Siga este enlace para ver otros tipos de publicaciones sobre el tema: Umpande.

Artículos de revistas sobre el tema "Umpande"

Crea una cita precisa en los estilos APA, MLA, Chicago, Harvard y otros

Elija tipo de fuente:

Consulte los 50 mejores artículos de revistas para su investigación sobre el tema "Umpande".

Junto a cada fuente en la lista de referencias hay un botón "Agregar a la bibliografía". Pulsa este botón, y generaremos automáticamente la referencia bibliográfica para la obra elegida en el estilo de cita que necesites: APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

También puede descargar el texto completo de la publicación académica en formato pdf y leer en línea su resumen siempre que esté disponible en los metadatos.

Explore artículos de revistas sobre una amplia variedad de disciplinas y organice su bibliografía correctamente.

1

Zalzati, Josat Ilyazuth, Zulkarnain . y Sulaeman Martasuganda. "PENGGUNAAN ATRAKTOR UMPAN IKAN RUCAH TERHADAP HASIL TANGKAPAN BAGAN APUNG DI TELUK PALABUHANRATU". ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 3, n.º 1 (5 de febrero de 2019): 13–23. http://dx.doi.org/10.29244/core.3.1.13-23.

Texto completo
Resumen
Tujuan penelitian untuk memberikan informasi mengenai komposisi ikan hasil tangkapan bagan apung penelitian dan pengaruh penggunaan umpan ikan rucah pada alat tangkap bagan apung yang dibandingkan dengan bagan apung standar yang biasa nelayan gunakan di Teluk Palabuhanratu. Pengambilan data dilaksanakan di Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dengan metode experimental fishing. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan kegiatan operasi penangkapan ikan secara langsung di lapangan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan bagan apung yang dioperasikan sebanyak 19 kali ulangan memperoleh 14 jenis ikan hasil tangkapan dengan total berat hasil tangkapan sebesar 1356,58 kg. Perlakuan dari penggunaan umpan ikan rucah telah memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat total hasil tangkapan yakni bagan apung dengan umpan ikan rucah memperoleh ikan hasil tangkapan seberat 961,58 kg, sedangkan bagan apung tanpa umpang memperoleh ikan hasil tangkapan seberat 395 kg.Kata Kunci : Bagan apung, ikan rucah, penggunaan atraktor, Teluk Palabuhanratu, umpan ikan rucah.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Talan, Rudobertus, Florianus Aloysius Nay y Arisona Benyamin Belipati. "Tinjauan Strategi Umpan Balik Korektif dalam Proses Pembelajaran Filsafat Penjasorkes pada Mahasiswa PJKR UKAW". INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review 2, n.º 2 (27 de mayo de 2021): 159–68. http://dx.doi.org/10.53905/inspiree.v2i2.46.

Texto completo
Resumen
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Umpan Balik Korektif Dalam Proses Pembelajaran Filsafat Penjasorkes Pada Mahasiswa PJKR UKAW. Metode Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.Hasil. Hasil Penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini, dari jumlah sampel yang berjumlah 65 mahasiswa PJKR UKAW yang berada pada kategori kurang sesuai sebesar 3,07% sebanyak 2 orang, dan yang berada pada kategori sesuai sebesar 40% sebanyak 26 orang sedangkan yang berada pada kategori sangat sesuai sebesar 56,92% sebanyak 37 orang. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Strategi Umpang Balik Korektif, dapat dikategorikan sangat sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran filsafat penjasorkes pada mahasiswa PJKR UKAW.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Nadeak, Erpina Santi Meliana, Tarro Rwanda y Iwan Iskandar. "EFEKTIFITAS VARIASI UMPAN DALAM PENGGUNAAN FLY TRAP DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GANET KOTA TANJUNGPINANG". Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 10, n.º 1 (30 de agosto de 2017): 82. http://dx.doi.org/10.24893/jkma.10.1.82-86.2015.

Texto completo
Resumen
Dalam lingkungan masyarakat banyak jenis serangga yang perlu dikendalikan walaupun tidak dapat diberantas secara tuntas contohnya adalah jenis serangga lalat. Lalat merupakan serangga penular atau vektor beberapa jenis penyakit bagi manusia. Untuk meminimalkan pemakaian insektisida dalam pengendalian serangga lalat maka perlu dilakukan pengendalian lalat secara alami dan sesuai dengan kepadatannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas perangkap lalat ( fly trap ) yang dibuat oleh peneliti dengan menggunakan variasi umpan untuk memerangkap lalat. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain postest only design (one shot case study). Hasil dari penelitian ini dengan memasang 3 fly trap dengan 3 jenis umpan berbeda yaitu umpan udang, umpan fermentasi cabai, dan umpan tomat busuk, diperoleh jumlah lalat terperangkap yaitu umpan udang sebanyak 1374 ekor lalat (86%), umpan fermentasi cabai sebanyak 123 ekor lalat (8%), dan umpan tomat busuk sebanyak 104 ekor lalat (6%). Hasil penelitian ini diuji dengan uji statistik one way anova menunjukan bahwa nilai p = 0,000 < 0,05 dapat diartikan bahwa secara statistik Ho ditolak. Maka disimpulkan bahwa dari 3 variasi umpan yang digunakan pada penelitian ini, umpan udang lebih efektif dibandingkan umpan cabai dan umpan tomat busuk yang kemudian diikuti oleh umpan fermentasi cabai dan umpan tomat busuk.Kata Kunci: Lalat, Fly Trap, Variasi Umpan
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Nadeak, Erpina Santi Meliana, Tarro Rwanda y Iwan Iskandar. "EFEKTIFITAS VARIASI UMPAN DALAM PENGGUNAAN FLY TRAP DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GANET KOTA TANJUNGPINANG". Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 10, n.º 1 (30 de agosto de 2017): 82. http://dx.doi.org/10.24893/jkma.v10i1.167.

Texto completo
Resumen
Dalam lingkungan masyarakat banyak jenis serangga yang perlu dikendalikan walaupun tidak dapat diberantas secara tuntas contohnya adalah jenis serangga lalat. Lalat merupakan serangga penular atau vektor beberapa jenis penyakit bagi manusia. Untuk meminimalkan pemakaian insektisida dalam pengendalian serangga lalat maka perlu dilakukan pengendalian lalat secara alami dan sesuai dengan kepadatannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas perangkap lalat ( fly trap ) yang dibuat oleh peneliti dengan menggunakan variasi umpan untuk memerangkap lalat. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain postest only design (one shot case study). Hasil dari penelitian ini dengan memasang 3 fly trap dengan 3 jenis umpan berbeda yaitu umpan udang, umpan fermentasi cabai, dan umpan tomat busuk, diperoleh jumlah lalat terperangkap yaitu umpan udang sebanyak 1374 ekor lalat (86%), umpan fermentasi cabai sebanyak 123 ekor lalat (8%), dan umpan tomat busuk sebanyak 104 ekor lalat (6%). Hasil penelitian ini diuji dengan uji statistik one way anova menunjukan bahwa nilai p = 0,000 < 0,05 dapat diartikan bahwa secara statistik Ho ditolak. Maka disimpulkan bahwa dari 3 variasi umpan yang digunakan pada penelitian ini, umpan udang lebih efektif dibandingkan umpan cabai dan umpan tomat busuk yang kemudian diikuti oleh umpan fermentasi cabai dan umpan tomat busuk.Kata Kunci: Lalat, Fly Trap, Variasi Umpan
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Maula, Riska Isna, Hery Pratiknyo, Untung Susilo y Trisnowati Budi Ambarningrum. "Efektivitas Zat Aktif Fipronil pada Berbagai Substrat Fagostimulan untuk Pengendalian Kecoak Jerman (Blattella germanica L.)". BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed 2, n.º 2 (23 de julio de 2020): 235. http://dx.doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.2.1859.

Texto completo
Resumen
Kecoak Jerman (Blattella germanica L.), adalah serangga pengganggu permukiman dan vektor berbagai macam penyakit. Dalam rangka pengendalian populasinya, saat ini mulai dikembangkan model alternatif pengendalian kimiawi umpan beracun dengan bahan aktif Fipronil 0,03%. Guna meningkatkan efektifitas umpan dalam mengendalikan kecoak Jerman, perlu dikembangkan kombinasi fipronil 0.03% dengan umpan berfagostimulan pisang, durian, gula erythisol, dan formulasi gula, oleh karena itu kajian tentang hal ini perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak kelompok (RAK), lima perlakuan berupa perlakuan A: umpan dengan kombinasi fagostimulan pisang dan 0,03% fipronil, B: umpan dengan kombinasi fagostimulan durian dan 0,03% fipronil, C: umpan dengan kombinasi fagostimulan gula erythisol dan 0,03% fipronil, D: umpan dengan kombinasi fagostimulan gula dan 0,03% fipronil, K: umpan dengan kombinasi matriks dan fipronil 0,03% (kontrol positif) digunakan untuk uji ketertarikan, serta umpan dengan matriks tanpa fipronil 0,03% (kontrol negatif) digunakan untuk uji mortalitas. Hasil pengamatan pada uji ketertarikan memproleh hasil rata-rata untuk umpan berfagostimulan durian, pisang, formulasi gula, gula erytrisol dan kontrol berturut-turut yaitu 20%, 20%, 21,6%, 12,4% dan 22,8%, sedangkan hasil pengamatan untuk bobot umpan yang dikonsumsi hasil rata-ratanya untuk umpan berfagostimulan durian 0.29g, pisang 0.31g, formulasi gula 0.28g, gula erytrisol 0.26g dan kontrol 0.24g. Namun berdasarkan uji statistik hasil uji ketertarikan dengan uji konsumsi umpan antar perlakuan menunjukkan perbedaan tidak nyata (p>0.05). Hasil uji mortalitas menunjukkan rata-rata kematian kecoak jerman untuk umpan dengan fagostimulan durian, pisang, formulasi gula, gula erytrisol dan kontrol berturut-turut yaitu 98%, 100%, 98%, 98% dan 20%, berdasarkan hasil uji statistik terdapat perbedaan yang nyata (p<0.05), dimana perbedaan bardasarkan uji Duncan terdapat diantara perlakuan dengan kontrol.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Pazriansyah, Deni y Wildan Qohhar. "Pengaruh Umpan Balik Dan Motivasi Terhadap Shooting Dalam Permainan Sepakbola". Physical Activity Journal 1, n.º 1 (1 de octubre de 2019): 69. http://dx.doi.org/10.20884/1.paju.2019.1.1.2004.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini untuk memperoleh informasi dari pengaruh umpan balik dan motivasi terhadap teknik shooting dalam permainan sepakbola. Penelitian ini adalah dilakukan metode eksperimen dengan design factorial by level 2 x 2, pengujian analisis hipotesis penelitian ini dengan sample 56 siswa dengan menggunakan random sampling. Penelitian ini ada 3 aspek yg di fokuskan, umpan balik dan informasi untuk itu kemampuan dari teknik shooting dalam permainan sepakbola. Dari data kuisioner dapat di analisis dengan anava 2 jalur, dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan : 1) Terdapat perbedaan kemampuan shooting sepakbola antara siswa yang berlatih dengan menggunakan umpan balik secara langsung dengan umpan balik tertunda, 2) Terdapat pengaruh interaksi antara umpan balik langsung dan motivasi belajar terhadap kemampuan shooting sepakbola, 3) Terdapat perbedaan kemampuan shooting sepakbola siswa yang memiliki motivasi tinggi dengan pembelajaran yang menerapkan umpan balik langsung lebih tinggi dibandingkan umpan balik tertunda, 4) Terdapat Perbedaan kemampuan shooting sepakbola siswa yang memiliki motivasi rendah dengan pembelajaran yang menerapkan umpan balik langsung lebih tinggi dibandingkan umpan balik tertunda.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Darwis, Rahma Hidayati. "EFEKTIVITAS PEMBERIAN TES FORMATIF DENGAN UMPAN BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR STATISTIK DESKRIPTIF MAHASISWA PRODI STUDI EKONOMI SYARIAH STAIN WATAMPONE". HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika 1, n.º 2 (7 de octubre de 2017): 37. http://dx.doi.org/10.31100/histogram.v1i1.22.

Texto completo
Resumen
ABSTAK: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen melibatkan dua perlakuan yaitu pemberian tes formatif dengan umpan balik dan pemberian tes formatif tanpa umpan balik, dengan satu variabel yaitu hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai perbedaan hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan pemberian tes formatif dengan umpan balik dengan hasil belajar mahasiswa yang diberi tes formatif tanpa umpan balik pada mahasiswa program studi Ekonomi Syariah. Populasi adalah seluruh mahasiswa prodi ekonomi syariah yang memprogramkan mata kuliah statistik deskriptif dan secara acak sederhana terpilih 2 kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis infrensial. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh skor rata-rata berada pada kategori tinggi untuk kelompok yang diberi tes formatif dengan Umpan Balik dan rata-rata untuk kelompok yang diberi tes formatif tanpa Umpan Balik berada pada kategori rendah. Hasil ini memberikan gambaran bahwa hasil belajar statistik deskriptif mahasiswa yang diberi tes formatif dengan umpan balik lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diberi tes formatif tanpa umpan balik. Hasil analisis inferensial dengan statistik uji-t disimpulkan bahwa tingkat hasil belajar staistik deskriptif mahasiswa yang diberi tes formatif dengan umpan balik berbeda signifikan dengan hasil belajar statistik deskriptif mahasiswa yang diberi tes formatif tanpa umpan balik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Caesario, Rachmad, Roza Yusfiandayani y Diniah Diniah. "PRODUKTIVITAS UMPAN TIRUAN DARI KAYU BERLAPIS ALUMUNIUM FOIL PADA PANCING ULUR". Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 7, n.º 2 (20 de febrero de 2017): 125–36. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.7.125-136.

Texto completo
Resumen
Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesuksesan operasi penangkapan pancing ulur adalah umpan. Nelayan biasanya menggunakan umpan alami, tembang dan kembung, untuk menangkap layur. Namun, ikan tersebut memiliki harga yang cukup tinggi dan ketersediaannya tidak kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis komposisi hasil tangkapan pancing ulur, 2) menganalisis sebaran panjang-berat, 3) mengukur produktivitas hasil tangkapan pancing ulur berdasarkan jenis umpan yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan metode experimental fishing di perairan Teluk Palabuhanratu pada bulan Desember 2015 – Januari 2016. Hasil tangkapan yang diperoleh adalah layur sirip kuning (Lepturacanthus savala) sebanyak 1.148 ekor, dengan berat 235,58 kg. Persamaan hubungan panjang – berat layur (Lepturacanthus savala) adalah y=0.0008x^3.0113 yang berarti allometrik positif. Produktivitas pancing ulur menggunakan umpan alami sebesar 5,95 kg/trip, lebih besar dibandingkan produktivitas umpan tiruan sebesar 5.26 kg/trip, namun umpan tiruan dapat digunakan sebagai alternatif substitusi umpan alami untuk menangkap layur ketika umpan alami sedang tidak tersedia atau saat musim paceklik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Muntu, Ronny, Ain Khaer y Muammar Ammar. "KEMAMPUAN PERANGKAP TIKUS DENGAN VARIASI UMPAN DALAM PENGENDALIAN TIKUS DI WILAYAH PELABUHAN PAOTERE KOTA MAKASSAR". Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat 20, n.º 2 (25 de diciembre de 2020): 282. http://dx.doi.org/10.32382/sulolipu.v2i20.1437.

Texto completo
Resumen
Di bidang kesehatan, tikus dapat menjadi agent beberapa patogen penyebab penyakit pada manusia karena hubungan tikus dan manusia seringkali bersifat parasitisme, salah satunya penyakit PES. Penyakit tersebut secara langsung oleh ludah, urin dan fesesnya atau melalui gigitan ektoparasit yang ada di tubuh tikus (kutu, pinjal, dan tungau). Jenis Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan variasi umpan yang dipakai agar dapat mengendalikan populasi tikus di Pelabuhan Paotere Kota Makassar. Adapun jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasy Experiment) dengan melihat kemampuan perangkap tikus dengan variasi umpan dalam pengendalian tikus. Data dianlisis menggunakan uji statistik anova satu arah dengan menggunakan program komputer SPSS dan data yang telah dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk table. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat jenis umpan yang digunakan dalam penelitian ini semuanya mampu untuk dipakai sebagai umpan trapping dimana jumlah total tikus yang tertangkap sebanyak 7 ekor dari 60 perangkap yang terpasang. Adapun rincian umpan sebagai berikut umpan papaya dengan presentasi 13,3% dari 2 ekor tikus, umpan mentimun muda dengan presentasi 6,67% dari 1 ekor tikus, dan buah apel dengan presentasi 6,67% dari 1 ekor tikus, umpan jagung kuning dengan presentasi 20% dari 3 ekor tikus. Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu keempat jenis umpan yang digunakan dianggap mampu. Dan uman yang paling disukai tikus adalah jagung kuning dengan persentase 20%. Sebaiknya pegawai KKP Kelas I Makassar Wilayah Kerja Pelabuhan Paotere menggunakan variasi umpan secara bergantian agar lebih efektif.Kata kunci: Tikus, Pelabuhan Paotere, variasi umpan, kemampuan, pengendalian.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Wungouw, Herlina I. S. y Diana V. Doda. "Peran Umpan Balim Bagi Mahasiswa Kedokteran". Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education 1, n.º 3 (30 de noviembre de 2012): 151. http://dx.doi.org/10.22146/jpki.25099.

Texto completo
Resumen
Background: Feedback is an important part in teaching and learning process that serve as a catalyst to enhance learners’ achievement. In medical education, the importance of feedback has been recognized for learners at all level; undergraduate and postgraduate, in preclinical and clinical phases for more that twenty years. This literature review wants to explore what is the effective feedback for medical students and what are the factors that affect giving feedback?Method: Relevant literatures are selected as basis of recommendations on giving feedback in medical education.Results: The eighteen articles that fulfill the inclusion criteria have been collected from several resources include Medline, Pubmed and ERIC databases. Characteristics of effective feedback have been identified from those articles include positive, specific, private, well-timing, non-judgmental, interaction with sender, immediately given, from expert content, simple, and task oriented. While the factors affect giving feedback fall into four topics: the content of feedback, the method of delivery, sender credibility and training.Conclusion: Feedback in medical education has an essential role to enhance students’ learning behavior. Four factors that were affecting feedback delivery are content of the feedback, feedback delivery method, feedback provider’s credibility, and also training in feedback delivery.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
11

Adjiatma, Bangkit Reksa, Zulkarnain -, Sulaeman Martasuganda, Vita Rumanti Kurniawati y Dwi Putra Yuwandana. "PENGGUNAAN IKAN TEMBANG (Sardinella gibbosa) SEBAGAI UMPAN PADA ATRAKTOR UMPAN VERTIKAL TERHADAP HASIL TANGKAPAN BAGAN APUNG". ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 4, n.º 1 (7 de enero de 2021): 059–72. http://dx.doi.org/10.29244/core.4.1.059-072.

Texto completo
Resumen
Bagan apung merupakan salah satu jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan dioperasikan pada malam hari dengan bantuan lampu sebagai atraktor (light fishing). Penggunaan umpan vertikal berisi ikan rucah tembang akan mempermudah mengumpulkan ikan kembali karena adanya potensi ikan untuk meloloskan diri saat hauling. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi hasil tangkapan bagan apung dengan penggunaan umpan vertikal dengan bagan apung kontrol, mengetahui pengaruh penggunaan umpan vertikal terhadap jumlah total hasil tangkapan bagan apung, dan menentukan frekuensi hauling bagan apung. Penelitian ini menggunakan metode experimental fishing atau uji coba langsung di lapang melalui kegiatan operasi penangkapan ikan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil tangkapan bagan apung yang dioperasikan sebanyak 20 kali ulangan memperoleh 19 jenis ikan hasil tangkapan dengan lima jenis ikan dominan yang tertangkap yaitu ikan tembang (Sardinella gibbosa), ikan lisong (Euthynnus affinis), ikan pepetek (Leiognathus equulus), ikan semar (Mene maculate), dan cumi-cumi (Loligo sp). Berdasarkan experimental fishing yang dilakukan bahwa penggunaan umpan secara vertikal berisi ikan tembang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan bagan apung dan frekuensi hauling bagan apung perlakuan berjumlah 82 kali, frekuensi tersebut lebih banyak dibandingkan dengan bagan apung kontrol yang hanya berjumlah 50 kali. Kata kunci: atraktor, bagan apung, hauling, umpan, vertikal
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
12

Daud, Rohama, Suwardi Suwardi, M. J. Yacob y Utojo Utojo. "PENGGUNAAN MS.222 (TRICAINE) UNTUK PEMBIUSAN BANDENG (Chanos chanos) UMPAN". Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 3, n.º 3 (7 de abril de 2017): 41. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.3.3.1997.41-51.

Texto completo
Resumen
Kendala yang sering dihadapi dalam penyediaan umpan hidup untuk penangkapan ikan tuna/cakalang adalah masih tingginya kematian umpan dalam transportasi menuju daerah penangkapan, sehingga diperlukan pembiusan umpan sebelum diangkut.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
13

Fitri, Anisa, Adi Abimanyu y Sutanto Sutanto. "PEMODELAN MEKANISME UMPAN BALIK REAKTIVITAS PADA SIMULATOR REAKTOR KARTINI". Jurnal Forum Nuklir 13, n.º 2 (29 de diciembre de 2019): 83. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2019.13.2.5715.

Texto completo
Resumen
PEMODELAN MEKANISME UMPAN BALIK REAKTIVITAS PADA SIMULATOR REAKTOR KARTINI. Pengendalian reaktor dilakukan dengan beberapa tahapan seperti mengubah jumlah atau posisi bahan bakar, mengubah moderator atau reflektor serta menambah atau mengurangi bahan penyerap neutron di dalam teras reaktor. Ketiga tahapan tersebut mempengaruhi daya reaktor melalui perubahan nilai reaktivitas yang dikenal sebagai efek umpan balik reaktivitas. Untuk mengetahui efek umpan balik reaktivitas terhadap daya reaktor maka dilakukan Pemodelan Mekanisme Umpan Balik Reaktivitas pada Simulator Reaktor Kartini berbasis LabVIEW. Nilai reaktivitas bahan bakar dan pendingin didapatkan dari data operasi reaktor Kartini mengenai suhu bahan bakar dan pendingin terhadap daya reaktor. Nilai reaktivitas bahan penyerap neutron didapatkan melalui konversi posisi batang kendali penyerap neutron menjadi reaktivitas dengan memanfaatkan data kalibrasi terakhir batang kendali reaktor Kartini. Ketiga nilai reaktivitas tersebut dijumlahkan dan dihitung dalam persamaan kinetika reaktor titik, dan dikonversi menjadi besaran daya reaktor. Efek umpan balik akan mengubah parameter dalam persamaan kinetika, terutama pada nilai reaktivitas total. Model umpan balik reaktivitas telah berhasil dibuat dan menghasilkan daya konstan. Model umpan balik reaktivitas sudah dimasukkan dalam simulator reaktor Kartini. Namun demikian hasil perhitungan daya belum divalidasi dengan daya reaktor Kartini. Kata kunci: umpan balik reaktivitas, simulator reaktor Kartini, pemodelan reaktor titik
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
14

Panditan, Engel y Joy V. I. Sambuaga. "EFEKTIVITAS PERANGKAP LALAT DARI BOTOL PLASTIK BEKAS KEMASAN AIR MINERAL DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI UMPAN". Jurnal Kesehatan Lingkungan 9, n.º 1 (8 de agosto de 2019): 69–74. http://dx.doi.org/10.47718/jkl.v9i1.645.

Texto completo
Resumen
Lalat pengganggu kesehatan tergolong kedalam ordo Diptera, subordo Cyclorhapha. Spesies yang penting dalam kesehatan manusia adalah Musca domestika (lalat rumah), Stomoxys calcitrans (lalat kandang), Calliphoridae (lalat hijau), Sarcopaga sp (lalat daging), Fannia sp (lalat kecil). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas perangkap lalat dari botol plastik bekas kemasan air mineral dengan menggunakan variasi umpan dilokasi penelitian Keluarga N-K pada Pemukiman Kelurahan Singkil 2 Lingkungan 3. Metode penelitian ini bersifat eksperimen dimana peneliti ingin mengetahui perangkap lalat dengan umpan mana dari ketiga umpan yang paling disukai lalat. Dari hasil penelitian perangkap lalat dari botol plastik bekas kemasan air mineral dengan menggunakan umpan limbah ikan, udang, dan ampas tebu, umpan limbah ikan paling disukai lalat yaitu 706 ekor lalat dengan rata-rata 141 ekor lalat. Hasil penelitian ini diuji statistik dengan menggunakan uji anova, untuk jenis perangkap lalat dengan umpan limbah ikan paling efektif memperoleh nilai p = 0,037. Maka dapat disimpulkan dengan menggunakan perangkap lalat dari botol plastik bekas kemasan air mineral dengan menggunakan umpan limbah ikan adalah salah satu metode pengendalian lalat yang efektif. Saran dari peneliti masyarakat diharapkan dapat membuat perangkap lalat dari botol plastik dengan umpan limbah ikan dalam pengendalian lalat dirumah.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
15

Reppie, Emil y Ivor L. Labaro. "PENGARUH EKSTRAK KIMIA PADA UMPAN PANCING DASAR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN-IKAN KARANG DI SELAT BANGKA, MINAHASA UTARA". Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 1, n.º 2 (11 de abril de 2017): 71–80. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.1.71-80.

Texto completo
Resumen
Pancing dasar telah digunakan secara luas oleh masyarakat pantai di Sulawesi Utara untuk menangkap ikan-ikan karang, karena konstruksinya sederhana, relatif murah dan mudah dioperasikan dengan kapal atau perahu ukuran kecil. Walaupun alat tangkap ini telah berkembang sejak lama, tetapi masih memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi penangkapan dan selektivitasnya. Suatu upaya untuk memahami proses tertangkapnya ikan dengan pancing dasar adalah tertuju pada umpan dan bagaimana komposisi kimia dan sifat-sifat fisiknya yang merangsang ikan untuk memakan umpan dan tertangkap. Penambahan ekstrak kimia pada umpan dapat meningkatkan fishing power dari alat tangkap pancing dasar. Tetapi informasi ilmiah tentang aplikasinya belum tersedia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak kimia pada umpan pancing dasar terhadap hasil tangkapan ikan-ikan karang. Tiga jenis ekstrak kimia yang diberikan pada umpan potongan daging ikan malalugis segar, adalah power bait, squid liver oil, ekstrak udang dan umpan ikan segar tanpa ekstrak sebagai kontrol. Data tangkapan dikumpulkan dengan mengoperasikan 4 unit alat tangkap pancing dasar di perairan dekat karang pada kedalaman antara 30 sampai 50 m; dan analisis data dikerjakan berdasarkan rancangan acak kelompok. Hasil tangkapan total berjumlah 205 ekor, terdiri dari 20 famili dan 29 spesies ikan. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa pemberian ekstrak kimia pada umpan pancing dasar, memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hasil tangkapan. Hasil uji BNT untuk perlakuan menunjukan bahwa pemberian ketiga jenis ekstrak pada umpan tidak ada perbedaan terhadap hasil tangkapan; tetapi pemberian ekstrak power bait dan squid liver oil sangat berbeda nyata terhadap umpan segar tanpa ekstrak; sedangkan pemberian ekstrak udang tidak berbeda nyata dengan umpan tanpa ekstrak.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
16

WIDIARTINI, NI KETUT. "UMPAN BALIK MODEL PEMBELAJARAN PADA MATERI MEMBUAT POLA BUSANA". Jurnal Evaluasi Pendidikan 3, n.º 2 (9 de mayo de 2017): 188. http://dx.doi.org/10.21009/jep.032.07.

Texto completo
Resumen
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh umpan balik dan model pembelajaran terhadap hasil belajar membuat pola, pada siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Denpasar, Bali. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel diambil berdasarkan Multistage Random Sampling dengan jumlah 80 siswa. Penelitian ini menggunakan Analisis Kovarian (ANKOVA). Hasil temuan, setelah mengontrol bakat artistik, adalah sebagai berikut: (1) hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi umpan balik tes formatif segera lebih tinggi daripada siswa yang diberi umpan balik tes formatif tertunda, (2) hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, (3) Terdapat pengaruh interaksi antara umpan balik tes formatif dan model pembelajaran terhadap hasil belajar membuat pola busana , (4) Untuk siswa yang diberi umpan balik tes formatif segera, hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, (5) Untuk siswa yang diberi umpan balik tes formatif tertunda, hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op lebih rendah daripada siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, (6) Untuk siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op, hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi umpan balik tes formatif segera lebih tinggi daripada siswa yang diberi umpan balik tes formatif tertuda, dan (7) Untuk siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, hasil belajar membuat pola busana siswa yang diberi umpan balik segera lebih rendah daripada siswa yang diberi umpan balik tertunda setelah mengontrol bakat artistik. Berdasarkan temuan dan hasil penelitian dapat direkomendasikan kepada guru di SMK, untuk meningkatkan hasil belajar pada bidang membuat pola, hendaknya menggunakan umpan balik tes formatif dan model pembelajaran dengan tepat dan cermat.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
17

Zumria, Sartika, P. Tommy Y. S. Suyasa y Bonar Hutapea. "PERAN ORIENTASI KESADARAN SOSIAL TERHADAP KARAKTERISTIK DAN REAKSI UMPAN BALIK". Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 3, n.º 2 (28 de octubre de 2019): 348. http://dx.doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i2.3574.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran orientasi kesadaran sosial sebagai moderator hubungan antara karakteristik umpan balik dan reaksi umpan balik. Umpan balik bagi karyawan menjadi salah satu hal yang dapat meningkatkan kinerja dan motivasi. Hasil penelitian mengenai umpan balik terdahulu menunjukkan bahwa reaksi karyawan terhadap umpan balik dapat dipengaruhi oleh proses pemberian umpan balik itu sendiri. Selain itu penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi bagaimana individu yang berbeda dapat bereaksi terhadap umpan balik, salah satunya adalah orientasi kesadaran sosial yang dimiliki tiap individu. Karakteristik umpan balik dalam penelitian ini terdiri dari kredibilitas pemberi umpan balik dan penyampaian umpan balik. Penelitian ini melibatkan 92 partisipan yang terdiri dari 23 laki-laki dan 69 perempuan. Partisipan merupakan karyawan yang bekerja di bidang layanan administrasi akademik di beberapa universitas di Jakarta. Sebanyak 60 orang (65%) diantaranya bekerja di universitas swasta, sedangkan 32 orang lainnya (35%) bekerja di universitas negeri. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan bahwa kredibilitas pemberi umpan balik dan penyampaian umpan balik terbukti dapat menjadi prediktor dari reaksi umpan balik pada karyawan layanan administrasi akademik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orientasi kesadaran sosial tidak dapat menjadi moderator hubungan antara karakteristik umpan balik dan reaksi umpan balik pada karyawan layanan administrasi akademik. This study aims to examine the role of social awareness orientation as a moderator of the relationship between feedback characteristics and feedback reactions. Feedback for employees can improve performance and motivation. The results of previous studies on feedback indicate that employee reactions to feedback can be influenced by the process of feedback itself. In addition, previous studies have shown that there are other factors that can affect how different individuals react to feedback, one of which is the orientation of social awareness that every individual possesses. Feedback characteristics in this study consist of the credibility of the feedback provider and the delivery of feedback. The study involved 92 participants consisting of 23 men and 69 women. Participants are employees who work in the field of academic administrative services in several universities in Jakarta. As many as 60 people (65%) of them work at private universities, while 32 others (35%) work at public universities. Based on the results of the hypothesis test, it is found that the credibility of the feedback provider and the delivery of feedback are proven to be a predictor of feedback reactions in academic administrative service employees. This study also shows that social awareness orientation fails to become a moderator of the relationship between feedback characteristics and feedback reactions in academic administrative service employees.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
18

Senewe, Gray S., Henry J. Kumajas† y Revols D. Ch Pamikiran. "Pengaruh jenis umpa terhadap hasil tangkapan pancing dasar di Pantai Desa Poopoh". JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP 4, n.º 1 (3 de julio de 2019): 16. http://dx.doi.org/10.35800/jitpt.4.1.2019.22749.

Texto completo
Resumen
Pengetahuan tentang efektivitas penggunaan umpan pada alat pancing merupakan hal penting dalam upaya mengoptimalkan hasil tangkapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis umpan pancing dasar terhadap hasil tangkapan dan, untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang tertangkap selama penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan model Rancangan Acak Kelompok (RAK). Kelompok dalam penelitian ini adalah periode waktu penangkapan ikan, dan perlakuan adalah jenis umpan yaitu cumi-cumi (Loligo sp.), layang (Decapterus sp.), teri (Stolephorus sp.), dan gurita (Octopoda sp.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis umpan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil tangkapan ikan, Umpan cumi-cumi merupakan umpan yang paling banyak memberikan hasil tangkapan ikan. Komposisi hasil tangkapan ikan dengan pancing dasar selama penelitian terdiri atas 11 famili, 14 genus, dan 21 spesies, dengan jumlah total individu sebanyak 92 ekor.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
19

Siagian, Corry Ester Margaret y Shabrina Harumi Pinem. "PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP UMPAN BALIK KOREKTIF DOSEN PADA MATA KULIAH SPEAKING". Jurnal Darma Agung 29, n.º 2 (16 de agosto de 2021): 287. http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v29i2.1087.

Texto completo
Resumen
Sejak banyaknya penelitian yang menemukan bahwa umpan balik korektif dosen memberikan kontribusi yang tinggi terhadap perkembangan kemampuan berbicara, maka penelitian yang berhubungan dengan hal ini pun semakin berkembang namun masih terfokus kepada implementaasi umpan balik korektif dan jenis-jenis umpan balik korektif yang digunakan oleh pengajar dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bagaimana persepsi mahasiswa terhadap umpan balik korektif dosen yang diberikan pada mata kuliah speaking. Dengan menggunakan metode pemberian kuesioner kepada 44 mahasiswa dan wawancara kepada 22 mahasiswa, penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap keberadaan umpan balik korektif dosen karena hal tersebut menolong mereka mengetahui kesalahan yang mereka lakukan, mengetahui langkah perbaikan yang akhirnya meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa, memberi dampak untuk semakin berani berbicara dan meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran speaking. Jenis umpan balik korektif yang paling sering digunakan oleh dosen adalah elicitation dan hal ini berbeda dengan jenis umpan balik yang disukai oleh mahasiswa, yakni explicit correction. Mahasiswa lebih memilih explicit correction karena mahasiswa dapat mengetahui secara langsung apa yang menjadi kesalahan mereka bersamaan dengan jawaban yang benar. Mahasiswa paling tidak menyukai jenis metalinguistic clue karena penggunaan jeni umpan balik ini mengakibatkan kebingungan bagi mahasiswa untuk menemukan kesalahan mereka sendiri karena diakibatkan oleh pengetahuan mereka mengenai komponen-komponen berbicara bahasa Inggris yang belum memadai.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
20

Simatupang, Dimas Frananta y Ramadhani Ramadhani. "Penentuan Kebutuhan Injeksi Ammonia untuk Meningkatkan pH pada Air Umpan Boiler: Studi Kasus di PT. XYZ Sumatera Utara". Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia 1, n.º 5 (15 de mayo de 2021): 187–91. http://dx.doi.org/10.52436/1.jpti.42.

Texto completo
Resumen
Air umpan boiler di PT. XYZ berasal dari air laut. Pengolahan air laut menjadi air umpan boiler melewati beberapa tahapan dengan tujuan untuk menghilangkan pengotor, kadar garam, ion-ion dan gas terlarut yang ada pada air laut. Salah satu parameter mutu air umpan boiler adalah memiliki pH dengan standar pabrik 9,2-9,6. pH yang tidak memenuhi standar pabrik dapat menyebabkan korosi pada pipa dan boiler. Untuk mencapai pH yang sesuai dengan standar pabrik maka harus dilakukan treatment lanjutan berupa penambahan ammonia yang mampu meningkatkan pH pada air umpan boiler. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan kebutuhan injeksi ammonia untuk meningkatkan pH pada air umpan boiler. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data primer langsung dari pabrik, analisa pH sampel dengan pH meter dan penentuan kebutuhan ammonia dengan perhitungan stoikiometri. Dari analisa dan perhitungan diperoleh hasil bahwa rata-rata kebutuhan ammonia yang sesuai standar pabrik untuk meningkatkan pH air umpan boiler adalah 0,0843 Kg/jam dengan rentang pH 9,2-9,53. Semakin tinggi frekuensi bukaan pompa maka kenaikan pH air umpan boiler semakin turun
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
21

Dilla, Auliya Ayu Farah, Wahyu Rachmi Pusparini y M. Arsyik Kurniawan. "Ekstraksi Disporsium (Dy) Pada Konsentrat Itrium Dalam Keasaman Klorida Menggunakan Cyanex 572". INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH 3, n.º 2 (9 de julio de 2019): 67–77. http://dx.doi.org/10.20885/ijcr.vol3.iss2.art4.

Texto completo
Resumen
Telah dilakukan penelitian tentang ekstraksi disporsium (Dy) pada konsemtrat itrium dalam keasaman klorida menggunakan cyanex 572 dari logam tanah jarang hasil olah pasir senotim menggunakan ekstraktan campuran cyanex 572 dengan kerosen serta campuran cyanex 572 dengan dodekan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kondisi optimum proses dengan variasi konsentrasi keasaman umpan (HCl), variasi konsentrasi ekstraktan, variasi konsentrasi umpan dan variasi konsentrasi penambahan garam (NaCl) menggunakan spektrometer X-ray fluorescence. Kondisi optimum dari proses ekstrasi konsentrat itrium mengandung disporsium (Dy) dengan ekstraktan campuran cyanex 572 dengan kerosen yaitu keasaman umpan 4 M, konsentrasi ekstraktan Cyanex 50%, konsentrasi massa umpan 0.015 g/mL dan konsetrasi penambahan garam NaCl 3.5 M. Dan dengan ekstraktan campuran Cyanex 572 dengan dodekan kondisi optimum dicaai pada keasaman umpan 4 M, konsentrasi ekstraktan Cyanex 60%, konsentrasi massa umpan 0.015 g/mL dan konsetrasi penambahan garam NaCl 3.5 M.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
22

Mokodompit, Suniati, Emil Reppie y Johnny Budiman. "The effect of kite fishing baits on the catch of needlefish (Tylosurus sp.)". AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT 3, n.º 1 (1 de abril de 2015): 14. http://dx.doi.org/10.35800/jasm.3.1.2015.12433.

Texto completo
Resumen
Title (Bahasa Indonesia): Pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan ikan cendro [Tylosurus sp.] dengan pancing layang-layang. Needlefish is one of the economically important fish resources from Bangka Strait North Minahasa regency. Common fishing gear used by fishermen is kite fishing. Although this gear is very simple and traditional, but its efficiency and selectivity of fishing have potential to meet the development of environmentally friendly and sustainable criteria. The success of kite fishing, relies on the availability of fish bait; therefore, the purpose of this research was to study the effect of kite fishing baits onneedlefish catch; and identify the types of fish caught. This research was done in Bangka Strait North of Minahasa, based on experimental method. Four kinds of bait were used as treatment, scad (Decapterus macarellus), sardine (Sardinella gibosa), anchovy (Stolephorus indicus) and artificial bait of plastic hose. Catch data were collected using 8 units of kite fishing; and data analysis was done based on randomized block design. The catch was 61 fish in total consisting of Tylosurus crocodiles (57 fish) andTylosurus acus melanotus (4 fish). ANOVA showed that the difference of kite fishing baits caused high significant effect in catch of needlefish. The LSD for the treatment declared that the use of sardine bait wassignificantly different from anchovy, scad and artificial baits. The use of anchovy baits was also significantly different from scad and artificial baits,but there was no significant difference between scad baits and artificial baits. Ikan cendro merupakan salah satu sumberdaya ekonomis penting dari perairan Selat Bangka Kabupaten Minahasa Utara. Alat tangkap yang umum digunakan oleh nelayan adalah pancing layang-layang. Walapun alat ini sangat sederhana dan tradisional, tetapi masih memiliki potensi untuk meningkatkan efesiensi penangkapan dan selektivitas dalam memenuhi pengembangan kriteria ramah lingkungan dan berkelanjutan. Keberhasilan pancing layang-layang sangat bergantung pada ketersedian ikan umpan, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis umpan pada pancing layang-layang terhadap tangkapan ikan cendro dan mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang tertangkap. Penelitian ini dilakukan di perairan Selat Bangka Minahasa Utara, didasarkan pada metoda eksperimental. Empat jenis umpan yang digunakan sebagai perlakuan, yaituikan layang(Decapterus macarellus), ikan sardin (Sardinella gibosa), ikan teri(Stolephorus indicus) dan umpan buatan selang plastik. Data tangkapan dikumpulkan mengunakan 8 (delapan) unit pancing layang-layang dan analisis data didasarkan pada rancangan acak kelompok. Tangkapan total sebanyak 61 ekor yang terdiri dari Tylosurus crocodiles (57 ekor)danTylosurus acus melanotus (4 ekor). Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan umpan pada pancing layang-layang memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hasil tangkapan ikan cendro. Uji BNT untuk perlakuan menyatakan bahwa penggunaan umpan sardin berbeda sangat nyata dengan umpan teri, umpan layang dan umpan buatan. Penggunaan umpan teri juga berbeda dengan umpan layang dan umpan buatan tetapi tidak ada perbedaan antara umpan layang dan umpan buatan.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
23

Kaim, Mukhlis A., Emil Reppie y Johnny Budiman. "The effect of several kinds of baits and moon phases on the catch of mangrove crab (Scylla serrata) with trap". AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT 1, n.º 1 (30 de abril de 2013): 45. http://dx.doi.org/10.35800/jasm.1.1.2013.1968.

Texto completo
Resumen
Trap is one of the common fishing gears used by the fishermen to catch mangrove crabs. Using several kinds of bait could increase the fishing power of the traps. The objective of this research was to study experimentally the effect of several kinds of trap baits and moon phases toward the capture of mangrove crab. Catch data were collected using 12 units of traps,which operated in the estuary waters of Kalurae Village, Regency of Sangihe Islands. Four kinds of bait were used to trap: scads mackerel (Decapterus macarellus), little tuna (Euthynnus sp.), trevally(Caranx sp.) and chicken innards. Data were analyzed by randomized block design. Analysis of variance showed that different types of bait on the trap and moon phase caused highly significant effect on catch. Least significant differences test showed that using scads mackerel bait on the trap was not significantly different from little tuna bait, but differed significantly from trevally and chicken innards baits. Similarly, using little tuna bait was not significantly different from trevally bait, but differed significantly from chicken innards bait; and trevally bait was not different from chicken innards bait. Catching mangrove crabs with traps should use scads mackerel and little tuna baits, and be operated around the new moon phase© Bubu merupakan alat tangkap yang umum digunakan nelayan untuk menangkap kepiting bakau. Penggunaan beberapa jenis umpan, diduga dapat meningkatkan fishing power dari alat tangkap bubu. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh jenis umpan bubu dan fase umur bulan di langit terhadap hasil tangkapan kepiting bakau; dikerjakan dengan metode eksperimental. Data tangkapan dikumpulkan dengan mengoperasikan 12 unit bubu, di perairan estuari Kampung Kalurae, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Empat jenis umpan yang diperlakukan, yaitu ikan layang (Decapterus macarellus), tongkol (Euthynnus sp.), selar (Caranx sp.) dan jeroan ayam. Data dianalisis berdasarkan Rancangan Acak Kelompok. Analisis Sidik Ragam menunjukkan bahwa perbedaan jenis umpan pada bubu dan fase umur bulan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil tangkapan. Uji Beda Nyata Terkecil menyatakan bahwa penggunaan jenis umpan layang pada bubu tidak berbeda nyata dengan umpan tongkol, tetapi berbeda sangat nyata dengan penggunaan umpan selar dan umpan jeroan. Demikian juga penggunaan umpan tongkol tidak berbeda nyata dengan umpan selar, tetapi berbeda sangat nyata dengan umpan jeroan; sedangkan penggunaan antara umpan selar dan jeroan tidak ada perbedaan yang nyata. Umpan ikan layang dan ikan tongkol serta fase umur bulan I dan fase IV memberikan hasil tangkapan kepiting bakau yang lebih baik©
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
24

Prasojo, Dwi Aji y Alfian Yahya. "PENGARUH UMPAN TETAP DAN UMPAN BERUBAH TERHADAP AKURASI SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SMK PENERBANGAN SINGOSARI 2016/2017". JP.JOK (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) 1, n.º 1 (20 de noviembre de 2017): 23–29. http://dx.doi.org/10.33503/jpjok.v1i1.248.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan atau desain yang digunakan eksperimen 1 dan eksperimen 2 dengan pola one group pretest and posttesdesign. Dalam penelitian ini, jumlah sampel penelitian diambil dari seluruh populasi, yaitu 15 kelompok eksperimen 1 dan 15 kelompok eksperimen 2 dengan jumlah 30 siswa. Berdasarkan perhitungan hasil analisis data, dapat dikemukakan kesimpulan, bahwa: (1) Ada pengaruh latihan umpan tetap terhadap akurasi forehand smash. Hal ini terbukti berdasarkan hasil kelompok eksperimen nilai ttes = 9,556 > ttabel = 2,145, (2) Ada pengaruh latihan umpan berubah terhadap akurasi forehand smash. Hal ini terbukti berdasarkan nilai kelompok eksperimen nilai tes = 15,877 > ttabel = 2,145, (3) Ada perbedaan antara pengaruh latihan umpan tetap dan latihan umpan berubah terhadap peningkatan akurasi forehand smash hal tersebut terbukti nilai uji-t beda mean t-test = 25,65, sedangkan nilai t-tabel adalah adalah ts0,95 = 1,70 dan ts0,99 =2,47 dengan d.b. 28. Dari hasil analisis data di atas, diketahui bahwa nilai ttest = 25,65 >nilai ts0,95 = 1,70 dan ts0,99 = 2,47.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
25

Aliefia, Rizky Arjunnajat, Trisnowati Budi Ambarningrum y Edi Basuki. "Perilaku Memilih Umpan Dengan Fagostimulan Yang Berbeda Pada Kecoak Jerman Blattella germanica L. (Dictyoptera: Blattellidae)". BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed 2, n.º 3 (23 de diciembre de 2020): 321. http://dx.doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.3.2007.

Texto completo
Resumen
Kecoak Jerman (Blattella germanica L.) merupakan salah satu serangga hama permukiman yang penting, karena peranannya sebagai vektor penyakit. Untuk mengurangi populasinya, dapat digunakan dengan teknik pengumpanan. Namun belakangan ini muncul perilaku glucose aversion pada kecoak Jerman terhadap umpan komersial berbasis glukosa sebagai fagostimulan. Oleh karena itu perlu dilakukan kaji ulang terhadap fagostimulan sebagai komponen umpan untuk meminimalisir kegagalan pengendalian kecoak Jerman berbasis umpan dengan menggunakan kecoak Jerman jantan strain VCRU (Vector Control Research Unit). Langkah awal untuk membuat formulasi umpan tersebut adalah mencari fagostimulan yang paling disukai oleh kecoak Jerman. Bahan yang digunakan sebagai fagostimulan adalah gula, durian, erythritol, dan pisang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku memilih kecoak Jerman terhadap umpan dengan fagostimulan yang berbeda dan puncak aktivitas makan pada kecoak Jerman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan pemberian fagostimulan dan diulang sebanyak 4 kali yang terbagi menjadi empat arena uji. Perlakuan terdiri dari umpan yang masing-masing mengandung gula, durian, erythritol, dan pisang sebagai fagostimulan. Pengamatan perilaku menggunakan metode behavior sampling yang dicatat secara continuous recording selama 24 jam menggunakan kamera Closed Circuit Television (CCTV). Parameter yang diukur berupa latensi, frekuensi, durasi, dan puncak aktivitas makan dari kecoak Jerman. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA pada p<0.05. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa perilaku memilih kecoak jantan strain VCRU terhadap umpan tidak berbeda nyata (p>0.05) dan tertarik dengan semua umpan yang diberikan, tetapi umpan gel dengan fagostimulan gula merupakan umpan yang lebih disukai dengan melihat ketiga parameter latensi, frekuensi, dan durasi. Hasil rata-rata latensi pada strain VCRU menuju gel durian selama 17 menit, rata-rata frekuensi kunjungan terbanyak ke gel gula pada strain VCRU sebanyak 10 kali, rata-rata durasi terlama pada gel gula strain VCRU selama 1 menit 46 detik dan puncak aktivitas makan strain VCRU terjadi antara pukul 17.00 – 20.00.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
26

Lasmi, Sulasmi, Siska Siska y Budirman Budirman. "Kemampuan Variasi Umpan Dalam Menangkap Tikus Di Industri Tahu Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap". Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat 21, n.º 1 (23 de julio de 2021): 112. http://dx.doi.org/10.32382/sulolipu.v21i1.2080.

Texto completo
Resumen
Tikus merupakan binatang pengerat yang merugikan manusia karena menghabiskan makanan, tanam-tanaman, barang-barang dan lain-lain harta benda. Tikus makin dekat hubungannya dengan manusia, interaksi tikus sangat membahayakan dikarenakan vektor penyakit seperti pes dan leptospirosis. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan variasi umpan Mentimun, Jagung dan Kelapa Bakar dalam menangkap tikus di industri tahu Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian eksperiemen. sampel sebanyak 6 sampel dengan 3 kali perlakuan.Hasil penelitian bahwa umpan Mentimun paling sedikit disukai tikus yakni masuk perangkap 33,3%,kelapa bakar 66,7% dan umpan Jagung mampu menangkap 6 ekor(100%), jenis tikus yang tertangkap Tikus Norvegicus dan Tikus Tanezumi. Kesimpulan bahwa umpan Jagung merupakan umpan yang paling efektif dalam menangkap tikus
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
27

Saisar, Fazri, Zulkarnain, Wazir Mawardi y Izza Mahdiana Apriliani. "CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI UMPAN ALTERNATIF DAN KARAKTERISTIK KESUKAAN IKAN HASIL TANGKAPAN PANCING ULUR (Hand line) DI PERAIRAN TELUK PALABUHANRATU". ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 3, n.º 3 (15 de marzo de 2020): 283–96. http://dx.doi.org/10.29244/core.3.3.283-296.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil tangkapan pancing ulur (hand line) dan karakteristik kesukaannya terhadap penggunaan jenis umpan cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan umpan ikan tembang (Sardinella fimbriata) yang biasa digunakan oleh nelayan di Teluk Palabuhanratu sebagai kontrol. Penelitian ini menerapkan metode uji coba penangkapan (experimental fishing) dengan 19 kali ulangan (trip). Komposisi hasil tangkapan terdiri atas 6 jenis ikan dengan jumlah total berjumlah 157 ekor yang didominasi oleh ikan layang (Decapterus kurroides) sebanyak 81 ekor (51,26%), swanggi (Priacanthus tayenus) sebanyak 42 ekor (26,58%), kurisi (Nemipterus hexodon) sebanyak 21 ekor (12,29%), kuwe (Caranx sp) sebanyak 10 ekor (6,33%), petek (Leiognathus sp) sebanyak 2 ekor (1,26%) dan barakuda (Sphyraena sp) sebanyak 1 ekor (0,63%). Perbandingan hasil tangkapan pancing ulur berbeda pada setiap perlakuan dengan menggunakan kedua jenis umpan. Pancing ulur dengan menggunakan umpan ikan tembang memberikan jumlah hasil tangkapan sebanyak 93 ekor (59,2%). Sedangkan pada pancing ulur menggunakan umpan cacing tanah memberikan hasil tangkapan sebanyak 64 ekor (40,8%). Perbandingan total hasil tangkapan dari kedua jenis umpan memberikan pengaruh yang signifikan pada taraf (α) = 5%. Kata kunci: cacing tanah, komposisi hasil tangkapan, umpan, pancing ulur
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
28

Saputra, Deta Oryzae, Zulkarnain Zulkarnain, Fis Purwangka y Izza Mahdiana Apriliani. "Penggunaan Umpan Cacing Wak-Wak (Xenosiphon sp.) pada Pancing Ulur yang Dioperasikan Siang Hari di Kecamatan Manggar Pulau Belitung". Akuatika Indonesia 3, n.º 2 (9 de septiembre de 2018): 110. http://dx.doi.org/10.24198/jaki.v3i2.23397.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan, menganalisis pengaruh umpan wak-wak yang dioperasikan siang hari dengan umpan yang biasa nelayan gunakan di Kecamatan Manggar dan menganalisis pengaruh perbedaan waktu penangkapan perjenis ikan dominan. Penelitian ini menggunakan metode uji coba penangkapan (experimental fishing) dengan 20 kali ulangan. Komposisi hasil tangkapan terdiri atas 11 jenis ikan dengan jumlah total 272 ekor yang didominasi oleh ikan kuwe kuning (Caranx bartholomei) sebanyak 68 ekor atau 25%, kunyit (Lutjanus vita) sebanyak 39 ekor atau 14,3%, kurisi (Nemipterus hexodon) sebanyak 36 ekor atau 13,2% dan timun (Lutjanus carponotatus) sebanyak 31 ekor atau 11,4%. Perbandingan hasil tangkapan pancing ulur berbeda pada setiap perlakuan. Pancing ulur dengan menggunakan umpan wak-wak memberikan jumlah hasil tangkapan sebanyak 107 ekor atau 39,34%, umpan cumi-cumi sebanyak 83 ekor atau 30,51% dan umpan ikan juwi sebanyak 82 ekor atau 30,15%. Jenis umpan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total hasil tangkapan dengan selang kepercayaan 95%.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
29

Fitriyana, Mas Fariz, Zulkarnain Zulkarnain, Roza Yusfiandayani y Izza Mahdiana Apriliani. "Penggunaan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) sebagai Umpan Alternatif pada Pancing Ulur yang Dioperasikan Malam Hari di Teluk Palabuhanratu". Akuatika Indonesia 3, n.º 2 (9 de septiembre de 2018): 119. http://dx.doi.org/10.24198/jaki.v3i2.23399.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan total, tangkapan ikan dominan, menganalisis pengaruh umpan cacing tanah yang dioperasikan malam hari dengan umpan yang biasa nelayan gunakan di Teluk Palabuhanratu dan menganalisis pengaruh perbedaan waktu penangkapan perjenis ikan dominan. Penelitian ini menggunakan metode uji coba penangkapan (experimental fishing) dengan 20 kali ulangan (trip). Komposisi hasil tangkapan terdiri atas 9 jenis ikan dengan jumlah total 201 ekor yang didominasi oleh ikan kuwe (Caranx sp) sebanyak 67 ekor atau 33.3%, kakap (Lutjanus sp) sebanyak 26 ekor atau 12.9%, kerapu (Epinephelus pachycentru) sebanyak 20 ekor atau 10.0% dan terapon (Terapon jarbua) sebanyak 29 ekor. Perbandingan hasil tangkapan pancing ulur berbeda pada setiap perlakuan dengan menggunakan kedua jenis umpan. Pancing ulur dengan menggunakan umpan ikan tembang memberikan jumlah hasil tangkapan sebanyak 115 ekor atau 57.2% dan menggunakan umpan cacing tanah sebanyak 86 ekor atau 42.8%. kedua jenis umpan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total hasil tangkapan dengan selang kepercayaan 95%.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
30

Fuah, Ricky Winrison, Diniah . y Gondo Puspito. "PENGARUH JENIS DAN WARNA UMPAN BUATAN RAWAI TEGAK TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL". ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 3, n.º 1 (4 de febrero de 2019): 25–34. http://dx.doi.org/10.29244/core.3.1.25-34.

Texto completo
Resumen
Salah satu faktor penentuan keberhasilan dalam penangkapan menggunakan rawai tegak adalah umpan, baik umpan buatan maupun alami. Umpan berfungsi untuk menarik perhatian ikan sasaran sehingga ikan tersebut tertarik untuk memakan atau mengigitnya. Umpan yang digunakan dalam uji coba adalah karet pentil dan kain kaca warna merah dan kuning. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan jenis dan warna umpan yang tepat untuk menangkap ikan pelagis kecil terbanyak. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing, dengan metode analisis data uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji Mann-Whitney. Jumlah responden 12 orang. Hasil penelitian diperoleh penggunaan karet pentil menangkap 4 spesies terbanyak yaitu Selar crumenophthalmus 1.813 ekor, Decapterus russelli 991 ekor, Decapterus tabl 973 ekor, Selaroides leptolepis 1.311 ekor, sedangkan menggunakan kain kaca menangkap 1 spesies terbanyak yaitu Rastrelliger faughni 1.295 ekor. Kesimpulannya yaitu karet pentil lebih baik untuk menangkap famili Carangidae sedangkan kain kaca lebih tepat untuk menangkap famili Scombridae. Kata Kunci : Carangidae, kain kaca, karet pentil, scombridae, umpan buatan
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
31

Setiani, Rulik. "Corrective Feedback On Accuracy Students’ Writing Paragraph". Edukasi Lingua Sastra 17, n.º 2 (26 de septiembre de 2019): 113–25. http://dx.doi.org/10.47637/elsa.v17i2.44.

Texto completo
Resumen
Menulis merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa karena dengan menulis siswa dapat menuangkan ide dan pikiran. Untuk dapat menulis paragraf yang baik siswa harus memperhatikan bagian dari paragraf itu sendiri seperti kalimat utama, kalimat-kalimat pendukung, dan kalimat penutup. Maka dari itu untuk mengetahui ketepatan menulis paragraf, guru perlu memberikan umpan balik kepada siswa agar mereka mengetahui letak dan alasan ketidaktepatan hasil menulisnya. Umpan balik yang dapat diberikan guru kepada siswa dapat berupa umpan balik langsung (Direct Feedback) dan tidak langsung (Indirect Feedback). Umpan balik langsung yaitu guru menandai kesalahan atau ketidaktepatan dengan memberikan koreksi atau jawaban pada bagian yang salah, sedangkan umpan balik tidak langsung guru hanya mengoreksi dengan memberikan kode-kode tertentu seperti membulati bagian yang salah atau menggaris bawahi, dan menyilang tanpa memberitahu langsung jawaban atau alasan ketidaktepatan tersebut dengan jawaban yang benar. Oleh karena itu pemberian umpan balik diharapkan dapat meningkatkan minat positif dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis paragraf.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
32

Fajriansyah, Fajriansyah. "Efektivitas Penggunaan Perekat Lalat Dan Umpan Lalat Dalam Pengendalian Lalat Rumah". AcTion: Aceh Nutrition Journal 1, n.º 1 (16 de noviembre de 2016): 59. http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i1.10.

Texto completo
Resumen
Upaya pembangunan kesehatan adalah pengendalian vektor terutama lalat rumah sebagai penyebab menularnya penyakit sehingga perlu diupaya pengendalian. Salah satu tindakan pengendalian lalat rumah dapat dengan menggunakan kertas perekat dan umpan lalat karena bahan tersebut mudah ditemukan dan mudah pemakaiannya. Metode penelitian adalah pra eksperimen berdesain The Static Group Comporation. Pengumpulan data dengan cara observasi dan pengukuran parameter. Analisis data yang digunakan adalah uji T-test. Hasil penelitian yang dilakukan dalam 3 kali replikasi adalah 168 ekor yang mati pada umpan lalat dan 64 ekor yang tertangkap pada perekat lalat, Hasil statistik mempunyai nilai p= 0,000, maka terdapat perbedaan yang bermakna dalam penggunaan perekat lalat dan umpan lalat dalam pengendalian Musca domestica. Kesimpulan penelitian terdapat perbedaan dalam penggunaan perekat lalat dan umpan lalat dalam pengendalian Musca domestica, dimana umpan lalat ternyata lebih efektif.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
33

Setiadi, Tjandra, Indrie Ratnasari y Trimaharika Widarena. "Permodelan reaktor sharon dengan umpan urea-amonia". Jurnal Teknik Kimia Indonesia 6, n.º 2 (2 de octubre de 2018): 617. http://dx.doi.org/10.5614/jtki.2007.6.2.4.

Texto completo
Resumen
SHARON (Single reactor High activity Ammonia Removal Over Nitrite)-Anammox (Anaerobic Ammonium Oxidation) has never been used for treating wastewater with high urea content. Three prior researches have been done to examine the performance of SHARON process with urea-ammonia feed but the results are still unable to explain its performance. To explain these results, a model of SHARON process is needed to be built. Based on material balances of SHARON process in a stirred tank reactor, a model was built. The model is nonlinear differential equation system and was solved using Least Square Method with the help of MATLAB. The simulation result shows that nitrate was always occurred in the effluent of the SHARON process. Based on this research, equimolar nitrite to ammonia ratio can be obtained only if the feed is equimolar in urea and bicarbonate composition. Optimized kinetic parameter obtained are μmaxamm = 1,16E-05 s-1, μmaxnit = 3,998E-05 s-1, KNH3amm = 3,346E-02 mol mL-3, Kl,HNO2amm = 1,45E-02 mol mL-3, Kl,HNO2amm = 6,14E-03 mol mL-3. This result show that there are inhibition in oxidizing ammonium in the reactor and inhibition on growth of the nitrite oxidizer. Keywords : modelling, SHARON, urea-ammonia, kinetic parameter Abstrak Proses SHARON (Single reactor High activity Ammonia Removal Over Nitrite)-Anammox (Anaerobic Ammonium Oxidation) belum pernah digunakan untuk mengolah air limbah dengan konsentrasi urea tinggi. Data-data yang diperoleh dari percobaan pendahuluan belum dapat menjelaskan unjuk kerja reaktor SHARON dengan umpan berupa urea-amonia. Oleh karena itu, perlu disusun pemodelan matematika untuk menentukkan parameter kinetika pertumbuhan mikroba dan parameter stoikiometrik reaksi yang terjadi pada reaktor SHARON. Penyusunan model dilakukan berdasarkan neraca massa reaktor tangka reaktor kontinyu berpengaduk. Model yang dihasilkan berupa system model menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat sama dengan nol pada keluaran reaktor SHARON dengan umpan urea-amonia tidak dapat dicapai. Untuk mendapatkan nisbah nitrit terhadap nitrat yang ekuimolar, diperlukan umpan dengan komposisi urea dan bikarbonat yang ekuimolar. Parameter kinetic yang diperoleh dari hasil optimasi model adalah μmaxamm = 1,16E-05 s-1, μmaxnit = 3,998E-05 s-1, KNH3amm = 3,346E-02 mol mL-3, Kl,HNO2amm = 1,45E-02 mol mL-3, Kl,HNO2amm = 6,14E-03 mol mL-3. Kata Kunci : pemodelan, SHARON, urea-amonia, parameter kinetik
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
34

Rahman, Aulia. "Pemodelan Robot Beroda Menggunakan Umpan Balik Giroskop". Jurnal Rekayasa Elektrika 12, n.º 2 (8 de septiembre de 2016): 67. http://dx.doi.org/10.17529/jre.v12i2.4903.

Texto completo
Resumen
Modeling of a system is an important step for designing a good controller for a wheeled mobile robot. There are several techniques can be used gaining a model. One is deriving an analytical model mathematically. Another technique is by using system identification where the robot is given an input test signal and then measured the output signal. This technique, in general, is simpler compared to the analytic one. This paper described the modeling of a wheel mobile robot and used a gyroscope sensor as a feedback.The transfer function model of the robot is a second order system.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
35

Puspito, Gondo. "JENIS UMPAN DAN BENTUK PERANGKAP PLASTIK YANG EFEKTIF UNTUK MENANGKAP RAJUNGAN (Efective Bait and Plastic Trap Shape in Catching Swimming Crab)". Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management 2, n.º 2 (23 de enero de 2013): 111. http://dx.doi.org/10.29244/jmf.2.2.111-119.

Texto completo
Resumen
<p><em>Tiga puluh perangkap plastik dioperasikan untuk menangkap rajungan di perairan Palabuhanratu. Operasi penangkapan dilakukan sebanyak 16 kali pada kedalaman perairan ± 20 m dengan jenis substrat dasar berupa pasir berlumpur. Bentuk perangkap terdiri atas kubah, limas terpancung, dan balok. Adapun 2 jenis umpan yang digunakan adalah cucut (Rhinodon typicus) dan tembang (Sardinella spp.). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan komposisi jenis rajungan yang tertangkap, jenis umpan yang disukai rajungan dan bentuk perangkap yang paling efektif menangkap rajungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan terdiri atas 249 rajungan bintang (Portunus sanguinolentus), 2 rajungan karang (Charybdis feriatus), dan 2 rajungan badak (Portunus pelagicus). Umpan cucut lebih disukai rajungan bintang dibandingkan dengan tembang. Umpan cucut menghasilkan 136 rajungan bintang dan umpan tembang 113 menghasilkan rajungan bintang. Perangkap berbentuk kubah menangkap 103 rajungan bintang. Perangkap berbentuk kubah lebih efektif dibandingkan dengan perangkap berbentuk limas terpancung dan balok.</em></p><p><em><br />Kata kunci: umpan, bentuk perangkap plastik, rajungan</em></p>
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
36

Syamsu, Hasri Isrami A., Lukman N y Muhammad Nurhidayat Nurdin. "PENGARUH UMPAN BALIK POSITIF MEDIA SOSIAL TERHADAP SELF ESTEEM PADA MAHASISWA PENGGUNA INSTAGRAM DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR". Jurnal Psikologi TALENTA 5, n.º 1 (30 de enero de 2020): 78. http://dx.doi.org/10.26858/talenta.v5i1.12410.

Texto completo
Resumen
Frekuensi umpan balik positif (jumlah like) akan memengaruhi self esteem dari individu. Salah satu media sosial yang digunakan individu untuk berbagi foto/video ialah Instagram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umpan balik positif media sosial dengan self esteem pada mahasiswa pengguna Instagram di Universitas Negeri Makassar. Pengaruh respon dipengaruhi oleh banyaknya respon (jumlah like yang diterima dari pengguna Instagram lain). Subjek penelitian ini berjumlah 295 orang berjenis kelamin perempuan (usia 18-21 tahun) yang berasal dari beberapa fakultas dalam lingkup Universitas Negeri Makassar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui skala penelitian dan angket yang berisi pertanyaan tertutup, kepada mahasiswa pengguna Instagram di Universitas Negeri Makassar dengan menggunakan teknik incidental sampling. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi model logistik ordinal, berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi (r=0,000) dan signifikansi (p>0,05), artinya tidak terdapat pengaruh positif umpan balik positif terhadap self esteem pada mahasiswa pengguna instgaram, semakin rendah umpan balik positif media sosial yang diperoleh maka makin rendah self esteem yang dimiliki individu. Penelitian ini memberi gambaran mengenai umpan balik positif media sosial terhadap self esteem individu, khususnya pada umpan balik positif media sosial yang dapat berpengaruh terhadap self esteem. Kata kunci: self esteem, umpan balik positif media sosial, mahasiswa penggunaInstagram di Univeritas Negeri Makassar.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
37

Pradipta, Adya, Mochammad Facta y Sudjadi Sudjadi. "PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK (FEEDBACK) MENGGUNAKAN IC TL494 SEBAGAI STABILITAS TEGANGAN PENGISIAN BATERAI". TRANSIENT 7, n.º 4 (25 de mayo de 2019): 933. http://dx.doi.org/10.14710/transient.7.4.933-940.

Texto completo
Resumen
Sumber listrik DC mulai banyak dikembangkan di berbagai sektor terutama di bidang kelistrikan dan otomotif. Hal ini dampak dari inovasi perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya pada perangkat dengan basis sumber listrik DC. Baterai dan perangkat elektronik adalah perangkat berbasis listrik DC yang banyak dikembangkan dan membutuhkan suplai tegangan yang stabil. Jika tegangan tidak stabil maka membuat perangkat menjadi panas, masa penggunaan (lifetime) berkurang bahkan bisa rusak. Untuk itu peran regulator stabilitas tegangan sangat penting pada perangkat berbasis listrik DC. Permasalahan tersebut dibahas dalam penelitian ini menggunakan buck converter sebagai stabilitas tegangan untuk pengisian baterai. Pada penelitian ini, dilakukan dua pengujian konverter yaitu tanpa umpan balik tegangan dan dengan umpan balik tegangan. Hasil pengujian konverter tanpa umpan balik tegangan pada variasi tegangan masukan maksimal 30 V memiliki penurunan tegangan dari beban 390 Ω ke 50 Ω sebesar 5,528 V. Kemudian pada pengujian konverter dengan umpan balik tegangan, nilai tegangan keluaran dapat dijaga konstan sebesar 13,8 V dengan variasi beban 390 Ω ke 50 Ω dan deviasi rata-rata 0,001 volt. Efisiensi rata – rata buck converter dengan umpan balik tegangan pada variasi beban 390 Ω ke 50 Ω adalah 70,094%. Pengujian dengan menggunakan kontrol umpan balik tegangan pada konverter arus searah tipe buck converter menghasilkan nilai tegangan yang lebih stabil dibandingkan pengujian konverter tanpa umpan balik tegangan.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
38

Dewita, Erlan y Sukmanto Dibyo. "Estimasi Pengaruh Desalinasi Terhadap Temperatur Umpan Pembangkit Uap RDE". Jurnal Pengembangan Energi Nuklir 20, n.º 2 (18 de febrero de 2019): 77. http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2018.20.2.5029.

Texto completo
Resumen
ESTIMASI PENGARUH DESALINASI TERHADAP TEMPERATUR Umpan PEMBANGKIT UAP RDE. Reaktor temperatur tinggi tipe HTGR telah dikembangkan dengan berbagai kapasitas daya dan dapat menghasilkan aplikasi listrik dan panas. Salah satu aplikasi panas adalah digunakan untuk desalinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengaruh desalinasi terhadap parameter operasi temperatur air umpan masuk ke dalam pembangkit uap RDE dengan menggunakan program ChemCAD. Parameter yang terkait dengan aplikasi panas tersebut adalah temperatur proses pada untai sistem pendingin sekunder. Oleh karena itu pengaruh terhadap temperatur umpan pembangkit uap perlu estimasi. Uap dari turbin ditentukan sebagai kondisi operasi dalam rentang variasi laju alir massa dan daya untuk desalinasi. Hal ini penting karena air umpan dari tangki dipengaruhi oleh aliran dari kondensor dan dari unit desalinasi. Sistem desalinasi menggunakan penukar panas untuk menguapkan air laut. Hasil estimasi menunjukkan untuk mencapai kondisi temperatur umpan pembangkit uap pada kisaran 140oC – 150oC maka dapat ditentukan dengan penggunaan laju alir massa uap 0,5 kg/s – 0,6 kg/s untuk kebutuhan desalinasi, adapun dayanya pada kisaran 0,3 MJ/s – 0,5 MJ/s. Diharapkan estimasi ini bermanfaat untuk kajian terhadap aplikasi panas untuk sistem desalinasi pada RDE. Selanjutnya kajian secara komprehensif kedepan sangat diperlukan.Kata kunci: desalinasi, temperatur umpan, laju alir massa, pembangkit uap
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
39

Faadhilah, Annisa Hasna, MIF Baihaqi y Lira Fessia Damaianti. "EFEK MODERASI EFIKASI DIRI TERHADAP HUBUNGAN UMPAN BALIK POSITIF DARI TEMAN SEBAYA DAN PRESENTASI DIRI PADA REMAJA AKHIR PENGGUNA INSTAGRAM". Journal of Psychological Science and Profession 4, n.º 3 (30 de diciembre de 2020): 146. http://dx.doi.org/10.24198/jpsp.v4i3.28991.

Texto completo
Resumen
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek efikasi diri dalam menengahi hubungan antara umpan balik positif teman sebaya dan presentasi diri pada remaja akhir pengguna Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-korelasional dengan responden sebanyak 400 orang berusia 19–22 tahun yang menggunakan Instagram di kota Bandung melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Receiving Positive Public Facebook Feedback untuk mengukur umpan balik positif dari teman sebaya, Self-presentation Tactics in Social Media untuk mengukur presentasi diri, dan General Self-Efficacy Scale (GSES-12) untuk mengukur efikasi diri. Data dianalisis menggunakan teknik regresi linear dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Umpan balik positif dari teman sebaya berpengaruh terhadap presentasi diri; 2) Efikasi diri sebagai homologizer moderator berpotensi dalam melemahkan hubungan umpan balik positif dari teman sebaya dengan presentasi diri. Umpan balik positif dari teman sebaya dapat menurunkan presentasi diri ketika efikasi dirinya tinggi.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
40

Murahman, Imam, Janny F. Polii y Lefrand Manoppo. "Pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan pancing dasar di perairan sekitar desa Labuha Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara". JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP 4, n.º 1 (3 de julio de 2019): 22. http://dx.doi.org/10.35800/jitpt.4.1.2019.22756.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang tertangkap dan melihat apakah ada pengaruh dari jenis umpan terhadap hasil tangkapan disamping itu dengan penelitian ini kita dapat mengetahui waktu operasi penangkapan ikan yang terbaik. Alat tangkap yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat unit pancing dasar, dimana tiap unit masing-masing menggunakan empat jenis umpan. Setiap unit pancing dasar terdiri dari penggulung tali, tali utama, tali cabang, kili-kili, mata pancing, pemberat dan umpan alami. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Hasil menunjukkan bahwa ada satu atau lebih dari rata-rata perlakuan yang berbeda dengan yang lainnya. Jenis-jenis ikan yang tertangkap selama penelitian adalah terdiri dari 20 spesies ikan, dan yang lebih dominan tertangkap yaitu Goropa (18,05%), Tonton (15,79%), dan Kuisi (13,53%). Penggunaan umpan ikan Malalugis (Decapterus sp) pada pancing dasar lebih banyak hasil tangkapannya dibandingkan dengan umpan kembung (Rastrelliger sp), cumi dan udang.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
41

Mashduuqi, Ali, Mochammad Facta y Bambang Winardi. "KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK DENGAN RANGKAIAN PEMICU MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK APLIKASI GENERATOR TERMOELEKTRIK". TRANSIENT 7, n.º 4 (25 de mayo de 2019): 853. http://dx.doi.org/10.14710/transient.7.4.853-860.

Texto completo
Resumen
Generator termoelektrik merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang mudah untuk didapatkan. Modul termoelektrik dapat mengkonversi energi panas menjadi energi listrik tegangan arus searah, energi listrik tegangan arus searah ini dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Penggunaan konverter arus searah pada generator termoelektrik termasuk dalam aplikasi daya rendah (Low Power Application). Dalam Tugas Akhir ini, dirancang konverter arus searah tipe buck dengan menggunakan kontroller arduino sebagai rangkaian pembangkit sinyal PWM dalam kondisi tanpa umpan balik dan dengan umpan balik tegangan. Umpan balik tegangan mampu menjaga nilai tegangan pada nilai yang dikehendaki. Berdasarkan hasil pengujian, rangkaian konverter arus searah tipe buck dapat menghasilkan tegangan dalam kondisi loop terbuka dengan nilai efisiensi rata-rata sebesar 80,16% . Berdasarkan hasil pengukuran, rangkaian buck converter dengan umpan balik tegangan, nilai tegangan keluaran dapat dijaga pada nilai 4-5 Volt dengan tegangan keluaran rata-rata sebesar 4,45 Volt dengan nilai efisiensi rata-rata buck converter dengan umpan balik sebesar 81.68%.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
42

Erfin, Erfin. "PENGARUH UMPAN ASLI DAN UMPAN BUATAN DENGAN WAKTU PENANGKAPAN YANG BERBEDA PADA ALAT TANGKAP PANCING TANGAN (HAND LINE) TERHADAP JUMLAH DAN JENIS IKAN DI PERAIRAN TELUK MAUMERE". Gema Wiralodra 9, n.º 2 (30 de octubre de 2018): 128–36. http://dx.doi.org/10.31943/gemawiralodra.v9i2.21.

Texto completo
Resumen
Penelitian ini bertujuan untutk mengetahui pengaruh penggunaan dua jenis perilakuan yaitu Umpan Asli (cumi-cumi) dn umpn buatan ( karet ventil) dengan perbedaan waktu penangkapan terhadap jumlah dan hasil tangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing tangan (hand line) di perairan teluk Maumere Kabupaten Sikka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen di mana peneliti terlibat secara langsung dalam operasi penangkapan dengan alat tangkap pancing tangan (hand line) dengan melakukan penangkapan masing-masing dua faktor yaitu kedua adalah perbedaan waktu penangkapan (pagi, siang, dan malam hari). Dari kedua perlakuan, maka hasil tangkapan yang diperoleh dalam operasi penngapan pancing tangan (hand line) yaitu, pertama, menggunakan perbedaan umpan asli (cumi-cumi) dan umpan buatan (karet ventil). Sedangkan faktor pada perlakuan dan ulangan yang menggunakan umpan asli (cumi-cumi) didapat hasil tangkapan sebanayak 321 ekor dengan rata-rata 107. Sedangkan mengguanakan umpan buat (karet ventil) didapat hasil tangkapan sebanayak 293 ekor dengn rata-rata 97,67. Dari hsil pengujian hipotesis didapatkan bahwa Fatbel taraf nyata 0,05 dan 0,01 menujukan hasil nyata atau Fhitung = 3,477 > Ftabel > (0,05). Maka tolak H0 diterima dengan H1 dengan hasil nyata singnifikan. Jadi adanya pengaruh umpan terhadap hasil tangkapan. Maka selanjutnya akan di hitung manggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Pada Uji BNJ, Didapat hasil tangkapan hasil tertinggi dari perlakuan A3B1 yaitu mengguanakan umpan asli (cumi-cumi) pada waktu penangkapan malam hari. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah perlakuan kombinasi yang memeberikan hasil tangkapan terbanyak adalah perlakuan kimbinasi A3B1 yang berbeda nyata dengan perlakuan kombinasi lainya. Kata Kunci : , Ikan, Maumere
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
43

Rosianti, Rosianti y Sri Buwono. "TRADISI UMPAN KAMPUNG BAGI MASYARAKAT DI DUSUN TEMURAK DESA MELIAU HILIR KABUPATEN SANGGAU". Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS 1, n.º 1 (31 de agosto de 2021): 35. http://dx.doi.org/10.26418/skjpi.v1i1.48922.

Texto completo
Resumen
This study aims to determine the noble values of a tradition that implied in Umpan Kampung Tradition that carried out by the community in Temurak Hamlet, Meliau Hilir Village, Meliau District, Sanggau Regency. This study used descriptive qualitative method which used field observation, interviews with local community of Temurak village, and documentation. Sources of the data that are used by the researcher were primary data and secondary data. The technique of data collection through three stages, they were: data reduction, data presentation, and making conclusion. The finding of this study showed that: the background of Umpan Kampung Tradition in Temurak Hamlet, Meliau Hilir Village, Meliau District, Sanggau Regency is to express the feeling of gratitude for the sustenance that has been received by the community. The process of Umpan Kampung Tradition started with the preparation and ended with the implementation of Umpan Kampung ceremony itself. The noble values that conveyed in the Umpan Kampung tradition are the value of deliberation, the value of mutual cooperation, the value of togetherness, the value of solidarity, and the value of religion
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
44

Luasunaung, Alfret y Emil Reppie. "UMPAN BUATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL TANGKAPAN PANCING LAYANG-LAYANG DI SELAT BANGKA, SULAWESI UTARA (The Study of Artificial Bait on the Catch of Kite Fishing in Bangka Strait, North Sulawesi)". Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management 7, n.º 2 (27 de noviembre de 2016): 117. http://dx.doi.org/10.29244/jmf.7.2.117-123.

Texto completo
Resumen
<p><strong>Abstract</strong><br /><br />Needlefish (Tylosurus sp.) known locally as sako is one of the economically important <br />fisheries resources in Bangka Strait of North Sulawesi. The success kite fishing is highly dependent <br />on the availability of small natural bait which is caught only by lift net during the dark moon phase. <br />Therefore, it should be attempted using artificial baits to address the issue of lack of natural bait at <br />certain times. This study aimed to determine the effect of artificial baits toward catch of kite fishing <br />and to identify the species of needle fish caught. This research was carried out in Bangka Strait by <br />using experimental method. Two types of baits were used, namely natural bait (rainbow <br />sardine/Dussumieria acuta), and artificial baits such as rubber fish that widely available in the bait <br />shop. The catch data from four units of kite fishing were analyzed using t-test. The result showed <br />that total catch during the study were 40 needlefish es consist of Tylosurus crocodiles (39) and <br />Tylosurus acus melanotus (1). As many as 22 needlefishes caught with natural baits and 18 caught <br />with artificial baits. The analysis showed that the used of natural baits were not significantly <br />different from the artificial bait. During the study needlefish could be caught at wind speeds of 4- 7 <br />knots and operated on 11.00–14.45 Mid Indonesian Time.<br /><br />Keywords: artificial bait, Bangka Strait, kite fishing, wind speed</p><p><strong>Abstrak</strong></p><p>Ikan cendro (Tylosurus sp.) yang dikenal dengan nama lokal sebagai ikan sako adalah salah satu sumber daya ikan ekonomis penting yang dihasilkan dari perairan Selat Bangka, Sulawesi Utara. Keberhasilan penangkapan ikan dengan pancing layang-layang sangat tergantung pada ketersediaan umpan alami berukuran kecil yang tertangkap dengan alat tangkap bagan pada saat bulan gelap. Oleh karena itu, perlu dicobakan penggunaan umpan buatan untuk mengatasi persoalan kurangnya umpan alami pada waktu-waktu tertentu. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh umpan buatan terhadap hasil tangkapan pancing layang-layang dan mengidentifikasi jenis ikan cendro yang tertangkap. Penelitian ini dilakukan di Selat Bangka <br />didasarkan pada metode eksperimental. Dua jenis umpan yang digunakan, yaitu umpan alami yaitu ikan japuh (Dussumieria acuta), dan umpan buatan. Umpan buatan berupa ikan karet yang banyak tersedia di toko pancing. Data tangkapan dikumpulkan dari 4 unit pancing layang-layang, dan kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil tangkapan selama penelitian berjumlah 40 ekor ikan cendro yang terdiri dari Tylosurus crocodiles (39 ekor) dan Tylosurus acus melanotus (1 ekor). Sebanyak 22 ekor ikan cendro tertangkap dengan umpan alami dan 18 ekor ikan cendro tertangkap dengan umpan buatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan umpan alami tidak berbeda nyata dengan umpan buatan pada pancing layang-layang untuk menangkap ikan cendro di perairan Selat Bangka. Ikan cendro dapat tertangkap pada kecepatan angin antara 4–7 knot dan dioperasikan pada sekitar jam 11.00-14.45 Wita.<br /><br />Kata kunci: umpan buatan, Selat Bangka, pancing layang-layang, kecepatan angin</p>
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
45

Muhsin, Muh Arief y Ika Sastrawati. "PENGARUH TEACHER FEEDBACK TERHADAP KEMAMPAUN MURID DALAM PEMBELAJARAN WRITING". KONFIKS : JURNAL BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 3, n.º 2 (18 de febrero de 2017): 157. http://dx.doi.org/10.26618/jk.v3i2.427.

Texto completo
Resumen
ABSTRACT The research aimed to describe the phenomena of feedback given by the teacher in learning writing. In addition, this study was also described how the response given by the student when receiving feedback from the teacher. The long term goal to be achieved was the improvement of the teaching system so that every educational institution had aimed at teaching concepts to form an intelligent generation. This study was a descriptive qualitative research to be carried out in SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar which one of top schools Muhammadiyah. The ability of students in the school had been considered good in communication, but their ability to write was still lacking , especially in terms of grammatical . Therefore, the researcher was described the feedback given by the subject teachers of English subjects at the time of writing , especially when students learned making mistakes in the process of teaching and learning in the classroom . The extent, the teacher can give feedback to the students. The research was described the positive feedback and negative feedback given by the teacher so that it can be information and feedback in the learning process.Giving feedback subject teachers more English language based situation in the classroom. In writing instructional materials for example, most teachers use an explicit correction and metalinguistic feedback. This is because students are using written language than spoken language. Almost kinds of feedback used in teaching but not as often as with the two types of feedback. The students have different conditions, but most were more likely to agree given feedback after speaking or after making a mistake. The most powerful reason is the lack of experience of students in learning English so want to get direct feedback.Key words: Teacher Feedback, murid, Writing ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena umpan balik yang diberikan oleh guru dalam belajar menulis. Selain itu, penelitian ini juga menggambarkan bagaimana respon yang diberikan oleh siswa saat menerima umpan balik dari guru. Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai adalah peningkatan sistem pengajaran sehingga setiap lembaga pendidikan telah ditujukan untuk konsep mengajar untuk membentuk generasi yang cerdas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang akan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar yang salah satu sekolah top Muhammadiyah. Kemampuan siswa di sekolah telah dianggap baik dalam komunikasi, tetapi kemampuan mereka untuk menulis masih kurang, terutama dalam hal tata bahasa. Oleh karena itu, peneliti digambarkan umpan balik yang diberikan oleh guru mata pelajaran mata pelajaran bahasa Inggris pada saat menulis, terutama ketika siswa pelajari membuat kesalahan dalam proses belajar mengajar di kelas. Sejauh ini, guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa. Penelitian ini menggambarkan umpan balik positif dan umpan balik negatif yang diberikan oleh guru sehingga dapat menjadi informasi dan umpan balik dalam proses pembelajaran.Memberikan umpan balik guru mata pelajaran situasi berdasarkan bahasa lebih Inggris di dalam kelas. Dalam menulis bahan ajar misalnya, sebagian besar guru menggunakan koreksi eksplisit dan umpan balik metalinguistik. Hal ini karena siswa menggunakan bahasa tertulis dari bahasa lisan. Hampir jenis umpan balik yang digunakan dalam mengajar tapi tidak sesering dengan dua jenis umpan balik. Para siswa memiliki kondisi yang berbeda, tetapi kebanyakan lebih cenderung setuju diberikan umpan balik setelah berbicara atau setelah melakukan kesalahan. Alasan paling kuat adalah kurangnya pengalaman siswa dalam belajar bahasa Inggris sehingga ingin mendapatkan umpan balik langsung. Kata kunci: Guru Feedback, murid, Menulis
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
46

Fitriana, Eva y Surahma Asti Mulasari. "Efektifitas Variasi Umpan Pada Fly Trap Dalam Pengendalian Kepadatan Lalat Di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Andong Yogyakarta". Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 20, n.º 1 (8 de diciembre de 2020): 59–64. http://dx.doi.org/10.14710/jkli.20.1.59-64.

Texto completo
Resumen
Latar Belakang: Lalat merupakan salah satu serangga yang memiliki populasi tinggi di lingkungan masyarakat. Lalat berperan dalam penularan penyakit pada manusia seperti disentri, tifoid, kolera infeksi cacing, conjungtivitis, trachoma kusta, mikosis, dan difteri kutaneus. Fly trap digunakan untuk pengendalian lalat dewasa dalam jumlah besar dan padat. Penerapan Fly trap dilakukan diluar rumah pada udara terbuka dan tidak terhindar dari pepohonan. Penggunaan alat ini berpasangan dengan umpan yang digunakan untuk menarik lalat dengan bau dan kandungan pada umpan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas variasi umpan pada Fly trap dalam pengendalian lalat di tempat pembuangan sementara (TPS) Jalan Andong Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variasi umpan ikan, udang, buah nangka, terasi, dan buah mangga. Pengukuran dilakukan pada radius ± 1 Meter dari tumpukan sampah dan dibiarkan selama 2 jam selanjutnya lalat yang terperangkap dihitung menggunakan handcounter. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova dengan derajat kesalahan α 0.05 dan dilanjutkan uji Post hoc Tamhanne.Hasil: Hasil penelitian menunjukan terdapat hasil yang signifikan rata-rata lalat yang terperangkap pada Fly trap dengan umpan terasi dan umpan udang diperoleh nilai p=0,042 (p<α). Terdapat perbedaan bermakna antara umpan terasi dan umpan udang. Lalat yang terperangkap pada Fly trap umpan terasi sebanyak 69 ekor lalat, dan lalat yang terperanfkap pada Fly trap umpan udang sebanyak 1123 ekor lalat.Simpulan: Ada perbedaan rata-rata lalat yang terperangkap pada Fly trap umpan ikan, udang, buah nangka, terasi dan buah mangga. Terdapat perbedaan bermakna rata-rata lalat yang terperangkap antara Fly trap umpan terasi dan umpan udang. ABSTRACT Title: The Effectivennes of various feed variations in the fly trap as a control of fly density at the Andong street Yogyakarta.Background: Flies are one of the insects that have a high population in the community. Flies play a role in transmitting disease to humans such a dysentery, typoid, cholera, worm infection, conjungtivitis, leprosy trachoma, mycosis and cutaneus diphteria. Fly traps are used fpr the control of large and dense adult flies. The application on fly traps is carried out outside the house in the open air and is not spared from trees. The use of this tool is paired with the bait used the attract flies to get closer to the smell and content of the bait, this research was conducted to determine the effectiveness of bait varians in the fly trap in controlling flies at the temporary disposal site (TPS) at the Andong street Yogyakarta.Method: This research was a experimental study with a variety of bait fish, shrimp, jackfruit, shrimp paste, and mango. Measurements were made at radius of ± 1 meter from the garbage pile. The data obtained were analyzed using the One Way Anova tesy with an error degree of α=0,05 and continued with the Post hoc Tamhanne test.Result: The result showed that there were significant result on the average of flies trapped in the fly trap with the shrimp paste bait and shrimp bait obtained p value = 0.042 (p<α). That there was a significant difference between shrimp paste bait and shrimp bait.Conclusions: There was a difference in the average number of flies trapped in fly traps for fish, shrimp, jackfruit, shrimp paste, mango. There was a significant difference of flies trapped between shrimp paste bait and shrimp bait. Fly trap shrimp bait is the most preferred bait by flies shrimp paste bait is the least preferred bait by flies.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
47

Sofyatiningrum, Etty, Ikhya Ulumudin y Farah Perwitasari. "KAJIAN UMPAN BALIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA". Indonesian Journal of Educational Assesment 2, n.º 2 (1 de diciembre de 2019): 56. http://dx.doi.org/10.26499/ijea.v2i2.36.

Texto completo
Resumen
The purpose of this study was to identify the form of feedback on the learning outcomes on 8th graders junior high school conducted by the teacher. The study was conducted in the city of Yogyakarta, Makassar, Bandung and Badung during July-August 2019. Respondents were 8th grade junior high school teachers, who teach Science and English subjects. School samples were purposely taken from students who achieve high scores in the UN. Respondents were observed during the learning process followed by interviews and discussion with other teacher. The results of the study show that the implementation of teacher feedback on student learning outcomes has not yet optimal. This is indicated by the teacher's comments on student learning outcomes only correcting mistakes, and giving the correct answers. Almost all teachers have not provide depth explanation nor additional concepts towards the mistakes in order to strengthen students’ understanding. According to respondents, there are contributing factors in giving feedbacks on the learning outcomes. These are: (1) teachers’ knowledge on the meaning and function of feedback on student learning outcomes; (2) there is no guidance from the government regarding the importance of teacher feedback, and (3) there is no training from the government about feedback. To foster teachers’ feedback on student learning outcomes requires government efforts with clear guidelines about the necessity to emphasize feedback on student learning outcomes.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
48

Rahaningmas, Julius Mose, Gondo Puspito, Diniah Diniah y Ronny Irawan Wahju. "EFEKTIVITAS PENANGKAPAN LAYUR (Trichiurus sp.) MENGGUNAKAN UMPAN BUATAN". Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 5, n.º 1 (15 de mayo de 2014): 33–40. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.5.33-40.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
49

Syaichurrozi, Iqbal. "PENGARUH PH UMPAN TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KIAMBANG". JURNAL INTEGRASI PROSES 6, n.º 4 (15 de diciembre de 2017): 180. http://dx.doi.org/10.36055/jip.v6i4.2543.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
50

Rani, Annisa Mulia y Meri Prasetyawati. "Umpan Balik Proses Pembelajaran pada Jurusan Teknik Industri FT UMJ". Jurnal Surya Teknika 5, n.º 02 (1 de diciembre de 2017): 63–68. http://dx.doi.org/10.37859/jst.v5i02.646.

Texto completo
Resumen
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan disemua aspek kehidupan yang menuntut diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sehingga mampu berdaya saing tinggi. Umpan balik proses pembelajaran khususnya dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan di jurusan teknik industri amatlah penting sehingga dapat mengetahui tentang harapan dan persepsi mereka. Oleh karena itu Jurusan Teknik Industri FT UMJ berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik, salah satunya dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga mampu untuk meningkatkan daya saing dalam institusi pendidikan. Salah satu tahapan proses peningkatan adalah dengan melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka sehingga evaluasi dan tindak lanjut dapat segera dilakukan. Hasil rencana tindak lanjut atas umpan balik mahasiswa dalam proses pembelajaran adalah mengaktifkan dosen PA, mensosialisasikan SOP pelayanan terpadu, meningkatkan kedisiplinan jam pelayanan kepada mahasiswa, menambah jumlah beasiswa. Rencana tindak lanjut atas umpan balik dosen dalam proses pembelajaran adalah berlangganan jurnal online, menambah koleksi e-book, menambah dan memperbaiki alat pembelajaran, mengupgrade peralatan laboratorium, mengoptimalkan teknologi informasi. Rencana tindak lanjut atas umpan balik alumni adalah mensosialisasikan lapangan kerja sesuai dengan bidang teknik industri, membuat kerjasama dengan perusahaan yang dapat memberikan kesempatan lapangan kerja untuk mahasiswa. Rencana tindak lanjut atas umpan balik kompetensi lulusanmenurut pengguna adalah menyelenggarakan peningkatan integritas oleh unit AIK (Al-islam dan kemuhammadiyahan), menyelenggarakan berbagai seminar dibidang teknik industri, melakukan tes toefl di lab bahasa bagi mahasiswa baru, menggunakan ICT, proses pembelajaran menggunakan PBL (problem based learning).
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Ofrecemos descuentos en todos los planes premium para autores cuyas obras están incluidas en selecciones literarias temáticas. ¡Contáctenos para obtener un código promocional único!

Pasar a la bibliografía