Segui questo link per vedere altri tipi di pubblicazioni sul tema: Eksplisiete.

Articoli di riviste sul tema "Eksplisiete"

Cita una fonte nei formati APA, MLA, Chicago, Harvard e in molti altri stili

Scegli il tipo di fonte:

Vedi i top-50 articoli di riviste per l'attività di ricerca sul tema "Eksplisiete".

Accanto a ogni fonte nell'elenco di riferimenti c'è un pulsante "Aggiungi alla bibliografia". Premilo e genereremo automaticamente la citazione bibliografica dell'opera scelta nello stile citazionale di cui hai bisogno: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver ecc.

Puoi anche scaricare il testo completo della pubblicazione scientifica nel formato .pdf e leggere online l'abstract (il sommario) dell'opera se è presente nei metadati.

Vedi gli articoli di riviste di molte aree scientifiche e compila una bibliografia corretta.

1

Hansen, Camilla. "«Når tausheten gjøres eksplisitt»". Norsk antropologisk tidsskrift 31, n. 03 (17 settembre 2020): 201–12. http://dx.doi.org/10.18261/issn.1504-2898-2020-03-05.

Testo completo
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
2

Berge, Ola K. "Mot eit eksplisitt og sjølvbevisst kulturdiplomati". Internasjonal Politikk 76, n. 3 (2018): 217. http://dx.doi.org/10.23865/intpol.v76.1237.

Testo completo
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
3

Bueie, Agnete Andersen. "Bedre revisjonskompetanse gjennom eksplisitt opplæring i revisjonsstrategier?" Nordic Journal of Literacy Research 5, n. 2 (2019): 39. http://dx.doi.org/10.23865/njlr.v5.1410.

Testo completo
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
4

Putra, Sudrajad Yudo, e Endah K. Purwaningtyas. "Efek Kertas Warna Kuning Terhadap Memori Eksplisit". Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam 15, n. 1 (30 giugno 2018): 19. http://dx.doi.org/10.18860/psi.v15i1.6658.

Testo completo
Abstract (sommario):
<p>Penggunaan kitab kuning pada pesantren, khususnya di Tambakberas Jombang memberikan keunikan tersendiri dalam hal belajar. Perbedaan lembaga pendidikan yang banyak menggunakan kertas warna putih menjadikan penggunaan kertas warna kuning sesuatu yang unik. Warna kuning memberikan kesan psikis menyenangkan. Kesan ini termasuk dalam emosi yang positif. Emosi yang positif akan mempengaruhi kinerja otak dalam ranah tugas-tugas kognitif seperti memori. Sehingga emosi yang positif akan mempengaruhi memori. Sehingga penggunaan kertas warna kuning akan mempengaruhi memori. Metode penelitiannya menggunakan eksperimen dengan metode pengumpulan berupa soal yang berisi kata-kata. Menggunakan analisis kovarian dengan nilai signifikansi 0,009, dan uji-t dengan nilai signifikansi 0,425. Hasil analisis ini pengaruh kertas warna kuning terhadap memori eksplisit diterima dengan adanya pre-tes/pengulangan. Kesimpulannya adalah Penggunaan kertas warna kuning dapat mempengaruhi memori eksplisit dengan adanya pre-tes/pengulangan. Sehingga, kegiatan belajar seperti membaca akan lebih berpengaruh menggunakan kertas warna kuning. Alasannya adalah emosi yang ditimbulkan oleh warna kuning memberikan dampak pada tugas-tugas kognitif. Saran dalam penelitian ini adalah pengajar maupun pelajar untuk menggunakan kertas warna kuning dalam mencatat dan membaca ketika belajar.</p>
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
5

Nurislaminingsih, Rizki, e Sukaesih Sukaesih. "Pemetaan Pengetahuan Eksplisit Tentang COVID-19 pada Website Perpustakaan". Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan 6, n. 2 (5 novembre 2020): 131–44. http://dx.doi.org/10.14710/lenpust.v6i2.32335.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kewajiban utama perpustakaan adalah menyebarkan pengetahuan. Melihat dampak besar yang ditimbulkan COVID-19 pada kesehatan maupun sosial, maka sudah selayaknya perpustakaan secara rutin memberikan pengetahuan tentang pencegahan, aktivitas yang tepat saat lockdown, cara menghindari stress, atau pengumuman penting lainnya tentang perkembangan virus Corona. Website dapat menjadi jembatan penghubung antara perpustakaan dengan kebutuhan pengetahuan masyarakat. Website merupakan representasi dari sebuah perpustakaan yang bersifat maya sebagai penyimpan sekaligus penyebar pengetahuan tentang COVID-19 yang dibutuhkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan pengetahuan eksplisit tentang COVID-19 pada website perpustakaan melalui analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 perpustakaan yang membagikan pengetahuan tentang COVID-19 melalui website yaitu Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Banten, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpusatakaan Badan Standardisasi Nasional dan Perpustakaan Universitas Islam Sultan Agung. Website tersebut mengunggah tema literasi, tips dan trik hidup sehat selama wabah, menikmati waktu, kesehatan psikis, efek COVID-19, tips bepergian, tips bekerja di kantor, informasi kesehatan, serta karakter, penularan dan pencegahan COVID-19. Kesimpulan penelitian ini adalah website dari 4 perpustakaan yang menjadi sampel pada penelitian ini mengunggah pengetahuan tentang COVID-19 dengan berbagai tema seperti literasi corona, kiat hidup sehat fisik dan psikis selama masa pandemi, tips beraktivitas di dalam dan luar rumah yang aman, hingga informasi tentang penularan dan pencegahan virus Corona.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
6

Sastro, Wahyudi. "Analisis Lanjut Metode Beda Hingga Eksplisit Untuk Menentukan Harga Opsi". Unisda Journal of Mathematics and Computer Science (UJMC) 5, n. 01 (13 giugno 2019): 41–46. http://dx.doi.org/10.52166/ujmc.v5i01.1302.

Testo completo
Abstract (sommario):
Abstract. Explicit finite difference method is used to approximate a partial differential equation that is applied to determine the option pricing. The results of this study note that the calculation of option pricing using explicit finite difference method is negative when partition N ≥ 25 with a value of -2.21. Thus, the results of the calculation of option pricing are not convergent and away from the results of analyzing the option pricirng (Black-Scholes) solution. This is because one of the three probabilities Bj = 1- σ2j2Δt is negative, namely (-0.12) when j ≥ 12 with S ≥ 16.25 (in units). So this explicit finite difference method cannot be used to determine the option pricing. Keywords: Option Pricing, Explicit Finite Difference Method Abstrak. Metode beda hingga eksplisit digunakan untuk mengaproksimasi suatu persamaan diferensial pasial yang aplikasikan untuk menentukan harga opsi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perhitungan harga opsi dengan menggunakan metode beda hingga eksplisit bernilai negatif pada saat partisi N ≥ 25 dengan nilai -2,21. Dengan demikian, hasil perhitungan harga opsi tidak konvergen dan menjauhi hasil solusi analitik perhitungan harga opsi (Black-Scholes). Hal ini disebabkan karena salah satu ketiga probabilitas Bj = 1- σ2j2Δt yaitu bernilai negatif yaitu (-0.12) saat j ≥ 12 dengan S ≥ 16.25 (dalam satuan). Sehingga metode beda hingga eksplisit ini tidak dapat digunakan untuk menentukan harga opsi. Kata Kunci: Harga Opsi, Metode Beda Hingga Eksplisit.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
7

Sari, Mulya. "PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA BOGA MATERI PEMBUATAN BROWNIS KUKUS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EKSPLISIT". Perspektif Ilmu Pendidikan 28, n. 1 (25 agosto 2017): 17. http://dx.doi.org/10.21009/pip.281.3.

Testo completo
Abstract (sommario):
Abstract : This study aimed at determining the culinary skills improvement of learning outcomes making steamed browniesin children with mild mental retardation using explicit instruction learning model. The research was conducted on thestudents of class XII SMALB-C Kembar Karya I, East Jakarta, with 2 student from September to October 2012. Thisstudy used Classroom Action Research with 2 cycles where each cycle consisted of 2 meetings. The research success wasanalyzed individually, one aspect for each student as the development of children with mental retardation can not becompared to other children, but the progress on himself. The results showed that using explicit instruction learning modelincreases learning outcomes in culinary skills of making steamed brownies for the students with mild mental retardation. Keywords: children with mild mental retardation, culinary skills, steamed brownies, explicit instruction.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
8

Sambono, Y., Zeth Arthur Leleury, Berny Pebo Tomasouw e Dorteus L. Rahakbauw. "PENYELESAIAN SISTEM PEMBENTUKAN SEL PADA HYDRA MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA SKEMA EKSPLISIT". BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan 14, n. 4 (1 dicembre 2020): 481–90. http://dx.doi.org/10.30598/barekengvol14iss4pp481-490.

Testo completo
Abstract (sommario):
Mathematical models that describes the pattern of cell formation in hydra are expressed in a system of equations known as the Meinhardt model. This model is a continuous model in the form of diffusion equations. Thus, one of the studies which can be applied to Meinhardt equation is discretization. The finite difference model is a numerical method that can describe the discrete form of a continuous differential form. The method used in this study is finite different methods implementing explicit scheme. The advantage of the explicit scheme is easier to use for solving non-linear partial differential equations. This method used finite forward difference for derivatives of 𝑡 and finite centre difference for derivatives of 𝑥 at theactivator 𝑎(𝑥, 𝑡) and inhibitor 𝑏(𝑥, 𝑡). The Steps conducted by analyzing Meinhardt equation andcontinued with discretization such that earn the solution of system cell formation in hydra. According to the research its found that the activator cell population graphic have cell growth disposed ascend by the unit time, be different with the inhibitor cell population disposed descend of cell growth by the unit time.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
9

Nurjannah Ginting, Litna, Nunung Kusnasdi e Rachmat Pambudy. "Explicit and Implicit Transaction Costs in Dairy Farms in West Bandung District". Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 23, n. 3 (28 dicembre 2018): 246–58. http://dx.doi.org/10.18343/jipi.23.3.246.

Testo completo
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
10

Putro, Bramantiyo Eko, e Rahmat Ramdani. "Analisis Dampak Berbagi Pengetahuan Implisit dan Eksplisit terhadap Kinerja Karyawan di Industri Garmen". Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi 9, n. 2 (17 giugno 2021): 127–45. http://dx.doi.org/10.31001/tekinfo.v9i2.1089.

Testo completo
Abstract (sommario):
Eastern Modern Apparel (EMA) merupakan perusahaan tekstil di kawasan Cipeuyeum, Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak penerapan knowledge sharing terhadap kinerja karyawan di PT. EMA. Adanya beberapa divisi pada lingkungan kerja PT. EMA membuat knowledge sharing pada individunya masih kurang sehingga pengetahuan akan peningkatan kinerja karyawan belum sepenuhnya merata. Model yang digunakan merupakan pengembangan dari model Theory of Planned Behavior dengan penambahan beberapa faktor. Faktor tersebut adalah hubungan yang diharapkan, kontribusi yang diharapkan, kesenangan dalam membantu orang lain, kompetensi diri, ketersediaan sumber daya, teknologi, kepercayaan, sikap terhadap berbagi, niat berbagi serta dengan menambah beberapa faktor berbagi pengetahuan eksplisit dan berbagi pengetahuan implisit. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung maupun secara online. Data yang diperoleh digunakan untuk menguji model konseptual secara empiris menggunakan structural equation modeling. Model konseptual diuji dengan 220 sampel. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan sumber daya, sikap terhadap berbagi, niat berbagi pengetahuan berdampak positif terhadap aktivitas berbagi pengetahuan eksplisit. Berbagi pengetahuan secara eksplisit dan implisit berdampak positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien 0,001 akan tetapi tidak signifikan. Kata kunci: berbagi pengetahuan, kinerja karyawan, SEM, industri tekstil
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
11

Syafwan, Havid, Mahdhivan Syafwan, William Ramdhan e Riki Andri Yusda. "PENGEMBANGAN PROGRAM KOMPUTASI RUMUS EKSPLISIT METODE BEDA HINGGA PADA TURUNAN KEDUA MENGGUNAKAN MATLAB". JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) 6, n. 1 (12 dicembre 2019): 65–70. http://dx.doi.org/10.33330/jurteksi.v6i1.433.

Testo completo
Abstract (sommario):
Abstract: In this paper we discuss the development of computational application program in MATLAB to calculate the second derivative of a function by using finite difference method for various types (forward, backward, or central) and any order of accuracy. The MATLAB program extends the similar one which has been developed for the first derivative. The program is designed as an implementation of the explicit formulas of finite difference formulated by Khan and Ohba. Through this program, one can easily calculate the second derivative of a function numerically with any order of accuracy and visualize it in a graphical form. Error of numerical derivatives in each order of accuracy confirm the validity of the obtained results. Keywords: finite difference method, explicit formula, second derivative, MATLAB programming Abstrak: Dalam makalah ini dibahas pengembangan program aplikasi komputasi pada MATLAB untuk menghitung turunan kedua suatu fungsi dengan menggunakan metode beda hingga pada berbagai tipe (maju, mundur, atau pusat) dan sebarang orde ketelitian. Program MATLAB ini melanjutkan program serupa yang telah dibuat untuk turunan pertama. Program ini dirancang sebagai implementasi dari rumus eksplisit beda hingga yang diformulasi oleh Khan dan Ohba. Melalui program ini, seseorang dengan mudah dapat menghitung turunan kedua suatu fungsi secara numerik dengan sebarang orde ketelitian dan memvisualisasinya dalam bentuk grafik. Galat dari turunan numerik di setiap orde ketelitian mengkonfirmasi kevalidan hasil yang diperoleh. Kata kunci: metode beda hingga, rumus eksplisit, turunan kedua, pemrograman MATLAB
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
12

Eliassen, Knut Ove. "Folden - Om individualitet hos Gilles Deleuze". Slagmark - Tidsskrift for idéhistorie, n. 15 (9 febbraio 2018): 68–87. http://dx.doi.org/10.7146/sl.v0i15.103586.

Testo completo
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
13

Pudjitriherwanti, Anastasia. "PENERJEMAHAN METAFORA BAHASA PRANCIS KE BAHASA INDONESIA: SEBUAH KAJIAN TERHADAP NOVEL MADAME BOVARY, LA PESTE DAN LE PETIT PRINCE BESERTA TERJEMAHANNYA NYONYA BOVARY, SAMPAR, DAN PANGERAN KECIL". Lingua Litteratia Journal 6, n. 1 (12 giugno 2019): 95–105. http://dx.doi.org/10.15294/ll.v6i1.30851.

Testo completo
Abstract (sommario):
Sebagai ungkapan figuratif metafora sering tidak dapat diterjemahkan secara harfiah kata per kata. Dalam mewujudkan terjemahan metafora yang sepadan, dapat digunakan berbagai bentuk yang mungkin dijadikan padanan metafora, diantaranya bentuk metafora (metafora yang dalam penrenerjemahannya dipertahankan sebagai metafotra, yaitu diterjemahkan apa adanya jika dirasa sudah cukup jelas dan wajar bagi pembaca atau menyebutkan bagian-bagian metafora yang implisit secara eksplisit), simile (perbandingan yang terdapat di dalam metafora dinyatakan secara eksplisit sehingga menjadi lebih jelas bagi pembaca bahasa sasaran (BSa)) dan ungkapan non figuratif (apa yang dimaksud oleh metafora diungkapkan dengan bentuk ungkapan biasa, tidak mengandung unsur figuratif atau tanpa menggunakan citra metaforisnya).Kata kunci : penerjemahan, metafora, simile, dan ungkapan nonfiguratif.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
14

Nicol, W. "Hoe direk lei die Gees? 'n Dogmatiese en eksegetiese ondersoek rondom Romeine 8:14". Verbum et Ecclesia 7, n. 2 (17 luglio 1986): 173–97. http://dx.doi.org/10.4102/ve.v7i2.955.

Testo completo
Abstract (sommario):
In Rom. 8:14 en Gal. 5:18 sê Paulus dat die Gees die gelowige t.o.v. sy praktiese lewe lei. Hy verduidelik nie eksplisiet hoe die gelowige dié leiding ontvang nie. Daar is aspekte van die saak waaroor daar onder ons nie onsekerheid bestaan of hoef te bestaan nie. Dit is duidelik dat die basiese middel waardeur die Gees lei die Woord is, d.w.s. die boodskap van die koninkryk.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
15

Zulfa, Iqbal Lafifa, Rangga Prasetya Alamsyah e Arine Fitriani. "Solusi Metrik Kerr-Newman Untuk Dimensi Ruang-waktu 3+1 Dengan Invariansi Rotasi Anisotropik". Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics 3, n. 2 (31 dicembre 2020): 94–102. http://dx.doi.org/10.15408/fiziya.v3i2.18600.

Testo completo
Abstract (sommario):
Metrik Kerr-Newman merupakan solusi umum dari persamaan medan Einstein dengan mengasumsikan metrik ruang waktu melengkung akibat keberadaan objek masif bermassa dan bermuatan, serta memiliki simetri anisotropik akibat rotasi. Metrik Kerr-Newman untuk dimensi ruang-waktu 3+1 diformulasikan pertama kali oleh Ezra Newman. Algoritma umum untuk memformulasikan metrik ini yaitu dengan menggunakan persamaan medan Einstein secara eksplisit, yang meliputi kalkulasi koneksi affine, tensor Ricci hingga tensor energi-momentum. Dimana, formulasi ini tidaklah sederhana. Untuk menyederhanakan formulasi metrik Kerr-Newman untuk dimensi ruang-waktu 3+1, pada artikel ini dilakukan formulasi dengan algoritma alternatif tanpa menggunakan persamaan medan Einstein secara eksplisit. Kemudian, karena algoritma alternatif ini tidak menggunakan persamaan medan Einstein secara eksplisit dan supaya memperoleh solusi metrik Kerr-Newman secara utuh, maka digunakan prinsip limitasi properti metrik Kerr-Newman untuk membawa persamaan medan Einstein secara implisit. Berdasarkan prinsip limitasi properti metrik Kerr-Newman, dilakukan rekayasa matematis atas fungsi temporal serta fungsi radial dari metrik Reissner-Nordstrom dan metrik ruang-waktu datar dari sistem simetri anisotropik akibat rotasi, yang diturunkan dari transformasi koordinat elipsoid oblate. Dan meski formalisme dengan algoritma alternatif ini relatif sederhana, solusi metrik Kerr-Newman untuk dimensi ruang-waktu 3+1 pada artikel ini serupa dengan hasil formalisme dengan algoritma umum.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
16

Pramudito, Anjas Putra. "Kedudukan dan Perlindungan Hak Atas Privasi di Indonesia". Jurist-Diction 3, n. 4 (28 giugno 2020): 1397. http://dx.doi.org/10.20473/jd.v3i4.20212.

Testo completo
Abstract (sommario):
Artikel ini bertujuan untuk menganalisa pengaturan mengenai hak atas privasi di yang ada di Indonesia. di dalam Analisa ini akan dibagi menjadi dua bagian yaitu mengenai kedudukan dan yang kedua mengenai perlindungan terhadap hak atas privasi yang telah ada di Indonesia. Penentuan kedudukan dari ha katas privasi di Indonesia ini nantinya akan mempengaruhi pengakuan terhadap hak tersebut sebagai bagian dari hak asasi manusia yang diakui di Indonesia. Pengakuan ini juga yang nantinya menentukan ada atau tidaknya perlindungan terhadap hak atas privasi. Dalam penelitian ini menggunakan tipe reform-oriented research dan menggunakan pendekatan perundang-undangan untuk menganalisa ketentuan terkait hak asasi manusia Pendekatan kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konseptual untuk mengetahui konsep dari hak asasi manusia dan privasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa hingga saat ini, kedudukan ha katas privasi belum diatur secara eksplisit di dalam konstitusi UUD NRI Tahun 1945. Tetapi, sudah terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang mencantumkan ha katas privasi secara eksplisit seperti contohnya di dalam Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik. Selain itu di beberapa peraturan perundang-undangan lainnya juga telah memiliki ketentuan yang memiliki perlindungan terhadap hak atas privasi individu di Indonesia. Oleh karena itu, dalam hal memberikan perlindungan terhadap ha katas privasi yang lebih pasti dan dijamin secara konsitutisional oleh UUD NRI Tahun 1945, negara harus mempertegas kedudukan hak atas privasi dengan cara mengatur secara eksplisit hak atas privasi di dalam ketentuan UUD NRI Tahun 1945.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
17

Ibrahim, Teguh, Dharma Kesuma, Babang Robandi e Arie Rakhmat Riyadi. "PROFIL KARAKTER GURU PEMBELAJAR: SEBUAH KERANGKA KONSEPTUAL". NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran 2, n. 1 (26 ottobre 2017): 8–22. http://dx.doi.org/10.35568/naturalistic.v2i1.11.

Testo completo
Abstract (sommario):
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan konsep “karakter guru pembelajar” secara eksplisit yang ditunjang oleh beberapa penelitian mutakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konsep dengan desain analisis generic (McMillan & Schumacher, 2001) atau integrative review (Whittemore and Knafl 2005). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa profil karakter guru pembelajar memiliki beberapa indikator, pertama memiliki kuriositas epistemic; Kedua, memiliki hasrat memperbaiki kehidupan atau kesadaran utopis; ketiga, memiliki keterampilan belajar yang didalamnya terdapat kemampuan metakognitif dan kesadaran kritis ; keempat memiliki kemandirian atau otonomi belajar yang ditunjukkan dengan kontribusi terhadap diri dan orang lain. Penelitian ini memiliki signifikansi bagi pengembangan program pendidikan karakter pembelajar yang menjadi program unggulan PPGSD UPI. Juga, penelitian ini akan memberikan sumbangsih teoritis tentang profil guru pembelajar secara eksplisit sehingga bisa berimplikasi bagi peningkatan kualitas program peningkatan kompetensi pembelajar bagi guru-guru di Indonesia.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
18

Nurusholih, Sonson. "Analisis Retorika Visual Konten Iklan Produk Pada Account Instagram Bank BNI". Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) 4, n. 2 (2 novembre 2019): 199. http://dx.doi.org/10.25124/demandia.v4i2.1935.

Testo completo
Abstract (sommario):
Sebagai media yang dirasa cukup efektif dalam menyampaikan pesan, foto banyak digunakan para produsen untuk menyampaikan informasi dan cara berkomunikasi dengan konsumen. Seperti yang di lakukan Bank BNI yang menggunakan foto sebagai sarana menyampaikan informasi dan komunikasi dalam kegiatan promosinya. Fokus masalah yang akan di teliti dengan kegiatan promosi dari Bank BNI adalah pesan visual yang ada dalam setiap promosi iklan kreatifnya yang menggunakan gaya pesan retorika dimana pesan yang ingin disampaikan tidak secara eksplisit sebagaimana umumnya foto produk komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan pesan retorika visual apa yang di tampilkan pada beberapa konten yang disampaikan dalam account Instagram Bank BNI. Untuk teorinya, penulis menggunakan teori retorika visual dari Sonja K. Foss, dan untuk menganalisisnya digunakan analisis semiotika Barthes. Sementara untuk metode penelitiannya, digunakan metode kualitatif dengan pengambaran secara deskritif. Hasil analisi pada setiap kegiatan konten Bank BNI di Instagram, ditemukan visual yang muncul adalah foto-foto yang tidak eksplisit berhubungan langsung dengan pesan promosi yang ingin di sampaikan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
19

Eriyanti, Ribut Wahyu. "KOHERENSI PERTANYAAN GURU PADA PEMBELAJARAN". KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 2, n. 1 (7 marzo 2017): 77. http://dx.doi.org/10.22219/kembara.vol2.no1.77-89.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penelitian ini mendeskripsikan retorika bertanya guru dalam pembelajaran ditinjau dari (1) koherensi pertanyaan guru dalam pembelajaran, (2) pemakaian penanda kohesi pertanyaan guru dalam pembelajaran, dan (3) respon siswa terhadap pertanyaan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif induktif dengan perspektif fenomenologis yang memadukan teori retorika, pragmatik, dan wacana secara integratif. Data penelitian ini berupa retorika pertanyaan guru dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan (1) koherensi pertanyaan guru pada pembelajaran dinyatakan secara eksplisit dan implisit. Koherensi eksplisit dinyatakan menggunakan penanda penghubung formal (penanda kohesi) pengulangan (reduplikasi), substitusi, penanda hubung, koreferensi, dan hubungan leksikal; sedangkan koherensi implisit pertanyaan guru dapat dipahami melalui inferensi, kesamaan pengetahuan dunia penutur (guru) dan mitra tutur (siswa), melalui penafsiran lokal (kontekstual), dan implikatur. (2) Penanda kohesi yang digunakan guru meliputi (a) pengulangan utuh dan sebagian, (b) substitusi: pronomina dan demonstratif, (c) hiponimi, dan (d) hubungan leksikal. (3) Berdasarkan koherensi dan pemakaian penanda kohesi dalam pertanyaan guru tersebut, respon siswa cenderung berupa jawaban singkat.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
20

Wulandari, Eko Retno, e Risa Nurisani. "Model Knowledge Management di Perpustakaan Universitas Padjadjaran". Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan 6, n. 1 (10 marzo 2020): 23–36. http://dx.doi.org/10.14710/lenpust.v6i1.27152.

Testo completo
Abstract (sommario):
Knowledge Management mempunyai peran yang semakin penting dalam organisasi di berbagai industri. Melalui Knowledge Management, organisasi berusaha untuk memperoleh atau menciptakan pengetahuan yang berpotensi, bermanfaat dan membuatnya tersedia bagi anggota organisasi sehingga dapat digunakan pada waktu dan tempat yang tepat untuk secara positif mempengaruhi kinerja organisasi. Perpustakaan Universitas Padjadjaran belum mengelola pengetahuan yang ada secara maksimal. Pengelolaan pengetahuan di perpustakaan Universitas Padjadjaran masih terbatas pada pengetahuan eksplisit contohnya teksbook, jurnal, ebook, e-journal, skripsi, tesis, dan disertasi, padahal masih banyak pengetahuan eksplisit dan tacit yang dapat dikelola sehingga membawa manfaat bagi civitas akademika dan institusi. Tujuan penelitian ini adalah adanya model usulan Knowledge Management di perpustakaan Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT untuk kemudian diperoleh model KM di Perpustakaan Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian diperoleh model usulan proses Knowledge Management di Perpustakaan Universitas Padjadjaran yaitu knowledge creation (penciptaan pengetahuan), knowledge acquisition (akuisisi pengetahuan), knowledge storage (penyimpanan pengetahuan) knowledge sharing (berbagi pengetahuan), dan knowledge application (aplikasi pengetahuan).
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
21

Yulyandini, Mega Dwi. "WEWENANG TIDAK LANGSUNG NEGARA TERHADAP HUTAN ADAT PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 35/PUU-X/2012". Jurist-Diction 1, n. 1 (18 settembre 2018): 242. http://dx.doi.org/10.20473/jd.v1i1.9744.

Testo completo
Abstract (sommario):
Dikeluarkannya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012 disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat hukum adat. Dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa hutan adat tidak lagi termasuk dalam klasifikasi hutan negara. Meskipun bukan lagi merupakan klasifikasi dari hutan negara, namun disebutkan dalam Putusannya bahwa negara masih memiliki wewenang secara tidak langsung terhadap hutan adat. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah hak konstitusional masyarakat hukum adat terhadap hutan dalam sistem hukum Indonesia dan “wewenang tidak langsung” yang dimiliki oleh negara terhadap hutan adat yang bukan lagi hutan negara. Terkait penggunaan istilah wewenang tidak langsung dalam Putusan tersebut, MK tidak memberikan penjelasan secara eksplisit dantidak diatur pula secara eksplisit baik dalam teori maupun dalam aturan hukum yang ada. Sehingga untuk memahami wewenang tidak langsung yang dimiliki oleh negara terhadap hutan adat yang bukan lagi hutan negara tersebut, penulis melakukan penelitian hukum terhadap pendapat ahli hukum dan praktek-praktek hukum yang ada.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
22

Khamidiyah, Khusnul, e Usman Pagalay. "Diskritisasi Pada Sistem Persamaan Diferensial Parsial". CAUCHY 3, n. 3 (15 novembre 2014): 131. http://dx.doi.org/10.18860/ca.v3i3.2938.

Testo completo
Abstract (sommario):
Persamaan Meinhardt merupakan sebuah model matematika yang menggambarkan pola pembentukan sel pada hydra. Hans Meinhardt menggunakan jenis persamaan difusi untuk menggambarkan bagaimana variabel-variabel berkembang biak, mati, bergerak dan berinteraksi. Bentuk model yang dirumuskan oleh Meinhardt tersebut merupakan model kontinu, sehingga salah satu studi yang dapat diterapkan pada model Meinhardt adalah dilakukannya diskritrisasi. Diskritisasi merupakan proses kuantisasi sifat-sifat kontinu. Salah satu metode yang dapat memperkirakan bentuk diferensial kontinu menjadi bentuk diskrit ialah metode beda hingga. Sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan proses diskritisasi pada model pembentukan sel. Metode yang digunakan adalah beda hingga skema Crank-Nicolson yang merupakan pengembangan dari skema eksplisit dan implisit. Kelebihan dari skema Crank-Nicolson adalah nilai error yang lebih kecil dari pada skema eksplisit dan implisit. Dalam penelitian ini digunakan beda hingga maju untuk turunan x dan beda hingga pusat untuk turunan t pada persamaan activator a(x,t) dan inhibitor b(x,t). Langkah-langkah yang dilakukan adalah dimulai dengan menganalisis persamaan Meinhardt dan dilanjutkan dengan diskritisasi.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
23

Drew, Ion. "Reading in the second language classroom: Consideration of first language approaches in second language contexts". Acta Didactica Norge 12, n. 2 (29 maggio 2018): 10. http://dx.doi.org/10.5617/adno.5570.

Testo completo
Abstract (sommario):
AbstractThis article reviews research on how three first language (L1) approaches designed to promote reading and other literacy skills have been applied to second language (L2) classrooms in Norway: The Early Years Literacy Programme (EYLP), Reading and Writing Workshops, and Readers Theatre (RT). Key ways that L2 readers differ from L1 readers are initially addressed, high-lighting the needs of L2 readers. Following Grabe (2009), L2 readers would benefit from a balanced approach to developing their reading skills, one that incorporates both implicit and explicit teaching and learning. Implicit learning involves plenty and frequent reading input, for example through extensive reading. Explicit learning involves, for example, the development of learners’ metacognitive and metalinguistic awareness, and an understanding of what it means to be a strategic reader. Benefits and challenges involved in the implementation of the three approaches are addressed. With the exception of RT, no research is known to exist at present on how these approaches have been adapted to L2 contexts outside of Norway. The research in Norway shows that each approach can help English as a foreign language (EFL) learners to develop their reading skills both implicitly and explicitly, as well as their metacognition, but that there are challenges, especially of a practical nature, involved in their implementation. Of the three, RT is arguably the easiest to apply to an L2 context.Keywords: L1/L2 reading approaches, implicit/explicit learning, metacognitionLesing i andrespråksklasser: Overveielser over førstespråkstilnærminger i andrespråkskonteksterSammendragDenne artikkelen går gjennom forskning på hvordan tre tilnærminger til lese- og skriveopplæring i førstespråket er blitt anvendt i andrespråksundervisning i Norge: The Early Years Literacy Programme (EYLP), lese- og skriveverksted, og leseteater. Innledningsvis diskuteres viktige forskjeller mellom førstespråkslesing og andrespråkslesing, med vekt på andrespråksleseres behov. Med utgangspunkt i Grabe (2009), vil andrespråkslesere dra fordel av en balansert tilnærming til å utvikle leseferdigheter, en tilnærming som inkluderer både implisitt og eksplisitt læring. Implisitt læring innebærer mye og hyppig lesing, for eksempel gjennom ekstensiv lesing. Eksplisitt læring innebærer for eksempel utvikling av elevenes metalingvistiske og metakognitive bevissthet og en forståelse av hva det betyr å være en strategisk leser. Fordeler og utfordringer ved å implementere disse tre tilnærmingene blir omtalt. Med unntak av leseteater, kjennes det ikke til forskning på hvordan disse tilnærmingene har blitt tilpasset andrespråkskontekster utenfor Norge. Forskning i Norge viser at hver av de tre tilnærmingene, både implisitt og eksplisitt, kan hjelpe elever til å utvikle sine leseferdigheter og metakognisjon, men at det fins utfordringer, særlig av en praktisk art, når de skal anvendes i andrespråkssammenheng. Av de tre tilnær-mingsmåtene synes leseteater å være den enkleste å anvende.Nøkkelord: førstespråkslesing, andrespråkslesing, implisitt/eksplisitt læring, metakognisjon
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
24

Asbari, Masduki, e Dewiana Novitasari. "Pengaruh Aktivitas Berbagi Pengetahuan dan Mediasi Budaya terhadap Kemampuan Inovasi Guru". Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan 5, n. 1 (1 dicembre 2021): 50. http://dx.doi.org/10.17977/um025v5i12020p50.

Testo completo
Abstract (sommario):
Abstract: This study aims to measure the influence of tacit and explicit knowledge on teacher teacher innovation capability in Indonesia mediated by organizational culture. Data collection was carried out by simple random sampling via electronic to a population of teachers in Jabodetabek. The returned and valid questionnaire results were 231 samples. Data processing using SEM method with SmartPLS 3.0 software. The results of this study are tacit knowledge sharing has a positive and significant effect on teacher innovation capability, both directly and through mediating organizational culture. While explicit knowledge sharing only has a positive and significant effect on teacher innovation capability through organizational culture mediation. This novel research is proposing a model to build teacher innovation capability among teachers through tacit & explicit knowledge sharing with organizational culture as mediation. This research can pave the way to improve teacher readiness in facing the era of education 4.0. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh tacit dan eksplisit knowledge terhadap kemampuan inovasi guru guru di Indonesia yang dimediasi oleh budaya organisasi. Pengumpulan data dilakukan secara simple random sampling melalui elektronik terhadap populasi guru di Jabodetabek. Hasil kuesioner yang kembali dan valid sebanyak 231 sampel. Pengolahan data menggunakan metode SEM dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini adalah tacit knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kapabilitas inovasi guru, baik secara langsung maupun melalui mediasi budaya organisasi. Sedangkan berbagi pengetahuan eksplisit hanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi guru melalui mediasi budaya organisasi. Penelitian baru ini mengusulkan suatu model untuk membangun kapabilitas inovasi guru di antara para guru melalui tacit dan eksplisit knowledge sharing dengan budaya organisasi sebagai mediasi. Penelitian ini dapat membuka jalan untuk meningkatkan kesiapan guru dalam menghadapi era pendidikan 4.0.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
25

Suyono, Tsana Afrani, Prista El A. Prasetyo, Erika Shafira, Firza Yusani Tanjung, Farras Syazwani e Whisnu Yudiana. "Apakah intervensi prasangka lewat media bisa mengurangi prasangka implisit terhadap orang dengan HIV/AIDS? Eksperimen menggunakan Implicit Association Test (IAT)". Jurnal Psikologi Sosial 18, n. 2 (31 luglio 2020): 131–44. http://dx.doi.org/10.7454/jps.2020.14.

Testo completo
Abstract (sommario):
Stigma negatif terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) memunculkan suatu prasangka yang berujung pada penolakan untuk berinteraksi ataupun melakukan diskriminasi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa prasangka terhadap ODHA dapat menurun dengan memberikan intervensi melalui beberapa jenis media komunikasi seperti gambar dan video. Hanya saja, penelitian sebelumnya lebih menekankan pada prasangka yang bersifat eksplisit (sadar) yang sangat dipengaruhi oleh tuntutan sosial. Di sisi lain, pada dasarnya prasangka tidak hanya bersifat eksplisit, tetapi juga bersifat implisit (spontan). Dua eksperimen dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh jenis media komunikasi—berupa gambar dan video—pada perubahan prasangka implisit mahasiswa terhadap ODHA. Subjek merupakan mahasiswa aktif yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel acak berstrata berdasarkan tingkatan tahun. Pendekatan penelitian adalah pre-post experimental design dengan menggunakan pengukuran prasangka implisit yaitu Implicit Association Test (IAT). Analisis data dilakukan dengan melakukan uji beda terhadap skor IAT yang diperoleh. Hasil analisa menunjukan bahwa tidak ada perbedaan skor IAT antara sebelum dan setelah perlakukan. Berdasarkan data dapat disimpulkan jenis media komunikasi berupa gambar dan video tidak mengubah prasangka implisit terhadap ODHA.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
26

Hayati, Sukma, e Zulakmal . "OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU". Jurnal Matematika UNAND 5, n. 1 (1 marzo 2016): 96. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.5.1.96-102.2016.

Testo completo
Abstract (sommario):
Abstrak. Dalam makalah ini dikaji syarat agar diperoleh persamaan observer untuksuatu sistem kontrol linier kontinu. Estimasi yang baik memenuhie(t) ! 0 bila t ! 1,atau stabil asimtotik. Kestabilan asimtotik sistem_e diperoleh apabila bagian riil darisemua nilai eigen matriks (A LC) bernilai negatif. Bentuk eksplisit matriks L dapatdiperoleh apabila memenuhi syarat tertentu yang dipaparkan pada paper ini.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
27

Åfarli, Tor A. "Motivasjon for separate numerus- og definittprojeksjonar i norsk DP-struktur". Oslo Studies in Language 12, n. 1 (29 giugno 2021): 211–25. http://dx.doi.org/10.5617/osla.8923.

Testo completo
Abstract (sommario):
I denne artikkelen vil eg legge fram og diskutere to ulike typar empiriske argument for å rekne med at DEF og NUM eksisterer som separate funksjonelle kjernar/projeksjonar i strukturen til DP i norsk. Det første argumentet har å gjere med språkblanding mellom norsk og engelsk, nærmare bestemt data der ein engelsk substantivstamme saman med det engelske pluralsuffikset -s blir blanda inn i norsk. Det andre argumentet har å gjere med interaksjonen mellom pre- og postnominale possessivar og bøyingsmorfologien knytt til substantivet i DPen. Analysane i begge tilfella viser klar evidens for at DEF og NUM må reknast som separate kjernar/projeksjonar. Artikkelen inneheld eksplisitte treanalysar av dei ulike fenomena som blir diskuterte.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
28

Nusantara, Abdul Hakim G. "UUD 1945 dalam Perspektif HAM". Jurnal Hukum & Pembangunan 19, n. 4 (13 giugno 2017): 313. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol19.no4.1148.

Testo completo
Abstract (sommario):
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada tiap diri manusia, namun sejarah umatmanusia menunjukkan bahwa hak asasi manusia diperoleh melalui jalan panjang perjuangan, seperti perjuangan rakyat Inggris melalui Magna Charta 1215, perjuangan revolusi Perancis1789 untuk mentlmbangkan rezim totaliter, ataupun perjuangan kemerdekaan Indonesia. Memang UUD 1945 tidak tercantumkan secara eksplisit kata hak asasi, tetapi butir-butir tentang hak asasi tersebar dalam pasal-pasalnya.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
29

Permana, Riky Yudha. "KONSEP POLITIK ISLAM MENURUT FAZLUR RAHMAN". Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam 3, n. 2 (21 settembre 2020): 35–54. http://dx.doi.org/10.15575/jaqfi.v3i2.9566.

Testo completo
Abstract (sommario):
AbstrakIslam hadir sebagai agama yang membincangkan banyak hal, salah satu di antara pokok pembicaraan yang penting ialah politik. Meskipun Islam bicara politik, namun Islam sendiri tidak secara eksplisit menyebutkan bentuk sistem politik yang ideal. Dalam konteks ini, wacana tentang rumusan politik yang ideal menjadi urgensi tersendiri di dalam tubuh umat Islam itu sendiri, terkhusus di hadapan peradaban Barat yang, bisa dibilang, telah menggempur umat Islam dengan kebudayaannya (karena dunia Islam itu sendiri sedang mengalami keterpurukan). Di tengah kondisi itulah Fazlur Rahman hadir sebagai pemikir Islam yang mencoba menghadirkan konsep politik Islam yang “ideal”. Penelitian ini akan berkisar di tema berkenaan dengan Konsep Politik Islam Menurut Fazlur Rahman. Penelitian ini didasarkan pada metode analitis-deskriptif yang didasarkan pada penelitian pustaka. Adapun hasil penelitian ini adalah: pertama, bahwa Islam tidak menyebutkan secara eksplisit sistem politik Islam yang ideal. Kedua, Fazlur Rahman sendiri dalam lanskap tipologi politik masuk ke dalam tipologi moderat. Meskipun ia menolak formasi negara Islam, ia masih menegaskan bahwa asas-asas Islam substantif mesti diterapkan dalam sistem negara. Ketiga, Fazlur Rahman menegaskan bahwa negara mesti didasarkan pada pola syura, yang terdiri dari dewan legislatif dan eksekutif.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
30

Melatyugra, Ninon. "TEORI INTERNASIONALISME DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL". Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 9, n. 2 (8 ottobre 2015): 199. http://dx.doi.org/10.24246/jrh.2015.v9.i2.p199-208.

Testo completo
Abstract (sommario):
<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Konstitusi suatu negara memegang peran penting dalam menjelaskan posisi hukum internasional dalam sistem hukum nasional. The South African Constitution adalah salah satu contoh konstitusi yang menjabarkan secara eksplisit mengenai kedudukan hukum internasional sehingga mempreskripsi pengadilan untuk menggunakan hukum internasional secara langsung dalam wilayah domestik. Masalah muncul bagi negara yang tidak memiliki ketentuan eksplisit dalam konstitusi, seperti Indonesia, namun praktiknya terdapat penggunaan hukum internasional oleh agen negaranya. Artikel ini menawarkan teori internasionalisme untuk memberi dasar legitimasi bagi negara yang ingin patuh terhadap hukum internasional di saat konstitusi tidak memiliki ketentuan eksplisit yang mengaturnya. Teori ini dibangun dengan fondasi 2 teori yakni teori <em>transnational legal process </em>yang menitikberatkan pada bagaimana negara memperlakukan hukum internasional, dan teori <em>international constitution </em>yang berfokus pada bagaimana perlakuan hukum internasional tersebut bersifat konstitusional. </p><p> </p><p><em><strong>Abstract </strong></em></p><p>A constitution of a nation holds an important role to define international law before municipal law. The South African Constitution is an example of constitutions that explain explicitly the position of international law and prescribe its courts to observe international law in domestic zone. A crucial problem has risen in States which have no explicit provisions in their constitutions, like Indonesia, but the State agent acts of using international law are often found. This article offers internationalism theory in order to give the States a legitimacy to be comply with international law although the constitution lacks the explicit provisions. The theory contains 2 basic theories which are transnational legal process theory that stresses on how states treat international law properly; and international constitution theory that focuses on how the treatment becomes constitutional.</p>
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
31

Marhumah, Ema. "BOOK REVIEW: MENAKAR HAM PEREMPUAN DALAM KUHP". Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam 12, n. 2 (1 luglio 2013): 295. http://dx.doi.org/10.14421/musawa.2013.122.295-302.

Testo completo
Abstract (sommario):
Judul Buku : HAM Perempuan (Kritik Teori Hukum Feminis Terhadap KUHPPenulis : Niken SavitriEditor : Aep GunarsaISBN : 979-1073-55-4Penerbit : Refika Aditama, 2008“Hukum di Indonesia pada saat ini belum banyak berpihak kepada perempuan”. Statemen ini yang pantas di kedepankan ketika membaca buku yang ditulis oleh Niken Savitri . Betapa tidak Deklarasi Universal Hak Hak Asasi Manusia (DUHAM 1948) harus diakui belum memberikan pernyataan secara eksplisit tentang hak- hak perempuan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
32

Faizin, Faizin, e Wan Zailan Kamaruddin Wan Ali. "Konsep Imamah dan Baiat Dalam Pemikiran Lembaga Dakwah Islam Indonesia Dilihat Dari Perspektif Siyasah Syari'ah". Al-Risalah 15, n. 01 (1 dicembre 2018): 1. http://dx.doi.org/10.30631/al-risalah.v15i01.374.

Testo completo
Abstract (sommario):
Persoalan imamah telah menjadi discoursus sepanjang masa berawal perselisihan Ali ibn Abi Thalib dangan Muawiyah ibn Abi Syofyan setelah terjadinya arbitrase yang menguntungkan salah satu pihak yaitu Muawiyah ibn Abi Syafyan. Persoalan ini kemudian menjadi lebih hebat adanya hadits Nabi Muhammad s.a.w. yang seakan-akan secara eksplisit menunjuk Ali sebagai penganti beliau. Dari sinilah aspek keimamahan menjadi bahagian keagamaan bukan hanya Syi’ah tetapi organisasi-oraganisasi yang memiliki faksi yang sama.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
33

Blikstad-Balas, Marte, e Tora Høgenes. "Wikipedias inntog på kildelista – holdninger blant lærere og elever til Wikipedia i en skolekontekst". Acta Didactica Norge 8, n. 1 (5 maggio 2014): 2. http://dx.doi.org/10.5617/adno.1094.

Testo completo
Abstract (sommario):
I denne artikkelen diskuterer vi hvordan elever og lærere forholder seg til et av verdens mest populære nettsteder, det digitale leksikonet Wikipedia. Internasjonal forskning antyder at mens Wikipedia er svært populært blant elever, kan mange lærere styre sin begeistring for Wikipedia som faglig kilde i skolearbeid. Studien vi presenterer kombinerer to ulike datakilder for å belyse empirisk hvordan elever og lærere forholder seg til Wikipedia. Dataene om elevers holdninger er skriftlige svar 168 elever i videregående skole har gitt på spørsmål om hva de anser som de største fordelene og de største ulempene med Wikipedia i skolesammenheng. Dataene som sier noe om hvordan lærere forholder seg til det samme nettstedet er kvalitative intervjuer av fire samfunnsfaglærere. Lærerne intervjues om hvordan de forholder seg til elevenes bruk av Wikipedia og i hvilken grad de selv integrerer Wikipedia i undervisningen sin. Studien viser at mens elevene er svært samstemte om Wikipedias kvaliteter, er det stor individuell variasjon i lærernes holdninger til Wikipedia, og i hvilken grad de eksplisitt gir elevene opplæring og råd om kildekritikk. Vi finnes også at flere elever anser lærernes skepsis som en av Wikipedias største ulemper i skolesammenheng og tilpasser seg lærernes preferanser på ulike vis. Avslutningsvis diskuterer vi implikasjoner av studien og argumenterer for at det kan være uheldig om det er tilfeldig om Wikipedia adresseres eksplisitt i undervisning eller ei.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
34

Pusvita, Sari. "Keperdataan Anak diluar Nikah dalam Putusan Mahkamah Konstitusi dan Implikasinya terhadap Harta Warisan". Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam 1, n. 2 (5 maggio 2018): 31. http://dx.doi.org/10.30659/jua.v1i2.2338.

Testo completo
Abstract (sommario):
Putusan mahkamah konstitusi Nomor 46 / PUU-VIII / 2010 merupakan langkah di bidang hukum keluarga di Indonesia. Hakim konstitusi mengabulkan petisi untuk menentukan status perdata bagi anak-anak lahir dari pernikahan kedua orang tuanya tidak tertulis oleh Pegawai Pencatatan Nikah (PKN). Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali apa efek dari hukum eksplisit dan implisit untuk menentukan pengadilan konstitusional bagi anak-anak yang tersebut diatas; bagaimana Kontemplasi Hukum Islam terhadap warisan anak-anak yang lahir dari orang tua yang tidak memiliki status pernikahan resmi sebagai implikasi dari putusan Mahkamah Konstitusi. Ini adalah penelitian perpustakaan dan hanya berfokus pada beberapa data yang bersumber di perpustakaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian, hakim konstitusi berdasarkan empat faktor. Mereka adalah sosiologi, teknologi, dan peningkatan pengetahuan, hukuman, dan perlindungan hukum bagi anak-anak. Dampak eksplisit adalah hukum jaminan untuk anak-anak yang tidak sah dari status perwakinan orang tuanya. Sebaliknya, yang tersirat akan membuat kebingungan dalam hukum keluarga, jika itu termasuk perzinaan (zina), hidup bersama tanpa perkawinan yang sah (samen leven), dan hubungan bebas lainnya. Dijelaskan dalam hukum Islam bahwa anak yang lahir dari perzinaan tidak memiliki hubungan dengan ayah mereka. Jadi, tidak ada alasan untuk mendapatkan warisan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
35

Imanda, Rahmi. "Review Knowledge Manajemen dan Tacit Knowledge Dalam Manufaktur". Prosiding Seminar Nasional Teknoka 4 (30 dicembre 2019): I04—I110. http://dx.doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4214.

Testo completo
Abstract (sommario):
Saat ini pengetahuan menjadi sebuah asset dalam suatu organisaisi. Dalam manajemen pegetahuan terdapat dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Sebuah studi menyatakan bahwa pengetahuan tacit merupakan isu yang sangat penting dalam memanajemen pengetahuan di dalam organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti hubungan antara pengethuan tacit dalam aspek manufaktur, dengan research question “Bagaimana pengetahuan tacit berpengaruh dalam aspek manufaktur”. Tujuan dari penelitian ini adalh untuk mendapatkan pemahaman terkait pengetahuan tacit dalam aspek manufaktur.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
36

Yuliyani, Atik. "A Comparative Study: Australian English and Indonesian Complimenting Behaviours". IJEE (Indonesian Journal of English Education) 3, n. 1 (28 giugno 2016): 15–28. http://dx.doi.org/10.15408/ijee.v3i1.3940.

Testo completo
Abstract (sommario):
ABSTRACT The present study investigates the similarities and differences between Australian English and Indonesian speakers on paying compliments. A total of 50 university-student informants participated in the study: 25 Indonesian native speakers and 25 Australian English native speakers. The data were collected through a written Discourse Completion Task (DCT) which consists of eight situational settings. The results showed some similarities and differences between Australian English and Indonesian speakers on paying compliment. The similarities included the fact that ability was the most frequently preferred topic for both Indonesians and Australians, both Indonesians and Australians were more likely to give explicit verbal compliment, and compliments occurred mostly from males to females. The differences were: firstly, Australians used implicit compliment as their second preference, while Indonesians used ‘no-response’ type. Secondly, Australian females gave more explicit verbal compliment than the males did, whereas Indonesian females and males gave almost equal amount of explicit verbal compliment. Thirdly, the second most frequent positive semantic carriers were adverbs in Indonesian, but verbs in Australian English. ABSTRAK Penelitian ini menyelidiki persamaan dan perbedaan antara Australia dan Indonesia dalam memberikan pujian. Sebanyak lima puluh mahasiswa yang terdiri dari 25 mahasiswa Australia dan 25 mahasiswa Indonesia terlibat dalam penelitian ini sebagai informan. Data dikumpulkan melalui instrument tertulis (DCT) yang terdiri dari delapan seting. Hasil penelitian menunjukkan beberapa persamaan dan perbedaan antara Australia dan Indonesia dalam memberikan pujian. Persamaannya meliputi kemampuan (ability) menjadi topik yang paling disukai oleh keduanya, baik Indonesia dan Australia lebih senang memberikan pujian lisan secara eksplisit, dan pujian terjadi sebagian besar dari laki-laki ke perempuan. Adapun perbedaannya antara lain: pertama, Australia menggunakan pujian implicit sebagai preferensi kedua sementara Indonesia menggunakan tipe ‘no response’. Kedua, wanita Australia memberi pujian lisan secara eksplisit lebih daripada laki-laki lakukan, sedangkan wanita dan pria Indonesia memberi jumlah yang hampir sama dari pujian lisan eksplisit. Ketiga, kata keterangan (adverbs) menjadi ungkapan semantik positif kedua yang digunakan Indonesia, sedangkan Australia menggunakan kata kerja (verbs) sebagai ungkapan semantik positif kedua. How to Cite: Yuliani, A. (2016). A Comparative Study: Australian English and Indonesian Complimenting Behaviours. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 3(1), 15-28. doi:10.15408/ijee.v3i1.3940 Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/ijee.v3i1.3940
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
37

Karman, Yongky. "Antara Terjemahan Formal Dan Dinamis: Eksegese Pengkhotbah 11:1-2 ". Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 5, n. 2 (1 ottobre 2004): 145–55. http://dx.doi.org/10.36421/veritas.v5i2.127.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kedua versi terjemahan Indonesia memperlihatkan bahwa sesuatu yang belum begitu jelas dalam TB (apa arti melemparkan roti ke air?) dibuat eksplisit dalam BIS (usaha di luar negeri). Kemudian, memberikan bagian kepada tujuh atau delapan orang (TB) diartikan menanam modal di berbagai niaga (BIS). Versi TB dikenal sebagai terjemahan formal yang mengutamakan terjemahan harafiah dan versi BIS merupakan sebuah terjemahan dinamis yang mengutamakan ketepatan maksud ayat secara keseluruhan. Apakah dengan lebih jelasnya sebuah terjemahan juga berarti lebih baik dan tepat?
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
38

NOOR, AGUNG ALVIAN, ARRIVAL RINCE PUTRI e MAHDHIVAN SYAFWAN. "SOLUSI ANALITIK DAN NUMERIK SUATU PERSAMAAN GELOMBANG SATU DIMENSI". Jurnal Matematika UNAND 8, n. 4 (13 dicembre 2019): 1. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.8.4.1-8.2019.

Testo completo
Abstract (sommario):
Persamaan gelombang merupakan salah satu persamaan diferensial yang merepresentasikan fenomena fisis yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pada penelitian ini dibahas persamaan gelombang homogen satu dimensi. Solusi analitik dari persamaan gelombang tersebut ditentukan dengan metoda karakteristik. Solusi analitik dikonfirmasi dengan solusi numerik yang menggunakan metode beda hingga beda pusat dengan skema eksplisit. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa solusi analitik mempunyai pola yang sama dengan solusi numerik.Kata Kunci: Persamaan Gelombang, Solusi Analitik, Metode Karakteristik, Solusi Numerik, Metode Beda Hingga
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
39

Hakim, Lukman. "IMPLEMENTASI TEORI DUALISTIS HUKUM PIDANA DI DALAM RANCANGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (RKUHP)". KRTHA BHAYANGKARA 13, n. 1 (28 giugno 2019): 1–16. http://dx.doi.org/10.31599/krtha.v13i1.12.

Testo completo
Abstract (sommario):
Sistem pemidanaan dalam KUHP didasarkan pada asas legalitas yang mensyaratkan bahwa pidana dapat dijatuhkan apabila terpenuhi syarat adanya perbuatan dan kesalahan, hal mana mengakibatkan pemidanaan dalam KUHP dirasakan sangat kaku dalam menyelesaikan problematika penegakan hukum, sementara dari asas legalitas ini telah bergeser menjadi asas atau teori dualistis yang memisahkan tindak pidana dan pertanggungjawaban pidana. RKUHP secara eksplisit telah mengimplementasikan teori dualistis ini sebagai bagian sistem pemidanaan, sehingga hubungan antara kepastian hukum dan keadilan dapat diwujudkan secara seimbang dalam putusan hakim.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
40

Sudaryanto, Tahlim. "Penggabungan Data Penampang Lintang dan Deret Waktu dalam Model Regresi". Jurnal Agro Ekonomi 7, n. 1 (10 ottobre 2016): 17. http://dx.doi.org/10.21082/jae.v7n1.1988.17-31.

Testo completo
Abstract (sommario):
ABSTRAK<br /><br />Penggunaan data penampang lintang dalam penelitian-penelitian di Indonesia tampaknya lebih dominan dibanding penggunaan data deret waktu. Hal ini sebagai akibat dari terbatasnya dokumentasi data deret waktu. Dalam keadaan tersebut, penggabungan data penampang lintang dan data deret waktu dalam model regresi merupakan satu strategy alternatif. Tulisan ini mengemukakan alternatif spesifikasi model yang secara eksplisit membedakan variasi data antar individu dan antar waktu dalam data gabungan. Prosedur pendugaan dan contoh penggunaannya disajikan untuk model yang membedakan intersep antar individu.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
41

Kurniadi, Edi, Nurul Gusriani e Betty Subartini. "STRUKTUR AFFINE ALJABAR LIE REAL DARI GRUP LIE SIMILITUDE BERDIMENSI 4". Teorema: Teori dan Riset Matematika 5, n. 2 (29 settembre 2020): 163. http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v5i2.3593.

Testo completo
Abstract (sommario):
Dalam artikel ini, dibahas tentang sifat-sifat aljabar Lie real dari grup Lie similitude berdimensi 4 termasuk struktur affine yang termuat di dalamnya. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa aljabar Lie real dari grup Lie similitude berdimensi 4 mempunyai struktur affine. Untuk mendapatkan hasil tersebut, rumus affine dihitung terhadap basisnya yang diinduksi dari struktur simplektiknya. Lebih jauh, metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur terhadap beberapa artikel yang relevan. Sebagai hasil utamanya, diperoleh rumus eksplisit struktur affine pada aljabar Lie dari grup Lie similitude berdimensi 4.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
42

Kartakusuma, Richadiana. "Jayadewata dan Prasasti Kebantenan (1428-1521 Masehi)". Berkala Arkeologi 14, n. 2 (30 maggio 1994): 138–47. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v14i2.713.

Testo completo
Abstract (sommario):
Artikel ini tidak akan mengungkap ajaran karesian tetapi makna tersirat yang melatari tindakan Jayadewata atas pengukuhan kabuyutan dan kawikwan, kaitannya dengan kedudukan Jayadewata sebagai pelaku (actor). Hal tersebut disebabkan suatu wacana tertulis selalu dilandasi pada alasan, tujuan, dan makna. Alasan (sambandha) seringkali dapat diketahui secara langsung dan tertulis di dalam prasastinya (eksplisit}, sedangkan tujuan dan makna sifatnya lebih implisit. Oleh sebab itu upaya mengetahu tindakan Jayadewata dafam Prasasti Kebantenan akan dibandingkan dengan sumber tertulis lainnya berupa prasasti dan karya sastra Sunda dibantu dengan analogi etnografi.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
43

Geraldy, Galang. "Ideologi dan Partai Politik: Menakar Ideologi Politik Marhaenisme di PDIP, Sosialisme Demokrasi di PSI dan Islam Fundamentalisme di PKS". Politicon : Jurnal Ilmu Politik 1, n. 2 (9 dicembre 2019): 134–57. http://dx.doi.org/10.15575/politicon.v1i2.6268.

Testo completo
Abstract (sommario):
Krisis ideologi dalam dinamika partai politik paska reformasi (democratization) menjadi hal yang sangat anomali, mengingat demokrasi mensyaratkan adanya kebebasan dialektika ide-ide politik dan ruang publik yang simetris. Pertarungan partai politik secara elektoral maupun di dalam sistem politik yang kompleks rupanya hanya mengedepankan hal-hal yang sifatnya simbolik dan artifisial. Kritik antar elit, perpindahan kader antar partai dan mati lahirnya partai politik bukan semata-semata pertarungan politik yang ideologis-filosofis. Politik terdegradasi menjadi komodifkasi antar elit maupun elit dengan masyarakat. Untuk membongkar asumsi-asumsi di atas, peneliti mengangkat tiga partai politik sebagi objek penelitian yaitu PDIP, PSI dan PKS karena ketiganya dianggap memiliki diferensiasi ide dan nilai serta gagasan politik yang khas, dari latar belakang sejarah terbentuknya sampai keputusan-keputusan politik di dalam ruang publik demokrasi. Menggunakan Metode penelitian menggunakan deskriptif-kualitatif di mana menghasilkan PDIP yang memiliki landasan historisitas politik yang kuat dengan nasionalisme-marhaen memang di dalam naskah AD-ART nya sangat eksplisit mengelaborasi ide-ide Soekarno tersebut. Namun seringkali secara riil, kebijakan politik PDIP, terutama ketika di eksekutif nasional maupun lokal masih ada paradoks. PSI, karena partai baru berdiri, peneliti menyimpulkan bahwa secara teks AD-ART juga sangat eksplisit menawarkan ide-ide politik demokrasi sosial (sosialisme demokrasi), meskipun masih perlu pembuktian ketika di pemerintahan. PKS, partai yang mengalami transformasi ideologi secara transparan, yaitu dari latar belakang politik Islam Fundamentalisme menjadi Islam Moderat, dimana nilai-nilai nasionalisme-sekuler juga mulai tumbuh-kembang di partai ini paska pemilu 2004.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
44

Siregar, Mahmul. "BUKTI TIDAK LANGSUNG (INDIRECT EVIDENCE) DALAM PENEGAKAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA". Jurnal Hukum Samudra Keadilan 13, n. 2 (27 novembre 2018): 187–200. http://dx.doi.org/10.33059/jhsk.v13i2.910.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penggunaan bukti tidak langsung (indirect evidence, circumstantial evidence) dalam penegakan UU No.5 Tahun 1999 sangat diperlukan mengingat karakteristik khusus dari hukum persaingan usaha dan perbuatan anti persaingan itu sendiri. Namun demikian, penggunaan bukti tidak langsung tersebut masih mengandung kontraversi dan ketidakpastian hukum. Keberadaan bukti tidak langsung tidak disebutkan secara eksplisit dalam UU No. 5 Tahun 1999 tetapi keberadaannya dikenal luas dalam penegakan hukum persaingan usaha di berbagai negara dan praktek-praktek internasional. Oleh karena itu diperlukan tindakan-tindakan yang strategis untuk mewujudkan kepastian hukum terkait penggunaan bukti tidak langsung
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
45

Astiyah, Siti. "OVERVIEW Inflation Targeting dan Penerapan Otonomi Daerah". Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 5, n. 2 (11 ottobre 2003): 3–6. http://dx.doi.org/10.21098/bemp.v5i2.311.

Testo completo
Abstract (sommario):
Studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara besaran-besaran moneter (uang beredar) dengan sasaran akhir kebijakan moneter makin melemah di Indonesia1 , sehingga timbul keraguan mengenai efektivitas kebijakan moneter dalam mencapai sasaran akhir dengan menggunakan besaran moneter sebagai intermediate target. Disamping itu, sejak Agustus 1997, batas intervensi nilai tukar telah dihapus. Maka dirasa perlu untuk mencari nominal anchor baru dari kebijakan moneter, dan kecenderungan di banyak negara mengarah ke eksplisit sasaran inflasi atau yang lebih dikenal dengan inflation targeting. Dalam inflation targeting, sasaran akhir kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai tingkat inflasi yang relatif rendah dan stabil
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
46

GARNADI, A. D. "MASALAH SYARAT BATAS BEBAS PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL PARABOLIK SATU-DIMENSI". Journal of Mathematics and Its Applications 3, n. 2 (1 dicembre 2004): 11. http://dx.doi.org/10.29244/jmap.3.2.11-28.

Testo completo
Abstract (sommario):
<p>Sering ditemui dalam proses difusi diperlukan penentuan satu permukaan bebas dari data di batas yang berlebih. Satu teknik penyelesaian konstruktif yang umum digunakan ialah metode garis. Tulisan ini memberikan langkah yang diambil untuk mendekati berbagai masalah syarat batas bebas yang eksplisit maupun im- plisit untuk persamaan difusi satu-dimensi dengan mempergunakan satu barisan masalah syarat batas dari satu persamaan diferensial biasa. Diperlihatkan bahwa persamaan ini memiliki solusi yang da- pat diperoleh dengan mempergunakan teknik invariant imbedding. Juga diperlihatkan untuk satu model bahwa solusi hampiran akan konvergen ke solusi klasik yang (hampir) tunggal saat parameter diskretisasi menuju nol.</p>
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
47

Christianto, Hwian. "ARTI PENTING PEMBERLAKUAN UU NO. l/PNPS/1965". Jurnal Hukum & Pembangunan 41, n. 3 (3 settembre 2011): 359. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol41.no3.251.

Testo completo
Abstract (sommario):
AbstrakPemberlakuan UU NO.1/PNPS/1965 pada dasarnya memiliki dampak yang siginifikan bagi kehidupan beragama di Indonesia. Ketentuan hukum tersebut secara eksplisit memberikan perlindungan atas tindakan penyimpangan, penodaan agama juga melarang adanya penyebaran ajaran atheisme. Pada perkembangannya UU No.1/PNPS/1965 dinilai tidak sesuai dengan UUD 1945 baik dari segi juridis formil maupun materiil. Permohonan pengujian Undang-Undang pun diajukan untuk memperjelas konstitusionalitas UU NO.1/PNPS/1965 yang justru dinilai menghambat kehidupan beragama. Isu hukum yang menarik dalam permasalahan tersebut tentang hubungan Negara dan agama di dalam konteks Pancasila dan UUD 1945. UU NO.1/PNPS/1965 juga memberikan 3 (tiga) bentuk kejahatan yang sangat berpengaruh bagi Hukum Pidana.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
48

Arham, Amardianto, e Amrie Firmansyah. "CATASTROPHE BOND SEBAGAI INSTRUMEN PEMBIAYAAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI INDONESIA". Indonesian Treasury Review Jurnal Perbendaharaan Keuangan Negara dan Kebijakan Publik 4, n. 4 (26 dicembre 2019): 339–49. http://dx.doi.org/10.33105/itrev.v4i4.145.

Testo completo
Abstract (sommario):
Seringnya terjadi bencana alam di Indonesia membuat pemerintah membutuhkan biaya yang tidak sedikit saat penanggulangan. Agar tidak sepenuhnya membebani anggaran, pemerintah membutuhkan sumber pendanaan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rencana penerbitan catastrophe bond sebagai instrumen pembiayaan pemerintah untuk penanggulangan bencana alam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berfokus pada telaah pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa catastrophe bond dapat dijadikan sebagai instrumen pembiayaan pemerintah dalam penanggulangan bencana alam di Indonesia. Namun demikian, implementasi rencana penerbitan catastrophe bond tersebut masih membutuhkan payung hukum yang secara eksplisit mengatur tata cara pelaksanaanya. Selain itu, pemerintah perlu melakukan kajian yang mendalam untuk menetapkan lembaga penerbit catastrophe bond serta membuat payung hukumnya.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
49

Simarmata, Markus H. "TANTANGAN PENEGAKAN HAM KORPORASI". Majalah Hukum Nasional 48, n. 1 (18 luglio 2018): 57–77. http://dx.doi.org/10.33331/mhn.v48i1.117.

Testo completo
Abstract (sommario):
Komnas HAM menyatakan bahwa korporasi sering dilaporkan melanggar HAM. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup juga mengamanatkan agar penegakan hukum pidana lingkungan dapat diterapkan terhadap korporasi yang melakukan pelanggaran terhadap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. Namun dalam peraturan perundang-undangan mengenai hak asaasi manusia dan penegakan hak asasi manusia belum diatur tentang pertanggungjawaban HAM Korporasi. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif yang meneliti tentang pertanggungjawaban HAM korporasi yang melanggar hak atas lingkungan hidup berdasarkan Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan peraturan perundang-undangan yang terkait lainnya. Peraturan perundang-undangan mengenai HAM yang belum mengatur tentang pertanggungjawaban HAM korporasi di antaranya yaitu Banyaknya peraturan perundang-undangan mengenai pertanggungjawabanHAM korporasi yang dibuat setelah Undang-Undang HAM pada tahun 1999 menyebabkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tidak sesuai lagi dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang baru. Di samping itu instrumen HAM internasional merupakan sarana “soft law” yang berisi himbauan sehingga tidak mengatur sanksi administratif, pidana, dan perdata bagi korporasi yang melanggar hak atas lingkungan hidup. Sedangkan penegakan HAM yang belum melaksanakan pertanggungjawaban HAM Korproasi yaitu tidak terdapatnya Putusan-Putusan Pengadilan yang mengungkapkan secara eksplisit pertanggungjawaban HAM korporasi. Untuk mengatasi hal tersebut seharusnya pemerintah segera merevisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 dengan mengharmonisasikan ketentuan dalam UU HAM tersebut dengan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pertanggungjaaban HAM Korporasi. Selanjutnya mendorong negara-negara di dunia untuk merevisi instrumen HAM internasional yang mengatur sanksi administratif, pidana dan perdata bagi korporasi yang melanggar hak atas lingkungan hidup. Kemudian perlu melakukan bimbingan teknis bagi Hakim agar memiliki pengetahuan yang luas tentang pertanggungjawaban HAM korporasi sehingga dapat membuat Putusan Pengadilan yang mengungkapkan secara eksplisit pertanggungjawaban HAM korporasi.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
50

Sudradjat, Iwan. "Theory in architectural research". ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5, n. 1 (18 marzo 2020): i—vi. http://dx.doi.org/10.30822/arteks.v5i1.378.

Testo completo
Abstract (sommario):
”Teori” merupakan terminologi yang maknanya jarang dipahami dengan benar oleh para mahasiswa, dosen dan bahkan peneliti sekalipun. Gambaran mental yang mereka miliki tentang teori adalah sesuatu yang abstrak, mengawang-awang, rumit, oleh karena itu dianggap sebagai hal yang patut dihindari. Seorang sosiolog terkenal Ian Craib (1984) dengan tepat memberikan gambaran tersebut: ”The very word “theory”sometimes seems to scare people … (Only) few people feel at home with theory or use it in a productive way”. Tidak dapat dibantah, teori mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam penelitian di bidang ilmu apapun, termasuk penelitian di bidang arsitektur. Teori berperan untuk menjelaskan keterkaitan antara suatu fenomena dengan data empiris yang diamati dan dianalisis secara sistematis oleh peneliti. Kerlinger (1973) mendefinisikan teori sebagai ”seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang menyajikan gambaran sistematik tentang suatu fenomena beserta hubungan di antara variabel-variabelnya, dengan tujuan memberi penjelasan atau memprediksi tentang fenomena tersebut”. Lebih lanjut Neuman (2003) menjelaskan bahwa teori memiliki peran penting dalam mengkaitkan suatu hasil penelitian dengan sejumlah pengetahuan relevan yang telah disumbangkan oleh para peneliti sebelumnya, sehingga melalui penelitiannya seorang peneliti tidak hanya mampu melihat sebatang pohon, tetapi sebuah hutan yang dipenuhi dengan banyak pohon. Teori dengan kata lain berperan meningkatkan kesadaran peneliti terhadap interkonektisitas di antara data dan hasil penelitian. Sayangnya banyak peneliti yang tidak mampu secara eksplisit menentukan teori mana yang sesuai dengan penelitiannya, dan bagaimana teori tersebut harus digunakan. Sebagai akibatnya mereka cenderung menjadi peneliti yang a-teoretis dan perannya hanya terbatas pada kolektor data empiris. Untuk meneliti tentang makna dalam arsitektur misalnya, seorang peneliti secara eksplisit harus menetapkan alternatif teori mana yang paling relevan baginya di antara sekian banyak teori yang telah berkembang, apakah teori strukturalisme, fenomenologi, pasca strukturalisme atau teori lainnya.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
Offriamo sconti su tutti i piani premium per gli autori le cui opere sono incluse in raccolte letterarie tematiche. Contattaci per ottenere un codice promozionale unico!

Vai alla bibliografia