To see the other types of publications on this topic, follow the link: Batu kapur.

Journal articles on the topic 'Batu kapur'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Batu kapur.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Garinas, Wahyu. "KARAKTERISTIK BATU KAPUR DALAM NEGERI UNTUK BAHAN BAKU PENDUKUNG PENGOLAHAN BIJIH BESI/BAJA." Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 1, no. 1 (2020): 33–38. http://dx.doi.org/10.36986/ptptp.v1i1.47.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Batu kapur merupakan bahan penting yang digunakan sebagai bahan campuran di industri pengolahan bijih besi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui informasi tentang karakteristik batu kapur dalam negeri yang melimpah sehingga dapat digunakan untuk bahan campuran di industri pengolahan bijih besi. Untuk mengetahui kemurnian batu kapur maka menggunakan standar BGS dan untuk mengetahui karakteristiknya untuk industri logam maka menggunakan standar literature dari industry logam dalam negeri, India dan ESDM. Kemurnian batu kapur menurut standar BGS maka sampel dari Sumatera, Jawa, Kalim
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Andesta, Deny. "continues process improvement dengan robust design dalam cleaner production : Proses Produksi CaO." MATRIK (Jurnal Manajemen dan Teknik) 7, no. 1 (2018): 33. http://dx.doi.org/10.30587/matrik.v7i1.364.

Full text
Abstract:
PT. Giri Mulya Jatim adalah perusahaan yang memproduksi kapur aktif (CaO) untuk industri. Kualitas CaO yang dihasilkan dari proses pembakaran batu kapur (CaCO3) masih rendah dengan kadar persentase CaO dibawah 45,6 %. Disamping itu masih adanya cacat berupa batu curing sebesar 5%. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan perbaikan proses berkesinambungan. Faktor yang dominan yang teridentifikasi sebagai penyebab ketidaksesuaian persentase kadar CaO adalah jenis bahan bakar, ukuran batu kapur dan jenis batu kapur. Dari hasil eksperiment Taguchi, faktor yang berpengaruh secara signifikan terhad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Agung, Irena Anna Elfianti, Armijon Armijon, and Fauzan Murdapa. "ANALISIS POTENSI BATU KAPUR MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DI KECAMATAN MUARADUA, OKU SELATAN." Jurnal Geofisika Eksplorasi 8, no. 1 (2022): 17–30. http://dx.doi.org/10.23960/jge.v8i1.163.

Full text
Abstract:
Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan termasuk dalam Formasi Baturaja yang salah satu batuan pembentuknya yaitu batu kapur. Wilayah ini dijadikan sebagai salah satu rencana lokasi tambang batu kapur oleh PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk guna memenuhi kebutuhan bahan baku untuk proses produksi semen. Dalam penentuan rencana lokasi tambang, perlu dilakukan kajian awal untuk menentukan daerah yang memiliki potensi batu kapur. Penelitian ini memanfaatkan data citra Landsat 8 yang diolah dengan menggunakan algoritma NDVI dan LST untuk mendapatkan indeks vegetasi dan suhu permukaan tanah, serta
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Purnama Sari, Winda, and Rosa Liliani. "Teknologi Elektrolisis untuk Mempercepat Pembentukan Batu Kapur dalam Pertumbuhan Terumbu Karang." Bincang Sains dan Teknologi 2, no. 01 (2023): 41–47. http://dx.doi.org/10.56741/bst.v2i01.296.

Full text
Abstract:
Kerusakan terumbu karang telah menjadi masalah global yang serius karena dampaknya terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia. Artikel ini menggunakan metode penulisan dengan analisis literatur dan pengalaman penulis (opini) untuk menjelaskan teknologi elektrolisis yang dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan batu kapur dan pertumbuhan terumbu karang. Teknologi ini didasarkan pada elektrolisis air laut untuk mengendapkan karbonat kalsium (batu kapur) pada rangka baja besar yang berfungsi sebagai anoda dan katoda (elektroda) dan memberikan struktur awal pada terumbu karang baru
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Athaya, Utari Zain, Qomariah Qomariah, and Sugeng Riyanto. "PENGGUNAAN BATU KAPUR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL BETON LASTON AC – WC UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK MARSHALL." Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) 5, no. 4 (2024): 66–72. https://doi.org/10.33795/jos-mrk.v5i4.5701.

Full text
Abstract:
Kerusakan jalan terjadi karena faktor cuaca dan kualitas pekerasan jalan yang kurang baik, jika kualitas perkerasan jalan baik diharapkan mampu memberikan layanan yang baik pada fungsi jalan. Perkerasan terbagi menjadi dua yaitu perkerasan lentur dan kaku, jenis pekerasan lentur laston AC – WC yang tersusun dari agregat kasar, agregat halus, filler yang diikat oleh aspal. Namun, seiring waktu akan ada peningkatan harga material, maka dari itu dilakukan inovasi penelitian susbstitusi filler menggunakan batu kapur Druju. Pada penelitian ini dilakukan pengujian fisik pada setiap material, kemudia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

A Malik I Kamka, M., Suardana N P G, and Kencanawati C I P K. "Pengaruh Waktu Perendaman terhadap Daya Serap Air dan Kekuatan Tekan Komposit Batu Kapur/HDPE." Prosiding Seminar Nasional Teknoka 5 (December 20, 2020): 290–94. http://dx.doi.org/10.22236/teknoka.v5i.354.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berupaya mengurangi jumlah limbah plastik dengan pembuatan paving block menggunakan limbah kantong plastik. Paving juga diminta tahan terhadap gerusan air hujan dan memiliki kuat tekan yang tinggi. Bahan plastik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe kantong plastik HDPE (High Density Polyethylene) yang sudah dicacah hingga menjadi serpihan kecil, limbah batu kapur kemudian dicacah dan diayak dengan butiran 3mm dan 10mm. Proses pencampuran sampah plastik dengan batu kapur menggunakan mesin pengaduk dengan komposisi plastik: batu kapur 3mm: batu kapur 10mm ( 1: 2 ½ ∶ ½ d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Natasya, Fitri Alia, Ellida Novita Lydia, and Irwansyah Irwansyah. "Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanis Batuan Kapur dengan Kadar Kalsium Karbonat di Desa Kaloy." Jurnal Ilmiah Telsinas Elektro, Sipil dan Teknik Informasi 7, no. 1 (2024): 52–64. http://dx.doi.org/10.38043/telsinas.v7i1.5086.

Full text
Abstract:
Di Desa Kaloy, ketersediaan batu kapur sangat melimpah. Batuan kapur termasuk batuan sedimen yang tersusun dari kalsium kalsit. Penentuan sifat fisik dan kandungan kalsium karbonat pada batu kapur sangat penting karena dengan mengetahui sifat-sifat dan kandungan kalsium karbonat pada batuan tersebut maka dapat ditentukan kualitas batuan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik,sifat mekanis serta kadar kalsium karbonat pada batuan kapur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil uji Laboratorium. Hasil penelit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Amin, M. Shofi'ul, Mirza Ghulam, and Tri Yayuk S. "PENGARUH PENAMBAHAN BATU KAPUR (LIMESTONE) TERHADAP KARAKTERISTIK SEMEN." Construction and Material Journal 1, no. 2 (2019): 141–50. http://dx.doi.org/10.32722/cmj.v1i2.1476.

Full text
Abstract:
Semen adalah bahan perekat yang berbentuk halus jika ditambahkan air akan terjadi reaksi hidrasi dan dapat mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan massa yang kokoh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik semen dengan variasi penambahan campuran yang berbeda-beda. Penelitian dilakukan menggunakan metode ekperimen yaitu memvariasikan bahan baku limestone dengan variasi mulai 0%, 5%, 10% dan 15%. Sifat karakteristik semen terhadap pengaruh penambahan batu kapur (limestone) dapat diketahui dari hasil uji kehalusan, uji hilang pijar dan uji kuat tekan semen. Hasil peneliti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Elya Heryana and Djoko Karmiadji. "Optimasi Desain Pisau Mesin Penghancur Batu Kapur." Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin 12, no. 2 (2022): 128–34. http://dx.doi.org/10.35814/teknobiz.v12i2.3633.

Full text
Abstract:
Batu kapur merupakan salah satu mineral industri yang banyak digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara lain untuk bahan bangunan, batu bangunan, bahan penstabilan jalan raya, pengapuran, dan keramik. Peningkatan produksi penghancuran batu kapur dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan kinerja elemen mesin yang ada. Untuk mengatasi masalah pada mesin penghancur batu kapur ini diperlukan suatu konstruksi pada komponen pisau mesin penghancur batu kapur yang mampu bekerja secara maksimal dengan cara optimasi pisau penghancur. Metode yang digunakan dalam penelitian i
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Rohimi, Rohimi. "THE ROLES OF HOUSEWIFES IN INFORMAL SECTOR (Study on Production of Batu Kapur in Desa Mangkung Lombok Tengah)." HUMANISMA : Journal of Gender Studies 3, no. 1 (2019): 28. http://dx.doi.org/10.30983/humanisme.v3i1.1060.

Full text
Abstract:
<p>Dalam penelitian mengkaji tentang peran yang dilakukan oleh perempuan yang sudah menjadi seorang ibu rumah tangga di Desa Mangkung yang bekerja sebagai buruh dalam proses produksi batu kapur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan langkah-langkah pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan dari penlitian ini, untuk mengetahui bagaimana peran perempuan yang sudah menjadi seorang ibu rumah tangga yang bekerjasama dengan kaum laki-laki pada pekerjaan produksi batu kapur. Dan Hasil dalam penelitian ini seperti mereka yang sudah menjadi s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Megawati, Megawati, Alimuddin Alimuddin, and Laode Abdul Kadir. "Komposisi Kimia Batu Kapur Alam dari Indutri Kapur Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara." SAINTIFIK 5, no. 2 (2019): 104–8. http://dx.doi.org/10.31605/saintifik.v5i2.230.

Full text
Abstract:
Potensi sumber daya mineral kabupaten Kolaka hampir tersebar diseluruh kecamatan. Ini dibuktikan dengan adanya beberapa perusahaan tambang yang beroperasi di kabupaten Kolaka. Salah satu mineral yang ada di kabupaten Kolaka adalah batu kapur atau yang biasa dikenal dengan istilah batu gamping. Batu kapur ialah jenis batuan sedimen yang umumnya mengandung senyawa karbonat terutama Kalsium Karbonat (CaCO3). Pada umumnya batu kapur diolah untuk bahan campuran bangunan, industri, serta bahan kimia bagian sektor katalis. Analisis komposisi batu kapur dari kabupaten Kolaka telah dilakukan dalam pene
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Budiman, Lucky, and Silvia Sukirman. "Studi Penggunaan Batu Kapur Kalipucang sebagai Substitusi Sebagian Agregat Halus Beton Aspal Jenis AC-BC (Hal. 45-55)." RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil 4, no. 1 (2018): 45. http://dx.doi.org/10.26760/rekaracana.v4i1.45.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPerkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat, berfungsi melayani beban lalu lintas. Agregat yang biasa digunakan untuk perkerasan jalan adalah batu pecah dan bahan lainnya. Batu kapur adalah batuan sedimen yang terusun dari kalsium karbonat (CaCO3) dalam bentuk mineral kalsit. Batu kapur merupakan salah satu mineral industri yang banyak digunakan oleh sektor industri dan konstruksi. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui karakteristik batu kapur dan penggunaan batu kapur Kalipucang sebagai substitusi agregat halus dari campuran beton aspal jenis AC-BC,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Ridwan, Muhammad. "ANALISIS KAPASITAS LEKATAN BATU BATA MUTU RENDAH DAN MORTAR KAPUR DALAM STRUKTUR DINDING BATU BATA." JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering) 4, no. 01 (2023): 43. http://dx.doi.org/10.33365/jice.v4i01.2607.

Full text
Abstract:
Kerusakan dinding batu bata jika mengalami pergerakan keluar bidang secara vertikal menjadikan hubungan bata terlepas dari hubungan bad join. Kemampuan daya lekat bata dengan mortar ini sangat memperngaruhi kemampuan dinding melentur kearah keluar bidang secara vertikal. Apalagi menggunakan bata mutu rendah. Fenomena ini dimodelkan pada pengujian sederhana dengan menggunakan batu bata dengan mutu rendah di bawah 5 MPa dengan menggunakan campuran mortal yang ditambahkan dengan kapur 15% dari volume dengan ketebalan 1 cm. Penelitian lekatan ini dengan menggunakan 2 buah bata dan 1 lapis mortar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Hi. Abdullah, Dinar Mardiana, Mustaman Sutrisno, and Putu Suartana. "STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN BATU KAPUR (GAMPING) SEBAGAI CAMPURAN BETON." SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 4, no. 1 (2024): 50–61. https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.770.

Full text
Abstract:
Secara geografis desa Pipilogot Paipaisu berada di pegunungan. Penggunaan batu kapur ini dikarenakan jauhnya jangkauan dari pegunungan ke dataran rendah (Pantai). Di sisi lain juga masyarakat di desa ini lebih memilih batu kapur karena potensi batu kapur yang besar dan langsung di dapat dari lokasi desa tersebut. Penggunaan batu kapur ini tentunya akan berpengaruh pada campuran beton dan kualitas dari beton yang di hasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di LAB PUPR yang berlokasi di Kilongan, Luwuk, Kab.Banggai. Metode yang digunakan adalah deskriptif Kuantitaif. Pengumpulan data melalui data y
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Erwanto and Aprilia Nur Azizah. "KINETIKA ADSORPSI ION FOSFAT MENGGUNAKAN BATU KAPUR KECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN." JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN 7, no. 2 (2023): 81–89. http://dx.doi.org/10.51544/kimia.v7i2.4636.

Full text
Abstract:
Adanya ion fosfat dalam air dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, sehingga dilakukan upaya untuk menghilangkan ion fosfat tersebut. Salah satu yang banyak dikembangkan adalah penggunaan adsorben yang dapat menyerap kandungan ion fosfat dengan bahan yang mudah diperoleh dan dibuat dengan mudah yaitu batu kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari model adsorpsi batu kapur alam asal Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban terhadap ion fosfat. Adsorben batu kapur alam diaktivasi secara fisik (Ads1) dan kimia (Ads2) yaitu dengan pemanasan pada suhu 900° selama 4 jam dan penambahan asam sulfat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Sembiring, Evan Genelly, and Ellyza Chairani. "TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG SEBAGAI AGREGAT KASAR DENGAN BAHAN TAMBAH ABU KAPUR TOHOR." Jurnal Teknik Sipil 2, no. 2 (2024): 150–54. http://dx.doi.org/10.30743/jtsip.v2i2.8809.

Full text
Abstract:
Batu apung (pumice) adalah batuan dengan ciri-ciri utama berwarna terang serta sangat berpori. Batuan ini biasanya disebut juga sebagai batuan gelas volkanik silikat karena mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas. Batu apung paling banyak digunakan sebagai agregat beton ringan dan sebagai bahan abrasif pada berbagai produk industri.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh batu apung (pumice) sebagai pengganti parsial agregat kasar dengan penambahan abu kapur tohor terhadap kuat tekan beton. Abu kapur Tohor adalah hasil bakaran dari batu kapur. Kapur berea
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Safitri, Dela, Mukti Mabrur Muzaki, and Safaruddin Safaruddin. "OBSERVASI SIFAT, KANDUNGAN KIMIA & KADAR DEBU DI PT. SEMEN BATURAJA." Jurnal Multidisipliner Bharasumba 1, no. 04 (2022): 445–61. http://dx.doi.org/10.62668/bharasumba.v1i04.296.

Full text
Abstract:
Industri semen merupakan salah satu kegiatan yang kontribusinya terhadap pencemaran udara cukup besar. Batu kapur atau limestone, adalah sedimen yang banyak mengandung organisme laut yang telah mati yang berubah menjadi kalsium karbonat. Kebanyakan batu kapur komersial mengandung oksida besi, alumina,magnesia, silika dan belerang, dengan CaO (22 – 56 %) dan MgO (sekitar 21 %) sebagai komponen utamanya. Di masa dahulu batu kapur dipakai sebagai pengeras tembok, namun dalam industri modern dipakai sebagai bahan pembuat semen. Agar dapat digunakan sebagai campuran pupuk, batu kapur harus dibakar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Wardhana, Fuad, M. Taufik Toha, and Restu Juniah. "ANALISIS HASIL GETARAN PELEDAKAN MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK EMULSION UNTUK MENINGKATKAN CADANGAN TERTAMBANG." Jurnal Pertambangan 4, no. 1 (2020): 37–42. http://dx.doi.org/10.36706/jp.v4i1.415.

Full text
Abstract:
Semakin meningkatnya pertumbuhan pembangunan infrastruktur Indonesia, kebutuhan semen akan terus meningkat sehingga konsumsi batu kapur sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan semen akan meningkat pula. Kegiatan pembongkaran batu kapur yang dilaksanakan di Tambang Baturaja I salah satunya adalah menggunakan peledakan. Jarak aman peledakan yang diizinkan berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 1827/K/30/MEM/2018 adalah 500 meter terhadap manusia dan/atau diperbolehkan berdasarkan kajian teknis. Untuk meningkatkan produksi batu kapur SMBR akan melakukan kegiatan peledakan pada jarak ±100 meter dar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Deshariyanto, Dwi, Anita Intan Nura Diana, and Ach Tijani. "“WALL LEGO SYSTEM” BERBASIS INTERLOCKED BRICKSEBAGAI PRODUK INOVASI EFEKTIF DAN EFISIEN GUNA MEMAKSIMALKAN POTENSI BATU KAPUR." Jurnal Ilmiah MITSU 7, no. 1 (2019): 1–6. http://dx.doi.org/10.24929/ft.v7i1.676.

Full text
Abstract:
Batu kapur sendiri oleh masyarakat sekitar banyak dipergunakan sebagai bahan pengisi dinding, contohnya adalah batu putih, namun penggunaan batu putih dinilai kurang efektif, sehingga banyak masyarakat beralih menggunakan batako dan bata ringan. Hal tersebut pun kurang efektif karena harganya yang mahal.Tidak sedikit pula masyarakat yang mengolah batu kapur tersebut menjadi kerikil dan sirtu (pasir dan batu). Proses pengolahannya menjadi bahan material siap pakai tentu menghasilkan pecahan batu yang berukuran kecil, terkadang tidak memenuhi persyaratan ukuran batu pecah untuk beton dan kurang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Elfina, Sri, Novesar Jamarun, Syukri Arief, and Akmal Djamaan. "Sintesis Precipitate Calsium Carbonat Sebagai Filler Pada Plastik Ramah Lingkungan." REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering 1, no. 1 (2020): 1. http://dx.doi.org/10.52759/reactor.v1i1.4.

Full text
Abstract:
Batu kapur merupakan bahan tambang yang ketersediaannya sangat melimpah di Indonesia terutama daerah Sumatera Barat. Batu kapur disintesis untuk pembuatan filler Precipitate Calcium Carbonat. Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap filler Precipitate Calcium Carbonat dari batu kapur berdasarkan hasil analisis X-RD, FTIR dan SEM-EDX, dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis dari CaO batu kapur adalah Precipitate Calcium Carbonat dengan jenis kristal aragonit dan kalsit. Sementara uji BET menunjukan luas permukaan spesifik filler Precipitate Calcium Carbonat dengan nilai 7,315 m2/g.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Fauzan, Ahmad, Ajeng Ambarwati, Anik Kustrini, and Bambang Purnijanto. "ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH TETES TEBU (MOLASSE) DAN KAPUR ALAM." Bangun Rekaprima 9, no. 1 (2023): 68. http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v9i1.4472.

Full text
Abstract:
Beton adalah massa seperti batu yang dibuat dengan menggabungkan pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat lainnya dengan pasta yang terbuat dari semen dan air. Karena mengandung sukrosa 32%, glukosa 14%, dan fruktosa 16%, ampas tetes tebu berpotensi untuk ditambahkan ke dalam campuran beton. Batu kapur, juga dikenal sebagai kapur alam, adalah batuan sedimen yang terbentuk ketika organisme laut mati dan mengubah kalsium karbonat (CaCO₃). Batu kapur juga dikenal sebagai batu gamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan penggunaan kapur alam dan molase sebagai aditif dalam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Kusdarini, Esthi, Putri Rizka Sania, and Agus Budianto. "Netralisasi Air Asam Tambang Menggunakan Pengolahan Aktif dan Pasif." Jurnal Ilmu Lingkungan 22, no. 3 (2023): 808–15. http://dx.doi.org/10.14710/jil.22.3.808-815.

Full text
Abstract:
Air asam tambang dapat membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian mendapatkan: 1) pengaruh dosis kapur tohor terhadap pH, Fe dan Mn; 2) pengaruh ukuran butir batu gamping terhadap pH, Fe dan Mn; 3) kemampuan kapur tohor dan batu gamping dalam meningkatkan pH dan menurunkan Fe, Mn; 4) morfologi permukaan batu gamping sebelum dan setelah kontak dengan air asam tambang. Metode yang digunakan eksperimen skala laboratorium, dengan mengolah air asam tambang menggunakan: 1) kapur tohor, variabel dosis (300; 200; 100) mg/L, t waktu pengadukan 15 menit; 2) batu gamping, variabel ukuran butir (10
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Pulungan, Linda, Siti Sunendiari, Yunus Ashari, and Zaenal Zaenal. "Penerapan Teknologi Pembakaran Batu Kapur dengan Tungku Tegak Sistem Berkala menggunakan Bahan Bakar Batubara – Kayu." ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) 7, no. 2 (2019): 311–31. http://dx.doi.org/10.29313/ethos.v7i2.4711.

Full text
Abstract:
Abstract.Padalarang is located in Cipatat District, Bandung Regency, known as the largest limestone producing area in Indonesia. Limestone mining activities and processing industries are very potential, starting from the marble stone industry, quicklime industry (CaO) to calcium oxide industry (Ca(OH)2). One product of limestone processing is calcium lime (CaO), the result of the calcination process of limestone, on burning limestone that requires large heat. The combustion activities in the majority of the limestone industrial using traditional technology use upright stoves with an open burni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Permatasari, Sylvina, and Septyanto Kurniawan. "ANALISIS KUAT TEKAN BETON MUTU K-250 TERHADAP PENGARUH PENAMBAHAN BATU KAPUR DARI DESA CANTUNG KECAMATAN HAMPANG KABUPATEN KOTABARU." TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil 11, no. 2 (2022): 87. http://dx.doi.org/10.24127/tp.v11i2.2020.

Full text
Abstract:
Penelitian dengan penambahan batu kapur sebagai subtisusi semen. Hasil penelitian mengenai kuat tekan beton menggunakan Semen Tiga Roda dari Desa Tarjun, Batu Pecah dari Desa Sungai Dua, Pasir dari Desa Karang Payau dan Batu Kapur dari Desa Cantung diperoleh hasil pengujian kuat tekan kebutuhan bahan mengacu pada JMF CV. Huskosindo untuk mutu K-250 adalah untuk membuat 1 mᶾ beton mutu K-250 dibutuhkan komposisi semen sebanyak 451,22 kg, pasir sebanyak 661,42 kg, batu pecah sebanyak 1102,36 kg, dan air sebanyak 185 liter.Dari pengujian ini diperoleh Kuat tekan yang dihasilkan beton tanpa bahan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Chalid, Natser Istiqlal. "KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL HRS-BASE MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU KAPUR ASAL TINORING." PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 1, no. 1 (2016): 81. http://dx.doi.org/10.51557/pt_jiit.v1i1.50.

Full text
Abstract:
Saat ini ketersediaan batu sungai di Tana Toraja sudah sangat menipis, oleh karena itu dibutuhkan material alternatif sebagai agregat kasar pada pembuatan campuran aspal. Penelitian ini menggunakan batu kapur asal Tinoring sebagai agregat kasar pembuatan campuran aspal HRS Base. Penelitian dilakukan dengan menguji karakteristik batu kapur lalu dilanjutkan dengan uji Marshall dan Marshall terhadap benda uji HRS-Base dengan kadar aspal 5%, 6%, 7%, 8% dan 9%. Hasil penelitian menunjukkan batu kapur Tinoring memenuhi syarat sebagai agregat kasar campuran aspal HRS-Base. Dan hasil uji Marshall menu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Asmaroni, Dedy, and Agus Irmawan. "Pengaruh Retak Dan Perilaku Batuan Kapur Saat Pembebanan Pada Proses Penambangan Bawah Permukaan." Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil 1, no. 2 (2018): 52. http://dx.doi.org/10.25139/jprs.v1i2.1091.

Full text
Abstract:
Batuan dolomit termasuk dalam batuan kapur adalah sebuah batuan sedimen terdiri darimineral calcite yang merupakan pembentuk batuan kapur yang terdiri atas kalsium (Ca) danCarbonat (CO3) serta magnesite (Mg). Pemanfaatan batu kapur sebagai bahan bangunan telahlama dilakukan, hal ini disebabkan batuan kapur mudah didapatkan dan berharga murah.Oleh sebab itu, penambangan batu kapur banyak dilakukan baik di permukaan maupun dibawah permukaan batuan yang membentuk terowongan batu kapur.Sampai saat ini,penambangan batu kapur di atas permukaan masih belum terjadi kelongsoran karenapenambangan batu k
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Sufarman and Andi Sulfanita. "STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN KAPUR DAN ABU BATU PADA SUBGRADE TUGU TUNAS KELAPA PAREPARE." Jurnal Karajata Engineering 3, no. 2 (2023): 96–101. http://dx.doi.org/10.31850/karajata.v3i2.2308.

Full text
Abstract:
Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini, proses stabilisasi tanah sudah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapur dan abu batu sebagai bahan tambah dalam stabilisasi subgrade dan pengaruhnya terhadap nilai kualitas CBR Tugu Tunas Kelapa Kota Parepare. Dari hasil pengujian derajat kepadatan pada tanah asli sebesar 83,97%, kemudian naik sampai 87,35% pada penambahan abu batu 6% dan kapur 6%. Pada tes DCP, tanah asli diperoleh nilai CBR titik 1 sebesar 10,8%, titik 2 sebesar 10,4% dan titik 3 sebesar 8,7%. Pada penambahan kapur dan abu batu 2
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Danendra, Daffa Ibra, Swietenia Tiara Andini, Ni Ketut Dela Yanti, and Fauzany Ahsa Muhammad. "Estimasi Kerusakan Ekosistem Gunung Kapur Ciampea Akibat Aktivitas Penambangan dan Strategi Keberlanjutannya." CHEMVIRO: Jurnal Kimia dan Ilmu Lingkungan (JKIL) 3, no. 1 (2025): 175–87. https://doi.org/10.56071/chemviro.v3i1.1197.

Full text
Abstract:
Barang tambang merupakan jenis sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. Kondisi tersebut memberikan dampak signifikan bagi perekonomian negara, namun juga memberikan dampak serius pada pasca kegiatan operasional. Salah satu hasil tambang yang memberikan dampak perekonomian adalah batu kapur. Batu kapur diperoleh dari bukit atau gunung kapur produktif yang dieksplorasi kemudian diolah dan lahannya direklamasi. Salah satu keberadaan gunung kapur yang perlu disorot adalah Gunung Kapur Ciampea yang usahanya bergerak dari tahun 2000 dan saat ini menjadi ekowisata. Tujuan dari penelitian ini ada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Amelia, Mutia Putri, Safaruddin Safaruddin, and Mukti Mabrur Muzzaki. "ANALISIS PROSEDUR PEMBUATAN SEMEN PADA PT. SEMEN BATURAJA." Jurnal Multidisipliner Bharasumba 1, no. 04 (2022): 512–22. http://dx.doi.org/10.62668/bharasumba.v1i04.301.

Full text
Abstract:
Industri semen merupakan industry strategis yang sangat dibutuhkan dalam setiap negara. Dimana perkembangan infrastruktur memegang peranan penting dalam pembangunan nasional salah satu material penunjang untuk melakukan pembangunan nasional adalah semen (cement). Semen adalah komoditi yang memanfaatkan sumber daya alam berupa batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silika melalui proses pembakaran pada temperatur tinggi. Secara umum semen dapat didefinisikan sebagai perekat hidrolisis yang dihasilkan dari penggilingan klinker yang kandungan utamanya kalsium silikat dan bahan tambahan beru
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Swastikawati, Ari, Leliek Agung Haldoko, Pramudianto Dwi Hanggoro, and Arif Gunawan. "REKONSTRUKSI MATERIAL PEMBANGUNAN BENTENG-BENTENG NUSANTARA." Jurnal Konservasi Cagar Budaya 16, no. 2 (2022): 179–92. http://dx.doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v16i2.297.

Full text
Abstract:
Benteng Keraton Buton dan benteng Indrapatra termasuk benteng tradisional yang dapat mewakili beberapa benteng nusantara di Indonesia, dimana kontruksinya menggunakan pengetahuan dan teknologi tradisional berdasarkan tradisi masyarakat setempat kala itu. Terkait jenis material batuan dan komposisi bahan perekatpun menjadi menarik untuk dikaji agar dapat dibuktikan secara ilmiah. Tujuan kajian ini untuk mengetahui jenis batuan, komposisi mineral spesi/mortar, metode pembuatan spesi/mortar tradisional dan sifat fisik-mekanik spesi/mortar tiruan Benteng Indrapatra dan Keraton Buton. Metode peneli
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Suryana, I. Gede Putu Eka, and Ni Wayan Eka Wijayanti. "Potensi Batu Kapur Bukit Pecatu Sebagai Instrumen Pemanen Dan Penampung Air Hujan." Media Komunikasi Geografi 21, no. 1 (2020): 74. http://dx.doi.org/10.23887/mkg.v21i1.23089.

Full text
Abstract:
Bukit Pecatu memiliki karakteristik wilayah berupa bukit karst (batu gamping/kapur). Karst memiliki potensi yang sangat besar, maka dari itu batu kapur ditambang dan menimbulkan ceruk-ceruk yang dalam. Selain itu permasalahan ketersediaan air menjadi hal utama karena karakteristik batuan karst yang mudah meresap, melarutkan serta meloloskan air. Beberapa masyarakat memilih memanfaatkan air hujan dengan membangun sumur serta lapa ngan pemanen air hujan. Kondisi adanya ceruk bekas penambangan yang dinilai tidak mengindahkan nilai konservatif serta sulitnya air merupakan dua permasalahan yang ber
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Hamid, Abdul, Misbakhul Fatah, Dirhamsya Putra Rahadina, and Septian Dwi Wijaya. "Rancang Bangun Alat Filter Air Sederhana untuk Menurunkan Kandungan Batu Kapur." Jurnal Mekanik Terapan 6, no. 1 (2025): 43–52. https://doi.org/10.32722/jmt.v6i1.7471.

Full text
Abstract:
Ketersediaan air bersih di Kabupaten Sampang tergolong kurang, dengan kualitas air yang terus menurun akibat tingginya kandungan zat kapur. Oleh karena itu, diperlukan alat filter air sederhana untuk mengurangi kandungan batu kapur. Alat filter air dibuat dengan rancang bangun rangka tempat penampung air (tandon) dengan tinggi 2 m, ketebalan rangka 3 mm, penampung air dengan kapasitas 250 liter, serta pipa sebagai tempat media bio keramik, resin kation softener, karbon aktif, pasir silika, dan zeolit. Alat ini dirancang untuk proses filtrasi dalam mengurangi kadar zat kapur dalam air. Hasil pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Bagus Wahyudi Putra and Tony Susilo Wibowo. "PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP NILAI PELANGGAN BATU KAPUR PADA CV. SALSABILLA GROUP DI GRESIK." Journal of Sustainability Bussiness Research (JSBR) 1, no. 1 (2020): 429–37. http://dx.doi.org/10.36456/jsbr.v1i1.3041.

Full text
Abstract:
Tujuan dilakukukanya penelitian guna melihat sejauh mana Persepsi Harga maupun Kualitas Produk mempengaruhi Nilai Pelanggan Batu Kapur pada CV. Salsabilla Group. Populasi penelitian ini adalah semua pelanggan CV. Salsabilla Group. dengan sampel 100 responden dan memakai incidental sampling. Semua data dikumpulkan melalui pembagian angket/kuesioner. dan selanjutnya dianalisa dengan bantuan Software IBM SPSS Version 22. Hasil analisa menunjukkan (1) persepsi harga mempengaruhi nilai pelanggan batu kapur pada CV. Salsabilla Group, dengan menggunakan uji-t, dan didapat t-hitung dari persepsi harga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Budi Siswanto, Mohammad Abdul Mughni, Rima Sri Agustin,. "PENGARUHlLIMBAH BATU KAPUR KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENGGANTIlSEBAGIAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN PENYERAPAN AIR PAVING BLOCK." Indonesian Journal Of Civil Engineering Education 6, no. 2 (2020): 59. http://dx.doi.org/10.20961/ijcee.v6i2.53671.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengetahuivpengaruh limbah batu kapur Kabupaten Lamongan sebagai penggantivsebagian agregat halus terhadap kuat tekan dan penyerapan air <em>paving block</em>. (2) Untuk mengetahui persentase optimal limbah batu kapur Kabupaten Lamongan sebagai penggantixsebagian agregat halus untuk mencapai kuat tekan dan penyerapan air maksimal <em>paving block.</em><em> </em>Penelitian iniumenggunakan metode kuantitatif eksperimen. Bentuk;sampel dari <em>paving block</em> yaituxbalok dengan dimensi 20 cm x 10 cm x 6 cm. Jumla
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Helma, Wa Ode, La Ode Amaluddin, and Andrias. "Persepsi Masyarakat Terhadap Penambangan Batu Kapur." Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi 8, no. 2 (2023): 74–79. http://dx.doi.org/10.36709/jppg.v8i2.5.

Full text
Abstract:
The territory of Indonesia has 0.08% of the land area of the karst landscape. This has the potential to improve people's welfare. This study aims to: 1) describe the condition of limestone in Oengkolaki Village; and 2) describe the community's perception of the limestone mining of Oengkolaki Village. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that: 1) limestone mining has been carried out several years ago where mining activities can help the community's economy and can create jobs that can improve people's welfare directly by the peo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Yudi Akbar, Faris, Onny Setiani, and Yusniar Hanani Darundiati. "Analisis Pajanan Debu dengan Gejala Gangguan Pernafasan pada Pekerja Industri Bata: Literature Review." Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) 7, no. 1 (2024): 101–9. http://dx.doi.org/10.56338/mppki.v7i1.4633.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Industri Batu bata merupakan salah satu industri yang menghasilkan polutan di udara. Polutan yang dihasilkan dari industri tambang kapur adalah partikel debu dan gas. Debu yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan pekerjaannya. ISPA adalah salah satu penyakit gangguan saluran pernapasan yang menyerang pekerja tambang kapur. ISPA tidak hanya terjadi akibat pajanan debu kapur, terdapat beberapa faktor risiko pekerja yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pajanan debu dari batu bata dan faktor risiko pekerja dengan kejadian ISPA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Setyawan, Galih, and Pratiwi Indah Tri Lestari. "Pengaruh Kontribusi Ketidakpastian Terhadap Pelaporan Nilai Porositas Menggunakan Metode Gravimetri." JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS 9, no. 2 (2017): 97–102. http://dx.doi.org/10.25077/jif.9.2.97-102.2017.

Full text
Abstract:
Metode gravimetri berhasil diterapkan untuk menentukan nilai porositas batu kapur. Metode tersebut dilakukan dengan menggunakan timbangan standar terkalibrasi dan gelas ukur terkalibrasi untuk menentukan volume pori dan volume total dari sampel batu kapur. Porositas ditentukan dari hasil perbandingan antara volume pori dan volume total tersebut. Nilai ketidakpastian tipe A dibandingkan dengan hasil perhitungan ketidakpastian gabungan (Ugab) dengan menambahkan ketidakpastian tipe B yang bersumber dari sertifikat gelas ukur, timbangan dan temperatur. Hasilnya menunjukkan bahwa ketidakpastian tip
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Ariska, Pratiwi, Henni Muchtar, Maria Montessori, and Nurman S. "Artikel Potret Interaksi Sosial Pekerja Perempuan pada Pabrik Pondok Batu Kapur Bukit Tui Kota Padang Panjang." Journal of Civic Education 5, no. 3 (2022): 380–87. http://dx.doi.org/10.24036/jce.v5i3.638.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potret interaksi antara pekerja perempuan, interaksi pekerja perempuan dalam keluarga, dan interaksi pekerja perempuan dalam lingkungan masyarakat di pabrik batu kapur bukit tui kota Padang Panjang. Penelitian ini mendasarkan pada metode deskriptif, yang menitik beratkan pada pemberian gambaran mengenai gejala gejala yang terjadi di masyarakat yang paling aktual atau suatu penelitian yang menggambarkan keadaan yang tengah berlangsung. Informan penelitian diambil secara purposive sampling dengan jumlah 12 orang yang terdiri dari pekerja perempuan, p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rochmah, Nurul, and Gede Sarya. "Pengaruh Serbuk Batu Kapur terhadap Uji Tekan Beton. (Hal. 13-20)." RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil 5, no. 4 (2019): 13. http://dx.doi.org/10.26760/rekaracana.v5i4.13.

Full text
Abstract:
ABSTRAK
 
 Semakin banyaknya permintaan akan semen akibat dari pembangunan konstruksi yang memakai material beton semakin meningkat, mengakibatkan semakin lama harga semen mengalami kenaikan. Sehingga dalam penelitian ini untuk meminimalisir pemakaian semen dalam campuran beton, penggunaan semen disibstusikan dengan serbuk yang terbuat dari batu kapur. Dipilih batu kapur karena senyawa yang ada dalam batu kapur mirip dengan senyawa yang di kandung dalam semen. Adapun proporsi yang dipakai dalam substitusi ini menggunakan serbuk batu kapur dengan persentase kelipatan 5% mulai dari 0%
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Wasis, Basuki, and Indria Nita Nurulita. "Respon Pertumbuhan Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) terhadap Pemberian Kompos dan Pupuk NPK pada Tanah Bekas Tambang Kapur." Journal of Tropical Silviculture 15, no. 03 (2024): 251–61. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.15.03.251-261.

Full text
Abstract:
Salah satu kegiatan eksploitasi sumber daya mineral adalah penambangan batu kapur. Penambangan batu kapur yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan hilangnya vegetasi penutup hutan serta rusaknya lapisan tanah. Revegetasi diperlukan untuk merehabilitasi lahan-lahan yang rusak akibat penambangan kapur. Salam (Syzygium polyanthum) merupakan salah satu jenis tanaman yang bermanfaat ganda dan tanaman ini memiliki peluang untuk dikembangkan di lahan kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan kompos dan pupuk NPK serta mendapatkan informasi mengenai dosis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Irianto, Franky E. P. Lapian, Didik S. S. Mabui, and Elias Ferdinand. "ANALISA PEMANFAATAN SEMEN DAN BATU KAPUR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN HRS-BASE." Jurnal Teknik AMATA 5, no. 2 (2024): 78–84. https://doi.org/10.55334/jtam.v5i2.343.

Full text
Abstract:
Kondisi infrastuktur jalan darat yang tidak memadai menjadikan jalur udara sebagai andalan untuk pengangkutan orang dan barang, termasuk berbagai kebutuhan pokok di Papua. Dalam kacamata ekonomi, hal tersebut menyebabkan mahalnya biaya distribusi, yang berarti secara otomatis juga menaikkan harga berbagai barang kebutuhan pokok tersebut, terutama di pedalaman Papua. Upaya untuk menurunkan biaya distribusi dari satu kabupaten ke kekabupaten lain di wilayah Papua terus dilakukan pemerintah Indonesia melalui pembangunan infrastuktur jalan raya Trans-Papua. Salah satu yang dapat dimanfaatkan untuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Sembiring, Sonita Br, та Makmur Sirait. "SINTESIS DAN KARAKTERISASI β-TCP (TRI CALCIUM PHOSPHATE) DARI BATU KAPUR DENGAN METODE HIDROTERMAL". EINSTEIN 11, № 3 (2023): 152. http://dx.doi.org/10.24114/eins.v11i3.32176.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil sintesis serbuk β-Tri Calcium Phosphate (β-TCP), menentukan gugus fungsi, struktur kristal, morfologi serta ketahanan maksimum serbuk β-TCP dari batu kapur dengan metode hidrotermal. Sintesis β-TCP dari batu kapur diawali dengan penggerusan batu kapur kemudian diayak dan di ballmill. Batu kapur yang telah di ballmill dicuci dengan aquades, lalu di furnance selama 4 jam pada suhu 950oC sehingga menghasilkan CaO. Selanjutnya, CaO diproses menjadi Ca(OH)2 dan Ca(OH)2 diproses menjadi β-TCP dengan melarutkan sebanyak 30 gram Ca(OH)2 kedalam 50 mL eta
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Indah Purwaningrum, Solikhati, Heri Mulyanti, Elsa Agustiana, and Holikhah Risqi Dwi Anggraini. "Pengaruh Kondisi Meteorologi Terhadap Kualitas Udara Di Kawasan Penambangan Batu Kapur." Dampak 22, no. 1 (2025): 56–60. https://doi.org/10.25077/dampak.22.1.56-60.2025.

Full text
Abstract:
Particulate Matter 10 (PM10) adalah partikel kecil yang umumnya berdiameter kurang lebih 10 mikrometer. Kondisi meteorologi seperti arah angin, kecepatan angin, suhu dan kelembaban berpengaruh terhadap konsentrasi PM10 di udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kondisi meteorologi terhdap konsentrasi PM10 di Kawasan Penambangan Batu Kapur. Penelitian ini menggunakan metode direct reading (real time sampling) dan analisis regresi linier berganda. Faktor meteorologi adalah suhu, kelembaban dan kecepatan angin. Pengambilan sampel dilakukan selama satu minggu. Hasil pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Andesta, Deny. "CONTINUES PROCESS IMPROVEMENT DENGAN SIX SIGMA PADA PROSES PRODUKSI CaO." MATRIK (Jurnal Manajemen dan Teknik) 7, no. 2 (2018): 39. http://dx.doi.org/10.30587/matrik.v7i2.370.

Full text
Abstract:
PT. Giri Mulya Jatim adalah perusahaan yang memproduksi kapur aktif (CaO) untuk industri.Perusahaan menghadapi kendala pada kualitas CaO yang dihasilkan dari proses pembakaranbatu kapur (CaCO3), berupa cacat mayor berupa batu curing sebesar 5% dan defect minor yangmerupakan jenis cacat kritis dan terdiri dari kadar persentase CaO dibawah standar sebesar45.6%, Insuluble Meter (28.4%) dan ukuran butir (26%). Penelitian ini mengaplikasikanpendekatan six sigma dengan satu siklus DMAIC. Faktor yang dominan yang teridentifikasisebagai penyebab ketidaksesuaian persentase kadar CaO adalah jenis bahan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Elsa Agustiana, Heri Mulyanti, and Solikhati Indah Purwaningrum. "Analisis Konsentrasi PM₁₀ di Desa Rengel Akibat Penambangan Batu Kapur." Jurnal EnviScience (Environment Science) 9, no. 1 (2025): 167–76. https://doi.org/10.30736/jev.v9i1.833.

Full text
Abstract:
Pencemaran udara merupakan masuknya berbagai bahan kimia yang dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemaran udara akibat aktivitas penambangan batu kapur dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar, terutama melalui partikel udara PM₁₀ (Particulate Matter <10 µm). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara di Desa Rengel akibat aktivitas penambangan batu kapur berdasarkan konsentrasi PM₁₀ serta membandingkan hasil pengukuran dengan baku mutu udara ambien yang ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuanti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ulfa, Y., A. A. B. Putra, and I. N. Simpen. "KARAKTERISASI BATU KAPUR ALAM BUKIT JIMBARAN BALI." Jurnal Kimia 13, no. 1 (2019): 67. http://dx.doi.org/10.24843/jchem.2019.v13.i01.p11.

Full text
Abstract:
This research is about the characterization of naturar limestone in the Bukit Jimbaran area of Bali. The aim of this research was to learn chemical composition and micromorphology of Bukit Jimbaran limestone. The research was conducted in sequential steps as described below i.e. the limestone was grinded and sieved in size of 0.25-0.50 mm. Fine limestone, then was heated by using oven at 1000 C for 24 hours and analyzed by FTIR, XRD and SEM. The Spectra of FTIR showed that O-H, C-H, and C-O were dominantly functional groups, which composed CaCO3 and CaO. The results of CaO crystal measurements
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sinaga, Egosrivajawaty, and Hubertus Ngaderman. "Penentuan Senyawa Dan Pemodelan Suhu Pada Saat Pemanasan Batu Kapur Untuk Mendapatkan CaO Murni Dari Batu Kapur Papua." Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan 11, no. 1 (2021): 45–50. http://dx.doi.org/10.37859/jp.v11i1.2197.

Full text
Abstract:
ABSTRACT
 Determination of compounds and temperature modeling during heating of limestone have been carried out to obtain pure CaO from Papua limestone. . The purpose of this research is to determine the compounds, morphology and characteristics of each element and molecule present in limestone from Papua and to simply model the optimum temperature to obtain CaO. From the results of XRF testing, there is one main element that contains the most chemical elements in the limestone sample from black soil (sample 1) and perumnas three (sample 2), namely Ca (calcium) with weight percent 99.57 a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Sinaga, Egosrivajawaty, and Hubertus Ngaderman. "Penentuan Senyawa Dan Pemodelan Suhu Pada Saat Pemanasan Batu Kapur Untuk Mendapatkan CaO Murni Dari Batu Kapur Papua." Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan 11, no. 1 (2021): 45–50. http://dx.doi.org/10.37859/jp.v11i1.2197.

Full text
Abstract:
ABSTRACT
 Determination of compounds and temperature modeling during heating of limestone have been carried out to obtain pure CaO from Papua limestone. . The purpose of this research is to determine the compounds, morphology and characteristics of each element and molecule present in limestone from Papua and to simply model the optimum temperature to obtain CaO. From the results of XRF testing, there is one main element that contains the most chemical elements in the limestone sample from black soil (sample 1) and perumnas three (sample 2), namely Ca (calcium) with weight percent 99.57 a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Telap, Gerry Matheus, and Lolom Evalita Hutabarat. "OPTIMASI FILLER KAPUR PADA ASPAL BETON MODIFIKASI POLIVINIL ASETAT MENGGUNAKAN METODE MARSHALL." Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH 2, no. 1 (2021): 43–53. http://dx.doi.org/10.33541/cen.v2i1.2885.

Full text
Abstract:
Penggunaan kapur sebagai bahan pengisi (filler) dalam campuran beton aspal merupakan alternatif pengganti abu batu atau semen Portland dengan pertimbangan harga kapur yang cukup ekonomis. Selain itu juga untuk meningkatkan umur pakai jalan terhadap deformasi jangka panjang, dapat digunakan bahan tambahan pada campuran aspal yaitu Polivinil Asetat. Material tambahan ini berguna untuk meningkatkan kinerja campuran aspal agar tidak mengalami deformasi untuk perkerasan jalan dalam jangka panjang. penelitian tentang bahan pengisi kapur dengan kandungan silika tinggi untuk meningkatkan aspal beton d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Ayu Hana Margareta, Mailinda, Abdulloh Fuad, Siti Alfiah Ilmiawati, and Surjani Wonorahardjo. "SINTESA HYDROXYAPATITE (Ca10(PO4)6(OH)2) BERBASIS BATU KAPUR." Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) 5, no. 1 (2015): 15. http://dx.doi.org/10.26740/jpfa.v5n1.p15-20.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang sintesa Hydroxyapatite (Ca10(PO4)6(OH)2) menggunakan Batu gamping atau yang disebut dengan batu kapur. Batu kapur selain dimanfaatkan sebagai bahan bangunan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan Hydroxyapatite yang dapat digunakan sebagai tulang buatan. Batu kapur yang kandungan utamanya adalah kalsium dalam bentuk CaCO3 dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan Hydroxyapatite yang digunakan sebagai sumber kalsium. Dalam pembuatan Hydroxyapatite sumber utama yang dibutuhkan adalah Ca dan P. Dalam pembuatan Hydroxyapatite batu gamping
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!