To see the other types of publications on this topic, follow the link: Serawai.

Journal articles on the topic 'Serawai'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Serawai.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Paulina, Yanti, and Reni Kusmiarti. "PERGESERAN DAN SIKAP BAHASA PADA ANAK DARI KELUARGA SUKU SERAWAI-SERAWAI DI KOTA BENGKULU." Lateralisasi 7, no. 2 (2019): 85–95. http://dx.doi.org/10.36085/lateralisasi.v7i2.560.

Full text
Abstract:
Bahasa Serawai masih banyak dipakai oleh masyarakat yang tinggal di kabupaten Bengkulu selatan. Meskipun bahasa serawai adalah bahasa yang masih banyak penuturnya, ada kekhawatiran akan makin berkurangnya pemakai bahasa ini. Kekhawatiran itu bukan hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti pengaruh bahasa Indonesia melainkan juga oleh faktor internal, seperti adanya undak usuk bahasa yang menyebabkan banyak keluarga yang tidak mau lagi menggunakan bahasa Serawai di dalam keluarganya, bahkan termasuk keluarga suami dari suku Serawai dan Istri dari suku Serawai juga ( selanjutnya dis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Andestend, Andestend, Salati Asmahasana, Luzi Pebriani, and Gita Putri Amalia Shaliha. "Serawai sebagai bahasa minoritas (sebuah kajian ekolinguistik dalam pembelajaran dan pemertahanan)." Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 7, no. 2 (2024): 187–98. http://dx.doi.org/10.30872/diglosia.v7i2.913.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to analyze the role of the environment in the learning and preservation of the Serawai language, also known as ecolinguistics. A qualitative approach with a descriptive method is used in this research to describe the result of the interview and observation of the Serawai language. The subject of this research is a group of Serawai speakers who live in Bogor. The instrument of this research is the interview. Data analysis was conducted through five stages, namely data collection, data reduction, data grouping, data analysis, and conclusion drawing. The results sh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Yanti, Nafri. "HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA REJANG, SERAWAI, DAN PASEMAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LEKSIKOSTATISTIK." GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan 3, no. 2 (2017): 178–89. http://dx.doi.org/10.47269/gb.v3i2.14.

Full text
Abstract:
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kekerabatan antara Bahasa Rejang, Serawai dan Pasemah. Ketiga bahasa ini dipilih karena merupakan bahasa daerah mayoritas yang digunakan masyarakat Provinsi Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik leksikostatistik yaitu suatu teknik untuk mengkaji bahasa dengan melakukan pengelompokan data secara statistik. Pengelompokan dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa yang lain untuk mengetahui hubungan kekerabatan bahasa tersebut. Data diperoleh berdasarkan hasil wawa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Saputra, Bobyka, and Fitria Yuliani. "CULTURE SHOCK KELUARGA SUNDA DI LINGKUNGAN SERAWAI." J-SIKOM 3, no. 2 (2022): 33–42. http://dx.doi.org/10.36085/jsikom.v3i2.4128.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Culture Shock yang dialami keluarga sunda di lingkungan suku serawai, dalam penelitian ini menggunkan teori Culture Shock dari Ward sebagai pisau analisis untuk mengetahi Culture Shock yang dialami keluarga sunda di lingkungan suku serawai, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian ini ialah menggunakan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini ialah berdasarkan teori Culture Shock dari Ward sebagai pisau analisis menunjukan bahwa 1. Affective berdasarkan hasil penelitian yang telah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Andriani, Zelta, Khermarinah Khermarinah, and Wenny Aulia Sari. "Analisis Pergeseran Penggunaan Bahasa Dearah dalam Komunikasi di Desa Simpang Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu." LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran 5, no. 1 (2024): 11–19. https://doi.org/10.31539/literatur.v5i1.12746.

Full text
Abstract:
This research aims to describe the forms of language use in society based on age domains, namely children, teenagers, and adults. The research method used by researchers is a qualitative research method. Based on data on the form of use of the Serawai language and Indonesian using data sources from the Simpang Village community, Seluma district, obtained using the listening method, namely the proficient listening technique, the proficient non-involving listening technique, the recording technique, and the note-taking technique, as well as the proficient or interview method. The results of the
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Boni Hardiyanto and Ayu Wijayanti. "PEMETAAN KONFLIK ANTAR ETNIS JAWA DAN ETNIS SERAWAI DI DESA SRI KUNCORO KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH." JURNAL ILMIAH IDEA 2, no. 1 (2023): 14–33. http://dx.doi.org/10.36085/idea.v2i1.5330.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor penyebab terjadinya konflik diantara etnis Jawa dan Serawai di Desa Sri Kuncoro. 2) Bentuk konflik yang muncul diantara kedua kelompok etnis tersebut. 3) Dampak yang ditimbulkan dari konflik yang terjadi diantara kelompok etnis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Informan penelitian ditentukan melalui teknik snowball sampling, data penelitan ini dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan pengumpulan dokumen. Kemudian dianalisi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mentari, Gaya. "Deseases from Ulu Manuscript at Serawai Etnic in Bengkulu." AL Maktabah 5, no. 2 (2020): 84. http://dx.doi.org/10.29300/mkt.v5i2.3635.

Full text
Abstract:
Manuscripts that show the existence of diseases that have appeared in the community is Ulu script. The Ulu Manuscript, which is the object of research in the Museum Negeri Bengkulu collection manuscript labeled A manuscript (3904), manuscript B (4976), manuscript C (5503), and Karangkus manuscript (07.54). The discussion focuses on diseases that have appeared in the Serawai community in the Bengkulu in the mid-18th-19 century. The content of the Ulu manuscript from the Serawai ethnic group can provide an overview of the life of the Serawai people when experiencing and healing themself from the
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Mardan, Mardan, Loliek Kania Atmaja, and Risko Mandala. "MANTRA DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG ALAS KABUPATEN SELUMA." Lateralisasi 7, no. 2 (2019): 60–68. http://dx.doi.org/10.36085/lateralisasi.v7i2.559.

Full text
Abstract:
AbstrakDesa Renah Gajah Mati II kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma memiliki Sastra Lisan berupa Mantra yang sampai saat ini masih bertahan dan digunakan oleh masyarakat desa. Mantra di daerah ini merupakan rangkaian kata yang di ucapkan dengan makna yang berbeda-beda tergantung dengan kegunaannya, masalah yang ingin di angkat dalam penelitian ini adalah apa saja makna kebahasaan di dalam mantra pengobatan tradisional suku Serawai yang ada di desa Renah Gajah Mati II, batasan masalah pada penelitian ini yaitu makna pada mantra pengobatan tradisional Serawai di desa Renah Gajah Mati II kec
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Mentari, Gaya. "Identifikasi Penyakit Masyarakat Serawai Dalam Naskah Ulu Disease Identification Of Serawai Society In Ulu Manuscript." AL Maktabah 5, no. 2 (2020): 84. http://dx.doi.org/10.29300/mkt.v5i2.2507.

Full text
Abstract:
Salah satu naskah yang menunjukkan adanya penyakit yang pernah muncul di Nusantara ialah Naskah Ulu. Naskah Ulu yang menjadi objek kajian ialah naskah koleksi Museum Negeri Bengkulu dari Etnis Serawai dengan label naskah A(3904), naskah B(4976), naskah C(5503), dan naskah Karangkus dengan nomor inventaris 07.54. Metode yang dipergunakan ialah metode deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi penyakit yang disebutkan dalam naskah deengan berfokus secara tematik terhadap penyakit yang pernah muncul dalam masyarakat Serawai di Bengkulu pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Isi naskah menggambarka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Zakaria, Jelita, and Yanti Paulina. "SISTEM DAN PERGESERAN PEMAKAIAN KATA SAPAAN KEKERABATAN DALAM BAHASA SERAWAI DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN." Lateralisasi 12, no. 01 (2024): 13–25. http://dx.doi.org/10.36085/lateralisasi.v12i01.6663.

Full text
Abstract:
Abstract Bahasa Serawai adalah bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat Serawai. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan oleh masyarakat penuturnya. Bahasa Serawai juga meruapakan sebagai alat komunikasi mempunyai sistem yang berbeda dengan bahasa daerah lain. Perbedaan itu dari segi pemakaian, maupun dari segi istilah yang digunakan dalam menyapa. Perkembangan zaman mempengaruhi penggunaan kata sapaan dalam masyarakat Serawai. Pengaruh tersebut ditandai dengan mulai bergesernya penggunaan kata sapaan, karena dipengaruhi oleh unsur bahasa daerah lain. Penelitian in
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Idwal, Idwal, Rohimin Rohimin, Syukraini Ahmad, and Suhilman Mustofa. "Konstruksi Sumpah dan Pelaksanaannya dalam Masyarakat Suku Serawai." Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam 6, no. 1 (2021): 69. http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v6i1.4156.

Full text
Abstract:
Sumpah dalam masyarakat Islam seringkali dimaknai dan difahami dalam berbagai pengertian, fungsi dan praktek. Sumpah tidak lagi murni dalam pengertian agama dan digunakan tidak pada tempatnya. Praktek-praktek sumpah dalam komunitas umat beragama yang telah didominasi dengan tradisi dinilai sebagai sumpah yang bersumber dari ajaran agama Islam. Sumpah juga dikenal dalam masyarakat suku Serawai. Suku Serawai merupakan suku bangsa dengan populasi terbesar kedua yang hidup di daerah Bengkulu. Sebagian besar masyarakat suku Serawai berdiam di kabupaten Bengkulu Selatan, di antaranya di kecamatan Su
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Lubis, Bustanuddin, Muhammad Yoesoef, and Pudentia. "PEWARISAN TRADISI LISAN PERTUNJUKAN SENI DENDANG MASYARAKAT SERAWAI BENGKULU." Jurnal Ilmiah KORPUS 7, no. 1 (2023): 8–15. http://dx.doi.org/10.33369/jik.v7i1.27943.

Full text
Abstract:
Fokus penelitian ini adalah mengungkapkan pewarisan tradisi pertunjukan seni dendang Serawai di Bengkulu. Pertunjukan seni dendang Serawai merupakan pertunjukan tradisi yang ditampilkan pada saat bimbang adat (upacara pernikahan cara adat) yang ditampilkan oleh sanggar budaya di masyarakat etnik Serawai. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan langsung dan wawancara langsung dengan ketua sanggar budaya. Data yang dikumpulkan diolah berdasarkan konsep transmisi. Hasil penelitian yang ditemukan terdapat unsi Harapan Bersama di Kabupa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Andani, Meliya, Hendi Sastra Putra, Mikho Ardinata, and Rangga Jayanuarto. "Pelaksanaan Sanksi Adat Serawai terhadap Pelaku Penggarap Tanah Ulayat Berdasarkan Hukum Adat Sebagai Hukum Positif Di Indonesia." AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM 8, no. 1 (2023): 11. http://dx.doi.org/10.29300/imr.v8i1.8549.

Full text
Abstract:
Hukum adat yang diberlakukan masyarakat adat serawai khususnya di desa Sendawar memberikan dampak yang cukup besar dalam kehidupan sosial dan budaya. Masyarakat yang melanggar aturan hukum adat akan dikenakan sanksi adat yang sesuai dengan perbuatan yang dilanggar. Tujuan Penelitian adalah, Untuk menjelaskan Bagaimana Pelaksanaan sanksi adat serawai terhadap pelaku penggarap tanah ulayat berdasarkan hukum adat di desa sendawar, dan untuk mengetahui dan menjelaskan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan sanksi adat bagi masyarakat adat serawai desa sendawar, kecamatan semidang alas maras, kabupate
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Firmansyah, Alfarabi, and Panji Suminar. "Strategi Etnis Serawai Mengubah Stigma Negatif Perambah Hutan di Desa Tebat Tenong Luar. Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu." Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora 5, no. 2 (2021): 123–30. http://dx.doi.org/10.33369/jkaganga.5.2.123-130.

Full text
Abstract:
Jurnal ini mengungkap bagaimana pengelolaan kesan Etnis Serawai terhadap stigma negative perambah hutan yang mereka terima? Penelitian ini menggunakan pendekatan Erving Goffman pada teori dramaturgi dan kesan diri (self impression). Penelitian ini mengungkapkan bagaimana peran panggung depan dan kondisi panggung belakang Etnis Serawai mengelola kesan stigma negative perambah hutan di Desa Tebat Tenong Luar, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Hasil penelitian ini mendapatkan model Etnis Serawai mengelola kesan negative perambah hutan menjadi kesan positif. P
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Firmansyah, Alfarabi, and Panji Suminar. "Strategi Etnis Serawai Mengubah Stigma Negatif Perambah Hutan di Desa Tebat Tenong Luar. Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu." Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora 5, no. 2 (2021): 26–33. http://dx.doi.org/10.33369/jkaganga.5.2.26-33.

Full text
Abstract:
Jurnal ini mengungkap bagaimana pengelolaan kesan Etnis Serawai terhadap stigma negative perambah hutan yang mereka terima? Penelitian ini menggunakan pendekatan Erving Goffman pada teori dramaturgi dan kesan diri (self impression). Penelitian ini mengungkapkan bagaimana peran panggung depan dan kondisi panggung belakang Etnis Serawai mengelola kesan stigma negative perambah hutan di Desa Tebat Tenong Luar, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Hasil penelitian ini mendapatkan model Etnis Serawai mengelola kesan negative perambah hutan menjadi kesan positif. P
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Puspasari, Kiki, Ali Khomsan, and Faisal Anwar. "KADAR ASAM URAT SUKU SERAWAI DAN SUKU JAWA DI KABUPATEN KEPAHIANG." Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 13, no. 2 (2017): 152. http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1987.

Full text
Abstract:
Peran asam urat dalam meningkatkan penyakit ginjal dan kardiovaskuler dalam beberapa tahun terakhir ini sering menjadi perdebatan para ahli. Penyakit kardiovaskuler dan infark miokard dilaporkan dipengaruhioleh tingginya asam urat dalam darah dalam beberapa penelitian besar. Jenis penelitian menggunakan rancangan cross sectional study. Tujuan penelitian ini melihat perbedaan kadar asam urat antara suku Jawa dengan suku Serawai. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan 104 orang berusia 40-65 tahun. Data primer berupa data subjek termasuk umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidika
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Handini, Melda Nuari, Kasrina Kasrina, and Sri Irawati. "STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT SUKU SERAWAI SEBAGAI PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI KELAS X SMA." Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2, no. 2 (2019): 35–43. http://dx.doi.org/10.33369/diklabio.2.2.35-43.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian telah dilakukan dari desember 2017 hingga April 2018 di Desa Tumbuan Kabupaten Seluma dan Uji Keterbacaan dilakukan di MAN Tumbuan Seluma. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Serawai di desa Tumbuan Kabupaten Seluma, (2) mendeskripsikan desain handout biologi materi Plantae berdasarkan studi etnobotani tumbuhan obat Suku Serawai desa Tumbuan Kabupaten Seluma. Penelitian ini dilakukan dengan 7 tahap penelitian, yaitu : (1)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Aprianty, Nadila Putri, Irwan Satria, and Wenny Aulia Sari. "Kajian Dialegtologi Bahasa Serawai Perbandingan Antara Dialeg “Au” dan “O” di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan." LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran 5, no. 1 (2024): 79–89. https://doi.org/10.31539/literatur.v5i1.12500.

Full text
Abstract:
ABSTRACT This study aims to analyze and compare the "AU" and "O" dialects of Serawai language used in Sukarami and Maras villages, Air Nipis District, South Bengkulu Regency. The method used is a qualitative descriptive approach with dialectological methods, where data is collected through observation, interviews, and documentation, and then analyzed using inductive techniques, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that there are significant differences between the "AU" and "O" dialects of Serawai, both in phonological and morphological aspects. In the pho
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sukaisi, Selti, Kasmantoni Kasmantoni, and Heny Friantary. "Analisis Penggunaan Kata Makian Panggilan Seseorang dalam Bahasa Serawai Desa Tebat Gunung Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma." LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran 5, no. 1 (2024): 183–95. https://doi.org/10.31539/literatur.v5i1.12636.

Full text
Abstract:
ABSTRACT This study aims to examine the use of curse words in the Serawai language in Tebat Gunung Village, Semidang Alas District, Seluma Regency. The study focuses on the forms and meanings of curse terms used by the local community, thereby contributing to a broader understanding of language as a medium for expressing ideas and thoughts in accordance with linguistic norms. The method employed is qualitative research with a descriptive approach, aiming to deeply and comprehensively understand the studied phenomenon. The results show that curse words remain a significant part of daily communi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Andani, Meliya, Hendi Sastra Putra, Mikho Ardinata, and Rangga Jayanuarto. "PELAKSANAAN SANKSI ADAT SERAWAI TERHADAP PELAKU PENGGARAP TANAH ULAYAT BERDASARKAN HUKUM ADAT SEBAGAI HUKUM POSITIF DI INDONESIA." AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM 8, no. 1 (2024): 11. http://dx.doi.org/10.29300/imr.v8i1.3302.

Full text
Abstract:
The customary law enforced by the Serawai aborigines, particularly in the village of Sendawar, had a significant impact on social and cultural life. Communities that violate the rules of common law are subject to common law sanctions according to the violated acts. The aims of the research are to explain how the Serawai customary sanctions against the common law cultivators based on the common law in Sendawar village are implemented, and to find out the obstacles in the implementation of customary law sanctions for the aborigines of Serawai, Sendawar village and to declare , Semidang Alas Mara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Chalik, Alex Abdu. "DYNAMICS OF FARMING SERAWAI PEOPLE IN BENGKULU." Jurnal Ilmu Sosial Mamangan 11, no. 2 (2022): 179–89. http://dx.doi.org/10.22202/mamangan.v11i2.6216.

Full text
Abstract:
This study aims to reveal the dynamics of the life of the Serawai people in Bengkulu in farming. The dynamics of a cultivator's life cannot be separated from the cultivation process he does. Farming activities are the core of cultivator's life all the time, which takes place from the preparation process to the utilization of their field products. The method used in this research is descriptive research method with a qualitative approach. The data collection used is observation, interviews and documentation. Data were analyzed using qualitative analysis techniques. The results showed that: 1) F
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Astari, Syirli, Adisel Adisel, and Dina Putri Juni Astuti. "Simbol Dalam Peristiwa Tutur Adat Pernikahan Suku Serawai Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma: Kajian Semiotika." Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia 4, no. 1 (2025): 255–61. https://doi.org/10.31004/jpion.v4i1.370.

Full text
Abstract:
Penelitian membahas mengenai makna simbol dalam peristiwa tutur adat pernikahan masyarakat suku serawai Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma kajian semiotika. Tujuan penelitian ini untuk menambah wawasan mengenai makna simbol yang digunakan dalam peristiwa tutur adat pernikahan suku serawai Desa Lawang Agung. Selain itu dengan adanya penelitian ini akan semakin banyak orang yang mengetahui tentang adat pernikahan masyarakat suku serawai Desa Lawang Agung. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari masyarakat Desa Lawang Agung. D
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Mareta, Abenda, Emi Agustina, and Sarwit Sarwono. "Nandai Pada Etnik Serawai Di Kabupaten Seluma Sebagai Sumber Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama." Jurnal Ilmiah KORPUS 6, no. 3 (2023): 342–54. http://dx.doi.org/10.33369/jik.v6i3.24684.

Full text
Abstract:
This study aims (1) to inventory or collect marks on the Serawai ethnicity in Seluma Regency so that it can be a source of learning for the appreciation of old literature. (2) Finding and explaining the moral values ​​contained in the mark of the Serawai ethnicity in Seluma Regency. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The data collection technique was carried out by (1) Observation (2) Defect technique (3) Recording (4) Documentation. Data Analysis Techniques (1) perform translation (2) find and explain moral values ​​(3) conclusions. Research Results (1). Unt
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Halhaji, Prendi Niki, and I. Gusti Putu Suryadarma. "Ethnobotanical investigation of medicinal plants of serawai tribe in Bengkulu as a potential of biology teaching materials." Biosfer 15, no. 1 (2022): 62–75. http://dx.doi.org/10.21009/biosferjpb.22462.

Full text
Abstract:
The Serawai tribe is one of the indigenous tribes who live in the Bengkulu Province. The Serawai people still use medicinal plants because of the high trust of the Serawai people towards traditional medicine. Local plants have enormous potential to be developed as a source of learning biology. Therefore, the purpose of this study was to obtain information about the species of plants used by the Serawai tribal community in Tanjung Aur Village, Bengkulu as medicinal plants that have the potential as learning resources in biology learning at the high school level. The ethnobotanical studies cover
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Krisna, Skolastika, Oktavianey G. P. H. Meman, and Cenderato Cenderato. "Peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam Meningkatakan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IIS 1 SMA Negeri 1 Serawai." VOCAT: JURNAL PENDIDIKAN KATOLIK 2, no. 2 (2023): 70–76. http://dx.doi.org/10.52075/vctjpk.v2i2.104.

Full text
Abstract:
Masalah dalam penelitian ini adalah: 1)Bagaimana peran Guru PAK dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI IIS 1 SMA Negeri 1 Serawai? 2) Apa faktor yang memengaruhi motivasi belajar peserta didik kelas XI IIS 1 SMA Negeri 1 Serawai? Peneliti menggunakan Bentuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif agar peneliti dapat mendeskripsikan secara menyeluruh dan mendalam mengenai fakta-fakta yang tampak berkaitan dengan “Peran guru Agama Katolik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IIS 1 SMA N
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Dewi Ayu Lestari, Ali Akbarjono, and Meddyan Heriadi. "Kajian Dialektologi Dan Leksikostatistik Bahasa Serawai Di Desa Padang Capo Kabupaten Bengkulu Selatan Dan Di Desa Puding Kabupen Bengkulu Selatan." JPI : Jurnal Pustaka Indonesia 4, no. 1 (2024): 45–53. https://doi.org/10.62159/jpi.v5i3.392.

Full text
Abstract:
This study discusses the Serawai dialect in Seluma Regency and South Bengkulu Regency. However, the location of this research is in Padang Capo Village, Lubuk Sandi District, Seluma Regency and in Puding Village, Pino District, South Bengkulu Regency. Each vocabulary that has been obtained is then grouped into three parts, namely, vocabulary similarities, vocabulary differences, and vocabulary similarities. After grouping, this research uses lexicostatistics. Lexicostatistics itself is a method of comparing vocabulary and grouping it based on the percentage similarity of a language. The theory
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Qalbi, Zahratul, Anna Ayu Herawati, Annisa Arrumaisyah Daulay, Ahmad Syaf Ya Habibi, and Rafhi Febryan Putera. "Permainan Lokal Budaya Serawai: Pengembangan Modul Karakter Sosio-Emosi Anak Usia Dini." Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, no. 6 (2022): 7302–12. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.2524.

Full text
Abstract:
Permainan lokal merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman budaya. Setiap daerah atau suku di Indonesia memiliki permainan rakyat tersendiri yang menunjukkan khas daerah, begitu juga masyarakat Serawai Provinsi Bengkulu. Jika ditelaah lebih jauh, Sebagian besar permainan lokal budaya mengandung sebuah arti dan nilai kehidupan yang berpengaruh untuk perkembangan sosio-emosi anak dikarenakan terkesan menarik dan sesuai bagi anak-anak. Penelitian pengembangan dilakukan untuk menciptakan modul perkembangan karakter sosio-emosi anak yang layak secara isi dan tampilan serta tingkat kegunaannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Joyo, Aceng. "Kalimat Interogatif dalam Bahasa Serawai Masyarakat Seluma." Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no. 2 (2020): 164. http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v2i2.3044.

Full text
Abstract:
Penelitian ini penting dilakukan sebagai bentuk pelestarian dan pemertahanan bahasa daerah yang hampir punah di era milenial dan sebagai bentuk pengenalan kembali pada generasi penerus. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kalimat interogatif dalam bahasa Serawai khususnya di Kabupaten Seluma. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskiptif dalam pemakaian kalimat interogatif pada suku Serawai Kabupaten Seluma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Seluma mempunyai kalimat dan kata bantu tanya yang berlaku untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Joyo, Aceng. "Kalimat Interogatif dalam Bahasa Serawai Masyarakat Seluma." Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no. 2 (2024): 164. http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v2i2.3133.

Full text
Abstract:
Penelitian ini penting dilakukan sebagai bentuk pelestarian dan pemertahanan bahasa daerah yang hampir punah di era milenial dan sebagai bentuk pengenalan kembali pada generasi penerus. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kalimat interogatif dalam bahasa Serawai khususnya di Kabupaten Seluma. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskiptif dalam pemakaian kalimat interogatif pada suku Serawai Kabupaten Seluma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Seluma mempunyai kalimat dan kata bantu tanya yang berlaku untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Suardi, Himin, and Eceh Trisna Ayuh. "KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHERS DALAM MEMAKNAI TRADISI BALIAK SEDEKAH SUKU SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU." Jurnal Sarjana Ilmu Komunikasi (J-SIKOM) 5, no. 2 (2024): 23–37. http://dx.doi.org/10.36085/jsikom.v5i2.7227.

Full text
Abstract:
Suku Serawai adalah suku bangsa dengan populasi terbesar kedua yang hidup di daerah Bengkulu. Sebagaimana suku bangsa lain, Suku Serawai di Kabupaten Seluma memiliki tradisi yang unik yang masih bisa disaksikan hingga saat ini, diantaranya adalah tradisi baliak sedekah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis makna tradisi baliak sedekah suku Serawai di Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Informan sebanyak 4 orang, pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan secara interak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Wilisci, Monica, and Suardi Jasma. "Realiasai Pendidikan Nonformal Dalam Penyelenggarakan Kuliner Bimbang Adat Suku Serawai." Journal Of Lifelong Learning 4, no. 2 (2021): 101–7. http://dx.doi.org/10.33369/joll.4.2.101-107.

Full text
Abstract:
Pelestarian budaya adalah salah satu cara mempertahankan nilai-nilai budaya. Suku serawai mempunyai beragam budaya, salah satunya bimbang Adat, yang berupa upacara pernikahan adat dimana terdapat kuliner lemang dan tapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara sistimatis hal-hal yang berkaitan dengan realisasi pendidikan nonformal dalam penyelenggaraan kuliner bimbang adat suku Serawai di Kecamatan Kota Manna kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif yang menunjukkan hasil, (1) Realisasi pendidikan nonformal dalam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Paulus Daniel, Andreas Christo, and Antonius Denny Firmanto. "PARTISIPASI ORANG MUDA KATOLIK DALAM PELAYANAN MISDINAR DI PAROKI ST. MONTFORT SERAWAI." Jurnal Pelayanan Pastoral 4, no. 1 (2023): 1–10. http://dx.doi.org/10.53544/jpp.v4i1.338.

Full text
Abstract:
Catholic Youth Participation in acolyte care St. Montfort Serawai. The problem in this research was the level of involvement of young Catholics in parish pastoralism. It turned out that the young Catholics in this parish are sometimes only semi-active in parish acolyte care. The purpose of this study was to identify the factors that cause young Catholics to be semi- active in parish pastoral care so that this problem can be addressed properly. This study used a qualitative research method, with a questionnaire via google form to young Catholics in Parrish St. Montfort Serawai. This questionnai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Herpanus, Herpanus, Debora Korining Tyas, and Muhammad Dwiky Gusti Sultan. "AFIKSASI BAHASA MELAYU SERAWAI DALAM CERITA RAKYAT." Jurnal KANSASI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) 5, no. 2 (2020): 181–89. http://dx.doi.org/10.31932/jpbs.v5i2.1000.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna gramatikal afiks dalam Bahasa Melayu Serawai (BMS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang. Data penelitian berupa 11 cerita rakyat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Data ditranskripsi dengan aplikasi Elan versi 5.4 dan diinterlinier ke aplikasi Toolbox versi 1.6.3. Peneliti menemukan adanya 26 afiks. Afiks tersebut terdiri dari 14 prefiks yaitu prefiks ber-, di-, em-, ke, m-, meN-, n-, ng-, ny-, peN-, pem-, per-, se-, dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Gusfika, Ongky, Irwan Satria, and Vebbi Andra. "Study of the Form And Meaning of Serwai Ethnic Spell Language." Jadila: Journal of Development and Innovation in Language and Literature Education 2, no. 4 (2022): 378–91. http://dx.doi.org/10.52690/jadila.v2i4.223.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the form and meaning of Serwai Ethnic spell language in Tebat Sibun Village, Talo Kecil District, Seluma Regency. In this research, the writers used descriptive research method with qualitative research type. From the results of this study, it can be concluded that those study discusses two problems, namely (1) What is the form of the Serawai Ethnic spell language in Tebat Sibun Village, Talo Kecil District, Seluma Regency (2) What is the meaning of serawai Ethnic mantra language in Tebat Sibun Village, Talo Kecil District, as long as. The results of the first prob
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Wati, Nilla. "SINONIM DALAM BAHASA SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG LAGAN BENGKULU TENGAH." Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1, no. 2 (2019): 8. http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v1i2.2053.

Full text
Abstract:
Meskipun Provinsi Bengkulu kaya akan Bahasa Daerah, namun ada beberapa bahasa yang jarang muncul kepermukaan karena jarang digunakan oleh penutur asli di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sinonim pada salah satu Bahasa Daerah Bengkulu, yaitu Bahasa Serawai dan mendeskripsikan kata apa saja yang memiliki sinonim pada Bahasa Serawai di Desa Tengah Padang, Pulau Panggung, dan Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode yang digunakan untuk analisis data adalah met
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Mareta, Abenda, Emi Agustina, and Sarwit Sarwono. "Nandai Pada Etnik Serawai di Kabupaten Seluma Sebagai Sumber Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama." Jurnal Ilmiah KORPUS 6, no. 3 (2023): 363–75. http://dx.doi.org/10.33369/jik.v6i3.24685.

Full text
Abstract:
This study aims (1) to inventory or collect marks on the Serawai ethnicity in Seluma Regency so that it can be a source of learning for the appreciation of old literature. (2) Finding and explaining the moral values ​​contained in the mark of the Serawai ethnicity in Seluma Regency. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The data collection technique was carried out by (1) Observation (2) Defect technique (3) Recording (4) Documentation. Data Analysis Techniques (1) perform translation (2) find and explain moral values ​​(3) conclusions. Research Results (1). Unt
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Suparno, Suparno, Veronika Yosi Andriani, and Septha Suseka. "IMPLEMENTASI BUDAYA HANDOP DALAM MEMPERERAT TALI SILAHTURAHMI DALAM KOMUNITAS SOSIAL MASYARAKAT DESA PANEKASAN KECAMATAN SERAWAI." JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 6, no. 1 (2021): 35–49. http://dx.doi.org/10.31932/jpk.v6i1.1165.

Full text
Abstract:
Tujuan dalam penelitian adalah Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa budaya Handop dapat mempererat tali silahturami masyarakat Desa Panekasan Kecamatan serawai. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif bentuk etnografi. Hasil dalam penelitian ini yaitu proses pelaksanaan budaya Handop yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya sehingga dapat mempererat tali silahturahmi masyarakat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah budaya Handop merupakan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang suku dayak Uud Danum dan dapat menyatukan masyarakat saat pelaksanaan Ha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Gustina, Lydia, Nadra Nadra, and Rina Marnita. "Phonological Variation in Serawai Language that Used by Minangkabaunese and Serawainese in Kota Manna, South Bengkulu." JURNAL ARBITRER 5, no. 1 (2018): 8. http://dx.doi.org/10.25077/ar.5.1.8-16.2018.

Full text
Abstract:
This research aims to describe the phonological variation in Serawai language that used by Minangkabaunese and Serawainese.This research is a descriptive research with a qualitative approach. The method that used in this research is method that proposed by Sudaryanto. The data are collected by using observational method, the technique applied in collecting data are interview, recording and taking field notes. In analyzing data, the researcher used a distributional method. The presenting the result is by using formal (signs and symbols) and informal method (descriptive of ordinary word). The re
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Sunarti, Paskalia Tri Kurniati, Rizki Amartani, and Arum Seftiani Lestari. "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Serawai." JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat 5, no. 1 (2024): 53–63. http://dx.doi.org/10.47575/jpkm.v5i1.568.

Full text
Abstract:
Stunting adalah salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur diukur dengan standar deviasi dengan referensi. Anak-anak dengan ukuran <-2 unit SD median dari populasi acuan dianggap stunting, dan anak-anak dengan pengukuran <-3SD unit median dari populasi acuan dianggap severe stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Serawai tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional, populasi sebanyak 286 balita
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Hardiansyah, Hardiansyah, Rasman Rasman, and Susiyanto Susiyanto. "Nandai Boteba dan Tabligh Musibah: Komparasi Upacara Kematian Tradisional Masyarakat Serawai dan Kematian Warga Muhammadiyah Bengkulu." Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 24, no. 2 (2023): 228–42. http://dx.doi.org/10.19109/jia.v24i2.19461.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji komparasi antara upacara kematian tradisional masyarakat suku Serawai dan upacara kematian golongan warga Muhammadiyah. Urgensi kajian ini berkaitan dengan Muhamma-diyah yang lekat dengan ciri kemodernan. Cara beragama Muhammadiyah yang mengusung jargon anti takhayul, Bid’ah dan Khurafat (TBC) dinilai kering dan sangat sederhana dibandingkan dengan kaum tradisionalis. Namun pada kenyataanya, warga Muhamadiyah sendiri membentuk sebuah budaya dalam malam kematian dengan sebuah acara yang dinamakan Tabligh Musibah, di mana penyelenggaraan acara ini memiliki kesamaan tujuan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Nopriansah, Nopriansah. "Variety Of Second Singular Pronouns In Serawai Language." Script Journal: Journal of Linguistic and English Teaching 3, no. 1 (2018): 67. http://dx.doi.org/10.24903/sj.v3i1.139.

Full text
Abstract:
NopriansahUniversity of Dehasen Bengkulunopriansahad@gmail.com Abstract: This study focuses on the use of various second singular pronouns in Serawai language spoken in the village of Maras, the District of Seluma, Bengkulu Province, Indonesia. It aimed to provide a complete and valid description of the form, meaning, and context of various second singular pronouns in the language. The data were collected by using observational methods. The techniques applied in collecting the data were interview, reading some supporting literatures, recording the language production, and taking field notes. I
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Sunardi, Rio, Dewi Handayani, and Wiwit Wiwit. "Pengembangan Buku Saku Berdasarkan Studi Identifikasi Tanaman Obat Pada Masyarakat Suku Serawai Bengkulu Selatan." ALOTROP 7, no. 1 (2023): 26–32. http://dx.doi.org/10.33369/alo.v7i1.28161.

Full text
Abstract:
This research is a research and development of teaching materials in the form of a pocketbook based on the study of the identification of medicinal plants in the Serawai people of South Bengkulu. The purpose of this study was to determine the medicinal plants, the content of secondary metabolite phytochemical compounds in each plant, and the validity and responses of students to the developed pocketbook. The development model used is the research and development (R&D) model of Bord and Gall (1983) which is limited to the seventh stage, namely the revision of the product from the limited tr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Desma Aprianti and Eti Efrina. "POLA KOMUNIKASI TOKOH ADAT SUKU SERAWAI PINO RAYA DALAM MELESTARIKAN TRADISI MERISAU RASAN." JOISCOM (Journal of Islamic Communication) 4, no. 2 (2023): 40–48. http://dx.doi.org/10.36085/joiscom.v4i2.6051.

Full text
Abstract:
ABSTRAK
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi tokoh adat suku serawai pino raya dalam melestarikan tradisi merisau rasan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan berupa observasi yang dilakukan dilokasi penelitian, mengadakan wawancara untuk mendapatkan informasi yang jelas untuk kebutuhan peneliti, melakukan dokumentasi dan dilajutkan dengan analisi data dari awal sampai akhir. Lokasi dari penelitian ini berada di desa tungkal 1 kecamatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Fusnika, Fusnika, Agnesia Hartini, and Aldisius Gilang. "ENTITAS KERIFAN TRADISI LOKAL HOPONG PADA MAKNA SIMBOL RITUAL DALAM MEMPERKUAT CINTA BUDAYA MASYARAKAT DAYAK UUD DANUM DI DESA PANEKASAN KECAMATAN SERAWAI." JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 8, no. 1 (2023): 66–81. http://dx.doi.org/10.31932/jpk.v8i1.2364.

Full text
Abstract:
The background of this research problem is regarding the processes in the hopong tradition and the values contained in the hopong. The traditional hopong ceremony is believed by the community as an ancestral heritage that has meaning, certain values and functions. This research was conducted in Panekasan Village, Serawai District, Sintang District. The purpose of this research is to describe clearly the local hopong traditional entity in the meaning of ritual symbols to strengthen cultural love for the Dayak Uud Danum community in Panekasan Village, Serawai District. The method used is ethnogr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Thifanny Aghisa, Arvischa, Elyusra, Man Hakim, and Ajat Manjato. "Sentence Structure of Serawai Language in the Folklore “Mulan Deghian Kejujuran” by Zazili Mustopa." JLER (Journal of Language Education Research) 7, no. 1 (2024): 1–8. http://dx.doi.org/10.22460/jler.v7i1.20253.

Full text
Abstract:
The Bengkulu regional language used in the folklore book titled Mulan Deghian Kejujuran is Serawai language. The issue addressed in this research is the sentence structure of Serawai language in folklore of Mulan Deghian Kejujuran by Zazili Mustopa. The objective of this study is to obtain a precise, detailed, and in-depth understanding of the description of the sentence structure in the folklore of Mulan Deghian Kejujuran Karya Zazili Mustopa. The employed method in this research is te descriptive qualitative method. The data source for this study is the folklore book Mulan Deghian Kejujuran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Yuliantini, Emy, Kamsiah Kamsiah, Vina Dwinata, Nila Susanti, and Jurianto Gambir. "Karakteristik Kejadian Stunting pada Suku Serawai Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu." Jurnal Sains Kesehatan 32, no. 1 (2025): 134–41. https://doi.org/10.37638/jsk.32.1.134-141.

Full text
Abstract:
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Di Indonesia, prevalensi stunting pada balita masih tinggi, termasuk di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kejadian stunting pada balita suku Serawai di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.. Pnelitian enggunakan pendekatan deskriptif analitik kuanlitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian melibatkan 65 ibu balita sebagai responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi buku KM
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Fadillah, Aziiz, and Rusnita Hainun. "UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM BUDAYA LOKAL TARI ANDUN PADA MASYARAKAT SUKU SERAWAI DI DESA PADANG MUMPO KECAMATAN PINO KABUPATEN BENGKULU SELATAN." Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) 3, no. 1 (2023): 253–61. http://dx.doi.org/10.36085/jupank.v3i1.3790.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Pelaksanaan pelestarian persatuan indonesia dalam budaya lokal tari andun pada masyarakat suku serawai di desa padang mumpo kecamatan pino kabupaten bengkulu selatan. 2. Upaya pelestarian persatuan indonesia dalam budaya lokal tari andun pada masyarakat suku serawai di desa padang mumpo kecamatan pino kabupaten bengkulu selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, lokasi penelitian bertempat di desa Padang Mumpo. Peneliti ini di fokuskan pada “ Upaya Pelestarian Persatuan Indonesia Dalam Budaya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Hesti, Hesti Valengia, Reni Novianti, and Elsa Yulistia Dara Tarigas. "Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Trigonometri." Juwara Jurnal Wawasan dan Aksara 1, no. 2 (2021): 105–16. http://dx.doi.org/10.58740/juwara.v1i2.17.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada materi trigonometri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Serawai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran sehingga alat pengumpul datanya berupa tes. Teknik analis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah :(1) Interpretasi hanya 64 % siswa yang mampu menjawab soal kemampuan berpikir kritis , (2) Analisis h
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Qalbi, Zahratul, Anna Ayu Herawati, Melia eka Daryati, and Serli Marlina. "Efektivitas Layanan Informasi Melalui Internalisasi Nilai-Nilai Permainan Lokal Serawai “Sesiku” Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Kerjasama Pada Anak." Jurnal Pelita PAUD 8, no. 1 (2023): 183–90. http://dx.doi.org/10.33222/pelitapaud.v8i1.3484.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan tingkat kemampuan kerjasama anak sebelum dan setelah diberikan perlakuan layanan informasi melalui internalisasi nilai-nilai permainan lokal Serawai Sesiku. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar di SDN 43 Seluma. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling yaitu siswa kelas 5 Sekolah Dasar 43 Seluma Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis, untuk uji paired test dapat dilihat bahwa nilai sig (2-tailed) adal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Darmansyah, Ady, Puspa Djuwita, and Abdul Muktadir. "ANALISIS RELEVANSI NILAI-NILAI MORAL RITUAL SEKUJANG SUKU SERAWAI DALAM PEMBELAJARAN PPKN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS V SDN 81 SELUMA." Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar 5, no. 2 (2022): 334–45. http://dx.doi.org/10.33369/dikdas.v5i2.15338.

Full text
Abstract:
This study discusses the moral values of the Sekujang ritual of Serawai Tribe integrated in learning civic education for fifth grade elementary school students of 81 Seluma. The goal to be achieved is to describe the moral values in the Serawai tribe's Sekujang ritual which can be internalized in learning civic education for fifth grade students of the 81 Seluma elementary school. This research is a qualitative descriptive study with an ethnographic approach. The results showed that the class V teachers in the 81 Seluma elementary school could understand and interpret the ritual of the Sekujan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!