To see the other types of publications on this topic, follow the link: Analýza keramiky.

Journal articles on the topic 'Analýza keramiky'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 37 journal articles for your research on the topic 'Analýza keramiky.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Milodanović, Sonja. "UNAPREĐENJE KVALITETA PROIZVEDENIH PLOČICA PREDUZEĆA „POLET KERAMIKA“." Zbornik radova Fakulteta tehničkih nauka u Novom Sadu 35, no. 10 (October 4, 2020): 1774–77. http://dx.doi.org/10.24867/09gi09milodanovic.

Full text
Abstract:
U radu je na osnovu snimka stanja izvršena analiza uzroka nastanka glavnog problema procesa proizvodnje i službe kvaliteta , a to je loš kvalitet proizvedenih pločica u preduzeću „Polet keramika“ i na osnovu izvršenog ocenjivanja uzroka, primenom FMEA analize došli smo do najktitičnijih uzroka za koje su u radu preporučene mere unapređenja, čija primena bi doprinela rešavanju postavljenog problema.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Berdajs, Tina. "Zbirateljstvo vzhodnoazijske keramike na Slovenskem v 19. stoletju." Ars & Humanitas 14, no. 2 (December 29, 2020): 29–43. http://dx.doi.org/10.4312/ars.14.2.29-43.

Full text
Abstract:
Prispevek predstavlja pregled znanih lastnikov vzhodnoazijske keramike, posebno porcelana, v Sloveniji v 19. stoletju – natančneje od odprtja Regionalnega muzeja za Kranjsko (kasneje Narodnega muzeja Slovenije) leta 1821 do velikega potresa v Ljubljani leta 1895. Slovenski lastniki porcelana, ali 'navdušenci', ki so predstavljeni v raziskavi, so osebe slovenskih korenin, za katere lahko na podlagi zanesljivih virov potrdimo, da so v svoji lasti imeli keramične ali porcelanaste predmete vzhodnoazijskega izvora ter jih kasneje darovali Deželnem muzeju za Kranjsko. Z vključitvijo analize zbirke Narodnega muzeja in analizo primarnih virov, kot so publikacije, inventarji in slikovno gradivo, raziskujem, kaj nam posamezni predmeti povedo o lastnikih in kako nam lahko pomagajo pri rekonstrukciji zbirateljstva keramike in porcelana vzhodnoazijskega izvora v slovenski zgodovini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ade Suhara. "ANALISA KEANDALAN PROSES MESIN SPRAY DRYER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK (Studi Kasus di PT. KIA Karawang)." BUANA ILMU 4, no. 1 (November 4, 2019): 1–10. http://dx.doi.org/10.36805/bi.v4i1.807.

Full text
Abstract:
Dalam upaya meningkatkan kualitas keramik, maka perlu pengendaliaan tingkat kadar air powder secara ketat yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Hal ini penting, karena keberagaman mc powder yang besar dapat meyebabkan kualitas keramik yang rendah ketika dilakukan proses pencetakan dan pembakaran, yaitu suatu keadaan dimana terdapat keretakan pada bagian body keramik sehingga keramik mudah pecah. Kualitas keramik tergantung dari kualitas body dan konsistensi warna/motif terhadap standar yang diinginkan oleh konsumen. Ukuran yang merupakan variabel kualitas yang paling penting adalah pada kekuatan keramik. Kekuatan keramik itu sendiri tergantung dari kualitas powder yaitu tingkat kadar air powder (Moisture content powder). Penelitian bertujuan meningkatkan kualitas keramik dengan cara mengendalikan tingkat kadar air powder yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Mc powder merupakan karakteristik material yang harus dicontrol secara ketat setiap jamnya di unit Body preparation. Metode yang digunakan oleh peneliti untuk mengendalikan Mc powder serta mengukur kemampuan proses mesin Spray dryer yaitu dengan metode pengendalian kwalitas statistik dan indek kemampuan proses yaitu : indek Cp dan Cpk. Ketika Mc powder terkendali secara statistis baru di hitung kemampuan prosesnya apakah cukup capable atau tidak, dapat diketahui dari nilai indek, nilai indek yang baik adalah lebih besar dari 1.33, yang berarti bahwa mesin Spray dryer tersebut mampu memenuhi spesifikasi atau standar yang diinginkan oleh perusahaan Dengan mengacu pada analisa diatas, maka perlu adanya tindakan perbaikan terhadap kondisi mesin dan kwalitas material agar mesin mampu menghasilkan Mc powder yang sesuai dengan spesifikasi diinginkan oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan kualitas keramik dan mengurangi biaya produksi total akibat kesalahan proses Kata Kunci : Spesifikasi, Indek kemampuan proses, Mc powder
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Vinazza, Manca. "Naselbinska keramika starejše železne dobe na Krasu." Arheološki vestnik 72 (June 13, 2021): 419–52. http://dx.doi.org/10.3986/av.72.14.

Full text
Abstract:
V prispevku je obravnavano keramično gradivo s treh gradišč starejše železne dobe, kjer so potekale raziskave zadnjih trideset let in ki pomenijo izhodišče za vzpostavitev kronološke slike naselbinske keramike na Krasu. Poleg stratigrafskih podatkov predstavljamo ugotovitve makroskopske analize tehnologije keramike in primerjalne študije najdb z drugimi sočasnimi najdišči na prostoru Caput Adriae. Vzpostavljena kronološka slika naselbinske keramike je prvi tovrsten poskus pregleda keramike za obravnavani prostor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Baltramiejūnaitė, Dovilė. "XIII–XIV amžiaus Kernavės keramika." Archaeologia Lituana 17, no. 17 (May 12, 2017): 112. http://dx.doi.org/10.15388/archlit.2016.17.10686.

Full text
Abstract:
Straipsnyje analizuojama viduramžių Kernavės miesto XIII–XIV a. apžiestos keramikos kolekcija. Detaliai nagrinėjami buityje naudotų indų technologiniai, morfologiniai, puošybiniai požymiai, ieškoma galimos paskirties, erdvės ir chronologijos nulemtų reikšmingų bruožų. Apibendrinant būdingus požymius, išskiriamos stilistinės indų grupės. Joms priskiriamų indų ir jų fragmentų sklaidos analizė išryškina puodininkystės vaidmenį ir raidą viduramžiškoje ankstyvojo Lietuvos miesto visuomenėje.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ložnjak Dizdar, Daria. "Status žena u podunavskim zajednicama u starijem željeznom dobu." Prilozi Instituta za arheologiju u Zagrebu 36 (2019): 85–120. http://dx.doi.org/10.33254/piaz.36.3.

Full text
Abstract:
Starije željezno doba na prostoru istočne Slavonije, zapadne Bačke i zapadnoga Srijema naseljavale su zajednice koje se povezuju s materijalnom kulturom grupe Dalj. Kontinuitet u naseljavanju i pokopavanju na istim položajima može se pratiti od kasnoga brončanog doba. U novim istraživanjima groblja iz kasnoga brončanog i starijega željeznog doba u Sotinu pronađeno je 119 grobova. Radi se o paljevinskim grobovima, pri čemu su spaljeni ostaci pokojnika s ostacima nošnje i osobnim predmetima u većini grobova bili položeni u žare te poklopljeni zdjelom u funkciji poklopca. U grobovima starijega željeznog doba bili su položeni i keramički servisi sastavljeni od lonaca, šalica, kantharosa i zdjela koji su sadržavali piće i jelo – popudbinu u pogrebnome ritualu. Interdisciplinarne analize konteksta, nalaza i uzoraka omogućavaju detaljnije interpretacije pogrebnih običaja, identiteta i statusa pokojnika kroz analizu pojedinačnih grobova. Siguran kontekst u kojem su povezani keramički nalazi i nakit omogućavaju i detaljnije datacije inventara unutar starijega željeznog doba na prostoru Podunavlja, sagledanoga u mreži komunikacija i utjecaja vidljivih na predmetima i u pogrebnim običajima.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Komala, Ria, and Dian Sari Dewi. "PENGARUH PENAMBAHAN C- AKTIF KULIT KACANG TANAH TERHADAP KAREKTERISTIK MORFOLOGI DAN UNSUR-UNSUR PENYUSUN MEMBRAN KERAMIK DAN APLIKASINYA TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH PEWARNA BATIK." TEKNIKA: Jurnal Teknik 5, no. 2 (January 16, 2019): 159. http://dx.doi.org/10.35449/teknika.v5i2.95.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Peningkatan kegiatan industri batik yang sangat pesat selain memberikan dampak postif bagi perekonomian masyarakat juga berdampak negatif bagi lingkungan sekitar, dimana limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan industri tersebut terdiri zat zat organik dan polutan yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Pengolahan limbah cair dengan berbasis teknologi membran keramik mampu memberikan keunggulan yang menjanjikan. Pada penelitian kali ini, membran keramik yang digunakan adalah bebahan dasar C-Aktif Kulit Kacang Tanah (KKT) dengan perbandingan komposisi Tanah Liat : C-Aktif Kulit Kacang Tanah: Serbuk Besi adalah : 5% : 92,5% : 2,5%, 10% :87,5% : 2,5%, 15% : 82,5% :2,5% . Membran Keramik C- Aktif KKT di aplikasikan untuk mengolah Limbah pewarna sintetis Dylon Hb05. Variabel yang digunakan adalah komposisi C-Aktif KKT, tanah liat, serbuk besi, waktu operasi, tekanan operasi pompa sedangkan parameter yang diamati adalah karekteristik membran berupa SEM - EDS serta COD, warna dan pH limbah sintetis awal dan akhir proses. Dari hasil analisa yang didapat bahwa karekteristik membran keramik C-Aktif KKT yang dihasilkan berdasarkan uji SEM adalah bersifat terbentuknya pori-pori yang banyak yang belum seragam (Asimetrik) dan hasil uji EDS menunjukkan bahwa persentase unsur-unsur penyusun terbesar yang terkandung dalam membran keramik C-Aktif KKT adalah unsur O sebanyak 53,92 %, Si sebanyak 19,77 %, Al sebanyak 15,84 % dan unsur C sebanyak 22,08% . Pada aplikasi pengolahan limbah warna sintetis bahwa terjadi penurunan nilai COD, Warna dan Ph dimana di dapat % penurunan COD 97 %, % degradasi warna 94 %. Kata kunci : Membran Keramik, C- Aktif KKT, Dylon Hb 5,SEM, EDS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Atmaja, Lingga Tiyas, Edi Supriyadi, and Sri Utaminingsih. "ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN PRESSING PH-1400 DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. SURYA SIAM KERAMIK." Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi 1, no. 1 (June 29, 2018): 35. http://dx.doi.org/10.32493/teknologi.v1i1.1415.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPT. Surya Siam Keramik adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang keramik lantai dan keramik dinding. Pada penelitian ini penulis membahas tentang mesin yang memproduksi keramik lantai yaitu mesin pressing PH-1400. Penulis menganalisa efektifitas mesin pressing yang digunakan untuk memproduksi dalam periode Januari 2016 sampai dengan Desember 2016. Metode yang digunakan oleh penulis adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE). Dari hasil analisa selama periode Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 nilai OEE berkisar antara 71.55%-92.00% dengan rata-rata nilai 83.56%. Hasil perhitungan nilai availability rate berkisar antara 84.32%-93.00% dengan rata-rata nilai 89.28%, nilai perfomance rate berkisar antara 77.18%-99.73% dengan rata-rata nilai 94.01%, dan nilai quality rate berkisar antara 99.53%-99.73% dengan rata-rata nilai 99.65%. Nilai OEE masih berada dibawah standar kelas OEE yaitu 85%. Penulis memberikan usulan perbaikan melalui perawatan pada mesin yang baik seperti inspeksi dan preventive maintenance secara berkala atau dengan cara mengganti mesin pressing dengan yang baru. Hasil perhitungan biaya perawatan lebih murah yaitu sebesar IDR 2,142,866,208.46,- dibandingkan dengan biaya pembelian mesin baru sebesar IDR 5,476,266,340.08,-. Kata kunci: Proses Produksi, Overall Equipment Effectiveness, Biaya Perawatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Vuković, Jasna. "Keramičke studije i arheometrija: između analiza prirodnih nauka i arheološke interpretacije." Issues in Ethnology and Anthropology 12, no. 3 (November 18, 2017): 683. http://dx.doi.org/10.21301/eap.v12i3.1.

Full text
Abstract:
The consideration of the relationship between pottery studies and the application of hard sciences in archaeology includes the scrutiny of the importance of pottery studies in the history of archaeology as a discipline, and especially the differences in the approach to material culture between European and North American researchers. After modest beginnings during the 19th century, petrographic analyses were introduced into ceramology during the first decades of the 20th century, mainly thanks to the works of Anna Shepard. She was one of the initiators of the first conference on the ceramic technology, held as early as 1938. For archaeology in general, it is significant to note that the beginning of pottery studies, stressing the importance of social anthropology as well as the application of hard science methods, markedly predates the expansion of processual archaeology.It is also vital to explore certain tensions and differences in approaches to ceramics, exiting today as the consequence of polarization inside archaeology, among researchers primarily leaning upon natural sciences, and the ones regarding material culture as the product of cultural processes. Archaeometry is widely applicable in ceramology, above all in identifying the pottery recipes, raw material provenance, firing regimes, and many other aspects that are the consequences of various cultural practices. Maybe paradoxically, the researchers leaning towards natural sciences have most frequently embraced the concept of technological choices, presupposing that every human activity is the consequence of social relations, leading artisans to choose one of several technical possibilities, depending upon social norms. On the other hand, ethno-archaeological research relativizes to a certain extent the “solid” and unambiguous results of natural sciences, more readily accepting the concept of technological style, i.e. considering the socially influenced technological traditions. The concept of archaeological biomarkers, i.e. research into the remains of organic matters on ceramic vessels, indicates the differences between the scientistically oriented European archaeology, as opposed to the North American, dominated by the anthropological dimension of research, and pottery is not treated as a mere source of data, but as an object of research in its own right. An additional difficulty in pottery studies is presented by the essential misunderstanding between archaeologists and natural scientists, also present in Serbia. We are still faced with the insufficient knowledge of possibilities of analytical techniques. On the other hand, the majority of research is conducted by the natural scientists, resulting in one-sided or multidisciplinary outcomes, and interdisciplinary studies are extremely rare. At the same time, although with exceptional possibilities, natural sciences applied to the research into the past are not infallible, and have been criticized on several levels, concerning the issues of raw material provenance, as well as identifying the remains of organic material on pottery vessels. Interdisciplinarity should undoubtedly be considered as an advantage in archaeological research, but we should bear in mind that the aim of pottery studies is the understanding of people and processes in the past, so the ultimate responsibility of interpretation rests upon archaeologists. For this very reason, they are obliged to understand the advantages as well as limitations of analytic techniques, and above all to formulate the theoretical framework, research topics and hypotheses.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Nguyen, Martin, and Radomír Sokolář. "ŽÁROVZDORNÉ VLASTNOSTI A KOROZNÍ ODOLNOST FORSTERIT-SPINELOVÉ KERAMIKY S VYUŽITÍM VYSOKOTEPLOTNÍHO POPÍLKU." Czech Journal of Civil Engineering 7, no. 01 (July 31, 2021): 35–43. http://dx.doi.org/10.51704/cjce.2021.vol7.iss01.pp35-43.

Full text
Abstract:
Tento článek se zabývá procesem syntézy žárovzdorné forsterit-spinelové keramiky za použití vysokoteplotního popílku a reaktivního oxidu hlinitého jako zdroje oxidu hlinitého. Vstupní suroviny byly rozemlety, smíchány v různém poměru a vypáleny při 1500 °C po dobu 2 h. Vypálené zkušební vzorky byly charakterizovány pomocí RTG difrakční analýzy a rastrovacího elektronového mikroskopu. Rovněž byla zkoumána pórovitost, nasákavost, objemová hmotnost, žárovzdornost, únosnost v žáru, odolnost proti změnám teplot a korozní odolnost vůči účinkům taveniny železa. Výsledné vlastnosti byly poté porovnány v závislosti na zdroji oxidu hlinitého. Přítomnost spinelu ve vzorcích vedla ke zlepšení mikrostruktury, mechanických vlastností, odolnosti proti změnám teplot a také korozní odolnosti. Zejména směsi s 10–20 % spinelu měly nejslibnější výsledky.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Bustomy, Andrean, Rr Rochmoeljati, and Iriani Iriani. "A ANALISIS KUALITAS PRODUK KERAMIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN DI PT. ROMAN CERAMIC INTERNATIONAL." JUMINTEN 1, no. 2 (March 30, 2020): 152–61. http://dx.doi.org/10.33005/juminten.v1i2.83.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Persaingan industri manufaktur di Indonesia semakin ketat. Dengan adanya pengendalian kualitas yang baik kemudian dikaitkan dengan perbaikan berkelanjutan perlu dilakukan oleh banyak perusahaan agar dapat mendorong peningkatan pasar dan memenangkan persaingan. PT. Roman Ceramics International, merupakan perusahaan perintis dalam produksi keramik lantai di Indonesia. Perusahaan seringkali masih mendapati kejadian banyak Defect yang terjadi pada produk keramik lantai walaupun perusahaan telah melakukan usaha dalam meminimumkan jumlah Defect nya. Maka dari itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengurangi jumlah Defect dengan melakukan suatu perbaikan berkelanjutan menggunakan metode Six Sigma dan Kaizen. Berdasarkan data Defect akumulatif terbesar terjadi pada bulan April 2019 dengan jumlah produksi 421.422pcs kemudian jumlah Defect sebesar 20.521pcs dengan presentase Defect sebesar 18,50%. Dengan jenis Defect yang sering terjadi adalah Gupil. Berdasarkan analisa hasil yang didapatkan diketauhi bahwa dengan metode Six Sigma perusahaan mendapati hasil nilai rata-rata DPMO sebesar 10.670 yang berarti level sigma nya sebesar 3,803 atau sekelas dengan rata-rata industri Indonesia. Dari analisa hasil tersebut didapatkan hasil identifikasi akar penyebab terjadinya Defect dari jenis Defect terbesar yaitu Gupil menggunakan fishbone diagram berdasarkan 5 faktor yaitu faktor manusia, faktor lingkungan, faktor mesin, faktor metode dan faktor bahan baku. Berdasarkan fishbone diagram dapat diketauhi suatu usulan perbaikan dengan metode Kaizen yang direkomendasikan yaitu perusahaan memerlukan analisis keputusan untuk memilih supplier batch material maupun keramik lantai yang cacat dan masih memiliki kualitas baik. Kata kunci: Defect, Quality Control, Six Sigma, Kaizen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Huqban, Amdiya, Paikun Madkarsan, and Cece Suhendi. "ANALISIS KETERLAMBATAN PENYEDIAAN MATERIAL TERHADAP KETEPATAN WAKTU PEMBANGUNAN." Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan 1, no. 2 (March 29, 2020): 35–43. http://dx.doi.org/10.52005/teslink.v1i2.14.

Full text
Abstract:
Analisis keterlambatan material terhadap ketepatan waktu pembangunan Keterlambatan proyek sering kali terjadi pada setiap pekerjaan pembangunan. Penyebab tersebut biasa terjadi karena kurangnya penjadwalan proyek secara matang. Oleh sebab itu managemen waktu adalah cara bagaimana untuk mengatur dan meminimalisir terjadinya keterlambatan proyek. Analisa ini di maksudkan untuk membuat penjadwalan ulang proyek dengan adanya keterlambatan material. Analisa ini di batasi hanya mengambil material-material terbesar pada setiap item pekerjaan. Dengan analisa diagram grafik curva s dan diagram batang maka telah teridentifikasi material yang terlambat secara signifikan yaitu hebel, genteng, nok, keramik dan gypsum rata-rata mengalami keterlambatan hingga 90%. Metode yang di pakai untuk meneyelasaikan ketepatan waktu ini, dengan menggunakan metode critichal path metode (CPM) namun dalam metode ini tidak masukan biaya, metode hanya di pakai untuk menghitung waktu/jalur kritis pekerjaan saja. Dalam keterlambatan material yang telah di ketahui, maka dilakukanlah penjadwalan ulang atau Critichal Path Metode (CPM) Rekayasa. Metode ini di lakukan dengan cara mendahulukan item pekerajaan sebelum pasangan dinding hebel dan hasil yang di dapat yaitu waktu pekerjaan tetap 12 minggu dengan ketentuan untuk material struktur beton tidak mengalami keterlambatan yang signifikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Suprapto, Hadi, and Yaya Sudarya Triana. "ANALISA PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KERAMIK TABLEWARE DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA STUDI KASUS PT HAENG NAM SEJAHTERA INDONESIA." Jurnal Ilmiah FIFO 7, no. 2 (November 1, 2015): 209. http://dx.doi.org/10.22441/fifo.v7i2.1256.

Full text
Abstract:
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia industri baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan perkembangan. Tiap perusahaan saling berkompetisi untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar. Dalam pencapaian visi dan misi, perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kualitas baik dari sistem manajemen mutu yang diterapkan maupun kualitas dari produk yang dihasilkan.Six sigma merupakan suatu metode dan teknik pengendalian dan peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Jadi six sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Dengan menggunakan metode six sigma dapat diketahui bahwa kualitas keramik yang diproduksi oleh PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia cukup baik yaitu 3,32 sigma dengan tingkat kerusakan 47722 untuk sejuta produksi (DPMO). Pedekatan six sigma pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada empat penyebab produk defect tertinggi yaitu: Crawling 32%, glasir pinhole sebanyak 27%, glasir kurang rata sebanyak 21% dan bintik hitam 18%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Arliningtyas, Swasti, and Nadia Nadia. "ANALISA KELAYAKAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS UNTUK CAMPURAN ASPAL BETON DITINJAU DARI NILAI STABILITAS MARSHALL." Konstruksia 8, no. 1 (February 23, 2017): 47. http://dx.doi.org/10.24853/jk.8.1.47-59.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Sulaeman, Ahmad Sofyan, Sugianto Arjo, and Akhiruddin Maddu. "Sintesis dan Karakterisasi Silicon Carbide (SiC) dari Sekam Padi Menggunakan Metode Reduksi Magnesiotermik." Jurnal Fisika FLUX 1, no. 1 (January 13, 2019): 47. http://dx.doi.org/10.20527/flux.v1i1.6146.

Full text
Abstract:
Silicon Carbide (SiC) merupakan material keramik non-oksida yang memiliki tingkat kekerasan, titik leleh, dan konduktivitas termal yang tinggi. SiC dapat disintesis menggunakan prekursor silika (SiO2) dan karbon (C) dengan memanfaatkan SiO2 sebagai sumber silikon (Si). SiC telah disintesis dari sekam padimenggunakan prekursor SiO2 dan C dengan metode reduksi magnesiotermik. Sintesis SiC dilakukan dengan mencampurkan SiO2 dan C pada perbandingan rasio 1:3, kemudian diberi penambahan magnesium (Mg) dengan variasi massa dari 1,0 g, 1,5 g, dan 2,0 g. Selanjutnya, semua sampel dipanaskan dalam furnace pada temperatur 600 C selama 3 jam. Fase terbentuknya SiC diindikasikan dengan warna fisik pada setiap sampel yang berubah dari abu-abu menjadi putih kehijauan. Selanjutnya serbuk SiC dikarakterisasi menggunakan fourier transform infrared (FTIR) untuk mengetahui gugus fungsi dan X-Ray Diffractometer (XRD) untuk mengetahui derajat kristalinitas, sudut difraksi 2 , dan jarak antar kisi (d). Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya ikatan Si–C pada bilangan gelombang 786,89 – 941,19 cm-1. SiC yang diperoleh pada semua sampel memiliki struktur kubik (β-phase) atau dapat disebut β–SiC dengan karakteristik dhkl (111) dan parameter kisi pada kisaran 0,43 nm berdasarkan analisa menggunakan XRD. Penambahan 1 g Mg menghasilkan SiC yang terbaik dengan puncak intensitas difraksi 54 a.u pada sudut 36,04 . Semakin tinggi penambahan Mg pada proses sintesis menyebabkan penurunan intensitas, derajat kristalinitas, dan memperbesar ukuran kristal β–SiC. β–SiC yang disintesis dari sekam padi dengan temperatur rendah ini dapat diaplikasikan sebagai material keramik. Namun, diperlukan karakterisasi lebih lanjut menggunakan thermogravimetrical analysis (TGA) untuk mengetahui titik leleh serbuk SiC.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Mačiulaitis, Romualdas, Jurgita Malaiškienė, and Asta Kičaitė. "THE REGULATION OF PHYSICAL AND MECHANICAL PARAMETERS OF CERAMIC BRICKS DEPENDING ON THE DRYING REGIME/KERAMINIŲ PLYTŲ FIZIKINIŲ IR MECHANINIŲ SAVYBIŲ REGULIAVIMAS DŽIOVINIMO REŽIMU." JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING AND MANAGEMENT 14, no. 4 (December 31, 2008): 263–68. http://dx.doi.org/10.3846/1392-3730.2008.14.25.

Full text
Abstract:
In the scientific studies the influence of burning regime or composition of formation mix on the final properties of the ceramic bricks is analysed most often. However, drying regime is also of paramount importance in the process of the high quality ceramic production. The formed ceramic samples were dried according to 8 different drying regimes while burning regime was not varied during the investigation. The dried samples were burnt for 24 hours keeping the maximum temperature 1050 °C for 3 hours. Later on these parameters were determined experimentally: density, general shrinkage, compressive strength and rate of ultrasound spread. As the statistical and regression analyses of data were performed, the empirical equations, showing how the selected stages of drying regime influence the physical and mechanical parameters of ceramics, and vice versa, how the selection of the dimensions of the stages of drying regime depends on the desired values of the ceramics properties, were derived. Santrauka Statybinės keramikos kokybę labai lemia formavimo masės komponentų ir jų kiekių bei degimo režimo parinkimas. Tačiau taip pat labai svarbus yra ir teisingas keraminio pusgaminio džiovinimo režimo parinkimas, nes netinkamas keraminių pusgaminių džiovinimo intensyvumas gali būti pagrindinė keramikos dirbinių defektų atsiradimo priežastis. Defektų keramikos bandiniuose atsiranda todėl, kad per intensyviai džiovinant bandinius pusgaminyje atsiranda vidinių įtempių, kurie dėl per greito laisvo vandens pasišalinimo viršija leistinus ir pusgaminis trūkinėja net nepradėjus degimo proceso. Todėl, norint gauti kokybiškus keraminius dirbinius, yra svarbu nustatyti, kaip parinkti džiovinimo etapų dydžiai daro įtaką galutinėms keraminės šukės fizikinių-mechaninių rodiklių reikšmėms, taip pat būtų aktualu išnagrinėti džiovinimo režimo reguliavimo galimybes praktiškai. Tikslui pasiekti buvo suformuoti vienodos sudėties keraminiai bandiniai, kurie buvo išdžiovinti pagal 8 skirtingus džiovinimo režimus ir išdegti pagal vieną pasirinktą režimą. Vėliau eksperimentiškai buvo nustatyti pasirinkti fizikiniaimechaniniai rodikliai. Atlikta statistinė ir regresinė analizė, gautos empirinės lygtys, kurias naudojant galima parinkti džiovinimo režimą pagal norimus gauti fizikinius-mechaninius rodiklius, ir, atvirkščiai, parinkus džiovinimo režimą galima prognozuoti, kokios keraminės šukės fizikinių-mechaninių rodiklių reikšmės bus gautos.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Sapitri, Dimas Priambudhi, and Elizar. "Aplikasi Value Engineering untuk Optimalisasi Pembiayaan pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau." JURNAL TEKNIK 13, no. 2 (November 26, 2019): 161–68. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v13i2.3472.

Full text
Abstract:
Dalam pembangunan proyek konstruksi sering terjadi penggunaan biaya yang tidak efisien. Pada pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau membutuhkan biaya sebesar Rp. 15.279.840.000 atau Rp. 6.366.600/m2. Berdasarkan Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 545 Tahun 2018 dinyatakan bahwa standar harga satuan pembangunan gedung negara adalah sebesar Rp. 5.440.000 /m2, oleh karena itu rencana anggaran biaya Gedung Kuliah II UIN tersebut dipandang terlalu besar untuk jenis gedung tipe setara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi terhadap biaya yang sudah direncanakan. Metode yang digunakan adalah Value Engineering dengan 5 tahap rencana kerja, yaitu: tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penghematan biaya sebesar 4,79 % dari biaya total proyek setelah dilakukan Value Engineering. Rekomendasi penggantian material pekerjaan dinding dan plesteran dari bata merah menjadi batako memberikan penghematan sebesar Rp. 95.781.362 (6,40 %) dari total biaya pekerjaan. Rekomendasi penggunaan material lantai dari granit 60 x 60 menjadi lantai keramik 40 x 40 memberikan penghematan sebesar Rp. 455.980.254 (38,36 %) dari total biaya pekerjaan, dan rekomendasikan mengganti plafon gypsum 9 mm dengan plafon tripleks 6 mm memberikan penghematan biaya sebesar Rp. 180.552.712 (30,23 %) dari total biaya pekerjaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Priambudhi, Dimas, Elizar, and Sapitri*. "Aplikasi Value Engineering untuk Optimalisasi Pembiayaan pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau." JURNAL TEKNIK 13, no. 2 (October 29, 2019): 161–68. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v13i2.3599.

Full text
Abstract:
Dalam pembangunan proyek konstruksi sering terjadi penggunaan biaya yang tidak efisien. Pada pembangunan Gedung Kuliah II UIN Suska Riau membutuhkan biaya sebesar Rp. 15.279.840.000 atau Rp. 6.366.600/m2. Berdasarkan Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 545 Tahun 2018 dinyatakan bahwa standar harga satuan pembangunan gedung negara adalah sebesar Rp. 5.440.000 /m2, oleh karena itu rencana anggaran biaya Gedung Kuliah II UIN tersebut dipandang terlalu besar untuk jenis gedung tipe setara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi terhadap biaya yang sudah direncanakan. Metode yang digunakan adalah Value Engineering dengan 5 tahap rencana kerja, yaitu: tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penghematan biaya sebesar 4,79 % dari biaya total proyek setelah dilakukan Value Engineering. Rekomendasi penggantian material pekerjaan dinding dan plesteran dari bata merah menjadi batako memberikan penghematan sebesar Rp. 95.781.362 (6,40 %) dari total biaya pekerjaan. Rekomendasi penggunaan material lantai dari granit 60 x 60 menjadi lantai keramik 40 x 40 memberikan penghematan sebesar Rp. 455.980.254 (38,36 %) dari total biaya pekerjaan, dan rekomendasikan mengganti plafon gypsum 9 mm dengan plafon tripleks 6 mm memberikan penghematan biaya sebesar Rp. 180.552.712 (30,23 %) dari total biaya pekerjaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Drnić, Ivan, Konstantinos P. Trimmis, Marin Mađerić, Antonela Barbir, Kelly Reed, Richard Madgwick, and Alexandra Hale. "Assemblages from Marginal Spaces." Prilozi Instituta za arheologiju u Zagrebu 35 (2018): 29–70. http://dx.doi.org/10.33254/piaz.35.2.

Full text
Abstract:
Špilja Mala (Nova) pećina smještena je u planinskome području dalmatinskoga zaleđu koje predstavlja dodirnu zonu između istočne jadranske obale i unutrašnjosti. U arheološkim iskopavanjima u Maloj pećini istražen je rano- i kasnoneolitički špiljski lokalitet koji bi mogao biti ključan za bolje razumijevanje odnosa između obalnih zajednica te onih smještenih u zapadnobalkanskoj unutrašnjosti. U članku će biti predstavljeni nalazi i kontekstualni podaci prikupljeni u istraživanju iz 2016. godine, kao i rezultati njihove obrade provedene 2017. godine, koji uključuju keramičke i litičke nalaze te zooarheološke i arheobotaničke analize. Preliminarni dokazi ukazuju da špilja nije korištena kao nastamba duži vremenski period, već kao privremeno sklonište od strane zajednica koje su se kretale kroz okolne planine ili onih koje su posjećivale špilju u sklopu kratkotrajnih aktivnosti. Iskopavanja su također ukazala na moguću razliku u korištenju špilje u ranome neolitiku s tragovima naseobinskih, ali i potencijalnih ritualnih aktivnosti, u odnosu na kasni neolitik s isključivo pastoralnom funkcijom. Mala pećina je stoga iznimno važna za bolje razumijevanje odnosa između obale i zaleđa u razdoblju neolitika.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Banytė-Rowell, Rasa. "Baitų kapinyno 37 kapas – inspiracija grįžti prie vakarų baltų arealų ryšių vėlyvuoju romėniškuoju laikotarpiu klausimo." Archaeologia Lituana 14 (January 1, 2013): 157–80. http://dx.doi.org/10.15388/archlit.2013.0.2635.

Full text
Abstract:
Baitų kapinynas (Klaipėdos r.) priklauso Vakarų Lietuvos kapinynų su akmenų vainikais arealui. 1997 m. atideng­tas Baitų kapinyno 37 kapas priklauso centrinei kapinyno kapų grupei, datuojamai vėlyvojo romėniškojo laikotarpio viduriu. Šio straipsnio tikslas yra išsamiai paskelbti 37 kapo medžiagą, analizuojant ją vakarų baltų tarpusavio ry­ šių, kuriuos atspindi kitas Baitų kapinyno radinys – žiedas iš 31 kapo – plotmėje. 37 kapo vidurinę dalį suardė, grei­čiausiai, XIX a. pabaigoje iškastas bulviarūsis. Tikėtina, kad akmenys, dengę kapą, taip pat buvo iš dalies nuardyti stumdant kapinyno paviršių Baičių kolūkio fermų funkcio­navimo laikais, nes kapo radiniai buvo aptikti labai negiliai (0,20–0,36 m gylyje) (1, 2 pav.). Pagal radinių išsidėstymą ir žandikaulio su pavieniu dantimi padėtį galima teigti, kad kapo mirusioji buvo orientuota galva į PR pusę. Duobės pie­trytiniame, bulviarūsio nesuardytame areale rastos pasklidu­sios cilindrinės ir plokštinės įvijėlės, kurios vertintinos kaip audinio puošybos elementai (3a:1–3 pav.). Tarp jų rastas nedidelis klaipėdietiško pogrupio įvijinės apyrankės fra­gmentas (3a:6 pav.), sulaužytas uždaras žiedas (3a:7 pav.). Galima daryti prielaidą, kad įkartuotos vielos fragmentai (3a:4, 5 pav.) galėjo priklausyti rozetiniams smeigtukams su tutuliu, kurie išimti, iškasus XIX a. pabaigoje bulviarūsio duobę. Joje rastas deformuotos žalvarinės vielos gabaliu­kas, žalvarinės grandinėlės dalis, fajansinė pypkė (4 pav.). Pietrytiniame-rytiniame duobės kampe buvos medienos su tošies žymėmis liekanos (dėžutė?). Virš jos rastas žalvariu puoštų odinių juostelių junginio su sąsagomis papuošalas (3a:8–10 pav.), geležinis smeigtas (3b:3 pav.), vienas mė­lyno stiklo ir keturi gintariniai karoliai (3b:4–8), sidabrinė įvijėlė (3b:2 pav.) ir trys žalvarinės įvijėlės. Greta medienos su radiniais plotelio, prie pat duobės krašto, buvo atkastas molinis lipdytas puodelis (3b:9; 6 pav.). 4 cm į Š nuo me­dienos su radiniais liekanų, ant panašios organinės medžia­gos likučių gulėjo apskritas kabutis (3b:1 pav.). Pagal kūno orientavimo tradiciją pietų link ir radinių pobūdį 37 kapas skirtinas moteriškosios lyties mirusiajai, palaidotai C1b–C2 periode. Odinių juostelių junginys su sąsagomis, klaipėdie­tiško tipo įvijinės apyrankės fragmentas, smulkios audinio puošybos detalės, geležinis smeigtas, tošinė dėžutė rodo lokalinę mirusiosios aprangos ir papildomų įkapių dėjimo tradiciją. Apskritas kabutis su prilituota puošybine presuota plokštele – tikėtina, yra germaniškųjų kabučių-kapsulių, ku­rių įvairios formos buvo sukurtos vakarų baltų areale – nuo Mozūrijos regiono iki Lietuvos pajūrio, imitacija (5 pav.). Molinis lipdytas puodelis iš Baitų 37 kapo savo forma ir ornamentika yra labai artimas Dollkeimo tipo keramikai va­karų baltų Dollkeimo-Kovrovo kultūros areale. Kitas svar­bus Baitų kapinyno radinys – sidabrinis „gyvatgalvis“ žie­das iš 31 kapo – taip pat liudija apie vidinius ryšius vakarų baltų srityse vėlyvuoju romėniškuoju laikotarpiu. Šie žiedai (sidabriniai ir žalvariniai) paplitę nuo Mozūrijos ežeryno ir Sembos pusiasalio iki Lietuvos pajūrio ir Nemuno žemupio (7 pav.). Kapų kompleksų analizė rodo, kad gyvatgalviai žiedai Dollkeimo-Kovrovo srityje pasirodo C1a periodo pa­baigoje, o išplinta C1b–C2 periode. Būtent tuo pačiu laiko­tarpiu Semboje kapuose atsiranda ir Dollkeimo tipo puode­lių. Panašūs puodeliai Vakarų Lietuvoje laidojimo ritualuo­se galėjo būti naudoti kaip vietinio mažų keramikos indelių dėjimo į kapus papročio ir atėjusio iš Sembos regiono pa­pročio susiliejimo padarinys. Baitų 37 kapo radiniai, kaip ir gyvatgalvis Baitų 31 kapo žiedas, žymi bendrų vakarų baltų dirbinių / simbolių mainus, kurie platesniame kontekste kai kuriais atvejais yra ir viso Baltijos jūros regiono ar Vidu­rio Europos Barbaricumo komunikacinio tinklo dalis. Šiuo atveju galima kalbėti ne vien apie kultūrinius bendrumus ir skirtumus, galbūt visai nesusijusius su etnine tapatybe, bet ir apie įvairiausių bendruomenių elito saviraiškos panašumus....Baitai Cemetery Grave 37 – an inspiration to return to the question of contacts between Western Balt Areas in Late Roman PeriodRasa Banytė-Rowell...
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Mačiulaitis, Romualdas, and Jurgita Malaiškienė. "THE DEPENDENCE OF THE VALUE OF CERAMICS RESISTANCE TO FROST ON THE COMPOSITION OF RAW MATERIAL MIXTURE / KERAMIKOS ATSPARUMO ŠALČIUI PRIKLAUSOMYBĖ NUO FORMAVIMO MIŠINIO SUDĖTIES." Journal of Civil Engineering and Management 17, no. 1 (April 13, 2011): 72–78. http://dx.doi.org/10.3846/13923730.2011.554164.

Full text
Abstract:
The operational resistance of ceramic products to frost is a persistent problem. In order such products should remain of high quality without losing their initial qualities for a long time, it is necessary to improve the technological process of production. This work is confined to selecting the composition of the formation mix in order to turn attention to the amount of every component of the formation mix that can positively or negatively influence the operational resistance of ceramics to frost. The paper presents 8 formed batches of ceramic samples different in composition while being dried and burned under similar conditions. Operational resistance to frost was determined according to the established standard. The performed analysis of the obtained experimental data allowed working out an empirical equation forecasting operational resistance to frost according to the composition of the formation mix. Santrauka Keraminių gaminių eksploatacinis atsparumas šalčiui yra svarbi šių dienų problema. Kad keraminiai mūro gaminiai ilgai išliktų kokybiški, nepraradę savo pradinių savybių, reikia tobulinti technologinį jų gamybos procesą. Šiame darbe buvo nustatyta, kaip kiekvienas formavimo mišinio komponento kiekis gali lemti keraminių bandinių eksploatacinį atsparumą šalčiui. Atliekant darbą, buvo suformuotos aštuonios keraminių bandinių partijos. Jos buvo sudarytos iš tokių formavimo mišinio komponentų, kaip molis, smėlis, maltas stiklas, skaldelė, durpės ir antracitas. Bandiniai buvo džiovinami ir degami vienodomis sąlygomis (didžiausia degimo temperatūra—1080°C). Eksploatacinis atsparumas šalčiui buvo nustatytas pagal tuo metu galiojusio LST 1272–92 standarto 3.5.3 p. Atlikus regresinę gautų eksperimentinių duomenų analizę, buvo sudaryta empirinė lygtis, kuria remiantis galima prognozuoti eksploatacinį atsparumą šalčiui pagal formavimo mišinio sudėtį.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Prasetiyo, Arif, and Abdul Ghofur. "PENGARUH PENGGUNAAN CATALYTIC CONVERTER BERBAHAN KAOLIN ADITIF TEMBAGA (Cu) TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN BERMOTOR SATRIA F 150." JTAM ROTARY 2, no. 1 (April 20, 2020): 93. http://dx.doi.org/10.20527/jtam_rotary.v2i1.2007.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan penggunaan penambahan katalis berbentuk keramik pada saluran pembuangan kendaraan bermotor Satria F 150. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Data dalam penelitian ini adalah gas CO2, CO, HC. Penelitian ini dilakukan di kantor lingkungan Banjarmasin dengan menggunakan alat analisa gas dan juga dilakukan di bengkel plug and play Banjarmasin dengan menggunakan dinamometer. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah variasi dalam rpm, campuran dan dimensi. Hasil dari penelitian ini adalah: catalytic converter dengan variasi dimensi 2 cm dan 3 cm, tingkat pengurangan emisi CO2 maksimum adalah 21,91% dalam komposisi C rpm 5000, tingkat pengurangan emisi CO adalah 61,71 % dalam komposisi C rpm 5000, dan tingkat pengurangan emisi HC adalah 83,14% dalam komposisi C rpm 5000. Dengan menggunakan catalytic converter dengan variasi dimensi 2 cm menghasilkan tenaga 11,44 hp dan torsi 10,12 Nm dan untuk konverter katalitik dengan Dimensi 3 cm menghasilkan daya 11,30 hp dan torsi 10,01 Nm. The purposeTof this study was to determine the use of ceramic-shaped catalyst additions to the exhaust channel of the Satria F 150 motorized vehicle. This study used the experimental method. The data in this research were CO2 gas, CO , HC. This research was carried out in the banjarmasin environment office using a gas analyzer and was also carried out in the Banjarmasin Banjarmasin plug and play workshop by using a dynamometer. The technique used in data collection was variations in rpm, mixtures and dimensions. The results of this study are: forming a catalytic converter with variations in dimensions of 2 cm and 3 cm, the maximum CO2 emission reduction level is 21.91% in the composition of C rpm 5000, the level of CO emission reduction is 61.71% in composition C rpm 5000, and the level of HC emission reduction is 83.14% in the composition of C rpm 5000. By using a catalytic converter with variations in dimensions of 2 cm produces power of 11.44 hp and torque of 10.12 Nm and for catalytic converters with Dimensions of 3 cm produce power of 11.30 hp and torque of 10.01 Nm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Papmehl-Dufay, Ludvig. "Koridoriniai kapai Mysinge’s vietovėje." Archaeologia Lituana 12 (March 16, 2011): 131–41. http://dx.doi.org/10.15388/archlit.2011.12.5138.

Full text
Abstract:
Šiame straipsnyje neolito koridorinių kapų istorijai nagrinėti yra naudojamas biografinis modelis. Aptariami Mysinge’s (Pietryčių Švedija) koridoriniai kapai, kurie buvo kasinėti XX amžiaus pradžioje ir nuo to laiko analizuoti įvairiais aspektais. Yra apžvelgti kapų tyrinėjimai, prasidėję 1908 metų kasinėjimais ir besitęsiantys iki šiol. Remiantis surinktais įvairių tyrinėjimų duomenimis, aptariamas ilgalaikis laidojimo paminklo naudojimas.Įvadas. Ankstyvojo neolito pabaigoje, apie 3500–3300 m. pr. Kr., megalitiniai kapai paplito įvairiose Skandinavijos dalyse. Švedijoje šie kapai koncentravosi Skonės pakrantėje ir Vakarų Švedijoje, taip pat Falbygdeno srityje centriniame Vesterjotlande (Srömberg, 1971; Persson and Sjögren, 2001; Sjögren, 2004) (1 pav.). Nors dirbinių kompleksuose dažnai atsispindi šių kapų naudojimas ir po piltuvėlinių taurių kultūros ankstyvajame ir viduriniame neolite, koridorinių kapų naudojimas vėlesniu neolito laikotarpiu ir žalvario amžiuje retai aptariamas.Mysinge’s koridoriniai kapai. Elando saloje (Pietryčių Švedija) vienas dolmenas ir trys koridoriniai kapai yra Resmo parapijoje (Arne, 1909; Papmehl-Dufay, 2006). Atsitiktinių ankstyvojo ir vidurinio neolito radinių yra gausiai aptinkama visoje saloje, tai rodo tuo laikotarpiu buvus tankų apgyvendinimą (Åberg, 1923). Pietinio kapo kamera ir koridorius buvo kasinėti 1908 metais (Arne, 1909). Buvo rasta daugybė nedegintų žmonių ir gyvulių kaulų, taip pat nemažai dirbinių, rodančių chronologinę seką, prasidedančią nuo piltuvėlinių taurių kultūros ankstyvojo neolito pabaigoje / vidurinio neolito pradžioje ir besitęsiančią iki žalvario amžiaus. Gyvūnų kaulai iš Mysinge’s kol kas nepublikuoti, bet juos sudaro šuns, lapės, kiškio, karvės, avies / ožkos, kiaulės ir anties kaulai (Ahlström, 2009, p. 166; Eriksson et al., 2008, table 4). Keturi gyvūnų kaulų pavyzdžiai buvo datuoti radiokarbono metodu: avies / ožkos – vėlyvuoju neolitu; šuns – pereinamuoju laikotarpiu iš žalvario į geležies amžių; karvės – ankstyvuoju geležies amžiumi ir avies / ožkos – XVI–XVIII amžiumi (Eriksson et al., 2008, table 4). Nedideli kasinėjimai buvo vykdyti šalia įėjimo į kapą 1937 metais, radiniai buvo negausūs, tarp jų buvo šiek tiek smulkių keramikos fragmentų. 2004 metais vėl buvo kasinėjama toje pačioje vietoje. Rasta daug vėlyvos piltuvėlinių taurių kultūros keramikos fragmentų, taip pat titnago ir degintų kaulų. Visa tai buvo aptikta po akmenų krūsnimi prieš įėjimą (Alexandersson, 2005).Pastaraisiais metais buvo atlikti įvairūs Mysinge’s osteologinės medžiagos tyrimai, tarp jų: Cu ir Zn kiekio kauluose, stabiliųjų C ir N izotopų ir mitochondrinės DNR tyrimai (Lidén, 1995, 1996; Kanstrup, 2004; Eriksson et al., 2008; Linderholm, 2008). Aptiktų individų kiekis buvo perskaičiuotas ir jų padaugėjo nuo maždaug 30–40 iki bent 56, deginti kaulai nebuvo įtraukti (Ahlström, 2009, p. 83). Iki šiol 34 iš jų buvo datuoti radiokarbono metodu. Iš to skaičiaus 12 gali būti priskiriami piltuvėlinių taurių kultūrai, 11 – vėlyvai vidurinio neolito kovos kirvių kultūros fazei, 1 – vėlyvajam neolitui ir 10 – ankstyvajam ir viduriniam žalvario amžiui (2 lentelė) (Eriksson et al., 2008; Papmehl-Dufay, 2006; Ahlström, 2009).Atlikus mitybos analizę, nustatytas jūros ir sausumos baltymų šaltinių mišinys. Chronologiškai padalijus analizės duomenis, išryškėjo tam tikros bendros tendencijos (6 pav.) (Eriksson et al., 2008, p. 531ff). Atlikus piltuvėlinių taurių kultūros individų tyrimus nustatytas jūros ir sausumos baltymų šaltinių mišinys, šie individai tikriausiai mito stambiaisiais raguočiais ar avimis / ožkomis, taip pat žuvimis. Tyrimų rezultatai rodė, kad vidurinio neolito pabaigoje / vėlyvojo neolito pradžioje individų tarpusavio skirtumai buvo didesni. Žalvario amžiuje individų mityba buvo panašesnė ir jų izotopų tyrimai rodo aiškią priklausomybę nuo sausumos baltymų šaltinių, todėl galima agrokultūrinė ekonomika (Eriksson ir et al., 2008, p. 537ff).Vietovės biografija. Neolito laikotarpiu Mysinge’s vietovėje buvo mažiausiai trys koridoriniai kapai, pastatyti tik kelių šimtų metrų atstumu vienas nuo kito ir tikriausiai per santykinai trumpą laikotarpį (Papmehl-Dufay, 2006). Reikėtų paminėti, kad atstumas iki artimiausio regiono, kuriame paplitę koridoriniai kapai, yra apie 150 km į pietvakarius. Elando kapai yra rytiniame megalitinės piltuvėlinių taurių kultūros paplitimo pakraštyje (Sjögren, 2004).Tradicinėje archeologinėje Mysinge’s koridorinių kapų interpretacijoje pabrėžiama, kad kapai pastatyti ir naudojami piltuvėlinių taurių kultūros laikotarpiu ir kad vėlesnės kartos vėlyvojoje vidurinio neolito fazėje ir žalvario amžiuje juos vėl naudojo laidojimui. Tačiau aš manau, kad dėl ilgo vietovės „antrinio“ naudojimo mes užmirštame svarbiausią dalyką: kiekviena karta turėjo savo specifiškumą ir išskirtinį ryšį su šia vietove. Be to, ši vieta turi savo biografiją, t. y. veikla joje ir aplink kapus turi gilias šaknis. Žmonės, laidoję savo mirusiuosius 2500 m. pr. Kr., tikrai nemąstė apie tai kaip apie antrinę veiklą. Kapų naudojimo po piltuvėlinių taurių kultūros laikotarpio priežastys niekada nebus visiškai atskleistos, bet mes galime manyti, kad tai buvo naudinga ir grįžimas į seniausius regiono paminklus toliau laidoti buvo simbolinis ir turėjo socialinę prasmę. Šiuo metu galime tik spėti, kodėl jie laidojo koridoriniuose kapuose žalvario amžiuje.Ankstyvojo neolito pabaigoje (apie 3500 m. pr. Kr.) pastatyti kaip monumentalūs megalitiniai kapai ir pakartotinai naudoti laidojimui daugiau nei du tūkstantmečius, Mysinge’s koridoriniai kapai įgavo kompleksinę ir įvairią gyvenimo istoriją, kuri tęsiasi iki šių dienų. Jos fragmentai mus pasiekia kaip archeologiniai duomenys ir antikvarų veiklos aprašymai, bet turi būti suprasta viena – tai, kas kažkada buvo prisimenama apie šią vietą, yra prarasta amžiams. Pasitelkę įvairialypius duomenis ir pasakojimus apie paminklą ir naudodami biografinį modelį vietovėms ir paminklams, galime sužinoti kai kuriuos preities gyvenimo aspektus, o kitaip tai yra sunkiai sužinoma (Kopytoff, 1986, p. 67).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Yana, Deni. "Potensi Kerajinan Keramik Dalam Seni Tradisi Pertunjukan Indonesia." Panggung 24, no. 4 (December 1, 2014). http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v24i4.131.

Full text
Abstract:
ABSTRACT This research aims to preserve, develop and revitalize cultural traditions, especially the tradition of ceramic making, which is closely associated with performing tradition arts development in Indonesia. It specific target is on the increase of value-added products as well as the society’s interest and apprecia- tion through the study of the potential and constraints faced by the centers of ceramic crafts in Indone- sia. It then looks for some solutions to overcome the constraints and optimize the potential possessed by the centers of ceramic crafts in Indonesia. This study uses the triple helix model involving government, industry and universities by using guidance elements for the development of handicraft products. It employs participatory method that is dialogical, informal and gives emphasis to ceramic artisans’ full involvement based on artisans’ experience or reality through several phases: identification, analysis, development, implementation, and test of the model resulting in a new local culture-based development. The result of the study shows that with appropriate methods and good cooperation of all stakeholders, the local tradition potential of ceramic crafts can be a basis for the development of new products with new forms and functions. Keywords: crafts, ceramics, Indonesia, Triple helix, participatory  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan  serta merevitalisasi budaya tradisi khususnya tradisi pembuatan keramik  yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan seni tradisi pertunjukan di Indonesia dengan target khusus pada peningkatan nilai tambah produk, minat dan apresiasi masyarakat melalui kajian terhadap potensi dan ken- dala yang dihadapi sentra-sentra kerajinan keramik di Indonesia. Kemudian mencari solusi un- tuk memecahkan kendala-kendala yang dihadapi serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan model triple helix yang melibatkan pihak pemerintah, industri dan perguruan tinggi dengan menggunakan unsur-unsur pemandu untuk pengembangan produk kerajinan. Metode yang digunakan yaitu partisipatori yang lebih menekankan keterlibatan perajin keramik secara penuh dengan berbasis pada realitas atau pengalaman perajin, bersi- fat dilogis dan tidak menggurui melalui tahapan : identifikasi, analisa, pengembangan model, penerapan model dan uji coba model. Sehingga dihasilkan pengembangan baru berbasis bu- daya lokal. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dengan metode yang tepat dan kerjasama yang baik berbagai pihak terkait potensi lokal tradisi pembuatan kerajinan keramik dapat men- jadi dasar pengembangan produk baru dengan bentuk dan fungsi yang baru pula. Kata kunci: kerajinan, keramik, Indonesia, Triple helix, partisipatori
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Natalia, Natalia, Darwin Lie, Marisi Butarbutar, and Efendi Efendi. "PERANAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KERAMIK GARUDA PT. GARUDA MAKMUR SENTOSA PEMATANGSIANTAR." SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan 1, no. 1 (August 15, 2018). http://dx.doi.org/10.37403/sultanist.v1i1.7.

Full text
Abstract:
PT. Garuda Makmur Sentosa Pematangsiantar adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan keramik merek Garuda. Dalam memasarkan produknya, PT. Garuda Makmur Sentosa Pematangsiantar mengalami kesulitan karena adanya persaingan yang ketat dengan merek keramik lainnya. Maka untuk menghadapi persaingan, PT. Garuda Makmur Sentosa Pematangsiantar melakukan berbagai kegiatan promosi kepada konsumen agar konsumen dapat mengenal keramik merek Garuda. Kegiatan promosi yang dilakukan adalah melalui iklan yang dilakukan lewat media radio dan surat kabar. Selain itu juga PT. Garuda Makmur Sentosa Pematangsiantar melakukan kegiatan promosi penjualan yaitu dengan cara membagikan contoh produk gratis dan memberikan potongan harga kepada konsumen dan toko langganan yang membeli keramik Garuda baik dalam jumlah yang besar maupun jumlah yang kecil.Penulis menggunakan dua metode penelitian yaitu penelitan lapangan dan penelitan kepustakaan.metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang bersumber dari data primer dan skunder dan dianalisa dengan analisa deskriptif dan komparatif.Kesimpulan dari penelitian ini adalah promosi berperan dalam meningkatkan volume penjualan keramik Garuda. Hasil tersebut dinyatakan dalam hasil perhitungan analisis trend yaitu yang artinya bahwa promosi berbanding positip dalam meningkatkan volume penjualan keramik Garuda. Adapun saran dalam penelitian ini adalah Dalam upaya untuk meningkatkan volume penjualan keramik Garuda PT. Garuda Makmur Sentosa Pematangsiantar dimasa mendatang, diharapkan dapat meningkatkan biaya promosinya melalui mencetak brosur dan katalog yang dapat dibagikan kepada konsumen dan membagikan sampel produk baru gratis secara merata dan tepat waktu kepada toko langganan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Doloksaribu, Maryati. "Karakterisasi Sifat Fisis Keramik Porselin Alumina Sebagai Bahan Isolator Listrik." EINSTEIN e-JOURNAL 1, no. 1 (July 1, 2013). http://dx.doi.org/10.24114/einstein.v1i1.5052.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian karakterisasi sifat fisis pengaruh komposisi alumina untuk pembuatan keramik alumina porselin sebagai bahan isolator listrik. Bahan baku yang digunakan adalah campuran dari Kaolin (Bangka), Kuarsa (Sukabumi), Feldsfar (Lodoyo) dan Alumina (Produk Jerman, 99%), dimana komposisi alumina divariasikan yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% berat total seluruh bahan. Suhu pembakaran divariasikan yaitu 1100oC, 1200oC, 1300oC, 1400oC dan 1500oC, pada masing-masing suhu ditahan selama 2 jam. Berdasarkan pengujian densitas, porositas, termal ekspansi, kuat tembus listrik dan analisa mikrostruktur dengan menggunakan XRD dan SEM, terlihat bahwa persentase alumina memberikan pengaruh terhadap sifat fisis dari keramik porselin alumina. Dari karakterisasi sifat fisis yang dihasilkan maka besarnya kuat tembus listrik dengan komposisi alumina 10% hingga 20% yang disinter pada suhu 1500oC dapat digunakan sebagai isolator listrik tegangan tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Kadir, Abd, and Muh Rabiul Saputra. "ANALISA KEKUATAN TARIK DAN DENSITAS KOMPOSIT POLIMER BERPENGUAT SERBUK CANGKANG TELUR." Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 5, no. 1 (July 25, 2015). http://dx.doi.org/10.33772/djitm.v5i1.288.

Full text
Abstract:
Material komposit saat ini mulai digunakan karena memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan material logam, keramik dan polimer, diantaranya adalah massanya yang lebih ringan, tidak beracun, bahan baku melimpah, tahan korosi, ramah terhadap lingkungan, compatibility dengan bagian tubuh serta memiliki kekuatan yang baik. Partikulat komposit yang di perkuat dengan cangkang telur (egg shell chicken) di ayak menggunakan mesh 200 dengan ukuran partikel 75 µm dapat ditingkatkan dengan variasi berat komposit untuk mendapatkan kompsoisi yang baik dari komposit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kekuatan tarik dan densitas komposit dari variasi fraksi berat komposoit 20%, 30%, 40%, 50% dan 60%. Serbuk cangkang telur dibuat komposit dengan perbandingan epoxy resin dan epoxy hardener 72:27. Komposit dibuat dalam bentuk spesimen sesuai standart ASTM D 638-01 tipe I. kemudian dilanjutkan dengan pengujian kekuatan tarik, uji bending dan foto makro pada komposit.Hasil pengujian kekuatan tarik dan densitas dari variasi berat serbuk cangkang telur di peroleh kekuatan tarik optimum 24.823±6.67 MPa pada fraksi berat 30% dan nilai densitas tertinggi 1.376 ±0.04 gr/cm3 pada fraksi berat 60%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Putri, Nadha Ananda, Sudiati Sudiati, and Mulyadi Mulyadi. "Efek Penambahan SiO2 dan B2O3 terhadap Suhu Sintering, Sifat Fisis, Struktur Kristal dan Mikrostruktur pada Keramik SiC." Piston: Journal of Technical Engineering 4, no. 1 (July 15, 2020). http://dx.doi.org/10.32493/pjte.v4i1.7354.

Full text
Abstract:
: Pada penelitian ini telah dibuat keramik SiC dengan penambahan SiO2 dan B2O3 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan persentase aditif SiO2 dan B2O3 dan Suhu Sintering terhadap perubahan sifat Fisis, Struktur Kristal dan Mikrostruktur. Komposisi SiO2 dan B2O3 divariasikan yaitu 5%, 10%, dan 20% berat. Masing-masing bahan baku dan bahan aditif ditimbang, dicampur menggunakan media air dan digiling menggunakan High Energy Milling selama 32 menit. Selanjutnya campuran tersebut dikeringkan didalam oven dengan suhu 80°C. Kemudian serbuk tersebut dicampurkan dengan perekat PVA sebanyak 5% berat dan dilanjutkan dengan cetak dengan gaya 12 ton untuk membentuk pellet. Kemudian pellet tersebut di sintering pada suhu 800°C dan 900°C. Hasil karakterisasi diperoleh kondisi yang optimum yaitu sampel dengan penambahan 5% SiO2 dan 5% B2O3 dengan suhu 900°C memiliki densitas sebesar 2.91 g/cm 3 dan 2.78 g/cm 3 serta nilai porositas sampel sebesar 27,09 % dan 22.07%. Hasil analisa XRD yang optimum pada sampel 5% SiO2 dan 5% B2O3 dengan suhu 900°C menghasilkan fasa dominan yaitu moissanite (SiC) untuk kedua bahan aditif dan fasa minor yaitu cristobalite (SiO2 ) dan boron (B2O3 ). Pengujian mikrostruktur menunjukkan bentuk yang tidak beraturan dengan ukuran diameter butiran rata-rata 515.58 nm pada 5% SiO2 dan 669.74 nm pada 5% B2O3 .Kata kunci: Keramik SiC, Silikon Karbida, Silikon Dioksida, Boron Trioksida
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Setiadi, Eko Arief, M. Hasan Abdul Malik Karimullah, Isamatul Lisa, Sulanjari Sulanjari, and Perdamean Sebayang. "Pembuatan dan Karakterisasi Mullite Berbasis Abu Vulkanik dan Alumina." PISTON: Journal of Technical Engineering 1, no. 2 (September 5, 2019). http://dx.doi.org/10.32493/pjte.v1i2.3188.

Full text
Abstract:
Telah berhasil dibuat keramik berbasis mullite dari abu vulkanik dan Al2O3 dengan metode paduan mekanik dan sintering. Preparasi dimulai dengan proses milling abu vulkanik dan Al2O3. Ukuran diameter rata-rata serbuk hasil milling diperoleh nilai 3,54 µm. Serbuk hasil milling kemudian dikompaksi dan disinter dengan variasi suhu 900, 1000 dan 1100 °C. Hasil uji densitas dan porositas menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu sintering maka nilai densitas akan semakin tinggi sedangkan porositasnya semakin rendah. Hasil analisa XRD menunjukkan bahwa terdapat tiga fasa sampel yaitu mullite sebagai fasa dominan serta hematit dan SiO2 sebagai fasa sekunder. Hasil nilai kekerasan sampel menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu sintering maka nilai kekerasannya juga semakin tinggi. Nilai optimum sampel diperoleh pada sampel yang disinter pada suhu 1100 °C dengan nilai densitas, porositas dan kekerasan masing-masing sebesar 2,54 g/cm3, 5,21% dan 283,16 HV.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Belošević, Janko. "Starohrvatska nekropola u Stankovcima kod Benkovca." Radovi. Razdio povijesnih znanosti 24, no. 11 (April 18, 2018). http://dx.doi.org/10.15291/radovipov.2095.

Full text
Abstract:
Autor je u radu obradio rezultate istraživanja sačuvanog dijela starohrvatske nekropole ranog horizonta u selu Stankovcima kod Benkovca. Na osnovi analize arheoloških nalaza iz 13 istraženih grobova — popraćenih detaljnom tehničkom i fotodokumentacijom, kao i na temelju svih zapažanja uočenih istraživanjem preostataka, nesumnjivo veće ali eksploatacijom pijeska uništene, nekropole, spašeni dio grobova datira okvirno u 8. stoljeće. Istraženi grobovi izrazito su poganskog obilježja, u pogledu kulta pokapanja, a po sadržaju grobnih nalaza jače naglašeni kulturni utjecaj autohtonog življa. Dok je za kult pokapanja karakteristična osebujna kamena grobna arhitektura kasnoantičkog obilježja, i paljenje kultnih vatri u grobovima, dotle kod grobnih priloga pozornost zaslužuje keramika, rađena pod utjecajem autohtonog kasnoantičkog življa, te još neki upotrebni predmeti kasnoantičke provenijencije — češalj i šilo. S obzirom na iznesene karakteristike, groblje pripada najstarijem sloju dalmatinsko-hrvatskih groblja ranog horizonta, i po mišljenju autora predstavlja značajan doprinos za daljnje proučavanje i osvjetljavanje geneze i razvoja najstarije materijalne i duhovne kulture Hrvata u novoj postojbini na obali i zaleđu istočnog Jadrana, a time i kulture Južnih Slavena uopće.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Theodorus, Daniel, Sarjon Defit, and Gunadi Widi Nurcahyo. "Machine Learning Rekomendasi Produk dalam Penjualan Menggunakan Metode Item-Based Collaborative Filtering." Jurnal Informasi dan Teknologi, August 25, 2021, 202–8. http://dx.doi.org/10.37034/jidt.v3i4.151.

Full text
Abstract:
Industri 4.0 mendorong banyak perusahaan bertransformasi ke sistem digital. Machine Learning merupakan salah satu solusi dalam analisa data. Analisa data menjadi poin penting dalam memberikan layanan yang terbaik (user experience) kepada pelanggan. Lokasi yang diangkat dalam penelitian ini adalah PT. Sentral Tukang Indonesia yang bergerak dalam bidang penjualan bahan bangunan dan alat pertukangan seperti: cat, tripleks, aluminium, keramik, dan hpl. Dengan banyaknya data yang tersedia, menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam memberikan rekomendasi produk kepada pelanggan. Sistem rekomendasi muncul sebagai solusi dalam memberikan rekomendasi produk, berdasarkan interaksi antara pelanggan dengan pelanggan lainnya yang terdapat di dalam data histori penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah Membantu perusahaan dalam memberikan rekomendasi produk sehingga dapat meningkatkan penjualan, memudahkan pelanggan untuk menemukan produk yang dibutuhkan, dan meningkatkan layanan yang terbaik kepada pelanggan.Data yang digunakan adalah data histori penjualan dalam 1 periode (Q1 2021), data pelanggan, dan data produk pada PT. Sentral Tukang Indonesia. Data histori penjualan tersebut akan dibagi menjadi 80% untuk dataset training dan 20% untuk dataset testing. Metode Item-based Collaborative Filtering pada penelitian ini memakai algoritma Cosine Similarity untuk menghitung tingkat kemiripan antar produk. Prediksi score memakai rumus Weighted Sum dan dalam menghitung tingkat error memakai rumus Root Mean Squared Error. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan rekomendasi top 10 produk per pelanggan. Produk yang tampil merupakan produk yang memiliki score tertinggi dari pelanggan tersebut. Penelitian ini dapat menjadi referensi dan acuan bagi perusahaan dalam memberikan rekomendasi produk yang dibutuhkan oleh pelanggan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wibowo, Kristanto, Sugiyarto Sugiyarto, and Setiono Setiono. "Analisa dan Evaluasi : Akar Penyebab dan Biaya Sisa Material Konstruksi Proyek Pembangunan Kantor Kelurahan di Kota Solo, Sekolah, dan Pasar Menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan Fault Tree Analysis (FTA)." Matriks Teknik Sipil 6, no. 2 (June 12, 2018). http://dx.doi.org/10.20961/mateksi.v6i2.36572.

Full text
Abstract:
<p>Sisa material merupakan hasil sisa yang pasti muncul dalam sebuah proyek konstruksi berupa bahan atau material yang sudah tidak dapat difungsikan sebagaimana fungsinya dalam perencanaan dan berpeluang besar merugikan kontraktor apabila tidak dimanajemen dengan benar. Kerugian kontraktor yang dimaksudkan, salah satunya adalah membengkaknya biaya pelaksanaan proyek konstruksi. <em>Root Cause Analysis (RCA)</em> merupakan suatu metode analisis yang dipakai untuk menentukan penyebab utama suatu permasalahan dengan mengidentifikasi masalah paling umum atau paling terlihat kepada persoalan khusus yang merupakan akar dari masalah tersebut. <em>Fault Tree Analysis (FTA) </em>merupakan suatu metode analisis yang dipakai untuk menentukan seberapa berpengaruh penyebab-penyebab persoalan yang ada menyebabkan suatu kejadian penting ‘<em>top event</em>’ dalam satuan persen, menggunakan bantuan diagram ilustrasi berbentuk seperti cabang-cabang pohon, dan dihitung dengan rumus-rumus tertentu. Hasil analisa didapat jenis material yang paling banyak menjadi sisa material adalah besi dan genting keramik dengan persentase biaya sisa material berkisar dari 12,40 % - 14,50 %. Solusi untuk mengurangi sisa material antara lain : memberikan arahan kepada tenaga kerja agar lebih berhati-hati, dan menggunakan pekerja pembesian yang lebih efisien serta berpengalaman.<strong></strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Wahyuni, Nelly, Cita Cita, and Titin Anita Z. "Analisis Whiteness Kaolin Asal Mandor Pada Variasi Temperatur Pemanasan." POSITRON 2, no. 2 (November 10, 2012). http://dx.doi.org/10.26418/positron.v2i2.2007.

Full text
Abstract:
Kebutuhan kaolin di dunia industri semakin meningkat. Salah satu paramater penting yang sangat menentukan nilai jual dan aplikasi kaolin adalah nilai whiteness-nya. Pada penelitian akan dilakukan analisa mengenai pengaruh temperature pemanasan terhadap nilai whiteness kaolin yang berasal dari daerah Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Nilai whiteness kaolin asal Kecamatan Mandor pada variasi temperatur pemanasan 0 ⁰C, 200 ⁰C, 400 ⁰C , 600 ⁰C , 800 ⁰C , 1000 ⁰C dan 1200 °C yaitu: 89,46; 86,91; 84,45; 87,35; 88,93; 91,04; dan 91,72. Nilai whiteness ini didukung dengan beberapa data hasil analisis yang meliputi gravimetri, X-Ray Difraction (XRD) dan Diferensial Thermal Analysis/Thermal Gravimetry Analysis (DTA/TGA). Analisis gravimetri menunjukkan adanya kenaikan rasio Si/Al pada setiap variasi temperatur pemanasan. Peningkatan rasio Si/Al diperkuat dengan data XRD bahwa terjadi peningkatan persentase mineral kuarsa (sumber Si) dan rusaknya struktur mineral kaolinit (sumber Al). Termogram DTA menunjukkan telah terjadi proses dehidroksilasi kaolinit pada temperatur 550,20 oC, serta penurunan berat dengan selisih 1,756% pada TGA. Berdasarkan standar industri untuk whiteness, maka kaolin dari daerah Mandor dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri cat dan pelapis, cat mobil, cat mobil otomotif, karet, keramik serta kertas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Marijanović, Brunislav. "Prilog daljem poznavanju starijeg Neolitika u Dalmaciji." Radovi. Razdio povijesnih znanosti 39, no. 26 (May 3, 2018). http://dx.doi.org/10.15291/radovipov.2227.

Full text
Abstract:
U članku se donose prethodni rezultati sustavnog iskopavanja nalazišta starijeg neolitika "Cmo vrilo" u Dračevcu Ninskom kod Zadra, započetog 2001. godine. Iskopavanje je provedeno na površini od 200 m2, a u nastavku iskopavanja idućih godina površina iskopavanja dalje će se povećavati U tijeku iskopavanja prikupljena je brojna arheološka građa koju najvećim dijelom čine keramički nalazi, ali i druge vrste artefakata: kremeni, kameni i koštani, te ukrasni predmeti i amuleti. Najvažniji rezultat iskopavanja je otkriće nastambi koje su u neolitiku Dalmacije bile posve nepoznate. Isto tako, vrlo je važna i spoznaja da je naselje imalo dobro komunalno uređenje, da nastambe nisu podizane kaotično i bez plana, te da se radi o dobro organiziranoj populaciji starijeg neolitika. Svi zaključci u ovome trenutku imaju radni karakter, a dalja iskopavanja i cjelovite analize prikupljenih podataka donijet će njihove potvrde ili korekcije. No, rezultati se prezentiraju već u ovome obliku zbog upoznavanja stručne javnosti s važnošću nalazišta i njegovim značenjem u daljem upotpunjavanju slike o različitim aspektima starijeg neolitika Dalmacije.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Belošević, Janko. "Zaštitna istraživanja starohrvatskih nekropola u Smilčiću i Biljanima Donjim kod Zadra." Radovi. Razdio povijesnih znanosti 25, no. 12 (April 18, 2018). http://dx.doi.org/10.15291/radovipov.2106.

Full text
Abstract:
Autor je u radu obradio rezultate zaštitnih istraživanja starohrvat- skih nekropola u selu Smilčiću (na položaju Kulica) i Biljanima Donjim — u zaselku Trljuge, na položaju Pržine. Na nekropoli u Smilčiću spašeno je 5 starohvratskih grobova. Po svo- jim arheološkim značajkama, kamenoj grobnoj arili lekturi i po grobnim prilozima oni pripadaju ranom horizontu dalmatinsko-hrvatskih nekro- pola i okvirno se datiraju u Vili do u prvu polovicu IX st., a pred- stavljaju dio veće, obradom zemlje uništene, nekropole. Istraženi grobovi imaju pogonsko obilježje, kako u pogledu načina pokapanja koji ka- rakterizira osebujna kamena grobna arhitektura rađena pod utjecajem autohtonog Življa, tako i po sadržaju grobnih priloga među kojima su zastupljeni samo upotrebni predmeti, keramika i željezni noževi. Starohrvatska nekropola u selu Biljanima Donjim predstavlja tako- đer samo ostatak veće, kopanjem pijeska uništene, starohrvatske nekro- pole <xi koje su spašena 23 grolla. Na osnovi proveden i li analiza rezultata istraživanja spašeni grobovi po svojim arheološkim značajkama pripadaju dvama horizontima. Grobovi 1—13 pripadaju ranom horizontu đalmalin_- sko-hrvatskih nekropola okvirno datiranih u Vili do u prvu polovicu IX st., a grobovi 14—23 mlađoj fazi nekropole i okvirno se datiraju u X—XII st. Iako su rezultati zaštitnih istraživanja starohrvatskih nekropola u selu Smilčiću i Biljanima Donjim, kojima je posvećen ovaj rad, zbog uništenosti terena na kojima su se nalazile, arheološki nepotpuni, ipak su, po mišljenju autora, pružili niz vrijednih znanstvenih spoznaja za daljnje osvjetljavanje materijalne i duhovne kulture Hrvata na tiu Dalmacije, koja je još uvijek nedovoljno proučena i slabo poznata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Cambi, Nenad. "Marginalije uz Edictum diocletiani et collegarum de pretiis rerum venalium." Radovi. Razdio povijesnih znanosti 39, no. 26 (May 3, 2018). http://dx.doi.org/10.15291/radovipov.2229.

Full text
Abstract:
Dioklecijanov edikt o maksimalnim cijenama jedan je od najvažnijih dokumenata rimskoga gospodarstva. On je važan i za Dalmaciju. U ovom radu analizira se završni dio dokumenta (35, 1-107) koji govori o cijenama prijevoza robe brodovima. Cijene prijevoza bile su određene po dužini pojedine rute i specifičnostima plovidbe, inlnosno vrstama robe. Opči teret (riječ je po svoj prilici o ecrealijama) bio je jeftiniji od prijevoza stoke. S druge strane, skuplji je bio prijevoz krupne nego sitne stoke. Razlike se zapažaju u transportu morem, rijekom (uzvodno-nizvodno) i endolagunano (spominje se samo ruta Ravena - Akvileja). U tekstu edikta navodi se ukupno 11 polazišta i 24 odredišta. Polazišta i odredišta zajedno ima 29. Najčešće se spominje dijeceza Oriens (čak 20 puta). Dalmacija se spominje 2 puta, a Salona 3 puta. Ako je po tome suditi, proizlazi da su bile vrlo intenzivne veze Istočnog Jadrana s ostalim dijelovima rimskog svijeta, pogotovo ako se tome pridoda još i Akvileja (4 puta). Zašto se ne spominju mnoge, druge važne polazišne točke i destinacije, nije jasno. Iz analize teksta edikta proizlazi da su cijene logične, ali da ipak ima niz nejasnoća koje su mogle izazivati nesuglasice sa strankama i vlastima. Isto tako u ediktu nisu bile regulirane cijene mnogih važnih artikala (vino, ulje, keramika, staklo, kamen, mramor i dr.). Čini se da je Dioklecijan ponajprije imao potrebu regulirati prijevoz prehrambenih proizvoda. Jesu li ipak neke stvari bile ostavljene slobodnoj pogodbi ili su bile regulirane drugim uredbama, nije poznato. Vjerojatno je bilo i stanovitih fleksibilnosti kad je riječ o podvozu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Manajemen, Magister. "Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan." Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan 2, no. 6 (August 5, 2019). http://dx.doi.org/10.24912/jmbk.v2i6.4900.

Full text
Abstract:
JURNAL MANAJEMEN BISNISDAN KEWIRAUSAHAAN Volume 02/No.6/November/2018 e-ISSN 2598-0289 Terbit enam kali dalam setahun. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan. Ketua Dewan PenyuntingProf. Ir. Carunia Mulya Firdausy, MA, Ph.D – Universitas Tarumanagara Wakil Ketua Dewan PenyuntingDr. Eko Harry Susanto – Universitas Tarumanagara Anggota Dewan Penyunting Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM – Universitas TarumanagaraDr. Eddy Supriyatna MZ, M.HUM – Universitas TarumanagaraDr. Anas Lutfi, MM, MKN – Universitas IndonesiaDr. Hardius Usman, M.Si – Universitas IndonesiaDr. Indra Widjaja, SE, MM – Universitas TarumanagaraDr. Hetty Karunia Tunjung Sari – Universitas Tarumanagara SekretariatMaria Benedicta, SEStephanie Pane, SE, MM Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Program Studi MM Untar, Kampus 1, Gedung Utama, Lantai 14, Jl. Let. Jen. S. Parman No. 1 Grogol, Jakarta 11440. Telp. (62-21) 5655806 dan Fax. (62-21) 5655808. Email: mmuntar@tarumanagara.ac.id JURNAL MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN November 2018, Volume 02, No 6 e-ISSN 2598-0289Halaman 1-114 ANALISA KINERJA KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK PERIODE 2012-2017DARI SUDUT PANDANG ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN METODE DU PONTRoben Wijaya 01-11 PENGARUH CITRA NEGARA, CITRA MEREK, DAN NEGARA ASAL TERHADAP MINAT BELIPADA SMARTPHONE DI INDONESIAMuhammad Imam Al Gibran dan Chairy 12-17 ANALISIS PENGARUH FLEXIBLE HRM TERHADAP FIRM INNOVATIVENESS YANG DIMEDIASIINNOVATIVE WORK BEHAVIOR(STUDI KASUS PADA PT XYZ)Kevin Matthew Aditya 18-24 STRATEGI PEMASARAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENJUALAN KERAMIK PRIVATE LABELDAN MEMENANGKAN KOMPETISI PADA PT.CATUR MITRA SEJATI SENTOSA,Tbk (Mitra10)Henry dan Chairy 25-31 ANALISIS STRATEGI PERUSAHAAN MULTINASIONAL PT. SHINHAN INDO FINANCE DALAMMENGEMBANGKAN BISNIS DI INDONESIADito Kurniawan 32-38 PENGARUH GREEN PERCEVIED VALUE, GREEN PRODUCT INNOVATION, GREEN SELF IDENTITIY,BRAND CREDIBILITY TERHADAP GREEN PURCHASE INTENTION MELALUI GREEN BRAND EQUITYPADA PRODUK SKIN-CARE KOREA DI INDONESIAAlvin 39-45 PENGARUH BRAND AUTHENTICITY TERHADAP BRAND ATTACHMENT(STUDI KASUS PADA SEPATU OLAHRAGA ADIDAS)Erwin Saputra 46-52 PENGARUH KEMASAN TERHADAP MINAT BELI MASYARAKAT DENGAN KUALITASSEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PRODUK “LEGIT”Billy Ivanko dan Hetty Karunia Tunjungsari 53-59 PENGARUH KESADARAN KESEHATAN DAN PRODUK MAKANAN TERHADAPMINAT BELI RESTORAN VEGETARIAN DENGAN VARIABEL MODERASI RELIGIUSITAS DI INDONESIAHimawan dan Hetty Karunia Tunjungsari 60-67 PENGARUH SOCIAL NETWORK MARKETING (SNM) DAN ELECTRONIC WORD OF MOUTH (EWOM)TERHADAP MINAT BELI PELANGGANWenny Kartika Susanto dan Keni 68-73 PERENCANAAN BISNIS PENUKARAN MATA UANG ASING “FORRENCY”Denis Wijaya 74-80 PENGARUH KUALITAS JASA, KEMUDAHAN TRANSAKSI, DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITASKONSUMEN PT XYZ: KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASILaura Debora 81-88 KINERJA KEUANGAN DAN POTENSI KEBANGKRUTAN DARI PERUSAHAAN TRANSPORTASI JURNAL MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN November 2018, Volume 08, No 6 e-ISSN 2598-0289Halaman 1-114 PELAYARAN PADA TAHUN 2013-2017 Aditya Budi Kurniawan dan Carunia M. Firdausy 89-95 PENGARUH KETERLIBATAN SUPLIER DAN KONSUMEN SERTA INOVASI PRODUK TERHADAPPERFORMA PRODUK BARU DI PT. PUSPA PHARMARey Hagai Yheri dan Yanuar 96-103 PENDAPAT PEMILIK USAHA-USAHA KULINER DI JAKARTA TERHADAP PERAN GO-FOODDALAM PENGEMBANGAN USAHANYAOctarini dan Eko Harry Susanto 104-108 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAMMENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA GENERASI BABY BOOMERS, X, Y DAN Z)Stevanny Novianti Saliman 109-114
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography