Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Reog Kendang Tulungagung.

Zeitschriftenartikel zum Thema „Reog Kendang Tulungagung“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-20 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Reog Kendang Tulungagung" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Dwi Luthfiana Nur Janah, Nur Alvi Puriamandawati, and Fitania Syaharani Einadya Putri. "Eksistensi Tari Reog Kendang Tulungagung Sebagai Tradisi Kearifan Lokal." Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora 2, no. 2 (2024): 259–82. http://dx.doi.org/10.59024/atmosfer.v2i2.810.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Indonesia has a wealth of local traditions, one of which is the Reog Kendang Dance from Tulungagung. This dance was created in 1978 and shows the story of the journey of Kediri soldiers accompanying Ratu Kilisuci to Mount Kelud. The six dancers use large drums (dhodhog) to accompany the dance that depicts the procession. This article discusses the existence of the Tulungagung Reog Kendang Dance as a local wisdom tradition, as well as examining the history, values ​​contained, its development, and efforts to maintain this tradition. The approach to this research is qualitative research. Data co
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Annisa, Fitriyani. "Positive Value of Reog Kendang for Tulungagung Residents." Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora 16, no. 1 (2025): 124–29. https://doi.org/10.26418/j-psh.v16i1.79009.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This article aims to describe the positive values of Reog Kendang, which is one of the traditional arts of Tulungagung Regency, for the lives of the people of Tulungagung. This article was written using a literature review method. Literary sources were searched using Google Scholar with the keyword Reog Kendang. The criteria for literary sources used are those published in 2014-2024. Based on the literature collected, results were obtained showing that Reog Kendang as one of Tulungagung's cultural heritage has had various positive impacts in the fields of culture, economics, sports and politic
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Hutaminingtiyas, Wahyu, Yatmin, Sigit Widiatmoko, and Agus Budianto. "Sejarah Tari Reog Kendang Tulungagung Sebagai Kearifan Lokal." PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran 9, no. 1 (2023): 10–20. http://dx.doi.org/10.29407/pn.v9i1.19655.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Apabila kita membahas mengenai tari reog tentu yang di benak pertama kali adalah tari reog Ponorogo. Padahal Kabupaten Tulungagung juga mempunyai tari reog yaitu tari reog kendang. Tari reog kendang merupakan kearifan lokal dalam bentuk tarian tradisional. Peneliti ingin meneliti mengenai tarian ini karena merasa tari reog kendang unik dan memiliki kekhasannya tersendiri dibanding tari reog lainnya. Hal tersebut nampak dari segi gerak tari serta alat musik yang digunakan sangat berbeda dengan tari reog di tempat lain.Tujuan penelitian ini yaitu untuk 1) mengetahui asal-usul terbentuknya tari r
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Karomah, Indriyawati, Ike Ratnawati, and Swastika Dhesti Anggriani. "Legenda Asal Mula Reog Kendang Tulungagung sebagai Ide Penciptaan Batik Lukis pada Selendang." JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts 2, no. 11 (2023): 1639–56. http://dx.doi.org/10.17977/um064v2i112022p1639-1656.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract: Tulungagung is one of the regencies located in East Java province which is famous for its culture. One of the manifestations of this culture is the Reog Kendang dance. There is a story of the origin of the creation of this Reog Kendang dance, where many people do not know the origin of the creation of this art and the meaning contained in each of its dance movements. This background becomes the basis for the work to introduce legendary stories that have a moral message contained and there are character values that can be known. The purpose of this creation is to describe the concept
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Andari Nurmaning, Bina, and Nik Haryanti. "Pelestarian Nilai Kearifan Lokal Melalui Kesenian Reog Kendang di Tulungagung." Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 23, no. 1 (2023): 42. http://dx.doi.org/10.24843/pjiib.2023.v23.i01.p08.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Nilai kearifan lokal tersebut hampir dimiliki oleh seluruh daerah di Indonesia, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Adanya kaitan yang begitu besar antara kebudayaan dan masyarakat menjadikan kebudayaan sebagai suatu hal yang sangat penting bagi manusia dimana masyarakat tidak dapat meninggalkan budaya yang sudah dimilikinya. Nilai kearifan lokal hampir dimiliki oleh seluruh daerah, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharia
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Rahayu, Yulfia Putri, and Setyo Yanuartuti. "PEMBELAJARAN TARI REOG KENDANG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SLB C NEGERI TULUNGAGUNG." Jurnal Pendidikan Sendratasik 10, no. 2 (2021): 275–95. http://dx.doi.org/10.26740/jps.v10n2.p275-295.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pembelajaran tari Reog Kendang di SLB C Negeri Tulungagung merupakan pembelajaran tari khas daerah Tulungagung yang diikuti oleh peserta didik penyandang tunagrahita. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran tari Reog Kendang pada anak tunagrahita, hasil pembelajaran tari Reog kendang serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran tari Reog Kendang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Prose
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Kinasen, Sibit Werda Anugrah, Nadya Khusna Alfiany, and Anggoro Putranto. "Analisis Peran Kesenian Reog Kendang Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Moral Pelajar di Wilayah Kabupaten Tulungagung." Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 23, no. 2 (2023): 79. http://dx.doi.org/10.24843/pjiib.2023.v23.i02.p03.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The original Reog Kendang art comes from Tulungagung Regency which was formed based on a folk dance composition created in 1978, this dance presents the process of troop soldiers from the Kedhiri Kingdom who followed Queen Kilisuci's procession to Mount Kelud to witness the conditions that queen Kilisuci gave to Jathasura. The people of Tulungagung know this art as a simple entertainment that can be performed by six dancers simultaneously dancing and beating the dhodhog drums. Instilling moral values in a student can be done through art, especially the Reog Kendang art. This art teaches childr
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Nurmaning, Bina Andari. "PELESTARIAN NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI KESENIAN REOG KENDANG DI TULUNGAGUNG." Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora 13, no. 2 (2022): 635. http://dx.doi.org/10.26418/j-psh.v13i2.54051.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
All regions in Indonesia almost own the value of local wisdom, and it's just that, in reality, it is infrequent to find local knowledge that is empowered in everyday life as a direct result of the era of globalization. Such a significant relationship between culture and society makes culture essential for humans, where people cannot leave the culture they already have. All regions almost own the value of local wisdom, and it's just that, in reality, it is scarce to find local knowledge that is empowered in everyday life as a direct result of the era of globalization. Variety of local wisdom, o
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Nurhayati, Dwi Astuti Wahyu. "Pendampingan Pelestarian Kearifan Lokal Reog Kendang: Upaya Pendidikan Karakter dan Ketrampilan Seni pada Siswa Sekolah Dasar Sidomulyo Pagerwojo Tulungagung." JESS: JURNAL EDUCATION SOCIAL SCIENCE 1, no. 1 (2021): 1–18. http://dx.doi.org/10.21274/jess.v1i1.3410.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini disajikan untuk mengetahui bagaimana merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal dan ketrampilan seni tari Reog Kendang pada saiswa-siswa sekolah dasar Sidomulyo tentang pentingnya memliki ketrampilan pada kegiatan ekstrakurikuler pada seni tari.Data dikumpulkan selama 2 bulan mulai dari Januari hingga Februari 2019 di sekolah Dasar Sidomulyo Pagerwojo di Tulungagung. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini melibatkan siswa-siswa yang didampingi oleh peneliti untuk melestaraikan tari Reog Kendang sebagai seni tari dan salah satu kearifan lokal masyarakata
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Nurhayati, Dwi Astuti Wahyu. "Pendampingan Pelestarian Kearifan Lokal Reog Kendang: Upaya Pendidikan Karakter dan Ketrampilan Seni pada Siswa Sekolah Dasar Sidomulyo Pagerwojo Tulungagung." JESS: JURNAL EDUCATION SOCIAL SCIENCE 1, no. 1 (2022): 1–18. http://dx.doi.org/10.21274/jess.v1i1.5353.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini disajikan untuk mengetahui bagaimana merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal dan ketrampilan seni tari Reog Kendang pada saiswa-siswa sekolah dasar Sidomulyo tentang pentingnya memliki ketrampilan pada kegiatan ekstrakurikuler pada seni tari.Data dikumpulkan selama 2 bulan mulai dari Januari hingga Februari 2019 di sekolah Dasar Sidomulyo Pagerwojo di Tulungagung. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini melibatkan siswa-siswa yang didampingi oleh peneliti untuk melestaraikan tari Reog Kendang sebagai seni tari dan salah satu kearifan lokal masyarakata
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Ria, Ria Fajrin Rizqy Ana, and Vava Adianto Kusuma. "IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER NASIONALISME DAN GOTONG ROYONG DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TARI REOG KENDANG PADA SISWA SDN 2 KEPATIHAN TULUNGAGUNG." INVENTA 7, no. 1 (2023): 11–19. http://dx.doi.org/10.36456/inventa.7.1.a6896.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu perkembangan Siswa baik fisik maupun psikis dari sifat kodratinya menuju ke arah yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pengaplikasian Pendidikan karakter Nasionalis dan Gotong Royong melalui kegiatan ekstrakurikuler tari Reog Kendang di SD Negeri 2 Kepatihan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Nilai karakter nasionalisme dan gotong royong dalam kegiatan Ekstrakurikuler tari reog kendang pada siswa di SDN 2 Kepatihan Tulumgagung pada penelitian ini telah terca
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Sinta Rahmawati. "METODE RESITASI DALAM PEMBELAJARAN TARI REYOG KENDANG DI SANGGAR DHODHOG SADJIWO DJATI KABUPATEN TULUNGAGUNG." JPGENUS: Jurnal Pendidikan Generasi Nusantara 2, no. 2 (2024): 548–60. https://doi.org/10.61787/cpgkny13.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sanggar Dhodhog Sadjiwo Djati di Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung dalam proses pembelajarannya hanya memfokuskan pada satu materi yaitu Tari Reyog Kendang. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode resitasi yang mengantar peserta didik sanggar mendapatkan prestasi diberbagai kompetisi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pelaksanaan metode resitasi dalam pmbelajaran tari Reyog Kendang dan mendriskipsikan hasil pembelajaran tari Reog kendang dengan metode resitasi. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif untuk mengk
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Darizzumroda, Nisfalaila, Retno Tri Wulandari, and Munaisra Tri Tirtaningsih. "PENGEMBANGAN BUKU DONGENG AUD BERBASIS BUDAYA “SERI CERITA RAKYAT REOG KENDANG TULUNGAGUNG”." Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 9, no. 2 (2022): 189. https://doi.org/10.30870/jpppaud.v9i2.14239.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Rismana, Moch Zahrul, and Dita Hendriani. "SEJARAH TOMBAK KYAI UPAS DI KABUPATEN TULUNGAGUNG." Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 7, no. 2 (2022): 76–86. http://dx.doi.org/10.33373/hstr.v7i2.4898.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini membahas tentang salah satu kegiatan kebudayaan turun temurun di Kabupaten Tulungagung, yang dikenal dengan Tradisi Jamasan Tombak Kyai Upas pada bulan Suro. Pada dasarnya setiap upacara adat ada makna yang terkandung didalamnya. Makna tersebut dapat mempenaruhi dan menjadikan tradisi ini dapat terus hidup di dalam masyarakat. Dalam penelitian ini penulis ingin mendeskripsikan mengenai bagaimana prosesi Jamasan Tombak Kyai Upas, apa makna apa saja yang terkandung dalam prosesi Jamasan Tombak Kyai Upas ini, apa makna sarana mulya pada Jamasan Tombak Kyai Upas. Penelitian ini meru
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Nurhajati, Nunun. "Management of Education Services as a Strategy in Attracting New Students at SMPN 3 Pagerwojo Tulungagung Regency." Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media 11, no. 1 (2022): 44–51. http://dx.doi.org/10.35457/translitera.v11i1.1883.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Education currently does not only focus on the context of the population or quantitative dimensions, but also on the qualitative dimensions or quality of education so that both processes and products are sought to produce human resources who are able to accept future challenges. Circumstances like this make there is competition in educational institutions to attract new, qualified students. To get a real picture of the management of education services in order to attract new students at SMPN 3 Pagerwojo, the data was taken by observing directly on the object of research as well as interviews w
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Andayani, Nita Dwi, Oktaviani Adhi Suciptaningsih, and Siti Mas'ula. "Pengembangan Modul Ajar Materi Panca Indra Berbasis TPACK untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 8, no. 4 (2025): 4517–27. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i4.7776.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pembelajaran literasi budaya dan kewarganegaraan di sekolah dasar perlu dirancang secara kontekstual agar siswa memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia. Penelitian ini mengembangkan modul ajar IPAS berbasis panca indra dengan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Modul ini mengintegrasikan pemahaman fungsi dan kesehatan alat indra (Content Knowledge) dengan eksplorasi budaya melalui kesenian tradisional, khususnya Tari Reog Kendang Tulungagung. Strategi pedagogis berbasis Problem Based Learning (Pedagogical Knowledge) diterapkan untuk mendorong eksplor
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Kholid, Abdul, Edial Rusli, and Zulisih Maryani. "REOG TULUNGAGUNG DI SANGGAR TARI DANDHANG SAPUTRO MUDHO DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER." spectā: Journal of Photography, Arts, and Media 1, no. 2 (2018): 133–40. http://dx.doi.org/10.24821/specta.v1i2.1904.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penciptaan karya berorientasi pada sosok seniman Suratmin Wibisono sebagai dasar acuan atau kerangka cerita pemahaman tentang eksistensi Reog Tulungagung yang dikembangkan di sanggar miliknya. Reog Kendhang sebelum diubah nama menjadi Reog Tulungagung adalah sebuah tarian penggambaran prajurit kerajaan yang memiliki latar belakang yang bersinggungan dengan masyarakat Tulungagung. Dandhang Saputro Mudho merupakan sanggar seni yang mengembangkan serta melestarikan kesenian tari tradisional yang telah ditetapkan menjadi ikon Kabupaten Tulungagung ini. Metode EDFAT digunakan dalam pengambilan gamb
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Andi, Irawan. "Reog Kendang Tulungagung Art as an Idea for Creating Batik Sarongs Enhanced with Augmented Reality and QR Code." May 10, 2025. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v11i12.6335.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The Reog Kendang Tulungagung art form has received little attention in its development and isnot widely known by the public, especially outside Tulungagung Regency. Reog Kendang Tulungagungis a type of dance art in which the dancers also play the kendang musical instrument they carry. Theunique visual objects in Reog Kendang art inspire the author to create motifs for technologicallyenhanced batik sarongs. This aims to attract public interest in batik sarong products that can be used byboth men and women. This creation aims to promote Reog Kendang Tulungagung by utilizingtechnologically enhanc
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Nugraheni, Wiga. "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL MELALUI KESENIAN REOG KENDANG TERHADAP PELAJAR DI KABUPATEN TULUNGAGUNG." Imaji 16, no. 2 (2018). http://dx.doi.org/10.21831/imaji.v16i2.22744.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kesenian Reog Kendang di Kabupaten Tulungagung merupakan gubahan tari rakyat sejak tahun 1978 yang menggambarkan tentang arak-arakan prajurit pasukan Kedhirilaya tatkala mengiring pengantin Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud untuk menyaksikan hasil pekerjaan Jathasura mengenai persyaratan yang diberikannya. Kesenian tersebut dikenal oleh masyarakat Tulungagung dalam bentuk sebagai tari hiburan yang sederhana yang dibawakan oleh 6 orang penari yang menari sekaligus memainkan kendhang dhodhog. Penananam bilai-nilai moral pada seorang pelajar dapat dilakukan melalui sebuah kesenian, khususnya kesenian
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Fitriyah, Anis Lailatul. "Reog Kendang Dance: Study of Ethnoscience as a Learning Source to Improve Students' Akhlakul Karimah." Annual International COnference on Islamic Education for Students 1, no. 1 (2022). http://dx.doi.org/10.18326/aicoies.v1i1.245.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Ethnoscience-based learning is an innovation in education that combines culture and science. Through cultural philosophical values ​​studied in ethnoscience, it is hoped that it can encourage students to do commendable actions (akhlakul karimah) in everyday life. Reog Kendang Dance, Tulungagung Regency can be an object of ethnoscience that needs to be studied further. The aims of this study is to describe the values of ethnoscience and akhlakul karimah in Reog Kendang Dance as a learning source. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques from literature st
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!