Log in

Relevant bibliographies by topics / Akut / Journal articles

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Akut.

Journal articles on the topic 'Akut'

Author: Grafiati

Published: 4 June 2021

Last updated: 18 February 2022

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Akut.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Muche, M., and R. Somasundaram. "Akute Hepatitis, Leberversagen, akut dekompensierte Leberzirrhose." Notfall + Rettungsmedizin 17, no. 2 (March 2014): 159–73. http://dx.doi.org/10.1007/s10049-014-1842-y.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

2

Ferstl, P. G., M. Schulz, and J. Trebicka. "Akute Dekompensation und akut-auf-chronisches Leberversagen." Der Gastroenterologe 16, no. 3 (April 8, 2021): 179–85. http://dx.doi.org/10.1007/s11377-021-00520-8.

Full text

Abstract:

ZusammenfassungDie akute Dekompensation ist eine rasch eintretende Komplikation der Leberzirrhose. Durch alle Stadien der akuten Dekompensation hinweg weisen die portale Hypertension und systemische Inflammation eine zunehmende Schwere auf. Das akut-auf-chronische Leberversagen ist die schwerste Stufe der akuten Dekompensation, und ist durch Organversagen und hohe Mortalität charakterisiert.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

3

Nazarudin, Nurbaiti. "OTITIS MEDIA AKUT DENGAN KOMPLIKASI MASTOIDITIS AKUT DAN LABIRINTITIS AKUT PADA DEWASA." Medika Kartika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Volume 4 No 1 (October 31, 2020): 23–34. http://dx.doi.org/10.35990/mk.v4n1.p23-34.

Full text

Abstract:

Otitis media akut (OMA) merupakan penyakit infeksi pada telinga tengah yang disebabkan oleh bakteri. Walaupun OMA paling sering terjadi pada usia 6 bulan sampai 3 tahun, tetapi dapat juga terjadi pada orang dewasa. Patofisiologi terjadinya otitis media terdiri dari berbagai faktor, yaitu: faktor individu, faktor anatomi/ fisiologi dan faktor lingkungan. Komplikasi dapat terjadi akibat OMA yang tidak diobati, pengobatan yang tidak adekuat dan adanya bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Komplikasi intratemporal dan intrakranial akibat OMA jarang terjadi dan dapat berakibat fatal. Tujuan laporan kasus ini adalah melaporkan kasus yang jarang terjadi, yaitu: OMA dengan komplikasi intratemporal mastoiditis akut dan labirintitis akut pada orang dewasa. Dilaporkan 1 kasus OMA stadium perforasi auris sinistra pada seorang laki-laki usia 26 tahun dengan komplikasi mastoiditis akut sinistra dan labirintitis akut. Pemberian antibiotik sistemik secara empiris, analgetik-antiinflamasi, anti histamin, anti mual-muntah, antibiotik dan antiseptik topikal. Pada pasien ini tidak dilakukan tindakan operatif, karena terjadi perbaikan tanda dan gejala klinis dengan terapi medikamentosa. Diagnosis OMA dengan komplikasi intratemporal pada pasien ini tergantung pada gejala klinis yang terjadi. Mastoiditis akut sinistra ditandai dengan nyeri, bengkak dan warna kemerahan di belakang telinga kiri. Labirintitis akut ditandai dengan gangguan pendengaran pada telinga kiri, pusing berputar, mual dan muntah. Penatalaksanaan OMA dengan komplikasi intratemporal tidak selalu diperlukan tindakan operatif. Diagnosis secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat akan menghindarkan komplikasi yang lebih lanjut.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

4

İzdeş, Seval, Neriman Defne Altıntaş, Gülin Karaaslan, Recep Uygun, and Abdulkadir But. "Akut Miyokard Enfarktüsünü Taklit Eden Akut Miyoperikardit." Türk Yoğun Bakım Derneği Dergisi 9, no. 2 (August 15, 2011): 68–70. http://dx.doi.org/10.4274/tybdd.09.13.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

5

Irmayanti, Ibrahim Abd Samad, and Mutmainnah. "Pankreatitis Akut." Green Medical Journal 1, no. 1 (December 1, 2019): 139–54. http://dx.doi.org/10.33096/gmj.v1i1.27.

Full text

Abstract:

Dilaporkan suatu kasus seorang laki-laki 42 tahun dengan diagnosis Pankreatitis akut dan Cholelitiasis. Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut. Dari anamnesa dan pemeriksaan fisis, serta hasil pemeriksaan laboratorium (tes fungsi hati, serum amilase dan lipase) pasien ini, semuanya mengalami peningkatan, sehingga pasien ini didiagnosis dengan Pankreatitis akut. Hasil pemeriksaan radiologi memperkuat diagnosis Pankreatitis akut dan Cholelitiasis.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

6

Hizal, Mustafa, and Erhan Akpinar. "Akut Abdomen." Türk Radyoloji Seminerleri 4, no. 2 (October 6, 2016): 286–98. http://dx.doi.org/10.5152/trs.2016.385.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

7

Çiftçi, Ergin, Adem Karbuz, Halil Özdemir, and Erdal ince. "Akut Mastoidit." Journal of Pediatric Infection 11, no. 1 (March 30, 2017): 61. http://dx.doi.org/10.5578/ced.201705.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

8

Bükülmez, Ayşegül. "Akut Pankreatit." Selcuk Tip Dergisi 4, no. 36 (December 1, 2020): 367–73. http://dx.doi.org/10.30733/std.2020.01401.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

9

Ebrahim, Mohamed. "Akut nyreinfarkt: En sjælden årsag til akut abdomen." Dansk Tidsskrift for Akutmedicin 2, no. 4 (July 5, 2019): 73–75. http://dx.doi.org/10.7146/akut.v2i4.112918.

Full text

Abstract:

Acute Renal infarction is a rare cause of acute abdomen that may cause irreversible kidney damage. The presenting symptomatology is nonspecific and mimics other more common conditions, which leads to delay in diagnosis. If diagnosis is made early by contrast-enhanced computed tomography proper treatment can be planned to preserve kidney function. We report a case of renal infarction in a 45 year old man with acute abdominal pain were diagnosis was missed at initial assessment with non-contrast CT.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

10

Михаил Ослон [Mihail Oslon]. "Ещё один довод в пользу восходящего контура праславянского старого акута." Jezikoslovni zapiski 27, no. 1 (May 6, 2021): 203–12. http://dx.doi.org/10.3986/jz.27.1.12.

Full text

Abstract:

Prispevek analizira, kako lahko prozodično označevanje naglasov Juraja Križanića prispeva k razumevanju refleksa praslovanskega starega akuta v njegovem kajkavskočakavskem narečju 17. stoletja. Narečje Juraja Križanića namreč izstopa po tem, da v enozložnih besedah pred pavzo ohranja razlikovanje med dvema izrazitima tonoma: starim akutom in kratkim neoakutom. Na podlagi kompleksnih premen dveh kratkih naglasov in posebnega obnašanja rastočega naglasa pri vprašalnicah ter s primerjavo s slovenščino sklepamo, da se je stari akut v Križanićevem narečju odražal kot kratki rastoči ton. Zelo verjetno je, da je bil stari akut tudi pred krajšanjem rastoč.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

11

DİŞİBEYAZ, Selçuk. "Akut pankreatitde tedavi." Endoskopi Gastrointestinal 18, no. 3 (April 3, 2015): 81. http://dx.doi.org/10.17940/endoskopi.74892.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

12

Angryni, Nidya, and Roza Mulyana. "SINDROM DELIRIUM AKUT." Human Care Journal 5, no. 3 (June 18, 2020): 762. http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v5i3.810.

Full text

Abstract:

<em>Sindrom delirium akut merupakan sebuah sindrom neuropskiatrik yang kompleks dengan onset akut dan besifat fluktuatif. Sindrom ini melibatkan suatu hendaya fungsi kognitif yang akut dan menyeluruh yang mempengaruhi kesadaran, perhatian, memori, kemampuan perencanaan, dan organisasi. Telah dilaporkan kasus sindrom delirium akut pada pasien laki-laki usia 75 tahun. Pasien datang dengan perubahan kesadaran yang terjadi 2 hari terakhir. Sindrom delirium akut yang terjadi pada pasien didasari atas infeksi paru. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan ronkhi basah halus nyaring di kedua lapangan paru. Pada pasien juga ditemukan adanya sindrom geriatri yang meliputi imobilisasi dengan ketergantungan total, instabilitas dengan risiko jatuh, malnutrisi, frailty, dan gangguan penglihatan. Pada pasien dilakukan penanganan secara komprehensif dalam tim medis interdisipliner dengan partisipasi keluarga yang merupakan salah satu pendekatan pelayanan geriatri paripurna</em>

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

13

ÖZTÜRK, Vesile. "Migren Akut Tedavisi." Nöro Psikiyatri Arşivi 50, no. 1 (August 5, 2013): 26–29. http://dx.doi.org/10.4274/npa.y7299.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

14

Fitriany, Julia, and Iis Annisa. "DEMAM REUMATIK AKUT." AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh 5, no. 2 (December 3, 2019): 11. http://dx.doi.org/10.29103/averrous.v5i2.2078.

Full text

Abstract:

Demam reumatik akut adalah konsekuensi autoimun dari infeksi streptokokus grup A. Demam reumatik akut menyebabkan respon inflamasi umum dan penyakit yang mengenai jantung, sendi, otak dan kulit secara selektif. Infeksi Streptococcus beta hemolyticus grup A pada tenggorok selalu mendahului terjadinya demam reumatik, baik pada serangan pertama maupun serangan ulangan. Manifestasi klinis demam reumatik dibagi menjadi manifestasi klinis mayor yaitu artritis, karditis, korea, eritema marginatum dan nodulus subkutan. Manifestasi klinis minor yaitu demam, artralgia, peningkatan LED dan C-reactive protein dan pemanjangan interval PR. Penatalaksanaan pada demam reumatik/penyakit jantung reumatik berupa eradikasi dari kuman Streptococcus beta hemolyticus grup A, obat-obat analgesik dan antiinflamasi, diet, istirahat dan mobilisasi serta pengobatan lain yang diberikan sesuai klinisnya seperti pengobatan korea.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

15

Ozer Cakir, Ozlem, Huseyin Ataseven, and Ali Demir. "Hidatik Akut Pankreatit." Turkish Journal of Parasitology 36, no. 4 (January 25, 2013): 251–53. http://dx.doi.org/10.5152/tpd.2012.59.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

16

Yuce, Ihsan, and Mecit Kantarci. "Akut Gogus Agrisi." Türk Radyoloji Seminerleri 4, no. 2 (October 6, 2016): 263–71. http://dx.doi.org/10.5152/trs.2016.377.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

17

König, G. "Akut exazerbierte COPD." Der Pneumologe 5, no. 5 (August 6, 2008): 331–33. http://dx.doi.org/10.1007/s10405-008-0258-0.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

18

Krayenbühl, Kolyvanos Naumann, Käser, and Vetter. "Porphyrie, akut intermittierende." Praxis 95, no. 18 (May 1, 2006): 701–8. http://dx.doi.org/10.1024/0369-8394.95.18.701.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

19

Şenocak, Didar, Ahmet Bilal Genç, Mehmet Yıldırım, Hamad Dheir, Mustafa Kösem, and Savaş Sipahi. "Akut Fosfat Nefropatisi." Turkish Nephrology Dialysis Transplantation 27, no. 01 (January 19, 2018): 100–103. http://dx.doi.org/10.5262/tndt.2018.1001.10.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

20

Wolf, Agnieszka. "Akut auf Entzug." CNE.fortbildung 1, no. 02 (May 1, 2007): 11–15. http://dx.doi.org/10.1055/s-0033-1348169.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

21

Kuschyk, Jürgen, and Martin Borggrefe. "Akut lebensbedrohliche Rhythmusstörungen." Intensivmedizin up2date 2, no. 2 (May 2006): 121–37. http://dx.doi.org/10.1055/s-2006-925294.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

22

Weisbrod, Sabine. "Akut – und dann?" PPH 24, no. 06 (November 29, 2018): 272–74. http://dx.doi.org/10.1055/a-0715-6272.

Full text

Abstract:

ZusammenfassungIm neunten Teil unserer Serie geht es um einen Patienten, der sich in suizidaler Absicht immer wieder selbst verletzt, pflegerische und therapeutische Angebote auf der Akutstation jedoch ablehnt. Lesen Sie, wie das Pflegeteam es schafft, mithilfe der systemischen Fallbesprechung neue Perspektiven zu entwickeln, um dem Patienten zu helfen. Auch hier möchten wir Sie wieder einladen, sich selbst in die verschiedenen Rollen hineinzuversetzen. Fallen Ihnen weitere Lösungswege ein? Dann schreiben Sie uns an psych.pflegeheute@thieme.de.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

23

Engelke, Hauke, Kevin Willy, and Lars Eckardt. "Akut lebensbedrohliche Herzrhythmusstörungen." Intensivmedizin up2date 15, no. 04 (November 2019): 399–410. http://dx.doi.org/10.1055/a-0759-7033.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

24

Engelke, Hauke, Kevin Willy, and Lars Eckardt. "Akut lebensbedrohliche Herzrhythmusstörungen." Kardiologie up2date 16, no. 02 (June 2020): 167–78. http://dx.doi.org/10.1055/a-1145-2627.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

25

CHEN., B. E. HENS. "Akut disseminerad ryggmärgsskleros." Nordiskt Medicinskt Arkiv 28, no. 22 (April 24, 2009): 1–23. http://dx.doi.org/10.1111/j.0954-6820.1896.tb01362.x.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

26

Schmalbach, Barbara, and Nicolas Lang. "Akut symptomatische Anfälle." NeuroTransmitter 25, no. 7-8 (July 2014): 44–49. http://dx.doi.org/10.1007/s15016-014-0566-z.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

27

Juckel, G., and M. Bauer. "Akut- und Notfallpsychiatrie." Der Nervenarzt 86, no. 9 (September 2015): 1079–80. http://dx.doi.org/10.1007/s00115-014-4143-2.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

28

Engelke, Hauke, Kevin Willy, and Lars Eckardt. "Akut lebensbedrohliche Herzrhythmusstörungen." DMW - Deutsche Medizinische Wochenschrift 146, no. 12 (June 2021): 838–49. http://dx.doi.org/10.1055/a-1376-2680.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

29

PARLAK, Emine, and Mehmet PARLAK. "Akut Viral Hepatit A Seyri Esnasında Görülen Akut Taşsız Kolesistit." Viral Hepatit Dergisi 19, no. 3 (December 5, 2013): 156–58. http://dx.doi.org/10.4274/vhd.02996.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

30

Pichler, Gerald, Nicole Fink, Lisa Weidinger, Louise Schmidt, Thomas Augustin, and Walter Schippinger. "„Memory Akut“ – Versorgungskonzept zur stationären Remobilisation von akut erkrankten Demenzpatienten." Zeitschrift für Gerontologie und Geriatrie 53, no. 4 (November 7, 2019): 310–17. http://dx.doi.org/10.1007/s00391-019-01642-z.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

31

Sudrajat, Dedy G., Djumhana Atmakusuma, Idrus Alwi, and Kuntjoro Harimurti. "Perubahan Kadar Fibrinogen Plasma dan Korelasinya dengan Perubahan Kadar hs- CRP dan Aktivitas Fibrinolisis pada Sindroma Koroner Akut." Jurnal Penyakit Dalam Indonesia 1, no. 1 (January 25, 2017): 31. http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v1i1.35.

Full text

Abstract:

Pendahuluan. Peningkatan kadar fibrinogen yang menetap merupakan faktor risiko yang kuat untuk kejadian penyakit jantung koroner (PJK). Di sisi lain peningkatan fibrinogen plasma dapat merupakan respon fase akut. Pada kondisi ini peningkatan fibrinogen plasma bukan merupakan faktor risiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kadar fibrinogen plasma meningkat pada fase akut dan tetap tinggi pada fase pasca akut dan mengetahui korelasi antara perubahan kadar fibrinogen plasma dengan perubahan aktivitas inflamasi dan fibrinolisis.Metode. Desain penelitian adalah studi prospektif dengan metode pengambilan sampel secara konsekutif. Pengambilan sampel fase akut untuk hs-CRP, aktivitas fibrinolisis, dan fibrinogen masing-masing diambil pada hari ke-2, 5, dan 6 pasca awitan sedangkan fase pasca akut diambil pada hari ke-13 pasca awitan. Fibrinogen diperiksa dengan metode Clauss, hs-CRP dengan metode ELISA, dan aktivitas fibrinolisis dengan metode ECLT manual. Analisis beda rerata dilakukan dengan uji t-berpasangan dengan alternatif uji wilcoxon. Analisis korelasi dengan uji Spearman.Hasil. Sampai akhir penelitian didapatkan 38 subyek sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Terdapat penurunan median kadar fibrinogen plasma pada fase pasca akut dibandingkan fase akut (415,5vs380,5mg/dL;p<0,001). Terdapat penurunan median kadar hs-CRP fase pasca akut bila dibandingkan fase akut (22,62vs13,61mg/L;p<0,001). Terdapat penurunan rata-rata ECLT pada fase pasca akut bila dibandingkan fase akut (351,18vs189,61 menit; p<0,001). Subyek dengan hiperfibrinogenemia yang menetap pada fase pasca akut adalah sebesar 52,6%. Pada kelompok ini aktivitas inflamasi 65% subyek pada fase pasca akut masih tinggi meski terdapat penurunan bermakna dibanding fase akut, sedangkan aktivitas fibrinolisis fase pasca akut pada kelompok ini menunjukkan penurunan bermakna 65% telah pada kisaran normal. Hasil uji korelasi didapatkan hasil bahwa perubahan kadar fibrinogen plasma dan perubahan kadar hs-CRP didapatkan korelasi positif yang lemah (r=0,31; p=0,049), dan antara perubahan kadar fibrinogen plasma dan ECLT merupakan korelasi positif yang lemah (r=0,359; p=0,027).Simpulan. Pada sindroma koroner akut, perubahan aktivitas fibrinolisis dan inflamasi memiliki korelasi positif lemah terhadap perubahan kadar fibrinogen. Pada kelompok dengan hiperfibrinogenemia yang menetap kadar fibrinogen pasca akut masih dominan dipengaruhi aktivitas inflamasi yang masih cukup aktif.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

32

Qodir, Abdul. "Kepatuhan Mengontrol Tekanan Darah Sebagai Upaya Menurunkan Kejadian Infark Miokard Akut Recurrent." Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 5, no. 1 (March 18, 2016): 11–18. http://dx.doi.org/10.33475/jikmh.v5i1.86.

Full text

Abstract:

Infak miokard akut recurrent bayak terjadi terutama pada 1 tahun setelah serangan pertama. Pasien yang pernah mengalami serangan infark miokard akut 50% kemungkinan akan mengalami infark miokard akut recurrent akibat pasien tidak patuh mengontrol faktor risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengontrol faktor risiko dengan kejadian infark miokard akut recurrent. Penelitian dilakukan dengan mengunakan desain case control. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Jumlah sampel penelitian 90 pasien infark miokard akut yang terdiri dari 45 pasien kasus (recurrent) dan 45 pasien kontrol (tidak recurrent). Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengontrol tekanan darah (p=0,000) terhadap kejadian infark miokard akut recurrent. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengontrol tekanan darah dengan kejadian infark miokard akut recurrent.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

33

KIZMAZOĞLU, Deniz, Eda ATASEVEN, Şebnem YILMAZ, Duygu ELİTEZ, Alper KÖKER, Taner ERDAĞ, and Hale ÖREN. "Acute Aspergillus Laryngotracheobronchitis in a Child with Acute Lymphoblastic Leukemia." LLM Dergi 3, no. 1 (January 15, 2019): 14–17. http://dx.doi.org/10.5578/llm.67851.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

34

AKYILDIZ, Özay, and Behice KURTARAN. "Acute HIV Infection Mimicking Acute Sinusitis." Flora the Journal of Infectious Diseases and Clinical Microbiology 24, no. 4 (December 2019): 391–94. http://dx.doi.org/10.5578/flora.68702.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

35

Lusiana, Dina, and Fakhrur Rozi M. "Faktor Penyebab Keracunan Akut Penggunaan Pestisida Pada Petani di Desa Ponoragan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara." KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat 1, no. 2 (March 3, 2020): 60–67. http://dx.doi.org/10.24903/kujkm.v1i2.849.

Full text

Abstract:

Keracunan akut penggunaan pestisida disebabkan dari pemakaian pestisida yang masuk dalam tubuh. Desa Ponoragan, adalah daerah pertanian sehingga mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani yang mempunyai risiko mengalami keracunan akut akibat penggunaan pestisida. Hasil pemeriksaan cholinesterase oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara didapatkan hasil dari 223 petani yang diperiksa terdapat 100 petani yang mengalami keracunan akut akibat paparan pestisida. Penggunaan pestisida yang tidak tepat akan menyebabkan terjadinya keracunan akut pada petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan apd, masa kerja, dan lama paparan dengan keracunan akut penggunaan pestisida pada petani di Desa Ponoragan. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 69 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara lama paparan (p= 0.290) dengan keracunan akut penggunaan pestisida. Ada hubungan antara penggunaan APD (p= 0.052), masa kerja (p= 0.025) dengan keracunan akut penggunaan pestisida.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

36

Pardede, Sudung O., Partini P. Trihono, and Taralan Tambunan. "Gambaran Klinis Glomerulonefritis Akut pada Anak di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta." Sari Pediatri 6, no. 4 (December 5, 2016): 144. http://dx.doi.org/10.14238/sp6.4.2005.144-8.

Full text

Abstract:

Glomerulonefritis akut merupakan glomerulonefritis yang sering ditemukan pada anakditandai dengan hematuria, hipertensi, edem, dan penurunan fungsi ginjal.Glomerulonefritis akut pada anak paling sering ditemukan pada umur 2- 10 tahun danumumnya terjadi pasca infeksi streptokokus.Tujuan: mengetahui gambaran klinis glomerulonefritis akut pada anak di DepartemenIlmu Kesehatan Anak RSCM, Jakarta.Metoda: penelitian deskriptif retrospektif. Data diperoleh dari catatan medik pasiendengan diagnosis glomerulonefritis akut yang berobat di Departemen Ilmu KesehatanAnak RSCM, Jakarta, sejak tahun 1998 sampai 2002.Hasil: selama 5 tahun (1998-2002), didapatkan 45 pasien glomerulonefritis akut (26laki-laki dan 19 perempuan) yang berumur antara 4 – 14 tahun dengan umur palingsering adalah 6-11 tahun. Riwayat infeksi saluran nafas akut didapatkan pada 36 pasien,dan infeksi kulit 14 pasien. Hematuria makroskopik didapatkan pada 29 pasien, anuria/oliguria 31 pasien, dan edem pada 39 pasien. Hipertensi dijumpai pada 39 pasien, 19 diantaranya merupakan hipertensi krisis. Proteinuria dan hematuria mikroskopikdidapatkan pada semua pasien, leukosituria 29 pasien. Penurunan fungsi ginjal didapatkanpada 21 pasien, peningkatan titer ASO 21 pasien, dan komplemen C3 yang menurun32 pasien.Kesimpulan: hematuria, proteinuria, edem, hipertensi, dan oligo/anuria merupakanmanifestasi klinis glomerulonefritis akut yang paling sering ditemukan pada anak.Dibandingkan dengan periode sebelumnya, kejadian glomerulonefritis akut semakinmenurun.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

37

Becker, Dávid, and Béla Merkely. "Akut coronariaszindróma ellátása – 2016." Orvosi Hetilap 157, no. 38 (September 2016): 1500–1506. http://dx.doi.org/10.1556/650.2016.30574.

Full text

Abstract:

Acute coronary syndrome is a life threatening disease with high mortality rate without optimal therapy. Due to the continuous development in the treatment of the disease, the prognosis has dramatically improved over the last 30 years. Apart from the improvement of the medication, the most important factor is the availability of an immediate coronary intervention for everyone, at any time. Currently, nineteen interventional centers provide this care in Hungary, 24 hours a day. Thanks to the European guidelines, the care system is now more efficient in determining who and when needs the treatment. This article summarises the principles of the treatment currently in use. Orv. Hetil., 2016, 157(38), 1500–1506.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

38

Nacaroğlu, Hikmet Tekin, and Demet Can. "Akut Generalize Ekzantematöz Püstülozis." Güncel Pediatri 11, no. 2 (August 5, 2013): 77–80. http://dx.doi.org/10.4274/jcp.11.77486.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

39

... "Akut İnmede Maliyet Değerlendirmesi." Nöro Psikiyatri Arşivi 49, no. 3 (September 1, 2012): 172–77. http://dx.doi.org/10.4274/npa.y6085.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

40

Bischoff, Angelika. "Alter Mann, akut verwirrt." MMW - Fortschritte der Medizin 152, no. 6 (February 2010): 20. http://dx.doi.org/10.1007/bf03366048.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

41

Thomm, Monika. "Schmerzen: Akut und chronisch." Heilberufe 68, no. 10 (September 27, 2016): 10–12. http://dx.doi.org/10.1007/s00058-016-2376-0.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

42

VARKAL, Muhammet Ali, İsmail YILDIZ, and Emin ÜNÜVAR. "AKUT BRONŞİYOLİTTE GÜNCEL YAKLAŞIM." İstanbul Tıp Fakültesi Dergisi 79, no. 2 (August 2, 2016): 85. http://dx.doi.org/10.18017/iuitfd.72225.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

43

Röther, J., and G. Hamann. "Schlaganfall akut – ein Update." Fortschritte der Neurologie · Psychiatrie 78, no. 10 (October 2010): 566–71. http://dx.doi.org/10.1055/s-0029-1245655.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

44

Hansen, H. "Das akut blutende Mastdarmulcus." DMW - Deutsche Medizinische Wochenschrift 110, no. 24 (March 25, 2008): 960–62. http://dx.doi.org/10.1055/s-2008-1068940.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

45

Kranz, Florence. "Akut bis chronisch – Schmerz." ergopraxis 8, no. 06 (June 12, 2015): 18–19. http://dx.doi.org/10.1055/s-0035-1555729.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

46

Zimmermann, H. W., and C. Trautwein. "Akut-auf-chronisches Leberversagen." Der Gastroenterologe 11, no. 1 (December 11, 2015): 28–33. http://dx.doi.org/10.1007/s11377-015-0032-x.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

47

Preuß, J., R. Dettmeyer, M. Strehler, and B. Madea. "Unerkannte akut-letale Infektionen." Rechtsmedizin 16, no. 3 (June 2006): 165–71. http://dx.doi.org/10.1007/s00194-006-0376-0.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

48

Stolz, Johanna, and Thomas Harwardt. "Akut krank und dement." Heilberufe 62, no. 9 (September 2010): 45–46. http://dx.doi.org/10.1007/s00058-010-0925-5.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

49

Lebang, Yedid, Sulina Yanti Wibawa, and Mansyur Arif. "ANALISIS EOSINOFIL DARAH TERKAIT RADANG SEL GINJAL AKUT/ NEFRITIS INTERSTISIAL AKUT (NIA)." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 16, no. 2 (March 16, 2018): 65. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v16i2.964.

Full text

Abstract:

Acute Interstitial Nephritis (AIN) is the main cause of acute renal failure because of hypersensitivity to many antibiotics and otherdrugs that potent to induce allergic response in renal interstitial tissue. Gold standard for AIN diagnosis upheld from clinical sign,laboratory, USG, Gallium renal tests and renal biopsy. A cross sectional study was carried out among 120 (AIN) patients and none (AIN)from the Paediatrics and Internal Medicine Department Wahidin Sudirohusodo hospital from June until September 2008. Eosinophilcount was performed using haematology auto analyser. The data was analyzed by Mann-Whitney test using SPPS for windows. Thetotal 120 samples consisted of 60 samples of AIN and 60 samples Non AIN were included in this study. Mean eosinophil in AIN 4. 9 %and non AIN 3. 1%. There were statistical difference of eosinophil level between AIN and non AIN with p < 0. 00. Eosinophil level canbe used to differentiated between AIN and non AIN in conjunction to the clinical sign.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

50

Udayani, Ni Nyoman Wahyu. "PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PADA PENDERITA DIARE AKUT BAYI YANG DITERAPI DENGAN ZINK DIBANDINGKAN ZINK DAN CAIRAN REHIDRASI ORAL DI RSUP SANGLAH." Jurnal Ilmiah Medicamento 1, no. 1 (April 2, 2020): 20–25. http://dx.doi.org/10.36733/medicamento.v1i1.722.

Full text

Abstract:

Diare saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan, jutaan kasus dilaporkan setiap tahun dan diperkirakan sekitar 4-5 juta orang meninggal karena diare akut. Angka kejadian diare akut di sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih tinggi termasuk angka morbiditas dan mortalitasnya. Berdasarkan riset hasil kesehatan dasar (Riset Kesehatan Dasar 2007) yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan pada tahun 2007, diare akut merupakan penyebab kematian bayi (31,4%). Menurut Korompis dkk (2013) penggunaan suplemen zink pada penderita diare akut sebesar 69% serta penggunaan ORS (Oral Rehydration Solution) dan zink sebesar 15,85%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan lama rawat inap pada penderita diare akut bayi yang diterapi dengan zink dibandingkan zink dan cairan rehidrasi oral di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan rancangan deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data penggunaan obat diare akut bayi bulan Januari-Desember 2013 yang bersifat retrospektif, yang diambil pada unit catatan rekam medik di RSUP Sanglah Denpasar. Dari 30 sampel diare akut bayi yang dirawat inap di RSUP Sanglah Denpasar mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Rata-rata lama rawat inap penderita diare akut bayi yang diterapi dengan zink 3,07 hari dan terapi dengan zink dan cairan rehidrasi oral 3,20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan lama rawat inap secara signifikan menurut statistik antara penderita diare akut bayi yang diterapi dengan zink dan diterapi dengan zink dan cairan rehidrasi oral.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!