Academic literature on the topic 'Bawanor Dam'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Bawanor Dam.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Bawanor Dam"

1

Fahrianty, Dian, Roedhy Poerwanto, Winarso Drajad Widodo, and Endah Retno Palupi. "Improvement of Flowering and Seed Yield of Shallot Variety Bima through Vernalization and Application of GA3." Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 25, no. 2 (April 22, 2020): 245–52. http://dx.doi.org/10.18343/jipi.25.2.245.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Early Febrinda, Andi, Made Astawan, Tutik Wresdiyati, and Nancy Dewi Yuliana. "KAPASITAS ANTIOKSIDAN DAN INHIBITOR ALFA GLUKOSIDASE EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK." Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 24, no. 2 (December 2013): 161–67. http://dx.doi.org/10.6066/jtip.2013.24.2.161.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sudarman, Asep, Denbeti Noviani, and Rita Mutia. "Performance and Egg Yolk Profile of Duck Feed a Diet Supplemented with Garlic Powder and Shrimp Waste." Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 23, no. 3 (December 28, 2018): 227–32. http://dx.doi.org/10.18343/jipi.23.3.227.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Aisyah, Shalsabila Jasmira. "Identifikasi Efek Protektif Berupa Antioksidan Terhadap Antioksidan." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 12, no. 2 (December 31, 2020): 1051–56. http://dx.doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.470.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Bawang putih adalah jenis tanaman sayuran umbi dari Allium sativum L. Bawang putih telah digunakan sebagai pengobatan herbal selama ribuan tahun karena senyawa aktif di dalamnya. Senyawa aktif sebagai antioksidan yang terdapat dalam kandungan bawang putih memegang peranan sangat penting untuk mencegah kerusakan sel dan organ dari proses oksidasi yang diakibatkan karena peningkatan radikal bebas oleh asap rokok. Tujuan: Mengidentifikasi efek protektif dari bawang putih berupa antioksidan terhadap radikal bebas. Metode: Menggunakan studi literature dari jurnal penelitian nasional maupun internasional dengan cara meringkas topik pembahasan dan membandingkan hasil yang disajikan daam artikel. Hasil: Bawang putih banyak diteliti sebagai antioksidan alami karena memiliki senyawa aktif organosulfur yang memiliki khasiat sebagai bahan terapeutik berupa antibakteri, antivirus, anti jamur, anti thrombotik, antibiotik, antikanker, antioksidan, immunomodulator, antiinflamasi, dan efek hipoglikemik. Zat organosulfur tersebut berupa flavonoid, adenosin, ahoene, dan alliin. Allyl tiosulfat, yang berasal dari alliin melalui proses alliinase bertanggung jawab dalam proses penurunan lipid, antikanker, dan antioksidan. Hasil dari berbagai macam penelitian, telah terbukti bahwa bawang putih local siung tunggal memiliki kandungan antioksidan yang lebih dibandingkan jenis lainnya. Penelitian terdahulu juga membuktikan bahwa dengan metode DPPH, aged garlic dengan pelarut etanol memiliki antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan fresh garlic dan dengan pelarut air. Kesimpulan: Dari berbagai macam bawang putih yang ada, telah terbukti bahwa yang memiliki khasiat antioksidan lebih adalah bawang putih local siung tunggal dan aged garlic dengan pelarut ethanol dibandingkan fresh garlic serta senyawa aktif yang paling penting berupa allyl thiosulfat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Pamungkassari, Ayu Resti, Marimin Marimin, and Indah Yuliasih. "ANALISIS KINERJA, NILAI TAMBAH DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI BAWANG MERAH." Jurnal Teknologi Industri Pertanian 28, no. 1 (April 2018): 61–74. http://dx.doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2018.28.1.61.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fauziah, Arbaul. "Effect of Hydroxyquinoline on Preparation of Chromosome Roots and Garlic Garlic (Allium sativum L.)." Natural B 3, no. 1 (April 1, 2015): 65–68. http://dx.doi.org/10.21776/ub.natural-b.2015.003.01.9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Simorangkir, Raynol, Sarjito Sarjito, and Alfabetian Harjuno Condro Haditomo. "PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP TINGKAT PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI Vibrio harveyi DAN KELULUSHIDUPAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus)." Sains Akuakultur Tropis 4, no. 2 (October 1, 2020): 139–47. http://dx.doi.org/10.14710/sat.v4i2.4576.

Full text
Abstract:
Vibrio harveyi merupakan salah satu agen pembawa penyakit vibriosis yang menjadi penyebab kematian masal dalam budidaya ikan bersalinitas baik pembenihan maupun pembesaran. Bawang putih (Allium sativum) sebagai salah satu tanaman obat terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap spektrum luas bakteri Gram positif maupun Gram negatif, sehingga berpotensi dijadikan antibiotik alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak bawang putih (A. sativum) pada pakan terhadap kelulushidupan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi oleh bakteri V.harveyi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperiman menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati yaitu kelulushidupan (survival rate/SR), total leukosit, dan gejala klinis secara morfologi ikan nila salin yang diinfeksi bakteri V.harveyi. Total ikan uji sebanyak 120 ekor dengan panjang rata-rata ± 10 cm. Perlakuan yang diberikan yaitu A (0 ppm), B (50 ppm), C (100 ppm), dan D (150 ppm) didapat berdasarkan hasil uji pendahuluan berupa uji zona hambat. Pergantian air dilakukan setiap 3 kali sehari sebanyak 30% dari air pemeliharaan selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang puith berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan (p<0,05). Perlakuan D (150 ppm) menunjukkan kelangsungan hidup tertinggi (68,15%), diikuti perlakuan C (66,67%), B (62,96%) dan A (48,15%). Konsentrasi terbaik ditunjukkan oleh perlakuan D yaitu 150 ppm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ayu Permatasari, Niken, Indah Yuliasih, and Ani Suryani. "PROSES PEMBUATAN PASTA BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum) DAN PENENTUAN UMUR SIMPANNYA DALAM KEMASAN GELAS." Jurnal Teknologi Industri Pertanian 27, no. 2 (November 2017): 200–208. http://dx.doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2017.27.2.200.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Septya Pradana, Bagas, and Retno Suntari. "Effects of Application of Composted Waste ond Goat Dung on Uptake of Potassium and Yield of Red Onion Plant on Mount Kelud Erupsion-Impacted Soils." Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 06, no. 01 (January 7, 2019): 1093–104. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jtsl.2019.006.1.8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Rinardi, Haryono, Noor Naelil Masruroh, Nazala Noor Maulany, and Yety Rochwulaningsih. "Dampak Revolusi Hijau dan Modernisasi Teknologi Pertanian: Studi Kasus Pada Budi Daya Pertanian Bawang Merah di Kabupaten Brebes." Jurnal Sejarah Citra Lekha 4, no. 2 (December 11, 2019): 125–36. http://dx.doi.org/10.14710/jscl.v4i2.21936.

Full text
Abstract:
Green Revolution is an effort to increase food production, especially in developing countries, by using agricultural modernization technology. This article identifies and evaluates some of the implementation impacts of technology modernization, in particular by taking a case study in the red onion cultivation in Brebes Regency. This study uses a historical method with a sociological approach that emphasizes the use of textual sources from newspapers and official reports, oral sources, and direct observation in the field. The results of this study found that through the Green Revolution, farmers were familiar with the use of artificial fertilizers, superior seeds, anti-pest pesticides, and so on. However, it led to high dependency on chemical fertilization, therefore production cost will be more inefficient. In the end, a large dependence of farmers also includes the fertilizer’s companies, namely large companies that produce artificial fertilizers, pesticides and so on. In extreme terms, there is a new form of neo-colonialism in the cultivation system in developing countries.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Bawanor Dam"

1

Kriegler, Štěpán. "Hodnocení vlivů záměru realizace přehrady Bawanor v severním Iráku na životní prostředí." Master's thesis, 2012. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-151358.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Bawanor Dam"

1

Taro, Made. Bawang dan Kesuna: Cerita rakyat dari Bali, Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Endraswara, Suwardi. Memayu hayuning bawana: Laku menuju keselamatan dan kebahagiaan hidup orang Jawa. Gejayan, Yogyakarta: Narasi, 2013.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Syafrial. Studi kebijaksanaan pengembangan dan efisiensi ekonomi usahatani bawang putih dataran rendah. Malang: Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, 1991.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Mawarni, Agnes. 75 tahun Bintaran: Menjadi garam dan terang dunia = retnaning rat nayakaning bawana. Bintaran, Yogyakarta: Panitia Perayaan Syukur Intan, 75 Tahun (1934-2009), Gereja Santo Yusup Bintaran, Yogyakarta, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Bunanta, Murti. Problematika penulisan cerita rakyat untuk anak di Indonesia: Telaah penyajian dengan contoh dongeng bertipe cerita "Cinderella" dan "The kind and the unkind girls," Bawang Merah, Bawang Putih. [Jakarta]: Program Pascasarjana, 1997.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sholahuddin. Studi bionomi Spodoptera exigua Hubner (Lep.: Noctuidae) pada bawang merah dan pengembangan cara pengendaliannya: Studi dasar implementasi PHT pada bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah : laporan penelitian. Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, 1997.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Muhammad, Adnan H. Pola pengambilan keputusan dan sikap terhadap resiko dalam ekspansi usahatani bawang merah: Studi kasus di Desa Renda, Kabupaten Bima : laporan penelitian. [Mataram]: Universitas Mataram, Fakultas Pertanian, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Harsoyo. Peranan wanita dalam penerapan teknologi dan adopsi komoditas bawang merah di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Laporan penelitian, penelitian ilmu pengetahuan terapan. Jogjakarta: Lembaga Penelitian, Universitas Gadjah Mada, 2001.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rokhman, Ali. Laporan hasil penelitian kesiapan petani kecil dalam menghadapi pasar bebas: Studi kasus tentang pola persepsi dan sikap petani bawang merah terhadap pasar bebas di Kabupaten Dati II Brebes. Purwokerto: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, 1999.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Proyek Pengairan Pasang Surut (Indonesia), ed. Laporan survai dan pemetaan tanah daerah Mesuji-Tulang Bawang, Propinsi Lampung. [Tanjungkarang]: Team Survai Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, 1987.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Bawanor Dam"

1

Stematiu, D., N. Sirbu, and R. Cojoc. "Design improvement of Bawanur dam spillway preserving the safety requirements." In Sustainable and Safe Dams Around the World, 3–10. CRC Press, 2019. http://dx.doi.org/10.1201/9780429319778-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Bawanor Dam"

1

Waluyo, Nurmalita, Joko Pinilih, Ineu Sulastrini, and Eli Korlina Edisaputra. "Pertumbuhan dan Produksi Benih 14 Varietas Bawang Merah (Allium Cepa L. Var Aggregatum) di Dataran Tinggi Lembang, Kabupaten Bandung Barat." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.229.

Full text
Abstract:
Bawang merah merupakan komoditas utama di Indonesia yang digunakan sebagai bumbu masak dan obat, sehingga ketersediaannya sepanjang tahun sangat penting untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi benih 14 varietas bawang merah di dataran tinggi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil bawang merah di KP. Margahayu Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Lembang (1.250 m dpl) dari bulan Agustus s.d. Oktober 2020. Materi yang digunakan berupa 14 varietas bawang merah dari Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yaitu: Sembrani, Maja Cipanas, Bima Brebes, Kuning, Trisula, Mentes, Kramat 1, Violetta 1 Agrihorti, Violetta 2 Agrihorti, Violetta 3 Agrihorti, Ambassador 1 Agrihorti, Ambassador 2 Agrihorti, Ambassador 3 Agrihorti, dan Ambassador 4 Agrihorti. Pertumbuhan 14 varietas bawang merah selama penanaman cukup baik. Ambassador 3 Agrihorti menunjukkan tinggi tanaman dan panjang daun tertinggi dibanding varietas lainnya, yaitu masing-masing 41,80 cm dan 34,72 cm. Berat benih per rumpun berkisar antara 31,00-64,61 gram. Violetta 2 Agrihorti menunjukkan jumlah umbi per rumpun, berat basah per rumpun, berat kering eskip umbi per rumpun, dan berat benih per rumpun tertinggi dibanding varietas lainnya, yaitu masing-masing 9,70 umbi; 144,53 gram, 85,69 gram dan 31,59 gram. Sedangkan berat benih per plot tertinggi terdapat pada varietas Sembrani. Pertumbuhan dan produksi benih bawang merah dipengaruhi oleh varietas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Murtiningsih, Rini, Chotimatul Azmi, Novi Irawati, and Dwi Ningsih Susilowati. "Serangan Hama Utama Pada Tanaman Bawang Merah Yang Diaplikasi Dengan Biostimulan." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.230.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan bawang merah dipengaruhi oleh kecukupan nutrisinya. Pemberian biostimulan yang terbuat dari ekstrak rumput laut dan bakteri endofit terpilih diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produksi bawang merah. Selain itu, pengaruh pemberian biostimulan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman utama bawang merah (Spodoptera exigua) juga perlu diketahui. Penelitian yang dilaksanakan di Desa Cikole, Lembang, Bandung Barat pada bulan April-Mei tahun 2021 dilakukan untuk mengetahui perkembangan S. exigua di pertanaman bawang merah yang mendapatkan aplikasi 2 jenis biostimulan tanaman bawang merah dengan dosis yang berbeda. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat serangan S. exigua pada tanaman bawang merah tidak dipengaruhi oleh biostimulan yang diaplikasikan dalam penelitian ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Dinata, Gallyndra Fatkhu, Luqman Qurata Aini, and Abdul Latief Abadi. "Pengaruh Pemberian Plant Growth-Promoting Bacteria Indigenous terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum)." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.231.

Full text
Abstract:
Penelitian Plant Growth-Promoting Bacteria (PGPB) banyak dikembangkan untuk menerapkan sistem pertanian yang berkelanjutan. Hasil dari eksplorasi PGPB indigenous di alam seperti UB Forest menambah informasi pengendalian hayati yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui isolat PGPB indigenous yang diisolasi dari serasah kopi UB Forest memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan pada Februari – April 2020 di KabupatenMalang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) enam perlakuan dan tiga ulangan. Penelitian menggunakan seed treatment pada bibit bawang merah sehat varietas Philip tanpa perlakuan inokulasi patogen. Perlakuan yang digunakan antara lain kontrol dan lima isolat PGPB indigenous yaitu Alcaligenes faecalis, Bacillus mycoides, Clostridium sp., Erwinia sp., dan Pseudomonas sp.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PGPB indigenous memberikan pengaruh yang nyata pada pertumbuhan tinggi tanaman bawang merah. Namun, peningkatan parameter pertumbuhan tersebut tidak diikuti oleh peningkatan jumlah daun dan produksi senyawa ketahanan yaitu enzim peroksida yang dihasilkan pada daun bawang merah. Penelitian ini merupakan penelitian awal untuk menentukan isolat PGPB indigenous yang selanjutnya akan diuji kemampuannya dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah apabila dilakukan induksi penyakit layu fusarium.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Nuzullah, Annisa Firdausy, and Refa Firgiyanto. "Aplikasi Berbagai Jenis Media dan ZPT Terhadap Aklimatisasi Anggrek Vanda (Vanda sp.)." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.202.

Full text
Abstract:
Anggrek dapat dibudidayakan secara vegetatif maupun generatif. Teknik kultur jaringan merupakan salah satu perbanyakan secara generatif. Tanaman hasil kultur jaringan merupakan tanaman yang masih rentan terhadap lingkungan in-vivo. Penyesuaian tanaman yang tidak tepat akan menurunkan tingkat keberhasilan proses aklimatisasi. Penggunaan media merupakan salah satu faktor keberhasilan tahap aklimatisasi. Aplikasi ZPT bertujuan untuk mendukung tingkat keberhasilan aklimatisasi dan meningkatkan pertumbuhan tanaman anggrek vanda yang lambat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hasil terbaik pengaplikasian media tanam, pengaplikasian ZPT serta interaksi pada aklimatisasi anggrek. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, terdiri dari dua faktor. Tiap faktok terdiri dari 3 taraf perlakuan dengan 3 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 3 tanaman, menghasilkan 9 kombinasi perlakuam media tanam dan ZPT yaitu, M1Z1: (media cocopeat+ bawang merah) , M1Z2: (media cocopeat+tauge), M1Z3: (media cocopeat+air kelapa), M2Z1 (media pakis+ bawang mera), M2Z2 (media pakis+ tauge), M2Z3 (media pakis+ air kelapa), M3Z1 (media moss + bawang merah), M3Z2 (media moss+ tauge), M3Z3 (media moss+ air kelapa). Hasil uji DMRT 5 % menunjukkan bahwa pengaplikasian jenis media cocopeat (M1) menunjukkan hasil terbaik pada parameter presentase hidup, penambahan tinggi tanaman minggu ke-3, bobot basah, bobot kering, kadar air dan volume akar. Faktor tunggal jenis ZPT bawang merah (Z1) menunjukkan hasil berbeda nyata hanya pada parameter bobot basah. Media cocopeat dan ZPT bawang merah (M1Z1) menunjukkan hasil berpengaruh nyata pada parameter penambahan diameter batang 9 MST dan bobot basah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Prayitno, Agus Hadi, and Taufik Hainur Rahman. "Kajian Nilai Gizi Bakso Dengan Bahan Dasar Daging Itik Petelur Afkir." In Kedaulatan Pangan Nasional Melalui Pengembangan Potensi Ternak Lokal di Era Kenormalan Baru. Animal Science : Polije Proceedings Series, 2020. http://dx.doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.25.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai gizi bakso dengan bahan dasar daging itik petelur afkir. Materi penelitian terdiri dari daging itik petelur afkir, tepung tapioka, putih telur, bawang putih, bawang merah, garam, lada, monosodium glutamat, sodium tripolifosfat, dan es. Nilai gizi bakso dihitung berdasarkan angka kecukupan gizi bakso yang mengacu pada rata-rata kecukupan energi bagi penduduk Indonesia per orang per hari yaitu sebesar 2.150 kkal, protein total 60 g, lemak total 67 g, dan serat pangan 30 g dengan takaran saji 50 g dengan jumlah bakso sebanyak 5 butir. Sampel diuji dengan 3 kali ulangan. Data hasil perhitungan nilai gizi bakso dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi bakso daging itik petelur afkir berdasarkan angka kecukupan gizi dengan takaran saji 50 g dapat memenuhi kebutuhan harian lemak 18,21%, protein 8,84%, dan serat pangan 0,18%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

SWARI, FLORENTINA SEKAR PRIMA. "Deteksi dan identifikasi virus-virus yang menginfeksi bawang merah di Kabupaten Bantul, Yogyakarta." In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2015. http://dx.doi.org/10.13057/psnmbi/m010501.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Prabawardani, Saraswati, Leonora Puadi, Alce Ilona Noya, Sutiharni, and Siska Syaranamual. "Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Dalam Sistem Tumpangsari dengan Beberapa Jenis Tanaman Semusim." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.214.

Full text
Abstract:
Dalam upaya meningkatkan produktifitas, tanaman jagung sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam pola tanam tumpangsari. Selain untuk meningkatkan produksi, pola tumpangsari dipertimbangkan sebagai metode budidaya yang ramah lingkungan dan umum dipraktekkan oleh masyarakat petani di Papua. Pengujian tumpangsari jagung dengan tanaman sela dari beberapa jenis tanaman semusim lainnya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon pertumbuhan dan hasil jagung yang ditumpangsari dengan jenis-jenis tanaman semusim lainnya. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan dan Laboratorium Agroklimat Fakultas Pertanian Universitas Papua pada tahun 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari kombinasi tumpangsari jagung dengan beberapa jenis tanaman lainnya, yaitu : Monokultur jagung (kontrol), tumpangsai jagung+bayam, jagung+keladi, jagung+buncis, jagung+ubijalar, jagung+kacang tanah, jagung+bawang merah, dan jagung+kangkung. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat brangkasan tanaman, panjang, diameter dan berat tongkol. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf kepercayaan 95 %, dan apabila hasilnya berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) α = 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistim budidaya tunggal jagung menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang tertinggi, namun pada komponen hasil menunjukkan rata-rata bobot tongkol per tanaman terendah. Pada komponen hasil (rata-rata panjang tongkol, diameter tongkol dan berat tongkol per tanaman) menunjukkan tumpangsari jagung+kangkung menghasilkan berat tongkol jagung per tanaman tertinggi, diikuti oleh jagung+ubijalar, jagung+bayam dan jagung+bawang merah dan jagung+kacang tanah, walaupun secara statistic tidak berbeda nyata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rahayu, Astiti, Nurmalita Waluyo, and Chotimatul Azmi. "Pengaruh Lama dan Ruang Simpan terhadap Perkecambahan Benih True Shallot Seed (TSS)." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.227.

Full text
Abstract:
Benih biji bawang merah (TSS) disimpan sebelum dilakukan penanaman/distribusi oleh produsen benih. Kondisi simpan dan waktu penyimpanan sangat mempengaruhi mutu benih setelahnya. Infomasi terkait itu masih terbatas. Oleh karena itu dilakukan percobaan terkait penyimpanan benih TSS. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor. Faktor pertama ruang simpan (refrigerator, suhu ruang, dan gudang benih generatif) dan lama simpan (0, 6, 12, 18, 24 bulan) diulang empat kali. Parameter yang diamati antara lain panjang hipokotil, daya berkecambah, jumlah benih mati, kecepatan tumbuh dan laju pertumbuhan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa refrigerator dan gudang benih generatif dapat mempertahankan kualitas hingga 24 bulan, sedangkan suhu ruang dapat menurunkan daya berkecambah dan kecepatan tumbuh benih TSS setelah disimpan 6 bulan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Yasmina, Kiki Vera, Wisnu Cahyo Prabowo, and Rolan Rusli. "UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBUCHA BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia) dan KOMBUCHA PASAK BUMI (Eurycoma longifolia jack)." In the 4th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, 2016. http://dx.doi.org/10.25026/mpc.v4i1.178.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

KASWINARNI, FIBRIA. "Aspek gizi, mikrobiologis, dan organoleptik tempura ikan rucah dengan berbagai konsentrasi bawang putih (Allium sativum)." In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2015. http://dx.doi.org/10.13057/psnmbi/m010121.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography