To see the other types of publications on this topic, follow the link: Akademi Seni Karawitan Indonesia.

Journal articles on the topic 'Akademi Seni Karawitan Indonesia'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Akademi Seni Karawitan Indonesia.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Masyuni Sujayanthi, Ni Wayan. "Peranan Moral Dalam Mengapresiasi Hasil Karya Seni." Mudra Jurnal Seni Budaya 35, no. 2 (2020): 196–201. http://dx.doi.org/10.31091/mudra.v35i2.1053.

Full text
Abstract:
Hasil karya khususnya dalam bidang seni merupakan hasil buah pikir dari manusia dengan mengolah rasa, cipta, dan karsa yang diwujudkan dalam bentuk karya seni, baik seni tari, seni karawitan, seni pedalangan dan seni musik yang dapat dinikmati oleh masyarakat, namun dalam mengapresiasi hasil karya seni seseorang seringkali dilakukan dengan memperbanyak hasil karya seni tanpa ijin dari pencipta. Berdasarkan fenomena tersebut maka fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana pentingnya peranan moral dalam mengapresiasi hasil karya seni ? dengan tujuan mampu memotivasi para seniman untu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Wahyo Cahyadi, Wirawan Sukarwo, and Edo Galasro Limbong. "Program Penyuluhan dan Pelatihan "Seni Karawitan Hayuning Jagad"." Darma Cendekia 3, no. 2 (2024): 127–37. https://doi.org/10.60012/dc.v3i2.114.

Full text
Abstract:
Indonesia memiliki banyak warisan budaya tradisional, salah satunya dalam bentuk seni musik tradisional. Terdapat satu seni musik tradisional yang disebut dengan karawitan. Seni karawitan ini sendiri mulai tumbuh dan berkembang di wilayah pulau Jawa. Seni karawitan ini sendiri merupakan perpaduan beberapa alat musik dan terdengar lembut di penontonnya. Karawitan pun punya mengandung nilai-nilai dan makna yang berkaitan dengan kehidupan sehari. Salah satunya, Karawitan Hayuning Jagad. Oleh sebab itu, karena dapat menyampaikan pesan-pesan penting terkait kehidupan sehari-hari, maka sangat perlu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hartono, Hartono, Abdur Rahim, and Anjar Sulistyani. "Partisipasi Guru Sekolah Tingkat Dasar Dalam Sanggar Seni Karawitan Sekar Madu Pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya." SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 7, no. 12 (2022): 1217–32. http://dx.doi.org/10.15408/sjsbs.v7i12.28257.

Full text
Abstract:
Karawitan is an art work living, surviving and developing in Java, Indonesia. It has a very important function in people's lives. From the Karawitan learning activities at the art group of “Seni Karawitan Sekar Madu”, it is expected to promote and increase students interest to love the culture of Indonesia through the implementation of Cultural Arts and Crafts lesson. This study aims to describe: (1) the practice of Karawitan musical art training by elementary school teachers (2) implementation of cultural arts and crafts lesson (3) supporting and inhibiting factors of Karawitan musical learni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fatimah, Mutiara Dewi. "Eksistensi Karawitan Putri Di Kota Budaya (Studi Kasus Karawitan Sekar Praja Putri, Pemerintah Kota Surakarta)." Acintya Jurnal Penelitian Seni Budaya 11, no. 2 (2020): 151–64. http://dx.doi.org/10.33153/acy.v11i2.2986.

Full text
Abstract:
ABSTRAKKarawitan adalah bagian dari hidup oleh masyarakat Solo. Kondisi psykologis masyarakat Solo juga mempengaruhi berkembangnya karawitan di kota budaya. Salah satunya fenomena karawitan putri yang sampai saat ini masih terdengar meski lirih gaungnya di lingkungan seniman Solo dan sekitarnya. Sekitar tahun 80an karawitan putri mulai bermunculan, seiring diadakannya Lomba Karawitan Putri di Radio Republik Indonesia (RRI Surakarta). Fokus dari penelitian ini adalah karawitan sekar praja putri dimana karawitan putri masih diterima baik oleh masyarakat dan mampu bertahan walaupun telah digerus
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Fatmawati, Rohma Ayu Dwi, and Honnest Ummi Kaltsum. "Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Karawitan dalam Mengembangkan Karakter Disiplin dan Cinta Tanah Air Siswa." Jurnal Basicedu 6, no. 3 (2022): 4768–75. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2929.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kegiatan ekstrakurikuler seni karawitan dalam mengembangkan karakter disiplin dan cinta tanah air pada ssiwa kelas V SD N Wirun 5. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Data primer memuat kepala sekolah, pelatih, siswa, guru. Data sekunder memuat data yang diperoleh untuk melengkapi data primer berupa recorder, laporan, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler karawitan di SD Negeri Wirun 5 Kelas V. Pelaksanaan kegiatan ektrakurikler seni karawitan seminggu sekali p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sasono, Ipa Hadi, and Sigit Setiawan. "Transformasi Seni Karawitan di Era Digital dan Pelestarian dalam Perkembangan Teknologi." Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual 8, no. 4 (2023): 1102–10. https://doi.org/10.28926/briliant.v8i4.2233.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi seni Karawitan di era digital dan mengeksplorasi tantangan serta peluang yang muncul dalam upaya pelestariannya dalam konteks perkembangan teknologi. Seni Karawitan, sebagai bagian integral dari kebudayaan Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam menjaga keaslian dan eksistensinya di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis konten digital, serta mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan denga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Marzuqi, Yasir, Risang Arya Yudhantaka, and Irvan Mahendra. "Seni Musik Karawitan Sebagai Sarana Peningkatan Rasa Cinta Tanah Air: Studi Kasus di Omah Seni Melikan." Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan 6, no. 1 (2025): 19–26. https://doi.org/10.31002/kalacakra.v6i1.9403.

Full text
Abstract:
Fenomena globalisasi yang semakin kompleks telah melahirkan budaya hibrida yang didominasi oleh pengaruh kebudayaan asing. Kondisi ini sering kali menimbulkan krisis identitas budaya lokal dan nasional, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan lunturnya bahkan hilangnya identitas budaya bangsa. Seni musik tradisional karawitan memiliki potensi besar sebagai media untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air, khususnya di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana seni musik karawitan dalam meningkatkan rasa cinta tanah air di kal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sutrisni, Sutrisni. "Karawitan di Wilayah Terban, Gondokusuman, Yogyakarta." Jurnal Pengabdian Seni 2, no. 2 (2021): 155–64. http://dx.doi.org/10.24821/jps.v2i2.5927.

Full text
Abstract:
Kelurahan Terban, Gondokusuman, Yogyakarta selain mempertahankan upacara adat, juga konsisten untuk melestarikan kesenian tradisi Jawa, antara lain seni karawitan, seni tari, wayang kulit, dan teater/wayang wong. Belajar karawitan tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi melalui proses yang panjang untuk bisa memahami, menguasai teknik, menghayati, kemudian merasakan. Hal ini yang belum dimiliki oleh ibu-ibu grup karawitan “Purba Laras”. Oleh karena itu, ibu-ibu masih berkeinginan untuk memperdalam baik teknik menabuh maupun unggah-ungguh dalam menabuh gamelan. Untuk memperdalam penguasaan t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Dholiful Hadi, Risa Triassanti, Dyah Kurniawati, Budi Susatyo, and Ulfa Yuliasari. "Karawitan Sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti Dan Pengembangan Karakter di Sanggar Genta Buana Laras." Jurnal Abdisembrani 2, no. 2 (2024): 113–16. https://doi.org/10.55719/as.v2i2.942.

Full text
Abstract:
Pelatihan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran karawitan sebagai media pendidikan budi pekerti dan pengembangan karakter di Sanggar Gentha Buana Laras. Karawitan sebagai seni musik tradisional Indonesia memiliki potensi besar untuk membentuk individu yang tidak hanya mahir dalam aspek musikal, tetapi juga memiliki integritas moral dan karakter yang kuat. Pada pelatihan ini juga diharapkan peserta tidak hanya memperkaya keterampilan musikal akan tetapi juga agar bisa membentuk individu yang memilikipelatihan karawitan karakter kuat, disiplin dan tanggung jawab. Dengan demikian, pelatihan ka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ulfa, Nanik, Ratna Fajarwati Meditama, and Salim Salim. "PELATIHAN KARAWITAN SEBAGAI UPAYA PENANAMAN LITERASI BUDAYA PADA CALON GURU MI." Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (2023): 60–66. http://dx.doi.org/10.36636/eduabdimas.v2i1.2128.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara yang memiliki suku bangsa, budaya dan kepercayaan yang beragam, oleh sebab itu sebagai warga Negara Indonesia penting untuk memiliki pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat karena kurangnya pemahaman warga Negara terhadap budaya yang semakin lama semakin terkikis akibat kebebasan penggunaan dan kemajuan teknologi. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia tenttu memilki tanggungjawab untuk mencegah terjadinya permasalahan yang mungkin akan berakibat fatal tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Suneko, Anon, and Agung Sutrisno. "Kaderisasi dan Peningkatan Kemampuan Pelatih Karawitan di Kelompok Seni Ngudi Laras, Watu Lumbung, Kadiluwih Salam, Magelang." Jurnal Pengabdian Seni 2, no. 1 (2021): 3–14. http://dx.doi.org/10.24821/jps.v2i1.5732.

Full text
Abstract:
Seni budaya Indonesia yang beragam dalam perkembangannya membutuhkan penguatan, pengembangan, dan inovasi agar tetap diterima dan berkembang kepada generasi penerus bangsa. Pelestarian budaya diupayakan melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah penyuluhan seni karena dalam penyuluhan terdapat proses yang melibatkan langsung antara pemangku kepentingan, akademisi, dan masyarakat secara langsung. Karawitan menjadi salah satu kesenian yang tumbuh dan berkembang dalam tradisi yang khas dan menarik. Tujuan dari penyuluhan seni di bidang karawitan dengan objek kelompok seni Ngudi Laras melalui
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Nuraini Widia Santoso, Adelia Dzun, Deras Rizki Dermawan, Lioni Vebriyanti, Ahmad Daffa, and Rahmat Puja Kusuma. "Pelatihan Karawitan sebagai Upaya dalam Optimalisasi Indigenous Art dan Culture Knowledge bagi Generasi Muda." Kreasi: Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat 4, no. 3 (2024): 289–301. https://doi.org/10.58218/kreasi.v4i3.989.

Full text
Abstract:
Desa Wirun menjadi desa sentra industri gamelan terbesar di Indonesia. Terdapat berbagai kesenian tradisional yang berkembang, termasuk karawitan. Namun, kesenian tradisional hanya populer di kalangan orang tua saja sementara generasi muda banyak yang memiliki minat dan apresiasi yang rendah terhadap seni dan budaya lokal. Pemahaman dan pengetahuan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda juga masih minim. Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan indigenous art dan culture knowledge di kalangan generasi muda melalui pelatihan karawitan. Metode yang digunakan yaitu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Suastika, I. Putu Gede, I. Nyoman Sudiana, and I. Ketut Sudhana. "Manis Batu Sebuah Garapan Kreasi Baru Gamelan Semar Pagulingan Saih Pitu." Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni 8, no. 1 (2020): 47–58. http://dx.doi.org/10.31091/sw.v8i1.1046.

Full text
Abstract:
Semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah kutipan dari kekawin Sutasoma karangan Mpu Tantular. Kata “Bhineka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata “Tunggal berarti satu, kata “Ika” berarti itu. Secara harfiah Bhineka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah kesatuan. Bahwa diantara pusaparagam Bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan bernegara kesatuan Republic Indonesia yang terdiri atas keanekaragaman budaya, bahasa daerah,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Sabri, Indar, Joko Winarko, Trisakti Trisakti, Eko Wahyuni Rahayu, and Subiyanto Karoso. "PELATIHAN SENI KARAWITAN DALAM RANGKA PELAYANAN KEPADA LANJUT USIA DI PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI)." Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (2023): 35–39. http://dx.doi.org/10.26740/jpm.v3n1.p35-39.

Full text
Abstract:
Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia ini tidak hanya terjadi pada setiap kelompok masyarakat. Hal ini juga terjadi pada para pensiunan, yang sekarang tergabung dalam organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Kecamatan Tandes. Nasib para pensiunan seringkali mengalami rasa bosan terhadap kegatan organisasi yang monoton dan menambah beban penderitaan bagi mereka dalam menikmati hari tua. Sehingga perlu adanya kegiatan yang dapat dijadikan sebagai semangat dalam menjalani hidup yang berkualitas.
 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Tandes mempunyai ke
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Al Mubarok, Ahmad Aly Syukron Aziz, and A. Fandi Bastian. "Pendampingan Anak dalam Mengenal dan Melestarikan Budaya Lokal melalui Komunitas Seni Karawitan Kabupaten Mojokerto." GUYUB: Journal of Community Engagement 5, no. 1 (2024): 1–21. http://dx.doi.org/10.33650/guyub.v5i1.7487.

Full text
Abstract:
In the modern era, children's awareness of Karawitan culture, especially elementary school students, is decreasing because many foreign cultures have stepped foot in Indonesia. The children's interest in studying foreign cultures is much greater than studying their own culture. This is the basis for holding Karawitan mentoring activities at SDN Ngastemi 1 Bangsal and SDN Dukuhngarjo Jatirejo, Mojokerto Regency, to stimulate and encourage students' awareness of local culture, particularly in Karawitan. The method used in this community engagement was Participatory Action Research (PAR). The dat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Purwaningtias, Deasy, Raja Sabaruddin, Isti Wulandari, and Deni Risdiansyah. "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMI SENI BELA DIRI KARATE INDONESIA (SIMASKI) KALIMANTAN BARAT." Jurnal Informatika Kaputama (JIK) 5, no. 2 (2021): 398–406. http://dx.doi.org/10.59697/jik.v5i2.277.

Full text
Abstract:
Akademi Seni Bela Diri Karate (ASKI) merupakan salah satu organisasi bela diri yang ada di Kalimantan Barat yang salah satu fungsinya sebagai lembaga pendidikan ilmu bela diri khususnya karate-Do yang terbuka untuk multi aliran karate. Setiap bulannya ASKI menerima pendaftaran atlit-atlit baru dengan mengisi formulir pendaftaran, atlit diwajibkan membayar iuran setiap bulannya, dan jika atlit ingin mengikuti ujian kenaikan sabuk, maka atlit wajib membayar biaya ujian. Permasalahan yang terjadi adalah sistem pencatatan pendaftaran dan pembayaran yang masih menggunakan media kertas yang memungki
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Ahda, Boby Anoza, Jufri Jufri, and Firman Firman. "New Pado: Komposisi Musik Dari Kasus Musikal Melodi Pado-Pado." Jurnal Musik Etnik Nusantara 3, no. 1 (2023): 59. http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v3i1.3823.

Full text
Abstract:
Penciptaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi baru mengenai sebuah komposisi baru yang bersumber dari kesenian tradisi mansi solok yang berangkat dari pado-pado dalam bentuk musik populer. Fungsi dari penciptaan ini adalah sebagai perwujudan kreativitas pengkarya dalam membuat sebuah komposisi yang berangkat dari kesenian tradisi, sekaligus menjadi sebuah perbandingan bagi pengkarya dalam membuat komposisi karawitan. Berkaitan dengan karya ini Pengkarya menafsirkan kembali fenomena musikal yang terdapat pada kesenian Mansi Solok ke dalam bentuk komposisi musik karawitan dengan pendekatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Amanajás, Igor de Almeida, and Marília Vieira Soares. "Conversas de Warung." Pitágoras 500 11, no. 2 (2021): 170–80. http://dx.doi.org/10.20396/pita.v11i2.8667105.

Full text
Abstract:
Ni Wayan Sekariani (55 anos) é professora e dançarina de dramas balineses tradicionais e contemporâneos. Nascida no vilarejo de Batuan, na regência de Gianyar, Sekar se graduou em danças balinesas na ASTI - Akademi Seni Tari Indonesia (Academia de Danças Artísticas da Indonésia), hoje em dia Institut Seni Indonesia – Denpasar (Instituto de Artes da Indonésia) em Denpasar. Sekar já se apresentou em diversos países, entre eles o Japão, onde realizou diversas colaborações com artistas de teatro Nô. É sobrinha e filha adotiva do mestre I Made Djimat e pertence ao grupo de atores, dançarinos e músi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Darlenis, Teti, and Iwan Budi Santoso. "Pelatihan Karawitan dan Tari Gaya Minang Pada Sanggar Seni Sayuk Rukun Dukuh Girimulya Desa Tibayan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten." Abdi Seni 11, no. 1 (2020): 45–52. http://dx.doi.org/10.33153/abdiseni.v11i1.3126.

Full text
Abstract:
Bangsa Indonesia dengan beragam kekayaan seni dan budaya yang ditemukan di berbagai pulau dari Sabang hingga Merauke adalah aset nasional yang luar biasa. Inilah identitas masing-masing daerah yang merupakan bagian dari Bangsa Indonesia. Stabilitas identitas daerah di Indonesia dibutuhkan untuk menangkal derasnya arus budaya asing di era globalisasi yang terkadang memiliki bagian-bagian yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah bagian dari cara untuk memperkuat identitas nasional di masyarakat.Musik dan tarian adalah bagian dari seni yang memiliki peran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Candrayana, Ida Bagus, and Ni Putu Tisna Andayani. "POTRET MAESTRO SENI DI BALI PADA MEDIA DAUN." spectā : Journal of Photography, Arts, and Media 6, no. 2 (2023): 147–53. http://dx.doi.org/10.24821/specta.v6i2.8523.

Full text
Abstract:
Fotografi seni media daun yang menampilkan para maestro seni di Bali adalah sebuah proses karya cipta fotografi yang kental dengan seni budaya tradisi Bali yang mengabadikan sosok-sosok seniman dengan keahlian yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Karya foto seni cetak media daun ini menampilkan lima sosok maestro seni di Bali diantaranya bidang seni tari, seni lukis dan seni karawitan dan seni pedalangan di Bali. Karya foto ini merupakan ide pencipta yang ingin mengabadikan eksistensi ‘Sang Maestro' di usia senjanya sekaligus sebagai bentuk apresiasi pencipta terhadap gagasan/ide/karya par
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Ningrum, Dyaloka Puspita, Tommy Satriadi Nur Arifin, and Ariandi Putra. "PENERAPAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN EKSISTENSI BUDAYA KARAWITAN DI DUSUN KANOMAN YOGYAKARTA." Jurnal Abdi Insani 11, no. 2 (2024): 1909–15. http://dx.doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1624.

Full text
Abstract:
Perkembangan media sosial dengan segala kreatifitasnya dapat dijadikan strategi untuk menguatkan produk kebudayaan lokal yang mulai tersisihkan di era yang sudah serba modern sekarang. Praktik memainkan alat musik gamelan yang identik dengan budaya karawitan khususnya oleh masyarakat Jawa pun seiring waktu semakin termarginalkan. Padalah kesenian tradisional sejatinya merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengajak warga di Dusun Kanoman Yogyakarta agar dapat bertahan sekaligus dapat mempelopori gerakan dalam menjaga kesenian t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Ariwirya, I. Gede Arnov Surya, Cokorda Alit Artawan, and I. Gusti Ngurah Wirawan. "Perancangan Komik Digital Arja dengan Lampahan Siwaratri di Keramas Blahbatuh Gianyar Bali." AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 1, no. 01 (2020): 1–8. http://dx.doi.org/10.59997/amarasi.v1i01.33.

Full text
Abstract:
Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan nasional yang dimiliki oleh Indonesia. Pendidikan seni berfungsi memberikan dan membekali generasi muda dalam mengenal nilai – nilai budaya. Kesenian yang terkenal di Bali adalah Arja, banyaknya perpaduan yang terdapat dalam Arja dari berbagai jenis bentuk kesenian seperti seni tari, kesenian sastra, pentas drama, seni rupa, kesenian ukir, pentas tata busana, dan seni karawitan, pada saat ini, arja kurang diminati di kalangan masyarakat karena popularitasnya mulai berkurang. Upaya agar generasi tertarik dengan Dramatari Arja, maka pada tahun 1995
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Saldi, Putu. "Wija Kusuma Dance Accompaniment Music | Musik Iringan Tari Wija Kusuma." GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3, no. 2 (2023): 190–96. http://dx.doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i2.1355.

Full text
Abstract:
Dalam kehidupan sosial budaya khususnya di pulau Bali dan Indonesia pada umumnya tidak akan pernah terlepas dengan unsur seni tabuh atau karawitan dan juga seni olah gerak atau seni tari, kedua unsur ini tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya seperti konsep purusa dengan pradana. Sama halnya dengan prosesi upacara yadnya maupun pelaksanaan acara tanpa dibarengi dengan gamelan dan tarian nuansanya akan terasa jauh berbeda. sesuatu hal yang kurang di zaman ini kebudayaan yang dulunya memiliki kejayaan kembali dibangkitkan sebagai suatu langkah untuk pengembangan dan pelestarian kebuday
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Sustiawati, Ni Luh, I. Gede Oka Surya Negara, Rano Sumarno, and Arthur Supardan Nalan. "Merangkai Nusantara Melalui Seni Wadantara." Mudra Jurnal Seni Budaya 35, no. 2 (2020): 182–95. http://dx.doi.org/10.31091/mudra.v35i2.1063.

Full text
Abstract:
Merangkai Nusantara melalui Seni Wadantara merupakan Penelitian Penugasan dalam bentuk skema Konsorsium Riset Unggulan Peguruan Tinggi (KRU-PT) tahun 2019 s.d tahun 2021. Tujuan penelitian menghasilkan satu model seni pertunjukan yang mengkolaborasikan jenis kesenian dari multi etnis dalam satu kemasan seni pertunjukan wayang, drama, karawitan dan tari Nusantara dalam satu repertoar bernama Seni Wadantara. Dampak positif yang diperoleh adalah penguatan ideologi bangsa dan ekonomi melalui pengembangan seni pertunjukan panggung terkoneksi secara digital untuk memudahkan akses dan mutu pertunjuka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Verrysaputro, Exwan Andriyan, Kilau Riksaning Ayu, and Ashlikhatul Fuaddah. "Pelatihan Gamelan Jawa di Sanggar Seni Larasati, Padamara, Purbalingga: Upaya Pelestarian Seni dan Peningkatan Citra Diri." Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia 4, no. 6 (2025): 875–81. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3184.

Full text
Abstract:
Gamelan Jawa merupakan warisan budaya yang kaya dan mendalam dari pulau Jawa, Indonesia. Citradiri ialah suatu upaya individu untuk membentuk dan mengelola citra atau reputasi merekasendiri. Pelatihan Gamelan Jawa dapat dijadikan sebagai media untuk meningkatkancitradiridalam bidang Seni. Sanggar Seni Larasati ialah salah satu sanggar yang terdapat diKabupatenPurbalingga yang berfokus pada kegiatan Seni Tari dan Teater Tradisi. Dalam melaksanakan kegiatan sanggar, masih terjadi permsalahan terkaitnya minimnya latihan pada bidang seni musik karawitan. Pengabdian kepada Masyarakat yang mengangka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Mangundap, Poppy, and Purnomo S. Hadi. "AKADEMI MUSIK DENGAN GAYA ARSITEKTUR METAFORA DI KOTA LUWUK." SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 1, no. 1 (2022): 9–18. http://dx.doi.org/10.55114/siparstika.v1i1.262.

Full text
Abstract:
Kota Luwuk merupakan salah satu kota di Indonesia yang terletak timur Sulawesi tengah dengan masih kekurangan potensi dalam pengembangan pendidikan dibidang musik, tanpa kita sadari sangat banyak siswa yang mempunyai bakat tetapi tidak di kembangkan, Namun perkembangan yang ada belum sepenuhnya diimbangi dengan sarana dan fasilitas yang tersedia karena masih banyaknya kekurangan dan beberapa kendala yang dihadapi, antara lain masih kurangnya peralatan musik dalam pelaksanaan praktek bermusik, sistem akustikal bangunan yang kurang memadai, tidak adanya ruang-ruang khusus sebagai penunjang pendi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Agustini, Agustini, Koesworo Setiawan, and Siti Nurul Hikmah. "Analisis Makna Semiotika Roland Barthes Dalam Upacara Lengser Mapag Panganten Pada Pernikahan Adat Sunda." Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian 10, no. 2 (2024): 393–407. https://doi.org/10.52434/jk.v10i2.41735.

Full text
Abstract:
Di era globalisasi seperti sekarang ini ternyata masih ada masyarakat yang tetap memegang teguh budaya adat sunda upacara lengser mapag panganten yang masih dilestarikan, ini mengingatkan bahwa budaya harus dijaga dan diperhatikan karena ini menunjukan sebuah kebanggaan dari identitas daerah yang merupakan bagian dari budaya sunda di Indonesia, yang menandai serangkaian prosesi pernikahan dengan melibatkan aspek simbol dalam berbagai kreasi seni yang ditampilakan seperti kreasi seni tari, seni karawitan, seni bodoran serta pemberian rajah yaitu doa serta nasihat pembelajaran tentang kehidupan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Santi, Ni Putu Ira Karisma, I. Nyoman Indrawan, Ida Ayu Agung Cahya Sinta Dewi, Maria Delsiana Stevanya De Almeida Danggur, and Anak Agung Trisna Ardanari Adipurwa. "PENERAPAN METODE FONIK DAN BIBLIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENABUH GAMELAN DI SANGGAR SENI SHANTI WERDHI GITA." Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 1 (2022): 1–9. http://dx.doi.org/10.59997/awjpm.v1i1.886.

Full text
Abstract:
Sanggar Seni Shanti Werdhi Gita merupakan salah satu lembaga sosial kemasyarakatan yang dijadikan sebagai wadah pengabdian masyarakat dalam upaya melestarikan seni budaya Bali, khususnya dalam bidang Seni Karawitan. Permasalahan di lingkungan mitra disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya peserta didik yang kesulitan dalam menghafal nada pada materi yang diberikan, minimnya minat baca, bahkan adanya gangguan kesehatan mental pada beberapa peserta didik. Berdasarkan permasalahan tersebut, metode fonik dan biblioterapi kami jadikan sebagai solusi. Kedua solusi tersebut bertujuan untuk mening
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Wahyudiono, Teguh, Mulyanto Mulyanto, and Slamet Supriyadi. "Tembang Macapat Sebagai Metode Untuk Penanaman Dasar-Dasar Musikalitas." Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 23, no. 3 (2022): 149–59. http://dx.doi.org/10.24821/resital.v23i3.7412.

Full text
Abstract:
ABSTRACT This research departs from a problem, namely that students of the Mangkunegaran Art Academy in Surakarta the II semester for the academic year 2021/2022 have difficulty understanding the musicality of the tembang macapat which includes titilaras and laya. Thus, this study aims to describe the learning process of the tembang macapat as an inculcation of the basics of student musicality in the students of the karawitan arts study program at the Mangkunegaran Art Academy in Surakarta. Researchers examine learning from the learning stages (pre, process, and post), learning components (obj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Agustana, I. Putu, I. Made Rudita, and I. Nyoman Surianta. "GAMELAN GONG KEBYAR SEMBILAN BILAH DI DESA KELECUNG." WIDYANATYA 2, no. 01 (2020): 8–12. http://dx.doi.org/10.32795/widyanatya.v2i01.620.

Full text
Abstract:

 
 
 Gamelan merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia yang telah berkembang sebagai musik sejak jaman prasejarah hingga saat ini. Perkembangan gamelan di Bali sangat pesat terutama yang dapat kita amati sejak abad XX ini. Gamelan Bali berbentuk seni karawitan instrumental yang memiliki laras pelog dan selendro. Gamelan Jawa, Bali, Sunda sering sekali mewakili Indonesia di pentas dunia sehingga dianggap sebagai musik tradisi Bangsa Indonesia. Kata gambel atau gembel berarti ‘pukul’, jadi digembel sama dengan dipukul. Instrumen musik yang cara memainkannya digembel, namanya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Yadnya Yusana, I. Putu Pryagus, and Ni Putu Hartini. "Creative Percussion “Ilang” | Tabuh Kreasi “Ilang”." GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3, no. 3 (2023): 239–426. http://dx.doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.1673.

Full text
Abstract:
Ilang adalah sebuah karya komposisi tabuh kreasi yang terinspirasi dari kehidupan penata yang merasakan kehilangan sosok seorang ibu yang dicintainya. Dalam kamus Bali Indonesia dijelaskan bagaimana kata Ilang yaitu hilang atau kehilangan. Arti kehilangan bisa berupa kesedihan dan penderitaan atau temparan atas kualitas ketabahan dan kesiapan diri. Kehilangan menunjukkan rasa yang tidak sepenuhnya utuh, merasa kurang tanpa hadirnya sesuatu atau seseorang. Melihat fenomena yang terjadi, maka muncullah sebuah inspirasi untuk mengangkat Ilang dijadikan sebuah judul komposisi karawitan dalam bentu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Kurnia Jatilinuar, Setya Rahdiyatmi, and Bagas Arga Saputra. "Pelatihan Gending Gerejawi Kepada Kelompok Sabda Laras Gereja Kristen Muria Indonesia Yogyakarta." Jurnal Pengabdian Seni 1, no. 2 (2020): 75–83. http://dx.doi.org/10.24821/jas.v1i2.4711.

Full text
Abstract:
Kelompok Karawitan Sabda Laras merupakan sekelompok jemaat Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Yogyakarta yang mengupayakan realisasi dari inkulturasi dalam lingkungan gereja. Namun, tidak adanya pelatih tetap sejak tahun 2017 berdampak pada jumlah anggota yang tidak bertambah tetapi justru berkurang, dan hingga saat ini belum ditemukan strategi atau metode untuk menyemarakkan/memajukan grup. Pelatihan bagi kelompok Karawitan Sabda Laras diperlukan untuk meningkatkan kemampuan menabuh gamelan dengan lagu gerejawi. Pelatihan dilakukan melalui program Penyuluhan Seni ISI Yogyakarta, yang disel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Firdausi, Zahara Nora. "PERENCANAAN DAN REALISASI ANGGARAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISI SURAKARTA." Hijri 11, no. 1 (2022): 51. http://dx.doi.org/10.30821/hijri.v11i1.11875.

Full text
Abstract:
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui </em><em>rencana anggaran dan realisasi anggaran di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana peneliti melakukan observasi secara langsung dan menuangkan temuan tersebut pada sebuah catatan. Hasil dari penelitian ini adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu universitas maka membutuhkan anggaran. Dalam pengelolaan anggaran, maka Fakultas Seni Pertunjukan di ISI Surakarta melakukan perencanaan anggaran sebelum terealisasinya anggaran. Setelah anggaran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Bandono, Bandono. "Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Aparatur Sipil Negara di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta." ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan 2, no. 2 (2022): 80–86. http://dx.doi.org/10.24821/jap.v2i2.6989.

Full text
Abstract:
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dibawah naungan perguruan tinggi seperti universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan perguruan tinggi lain yang bertugas mengelola koleksi perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja Aparatur Sipil Negara di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Skala pengukuran dengan metode skala likert. Populasi yang digunakan yaitu seluruh aparatur sipil neg
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Lintang, Avyana Destyasti, Sarjiwo Sarjiwo, and Nur Iswantara. "Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Langen Carita Lakon Patine Arya Penangsang." Indonesian Journal Of Performing Arts Education 1, no. 1 (2021): 32–39. http://dx.doi.org/10.24821/ijopaed.v1i1.4918.

Full text
Abstract:
AbstractCharacter education in Indonesia is being re-implemented to shape students to have intellect and character and can be taught through art education, one of which is Javanese opera. Langen carita is one of the arts that is intended to shape children's character as a continuation of children's art education. Langen carita is a form of the sariswara method in which there are literature, songs/music/karawitan, stories and solah bawa in short operas or children's plays (ages 10-14 years). Langen carita has also developed as a performing art with many historical stories, chronicles, or daily
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Yudarta, I. Gede. "Analisis Keragaman Hasil Kegiatan Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia Denpasar Pada Masa Pandemic Covid-19 Tahun 2020." Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni 9, no. 1 (2021): 14–20. http://dx.doi.org/10.31091/sw.v9i1.1427.

Full text
Abstract:
Penyusunan artikel ini betujuan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada pelaksanaan KKN periode tahun 2020. Sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pelaksanaan KKN ISI Denpasar merupakan implementasi penerapan hasil pembelajaran yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah. Berbeda dengan pelaksanaan KKN pada tahun-tahun sebelumnya, berkenaan dengan pandemic Corona Virus Disease (Covid-19) kegiatan KKN diarahkan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dengan cara terlibat langsung berpa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Suartini, Ni Wayan, I. Ketut Sariada, and I. Gede Mawan. "Pelatihan Tari Rejang Shanti Banjar Desaanyar, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali." Segara Widya Jurnal Penelitian Seni 10, no. 1 (2022): 47–56. http://dx.doi.org/10.31091/sw.v10i1.1934.

Full text
Abstract:

 PKM Pelatihan Tari Rejang Shanti ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tari Rejang Shanti dalam mengiringi upacara piodalan di Banjar Desaanyar, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Keunikan Tari Rejang Shanti terletak pada gerak tarinya yang terinspirasi dari gerak papendetan yang ada di Banjar Desaaanyar. Analisis situasi di lapangan menunnjukkan belum ada tari ritual upacara piodalan seperti Tari Rejang di Pura tersebut. Selain itu tabuh pengiring juga belum dimiliki. Solusinya memberikan pelatihan tari dan tabuh Rejang Shanti kepada mas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Oktriyadi, Riky, and Gempur Sentosa. "TEPAK CIWARINGINAN PADA SENI PENCAK SILAT DI KOTA BANDUNG." Paraguna 10, no. 2 (2023): 96. http://dx.doi.org/10.26742/paraguna.v10i2.2948.

Full text
Abstract:
Pencak silat is a martial art of Indonesia's cultural identity that 
 has been designated by UNESCO as an Intangible Cultural 
 Heritage. Pencak silat in West Java is not only categorized as a 
 martial sport, but also as one of the arts. Pencak silat in the context 
 of performing arts is often called Kendang Penca (from the 
 perspective of musical aesthetics) and Ibing Penca (from the 
 perspective of dance aesthetics). The focus of this article is to 
 describe the variety of tepak ciwaringinan patterns in the pencak 
 silat family in Bandung. The co
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Girindrawardani, Anak Agung Ayu Dewi, and Slamat Trisila. "Transformasi Denpasar dari Kota Agraris Menjadi Kota Budaya, 1906-1979." Jurnal Sejarah Indonesia 7, no. 2 (2024): 161–80. https://doi.org/10.62924/jsi.v7i2.33058.

Full text
Abstract:
It does not seem to appear that Denpasar, the current capital of Bali Province, was originally an agricultural city and was not designed as a modern city. However, the modern city of Denpasar was formed due to power shifts, the development of cultural tourism, and the circulation of trade, both regional and international, in Bali since the beginning of the 20th century. This article aims to convey the written history of Denpasar City, 1906–1979, from socio-economic and cultural aspects. This essay uses historical methods as a tool to dissect and explain the changes that occurred in Denpasar Ci
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Rini, Peni Candra. "PENCIPTAAN DAN PEMENTASAN DARING KONSER KARAWITAN KINANTHI KUNCI ATI KARYA PENI CANDRA RINI." Abdi Seni 12, no. 2 (2021): 108–13. http://dx.doi.org/10.33153/abdiseni.v12i2.3892.

Full text
Abstract:
Penciptaan dan pementasan Daring Konser Karawitan Kinanthi Kunci Ati adalah sebuah artikel yang membahas mengenai proses penciptaan karya “Kinanthi Kunci Ati” yang selanjutnya dipentaskan secara virtual. “Kinanthi Kunci Ati” sendiri merupakan sebuah karya musik komposisi yang berpijak pada kaidah musik karawitan tradisi, selanjutnya dikembangkan sesuai dengan kebutuhan ekspresi pengkarya. “Kinanthi Kunci Ati” merupakan sebuah karya refleksi yang dilakukan pengkarya terhadap keadaan normal baru yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih menyerang Indonesia dan dunia. Adapun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rahardjo, Fr Retno Setyowati. "Experimental Method on “Pseudo Delights” Artwork." International Journal of Creative and Arts Studies 6, no. 2 (2020): 125–37. http://dx.doi.org/10.24821/ijcas.v6i2.3455.

Full text
Abstract:
ABSTRACTIn 1975 Indonesian contemporary art was believed to be born and marked by the occurrence of the “Black December” event which then initiated the Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia. Arts academy also swiftly respond to this phenomenon by putting an art experimentation course as their subject in ITB and ASRI Yogyakarta. Another example was made in 1987, a successful experimental exhibition “Pasaraya Dunia Fantasi” which was held Taman Ismail Marzuki being a headline. It is now four decades the development of experimentation medium celebrated even to other non-art disciplines. Being consider
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Hadiansyah and Ahmad Hairi. "Peran Aktif Kegiatan Taruna-Taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin Dalam Meningkatkan Bakat dan Minat Untuk Kegiatan Masyarakat di Banjarmasin." Balanting 1, no. 2 (2023): 29–39. http://dx.doi.org/10.54315/balanting.v1i2.122.

Full text
Abstract:
Abstrak Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status). Apabila seorang yang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peran. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam menjalankan kehidupannya. Dalam kamus bahasa Indonesia juga dijelaskan bahwa peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa. Aktif dapat di umumkan pada prilaku seorang anak sampia pada remaja di mana pada masa tersebut tentunya mereka mencari jati diri dalam mengenali kehidupan masa depannya, dan saat a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Mulyadi, Mulyadi, and Ferry Herdianto. "UPAYA PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN SENI BUDAYA BENGKULU TENGAH." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 2 (2022): 662. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i2.39274.

Full text
Abstract:
This research is motivated by the culture of the people of Central Bengkulu which has begun to show symptoms of a shift towards extinction, for this reason efforts to map and develop traditional cultural arts in Central Bengkulu Regency as a whole are needed. This study aims to describe the mapping and development of Central Bengkulu arts and culture. This research method uses qualitative research with data collection techniques in the form of observation, documentation and interviews. The data analysis technique uses an interactive model consisting of three principles, namely: data reduction
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Rochmawati, Chofifani, and Harmanto Harmanto. "STRATEGI GURU PPKn DALAM PENGUATAN KARAKTER NASIONALISME PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SURABAYA." Kajian Moral dan Kewarganegaraan 10, no. 4 (2022): 1053–67. http://dx.doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p1053-1067.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan strategi guru PPKn dalam penguatan nasionalisme dan hasil yang telah diperoleh dari penguatan nasionalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 3 Surabaya tepatnya di jalan praban no. 3 Surabaya. Sumber data penelitian dibagi dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah guru PPKn kelas VII yaitu Bapak Angga, sedangkan sumber data sekunder adalah perilaku peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Fitriawati, Nur Siami, and Harmanto Harmanto. "Pengembangan Media PPT Ispring Suite Materi Sumpah Pemuda dalam Menguatkan Sikap Multikultural Siswa Kelas VIII UPT SMPN 1 Gresik." Kajian Moral dan Kewarganegaraan 11, no. 1 (2022): 64–80. http://dx.doi.org/10.26740/kmkn.v11n1.p64-80.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan strategi guru PPKn dalam penguatan nasionalisme dan hasil yang telah diperoleh dari penguatan nasionalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 3 Surabaya tepatnya di jalan praban no. 3 Surabaya. Sumber data penelitian dibagi dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah guru PPKn kelas VII yaitu Bapak Angga, sedangkan sumber data sekunder adalah perilaku peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Rahmadhani, Fitri, Asril Asril, and M. Halim. "RATOK SI BUNSU: INTERPRETASI ILAU KE KOMPOSISI PENDEKATAN TRADISI." Gorga : Jurnal Seni Rupa 12, no. 2 (2023): 418. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v12i2.49076.

Full text
Abstract:
a tradition of the Solok people in the form of sadness or lamentation which can be found in the Kampai Tabu Karambia Village, Solok City. The function of the bailau was as a medium of information (notification) when a member of the community died overseas whose body could not be brought back to their hometown. Currently, bailau Ilau is only a performing art that is exhibited at certain traditional events so that it becomes bailau creations. Dendang ratok ilau is a source in the creation of new musical compositions, which has a musical phenomenon, namely there is a vocal technique called opmaat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Kartono, Gamal, Sugito Sugito, and Adek Cerah Kurnia Azis. "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL BATAK UNTUK SEKOLAH MENENGAH DI KOTA MEDAN." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (2021): 215. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.25971.

Full text
Abstract:
The expected objectives in this study, namely; 1). Produce a Teaching Chart of Arts and Crafts with Local Content (Batak) as the Implementation of K13 for Middle Schools in Medan City in the form of an ISBN issued to publishers who have been registered as members of the Indonesian Publishers Association, namely FBS UNIMED PRESS, 2). Revealing the validation, practicality, and effectiveness of Teaching Materials for Arts and Crafts with Local Content (Batak) as a K13 Implementation for Middle Schools in Medan City, in this case the value of module validation is at 93.75% achievement is in the v
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Wan Teh, Wan Hasmah. "The History of Film Adaptation in Malaysia: The Long Journey of Its Rise and Fall." Malay Literature 31, no. 2 (2018): 361–82. http://dx.doi.org/10.37052/ml.31(2)no7.

Full text
Abstract:
Morris Beja in his book Film and Literature: An Introduction , said that since the Academy Awards was introduced in 1927 – 1928, about three quarters of the award for best film was won by film adaptations. This is proof that film adaptation is a form of art that has gained the attention of the world community and was a well- known form of narrative in the 19th and 20th centuries in Europe. This paper takes the initiative to trace the history of film adaptations in general by focusing on such films in Malaysia. Findings of the study reveal that the history of film adaptation in Malaysia started
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Rokhani, Umilia. "Analisis Ragam Lisan dalam Makalah Ilmiah Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta." Ekspresi 10, no. 2 (2024). https://doi.org/10.24821/ekp.v10i2.12354.

Full text
Abstract:
The Presence of Spoken Language Analysis in Students' Scientific Paper at the Faculty of Performing Art, Indonesian Institute of the Art Yogyakarta. Scientific writing, as in students' paper, requires standard writing orderliness. However, such requirement is often neglected due to the presence of the spoken style of language in their scientific papers. The assumption of the presence of spoken language appears in the scientific papers written by the students of the Faculty of Performing Art, especially those who belong to the Departments of Karawitan, Pedalangan, Ethnomusicology, and Dance. Th
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Saepudin, Asep, Ela Yulaeliah, and Subuh Subuh. "Kendang Sunda Di Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja Desa Kembaran Bantul Yogyakarta." Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan 4, no. 2 (2022). http://dx.doi.org/10.29408/tmmt.v4i2.5787.

Full text
Abstract:
Tujuan penulisan ini untuk menelusuri bagimana perkembangan dan peranan kendang Sunda di Pusat Latihan Tari dalam iringan karawitan tari Bagong Kussudiardja. Seringnya digunakannya kendang Sunda dalam iringan tari karya Bagong Kussuadiardja merupakan hal yang sangat menarik untuk dikaji keberadaannya mengingat di Yogyakarta sudah memiliki kendang Jawa yang secara tradisi masih berlaku pada waktu itu. Metode sejarah digunakan dalam penelitian ini meliputi pencarian data lapangan dan pustaka (heuristik), kritik, interpretasi, dan histografi. Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa keberadaan kendang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!