To see the other types of publications on this topic, follow the link: Anak seni.

Journal articles on the topic 'Anak seni'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Anak seni.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Kusuma Wardani, Indah, Umi Salmia, Maulida Nurfadila, Ulum Na'amah, Muwafaqoh Azizah, and Hendri hermawan Adinugraha. "Upaya Mengkatkan Kreatifitas Melalui Media Pembelajaran Mozaik Gambar Untuk Melatih Motorik Anak Usia Dini Di Desa Kebanggan." Jurnal Pengabdian Al-Amin 2, no. 2 (2024): 171–80. http://dx.doi.org/10.54723/jpa.v2i2.86.

Full text
Abstract:
Artikel ini berisi persoalan tentang upaya mengkatkan kreatifitas melalui memedia pembelajaran mozaik gambar untuk melatih motorik anak usia dini di desa kebanggan, dalam hal ini, tidak hanya guru yang berperan, tetapi para orang tua serta masyarakat juga ikut andil dalam meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan mozaik Apalagi semakin berkembangnya suatu zaman, maka meningkatkan kreativitas anak justru dituntut pada kehidupan beerlingkungan di masyarakat. Tujuan kegiatan yaitu: 1 anakk memahami seni mozaik, 2. Penulis mampu memberi stimulasi untuk perkembangan potensi seni pada anakk, 3.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Darmadi, Dedi, and Monita Precillia. "PERTUNJUKAN SENI BENJANG ANAK SEBAGAI EDUKASI MEMBANGUN KARAKTER ANAK-ANAK DESA CIPOREAT." JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) 8, no. 2 (2023): 222. http://dx.doi.org/10.17977/um037v8i22023p222-232.

Full text
Abstract:
Tulisan berjudul PERTUNJUKAN SENI BENJANG ANAK SEBAGAI EDUKASI MEMBANGUN KARAKTER ANAK-ANAK DESA CIPOREAT menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian mengamati, mengumpulkan informasi, dan menyajikan data penelitian. beberapa tahapannya adalah menentukan objek (Populasi dan Sampel), teknik pengumpulan data (Studi Pustaka, wawancara, dokumentasi), analisis data. Pertunjukan seni benjang anak sangat menarik untuk diteliti. Sebab, pertunjukan benjang dimainkan oleh orang dewasa pada umumnya, berbeda dengan benjang anak yang seluruh pemainnya adalah anak-anak. Pertunjukan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Vebrina, Dinda, Erlina Sari, Faddar wahyu Harahap, Helorena Valencia, and Trya Haraito. "Kreasi celengan dari bambu guna meningkatkan kesadaran menabung anak-anak di desa sigama ujung gading." Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 2 (2022): 131–36. https://doi.org/10.37081/adam.v1i2.869.

Full text
Abstract:
Seperti diketahui Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Seni budaya nusantara yang mengalami perkembangan sangat pesat saat ini sesuai dengan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang kemudian membuat manusia semakin menunjukkan keterampilan dan kreativitasnya dalam mengembangkan warisan seni budaya nusantara baik yang bercorak tradisional dengan mempertahankan pakem daerah setempat maupun corak modern dengan berbagai variasi untuk memenuhi tuntutan pasar. Karya-karya seni kriya termasuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sukadari, Sukadari. "PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MELALUI SENI BUDAYA TRADISIONAL." G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling 5, no. 1 (2020): 131–39. http://dx.doi.org/10.31316/g.couns.v5i1.1196.

Full text
Abstract:
Dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat pada setiap segi kehidupan berdampak luas pola hidup secara universal. Dalam hal ini dunia anak juga sangat terpengaruh permainan atau dolanan anak telah tergerus dengan majunya teknologi. Melalui seni budaya tradisional mampu membentuk karakter anak oleh karena itu seni budaya yang turun temurun dan memiliki nilai karakter yang tinggi harus diupayakan kembali agar kelak sebagai generasi penerus tidak kehilangan jati diri bangsa sehingga dapat mempertahankan seni budaya bangsa yang bermartabat. Untuk itu peran orang tua, masyarakat dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sarwono, Ridha. "KONSEP SENI PADA KARYA SENI LUKIS ANAK USIA 4 SAMPAI 8 TAHUN." WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan) 2, no. 2 (2019): 84. https://doi.org/10.61689/waspada.v2i2.99.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ide dan konsep lukisan anak usia 4 sampai 8 tahun berdasarkan model penciptaan konsep seni. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah lukisan anak usia 4-8 tahun berupa dekskipsi karya seni lukis anak usia 4-8 tahun, dan dokumen tambahan mengenai teori konsep seni, seni lukis anak, dan teori perkembangan manusia. Sumber data primer pada penelitian ini adalah lukisan anak usia 4 sampai 8 tahun sebagai sumber data mengenai ide dan konsep karya. Sumber data sekunder berupa dokumenÂ
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fridany, Lara. "SENI MENDIDIK ANAK 2." Perspektif Ilmu Pendidikan 13, no. VII (2006): 96–98. http://dx.doi.org/10.21009/pip.131.14.

Full text
Abstract:
Judul : Seni Mendidik AnakJudul asli : Fann Tarbiyah Al-Aulaad fii Al-IslamPengarang : Syaikh Muhammad Said MursiPenrjemah : Muhammad Muchson AnasyPenyunting :Abdurrahman KasdiPenerbit : Dar At-tauzi wa An-Nasyr Al Islamiyah, Kairo & Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 2004Tebal halaman ; 560 halamanISBN : 979-592-269-6
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Alkatiri, Aisyah Ayu Andira, Citra Amalia Amal, Nurhikmah Paddiyatu, and Sahabuddin Latif. "GALERI SENI DAN RUANG KREASI DENGAN PENDEKATAN RAMAH ANAK DI BULUKUMBA." Journal of Green Complex Engineering 1, no. 1 (2023): 41–50. http://dx.doi.org/10.59810/greenplexresearch.v1i1.65.

Full text
Abstract:
Seni merupakan wadah penting bagi perkembangan kreativitas dan apresiasi anak-anak. Proses interaktif dalam kegiatan berkesenian memberikan nilai-nilai estetik, keterampilan, dan kreativitas yang lebih bermakna. Penelitian ini bertujuan membuat konsep dan merancang galeri seni dan ruang kreasi dengan pendekatan ramah anak di Kota Bulukumba untuk mendorong pengembangan seni dan ekspresi anak. Seni memiliki peran sentral dalam perkembangan anak, memungkinkan mereka menggali kreativitas dan ekspresi diri. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data melalui observasi dan studi literatur. Selanju
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Andika, Benni, Benny Andiko, and Dian Permata Sari. "METODE PELATIHAN BERNYANYI DAN BERCERITA PADA GURU-GURU TK/PAUD SE-ACEH BESAR DALAM MENDIDIK KREATIVITAS SENI PADA ANAK KABUPATEN ACEH BESAR." Batoboh 5, no. 2 (2020): 100. http://dx.doi.org/10.26887/bt.v5i2.1303.

Full text
Abstract:
Pengabdian ini bertujuan untuk mengajarkan metode pelatihan bernyanyi dan bercerita pada guru-guru TK/Paud di Aceh Besar, agar dapat mendidik akan dalam meningkatkan kreativitas seni pada anak. Menciptakan seniman-seniman cilik melainkan menawarkan sejumlah pengalaman yang bermanfaat untuk mengasah pribadi yang apresiasif dan kreatif melalui pendidikan seni. Kegiatan Seni yang akan didapatkan anak usia dini nantiknya akan memberikan dampak yang baik bagi keberlangsungan seni dan budaya. Anak-anak usia dini merupakan salah satu pendukung dalam mempertahankan seni yang berkembang saat ini, menja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hilmawati, Hilda, Ilyas Aminuddin, Ujang Badru Jaman, and Yusuf Iskandar. "Ekspresi Seni Ramah Lingkungan: Belajar, Berkreasi, dan Berkarya (B3) Melalui Teknik Ecoprint Bersama Anak - Anak Desa Cimaja Kecamatan Cikakak." Eastasouth Journal of Impactive Community Services 2, no. 01 (2023): 32–39. http://dx.doi.org/10.58812/ejimcs.v2i01.158.

Full text
Abstract:
Studi ini dilakukan di Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, dengan tujuan mendorong partisipasi anak-anak dalam proses seni yang mengedepankan pemahaman tentang alam sekitar.Metode penelitian ini melibatkan kolaborasi langsung dengan anak-anak dari berbagai usia di Desa Cimaja. Teknik ecoprint, yang menggunakan daun dan bahan alami lainnya sebagai pigmen, digunakan untuk menciptakan karya seni unik yang ramah lingkungan. Hasil dari penggunaan teknik ecoprint mampu merangsang kreativitas anak-anak dan memunculkan ekspresi seni yang beragam. Anak-anak tidak hanya menghasilkan karya seni yang menarik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Zuhro, Aida Roihana, and Pramudya Cahyandaru. "Pengembangan media seni mainan tradisional untuk pembelajaran seni budaya anak." Imaji 20, no. 1 (2022): 34–46. http://dx.doi.org/10.21831/imaji.v20i1.45291.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengetahui kelayakan media digital mainan tradisional untuk pembelajaran seni budaya Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan yaitu RD melalui menganalisis, mendesain, mengembangkan, melaksanakan, dan menilai media digital mainan tradisional. Media digital mainan tradisional bersumber dari beberapa mainan anak tradisional yang ditemukan di Yogyakarta, Magelang, Klaten, Sleman, dan Bantul untuk dikembangkan menjadi media pembelajaran digital untuk anak SD. Mainan anak tradisional tersebut bersumber dari seni budaya tradisi yaitu kesenian wa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Triyono, Triyono. "Seni Kuda Lumping “Turangga Tunggak Semi” di Kampung Seni Jurang Belimbing Tembalang: Sebuah Alternatif Upaya Pemajuan Kebudayaan di Kota Semarang." Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi 4, no. 2 (2020): 247–54. http://dx.doi.org/10.14710/anuva.4.2.247-254.

Full text
Abstract:
Undang Undang Pemajuan Kebudayaan (UU No. 5 Tahun 2017) mengamanatkan untuk melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan berbagai jenis kebudayaan. Salah satu jenis dari kebudayaan adalah kesenian. Berbagai macam jenis kesenian yang ada di tengah masyarakat perlu mendapatkan perlindungan, pengembangan dan pembinaan. Kesenian tradisional Kuda Lumping “Turangga Tunggak Semi” yang berada di Kampung Seni Jurang Belimbing Kelurahan Tembalang merupakan kelompok kesenian tradisional yang masih didukung kederadaannya oleh masyarakat sekitarnya. Kelompok kesenian ini beranggotakan an
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Anhusadar, La Ode, and Heny Wulandari. "Pengembangan Model Pembelajaran Seni Berbasis Agama Pada Anak Usia Dini." Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 1 (2019): 58–68. http://dx.doi.org/10.24042/ajipaud.v2i1.4622.

Full text
Abstract:
Pengembangan seni pada anak usia dini adalah salah satu proses pencapaian anak dalam bidang seni dengan berpatokan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini. Melalui aktifitas seni, dapat meningkatkan daya cipta serta kreatifitas yang orisinil dan bersifat individual. Dan melalui aktivitas seni, anak dapat mengekspresikan diri. Model pembelajaran sentra memberikan manfaat untuk mengembangkan rasa percaya diri anak. Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Karena menekankan pada bermain sambil belajar, memberikan pengalaman nyata bagi anak. Pelaksanaan pembe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Nugraheni, Trias, and Joko Pamungkas. "Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Seni Pada PAUD." Early Childhood Research Journal (ECRJ) 5, no. 1 (2022): 20–30. http://dx.doi.org/10.23917/ecrj.v5i1.18689.

Full text
Abstract:
Seni adalah sebuah proses penyaluran diri melalui ekpresi dan kreativitas. Seni bagi anak usia dini merupakan media untuk mengetahui dan memahami dunia sekelilingnya. Saat ini, para ilmuwan dan pendidik sepakat bahwa seni harus dimasukkan sebagai bagian dari kurikulum sejak tahap awal perkembangan anak. Pendidikan seni itu sendiri penting karena seni merupakan bagian integral dari warisan budaya masyarakat, karenanya penting bagi pengembangan manusia. Inisiatif penelitian dalam dekade terakhir telah menghubungkan partisipasi seni dengan pertumbuhan kognitif dan keterampilan akademik, termasuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Anggraini, Elya Siska, Firanti Tri Nur, Jihan Aqilah, Rachel Sehulina, and Vivi Aulia Azahra. "ANALISIS PELAKSANAAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD GUDISEJU." Jurnal Sentra Pendidikan Anak Usia Dini 3, no. 2 (2024): 11–16. http://dx.doi.org/10.51544/sentra.v3i2.5058.

Full text
Abstract:
Bagi anak usia dini seni meruapakan karya/produk yang dihasilkan dan muncul pada proses bermain. Pada proses berseni anak memanfaatkan pengalaman belajar dan memerlukan beberapa faslitas dari orang disekitarnya. Dalam proses artistik, anak terlibat dalam hal mengamati, mensetting, dan juga memainkan peran ganda sebagai pembuat karya seni. Proses artistik mendukung anak dalam pelibatan dalam pengambilan keputusan, tentang bagaimana anak bertindak, dan memiliki pengetahuan tentang resiko atas pilihannya. Dengan stimulasi seni, anak terlibat dan memiliki peluang untuk mencari tau, menggali inform
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Qomariah, Nurul Falah, Na'imah Na'imah, Rahma Sari, and Eko Suhendro. "Seni Rupa sebagai Media Komunikasi Emosional untuk Anak Usia Dini: Studi Kualitatif." Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 9, no. 5 (2025): 1298–305. https://doi.org/10.31004/obsesi.v9i5.7055.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana seni rupa berperan sebagai media komunikasi emosi pada anak usia dini, serta memahami persepsi guru serta orang tua terhadap karya seni anak sebagai bentuk ekspresi emosional. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi karya seni anak. Subjek penelitian terdiri dari anak usia 5–6 tahun, guru PAUD, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini cenderung mengekspresikan emosi secara nonverbal melalui gambar, warna, dan simbol visual dal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Khasanah, Khafidhotul, and Warih Handayaningrum. "PENGENALAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI UPAYA MENANGKAL KECANDUAN GADGET DI SANGGAR SENI KARTIKA BUDAYA KAB. JEMBER." Jurnal Pendidikan Sendratasik 11, no. 1 (2021): 140–53. http://dx.doi.org/10.26740/jps.v11n1.p140-153.

Full text
Abstract:
Sanggar Seni Kartika Budaya memiliki progam yaitu Seni Tari Sebagai Antisipasi Gadget Addict. Penelitian dengan judul “Pengenalan Seni Tari Pada Anak Usia Dini Sebagai Upaya Menangkal Kecanduan Gadget Di Sanggar Seni Kartika Budaya Kabupaten Jember” bertujuan untuk mengetahui proses pengenalan seni tari pada anak serta pengaruh terhadap minat anak bermain gadget. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil pembahasan dari penelitian ini 1) Proses penganalan seni tari pada anak usia dini berlangsung selama 3 bula
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Atika Wirdasari, Nurlinda, and Rahma Septiana. "MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN WARNA." Mikraf: Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (2025): 17–28. https://doi.org/10.70338/mikraf.v6i1.164.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tentang peningkatan kreativitas seni anak usia dini menggunakan warna melalui media seni rupa di Taman Kanak-Kanak Al-Ikhlas Sungai Gelam, Desa Tri Mulya Jaya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain Kemmis & Taggart yang berbentuk spiral, yang terdiri dari siklus-siklus yang saling berhubungan. Setiap siklus mencakup empat komponen utama: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media seni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Zannatunnisya, Zannatunnisya, Salma Rozana, Asmidar Parapat, and Almanah Rambe. "Implementasi Pendidikan Seni Tari sebagai Sarana Pengembangan Kecerdasan Emosional pada Anak Usia Dini di RA Amalia Darma Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang." JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah 9, no. 4 (2024): 613–23. https://doi.org/10.24815/jimps.v9i4.32930.

Full text
Abstract:
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan seni tari sebagai sarana pengembangan kecerdasan emosional pada anak usia dini di RA Amalia Darma, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Kecerdasan emosional merupakan aspek penting dalam perkembangan anak, yang mencakup kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru seni tari, siswa, dan orang tua sebagai pihak yang berperan dalam prose
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Damayanti, Indani. "Penguatan Imajinasi Anak Melalui Kegiatan Seni di PAUD." Arunika Widya: Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah 1, no. 1 (2025): 7–13. https://doi.org/10.59966/arunikawidya.v1i1.15.

Full text
Abstract:
Kreativitas anak, khususnya dalam pengembangan imajinasi melalui kegiatan seni, sangat penting dalam pendidikan anak usia dini. Meskipun banyak literatur mendukung peran Seni dalam Perkembangan Anak, Praktik pada anak usia dini seringkali terbatas, menunjukkan kesenjangan antara teori dan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh kegiatan seni terhadap imajinasi anak dan peran guru dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara terhadap guru dan anak pada PAUD. Temuan penelitian me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Fitria, Evy, Titi Rachmi, and Angger Prima Widiasih. "Penerapan Kegiatan Sentra Seni pada Pembelajaran di PAUD." Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini 9, no. 1 (2020): 54. http://dx.doi.org/10.31000/ceria.v12i1.2859.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi dari rasa ingin tahu peneliti terhadap sekolah-sekolah yang telah melaksanakan pendekatan pembelajaran berbasis sentra, dimana anak-anak belajar melalui bermain disentra yang sudah di sediakan oleh sekolah, salah satunya yaitu sentra Seni. Peneliti ingin melihat bagaimana penerapan Sentra Seni dan melihat aspek perkembangan apa yang muncul saat anak melakukan Kegiatan di Sentra Seni. Tempat Penelitian ini adalah di RA Al-Muhajirin Kec.Tangerang, Kota Tangerang Metode penelitian ini menggunakan Kualitatif deskriptif dengan Data yang diambil melalui pengamatan/ o
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Pamungkas, Joko, and Ad Dieni Maulana Rizka. "Analisis Inovasi Pembelajara Seni Anak Usia Dini." Jurnal Usia Dini 9, no. 2 (2023): 178. http://dx.doi.org/10.24114/jud.v9i2.52432.

Full text
Abstract:
Pembelajaran seni terdiri dari tiga bagian, yaitu seni rupa, seni musik, dan seni tari. Pembelajaran seni rupa anak usia dini dapat meningkatkan aspek perkembangan anak melalui karya-karya kreatif sesuai keinginannya. Pembelajaran seni rupa dapat dilakukan dengan bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi pada pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini. metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan triangulasi teknik mulai dari pengumpulan data, reduksi data, dilanjutkan penyajian data lalu penarikan kesimpulan. Pada teknik pengumpulan data peneliti mel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Mutiara Rahmadani, Annisa, Mudjiah Sukmawati, Nurul Azian, Imasakia Rahmadewi, and Nopa Alpidahni. "Implementasi Pembelajaran Seni Rupa Menggambar Anak Usia Dini." Jurnal DZURRIYAT Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 2, no. 1 (2024): 23–37. http://dx.doi.org/10.61104/jd.v2i1.123.

Full text
Abstract:
Pendidikan anak seni rupa menggambar ini untuk mengetahui perkembangan anak sejauh mana anak mengenal seni rupa menggambar tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi pembelajaran seni rupa menggambar anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengabsahan dan menggunakan teknik triangulasi dengan mengecek dan membandingkan data yang diperoleh. Dengan demikian akan diperoleh melalui prosedur reduksi data, penyajian dan verifikasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Sony Sumarsono. "IMPLIKASI PENGELOMPOKAN ANAK DALAM PEMBELAJARAN SENI TERHADAP KREATIVITAS SISWA." JOEL: Journal of Educational and Language Research 2, no. 11 (2023): 1217–30. http://dx.doi.org/10.53625/joel.v2i11.5974.

Full text
Abstract:
Pembelajaran seni memiliki peran penting dalam mengembangkan kreativitas dan pemahaman budaya pada anak-anak. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran seni adalah pengelompokan anak. Namun, belum banyak penelitian yang secara khusus memperhatikan implikasi pengelompokan anak dalam pembelajaran seni terhadap kreativitas dan keterlibatan siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak pengelompokan anak dalam pembelajaran seni terhadap kreativitas dan keterlibatan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan pengamatan langsun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Purhanudin, MS Viktor. "PENDIDIKAN SENI DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR." WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan) 6, no. 2 (2019): 12. https://doi.org/10.61689/waspada.v6i2.87.

Full text
Abstract:
Seni sebagai suatu bidang yang mendasarkan diri pada keindahan mempunyai peran signifikan bagi pendidikan seni kedepannya. Konsep pendidikan seni di Sekolah Dasar pada dasarnya diarahkan pada pembentukan sikap, sehingga terjadi keseimbangan intelektual, kecerdasan, mental, fisik dan moral anak, karena pada masa usia Sekolah Dasar, perkembangan mental dan fisik anak sedang dalam tahap perkembangan yang tinggi sehingga untuk mengoptimalkan kreativitasnya maka pendidikan seni merupakan salah satu cara yang tepat untuk digunakan. Oleh karena itu, pendidikan seni seharusnya dapat menjadi wadah atau
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Aprillia, Elisa, Retno Wulandari, and Fahmi Fahmi. "PENGELOLAN PEMBELAJARAN SENI RUPA MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI." HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences 2, no. 01 (2023): 139–47. http://dx.doi.org/10.62668/hypothesis.v2i01.663.

Full text
Abstract:
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Ada banyak sekali jenis seni rupa untuk anak usia dini salah satunya melalui kegiatan kolase dengan kegiatan ini diharapkan nantinya guru dapat mengelola pembelajaran di kelas sehingga kreativitas anak usia dini dapat meningkat. Tujuan dari artikel ini adalah agar anak bebas berkreasi sesuai imajinasi anak melalui kegiatan kolase tersebut. Serta mengatur lingkungan belajar yang dapat meningkatkan kreativitas anak. Metodelogi Penelitian ini menggunakan Literatur review, lite
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Azzahri, Childa Kusuma. "Meningkatkan Kreativitas Seni Anak dengan Bermain Kreasi Cap Jari pada TK Aisyiah Ciketingudik Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi." FOCUS 4, no. 1 (2023): 42–46. http://dx.doi.org/10.37010/fcs.v4i1.1094.

Full text
Abstract:
Penerapan pengembangan kemampuan Kreasi Seni Cap Jari anak di TK Aisyiah Ciketingudik Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas seni dengan kreasi cap jari. Pembelajaran kreasi seni cap jari anak pada umumnya pembelajaran yang mengasyikkan bagi anak, sehingga melalui kegiatan ini seluruh aspek perkembangan dapat berkembang secara optimal. Kegiatan melukis cap jari dengan media kertas dan cat warna ini adalah kegiatan yang digemari oleh anak. Kegiatan ini akan melatih kreatifitas seni anak sesuai imajinasinya. Dari hasil pengamatan serta perbaikan pembelajaran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Lisa Astiti, Mei, M. Marijono, and Deditiani Tri Indrianti. "Pengaruh Pembelajaran Seni Tari Gandrung Terhadap Perkembangan Motorik Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Kartini Banyuwangi Tahun 2015/2016." Jurnal Edukasi 3, no. 1 (2016): 24. http://dx.doi.org/10.19184/jukasi.v3i1.4316.

Full text
Abstract:
Dalam mengembangkan aspek perkembangan motorik pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Kartini melalui pembelajaran seni tari gandrung memiliki posisi sangat penting karena pembelajaran seni tari gandrung yaitu media seni yang diungkapkan melalui media gerakan tubuh. Namun yang perlu diketahui adalah bagaimana pembelajaran seni tari gandrung itu berpengaruh terhadap perkembangan motorik anak. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik anak melalui pembelajaran seni tari gandrung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kua
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Listiowati, Wahyu Tuti, Purwadi Purwadi, and Nila Kusumaningtyas. "Analisis Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Dalam Kegiatan Seni Kriya di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Semarang." Wawasan Pendidikan 1, no. 2 (2021): 291–304. http://dx.doi.org/10.26877/wp.v1i2.9252.

Full text
Abstract:
Pendidikan pada anak usia dini menitik beratkan pada perkembangan enam aspek dasar yaitu nilai agama moral, fisik motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional dan seni. Semua aspek tersebut dikembangkan untuk dapat mencapai potensi yang dimiliki anak secara maksimal. Dan salah satu cara untuk dapat meningkatkan aspek tersebut adalah dengan meningkatkan kemampuan kreativitas yang dimiliki anak. Pengembangan kreativitas sangat penting karena mempengaruhi perkembangan aspek pada anak, apabila kreativitas tidak distimulasi dengan baik, maka kelancaran dalama berfikir dan mengeluarkan ide sendiri ju
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Kamtini, Salsabila Hasiana Tanjung, and Julailanajmi Hasiholanda Tanjung. "Perkembangan Seni Anak Usia 5-6 Tahun." Jurnal Mutiara Pendidikan 5, no. 1 (2025): 520–23. https://doi.org/10.29303/jmp.v5i1.8639.

Full text
Abstract:
Pencapaian perkembangan seni pada anak usia 5-6 tahun yang termasuk dalam bagian tertarik dengan kegiataan seni, yaitu sebagai berikut: a) menyanyikan lagu dengan sikap yang benar b) menggunakan berbagai macam alat musik tradisional maupun alat musik lain untuk menirukan suatu irama atau lagu tertentu c) bermain drama sederhana d) menggambarkan berbagai macam bentuk yang beragam e) melukis dengan berbagai cara dan objek f) membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin, balok, dll). Tujuan dari pengembangan seni untuk anak usia dini adalah untuk menumbuhkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Suhanjoyo, Shirly Nathania, and Stella Sondang. "Terapi Seni bagi Anak Autis." PATRIA 2, no. 2 (2020): 83. http://dx.doi.org/10.24167/patria.v2i2.2771.

Full text
Abstract:
Special needs children are children who need special treatment due to disorder on physical and psychological growth functions. One example of this disorder is autism. Autism is a disorder that includes cognitive, emotional, behavioral and social areas. In fact, children with autism have potential that is often overlooked. Art can help deal with this problem by applying various techniques of art therapy such as cutting, sticking and painting with a variety of media materials, textures, colors and shapes. Autistic children will get a pleasant and calming experience and other positive benefits. T
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Dini Pebrianty, Rara, and Joko Pamungkas. "Menggambar sebagai Alternatif Pendekatan Konsepsi Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini." Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 7, no. 1 (2023): 536–47. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v7i1.3696.

Full text
Abstract:
Menggambar merupakan kegiatan yang dapat digunakan untuk mengasah dan mengembangkan kreativitas yang telah ada dalam diri anak serta dapat membantu anak mengekspresikan perasaan mereka secara bebas. Menggambar sebagai alternatif pendekatan konsepsi pendidikan seni rupa bertujuan agar anak-anak menguasai konsep seni menggambar secara luas sehingga dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan yang ada dalam diri anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana menggambar sebagai alternatif pendekatan konsepsi pendidikan seni rupa. Metode penelitian yang digunakan adalah peneliti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ilmi Yunianti, Naila, and Lu’luil Maknun. "MENDORONG KREATIVITAS ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SENI DALAM SEKOLAH DASAR." Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) 1, no. 4 (2024): 1752–64. https://doi.org/10.62567/micjo.v1i4.263.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mendorong kreativitas anak melalui pendidikan seni dalam sekolah dasar. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif menggunakan desain studi yang memanfaatkan berbagai sumber yang relevan, Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seni di sekolah dasar dapat sangat efektif dalam meningkatkan kreativitas anak. Berbagai teknik dan metode pembelajaran seni, seperti kolase, menggambar, dan seni, dapat digunakan untuk mendorong kreativitas anak dan membantu mereka dalam meraih prestasi dan menyebarkan minat dan bakat mereka. Dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Hariyanti, Ninik, and Nita Priyanti. "Implementasi Media Audiovisual dalam Mengembangkan Minat Berkreasi Pada Anak Usia Dini." Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran 7, no. 2 (2024): 515–25. https://doi.org/10.30605/jsgp.7.2.2024.3141.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan perilaku minat kreatif pada siswa TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Batam setelah penggunaan media audiovisual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan memfasilitasi pembelajaran berdasarkan minat bebas berkreasi dengan menggunakan media audiovisual. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu (1) Cara memfasilitasi pembelajaran berdasarkan minat kreativitas anak adalah dengan memberikan kebebasan kepada anak dalam memilih penampilan kegi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Mulyadi, Yohanes Berkhmas, Suryameng Suryameng, and Sarayati Sarayati. "PELATIHAN SENI MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK TK SINAR MENTARI." JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat 1, no. 2 (2022): 43–52. http://dx.doi.org/10.31932/jppm.v1i2.2032.

Full text
Abstract:
Dunia anak adalah dunia imajinasi.Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar apabila orang tua dan guru menstimulasi anak dengan pelbagai keterampilan. Anak usia 5-6 tahun mengalami perkembangan motorik halus yang signifikan apabila diberikan stimulasi dan latihan yang menarik di kelas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertolak dari permasalahan bahwa guru TK Sinar Mentari Pandan mengalami kendala dalam seni melipat kertas untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini.Guru jarang melakukan latihan keterampilan melipat kertas bagi anak usia dini karena guru belum terampil dalam se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Azis, Agung Putra, Eucalypta Shafira Dyasti Maharani, Fitri Amalis, and Nurul Hidayah. "Pelatihan Exspressive Art untuk Menurunkan Emosi Negatif pada Anak Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Yogyakarta." Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia 4, no. 2 (2024): 209–15. http://dx.doi.org/10.52436/1.jpmi.2011.

Full text
Abstract:
Program pelatihan seni ekspresif menjadi solusi efektif untuk mengatasi emosi negatif pada anak-anak di Asrama Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Yogyakarta. Dengan fokus pada kelompok usia 6-12 tahun, metode kuantitatif digunakan untuk mengukur dampak program ini. Skala diberikan kepada 14 anak, dan hasilnya dievaluasi menggunakan uji Wilcoxon signed rank. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tingkat emosi negatif sebelum (pretest) dan setelah (posttest) anak-anak mengikuti pelatihan seni ekspresif. Pelatihan ini berhasil memberikan outlet bagi mereka untuk mengekspresik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Maharani, Melani Firdha, Fahmi Fahmi, and Retno Wulandari. "ANALISIS KEGIATAN MEWARNAI UNTUK MENGEMBANGKAN ASPEK SENI PADA ANAK DI KELOMPOK BERMAIN." SIGNIFICANT : Journal Of Research And Multidisciplinary 1, no. 02 (2023): 90–97. http://dx.doi.org/10.62668/significant.v1i02.673.

Full text
Abstract:
Seni dapat digunakan dalam mengembangkan potensi kreatif. Potensi ini dapat dilihat dari Cara dalam berpikir kritis dan kemampuan dalam berpikir, rasa keingintahuan sangat tinggi, mampu mengekspresikan diri di muka umum, mampu mengemukakan ide dan pendapat yang orisinil, berani tampil beda dan berani mengambil resiko, mampu menerima pendapat orang lain, juga menghargai diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari artikel ini adalah agar anak bisa mengembangkan aspek perkembangan seni yang ada pada diri anak dan anak bebas dalam berkreasi sesuai imajinasi anak melalui kegiatan mewarnai tersebut. Se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Hasna, Hasna, Sitti Rahmaniar Abubakar, and Muhamad Safiuddin Saranani. "Meningkatkan Kemampuan Seni Suara Anak Melalui Kegiatan Bernyanyi." JURNAL RISET GOLDEN AGE PAUD UHO 2, no. 3 (2019): 204. http://dx.doi.org/10.36709/jrga.v2i3.9191.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seni suara anak melalui kegiatan bernyanyi di Kelompok B TK Negeri Labuan Belanda Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara . Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik yang berjumlah 20 orang yang terdiri atas 9 orang anak perempuan dan 11 orang anak laki-laki dengan rentang usia 5-6 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 60%, aktivitas belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Dwidana, Rizki, I. Gusti Komang, and Asep Deni Gustiana. "MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PEMBELAJARAN SENI PENCAK SILAT." Edukid 14, no. 2 (2019): 376–84. http://dx.doi.org/10.17509/edukid.v14i2.20026.

Full text
Abstract:
Pelaksanaan pembelajaran di PAUD GAMUS Bandung lebih didominasi dengan metode konvensional yang mengakibatkan anak kurang aktif dalam bergerak. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi objektif kecerdasan kinestetik anak, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran seni pencak silat dan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak setelah dilaksanakan pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) pada 18 anak di PAUD GAMUS Bandung. Desain pembelajaran seni pencak silat yang digunakan mengacu pada desain pembelajara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rochayanti, Christina, Ida Wiendijarti, and Rosalia Indriyati Saptatiningsih. "PENGUATAN SENI PERTUNJUKAN JATHILAN ANAK DI KAMPUNG WISATA KADIPATEN KECAMATAN KRATON DIY." SHARE "SHaring - Action - REflection" 5, no. 2 (2019): 57–62. http://dx.doi.org/10.9744/share.5.2.57-62.

Full text
Abstract:
Tari jatilan yang berada di Yogyakarta sudah cukup dikenal masyarakat, kelompok seni tari ini dapat mengalihkan anak-anak tidak bermain handphone sekaligus mengenalkan seni budaya lokal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk penguatan kelompok seni tari anak-anak dalam mengenalkan dan melestarikan seni budaya lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wisata Kadipaten Kecamatan Kraton DIY. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan membentuk kelompok tari yang terdiri dari anak-anak usia 10 -15 tahun, melatih mereka dengan gerakan tarian jatilan selama satu bula
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Tanjung, Linda Rakhmadani Fitria R. "UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SENI TARI." Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon 12, no. 2 (2024): 100–107. http://dx.doi.org/10.32534/jjb.v12i2.5947.

Full text
Abstract:
Kreativitas merupakan hal penting yang harus dikembangkan sejak dini, karena kreativitas membantu anak dalam mengembangkan imajinasi serta ide-idenya dalam mengungkapkan sesuatu dan menjadikan anak individu yang kreatif dalam melakukan gerakan tari. Pengembangan kreativitas dapat dilakukan oleh guru melalui pembelajaran seni tari. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kreativitas anak dengan pelaksanaan dari kegiatan seni tari tersebut. Penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mencakup metode wawancara serta juga pengamatan langsung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rifngatul Faizah, Fatna Nur Sholikhah, and Fatkhurrohman. "PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI DI RA AR-RAUDAH WONOBOSO." Tunas Cendekia Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini 7, no. 1 (2024): 8–13. http://dx.doi.org/10.24256/tunascendekia.v7i1.5371.

Full text
Abstract:
Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis peran guru dalam pengembangan seni tari pada anak usia dini di RA Arraudah. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat dikatakan bahwa peran guru dalam pengembangan seni tari pada anak usia dini di RA Arraudah belum maksimal. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan guru dan kepala sekolah tentang pengembangan seni tari dan juga kurangnya kepedulian guru terhadap pengembangan seni tari pada anak usia dini, sehingga peran guru dalam pengembangan seni tari pada anak usia dini di RA Ar-Raudah belum maksimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Kurniawan, Danang, Margono Margono, and Rista Ayu Mawarti. "Persepsi Masyarakat Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto terhadap Seni Pertunjukan Bantengan." Humanities Horizon 1, no. 1 (2025): 6–13. https://doi.org/10.63373/3047-8014/2.

Full text
Abstract:
Bantengan selalu menghadirkan adegan-adegan berbahaya dalam pertunjukannya, pertunjukan ini dapat disaksikan secara bebas dari usia dewasa hingga anak-anak yang masih dalam proses belajar dan meniru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui persepsi masyarakat mengenai adegan berbahaya yang dihadirkan dalam seni pertunjukan Bantengan, mengetahui persepsi masyarakat mengenai anak-anak yang menyukai seni pertunjukan Bantengan, persepsi masyarakat mengenai anak-anak yang ingin meniru belajar bela diri dan meniru adegan berbahaya dalam seni pertunjukan Bantengan, serta untuk mengetahui
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Mayar, Farida, Rini Aulia Fitri, Yosi Isratati, Netriwinda Netriwinda, and Rupnidah Rupnidah. "Analisis Pembelajaran Seni melalui Finger painting pada Anak Usia Dini." Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, no. 4 (2022): 2795–801. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.1978.

Full text
Abstract:
Pembelajaran Seni yang diberikan pada tingkat Taman kanak-kanak, dimana anak dimana kita sebagai guru dituntut untuk mengembangkan seni anak dengan didukung media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana proses pembelajaran Seni kepada anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu yaitu meneliti sebuah objek dan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (dat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Kua, Maria Yuliana, Elisabeth Tantiana Ngura, Andi Nafsia, and Melania Restintuta Ngonu. "PENDAMPINGAN ANAK USIA DINI MELALUI IMPLEMENTASI MATA KULIAH TATA RIAS DAN KOREOGRAFI BERBASIS BATIC (BEAUTY, TRENDY DAN ICONIC) UNTUK MENINGKATKAN ASPEK SENI ANAK." Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti 4, no. 2 (2023): 252–62. http://dx.doi.org/10.38048/jailcb.v4i2.1653.

Full text
Abstract:
Seni merupakan salah satu satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Merujuk pada hal tersebut serta sebagai upaya pengembangan seni dalam diri anak, maka seorang mahasiswa PG-PAUD sebagai calon guru pendidikan anak usia dini perlu memiliki kemampuan diri untuk mengembangkan berbagai kreativitas seni sehingga siap mendampingi anak usia dini dalam proses pembelajaran pada dunia pendidikan. Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan daya kreativitas anak usia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Pawestri, Nuzulul, Zahrotul Munawaro, and Raden Roro Maya Candra Pinanta. "PEMBELAJARAN FINGER PAINTING UNTUK MENGEMBANGKAN SENI DAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI." Consilium: Education and Counseling Journal 5, no. 1 (2025): 518. https://doi.org/10.36841/consilium.v5i1.5981.

Full text
Abstract:
Pembelajaran finger painting bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas diri anak secara mandiri, penuh imajinasi dan menyempurnakan keterampilannya dalam perkem-bangan seni. Dalam penelitian ini pembelajaran finger painting dapat mengembangkan kemampuan pada aspek perkembangan seni dan kreativitas anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para pendidik atau para pembaca bahwa pembelajaran finger painting dapat mengembangkan kemampuan aspek perkembangan seni dan kreativitas anak usia dini, yang dimana dalam sebuah kegiatan pembelajaran seorang pendidik ha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Jamilah, Jamilah, and Bahtiar Siregar. "PERAN AKTIVITAS BERMAIN KREATIF DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SENI ANAK USIA DINI DI TKQ KARIMAH BATUBARA." PROSIDING UNIVERSITAS DHARMAWANGSA 5, no. 1 (2025): 63–74. https://doi.org/10.46576/prosundhar.v5i1.494.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran aktivitas bermain kreatif dalam mengembangkan kemampuan seni anak usia dini di TKQ Karimah Batubara. Aktivitas bermain kreatif merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan anak mengekspresikan diri, berimajinasi, dan mengeksplorasi berbagai bentuk seni seperti menggambar, melukis, dan membentuk. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas bermain kreatif berperan signifikan dalam menstimulasi perkembangan kemampuan se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Hasnawati, Hasnawati, and Dwi Anggraini. "MOZAIKSEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPAMENGGUNAKAN METODE PEMBINAAN KREATIVITAS DAN KETERAMPILAN." Jurnal PGSD 9, no. 2 (2018): 226–35. http://dx.doi.org/10.33369/pgsd.9.2.226-235.

Full text
Abstract:
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendiskusikan tentang materi mozaik sebagai sarana pengembangan kreativitas anak dalam pembelajaran seni rupa dengan metode pembinaan kreativitas dan keterampilan. Selain berupa kegiatan menggambar, melukis, mencetak, dalam berkreasi seni rupa bagi anak Sekolah Dasar juga dapat diberikan pengenalan seni aplikasi, seperti seni mozaik atauseni kerajinan mozaik. Mozaik dari bahan limbah selain dapat menunjang kreativitas anak juga sangat berpengaruh terhadap keterampilan anak dalam mencipta karya seni rupa. Yang sering terjadi dalam pembelajaran seni rupa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Pandanwangi, Brilindra, Hening Laksani, Indriati Suci Pravitasari, and Muhammad Farraya Arkan. "Menggali Potensi Emosional Anak Melalui Pelatihan Seni Motif Geometris Flores." Kongga : Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 2 (2024): 47–51. https://doi.org/10.52423/kongga.v2i2.34.

Full text
Abstract:
Pengabdian ini dilaksanakan untuk peningkatan potensi emosional anak melalui program "Pelatihan Seni Motif Geometris Flores" di TK Pertiwi 01. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya perhatian terhadap perkembangan emosional anak akibat kemajuan teknologi dan perubahan sosial budaya. Tujuan dari pengabdian ini adalah menciptakan lingkungan yang mendukung anak untuk mengekspresikan diri secara kreatif. Metode yang digunakan meliputi survei awal, sesi pelatihan seni, dan evaluasi untuk menilai dampak terhadap ekspresi emosional dan interaksi sosial anak. Hasil pengabdian menunjukkan adanya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Anggraini, Diah Ayu, Nuzulul Pawestri, Raden Roro Maya Candra Pinanta, and Eka Olivia Dewi. "MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL SENI RUPA PADA ANAK USIA DINI (STUDI LITERATUR)." Consilium: Education and Counseling Journal 4, no. 2 (2024): 222. http://dx.doi.org/10.36841/consilium.v4i2.4706.

Full text
Abstract:
Media visual merupakan salah satu sarana untuk membantu metode pembelajaran pada anak usia dini. Salah satunya dengan menggunakan media seni rupa untuk membantu anak usia dini mengembangkan keterampilannya. Selain itu pula, media seni rupa membantu para pendidik untuk memudahkan metode mengajar secara konkret yang dapat merangsang motivasi pada anak didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah model penggunakan pembelajaran media visual seni rupa agar menarik bagi anak-anak dan dampak pemakaian media visual seni rupa pada pembelajaran anak-anak taman kanak-kanak. Penelitian ini m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Sari, Septi Puspita, and Joko Pamungkas. "Penerapan Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Agama Islam Pada Anak Usia Dini." Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, no. 6 (2022): 7253–63. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.2872.

Full text
Abstract:
Penerapan pembelajaran seni rupa di TKIT Juara dilaksanakan dengan sistem berbasis agama Islam yang bertujuan untuk menstimulasi perkembangan seni anak khususnya seni rupa dalam lingkup agama Islam agar menjadi generasi pemimpin masa depan yang berjiwa Islami sesuai dengan visi misi dari TKIT Juara. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji bagaimana penerapan pembelajaran seni rupa berbasis agama Islam pada anak usia dini di TKIT Juara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni melalui dokumentasi, observasi dan pengamatan la
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!