Academic literature on the topic 'Arabia sekiyu'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Arabia sekiyu.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Arabia sekiyu"

1

Randall, Jeremy. "Global Revolution Starts with Palestine." Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East 43, no. 3 (December 1, 2023): 358–69. http://dx.doi.org/10.1215/1089201x-10892853.

Full text
Abstract:
Abstract This article examines the development and history of the alliance between the Japanese Red Army (JRA) and the Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP). It draws upon Arabic and Japanese sources such as memoirs like those penned by JRA leader Shigenobu Fusako, the 1971 propaganda film Sekigun PFLP sekai sensō sengen (Red Army/PFLP: Declaration of World War), statements by the PFLP and the JRA, and interviews conducted by the media with members of the JRA. The article traces the development of the JRA's ideology, how it came to view Palestine as the center of global revolution, and the logics underpinning the need for direct action by its members for the liberation of Palestine. The JRA's militancy represented a hitherto unseen aspect of support for Palestine rooted in anti-imperialism, anti-colonialism, and anti-capitalism outside the strictures of mainstream leftist action.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Azmi, Nauval, Yusya Abubakar, Juanda Juanda, and Satriana Satriana. "Tingkat Kesukaan Konsumen terhadap Kopi Wine Gayo pada Beberapa Derajat Penyangraian." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 7, no. 2 (May 1, 2022): 324–29. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.19886.

Full text
Abstract:
Kopi adalah satu dari sekian banyak minuman yang paling diminati oleh masyarakat global. Sebagian orang bahkan harus meneguk secangkir kopi sebelum memulai kegiatan hariannya. Data konsumsi kopi dunia menunjukkan sebanyak 70% peminum kopi menikmati kopi arabika, sedangkan sisanya (30%) memilih kopi robusta. Akhir-akhir ini produsen mulai memperkenalkan Kopi Wine Gayo yang mempunyai cita rasa unik. Namun derajat penyangraian yang disukai oleh konsumen untuk produk olahan ini belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kopi wine gayo yang disanggrai pada derajat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor non faktorial. Faktor perlakuan, meliputi suhu 193ºC (light), 198ºC (ligh to medium), 204ºC (medium), 208ºC (medium to dark) dan 213ºC (dark) dengan 3 ulangan. Tingkat kesukaan konsumen dianalisis dengan uji hedonik menggunakan 5 skala (mulai dari tidak suka sampai dengan sangat suka). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penyangraian berpengaruh nyata terhadap kesukaan konsumen kopi wine Gayo. Uji hedonik kopi wine menggambarkan bahwa warna yang paling disukai terdapat pada tingkat penyangraian medium dengan rata-rata 3,76 (suka), sedangkan aroma yang paling disukai terdapat pada tingkat penyangraian medium to dark dengan rata-rata 3,75 (suka). Perlakuan terbaik didapat pada kopi wine Gayo yang disanggrai dengan derajat medium.Kopi adalah satu dari sekian banyak minuman yang paling diminati oleh masyarakat global. Sebagian orang bahkan harus meneguk secangkir kopi sebelum memulai kegiatan hariannya. Data konsumsi kopi dunia menunjukkan sebanyak 70% peminum kopi menikmati kopi arabika, sedangkan sisanya (30%) memilih kopi robusta. Akhir-akhir ini produsen mulai memperkenalkan Kopi Wine Gayo yang mempunyai cita rasa unik. Namun derajat penyangraian yang disukai oleh konsumen untuk produk olahan ini belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kopi wine gayo yang disanggrai pada derajat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor non faktorial. Faktor perlakuan, meliputi suhu 193ºC (light), 198ºC (ligh to medium), 204ºC (medium), 208ºC (medium to dark) dan 213ºC (dark) dengan 3 ulangan. Tingkat kesukaan konsumen dianalisis dengan uji hedonik menggunakan 5 skala (mulai dari tidak suka sampai dengan sangat suka). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penyangraian berpengaruh nyata terhadap kesukaan konsumen kopi wine Gayo. Uji hedonik kopi wine menggambarkan bahwa warna yang paling disukai terdapat pada tingkat penyangraian medium dengan rata-rata 3,76 (suka), sedangkan aroma yang paling disukai terdapat pada tingkat penyangraian medium to dark dengan rata-rata 3,75 (suka). Perlakuan terbaik didapat pada kopi wine Gayo yang disanggrai dengan derajat medium.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

P., Suwardi Alamsyah. "KESENIAN BELUK DI DESA CIAPUS KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN BANDUNG." Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 5, no. 2 (June 2, 2013): 327. http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v5i2.147.

Full text
Abstract:
AbstrakKesenian Beluk merupakan salah satu jenis tembang Sunda yang banyak mempergunakan nada-nada tinggi. Kesenian ini biasa diselenggarakan pada waktu syukuran, terutama syukuran bayi berumur 40 hari setelah kelahiran. Beluk dipertunjukan oleh paling tidak 4 orang dan dibantu oleh seorang juru ilo “tukang baca” buku yang disebut wawacan yang ditulis dengan huruf Arab (Pegon) berbahasa Sunda, dan 17 aturan pupuh di dalamnya. Biasa dipertunjukkan pada pada malam hari sekira pukul 19.30 sampai pukul 04.00 subuh hari. Pada awalnya kesenian Beluk hidup di dalam masyarakat agraris, terutama ladang dan huma, tetapi pada saat ini kesenian Beluk ini masih dapat bisa ditemui pada perayaan-perayaan besar misalnya di perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai upaya mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang kesenian Beluk di Desa Ciapus, Banjaran Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, pengamatan, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian beluk di Desa Ciapus sepanjang perjalanan sejarahnya masih tetap bertahan dan menunjukan eksistensinya.AbstractBelukis a kind of Sundanese song which uses high tones. This kind of artis usually held at the time of celebration, especially thanks giving for the birth of an infant 40 days after the day of its birth. It is usually performed at night until the dawn (between 19.30 – 04.00) by at least 4 people assisted by an interpreter (juruilo), the man who reads a book called wawacan. Wawacan is written in Sundanese using the Arabic alphabet called pegon and it has 17 kinds of stanzas (pupuh). Formerly, beluk existed in an agrarian society, but today it can still be performed on sucha large feasts like the anniversary ofIndonesia‟s independence day. The aim of this study is to gain more comprehensive information about belukin CiapusVillage in Banjaran, the Regency of Bandung. The author conducted descriptive qualitative approach and data were collected through interviews, observations, and bibliographical study. The result of this study indicates that beluk has been survived in the course of history.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Frima, Abdur Rahman, and Moh Khasairi. "Pengembangan Materi Pembelajaran Nahwu untuk Kelas 10 SMA AN NUR Malang." JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts 3, no. 2 (February 27, 2023): 201–19. http://dx.doi.org/10.17977/um064v3i22023p201-219.

Full text
Abstract:
Pembelajaran Nahwu di beberapa lembaga formal kurang mendapatkan perhatian sehingga kele-mahan siswa terhadap tata bahasa menjadi permasalahan paling kompleks dari sekian permasalah-an bahasa Arab. Oleh karena itu, urgensi pembelajaran Nahwu begitu besar. Dengan demikian pe-nelitian ini bertujuan mengembangkan bahan pelajaran berupa materi Nahwu untuk kelas 10 Ida-man SMA AN-NUR dan menguji tingkat kelayakan materi hasil pengembangan dalam pembelajaran Nahwu. Pengembangan bahan pelajaran dilakukan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Uji validitas produk hasil pengem-bangan dilakukan oleh validator ahli materi dan validator ahli media lalu diujicobakan pada sepuluh siswa kelas 10 Idaman yang telah mempelajari materi Nahwu dasar. Pengembangan ini menghasilkan produk berupa buku Nahwu Ibtida’i yang mencakup beberapa materi Nahwu, yaitu: Isim Isyarah, Isim Dhamir, Adawatul Istifham, Adad Tartiby, Mufrad, Mutsanna, Jama’, Dzaraf Zaman dan Makan, serta Sifat Mausuf. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa produk hasil pengembangan tersebut layak digunakan: nilai hasil uji kelayakan materi 85 persen, nilai hasil uji kelayakan media 81,3 persen, dan nilai hasil uji keterbacaan oleh siswa 91,25 persen. Kata kunci: Nahwu; bahan pelajaran; materi pembelajaran The Development of Nahwu Learning Materials for 10th Grade of Islamic High School AN-NUR Malang Nahwu learning in some formal institutions receives less attention so that students' weakness in grammar is the most complex problem of the many Arabic language problems, therefore the urgen-cy of Nahwu learning is so great. Thus, this research aims to develop learning materials of Nahwu material for grade 10 of AN-NUR High School Dream and test the feasibility level of material from development in Nahwu learning. The development of learning materials is carried out using the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation) model. The validity test of the product from the development was carried out by material expert validators and media expert validators and then tested on ten Dream 10th grade students who had studied basic Nahwu ma-terial. Thisidevelopmentiresulted in a product in the form of a Nahwu Ibtida'i book which includes several Nahwu materials namely: Isim Isyarah, Isim Dhamir, Adawatul Istifham, Adad Tartiby, Mufrad, Mutsanna, Jama', Dzaraf Zaman and Makan, and Sifat Mausuf. The results of the validity test show that theiproduct developed is suitable for use: the value of the material feasibility test results is 85 persent, the media feasibility test result score is 81.3 percent, and the student readability test result score is 91.25 percent. Keywords: Nahwu; study materials; learning materials
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Irfan Hania, Muhammad Sya'dullah Fauzi, Suteja, Era Sastra Pangestu, Faiqotussana, and Moh. Faza Rosyada. "The Phonics Method in Aṣwat Learning and Its Influence on the Reading Ability of Ibtidaiyyah Madrasah Students." al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 8, no. 2 (December 27, 2022): 231–47. http://dx.doi.org/10.14421/almahara.2022.082-03.

Full text
Abstract:
The application of traditional methods in learning Arabic is considered less successful, especially in introducing hijaiyyah letters, which results in stronger students' reading skills at the beginning level. The phonics method in Aṣwat learning is one of the many innovative language learning methods. A phonics method is a sound-based approach to teaching reading. This study aimed to see how much influence the phonics method had in teaching Aṣwat on students' reading skills at MIN Al-Muawanah Karawang. This research is an experimental one-group pretest-posttest design with the type of one-shot case study experiment. The research data were obtained from the pretest and posttest results, which who tested on a sample of 21 students at MIN Al-Muawanah Karawang. Data analysis and hypothesis testing used the normality test, one sample t-test, and paired sample t-test. The results of this study indicate that the difference in the average score of students before and after using the phonics method reached a difference of 55.89, where the initial, middle score was 7.22, and the average post-treatment score was 63.11. The difference in the mean scores was tested using a paired sample t-test with a significance value of 0.00 <0.05, which means that the use of the phonics method for nine fourth-grade students significantly affected students' beginning reading ability. Therefore, the results of this study can be used as an alternative to solving student problems in Aṣwat learning by educators, which has implications for increasing students' reading skills at the beginning level. Keywords: Phonic Method, Aṣwat, Student Ability, Reading Skills Abstrak Penerapan metode tradisional dalam pembelajaran bahasa Arab dianggap kurang berhasil, terutama materi pengenalan huruf-huruf hijaiyyah yang berakibat pada lemahnya kemampuan membaca siswa pada level permulaan. Metode fonik dalam pembelajaran Aṣwat merupakan satu dari sekian banyak inovasi metode pembelajaran lingusitik. Metode fonik merupakan metode dengan pendekatan berbasis suara untuk mengajar membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh metode fonik dalam pembelajaran Aṣwat terhadap kemampuan membaca siswa di MIN Al-Muawanah Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental one group pretest-porstest design dengan jenis ekperimen one-shot case study. Data penelitian diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang diujikan pada sampel penelitian yang berjumlah 21 siswa MIN Al-Muawanah Karawang. Analisis data dan uji hipotesis menggunakan uji normalitas, uji t Satu Sampel, dan Uji T Sampel Berpasangan. perbedaan nilai rata-rata siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode fonik mencapai selisisih sebesar 55,89, di mana rata-rata nilai awal sebesar 7,22, dan rata-rata nilai pasca treatment sebesar 63,11. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan nilai rata-rata tersebut diuji menggunakan paired sample t-test dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 yang berarti penggunaan metode fonik kepada 9 siswa kelas IV tersebut memiliki pengaruh yang signifikan dalam kemampuan membaca permulaan siswa. Oleh karena itu, dari hasil penelitian ini agar dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran Aṣwat oleh para pendidik yang berimplikasi pada meningkatnya kemampuan membaca siswa pada level permulaan. Kata Kunci: Metode Fonik, Aṣwat, Kemampuan Siswa, Keterampilan Membaca
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Al-Qahṭānī, Zaynah Hussein, and Asem Ali. "التطور الدلالي لمفهوم الألفاظ الحميرية واللهجات اليمانية القديمة في معاني القرآن الكريم/ Semantic development of the meaning of Himyarite words and the Ancient Yemeni dialects in the meanings of the Holy Quran." مجلة الدراسات اللغوية والأدبية (Journal of Linguistic and Literary Studies) 10, no. 1 (June 12, 2019). http://dx.doi.org/10.31436/jlls.v10i1.702.

Full text
Abstract:
ملخص البحث: لقد خاض كثير من العلماء في خضم معركة الآراء التي دارت قديماً وحديثاً حول العلاقة بين العربية الشمالية واليمنية القديمة، ويأتي حكم أبي عمرو بن العلاء في مقدمة تلك الأحكام؛ فهو يرى أن الحميرية شيء والعربية شيء آخر، ومن قول أبي عمرو، وكان لهذا الحكم أثره الكبير في أفكار بعض علماء اللغة العربية القدامى وغيرهم ممن خاض في هذا الميدان؛ فاللغة اليمنية القديمة ليست لغة أعجمية، وليست هي نفسها عربية القرآن الفصحى المتوارثة بين الأجيال. تتبع الدراسة المنهج الوصفي والتحليلي، ويهدف البحث إلى استعراض أبرز المفردات الحميرية التي وردت في النقوش اليمانية ووردت ألفاظها ومعانيها في القرآن الكريم. توصلت الدراسة إلى ما يأتي: اندماج اللغة اليمنية في اللغة الحميرية وحملتها معها في ألفاظ القرآن الكريم، إن أبرز المفردات الحميرية التي وردت في النقوش اليمانية وردت ألفاظها ومعانيها في القرآن الكريم، إن أصول اللهجات اليمانية لها علاقة بالعربية الفصحى، وأن معاني المفردات في عامية أهل اليمن ودلالة الألفاظ الحميرية واللهجات اليمانية قد وردت في القرآن الكريم. الكلمات المفتاحية: التطور الدلالي-الألفاظ الحميرية-النقوش اليمانية-معاني المفردات. Abstract Many scholars have tried to contribute in the battle of views that have been going on traditionally and in modern time on the relation between the Northern Arabic and the ancient Yemeni dialect, and the opinion of Abu ʽAmru bin Al-ʽAlā' came at the top of those views. He saw that the Himyarite language and Arabic are two different entities, and this view had echoes in the thoughts of some traditional Arabic scholars and others who have been dwelling on this topic. Ancient Yemeni dialect is not a foreign dialect but at the same time is not the inherited Quranic Arabic as it is known. The study follows a descriptive analytical method and it aims to showcase the most prominent Himyarite words that were found in the Yemeni inscriptions and were also found in the Holy Quran. The study concluded with the followings; a merging took place between the Yemeni language and the Himyarite language and subsequently with the vocabularies of the Quran; that the meaning of the most prominent Himyarite words in the Yemeni inscriptions were also mentioned in the Holy Quran; that the origin of the Yemeni dialects was related to the Standard Arabic; that the meanings of the words of the dialect of Yemenis and the meaning of Himyarite words alongside with other Yemeni dialects have been mentioned in the Quran. Keywords: Semantic development – Himyarite vocabularies – Yemeni Inscriptions – Meanings of words Abstrak Sejumlah besar para cediakawan telah cuba untuk menyumbang dalam perdebatan pendapat yang telah berlarutan sekian lama sehinggalah ke zaman moden ini berkenaan dengan hubungkait antara loghat Arab utara dan loghat Yaman kuno serta pendapat Abu ‘Amru bin Al-‘AlÉ’ yang merupakan pendapat yang paling terkemuka di antaranya. Beliau berpendapat bahawa bahasa Himyar dan bahasa Arab adalah merupakan bahasa yang berbeza dan pendapat ini telah memberi kesan dalam pemikiran sebahagian ahli bahasa tradisional dan yang lain-lain yang membahaskan isu ini. Loghat kuno Yemen bukanlah satu dialek asing tetapi pada masa yang sama ia juga bukanlah bahasa warisan Al-Quran yang diketahui umum. Kajian ini mengikut pendekatan deskriptif analitikal dan bertujuan untuk mengetengahkan perkataan-perkataan Himyar yang penting yang ditemukan di batu-batu bersurat Yemen dan juga ditemukan di dalam Al-Quran. Kajian ini merumuskan perkara-perkara berikut: terjadi penggabungan antara bahasa Yemen dan Himyar dan seterusnya di antara perkataa-perkataan di dalam Al-Quran; maksud kebanuakan perkataan yang ditemukan dalam batu-batu bersurat itu juga turut disebut dalam Al-Quran; asal loghat-loghat Yemen ini juga mempunyai kaitan dengan Bahasa Arab Standard; terdapat di anatara maksud perkataan loghat Yemen and maksud perkataan-perkataan Himyar di samping loghat-loghat Yemen yang lain yang turut tersebut dalam Al-Quran. Kata kunci: Perkembangan semantik – Perkataan Himyar – Batu bersurat Yemen -Maksud perkataan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

TONGA, Necati. "Recaizade Mahmut Ekrem’in Kitaplaşmamış Mektupları." Edebî Eleştiri Dergisi, October 7, 2023. http://dx.doi.org/10.31465/eeder.1350113.

Full text
Abstract:
Modern Türk edebiyatının kurucu isimlerinden Recaizade Mahmut Ekrem (1847-1914); roman, şiir, hikâye, piyes, makale, edebî tenkit, edebiyat teorisi, mektup, çeviri gibi edebiyatın hemen her türünde eserler vermiş velut bir şahsiyettir. O; Araba Sevdası, Nijad Ekrem gibi edebî eserlerinin yanı sıra Talim-i Edebiyat, Takrizât ve Takdir-i Elhan gibi edebiyat teorisi ve edebî tenkit türlerindeki kitaplarıyla da kendinden sonraki nesilleri etkilemiş; Edebiyat-ı Cedide topluluğuna zemin hazırlayarak yeni edebiyat anlayışının yerleşmesini sağlamıştır. Zaman içinde edebiyatımızın bu önemli isminin külliyatının neşri hususunda bazı çalışmalar yapılmıştır. Bununla birlikte Recaizade Mahmut Ekrem külliyatının tamamlanamadığı, yazara ait bazı hususi/resmî mektupların antoloji ve biyografi türünden kitaplar ile mecmualarda kaldığı görülmektedir. Bu makalede yazarın kitaplaşmamış yirmi mektubu yayımlanarak değerlendirilmeye ve edebiyat tarihine katkı sağlanmaya çalışılacaktır. 1868-1913 yılları arasında yazılan bu mektuplardan on iki tanesi Bedâyi’ül İnşâ, Letâif-i İnşa ve Son Asır Türk Şairleri adlı kitaplarda; sekizi ise Revnak, Gayret, Şehbal, Servet-i Fünun, Resimli Kitap ve Yarın mecmualarında neşredilmiştir. Bu mektuplardan bazıları Abdurrahman Süreyya Bey, İbnülemin Mahmut Kemal İnal, Darbazzâde Ali Ruhi Bey, Lütfi Bey, Menemenlizâde Mehmet Tahir Bey, Raif Necdet Bey ve Celâl Nuri Bey’e hitaben yazılmış; bir kısmında ise mektubun kime yazıldığı belirtilmemiştir. Mektupların bazıları “arîza”, “taziyenâme”, “teşekkürnâme” ve “tebriknâme” nevinden metinlerken, bir kısmı “edebî mektup” özelliği göstermektedir. Mektupların satır aralarında yazarın hayatına, sosyal, siyasi ve edebî çevresine dair önemli bilgiler yer almaktadır. Büyük bir kısmı Latin harfleriyle ilk defa neşredilen bu mektuplar, Ekrem’in biyografisine katkı sağlamalarının yanı sıra yazarın dilindeki ve üslubundaki değişmeler ile yazıldıkları dönemin zihniyetini yansıtmaları bakımından önem arz etmektedir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Solehat, Desviana Siti, Doddy Rusmono, and Gema Rullyana. "INFORMATION SEEKING BEHAVIOUR STUDENT IN FOREIGN LANGUAGE EDUCATION STUDENT IN INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION." Edulib 6, no. 1 (January 27, 2017). http://dx.doi.org/10.17509/edulib.v6i1.5002.

Full text
Abstract:
Abstrak: Sulitnya mencari literatur bahasa asing di perpustakaan menjadi masalah bagi mahasiswa departemen bahasa asing dalam memenuhi kebutuhan informasi akademiknya. Tujuan dilakukannya penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui perilaku pencarian informasi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Asing Universitas Pendidikan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui informasi apa yang diperlukan mahasiswa DPBA, (2) untuk mengetahui asal sumber informasi mahasiswa DPBA, (3) untuk mengetahui perilaku pencarian informasi mahasiswa DPBA, dan (4) untuk mengetahui hambatan yang timbul dalam melakukan pencarian informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan model studi kasus. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah 12 mahasiswa dari enam departemen bahasa asing yang berbeda yakni Departemen Pendidikan Bahasa Arab, Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, Departemen Pendidikan Bahasa Perancis, Departemen Pendidikan Bahasa Korea, dan Departemen Pendidikan Bahasa Inggris. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis data yang telah dilakukan peneliti, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan informasi berupa buku penunjang seperti buku teks, modul, video dan rekaman, literatur mengenai kebudayaan, kesusastraan, dan tata bahasa. Sumber informasi yang digunakan mahasiswa adalah ruang baca, buku, internet, dan sumber manusia. Kemudian, perilaku pencarian informasi mahasiswa adalah dengan starting, chaining, browsing, differentiating, extracting, verifying, dan ending, serta hambatan internal dan eksternal yang dialami mahasiswa. Kata Kunci : Kebutuhan Informasi, Perilaku Pencarian Informasi, Sumber Informasi Abstract. Based on the result of observation, the students of foreign language departements find the dificulty for finding foreign languages literature. It becomes a main problem for them to fulfill their information needs, especially for supporting their academic needs. Generally, this research aims to determine the information seeking behavior of foreign language departement' students. Meanwhile, the specific purposes of this research are 1) determining types of information those are needed by the students of DFLE, 2) finding the sources of information those are needed by them, 3) knowing the information seeking behavior of DFLE students, and 4) determining the obstacles when seking information. This research is done by using descriptive qualitative and case sudy model.. Purposive sampling is used for selecting informants. There are twelve informants from six different foreign language departements, those are departement of arabic language education, departement of japanese language education, departemen of germanic language education, departement of french language education, departement of korean language education, and departement of english language education. Interview and document study are chosen as techniques of collecting data. The result shows that text books, module, video and record, literature about cultures and grammar are kind of library collection those are needed by them. Reading room, books, and internet, and human explanation are the sources they used to get information. The information seeking behavior of students are starting, chaining, browsing, differentiating, extracting, verifying, and ending. Barrier of seeking information come from internal and external.Keywords : Information Needs, Information Seeking Behavior, Information Sources
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Arabia sekiyu"

1

Miyashita, Jirō. Ō to sekiyu shihon no sabaku gaikō: Arabia no sekiyu kaihatsushi. Tōkyō: Sekiyu Bunkasha, 1992.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography