To see the other types of publications on this topic, follow the link: Aktuator.

Journal articles on the topic 'Aktuator'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Aktuator.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

GUZDEK, Piotr. "Liniowy aktuator magnetoelektryczny." PRZEGLĄD ELEKTROTECHNICZNY 1, no. 8 (August 5, 2018): 57–60. http://dx.doi.org/10.15199/48.2018.08.15.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Köster, Andreas, Karl Krebber-Hortmann, Ringo Uhlendorf, and Michael Becker. "Kompakter Aktuator für Fahrzeugseitentüren." ATZ - Automobiltechnische Zeitschrift 122, no. 7-8 (July 2020): 54–59. http://dx.doi.org/10.1007/s35148-020-0281-y.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rothgang, Stefan, Hendrik Ferner, Martin Nowak, and Michael Becker. "Neuartiger Wastegate-Aktuator zur verbesserten Ladedruckregelung." MTZ - Motortechnische Zeitschrift 78, no. 10 (September 15, 2017): 26–33. http://dx.doi.org/10.1007/s35146-017-0100-5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Putra, Dimas Farid Arief, and Stefanus Stefanus. "Kajian Literatur –Penggunaan Sensor Waterflow pada Proses Pencampuran Cairan Dalam Industri." Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer 11, no. 1 (August 30, 2019): 20–23. http://dx.doi.org/10.31937/sk.v11i1.1098.

Full text
Abstract:
Programmable Logic Controller (PLC) merupakan alat yang digunakan sebagai pengendali sistem pencampuran cairan yang terdiri dari sensor, dan aktuator. Sensor waterflow digunakan di dalam sistem ini karena sensor tersebut memiliki keluaran di dalam liter per jam sehingga lebih memudahkan proses komputasi PLC dalam pengaturan kran elektrik sebagai aktuator.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sugiarto, Toto, Dwi Sudarno Putra, Wawan Purwanto, and Wagino Wagino. "Analisis Perubahan Output Sensor Terhadap Kerja Aktuator pada Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)." INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi 18, no. 2 (October 11, 2018): 91–100. http://dx.doi.org/10.24036/invotek.v18i2.418.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bagaimana sensor-sensor dalam sistem EFI bekerja pada putaran idle, mesin rotasi tingkat menengah dan tinggi, dengan melihat sensor output. (2) Mengetahui pekerjaan aktuator pada Sistem EFI pada putaran idle, mesin rotasi tingkat menengah dan tinggi. Metode eksperimen digunakan untuk penelitian ini. Mesin EFI dengan tipe D EFI yang digunakan telah dianalisis. Alat pindai digunakan untuk mengamati untuk mengukur output yang dihasilkan oleh sensor dan mengukur kerja aktuator sistem EFI menggunakan alat Pindai. Dari percobaan ditemukan bahwa peningkatan putaran mesin akan menghasilkan peningkatan kerja aktuator pada Sistem EFI, yang terdiri dari Injeksi Waktu dan Pengisi Waktu Pengapian, tetapi untuk Idle Speed ​​Control Valve (ISCV) dan Intake Camshaft Timing perubahan relatif stabil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Schwander, Philipp, and Markus Flückiger. "Aktuator für Schieberventile in der mobilen Hydraulik." ATZoffhighway 7, no. 3 (October 2014): 70–77. http://dx.doi.org/10.1365/s35746-014-0194-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Thierry, Benjamin, and Christophe Audouy. "Kompakter und robuster Aktuator mit bürstenlosem Gleichstrommotor." MTZ - Motortechnische Zeitschrift 82, no. 10 (September 10, 2021): 40–45. http://dx.doi.org/10.1007/s35146-021-0712-7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rifa'i, Ahmad. "SISTEM PEMANTAUAN DAN KONTROL OTOMATIS KUALITAS AIR BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) MENGGUNAKAN PLATFORM NODE-RED UNTUK BUDIDAYA UDANG." JTT (Jurnal Teknologi Terapan) 7, no. 1 (April 13, 2021): 19. http://dx.doi.org/10.31884/jtt.v7i1.317.

Full text
Abstract:
Kualitas air dalam budidaya udang adalah faktor penting yang perlu diperhatikan. Sehingga kualitas air yang baik menjadi tolak ukur tingkat keberhasilan budidaya udang. Permasalahan utamanya adalah buruknya kualitas air selama masa pemeliharaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan menggunakan perangkat Internet of things (IoT) yang dapat memantau kondisi kualitas air dan melakukan tindakan pencegahan berupa perberitahuan dini dan kontrol otomatis pada tiap-tiap aktuator di kolam budidaya. Beberapa sensor yang digunakan seperti Dissolved Oxygen (DO), Hydrogen Potential (pH), Turbidity, Suhu air dan Ketinggian air (Sensor ultrasonic). Selanjutnya data kualitas air akan dikirimkan ke server (Node-Red Platform) menggunakan komunikasi protokol MQTT (Message Queue Telemetry Transport). Pengolahan data yang dilakukan di Server menggunakan metode IFTTT (If This Then That) dan menghasilkan keputusan berupa perintah (command set) untuk mengontrol aktuator pada Node kontrol aktuator. Dari hasil pengujian performa, delay yang terjadi pada pengiriman data dari publisher ke subscriber diperoleh rata-rata 260 ms dengan menggunakan publik Broker HIVEMQ. Sedangkan pada pengujian kontrol otomatis, grafik respon menunjukan adanya aksi yang dilakukan oleh alat kontrol aktuator setelah mendapatkan command set yang dihasilkan metode IFTTT pada platform Node-Red.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hadi, Mokh Sholihul, Pradipta Adi Nugroho, Ryan Harris Abdillah, Tiara Windrias Putri, and M. Syamsul Huda. "Sistem stabilisator kamera menggunakan sensor gyroscope dan kontroler PID." TEKNO 29, no. 1 (March 11, 2019): 75. http://dx.doi.org/10.17977/um034v29i1p75-85.

Full text
Abstract:
Gyroscope adalah suatu perangkat yang dapat mengukur dan mempertahankan orientasi berdasarkan prinsip momentum sudut. Pada penelitian ini, dibuat sebuah stabilisator kamera dengan menggunakan sensor gyroscope. Sensor gyroscope memiliki daerah kerja 3 axis sebagai pendeteksi pergerakan dan kemiringan dari kamera. Aktuator yang digunakan sebanyak dua buah yaitu motor servo yang bertugas untuk merespon input dari sensor gyroscope. Sebagai unit mikrokontroler / MCU, digunakan Arduino UNO yang memiliki ukuran kecil dan memiliki port I/O yang cukup, dengan tujuan meningkatkan mobilitas dan efisiensi pada alat yang dibuat. Untuk meningkatkan tingkat respon aktuator terhadap input sensor dan memperhalus pergerakan aktuator, maka digunakan metode PID. Hasil pengujian sistem menunjukkan sistem stabilisator kamera dapat bekerja dengan baik. grafik pengujian posisi motor pada masing-masing sumbu menunjukkan angka error yang kecil, dengan angka simpangan rata-rata sebesar 2,1 derajat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Wahab, Faisal. "Rancang bangun penjejak posisi matahari menggunakan kamera dan single board computer." JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) 1, no. 1 (March 11, 2021): 43–50. http://dx.doi.org/10.35313/jitel.v1.i1.2021.43-50.

Full text
Abstract:
Energi matahari adalah sumber energi terbesar yang ada di muka bumi ini. Panel surya merupakan sebuah peranti elektronik yang dapat memanfaatkan energi dari sinar matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik. Semakin besar permukaan panel surya tersinari cahaya matahari, maka energi listrik yang dihasilkan lebih besar. Makalah ini memaparkan rancang bangun penjejak matahari menggunakan kamera sebagai pendeteksi posisi matahari dengan modul Raspberry pi sebagai kendali untuk pengolahan citra. Pergerakan penjejak posisi matahari ini menggunakan dua aksis, yaitu pitch dan roll. Aktuator yang digunakan untuk mengikuti posisi matahari adalah dua buah motor DC dengan jenis linier aktuator. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa kamera dapat mendeteksi titik cahaya menggunakan pengolahan citra pada modul Raspberry pi. Kemudian rangka penjejak sinar matahari berhasil menuju posisi yang diinginkan yaitu pada titik tengah kamera dengan menggerakan dua buah linier aktuator melalui driver motor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Loeminto, Erwin Sanjaya, Handry Khoswanto, and Resmana Lim. "Pengenalan Traffic Light Pada Robot Mobil Duckietown." Teknika 7, no. 2 (November 14, 2018): 89–93. http://dx.doi.org/10.34148/teknika.v7i2.121.

Full text
Abstract:
Duckietown adalah sebuah proyek penelitian yang berfokus pada self-driving vehicle dan high-level autonomy. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan Duckiebot saat menemukan adanya traffic light. Duckiebot terdiri dari Raspberry Pi 3 sebagai controller, fisheye lens camera sebagai sensor, dan motor DC sebagai aktuator. Raspberry Pi 3 menerima dan memproses gambar yang didapat oleh kamera menggunakan library OpenCV. Dalam pemrosesan gambar, pertama adalah penentuan lokasi traffic light. Kemudian pengambilan range warna traffic light yang akan diproses untuk menghasilkan aksi kontrol aktuator agar berjalan atau berhenti. Aksi kontrol aktuator dilakukan dengan menggunakan Robot Operating System (ROS). Pengujian dilakukan dengan cara melihat hasil deteksi, menjalankan mode lane following, mengubah-ubah pencahayaan, dan memberi gangguan berupa spanduk yang sewarna. Berdasarkan hasil pengujian, kamera dapat digunakan sebagai sensor Duckiebot untuk mengenali traffic light, tapi kamera sangat sensitif terhadap perbedaan pencahayaan sehingga untuk kondisi terang, gelap, dan backlight akan memiliki hasil yang berbeda.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sigg, Daniel, Jürgen Schneider, and Gaël Andrieux. "Neuer Valvetronic-Aktuator für den Turbomotor des Mini." MTZ - Motortechnische Zeitschrift 71, no. 10 (October 2010): 712–17. http://dx.doi.org/10.1007/bf03225615.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Klarawati, Rimas Dwi, Gurum Ahmad Pauzi, and Arif Surtono. "Desain Water Quality Control pada Otomatisasi Kincir Air dan Penggantian Air Tambak Udang Menggunakan Software Cx-Programmer yang Terintegrasi dengan Programmable Logic Controler (PLC) CPM1A." Jurnal Fisika Indonesia 24, no. 2 (August 31, 2020): 60. http://dx.doi.org/10.22146/jfi.v24i2.53297.

Full text
Abstract:
Telah direalisasikan Desain Water Quality Control pada Otomatisasi Kincir Air dan Penggantian Air Tambak Udang menggunakan Software Cx-One yang Terintegrasi dengan Programmable Logic Controler (PLC) CPM1A. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuisistemotomatisasiwater Quality Controlyang mengoperasikan relay output/aktuator yaitu pompa dan kincir. Sensor input (Dissolved Oxygen (DO), Salinitas, pH dan suhu) dari pembacaan sensor diubah kedalam bentuk relay, sehingga yang diterima PLC berupa nilai 0 dan 1. Kemudian diproses oleh PLC dan menghasilkan keputusan 0 dan 1 pada relay output. PLC akanmenerimasinyal input danmengendalikaninstrumentasi output sertamelaksanakantugassesuaidenganperintah program yang dibuat. Apabila nilai input mencapai referensi yang telah diberikan, maka PLC akan mengeksekusi program mengaktifkan relay output (pompa dan kincir). Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai Salinitas, pH dan suhu dalam keadaan normal sehingga aktuator pompa dalam keadaan OFF. Sedangkan pada nilai sensor input Dissolved Oxygen (DO) dalam keadaan ON ketika nilai Dissolved Oxygen<4 ppm yaitu 3.39 ppm – 3.93 ppm sehingga aktuator kincir bermode ON.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Indah, Syari, Beauty Anggraheny Ikawanty, and Muhammad Rifa'i. "Rancang Bangun Pengembangan Controller Loading Station pada Factory Trainer di Laboratorium Mekatronika." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 1, no. 1 (March 5, 2020): 23. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v1i1.30.

Full text
Abstract:
Sistem otomasi pada industri membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efesien serta menjadi solusi bagi kompleksitas sistem pada industri. Polteknik Negeri Malang sebagai lembaga pendidikan vokasi harus selalu memperharui teknologinya sejalan dengan kebutuhan industri saat ini. Oleh sebab itu dibuat suatu penelitian berjudul Rancang Bangun Pengembangan Controller Loading Station pada Factory Trainer di Laboratorium Mekatronika berbasis CP1E–N40DR-A. Pada penelitian ini hanya dilakukan pengembangan sistem kontrolller, dimana sebelumnya loading station berbasis PLC CP1E-E30DRA. PLC CP1E–N40DR-A merupakan sebuah kontroller yang menjadi pusat pengendalian keseluruhan sistem. Pada loading station, PLC mengontrol seperangkat peralatan pneumatik yang terdiri dari sensor-sensor dan aktuator-aktuator. Sensor photoelektrik berfungsi untuk mendeteksi benda, sedangkan sensor reed switch berfungsi untuk mendeteksi posisi body silinder. Berdasarkan hasil pengujian, respon time output terhadap input memiliki interval waktu kecepatan respon antara PLC CP1E type N dan PLC CP1E type E. Rata-rata interval waktu antara PLC CP1E type N dan PLC CP1E type E adalah 0.5 detik. Adanya interval waktu disebabkan oleh Karena disebabkan oleh kecepatan transfer data pada masing-masing kontroller tersebut. Kata Kunci—PLC, Photoelektrik, Reed Switch, Aktuator
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Hidayat, Darmawan, Meutia Rahmatika, Nendi Suhendi Syafei, and Bernard Y. Tumbelaka. "Simulasi Pengontrol On/Off pada Sistem Kendali Umpan Balik dengan Model Fisis Elektronik." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 4, no. 1 (May 28, 2018): 43–53. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v4i1.80.

Full text
Abstract:
Pengontrol on/off merupakan salah satu jenis aksi pengontrolan yang banyak digunakan pada pengontrol otomatis karena sederhana dan relatif murah. Terdapat dua parameter respon sistem kendali yang harus dipertimbangkan pada aplikasi pengontrol on/off. Pertama adalah frekuensi osilasi respon yang menentukan osilasi aktuator dan memengaruhi umur ketahanan komponen aktuator. Kedua adalah amplitudo (deviasi) osilasi respon yang menentukan akurasi dan efisiensi energi pengontrolan. Makalah ini membahas kajian pengaruh parameter waktu tunda histeresis, T dan penguatan, M pengontrol on/off tersebut terhadap respon kendali umpan balik. Kajian dilakukan melalui simulasi MATLAB. Hasil simulasi dibandingkan dengan implementasi menjadi sistem fisis yang dibangun dengan suatu mikrokontroler digital, aktuator saklar elektronik, dan rangkaian elektronik proses dan komponen umpan balik dari komponen pasif resistor dan kapasitor (RC). Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar nilai T maka waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk mencapai keadaan mantap semakin lama, frekuensi osilasi keluaran semakin kecil, amplitudo osilasi respon semakin besar pula. Semakin besar nilai parameter M, maka waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk mencapai keadaan mantap semakin cepat, amplitudo respon semakin besar dan frekuensi osilasi semakin kecil. Berdasarkan pengujian, dapat disimpulkan bahwa respon pengontrolan umpan balik dengan menggunakan pengontrol on/off dapat diatur sesuai kriteria pengontrolan dengan mengatur parameter delay histeresis dan penguatan pengontrol on/off.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Hidayat, Darmawan, Meutia Rahmatika, Nendi Suhendi Syafei, and Bernard Y. Tumbelaka. "Simulasi Pengontrol On/Off pada Sistem Kendali Umpan Balik dengan Model Fisis Elektronik." TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol 4, no. 1 (May 28, 2018): 43–53. http://dx.doi.org/10.15575/telka.v4n1.43-53.

Full text
Abstract:
Pengontrol on/off merupakan salah satu jenis aksi pengontrolan yang banyak digunakan pada pengontrol otomatis karena sederhana dan relatif murah. Terdapat dua parameter respon sistem kendali yang harus dipertimbangkan pada aplikasi pengontrol on/off. Pertama adalah frekuensi osilasi respon yang menentukan osilasi aktuator dan memengaruhi umur ketahanan komponen aktuator. Kedua adalah amplitudo (deviasi) osilasi respon yang menentukan akurasi dan efisiensi energi pengontrolan. Makalah ini membahas kajian pengaruh parameter waktu tunda histeresis, T dan penguatan, M pengontrol on/off tersebut terhadap respon kendali umpan balik. Kajian dilakukan melalui simulasi MATLAB. Hasil simulasi dibandingkan dengan implementasi menjadi sistem fisis yang dibangun dengan suatu mikrokontroler digital, aktuator saklar elektronik, dan rangkaian elektronik proses dan komponen umpan balik dari komponen pasif resistor dan kapasitor (RC). Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar nilai T maka waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk mencapai keadaan mantap semakin lama, frekuensi osilasi keluaran semakin kecil, amplitudo osilasi respon semakin besar pula. Semakin besar nilai parameter M, maka waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk mencapai keadaan mantap semakin cepat, amplitudo respon semakin besar dan frekuensi osilasi semakin kecil. Berdasarkan pengujian, dapat disimpulkan bahwa respon pengontrolan umpan balik dengan menggunakan pengontrol on/off dapat diatur sesuai kriteria pengontrolan dengan mengatur parameter delay histeresis dan penguatan pengontrol on/off.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Oberlack, Norbert, and Alexander Reul. "Elektrohydraulischer Aktuator für Stell- und Regelaufgaben bei Kupplungen und Getrieben." ATZ - Automobiltechnische Zeitschrift 108, no. 7-8 (July 2006): 570–76. http://dx.doi.org/10.1007/bf03221803.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Nugroho, Wibowo Harso. "Sistem Kendali Aktif Menggunakan Sensor – Aktuator PZT untuk Meredam Getaran Struktur Kapal." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 3, no. 1 (April 23, 2020): 1–8. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v3i1.4105.

Full text
Abstract:
Penulisan ini bertujuan untuk memperlihatkan kemungkinan penggunaan dari suatu desain alat peredam getaran yang dikendalikan secara aktif untuk mengurangi atau bahkan secara ideal menghilangkan getaran struktur kapal. Hal yang penting dari sistem kendali ini adalah kemampuan untuk merasakan respon dan bereaksi terhadap respon tersebut sesuai dengan yang diinginkan. Dalam penulisan ini secara numerik kemampuan tersebut akan ditampilkan dengan penggunaan sensor dan aktuator yang berasal dari satu jenis material cerdas ( smart material) yaitu Lead Zirconate Titanate (PZT). Material ini dikatakan cerdas karena PZT ini akan menghasilkan beda potensial jika diberi gayamekanik dan juga sebaliknya jika diberi beda potensial akan menghasilkan gaya mekanik berupa regangan atau “strain”. Pada kasus getaran struktur kapal ini hipotesa yang akan diuji adalah kesanggupan sistem kendali dengan penggunaan pasangan sensor – aktuator PZT untuk meredam getaran struktur yang terjadi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Triafandy, Yoga, Ali Basrah Pulungan, and Hamdani Hamdani. "Kendali Solar Tracker Menggunakan Selenoid Valve sebagai Pengendali Aliran fluida." JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia 1, no. 2 (November 10, 2020): 174–78. http://dx.doi.org/10.24036/jtein.v1i2.66.

Full text
Abstract:
Energi tebarukan yang banyak dikembangkan saat ini adalah energi surya. Energi matahari memiliki potensi luar biasa sebagai sumber energi terbarukan diperkirakan dapat mensuplai energi sekitar 27.000 kali jumlah energi yang dihasilkan dari semua sumber lainya. Panel surya merupakan salah satu alat untuk mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Penggunaan panel surya untuk memaksimalkan penyerapan cahaya matahari dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah menerapkan sistem tracking pada panel surya yang bisa membuat panel surya itu selalu tegak lurus terhadap datangnya cahaya matahari. Sistem tracking yang banyak dikembangkan menggunakan motor listrik sebagai aktuator yang membutuhkan energi tambahan dalam penggunaannya. Untuk mengurangi komsumsi energi pada aktuator yang digunakan bisa dengan pengendalian aliran fluida untuk mengatur arah pergerakan tracker. Kendali yang digunakan disini menggunakan air untuk penggerak dari panel surya yang dikontrol dengan selenoid valve.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Aji, Arjun Prayoga, Yeti Rafitasari, Harry Miyosi Silalahi, Tanty Dwi Purwita, Febrilian Dwi Laksono, and Fahrudin Nugroho. "Material Magnetoelastik sebagai Alternatif Pengganti Otot Buatan." Jurnal Fisika Indonesia 21, no. 1 (March 7, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.22146/jfi.38612.

Full text
Abstract:
Aktuator elastik merupakan solusi rancang gerak kontinu pada bidang robotika. Penggunaan material magnetoelastik diusulkan sebagai alternatif aktuator elastik tersebut. Pada penelitian ini respon magnetik material magnetoelastik dikarakterisasi menggunakann set alat electromagnet pada suhu kamar (T = 27 oC). Komposisi penyusun sampel magnetoelastik yang digunakan terdiri dari bahan basis silikon (RTV Gasket, RTV 585, RTV 52) dan bahan magnet ferimagnetik magnetite (Fe3O4). Respon sampel teramati akibat pengaruh medan magnet luar (B). Melalui analisa grafik respon magnetik sampel dapat didekati dengan model persamaan kuadratik. Hasilnya adalah terdapat kompetisi antara sifat magnetik pengotor magnetite (Fe3O4) dengan total volume material magnetoelastik. Kompetisi kedua parameter tersebut bersifat tidak linier. Kompetisi ini bertanggung jawab atas hasil optimasi jenis dan optimasi konsentrasi. Jenis optimal bahan basis material magnetoelastik pada penelitian ini adalah RTV Gasket dan RTV 52, sedangkan konsentrasi optimal komposisi basis berbanding pengotornya adalah (50 : 50) %. Dalam penelitian ini juga diamati adanya sifat histerisis material magnetoelastik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Santoso, Daniel, Deddy Susilo, and Yonas Aditya Darmawan. "Pengembangan Algoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR – 3HV." Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika 14, no. 01 (April 1, 2015): 7–16. http://dx.doi.org/10.31358/techne.v14i01.119.

Full text
Abstract:
Meskipun R2C telah meraih juara dua tingkat nasional dalam KRSBI 2013 (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia 2013), robot humanoid yang dimiliki oleh R2C masih memiliki kekurangan dalam sistem kontrol dan motion (gerakan). Sistem kontrol pada robot dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu kontrol aktuator robot dan kontrol utama. Kontrol aktuator robot dalam hal ini adalah servo controller untuk mengontrol sistem gerak robot yang keseluruhannya terdiri dari motor servo, dimana servo controller mendapat perintah gerakan yang sudah didefinisikan di kontrol utama. Sedangkan kontrol utama bertugas untuk mensinkronisasi antara gerak robot dengan perintah yang telah diolah oleh mikrokontroler sehingga nantinya robot dapat melakukan tugas-tugas sesuai dengan perintah yang dikirim dari smartphone. Pengujian dilakukan dengan membandingkan algoritma lama yang dipakai robot saat mengikuti KRSBI 2013 dengan algoritma baru yang dibuat oleh penulis. Persentase keberhasilan robot ketika bergerak tetap stabil saat robot melakukan pergantian gerakan tanpa adanya delay dari program pada algoritma lama hanya mencapai 41% sedangkan pada algoritma baru persentase keberhasilan dapat mencapai 95%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Nugraha, Satria Indra, Budi Setiyono, and Yuli Christyono. "SIMULASI SISTEM KONTROL KONTROL TEKANAN KOMPRESOR PADA ELECTRICALLY ASSISTED TURBOCHARGER DENGAN METODE CASCADE FUZZY-PI." TRANSIENT 7, no. 1 (March 13, 2018): 131. http://dx.doi.org/10.14710/transient.7.1.131-137.

Full text
Abstract:
Turbocharger adalah teknologi yang mulai banyak digunakan pada mobil penumpang. Namun turbocharger yang dipasangkan pada spark ignition engine (SI engine) mengalami turbolag dikarenakan perubahan sudut bukaan throttle yang sering terjadi. Hal ini menyebabkan respon sistem menjadi lambat. Beberapa metode yang dilakukan untuk mengurangi turbolag yaitu : penggunaan mesin dengan rasio kompresi tinggi, penempatan katup throttle sebelum kompresor, variable geometry turbocharger, dan pemendekan pipa inlet dan exhaust. Akan tetapi, metode tersebut tidak dapat mengeliminasi turbolag seluruhnya. Salah satu metode untuk mengeliminasi turbolag adalah dengan aktuator tambahan seperti motor DC sebagai electric assist. Motor DC sebagai electric assist dapat memberikan torsi bantu pada turbocharger untuk menghasilkan respon sistem untuk mencapai tekanan kompresor ideal dengan cepat dan stabil pada keadaan tunaknya. Pada penelitian ini dirancang dua struktur sistem kontrol tekanan kompresor pada electrically assisted turbocharger dengan metode cascade fuzzy-PI sehingga motor DC sebagai aktuator tambahan dapat menghasilkan torsi bantu yang sesuai. Hasil pengujian menunjukkan settling time masing-masing struktur 95,99 % dan 95,17 % lebih singkat dibanding sistem turbocharger konvensional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

TARYANA, NANDANG, USEP ALI ALBAYUMI, and ABDUL ROHIM. "Implementasi Prototype Alat Uji Flight Control Actuator Pesawat Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno." ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika 5, no. 2 (February 16, 2018): 169. http://dx.doi.org/10.26760/elkomika.v5i2.169.

Full text
Abstract:
ABSTRAKFlight control system merupakan suatu sistem di pesawat udara yang digunakan untuk manuver dari satu kondisi terbang ke kondisi terbang lainnya. Alat uji flight control actuator pesawat ini dirancang berupa prototype yang dikendalikan dengan menggunakan mikrokontroller arduino uno, yang terdiri dari input dan output. Input tersebut adalah sensor load cell yang berfungsi untuk mengetahui beban yang diterima dari aktuator pesawat, serta input sensor ping berfungsi untuk mengetahui jarak ataupun sudut dari pergerakan aktuator pesawat. Sedangkan output yang dihasilkan berupa data dari hasil pembacaan sensor load cell dan sensor ping. Alat uji flight control sistem aktuator pesawat yang telah direalisasikan mampu menggerakkan 2 buah double acting cylinder untuk bekerja naik dan turun secara bergantian serta mampu menggerakkan motor servo dengan jarak pergerakkan 3 cm – 4 cm.Kata kunci: Flight control system, Arduino Uno, double acting cylinder, Sensor Ping, Load Cell, Motor ServoABSTRACTFlight control system is a system in which aircraft are used to maneuver from one condition to fly to other flight conditions. Testing instruments aircraft flight control actuator designed a prototype of which is controlled by using microcontroller arduino uno, which consists of input and output. The input is a load cell sensor that serves to determine the load received from aircraft actuators, as well as ping sensor input is used to determine the distance or angle of the aircraft actuator movement . While the output of the data from the load cell sensor readings and sensor ping . Test equipment aircraft flight control actuator system that has been realized is able to move two pieces of double acting cylinder to work up and down alternately and able to drive the servo motor with the movement distance of 3 cm – 4 cm . Keywords: Flight control system , Arduino Uno , double acting cylinder , Ping Sensor, Load Cell, Servo Motor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Anto, Budhi. "Sistem Kendali Pengasutan Genset Portabel Dari Jarak Jauh Tanpa-Kabel." Jurnal INKOM 10, no. 1 (November 21, 2016): 37. http://dx.doi.org/10.14203/j.inkom.443.

Full text
Abstract:
Karena menghasilkan emisi gas karbonmonoksida (CO) yang bersifat racun, genset portabel harus diletakkan di luar ruangan dan tidak di dekat pintu, jendela atau ventilasi udara. Kondisi ini menyebabkan posisi genset portabel berjauhan dengan saklar pemindahnya. Oleh karena itu suatu sistem kendali pengasutan dari jarak jauh tanpa kabel diperlukan untuk mempermudah operator dalam mengoperasikan genset portabelnya, sehingga dia tidak perlu berada di dekat genset untuk menyalakan atau memadamkan gensetnya. Dalam penelitian ini telah diupayakan untuk membuat sistem kendali pengasutan genset portabel dari jarak jauh tanpa kabel yang dapat dipasangkan pada genset portabel berbahan bakar premium. Sistem yang dibangun terdiri atas unit pengendali jarak jauh yang berukuran dapat digenggam dan unit aktuator yang secara permanen terhubung secara listrik dengan genset yang dikendalikan. Komunikasi antara unit pengendali jarak jauh dan unit aktuator terjadi secara simpleks menggunakan gelombang radio pita ISM pada frekuensi 433,92 MHz. Sistem yang dibuat telah diimplementasikan untuk menyalakan dan memadamkan genset portabel YMW4500XE merk YAMAWA dan genset tersebut dapat dikendalikan sampai jarak 70 meter dan juga genset yang berada di dalam bangunan berlantai tiga dapat dikendalikan dari dalam dan luar bangunan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Prasetyawan, Purwono, Selamet Samsugi, and Rizky Prabowo. "Internet of Thing Menggunakan Firebase dan Nodemcu untuk Helm Pintar." Jurnal ELTIKOM 5, no. 1 (March 16, 2021): 32–39. http://dx.doi.org/10.31961/eltikom.v5i1.239.

Full text
Abstract:
Pemerintah indonesia sudah membuat undang undang dengan tujuan keselamatan dalam berkendara, namun sebagian masyarakat masih melanggarnya, terutama dalam mengenakan helm standar dan berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk. Hal ini perlu dikampanyekan untuk kesadaran masyarakat. Salah satu tren teknologi di era industri 4.0 adalah Internet of Things (IoT). Dalam artikel ini membahas pemanfaatan teknologi IoT untuk membantu keselamatan pengendara dalam upaya preventif dengan mendesain prototipe helm pintar. Helm ini mempunyai kepintaran untuk memaksa pengendara mengenakan helm dengan benar (helmet detection) dan mengingatkan pengendara bilamana mengantuk (drowsiness detection). Penelitian ini menggunakan metode experimental, menerapkan platform Firebase dan NodeMCU untuk menghadirkan konsep IoT dalam implementasi fungsionalitas helm pintar tersebut. Accelerometer MPU6050 digunakan untuk drowsiness detection dan untuk helmet detection menggunakan flex sensor disertai switch untuk memastikan sabuk helm sudah dikenakan dengan baik. Aktuator dari deteksi helm adalah relay (kontak ke engine motor), sedangkan aktuator deteksi kantuk adalah buzzer (suara beep). Dua fungsionalitas helm pintar ini berjalan dengan baik. Adapun nilai akurasi untuk deteksi kantuk adalah 78% dan untuk deteksi helm 100%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Baitanu, Fredy M., Ali Warsito, and Jonshon Tarigan. "SISTEM KONTROL SUHU PADA PENGERING IKAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535." Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya 5, no. 2 (October 22, 2020): 87–95. http://dx.doi.org/10.35508/fisa.v5i2.903.

Full text
Abstract:
Abstrak Telah dirancang sebuah sistem kontrol secara loop tertutup pada unit pengeringan ikan menggunakan sensor LM35, mikrokontroler ATmega8535, seven segment serta beberapa komponen elektronika yang tesedia dipasaran. Sistem dikendalikan oleh mikrokontroler ATmega8535 untuk pengambilan data suhu menggunakan sensor LM35 dan menampilkan data suhu melalui seven segment, serta mengontrol pemanas melalui aktuator. Hasil pengukuran nilai suhu akan dibandingkan dengan nilai setpoint, sehingga diperoleh selisih nilai yang akan digunakan sebagai indikator untuk melakukan proses pengontrolan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengontrolan bekerja dengan baik dalam merespon setiap perubahan suhu udara. Ketika suhu di bawah setpoint 53°C maka aktuator akan berada dalam kondisi on sehingga pemanas aktif, sebaliknya jika suhu berada di atas setpoint 53°C maka aktuator akan berada dalam kondisi off untuk mematikan heater. Hasil pengeringan selama 4 jam menunjukkan bahwa pengeringan ikan pada massabasah ikan 200 gram, yaitu pada keadaan ventilasi atas kotak pengeringan terbukaakan menghasilkan massa kering90 gram. Pengujian selama 4 jam pada keadaan ventilasi kotak pengeringan tertutup akan menghasilkan massa kering 130 gram. Selain itu, pengeringan secara tradisional selama 12 jam dengan massa basah ikan 200-gram akan menghasilkan massa kering 90 gram.Kata Kunci: Suhu, pengeringan ikan; mikrokontroler Atmega8535; seven segment; aktuator Abstract A closed-loop control system of temperatures in fish drying unit using LM35 sensor, ATmega8535 microcontroller, seven segment and also some of the available electronic market components has been designed. The system is controlled by a microcontroller ATmega8535 for temperature data collection using LM35 sensor and temperature data is displayed on seven segments, as well as heating control via actuators. The measurement results will be compared with the value of the temperature set point value in order to obtain the difference in value to be used as an indicator for process control. The results show that the control works well in response to any changes in air temperature. If the setpoint temperature below 53°C, the actuator will in on condition that the heating is on, otherwise if the temperature is above 53°C setpoint then the actuator will on condition to turn the heater off. Drying for 4 hours results show that the drying fish on the fish wet mass of 200 grams, which is the state of the top vents open drying box will produce a dry mass of 90 grams. Testing for 4 hours in a drying box vents closed state will produce 130 grams of dry mass. In addition, traditional drying for 12 hours with 200 grams of fish wet mass will produce 90 grams of dry mass.Keywords: Temperature; drying fish; ATmega8535 microcontroller; seven segments; actuators.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Bandong, Steven, Hesky Kolibu, and Verna Suoth. "Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu Dan Ketinggian Air Untuk Pemijahan Ikan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy." d'CARTESIAN 4, no. 2 (June 26, 2015): 144. http://dx.doi.org/10.35799/dc.4.2.2015.9053.

Full text
Abstract:
Pemijahan ikan memerlukan kondisi Lingkungan tertentu untuk dapat terjadi pemijahan yang maksimal. Jika keadaan lingkungan ini tidak terpenuhi maka pemijahan ikan mungkin tidak akan terjadi. Salah satu kondisi lingkungan yang mesti terpenuhi adalah suhu dan ketinggian air. Dalam penelitian diggunakan program fuzzy untuk mengontrol suhu dan ketinggian air. Program fuzzy diunggah ke mikrokontroler Atmega32. Kipas angin dan pemanas air digunakan sebagai aktuator pengontrolan suhu dan pompa air untuk aktuator pengontrolan tinggi air. Media yang dikontrol suhu dan ketinggian airnya adalah sebuah akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 40 cm. Penelitian ini berhasil membuat program fuzzy untuk mengontrol suhu dan tinggi air. Sistem kontrol suhu dan tinggi air juga berhasil dirancang dan dibuat. Sistem kontrol dapat mengontrol suhu pada suhu rata-rata 26,0 oC dari suhu awal 25,4 oC dengan nilai NRMSE 0,008. Waktu yang diperlukan untuk mecapai set point adalah 31 menit. Ketinggian air juga berhasil dibuat stabil pada 29,8 cm dari ketinggian awal air adalah 25,5 cm dengan nilai NRMSE sebesar 0,009. Waktu yang diperlukan untuk mencapai set point adalah 4,5 menit. Kata Kunci: Ketinggian air, Kontrol Suhu, Logika fuzzy, Pemijahan ikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Nizar, Taufiq Nuzwir, Didit Andri Jatmiko, Rodi Hartono, and Agung Ibnu Ghani Pratama. "Implementasi dan Uji Kinerja Kontrol PID untuk kestabilan Pesawat Tanpa Awak Tailsitter pada Keadaan Mengambang." Komputika : Jurnal Sistem Komputer 10, no. 1 (March 27, 2021): 53–59. http://dx.doi.org/10.34010/komputika.v10i1.3808.

Full text
Abstract:
Pesawat tailsitter adalah pesawat tanpa awak yang dapat lepaslandas secara vertikal. salah satu faktor keberhasilan terbang pesawat tanpa awak tailsiter adalah kestabilan pada saat lepaslandas hingga mengambang atau hovering sebelum transisi untuk terbang secara horizontal. Yang dimaksud dengan kestabilan pada topik ini adalah pesawat tanpa awak tailsitter harus dapat mempertahankan posisi nya pada tiga sumbu sudut pergerakan yaitu sumbu pergerakan Roll, Pitch, dan Yaw, dimana pesawat tanpa awak tailsitter dapat dikatakan stabil jika ketiga sumbu pergerakan Roll, Pitch dan Yaw bernilai 0 dalam satuan derajat. salah satu masalah yang dapat mengganggu kestabilan pada pesawat tanpa awak tailsitter adalah adanya ketidakseimbangan pada aktuator seperti putaran motor dan pergerakan servo stabilizer. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah teknik pengendalian pada aktuator tersebut agar pesawat tanpa awak tailsitter stabil. Metode pengendalian yang akan digunakan adalah kontrol PID. Proses pengendalian oleh PID ini membutuhkan sebuah sensor IMU yang dapat membaca pergerkan dan perubahan sudut pada pesawat tanpa awak tailsitter. Dari hasil pengujian dan analisa pemberian parameter Kp : 2,5, Ki : 0,250, dan Kd : 23 untuk kendali Pitch dan Roll memerikan hasil yang cukup baik, dimana pesawat tanpa awak tailsitter dapat terbang dan mempertahankan kesetabilan nya pada saat fase mengambang/hovering.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Priyambodo, Tri Kuntoro. "Implementasi Sistem Kendali PID pada Gimbal Kamera 2-sumbu dengan Aktuator Motor Brushless." IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) 7, no. 2 (October 31, 2017): 111. http://dx.doi.org/10.22146/ijeis.18238.

Full text
Abstract:
Unmanned Aerial Vehicle has been developed for the benefit in various fields. One of them is in the field of aerial photography. Taking pictures using unmanned aircraft, in addition to a good camera, also requires gimbal camera components as camera stability controller. Gimbal camera as stability controller helps the camera to obtain a better image orientation. Gimbal camera serves to reduce vibration and movement that would interfere with the camera when taking pictures caused by the movement of the drone itself. In an effort to get to the maximum camera stability, it is necessary a control systems. This study developed a camera gimbal control system with PID method. The controller is implemented in a microcontroller and uses a brushless motor as the actuator. The brushless motor is chosen because it has several advantages including the high-efficiency, longer lasting and have a good response. In order to facilitate the search for a constant value control, in this study is used Ziegler-Nichols tuning method. The final tuning on roll angle gives constant values Kp = 0:37, Ki = 0:01, and Kd = 0:29 with average response time = 0.8 seconds. While tuning on the pitch angle gives constant values Kp = 0:55, Ki = 0:01, and Kd = 0:29 with average response time = 0.7 seconds.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Ka’ka, Simon, Syukri Himran, Ilyas Renreng, and Onny Sutresman. "Aplikasi Aktuator Pneumatik sebagai Simulator Beban Dinamis Vertikal pada Mekanisme Suspensi Roda Kendaraan Seperempat." INTEK: Jurnal Penelitian 5, no. 2 (November 23, 2018): 104. http://dx.doi.org/10.31963/intek.v5i2.580.

Full text
Abstract:
Driving comfort for riders and passengers is a keytarget to be achieved. Fluctuations in vehicle loads, bumps,perforated surfaces, and other road damage will greatly affectthe vehicle suspension working system. This study aims tocalculate the vertical dynamic load of the vehicle actually whichoccurs on road construction after through the vehicle wheelsuspension mechanism. The Pneumatic cylinder that was drivenby pressurized air directly weigh on the spring and ShockAbsorber that contained on the wheels of the vehicle. The loadfluctuations of the medium weight category vehicle aredetermined by the regulation of the amount of pressurized airentering into the pneumatic cylinder chamber pushing the pistonand connecting rods. The deviation that occurs duringcompression on the Spring and Shock Absorber, is substitutedinto the vehicle dynamic load equation by taking also themagnitude of the spring stiffness constant, and the fluid or gascoefficient of the damper. The results showed that the magnitudeof the displacement when the compression force worked hassignificantly influenced the amount of vertical dynamic load ofthe vehicle that overlies the road construction. Experimentalresults using pneumatic actuators instead of real dynamic vehicleloads illustrate the characteristics of the relationship betweenwork pressure and dynamic load. If the working pressure of P2(bar) is given great, the vertical dynamic load Ft (N) whichoverloads the structure of the road is also greater. From thegraph shows that shock absorbers have greater ability to reducedynamic load vertically when compared to spring ability.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Supriyadi, Agus, Viktor Vekky Ronald Repi, and Fitria Hidayanti. "Rancang Bangun Sistem Pencampuran Warna Tekstil Otomatis dengan Parameter Volume Fluida pewarna." Jurnal Ilmiah Giga 21, no. 2 (November 29, 2018): 58. http://dx.doi.org/10.47313/jig.v21i2.677.

Full text
Abstract:
Proses pewarnaan celup kain/benang membutuhkan alat pencampuran<br />warna otomatis yang cepat dan akurat. Akan tetapi alat pencampuran warna masih<br />memiliki error yang besar, maka desain sistem ini harus dikembangkan agar diperoleh<br />desain dengan error yang kecil. Rancang bangun alat pencampuran warna pada<br />penelitian ini dirancang untuk fluida pewarna tekstil yang berbasis Arduino dengan<br />GUI Processing, sensor ultrasonik HC-SR04, dan aktuator motor servo MG996R.<br />Pada penelitian ini flowrate pewarna yang keluar dari tangki dipengaruhi oleh level<br />tangki. Maka dibuat sistem dengan input komposisi campuran dari GUI Processing<br />dan perhitungan flowrate diperoleh dari pembacaan level oleh sensor ultrasonik.<br />Selain itu, karaktristik aktuator motorized control valve membuat alat ini diberikan<br />dua mode yaitu fast dan slow. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mode fast<br />memiliki error lebih besar dari mode slow, tetapi mode slow membutuhkan waktu<br />proses dua kali lebih lama. Dari pengamatan pewarna hasil pencampuran yang<br />diaplikasikan pada kain, dapat dilihat pola susunan memiliki degradasi warna yang<br />sistematik. Hal ini menunjukkan bahwa alat pencampuran warna otomatis yang dibuat<br />pada penelitian ini dapat bekerja dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wulandari and Neng Wina Sumiar. "Pengembangan Sistem Pengaturan Larutan Nutrisi Otomatis Pada Budidaya Kentang Aeroponik." Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika 8, no. 1 (May 31, 2021): 57–68. http://dx.doi.org/10.29244/jika.8.1.57-68.

Full text
Abstract:
Penerapan teknik aeroponik pada budidaya kentang dapat menjadi salah satu metode alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan lahan. Selain itu, teknik ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman tersebut. Akan tetapi, pemberian nutrisi dan proses penyiraman pada teknik ini masih dilakukan secara manual. Teknik yang digunakan saat ini yaitu pengontrolan nutrisi menggunakan alat ukur yang memerlukan sumber daya manusia. Salah satu tantangan dalam budidaya ini yaitu perlunya pemantauan dan pengaturan nutrisi yang optimal. Wadah aeroponik perlu dipantau secara berkala dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dikembangkan sistem otomatisasi pengaturan larutan nutrisi pada budidaya kentang secara aeroponik. Sistem otomatisasi ini diharapkan dapat menciptakan kondisi ideal bagi tanaman, karena alat tersebut mampu mengatur kadar larutan nutrisi yang optimal. Berdasarkan hasil pengujian, sensor Total Dissolved Solids (TDS) mampu mengukur kadar larutan nutrisi campuran dengan akurasi 98.28%. Selain itu, sensor ultrasonik mampu membaca ketinggian air sesuai dengan jarak yang sesungguhnya pada semua pengujian yang dilakukan. Aktuator pergerakan sensor TDS bekerja sesuai dengan skenario yang dikembangkan. Pergerakan tersebut ditujukan untuk memperpanjang usia guna dari sensor yang digunakan. Aktuator bergerak turun ke arah larutan nutrisi ketika jam sistem benilai genap dan bergerak ke atas ketika jam sistem bernilai ganjil. Secara keseluruhan, sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan yang dibuat. Kata Kunci: aeroponik, kentang, sistem otomatis, sensor, TDS, ultrasonik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Myori, Dwiprima Elvanny, Riki Mukhaiyar, and Erna Fitri. "Sistem Tracking Cahaya Matahari pada Photovoltaic." INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi 19, no. 1 (April 1, 2019): 9–16. http://dx.doi.org/10.24036/invotek.v19i1.548.

Full text
Abstract:
Umumnya solar cell yang dipasang hanya menghadap satu arah tertentu saja. Gerak semu harian matahari menyebabkan perubahan posisi matahari dari timur ke barat setiap harinya. Perubahan posisi matahari tersebut membuat modul solar cell tidak selalu mendapatkan intensitas cahaya matahari yang maksimal sepanjang hari. Salah satu cara yang dapat dilakukan supaya solar cell mendapatkan intensitas cahaya matahari yang maksimal sepanjang hari adalah dengan menempatkan modul solar cell tegak lurus mengikuti cahaya matahari. Hal tersebut yang melatarbelakangi pembuatan alat tracking cahaya matahari menggunakan komponen Light Dependent Resistor (LDR) sebagai sensor dan motor linear aktuator parabola sebagai penggerak posisi modul solar cell. Cahaya matahari yang mengenai sensor LDR membuat resistansinya berubah sehingga mempengaruhi nilai tegangan yang akan diinformasikan ke analog input mikrokontroller. Mikrokontroller mengolah informasi yang diterima dari sensor LDR dan memberi perintah untuk menggerakkan linear aktuator yang mana akan menggerakkan posisi permukaan modul solar cell dengan dua arah yaitu mengikuti orientasi gerak semu harian matahari dari arah timur ke arah barat. Pada arah timur dan barat masing-masing terdapat sebuah limit switch. Ketika malam hari modul solar cell ini akan kembali bergerak menghadap ke arah Timur dan akan berhenti ketika limit switch Timur aktif. Alat tracking cahaya matahari ini telah dilakukan uji coba. Alat ini telah dapat mengikuti pergerakan matahari dari timur ke barat dengan daya keluaran solar cell dari 8,71 watt mampu ditingkatkan menjadi 12,46 watt dengan konsumsi daya motor sebesar 2,08 watt.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Widia, Fuji, and Risfendra Risfendra. "Penerapan Metode Invers Kinematic pada Rancangan Pergerakan Kaki Robot Humanoid." JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia 2, no. 1 (May 28, 2021): 128–35. http://dx.doi.org/10.24036/jtein.v2i1.144.

Full text
Abstract:
Robot humanoid merupakan robot yang memiliki struktur kerangka seperti manusia, memiliki kepala, tangan dan kaki yang dirancang semirip mungkin dengan manusia. Untuk itu, robot ini juga dibuat mampu melakukan pergerakan atau melakukan kegiatan seperti manusia. Robot humanoid merupakan penelitian yang cukup kompleks, banyak metode yang telah diterapkan pada robot humanoid. Salah satunya yaitu metode invers kinematic pada pergerakan kaki robot, invers kinematic dapat menbantu dalam pemodelan gerakan robot sesuai dengan yang dibutuhkan. Dimana invers kinematic merupakan metode analisa untuk menentukan besar sudut pada setiap joint dengan tujuan dan end-effector sudah diketahui. Untuk menerapkan metode ini terdapat ketentuan-ketentuan yang berlaku yang harus diikuti untuk membentu keberhasilan penerapan metode ini pada pergerakan kaki robot humanoid. Analisa ini dibuat berdasarkan pola susunan aktuator pada robot, serta panjang antar joint dan panjang keseluruhannya pada kaki robot humanoid, juga menentukan arah putaran setiap joint pada sudut-sudut yang telah dirancang. Robot ini menggunakan dynamixel servo sebagai aktuator dengan pemasangan kerangkan mengikuti pola susunan Robotis Bioloid tipe A dan OpenCM-9.04 sebagai controller. Dari hasil pengujian robot dapat bergerak sesuai rancangan pergerakan dan ketentuan arah putaran servo yang telah dirancang, dengan menghasilkan tiga tahapan gerakan yang diinisialisasikan dengan tegak, melangkah dan maju. Titik koordinat pada kaki kanan dengan posisi tegak (0.0, 0.0, 0.0), melangkah (20.0, 10.0, 20.0), maju (20.0, 10.0, 20.0), sedangkan pada kaki kiri posisi tegak (0.0, 0.0, 0.0), melangkah (30.0, 15.0, 20.0) dan maju (30.0, 15.0, 20.0).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Telaumbanua, Mareli. "Desain sensor suhu dan kelengasan tanah untuk sistem kendali budidaya tanaman cabai (Capsicum Annuum L.)." agriTECH 38, no. 4 (July 22, 2019): 388. http://dx.doi.org/10.22146/agritech.29095.

Full text
Abstract:
Di daerah tropis, pertumbuhan tanaman cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor iklim seperti suhu, nutrisi, dan cahaya. Suhu, unsur hara, dan kelengasan tanah yang tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman, mampu menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman. Hal ini diakibatkan oleh terganggunya produksi enzim dan pembentukan hormon untuk membantu pembentukan jaringan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman cabai, ditunjukkan melalui rendahnya pertumbuhan luas permukaan daun dan tinggi tanaman, saat dibandingkan tanaman yang berada pada suhu ideal. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang maksimal, dibutuhkan sistem kontrol yang mampu mengendalikan suhu, kelengasan tanah, dan hama saat tanaman cabai dibudidayakan. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah merancang suatu sistem pengendalian yang mampu mengendalikan iklim mikro, pemupukan dan pengendalian hama untuk pertumbuhan tanaman cabai. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan adalah perancangan sensor suhu lingkungan dan sensor kelengasan tanah. Mikrokontroler menghubungkan sensor dengan aktuator pompa air dan pompa irigasi melalui modul relay dan transistor TIP122. Keakuratan sensor suhu DHT 22 dan sensor kelengasan tanah dihitung berdasarkan pendekatan nilai koefisien determinasi dan total error masing-masing sensor. Kinerja aktuator dalam perancangan ini, meliputi kecepatan respon dan durasi waktu kerja. Uji kinerja dilakukan sebanyak 3 kali percobaan tanpa menggunakan tanaman cabai. Koefisien determinasi (R²) sensor suhu 1, sensor suhu 2 dan sensor suhu 3 berturut-turut adalah 0,999, 0,999, dan 0,999. Total error dari ketiga sensor tersebut berturut-turut adalah -0,071 ºC, -0,085 ºC, dan 0,014 ºC. Koefisien determinasi (R²) sensor kelengasan 1, sensor kelengasan 2, dan sensor kelengasan 3 adalah 0,888, 0,8401, dan 0,8963. Total rerata error untuk ketiga jenis sensor kelengasan ini adalah -0,2204 % , -0,0952 % dan -2,8049 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Hidayat, Darmawan. "ANALISIS RESPON PENGONTROL ON-OFF PADA KENDALI UMPAN BALIK SISTEM FISIS ELEKTRONIK." EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA 19, no. 1 (April 28, 2018): 118–24. http://dx.doi.org/10.24036/eksakta/vol19-iss1/119.

Full text
Abstract:
Pengontrol On-Off merupakan salah satu jenis aksi pengontrolan yang banyak digunakan pada kontrol otomatis di industri karena kontrol ini sederhana dan relatif murah. Terdapat dua aspek penting yang harus dipertimbangkan pada pengontrol on-off. Pertama adalah frekuensi osilasi respon yang berpengaruh pada umur ketahanan komponen aktuator. Kedua adalah amplitudo osilasi respon yang memengaruhi besar rugi-rugi energi pada respon sistem kendali keseluruhan. Makalah ini memaparkan suatu strategi dalam mengatur frekuensi dan amplitudo osilasi respon dengan menerapkan histeresis pada bagian pengontrol on-off. Pengaruh parameter waktu tunda (delay) dan penguatan (gain) histeresis terhadap frekuensi dan amplitudo osilasi respon sitem kendali on-off diteliti. Sebagai implementasi, bagian-bagian sistem pengontrol on-off meliputi detektor kesalahan dan waktu tunda histeresis diwujudkan dengan mikrokontroler AT89C51. Saklar elektronik digunakan sebagai model fisis aktuator on-off. Blok sistem proses (plant) dan umpanbalik diwujudkan dengan model fisis elektronik rangkaian resistor dan kapasitor (R dan C) orde satu. Dengan cara ini seluruh besaran fisis yang terlibat adalah berupa tegangan sehingga memudahkan dalam analisis respon sistem kendali on-off karena dapat ditampilkan pada osiloskop guna keperluan pengamatan di laboratorium. Hasil analisis respon dari eksperimen dan simulasi menunjukkan bahwa jika waktu tunda histeresis semakin besar maka frekuensi osilasi menurun namun amplitudo osilasi meningkat dan waktu settling semakin besar. Selain itu, jika penguatan histeresis semakin besar maka frekuensi osilasi respon menurun namun amplitudo osilasi meningkat dan waktu settling semakin cepat. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa penerapan histeresis dapat menentukan performansi suatu sistem kendali on-off sehingga pengguna dapat mengatur respon sistem kendali sesuai dengan kriteria pengontrolan yang ditentukan dan diperlukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Muksin, Ali, Ridanto Eko Poetro, and Robertus Heru Triharjanto. "PICO-SATELLITE DETUMBLING SIMULATION USING MAGNETIC ATITUDE ACTUATOR (SIMULASI DETUMBLING PADA SATELIT PIKO MENGGUNAKAN AKTUATOR SIKAP MAGNETIK)." Jurnal Teknologi Dirgantara 15, no. 1 (December 14, 2017): 11. http://dx.doi.org/10.30536/j.jtd.2017.v15.a2524.

Full text
Abstract:
One of the methods to control Nano/pico-satellite’s attitude is using magneto-torquers as attitude actuators. ITB, at the moment is planning to develop a cubesat. Therefore, the objective of the research was to investigate the performance of such attitude control system for 3U class cubesat. The research used Matlab/simulink-based satellite simulator developed by LAPAN and ITB, and B-dot control law. The advantages of the method are that the actuators are small and lighter compared to the other type of actuators, such as momentum wheels or reaction wheels. However, the disadvantages is that the torques can be created only when the actuator oriented at non-zero angle with local magnetic field. The results showed that the attitude control system could performed the detumbling operation, with the best transient time at about two orbits period. Varying the gain parameter in the controller may result into variation of transient time and even unstability. AbstrakSalah satu cara untuk mengendalikan sikap satelit nano/piko adalah dengan menggunakan magneto-torquer sebagai aktuator. Saat ini ITB tengah mewacanakan pengembangan cubesat, sehinggga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja sistem kendali sikap berdasarkan medan magnet Bumi pada cubesat kelas 3U. Penelitian ini menggunakan simulator satelit berbasis MATLAB/simulink yang dikembangkan oleh LAPAN dan ITB, moda kendalinya berbasis hukum kendali b-dot. Keuntungan dari sistem kendali ini adalah ukuran dan beratnya yang kecil, dibandingkan dengan moda kendali lain, seperti momentum wheel atau reaction wheel. Sementara kerugiannya adalah hanya bisa menghasilkan torsi saat aktuator mempunyai sudut tidak nol dengan medan magnet Bumi. Hasil menunjukkan bahwa moda kendali tersebut dapat melakukan manuver de-tumbling, dengan waktu transient terbaik mendekati dua periode orbit. Juga ditunjukkan bahwa variasi waktu transient dan ketidakstabilan dapat diperoleh dengan memvariasikan parameter gain pada kontroler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Sudrajat, Ajat, Fitri Rahmah, M. Irham Hudaya, and V. Vekky R. Repi. "Model Sistem Pengendalian Arus pada HHO Generator Menggunakan Model Linear Quadratic Regulator." Jurnal Ilmiah Giga 22, no. 2 (November 28, 2019): 52. http://dx.doi.org/10.47313/jig.v22i2.767.

Full text
Abstract:
Telah dibuat sistem kontrol arus HHO generator menggunakan arduino dan menggunakan model linear quadratic regulator. HHO generator merupakan alat yang mengubah air menjadi gas hidrogen dan oksigen yang biasa digunakan untuk keperluan efisiensi mesin berbahan bakar minyak. Untuk menghasilkan gas hidrogen dan oksigen yang stabil, dibutuhkan sistem kontrol parameter arus. Kontrol terhadap arus dilakukan menggunakan arduino dengan sensor arus ACS712, sensor tegangan INA219, dan aktuator MOSFET IRF530n. Sedangkan pemodelan sistem ruang keadaan dan desain kontrol LQR menggunakan MATLAB. Dari hasil uji didapatkan model sistem yang observable, kontrolabel, dan stabil. Pada respon step sistem kontrol menunjukkan pengontrol memiliki kecenderungan yang kurang stabil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Setiadi, Budi. "Solar Tracker Elektro-Pneumatik Berbasis Kendali Fuzzy." Jurnal Rekayasa Hijau 4, no. 3 (November 15, 2020): 179–90. http://dx.doi.org/10.26760/jrh.v4i3.179-190.

Full text
Abstract:
ABSTRAKSalah satu faktor yang mempengaruhi daya keluaran listrik dari panel surya adalah posisi dan tingkat penyerapan sinar UV (Ultraviolet) dari matahari. Penggunaan aktuator motor servo untuk solar tracker membebani listrik yang dihasilkan dari pembangkit internal panel surya. Pada penelitian ini dirancang solar tracker menggunakan silinder pneumatik sebagai pengganti aktuator motor servo. Sedangkan, sensor UV digunakan untuk memantau sudut pergerakan matahari. Nilai error dan Δerror dari hasil pengolahan data sensor UV menjadi masukan bagi sistem pengambilan keputusan berbasis kendali fuzzy. Keluaran sistem pengambilan keputusan ini mengatur pergerakan posisi silinder pneumatik naik, turun, atau stop. Pengujian perangkat bekerja dengan baik, menghasilkan respon dinamik overshoot 5,3 % dan error steady state 1,6 %.Kata kunci: ultraviolet, pneumatik, fuzzy, overshoot, errorABSTRACTOne of the factors that affect the electrical output power of solar panels is the position and the absorption level of UV (Ultraviolet) rays from the sun. The use of a servo motor actuator for solar trackers burdens the generated electricity from the solar panels internal generator. In this study, a solar tracker was designed using a pneumatic cylinder as a replacement for the servo motor actuator. While a UV sensor was used to monitor the angle of the sun’s movement. The error and Δerror values from UV sensor data processing results become an input for decision-making systems based on fuzzy control. The output of this decision-making system regulates the movement of the position of the pneumatic cylinder up, down, or stopping. The test device worked properly, resulting in a dynamic response overshoot of 5.3% and a steady-state error of 1.6%.Keywords: ultraviolet, pneumatic, fuzzy, overshoot, error
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Adzdziqri, Tareh Rozzaq, Yosep Agus Pranoto, and Deddy Rudhistiar. "IMPLEMENTASI IOT (INTERNET OF THINGS) PADA RUMAH BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH." JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) 5, no. 1 (February 28, 2021): 364–71. http://dx.doi.org/10.36040/jati.v5i1.3306.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sumber pencaharian utamanya berada pada sektor pertanian, yakni salah satunya adalah pertanian jamur tiram putih. Dalam pembudidayaan jamur tiram putih tersebut, ternyata masih terdapat beberapa permasalahan. Karena, sampai saat ini sistem budidaya jamur tiram putih masih dilakukan secara manual. Seperti misalnya untuk memantau keadaan suhu, kelembapan, kadar pH, dan kapasitas air pada wadah asam dan basa yang tentu saja manajemen waktunya belum dianggap efektif. Untuk membantu permasalahan tersebut, dikembangkanlah sistem monitoring pembudidayaan jamur tiram putih berbasis IoT (Internet Of Things). Dengan sistem ini dapat dilakukan monitoring jarak jauh pada sistem atau alat dengan menggunakan media website. Disamping itu, ditambahkan pula tindakan antisipasi berupa fan dc sebagai aktuator untuk menurunkan suhu, heather sebagai aktuator untuk menaikan suhu, lalu humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara, 2 pompa air yang berisikan kapur dan cuka untuk mengatur kadar pH, dan 2 pompa air lagi untuk mengisi kembali air kapur dan cuka jika pada wadah sebelumnnya sudah habis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor diketahui memiliki rata - rata presentase error pada sensor DHT22 untuk suhu memiliki presentase error 1,28% dan untuk kelembapan udara memiliki presentase error 2,93%., sensor kadar pH tanah memiliki presentase error 3,46%, dan sensor ultrasonic memiliki presentase error 1,59%. Dalam pengujian komunikasi dan pengiriman data menggunakan modul ESP8266 (NodeMcu) berhasil terhubung dan mengirimkan data ke database lalu tampil dengan baik pada website dan delay waktu pengiriman data sebesar 10 detik. Website berjalan dengan baik pada beberapa web browser yang ujikan yaitu Google Chrome (87.0.42), Microsoft Edge (86.0.2), Mozilla Firefox (83.0) karena aplikasi merupakan website reponsif yang dibuat menggunakan program PHP.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Utomo, Widyo Ari, Anton Respati Pamungkas, and Abraham Patria Yudha Krisnanda. "Rancang Bangun Lengan Robot Otomatis Pengawas Konveyor Pada Pabrik Teh Berbasis Arduino Uno." Go Infotech: Jurnal Ilmiah STMIK AUB 24, no. 1 (June 10, 2018): 64. http://dx.doi.org/10.36309/goi.v24i1.93.

Full text
Abstract:
Penggunaan lengan robot pada dunia industri salah satunya dapat diaplikasikan sebagai alat pemindah benda. Lengan robot pemindah benda berdasarkan halangan berupa teh yang jatuh adalah lengan robot yang digunakan untuk melakukan pekerjaan secara otomatis memindah benda berdasarkan jarak yang telah ditentukan sebelumnya dan menempatkannya sesuai tempat yang telah disesuaikan. Terdapat cara pengoperasian, yaitu dengan cara otomatis. Dengan sistem otomatis lengan robot akan bekerja sesuai dengan pembacaan dari sensor. Digunakan sensor garis yaitu infrared dan photodioda dan sensor ultrasonik untuk pembacaan jarak apabila terdapat halangan berupa teh yang jatuh yang selanjutnya diproses oleh arduino. Lalu lengan robot dan penjepit sebagai aktuator melaksakan tugasnya sesuai dari pembacaan sensor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Triatmojo, Fitrah, and Budi Sugandi. "Robot Pengikut Posisi dengan Menggunakan Filter Warna HSV." JURNAL INTEGRASI 10, no. 2 (October 31, 2018): 59–63. http://dx.doi.org/10.30871/ji.v10i2.969.

Full text
Abstract:
Kemajuan teknologi pengolahan citra digital banyak dimanfaatkan oleh manusia. Manfaat pengolahan citra di antaranya adalah untuk meningkatkan kualitas suatu citra, menghilangkan cacat pada citra dan mengidentifikasi objek. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, dapat dikembangkan suatu sistem yang dapat mendeteksi objek serta melakukan tracking. Pada Tugas akhir ini penulis akan membuat sebuah sistem untuk mendeteksi objek berwarna. Metode untuk mendeteksi warna penulis menggunakan filter warna HSV, metode erosi, dilasi dan thresholding. Untuk membaca jarak robot terhadap objek, digunakan metode Regresi yang nantinya akan digunakan sebagai penggerak bagi aktuator motor dc. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah sistem dapat mendeteksi objek pada jarak 50-180 cm dan mengikutinya pada jarak 60-150 cm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Nisrina, Amirah, Eka Mandayatma, and Herwandi Herwandi. "Stabilisasi Suhu Heatrig Menggunakan Metode Kontrol Dua Posisi." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 5, no. 1 (December 10, 2020): 42. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v5i1.127.

Full text
Abstract:
Heatrig merupakan alat yang digunakan untukpengamatan atau pengukuran suhu. Selain itu, heatrig jugadapat digunakan untuk kalibrasi sensor suhu. Jika tanpakontrol suhu, suhu yang dihasilkan heatrig disetiap bagiancekungan alumunium tidak stabil. Oleh karena itu dibuatkanalat ini yang dapat mengatasi permasalahan ketidakstabilansuhu yang dihasilkan heatrig dikarenakan faktor suhulingkungan dan arus listrik. Perlu dilakukan metode kontroluntuk meningkatkan kestabilan suhu dan efisiensi kerjaheatrig.Sistem kendali yang digunakan adalah kontrol dua posisi.Mikrokontroler ATmega16 sebagai pusat pengendali sistemuntuk mengontrol aktuator berupa heater yang mendapatumpan balik dari sensor suhu PT100. Elemen heater panasnyaakan menyala disesuaikan dengan kontroler sehingga dapatmenjaga kestabilan suhu. Dari pengujian lima titik set pointyaitu 35 , 40 , 60 , 70 , dan 80 , diperoleh hasil error(+3.2% , -6.3%).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Risandriya, Sumantri Kurniawan. "Pemantauan dan Pengendalian Kelembapan, Suhu, dan Intensitas Cahaya Tanaman Tomat dengan Logika Fuzzy Berbasis IoT." Journal of Applied Electrical Engineering 3, no. 1 (June 30, 2019): 9–14. http://dx.doi.org/10.30871/jaee.v3i1.1394.

Full text
Abstract:
Pengendalian dan pemantauan kelembapan, suhu dan intensitas cahaya saat ini masih menggunakan cara yang manual yaitu dengan penyiraman atau penggunaan rumah kaca. Namun, karena kesibukan ditempat kerja dan terbatasnya waktu menyebabkan pengendalian kondisi tanaman tomat sering tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman dan mengakibatkan tanaman mati. Penelitian ini menggunakan kontrol otomatis dari logika Fuzzy dan Internet of Things (IoT) sebagai dasar pemantauan kondisi tanaman tomat dengan tugas menggantikan perawatan manual. Sensor DHT22, FC-28 dan Light Dependent Resistor (LDR) digunakan sebagai pendeteksi kelembapan tanah, suhu, intensitas cahaya, dan kelembapan udara, serta parameter input sebagai kontrol Fuzzy yang otomatis, serta aktuator penyiraman pompa air DC 12V dan motor power window sebagai pengendali kelembapan udara. Hasil pada penelitian ini memiliki tingkat keberhasilan 98.38% dalam proses kerjanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Santoso, Dwi, and Abdul Waris. "UJI KINERJA SISTEM KONTROL UNTUK PENGENDALIAN SUHU PADA ALAT PENGERING BIJI-BIJIAN BERBASIS FUZZY LOGIC." Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem 8, no. 1 (March 24, 2020): 33–39. http://dx.doi.org/10.29303/jrpb.v8i1.161.

Full text
Abstract:
Mesin pengering hasil pertanian akan baik jika dirancang berbasiskan logika fuzzy untuk menunjukkan hasil pengembangan maka sistem kontrol fuzzy logic diterapkan pada mesin pengering hasil pertanian tipe batch. Penelitian ini bertujuan menghasilkan prototype alat pengering hasil pertanian menggunakan sistem kontrol fuzzy logic dan mengetahui cara penerapan fuzzy logic pada alat pengering tipe batch. Penelitian ini menerapkan metode hybrid (himpunan fuzzy dan crispntuk mendesain kaidah-kaidah logika fuzzy kemudian mengonversi sinyal kontrol menjadi sinyal yang dapat digunakan untuk menggerakkan aktuator mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem kontrol fuzzy logic pada alat pengering biji-bijian tipe batch menunjukkan kinerja lebih baik, tidak terjadi overshoot, dan mampu menghemat penggunaan energi gas LPG selama proses pengeringan. Jumlah daya yang digunakan sistem kontrol selama proses pengujian dilakukan yaitu 304.760 (Watt.jam).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Nehru, Nehru, Ahmad Aldi, and Fibrika Rahmat Basuki. "PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR II MATERI ROBOTIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PENGETAHUAN." EduFisika 4, no. 02 (December 15, 2019): 1–16. http://dx.doi.org/10.22437/edufisika.v4i02.5875.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain Modul Elektronika Dasar II pada materi robotika dan mengetahui persepsi mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu ahli materi, ahli media serta 21 mahasiswa. Instrument yang digunakan adalah lembar wawancara, lembar validasi serta lembar angket persepsi. Teknik analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriftif. Hasil penelitian ini berupa modul cetak yang berisi materi tentang dasar robotika, piranti pengendali, mikrokontroler dan aktuator. Modul dilengkapi dengan kegiatan belajar mandiri merancang projek sederhana. Hasil validasi ahli materi diperoleh skor 84 dengan kategori baik dan hasil validasi ahli media diperoleh skor 109 dengan kategori sangat baik. Hasil persepsi mahasiswa terhadap modul diperoleh skor 1280 dengan kategori baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Simanjuntak, Rissetri dharma, and Novan Abdi Nugraha. "ANALISA PERBAIKAN SILINDER HIDROLIK BUCKET PC-2000." MECHA JURNAL TEKNIK MESIN 1, no. 2 (April 30, 2019): 7–11. http://dx.doi.org/10.35439/mecha.v1i2.5.

Full text
Abstract:
Silinder Hidrolik adalah sebuah aktuator yang dapat menghasilkan gaya searah melalui gerakan stroke yang searah. Alat ini menjadi salah satu bagian sistem hidrolik selain pompa dan motor hidrolik. . Dalam perbaikannya silinder hidrolik butuh ketelitian yang presisi agar hasil yang di dapat sesuai dengan spesifikasi yang yg di inginkan,kerusakan-kerusakan yang terjadi pada silinder hidrolik itu sendiri meliputi banyak faktor yang paling utama dalam penyebab kerusakannya adalah gesekan antara komponen yang terdapat di dalam silinder hidrolik itu sendiri dan faktor penyebab lainnya adalah benturan,keretakan hingga kebersihan cairan fluida yang dimasukan ke dalam silinder hidrolik itu sendiri sebagai tenaga utama dalam melakukan proses kerja pada silinder hidrolik, yang memiliki nilai toleransi yang sangat tinggi pada partikel-partikel yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen silinder hidrolik maupun pada pompa hidrolik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Purnomoaji, Ari, Abdul Syakur, and Agung Warsito. "PERANCANGAN SISTEM KENDALI SUHU PADA OVEN LISTRIK HEMAT ENERGI DENGAN METODE KONTROL ON-OFF." TRANSIENT 7, no. 4 (May 25, 2019): 868. http://dx.doi.org/10.14710/transient.7.4.868-874.

Full text
Abstract:
Pada era ini kita membutuhkan peralatan elektronik yang hemat dan efisien, contohnya oven. Dalam oven terdapat elemen pemanas dan sistem pengendalian suhu. Sistem pengendalian suhu yang digunakan harus bekerja sesuai dengan suhu referensi yang ingin dicapai. Oleh karena itu dibutuhkan metode kontrol yang baik untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pada Tugas Akhir ini dirancang kendali suhu pada oven listrik dengan menggunakan sensor thermocouple tipe-K dan mikrokontroler Arduino Nano sebagai otak pengendalian utama. Metode kontrol yang digunakan untuk mengendalikan suhu pada oven listrik adalah on-off dengan memanfaatkan relay sebagai aktuator. Pada Tugas Akhir ini menggunakan referensi suhu yaitu 40°C, 60°C dan 80°C. Hasil pengujian metode kontrol on-off terhadap sepuluh pengujian dengan variasi pemanas dan suhu yaitu mampu menghasilkan keluaran suhu sesuai dengan variasi referensi suhu yang diberikan meskipun masih berosilasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Susanna, Susanna, and Murdianto Murdianto. "Pemanfaatan Trainer Kit Microcontroller untuk Menguji dan Kalibrasi Sensor Kits pada Laboratorium Teknologi Informasi POLNES." Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) 13, no. 2 (July 30, 2021): 61. http://dx.doi.org/10.46964/justti.v13i2.477.

Full text
Abstract:
Alat peraga praktikum microcontroller pada jurusan Teknologi informasi Politeknik Negeri Samarinda digunakan pada beberapa mata kuliah praktikum seperti praktikum microprosesor, Digital dan Sensor dan Aktuator . Selain untuk Praktikum alat ini juga digunakan untuk melakukan pengujian sensor untuk mengetahui sensor – sensor kits bekerja dengan baik. Pada penelitian ini adalah dengan memanfaatkan alat peraga praktikum untuk melakukan pengujian dan hasil sensor kits seperti Modul RGB Full Color LED SMD KY-009, Modul Sensor Suhu dan Kelembaban (Temp and Humidity ) KY-015, Modul Infrared obstacle KY-032. Selain bertujuan mahasiswa pengguna dapat lebih mudah dalam memahami praktikum dan penelitian alat ini juga bermanfaat untuk menguji dan mengkalibrasi bahan khusus berupa sensor. Dari hasil penelitian berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa sensor-sensor bekerja dengan baik dan dapat digunakan untuk keperluan praktikum dan penelitian baik mahasiswa maupun dosen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Eridani, Dania, Eko Didik Widianto, and Nur Kholid. "Rancang Bangun Sistem Monitoring Dan Controlling Tambak Udang Windu Dengan Konsep Internet Of Things Menggunakan Protokol Message Queuing Telemetry Transport." CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) 5, no. 1 (January 31, 2020): 137. http://dx.doi.org/10.24114/cess.v5i1.14718.

Full text
Abstract:
Udang windu merupakan salah satu jenis udang asli dari Indonesia. Pembudidayaan udang windu sangat dipengaruhi oleh kualitas air pada tambak udang windu. Berdasarkan faktor tersebut, maka dibuatlah sistem yang mampu memantau dan mengontrol kualitas air pada tambak udang windu secara kontinyu dan real-time menggunakan konsep Internet of Things dengan protokol Message Queuing Telemetry Transport. Sistem yang dibangun terdiri dari 2 bagian, yang pertama adalah NodeMCU sebagai primary node yang terhubung dengan sensor (HC-SR04, SEN0161, dan DS18B20) untuk pemantauan kualitas air dan aktuator (motor DC sebagai kincir air). Bagian kedua adalah Raspberry Pi 3 Model B sebagai MQTT broker dan berfungsi untuk mengirimkan hasil pembacaan sensor menuju database. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapat memantau kualitas air dan juga melakukan kontrol terhadap kincir air melalui aplikasi berbasis website. Primary node juga bisa berkomunikasi dengan broker melalui protokol MQTT.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography