To see the other types of publications on this topic, follow the link: Badan Penelitian dan Pengembangan Agama.

Journal articles on the topic 'Badan Penelitian dan Pengembangan Agama'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Badan Penelitian dan Pengembangan Agama.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Arsyad, Harisun. "KOORDINASI DAN JARINGAN PENELITIAN : Studi pada IAIN Raden Intan Bandar Lampung." Al-Qalam 8, no. 2 (November 11, 2018): 33. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v8i2.612.

Full text
Abstract:
<p>Tulisan ini merupakan bagian dari<br />studi pengembangan jaringan penelitian di<br />lingkungan Departemn Agama. Sebagaimana<br />diketahui bahwa tugas Badan Litbang<br />Agama adalah menyelenggarakan pembinaan<br />semua unit penelitian dan pengembangan<br />di Lingkungan Departemen<br />Agama, baik yang diselenggarakan sendiri<br />oleh Badan Litbang Agama maupun yang<br />diselenggarakan oleh unsur-unsur lain di<br />lingkungan Departemen Agama. Namun<br />yang menjadi permasalahan Badan Litbang<br />Agama saat ini adalah pelaksanaan koordinasi<br />dengan unit lain di lingkungan<br />Departemen Agama seperti lembaga penelitian<br />IAIN belum berlangsung secara<br />efektif; sehingga sering kita dengar terjadi<br />duplikasi dan replikasi di dalam pelaksanaan<br />penelitian. Untuk meningkatkan<br />koordinasi serta menghindari terjadinya<br />duplikasi kegiatan, maka pada tahun<br />anggaran 1995/1996 Badan Litbang Agama<br />melakukan Studi Pengembangan Jaringan<br />Penelitian Keagamaan, dengan sasaran<br />utama adalah lembaga penelitian di lingkungan<br />IAIN.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Partono, Teguh. "Analisis Yuridis Implementasi Peran Badan Wakaf Indonesia dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Perspektif Kemanusiaan." VERITAS 9, no. 1 (February 22, 2023): 111–27. http://dx.doi.org/10.34005/veritas.v9i1.2131.

Full text
Abstract:
Badan Wakaf Indonesia (BWI) dibentuk berdasarkan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004, BWI merupakan lembaga independen dalam melaksanakan tugasnya, melakukan pembinaan terhadap nazhir, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf. Penelitian ini akan menjelaskan: (1) Implementasi Peran BWI dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf dan, (2) Pertanggungjawaban BWI dalam pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf, dengan menggunakan pendekatan teori kelembagaan, regulasi dan kemanfaatan. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif dari bahan kepustakaan menggunakan data sekunder berupa antara lain peraturan perundang-undangan tentang wakaf, putusan pengadilan, jurnal, peneliatan ilmiah tentang wakaf, buku-buku, surat kabar media online dan internet. kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut; BAB III menjelaskan implementasi tentang tugas dan wewenang BWI. melakukan pembinaan terhadap nazhir, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional; BAB IV, Pertanggungjawaban BWI dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden dilakukan melalui laporan tahunan yang disampaikan kepada menteri agama. BAB V. Kesimpulan: (1) tugas dan wewenang BWI adalah melakukan pembinaan terhadap nazhir, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional, (2) BWI dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden dilakukan melalui laporan tahunan yang disampaikan kepada menteri agama. Untuk efektivitas BWI sebagai lembaga independen dalam menjalankan tugasnya memajukan perwakafan nasional, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: (1) Perlu dilakukan perubahan status kelembagaan BWI yang independen secara mandiri tanpa campur tangan dan/atau pengaruh kementerian agama, (2). Untuk menghindari tumpang tindih antara tugas dan kewenangan, BWI hanya bertugas sebagai badan pengawas saja tidak merangkap sebagai badan pelaksana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Mijaya, Rudi, and Febsri Susanti. "PENGARUH STRES KERJA, KOMUNIKASI INTERNAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM) KABUPATEN AGAM." JURNAL ECONOMINA 2, no. 2 (February 9, 2023): 562–73. http://dx.doi.org/10.55681/economina.v2i2.336.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh stress kerja terhadap kinerja pegawai pada pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Agam; 2) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi internal terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Agam; 3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Agam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan populasi dari 31 pegawai. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling sedangkan sumber datanya adalah data primer. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 26. Hipotesis di uji dengan menggunakan uji t pada α = 0,05 Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda, uji T hipotesis, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Stres Kerja berpengaruh negatif dan signifikan tehadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Agam; 2) Komunikasi Internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Agam; 3) Lingkungan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Agam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Khoirunisaa, Ismaidah, Rusman, and Asrori. "Pengembangan Mutu Lembaga Pendidikan Islam Non-Formal: Eksplorasi Strategi BKPRMI pada Taman Pendidikan Al-Qur’an." Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah 7, no. 1 (June 30, 2022): 77–87. http://dx.doi.org/10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).8679.

Full text
Abstract:
Pentingnya kontribusi sebuah organisasi Islam dalam mendukung kemajuan lembaga pendidikan Islam, baik formal, informal maupun nonformal sehingga berpengaruh terhadap kualitas kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) dalam meningkatkan kualitas TKA-TPA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan pihak Kementerian Agama Kota Tanah Bumbu, pengurus DPK BKPRI, dan 3 lembaga TKA-TPA. Data dikumpulkan menggunakan wawancara dan observasi serta dianalisis menggunakan teknik display data, reduksi data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa strategi yang dilakukan BKPRMI berhasil meningkatkan kualitas TKA-TPA, yaitu memberikan sosialisasi kepada TKA-TPA tentang pengajuan IJOP (Ijin Operasional) dan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) kepada Kementerian Agama, melaksanakan diklat dan standarisasi guru TKA-TPA, mengusulkan dana insentif kepada perangkat desa serta BPJS Ketenagakerjaan untuk guru TKA-TPA, dan melaksanakan munaqosyah dan safari wisuda santri serta FASI (Festival Anak Shaleh Indonesia) tingkat kecamatan. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan manajemen lembaga non-formal ditingkatkan di masa yang akan datang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Tanaem, Yusuf, and Imelda Djira. "STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-0497 BENYAMIN OEBUFU." VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN 2, no. 2 (September 21, 2020): 180–202. http://dx.doi.org/10.35909/visiodei.v2i2.96.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman kemudian menentukan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di PPA IO-0497 Benyamin Oebufu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta analisis data menggunakan analisis SWOT. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah observasi dan studi literatur, identifikasi dan perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembahasan serta penarikan kesimpuan. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari 2 orang badan pengurus dan 4 orang mentor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPA IO-0497 Benyamin Oebufu memiliki 11 kekuatan, 8 kelemahan, 6 peluang dan 6 ancaman. Hasil matrix space analysis menunjukkan posisi strategi pembelajaran PAK di PPA IO - 0497 Benyamin Oebufu berada dalam wilayah Kuadran I, artinya strategi bertumbuh sangat dimungkinkan karena kekuatan lebih besar dari kelemahan dan peluang lebih besar dari ancaman. Strategi pembelajaran PAK di PPA IO-0497 Benyamin Oebufu adalah integrasi pembelajaran dengan Firman Tuhan, menerapkan pembelajaran Alkitab berbasis teknologi yang kreatif dan menarik, membangun komunitas rohani tumbuh bersama, mengadakan diklat peningkatan kompetensi bagi mentor serta melakukan pastoral konseling bagi anak dan orang tua.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Triristina, Nensy, Moch Mubarok Muharam, and Yunita Rizki Pujiyanti. "KOMUNIKASI AGAMA SEBAGAI MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN BUMDES WISATA SUMBER BIRU DESA WONOMERTO." Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara 6, no. 1 (April 3, 2022): 89. http://dx.doi.org/10.30737/mediasosian.v6i1.2370.

Full text
Abstract:
AbstrakBUMDes merupakan badan usaha di desa yang dapat mewujudkan pembangunan desa secara mandiri dan berkelanjutan. Perkembangan BUMDes dipengaruhi oleh modal sosial masyarakat yang berdampak positif pada perubahan sosial dan perekonomian desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran aktif setiap pemeluk agama dalam pengembangan ekonomi wisata Sumber Biru yang dikelola BUMDes. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap pengelola BUMDes, pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi agama dalam sikap kepercayaan dan kekeluargaan antar umat beragama merupakan modal sosial dalam pengembangan BUMDes Wisata Sumber Biru Desa Wonomerto.Kata Kunci: BUMDes; relasi agama; modal sosialAbstractVillage Owned Enterprise (BUMDes) is a village institution to realize the independent and sustainable of village development. The development of BUMDes is influenced by social capital which has a positive impact on social change and village economy. This study aims to investigate the roles of each religious adherent in the development of the Sumber Biru tourism economy which is managed by BUMDes. The qualitative approach method with observation, documentation, and interviews to BUMDes administrator, village government, religious leaders, and society. The result of this study indicated that religion communication in the attitude of trust and kindship between religious communities are social capital in the development of the Sumber Biru tourism BUMDes in Wonomerto village.Keywords: Village Owned Enterprise (BUMDes); social capital; social change
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Triristina, Nensy, Moch Mubarok Muharam, and Yunita Rizki Pujiyanti. "KOMUNIKASI AGAMA SEBAGAI MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN BUMDES WISATA SUMBER BIRU DESA WONOMERTO." Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara 6, no. 1 (April 3, 2022): 89. http://dx.doi.org/10.30737/mediasosian.v6i1.2370.

Full text
Abstract:
AbstrakBUMDes merupakan badan usaha di desa yang dapat mewujudkan pembangunan desa secara mandiri dan berkelanjutan. Perkembangan BUMDes dipengaruhi oleh modal sosial masyarakat yang berdampak positif pada perubahan sosial dan perekonomian desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran aktif setiap pemeluk agama dalam pengembangan ekonomi wisata Sumber Biru yang dikelola BUMDes. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap pengelola BUMDes, pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi agama dalam sikap kepercayaan dan kekeluargaan antar umat beragama merupakan modal sosial dalam pengembangan BUMDes Wisata Sumber Biru Desa Wonomerto.Kata Kunci: BUMDes; relasi agama; modal sosialAbstractVillage Owned Enterprise (BUMDes) is a village institution to realize the independent and sustainable of village development. The development of BUMDes is influenced by social capital which has a positive impact on social change and village economy. This study aims to investigate the roles of each religious adherent in the development of the Sumber Biru tourism economy which is managed by BUMDes. The qualitative approach method with observation, documentation, and interviews to BUMDes administrator, village government, religious leaders, and society. The result of this study indicated that religion communication in the attitude of trust and kindship between religious communities are social capital in the development of the Sumber Biru tourism BUMDes in Wonomerto village.Keywords: Village Owned Enterprise (BUMDes); social capital; social change
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Auliya, Ridha, Yuyun Tri Wiranti, and Dwi Nur Amalia. "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Pengadilan Agama Balikpapan." Jurnal Informatika dan Sistem Informasi 3, no. 1 (April 24, 2022): 40–50. http://dx.doi.org/10.33005/jifosi.v3i1.439.

Full text
Abstract:
Pengadilan Agama Balikpapan adalah salah satu badan hukum keagamaan islam di Kota Balikpapan yang melengkapi kekuatan hukum yang beragama islam berkenaan terhadap perkara tertentu. Dalam meningkatkan visi, misi, dan tujuan Pengadilan Agama Balikpapan, tentunya butuhkan strategi dan sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi. Namun, Pengadilan Agama Balikpapan mempunyai beberapa kendala yang dialami yaitu, tidak memiliki sumber daya yang ahli dalam bidang SI/TI, aplikasi yang tidak realtime, terjadinya human error, masih ada proses bisnis yang manual, server jaringan sering mengalami down, dan belum adanya pedoman atau portofolio aplikasi SI/TI tentang perencanaan strategis sistem informasi. PSSI ini diharapkan dapat membantu perencanaan dan pengembangan SI/TI di Pengadilan Agama Balikpapan. Penelitian ini berfokus dengan metodologi Ward and Peppard dengan tools analisis Value Chain, SWOT, PEST, Porter’s Five Force, CSF, tren teknologi dan McFarlan Strategic Grid. Hasil dari penelitian ini berupa penyusunan perencanaan strategis sistem informasi meliputi strategi bisnis SI, strategi manajemen SI/TI, strategi TI dan portofolio aplikasi mendatang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Farid, Ishlah. "EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA BATULICIN." Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial 17, no. 2 (September 3, 2023): 191–202. http://dx.doi.org/10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v17i2.1030.

Full text
Abstract:
Para pihak yang bersengketa dipengadilan kerap dapat terselesaikan oleh teknik mediasi, Keberhasilan praktik mediasi terletak pada mediator yang ulung dalam menjalankan perundingan ketika para pihak bersih kukuh pada pendapatnya masing-masing. Umumnya permasalahan yang membutuhkan mediasi adalah penyelesaian sengketa harta bersama (harta gono-gini) Pada Pengadilan Agama. Penelitian ini akan mengupas bagaimana efektifitas mediasi dapat terjadi pada tataran praktik, dan untuk mengukur kefektifitasan mediasi tersebut, peneliti mengambil sample objek perkara pada Pengadilan Agama Batulicin. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran (mix method) artinya peneliti menerapkan teknik penelitian normatif dibersamai dengan penelitian empiris. Dengan pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan undang-undang (statute approach) penelitian ini ingin mengungkapkan hasil dari dua permasalahan, permasalahan. Adapun permasalahan pertama yakni bagaimana efektifitas mediasi dalam menyelesaikan perkara harta bersama pada Pengadilan Agama Batulicin, dan permasalahan kedua apa saja faktor yang mempengaruhi mediasi itu menjadi efektif pada sebuah pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas Mediasi yang diterapkan pada Pengadilan Agama Batulicin menuju pada arah yang optimal, hal ini didasari pada landasan hukum Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Dan faktor yang mempengaruhi keberhasilannya praktik mediasi yang ada di Pengadilan Batulicin adalah mendominasinya populasi mediator yang telah bersertifikat pada lingkungan Pengadilan Agama Batulicin, dan berdasarkan hasil penelitian sertifikat mediator yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Hukum Peradilan Makamah Agung Republik Indonesia menjadi tolok ukur seberapa besar praktik mediasi penyelesaian perkara harata bersama dapat berjalan secara optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Haddade, Hasyim. "Strategi Pengembangan Madrasah melalui Konsep Pembelajaran Berbasis Teknologi." Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 4, no. 1 (June 4, 2023): 148–63. http://dx.doi.org/10.55623/au.v4i1.249.

Full text
Abstract:
Pemerintah Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan agama melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Keagamaan pada tahun 2019 melakukan terobosan baru dengan menerapkan konsep Madrasah Digital sebagai respon positif terhadap perkembangan era digital. Inovasi pengembangan Madrasah Digital dilakukan berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Digital untuk dijadikan pedoman dan arahan dalam upaya percepatan integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di madrasah seperti yang diterapkan pada Penelitian Madrasah Digital berbasis di MTsN 1 Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendemonstrasikan strategi pengembangan madrasah melalui pembelajaran berbasis teknologi dengan menjadikan Madrasah Digital Berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan informan seluruh pengelola Madrasah Digital berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar yaitu kepala madrasah, pendidik, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi pembelajaran pada Madrasah Digital Berbasis Riset di MTsN 1 Kota Makassar yang diterapkan dan terintegrasi dengan teknologi yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas madrasah dan siswa di era digital, diantaranya adalah pemanfaatan Tablet. dalam proses pembelajaran khususnya bagi siswa kelas VII diarahkan pada proses pembelajaran berbasis digital atau 100% proses pembelajaran berbasis digital dan pemanfaatan aplikasi teknologi dalam pembelajaran diantaranya adalah aplikasi Bahasa Arab buatan MTsN 1 Kota Makassar, aplikasi Alef untuk penunjang bahasa Arab pembelajaran, pengelolaan layanan akademik dan non-akademik berbasis digital seperti perpustakaan dan proses bimbingan konseling, serta mekanisme kantin madrasah dengan menggunakan scan barcode.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Mubarak, Roy, and Fifi Julfiati. "Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Matriks Transformasi Digital BPKH." Jurnal Ilmiah FIFO 13, no. 1 (December 20, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.22441/fifo.2021.v13i1.001.

Full text
Abstract:
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) adalah suatu lembaga dibawah naungan Departemen Agama yang bertugas untuk mengelola sistem keuangan haji bagi calon Jemaah haji di tanah air. Saat ini BPKH dalam menjalankan fungsinya, memiliki sistem dan prosedur yang sudah berjalan sesuai dengan standar opersional prosedur (SOP) yang berlaku di internal BPKH. Namun demikian, sistem yang berjalan saat ini belum seluruhnya terkomputerisasi, jadi masih banyak proses-proses yang dilakukan secara manual. Untuk mengatasi hal tersebut, sejak tahun 2020, BPKH telah mencanangkan program transformasi digital dimana beberapa proses secara bertahap akan dialihkan ke dalam bentuk digital. Seiring dengan berjalannya suatu proses transformasi tersebut, BPKH juga membutuhkan suatu aplikasi yang akan dipergunakan untuk melakukan pemantauan proses transformasi digital BPKH. Aplikasi yang akan dikembangkan selanjutnya disebut sebagai aplikasi Matriks Transformasi Digital BPKH. Pengembangan dan penelitian dilakukan dengan metode studi lapangan dan studi pustaka. Studi lapangan dilakukan dengan cara wawancara terhadap pengguna sistem. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan bahan pustaka terkait sistem manajemen project. Hasil penelitian berupa aplikasi Matriks Transformasi Digital yang merupakan suatu aplikasi berbasis web. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP 7.4.11 dengan framework CodeIgniter 3.1.10 dan sistem basis data MySQL. Setelah proses implementasi berjalan, BPKH dapat merasakan manfaat secara langsung, yaitu proses monitoring transformasi digital untuk semua sistem yang sedang berjalan dapat dipantau secara mudah dengan adanya sistem ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Istianah, I., and Mintaraga Eman Surya. "Terjemah Al-Quran Jawa Banyumasan: Latar Belakang dan Metode Penerjemahan." Alhamra Jurnal Studi Islam 2, no. 1 (April 23, 2021): 80. http://dx.doi.org/10.30595/ajsi.v2i1.10272.

Full text
Abstract:
Terjemah al-Quran dalam bahasa lokal menjadi kekayaan intelektual sekaligus hasil interaksi agama –Kitab Suci- dengan realitas masyarakat yang diseru. Kementrian Agama Republik Indonesia, khususnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan (Puslitbang LKK) Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama, memprakarsai bahasa Jawa Banyumasan menjadi salah satu bahasa untuk memahami al-Quran melalui penerjemahannya. Bahasa tersebut merupakan salah satu bagian dari Bahasa Jawa –yang terdiri dari tingkat tutur basa dan ngoko- di mana merupakan bahasa lokal yang hidup di kalangan masyarakat Jawa, khususnya di wilayah sekitar Banyumas atau sepanjang aliran sungai Serayu.Kajian ini hendak menganalisa epistemologi “Al-Quran dan Terjemah Bahasa Jawa Banyumasan” (QTJB) yang disusun oleh 10 penerjemah dengan latarbelakang keilmuan yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa penelitian pustaka (library research) yang ditempuh dengan cara menganalisa muatan isi dari literatur-literarur yang terkait. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui latarbelakang penyusunan “Al-Quran dan Terjemah Bahasa Jawa Banyumasan” dan gambaran ruang sosial ketika terjemah tersebut disusun; 2) mengetahui sumber dan metode penerjemahan.Penerjemahan al-Quran ini dilakukan secara terstruktur di bawah pemerintah dengan maksud dan tujuan yang berkaitan erat dengan kajian Islam di nusantara yang menjadi prioritas kajian akhir-akhir ini di Indonesia. Sumber utama penerjemahan tersebut yaitu mushaf Al-Quran dan Terjemahnya yang diterbitkan oleh Kemenag RI dengan metode terjemah ḥarfiyyah dan ṭafsīriyyah dan sumber-sumber lain yang berupa kitab-kitab tafsir klasik, serta kamus bahasa Jawa Banyumasan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Khairad, Fastabiqul. "ANALISIS WILAYAH SENTRA PRODUKSI KOMODITAS UNGGULAN PADA SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN AGAM." Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh 5, no. 1 (October 5, 2020): 60. http://dx.doi.org/10.29103/ag.v5i1.2958.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas unggulan pertanian sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Agam dan mengetahui kecamatan yang menjadi wilayah sentra produksi untuk pengembangan komoditas unggulan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2010 hingga 2015. Data sekunder dalam penelitian diperoleh dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Agam, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sembilan komoditas unggulan terkhusus pangan dan hortikultura beserta wilayah yang menjadi sentra produksi untuk masing-masing komoditas unggulan diantaranya Ubi Jalar di Kecamatan Lubuk Basung; Kacang Tanah di Kecamatan Tilatang Kamang; Kubis di Kecamatan Ampek Angkek; Buncis di Kecamatan Sungai Pua, Sawi di Kecamatan IV Koto, Terung di Kecamatan Lubuk Basung; Cabe di Kecamatan Ampek Nagari; Jeruk di Kecamatan Canduang dan Durian di Kecamatan Matur. Namun terdapat dua komoditas yang tidak memiliki kesesuaian jika dibandingkan antara syarat tumbuh komoditas dengan agroklimat wilayah yang menjadi sentra produksi yaitu Kacang Tanah di Kecamatan Tilatang Kamang dan Durian di Kecamatan Matur. Belum terlihat secara langsung program yang telah dilaksanakan pemerintah daerah terkait pengembangan komoditas unggulan berbasis wilayah sehingga disarankan kepada pemerintah daerah agar memfokuskan program pengembangan komoditas yang langsung berkaitan dengan wilayah sentra produksi sehingga menghasilkan komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan dan hortikultura yang unggul secara komparatif maupun secara kompetitif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Jacob, Anna Maria, and Sri Watini. "Penerapan Model Atik dalam Pengembangan Motorik Kasar pada Anak ADHD di TK Global Persada Mandiri." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, no. 9 (September 1, 2022): 3281–87. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v5i9.841.

Full text
Abstract:
Kegiatan bermain dan olah raga adalah kegiatan yang sangat menyenangkan yang dilakukan di satuan PAUD, karena merupakan bagian dari pengembangan motoric bagi anak yang berguna untuk mengasah kematangan dalam fisik kinestetik, pengembangan bahasa, kognitif, kontrol diri dan sosial skill. Pendidikan anak usia dini adalah suatu instansi badan penyelenggraan Pendidikan yang menitik beratkan kepada 6 pondasi dasar tumbh kembang anak yang mencangkup pengembangan agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial, emosional dan seni seperti yang tercantum di dalam (Mendikbudristek, 2021). Guru dituntut untuk mengembangkan model pembelajaran yang kreatif dan holistic, khususnya dalam mengajar anak-anak yang mempunyai karakter serta kebutuhan yang berbeda. Salah satu model pembelajaran anak usia dini yang sangat dikenal dengan model ATIK ( Amati, Tiru dan kerjakan) (Watini, 2020). Anak usia dini dalam pertumbuhannya belajar dimulai dari pengamatan yang di dapat dari stimulasi ligkungan sekitar. Anak akan memakai penginderaan dalam tubuh untuk mengamati kemudian meniru sebagai hasil pebelajaran yang di dapat. Penggunaan model ATIK dalam kegiatan pengembangan kegiatan bermain dan olah gerak tubuh di TK Global Persada Mandiri bagi siswa ADHD diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengembangkan motorik kasar dengan cara mengamati, menirukan dan mempraktikan proses kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penerapan model ATIK dalam kegiatan pengembangan motoric kasar dalam bermain dan mengikuti senam tubuh anak ADHD usia 4-6 tahun di TK Global Persada Mandiri. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan kualitatif deskriptif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

El Yunusi, Muhammad Yusron Maulana. "Penerapan Inovasi Kurikulum Terintegrasi Lingkungan Hidup di MIN Pucangsimo Bandar Kedungmulyo Jombang." Jurnal Administrasi Pendidikan Islam 4, no. 2 (September 30, 2022): 226–36. http://dx.doi.org/10.15642/japi.2022.4.2.226-236.

Full text
Abstract:
Pemerintah Kabupaten Jombang memiliki komitmen yang kuat dalam Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup melalui program Adiwiyata. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan pembinaan dan penetapan Calon Sekolah Adiwiyata dengan melibatkan 3 instansi yaitu: Badan Lingkungan Hidup Kab. Jombang, Kementrian Agama Jombang dan Dinas Pendidikan Kab. Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan tujuan: 1) Menjelaskan penerapan inovasi kurikulum terintegrasi lingkungan hidup pada program Adiwiyata, 2) Menjelaskan faktor-faktor yang menghambat penerapan inovasi kurikulum terintegrasi lingkungan hidup pada program Adiwiyata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah deskriptif kualitatif dan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) penerapan inovasi kurikulum terintegrasi lingkungan hidup pada program Adiwiyata, 2) faktor-faktor menghambat penerapan inovasi kurikulum terintegrasi lingkungan hidup pada program Adiwiyata meliputi dari guru, anak didik, serta sarana dan prasarana. Dan solusinya, madrasah memberi beberapa kegiatan seperti pelatihan dan pembinaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Parahiyanti, Cesya Rizkika, Handri Dian Wahyudi, and Nabila Rafifah Darma. "Perencanaan Optimalisasi CHSE dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai Strategi Mitigasi Industri Pariwisata selama Pandemi COVID-19 pada Kawasan Trowulan Mojokerto." Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia 2, no. 1 (January 22, 2022): 305–10. http://dx.doi.org/10.54082/jamsi.226.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai salah satu mitigasi risiko yang bisa dilakukan pada industri pariwisata selama pandemi COVID-19. Metode yang dilakukan menggunakan wawancara mendalam dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang menaungi salah satu pariwisata di Indonesia bernama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Setelah itu, penulis melakukan benchmarking dengan salah satu obyek penelitian yaitu Kawasan pariwisata berbasis heritage dan berbasis agama yang berada di Kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari hasil wawancara mendalam, didapatkan hasil bahwa optimalisasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) (CHSE) serta pengembangan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) menjadi dua faktor yang memegang peranan kunci dalam memperbaiki kondisi pariwisata selama pandemi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Prilantari, Heni. "Diagnosis Kualitas Madrasah dan Upaya Manajemen: Studi pada Raport Mutu Madrasah di Wilayah Bantul." Indonesian Journal of Action Research 2, no. 1 (May 10, 2023): 49–58. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2023.21-07.

Full text
Abstract:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara diagnosis mutu madrasah dan upaya pengelolaannya berbasis data raport mutu madrasah di wilayah kerja Kementerian Agama Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta. Metode – Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan melibatkan beberapa sekolah menengah atas di Bantul. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi, wawancara, dan lembar penilaian berdasarkan komponen yang dinilai. Data dianalisis dengan triangulasi data dengan model interaktif. Dengan menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat, diharapkan hasil penelitian memberikan gambaran yang akurat dan komprehensif mengenai manajemen sekolah di wilayah tersebut. Hasil – Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memotret mutu madrasah, diperlukan data yang akurat dan terperinci mengenai kondisi madrasah tersebut. Raport mutu RATU digunakan sebagai dasar untuk pembinaan dan pendampingan yang efektif dan efisien. Penggalian data dilakukan dengan berbagai teknik dan instrumen yang mengacu pada standar Badan Akreditasi Nasional (BAN). Komponen yang mendapatkan pendampingan khusus adalah mutu guru untuk semua madrasah binaan. Tindak lanjut yang dilakukan adalah melaksanakan bimbingan terkait pengelolaan pembelajaran dan pengembangan profesi guru dengan berbagai model tindak lanjut. Dengan adanya pembimbingan, pembinaan, dan pendampingan yang tepat, diharapkan mutu madrasah dapat terus ditingkatkan dan berkualitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Singarimbun, Junedi, and Hans Prayoga. "POLA KOMUNIKASI DALAM PEMBINAAN KARAKTER ISLAM PADA ANGGOTA BADAN KOMUNIKASI PEMUDA REMAJA MASJID INDONESIA (BKPRMI) KOTA MEDAN." Judika: Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi 1, no. 2 (July 19, 2023): 65–70. http://dx.doi.org/10.30743/jdkik.v1i2.7519.

Full text
Abstract:
Dalam organisasi BKPRMI memiliki Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Dakwah Sumber Daya Manusia (LPPDSDM) yang dapat mengatasi permasalahan karakter islam pada remaja terutama pada anggota BKPRMI di kota medan. Dikarenakan ketaqwaan diri seseorang kepada Allah SWT bisa naik dan turun, dan bagaimana jika pemuda dan remaja masjid memiliki ketaqwaan yang rendah kepada Allah SWT dan terjerumus kedalam perbuatan yang negatif maka dari itu LPPDSDM BKPRMI Kota Medan berupaya melakukan pembinaan dan pengembangan karakter pemuda islam dengan cara meningkatkan pemahaman pengetahuan islam terhadap anggota BKPRMI di kota Medan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Sehingga tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahaui bagaimana cara pendekatan komunikasi dalam pembujukan secara logika dan proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh pengurus sehingga dapat mempengaruhiemosi anggota. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Melakukan proses pemahaman terhadap anggota tidak hanya dari kegiatan kajian tentang agama tetapi juga dari kegiatan-kegiatan sosial dan keilmuan lainnya, LPPDSM DPD BKPRMI Kota Medan membuat program untuk anggota dan masyarakat untuk pembinaan karakter islam dengan cara SOSMED (Sosial, Manajemen Diri, Dakwah), LMD (Latihan Manajemen Dakwah) I, Pelatihan IMTAQ (Iman dan Taqwa), kajian-kajian dari Masjid ke Masjid. Peningkatan kualitas pemahaman anggota tentang ajaran-ajaran Islam tentu memiliki hubungan erat dengan perbaikan karakter atau akhlak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Febriani, Ade. "ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI KOTA PEKANBARU." Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal) 9, no. 1 (June 23, 2024): 100–108. http://dx.doi.org/10.51933/health.v9i1.1333.

Full text
Abstract:
Proses tumbuh kembang anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan sejak dini. Masa emas (golden age) merupakan masa kritis yang terjadi satu kali dalam kehidupan seorang anak, dimulai pada usia 0 sampai dengan 5 tahun. Terganggunya pertumbuhan dan pembangunan merupakan masalah serius bagi negara-negara maju dan berkembang di dunia. Pertumbuhan dilihat dari berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala, sedangkan perkembangan dilihat dari kemampuan motorik, sosial dan emosional, kemampuan bahasa dan kemampuan kognitif. Program Stimulasi Deteksi Intervensi Tumbuh Kembang Dini (SDIDTK) merupakan program pengembangan tumbuh kembang anak yang komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi, dan intervensi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui status tumbuh kembang anak usia 4-5 tahun di Kecamatan Senapelan . Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun yang terdaftar di PAUD, dan sampel penelitian ini berjumlah 80 orang. Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan mikrotoa . Hasil analisis tumbuh kembang anak dikomunikasikan kepada orang tua agar orang tua dapat terlibat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak serta memahami sejauh mana pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak. Penilaian tumbuh kembang anak yang dilakukan dalam bentuk penilaian harian, mingguan, bulanan, dan semester juga merupakan bagian dari pendeteksian perkembangan anak terhadap enam aspek perkembangan anak (aspek nilai agama dan moral, kognitif, sosial emosional, bahasa, fisik motorik dan seni), sehingga diharapkan penilaian perkembangan yang disusun oleh guru PAUD sesuai dengan perkembangan yang dicapai anak. Terima kasih kepada Yayasan dan Universitas Abdurrab yang telah memberikan dana hibah untuk penelitian ini
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ahmad Madani, As'ad Isma, and Ferri Saputra Tanjung. "PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN EKONOMI MUSTAHIK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MUSTAHIK (STUDI BAZNAS KABUPATEN SAROLANGUN)." Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen 1, no. 4 (October 15, 2023): 127–41. http://dx.doi.org/10.59031/jkpim.v1i4.235.

Full text
Abstract:
Berdasarkan uraian latar belakang penilitian, salah satu permasalahan umat islam di Indonesia adalah pada bidang ekonomi, permasalahan tersebut kemiskinan adalah suatu fakta kehidupan sosial yang menggambarkan kondisi yang tidak sesuai dengan harkat kemanusiaan. Salah satu solusi yang dikemukkan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sarolangun adalah membentuk Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik yang memiliki tugas meningkatkan kualitas hidup mustahik melalui program-programnya. Maka tujuan dari peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sarolangun dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik. Kesejahteraan ekonomi syariah bertujuan mencapai kesejahteraan manusia secara menyeluruh yaitu kesejahteraan material, kesejahteraan spiritual dan moral. Konsep ekonomi kesejahteraan syariah bukan saja berdasarkan manifestasi nilai ekonomi, tetapi juga nilai spiritual dan moral.[1] Konsep kesejahteraan dan kebahagian (falah) mengacu pada tujuan syariat islam dengan terjaganya 5 prinsip dalam maqasid syari’ah, yakni terjaganya agama (ad-ddin), terjaganya jiwa (an-nafs), terjaganya akal (al-aql), terjaganya keturunan (an-nasl) dan terjaganya harta (al-mal). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan deskriptif. Dimana penelitian didasari dengan pengamatan yang dilakukan olej penulis kemudian kemudian dipaparkan sesuai apa yang penulis amati dilapangan. Adapun pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan data lainnya. Ketika data-data terlaj terkumpul, peneliti melakukan analisis lalu mengambil kesimpulan dari analisis tersebut. Hasil dari penilitian ini adalah Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik BAZNAS Kabupaten Sarolangun berperan dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan berfokus pada usaha-usaha kreatif potensial, pertanian dan balai ternak, melakukan pemberdayan dengan cara memberikan bantuan modal pengembangan usaha, pendampingan usaha, membangun kemandirian mustahik sesuai dengan rancangan anggara biaya yang telah diajukan mustahik dan disetujui oleh LPEM BAZNAS Kabupaten Sarolangun. kendala yang dihadapinya, kendala pada internal dan eksternal BAZNAS Kabupaten Sarolangun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Al Kausar, Muhammad Fajar, Jihan Karimah, Siska Dwi Amelia, Zulfa Paolina, and Ani Nur Aeni. "Penggunaan Buku Digital Anak Islam (BADAI) sebagai Media Pembelajaran Akhlak bagi Siswa SD." Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah 7, no. 3 (July 31, 2023): 1327. http://dx.doi.org/10.35931/am.v7i3.2505.

Full text
Abstract:
<p>Perkembangan teknologi menjadikan pendukung dalam kemajuan pendidikan terutama dalam media pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD. Kemajuan teknologi menghadirkan permasalahan yang menjadikan siswa masih kurang dalam mencerminkan perilaku terpuji. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam perlu dihadirkan dalam meningkatkan akhlak terpuji siswa, yaitu dengan Buku Digital Anak Islam (BADAI) yang merupakan salah satu produk media pembelajaran digital yang berisi materi mengenai perilaku terpuji yang harus dilakukan oleh siswa kelas 2 SDN Mindi II, materi ini termuat dalam buku digital yang dapat diakses dalam bentuk flipbook. Buku Digital Anak Islam (BADAI) tidak hanya berisikan tentang materi perilaku terpuji saja tetapi juga berisikan tentang sebuah latihan dari materi terkait yang dapat dikerjakan siswa yang tujuannya untuk penguatan sikap terpuji siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudahkan guru serta menarik perhatian siswa dalam proses belajar dan mengajar Pendidikan Agama Islam. Metode dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan model penelitian D&amp;D (Design and Development) atau desain dan pengembangan, dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mindi II dengan subjek peneliti adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil dari penelitian berdasarkan sudut pandang guru, siswa dan juga para pengguna atau ahli lapangan serta angket yang disebar melalui google form, produk ini mendapatkan predikat “sangat baik”. Penggunaan Buku Digital Anak Islam (BADAI) dapat dinyatakan layak sebagai media pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi perilaku terpuji kelas 2 SD, karena merupakan salah satu sumber media pembelajaran siswa SD yang efektif dan efisien dalam menarik minat dan motivasi belajar siswa.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Puspasari, Herti Windya. "MALNUTRISI BALITA DAN PENYEBABNYA PADA ETNIS NIAS, ETNIS SASAK DAN ETNIS ABUN." HEARTY 10, no. 2 (July 1, 2022): 79. http://dx.doi.org/10.32832/hearty.v10i2.4747.

Full text
Abstract:
<p>Indonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya dengan latar belakang dari etnis, suku dan tata kehidupan sosial yang berbeda dalam hal penyajian makanan, pola asuh, sanitasi lingkungan, kebersihan diri dan perilaku lainnya yang dapat menimbulkan masalah gizi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menggambarkan kondisi malnutrisi balita dan penyebabnya pada etnis Nias, etnis Sasak dan etnis Abun. Artikel dibuat berdasarkan analisis lanjut dan kajian literatur dari buku seri riset etnografi Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan. Kasus gizi kurang dan gizi buruk akibat malnutrisi masih terjadi di beberapa etnis Indonesia yaitu etnis Sasak, etnis Nias dan etnis Abun. Penyebab langsung berkaitan dengan asupan makanan dan penyakit infeksi yang diderita. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah pengasuhan yang tidak maksimal dari orang tua, sanitasi lingkungan dan kebersihan diri yang buruk, pengetahuan ibu yang rendah, pernikahan dini dan tradisi banyak anak. Sebagian besar merupakan penyebab tidak langsung. Hal ini berkaitan dengan perilaku yang menjadi bagian dari budaya. Oleh karena itu diperlukan intervensi dengan pendekatan budaya setempat dan mengoptimalkan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Kusumawardani, Qurani Dewi. "Perlindungan Hukum bagi Pengguna Internet terhadap Konten Web Umpan Klik di Media Online." Jurnal Penelitian Hukum De Jure 19, no. 1 (March 27, 2019): 11. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2019.v19.11-30.

Full text
Abstract:
Internet telah menciptakan peluang, tatangan serta mempengaruhi perubahan kultur digital di Indonesia. Berdasarkan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2017 diketahui bahwa 72,13% masyarakat Indonesia merupakan pengguna perangkat TIK, namun rendahnya tingkat literasi dan kebiasaan malas membaca mempermudah orang Indonesia terkena umpan klik. Metode yang digunakan adalah metode yuridis normatif, penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pertama, belum terdapat aturan yang secara khusus mengatur clickbait. Clickbait headline saat ini banyak digunakan di dunia jurnalistik, dan artikel ini dianggap sebagai artikel yang tidak melanggar hukum jika hanya mendasarkan aktivitas nya pada judul yang melebih-lebihkan semata, namun artikel clickbait akan dianggap illegal jika mengandung illegal content seperti penghinaan, pencemaran nama baik, pelanggaran kesusilaan, berita bohong, perjudian, pemerasan, pengancaman, penipuan yang dapat merugikan konsumen, provokasi yang menimbulkan rasa kebencian terhadap suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), meningkatkan permusuhan antar individu, mengandung ancaman kekerasan atau menakut-nakuti secara pribadi. Kedua, cara mengurangi artikel click bait melalui pendidikan, meningkatkan literasi masyarakat, pembelajaran tenik konsumsi berita kritis, atau dapat ditempuh melalui jalur hukum baik perdata ataupun pidana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Listiawati, Listiawati. "Analisis Pemahaman Masyarakat Kota Palembang Tentang Wakaf Produktif dan Uang." I-Finance: a Research Journal on Islamic Finance 4, no. 1 (July 5, 2018): 44–63. http://dx.doi.org/10.19109/ifinance.v4i1.2300.

Full text
Abstract:
Penelitian dengan judul Analisis Pemahaman Masyarakat Kota Palembang Terhadap Wakaf Produktif dan Uang.Wakafdi Indonesia adalah merupakan salah satu lembaga Islam yang sangat erat kaitannya dengan masalah sosial dan adat.Dalam masyarakat wakaf sering dianggap sebagai masalah adat dan juga terkadang dianggap sebagai masalah hukum Islam. Mengingat memang mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim di samping itu juga tradisi wakaf atau lembaga perwakafan itu yang memang lembaga yang berasal dari ajaran agama Islam, tetapi juga seolah-olah sudah merupakan kesepakatan di antara para ahli hukum bahwa lembaga perwakafan tersebut adalah merupakan masalah hukum adat di Indonesia. Dan sempitnya pola pemahaman masyakat terhadap harta yang akan diwakafkan yaitu berupa harta benda yang tidak bergerak saja seperti tanah untuk mushalla, madrasah dan lainnya. Sampai saat ini masih minimnya harta wakaf yang dikelola secara produktif. Penelitian ini akan merumuskan bagaimana pemahaman masyarakat kota Palembang terhadap wakaf produktif dan uang. Dengan tujuan ingin menganalisis sejauhmana pemahaman masyarakat kota Palembang terhadap wakaf produkif dan uang. Metode penelitian, penelitian ini adalah penelitian lapangan (fild research) dengan jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif yakni dengan mengolah dan menganalisis data-data yang diperoleh dari lapangan, juga aturan-aturan pemerintah. Hasil dari penelitian ini bahwa sampai saat ini, masih minimnya pemahaman masyarakat kota Palembang terhadap wakaf produktif dan uang, sehingga masih sedikit harta wakaf yang dikelola secara produktif yang bisa dirasakan bentuk manfaatnya oleh masyarakat banyak. Sebagai contoh harta wakaf yang dikelola dan dikembangkan dengan baik adalah: Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Moderen Gontor Jawa Timur, Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Badan Wakaf Universitas Muslimin Indonesia (UMI) Makasar, Yayasan Wakaf Paramadina dan lain-lain. Munculnya bank-bank syari’ah, khususnya yang dimotori oleh bank-bank besar konvensional di hampir seluruh pelosok tanah air memberikan angin besar dan optimisme tinggi bagi umat Islam, termasuk di dalamnya pengelolaan harta (dana) wakaf secara produktif. Untuk harta wakaf yang berbentuk harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan, pihak bank syari’ah bisa menjadikannya sebagai agunan (jaminan) peminjaman sejumlah dana dalam rangka pengembangan harta wakaf yang lain. Sedangkan kalau dalam bentuk tunai (cashwakaf), maka pihak bank bisa langsung mengelola, mengembangkan dan menyalurkan harta wakaf yang dipercayakan kepada bank tersebut. Kata Kunci: Pemahaman Masyarakat Wakaf Produktif dan Uang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Haga, Christian Samuel Lodoe, Yuwono Prianto, and Muhammad Rangga Arya Putra. "Toleransi Dalam Kehidupan Masyarakat di Kota Salatiga, Jawa Tengah." Binamulia Hukum 11, no. 2 (December 8, 2022): 139–49. http://dx.doi.org/10.37893/jbh.v11i2.701.

Full text
Abstract:
Pandangan negara tentang sikap toleransi sejatinya tertuang di dalam UUD 1945 Pasal 28E ayat (1), Pasal 29 ayat (1) dan (2) dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi UUD 1945 Pasal 28E ayat (1), Pasal 29 ayat (1) dan (2) dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 22 ayat (1) dan (2) dalam kebijakan pemerintah Kota Salatiga dan mengetahui faktor apa saja yang membuat warga Salatiga mampu mengembangkan sikap toleran dalam kehidupan bermasyarakat. Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum empiris/sosiologis dengan data primer yang menjadi sumber penelitian ini. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan logika deduktif. Implementasi UUD 1945 Pasal 28E ayat (1), Pasal 29 ayat (1) dan (2) dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 22 ayat (1) dan (2) diwujudkan melalui slogan Kota Salatiga yaitu “Hati Beriman.” Selain itu, dalam aspek anggaran, bisa dilihat dalam tabel Indikasi Rencana Program Prioritas Pendanaan Kota Salatiga Tahun 2017-2022, pada instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdapat program pengembangan wawasan kebangsaan dengan indikator kinerja persentase pemahaman masyarakat terhadap kebangsaan. Sinergitas antara tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh intelektual menjadi faktor kuatnya kehidupan toleransi di Kota Salatiga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Christian Samuel Lodoe Haga, Yuwono Prianto, and Muhammad Rangga Arya Putra. "Toleransi Dalam Kehidupan Masyarakat di Kota Salatiga, Jawa Tengah." Binamulia Hukum 11, no. 2 (March 10, 2023): 139–49. http://dx.doi.org/10.37893/jbh.v11i2.298.

Full text
Abstract:
Pandangan negara tentang sikap toleransi sejatinya tertuang di dalam UUD 1945 Pasal 28E ayat (1), Pasal 29 ayat (1) dan (2) dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi UUD 1945 Pasal 28E ayat (1), Pasal 29 ayat (1) dan (2) dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 22 ayat (1) dan (2) dalam kebijakan pemerintah Kota Salatiga dan mengetahui faktor apa saja yang membuat warga Salatiga mampu mengembangkan sikap toleran dalam kehidupan bermasyarakat. Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum empiris/sosiologis dengan data primer yang menjadi sumber penelitian ini. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan logika deduktif. Implementasi UUD 1945 Pasal 28E ayat (1), Pasal 29 ayat (1) dan (2) dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 22 ayat (1) dan (2) diwujudkan melalui slogan Kota Salatiga yaitu “Hati Beriman.” Selain itu, dalam aspek anggaran, bisa dilihat dalam tabel Indikasi Rencana Program Prioritas Pendanaan Kota Salatiga Tahun 2017-2022, pada instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdapat program pengembangan wawasan kebangsaan dengan indikator kinerja persentase pemahaman masyarakat terhadap kebangsaan. Sinergitas antara tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh intelektual menjadi faktor kuatnya kehidupan toleransi di Kota Salatiga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Gita Srihidayati and Suhaeni. "Analisis Pengaruh Sektor Pertanian terhadap Pertumbuhan Ekonomi." Wanatani 2, no. 1 (June 13, 2022): 21–26. http://dx.doi.org/10.51574/jip.v2i1.18.

Full text
Abstract:
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analisis regresi linier Sederhana. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diterbitkan oleh dinas pertanian kabupaten Luwu dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji secara parsial (Uji t) diketahui nilai signifikansi untuk variabel X yaitu sektor pertanian sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga variabel Sektor Pertanian berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi kabupaten Luwu. Dalam hal ini, sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan diantara sektor-sektor lainnya dan dapat menyumbangkan penghasilan kepada pendapatan daerah untuk kegiatan masyarakat yang bersumber dari lahan usaha mereka. Sektor pertanian sangat bermanfaat bagi perekonomian khususnya yang ada di Kabupaten Luwu yakni dapat memberikan peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan roda perekonomian dan berpengaruh dalam pengembangan usaha sehingga dapat mengurangi pengangguran, dengan banyaknya tenaga kerja dari sektor pertanian tersebut akan menciptakan masyarakat yang sejahtera baik di dunia maupun di akhirat yang sesuai dan sejalan dengan prinsip syariat agama Islam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Sari, O., M. Yusuf, and A. Saptawan. "POLA KEBIJAKAN PERTAMBANGAN DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SUMATERA SELATAN BERDASARKAN MULTIDIMENSIONAL SCALING." Jurnal Pertambangan 6, no. 3 (December 8, 2022): 98–106. http://dx.doi.org/10.36706/jp.v6i3.1448.

Full text
Abstract:
Industri pertambangan wajib memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama komunitas lokal di sekitar wilayah operasi dan membantu terciptanya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, salah satunya dengan melaksanakan kewajiban Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Namun pada kenyataannya, program PPM tidak berjalan maksimal dikarenakan program yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan program PPM yang sesuai dengan kondisi wilayah di tiap kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Data yang digunakan adalah data tiap kabupaten di Sumatera Selatan dari tahun 2019 sampai 2021 berupa data aspek pertambangan, ekonomi dan sosial yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas ESDM Provinsi Sumsel. Data aspek teknis pertambangan yaitu jumlah IUP, Realisasi Rencana Reklamasi (RR), jumlah pelaporan RR, Realisasi Rencana Pascatambang (RPT), jumlah pelaporan RPT, jumlah pelaporan PPM, dan total realisasi PPM. Data aspek ekonomi yaitu data Pendapatan Perkapita, PDRB, PDRB Sektor Pertambangan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan persentase penduduk miskin. Data aspek sosial yaitu pendidikan, kesehatan, kriminalitas, perumahan, dan agama. Data tersebut akan dianalisis menggunakan analisis multidimensional scaling. Dari hasil analisis, didapatkan 10 (sepuluh) kelompok wilayah berdasarkan karakteristik masing-masing, sehingga dihasilkan 10 (sepuluh) pola kebijakan dalam menunjang perencanaan program PPM agar tepat guna dan tepat sasaran di Sumatera Selatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Marannu, Baso. "MENAKAR INTEGRITAS ANAK SERIBU PULAU DI MALUKU UTARA." Al-Qalam 24, no. 1 (August 12, 2018): 41. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v24i1.462.

Full text
Abstract:
<p><em>Penelitian integritas peserta didik merupakan program Nasional dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Penelitian ini </em><em>dipicu dengan banyaknya kasus-kasus yang bermunculan saat ini mulai dari maraknya tawuran antar sekolah, merebaknya penggunaan narkoba dikalangan pelajar, berkembangannya pergaulan bebas. Selain itu banyak sekolah yang kurang memperhatikan perkembangan perilaku peserta didik terkait kejujuran akademik, contek menyontek saat ujian, konsisten dengan apa yang dikatakan, tanggung jawab terhadap tugas, dan membangun relasi dalam kehidupan keagamaan. </em><em>Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survey, </em><em>dilaksanakan di 34 provinsi </em><em>dengan jumlah sampel 1158 sekolah dengan rincian 708 Sekolah Menengah Atas (SMA) di 164 kabupaten/kota dan 450 Madrasah Aliyah (MA) di 133 kabupaten/kota, khusus di Provinsi Maluku Utara sekolah yang dijadikan sampel sebanyak 14 sekolah yang diwakili masing-masing 10 peserta didik, sehingga jumlah sebanyak 140 peserta didik.</em><em> </em><em>Dengan menggunakan analisis deskriptif dari empat variable yang telah ditetapkan yakni (1) Kejujuran, (2) Tanggungjawab, (3) Toleransi dan (4) Cinta Tanah Air.</em><em> </em><em>Pengukuran kejujuran Secara keseluruhan rata-rata persentasi kejujuran yang ditemukan pada responden masih rendah yakni 55%. Dimensi tanggungjawab, hasilnya masih rendah yakni 62%. Dimensi toleransi, rata-rata memberikan sikap integitas yang tinggi yakni 83% atau tinggi dan Dimensi cinta tanah air, sebesar 93% atau sangat tinggi</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Habie, Riska Octavia. "PERAN UMKM DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN POHUWATO DITINJAU DARI MAQASID SYARI’AH." ASY SYAR'IYYAH: JURNAL ILMU SYARI'AH DAN PERBANKAN ISLAM 8, no. 1 (November 24, 2023): 50–63. http://dx.doi.org/10.32923/asy.v8i1.3696.

Full text
Abstract:
UMKM adalah saatu unit usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan ataupun badan usaha disemua sektor ekonomi. UMKM sendiri memiliki eksistensi dan peran yang penting dalam perekonomian nasional di Indonesia. Provinsi Gorontalo berada di peringkat kelima di Indonesia yang menjadi Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Sebagai upaya dalam mengatasi masalah kemiskinan dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Provinsi Gorontalo mengusung program pengembangan UMKM yang mana juga dilakukan oleh pemerintah pusat. Di Provinsi Gorontalo sendiri, Kabupaten Pohuwato berada di peringkat kedua yang memiliki angka kemiskinan tertinggi sedangkan memiliki jumlah UMKM terbanyak. Untuk melihat tingkat kesejahteraan digunakan indikator dari maqasid syari’ah oleh Al-Syathibi yaitu Agama, Jiwa, Akal, Keturunan dan Harta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosio ekonomi. Beradasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa UMKM sendiri memang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Marisa, karena melalui UMKM ini ada beberapa kebutuhan yang sebelumnya tidak bisa dipenuhi menjadi terpenuhi. Namun UMKM sendiri masih ditemukan beberapa permasalahan seperti SDM yang kurang memadai, kurangnya inovasi dari UMKM, pada umumnya UMKM hanya fokus pada usaha perdagangan sehingga kurangnya pemanfaatan dari potensi yang ada di Kabupeten Pohuwato, penyerapan tenaga kerja yang masih kurang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Zam Zami, Muhammad Taufiq, and Muhammad Chairul Huda. "Optimizing the Usage of Productive Waqaf to Increase Social Welfare in Salatiga." Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam 6, no. 2 (December 30, 2021): 129–44. http://dx.doi.org/10.25217/jm.v6i2.1838.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mencoba mengeksplorasi peran Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Kota Salatiga dalam mengembangkan perwakafan di Kota Salatiga guna meningkatkan kesejahteraan sosial. Pokok permasalahan penelitian ini adalah apakah sudah optimal pengembangan wakaf di Kota Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana optimalisasi pendayagunaan wakaf di Kota Salatiga dan apakah pendayagunaan wakaf produktif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di Kota Salatiga sudah optimal. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Jenis sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan survei kepustakaan serta dokumentasi. Analisis yang digunakan peneliti adalah berupa analisis deduktif, yaitu menganalisis dari hasil data di lapangan yang bersifat umum, kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan yang khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendayagunaan wakaf untuk kesejahteraan sosial di Kota Salatiga sudah berjalan dengan baik namun untuk wakaf produktif belum dapat dikatakan optimal, dengan bukti bahwa Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Kota Salatiga yang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga (Penyelenggara Zakat Wakaf) melakukan upaya-upaya dalam mewujudkannya, adapun upaya-upayanya adalah sebagai berikut : Pendataan Harta Benda Wakaf melalui Siwak (Sistem Informasi Wakaf), memberikan sertifikat tanah wakaf dengan segera, melakukan dukungan advokasi terhadap tanah-tanah wakaf yang masih sengketa, mengadakan pengawasan secara maksimal terhadap pelaksanaan pengelolaan harta benda wakaf, mendorong masyarakat secara luas agar lebih peduli terhadap pentingnya harta wakaf di kehidupan sosial kemasyarakatan. Selain dari aplikasi pendayagunaan wakaf, Perwakilan BWI Kota Salatiga juga mengadakan pembinaan wakaf berupa pembenahan kemampuan Sumber Daya Manusia yang menduduki dalam lembaga-lembaga kenadziran, semua hal itu dalam rangka mengimplementasikan Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf. Adapun wakaf produktif belum dilaksanakan secara khusus untuk menghasilkan sumber daya ekonomi demi kesejahteraan sosial masyarakat Kota Salatiga. Kata Kunci : Wakaf Produktif, Kesejahteraan Sosial, Optimalisasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Sultan, Benny. "THE CONTRIBUTIONS OF ISLAMIC AND INSTITUTIONS TO MODERN INDONESIAN." Pagaruyuang Law Journal 7, no. 1 (July 24, 2023): 207–21. http://dx.doi.org/10.31869/plj.v7i1.4567.

Full text
Abstract:
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, dengan berbagai multi-etnis dan multi-budaya terus menyaksikan kemajuan dan perkembangan melalui fenomena yang beragam, terutama dinamika agama. Oleh karena itu, menggali kontribusi Islam sebagai sistem kehidupan yang utuh dan sebagai agama dominan di Indonesia memang sangat penting. Sehubungan dengan itu, penelitian ini mengkaji kontribusi ekonomi dan kelembagaan Islam terhadap perkembangan Indonesia modern. Tujuan ini dicapai dengan mengadopsi pendekatan analisis isi untuk menguji kontribusi ekonomi Islam sebagai disiplin ilmu di dua universitas di Indonesia yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia. Selain itu, keberadaan lembaga ekonomi syariah seperti zakat dan bank syariah (IB) dijajaki. Diakui, temuan kami mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah sarjana ekonomi Islam tetap menjadi kontribusi utama ekonomi Islam untuk pengembangan tenaga akademik Indonesia. Demikian, munculnya International Institute of Islamic Banking and Finance (IIIBF) kelas dunia secara bertahap di BUK menghadirkan Indonesia sebagai tujuan intelektual di IBF. Selanjutnya peran sistem zakat dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia seperti Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Unit Usaha Syariah (UUS), Badan Amil Zakat (BAZ). merupakan kontribusi positif ekonomi Islam bagi pembangunan masyarakat Indonesia. Dengan demikian direkomendasikan bahwa ekonomi Islam sebagai disiplin penuh harus diadopsi di berbagai institusi tinggi di negara-negara berpenduduk Muslim (MPS). Juga, pemerintah di MPS harus menyediakan lingkungan yang memungkinkan untuk operasi yang tepat dari lembaga ekonomi Islam untuk menuai keuntungan sosial-ekonomi dan spiritual yang optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Elthamasta Vigiliani Lahagu and Pamela Hendra Heng. "HUBUNGAN SELF-EFFICACY MAHASISWA PSIKOLOGI TERHADAP INTENSI MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI." Journal of Social and Economics Research 5, no. 2 (January 23, 2024): 1392–403. http://dx.doi.org/10.54783/jser.v5i2.231.

Full text
Abstract:
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2017, jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia telah mencapai 1,6 juta. Meskipun angka ini terus meningkat setiap tahun, namun ketersediaan tenaga pendidik atau Guru Pendamping Khusus masih tidak mencukupi, seperti yang diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI pada tahun 2011. Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah terdapat hubungan antara tingkat Self-Efficacy mahasiswa psikologi dengan niat untuk mengajar anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Sampel penelitian terdiri dari 280 mahasiswa psikologi yang berasal dari beberapa Universitas/Perguruan Tinggi, dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada periode Oktober hingga November 2023. Alat ukur yang digunakan melibatkan General Self-Efficacy Scale yang dikembangkan oleh Schwarzer & Jerusalem, serta Theory of Planned Behavior yang dikembangkan oleh Icek Ajzen. Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson antara variabel Self-Efficacy dan intensi mengajar, ditemukan nilai Pearson Correlation sebesar 0.286, dengan nilai p= 0.000< 0.05, menunjukkan adanya hubungan positif antara kedua variabel tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan signifikan dalam pengembangan ilmu psikologi, khususnya dalam konteks psikologi pendidikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Kristanto, Nanang. "MODEL PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR MELALUI PELIBATAN PEMERINTAH KAMPUNG DAN TOKOH AGAMA." Jurnal Akrab 11, no. 2 (December 18, 2020): 1–9. http://dx.doi.org/10.51495/jurnalakrab.v11i02.335.

Full text
Abstract:
Based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS) and the Ministry of Education and Culture's Center for Data and Statistics on Education and Culture, nationally there are still around 2.07 percent or 3,387,035 people (15-59 years) who are illiterate. Although every year the illiteracy rate has decreased, however, Papua and West Papua still have the highest illiteracy rates. The implementation of basic literacy education programs in Papua province experiences very severe challenges, geographical conditions and the availability of access to education services are problems that must be immediately get a real solution. So innovation and appropriate strategies are needed in order to answer the problem of difficult access and the availability of education services. For this, it is necessary to involve various potentials and existing elements to be able to independently organize literacy education programs. In general, this research aims to expand access and service coverage of literacy education through the model of implementing basic literacy education programs through the involvement of village government and religious leaders. This research and development was carried out with aapproach mix method using the method (Research and Development). The stages in this research are: 1). Preliminary study, 2). Modeling 3) Modeling Tests 4) Model Validation, Data is collected through in-depth interviews, documentation, and literacy studies. then analyzed and processed by reducing data, grouping data, and interpreting the data. Data analysis was carried out descriptively. This research and development was carried out in Keerom Regency and Jayapura city which covers 3 districts in Keerom Regency which consists of 4 villages. Kampung, Yowong, Kampung Wambes, Ubiyau Village, Alang-Alang 5 Village and one district in the City of Jayapura, namely in the village of Mother Maria. All villages that were research and development locations were villages with indigenous Papuans. Research and development of this model was carried out for 9 months starting from March to November 2019. The model for implementing the basic literacy program through the involvement of village governments and religious leaders was effective. there is no non-formal education unit. This model is able to provide guidance for village governments to independently carry out basic literacy programs. The village government as the organizer of this model is expected to be able to collaborate with various village figures and officials, so that the implementation of this model can be financed independently by the village government. The Education Office / SKB / SNPF can more optimally carry out its role as a driving force and person in charge as well as monitoring and supervision so that this model can continue and achieve its goals. AbstrakBerdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, secara nasional masih ada sekitar 2,07 persen atau 3.387.035 jiwa (15-59 tahun) yang buta aksara. Walaupun setiap tahun angka buta aksara mengalami penurunan, namun, untuk wilayah Papua dan Papua Barat masih menjadi yang tertinggi angka buta aksaranya, Penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar di provinsi Papua mengalami tantangan yang sangat berat, kondisi geografis serta ketersediaan akses layanan pendidikan menjadi masalah yang harus segera mendapatkan solusi nyata. Maka diperlukan inovasi serta strategi - strategi yang sesuai agar dapat mejawab masalah sulit akses serta kertesedian layanan Pendidikan .Untuk itu perlu melibatkan berbagai potensi dan unsur yang ada untuk dapat secara mandiri menyelenggarakan program Pendidikan keaksaraan. Secara umum Penelitian ini bertujuan untuk memperluas akses dan jangkaun layanan pendidikan kekasaraan melalui model Penyelenggaran program pendidikan keaksaraan dasar melalui pelibatan pemerintah kampung dan tokoh agama. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan pendekatan Mix methodemengunakan motode (Research and Development). Tahapan dalam penelitian ini yaitu : 1). Studi pendahuluan, 2). Penyusunan Model 3).Ujicoba Model 4).Validasi Model, Data diambil melalui wawancara mendalam, dokumentasi, serta studi literasi. kemudian dianalisis dan diolah dengan cara mereduksi data, mengelompokkan data, dan menginterpretasikan data, Analisis data dilakukan secara deskriptif. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan di Kabupaten Keerom dan kota Jayapura yang mencakup 3 Distrik di Kabupaten Keerom yang terdiri dari 4 Kampung. kampung, Yowong, Kampung Wambes, kampung Ubiyau, Kampung Alang-alang 5 serta satu distrik di Kota jayapura yaitu di kampung Bunda Maria. Semua kampung yang menjadi lokasi penelitian dan pengembangan merupakan kampung dengan penduduk asli Papua. Penelitian dan pengembangan model ini di lakukan selama 9 bulan dimulai dari bulan Maret sampai November 2019. model penyelenggaraan program keaksaraan dasar melalui pelibatan pemerintah kampung dan tokoh agama efektif Untuk memperluas akses penyelenggaraan Keaksaraan dasar, khusus nya daerah-daerah 3T serta daerah remot area, yang tidak terdapat satuan pendidikan Nonformal. Model ini mampu memberikan panduan bagi pemerintah kampung untuk menyelenggarakan program keaksaraan dasar secara mandiri. Pemerintah Kampung sebagai penyelenggara model ini, diharapkan bisa menjalin kerjasama dengan berbagai tokoh serta perangkat kampung, agar penyelenggaraan model ini bisa dibiayai secara mandiri oleh pemerintah kampung. Dinas Pendidikan/SKB/SNPF lebih maksimal menjalankan perannya sebagai motor penggerak dan penaggungjawab sekaligus melakukan pemantauan dan pengawasan agar model ini dapat berlajan dan mencapai tujuan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Dal, Zaini Juniansyah. "Upaya Badan Kepegawaian Daerah Mengimplementasikan Kebijakan Disiplin ASN dalam Mengelola Keuangan Daerah di Kabupaten Agam." JURNAL TERAPAN PEMERINTAHAN MINANGKABAU 1, no. 2 (December 13, 2021): 111–25. http://dx.doi.org/10.33701/jtpm.v1i2.2000.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penelitian ini dengan tujuan guna meningkatkan pemahaman betapa berartinya ketertiban untuk Aparatur Sipil Negara selaku penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik sebab tegak ataupun runtuhnya negara bergantung dari sumber daya manusianya ialah Aparatur Negara. Guna riset ini diharapkan bisa membagikan kontribusi dalam pengembangan pemberdayaan disiplin ASN selaku aparatur pemerintah, abdi negara serta abdi masyarakat jua bisa membagikan kontribusi pemikiran serta wacana dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih serta berwibawa khususnya dalam perihal penerapan peraturan kepegawaian untuk ASN. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode studi pustaka dan studi dokumen serta terjun langsung kelapangan dimana yang diteliti berupa aturan-aturan yang tertulis dalam undang-undang yang berlaku, dengan pengamatan secara langsung melalui wawancara terhadap responden. Hasil penelitian ini terbukti kalau masih adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh ASN yang mempengaruhi citra reformasi birokrasi dinegara Indonesia. Upaya untuk meningkatkan disiplin pegawai akan terus dilakukan sehingga ASN bisa lebih baik kedepannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Fauzi, Muhammad, Arzam Arzam, Aidil Novia, and Hulwati Hulwati. "KESEJAHTERAAN EKONOMI ISLAM: Bukti Dari Masyarakat Penerima Manfaat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Dermawan Dusun Dalam." An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah 9, no. 2 (December 16, 2022): 375–409. http://dx.doi.org/10.21274/an.v9i2.5930.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menilai kesejahteraan masyarakat penerima manfaat BUMDes Karya Dermawan dalam ekonomi Islam. Ini didasari bahwa gagasan kesejahteraan ekonomi konvensional dipandang tidak sesuai, yang hanya meletakan dimensi kebutuhan materil (dunia) untuk menilai sejahteranya masayarakat. Karena itu, kesesuaian menilai sejahteranya masyarakat terletak dalam gagasan kesejahteraan ekonomi Islam, yang didilamnya terdapat penilaian dimensi kebutuhan spiritual (akhirat) dan materil (dunia), dengan mengacu lima prinsip tujuan syariat Islam (Maqasid Syariah). Penelitian ini mempergunakan pendekatan Mixed Method. Data penelitian dikumpul dari sumber primer, meliputi data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil kuesioner yang telah disebarkan/diisi oleh 100 responden yang diambil secara Purposive Sampling dan dihitung mengikuti teknik Slovin. Data kualitatif berupa observasi dan wawancara terhadap 6 responden yang diambil secara Snowball Sampling. Penelitian ini mempergunakan metode analisis deskriptif sebagai alat analisis data Mixed Method. Penelitian ini menujukan bahwa masyarakat penerima manfaat BUMDes Karya Dermawan sudah sejahtera dinilai dalam ekonomi Islam. Hal ini dibuktikan oleh masyarakat penerima manfaat mampu mewujudkan dimensi kebutuhan spiritual meliputi menjaga agama (Hifdzu Din), jiwa (Hifdzu Nafs), akal (Hifdzu ‘Aql), keturunan (Hifdzu Nasl), harta (Hifdzu Maal). Dan juga mampu mewujudkan dimensi kebutuhan materil meliputi kebutuhan dasar, sosio psikologis, dan pengembangan. Kata kunci: Kesejahteraan, Ekonomi Islam, Maqasid Syariah, Penerima Manfaat BUMDes Abstract: This study aims to assess the welfare of the beneficiaries of the Karya Dermawan BUMDes in the Islamic economics. This is based on the idea that conventional economic welfare is seen as inappropriate, which only places the dimensions of material (world) needs to assess the welfare of the community. Therefore, the suitability of assessing welfare of the welfare community lies in the idea of Islamic economic welfare, in which there is an assessment of the dimensions of spiritual (hereafter) and material (world) needs, with reference to the five principles of sharia purpose (Maqasid Syariah). This study uses a Mixed Method approach. The research data was collected from primary sources, including quantitative and qualitative data. Quantitative data in the form of questionnaire results that have been distributed/filled in by 100 respondents, taken by purposive sampling and calculated using the Slovin technique. Qualitative data in the form of observations and interviews with 6 respondents taken by Snowball Sampling. This study uses a descriptive analysis method as a Mix Method data analysis tool. This study shows that the beneficiaries of Karya Dermawan BUMDes are already prosperous, assessed in Islamic economics. This is evidenced by the beneficiary community being able to realize the dimensions of spiritual needs including maintaining religion (Hifdzu Din), soul (Hifdzu Nafs), mind (Hifdzu ‘Aql), descendant (Hifdzu Nasl), property (Hifdzu Maal). And also able to realize the dimensions of material needs including basic needs, socio-psychological, and development. Keywords: Welfare, Islamic economics, Maqasid Sharia, BUMDes Beneficiaries
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Tri, Ulfa, Hesti Setiorini, Ahmad Junaidi, Diah Khairiyah, and Marini Marini. "PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGNA DANA DESA TAHUN 2021 DESA MUARA PULUTAN KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) 2, no. 1 (January 31, 2022): 80–84. http://dx.doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i1.3234.

Full text
Abstract:
Desa Muara Pulutan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Muara Pulutan Kabupaten Bengkulu Selatan. Desa Muara Pulutan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Muara Pulutan Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan luas wilayah Muara Pulutan 500,60 Ha. Iklim di desa Muara Pulutan memiliki iklim kemarau dan penghujan, hal ini mempunyai pengaruh terhadap pola tanam pada lahan pertanian dan perkebunan di desa Muara pulutan Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Agama yang berada di Desa Sidodadi mayoritas beragama Islam. Pekerjaan warga di Desa Muara Pulutan sebagian besar Petani/Pekebun berjumlah 115 orang, pedagang 22 orang, peternak 13 orang, pegawai 8 orang dan swasta 81 orang. Untuk mengembangkan taraf kesajahteraan di masyarakat desa, pemerintah mengadakan program dana desa yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi nasional sesuai kewenanfan desa yang terdiri dari pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk menjalankan program tersebut pemerintah menganggarkan dana sebesar1 miliar rupiahuntuk setiap desa. Dengan anggaran besar tersebut, pemerintah menerapkan sisitem pelaporan keuangan yang sangat terinci agara tidak terjadi kecurangan dalam pelaporan keuangan dana desa. Permasalahan yang muncul adalah dengan diterapkannya peraturan pemerintah yang mengatur langsung penyusunan laporan keuangan desa, pemerintah desa tidak lagi bisa sembarangan mengelola keuangan desa. Sekalpun otoritas sebagai kuasa penggunan anggaran dan penggunaan anggaran ada pada seorang kepala desa. Untuk menyesuaiakan peraturan pemerintah dalam laporan keuangan desa, bendahara desa sedikit mengalami kesulitan dalam penerapan akuntansi dalam pelaporan keuangan yang di terapkan pemerintah karena selama ini untuk pelaporannya belum sesuai standar akuntansi yang berlaku. Tujuan dalam penelitian ini adalah Ingin mengetahui bagaimana penyusunan laporan keuangan desa dilakukan apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan bagaimana mengelola data yang baik agar untuk meminimalisir kesalahan laporan keuangan. Kata kunci : Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), Akuntabilitas, dan Transparan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Asyari, Hasyim, Dewi Sukarti, Sita Ratnaningsih, and Nurul Rizqi Azizah. "Readiness of Study Programs in Achieving Superior Accreditation Ratings: An Analysis Using the CIPPO Evaluation Model." TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society 10, no. 2 (December 28, 2023): 251–68. http://dx.doi.org/10.15408/tjems.v10i2.39885.

Full text
Abstract:
AbstractThis study explores the readiness of study programs to meet the nine-criteria policy set by the National Accreditation Agency for Higher Education (NAAHE/BAN-PT) in Indonesia and identifies strategies for achieving superior accreditation ratings. Using a qualitative case study approach, the research involved document analysis, observations, and in-depth interviews with fifteen key stakeholders. Data were analyzed through the CIPPO evaluation model. The findings reveal that: 1) the task force team meticulously prepared for the accreditation process across all stages; 2) effective coordination exists between university leaders, faculties, and study program teams; 3) accreditation criteria are clearly outlined with relevant and valid data; 4) all CIPPO elements are fulfilled, although student research integration remains suboptimal; 5) achieving superior accreditation enhances the university’s image and motivates further development in higher education, especially globally. Since the implementation of the nine-criteria policy in 2019, only one study program within the Ministry of Religion's Islamic Religious Universities has achieved superior accreditation, highlighting the significant challenges faced. Continuous improvement of the tridharma of higher education and expand cooperation both nationally and internationally.AbstrakPenelitian ini menggali kesiapan program studi dalam memenuhi kebijakan sembilan kriteria yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di Indonesia dan mengidentifikasi strategi untuk mencapai peringkat akreditasi unggul. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, penelitian ini melibatkan analisis dokumen, observasi, dan wawancara mendalam dengan lima belas pemangku kepentingan kunci. Data dianalisis menggunakan model evaluasi CIPPO. Temuan mengungkapkan bahwa: 1) tim task force mempersiapkan proses akreditasi dengan teliti di semua tahap; 2) terdapat koordinasi efektif antara pimpinan universitas, fakultas, dan tim program studi; 3) kriteria akreditasi dijelaskan dengan jelas dengan data yang relevan dan valid; 4) semua elemen CIPPO terpenuhi, meskipun integrasi penelitian mahasiswa masih kurang optimal; 5) pencapaian akreditasi unggul meningkatkan citra universitas dan memotivasi pengembangan pendidikan tinggi lebih lanjut, khususnya di tingkat global. Sejak implementasi kebijakan sembilan kriteria pada tahun 2019, hanya satu program studi di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam Kementerian Agama yang meraih akreditasi unggul, menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi. Peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi dan memperluas kerja sama baik nasional maupun internasional. How to Cite: Asy'ari, H., Sukarti, D., Ratnaningsih, S., Azizah, N.R., (2023). Integration of the Pancasila Student Profile Strengthening Project with Design Thinking in the Merdeka Curriculum: Stimulating Students’ Creative Thinking Skills. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 10(2), 237-250. doi:10.15408/tjems.v10i2.38392.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Sutami, Hermina, Su Xinchun, and Fransiska Wiratikusuma. "New entry proposal in a dictionary: A case study for the entry lotus." Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya 50, no. 2 (August 25, 2022): 274. http://dx.doi.org/10.17977/um015v50i22022p274.

Full text
Abstract:
New entry proposal in a dictionary: A case study for the entry lotusThe object of this study is the word lotus. In the Comprehensive Indonesian Dictionary (KBBI), the lotus entry has only one meaning within the botanical domain. However, the word lotus is also present and used in the context of Buddhism in Indonesia. Based on this fact, it is suggested to add a new meaning to the entry. The problem is to decide whether the new meaning is a polysemy or a homonym, and the criteria used to determine this. The purpose of this research is to provide input to the Language Development and Fostering Agency to add new word entries to the KBBI using a case study of the word 'lotus' entry. Our research results on the word 'lotus' can expand the knowledge of the Indonesian people from the domain of botany to the domain of religion. In order to determine whether the entry is a polysemy or a homonym is carried out through Peirce's semiotic theory developed by Ogden and Richards to examine the relationship between three components that make up the word lotus as a sign. The research method involves analyzing the difference between the basic meaning and the new meaning, whether there is a development of a new meaning or a completely different meaning from the basic meaning. Unlike the previous studies, this research views meaning as a sign component. The lotus entry is a sign consisting of symbol, thought or reference, and reference components.Proposal entri baru dalam kamus: Studi kasus untuk entri terataiObjek penelitian ini adalah kata teratai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), entri teratai hanya memiliki satu arti dalam domain botani. Namun, kata teratai juga hadir dan digunakan dalam konteks agama Buddha di Indonesia. Berdasarkan fakta ini, disarankan untuk menambahkan arti baru. Persoalannya adalah apakah makna baru tersebut merupa­kan polisemi atau homonim, dan kriteria apa yang digunakan untuk menentukan entri seba­gai polisemi atau homonim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk menambahkan entri kata baru untuk KBBI dengan menggunakan studi kasus dari entri kata teratai. Hasil penelitian dari kata teratai dalam studi ini dapat memperluas pengetahuan masyarakat Indonesia dari ranah botani ke ranah religi. Penentuan bahwa kata ini merupakan sebuah polisemi atau homonim dilakukan melalui teori semiotika Peirce yang dikembangkan oleh Ogden dan Richards untuk mengkaji hubungan antara tiga komponen yang membentuk kata teratai sebagai tanda. Metode penelitian ini melibatkan analisis perbedaan antara makna dasar dan makna baru, apakah ada pengembangan makna baru atau makna yang sama sekali berbeda dari makna dasar. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini memandang makna sebagai komponen tanda. Entri teratai adalah tanda yang terdiri dari simbol, pemikiran atau referensi, dan komponen referensi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Ihzar, Muh Shohibul, Muh Baqir Hakim, Andi Aulia, and Kurniati Kurniati. "Pernikahan Dini: Regulasi, Pandangan Ulama, Penyebab dan Solusi Terbaik." Ethics and Law Journal: Business and Notary 2, no. 3 (July 1, 2024): 35–41. http://dx.doi.org/10.61292/eljbn.212.

Full text
Abstract:
Child marriage has become prevalent in Indonesia due to various factors such as education, economics, personal desire, environment, and pregnancy outside of marriage. This paper aims to educate the public to avoid being influenced to marry off someone who is underage and to discuss the controversy surrounding child marriage. This research is developmental in nature, employing a scientific approach and Islamic legal methodology. The results show that child marriage not only violates individual rights but also breaches the law. The majority of scholars do not permit child marriage, with some explicitly forbidding it, and none expressly allowing it. Furthermore, the study identifies several factors leading to child marriage: education, economics, personal desire, environment, and pregnancy outside of marriage. To address these factors, this research offers the following solutions. Education, Enhance access to education through technology and free learning applications, and integrate curricula about the dangers of child marriage. Economics, Encourage marriage while ensuring continued education. Personal Desire, Collaborate with the National Population and Family Planning Board to provide education on child marriage. Environment, Supervise and enforce laws. Pregnancy Outside of Marriage, Tighten supervision of children and teach religious knowledge to prevent sinful behavior. With these solutions, it is hoped that the issue of child marriage in Indonesia can be effectively addressed. Abstrak Pernikahan dini telah banyak terjadi di Indonesia dengan berbagai faktor penyebab, seperti pendidikan, ekonomi, keinginan pribadi, lingkungan, dan kehamilan di luar nikah. Tulisan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh untuk menikahkan seseorang yang masih di bawah umur, serta membahas kontroversi pernikahan dini. Penelitian ini bersifat pengembangan dan menggunakan pendekatan keilmuan serta metodologi hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan dini tidak hanya melanggar hak individu, tetapi juga melanggar hukum. Mayoritas ulama tidak membolehkan pernikahan dini, dengan beberapa ulama yang secara tegas melarangnya dan tidak ada ulama yang dengan tegas membolehkannya. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan pernikahan dini, yaitu pendidikan, ekonomi, keinginan pribadi, lingkungan, dan kehamilan di luar nikah. Untuk menanggulangi faktor-faktor tersebut, penelitian ini menawarkan solusi-solusi yaitu, Pendidikan, Meningkatkan akses pendidikan melalui teknologi dan aplikasi belajar gratis serta memasukkan kurikulum tentang bahaya pernikahan dini. Ekonomi, Mendorong pernikahan tetapi tetap menempuh pendidikan. Keinginan Pribadi, Bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memberikan edukasi tentang pernikahan dini. Lingkungan, Mengawasi dan menegakkan hukum. Kehamilan di Luar Nikah, Memperketat pengawasan terhadap anak-anak dan mengajarkan ilmu agama untuk menghindari perbuatan dosa. Dengan solusi-solusi tersebut, diharapkan dapat menanggulangi permasalahan pernikahan dini di Indonesia. Kata kunci: Pernikahan Dini, Hukum, Solusi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rafid, Noercholish. "NILAI KEADILAN DAN NILAI KEMANFAATAN PADA JARIMAH QISAS DAN DIYAT DALAM HUKUM PIDANA ISLAM." Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 1, no. 1 (February 24, 2022): 8–14. http://dx.doi.org/10.46870/milkiyah.v1i1.154.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji tentang nilai keadilan dan nilai kemanfaatan pada jarimah qisas dan diyat dalam hukum pidana Islam.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis nilai keadilan dan kemanfaatan dalam jarimah qisas dan diyat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan memakai pendekatan normatif syar’i yaitu pendekatan yang bersumber pada dalil-dalil qur’an dan hadis. Jarimah qisas diyat berlaku secara universal sebagai wujud nilai kemanfaatan terhadap kelangsungan hidup masyarakat. REFERENCES Abu Zahrah, Muh}ammad . (1998). Al-Jari>mah wa al-‘Uqu>bah fi> al-Fiqh al-Isla>mi>. Al-Qa>hirah: Da>r al-Fikr al-‘Arabi>. Al-Maliki, Abdurrahman & Ahmad ad-Da’ur. (2004). Nidzam al-Uqubat dan Ahkam al-Bayyinat/Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam, Penerjemah,Syamsuddin Ramadlan, Bogor: PustakaThariqul Izzah. Arief, Barda Nawawi. (1998). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana, Bandung: Citra Aditya Bakti. Arrasid, Chainur. (2004). Dasar-dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika. Asse, Ambo. (2010). Konsep Adil Dalam Al-Qur‟an (Jurnal Al-Risalah Volume 10 Nomor 2. Asshiddiqie, Jimly & M. Ali Syafa'at. (2006). Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Jakarta: Konstitusi Press. Atmasasmita, Romli. (1992). Teori Kapita selekta Kriminologi. Bandung: PT Eresco. Darijarkoro. (1985). PidanaMati di Indonesia, Jakarta: Ghalia. Hadana, Erha Saufan dan Beri Rizqi. (2020) Konsep Keadilan Terhadap Delik Pembunuhan (Analisis Komparatif Hukum Islam dan KUHP), Legitimasi, Vol. 9 No 2. Haliman. (1971). Hukum Pidana Syari’at Islam Menurut Ajaran Ahlus Sunnah. Bulan Bintang, Jakarta. Hamzah, Andi. Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia Dari Retribusi ke Reformasi. Hanafi. (1990). Asas-AsasHukumPidana Islam, Cet. 4. Jakarta: Bulan Bintang. Helmi, Muhammad. (2015). "Konsep Keadilan dalam Filsafat Hukum dan Filsafat Hukum Islam", Jurnal Mazahib, Vol. 14. N0. 2. Huda, Chairul. (2008). Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan. Prenada Media Group, Jakarta. Kementerian Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya. Mukhlishin & Sarip. (2020). Keadilan dan Kepastian Hukum: Menyoal Konsep Keadilan Hukum Hans Kelsen Perspektif “Al-Adl” Dalam Al-Qur’an,Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 11 No. 1. Moerdani. (2010). Hukum Islam. Jakarta: Pustaka Pelajar. Mushafi & Ismail Marzuki. (2018). Persinggungan Hukum dengan Masyarakat dalam Kajian Sosiologi Hukum, Jurnal Cakrawala Hukum, Vol. 9, No. 1. Rafida, Sinulingga & R Sugiharto. (2020). Studi Komparasi Sanksi Pidana Pembunuhan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan Hukum Islam dalam Rangka Pembaharuan Hukum Pidana, Sultan Agung Fundamental Research Journal, Vol. 1 No. 1. Raharjo, Sajipto. (2003). Sisi-sisi Lain dari Hukum di Indonesia, Cetakan I, Kompas, Jakarta. Roeslan, Saleh. (1987). Stelesel Pidana Indonesia. Jakarta: Aksara aru. Suheri, Ana. (2008). Wujud Keadilan dalam Masyarakat ditinjau dari Perspektif Hukum Nasional, Jurnal Morality, Vol. 4, No. 1, Juni. Wahyuningsih. (2013). Prinsip-Prinsip Individualisasi Pidana Dalam Hukum Pidana Islam dan Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Rafid, Noercholish. "NILAI KEADILAN DAN NILAI KEMANFAATAN PADA JARIMAH QISAS DAN DIYAT DALAM HUKUM PIDANA ISLAM." Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 1, no. 1 (February 24, 2022): 8–14. http://dx.doi.org/10.46870/milkiyah.v1i1.154.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji tentang nilai keadilan dan nilai kemanfaatan pada jarimah qisas dan diyat dalam hukum pidana Islam.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis nilai keadilan dan kemanfaatan dalam jarimah qisas dan diyat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan memakai pendekatan normatif syar’i yaitu pendekatan yang bersumber pada dalil-dalil qur’an dan hadis. Jarimah qisas diyat berlaku secara universal sebagai wujud nilai kemanfaatan terhadap kelangsungan hidup masyarakat. REFERENCES Abu Zahrah, Muh}ammad . (1998). Al-Jari>mah wa al-‘Uqu>bah fi> al-Fiqh al-Isla>mi>. Al-Qa>hirah: Da>r al-Fikr al-‘Arabi>. Al-Maliki, Abdurrahman & Ahmad ad-Da’ur. (2004). Nidzam al-Uqubat dan Ahkam al-Bayyinat/Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam, Penerjemah,Syamsuddin Ramadlan, Bogor: PustakaThariqul Izzah. Arief, Barda Nawawi. (1998). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana, Bandung: Citra Aditya Bakti. Arrasid, Chainur. (2004). Dasar-dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika. Asse, Ambo. (2010). Konsep Adil Dalam Al-Qur‟an (Jurnal Al-Risalah Volume 10 Nomor 2. Asshiddiqie, Jimly & M. Ali Syafa'at. (2006). Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Jakarta: Konstitusi Press. Atmasasmita, Romli. (1992). Teori Kapita selekta Kriminologi. Bandung: PT Eresco. Darijarkoro. (1985). PidanaMati di Indonesia, Jakarta: Ghalia. Hadana, Erha Saufan dan Beri Rizqi. (2020) Konsep Keadilan Terhadap Delik Pembunuhan (Analisis Komparatif Hukum Islam dan KUHP), Legitimasi, Vol. 9 No 2. Haliman. (1971). Hukum Pidana Syari’at Islam Menurut Ajaran Ahlus Sunnah. Bulan Bintang, Jakarta. Hamzah, Andi. Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia Dari Retribusi ke Reformasi. Hanafi. (1990). Asas-AsasHukumPidana Islam, Cet. 4. Jakarta: Bulan Bintang. Helmi, Muhammad. (2015). "Konsep Keadilan dalam Filsafat Hukum dan Filsafat Hukum Islam", Jurnal Mazahib, Vol. 14. N0. 2. Huda, Chairul. (2008). Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan. Prenada Media Group, Jakarta. Kementerian Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya. Mukhlishin & Sarip. (2020). Keadilan dan Kepastian Hukum: Menyoal Konsep Keadilan Hukum Hans Kelsen Perspektif “Al-Adl” Dalam Al-Qur’an,Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 11 No. 1. Moerdani. (2010). Hukum Islam. Jakarta: Pustaka Pelajar. Mushafi & Ismail Marzuki. (2018). Persinggungan Hukum dengan Masyarakat dalam Kajian Sosiologi Hukum, Jurnal Cakrawala Hukum, Vol. 9, No. 1. Rafida, Sinulingga & R Sugiharto. (2020). Studi Komparasi Sanksi Pidana Pembunuhan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan Hukum Islam dalam Rangka Pembaharuan Hukum Pidana, Sultan Agung Fundamental Research Journal, Vol. 1 No. 1. Raharjo, Sajipto. (2003). Sisi-sisi Lain dari Hukum di Indonesia, Cetakan I, Kompas, Jakarta. Roeslan, Saleh. (1987). Stelesel Pidana Indonesia. Jakarta: Aksara aru. Suheri, Ana. (2008). Wujud Keadilan dalam Masyarakat ditinjau dari Perspektif Hukum Nasional, Jurnal Morality, Vol. 4, No. 1, Juni. Wahyuningsih. (2013). Prinsip-Prinsip Individualisasi Pidana Dalam Hukum Pidana Islam dan Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Abdur Rahman Rofi and Sunan Fanani. "Compliance Factors of Paying Zakat on Trade for Muslim Fashion Traders at Pusat Grosir Surabaya." Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 10, no. 3 (May 31, 2023): 220–34. http://dx.doi.org/10.20473/vol10iss20233pp220-234.

Full text
Abstract:
ABSTRACT This study aimed to determine the effect of education level, income, and self-satisfaction on the compliance of Muslim fashion traders at the Pusat Grosir Surabaya in paying trade zakat. This study used a quantitative research approach, the SEM-PLS analysis technique involving 44 respondents, and purposive sampling technique. The criteria were traders at the Pusat Grosir Surabaya, muslim, have fulfilled haul and nishab, and have paid trade zakat. The research data was in the form of primary data obtained from online questionnaires using a Likert scale with statements from strongly disagree to strongly agree. The findings in this study indicate that income has a significant effect on the compliance of traders in paying trade zakat, while the variables of education level and self-satisfaction have no significant effect. The implication of this research in the development of science is to contribute to literature regarding the factors that influence traders in paying trade zakat. In addition, the implications for zakat practitioners and zakat management institutions that need to be considered are the level of education which has little effect on compliance with trade zakat payments, so it is necessary to increase literacy regarding trade zakat through other media besides religious lessons taught in formal education. Keywords: Trade Zakat, Zakat Compliance, Self Satisfaction, Education Level, Income. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pendapatan, dan kepuasan diri terhadap kepatuhan pedagang busana muslim di Pusat Grosir Surabaya dalam membayar zakat perdagangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan teknik analisis SEM-PLS dengan melibatkan 44 responden serta menggunakan purposive sampling yang kriterianya adalah pedagang di Pusat Grosir Surabaya, beragama islam, sudah memenuhi haul dan nishab, serta pernah membayar zakat perdagangan. Data penelitian berupa data primer yang didapatkan dari hasil kuisioner dengan menggunakan skala Likert dengan keterangan sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan para pedagang dalam membayar zakat perdagangan, sedangkan variabel tingkat pendidikan dan kepuasan diri tidak memiliki pengaruh signifikan. Implikasi penelitian ini dalam pengembangan ilmu pengetahuan yaitu memberikan kontribusi literature mengenai faktor yang mempengaruhi pedagang dalam membayar zakat perdagangan. Selain itu, implikasi bagi praktisi zakat dan lembaga pengelola zakat yang perlu diperhatikan adalah faktor tingkat pendidikan yang memberikan pengaruh yang kecil terhadap kepatuhan membayar zakat perdagangan, sehingga perlu untuk meningkatkan literasi mengenai zakat perdagangan melalui media-media lain selain pelajaran agama yang diajarkan di pendidikan formal. Kata Kunci: Zakat Perdagangan, Kepatuhan Berzakat, Kepuasan Diri, Tingkat Pendidikan, Pendapatan. REFERENCES A’yun, A. ’Aina. (2017). Analisis faktor tingkat pendidikan, religiusitas dan pendapatan dalam mempengaruhi kepatuhan individu mengeluarkan zakat maal (Studi kasus pegawai di Kementerian Agama Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 5(2). Abashah, A., Samah, I. H. A., Saraih, U. N., Rashid, I. M. A., Ramlan, S. N., & Radzi, W. N. S. W. M. (2018). The impact of attitude and subjective norms towards zakat compliance behavior in Malaysia. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(21), 171–174. doi:10.14419/ijet.v7i3.21.17155 Abdullah, M., & Sapiei, S. (2018). Do religiosity, gender, and educational background influence zakat compliance? The case of Malaysia. International Journal of Social Economics, 45(8), 1250–1264. doi:10.1108/IJSE-03-2017-0091 Ajzen. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50, 179–211. doi:10.1016/0749-5978(91)90020-T Adityawarman, & Alpriyamah, Q. U. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepatuhan (compiance behaviour) pembayaran zakat perdagangan (Studi kasus pengusaha muslim batik di Kota Pekalongan tahun 2017). Diponegoro Journal of Accounting, 6(3), 1-13. Artaya, I. P., & Purworusmiardi, T. (2015). Tingkat pertumbuhan pusat perbelanjaan modern dan dampaknya terhadap perilaku berbelanja gender di Surabaya. e-Jurnal Spirit Pro Patria, 1(2), 11-24. Aziz, S. A., Awadh, S., & Jabbar, H. A. (2019). Do enforcement, religiosity and peer influence zakah compliance behavior. International Journal of Financial Research, 10(6), 42-53. doi:10.5430/ijfr.v10n6p42 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). (2018). Fikih zakat kontekstual Indonesia. Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional. Badan Pusat Statistik. (2022). [Seri 2010] Produk domestik regional bruto (milyar rupiah), 2019-2021. Retrieved from https://www.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. (2021). Hasil sensus penduduk 2020 Kota Surabaya. Retrieved from https://surabayakota.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. (2022). PDRB Kota Surabaya atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha, 2010-2021 (juta rupiah), 2019-2021. Retrieved from https://surabayakota.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2022). [Seri 2010] PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota (Milyar Rupiah), 2019-2021. Retrieved from https://jatim.bps.go.id/ Beik, I. S., Endri, & Muthi'ah , S. (2021). Analisis faktor penentu tingkat kepatuhan membayar zakat (Studi pada BAZNAS DKI Jakarta). Iltizam Journal of Shariah Economics Research, 5 (1), 48-62. doi:10.30631/iltizam.v5i1.654 Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003. Tentang sistem pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas Dewi, Y. (2019). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat dalam menunaikan zakat melalui lembaga formal (Studi kasus di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya. Fitri, M., & Salmawati. (2018). Pengaruh Tingkat Pendapatan, Religiusitas, Akuntabilitas, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di Baitul Mal Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 3(1), 54-66. Ghozali, I. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS. Yogyakarta : Universitas Diponegoro. Hair, J. F., Risher, J. J., Sarstedt, M., & Ringle, C. M. (2019). When to use and how to report the results of PLS-SEM. European Business Review, 31(1), 2–24. doi:10.1108/EBR-11-2018-0203. Hakim, A., & Lazuardi, A. (2020). Gedung Pusat Grosir Surabaya ditutup dampak COVID-19. ANTARA. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/1403122/gedung-pusat-grosir-surabaya-ditutup-dampak-covid-19 Hamdani. (2017). Faktor-faktor kepatuhan individu dalam membayar zakat di Kabupaten Bireun. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6(1), 41–58. Huda, N., Anwari, B., & Kasman. (2013). Pengaruh tingkat pendidikan, umur, jenis pekerjaan, dan pendapatan terhadap pemahaman zakat profesi studi kasus Masjid Al-Abraar Pejompongan. Digital Repository Universitas Sahid, 12(1), 24-39. Jannah, F. M. (2020). Peningkatan ekonomi di tengah pandemi dalam menunjang pergerakan pertumbuhan ekonomi di Surabaya. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(7), 1427-1432. doi:10.47492/jip.v1i7.243 Jannah, K. M., Puspita, R. E., & Mochlasin. (2022). Determinant factors in predicting muslim fashion purchase decision : A case in new entrants business. Al-Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, 13(1), 1-25. doi:10.32507/ajei.v13i1.968 Kemenag. (2011). Al-Qur'an dan Tafsirnya. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia Kementrian Dalam Negeri. (2022). Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan agama. retrieved from www.kemendagri.go.id. Kang, T. K., & Princy. (2013). Life satisfaction correlate of death anxiety among elderly. Indian Journal of Health and Wellbeing, 4(1), 121-124. Mahyarni, M. (2013). Theory of reasoned action and theory of planned behavior (Sebuah kajian historis tentang perilaku). Jurnal EL-RIYASAH, 4(1), 13-23. doi:10.24014/jel.v4i1.17 Martono, S., Nurkhin, A., Lutfhiyah, F., Fachrurrozie, Rofiq, A., & Sumiadji. (2019). The relationship between knowledge, trust, intention to pay zakah, and zakah-paying behavior. SCIEDU: International Journal of Financial Research, 10(2), 75–81. doi:10.5430/ijfr.v10n2p75 Mukhlis, A., & Beik, I. S. (2013). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan membayar zakat: Studi Kasus Kabupaten Bogor. Jurnal Al-Muzara'ah, 1(1), 83-106. Muliati, Y. E., & Widiastuti, Y. (2014). Pengembangan model pembelian berulang pada pusat grosir dengan antiseden brand, quality, patron status, fashion involvment, dan store atmosphere. NeO-Bis: Jurnal Berkala Jemu Ekonomi, 8(2), 147-163. Mursidah, R., Sirajuddin, S., & Akramunnas, A. (2022). Pengaruh religiusitas dan pendapatan terhadap kepatuhan membayar zakat hasil tambak. Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking, 4(1), 106-118. doi:10.31000/almaal.v4i1.5918 Novia, N., Noor, I., & Ekawaty, M. (2018). Analisis pengaruh faktor non-ekonomi terhadap sikap pedagang Madura dalam membayar zakat perdagangan. Al-Muzara’ah, 6(1), 61–76. doi:10.29244/jam.6.1.61-76 Nugroho, N. E., & Indahingwati, A. (2020). Strategi menjaga loyalitas pelanggan dipengaruhi kepercayaan dan kepuasan pelanggan pada Toko Sumber Baru di Pusat Grosir Surabaya (PGS). Jurnal EKSEKUTIF, 17(2), 181-195. Pratiwi, I. E. (2018). Factor influencing muslim compliance behavior in paying zakah of income : A case study in Jayapura. QIJIS: Qudus International Journal of Islamic Studies, 6(1), 69-88. doi:10.21043/qijis.v6i1.3718 Reksoprayitno. (2004). Sistem ekonomi dan demokrasi ekonomi. Jakarta: Bina Grafika. Sari, A. M., Sari, D. F., & Wibawani, S. (2020). Penerapan konsep walkability dalam mendukung Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang produktif dan berkelanjutan. Public Administration Journal of Research, 2(3). doi:10.33005/paj.v2i3.58 Sarwono. (2009). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: YBP-SP. Satrio, E., & Siswantoro, D. (2016). Analisis Faktor pendapatan, kepercayaan dan religiusitas dalam mempengaruhi minat muzakki untuk membayar zakat penghasilan melalui Lembaga Amil Zakat. Pooceeding of Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung, 1(4), 308–315. Setiawan, F., & Pristi, E. D. (2019). Analisis Faktor pendapatan dan religiusitas dalam mempengaruhi minat muzakki dalam membayar zakat profesi (Studi kasus di Lemabaga Amil Zakat Kabupaten Ponorogo). Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi , 17(1), 32-43. doi:10.31603/bisnisekonomi.v17i1.2740 Sobana, D. H., Husaeni, U. A., Jamil, I., & Saepudin, D. (2016). The variables that affect compliance of muslim merchants for zakat maal in the District of Cianjur. International Journal of Zakat , 1(1), 78-87. doi:10.37706/ijaz.v1i1.8 Soyomukti, N. (2015). Teori-teori pendidikan dari tradisional, (neo) liberal, marxis-sosialis, hingga postmodern. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. State of the Global Islamic Economy Report 2022. (2023). Unlocking Opportunity. Retrieved from Yhoga, P., Arafat, L. A., & Effendy, A. A. (2022). Provinsi Jawa Timur dalam Angka 2022. Surabaya: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Winaryo, Slamet. "EVALUASI PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BERKUALITAS DAN TERAKSES JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH." Equity In Education Journal 2, no. 1 (March 20, 2020): 1–10. http://dx.doi.org/10.37304/eej.v2i1.1679.

Full text
Abstract:
Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlaksanaan program penyelenggaraan kebijakan pendidikan berkualitas dan terakses pada jenjang pendidikan dasar di Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik: wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan informan sebagai sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994). Pengecekan keabsahan data menggunakan derajat kredibilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum program penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan terakses pada jenjang pendidikan dasar masih belum optimal dilaksanakan, disebabkan belum efektifnya keterlaksanaan strategi perencanaan, sistem penjaminan mutu, standar nasional pendidikan, dan standar pelayanan minimal. Abstract: In general, this study aims to evaluate the implementation of quality education policy implementation programs and are accessed at the level of elementary education in Central Kalimantan Province. This research is an evaluative descriptive study. Data collection is done by techniques: in-depth interviews, participant observation, and study documentation. Determination of the informant as a source of data is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data uses a degree of credibility, transferability, and confirmability. The results showed that in general the program of providing quality education and being accessed at the level of elementary education was still not optimally implemented, due to the ineffectiveness of planning strategies, quality assurance systems, national education standards, and minimum service standards. References: Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing. Bandung: INTIMA. Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Article 33 Indonesia. (2019). Pendanaan Pendidikan Dasar Gratis Berkualitas di Indonesia. Diterima dari https://media.neliti.com/media/publications/774-ID-pendanaan- pendidikan-dasar-gratis-berkualitas-di-indonesia.pdf. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M). (2020). Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Bafadal, I. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Craw, J. (2014). Statistic of the Month: Education Performance, Equity and Efficiency, Center on International Education Benchmarking. Diterima dari http://www.ncee.org/2015/01/statistic-of-the-month- education-performance-equity- and-efficiency/. Dikdas Bantul. (2014). Evaluasi SPM Dikdas Bantul. Yogyakarta: Dikdas Kabupaten Bantul. Hamalik, O. (2006) Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hasibuan, A. (2017). Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara: Pokok-Pokok Pikirandan Kajian Aktual Dewan Riset Daerah Sumatera Utara. Medan: Balitbang Provinsi Sumatera Utara. Ikrom, A., Taufik, A., Hendri, A. F., Prayitno, H., Darmawan, R., Sudarno, R., & Rohani, S. (2015). Peta Jalan Pendidikan 12 Tahun di Indonesia. Jakarta: Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Network for Education Watch Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). (2016). Pedoman Umum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Miles, M, B., & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI-Press. Mulyasana, D. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nugroho, P. J. (2012). Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar pada Daerah Terpencil Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Manajemen Pendidikan, 23(6), 513-531. Nuryani, K. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar SD Unggulan Muhammadiyah Kretek Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Ekonomi. Diterima dari: https://eprints.uny.ac.id/16070/. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pemerintah, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota. Rahwati, D. (2019). Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Education Management and Adninistration Review, 3(1), 13-24. doi: http://dx.doi.org/10.4321/ijemar.v3i1.2945. Satori, D. (2010). Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: UPI. Sonhadji, A. (2007, 14 September). Optimalisasi dalam Rangka Penjaminan Mutu Program Studi S1 PGSD. Makalah disajikan pada Workshop Optimalisasi Tata Pamong S-1 PGSD Universitas PGRI Adibuana. Surabaya. Sumintono, B. (2013). Sekolah Unggulan: Pendekatan Pengembangan Kapasitas Sekolah. JMP IKIP PGRI Semarang, 2(1). doi: https://doi.org/10.26877/jmp.v2i1.401. Suprayogo, I., & Tobroni. (2001). Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tilaar, H. A. R. (2008). Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Wijanarti, N. (2016). Evaluasi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal berdasarkan Prinsip Good Governance di Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(2), 207-218. World Bank (2013). Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia. Ringkasan. Report No. 73359-ID. Diakses tanggal 20 Maret 2019, dari: http://documents1.worldbank.org/curated/en/130951468042888437/pdf/733590BAHA SA0S0Box0377373B00PUBLIC0.pdf.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Trisnawaty, Dwi March, and Siti Inayatul Faizah. "Peran Ekonomi Kreatif dalam Kesejahteraan Anggota Sobat Hidup Berkah Surabaya Ditinjau dari Perspektif Maqashid Al- Syari’ah." Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, no. 3 (May 31, 2022): 413–26. http://dx.doi.org/10.20473/vol9iss20223pp413-426.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab data mengenai peran ekonomi kreatif dalam kesejahteraan wirausaha muslim yang ditinjau dari perspektif Maqashid Syariah. Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi yang mengedepankan gagasan, ide, inovasi, pengetahuan dan sumber daya manusia sebagai faktor produksi dengan 16 subsektor industri kreatif. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Objek penelitian yang di kajikan adalah Komunitas Sobat Hidup Berkah Kota Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah melalui kegiatan usaha ekonomi kreatif yang dijalankan oleh wirausaha muslim Sobat Hidup Berkah dapat mensejahterakan perekonomian mereka di tengah pandemi covid-19. Selain itu, program kajian yang diselenggarakan oleh komunitas Sobat Hidup Berkah turut membantu memberikan pembinanaan dan motivasi dalam mengatasi permasalahan usaha dihadapi oleh wirausaha muslim. Kegiatan ekonomi kreatif yang dijalankan tidak hanya meningkatkan kualitas dan omset usaha saja. Akan tetapi secara mandiri mampu mensejahterakan dengan terpenuhinya Maqashid Syariah terdapat lima hal penjagaan yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kata Kunci: Ekonomi Kreatif, Wirausaha muslim, Maqashid Syariah, Masa Pandemi. ABSTRACT This research objective is to explore the role of the creative economy in the prosperity of Muslim entrepreneurs from Maqashid Syariah’s perspective. The creative economy is an economic concept that proposes the idea, innovation, knowledge, and human resources as the production factor with 16 sub-sector of the creative industry. This research used a qualitative approach with a descriptive study. The research object is the community of Sobat Hidup Berkah from Surabaya. The result of this research is through the creative economy business activity run by the Muslim entrepreneur Sobat Hidup Berkah, which brings prosperity to their economic condition during the covid-19 pandemic. Furthermore, the discussion program organized by the community of Sobat Hidup Berkah also helps to provide coaching and motivation to overcome the business problem faced by Muslim entrepreneurs. The creative economy activity runs not only aimed at increasing the quality and business turnover. However, it independently could bring prosperity by the fulfillment of Maqashid Syariah, involving five things to take care of; to keep religion, soul, mind, descendants, and wealth. Keywords: Creative Economy, Moslem’s Entrepreneur, Maqashid Syariah, Pandemic Situation. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, & Herdiana, N. (2015). Manajemen strategi pemasaran. Bandung: CV Pustaka Setia. Aziza, A. (2018). Peran entrepreneur muslim dalam membangun koneksi dan komunitas bisnis: studi fenomenologi pada pelaku usaha Sari Bumi di Sidoarjo. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. Badan Ekonomi Kreatif. (2017) Tenaga kerja ekoomi kreatif 2011-2016. Jakarta: BEKRAF. Ginting, A. M. (2017). Pengaruh ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional. In Carunia Mulya Firdausy (Eds.), Strategi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia (pp. 7-28). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Hakim, L. (2012). Prinsip-prinsip ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga. Hartomo, D. D., & Cahyadin, M. (2013). Pemeringkatan faktor keberlangsungan usaha industri kreatif di kota Surakarta. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 4(2), 225-236. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v4i2.55 Hasanuddin, M. (2019). Peran ekonomi kreatif dalam mentransformasi ekonomi masyarakat perspektif nilai maqaṣid shari’ah: Studi kampung kue rungkut lor Surabaya. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. Hayati, E. (2017). Usaha ekonomi kreatif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam (Studi petani nanas desa totokaton kecamatan punggur kabupaten Lampung Tengah). Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: UIN Raden Intan Lampung. Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qardhawi, Y. (1998). Fiqh zakat. Bogor: Pustaka Litera Nusantara. Rizakki, A. R., & Faizah, S. I. (2019). A model of community economic empowerment by the gerakan menulis harapan (GMH) in the city of Surabaya. International Journal of Research – Granthaalayah, 7(12), 32-38. https://doi.org/10.29121/granthaalayah.v7.i12.2019.298 Shofa, I., & Nugroho, D. (2018). Pertumbuhan dan strategi pengembangan ekonomi kreatif kota Malang. Jurnal Pangripta, 1(1). Sugiyono. (2015). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta. Umi Rohmah, (2017) Analisis peran ekonomi kreatif dalam peningkatan pendapatan pengrajin ditinjau dari perspektif ekonomi Islam (Studi pada industri anyaman bambu desa tulungagung kecamatan gadingrejo Kabupaten Pringsewu). Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: UIN Raden Intan Lampung. Yanda, T. A. U. E., & Faizah, S. I. (2020). Dampak pendayagunaan zakat infak sedekah dalam pemberdayaan ekonomi dhuafa di kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 7(5), 911-925. https://doi.org/10.20473/vol7iss20205pp911-925 Yin, R. K (2019). Studi kasus: Desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Nurul Hidayah, Balya Hidayat, and Reni Agustina. "PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN EKTRINSIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SYARIAH DI KALIBARU." Ekosiana Jurnal Ekonomi Syari ah 9, no. 1 (March 11, 2022): 46–63. http://dx.doi.org/10.47077/ekosiana.v9i1.208.

Full text
Abstract:
Keberhasilan sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan kinerja karyawan yang ada di dalamnya. Karyawan merupakan penggerak dan pengendali dalam perusahaan. Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan indikator dari keberhasilan suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik dan ektrinsik dengan kinerja karyawan koperasi syariah. Jenis data menggunakan data kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah survei pada karyawan koperasi syariah di kalibaru. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan lembaga keuangan koperasi syariah di kalibaru yang selanjutnya diolah menggunakan program SPSS 25. Populasi target adalah karyawan koperasi syariah di Kalibaru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling non probability sampling yaitu sampling jenuh yang berjumlah 28 orang. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji hipotesis secara simultan (uji F), pengujian hipotesis parsial (uji t), dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik dan ekstrinsik secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai sig X1 (0,030) < 0,05 dan nilai sig X2 (0,011) < 0,05. Dan secara simultan motivasi intrinsik dan ekstrinsik berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai F hitung > Ftabel dengan tingkat probabilitas 0,001 < 0,05. Atau tingkat pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap kinerja karyawan koperasi syariah di Kalibaru sebesar 41,7%. Kata Kunci : Motivasi Intinsik, Motivasi Ektrinsik, Kinerja DAFTAR PUSTAKA Cristea, Aurelia, dan Nathaniel David Schulz, “Psikologi Agama,” Revista Brasileira de Ergonomia, 2016, 10 <https://www.infodesign.org.br/infodesign/article/view/355%0A http://www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/731%0Ahttp://www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/269%0Ahttp://www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/106> Dr. H. Amiruddin Idris, S.E.M.S., Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia (Deepublish, 2016) <https://books.google.co.id/books?id=GAEBDAAAQBAJ> Ghozali, Imam, Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, 4 ed. (Semarang: Badan Penebit Universtas Diponogoro, 2006) Harahap, Ahmad Taufiq, “Tantangan dan Peluang Lembaga Keuangan Syariah,” Jurnal Bisnis Corporate, 2.2 (2017), 134 Hidayat, Rahmat, dan Abdillah, Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan Aplikasinya,” ed. oleh Candra Wijaya (Medan: Lembaga Peduli Pengembangan, 2019) <http://repository.uinsu.ac.id/8064/1/Buku Ilmu Pendidikan Rahmat Hidayat %26 Abdillah.pdf> Indonesia, Presiden Republik, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah,” 2008, 69–73 Maulana, Fakhrian Harza, Djamhur Hamid, dan Yuniadi Mayoan, “Pengaruh Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik Dan Komitmen Organsasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Btn Kantor Cabang Malang,” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 9.1 (2015), 1–8 <http://dx.doi.org/10.35137/jmbk.v9i1.523> Mohammed Alshmemri; Lina Shahwan-Akl, Phillip, dan Maude, “Herzberg’s Two-Factor Theory Mohammed,” Life Science Journal, 14.5 (2017), 12–17 <https://doi.org/:10.7537/marslsj140517.03.> Muhammad Chaerul Rizky, “Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Mitra Jasa Power Medan,” Jurnal Pancabudi, 1.2 (2018), 19–27 Nurbudiyani, Iin, “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Pegawai Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,” Anterior Jurnal, 16.1 (2016), 7–13 <https://doi.org/10.33084/anterior.v16i1.75> Rachel Natalya Massie, William A. Areros, Wehelmina Rumawas, “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Pengelola IT Center Manado,” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 6.2 (2018), 41–49 <https://doi.org/10.35313/jrbi.v3i2.935> Rahmad Hakim, dan Mohammad Deny Irawan, “Islamic Rulings and Financial Technology (Fintech): An Analysis on the Relevance and Implications,” Madania, 23.2 (2019), 137–46 <https://doi.org/10.1108/978-1-78973-545-120191019.> Rakhmat Triadi, Siti Hidayah, Fasochah, “Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik Terhadap Kinerja Pegawai Yang Di Mediasi Oleh Komitmen Organisasi (Studi Pada Pegawai Kantor Pertanahan Kota Semarang),” Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi, Oktober.47 (2019), 1–17 Sari, Nilam, dan Abrar Amri, “Peran sumber daya manusia (SDM) dalam perkembangan perbankan syariah: sebuah analisis kualitas dan kinerja pegawai,” Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, 18.2 (2018), 227 <https://doi.org/10.18326/ijtihad.v18i2.227-249> Septina, Fanny, dan Theo Samuel, “Pengaruh Motivasi Ekstrinsik d an Motivas i Intrinsik t erhadap Kinerja Karyawan CV. Muncul Anugerah Jaya,” JEMMA (Journal of Economic, Management and Accounting), 3.2 (2020), 103–12 ———, “Pengaruh Motivasi Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Karyawan CV. Muncul Anugerah Jaya,” JEMMA (Journal of Economic, Management and Accounting), 3.2 (2020), 103 <https://doi.org/10.35914/jemma.v3i2.365> Setiawati, Sri, “Manajemen Resiko Dalam Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bprs Berkah Dana Padhlillah Di Air Tiris (Tinjauan Moral Hazard Dalam Perspektif Ekonomi Islam)” (UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU, 2011) Siregar, Syofian, Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi (Jakarta: Kencana, 2017) <https://books.google.co.id/books?id=CPK3DwAAQBAJ> Sugiyono, Metode penelitian pendidikan: (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R \& D) (Bandung: Alfabeta, 2008) Sunarno, Sunarno, “Pengembangan Sdm Transportasi Udara,” in Антибиотики И Химиотерапия, 2014, lix, 43–52 Waldan, Raziki, “Quality of Work Life sebagai Solusi Peningkatan Kinerja Karyawan dalam Perspektif Islam,” Jurnal Al-Hikmah, 12.2 (2017), 29–50 Widyaputra, Ketut Andika, dan A.A Sagung Kartika Dewi, “Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada Pt Bussan Auto Finance,” E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana (Udayana University, 2017), 85 <https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v7.i01.p04>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Muhammad Fathrul Quddus, Hilda Manoarfa, and Suci Aprilliani Utami. "Masalah dan Solusi Penghimpunan Wakaf Tunai di Indonesia: Pendekatan Analytical Hierarchy Process." Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, no. 5 (September 30, 2022): 710–30. http://dx.doi.org/10.20473/vol9iss20225pp710-730.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penghimpunan wakaf tunai di Indonesia belum terhimpun secara optimal meskipun memiliki potensi yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah terbesar dan juga solusi yang menjadi prioritas penghimpunan wakaf tunai di Indonesia dengan menggunakan 5 aspek yaitu regulator, pengelola, promosi, program dan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini melibatkan 9 responden ahli menilai dan membandingkan masalah dan solusi penghimpunan wakaf tunai di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum semua lembaga mendigitalisasi penghimpunan wakaf menjadi masalah terbesar dalam penghimpunan wakaf tunai di Indonesia berdasarakan pendapat para responden ahli. Selanjutnya prioritas solusi berdasarkan penilaian para responden ahli adalah mengembangkan profesionalitas nazir. Selanjutnya, hasil penelitian menghasilkan bahwa secara umum aspek yang paling bermasalah adalah aspek regulator, begitu juga dengan prioritas solusi secara umum adalah aspek regulator. Implikasi dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan oleh pengelola wakaf untuk mengoptimalkan digitalisasi dalam penghimpunan wakaf serta meningkatkan profesionalitas nazir. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh pemangku kebijakan untuk merumuskan suatu kebijakan yang mendukung penghimpunan wakaf. Kata Kunci: Wakaf Tunai, Regulator, Pengelola, Promosi, Program, Masyarakat. ABSTRACT The collection of cash waqf in Indonesia has not been collected optimally even though it has enormous potential. This study aims to find out the biggest problems and solutions that become priorities in collecting cash waqf in Indonesia by using 5 aspects, namely regulators, managers, promotions, programs and society. The data analysis technique used is the Analytical Hierarchy Process (AHP). This study involved 9 respondents who were asked to assess the problems and solutions for collecting cash waqf in Indonesia. The results of the study show that not all institutions have digitized waqf collection into the biggest problem in collecting cash waqf in Indonesia based on the opinion of expert respondents. Furthermore, the priority based on the assessment of the expert respondents is to improve the professionalism of Nazir. The next result is the regulatory aspect that is the most problematic, as well as the priority solutions on the regulatory aspect. The implication of this research is that the results of the research can be taken into consideration by waqf managers to optimize digitalization in collecting waqf and increasing the professionalism of nazir. In addition, this research can be used as a reference by policy makers to formulate a policy that supports the collection of waqf. Keywords: Cash Waqf, Regulators, Managers, Promotions, Programs, Society. Abidin, H., Annisa, N., & Kurniawati. (2009). Membagun kemandirian perempuan: Potensi dan pola derma untuk pemberdayaan perempuan, serta strategi penggalangannya. Depok: Piramedia. Afdhal, M., & Faizah, S. I. (2017). Proses kegiatan penghimpunan dan distribusi wakaf tunai di baitul maal hidayatullah Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 3(6), 490-503. https://doi.org/10.20473/vol3iss20166pp490-503 Affandi, A., & Nufus, D. N. (2010). Analysis on cash waqf return fund allocation in indonesia : A case study in Indonesian waqf. 7th International Conference on the Tawhidi Epistemology: Zakat and Waqf Economy, 119–135. Algadri, A. M. (2017). Evaluasi implementasi kebijakan pemberdayaan nazhir wakaf di Jakarta. Jurnal Bimas Islam, 10(4), 665–682. https://doi.org/10.37302/jbi.v10i4.39 Ali, K. M., Yuliani, M., Mulatsih, S., & Abdullah, Z. (2018). Aspek-aspek prioritas manajemen wakaf di Indonesia. Al-Falah: Journal of Islamic Economics, 3(1), 1–28. http://dx.doi.org/10.29240/jie.v3i1.345 Amadea, N., & Nafis, M. C. (2017). Analisis pengaruh media komunikasi terhadap intensi masyarakat dalam berwakaf di wakaf Al-Azhar, Jakarta. Jurnal Middle East And Islamic Studies, 4(1), 92–106. https://doi.org/10.7454/meis.v5i1.16 Amaliyah, N., Leviansyah, M. R., & Rahmawati, L. (2022). Wakaf uang digital: Transformasi dan implementasi di Indonesia. Al-Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, 13(1), 26–46. https://doi.org/10.32507/ajei.v13i1.986 Ascarya. (2005). Analytic network process (ANP) pendekatan baru studi kualitatif. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia. Atabik, A. (2016). Strategi pendayagunaan dan pengelolaan wakaf tunai di Indonesia. ZISWAF: Jurnal Zakat Dan Wakaf, 1(2), 1-21. http://dx.doi.org/10.21043/ziswaf.v1i2.1490 Aziz, M. (2017). Peran badan wakaf indonesia (BWI) dalam mengembangkan prospek wakaf uang di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1), 35–54. https://doi.org/10.30736/jesa.v2i1.14 Berakon, I., Irsad, A. M., Hanif, N. N., & Yasinta, F. (2017). E-Payment: Inovasi layanan penghimpunan dan redistribusi wakaf uang berbasis. Jurnal Al Qardh, 5(1), 26–41. https://doi.org/10.23971/jaq.v2i1.824 Bungin, B. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif: Komunikasi, ekonomi, dan kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana. Dahlan, R. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nazhir terhadap wakaf uang. ZISWAF : Jurnal Zakat Dan Wakaf, 4(1), 1–24. https://doi.org/10.21043/ziswaf.v4i1.3028 Deviyana, N. (2019). Sasar milenial, KNKS dorong digitalisasi pembayaran wakaf. Retrieved from medcom.id/ekonomi/mikro/GNGBe9pK-sasar-milenial-knks-dorong-digitalisasi-pembayaran-wakaf Fanani, M. (2011). Pengelolaan wakaf uang. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(1), 179–196. https://doi.org/10.21580/ws.19.1.217 Fauza, N. (2015). Rekonstruksi pengelolaan wakaf: Belajar pengelolaan wakaf dari Bangladesh dan Malaysia. Universum: Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 9(2), 161–172. https://doi.org/10.30762/universum.v9i2.83 Ferdinand, A. (2014). Metode penelitian manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Firdaus, N., Nuruddin, A., & Hasmawati, F. (2019). Analisis problematika manajemen investasi wakaf uang pada lembaga wakaf uang di Sumatera Barat (Studi pendekatan analitical network process). Juris: Jurnal Ilmiah Syariah, 18(2), 137–152. http://dx.doi.org/10.31958/juris.v18i2.1584 Fitri, R., & Wilantoro, H. P. (2018). Analisis prioritas solusi permasalahan pengelolaan wakaf produktif (Studi kasus kabupaten Banjarnegara). Jurnal Al-Muzara’ah, 6(1), 41–59. https://doi.org/10.29244/jam.6.1.41-59 Ghofur, A. (2018). Tiga kunci fundraising: Sukses membangun lembaga nirlaba. Jakarta: Gramedia. Hague, P. (1995). Merancang kuesioner. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Handayani, R. P., & Kurnia, T. (2015). Analisis persepsi masyarakat kota Bogor terhadap wakaf tunai. Jurnal Syarikah : Jurnal Ekonomi Islam, 1(2), 61–70. https://doi.org/10.30997/jsei.v1i2.256 Hasan, A. (2010). Marketing bank syariah. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Hasan, T. (2008). Perkembangan kebijakan wakaf di Indonesia. Retrieved from https://bwi.or.id/index.php/ar/publikasi/artikel/203-perkembangan-kebijakan-wakaf-di-indonesia.html Hasim, K., Lubis, D., & Ali, K. M. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penghimpunan wakaf uang di Indonesia (Pendekatan analytical network process). Jurnal Al-Muzara’ah, 4(2), 127–141. https://doi.org/10.29244/jam.4.2.127-141 Haura, A., Braga, L. M., & Tanjung, H. (2016). Analisis pengelolaan wakaf uang pada koperasi jasa keuangan syariah (Pendekatan analytical network process). Jurnal Al-Muzara’ah, 3(2), 89–105. https://doi.org/10.29244/jam.3.2.89-105 Herlena, W., & Mujib, A. (2021). Strategi penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran wakaf tunai. Az Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 13(2), 269–289. https://doi.org/10.14421/azzarqa.v13i2.1857 Herlina, S. (2015). Strategi komunikasi humas dalam membentuk citra pemerintahan di Kota Malang. JISIP: Jurnal Sosial Dan Ilmu Politik, 4(3), 493–500. https://doi.org/10.33366/jisip.v4i3.132 Hilmi, H. (2012). Dinamika pengelolaan wakaf uang: studi sosio-legal perilaku pengelolaan wakaf uang pasca pemberlakuan UU No. 41 tahun 2004 tentang wakaf. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 12(2), 123-143. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v12i2.123-143 Huda, N., Anggraini, D., Ali, K. M., Mardoni, Y., & Rini, N. (2014). Prioritas solusi permasalahan pengelolaan zakat dengan metode AHP (Studi di Banten dan Kalimantan Selatan). Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics, 6(2), 223–238. https://doi.org/10.15408/ijies.v6i2.1232 Huda, N., Anggraini, D., Rini, N., Hudori, K., & Mardoni, Y. (2014). Akuntabilitas sebagai sebuah solusi pengelolaan wakaf. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(3), 485–497. https://doi.org/10.18202/jamal.2014.12.5036 Huda, N., & Heykal, M. (2015). Lembaga keuangan Islam tinjauan teoritis dan praktis. Jakarta: Prenadamedia Group. Huda, N., Rini, N., Mardoni, Y., Anggraini, D., & Hudori, K. (2016). Manajemen pengelolaan wakaf Di Indonesia Timur. Ekuitas: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 20(1), 1–17. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2016.v20.i1.35 Huda, N., Rini, N., Mardoni, Y., Hudori, K., & Anggraini, D. (2017). Problems, solutions and strategies priority for waqf in Indonesia. Journal of Economic Coorperation and Development, 38(1), 29–54. Humas Badan Wakaf Indonesia. (2021). Menelisik manfaat potensi wakaf uang untuk bantu kaum dhuafa. Retrieved from https://www.bwi.go.id/5926/2021/02/05/menelisik-manfaat-potensi-wakaf-uang-untuk-bantu-kaum-dhuafa/ Islam, A. I., Jamaludin, A., & Heryana, N. (2021). Sistem pendukung keputusan kelayakan klaim asuransi menggunakan metode AHP. Jurnal Informatika Polinema, 7(2), 115–122. https://doi.org/10.33795/jip.v7i2.398 Iswanto, B. (2016). Peran bank indonesia, dewan syariah nasional, badan wakaf indonesia dan baznas dalam pengembangan produk hukum ekonomi Islam di Indonesia. Iqtishadia, 9(2), 421–439. http://dx.doi.org/10.21043/iqtishadia.v9i2.1738 Jalil, M. I. A., Pitchay, A. A., & Yahya, S. (2017). Cash waqf and preferred method of payment: Case of Malaysia using an AHP approach. Research Workshop on Revival of Waqf for Socio Economic Development. https://doi.org/10.1007/978-3-030-18449-0_10 KBBI. (n.d.). Arti penghimpunan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Retrieved from https://kbbi.lektur.id/penghimpunan#:~:text=Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,berasal dari kata dasar himpun. Kementrian Agama Republik Indonesia. (2013). Standarisasi amil zakat di Indonesia. Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia. Kuncorowati, D. E., Achsani, N. A., & Hafidhuddin, D. (2018). Manajemen risiko wakaf di dompet dhuafa. Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Manajemen, 4(3), 441–453. https://doi.org/10.17358/jabm.4.3.441 Man, Y. L. (2015). Optimalisasi pemberdayaan wakaf uang. Mizani, 25(2), 28–43. Mukhalad, W. (2020). Problematika pengelolaan dan pengembangan tanah wakaf (Studi kasus di kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat). Tadabbur: Jurnal Peradaban Islam, 2(2), 219–230. https://doi.org/10.22373/tadabbur.v2i2.15 Muntaqo, F. (2015). Problematika dan prospek wakaf produktif di Indonesia. Al-Ahkam, 25(1), 83–108. https://doi.org/10.21580/ahkam.2015.1.25.195 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2018). Peraturan pemerintah Republik Indonesia No.25. Permadi, B. (1992). AHP. Jakarta: Pusat Antar Universitas, Universitas Indonesia. Pertiwi, R. S., Ryandono, M. N. H., Rofiah, K., & Anita. (2019). Regulations and management of waqf institutions in Indonesia and Singapore: A comparative study. The 2nd International Conference on Islamic Economics, Business, and Philanthropy, 3(13), 766. https://doi.org/10.18502/kss.v3i13.4246 Putra, D. A. (2019). Komite Nasional Ekonomi Syariah dorong pembuatan database wakaf nasional. Retrieved from https://www.liputan6.com/bisnis/read/3909734/komite-nasional-ekonomi-syariah-dorong-pembuatan-database-wakaf-nasional Rahmawati, Thamrin, H., Guntoro, S., & Kurnialis, S. (2021). Transformasi digital wakaf BWI dalam menghimpun wakaf di era digitalisasi. Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance, 4(2), 532–540. https://doi.org/10.25299/jtb.2021.vol4(2).8375 Rozalinda. (2016). Ekonomi Islam: Teori dan aplikasinya pada aktivitas ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers. Rusydiana, A. S., & Devi, A. (2016). Strategi pengelolaan dana wakaf tunai di Indonesia : Sebuah Pendekatan Metode AHP. Jurnal Ekonomi Syariah, 1(1), 14–32. https://doi.org/10.37058/jes.v1i1.903 Rusydiana, A. S., & Devi, A. (2017). Analisis pengelolaan dana wakaf uang di Indonesia : Pendekatan Metode Analytic Network Process (ANP). Al-Awqaf: Jurnal Wakaf Dan Ekonomi Islam, 10(2), 115–133. https://doi.org/10.47411/al-awqaf.v10i2.74 Rusydiana, A. S. (2018). Aplikasi interpretive structural modeling untuk strategi penghimpunan wakaf tunai di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 4(1), 1–17. https://doi.org/10.20473/jebis.v4i1.9771 Saadati, N. (2016). Efisiensi produktifitas wakaf tunai (Wakaf uang) dalam pemberdayaan ekonomi di Indonesia. Muqtasid: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 7(1), 73-91. https://doi.org/10.18326/muqtasid.v7i1.73-91 Saaty, T. L. (1993). Pengambilan keputusan bagi para pemimpin. Jakarta: Gramedia. Sabiq, S. (2010). Fiqh sunnah. Jakarta: Pena Pundi Aksara. Sandy, K. F. (2018). Instrumen wakaf perlu diperkuat sehingga lebih produktif. Retrieved from ekbis.sindonews.com/newsread/1362131/178/instrumen-wakaf-perlu-diperkuat-sehingga-lebih-produktif-1544600307 Septiyani, R., Djalaluddin, A., & Munir, M. (2018). Telaah strategi fundraising wakaf tunai mewujudkan pemberdayaan masyarakat (Studi kasus kawasan Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Jawa Timur). Islamic Economics Quotient: Journal of Economics & Business Sharia, 1(2), 6–19. https://doi.org/10.18860/.v1i2.5321 Sudarsono, H. (2013). Bank dan lembaga keuangan syariah deskripsi dan ilustrasi. Yogyakarta: Penerbit Ekonisia. Susanto, H. (2016). Sejarah perkembangan perundang-undangan wakaf di Indonesia. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan Hukum, 10(2), 59–90. https://doi.org/10.24239/blc.v10i2.290 Tanjung, H., & Devi, A. (2013). Metodologi penelitian ekonomi Islam. Bekasi: Gramata Publishing. Tho’in, M., & Prastiwi, I. E. (2015). Wakaf tunai perspektif syariah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 1(2), 61–74. http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v1i02.29 Wulandari, S., Effendi, J., & Saptono, I. T. (2019). Pemilihan nazhir dalam optimalisasi pengelolaan wakaf uang. Jurnal Aplikasi Manajemen Dan Bisnis, 5(2), 295–307. https://doi.org/10.17358/jabm.5.2.295 Yuliafitri, I., & Rivaldi, A. I. (2017). Pengaruh penerapan prinsip-prinsip good governance dan promosi terhadap penerimaan wakaf tunai (Pada lembaga pengelola wakaf di Indonesia). InFestasi, 13(1), 217-226. https://doi.org/10.21107/infestasi.v13i1.3044 Zaimah, N. R. (2017). Analisis progresif skema fundraising wakaf dengan pemanfaatan E-Commerce di Indonesia. ’Anil Islam, 10(2), 285–316.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Ihsan, Muhammad, Muhammad Fadhil, and Usman Hamid. "Pengaruh Cyberloafing, Stres Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD)." Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi 5, no. 2 (March 31, 2022): 171–82. http://dx.doi.org/10.57178/paradoks.v5i2.405.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh cyberloafing terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daera Kota Makassar, dan 2) mengetahui pengaruh stress kerja terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daera Kota Makassar Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Februari – Maret 2022. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai yang ada di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode slovin dengan propbability sampling dengan insidental random sampling yaitu pengambilan secara acak dari populasi karena populasi dianggap homogen. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, verifiasi, uji instrument penelitian (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasi (uji normalitas, uji multikolinieirtas dan uji heterokedastisitas), uji regresi berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) cyberloafing berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar, dan 2) stress kerja berpengaruj negatif terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar Kota Makassar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Lily Hidayani. "Agama Islam: Dakwah dan Pengembangan." Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora 4, no. 3 (August 31, 2023): 232–40. http://dx.doi.org/10.59059/tabsyir.v4i3.386.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran agama islam melalui dakwah dan pengembangan bangsa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kajian pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa agar dakwah efektif atau mencapai sasaran seperti para da'i perlu membekali diri dengan berbagai kemampuan baik teoritik (know ledge), keterampilan (skill), maupun sikap mental (attitude) yang membangun dan menimbulkan. kepercayaan umat. Mereka harus pula menjadi teladan (uswatun khasanah) di tengah-tengah masyarakat. Di samping itu, sebagai komunikator dakwah, mereka harus pula menguasai teknik-teknik komunikasi persuasif secara baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Wibowo, Willy. "Hubungan Peneliti dan Analis Kebijakan dalam Pembuatan Rekomendasi Kebijakan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM." Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum 14, no. 1 (March 27, 2020): 75. http://dx.doi.org/10.30641/kebijakan.2020.v14.75-90.

Full text
Abstract:
Untuk memajukan kebijakan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI berbasis riset salah satunya dengan memperkuat unsur sumber daya manusia unggul di bidang teknis kebijakan pada Badan Penelitian dan pengembangan Hukum dan HAM. Peneliti dan analis kebijakan memiliki posisi strategis dalam menjawab tantangan tersebut. Namun, belum banyak yang mengetahui peran analis kebijakan, tugas dan fungsi dalam pembuatan rekomendasi kebijakan, karena jabatan fungsional ini baru di Lembaga penelitian dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran perbandingan peran antara peneliti dan analis kebijakan dalam pembuatan rekomendasi kebijakan, serta melihat gap rekomendasi kebijakan serta hubungan analis kebijakan dengan peneliti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi komparatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti dan analis kebijakan mempunyai peran yang berbeda dalam pembuatan rekomendasi kebijakan, perbedaan terlihat pada sisi tugas pokok dan output. Penelitian ini menghasilkan beberapa rekomendasi kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography