://doi.org/10.31316/ijst.v3i2.6636.

Full text
Abstract:
Tujuan Dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui Kontribusi antara power otot tungkai dengan kemampuan smash kedeng Pada Permainan Sepak takraw. 2) Mengetahui Kontribusi antara Kelentukan tungkai terhadap kemampuan smash kedeng Pada Permainan Sepak takraw. 3) Mengetahui Kontribusi antara power otot tungkai dan kelentukan tungkai secara Bersama-sama terhadap kemampuan smash kedeng permainan sepak takraw. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di GOR Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa anggota UKM sepak takraw Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 56 mahasiswa dengan sampel berjumlah 20 mahasiswa. Instrumen tes yang digunakan yaitu tes power otot tungkai dan tes kelentukan tungkai terhadap smash kedeng. Analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji linearitas dan uji korelasi. Dari beberapa uji yang dilakukan tersebut mendapatkan hasil adanya kontribusi yang signifikan antara power otot tungkai dengan kelentukan tungkai terhadap smash kedeng pada permainan sepak takraw pada mahasiswa UKM sepak takraw Universitas Muhammadiyah Surakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Putra, Andhika Yahya, Siswandari Siswandari, and Sapta Kunta Purna. "Management Implementation Analysis of Centralization Education and Training Student Sport Sepak Takraw Central Java." International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding 5, no. 4 (2018): 331. http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v5i4.287.

Full text
Abstract:
This study objective is to know: 1) Organization structure PPLOP Central Java sepak takraw; 2) The stage process in athlete recruitment at PPLOP Sepak Takraw Central Java; 3) Facility and infrastructure management in supporting PPLOP sepak takraw athlete achievements Central Java; 4) Implementation of management financial at PPLOP Sepak Takraw Central Java; 5) Implementation of Training Management PPLOP sepak takraw Central Java. This study is conducted in Association of PPLOP Sepak Takraw Central Java. This study is using descriptive qualitative method. The technique of data collection is documentation, in-depth interviewing, and observation. The data source is manager, coach, and PPLOP sepak takraw central java athlete. The management implementation of PPLOP Sepak Takraw Central Java has been good overall; 1) Organization Structure of PPLOP Sepak Takraw has been good, in which already has elements of the organization that keep trying to facilitate athletes to achieve; 2) The athlete recruitment process is poorly run so that PPLOP must do planning and coordination back to KEMENPORA so that recruitment process can be done well in the future; 3) The facilities and infrastructure needed are in accordance with the needs of the Student Athlete, this is because the managers, trainers, athletes can maximize and streamline existing facilities and can utilize the tools in accordance with the needs of the students PPLOP; 4) Implementation of financial management has been well implemented. Judging from the management of funds and financial reporting by seeing the existing needs are running well; 5) Implementation of exercise management at the Center for Training and Student Sports Exercise has traveled well, the management only maximizes the available funds.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Putra, Andhika Yahya. "Analisis pelaksanaan manajemen Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah tahun 2017." Journal Power Of Sports 1, no. 1 (2018): 29. http://dx.doi.org/10.25273/jpos.v1i1.1863.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui struktur organisasi PPLOP sepak takraw Jawa Tengah (2) Mengetahui proses tahapan yang dilakukan dalam perekrutan atlet di Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah. (3) Mengetahui manajemen sarana dan prasarana dalam mendukung prestasi atlet PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. (4) Mengetahui pelaksanaan manajemen keuangan di PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. (5) Mengetahui pelaksanaan manajemen latihan PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan di Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Unit anlisisnya adalah Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP). Tehnik pengambilan data melalui studi dokumentasi, wawancara secara mendalam, dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengurus, pelatih dan atlet PPLOP sepak takraw Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pelaksanaan manajemen Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) sepak takraw Jawa Tengah pada umumnya sudah baik. (1) Struktur Organisasi PPLOP sepak takraw sudah sudah baik yang mana sudah memiliki unsur-unsur organisasi yang terus berupaya memfasilitasi atlet untuk berprestasi. (2) Proses perekrutan atlet sudah dilaksanakan dengan baik karena sangat selektif dan sudah sesuai dengan kriteria/&lt;em&gt;bencmark&lt;/em&gt; yang ditentukan Kemenpora (3) Pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana kurang baik, hal ini dikarenakan media pendukung fasilitas atlet PPLP belum lengkap sepenuhnya dan hanya memanfaatkan apa yang ada saja. (4) Pelaksanaan manajemen keuangan telah dilaksanakan dengan baik karena sudah sesuai dengan porsinya masing-masing. (5) Pelaksanaan manajemen latihan di Pusat Pembinaan dan Latihan olahraga Pelajar ( PPLOP) sudah perjalan dengan baik. Mengingat alokasi dana dari APBN dan ABPD yang terbatas, sehingga pengelolaan hanya memaksimalkan dana yang ada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Ruslan, Ruslan, and Paryadi Paryadi. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Sepak Takraw di Samarinda." Journal Peqguruang: Conference Series 1, no. 2 (2019): 259. https://doi.org/10.35329/jp.v1i2.618.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Sepak takraw di Samarinda. Permasalahan ini yaitu: faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi siswa di Samarinda pada saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Sepak takraw. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa motivasi siswa yang mengikuti kegiatan Sepak takraw di Samarinda adalah tinggi yaitu terdapat 1 siswa atau 1,6 % yang menyatakan bahwa motivasi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Sepak takraw di SMP Negeri 6 Samarinda termasuk dalam kategori sangat tinggi, 26 siswa atau 41 % dalam kategori tinggi, 9 siswa atau 14 % menyatakan bahwa motivasi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Sepak takraw di Samarinda termasuk dalam kategori sedang, 16 siswa atau 26 % dalam kategori rendah dan 11 siswa atau 16,18% dalam kategori sangat rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Dewi, Ratna, Ardin Abdul Gani, and Iwan Fataha. "PROFIL ATLET SEPAK TAKRAW PPLP DISPORA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2023." Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan 7, no. 2 (2023): 73–81. https://doi.org/10.24114/so.v7i2.51378.

Full text
Abstract:
Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Permainan ini berasal dari Asia Tenggara dan bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran. Sebanyak 207 orang siswa yang berasal dari 6 kabupaten/ kota mengikuti seleksi calon atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Gorontalo. Seleksi ini menghasilkan Atlet PPLP keseluruhan sebanyak 78 orang dari 7 cabang olahraga yaitu Anggar, Tenis Meja, Karate, Taekwondo, Pencak Silat, Sepak Takraw, dan Atletik. Metode dalam penelitian ini adalah metode survey berjenis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu berupa data mengenai seluruh atlet Sepak Takraw yang berjumlah 26 orang dan telah diseleksi di PPLP Provinsi Gorontalo. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan beberapa atlet sepak takraw yang berprestasi.Kata kunci: Atlet Sepak Takraw, PPLP Gorontalo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Jufrianis, Jufrianis, Raffly Henjilito, Hernawan Hernawan, et al. "The Effect of Knowledge Level (IQ) and Physical Conditions (Power, Flexibility and Coordination) on Smash Technique Learning Skill in Sepak Takraw." Teorìâ ta Metodika Fìzičnogo Vihovannâ 21, no. 3 (2021): 264–72. http://dx.doi.org/10.17309/tmfv.2021.3.10.

Full text
Abstract:
Athlete’s knowledge level (IQ) is needed to increase smash technique learning skill in sepak takraw. Besides, physical conditions which consist of power, flexibility and coordination, are also determined athlete’s accomplishment in learning smash technique in sepak takraw. &#x0D; The study purpose. The aim of this research was to discover the direct influence between knowledge level (IQ) and physical conditions (power, flexibility and coordination) on smash technique learning skill in sepak takraw. &#x0D; Materials and Methods. The method used in this research was quantitative. Path analysis was conducted to analyze the result. As many as 50 athletes of sepak takraw from capital city of Jakarta were taken as population. Those athletes were also taken as sample by using total sampling. The sample was the athletes who joined the regional and national championship. &#x0D; Results. Based on the research it was obtained: 1) knowledge level (IQ) affects smash technique learning skill in sepak takraw directly as many as 0.982; 2) physical conditions (power, flexibility and coordination) affect smash technique learning skill in sepak takraw directly as many as 0.845; and 3) overall, knowledge level (IQ) and physical condition (power, flexibility and coordination) affect smash technique learning skill in sepak takraw directly as many as 0.703. &#x0D; Conclusion. Therefore, it could be concluded that knowledge level (IQ) and physical conditions (power, flexibility and coordination) affect smash technique learning skill in sepak takraw on the athletes of capital city of Jakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ayu, Putri, Alnedral Alnedral, Phil Yanuar Kiram, Padli Padli, and Fiky Zarya. "Exploring the impact of high jump, flexibility, and confidence on the smash accuracy of sepak takraw athletes." Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran 10, no. 1 (2024): 1–14. http://dx.doi.org/10.29407/js_unpgri.v10i1.21514.

Full text
Abstract:
The inaccuracy of the Smash of sepak takraw athlete is influenced by several factors, such as jump height, flexibility, and confidence. The purpose of this research is to uncover and prove the direct, indirect, and simultaneous influence of jump height, flex, and confidence on the smash accuracy of sepak takraw athletes. This research type is quantitative and associative with an approach through path analysis (Path Analysis). A total of 20 samples of Muaro Bungo PSTI sepak takraw athletes were PSTI (persatuan sepak takraw seluruh indonesia) age (20 tahun) gender (10 woman, 10 man). Instrument height jumps using Vertical Jump, flexibility using Flexiometer, confidence using questionnaires, and accuracy tests Smash sepak takraw. The data were analyzed using path analysis with structural model testing at α = 0.05. The results findings indicate that jump height (26.52%), flexibility (5.06%), and confidence (25.5%) have direct positive effects on sepak takraw smash accuracy. Moreover, jump height indirectly influences accuracy through confidence (40.44%), while flexibility indirectly impacts accuracy through confidence (1.06%). Simultaneously, jump height, flexibility, and confidence collectively explain 89.7% of the variance in smash accuracy. In summary, the study reveals that higher jump height, greater flexibility, and increased confidence significantly contribute to improved sepak takraw smash accuracy, aligning with the research objectives. Based on the results above, the conclusion is that there is a high influence of jumping, flexibility, and confidence on the accuracy of the smash of PSTI Muaro Bungo sepak takraw athletes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Anggun Permata Sari, Aisyah Fitri, Marsha Shalzabil, et al. "Menghidupkan Lapangan Sepak Takraw: Upaya Meningkatkan Minat Olahraga di Kolok Nan Tuo." Jurnal Kemitraan Masyarakat 2, no. 2 (2025): 177–81. https://doi.org/10.62383/jkm.v2i2.1624.

Full text
Abstract:
Interest in sepak takraw sports in Kolok Nan Tuo Village, Sawahlunto, has decreased significantly, especially among the younger generation. One factor that influences this is the lack of adequate facilities. This article highlights the importance of reviving the sepak takraw field in the village as a step to increase community interest in sports. Sepak takraw, as a traditional sport, has the potential to strengthen social relationships, improve discipline, and have a positive impact on physical and mental health. This article also discusses several efforts that can be made to revive the sepak takraw field, including community mutual cooperation, holding tournaments, and involving youth and community leaders. It is hoped that through these efforts, Kolok Nan Tuo Village can create a more active community in takraw sports. Reviving the sepak takraw field is not only about improving facilities, but also rebuilding the spirit of sports as an integral part of everyday life.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Abdillah, Abdillah, and Mohammad Sabransyah. "PENGEMBANGAN ALAT PELONTAR BOLA TAKRAW UNTUK LATIHAN SMASH." Jurnal Pendidikan Olah Raga 14, no. 1 (2025): 70–80. https://doi.org/10.31571/jpo.v14i1.8933.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui bagaimanakah kelayakan alat pelontar bola takraw untuk latihan smash, Spesifikasi Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat pelontar bola takraw untuk latihan smash. subyek penelitian adalah atlet sepak takraw rengit ranger club Pontianak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik komunikasi langsung dengan instrument berupa lembar validasi ahli, yang bertujuan untuk memvalidasi kelayakan alat pelontar sepak takraw untuk latihan smash. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian pelatih sepak takraw, yaitu yaitu untuk tingkat kenyamanan dalam penggunaaan alat pelontar 37,83 %, selanjutnya kemudahan komponen atau spere part diangka 16,21 %, selanjutnya kualitas dari alat pelontar itu sendiri 27,02 % yang terakhir yaitu desain alat yang kimbangkan 18,91 %, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat pelontar yang kembangkan dalam kategori layak untuk dipergunakandalam latihan sepak takraw. Berdasarkan nilai distribusi t, bila df = 21, untuk uji satu pihak dengan taraf kesalahan 5%, maka harga t tabel = 3, 027. Bila harga t- hitung jatuh pada daerah penerimaan Ha, maka Ha yang menyatakan bahwa latihan sesudah menggunakan alat pelontar sepak takraw lebih baik dari latihan sebelumnya diterima. Berdasarkan perhitungan ternyata t hitung 7,325 jatuh pada daerah penerimaan Ha atau penolakan Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh Latihan Menggunakan Alat Pelontar Sepak Takraw.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ikhwan, Al, Lina Tri Astuty Sembiring, and Martiani Martiani. "SURVEI TEKNIK PASSING SEPAK SILA MELALUI LATIHAN MENIMANG BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI SMP N 11 MUKO-MUKO." Educative Sportive 4, no. 1 (2023): 32–36. http://dx.doi.org/10.33258/edusport.v4i1.3772.

Full text
Abstract:
ABSTRAK&#x0D; Permasalahan yang terjadi pada penelitian ini adalah belum optimalnya penguasaan kemampuan teknik passing sepak sila melalui latihan menimang dalam permainan sepak takraw khususnya di SMPN 11 Muko-Muko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik passing sepak sila melalui latihan menimang bola dalam permainan sepak takraw di SMPN 11 Muko-Muko. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan datanya dengan menggunakan tes kemampuan siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa yang mengikuti olahraga sepak takraw di SMPN 11 Muko-Muko yang berjumlah 15 siswa. Adapun sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yaitu 15 siswa. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, hasil survei tes kemampuan teknik passing sepak sila melalui menimang bola dalam permainan sepak takraw di SMP Negeri 11 Muko-Muko terdapat 2 siswa (13,33%) dalam kategori sangat baik, 2 siswa (13,33%) dalam kategori baik, 8 siswa (53,33%) dalam kategori sedang, 3 siswa (20 %) dalam kategori kurang, 0 siswa (0%) dalam kategori sangat kurang.&#x0D; Kata Kunci : Teknik Passing, Menimang Bola, Sepak Takraw
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Putria, Hirwana, Alnedral, Komaini Anton, et al. "The Effect of Command Training Methods, Exploration and Motivation Training Methods on the Smash Ability Results of Junior Sepak Takraw Athletes." INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY RESEARCH AND ANALYSIS 06, no. 02 (2023): 518–30. https://doi.org/10.5281/zenodo.7614768.

Full text
Abstract:
The problem in this study is the low ability of junior sepak takraw smash. This study aims to determine the Effect of Command Training Methods, Exploration and Motivation Training Methods on the Smash Ability Results of Junior Sepak Takraw Athletes in Sijunjung Regency. This study was conducted using a 2 x 2 factorial redesign. The method of exercise and motivation is as a factor variable, while the smash ability of the variable is bound. The population is all junior sepak takraw athletes assisted by PSTI sijunjung district. The sample was Sijunjung Regency Junior Sepak Takraw Athletes with 24 people with male and female genders. The sample collection method used in this study is the total sampling technique. The collection of smash capability data is carried out by testing the ability of smash, namely by smashing 20 times the predetermined target. The physical fitness data obtained were further analyzed with inferential statistics of two-way ANOVA 2 x 2 (two way ANOVA). Based on the results of data analysis and interpretation of the results of the study, it shows that: (1) there are differences in the ability of smash sepak takraw in the command training method to be higher than the exploration training method, (2) there is a difference in the ability of smash sepak takraw on high training motivation has differences with low training motivation, (3) there is an influence of interaction between training methods and motivation on the ability of smash sepak takraw, (4) there are differences in the ability to smash sepak takraw athletes who have high motivation, higher in command training methods than in exploration training methods, (5) there are differences in the smash ability of sepak takraw athletes who have low motivation, have differences with command training methods and exploration training methods
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Heriansyah, Heriansyah, Suhartiwi Suhartiwi, and Marsuna Marsuna. "Bimbingan Teknis Pengembangan Bakat Olahraga Sepak Takraw pada Siswa SMP Negeri 08 Kendari." Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) 5, no. 4 (2023): 612–19. http://dx.doi.org/10.36312/sasambo.v5i4.1470.

Full text
Abstract:
Bimbingan teknis untuk mengembangkan bakat sepak takraw pada anak-anak memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan kemampuan mereka di bidang olahraga. Selain meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan, bimbingan ini juga bertujuan untuk memperkuat karakter dan keterampilan sosial anak-anak. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini fokus pada memberikan pemahaman tentang teknik dasar bermain sepak takraw kepada siswa SMP Negeri 08 Kendari. Pada tanggal 24 Mei 2023, program ini diikuti oleh 50 siswa dan siswi SMP Negeri 08 Kendari. Metode pelaksanaannya menggunakan pendekatan demonstrasi dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 90% dari peserta sudah memahami teknik dasar permainan sepak takraw, sementara 10% masih memerlukan pemahaman lebih lanjut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui bimbingan teknis, peserta program ini mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis dan taktis sepak takraw. Mereka berhasil memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang teknik servis, pukulan, passing, dan taktik permainan. Selain itu, kegiatan ini membantu mengidentifikasi bakat-bakat individu dalam sepak takraw dan memberikan kesempatan untuk mengembangkannya lebih lanjut. Technical Guidance for Developing Takraw Sports Talent for Students at SMP Negeri 08 Kendari Technical guidance to develop sepak takraw talents in children has a very important role in supporting the development of their abilities in the field of sports. Apart from improving physical fitness and health, this guidance also aims to strengthen children's character and social skills. The implementation of this community service program focuses on providing an understanding of the basic techniques of playing sepak takraw to students at SMP Negeri 08 Kendari. On May 24 2023, this program was attended by 50 students of SMP Negeri 08 Kendari. The implementation method uses a demonstration approach with preparation, implementation and evaluation stages. The results showed that as many as 90% of the participants already understood the basic techniques of sepak takraw, while 10% still needed further understanding. Thus, it can be concluded that through technical guidance, participants in this program experienced significant improvements in the technical and tactical skills of sepak takraw. They succeeded in gaining a deeper understanding of serving, hitting, passing and game tactics. In addition, this activity helps identify individual talents in sepak takraw and provides opportunities to develop them further.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Karin Preayani, Ketut, I. Ketut Semarayasa, and Peby Gunarto. "Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial Teknik Dasar Sepak Sila dan Sepak Badek dalam Permainan Sepak Takraw pada Mahasiswa Prodi Penjaskesrek." Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha 10, no. 2 (2022): 188–93. http://dx.doi.org/10.23887/jiku.v10i2.51333.

Full text
Abstract:
Belum adanya media pembelajaran berupa video tutorial untuk mendukung pembelajaran mata kuliah sepak takraw baik dalam pembelajaran teori maupun praktik sepak takraw, sehingga dalam proses pembelajaran tersebut masih banyak mahasiswa yang belum memiliki pemahaman yang benar tentang teknik dasar sepak takraw. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk pembelajaran berupa media pembelajaran berbasis video tutorial dengan model ADDIE teknik dasar sepak sila dan sepak badek dalam permainan sepak takraw pada mahasiswa prodi Penjaskesrek. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner dalam bentuk skala skor. Teknik analisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi bahan ajar ditinjau dari aspek isi mendapatkan kualifikasi sangat baik dengan persentase 93,33%, aspek media pembelajaran mendapatkan kualifikasi sangat baik dengan persentase 93,33%, aspek desain pembelajaran mendapatkan kualifikasi sangat baik dengan persentase 96,25% dan aspek praktisi lapangan mendapatkan kualifikasi sangat baik dengan persentase 92,00% Pada uji coba produk perorangan dengan kriteria sangat baik dengan persentase 91,10%, Pada uji coba produk kelompok kecil dengan kriteria baik dengan persentase 94,66%. Disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis video tutorial teknik dasar sepak sila dan sepak badek pada permainan sepak takraw pada mahasiswa Prodi Penjaskesrek dapat dinyatakan layak dan dapat digunakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Erland, Juliustian, Sucipto Sucipto, and Didin Budiman. "Implementasi Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Keterampilan Bermain Sepak Takraw." TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School 2, no. 1 (2018): 34. http://dx.doi.org/10.17509/tegar.v2i1.13779.

Full text
Abstract:
This study discusses the implementation of a tactical approach to the results of sepak takraw playing skills for students of SDN 201 Sukaluyu Bandung. The research method to be used was an experimental method. The sampling technique in this study was purposive sampling. The sample in this study were 32 students. The instrument used was GPAI. The results of data analysis using paired sample t-test test, showed the significance value of the results of sepak takraw playing skills for students both in the experimental and control group classes of Sukaluyu Bandung Elementary School 201, as much as 0.000 &lt;0.05. Therefore, Ho is rejected, which means there are differences in the ability of class V students SDN 201 Sukaluyu Bandung in playing Sepak Takraw during before and after using a tactical approach and there is an influence on the ability to sepak takraw playing skills. AbstrakPenelitian ini mengkaji tentang implementasi pendekatan taktis terhadap hasil keterampilan bermain sepak takraw pada siswa SDN 201 Sukaluyu Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 siswa. Instrument yang digunakan adalah GPAI. Hasil analisis data dengan menggunakan uji paired sample t-test, menunjukkan nilai signifikansi hasil bermain sepak takraw pada siswa baik pada kelas eksperimen maupun kontrol di SDN 201 Sukaluyu Bandung, sebasar 0,000 &lt; 0.05. Dengan demikian maka Ho ditolak, yang artinya terdapat perbedaan kemampuan siswa kelas V SDN 201 Sukaluyu Bandung dalam bermain Sepak Takraw antara sebelum dan setelah menggunakan pendekatan taktis dan terdapat pengaruh terhadap kemampuan bermain sepak takraw.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Andri Saputra, Willian Syaputra, Krendi, et al. "Mengenalkan Teknik Dasar Sepak Takraw Melalui Sosialisasi Olahraga Sepak Takraw di SMP Negeri 20 Kota Bengkulu." Jurnal Dharma Pendidikan dan Keolahragaan 4, no. 1 (2024): 24–29. https://doi.org/10.33369/dharmapendidikan.v4i1.34613.

Full text
Abstract:
Aktivitas pengabdian ini bertujuan memberikan pengenalan, pengetahuan dan pemahaman kepada peserta didik tentang permainan sepak takraw di SMP Negeri 20 Kota Bengkulu. Tempat kegiatan dilakukan di SMPN 20 Kota Bengkulu dengan mengambil satu kelas sebagai sampel utama dengan jumlah siswa 15 peserta didik. Metode pengabdian ini menggunakan metode ceramah, observasi atau pengamatan secara langsung di lapangan dan wawancara kepada peserta didik. Untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pengetahuan peserta didik mengenai olahraga Sepak Takraw maka digunakanlah angket. Pengabdian ini menggunakan analisis persentase untuk mengetahu tingkat pengetahuan peserta didik sebelum dan setalah pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis data menggambarkan bahwa pada sebelum kegiatan sebanyak 15% peserta didik tidak mengetahui tentang teknik dasar sepak takraw. Sedangkan setelah kegiatan diketahui sebanyak 75% peserta didik mengetahui tentang teknik dasar Sepak Takraw. Disimpulkan bahwa peserta kegiatan mengalami peningkatan pengetahuan mengenai teknik dasar Sepak Takraw.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Pratama, Soeandi Malik, and Ibrahim Wiyaka. "PROFIL KONDISI FISIK, TEKNIK, DAN PSIKIS ATLET SEPAK TAKRAW." Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia 1, no. 2 (2021): 109–15. http://dx.doi.org/10.55081/joki.v1i2.307.

Full text
Abstract:
Dalam suatu mencapaian untuk prestasi yang tinggi didalam olahraga sangat dibutuhkan persiapan terpadu dan berkesinambungan antara unsur-unsur fisik, teknik, dan psikis. Disisi lain untuk mencapai prestasi dalam cabang olahraga, latihan peningkatan kondisi fisik, teknik, dan psikis merupakan hal yang sangat penting sekali. Sepak takraw merupakan olahraga tim bertujuan memasukkan bola kedalam lapangan lawan, dan berusaha menjaga lapangan agar tidak kemasukkan oleh lawan. Meningkatkan prestasi suatu atlet tidak mudah, salah satunya mampu menciptakan atlet yang berbakat. banyak yang harus di lakukan salah satunya mampu menciptakan atlet yang berbakat dengan mempunyai fisik yang bagus, teknik yang bagus, dan psikis yang bagus dalam bermain. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Profil Kondisi Fisik, Teknik Dan Psikis Atlet Sepak Takraw Putra PELATDA PON Sumatera Utara Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian adalah atlet sepak takraw putra PELATDA PON Sumatera Utara Tahun 2020 berjumlah 4 atlet. Dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh atlet sepak takraw putra PELATDA PON Sumatera Utara Tahun 2020 berjumlah 4 atlet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kondisi fisik atlet Sepak Takraw Putra Pelatda PON Sumatera Utara Tahun 2020 dalam kategori cukup. (2) Kemampuan teknik atlet Sepak Takraw Putra Pelatda PON Sumatera Utara Tahun 2020 dalam kategori cukup. (3) Kemampuan Psikis atlet Sepak Takraw Putra Pelatda PON Sumatera Utara Tahun 2020 dalam kategori baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Hakim, Abdul Aziz, Ronny Saifullah, Ramdan Pelana, Moh Hanafi, and Novi Yanti. "The use of tennis racket media among SEA Games athletes in Cambodia: How does it affect receiving sepak takraw?" Journal Sport Area 9, no. 1 (2024): 127–35. http://dx.doi.org/10.25299/sportarea.2024.vol9(1).14712.

Full text
Abstract:
Background Problems: Receiving the first ball is a problem for national sepak takraw athletes at the 2023 Cambodia Sea Games, where the reception technique is in the bad category. Research Objectives: This study aims to determine the effect of using tennis racket media on SEA Games athletes in Cambodia on improving sepak takraw reception skills. Methods: This study used quantitative methods with a one-group pretest and posttest. Random sampling was used to select Cambodian SEA Games sepak takraw athletes as research subjects. The population in this study were men’s sepak takraw athletes from the 2023 Cambodia Sea Games national training, with the sample used totaling 12 athletes taken randomly. Findings and Results: The results showed that the use of tennis racket media had a significant effect on increasing acceptance of sepak takraw games. Athletes who follow the training programme with tennis racket media experience a consistent increase in their ability to receive the ball. Conclusion: These results indicate that the use of this additional training tool can be an effective strategy for improving the performance of sepak takraw athletes. The study makes some significant contributions to understanding the use of racket media in the training of sepak takraw athletes. Further research and wider experimentation can help deepen the understanding of the potential use of tennis racket media in sports training.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Jufrianis, Jufrianis, Elfera Rizki, and Vigi Indah Permatha Sari. "SMES SEPAK TAKRAW TRAINING MODEL BASED ON A HIGH-STORED HANGING BALL FOR BEGINNING SEPAK TAKRAW ATHLETE." Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga 6, no. 2 (2023): 339. http://dx.doi.org/10.31602/rjpo.v6i2.13197.

Full text
Abstract:
The aim of this research is to find out how effective the influence of the Tiered Hanging Balls-Based Smes Sepak Takraw Training Model is on Beginner Sepak Takraw Athletes. An experiment with a one-group pre-test-treatment-post-test design was used for this research. Based on the results of the effectiveness test using the t-test above, from the difference in pretest results, the price tO = 10.532 is greater than the price tt = 0.000 and the posttest value is obtained, the price tO = 19.105 is greater than the price tt = 0.000 (at a significance level of 0.05), then the null hypothesis is rejected. So it can be concluded that, there is a significant difference between the pretest and posttest test results of the Smes Sepak Takraw training program based on Tiered Hanging Balls for beginner sepak takraw athletes. From this research data, the average pretest price with mean = 1.326 is smaller than the posttest average = 1.805. Thus, it can be stated that the Smes Sepak Takraw training program based on Tiered Hanging Balls is effective for using Balls on beginner sepak takraw athletes in Kampar-Riau district. So it can be concluded that the results of this research can improve smash results in sepak takraw for beginner athletes based on Tiered Hanging Balls.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Purwanto, Didik, Arief Aditya Rifandy, and Sardiman Sardiman. "Analisis Kemampuan Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw Pada Tim Kabupaten Toli-Toli." PENJAGA : Pendidikan Jasmani & Olahraga 2, no. 2 (2022): 35–41. http://dx.doi.org/10.55933/pjga.v2i2.296.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan teknik dasar permainan sepak takraw pada Tim Sepak Takraw Kabupaten Toli-Toli. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes keterampilan bermain sepak takraw buatan M. Husni Thamrin meliputi tes sepak mula, sepak sila, sepak kura, heading dan smash. Populasi penelitian ini berjumlah 18 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat nilai kategori sangat tinggi; (2) kategori tinggi sebanyak 5; (3) kategori sedang sebanyak 9; (4) kategori kurang sebanyak 4; (5) tidak terdapat nilai sangat kurang. Hasil nilai uji deskriptif didapatkan skor maksimal sebesar 79,30, dan skor minimal sebesar 36,81 dengan skor rata-rata 50 dan standar deviasi 10. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa keterampilan bermain sepak takraw Kabupaten Toli-toli masuk dalam kategori sedang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Zahroh, Mamluatuz, and Said Junaidi. "Pembinaan Pembinaan Prestasi Olahraga Sepak Takraw di Kabupaten Boyolali." Journal of Sport Science and Fitness 7, no. 2 (2022): 74–85. http://dx.doi.org/10.15294/jssf.v7i2.49273.

Full text
Abstract:
Pencapaian prestasi dalam cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali mengalami turun naik karena ada beberapa faktor menjadi sebuah penyebab belum stabilnya pencapain prestasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di kabupaten Boyolali. Penelitian yang diambil dangan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian yakni Pelatih dan Atlet putra putri baik inti maupun cadangan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tentang sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali adalah 1) Sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali sudah sesuai, namun belum sepenuhnya terealisasikan. 2) Sistem pembibitan yang dilakukan dengan memanggil atlet-atlet yang memiliki bakat dalam bidang olahraga sepak takraw yang kemudian dilakukan seleksi. 3) Program latihan yang diberikan sudah terprogram sesuai dengan perencanaan, namun belum optimal dalam pelaksanaan. 4) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses latihan sudah memadai, namun belum maksimal dalam pemanfaatannya. Simpulan penelitian, sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali dalam persiapan Porprov 2022 belum terlaksana cukup baik, hal ini dibuktikan dengan pencapaian prestasi yang belum sesuia dengan harapan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Purwanto, Didik. "DEVELOPMENT OF PLAYING SKILLS SEPAK TAKRAW EXERCISES MODELS BASED ON INTERACTIVE MULTIMEDIA." JIPES - JOURNAL OF INDONESIAN PHYSICAL EDUCATION AND SPORT 3, no. 1 (2017): 33. http://dx.doi.org/10.21009/jipes.031.05.

Full text
Abstract:
AbstractThe purpose of this research and development are to developing playing skills sepak takraw exercises models. This research begins with needs analysis using survey method and then developing learning resources with corresponding characteristic with the needs analysis result. The development of playing skills sepak takraw exercises models based on interactive multimedia package in print media form and soft file *exe package in VCD forms. The research method using research method and the development with developing steps design by Borg and Gail. Surely, that method is modifying by the researcher to corresponding with the researcher requirement. The subject of this research is 35 university students who joined Unit Kegiatan Mahasiswa or the student activities unit sepak takraw at Tadulako University. Small group test result obtained percentage of 91,69% with good category, while the result of large group test obtained percentage 94,16% with good category, and from exercise data according to the sepak takraw couch this product can be used in the real exercise. Based on effectiveness test result, empirically proven that the product result playing skills sepak takraw exercises models based on interactive multimedia has effectiveness which very good.Key Word : Development, Sepak Takraw Exercises Models, Interactive Multimedia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Tanzila, Daryono, and Agung Mahendra. "PENGARUH LATIHAN BERPASANGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL SEPAK SILA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK TAKRAW DI MTS PONDOK PESANTREN MASDARUL ULUM PEMULUTAN." Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang 9, no. 2 (2023): 2792–99. http://dx.doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.1051.

Full text
Abstract:
&#x0D; The background of this research is because there are still many students who have not mastered the basic techniques of sepak sila in the game of sepak takraw. This study aims to determine whether or not there is an effect of pair practice on the results sepak sila sepak takraw MTs Pondok Pesantren Masdarul Ulum. The research method used is an experimental method with one-group pretest-posttest design. The population in this study were all male students who attended the sepak takraw extracurricular activity MTs Pondok Pesantren Masdarul Ulum. Sampling using total sampling technique as many as 16 male students. The data collection technique uses a measurement test with the test sepak sila sepak takraw. The data obtained from the results of the pretest with an average value of 27.44 with a standard deviation of 6.387 while the results of the posttest obtained an average value of 38.19 with a standard deviation of 6.725. Based on the results of the t test, the tcount value is 22.713 &gt; ttable 1,753 with a significant value of 0.000 (2-tailed) &lt;0.05. Thus, there is an effect of pair practice on the results of sepak sila sepak takraw MTs Pondok Pesantren Masdarul Ulum..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Sulastri, Sulastri, Asri Indrawati, Riska Delvina, Diki Permana, Doni Setiawan, and Rholan Sumardi. "Meningkatkan Pengetahuan Sepak Takraw Siswa di SD Negeri 2 Kota Bengkulu Melalui Sosialiasi Permainan Sepak Takraw." Jurnal Dharma Pendidikan dan Keolahragaan 3, no. 1 (2023): 30–36. https://doi.org/10.33369/dharmapendidikan.v3i1.28815.

Full text
Abstract:
Abstrak Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah peserta didik SD Negeri 2 Kota Bengkulu adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan permainan Sepak takraw. Peserta dalam kegiatan pelatihan inil adalah 21 peserta yang mana terdiri dari peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan yang berusia 10-12 tahun. Kegiatan pengabdiann ini dilaksanakan pada 14 Desember 2022, waktu 08.00–11.30 WIB. Tahapan dalam kegiatan ini adalah melakukan perizinan kepada pihak sekolah, presentasi dan pengisian angket untuk melihat tingkat pengetahuan permaian sepak takraw, praktek dan pendampingan, perlombaan sepak takraw melalui modifikasi permainan sepak takraw dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah deskriptif kualitatif, diamana dalam kegiatan ini terdiri dari; ceramah, pengisian angket, diskusi, demonstrasi dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis pada kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa sosialisasi (pengabdian kepada masyarakat) diterima dengan baik dan bisa manjadi sarana bagi SD Negeri 2 Kota Bengkulu untuk memulai mengenal dan melakukan permainan sepak takraw.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Dillah, Nurfadillah, Fitriani Nur Fitri, and Nur Yuliany Yuli. "AN EXPLORATION OF ETHNOMATHEMATICS IN THE GAME SEPAK TAKRAW GAME OF THE BUGIS MAKASSAR REGION." EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika 6, no. 1 (2025): 11–20. https://doi.org/10.24127/emteka.v6i1.7815.

Full text
Abstract:
Permainan tradisional seperti sepak takraw merupakan bagian penting dari budaya lokal Bugis-Makassar yang kaya nilai-nilai budaya dan konsep matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari konsep matematika, khususnya geometri, serta nilai-nilai budaya yang tedapat pada proses pelaksanaan permainan sepak takraw. Subjek penelitian pada studi ini adalah permainan tradisional sepak takraw yang dilakukan oleh masyarakat Bugis-Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi lapangan, wawancara dengan narasumber budaya, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep geometri dalam permainan sepak takraw mencerminkan keunikan budaya lokal, sementara nilai-nilai seperti "siri’ na pacce" (kehormatan dan empati) memperkuat identitas budaya masyarakat Bugis-Makassar. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa permainan sepak takraw dapat menjadi media pembelajaran matematika berbasis budaya sekaligus sarana pelestarian warisan budaya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Hidzir, Haziaty Md, Foong Kiew Ooi, Chee Keong Chen, et al. "Aerobic and Wingate anaerobic capacities, range of motion and muscular performance of adolescent Malaysian male volleyball and sepak takraw players." Malaysian Journal of Movement, Health & Exercise 13, no. 2 (2024): 97–103. https://doi.org/10.4103/mohe.mohe_15_24.

Full text
Abstract:
Background: The present study examined the differences in aerobic and anaerobic capacities, range of motion (ROM) and muscular performance among adolescent Malaysian male volleyball players, sepak takraw players and sedentary controls. Methods: Thirty adolescent Malaysian males (mean age: 14.2 [1.3] years) participated in this study. They were divided into three groups: sedentary control, volleyball and sepak takraw groups with 10 participants per group. The tests conducted were 20-m shuttle run, Wingate anaerobic, ROM, hand grip strength, back and leg strength, standing long jump and vertical jump tests. Statistical analysis was performed using one-way ANOVA and post hoc Bonferroni test. Results: Anaerobic capacity and hand grip strength were significantly higher in the volleyball group compared to the sepak takraw group. Sepak takraw group showed a significantly higher ROM in trunk extension and flexion than the volleyball group. Compared to the sedentary control group, the volleyball group showed significantly greater values in anthropometric measurements, estimated VO2max, anaerobic capacities, ROM during knee extension and muscular performance parameters. Meanwhile, the sepak takraw group demonstrated statistically significant higher values in aerobic capacity, ROM during knee extension, trunk flexion and extension and leg explosive power compared to the sedentary control group. Conclusions: Involvement in volleyball and sepak takraw training significantly enhances physical and physiological performance compared to a sedentary lifestyle. These results added new information on aerobic and anaerobic capacities, ROM and muscular performance of Malaysian male volleyball and sepak takraw players in the field of sport science.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Ratnadi, Kadek, and I. Nyoman Mudarya. "PERAN PELATIH DALAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET SEPAK TAKRAW DI KABUPATEN BULELENG." Locus 15, no. 1 (2023): 50–64. http://dx.doi.org/10.37637/locus.v15i1.1237.

Full text
Abstract:
Prestasi yang dicapai oleh atlet sepak takraw kabupaten Buleleng tidak bisa dilepaskan dari peran pelatih. Pelatih dalam hal ini bertindak sebagai pemimpin dan pembina atlet dalam latihan maupun dalam pertandingan guna mencapai prestasi yang diharapkan. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah peran pelatih sebagai pemimpin dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng ?;2) bagaimanakah peran pelatih sebagai motivator dalm pembinaan atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran pelatih dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara sirkuler dimana analisis dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta sebagai pemimpin, peran pelatih dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng adalah : memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang olahraga sepak takraw, memiliki keseimbangan emosional terutama dalam menghadapi situasi tertekan, memiliki imajinasi dalam menemukan hal-hal baru dalm program latihan dan strategi dalam pertandingan, serta memiliki cita rasa humor yang tinggi. Sedangkan sebagai motivaor maka seorang pelatih harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut : memberikan contoh-contok tentang teknik permainan sepak takraw, memberikan pujian kepada atlet anak didiknya ketika berhasil meraih prestasi, dan menghubur serta membesarkan jiwa atlet ketika mengalami kekalahan dalam suatu pertandingan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Hanafi, Hanafi, and Brahmana Rangga P. "PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS 1 SMA 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA." WAHANA 67, no. 2 (2016): 71–76. http://dx.doi.org/10.36456/wahana.v67i2.504.

Full text
Abstract:
Permainan sepak takraw adalah jenis permainan tradisional yang telah berkembang dan banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Permainan sepak takraw meskipun berkembang baik di masyarakat tetapi di sekolah-sekolah khususnya pembinaan cabang olahraga ini agak terlambat karena kurangnya tenaga pembina, pelatih dan guru pendidikan jasmani yang menguasai teknik, taktik dan seluk beluk tentang permainan sepak takraw. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas X SMA 17 Agustus 1945 Surabaya tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 105 siswa. Sedangkan subjek sampel dalam penelitian adalah siswa putra kelas X-IS 1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya yang berjumlah 20 siswa dengan menggunakan metode random sampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu atau memberikan perlakuan (treatment) yang diberikan kepada siswa putra kelas X-IS 1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya tahun pelajaran 2016/2017 yang diambil sebanyak 20 siswa. Sedangkan melihat mean hasil akhir kelompok yang dilatih sepak mula bola digantung sebesar 19,05 dan mean hasil akhir kelompok yang dilatih sepak mula bola dilambungkan yaitu sebesar 10,05 membuktikan bahwa hipotesis yang mengatakan latihan sepak mula bola digantung lebih baik hasilnya dari pada latihan sepak mula bola dilambungkan terhadap hasil sepak mula dalam permainan sepak takraw siswa putra kelas X-IS 1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya diterima.&#x0D; &#x0D; Kata kunci: hasil belajar, latihan bola digantung, bola dilambungkan, sepak takraw.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Hidayat, Rohman, Ayu Rizky Febriani, Didik Rilastiyo Budi, and Arfin Deri Listiandi. "Pembinaan Prestasi Tim Sepak Takraw Putri Jawa Tengah Menuju PON XVIII Tahun 2012 di Riau." Jendela Olahraga 4, no. 2 (2019): 37. http://dx.doi.org/10.26877/jo.v4i2.3815.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembinaan prestasi tim PON XVIII sepak takraw putri di Jawa Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Sumber data penelitian adalah 12 atlet tim PON XVIII putri sepak takraw Jawa Tengah, 2 orang sebagai pelatih tim putri sepak takraw Jawa Tengah, 1 orang pengurus. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat komponen yang saling berinteraksi yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian mengenai proses pembinaan prestasi tim PON XVIII sepak takraw putri Jawa Tengah tahun 2012 adalah 1) Keadaan organisasi cukup baik 2) Kualitas atletnya sudah baik 3) Sarana dan prasarana yang dimiliki belum lengkap dan belum mempunyai gedung olahraga sendiri..4) Pelatih yang menangani tim sepak takraw Jawa Tengah sudah mempunyai lisensi pelatih. 5) Pelaksanaan program pembinaan telah berjalan sesuai dengan program yang direncanakan. 6) Prestasi yang dicapai sampai saat ini sangat baik dan selalu mengalami kemajuan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!