To see the other types of publications on this topic, follow the link: Batuan Dasar.

Journal articles on the topic 'Batuan Dasar'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Batuan Dasar.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Musrifin, Laode, Hasria Hasria, and Ali Okto. "Karakteristik Batuan Dasar Pada Profil Nikel Laterit PT. Baula Petra Buana, Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara." OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan 3, no. 2 (2021): 102. http://dx.doi.org/10.56099/ophiolite.v3i2.23394.

Full text
Abstract:
Daerah penelitian terletak di Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik batuan dasar dan pengaruh batuan dasar terhadap kadar Ni dan Fe. Metode penelitian mencakup analisis kualitatif berupa survey geologi lapangan mencakup pengambilan data litologi dan data pengeboran eksplorasi PT. Baula Petra Buana, berupa data collar dan data assay. Berdasarkan hasil penelitian, batuan dasar daerah penelitian terdiri atas batuan peridotit (lerzolit dan werlit) dan batuan piroksenit (olivin websterit). Mineral pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Jeremiarta, Richelin Eksa, Jatmika Setiawan, and Faried Ardian P. "HUBUNGAN KARAKTERISTIK BATUAN DASAR TERHADAP KADAR Ni PADA ZONA LATERIT DI DAERAH WULU, KABUPATEN BUTON TENGAH, SULAWESI TENGGARA." Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA 9, no. 2 (2022): 1. http://dx.doi.org/10.31315/jigp.v9i2.9502.

Full text
Abstract:
Daerah penelitian ini terletak di Pulau Kabaena yang merupakan suatu pulau yang kaya akan sumber daya nikel. Daerah penelitian masuk ke dalam formasi kompleks ultramafik yag terdiri dari batuan-batuan ultramafik, seperti peridotite, dunite dan serpentinite. Pada daerah penelitian yang merupakan daerah pertambangan ditemukannya kadar nikel yang berbeda-beda pada tiap bukaan tambang (pit) sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan kadar nikel pada saat dilakukannya ore getting. Didapatkan hasil dari kadar nikel yang termasuk low grade hingga high grade, dari adanya perbedaan kadar tersebut menyeb
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Damogalad, Yustina, Aang Panji Permana, Ronal Hutagalung, and Intan Noviantari Manyoe. "Karakteristik Batuan Dasar Formasi Gabro Daerah Keramat Kabupaten Boalemo." JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) 8, no. 1 (2024): 81. http://dx.doi.org/10.30595/jrst.v8i1.17323.

Full text
Abstract:
Secara administratif wilayah penelitian terletak di Desa Keramat dan sekitarnya, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Daerah penelitian tersususun oleh batuan terobosan dari formasi Batuan Gabro (Teog), Formasi Batuan Granodiorit Bumbulan (Tpb) dan Formasi Aluvium (Qal). Kondisi geologi daerah penelitian sangat kompleks sehingga menarik diteliti karena belum pernah dilakukan penelitian secara detail. Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah mengetahui karakteristik mineralogi dan tekstur serta proses terbentuknya batuan dasar berdasarkan data pemetaan geologi dan data petrografi. Metode pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kurniasih, Rika, Yudha Arman, and Radhitya Perdhana. "Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Cekungan Pembuang Daerah Kalimantan Tengah Berdasarkan Data Gaya Berat." PRISMA FISIKA 10, no. 1 (2022): 8. http://dx.doi.org/10.26418/pf.v10i1.52209.

Full text
Abstract:
Data anomali gaya berat Free Air Anomaly (FAA) yang diperoleh dari satelit Topex digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan Cekungan Pembuang di daerah Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah. Koreksi Bouguer dan koreksi terrain (medan) diterapkan pada data tersebut untuk mendapatkan anomali Bouguer lengkap. Anomali regional dan anomali residual dipilah menggunakan tapis Butterworth. Pemodelan dilakukan pada anomali regional untuk mendapatkan struktur bawah permukaan cekungan Pembuang. Hasil pemodelan menunjukkan terdapatnya 4 lapisan batuan, yang terdiri dari dua lapisan batuan dasar dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mirnanda, Eddy. "Konfigurasi Cekungan Barito Kalimantan Selatan Berdasarkan Analisis Data Gayaberat." INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS 10, no. 2 (2020): 97. http://dx.doi.org/10.13057/ijap.v10i2.27076.

Full text
Abstract:
<p>Cekungan Barito agak lonjong dengan poros utama berarah Timurlaut - Baratdaya. Penampang cekungan tidak simetris, sayap bagian timur terjal sedang sayap barat relatip datar. Tepat di bagian poros utama cekungan dengan nilai anomali sekitar -25 mGal, batuan dasar Granit sebagai batuan dasar berumur pra-Tersier mencapai kedalaman kurang lebih 11 km di bawah permukaan. Di bagian cekungan ini, diisi batuan sedimen Tersier Tua setebal 5 km dan sedimen Tersier Muda diatasnya setebal 6 km. Ke arah timur sedimen Tersier Muda makin menipis dan diakhiri oleh kemunculan sedimen Tersier Tua akiba
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Hasria, Anshari Erwin, and Binajaya Rezky Tri. "Pengaruh Batuan Dasar dan Geomorfologi Terhadap Laterisasi dan Penyebaran Kadar Ni dan Fe Pada Endapan Nikel laterit PT. Tambang Bumi Sulawesi, Desa Pongkalaero, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara." JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) 3, no. 1 (2019): 47–58. https://doi.org/10.5281/zenodo.3355821.

Full text
Abstract:
Penelitian ini terletak di wilayah PT. Tambang Bumi Sulawesi, Desa Pongkalaero Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk mengindentifikasi hubungan batuan dasar terhadap sebaran kadar nikel, hubungan morfologi terhadap laterisasi dan kondisi sebaran kadar Ni dan Fe pada profil endapan nikel laterit. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan survey lapangan secara langsung mencakup pengambilan data litologi dan geomorfologi serta data hasil pengeboran PT. Tambang Bumi Sulawesi berupa kadar Ni, Fe dan ked
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ilham, Muhammad, Henri Sampe, Ardani Patanduk, M. Haikal Al Mubarok, and Nanang Ridho S. "PENGARUH BATUAN DASAR DAN KELERENGAN TERHADAP KADAR DAN KETEBALAN NIKEL LATERIT STUDI KASUS DAERAH PETASIA, MOROWALI UTARA." JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 4, no. 2 (2021): 23. http://dx.doi.org/10.30872/jtgeo.v4i2.5452.

Full text
Abstract:
Pembentukan endapan nikel laterit dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya batuan dasar dan kelerengan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis batuan dasar dan kelerengan terhadap kadar dan ketebalan Ni di daerah telitian. Daerah telitian terletak di daerah Petasia, Morowali Utara. Metode penelitian yang dilakukan meliputi studi pustaka, pemetaan geologi, analisis petrografi, analisis kelerengan serta analisis geokimia data bor. Batuan dasar daerah telitian disusun oleh satuan peridotit terserpentinisasi dan serpentinit, dimana peridotit terserpentinisasi tersusun atas mi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Suntoko, Hadi, Marjiyono Marjiyono, Imam Setiadi, Heni Susiati, Yuni Indrawati, and Theo Alvin Ryanto. "Konfigurasi Batuan Dasar Daerah Sekitar Rencana Pembangunan Reaktor Daya Eksperimental Serpong." Jurnal Pengembangan Energi Nuklir 22, no. 1 (2020): 45. http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2020.22.1.5967.

Full text
Abstract:
Proses pemilihan tapak diperlukan informasi geologi bawah permukaan yang merupakan aspek penting terutama berkaitan dengan daya dukung lapisan/tanah. Informasi kondisi batuan dasar yang ditunjukkan oleh nilai kecepatan gelombang geser diperlukan untuk penempatan pondasi bangunan. Penerapan kombinasi metode mikrotremor array dan single station adalah untuk mengetahui kedalaman batuan dasar lebih rinci secara lateral berdasarkan nilai frekuensi resonan yang dilakukan untuk memodelkan kondisi bawah permukaan daerah Puspiptek Serpong. Tujuan penelitian adalah memodelkan batuan bawah permukaan di t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Usman, Ediar. "A COMPARISON OF MAJOR ELEMENTS BETWEEN MARINE SEDIMENTS AND IGNEOUS ROCKS: AS A BASIC DETERMINATION OF THE SEDIMENT SOURCE AT UJUNG PENYUSUK WATERS, NORTH BANGKA,BANGKA BELITUNG PROVINCE." BULLETIN OF THE MARINE GEOLOGY 25, no. 1 (2016): 1. http://dx.doi.org/10.32693/bomg.25.1.2010.20.

Full text
Abstract:
Three igneous rock samples from the coast and five sediments from the marine of Ujung Penyusuk Waters have been used for chemistry analysis as the basic determination of sediment source. The result of chemistry analysis shows that the major element with relatively same pattern. In the igneous rock samples, the result of chemistry analysis shows the SiO2 ranges between 72.3 - 76.8%, Al2O3 (9.64 - 11.64%), and Fe2O3 ( 2.08 - 2.18%). In the marine sediment, the content of SiO2 is between 62.2 and 66.5%, Al2O3 (2.93 - 3.63%) and Fe2O3 (21.19 - 24.40%). Other elements such as CaO, MgO, K2O, Na2O an
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Evadelvia Ginal Sambari, Villa. "KARAKTERISTIK KIMIA DAN MINERALOGI PADA LAPUKAN BATUAN ULTRABASA SEKITAR DANAU TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN." SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan 1, no. 4 (2022): 473–80. http://dx.doi.org/10.54443/sibatik.v1i4.56.

Full text
Abstract:
Daerah penelitian termasuk dalam mandala geologi sulawesi timur batuan tertua adalah batuan ophiolit yang terdiri dari ultrabasa termasuk dunit, harzburgit, lherzolit, piroksenit, webstrite, wehrilit dan serpentinite. Tujuan penelitian adalah menganalisis secara geokimia tipe dan jenis mineral yang terkandung pada tanah dari batuan dasar. Menentukan batuan dasar yang terlapukkan. Menganalisis indeks pelapukan pada tanah yang berada pada lokasi penelitian berdasarkan komposisi kimia. Metode yang digunakan, yakni pengambilan sampel (soil) dan pengambilan sampel batuan ultrabasa (badrock). Analis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Ishak, Alfian, and Eva Safitri Maladeni. "MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA PELAKSANAAN KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR JEMBATAN BAHTERAMAS KOTA KENDARI." SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan 1, no. 8 (2022): 1401–10. http://dx.doi.org/10.54443/sibatik.v1i8.182.

Full text
Abstract:
Daerah penelitian termasuk dalam mandala geologi sulawesi timur batuan tertua adalah batuan ophiolit yang terdiri dari ultrabasa termasuk dunit, harzburgit, lherzolit, piroksenit, webstrite, wehrilit dan serpentinite. Tujuan penelitian adalah menganalisis secara geokimia tipe dan jenis mineral yang terkandung pada tanah dari batuan dasar. Menentukan batuan dasar yang terlapukkan. Menganalisis indeks pelapukan pada tanah yang berada pada lokasi penelitian berdasarkan komposisi kimia. Metode yang digunakan, yakni pengambilan sampel (soil) dan pengambilan sampel batuan ultrabasa (badrock). Analis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Susilo, Tri, Maksum, and Mukhamad Mustain. "Pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMK N 1 Bawen." Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran 1, no. 1 (2022): 27–36. http://dx.doi.org/10.55018/jakk.v1i1.7.

Full text
Abstract:
Tindakan darurat BHD dilakukan untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu, Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Bagi korban memerlukan suatu bentuk pertolongan yang cepat dan tepat agar korban dapat terhindar dari bahaya maut. Ilmu pertolongan pertama pada kecelakan sebaiknya di miliki oleh anggota PMR. Salah satu upaya pemberian informasi adalah melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan, yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anggota PMR. Penelitian ini memiliki tujuan un
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Setyanto, Agus, Usman Usman, and Setiady Setiady. "POTENSI MINERAL KUARSA DAN ENDAPANTIMAH LETAKAN DALAM KAITANNYA DENGAN BATUAN GRANIT LP-1017 BATAM, RIAU KEPULAUAN." Buletin Sumber Daya Geologi 3, no. 1 (2008): 43–52. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v3i1.155.

Full text
Abstract:
Daerah penelitian terletak di perairan Batam Utara. Daerah ini dikenal sebagai jalur granit pembawa timah. Untuk itu, telah dilakukan penelitian secara geologi dan geofisika dalam hubungannya mengetahui kandungan mineralnya, terutama di dalam sedimen permukaan dasar laut atau sebagai suatu endapan letakan.Berdasarkan teksturnya, sedimen permukaan dasar laut dapat dibagi menjadi 12 unit permukaan dasar laut dimana satuan pasir sebagai tekstur yang paling dominan dibandingkan satuan lainnya.Kandungan mineral kuarsa (SiO2) di dalam sedimen permukaan permukaan dasar laut sangat kaya dan kandungan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

MARLINA, K ST.,MT, Lyna. "ANALISIS PENGARUH BATUAN DASAR SEBAGAI PEMBENTUK KEASAMAN DI SEKITAR LOKASI PENAMBANGAN BATUBARA DI PT BNJM SITE BAHALANG DESA LALAP KABUPATEN BARITO TIMUR." Jurnal INTEKNA : Informasi Teknik dan Niaga 19, no. 2 (2019): 69–72. http://dx.doi.org/10.31961/intekna.v19i2.733.

Full text
Abstract:
Tingkat pencemaran di lokasi penelitian ditimbulkan karena adanya kontaminasi antara batuan dasar/material yang terekspose dengan udara, dan air (baik air dari dalam lokasi penambangan maupun air hujan). Unsur logam berat yang terdapat dalam timbunan overburden maupun batubara beroksidasi dengan mineral-mineral sufida sehingga menimbulkan potensi air asam tambang, kondisi tersebut akan meningkatkan peluang terjadinya pencemaran kualitas air.
 Sedangkan pada batuan dasar dan lapisan batubara merupakan sumber pencemar, hal tersebut diketahui dari hasil uji analisis sampel tanah dan pengamat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Putri Ramadhani, Ayumi Hana, Andi Cahyadi, Tatik Handayani, and Suwahyadi. "KARAKTERISTIK ENDAPAN BIJIH BESI LATERIT PADA BLOK BARAT DAN BLOK TIMUR PT SILO, KABUPATEN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA DAN MINERALOGI." Buletin Sumber Daya Geologi 18, no. 3 (2024): 183–96. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v18i3.425.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik endapan laterit pada Blok Barat dan Blok Timur Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan menggunakan metode observasi lapangan, dan analisis laboratorium meliputi analisis titrasi, XRF, XRD dan petrografi. Karakteristik endapan laterit Blok Barat memiliki kedalaman 10 meter s.d 15 meter. Zona red limonit memiliki kandungan Fe 51,25% dengan komposisi mineral hematit, magnetit, goethite, ilmenit, spinel. Zona yellow limonit memiliki kandungan Fe 50,1% dengan komposisi mineral goethite, hematit, gibsit, ilmenit. Zona
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Pratama, Iswar Edis, Indra Jaya Muhtar, Syamsuddin Syamsuddin, and Sabrianto Aswad. "IDENTIFIKASI BATUAN DASAR DAERAH PANTAI LUMPUE KOTA PAREPARE MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER." JURNAL GEOCELEBES 3, no. 1 (2019): 47. http://dx.doi.org/10.20956/geocelebes.v3i1.6397.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian untuk memperoleh informasi mengenai posisi dan kondisi perlapisan batuan dasar (bedrock) di sekitar Pantai Lumpue, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Dengan adanya informasi mengenai perlapisan batuan dan kedalaman bedrock, dapat digunakan sebagai informasi pendukung saat melakukan pembangunan, serta memberikan gambaran tentang jenis batuan yang ada di daerah penelitian. Berdasarkan hasil pengukuran 2D geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner, didapatkan nilai resitivitas berkisar antara 0,91 Ωm – 514 Ωm, dengan bed
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Matmey, Stephany Fransin, and Hendra Bahar. "Studi dan Analisis Uji Kuat Tekan Uniaksial pada Batu Andesit di Desa Krondonan dan Sekitarnya, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur." Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) 1, no. 1 (2022): 459–64. http://dx.doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3374.

Full text
Abstract:
Penelitian uji kuat tekan uniaksial berada pada Desa Krondonan dan sekitarnya, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi geologi, geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, dan analisis uji kuat tekan batuan untuk bahan dasar konstruksi jalan raya. Uji tekan memiliki tujuan untuk mengukur kuat tekan uniaksial sebuah contoh batuan dalam geometri yang beraturan, baik dalam bentuk silinder, balok ataupun prisma dalam satu arah (uniaksial). Metode penelitian adalah Uniaxial Compressive Strength untuk mengetahui
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Nugroho, Muchamad Ocky Bayu, Carolus Prasetyadi, and Teguh Jatmiko. "Pemodelan Intensitas Rekahan pada Fractured Basement Reservoir dengan Pendekatan Konsep Geologi Menggunakan Analisis Kualitatif di Cekungan Sumatra Tengah." Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy 2, no. 1 (2018): 1. http://dx.doi.org/10.30588/jo.v2i1.347.

Full text
Abstract:
<p>Lokasi Penelitian terletak di Selat Malaka dan termasuk dalam Cekungan Sumatra Tengah. Secara stratigrafi, Batuan Dasar Cekungan Sumatra Tengah berumur Pra Tersier dengan litologi batuan sedimen yang termalihkan atau metasedimen. Berdasarkan data sumur pemboran, batuan dasar di lokasi penelitian secara umum berupa kuarsit dan filit. Rekahan pada batuan dasar dikontrol oleh periode tektonik regional yang mempengaruhi Sumatra. Sesar-sesar yang terbentuk berarah umum Utara Barat Laut – Selatan Tenggara (NNW – SSE), hasil dari fase tektonik selama Paleogen hingga Neogen yang menghasilkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Setiadi, Imam, Ahmad Setiawan, and M. Andri Syahrir Iskandar. "Interpretasi Geologi Cekungan Singkawang, Kalimantan Barat, Berdasarkan Analisis Data Gayaberat dan Seismik." Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral 24, no. 2 (2023): 59–69. http://dx.doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v24i2.728.

Full text
Abstract:
Cekungan Singkawang merupakan salah satu cekungan sedimen di Indonesia yang belum dieksplorasi secara optimal. Cekungan ini berumur Pra-Tersier dan secara ekonomis belum cukup terbukti sebagai cekungan berpotensi minyak dan gas bumi, hal ini disebabkan masih sangat jarang data seismik dan belum adanya data pemboran. Namun demikian hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem petroleum cekungan Singkawang berdasarkan informasi geologi terdapat hal yang menarik, dimana Formasi Sungai betung dan Banan diduga sebagai batuan induk dan Formasi Pendawan sebagai reservoir dan tudung. Hal ini m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Agustina, Tian, Muliddin, and Kasman. "Studi Kajian Literatur: Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Gaya Berat dibeberapa Daerah Indonesia." Einstein's: Research Journal of Applied Physics 1, no. 2 (2023): 63–69. http://dx.doi.org/10.33772/einsteins.v1i2.180.

Full text
Abstract:
Untuk mengetahui situasi bawah permukaan daerah-daerah yang berada di Indonesia, berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian melalui pengkajian literature terhadap penelitian bawah permukaan dengan menggunakan metode gaya berat untuk beberapa daerah di Indonesia. Pemodelan struktur bawah permukaan di daerah kolaka utara dengan menggunakan metode gaya berat (Gravity) menunjukkan bahwa terdapat batuan intrusi yang diinterpretasikan sebagai formasi ofiolit dengan nilai densitas sebesar 3,07 mg/m3.Terdapat batuan dengan densitas besar yaitu mencapai 4,7 mg/m3 yang diprediksi sebagai ba
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Suntoko, Hadi, and Sriyana Sriyana. "Penentuan Kedalaman Batuan Dasar Menggunakan Microtremor Array Di Tapak RDE Serpong." Jurnal Pengembangan Energi Nuklir 18, no. 2 (2017): 87. http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2016.18.2.3254.

Full text
Abstract:
Kawasan PUSPIPTEK Serpong merupakan kawasan teknologi tinggi sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan, 2011-2031, sehingga kawasan ini ditetapkan sebagai tapak Reaktor Daya Eksperimental (RDE). Untuk menjamin keselamatan, evaluasi tapak dari berbagai aspek harus dilakukan, salah satunya adalah aspek kegempaan. Merujuk Perka BAPETEN Nomor 8 tahun 2013, evaluasi tapak perlu mengkaji kondisi geologi bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi geologi bawah permukaan khususnya kedalaman batuan dasar di area tapak RDE. Metode yang di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Fadhlurrohman Putrananda, Aditya, Mega Fatimah Rosana, and Euis Tintint Yuningsih. "Asosiasi Skandium dan Potensi Keberadaan Unsur Tanah Jarang pada Profil Laterit Nikel pada Daerah Wasile, Halmahera Timur, Maluku Utara." Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral 25, no. 4 (2024): 235–47. http://dx.doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i4.792.

Full text
Abstract:
Abstrak-Skandium dan Unsur Tanah Jarang merupakan sumber daya strategis yang berharga untuk berbagai aplikasi industri sehingga menjadi perhatian untuk eksplorasi sumber daya, ekstraksi berkelanjutan, dan aplikasi pada pengembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik profil laterit beserta kandungan unsur skandium dan potensi UTJ yang berkembang pada profil laterit nikel yang memiliki batuan dasar ultrabasa. Daerah penelitian berada pada Daerah Wasile, Halmahera Timur. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisis petrologi dan analisis geokimia,yai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Pakombong, Vhalentio, and Nilam Sry Putri. "INTERPRETASI LINGKUNGAN TEKTONIK BERDASARKAN DATA GEOKIMIA PADA ENDAPAN LOGAM DASAR TALIMBANGAN, TORAJA UTARA." Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA 4, no. 01 (2025): 20–26. https://doi.org/10.55334/sostekam.v4i1.03.

Full text
Abstract:
Lokasi penelitian di dusun atau lembang Talimbangan, Kabupaten Toraja Utara menunnjukkan daerah dengan kenampakan morfologi berupa pebukitan dengan kondisi daerah yang curam akibat dari berbagai macam proses tektonik yang terjadi. Proses tektonik tersebut menghasilkan sumber daya berupa endapan logam dasar yang tersingkap pada batuan beku pada 2 sampel yang dianalisis yaitu sampel ST-1B dan ST-4D. Batuan beku tersebut menunjukkan bahwa batuan lava daerah penelitian memiliki jenis yang sama yaitu Trakit Basal pada sampel ST-1B dan ST-4C dengan menggunakan plotting nilai Na2O + K2O dan SiO2. bat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Eva, Marinda noor. "PEMETAAN DAERAH RENTAN GEMPA BUMI SEBAGAI DASAR PERENCANAAN TATA RUANG DAN WILAYAH DI PROVINSI SULAWESI BARAT." KURVATEK 1, no. 2 (2017): 41–47. http://dx.doi.org/10.33579/krvtk.v1i2.417.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai daerah rawan gempa bumi ini menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) di Provinsi Sulawesi Barat, dengan tujuan untuk memetakan tingkat kerawanan bahaya gempa bumi di Kabupaten Mamasa. Penelitian ini menggunakan data kejadian gempa bumi di Pulau Sulawesi dan sekitarnya dari tahun 1900 – 2015. Hasil pengolahan PSHA menggunakan Software Ez-Frisk 7.52 yang menghasilkan nilai hazard di batuan dasar pada kondisi PGA (T = 0,0 sekon), dengan periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun berkisar antara (149,54 – 439,45) gal dan (287,18 – 762,81) gal. Nilai hazard di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Sarkowi, Muh, Mahmud Yusuf, and Suhayat Minardi. "IDENTIFIKASI STRUKTUR ILIRAN HIGH SUMATERA SELATAN BERDASARKAN ANALISA ANOMALI GRAVITY." JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) 9, no. 2 (2023): 150–60. http://dx.doi.org/10.23960/jge.v9i2.303.

Full text
Abstract:
Penelitian gayaberat di Lapangan Iliran High Sumatera Selatan dilakukan untuk mengetahui struktur bawah permukaan di daerah tersebut, khususnya adanya sesar naik dan naiknya batuan dasar di daerah ini berdasarkan pengolahan dan pemodelan data gayaberat. Lapangan Iliran High terletak 40 km barat laut Palembang. Lapangan Iliran High merupakan bagian dari struktur Blok Rimau. Hasil studi menemukan adanya pola anomali Bouguer tinggi di bagian tengah yang memanjang dari NW-SE sesuai dengan struktur tinggi di daerah tersebut. Sedangkan pola anomali rendah di bagian utara dengan garis kontur yang pad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Adha, Ikhwannur, and Benyamin Sapiie. "Rekonstruksi Struktur Geologi Kali Lutut dan Sekitarnya, Temanggung, Jawa Tengah." Jurnal Geosains dan Teknologi 2, no. 2 (2019): 61. http://dx.doi.org/10.14710/jgt.2.2.2019.61-68.

Full text
Abstract:
Kali Lutut merupakan lokasi tersingkapnya seri batuan khusus yang disebut Lutut Beds, yang tersusun oleh batupasir dan batugamping dengan mineral kuarsa yang melimpah dan fragmen rombakan berbagai jenis batuan seperti batuan metamorf, vulkanik, batuan dasar, dan karbon. Penelitian ini dilakukan untuk merekonstruksi kondisi struktur geologi di Kali Lutut dan sekitarnya sehingga diketahui karakteristik struktur geologi yang ada. Penelitian ini secara umum didasarkan pada evaluasi data lapangan yang didukung oleh data seismik yang berada di luar daerah penelitian. Data lapangan berupa 62 titik pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Barus, Jhon Pengarapen, Nana Sulaksana, and Zufialdi Zakaria. "ZONASI PERGERAKAN TANAH DI DESA PANYUTRAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PADAHERANG, KABUPATEN PANGANDARAN, PROVINSI JAWA BARAT." JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA) 7, no. 1 (2022): 26–39. http://dx.doi.org/10.58522/ppsdm22.v7i1.54.

Full text
Abstract:
Daerah penelitian berada di Desa Panyutran dan sekitarnya merupakan daerah yang permukaannya ditutupi oleh batuan yang berumur Tersier. Jenis batuan penyusun pada daerah penelitian adalah batuan breksi vulkanik, batuan tuf dan batugamping. Metode pendekatan analisis studio dengan penginderaan jauh terhadap analisis pola kelurusan, kelurusan struktur, kemiringan lereng, kekuatan batuan, sinusitis muka gunung (Smf), dan rasio perbandingan lebar dasar lembah dengan tinggi lembah (Vf). Hasil analisis dari aspek tersebut menunjukkan bahwa pada daerah penelitian memiliki daerah dengan kerentanan ger
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Fajero, Andrean Nugraha, Hanny Haryanto, T. Sutojo, and Edy Mulyanto. "Logika Fuzzy untuk Perilaku Dinamis pada Sistem Crafting dalam Game Pembelajaran Aritmatika." Jurnal Eksplora Informatika 9, no. 2 (2020): 154–62. http://dx.doi.org/10.30864/eksplora.v9i2.367.

Full text
Abstract:
Sistem crafting sebagai mekanik utama dapat menjadi solusi mengatasi kemonotonan gameplay dalam suatu serious game. Sistem crafting dapat diaplikasikan dalam game aritmatika yang mempunyai banyak materi berupa perhitungan. Permasalahan yang terjadi adalah sistem crafting yang kombinasi itemnya sedikit dan sudah diketahui sebelumnya sehingga membuat pemain game cepat merasa bosan, oleh karena itu perlu dirancang sebuah sistem crafting yang dinamis menggunakan kecerdasan buatan. Logika fuzzy adalah metode dalam kecerdasan buatan yang dapat menangani permasalahan yang bersifat intuitif. Metode te
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rezky, Yuanno, Ahmad Zarkasyi, and Dikdik Risdianto. "Sistem Panas Bumi Dan Model Daerah Panas Bumi Gunung Ungaran, Jawa Tengah Konseptual." Buletin Sumber Daya Geologi 7, no. 3 (2012): 109–17. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v7i3.110.

Full text
Abstract:
Penyelidikan dan penelitian geosain di daerah panas bumi Gunung Ungaran telah banyak dilakukan namun belum menghasilkan suatu model konseptual terpadu. Hasil kompilasi data penelitian terdahulu menunjukkan tiga kelompok daerah panas bumi di sekitar Ungaran yaitu Gedongsongo, Nglimut dan Kendalisodo dengan manifestasi berupa mata air panas, fumarol, tanah panas, dan batuan ubahan. Model konseptual panas bumi Gunung Ungaran menggambarkan geometri sistem panas bumi yang mencakup batuan penudung, reservoir, batuan dasar, sumber panas, serta isotermal dari kompilasi seluruh data yang ada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Ridwan, Mohamad, Muhammad Rusli, and Erik Rolando Sarumpaet. "Karakterisasi Site di Lokasi Stasion Monitoring Gempa Pada Dugaan Jalur Sesar Baribis." Jurnal Permukiman 16, no. 1 (2021): 1. http://dx.doi.org/10.31815/jp.2021.16.1-9.

Full text
Abstract:
Merujuk pada beberapa publikasi sebelumnya dimana jalur sesar Baribis yang berasal dari kawasan Subang diduga masih menerus ke arah Barat mendekati kawasan Jakarta. Hal tersebut menjadi perhatian banyak ahli untuk melakukan kajian lebih detail karena dikhawatirkan akan berdampak pada beberapa kota besar di sekitarnya. Sebagai tahap awal studi adalah melakukan pemantauan kejadian gempa di sekitar dugaan jalur sesar dengan memasang seismograf untuk mengetahui aktivitas sesar. Bersamaan dengan pelaksanaan pembangunan stasiun pemantau gempa, kajian karakterisasi situs dilakukan pada setiap lokasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Siswanto, Siswanto, and Dyah Anggraini. "Perbandingan Klasifikasi Massa Batuan Kuantitatif (Q, RMR dan RMi)." Jurnal Geosains dan Teknologi 1, no. 2 (2018): 67. http://dx.doi.org/10.14710/jgt.1.2.2018.67-73.

Full text
Abstract:
RQD merupakan sistem klasifikasi masa batuan tertua dan masih digunakan hingga saat ini. Dari sistem ini setidaknya melahirkan tiga sistem klasifikasi masa batuan yang disempurnakan dan lebih detail. Ketiga sistem klasifikasi itu adalah Q, RMR dan RMi. Oleh karena input dasar ketiga sistem ini hampir sama maka kita bisa menggabungkan kedalam satu set perhitungan untuk mendapatkan hasilnya. Keunggulannya adalah dalam satu perhitungan kita bisa mendapatkan hasil yang berbeda dan dengan mudah membandingkannya untuk dilakukan analisa lebih lanjut. Hasil ketiga sistem ini dapat digunakan untuk meng
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Sultoni, Muhammad Irvan, Bambang Hidayat, and Andri Slamet Subandrio. "KLASIFIKASI JENIS BATUAN BEKU MELALUI CITRA BERWARNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOCAL BINARY PATTERN DAN K-NEAREST NEIGHBOR." TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika 4, no. 1 (2019): 10. http://dx.doi.org/10.25124/tektrika.v4i1.1617.

Full text
Abstract:
Batuan merupakan hasil dari pembentukan ilmiah. Dari proses pembentukannya, umumnya batuan dibagi menjadi tiga yaitu, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Perlunya batuan – batuan ini diklasifikasikan selain tujuan edukasi atau keilmuan, adalah untuk tujuan seperti menyediakan data untuk dasar acuan komunikasi antara ahli geologi dengan engineer serta memperoleh data kuantitatif sebagai acuan untuk membuat kebijakan desain suatu proyek. Oleh karena itu, pada karya ilmiah ini penulis telah melakukan penelitian untuk membuat sistem yang dapat mempermudah ahli geologi untuk melakuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Trisusanti, Eliana, Aton Patonah, Adi Hardiyono, and Alan Matano. "KARAKTERISTIK FISIK, GEOKIMIA DAN SEBARAN ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH LOJI BEACH, PULAU OBI, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, PROVINSI MALUKU UTARA." Buletin Sumber Daya Geologi 20, no. 1 (2025): 19–35. https://doi.org/10.47599/bsdg.v20i1.523.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Salah satu daerah penghasil nikel di Indonesia berada di daerah Loji Beach yang menjadi daerah penelitian. Daerah penelitian ini terletak di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Secara geologi, daerah penelitian tersusun oleh batuan ultramafik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nikel laterit dan hubungannya dengan kondisi geologi di daerah penelitian dengan menggunakan metode petrografi sampel batuan dan geokimia XRF (X-Ray Fluorescence) sampel hasil pemboran. Data geokimia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rabbani Rafif Abidin, Sulaeman, and Hartaja M. Hatta Wicaksono. "KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT DAN UNSUR TANAH JARANG PADA DAERAH PULAU GEBE, HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA." Buletin Sumber Daya Geologi 17, no. 2 (2022): 65–79. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v17i2.345.

Full text
Abstract:
Nikel laterit merupakan produk dari pelapukan batuan ultramafik yang memiliki kelimpahan mineral olivin dan ortopiroksen. Geologi di daerah Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara disusun oleh batugamping yang disetarakan dengan Formasi Waigeo yang memiliki hubungan ketidakselarasan dengan batuan ultramafik di bawahnya sebagai pembawa endapan nikel laterit. Pelapukan pada batuan ultramafik menghasilkan profil dan karakter nikel laterit yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik laterit dan batuan asal daerah Pulau Gebe dan mengetahui karakterist
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Ramdani, Fasya Zahra Fauziyyah Ramdani, Ayumi Hana Putri Ramadhani, Andhi Cahyadi, Ernowo, and Wahyu Widodo. "DERAJAT LATERITISASI DAN PENGAYAAN UNSUR FE-NI-CO PADA BATUAN HARSBURGIT DI PULAU SEBUKU, KALIMANTAN SELATAN." Buletin Sumber Daya Geologi 18, no. 3 (2024): 171–82. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v18i3.411.

Full text
Abstract:
Iklim tropis di Indonesia menyebabkan tingginya tingkat pelapukan kimiawi atau lateritisasi pada batuan ultrabasa menghasilkan pengayaan unsur-unsur ekonomis diantaranya Fe, Ni dan Co yang terakumulasi pada zona limonit maupun saprolit. Penelitian ini dilakukan di Pulau Sebuku yang didominasi oleh batuan ultrabasa diantaranya adalah harsburgit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh derajat lateritisasi pada zona limonit, saprolit dan batuan asal terhadap pengayaan Fe, Ni dan Co. Sebanyak 95 sampel diambil dari 9 lubang bor dan dianalisis menggunakan XRF untuk mengetahui unsur utam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Ahmad Nazri, Azhar, Mohd Rozi Umor, Nur Syarienna Razmi, et al. "Penentuan Zon Sesar di Ulu Bendul Negeri Sembilan Menggunakan Kaedah Keberintangan Geoeletrik dan Mikrostruktur Batuan." Sains Malaysiana 53, no. 4 (2024): 759–68. http://dx.doi.org/10.17576/jsm-2024-5304-03.

Full text
Abstract:
Kawasan kajian terletak di Kg Ulu Bendol, daerah Kuala Pilah di Negeri Sembilan. Objektif utama kajian adalah untuk mengenal pasti zon sesar menggunakan kaedah geofizik keberintangan elektrik secara protokol Wenner-Schlumberger. Sesar Ulu Bendol, juga dikenali sebagai zon sesar Kuala Pilah, menganjur hampir timur ke barat. Rekod seismik menunjukkan gegaran kecil telah dicetuskan di empat lokasi berhampiran jalan utama Seremban-Kuala Pilah, yang sejajar dengan garisan sesar Ulu Bendol. Kaedah keberintangan elektrik digunakan untuk menentukan lokasi garis sesar secara tepat. Sebanyak 14 garis su
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Trimulyati, Wildah, and Ardian Putra. "Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Tandikat Menggunakan Metode Gravitasi Berdasarkan Data Satelit." Jurnal Fisika Unand 11, no. 3 (2022): 366–72. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.11.3.366-372.2022.

Full text
Abstract:
Pada penelitian ini dilakukan identifikasi struktur bawah permukaan sekitar Gunung Tandikat dengan metode gravitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis batuan dan patahan bawah permukaan dengan anomali bouguer lengkap. Data yang digunakan merupakan data Free Anomaly Air (FAA) dan topografi dari web TOPEX dengan total titik pengamatan berjumlah 49 titik. Data FAA dan Topografi diolah menggunakan software global mapper, oasis montaj dan Ms. Excel. Hasil dari slicing 2D daerah penelitian terdiri dari batuan dasar dan akibat aktivitas vulkanik. Batuan tesebut terdiri dari batuan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Rahardiawan, Riza, and Catur Purwanto. "STRUKTUR GEOLOGI LAUT FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR." JURNAL GEOLOGI KELAUTAN 12, no. 3 (2016): 153. http://dx.doi.org/10.32693/jgk.12.3.2014.256.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian seismik saluran banyak di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur adalah untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan dasar laut. Daerah penelitian merupakan daerah yang aktif secara tektonik dan diekspresikan dalam bentuk prisma akresi, vulkanik tidak aktif dan sesar-sesar aktif yang membentuk morfologi dasar laut. Berdasarkan penafsiran stratigrafi seismik lapisan bawah permukaan dasar laut terdiri dari empat satuan batuan: Batuan Dasar, Prisma Akresi, Gunungapi Bawah Laut, dan Sedimen Klastika. Sedimen Klastika ini dibagi menjadi lima unit. 
 
 Kata kunci: seismik,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Hayatuzzahra, Sayidatina, Nofrohu Retongga, Ahmad Husnul Fiqri, et al. "Peningkatan Konsep Dasar Teknik Eksplorasi Bagi Asisten Praktikum Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Teknologi Sumbawa." Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara 5, no. 2 (2024): 2278–81. http://dx.doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3160.

Full text
Abstract:
Tujuan utama dalam pengabdian ini adalah untuk meningkat pemahaman konsep dasar teknik eksplorasi di lapangan bagi asisten praktikum dan mahasiswa, dikarenakan praktikum teknik eksplorasi sangat penting bagi mahasiswa teknik pertambangan, jika asisten telah mampu menguasai konsep dasar teknik eksplorasi maka dapat membantu dosen dalam mengajar dipraktikum sehingga berjalan dengan baik, terarah, sesuai harapan, dan seluruh mahasiswa mampu melakukan serta menerapkan konsep dasar teknik ekslorasi di indutri pertambangan mineral, Batubara dan batuan setelah lulus S1 Teknik Pertambangan. Pembelajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Panjaitan, Saultan, and Subagio Subagio. "PROSPEK SUMBER DAYA ENERGI BERDASARKAN ANALISIS POLA ANOMALI GAYA BERAT DI DAERAH BIAK DAN SEKITARNYA, PAPUA." JURNAL GEOLOGI KELAUTAN 13, no. 2 (2016): 87. http://dx.doi.org/10.32693/jgk.13.2.2015.264.

Full text
Abstract:
Hasil penelitian gayaberat di Pulau Biak menghasilkan anomali gayaberat yang dikelompokkan kedalam 2 (dua) satuan yaitu anomali gayaberat 50 mGal hingga 120 mGal membentuk rendahan anomali mencerminkan cekungan. Kelompok anomali gayaberat 120 mGal hingga 220 mGal membentuk tinggian anomali. Pola tinggian anomali sisa 0 mGal hingga 2 mGal diduga sebagai perangkap struktur migas yang terdapat di daerah Kota Biak utara, Mandon dan lepas pantai timur P. Pai. Batuan bertahanan jenis rendah antara 0 - 16 Ohm-meter yang mengindikasikan batuan reservoir jenuh fluida terbentuk di kedalaman 2500 meter.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Fendriani, Yoza, Mardian Peslinof, M. Ficky Afrianto, Samsidar Samsidar, and Sherli Yurinanda. "Sosialisasi Hasil Pengukuran Geolistrik Untuk Eksplorasi Air Tanah Dan Batuan Dasar Bawah Permukaan di Desa Mendalo Darat Muaro Jambi." Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak 5, no. 1 (2024): 42–51. http://dx.doi.org/10.22437/jpm.v5i1.29558.

Full text
Abstract:
Masyarakat RT 09 Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi sebagian besar menggunakan PDAM sebagai sumber air utama dimana seringkali terjadi pemadaman air hingga beberapa hari. Hal ini membuat masyarakat harus mempunyai cadangan air dan alternatif lain selain PDAM salah satunya dengan membuat sumur bor untuk memanfaatkan air tanah. Selanjutnya lokasi mitra adalah daerah pengembangan hunian masyarakat yang berkembang pesat dan belum diketahui jenis batuan dasar di bawah permukaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jambi menerapkan IPTEK dengan m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Masri, Masri, Marwan Zam Mili, Waode Rizky Awaliah, Laode Jonas Tugo, and Laode Ahmad Rifai. "Mineralogi dan Properti Keteknikan Endapan Nikel Laterit Daerah Tobimeita-Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara." Jurnal GEOSAPTA 9, no. 2 (2023): 117. http://dx.doi.org/10.20527/jg.v9i2.14860.

Full text
Abstract:
Pembentukan profil nikel laterit merupakan fungsi pelapukan batuan ultramafik yang dapat menyebabkan perubahan nilai properti keteknikan pada setiap zona profil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan korelasi mineralogi, sifat fisik, dan sifat mekanik terhadap derajat pelapukan pada setiap zona laterit. Penyusunan profil laterit ditentukan melalui deskripsi singkapan dan analisis kimia unsur menggunakan XRF. Batuan dasar diidentifikasi menggunakan analisis petrografi sayatan tipis. Analisis X-Ray Diffraction (XRD) digunakan untuk menentukan komposisi mineral penyusun profil laterit. Penguj
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Alpiana, Fila, Catur Purwanto, Yudha Arman, and Apriansyah Apriansyah. "Identifikasi Struktur Geologi Dasar Laut Sulawesi Berdasarkan Anomali Magnetik." PRISMA FISIKA 7, no. 3 (2020): 162. http://dx.doi.org/10.26418/pf.v7i3.36110.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur geologi di Laut Sulawesi dengan menggunakan metode magnetik. Data yang diperoleh dari hasil survei yaitu data intensitas medan magnet. Pengolahan data awal dilakukan koreksi harian dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field) pada data hasil survei untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian di reduksi ke kutub dan selanjutnya dilakukan pemisahan anomali lokal dan regional dengan filter gaussian regional/residual untuk mendapatkan anomali lokal. Didapatkan nilai anomali magnetik pada daerah penelitian -290,0 nT hingg
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Ramli, Muhammad. "Perencanaan Penyediaan Air Bersih melalui Investigasi Geolistrik di Daerah Bacukiki, Kota Pare Pare, Sulawesi Selatan." JURNAL TEPAT : Applied Technology Journal for Community Engagement and Services 1, no. 1 (2018): 41–48. http://dx.doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v1i1.3.

Full text
Abstract:
Kota Pare-Pare dengan bentang alam yang berbukit-bukit menjadi suatu masalah dalam suplai pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan air tanah untuk kawasan-kawasan tertentu yang sulit terjangkau dengan sistem penyediaan air bersih melalui Perusahaan Daerah Air Minum. Pengembangan sumber daya air tanah untuk mensuplai kebutuhan air bersih meliputi sejumlah tahapan, dan hal yang paling mendasar adalah keterdapatan air tanah di bawah permukaan. Metode investigasi yang sangat popular adalah pengukuran tahanan jenis batuan. Nilai tahanan jenis batuan d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Khaerani, Puspa, Andra Taufiq, Dicky Muslim, Faisal Helmi, and Yunitha R. I. Putri. "VALIDASI REKAHAN SEBAGAI INDIKATOR BATUAN TERUBAH DENGAN METODE KELURUSAN DAN PETROGRAFI DI DAERAH BUNGBULANG, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT." Buletin Sumber Daya Geologi 11, no. 3 (2016): 186–98. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v11i3.30.

Full text
Abstract:
Garut Selatan menyimpan potensi sumber daya mineral berupa emas, krisopras, dan kalsedon. Di beberapa lokasi di Bungbulang ditemukan adanya batuan terubah dan tambang kalsedon tradisional yang sudah tidak beroperasi lagi yaitu di Sungai Citanggeuleuk. Batuan terubah ini memiliki ciri fisik litologi yang berbeda dengan batuan di sekitarnya seperti berwarna hitam, mengandung mineral muskovit, klorit, dan mineral lempung. Lokasi singkapan batuan terubah diperkirakan berada pada jalur rekahan sesar minor di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap adanya rekahan yang diperkuat denga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ramli, Muhammad, Sufriadin -, Aryanti V. A, Irzal Nur, Meinarni Thamrin, and Sri Widodo. "Survei Geolistrik untuk Pengembangan Irigasi Air Tanah di Kelurahan Lamatti Rilau - Sinjai, Sulawesi Selatan." JURNAL TEPAT : Applied Technology Journal for Community Engagement and Services 1, no. 2 (2018): 137–46. http://dx.doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v1i2.34.

Full text
Abstract:
Daerah Lamatti Rilau-Sinjai Utara merupakan daerah dengan bentang alam yang berbukit-bukit. Kondisi bentang alam tersebut menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi pertanian dengan pemanfaatan air permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan air tanah untuk mensuplai kebutuhan air irigasi tersebut sebagai upaya peningkatan produksi. Pengembangan sumber daya air tanah terdiri atas beberapa tahapan, namun hal yang paling mendasar adalah identifikasi keterdapatan air tanah di bawah permukaan. Metode investigasi yang sangat popular adalah pengukuran tahanan jenis batuan. Nilai t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Auzan, Rifatul, and Yudha Arman. "Delineasi Subcekungan Daerah Menggala dan Sekitarnya, Provinsi Lampung Berdasarkan Anomali Magnetik dan Gaya Berat." POSITRON 10, no. 2 (2020): 61. http://dx.doi.org/10.26418/positron.v10i2.42800.

Full text
Abstract:
Delineasi subcekungan daerah Menggala dan sekitarnya dilakukan berdasarkan anomali magnetik dan gravitasi. Data anomali magnetik dan anomali Bouguer yang digunakan sudah melewati proses koreksi. Subcekungan daerah Menggala diasosiasikan dengan nilai anomali magnetik dan gravitasi yang rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh, sebanyak 9 (sembilan) subcekungan dengan isian sedimen berupa tuff, lempung, endapan rawa dan mineral diamagnetik teridentifikasi. Setiap subcekungan dibatasi oleh batuan beku dengan kedalaman berkisar 1 km dari permukaan. Subcekungan yang diidentifikasi memiliki arah tim
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Dwi Sungkono, Kukuh Kurniawan. "Respon Spektra Gempa Kota Yogyakarta, Surakarta Dan Semarang Berdasarkan Peta Gempa Sni 2012 Dan Peta Gempa 2017." JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil 4, no. 1 (2019): 39. http://dx.doi.org/10.32511/juteks.v4i1.304.

Full text
Abstract:
Saat ini peraturan tentang kegempaan yang mengatur tentang perencanaan bangunan ketahanan gempa terbaru adalah SNI 1726:2012, peraturan ini didasarkan pada peta gempa 2010. Pada tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membentuk “Tim Pemuktahiran Peta Gempa Indonesia Tahun 2017 Dan Penyiapan Pusat Studi Gempa Nasional”. Salah satu tugasnya adalah melakukan pemutakhiran Peta Hazard Gempa Indonesia 2010. Pada kota Yogyakarta, Surakarta dan Semarang, percepatan batuan dasar periode pendek (SS) dan dan periode 1 detik (S1) mengalami peningkatan dan penurunan. Percepatan batuan pa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Faisal, Achmad, Revia Oktaviani, Tommy Trides, Windhu Nugroho, and Shalaho Dina Devy. "Analisis Kestabilan Batuan Pada Rencana Pembangunan Terowongan Dengan Elemen Hingga Dan (Q – System) Di Kota Samarinda." Jurnal Sosial Teknologi 2, no. 9 (2022): 739–49. http://dx.doi.org/10.36418/jurnalsostech.v2i9.406.

Full text
Abstract:
Terowongan adalah lubang bukaan di bawah permukaan tanah atau gunung dan dibuat mendatar. Kajian awal sebelum dibuatnya terowongan seperti kajian geologi dan geoteknik sangatlah diperlukan, karena dapat memberikan gambaran tentang awal kondisi batuan yang ada di sekitar rencana terowongan tersebut. Klasifikasi massa batuan merupakan tumpuan dasar dalam menganalisis kualitas massa batuan dalam menginformasikan kondisi geologi daerah setempat untuk tujuan pembangunan. Salah satu Klassifikasi massa batuan yang digunakan untuk terowongan adalah Q-system yang dapat memberi luaran berupa rekomendasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Faisal, Achmad, Revia Oktaviani, Tommy Trides, Windhu Nugroho, and Shalaho Dina Devy. "Analisis Kestabilan Batuan Pada Rencana Pembangunan Terowongan Dengan Elemen Hingga Dan (Q – System) Di Kota Samarinda." Jurnal Sosial Teknologi 2, no. 9 (2022): 739–49. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsostech.v2i9.406.

Full text
Abstract:
Terowongan adalah lubang bukaan di bawah permukaan tanah atau gunung dan dibuat mendatar. Kajian awal sebelum dibuatnya terowongan seperti kajian geologi dan geoteknik sangatlah diperlukan, karena dapat memberikan gambaran tentang awal kondisi batuan yang ada di sekitar rencana terowongan tersebut. Klasifikasi massa batuan merupakan tumpuan dasar dalam menganalisis kualitas massa batuan dalam menginformasikan kondisi geologi daerah setempat untuk tujuan pembangunan. Salah satu Klassifikasi massa batuan yang digunakan untuk terowongan adalah Q-system yang dapat memberi luaran berupa rekomendasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!