Kliknij ten link, aby zobaczyć inne rodzaje publikacji na ten temat: Bença.

Artykuły w czasopismach na temat „Bença”

Utwórz poprawne odniesienie w stylach APA, MLA, Chicago, Harvard i wielu innych

Wybierz rodzaj źródła:

Sprawdź 50 najlepszych artykułów w czasopismach naukowych na temat „Bença”.

Przycisk „Dodaj do bibliografii” jest dostępny obok każdej pracy w bibliografii. Użyj go – a my automatycznie utworzymy odniesienie bibliograficzne do wybranej pracy w stylu cytowania, którego potrzebujesz: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver itp.

Możesz również pobrać pełny tekst publikacji naukowej w formacie „.pdf” i przeczytać adnotację do pracy online, jeśli odpowiednie parametry są dostępne w metadanych.

Przeglądaj artykuły w czasopismach z różnych dziedzin i twórz odpowiednie bibliografie.

1

Sterling, Cheryl. "A Bença: The Blessings of the Bando de Teatro Olodum". African and Black Diaspora: An International Journal 5, nr 2 (lipiec 2012): 229–42. http://dx.doi.org/10.1080/17528631.2012.695223.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
2

Wakai. "Benga Benga". Transition, nr 111 (2013): 167. http://dx.doi.org/10.2979/transition.111.167.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
3

Mufsi Batubara, Asyhadi. "Pelindungan Cagar Budaya Bawah Air dalam Kajian Analisis Hukum". Jurnal Konservasi Cagar Budaya 8, nr 1 (2.06.2014): 48–57. http://dx.doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v8i1.124.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Hasil penelitian UNESCO menyebutkan bahwa terdapat � 3000 situs kapal karam di perairan Indonesia. Pernyataan ini juga diperkuat oleh posisi strategis negara kepulauan Indonesia yang berada pada jalur persilangan dua benua dan dua samudera, sehingga sejak dahulu telah berperan sebagai jalur perdagangan internasional yang ramai dilayari. Kondisi dan potensi ini merupakan berkah sekaligus menjadi masalah. Kasus pencurian benda muatan kapal tenggelam (BMKT) di perairan Indonesia telah berlangsung sejak awal perkembangan arkeologi bawah laut di era 70-an, dan masih berlangsung hingga saat ini. Melihat potensi dan permasalahan cagar budaya bawah air yang semakin menghawatirkan, maka sangat diperlukan landasan hukum yang kuat untuk melindunginya. Ketika hukum dan perundangan cagar budaya bawah air tidak cukup kuat untuk melindunginya, maka Indonesia yang kaya benda cagar budaya bawah air akan kehilangan banyak data sejarah. Tulisan ini akan mengulas undang-undang yang terkait dengan cagar budaya bawah air dan menawarkan beberapa poin kritik yang dapat dijadikan acuan dalam merevisi undang-undang tersebut.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
4

Coutelet, Nathalie. "Féral Benga". Cahiers d'études africaines, nr 205 (15.03.2012): 199–215. http://dx.doi.org/10.4000/etudesafricaines.16995.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
5

Videau, André. "Benda Bilili !" Hommes & migrations, nr 1288 (1.11.2010): 172. http://dx.doi.org/10.4000/hommesmigrations.894.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
6

Smalls, James. "Féral Benga". Nka Journal of Contemporary African Art 2017, nr 41 (1.11.2017): 44–59. http://dx.doi.org/10.1215/10757163-4271641.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
7

Diansyah, Arfan, i Winalni Harefa. "Identifikasi Benda-Benda Bersejarah Di Museum Pusaka Nias". Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah 4, nr 1 (6.01.2019): 70. http://dx.doi.org/10.24114/ph.v4i1.13896.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui benda-benda yang menjadi koleksi Museum Pusaka Nias, mengetahui cara Museum Pusaka Nias memperoleh benda-benda pusaka Nias, dan mengetahui pengklasifikasian benda-benda pusaka Nias di Museum Pusaka Nias. Penelitian ini dilakukan di Museum Pusaka Nias yang beralamat di Jalan Yos Sudarso Nomor 134-A, Gunungsitoli, Kotamadya Gunungsitoli. Untuk memperoleh data-data tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi gambar. Penelitian ini juga menggunakan metode studi pustaka yang mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa Museum Pusaka Nias mengoleksi 6001 benda pusaka hasil kebudayaan masyarakat Nias. Benda-benda pusaka yang telah dikoleksi Museum Pusaka Nias diklasifikasikan berdasarkan bidang ilmu, seperti Etnografika, Arkeologika, Historika, Biologika, Numismatika (mata uang), Keramika, Dan Seni Rupa.Kata Kunci : Identifikasi, Benda-Benda Bersejarah, Museum Pusaka Nias
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
8

Gopal, I. Made Anand, Pratolo Rahardjo i Lie Jasa. "Modifikasi Handy Talky (HT) Sebagai Telealarm Pengaman Benda – Benda Suci Pratiam Di Pura Dari Tindakan Pencurian". Majalah Ilmiah Teknologi Elektro 16, nr 1 (10.04.2017): 7–13. http://dx.doi.org/10.24843/mite.1601.02.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
9

Pradoko, A. M. Susilo. "Benda-Benda Kebudayaan Material Arkeologi Musik Sebagai Aktan Hidup". Pelataran Seni 6, nr 1 (17.03.2021): 28. http://dx.doi.org/10.20527/jps.v6i1.11412.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
10

Lüttig, Gerd. "Tribute to Leopold Benda (1933-1998)". Newsletters on Stratigraphy 37, nr 1-2 (1.07.1999): 1–2. http://dx.doi.org/10.1127/nos/37/1999/1.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
11

Soedowo, Ery. "PERSAMAAN DAN PERBEDAAN UNSUR LOGAM BENDA-BENDA PERUNGGU SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN BENDA-BENDA PERUNGGU JAWA TENGAH: ANTARA KEMANDIRIAN TEKNIS DAN PEMENUHAN KONSEP". Berkala Arkeologi 32, nr 2 (29.11.2012): 151–66. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v32i2.54.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
When India culture introduce to Indonesia Archipelago, some changes were happen in its native culture. One of India influence was its religion i.e. Hinduism and Buddhism. Both religion then resemblance in material culture such as sacred building (temple), rites utensils (statue, bell, monk stick finial, etc.), or inscription. One of its material source to made those things is bronze. When Indian culture was introduced, the natives weren’t take it for granted adopt Indian concept for producing bronze things. By XRF analysis, known that bronze artifacts from Northern Sumatra and Java aren’t adopt concept from India traditions i.e. astadhatu and pancaloha. Indian influence on bronze artifacts from Northern Sumatra and Java can see on fullfilness of religion concept, especially on statues. It seen on the choosing of special metals as dominan elements for bronze statue construction. This study reveals some of similarities and diverences in construction elements between Northern Sumatra and Java bronze artifacts.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
12

Klein, Eckart. "Nachruf Ernst Benda". JuristenZeitung 64, nr 14 (2009): 737. http://dx.doi.org/10.1628/002268809788795326.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
13

Bensignor, François. "Staff Benda Bilili". Hommes & migrations, nr 1297 (1.05.2012): 161–66. http://dx.doi.org/10.4000/hommesmigrations.1332.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
14

Hardesty, Robby, Jess Linz i Anna J. Secor. "Walter Benja-Memes". GeoHumanities 5, nr 2 (3.07.2019): 496–513. http://dx.doi.org/10.1080/2373566x.2019.1624188.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
15

Engel, Pascal. "Benda contre Bergson". Critique 732, nr 5 (2008): 384. http://dx.doi.org/10.3917/criti.732.0384.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
16

Manu, Gerlan Apriandy. "Scan QR Code untuk Mengenal Benda-Benda Bersejarah di Museum". Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) 2, nr 1 (30.05.2019): 15–19. http://dx.doi.org/10.37792/jukanti.v2i1.19.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
QR Codes merupakan pengembangan atau perubahan bentuk kode batang atau barcode dari satu dimensi menjadi dua dimensi, dengan kemampuan menyimpan data lebih besar dibanding kode batang atau barcode. QR Code dapat menyimpan data dalam bentuk angka, huruf, dan symbol. Sehingga QR Code dapat digunakan untuk menyimpan URL laman suatu situs. Situs tersebut dapat berisi informasi tentang bahan ajar yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas. QR Code dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas pada sekolah-sekolah. Umumnya informasi tentang benda-benda bersejarah di Museum akan dapat diakses oleh pengunjung atau siswa sekolah jika melakukan perkunjungan langsung ke Museum. Siswa dapat mengakses informasi tentang benda-benda bersejarah tersebut saat sekolahnya berkunjung ke Museum. Setelah itu saat kembali ke sekolah akses informasi dapat dilakukan dengan melihat katalog atau artikel lainnya yang diperoleh saat kunjungan ke museum tersebut. Dengan QR Code, informasi tentang benda-benda bersejarah tersebut dapat langsung diakses oleh siswa dengan cara melakukan pindai (scan) QR Code. Maka secara langsung siswa akan diantarkan pada URL laman situs yang berisi tentang benda bersejarah tersebut. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem yang menjelaskan tentang alur penggunaan QR Code untuk mengenal benda – benda bersejarah di Museum.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
17

Qamaruzzaman, Muhammad Haris. "Sistem Informasi Berbasis Mobile Benda-Benda Tradisional Pada Museum Balanga Palangkaraya". Jurnal Sains Komputer dan Teknologi Informasi 1, nr 1 (27.12.2018): 29–33. http://dx.doi.org/10.33084/jsakti.v1i1.455.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
In this era of globalization, the process of information dissemination through various media can be one with the internet, because the internet is an information technology provider means any time used by the community at the moment and extend the spread of the information Balanga City Museum collection of PalangkaRaya. This research aims at the development of mobile-based information system as the solution of data processing or storage, both in terms of reporting which can help as a media information service for people who need information Introduction to historical heritage objects (Ethnography) of Dayak Culture that exists in the Museum Balanga palangkaraya become more effective and efficient as well as being a solution for systems that are running currently, in conducting promotional activities are still using media promotion through books, brochures, leaflets or in the form of an ad in the newspaper that felt too much of the costs incurred for promotional activities. The design of the system for the flow of functional systems that are running or built using UML as well as for the look of the interface using Balsamiq Mockups. System development is done using the waterfall as one method to construct the system quickly. Implementation of applications using mobile testing conducted using black-box, and the results match expectations between systems that are built and thoroughly tested.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
18

Hartatik, Nfn. "Peranan Simbol Benda-Benda Langit Dalam Perkembangan Religi Masyarakat Di Indonesia". Berkala Arkeologi 19, nr 1 (28.05.1999): 66–77. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v19i1.793.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Celestial objects are always present in the form of symbols depicted in rock paintings, nekara, megalithic concepts, symbols of royal triumph and in conventional myths as can be found in the ethnographic data of several tribes in Indonesia. In general, celestial bodies, especially the sun, moon and stars are symbols whose rays are considered to be the source of life, the light of truth and justice that are expected to be able to illuminate mankind. In their development, the role of celestial bodies has shifted from a religious function to a global function that tends to be profane, which includes social and political functions. However, the presence of a symbol representing an infinite character always exists as a generator of feelings of togetherness and a deeper attachment than just a verbal formulation.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
19

Collins, Georgina. "Interview with Sokhna Benga". Contemporary French and Francophone Studies 16, nr 1 (styczeń 2012): 5–13. http://dx.doi.org/10.1080/17409292.2012.638836.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
20

Gumber, Subhash C., i Joseph E. O'Doherty. "Response to Dr. Benya". American Journal of Gastroenterology 95, nr 3 (marzec 2000): 820. http://dx.doi.org/10.1111/j.1572-0241.2000.01882.x.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
21

Sanusi, Ahmad. "Optimalisasi Tata Kelola Benda Sitaan Negara pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara". Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum 12, nr 2 (31.07.2018): 199. http://dx.doi.org/10.30641/kebijakan.2018.v12.199-211.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tata Kelola dalam kata lain Pemerintahan atau lebih dikenal good governance dalam rangka pemenuhan pelayanan public yang baik. Beberapa permasalahan barang sitaan dan barang rampasan negara pada Rumah Penyimpan dan Barang Rampasan Negara adalah : belum memadainya gedung kantor, gudang dan pegawai; Rupbasan belum terbentuk di setiap Kabupaten/Kota; eselonering Rupbasan eselon IV; minimnya biaya pemeliharaan; belum ada tenaga ahli penilai/penafsir. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Berdasarkan hasil kajian aspek kelembagaan eselonering yang tidak seimbang (sederajat) dengan institusi terkait. Aspek regulasi, lebih mengikat kedalam, institusi terkait memiliki kebijakan masing- masing. Aspek sarana dan prasarana, gudang barang sitaan dan barang rampasan belum sesuai dengan stadarisasi. Aspek sumber daya manusia, belum memiliki petugas penilai yang bersertifikasi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
22

Tjondroputranto, Handoko. "Apa Kegunaan Benda-Benda yang Disita dalam Hukum Acara Pidana Kita Sekarang?" Jurnal Hukum & Pembangunan 26, nr 2 (29.04.1996): 87. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol26.no2.502.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Benda-benda yang disita dalam suatu tindak pidana memegang peran penting dalam prosespembuktian di sidang pengadilan. Namun demikian, hakim perlu membuktikan keaslianbenda-benda sitaan tersebut. Permasalahan yang timbul kemudian adalah bagaimana pembuktian benda-benda yang disita bila tidak diperlihatkan dalam proses pemeriksaan didepan majelis hakim? Penulis artikel ini mengkaji masalah kegunaan benda-benda yang disitadalam hukum acara pidana. Kajian masalah itu juga dilakukan dari sudut ilmu Kedokteran Forensik.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
23

Haryono, Dwi, Torkis Nasution i Muhammad Patra Hafizh. "Citra 2D sebagai Representasi Benda-Benda Bersejarah pada Museum Sang Nila Utama". JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) 2, nr 2 (30.12.2018): 16. http://dx.doi.org/10.35145/joisie.v2i2.14.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Museum Sang Nila Utama merupakan institusi yang melakukan usaha pengoleksian dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungan untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi. Minat masyarakat yang tinggi tidak diberagengi dengan ketersediaan dan kecakapan dari pemandu dalam menjelaskan setiap koleksi museum kepada pengunjung. Sebagai satu-satunya museum di Provinsi Riau,sehingga masyarakat ingin mengetahui koleksi museum yang tersedia, namun karena jarak geograpis dari kabupaten ke Pekanbaru cukup jauh, umumnya masyarakat mengandalkan sumber tertulis dan elektronik sebagai sumber sekunder. Maka dalam penelitian ini peneliti merancang website dengan menerapkan WebGL sebagai fasilitas pendukung untuk merender grafis interaktif berbasis 3D dan grafis 2D pada web browser. WebGl memiliki konten canvas dari sebuah elemen HTML yang berfungsi untuk melakukan pemanggilan data dalam bentuk objek 3D. Penerapan WebGL ini, sistem yang dihasilkan akan memberikan kemudahan dalam menyebarkan informasi dan mereprestasikan benda-benda bersejarah dan informasi yang terdapat pada museum. Selain itu, masyarakat juga dapat melihat benda-benda bersejarah dalam bentuk 3D. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah pada website yang dibangun untuk dapat menarik minat masyarakat, karena saat ini masih banyak developer yang membangun website dengan tampilan yang berorientasi pada objek 2D. Kondisi ini didukung dari hasil penelitian membuktikan bahwa 60% masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat setelah media website ini tersedia.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
24

Setyowahyudi, Rendy. "PENGARUH MEDIA BENDA-BENDA ALAM TERHADAP KEMAMPUAN KLASIFIKASI DAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN POLA". AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak 6, nr 2 (30.09.2020): 206. http://dx.doi.org/10.24235/awlady.v6i2.5878.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
25

Adamson, Clarissa. "Ota Benga: The Pygmy in the Zoo:Ota Benga: The Pygmy in the Zoo." Museum Anthropology 19, nr 2 (wrzesień 1995): 107–8. http://dx.doi.org/10.1525/mua.1995.19.2.107.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
26

Trimulyono, Andi. "Validasi Gerakan Benda Terapung Menggunakan Metode Smoothed Particle Hydrodynamics". Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan 15, nr 2 (6.06.2018): 38–43. http://dx.doi.org/10.14710/kpl.v15i2.17802.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
27

Paini, Paini. "PEMANFAATAN BENDA–BENDA DI LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MEMBANTU SISWA MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI". SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED 6, nr 1 (30.12.2016): 97–103. http://dx.doi.org/10.24114/sejpgsd.v6i1.6008.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
28

Simon, Rita J., i James P. Lynch. "Response to von Benda-Beckmann". Law & Society Review 23, nr 5 (1989): 855. http://dx.doi.org/10.2307/3053768.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
29

Engel, Pascal. "Benda ou la distance engagée". Romanic Review 109, nr 1-4 (1.01.2018): 193–219. http://dx.doi.org/10.1215/26885220-109.1-4.193.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
30

Turner, Bertram. "Bibliography: Franz von Benda-Beckmann". Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law 47, nr 3 (2.09.2015): 513–36. http://dx.doi.org/10.1080/07329113.2015.1113693.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
31

Faizah, Hanim, Moh Syukron Maftuh, Silviana Maya Purwasih i Annisa Dwi Sulistyaningtyas. "Pemanfaatan Benda-Benda di Lingkungan Sekitar untuk Menanamkan Konsep Bilangan pada Anak Usia Dini". Jurnal SOLMA 9, nr 1 (30.04.2020): 176–85. http://dx.doi.org/10.29405/solma.v9i1.4901.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Anak Usia Dini (AUD) identik dengan bermain untuk mengembangkan fisik mototrik anak. Untuk mendukung perkembangan fisik motorik anak, orang tua dan pendidik perlu memfasilitasi dengan berbagai jenis alat permainan. Untuk mendukung pembelajaran, maka sangat tepat jika dalam proses belajar, anak-anak didukung dengan alat permainan edukatif yang memadai. Salah satu tema yang diajarkan kepada anak usia dini adalah tentang konsep bilangan. Pengetahuan anak dalam mengenal konsep bilangan merupakan dasar untuk belajar matematika pada jenjang yang lebih tinggi nantinya. Sehingga perlu dikembangkan alat permainan edukatif yang mengajarkan tentang konsep bilangan. Untuk membuat alat permainan edukatif dapat memanfaatkan barang-barang yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar yang harganya yang murah, mudah didapatkan dan untuk mengurangi penggunaan plastik yang susah diurai. Berdasarkan observasi lapangan diketahui bahwa pemahaman anak terhadap konsep bilangan masih kurang, namun alat peraga yang tersedia di Pos PAUD Terpadu di Kecamatan Gondang Kota Mojokerto dinilai masih kurang. Untuk itu diberikan solusi untuk diadakan Pelatihan Pembuatan Dan Penggunaan Alat Permainan Edukatif Bagi Anak Usia Dini dengan menggunakan benda-benda di lingkungan sekitar. Dari kegiatan pelatihan tersebut, dihasilkan 3 jenis alat permaianan edukatif yang dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan konsep bilangan bagi anak usia dini.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
32

Morrison, Michelle. "Predictable tone in Bena". Africana Linguistica 20, nr 1 (2014): 313–30. http://dx.doi.org/10.3406/aflin.2014.1037.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
33

Kohlhagen, Dominik. "Benda-Beckmann, Franz von, und Keebet von Benda-Beckmann: Gesellschaftliche Wirkung von Recht. Rechtsethnologische Perspektiven". Anthropos 105, nr 1 (2010): 263–64. http://dx.doi.org/10.5771/0257-9774-2010-1-263.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
34

Ariyuni, Ni Made. "Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Materi Benda-Benda Langit Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi". International Journal of Elementary Education 2, nr 4 (23.11.2018): 325. http://dx.doi.org/10.23887/ijee.v2i4.16112.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Benda-Benda Langit dengan menggunakan media gambar di kelas V Semester II SD No. 3 Mengwi. Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD No. 3 Mengwi. Urutan kegiatan penelitian mencakup: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan tes. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif yang terdiri atas 3 (tiga) alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisis data kuanitatif terdiri dari rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi benda-benda langit Kelas V Semester II di SD No. 3 Mengwi Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat pada nilai hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dari pre test sampai siklus terakhir (siklus 2). Rata-rata kelas juga meningkat dari 69.81 pada siklus I, meningkat menjadi 77.12 pada siklus II, atau meningkat sebesar 7.31.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
35

Ulfah, Ummi, i Syarif Hidayatulloh. "Pengenalan Benda-benda Bersejarah Museum Fatahillah Melalui Pemanfaatan Media Animasi Interaktif Untuk Anak Sekolah Dasar". Jurnal Teknik Komputer 5, nr 2 (1.08.2019): 249–58. http://dx.doi.org/10.31294/jtk.v5i2.5469.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
- Interactive animation is a learning media that is quite interesting for children. This is because learning how to use animation is not difficult and more fun for elementary school children than learning to use printed picture books or encyclopedias. This interactive animation was created to introduce Fatahillah museum objects to children. This animation was made to provide knowledge for children about objects in the Fatahillah museum. In addition, this can also be a more interesting and new learning method for school children. In developing existing material, in this study three methods of data collection techniques will be used including observation, interviews and literature. Then for the system development model, it has been tested using software requirements analysis, design, coding, testing, and support. In this study also used some software to build interactive animations to be created including Adobe Flash CS 3 and Adobe Photoshop CS 6. The results of the analysis showed that the introduction process through interactive animation media had a major influence in improving the understanding of elementary school children about introductory material object of Fatahillah museum, this is because children's understanding will be better with explanations that use images, sound effects, and visuals.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
36

Kurnia, Rahmadi, Ratna Atika i Ikhwana Elfitri. "Benda Referensi sebagai Acuan Penyederhanaan untuk Deteksi Benda pada Kondisi Terhalang dengan Metoda Support Machine". JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO 6, nr 2 (15.06.2017): 104. http://dx.doi.org/10.25077/jnte.v6n2.415.2017.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
37

Darmosoetopo, Riboet. "Beberapa Benda Purbakala Berprasasti Pendek Temuan Dari Wonoboyo". Berkala Arkeologi 13, nr 3 (10.10.1993): 37–46. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v13i3.615.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Di dusun Cucukan (termasuk Desa Wonoboyo, kec. Jogonalan, Kab. Klaten) sebanyak tiga kali ditemukan benda purbakala, dari bahan emas dan perak. Beberapa benda temuan itu ada yang berprasasti pendek digoreskan pada dinding atau alas benda. Temuan pertama terjadi pada bulan Oktober 1990. Benda-benda yang ditemukan berupa benda perkakas (upacara?), benda perhiasan dan mata uang. Berat keseluruhan benda dari emas ada 12.436,800gram. Sedang berat keseluruhan barang darl perak 3.343,700 gram.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
38

Kardha, Dessyana, Budhi Sumboro i Yunius Arsita. "Robot Kapal Selam Pendeteksi Keberadaan Benda". Go Infotech: Jurnal Ilmiah STMIK AUB 25, nr 1 (12.06.2019): 53. http://dx.doi.org/10.36309/goi.v25i1.104.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<p><em>The current technological developments so rapidly, as well as the development of electronics technology. Robotics is a proof of human civilization that progresses from time to time. The shape of the robot is not just a form that resembles a human or a certain animal, but moves to resemble the form it imitates. The development of computer technology associated with other devices. The problem of this research is the difficulty of checking leakage of gas or water pipes in the pond. The main purpose of the research is to design and build a complete submarine robot with an endoscope camera that can replace human power for. How this robot works is a robot moving forward, backward, turn right, turn left, move up and down (dive) and equipped with a camera to detect the existence of an object. This robot combines hardware and software, using Arduino Uno Microcontroller as the controller of robots, cameras, and motor drivers as control of propeller motion. The submarine is equipped with an endoscope camera as a leak detector of gas or water pipes inside the pool, especially the detection of objects. The result of the research is a robot can dive in the water base to detect the presence of objects. From this then the authors make a robot submarine detection of the existence of objects that can replace human power to check the leakage of gas or water pipes in the pool. expected robots can be smarter than the previous one.</em></p>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
39

Isnaeni, Moch. "Benda Terdaftar dalam Konstelasi Hukum Indonesia". Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 7, nr 13 (10.04.2000): 47–64. http://dx.doi.org/10.20885/iustum.vol7.iss13.art4.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
40

Suteja, Yulianto, I. Gusti Ngurah Putra Dirgayusa i Anna Ida Sunaryo Purwiyanto. "Chromium in Benoa Bay, Bali - Indonesia". Marine Pollution Bulletin 153 (kwiecień 2020): 111017. http://dx.doi.org/10.1016/j.marpolbul.2020.111017.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
41

Malaquais, Jean. "Julien Benda & la justice abstraite". Agone, nr 23 (10.02.2000): 193–204. http://dx.doi.org/10.4000/revueagone.822.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
42

Cole, Warwick. "The keyboard music of Georg Benda". Early Music XXVI, nr 4 (listopad 1998): 675–78. http://dx.doi.org/10.1093/earlyj/xxvi.4.675.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
43

Erwin, Erwin, Muhammad Syaipul Hayat i Sutarno Sutarno. "Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi". Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences 9, nr 1 (29.08.2017): 33–40. http://dx.doi.org/10.30599/jti.v9i1.79.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
44

Anis, Muhammad Yunus. "KAIDAH PENAMAAN LEKSEM BENDA-BENDA KECIL (ISM TAṢGĪR) DALAM KAMUS AL-MUNAWWIR ARAB-INDONESIA (ANALISIS MORFOSEMANTIK)". Jurnal CMES 13, nr 1 (26.09.2020): 67. http://dx.doi.org/10.20961/cmes.13.1.44562.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
This article will generally examine the naming convention of small objects lexemes (ism tagīr) in the Al-Munawwir Arabic-Indonesian dictionary. The approach used in this study is a linguistic approach, especially closely related to morphosemantics. In this case, the morphosemantic study involves the study of the structure and meaning of the lexeme in relation to small objects or what is commonly referred to in Arabic as ism taṣgīr. The research method consists of three important stages, such as: (1) the data collection and analysis using the observation method of linguistic units in the form of "words" in the al-Munawwir dictionary, (2) the data analysis used distributional methods in the form of techniques for direct elements and contrasting techniques, and (3) reports on results related to the rules for naming small objects in Arabic. The results of this study are expected to provide new insights on the relationship between morphological word formation in Arabic and naming rules in Semantic studies.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
45

Khadafy, Rizky Noor, Marwan Mas i Zulkifli Makkawaru. "PENANGANAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA DI RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KELAS I MAKASSAR". Jurnal Paradigma Administrasi Negara 3, nr 2 (7.06.2021): 89–97. http://dx.doi.org/10.35965/jpan.v3i2.674.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tulisan ini memiliki tujuan agar memahami mengenai tentang penanganan basan atau benda sitaan dan baran atau barang rampasan Negara yang dilaksanakan oleh Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) Kelas I Makassar dan mengetahui apa saja yang dialami serta dan mengetahui upaya penyelesaian setiap masalah yang dialami. Penelitian bersifat deskriptif dan merupakan Hukum Empiris. Tempat penelitian dilaksanakan di kantor RUPBASAN kelas I Makassar. Hasil penelitian yang di peroleh dari wawancara pihak RUPBASAN dan pihak kejaksaan sedangkan data pendukung lainnya didapatkan dari bahan pustaka termasuk peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan data yang sudah didapatkan pada saat pengumpulan data. Tekhnik analisis data menggunakan model interaktif dengan cara kualitatif menggunakan tiga tahapan yakni tahap mereduksi data, tahap penyajian data dan tahap menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kemudian dianalisis dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah Penanganan basan maupun baran di RUPBASAN Makassar terdiri atas :penerimaan basan/baran, penelitian basan/baran,pendaftaran basan/baran, penyimpanan basan/baran, pemeliharaan basan/baran,pemutasian baran/basan, penyelamatan basan/baran, pengamanan basan/baran, pengeluaran basan/baran, dan penghapusan basan/baran serta pelaporan basan/baran. Selama pelaksanaan Penanganan Benda Sitaan di RUPBASAN Kelas I Makassar masih terdapat masalah yakni tekendala dalam bidang internal maupun bidang eksternal. Sehingga dibutuhkan usaha penanganan kendala tersebut dalam proses Penanganan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara di Rupbasan Kelas I Makassar. This paper aims to understand the handling of state confiscated objects and seized goods carried out by State Confiscation House Class I (RUPBASAN) Makassar and to know what has been experienced and to know the resolution of any problems experienced. This research is descriptive and is an empirical law. This research was conducted in the Office of RUPBASAN Class I Makassar. The results of the research were obtained from interviews with RUPBASAN and the prosecutors while other supporting data were obtained from library materials including applicable regulations relating to the data that was obtained during data collection. The data analysis technique used was an interactive model in a qualitative way using three stages, namely the stage of reducing data, the stage of presenting the data and the stage of drawing conclusions. Based on the results of the research obtained and then analyzed, it can be concluded that the steps for handling confiscated objects and loot in RUPBASAN Makassar consist of: acceptance of confiscated objects and seized goods, research, registration, storage, maintenance, mutation, salvage, protection, removal, and elimination as well as reporting of confiscated objects and seized goods. During the implementation of the Handling of Confiscated Objects at RUPBASAN Class I Makassar there were still problems, such as obstacles from internal and external. Therefore, it takes an effort to handle these obstacles in the process of handling State Confiscated Objects and Seized Goods at RUPBASAN Class I Makassar.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
46

Fahruroji, Fahruroji. "ISTIBDᾹL WAKAF: Ketentuan Hukum dan Modelnya". MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah 2, nr 1 (5.06.2018): 111. http://dx.doi.org/10.33511/misykat.v2n1.111.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Wakaf merupakan ibadah māliyah atau ibadah dengan harta benda dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Wakaf akan bernilai ibadah yang berpahala manakala harta benda yang telah diwakafkan itu bermanfaat untuk umat, bahkan wakaf akan terus menerima pahala meskipun ia telah meninggal dunia selama harta benda yang telah diwakafkannya itu bermanfaat. Jadi, kemanfaatan harta benda wakaf untuk kemaslahatan umat merupakan prinsip utama dari ibadah wakaf. Dari sinilah kemudian muncul pendapat fuqaha yang menyatakan bahwa harta benda wakaf yang sudah tidak bermanfaat atau tidak menghasilkan boleh ditukar atau diganti dengan harta benda lainnya yang bermanfaat atau menghasilkan (istibdāl wakaf) berdasarkan pertimbangan kemaslahatan. Kebolehan penukaran harta benda wakaf atau istibdāl wakaf berdasarkan pertimbangan kemaslahatan tersebut, diakomodir dalam peraturan perundang-undangan tentang wakaf yang membolehkan penukaran harta benda wakaf demi menjaga manfaat harta benda wakaf. Hanya saja, peraturan perundang-undangan tentang wakaf belum mengakomodir semua model istibdāl wakaf yang ada dalam fiqh, seperti istibdāl wakaf parsial dan istibdāl wakaf dengan harta benda pengganti yang tidak sejenis. Peraturan perundang-undangan tentang wakaf hanya mengatur penukaran harta benda wakaf dengan harta benda pengganti yang sejenis. Kata Kunci: Istibdāl, Wakaf dan Ketentuan Hukum
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
47

Rafiqi, Yusep. "WAKAF BENDA BERGERAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA". Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial 6, nr 02 (30.10.2018): 191. http://dx.doi.org/10.30868/am.v6i2.307.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Di dalam hukum Islam, benda yang diwakafkan (al-mawquf) terbagi menjadi dua: benda wakaf bergerak dan tidak bergerak. Problematika obyek wakaf tersebut mempengaruhi pada keabsahan tindakan wakaf atas dua kategorisasi benda wakaf tersebut. Sementara itu, dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf Bagian Keenam Harta Benda Wakaf, Pasal 16, ayat (3) dinyatakan bahwa benda bergerak yang bisa diwakafkan adalah harta benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi. Adapun tradisi mewakafkan benda bergerak di Indonesia belum populer dibandingkan dengan wakaf benda tidak bergerak yang berupa tanah dan bangunan. Hal ini berimplikasi pada produktifitas aset wakaf dan pengabadian kemanfaatannya. Dengan demikian, keberadaan wakaf belum memberikan kontribusi sosial yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan yang bersifat konsumtif semata. Makalah ini disusun untuk menganalisis sejauh mana wakaf benda bergerak dalam hukum Islam diserap ke dalam perundang-undangan di Indonesia.Kata Kunci: wakaf benda bergerak, wakaf uang, perundang-undangan
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
48

Mappa, Alimuddin, Sonny Rumalutur i Marco Mambrisaw. "SISTEM KONTROL KONVEYOR PEMILAH LOGAM MENGGUNAKAN PLC OMRON CP1E". Electro Luceat 6, nr 2 (3.11.2020): 282–89. http://dx.doi.org/10.32531/jelekn.v6i2.267.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membuat sistem kontrol pemilah logam secara otomatis menggunakan PLC Omron CP1E30 dengan program ladder diagram yang dirancang dengan aplikasi CX-Programmer Masukan PLC yang digunakan terdapat satu buah sensor proximity dan dua buah sensor photoelektrik sedangkan keluarannya terdapat dua buah motor penggerak konveyor dan satu buah solenoid. Sensor proximity berfungsi untuk mendeteksi benda logam dan bukan logam dan sensor photoelektrik berfungsi untuk mendeteksi adanya suatu benda yang melaluinya.. Keluaran PLC terdapat dua buah motor konveyor berfungsi membawa benda yang akan dipisahkan dan selenoid yang berfungsi memisahkan benda logam dan bukan logam Berdasarkan hasil pengujian ternyata sistem dapat berfungsi dengan baik dimana pada saat PLC diaktifkan maka motor konveyor 1 akan aktif untuk membawa benda yang akan dipilah, pada saat benda melewati photoelectric sensor 1 maka motor konveyor 1 akan berhenti untuk dideteksi oleh proximity sensor, apabila benda tersebut adalah non logam maka motor konveyor 2 akan membawa benda non logam tersebut sampai di ujung konveyor 2, setelah benda non logam itu di deteksi oleh photoelectric sensor 2, maka motor konveyor 1 aktif kembali untuk mengantarkan benda selanjutnya. apabila proximity sensor mendeteksi benda tersebut adalah logam maka selenoid di aktifkan sehingga memisahkan benda logam tersebut.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
49

Dickerson-Putman, Jeanette. "Old women at the top an exploration of age stratification among Bena Bena women". Journal of Cross-Cultural Gerontology 9, nr 2 (kwiecień 1994): 193–205. http://dx.doi.org/10.1007/bf00972149.

Pełny tekst źródła
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
50

Sahid, Mas. "Pengukuran Geometri Benda Tipis (Sudu/Blade) dengan 3D Laser Scanner berdasarkan Referensi Vektor dan Pemakaian Benda Pembanding". Metal Indonesia 42, nr 2 (30.12.2020): 43. http://dx.doi.org/10.32423/jmi.2020.v42.43-51.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
3D laser scanner merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengambil data objek geometrik 3D secara cepat dan “akurat” dengan metode pengukuran non-kontak. Dalam pengambilan data, akan diperoleh data kumpulan titik (point clouds) yang selanjutnya diolah menjadi bentuk khas sebagai model permukaan (surface) maupun padat (solid) yang selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti: analisis geometrik, manufaktur, maupun inspeksi. Sebelum surface maupun solid model terbentuk, diperlukan pemrosesan data kumpulan titik yang telah diambil dengan cara penyatuan (fitting) dan proses editing mesh lainnya. Bagi objek dengan bentuk yang tipis seperti: sudu/blade proses fitting menjadi tidak mudah, karena adanya bentuk kurva yang terbuka antara kurva objek bagian depan dan belakang sudu ketika dilakukan penggabungan data. Proses fitting biasanya membutuhkan referensi minimal tiga buah titik. Pada penelitian ini fungsi referensi titik tersebut digantikan dengan referensi berupa sumbu/vektor. Referensi sumbu/vektor ini diperoleh dengan meletakkan benda berbentuk tabung di sekeliling objek yang akan dilakukan scanning. Selain objek tabung juga digunakan objek lain sebagai perbandingan dalam hal kemudahan proses pengukurannya. Hasil pengubahan referensi ini memperlihatkan nilai rata-rata persentase penyimpangan berdasarkan referensi sumbu adalah 0,935%, sedangkan rata-rata persentase penyimpangan dengan referensi ‘pick point’ yaitu adalah 8,77%. Jadi, pengubahan acuan referensi penggabungan data kumpulan titik (point clouds) dari tiga titik menjadi vektor akan menaikkan akurasi (ketelitian/kebenaran) proses pengukuran dengan 3D laser scanner.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
Oferujemy zniżki na wszystkie plany premium dla autorów, których prace zostały uwzględnione w tematycznych zestawieniach literatury. Skontaktuj się z nami, aby uzyskać unikalny kod promocyjny!

Do bibliografii