Siga este enlace para ver otros tipos de publicaciones sobre el tema: Optik.

Artículos de revistas sobre el tema "Optik"

Crea una cita precisa en los estilos APA, MLA, Chicago, Harvard y otros

Elija tipo de fuente:

Consulte los 50 mejores artículos de revistas para su investigación sobre el tema "Optik".

Junto a cada fuente en la lista de referencias hay un botón "Agregar a la bibliografía". Pulsa este botón, y generaremos automáticamente la referencia bibliográfica para la obra elegida en el estilo de cita que necesites: APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

También puede descargar el texto completo de la publicación académica en formato pdf y leer en línea su resumen siempre que esté disponible en los metadatos.

Explore artículos de revistas sobre una amplia variedad de disciplinas y organice su bibliografía correctamente.

1

Paribrajaka, I. Wayan Ardy, A.A. Mas Putrawati Triningrat, Made Paramita Wijayati, I Made Agus Kusumadjaja, and Luh Made Novi Ratnasari. "Neuritis optik idiopatik dengan penyerta central serous chorioretinopathy sebagai manifestasi chronic relapsing inflammatory optic neuropathy: Sebuah laporan kasus." Intisari Sains Medis 15, no. 1 (2023): 210–18. http://dx.doi.org/10.15562/ism.v15i1.1947.

Texto completo
Resumen
Introduction: Idiopathic optic neuritis is an optic neuropathy with characteristics of optic nerve dysfunction that can be caused by various disorders of the optic nerve, including optic neuromyelitis, autoimmune optic neuropathy, chronic relapsing inflammatory optic neuropathy, myelin oligodendrocyte glycoprotein (MOG), idiopathic recurrent neuro retinitis, & optic neuropathy from systemic disease. This case report describes the occurrence of idiopathic optic neuritis that coexists with central serous chorioretinopathy (CSCR) as a possibility of chronic relapsing optic neuropathy. Case description: A 39-year-old man with atypical optic neuritis due to idiopathic accompanied by CSCR in the right eye complained of sudden blurry vision with darkening of the lower visual field since 2 weeks & sudden worsening for 1 week prior to hospitalization. Eye examination showed visual acuity 1/300 in the right eye, grade III relative afferent pupillary defect (RAPD), round optic nerve head with blurred demarcation & undetermined cup disc ratio, and macular imaging examination showed CSCR. Perimetric examination revealed nonspecific. Idiopathic optic neuritis was treated with optic neuritis trial treatment for 4 days while CSC was observed. The results of the evaluation showed that visual acuity and CSC had improved. Idiopathic optic neuritis accompanied by the presence of CSCR can be managed & managed with a fairly good outcome. Conclusion: In this case, the patient with atypical optic neuritis of idiopathic etiology accompanied by central serous chorioretinopathy in the right eye demonstrates a fairly favorable response to the administered corticosteroids. Latar belakang: Neuritis optik idiopatik merupakan suatu neuropati optik dengan karakteristik disfungsi dari saraf optik yang dapat disebabkan oleh kumpulan berbagai kelainan pada saraf optik, diantaranya neuromyelitis optika, autoimmune optic neuropathy, chronic relapsing inflammatory optic neuropathy, myelin oligodendrocyte glycoprotein (MOG), idiopathic recurrent neuroretinitis, & neuropati optik dari penyakit sistemik. Laporan kasus ini memaparkan kejadian neuritis optik idiopatik yang muncul bersamaan dengan central serous chorioretinopathy (CSCR) sebagai kemungkinan sebuah chronic relapsing optic neuropathy. Deskripsi kasus: Laki-laki usia 39 tahun dengan neuritis optik atipikal et causa idiopatik disertai dengan central serous chorioretinopathy pada mata kanan, mengeluhkan penglihatan buram mendadak disertai lapang pandangan menggelap pada bagian bawah sejak 2 minggu & memberat mendadak sejak 1 minggu sebelum ke rumah sakit. Pemeriksaan mata menunjukkan tajam penglihatan 1/300 pada mata kanan, relative afferent pupillary defect (RAPD) derajat III, papil nervus optikus bulat dengan batas kabur & cup disc ratio yang tidak dapat ditentukan, pemeriksaan pencitraan makula menunjukkan adanya CSCR, pemeriksaan perimetri didapatkan tidak spesifik. Neuritis optik idiopatik diterapi dengan optic neuritis trial treatment selama 4 hari, sedangkan CSCR dilakukan observasi. Hasil evaluasi didapatkan tajam penglihatan mengalami perbaikan & CSCR juga mengalami perbaikan. Neuritis optik idopatik yang disertai dengan adannya CSCR dapat diatasi & dikelola dengan hasil yang cukup baik. Simpulan: Pasien neuritis optik atipikal et causa idiopatik disertai dengan central serous chorioretinopathy pada mata kanan dalam kasus ini menunjukkan respon yang cukup baik terhadap kortikosteroid yang diberikan.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Rahmatulloh, Mohammad Arif, Dwi Hanto, Meta Yantidewi, Agitta Rianaris, and R.A. Firdaus. "Analisis Redaman Fiber Optik dengan Menggunakan Pemodelan Software Optisystem." Jurnal Kolaboratif Sains 6, no. 7 (2023): 630–39. http://dx.doi.org/10.56338/jks.v6i7.3795.

Texto completo
Resumen
Fiber optik merupakan media transmisi dengan menggunakan cahaya. Fiber optik mampu menghasilkan redaman (atenuasi) kurang dari 20 dB/km dengan bandwith yang besar sehingga mampu untuk mentransmisikan data dalam kapasitas yang besar dan kecepatan yang tinggi. Pelemahan (redaman) adalah salah satu karakteristik dari serat optik, redaman ini mengakibatkan penurunan dari daya cahaya, penurunan bandwith dari sistem transmisi, dan kapasitas sistem.penelitian dilakukan secara simulasi dengan menggunakan Software Optisystem karena dapat merancang jaringan optik dengan mudah, dan efisien. Percobaan dilakukan untuk menentukan redaman sinyal optic apabila dilakukan dengan 2 variasi yaitu panjang fiber optik sebanyak 10 kali dan penambahan EDFA sebagai penguat optik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Semakin panjang fiber optik yang digunakan maka redaman daya yang dihasilkan juga akan semakin besar. Nilai atenuasi dapat bernilai negatif karena nilai daya saat diterima oleh photodetector lebih besar dibandingkan dengan daya saat ditransmisikan. Hal ini dikarenakan penambahan Erbium Dopped Fiber Amplifier (EDFA) pada rangkaian optic yang berfungsi sebagai penguat optik. Sehingga dengan penambahan EDFA pada penelitian ini sistem optik tidak mengalami redaman. Besarnya redaman dapat menyebabkan terganggunya proses transmisi dan berpengrauh terhadap kebutuhan daya pada sistem serat optik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Djumayev, Yusup Abramatovich. "OPTIKA FANINING O'RGANILISH TARIXI HAMDA OPTIKANING ASOSIY TURLARI . OPTIK NURLANISH." EURASIAN JOURNAL OF ACADEMIC RESEARCH 2, no. 5 (2022): 314–16. https://doi.org/10.5281/zenodo.6567922.

Texto completo
Resumen
 Optika - optik nurlanish  tabiatini o’rganuvchi fizikaning asosiy bo’limlaridan biridir, Ushbu maqolada optika fanining tarixi rivojlanishi turlari hamda optik nurlanish haqida ma’lumotlar berilgan
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Rahman, Putri Shabira, and Irwanto Irwanto. "ANALISIS REDAMAN FIBER OPTIK PADA PT. TELKOM STO SERANG PADA JARAK TRANSMISI SERANG-CIRUAS MENGGUNAKAN ALAT UKUR OPTICAL TIME DOMAIN REFLECTOMETER (OTDR)." Teknika 10, no. 1 (2025): 62–68. https://doi.org/10.52561/teknika.v10i1.437.

Texto completo
Resumen
Jaringan fiber optik adalah tulang punggung komunikasi data modern dengan kecepatan tinggi dan transmisi jarak jauh. Penelitian ini menganalisis nilai dan distribusi rugi-rugi atenuasi pada OTB ruas Serang-Ciruas sampai dengan 11 km redaman pada fiber optic ini dapat menurunkan kualitas sinyal optic, redaman dapat di sebabkan berdasarkan faktor internal dan eksternal. Jaringan transmisi kabel fiber optik dikendalikan menggunakan OTDR. Hasil pengukuran pada link STO Serang-STO Ciruas sebagai stemple yang berjarak 11 km, redaman kabel fiber optic ini bernilai 8.990 dB yang di sebabkan oleh factor eksternal yaitu terjadinya macrobending. Macrobending adalah pelengkungan pada fiber optik yang dapat menimbulkan Cahaya pada fiber optik mengelami loss, redaman terjadi karena adanya sambungan kabel fiber optik yang kurang bagus, terlalu banyak sambungan, kabel yang sudah terlalu lama, ataupun kabel yang mengalami pembengkokan atau terpilin, hal inilah yang dapat menyebabkan nilai redaman yang terlalu besar jika nilai redaman terlalu besar maka dapat menyebabkan terganggu proses transmisi.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Elanda, Anggi. "Peningkatan Kompetensi Mahasiswa STMIK Rosma Karawang Melalui Pelatihan Fiber Optic." Jurnal Abdimas: Sistem dan Teknologi Informasi 1, no. 2 (2022): 22–26. http://dx.doi.org/10.35969/abdimas.v1i2.199.

Texto completo
Resumen
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa STMIK Rosma Karawang dan mahasiswa dapat memiliki kompetensi Fiber Optic.Kabel fiber optik ini juga memiliki banyak keunggulan dalam mendistribusikan data. Sehingga sangat perlu dilakukan pembelajaran dan pelatihan tentang penggunaan kabel fiber optic. Dalam kegiatan ini mitra akan diberikan pelatihan tentang kabel fiber optik, berbagai teori tentang kabel fiber optik dan penggunaan kabel fiber optik mulai dari cara pengupasan, penyambungan, peralatan yang dibutuhkan untuk penyambungan dan peralatan pendukung lainnya, karena kabel fiber optik merupakan sangat berbeda. dengan kabel UPT pada umumnya. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan terminasi kabel serat optik. Pelatihan dilaksanakan di Aula Serbaguna STMIK Rosma. Hasil dari kegiatan ini, peserta diklat diharapkan memiliki keterampilan dan kemampuan menggunakan alat fusion splicer dalam penyambungan kabel fiber optik, peserta dapat melakukan praktik langsung dalam penyambungan fiber optik serta pelatihan untuk lebih percaya diri memasuki dunia pekerjaan karena memiliki ketentuan kompetensi penyambungan fiber optik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Santosa, Naufal Hafizh, and Yoga Apriliando F. "PERBAIKAN SINYAL DENGAN METODE PENGUKURAN TITIK PUTUS DAN PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK PADA BTS SUB376-SANCASUBANG." Infotronik : Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika 7, no. 1 (2022): 33. http://dx.doi.org/10.32897/infotronik.2022.7.1.1429.

Texto completo
Resumen
Sebelum adanya serat optik, media transmisi masih menggunakan kabel tembaga. Seiring berkembangnya zaman, kabel tembaga digantikan dengan serat optik. Serat optik mentransmisikan data (informasi) menggunakan media cahaya. Serat optic dapat menyalurkan data dengan kecepatan pengiriman data yang lebih cepat dan juga dengan jarak yang lebih jauh. Dengan memiliki bandwidth yang lebih besar, ukuran yang kecil, mudah dalam menambahkan kapasitas, performa yang baik, serta jaringan transport yang mudah sudah pasti efektif dalam menggantikan kabel tembaga. Serat optik pun memiliki kelemahan yaitu lebih rapuh dan lebih mudah putus dibandingkan kabel tembaga, dan juga terdapat beberapa redaman yang dapat disebabkan oleh kualitas kabel fiber optik itu sendiri, kualitas penyambungan, ataupun kualitas konektor di setiap ujungnya. Adapun alat untuk pengecekan kualitas kabel optik yaitu Optical Time Domain Reflector (OTDR) dan juga alat sambung fiber optik yang disebut Fusion Splicer. Dalam penelitian ini, penulis dapat mempelajari tentang serat optik lebih dalam, serta dapat melakukan pengecekan kualitas kabel fiber optik dengan OTDR dan dapat melakukan penyambungan dengan Fusion Splice.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Agus Priyanto. "ANALISIS REDAMAN PADA JARINGAN FIBER OPTIK DENGAN METODE LINK POWER BUDGET PADA PT. BIZNET." PROSIDING 2, no. - (2022): 130–44. http://dx.doi.org/10.59134/prosidng.v2i-.121.

Texto completo
Resumen
Seiring dengan peningkatan dan pengembangan menggunakan serat optik sebagai media transmisi data, maka sering terjadi faktor hilangnya informasi yang di sebabkan oleh rugi redaman yang terjadi di sepanjang kabel serat optic sehingga mengakibatkan perubahan daya dari perangkat optik (Transmitter) hingga mencapai pada penerima optik (Received). Pada penelitian ini membahas tentang sebuah perhitungan, pengukuran dan analisis power budget untuk menilai suatu kelayakan jaringan telekomunikasi serat optik, perhitungan pengukuran dan analisis power budget ini dilakukan di 2 lokasi pada area cakupan STO Sudirman.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Valenchia, Valenchia, M. Sidik, and Syntia Nusanti. "Gambaran Parameter Optical Coherence Tomoghraphy Papil dan Hubungannya dengan Fungsi Penglihatan pada Pasien Non-Arthreritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy di FKUI-RSCM Kirana." Ophthalmologica Indonesiana 44, no. 1 (2019): 9. http://dx.doi.org/10.35749/journal.v44i1.156.

Texto completo
Resumen

 
 
 Tujuan : Untuk menggambarkan parameter diskus optik dan retinal nerve fiber layer (RNFL) pada pasien non arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION) dan untuk menggambarkan korelasinya dengan defek lapang pandang dan tajam penglihatan. Metode: 27 pasien NAION disertakan pada penelitian ini. Pemeriksaan berikut dilakukan secara potong lintang: Humphrey HFA II-i 750 24-2 threshold , tajam penglihatan dengan koreksi (TPDK) dengan Snellen chart dan optical coherence tomography (OCT) StratusTM fast optic disc dan fast RNFL 3.4mm. 
 
 
 
 
 
 Hasil : Kami menemukan 14 mata (25,9%) dengan diskus optik edema, 21 mata (38,9%) dengan diskus optik atrofi dan 19 mata dengan diskus optik normal. Disk Area dan Rim cross sectional area dapat membedakan kondisi diskus edema, atrofi, dan normal (DA: 3,52 ± 1,16; 2,73 ± 0,55; 2,59 ± 0,44; p = 0,01) (RCSA : 2,44 ± 1,34; 1,52 (0,94-3,02); 1,83 ± 0,34; p = 0,014) masing-masing. Ketebalan RNFL di semua kuadran juga dapat membedakan morfologi diskus. Tidak ada korelasi yang ditemukan antara parameter diskus optik-RNFL dengan defek lapang pandang (LP). Kami menemukan korelasi sedang antara ketebalan RNFL kuadran temporal dengan TPDK (r -0,433; p = 0,05). 
 Kesimpulan : Parameter diskus optik dan RNFL dengan OCT dapat digunakan untuk membedakan morfologi diskus optik. Ketebalan kuadran temporal RNFL adalah prediktor baik tajam penglihatan sentral pada pasien dengan NAION karena fungsi makula. 
 
 
 
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Asriyadi, Asriyadi, Irawan Hadi, and Emilia Hesti. "APLIKASI BUDGET AND TIME CALCULATION FIBER OPTIC CONTRUCTION (KALKULASI BIAYA DAN WAKTU PEMBANGUNAN JARINGAN SERAT OPTIK) BERBASIS ANDROID." RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) 5, no. 2 (2022): 173. http://dx.doi.org/10.24853/resistor.5.2.173-178.

Texto completo
Resumen
ABSTRAKFiber optik adalah saluran transmisi/sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dalam membangun jaringan sistem komunikasi serat optik (SKSO) perlu adanya perancangan salah satunya yaitu mengetahui biaya dan kisaran waktu yang dihabiskan untuk membangun jaringan sistem komunikasi serat optik (SKSO). Untuk mengatasi dan mempermudah para perancang jaringan SKSO dalam menentukan perhitungan biaya dan kisaran waktu pembangunan jaringan SKSO tersebut, dibuat suatu aplikasi yang terintergrasi dengan smartphone berbasis android. Android merupakan sistem operasi yang berbasis linux dan dimodifikasi untuk perangkat bergerak (mobile device) yang terdiri dari sistem operasi, middleware, dan aplikasi-aplikasi utama. Aplikasi perhitungan biaya dan waktu pembangunan jaringan serat optik dibuat agar para perancang lebih efektif dan efisien dalam melakukan perhitungan biaya dan waktu perancangan jaringan serat optik tersebut.Kata Kunci: Fiber optik, smartphone, android ABSTRACTFiber optic is a transmission line / type of cable made of glass or plastic that is very smooth and smaller than a hair and can be used to transmit light signals from one place to another. In building a fiber optic communication system (SKSO) network, it is necessary to design one of which is to know the cost and time range spent to build a fiber optic communication system (SKSO) network. To overcome and make it easier for SKSO network designers in determining the cost calculation and time range for the SKSO network construction, an application that is integrated with Android-based smartphones is created. Android is an operating system based on Linux and modified for mobile devices consisting of an operating system, middleware, and main applications. Application of cost and time calculation of fiber optic network construction is made so that designers are more effective and efficient in calculating the cost and time of designing the fiber optic network.Keyword: Fiber optic, smartphone, android
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Rizqi Utami, Amalia, Ahmad Jimly Hanif, and Ramda Marizal. "Pemodelan dan Rancang Bangun Sistem Komunikasi Optik FTTH Menggunakan Software Optisystem pada Daerah Gudang Kariangau." EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology 21, no. 1 (2023): 1–13. http://dx.doi.org/10.55893/epsilon.v21i1.98.

Texto completo
Resumen
Sistem komunikasi serat optik memanfaatkan cahaya sebagai gelombang informasi yang akan dikirimkan. Pada bagian pengirim terdapat sebuah sumber optik yang berfungsi mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik yaitu berupa berkas cahaya yang diteruskan ke kanal informasi yang terbuat dari serat optik Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melakukan pemodelan dan rancang bangun system komunikasi optic yang berbasis FTTH menggunakan software optisystem pada daerah gudang kariangau , Balikpapan. Analisa dilakukan dengan melakukan perancangan simulasi menggunakan OptiSystem dan perhitungan menggunakan Power Link Budget. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil simulasi dan perhitungan, hasil dari daya maksimum dan margin daya diperoleh hasil yang baik dan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
11

Mutawakkillah, Nainunis, Meta Yantidewi, and Muhimmatul Khoiro. "IMPLEMENTASI SENSOR FIBER OPTIK DALAM MENGUKUR KUALITAS MINYAK GORENG SAWIT." Inovasi Fisika Indonesia 13, no. 3 (2024): 95–102. https://doi.org/10.26740/ifi.v13n3.p95-102.

Texto completo
Resumen
AbstrakBanyaknya penggunaan minyak kelapa sawit mengakibatkan kualitas minyak goreng sawit menurunmengakibatkan penyakit-penyakit mematikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh fiber optik multimode dalam mendeteksi kualitas minyak serta menganalisis karakteristik sensor fiber optik dalam mendeteksi kualitas minyak. Sensor fiber optik dibangun dari laser dioda merah 638 nm sebagai sumber cahaya, fiber optik plastik step index dengan jenis multimode, dan fotodioda yang dihubungkan pada Arduino Nano dengan hasil pengukuran berupa tegangan ditampilkan pada LCD. Fiber optik sepanjang 15 cm dikupas pada bagian tengahnya sepanjang 1,5 cm menggunakan metode chemical etching hingga cladding tidak tersisa yang akan digantikan oleh sampel saat proses pengujian. Sampel penelitian ini berupa 5 jenis minyak ber merek S, SC, SV, B, dan C dengan setiap jenis minyak digoreng dengan 3 kali penggorengan. Hasil penelitian ini menunjukkan sensor fiber optik multimode mempunyai pengaruh sebagai sensor deteksi dengan respon pengukuran tegangan berkisar >2500 mV. Jumlah pengulangan pemakaian minyak dengan sensorfiber optik dapat dilihat dari keluaran yang semakin besar atau berbanding lurus. Karakteristik sensor fiber optik dengan menggunakan perhitungan jangkauan kerja, sensitivitas, dan resolusi yang menggunakan rasio dalam perhitungannya. Hasil karakterisasi yang diperoleh jangkauan kerja paling baik dan sensitivitas terbaik pada fiber optik multimode adalah sampel B dengan nilai jangkauan kerja 0,120 sensitivitas sebesar 0,040 /pengulangan sedangkan jangkauan kerja dan sensitivitas paling rendah adalah jenis SC dengan jangkauan kerja bernilai 0,022 sensitivitas 0,007 /pengulangan. Resolusi terbaik yaitu jenis SC bernilai 1,358, untuk yang paling rendah jenis B yang bernilai 0,249.Kata Kunci: Fiber Optik, Kelapa Sawit, Minyak, Multimode, Sensitivitas. AbstractThe large amount of palm oil used causes the quality of palm cooking oil to decline resulting in deadly diseases.The aim of this research is to analyze the effect of multimode fiber optics in detecting oil quality and to analyze the characteristics of fiber optic sensors in detecting oil quality. The fiber optic sensor is built from a 638 nm red diode laser as a light source, step index plastic fiber optics with multimode type, and a photodiode connected to an Arduino Nano with the measurement results in the form of voltage displayed on the LCD. The 15 cm long optical fiber is peeled in the middle 1.5 cm long using the chemical etching method until no cladding remains which will be replaced by the sample during the testing process. The samples for this research were 5 types of oil branded S, SC, SV, B, and C with each type of oil fried in 3 fryers. The results of this research show that the multimode fiber optic sensor has an influence as a detection sensor with a voltage measurement response ranging >2500 mV. The number of repetitions of oil use with a fiber optic sensor can be seen from the output which is getting bigger or is directly proportional. Characteristics of fiber optic sensors using calculations of working range, sensitivity and resolution which use ratios in the calculations. The characterization results obtained by the best working range and the best sensitivity on multimode optical fiber were sampleB with a working range value of 0.120, a sensitivity of 0.040/repetition, while the lowest working range and sensitivity was the SC type with a working range value of 0.022, a sensitivity of 0.007/repetition. The best resolution is type SC with a value of 1.358, while the lowest is type B with a value of 0.249.Keywords: Fiber optic. Oil, Palm, Multimode, Sensitivition
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
12

Xodjayeva, D.Z, M. Sherqulova, and N. Aslanova. "OPTIKANING ASOSIY TURLARI. OPTIK NURLANISH." INTERNATIONAL SCIENTIFIC JOURNAL: LEARNING AND TEACHING 1, no. 3 (2024): 120–22. https://doi.org/10.5281/zenodo.11120861.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
13

Fadila, Wildan Adi, Qurrotul Aini, and Farhan Arif Wahyudi. "PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMANFAATAN FIBER OPTIK DALAM INDUSTRI TELEKOMUNIKASI UNTUK KONEKSI JARINGAN." OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika 8, no. 2 (2024): 309–20. https://doi.org/10.37478/optika.v8i2.4204.

Texto completo
Resumen
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, tidak menutup kemungkinan banyak penduduk Indonesia yang menggunakan internet atau jaringan sebagai alat telekomunikasi. Fiber optik adalah Solusi untuk masalah tetang internet, karena fiber optic merupakan media transmisi yang menggunakan cahaya untuk mengirimkan informasi. Penelitian ini menggunakan study literatur yang dimana membahas tentang Sejarah perkembangan fiber optic dan implementasi dari fiber optik. Dalam studi literatur, tahapan dimulai dengan mengidentifikasi dan mengumpulkan sumber-sumber relevan yang mencakup teori-teori, penelitian sebelumnya, dan informasi terkait tentang topik yang diteliti. Tahapan terakhir adalah menganalisis dan mensintesis informasi dari sumber-sumber tersebut untuk memahami perkembangan, tren, dan aplikasi terbaru, serta mengidentifikasi celah atau area yang perlu diteliti lebih lanjut. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan implementasi dari fiber optic ini harus memperhatikan beberapa hal agar dapat menjangkau sebuah jaringan yang diinginkan. Penelitian ini penting karena pemahaman mendalam tentang perkembangan dan implementasi fiber optik dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi jaringan telekomunikasi di Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi digital, dan memperluas akses informasi ke masyarakat luas.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
14

Permana, Hilmi Ardian, and Wipsar Sunu Brams Dwandaru. "PENGARUH PELAPISAN GRAPHENE OXIDE TERHADAP SENSITIVITAS DAN LEBAR DAERAH AKTIF PADA SENSOR KELEMBABAN TANAH BERBASIS POLYMER FIBER OPTIC." Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya 12, no. 1 (2025): 21–32. https://doi.org/10.21831/jifta.v12i1.22614.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini meneliti pengaruh lapisan graphene oxide pada polimer fiber optic terhadap sensitivitas dan penambahan lebar daerah aktif pada sensor kelembaban tanah berbasis polimer fiber optic. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan serat optik polimer yang telah dilapisi graphene oxide sebagai sensor untuk mengukur kelembaban tanah dan untuk melihat pengaruh lapisan tersebut terhadap sensitivitas sensor. Penelitian dimulai dengan fabrikasi graphene oxide menggunakan metode Hummers, yang kemudian dikarakterisasi dengan scanning electronmicroscope (SEM), fourier transform infra red (FTIR), dan x-ray diffraction (XRD). Selanjutnya dilakukan perakitan alat dan pelapisan graphene oksida pada polimer serat optik. Pengukuran sensitivitas sensor dilakukan dengan membandingkan sensor yang tidak dilapisi dan yang dilapisi graphene oxide, dengan mentransmisikan sinar laser dari amplifier OMRON E3X-HD11 melalui kabel polimer serat optik yang telah dikelupas. Kelembaban tanah diukur dari tanah dalam kotak plastik yang diberi udara secara berkala, dan hasil intensitas cahaya pada amplifier dibandingkan dengan hygrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan graphene oxide dapat meningkatkan efektivitas dan sensitivitas pengukuran, disebabkan oleh gugus oksigen pada graphene oxide yang menyerap udara di tanah. Sensor berbasis serat optik polimer yang dilapisi graphene oksida menunjukkan sensitivitas lebih baik dibandingkan yang tidak dilapisi, dengan peningkatan linearitas dari 0,63 menjadi 0,99.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
15

Alianto, Hendra. "Analisis Proses Bisnis dan Penerapan Manajemen Strategis pada PT Optik XYZ." ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications 2, no. 2 (2011): 896. http://dx.doi.org/10.21512/comtech.v2i2.2841.

Texto completo
Resumen
That optic business is increasingly mushrooming followed by a decrease in market share, forces Optik XYZ to have competent management strategies to achieve a strong position in competing in similar industry. Therefore a study was conducted to provide a structured and systematic analysis of management strategies required by Optik XYZ. Stages of study were initiated by data collection from interviews, literature studies and field studies, followed by qualitative and quantitative analysis and implementation of management strategies. The study generated a formulation of management strategy proper for Optik XYZ. Management strategies formulated in this study can help carrying out the company's activities in decision making, so that the business processes run optimally.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
16

Wasito, Endro, Amin Suharjono, Thomas Agung, Sarono Widodo, and Rahmania Au. "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) PERANGKAT TERMINAL FIBER OPTIK DENGAN SIMULASI GANGGUAN BERBASIS WEB." Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial 19, no. 1 (2023): 16–26. https://doi.org/10.32497/orbith.v19i1.4386.

Texto completo
Resumen
Saat ini Fiber optik menjadi media transmisi utama dalam bidang telekomunikasi. Karena banyaknya perangkat dengan lokasi yang tersebar luas, seringkali kesulitan menemukan secara cepat lokasi perangkat-perangkat fiber optic sesuai koordinat, nama jalan, serta informasi lain, hal ini karena data tersebut disimpan dalam file excel. Untuk menyelesaikan masalah ini dibuat aplikasi sistem informasi geografis fiber optik yang dilengkapi dengan rangkaian sensor simulasi gangguan. Semua data perangkat fiber optik ditampilkan dalam peta geografis dalam bentuk marker-marker. Disamping itu jika terdapat gangguan pada perangkat, sistem informasi yang dibangun dapat menampilkan marker perangkat yang mengalami gangguan pada peta geografik fiber optik sesuai koordinatnya. Sistem informasi ini juga dilengkapi dengan fasilitas input data, update data dan hapus data fiber optik, serta menampilkan rekam jejak tiap perangkat (gangguan, pergantian, perbaikan), melalui jaringan internet.Currently, optical fiber is the main transmission medium in the telecommunications sector. Due to the large number of devices with widely dispersed locations, it is often difficult to quickly find the location of fiber optic devices according to coordinates, street names, and other information, this is because the data is stored in an excel file. To solve this problem, an optical fiber geographic information system application is made which is equipped with a series of disturbance simulation sensors. All fiber optic device data is displayed on a geographic map in the form of markers. In addition, if there is interference with the device, the information system built can display the marker of the device experiencing interference on the optical fiber geographic map according to its coordinates. This information system is also equipped with data input facilities, data updates and optical fiber data deletion, as well as displaying the track record of each device (interference, replacement, repair), via the internet network.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
17

Dalimunthe, Ruri Ashari, Riki Andri Yusda, Rendy Fahrezi Ramadhan, and Hariansyah Jufri. "Workshop Pengenalan Fiber Optik Untuk Siswa SMK Triyadikayasa Aek Songsongan." Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal 5, no. 1 (2022): 79–84. http://dx.doi.org/10.33330/jurdimas.v5i1.1440.

Texto completo
Resumen
Abstract: The community service activity entitled "Fiberoptic Introduction Workshop for Triyadikayasa Aek Songsongan Vocational School Students" aims to provide information to Triyadikayasa Aek Songsongan Vocational High School students, provide education on technological developments in the world of education. The method used in this activity is direct observation to Triyadi-kayas Aek Songsongan Vocational School by observing analyzing and introducing fiber optic technology and how to install and apply it. Optical fiber is a technology of transmission media that is being developed and is widely used to connect computer networks. In addition, information on technological developments in the introduction of optical fiber is carried out by a team of lecturers and participates in bringing students to provide technology education to the community. The end result of this service is how students of Triyadikayasa Aek Songsongan Private Vocational School can understand and install build and apply fiber optic technology which is growing rapidly and developing.Keywords: fiberoptic; network; technologyAbstrak: Fiber Optik merupakan teknologi dari media transmisi yang sedang berkembang dan banyak digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer. Selain itu, Informasi perkembangan teknologi dalam pengenalan fiber optik dilaksanakan tim dosen dan turut serta membawa mahasiswa guna memberikan edukasi teknologi kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa siswi SMK Triyadikayasa Aek Songsongan, memberikan edukasi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Metode observasi langsung ke SMK Triyadikayasa Aek Songsongan dengan melihat serta menganalisa dan memperkenalkan teknologi fiber optik serta bagaimana cara pemasangan dan pengaplikasiannya. Hasil akhir dari pengabdian ini adalah bagaimana siswa siswi SMK Swasta Triyadikayasa Aek Songsongan bisa memahami dan memasang serta membangun dan menerapkan teknologi fiber optik yang pertumbuhannya semakin pesat dan berkembang.Kata kunci: serat optik; jaringan; teknologi
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
18

Hidayati, Miskhatul, and Harmadi Harmadi. "Rancang Bangun Sensor Serat Optik dengan Cladding Zinc Oxide untuk Mendeteksi Kelembaban Udara." Jurnal Fisika Unand 10, no. 2 (2021): 255–61. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.10.2.255-261.2021.

Texto completo
Resumen
Telah dilakukan rancang bangun sensor serat optik dengan cladding zinc oxide untuk mendeteksi kelembaban udara. Sistem sensor serat optik dilakukan dengan metode pengupasan cladding yang diganti dengan Zinc Oxide (ZnO) dengan variasi pengupasan 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Sistem sensor terdiri dari dioda laser sebagai sumber cahaya, serat optik cladding ZnO sebagai pengindra kelembaban, dan sensor OPT101 sebagai fotodetektor, mikrokontroler sebagai pengolah sinyal serta nilai kelembaban udara ditampilkan melalui PC (personal computer). Kelembaban diukur berdasarkan perubahan tegangan keluaran, semakin tinggi kelembaban udara maka semakin tinggi tegangan keluaran sensor. Hasil karakterisasi sensor menunjukkan serat optik dengan panjang pengupasan 2 cm adalah yang paling optimum dalam mengindra kelembaban. Nilai sensitifitas sensor yang dirancang adalah 0,0313 V/%RH dengan koefisien determinasi R2 = 0,9684. Sensor serat optik dengan cladding ZnO mampu mendeteksi kelembaban udara dalam rentang 88% RH s/d 99% RH dengan persentase rata-rata error pada alat ukur yang dirancang adalah 0,75% dibandingkan dengan alat ukur higrometer. A fiber optic sensor design with zinc oxide cladding has been designed to detect air humidity. The fiber optic sensor system was carried out by using the cladding stripping method which was replaced with Zinc Oxide (ZnO) with a stripping variation of 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, and 5 cm. The sensor system consists of a laser diode as a light source, a fiber optic cladding ZnO as a moisture sensor, and an OPT101 sensor as a photodetector, a microcontroller as a signal processor and air humidity values and displayed via a PC (personal computer). Humidity is measured based on changes in the output voltage, the higher the humidity of the air, the higher the sensor output voltage. The results of sensor characterization showed that the optical fiber with a stripping length of 2 cm was the most optimum for sensing moisture. The designed sensor sensitivity value is 0.0313 V/%RH with a coefficient of determination R2 = 0.9684. The fiber optic sensor with ZnO cladding is able to detect air humidity in the range of 88% to 99% with an average error percentage of the designed measuring instrument is 0.75% compared to a hygrometer measuring instrument
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
19

Mahmudin, Dadin, and Yusuf Nur Wijayanto. "Pemandu Gelombang Optik Polimer pada Substrat Silikon Dioksida untuk Panjang Gelombang 1,55 µm." Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi 14, no. 2 (2016): 56. http://dx.doi.org/10.14203/jet.v14.56-60.

Texto completo
Resumen
Cahaya dapat dirambatkan dengan efektif melalui pandu gelombang optik untuk aplikasi teknologi komunikasi. Pandu gelombang optik memiliki beberapa struktur seperti struktur melingkar (serat optik) dan struktur planar (pandu gelombang optik persegi).Serat optik pada umumnya digunakan untuk komunikasi jarak jauh dan pandu gelombang optik persegi digunakan untuk komunikasi jarak pendek. Dalam tulisan ini, dibahas pandu gelombang optik persegi dengan menggunakan bahan polimer pada substrat silikon dioksida untuk panjang gelombang optik 1,55 µm. Bahan polimer digunakan sebagai inti (core) dari pandu gelombang optik. Silikon dioksida dan udara digunakan sebagai selubung (cladding). Bahan polimer digunakan sebagai inti karena nilai indeks biasnya lebih besar dibanding material lain yang digunakan sebagai selubung. Analisis pandu gelombang optik dihitung dengan menggunakan software Wolfram Mathematica yang berdasarkan pada metode Marcatili dan persamaan Maxwell. Distribusi medan dan mode dispersi dari pemandu gelombang optik telah diperoleh untuk panjang gelombang optik 1,55 µm. Moda operasi dari pandu gelombang optik dapat dikontrol dengan mengatur ukuran panjang dan lebar dari inti. Analisis dan hasil pandu gelombang optik dibahas secara rinci.Pandu gelombang optik menggunakan bahan polimer pada substrat silikon dioksida dapat digunakan untuk rangkaian optik terpadu dan perangkat penginderaan optik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
20

Rahayu, Aida, and Harmadi Harmadi. "Rancang Bangun Alat Ukur Konsentrasi Logam Berat Timbal Berbasis Sensor Serat Optik Evanescent dengan Cladding Kitosan." Jurnal Fisika Unand 9, no. 1 (2020): 17–23. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.9.1.17-23.2020.

Texto completo
Resumen
Telah dirancang alat ukur konsentrasi ion logam berat timbal berbasis sensor serat optik evanescent. Cladding serat optik dikupas dan diganti dengan kitosan. Variasi panjang pengupasan cladding serat optik adalah 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Sistem sensor terdiri dari laser dioda sebagai sumber cahaya, serat optik, fotodioda sebagai detektor cahaya, mikrokontroler sebagai pengolah sinyal dan LCD sebagai penampil hasil pengukuran. Konsentrasi diukur berdasarkan tegangan keluaran fotodioda. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi tegangan keluaran fotodioda. Hasil karakterisasi serat optik menunjukkan serat optik dengan panjang pengupasan 1 cm, dan jari-jari bending 3,5 cm adalah yang paling optimal untuk pengukuran konsentrasi ion logam berat timbal dengan koefisien korelasi 0,9906. Persentase rata-rata kesalahan alat ukur yang dirancang adalah 43,334%. It has been designed for optical fiber sensor-based lead ion heavy metal measuring devices. Optical fiber cladding is peeled and replaced with chitosan. Variations in stripping length of optical fiber cladding are 1 cm, 2 cm, and 3 cm. The sensor system consists of a laser diode as a light source, fiber optic, photodiode as a light detector, a microcontroller as a signal processor and an LCD as a measurement result viewer. The concentration released is based on the photodiode output voltage. The higher the concentration, the higher the photodiode output voltage. The result of optical fiber characterization that shows optical fibers with stripping length of 1 cm and bending radius of 3.5 cm are the most optimal for measuring the concentration of lead heavy metals with a coefficient of 0.9906. The average percentage of errors of the measuring instruments designed is 43.334%.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
21

Kampai, Genta, and Harmadi Harmadi. "Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kelebihan Beban Kendaraan Menggunakan Sensor Serat Optik dan Transceiver nRF24L01+." Jurnal Fisika Unand 9, no. 1 (2020): 1–8. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.9.1.1-8.2020.

Texto completo
Resumen
Telah dirancang alat pendeteksi kelebihan beban kendaraan menggunakan sensor serat optik dengan metode intrinsik. Rancang bangun alat pendeteksi kelebihan beban kendaraan ini terdiri dari sumber cahaya berupa dioda laser, serat optik FD-620-10, fotodetektor OPT 101, mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengelolah data, buzzer, dan LCD sebagai penampil hasil pengukuran. Sensor serat optik digunakan untuk mengukur beban pada kendaraan dengan memanfaatkan perubahan tegangan keluaran dari OPT101 dan di transmisikan menggunakan Transceiver nRF24L01+. Karakterisasi sensor serat optik dilakukan dengan memvariasikan bending dalam bentuk banyaknya jumlah gerigi terhadap besarnya tegangan keluaran pada sensor serat optik. Hasil yang optimum diperoleh pada jumlah 5 gerigi dengan tegangan keluran sebesar 1,121 V. Kelebihan beban kendaraan maksimum yang dideteksi oleh sensor sebesar 6400 kg dengan tegangan keluaran sebesar 0,215 V. Jarak maksimum pengiriman data oleh Transceiver nRF24L01+ adalah 450 m tanpa penghalang dan 230 m dengan penghalang. Hasil pengukuran kelebihan beban kendaraan yang diperoleh dengan alat yang dirancang dibandingkan dengan jembatan timbang diperoleh kesalahan rata-rata sebesar 9,2 %. It has been designed an overloaded vehicle detection tool using optical fibre sensor with intrinsic method. The design of the vehicle's overload detection tool consists of laser diode as a light source, an optical fiber FD-620-10, a photodetector OPT 101, an Arduino Uno microcontroller as a data processor, a buzzer, and an LCD as a measuring result viewer. The fiber optic sensor is used to measure the load on the vehicle by utilizing the output voltage changes from OPT101 and cast using the Transceiver nRF24L01. The characterization of the fibre optic sensor is performed by varying bending in the form of a large amount of cleats to the magnitude of the output voltage in the fibre optic sensor. Optimum results are obtained at the number of 5 wells with a tension voltage is 1.121 V. The overload of maximum vehicle detected by the sensor is amounted to 6400 kg and a sensor output voltage is 0.215 V. The maximum distance from the data transmission Transceiver nRF24L01 + is 450 m without barrier and 230 m with barrier. The result of overload vehicle measurements obtained with designed tool is compared detection to weighbridge were obtained an average fault of 9.2%.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
22

Sulistyo, Arif Budi, Tifani Intan Solihati, Nur Hidayanti, and William Harapan Restadamai Siagian. "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PENGURANGAN DEFECT PRODUK KABEL FIBER OPTIK DENGAN METODE TPM FOCUS IMPROVEMENT SEBAGAI KONTRIBUSI SDGS." Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering 11, no. 2 (2023): 87–99. http://dx.doi.org/10.34010/iqe.v11i2.10707.

Texto completo
Resumen
PT. XYZ merupakan perusahaan produsen kabel serat optik (fiber optic) di Indonesia. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen premium dengan produk berkualitas tinggi, dan mempunyai keahlian dalam memproduksi berbagai varian kabel serat optik. Saat ini kabel optik merupakan bahan vital penunjang pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama di bidang jaringan telekomunikasi, yang berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) Indonesia pada pilar sosial (pendidikan yang berkualitas) dan pilar ekonomi (industri, inovasi dan infrastruktur). Terdapat permasalahan, yakni terjadinya penurunan produktivitas kinerja mesin akibat produk defect yang meningkat, yaitu sekitar 9% yang dapat mengganggu pasokan di pasaran. Defect banyak teradi pada mesin Jacketing. Tujuan dari penelitian ini untuk mengatasi permasalahan pada mesin jaketing, agar supaya produktivitas mesin meningkat dan jumlah defect berkurang Penelitian ini menggunakan metode 7 tools untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan TPM focus improvement untuk meningkatkan efektivitas kinerja mesin dengan fokus menghilangkan kerugian-kerugian yang spesifik pada mesin Jacketing.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
23

Susmitha, Okta Della, and Muhammad Yusran. "Manajemen Tatalaksana Neuritis Optik Demielinasi." JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia 8, no. 2 (2020): 73–79. http://dx.doi.org/10.53366/jimki.v8i2.121.

Texto completo
Resumen
Pendahulan: Neuritis Optik (ON) didefinisikan sebagai inflamasi pada saraf optik, yang sebagian besar idiopatik. Namun dapat dikaitkan dengan penyebab lain seperti lesi demielinasi, gangguan autoimun, infeksi dan inflamasi. Dari semua ini, multiple sclerosis (MS) adalah penyebab paling umum dari demielinasi ON.
 Tujuan: Untuk mengetahui diagnosis dan tatalaksana neuritis optik demielinasi.
 Metode: Artikel ini dibuat dengan metode literature review, melibatkan 29 pustaka baik buku dan jurnal nasional atau internasional.
 Hasil: ON terjadi karena proses inflamasi yang mengarah pada aktivasi sel-T yang dapat melewati sawar darah otak dan menyebabkan reaksi hipersensitivitas terhadap struktur saraf. Mekanisme pastinya belum diketahui. Diagnosis klinis ON terdiri dari tiga gejala klasik yaitu kehilangan penglihatan, nyeri periokular dan dischromatopsia. Hal ini membutuhkan pemeriksaan oftalmik, neurologis dan sistemik yang cermat untuk membedakan antara ON spesifik dan tidak. Diagnosis banding diperlukan untuk membuat rencana tatalaksana yang tepat.
 Pembahasan: Menurut Optic Neuritis Treatment Trial (ONTT), pengobatan pertama adalah metilprednisolon intravena dengan pemulihan yang lebih cepat dan lebih sedikit kemungkinan kasus relaps dan konversi ke MS. Namun prednisolon oral saja dikontraindikasikan karena peningkatan risiko relaps. Controlled High-Risk Subjects Avonex® Multiple Sclerosis Prevention Study (CHAMPS) dan Early Treatment of MS study (ETOMS) dan telah melaporkan bahwa pengobatan dengan interferon β-1a, dengan hasil pengurangan risiko karakteristik MS dari MRI. Sensitivitas kontras, penglihatan warna dan bidang visual adalah parameter yang sebagian besar tetap terganggu bahkan setelah pemulihan ketajaman visual yang baik.
 Simpulan: Tatalaksana pada neuritis optik demielinasi dominan diberikan steroid dan interferon β-1a.
 
 Kata kunci: demielinasi, multipel skeloris, neuritis optik, tatalaksana
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
24

Dewanto, Guntur Wahyu, Djadjat Sudaradjat, and Trisna Fajar Prasetyo. "Error Counting Transmisi Serat Optik Submarine Segmentasi Bangka-Batam PT. Mora Telematika Indonesia, Tbk." INSANtek 4, no. 2 (2023): 37–46. http://dx.doi.org/10.31294/insantek.v4i2.2400.

Texto completo
Resumen
PT. Mora Telematika Indonesia, TBK merupakan perusahaan penyedia jaringan internet, salah satu jaringan backbone nya adalah B3JS yang menghubungkan Jakarta-Singapura dengan media kabel optik. Latar belakang penelitian adalah adanya kinerja yang buruk pada segmentasi Bangka-Batam sehingga menimbulkan kesalahan sistem yang menyebabkan koneksi jaringan terputus. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu hipotesa sehingga dapat dilakukan tindakan untuk memecahkan masalah. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian dengan menganalisa lapisan electrical dengan hasil perhitungan rata-rata nilai OSNR 16.88 dB dari nilai minimumnya 14.22 dB, FEC BER 3.15x10-2 dan Q (dB) Factor 6.96 dB dari nilai minimum 5.29 dB sehingga diperoleh margin dengan rata-rata 1.67 dB. Dari hasil analisa tersebut muncul hipotesa bahwa kualitas kabel serat optik menurun, analisa dilanjutkan pada lapisan optikal dengan melakukan OTDR yaitu menghitung nilai maksimal kerugian pada serat optik pada jarak 20Km, 40Km dan jarak terjauh dari sisi Batam. Dari hasil pengukuran, pada core 7 di jarak 19Km terdapat tekukan serat optik sehingga terjadi kerugian daya sinyal dengan rata-rata kerugian 0.355 dB dari nilai maksimum kerugian 0.20 dB (ITU-T G.654,2020). Sebagai pembuktian hipotesa dilakukan perbaikan dengan metode jumper pada serat optic dan didapat hasil kenaikan rata-rata OSNR sebesar 4.2%, FEC BER 0.01%, Q dB dan margin 2.21%. Sebagai pengujian hipotesa dilakukan RFC2544 test dan diperoleh hasil latency 3.11ms, Jitter 0.33us, Throughput 100% dan Frame Loss 0%, nilai hasil uji kinerja jaringan tersebut masuk ke dalam parameter Internet Engineering Task Force (IETF) maka hipotesa kualitas serat optik yang kurang baik terbukti dan teruji
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
25

Shugaiv, Erkingül, Elif Aksoy Güzeller, and Sait Alim. "Optik Nörit Ayrıcı Tanısında: Optik Disk Druzeni." Türk Nöroloi Dergisi 20, no. 3 (2014): 98. http://dx.doi.org/10.4274/tnd.56514.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
26

Fauziah, Nenden. "STUDI PENDAHULUAN KOMPUTASI SEMI EMPIRIK SENYAWA OPTIK NON LINIER." Jurnal Ilmiah Farmako Bahari 7, no. 1 (2018): 18–28. https://doi.org/10.52434/jfb.v7i1.384.

Texto completo
Resumen
Senyawa optik non linier merupakan senyawa yang dapat mengubah frekuensi, fase, dan besaran lain dari gelombang yang melewatinya. Sebagai contoh, sinar laser ruby yang dilewatkan pada material optik nonlinier dapat berubah menjadi sinar ultra ungu. Sifat ini sangat penting terutama sejak digunakannya cahaya untuk pemrosesan dan penyimpanan data. Senyawa organik dengan elektron  terkonjugasi diidentifikasi sebagai struktur yang dapat menyediakan kenoninieran optik yang besar. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji senyawa optik nonlinier dengan menggunakan metode semiempirik untuk mengusulkan penjelasan awal terhadap perilaku optik nonlinier. Metode extended Huckel digunakan untuk pengkajian awal sifat senyawa optik nonlinier. Usulan cara peramalan sifat optik nonlinier dengan besaran alternasi panjang ikatan dari Hochan Lee, dkk juga dikaji dalam penelitian ini. Hasil komputasi menunjukkan kesesuaian secara kualitatif terhadap hasil percobaan dan terhadap pola struktur. Dalam batas – batas tertentu, besaran alternasi panjang ikatan dapat menunjukkan sifat optik nonlinier. Kata kunci : Senyawa Optik Non Linier, Komputasi, Semi Empirik
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
27

Rahdiny, Arnasya, and Zaili Rusli. "Penertiban Pemasangan Tiang Tumpu Fiber Optik di Kota Pekanbaru." MOTEKAR: Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur 2, no. 1 (2024): 200–211. http://dx.doi.org/10.57235/motekar.v2i1.2249.

Texto completo
Resumen
Persoalan tiang tumpu fiber optik di Kota Pekanbaru merupakan pemandangan yang tidak asing lagi. Menjamurnya pemasangan kabel serat optik akibat perizinan yang belum efektif dengan peraturan yang telah ditetapkan. Beberapa warga melaporkan tentang kondisi kabel serat optik yang mengganggu keselamatan masyarakat. Satpol PP sebagai penegakkan peraturan daerah khusus dibidang Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat melakukan penertiban tiang tumpu fiber optik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penertiban tiang tumpu fiber optik dan mengidentifikasi apa saja kendala dalam penertiban tiang tumpu fiber optik di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan Teori Bohari dalam (Viola, 2022) dengan indikator, yaitu pengawasan secara berkala, teguran, sanksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satpol pp dalam penertiban pemasangan kabel serat optik di Kota Pekanbaru masih belum optimal. Hal ini disebabkan masih banyaknya pemasangan kabel serat optik ilegal yang disebabkan kurangnya koordinasi dan kurangnya kepatuhan penyelenggara Tiang tumpu fiber optik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
28

Kiswanto, Dedy, Hermawan Syahputra, Suvriadi Panggabean, Sri Dewi, and Nurul Maulida Surbakti. "BOOTCAMP TEKNIK JARINGAN TELEKOMUNIKASI FIBER OPTIK UNTUK SISWA/I TKJ SMKS TRI SAKTI LUBUK PAKAM." Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat 6, no. 2 (2025): 2429–34. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i2.43050.

Texto completo
Resumen
Kegiatan bootcamp teknik teknik jaringan telekomunikasi fiber optik untuk siswa/siswi teknik komputer dan jaringan di SMKS Tri Sakti Lubuk Pakam bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa/i jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMKS Tri Sakti Lubuk Pakam terkait instalasi jaringan fiber optik. Kegiatan ini diadakan untuk menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang, di mana instalasi fiber optik menjadi standar dalam jaringan telekomunikasi secara Global. Metode yang dilakukan meliputi training materi teori instalasi fiber optik oleh praktisi Industri, demonstrasi, dan pelatihan langsung instalasi fiber optik. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mampu memahami prinsip dasar fiber optik, jenis kabel yang digunakan, dan teknik instalasi yang benar. Namun, masih terdapat beberapa peserta yang belum sepenuhnya memahami aspek-aspek teknis tertentu. Diakhir kegiatan dilakukan penyerahan alat instalasi fiber optik kepada sekolah dengan harapan dapat mendukung peningkatan kompetensi instalasi fiber optik lebih lanjut dan memastikan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja pada bidang telekomunikasi fiber optik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
29

Xujanov, Aziz. "KICHIK O'LCHAMLI TIZIMLARDA KO'P FONONLI OPTIK O'TISHLAR." Eurasian Journal of Academic Research 03, no. 02 (2023): 19–21. http://dx.doi.org/10.37547/ejar-v03-i02-p3-84.

Texto completo
Resumen
Optik tizimlar - optik elementlar majmui. Quyidagi koʻrsatkichlar bilan ifodalanadi: chiziqli apertura, burchakli yoki chiziqli kuzatish maydoni, optik kattalashtirish oʻlchamlari, tasvirning sifatliligi, ajrata olish qobiliyati va yorugʻlik energiyasini taqsimlay olishi. Optik tizimlar yordamida buyum tasviri fotoplastinka, fotoelement va boshqalarda hosil qilinadi yoki yorugʻlik manbaidan chiqqan nur dastasining yoʻnalishi, intensivligi oʻzgartiriladi. Ushbu maqolada, kichik o'lchamli tizimlarda ko'p fononli optik o'tishlar haqida fikr va mulohazalar yuritiladi.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
30

Duwilaa, Najamudin, Santosa Santosa, and Sahriar Hamza. "Analisis Kualitas Jaringan Fiber Optik Layanan Indihome Pada PT. Telkom di Wilayah Kota Ternate Tengah." Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) 1, no. 1 (2018): 34–42. http://dx.doi.org/10.52046/j-tifa.v1i1.118.

Texto completo
Resumen
Kebutuhan layanan komunikasi pada masa kini tidak hanya suara, melainkan juga data dan video. Maka diperlukan jaringan handal yang mampu memberikan performansi yang baik. Salah satu solusinya adalah jaringan fiber optik. Kantor wilayah PT. Telkom Kota Ternate adalah cabang dari PTTA yang menyediakan layanan telekomunikasi merekomendasikan jaringan akses Fiber To The Home dengan menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network. Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana kualitas jaringan fiber optik pada layanan IndiHome di wilayah Kota Ternate Tengah. Analisis yang digunakan melalui data parameter, diantaranya adalah Attenuation, RX Power, dan Attenaible Rate dari hasil pengukuran alat OTDR dan IBooster Speed yang digunakan oleh PTTA Kota Ternate. Karena adanya keterbatasan jaringan cooper (tembaga) yang dinilai belum cukup untuk mengakomodir permintaan kapasitas bandwidth dan bit-rate membuat pengembang layanan mulai untuk transisi ke serat optic. Maka topologi Fiber To The Home sebagai analisis karakteristik kabel serat optic dan simulasi tempat pemasangan jaringan layanan IndiHome.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
31

Oktafiani, Putri, Bambang Subali, and Sukiswo Supeni Edie. "Pengembangan alat peraga kit optik serbaguna (AP-KOS) untuk meningkatkan keterampilan proses sains." Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 3, no. 2 (2017): 189. http://dx.doi.org/10.21831/jipi.v3i2.14496.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Alat Peraga Kit Optik Serbaguna yang dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII H SMP N 1 Semarang. Instrumen yang digunakan meliputi tes, angket, dan lembar observasi. Data yang di analisis berupa hasil penerapan dalam pembelajaran dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga yang dikembangkan dapat meningkatkan KPS siswa dengan nilai gain mencapai 0,85 yang (kriteria tinggi). Peningkatan KPS tertinggi terjadi pada indikator mengamati sedangkan terendah pada indikator menyusun hipotesis. Hasil belajar siswa yang menggunakan Alat Peraga Kit Optik Serbaguna menunjukkan adanya penigkatan yang signifikan, hal ini ditunjukkan dengan nilai gain mencapai 0,78 (kriteria tinggi). Hasil angket respon terhadap Alat Peraga Kit Optik Serbaguna menunjukkan nilai 75,59% untuk alat peraga kit optik serbaguna dan 70,78% untuk LKS. The Development of Multipurpose Optical Kit Learning Aid for Enhancing Students’ Science Process Skills AbstractThis study aims to develop of multifunction optic kit teaching aids toward to improvement of students Science Process Skills. Method design used in this study was experimental research method, with eight graders of SMP N 1 Semarang as the research subject. The instrument used in this study included test, questionnaire, and observation sheet. The result of this study showed that the developed props could improve students Science Process Skills, with the value gain reaching 0,85(high criteria). The highest improvement of Science Process Skills occurred in indicator of observing, while the lowest occurred in indicator of compile the hypothesis. The learning outcomes using the props indicated a significant improvement, this is showed by value gain reaching 0,78 (high criteria). The result of a questionnaire of multifunction optic kit teaching aids showed the value 75,59% and 70,78% of student worksheet.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
32

Ramadhan, Rio, and Efri Sandi. "Analisis Perubahan Jaringan Telekomunikasi Central Toka LIM4 Wilayah Jatinegara Dari Saluran Tembaga Menjadi Fiber Optik." JURNAL PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRONIKA (JVoTE) 4, no. 2 (2021): 34–41. https://doi.org/10.21009/jvote.v4i2.39453.

Texto completo
Resumen
Makalah Komprehensif Analisis Perubahan Jaringan Telekomunikasi Central Toka LIM 4 Wilayah Jatinegara Dari Saluran Tembaga Menjadi Fiber Optik bertujuan untuk menganalisis perubahan jaringan telekomunikasi dari saluran tembaga menjadi fiber optik. Untuk perubahan jaringan telekomunikasi dari saluran tembaga menjadi fiber optik di wilayah jatinegara menggunakan parameter seperti latency, packet loss dan troughput. Dalam perhitungan parameter yang membandingkan antara tembaga dengan fiber optik mendapatkan hasil bahwa untuk tembaga memiliki nilai yang lebih besar dibanding dengan nilai pada fiber optik. Kesimpulannya Fiber optik menjadi pilihan yang bagus untuk melakukan transfer data dan informasi yang akurat dibanding dengan menggunakan saluran tembaga. Nilai pada paramaternya menunjukkan untuk pengukuran latency pada fiber optik lebih kecil dari 3,7 ms sampai 5 ms dibanding dengan tembaga yang memiliki nilai 3,42 ms sampai 15,42 ms. Untuk nilai parameter pada pengukuran packet loss pada fiber optik memiliki nilai 0,64 % sampai 0,82 % dibanding dengan tembaga yang memiliki nilai 0,807 % hingga 0,88 %. Sedangkan untuk pengukuran throughput nilai fiber optik lebih besar dibanding dengan tembaga dikarenakan kecepatan dan keakuratan dalam melakukan transfer data setiap detik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
33

Rizki Febrizal Sembiring. "Analisa Pengaruh Lekukan Bertekanan Pada Serat Optik Single Mode Terhadap Pelemahan Intensitas Cahaya." Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik 1, no. 2 (2022): 01–05. http://dx.doi.org/10.55606/juprit.v1i2.465.

Texto completo
Resumen
Pelengkungan yang terjadi pada sebuah kabel serat optik sangat berpotensi menimbulkan rugi daya yang cukup serius dan lebih jauh lagi menyebabkan pecahnya serat optik. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran pengaruh pelengkungan serat optik terhadap rugi daya yang dihasilkan ketika serat optik dilengkungkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan intensitas cahaya keluaran yang melalui serat optik plastik. Skripsi ini hanya membahas mengenai perhitungan keluaran cahaya yang telah dipengaruhi oleh lekukan pada serat optik.Dari analisa yang dilakukan dengan panjang kabel fiber optik 100 m, redaman sebesar 0,2 dB/km dan radius pelengkungan yang bervariasi dengan radius pelengkungan sebesar 15 cm, 10 cm, 7 cm, 5 cm dan 2,25 cm, maka diperoleh rugi-rugi pelengkungan serat optik berturut -0,366 db, -0,312, -0,689, -0,914 , -1,658.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
34

Alfredo Bangkit H Parapat. "Penerapan Sistem Kerja Serat Optik Single Mode Terhadap Kapasitas Intensitas Cahaya." Ocean Engineering : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim 2, no. 1 (2023): 32–36. https://doi.org/10.58192/ocean.v2i1.583.

Texto completo
Resumen
Pelengkungan yang terjadi pada sebuah kabel serat optik sangat berpotensi menimbulkan rugi daya yang cukup serius dan lebih jauh lagi menyebabkan pecahnya serat optik. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran pengaruh pelengkungan serat optik terhadap rugi daya yang dihasilkan ketika serat optik dilengkungkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan intensitas cahaya keluaran yang melalui serat optik plastik. Skripsi ini hanya membahas mengenai perhitungan keluaran cahaya yang telah dipengaruhi oleh lekukan pada serat optik.Dari analisa yang dilakukan dengan panjang kabel fiber optik 100 m, redaman sebesar 0,2 dB/km dan radius pelengkungan yang bervariasi dengan radius pelengkungan sebesar 15 cm, 10 cm, 7 cm, 5 cm dan 2,25 cm, maka diperoleh rugi-rugi pelengkungan serat optik berturut -0,366 db, -0,312, -0,689, -0,914 , -1,658.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
35

Xujanov, Aziz Shakarbekovich. "KICHIK O'LCHAMLI TIZIMLARDA KO'P FONONLI OPTIK O'TISHLAR." EURASIAN JOURNAL OF ACADEMIC RESEARCH 3, no. 2 (2023): 19–21. https://doi.org/10.5281/zenodo.7645021.

Texto completo
Resumen
Optik tizimlar - optik elementlar majmui. Quyidagi koʻrsatkichlar bilan ifodalanadi: chiziqli apertura, burchakli yoki chiziqli kuzatish maydoni, optik kattalashtirish oʻlchamlari, tasvirning sifatliligi, ajrata olish qobiliyati va yorugʻlik energiyasini taqsimlay olishi. Optik tizimlar yordamida buyum tasviri fotoplastinka, fotoelement va boshqalarda hosil qilinadi yoki yorugʻlik manbaidan chiqqan nur dastasining yoʻnalishi, intensivligi  oʻzgartiriladi. Ushbu maqolada, kichik o'lchamli tizimlarda ko'p fononli optik o'tishlar haqida fikr va mulohazalar yuritiladi.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
36

Fauzi, Ahmad. "Perancangan Konfigurasi FTTH Jaringan Akses Fiber Optik Dengan Optisystem Dalam Modul Praktikum Komunikasi Optik." Indonesian Journal of Applied Informatics 5, no. 2 (2022): 146. http://dx.doi.org/10.20961/ijai.v5i2.45623.

Texto completo
Resumen
<p>Abstrak</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang modul praktikum Sistem Komunikasi Fiber Optik yang ada pada mata kuliah Jaringan Pita Lebar dan Komunikasi Optik. Penelitian ini dilakukan dengan metode perancangan dan eksperimen, yaitu dengan melaksanakan perancangan pada konfigurasi sistem jaringan fisik yang telah ada. Dengan menggunakan modul yang dirancang, pada hasilnya akan dapat dilakukan pengukuran dan perhitungan link budget rancangan tersebut. , instrumen penilaian yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran harus dapat menilai kinerja mahasiswa berdasarkan kriteria kompetensi teknis dan supervisi yang diharapkan [1]. Perancangan jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang dilakukan dibuat dalam perangkat lunak simulasi jaringan fiber optik, yaitu Optisystem. Sebagaimana kegiatan fisiknya, pengukuran dirancang menggunakan <em>optical power meter, Optical Time Domain Reflectometer</em> (OTDR) dan <em>BER analyzer</em> [2]. Hasil penelitiannya, dapat disusun sebuah konfigurasi FTTH yang dimuat pada modul praktikum Sistem Komunikasi Fiber Optik yang tepat berikut buku panduan praktikumnya (jobsheet) dengan nilai daya pada jaringan sebesar – 16,420 dBm, yakni memenuhi standar yang diperbolehkan.</p><p>===========</p><p>Abstract</p><p><em>This study aims to design a Fiber Optic Communication System practicum module in the Broadband Network and Optical Communication course. This research was conducted by design and experimental methods, namely by implementing the design on the existing physical network system configuration. By using the designed module, the results will be able to measure and calculate the design link budget. , the assessment instrument used in learning activities must be able to assess student performance based on the expected criteria of technical competence and supervision</em>[1]<em>. The </em>Fiber To The Home (FTTH) <em>network </em><em>design is made in optical fiber network simulation software, namely Optisystem. As with its physical activities, measurements are designed using an optical power meter, Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) and a spectrum analyzer</em>[2]<em>. The results of the research, a FTTH configuration can be compiled which is loaded on the correct Fiber Optic Communication System practicum module along with the practical manual (jobsheet) with a power value on the network of - 16,420 dBm, which meets the allowed standards.</em></p>
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
37

Suryanta, Dolly imam. "Pengaruh Pemakaian Lensa Blue Cut Terhadap Kenyamanan Pemakaian Kacamata Di Optik Jaya Pasaman Barat." Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) 1, no. 2 (2022): 10–14. http://dx.doi.org/10.47233/jebs.v1i2.636.

Texto completo
Resumen
Gangguan penglihatan membuat sesorang harus menggunakan alat bantu penglihatan agar penglihatan menjadi jelas. Berbagai cara dilakukan orang, seperti menggunakan kacamata, lensa kontak bahkan operasi lasik. Penambahan lensa blue cut pada kacamata pada umumnya digunakan untuk membantu penglihatan manusia terhadap kelemahan mata karena rabun atau alasan penglihatan lainnya dan melindungi mata dari sinar UV. Tujuan penelitian ialah (1) untuk mengetahui pengaruh pemakaian lensa blue cut terhadap kenyamanan pemakaian kacamata di optik jaya Pasaman Barat (2) Untuk mengetahui keunggulan lensa blue cut terhadap kesehatan mata bagi pemakai kacamata Di Optic Zal Pondok Padang.
 Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, proses penelitian dilakukan wawancara dengan menyebarkan kuesioner, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh pemakaian lensa blue cut terhadap kenyamanan pemakaian kacamata di optik jaya Pasaman Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien usia dini yang mengalami kelainan refraksi penelitian yang berjumlah 30 Orang. Mengingat populasi yang diteliti kurang dari 100 orang maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen optik jaya Pasaman Barat berjumlah 30 Orang. Penelitian dilakukan kepada pasien usia dini di Optik jaya Pasaman Barat.
 Hasil penelitian diperoleh bahwa responden bahwa 61,7% dari responden mengetahui pengaruh pemakaian lensa blue cut terhadap kenyamanan pemakaian kacamata, ini disebabkan karena kurang mengetahui dampak dari sinar UV terhadap kesehatan mata dan 60,1% lensa blue cut memiliki keunggulan untuk menjaga kesehatan mata.
 Berdasarkan hasil penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa Sebanyak 61,7% Respon mengetahui pengaruh pemakaian lensa blue cut terhadap kenyamanan pemakaian kacamata di optik jaya Pasaman Barat. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan responden terhadap dampak dari sinar biru terhadap kesehatan mata. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pemakaian lensa blue cut terhadap kenyamanan pemakaian kacamata di optik jaya Pasaman Barat diperoleh hasil penelitian bahwa sebanyak 60,7% responden mengetahui keunggulan dari kacamata lensa blue cut dan disarankan kepada masyarakat Pada saat berhadapan langsung pasien harus memakai lensa anti radiasi yang di kenal dengan lensa blueray.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
38

Elfira Nureza Ardina, Dr. Supari, and Taufik Dwi Cahyono. "Implementasi Fiber Optik di Ranah Industri dan Penyambungan Fiber Optik Menggunakan Splicer di SMK Telkom Tunas Harapan." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (2023): 9–15. http://dx.doi.org/10.54066/abdimas.v2i2.275.

Texto completo
Resumen
Perkembangan dunia telekomunikasi semakin maju dan berbagai sistem pengiriman sinyal telekomunikasi. Berbagai macam media transmisi pada pengiriman sinyal telekomunikasi seperti media transmisi fisik dan non fisik. Media transmisi non fisik memiliki kelemahan saat pengiriman sinyal telekomunikasi ketika cuaca buruk. Dari hal tersebut dunia telekomunikasi mendapatkan solusi dengan menggunakan media transmisi fisik yang menggunakan kabel fiber optik. Kabel fiber optik ini perkembangan dari sistem kabel tembaga yang memiliki beberapa kekurangan. Fiber optik sudah mulai digunakan di beberapa industri, akan tetapi untuk sistem pemasangan dan pengenalan fiber optik di dunia pendidikan masih sangat sedikit untuk penjelasannya. Sekolah SMK Telekomunikasi Tunas Harapan di Salatiga merupakan sekolah yang mempelajari semua ilmu di bidang telekomunikasi. Perkembangan sistem telekomunikasi yang semakin maju menuntut siswa dan siswi sekolah tersebut dapat memahami perkembangan sistem telekomunikasi dengan pengaplikasian secara langsung dan sekolah ingin memajukan ilmu pengetahuan dunia telekomunikasi untuk siswa dan siswi tidak hanya secara teori. Dari hal tersebut kami melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk melakukan pengenalan implementasi fiber optik di ranah industri dan penyambungan fiber optik menggunakan splicer di SMK Telkom Tunas Harapan Salatiga. Tujuan ini dilakukan agar siswa dan siswi SMK Telkom Tunas Harapan Salatiga mengetahui perkembangan implementasi fiber optik di ranah industri saat ini serta siswa dan siswi dapat melakukan praktik cara penyambungan fiber optik menggunakan splicer secara langsung yang selama ini dilakukan oleh beberapa provider. Fiber optik adalah sebuah media transmisi berupa kabel berbahan kaca dengan pentransmisian data infomasinya berupa cahaya. Pengenalan implemntasi fiber optik di ranah industri dan penyambungan fiber optik menggunakan splicer ini berupaya untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi SMK Telkom Tunas Harapan Salatiga tentang perkembangan dunia industri telekomunikasi dan pengaplikasian perangkat fiber optik secara langsung. Selain itu dapat menambah ilmu pengetahuan tentang fiber optik terhadap para pengajar sekolah SMK Telkom Tunas Harapan Salatiga.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
39

SOEHARTO, TEGUH. "INOVASI MODEL PEMBELAJARAN “BLACK MARKET” UNTUK MENDONGKRAK PEMAHAMAN KONSEP OPTIK." Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan 19, no. 2 (2022): 78–90. http://dx.doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.84.

Texto completo
Resumen
Abstrak: Konsep optik merupakan konsep penting untuk memahami IPA. Penelitian ini berupaya meningkatkan pemahaman konsep optik, melalui model black market. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 8 Cikarang Utara, Jawa Barat, tahun ajaran 2021/2022. Tiga siklus penelitian tindakan kelas digunakan dalam penelitian ini. Menurut temuan, konsep optik umumnya dipahami pada tingkat rata-rata 53,03 di Pra-siklus, 61,10 di Siklus Pertama, 67,43 di Siklus Kedua, dan 77,83 di Siklus Ketiga. Jumlah siswa yang memahami konsep optik mengalami peningkatan dari 30 siswa, pada Pra-siklus: 26,67% (8 siswa); Siklus ke-1: 46,67% (14 siswa); Siklus ke-2: 63,33% (19 siswa) dan Siklus ke-3: 83,33% (25 siswa). Indikator pemahaman konsep optik meliputi: interpreting, exemplinifying, classifying, summarizing, inferring, comparing dan explaining. Kesimpulan penelitian bahwa penerapan model black market dapat meningkatkan pemahaman konsep optik. Temuan penelitian ini menyarankan guru IPA untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang topik optik dengan model black market. 
 Kata Kunci: Konsep Optik, Model Pembelajaran, Model Black Market.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
40

Hartmann, E. "Ophthalmologische Optik." Klinische Monatsblätter für Augenheilkunde 191, no. 07 (1987): 62–68. http://dx.doi.org/10.1055/s-2008-1050468.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
41

Jantz, W., and W. Wettling. "Nichtlineare Optik." Naturwissenschaften 72, no. 1 (1985): 1–9. http://dx.doi.org/10.1007/bf00405320.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
42

Jahns, J. "Digitale Optik." Physik Journal 53, no. 6 (1997): 529–34. http://dx.doi.org/10.1002/phbl.19970530610.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
43

Merkle, Fritz. "Adaptive Optik." Physik in unserer Zeit 22, no. 6 (1991): 260–66. http://dx.doi.org/10.1002/piuz.19910220608.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
44

Laue, C., U. Diemer, and H. J. Jodl. "Lineare Optik." Physik in unserer Zeit 26, no. 2 (1995): 96. http://dx.doi.org/10.1002/piuz.19950260214.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
45

Melamies, Inès A. "Glasklare Optik." JOT Journal für Oberflächentechnik 48, no. 9 (2008): 56–60. http://dx.doi.org/10.1007/bf03240311.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
46

Boboqulov, Abbos Dilshod o'g'li Nazirov Jonibek Mamayusupovich. "OPTIK KUCHAYTIRGICHLAR." «Zamonaviy dunyoda ijtimoiy fanlar: nazariy va amaliy izlanishlar» nomli ilmiy, masofaviy, onlayn konferensiya 1, no. 27 (2022): 72–74. https://doi.org/10.5281/zenodo.7451019.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
47

Budiyanto, Moh, Moh Yasin, and Suhariningsih Suhariningsih. "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OPTIK MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK BUNDLE UNTUK MENENTUKAN KONSENTRASI KOLESTEROL." Jurnal Penelitian Pendidikan IPA 3, no. 1 (2018): 39. http://dx.doi.org/10.26740/jppipa.v3n1.p39-44.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini untuk mengembangan media pembelajaran pada perkuliahan optik dengan menggunakan sensor serat optik bundle untuk deteksi konsentrasi kolesterol. Penggunaan media sensor merupakan penerapan praktis konsep rambatan, serapan, dan pemantulan gelombang untuk memecahkan masalah dalam hal ini penentuan konsentrasi kolsterol secara cepat dan akurat. Dengan menentukan parameter-parameter yang dihasilkan oleh sensor serat optik yang akurat dan mekanisme penggunaan media ini mudah diset dengan memandu gelombang melalui serat optik untuk menuju larutan atau bahan yang kemudian dipantulkan kembali melalui serat optik untuk mendeteksi tegangan output. Metode yang digunakan dengan uji media sensor serat optik bundle dengan menentukan parameter dan validasi perangkat media pembelajaran oleh para pakar. Hasil validasi media pembelajaran diperoleh penilaian rata-rata 96,7% dan analisis pendeteksian menunjukkan bahwa tegangan output maksimum menunjukkan penurunan secara linier terhadap peningkatan konsentrasi larutan kolesterol dengan sensitivitas 0,01 mV/ppm dan linieritas 99,6%. Dengan parameter hasil eksperimen dan hasil validasi media pembelajaran rancangan sensor ini diset maka sensor serat optik layak sebagai media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran optik.Kata Kunci : media pembelajaran, sensor serat optik bundle, dan larutan kolesterol.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
48

Khairunnisa, Fitria, and Harmadi Harmadi. "Rancang Bangun Alat Ukur Kelembaban Udara Berbasis Mikrokontroler ATMega328 dengan Sensor Serat Optik Evanescent Menggunakan Film Gelatin." Jurnal Fisika Unand 6, no. 3 (2017): 217–24. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.6.3.217-224.2017.

Texto completo
Resumen
Telah dirancang alat ukur kelembaban udara dengan sensor serat optik evanescent. Cladding serat optik dikupas dan diganti dengan film gelatin. Variasi panjang pengupasan cladding serat optik adalah 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Kelembaban udara diukur dengan mengukur kelembaban udara di dalam humidity chamber. Alat ukur dirancang menggunakan sistem sensor yang terdiri dari laser dioda sebagai sumber cahaya, serat optik, fotodioda sebagai fotodetektor, dan mikrokontroler sebagai pengolah sinyal. Kelembaban diukur berdasarkan tegangan keluaran fotodioda. Semakin tinggi kelembaban udara maka semakin tinggi tegangan keluaran fotodioda. Hasil karakterisasi serat optik menunjukkan serat optik dengan panjang pengupasan 1 cm adalah yang paling optimum dalam mengindra kelembaban. Nilai sensitifitas sensor yang dirancang adalah 0,0186 V/%RH dengan koefisien determinasi R2 = 0,9457. Persentase rata-rata kesalahan alat ukur yang dirancang adalah 1,56% dibandingkan dengan alat ukur acuan (humidity meter).Kata kunci: kelembaban udara, alat ukur, sensor serat optik, evanescent.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
49

Wibowo, Ady Tri. "Pengembangan Kit Optik sebagai Media Praktikum Cahaya dan Optik untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains." Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan 6, no. 1 (2022): 18–28. http://dx.doi.org/10.37730/edutrained.v6i1.153.

Texto completo
Resumen
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat praktikum kit optik yang dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Metode penelitian yang yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D. Instrumen yang digunakan meliputi tes, angket, dan lembar observasi. Analisis data berupa hasil penerapan dalam pembelajaran dan angket respon siswa. Kit optik dikembangkan dengan desain portable dan lebih sederhana dibandingkan kit optik yang ada di laboratorium sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat kit optik dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa dengan nilai n-gain sebesar 0,33 yang termasuk dalam kriteria sedang. Validasi kit optik dilakukan oleh validator ahli dan persentase skor yang diperoleh sebesar 85% untuk alat praktikum dan 93.7% untuk modul petunjuk praktikum. Aspek keterampilan proses sains tertinggi yaitu pada indikator mengamati sedangkan terendah pada indikator menginterpretasi data. Hasil angket respon terhadap perangkat kit optik sebesar 85.7% untuk praktikum kit optik dan 82.4% untuk modul petunjuk praktikum.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
50

Saputro, Bayu Hadi, Harmadi, and Wildian. "ANALISIS PERGESERAN MIKRO MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK FD 620-10." JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS 6, no. 1 (2014): 36–39. http://dx.doi.org/10.25077/jif.6.1.36-39.2014.

Texto completo
Resumen
Telah diperoleh sensitivitas sensor serat optik untuk pengukuran pergeseran mikro. Pergeseran mikro diukur dengan menggunakan metode sensor serat optik ekstrinsik. Susunan sistem sensor serat optik terdiri dari serat optik produksi autonics tipe FD 620-10, laser dioda dengan 𝜆 = 650 𝑛𝑚, dan fotodetektor OPT101. Sensitivitas tertinggi berada pada jarak 1 mm sampai 2 mm yakni sebesar 2,506. Maksimum pengukuran pergeseran mikro yang dapat dipakai adalah 3 mm.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Ofrecemos descuentos en todos los planes premium para autores cuyas obras están incluidas en selecciones literarias temáticas. ¡Contáctenos para obtener un código promocional único!

Pasar a la bibliografía