Academic literature on the topic 'Biopolimeri'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Biopolimeri.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Biopolimeri"

1

Jakobek, Lidija. "Novi trendovi u pakiranju mesa – biopolimeri s inkorporiranim polifenolnim spojevima." Meso 22, no. 1 (2020): 75–81. http://dx.doi.org/10.31727/m.22.1.1.

Full text
Abstract:
Die Verpackung ist einer der wichtigsten Faktoren für die Aufrechterhaltung der Lebensmittelqualität. Aufgrund steigender Anforderungen an die Lebensmittelsicherheit steigen auch die Anforderungen an die Verpackungsqualität und es werden neue Verpackungsmaterialien getestet. Biopolymere sind Materialien natürlichen Ursprungs, die als Verpackungsmaterial verwendet werden können. Ihr Hauptmerkmal ist die biologische Abbaubarkeit und Umweltfreundlichkeit. Biopolymeren können darüber hinaus Wirkstoffe zugesetzt werden, die das Biopolymer dann zu einer aktiven Verpackung machen. Die Wirkstoffe können natürliche Stoffe wie Polyphenolverbindungen sein. Biopolymere mit Polyphenolzusatz werden auch für die Verpackung von Fleisch und Fleischprodukten getestet. Ziel dieser Arbeit ist es, einen kurzen Überblick über Biopolymere mit zugesetzten Polyphenolverbindungen zu geben, die für die Verpackung von Fleisch und Fleischprodukten getestet wurden.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kovačević, Antonija, Dajana Kučić Grgić, Emi Govorčin Bajsić, and Nikolina Mrkonjić. "Antibakterijska svojstva punila mikro TiO2 u biokompozitima na osnovi polietilena niske gustoće i rižinih ljuskica." Kemija u industriji 69, no. 1-2 (2020): 35–42. http://dx.doi.org/10.15255/kui.2019.005.

Full text
Abstract:
Polietilen niske gustoće (LDPE) sintetski je nerazgradljiv polimer koji se najčešće upotrebljava kao ambalažni materijal za pakiranje hrane, međutim njegova nerazgradljivost ima loš utjecaj na okoliš. Razvoj i uporaba biorazgradljivih polimernih materijala ili plastike kao ambalažnog materijala za pakiranje hrane danas je u značajnom porastu. Biopolimeri predstavljaju jednu od najznačajnijih alternativa za razvoj ekološki prihvatljive ambalaže u prehrambenoj industriji zbog njihove biorazgradljivosti. Cilj ovoga rada bio je pripremiti biokompozite na osnovi linearnog polietilena niske gustoće (LDPE), rižinih ljuskica (RLJ) i punila mikro titanijeva dioksida (mTiO2) kako bi se dobili biorazgradljivi biokompoziti s antibakterijskim učinkom, pogodni za primjenu kao ambalažni materijali u prehrambenoj industriji. Biokompoziti su pripremljeni umješavanjem u laboratorijskoj Brabender gnjetilici. Ispitan je utjecaj različitog masenog udjela mTiO2 (w = 0,5, 1,0, 1,5 i 2,0 %) na inhibiciju bakterijske kulture Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa i Bacillus subtilis. Rezultati pokazuju da je mTiO2 inhibirao rast bakterijske kulture Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa i Bacillus subtilis kod masenog udjela mTiO2 od 1,5 i 2,0 % (broj stanica bakterijskih kultura se smanjivao). Rezultati TGA i DSC mjerenja pokazuju prisutnost mTiO2 u biokompozitima.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Mizielińska, Małgorzata, Łukasz Łopusiewicz, and Marcin Soból. "Polihydroksyalkanolany - obiecujące polimery biodegradowalne." Kosmos 67, no. 2 (August 26, 2018): 299–306. http://dx.doi.org/10.36921/kos.2018_2389.

Full text
Abstract:
W pracy omówiono polihydroksyalkanolany, biopolimery o ogromnym potencjale. Scharakteryzowano ich właściwości i zastosowanie, zwracając uwagę na takie ich zalety jak biozgodność (brak toksyczności w stosunku do organizmu), podatność na biodegradację, czy właściwości termoplastyczne, zbliżone do tworzyw sztucznych. Niestety, pomimo wielu zalet, PHA nie są powszechnie wykorzystywane, głównie ze względu na wysoki koszt ich wytwarzania i oczyszczania. Dlatego w celu obniżenia kosztów podejmuje się działania w kierunku zastąpienia podczas hodowli drobnoustrojów źródła węgla tanimi materiałami odpadowymi. Kolejnym sposobem zmniejszenia kosztów produkcji PHA jest wykorzystanie modyfikowanych genetycznie mikroorganizmów. Alternatywą może być także poszukiwanie nowych metod wyodrębniania biopolimeru z komórek. Dobrym pomysłem może być także łączenie chemicznych i mechanicznych metod oczyszczania PHA. PHA bardzo często wykorzystywane są w medycynie, zastępując tworzywa sztuczne, gdzie istotne są właściwości materiałów oraz ich podatność na biodegradację. Niestety, ze względu na cenę, do wytwarzania polimerowych przedmiotów użytku codziennego, polimery syntetyczne wykorzystywane są częściej.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Lestari, Fitra Ayu, Muhammad Khairul Afdhol, Hidayat Fiki, and Erfando Tomi. "Biopolimer dari Bahan Organik sebagai Biopolimer pada Metode EOR." Lembaran publikasi minyak dan gas bumi 54, no. 3 (December 30, 2020): 149–57. http://dx.doi.org/10.29017/lpmgb.54.3.568.

Full text
Abstract:
Rendahnya area sweep efficiency selama waterflooding merupakan salah satu masalah dalam meningkatkan produksi minyak. Sweep efficiency waterflood kurang efektif dikarenakan permeabilitas air yang besar di batuan. Viskositas air bisa meningkat jika menambahkan polimer pada air sehingga bisa mengurangi permeabilitas air dibatuan. Injeksi polimer cukup menjanjikan untuk meningkatkan produksi minyak. Biopolimer merupakan salah satu jenis polimer yang berasal dari mahkluk hidup dengan komponen utama penyusunnya adalah karbohidrat. Bahan yang sering dijadikan biopolimer dan terdapat banyak di alam adalah polisakarida. Untuk mendapatkan polisakarida maka dilakukan ekstraksi pada bahan yang digunakan. Ekstraksi yang digunakan memiliki banyak jenis yang akan mempengaruhi biopolimer yang terbentuk. Pada review ini, berbagai aspek biopolimer dibahas mulai dari sumber biopolimer, jenis ekstraksi, dan serta uji reologi biopolimer.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Aminah, Siti, and Januar Irawan. "Pengaruh penambahan biopolimer terhadap kinerja proses sianidasi bijih emas." Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara 17, no. 2 (April 2021): 87–93. http://dx.doi.org/10.30556/jtmb.vol17.no2.2021.1154.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Zulkifliani, Zulkifliani. "Karakterisasi Biopolimer untuk Aplikasi Microbial Profile Modification (MPM) yang Dihasilkan oleh Isolat Bakteri BLCC N-197." Lembaran publikasi minyak dan gas bumi 39, no. 2 (March 9, 2022): 33–37. http://dx.doi.org/10.29017/lpmgb.39.2.736.

Full text
Abstract:
Eksploitasi minyak bumi secara konvensional masih terbatas jumlah produksinya; diperkirakan 1/3 dari kandungan minyak awal (OOIP) dari cadangan minyak bumi yang ada dalam reservoir masih tersisa dalam pori-pori batuan. Untuk mengatasi permintaan minyak bumi yang semakin meningkat diperlukan suatu teknologi baru yang dapat mengeksploitasi sumur minyak secara maksimal. Minyak bumi yang masih terperangkap dalam pori-pori batuan dalam reservoir masih dapat diproduksi kembali dengan teknologi En- hanced Oil Recovery (EOR). Teknologi ini merupakan salah satu metode yang sangat berperan dalam usaha meningkatkan dan memperpanjang masa produksi minyak. Salah satu teknologi perolehan minyak secara EOR adalah Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR), yaitu pengurasan minyak bumi dengan memanfaatkan aktivitas atau bioproduk dari mikroba (exogenous dan indigenous microbes), seperti biopolimer, biosurfaktan, biofilm, biogas, dan bioasam. Biopolimer merupakan salah satu bioproduk yang dapat digunakan untuk menurunkan permeabilitas pada daerah-daerah yang mempunyai permeabilitas tinggi atau pori-pori batuan yang terbentuk dari reservoir yang heterogen dengan proses penyumbatan yang selektif (permeability modification). Modifikasi permeabilitas adalah teknik yang umum digunakan untuk memperpan- jang masa produksi lapangan minyak yang mengguna- kan metode waterflood. Saturasi minyak residu (ROS) yang merupakan minyak sisa setelah proses water- flood sebagai target untuk aplikasi proses penyumbatan selektif (selective plugging) dengan menggunakan biopolimer atau polimer jenis lain. Ada tiga tipe penyumbatan oleh mikroba yang telah diketahui, yaitu penyumbatan oleh sel-sel yang hidup (viable bacte- rial cells), sel-sel yang telah mati (non viable bacte- rial cells), dan bioproduknya (di antaranya biopolimer). Sehubungan dengan pemanfaatan biopolimer tersebut untuk aplikasi teknologi MEOR, perlu dilakukan penelitian skala laboratorium untuk mengetahui karakteristik biopolimer, di antaranya adalah resistensi biopolimer terhadap suhu tinggi (100°C), pengaruh biopolimer terhadap sudut kontak minyak dan batuan, serta analisis efek biopolimer terhadap permeabilitas. Diharapkan dengan uji karakteristik tersebut dapat diketahui unjuk kerja biopolimer (biopolymer perfor- mance) untuk diaplikasikan dalam meningkatkan pengurasan minyak, khususnya untuk reservoir yang mempunyai persoalan thief zones dan suhu tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Zwierzyński, Andrzej. "Biopolymers – injection process requirements." Mechanik, no. 4 (April 2015): 271–76. http://dx.doi.org/10.17814/mechanik.2015.4.157.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Cegiełka, Aneta. "Chitozan, naturalny biopolimer przedłużający trwałość produktów." PRZEMYSŁ SPOŻYWCZY 1, no. 5 (May 5, 2018): 36–39. http://dx.doi.org/10.15199/65.2018.5.4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Jesionowski, Teofil. "BIOKATALIZATORY I BIOPOLIMERY W ASPEKCIE ZRÓWNOWAŻONEJ CHEMII." Wiadomości Chemiczne 75, no. 9 (October 15, 2021): 1242–67. http://dx.doi.org/10.53584/wiadchem.2021.10.9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Amalia, Dewi, Bagus Guritno, and Geni Firuliadhim. "Pengaruh Biopolimer Pada Stabilitas Lereng Swelling soil." Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil 5, no. 3 (December 31, 2021): 307–16. http://dx.doi.org/10.35334/be.v5i3.2099.

Full text
Abstract:
Many studies have begun to develop the concept of cracked soil. The results of research related to cracked soil are able to answer the irregularities that occur, such as the difference in the results of the stability analysis which is considered safe with the conventional bishop method, while the conditions in the field are landslides. Swelling soil is soil that is susceptible to changes in water content. This type of soil is very prone to cracking. To build infrastructure on the swelling soil type, an improvement must be made, one of which is by mixing the swelling soil with biopolymer. The results of this biopolymer mixing are then modeled in the New Slope Stability Analysis Program (NSSAP) 1.0 which refers to the concept of cracked soil. From the analysis, it was found that the slope safety factor before improvement with biopolymer was 0.305 and the safety factor after improvement with biopolymer was 2.006. From the results of this study, it can be seen that the role of biopolymers in stabilizing swelling soil is quite large, which is around 558%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Biopolimeri"

1

Massari, Andrea <1985&gt. "Analisi di biopolimeri commerciali." Master's Degree Thesis, Università Ca' Foscari Venezia, 2013. http://hdl.handle.net/10579/3414.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Marchi, Davide. "Metodologie "green" per l'ottenimento di biopolimeri da colture microbiche." Master's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2014. http://amslaurea.unibo.it/7866/.

Full text
Abstract:
Sono stati studiati ed applicati metodi “green” per l’estrazione di poliidrossialcanoati (PHA) da colture microbiche singole (Cupriavidus necator) e miste. Sono stati effettuati esperimenti che prevedono l’utilizzo di surfattanti anionici switchable (SAS) per l’estrazione del polimero, al fine di arrivare ad un protocollo ottimale per l’estrazione di PHB da C.necator che prevede l’uso di NH4 laurato come SAS (100 wt% rispetto al peso dei batteri) per tre ore a 90°C. La sostanza ambifilica agisce distruggendo la membrana cellulare esponendo così i granuli di PHB. Il SAS utilizzato si caratterizza per la possibilità di essere recuperabile tramite aggiunta di CO2 al sistema con una resa del 98%. Per le colture microbiche miste, più refrattarie all’impiego dei surfattanti, sono stati utilizzati dei pre-trattamenti, meccanici e fotocatalitici, al fine di indebolire la membrana batterica. Per il trattamento meccanico sono stati impiegati un omogeneizzatore e un sonicatore ad ultrasuoni; mentre per il trattamento fotocatalitico è stata sperimentata l’azione del nano biossido di titanio (sospensione 1% nano-TiO2) in miscela con i batteri, esposti a radiazioni UV. Dai risultati ottenuti sia il trattamento meccanico che quello fotocatalitico non sono risultati adeguati per i batteri misti. Infine il PHB estratto dalla biomassa batterica è stato purificato con un trattamento fotocatalitico che prevede l’utilizzo di nano-TiO2 1% supportato in tessuti, esposti a luce UV. I risultati di questo post-trattamento mostrano che, anche utilizzando diverse tipologie di tessuto, il PHB viene in parte adsorbito dal tessuto, con la seguente perdita di campione. In conclusione il trattamento del C. necator con i SAS risulta essere un ottimo metodo di estrazione di PHB considerando sia la qualità del polimero estratto sia il riciclo e il riutilizzo del surfattante, mentre per il trattamento delle colture microbiche miste ancora non è stato trovato un protocollo soddisfacente.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Cucurullo, Giuliana. "Produzione di biopolimeri da fanghi di depurazione mediante processi ibridi termochimici-biologici." Master's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2018. http://amslaurea.unibo.it/15529/.

Full text
Abstract:
Il presente lavoro di tesi riguarda lo sviluppo di un innovativo processo di produzione di poliidrossialcanoati (PHA), volto a diminuire i costi ed incrementare la sostenibilità ambientale dei processi attualmente utilizzati per produrre PHA. A tal fine sono state utilizzate colture microbiche miste (MMC) presenti nei fanghi attivi derivanti dai processi di depurazione delle acque reflue e substrati di scarto dell’industria vitivinicola. I substrati sono stati inizialmente fermentati anaerobicamente per ottenere acidi grassi volatili (VFA), fonte di carbonio ideale per produrre PHA tramite MMC. Il processo di produzione sviluppato nel presente lavoro di tesi è suddiviso in tre stadi, mediante l'accoppiamento di processi termochimici e biologici: 1. Fermentazione anaerobica di varie matrici di scarto provenienti dall'industria vitivinicola per produrre VFA. Tutti i substrati sono stati testati sia con inoculo tal quale e sia con inoculo autoclavato per inibire l’attività degli Archea metanogeni. Nel primo caso sono stati ottenuti elevati quantitativi di biogas (~70% di resa), mentre il pre-trattamento dell’inoculo ha portato un’elevata produzione di VFA, soprattutto nel caso della vinaccia (45% di resa). 2. Pre-trattamento termochimico dei fanghi di depurazione e scarti tramite pirolisi al fine di rendere il carbonio contenuto negli scarti più disponibile per i batteri anaerobi. In questo caso le rese di VFA sono sensibilmente aumentate rispetto alla digestione della biomassa tal quale, con valori prossimi al 99% nel caso della vinaccia. 3. Valutazione delle capacità delle popolazioni batteriche che compongono il fango aerobico di accumulare naturalmente PHA, testando fanghi provenienti da impianti di depurazione sia industriali che urbani. Solo le comunità batteriche presenti nei fanghi di tipo urbano hanno mostrato buona potenzialità di accumulare PHA, senza che questi siano stati inizialmente sottoposti a regimi ciclici alimentari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Beninatto, Riccardo <1984&gt. "Modifiche strutturali di pigmenti organici e biopolimeri per la realizzazione di materiali innovativi." Doctoral thesis, Università Ca' Foscari Venezia, 2013. http://hdl.handle.net/10579/3072.

Full text
Abstract:
Per prima cosa si è creata una nuova libreria di pigmenti e coloranti basata sul dichetopirrolopirrolo (DPP) tramite cross-coupling di Suzuki-Miyaura. Si è utilizzata la protezione con Boc (terz-butossicarbonile) per solubilizzare il pigmento prima dell’introduzione di determinati sostituenti con effetto auxocromo. Vengono presentate l’assorbimento, l’emissione di fluorescenza e le proprietà ottiche di questi nuovi coloranti. Lo stesso procedimento è stato utilizzato per creare un polimero supramolecolare basato sull’architettura del DPP. Il polimero è stato compiutamente caratterizzato tramite esperimenti NMR e UV a concentrazione e temperatura variabile, che hanno permesso di risalire al meccanismo di aggregazione supramolecolare nonché determinare i parametri termodinamici che regolano la polimerizzazione. Se ne è quindi studiata la morfologia e le proprietà liquido cristalline tramite EFM, SEM, POM e DSC. Infine, in collaborazione con la Fidia Farmaceutici S.p.A., sono state sviluppate reazioni organiche specifiche sull’acido ialuronico per ottenere un sistema di gel-forming in situ. In particolare, l’acido ialuronico è stato funzionalizzato con residui cumarinici legati attraverso spaziatori di polietilenglicoli (PEG). Questi sistemi, dopo irraggiamento con luce ultravioletta, danno origine a gel con caratteristiche molto promettenti per uno sviluppo biomedicale. La formazione dei gel è dovuta all’accoppiamento dei residui cumarinici attraverso la reazione di cicloaddizione 2+2. I polimeri di acido ialuronico modificato e quelli derivati dalla foto addizione sono stati compiutamente caratterizzati e studiati al fine di variarne le caratteristiche fisiche per renderli adatti a un utilizzo terapeutico.
Firstly new soluble dyes and insoluble organic pigments based on the diketopyrrolopyrrole (DPP) skeleton have been prepared via Suzuki-Miyaura cross-coupling on 3,6-bis(4-bromophenyl)pyrrolo[3,4-c]pyrrole-1,4(2H,5H)-dione. Boc protection of the amidic functions was advantageously used to solubilize the starting DPP prior to the introduction of the substituents. Absorption, fluorescence emission and optical features of these new DPPs dyes are presented. The product arising from the Suzuki-Miyaura cross-coupling between 3,6-bis(4-bromophenyl)pyrrolo[3,4-c]pyrrole-1,4(2H,5H)-dione and 3,4,5-tris(dodecyloxy)phenylboronic acid forms a new supramolecular polymer based on DPP. This fluorescent supramolecular polymer has been completely characterized, studying its morphology and liquid crystal properties (EFM, SEM, POM, DSC) and appropriate NMR and UV experiments have been done in order to obtain the thermodynamic constants that describe a cooperative polymerization. Finally, in collaboration with Fidia Farmaceutici S.p.A., specific organic reactions on hyaluronic acid (HA) have been finalized with the aim of earning a “in situ gel forming”, a derivative that forms hydrogels once it is exposed to an external stimulus. In particular hyaluronan has been functionalized with a photo-crosslinkable coumarinic moiety using an appropriate spacer, that permits the UV-crosslinking (photochemical cycloaddition) in specific desired conditions. HPLC and HPLC-MS methods to establish the effective degree of HA derivatization and the real degree of crosslinking have been developed. Stability, swelling and in vitro biocompatibility tests are presented.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mastrovito, Alessio. "Sintesi di poliesteri bio-based a partire da olio di pirolisi di biomassa." Master's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2018. http://amslaurea.unibo.it/16733/.

Full text
Abstract:
In questo lavoro di tesi si è studiato un nuovo procedimento per la sintesi di biopoliesteri aromatici sintetizzati a partire da derivati delle biomasse lignocellulosiche. La scelta di produrre polimeri di origine rinnovabile nasce non solo dalla necessità di trovare validi sostituiti per i prodotti petrolchimici, ma anche dall'esigenza di valorizzare gli scarti lignocellulosici dell’industria cartaria e del settore agricolo. In particolare è stata studiata la reattività del bio oil ottenuto dalla pirolisi di biomassa e costituito principalmente da derivati della lignina, con molecole di origine vegetale come anidride maleica e succinica. Dopo aver studiato la composizione dell’olio di pirolisi, è stata messa a punto la reazione di esterificazione, in termini di solvente, tempo e temperatura.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

NANNI, ALESSANDRO. "Progettazioni di plastiche derivanti dal vino: scarti vitivinicoli come substrato di sintesi, additivi e fillers per differenti polimeri e biopolimeri." Doctoral thesis, Università degli studi di Modena e Reggio Emilia, 2020. http://hdl.handle.net/11380/1200770.

Full text
Abstract:
Negli ultimi decenni, a causa della sempre maggiore e più diffusa preoccupazione ambientale, l’industria e la ricerca scientifica si sono concentrati sullo sviluppo di nuovi processi, materiali e sistemi meno impattanti. Così, nel mondo della plastica, i polimeri da fonte rinnovabile (bio-based) e/o quelli biodegradabili hanno guadagnato una grande attenzione in quanto promettenti soluzioni per la risoluzione o riduzione della dipendenza dal petrolio e/o dell’inquinamento della plastica. Tuttavia questi nuovi polimeri naturali coprono ad oggi solo ristrette porzioni di mercato in quanto più costosi e meno conosciuti in termini di know-how rispetto ai polimeri convenzionali di origine petrolchimica. Quindi, da un punto di vista globale più ampio, la presente dissertazione deve essere vista come un capitolo facente parte di un insieme collettivo di più ricerche animate dal fine condiviso di favorire la bio-raffineria in larga scala a scapito della raffineria petrolchimica, ricucendo il loro gap di competenze tramite l’apporto di nuove idee e risultati. Entrando nel vivo degli argomenti, il presente lavoro ha investigato la possibilità di valorizzare gli scarti agro-industriali provenienti dalle cantine vitivinicole nel mondo dei polimeri e biopolimeri secondo diversi approcci. In tal modo, mettendo in contatto due mondi apparentemente separati come quelli della plastica e del vino, si è sia reso possibile lo sviluppo di nuovi materiali eco-friendly che fornite nuove soluzioni per lo smaltimento dei rifiuti della lavorazione del vino, in linea con quanto voluto dalle nuove politiche di sostenibilità, rinnovabilità ed economia circolare. Diversi sottoprodotti vitivinicoli sono stati campionati, caratterizzati e sfruttati a seconda delle loro proprietà e potenzialità. In genere, gli scarti ricchi di polifenoli e/o i loro estratti sono stati testati come stabilizzanti naturali all’interno del Polipropilene (PP), del Poli(idrossibutirrato) (PHB) e del Poli(butilene succinato) (PBS), investigando la risposta dei bio-stabilizzanti sia alla degradazione a breve e lungo termine (termica e/o da UV) che alla biodegradazione in diversi ambienti. Parallelamente, gli scarti lignocellulosici o con frazioni importanti di materiale inorganico sono stati studiati come filler naturali rinforzanti a basso costo all’interno del Poli(idrossibutirrato) (PHB), Poli(idrossibutirrato-co-idrossiesanoato) (PHBH), Poli(idrossibutirrato-co-idrossivalerato) (PHBV), Poli(butilene succinato) (PBS), Poliammide 11 (PA11) e del Poli(acido lattico) (PLA). I bio-compositi sono stati investigati da un punto di vista termico, meccanico e reologico, sfruttando anche modelli micromeccanici per la comprensione dell’effetto del filler vitivinicolo sulle proprietà dei biopolimeri. Infine, gli step necessari per sintetizzare direttamente i Poli(idrossialcanoati) (PHAs) a catena corta (-scl) utilizzando gli scarti vitivinicoli come substrato di fermentazioni sono stati parzialmente discussi. Ogni argomento è stato trattato da un punto di vista sia teorico che sperimentale in modo tale da modellare, comprendere e controllare il comportamento dei nuovi materiali che, nello stesso tempo, sono stati anche oggetti di valutazioni economiche per la fattibilità del loro trasferimento in larga scala.
In the last decades, the increasing global environmental concern has lead industry and scientific academia to focus in new eco-friendly and renewable processes, materials and systems. Considering the plastics sector, biodegradable and bio-based polymers have gained a great attention as promising solutions to solve or reduce the crude oil dependence and/or the plastic pollution issues. By the way, these natural polymers still cover restricted portion of the market because of both their higher prices and the lack of knowledge, if compared with classical petrochemical polymers. Therefore, from an overall point of view, the present dissertation should be seen as a detailed part of a broader context in which it is attempted to bridge the maturity gap between the concepts of petrochemical and bio-refineries and to promote their progressive switch in large-scale by the contribution of new ideas, results and know-hows. Going into details, the present work has investigated the possibility to valorize the agro-industrial wastes derived from the wine companies within different polymers and biopolymers through several approaches. Two apparently distinct processes as plastic and winemaking have been put in contact, offering new suitable products able to solve at the same time the green materials necessity and the agro-wastes disposal problems in accordance with the principles of sustainability, circular economy, renewability and low environmental footprint. Different solid wine wastes have been collected, characterized and exploited in different ways depending on their evaluated properties and potentiality. Generally, wastes rich in polyphenols and/or their extracts have been tested as natural stabilizers within Polypropylene (PP), Poly(hydroxybutyrate) (PHB) and Poly(butylene Succinate) (PBS) investigating the response of the bio-stabilizers to short and long-terms degradation (thermal and/or UV) as well as to biodegradation in different environments. At the same time, wastes with high inorganic or lignocellulosic fractions have been studied as reinforcement cost-effective natural fillers within Poly(hydroxybutyrate) (PHB), Poly(3-hydroxybutyrate-co-hydroxyhexanoate) (PHBH), Poly(3-hydroxybutyrate-co-hydroxyvalerate) (PHBV), Poly(butylene Succinate) (PBS), Polyamide 11 (PA11) and Poly(lactic acid) (PLA). Bio-composites have been mainly investigated from a thermal, mechanical and rheological point of view, exploiting also micro-mechanics models to deeper understand the effect of the wine-derived fillers on the biopolymers properties. Finally, steps to directly synthesise scl-Poly(hydroxyalkanoate)s (PHAs) starting from wine wastes as substrate have been also partially discussed. Each treated topic has been handled from a theoretical and experimental point of view in order to model and control the behaviour of these new wine-based materials and simultaneously, economical essays have been carried out in order to point out the concrete feasibility to transfer these wine-based materials to large-scale apparatuses.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Brandini, Davide. "Analisi delle proprietà meccaniche e valutazione della biocompatibilità di scaffold a base di poliacrilato ingegnerizzati per il trattamento di lesioni da osteoartrite della cartilagine." Bachelor's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2020. http://amslaurea.unibo.it/20793/.

Full text
Abstract:
Il tessuto cartilagineo serve a ridurre lo sfregamento articolare e l’usura locale del tessuto osseo, migliorando la distribuzione dei carichi mediante l’ampliamento delle superfici di contatto. Cause di varia natura, come infortuni e processi infiammatori o degenerativi quali l’osteoartrite, sono in grado di indurre gravi lesioni alla cartilagine. Queste problematiche vengono affrontate mediante soluzioni terapeutiche che svariano dalle più invasive di sostituzione dell’articolazione ai trattamenti palliativi. Il trattamento della degenerazione cartilaginea vede oggi prospettive interessanti basate sull’ingegneria dei tessuti. In questo elaborato viene presentato un caso della letteratura che utilizza un polimero sintetico innovativo, il poli(metilmetacrilato-co-acido metacrilico), per la realizzazione di scaffold 3D utilizzabili come substrato per la coltura di condrociti e impiantabili. Dalla caratterizzazione fisica del materiale lavorato emergono una robusta microstruttura e un’elevata porosità in grado di favorire l’adesione e il supporto alla crescita dei condrociti. Ulteriori studi in vitro e in vivo dimostrano che i condrociti coltivati a bordo dello scaffold hanno la capacità di produrre matrice extracellulare. In conclusione, scaffold realizzati in poli(metilmetacrilato-co-acido metacrilico) creano un terreno appropriato per la crescita dei condrociti e il mantenimento del loro fenotipo e aprono una prospettiva di utilizzo efficace in clinica.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pascerini, Luca. "Nuovo copolimero statistico a base di poli(butilene succinato) biocompatibile e bioriassorbibile da utilizzare nell'ingegneria tissutale del miocardio." Bachelor's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2018. http://amslaurea.unibo.it/16502/.

Full text
Abstract:
Nonostante il forte calo della mortalità per malattie cardiovascolari, tali disfunzioni rappresentano ancora la prima causa di morte in Europa. L’unico vero trattamento è il trapianto di cuore che però presenta diverse complicanze, tra cui la scarsa disponibilità di organi e il rigetto da parte dell’organismo curato. Per superare questi problemi, la ricerca si sta focalizzando sullo studio di nuovi polimeri biocompatibili e biodegradabili, per la realizzazione di strutture porose tridimensionali in grado di supportare la crescita e l’adesione cellulare. Tra i polimeri sintetici sperimentati per questa applicazione, il poli(butilene succinato) (PBS) rappresenta un ottimo candidato. Nonostante i promettenti risultati già ottenuti dal punto di vista di biodegradabilità e biocompatibilità, il PBS presenta però proprietà meccaniche poco adatte all’impiego qui descritto, proprio perché l’applicazione miocardica richiede particolari caratteristiche di modulo di Young (E) e un ritorno elastico comparabile con quello del miocardio naturale. Nella presente Tesi è stato sintetizzato e caratterizzato un nuovo copolimero statistico a base di PBS che presenta proprietà meccaniche funzionali all’MTE (Miocardial Tissue Engineering). In particolare, è stato inserito all’interno della catena polimerica, il neopentil glicole, che ha portato a un aumento della stabilità termica, proprietà di particolare interesse in fase di lavorazione del materiale, e una diminuzione del grado di cristallinità. La ridotta capacità a cristallizzare del copoliestere ha un effetto diretto sulle proprietà funzionali, tra le altre, sulla risposta meccanica e sulla velocità di degradazione idrolitica in ambiente fisiologico. In particolare, i risultati ottenuti hanno evidenziato come la copolimerizzazione abbia determinato una maggiore plasticità del materiale finale insieme a una maggiore velocità di degradazione idrolitica, entrambi spiegabili sulla base del ridotto grado di cristallinità.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Spina, Giovanni Emanuele. "Strategie per la realizzazione di supercondensatori con materiali di origine naturale." Master's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2019. http://amslaurea.unibo.it/18296/.

Full text
Abstract:
In questa tesi viene presentata per la prima volta la possibilità di progettare e realizzare supercondensatori eco-compatibili avendo come obbiettivo non solo target prestazionali, ma anche la gestione di fine vita del dispositivo. L’approccio proposto si basa su un’intelligente combinazione di materiali, in particolare, leganti e separatori biodegradabili, entrambi solubili in acqua e liquidi ionici idrofobi come elettroliti. A fine vita, queste componenti sono facilmente riciclabili. In particolare, in questo lavoro di tesi, sono state studiate due tipologie di materiale polimerico di origine naturale: cellulosa e pullulano. Mentre la cellulosa è stata già proposta per applicazioni per supercondensatori, il pullulano viene qui proposto per la prima volta. L’implementazione di questi due polimeri è stata fatta producendo separatori tramite il processo di elettrofilatura. Le membrane realizzate sono state caratterizzate con attenzione alla loro stabilità e al loro contributo alla resistenza interna dei supercondensatori (mediante spettroscopia di impedenza elettrochimica EIS) in presenza di tre elettroliti organici, e in particolare dei liquidi ionici, 1-Etil-3-metilimidazolio bis (trifluorometilsolfonil) immide (EMIM-TFSI) e 1-metil-1-butil pirrolidinio bis(trifluorometilsolfonil)immide (PYR14TFSI). Pullulano/EMI-TFSI è risultata la migliore combinazione polimero/elettrolita. Pertanto, sono stati realizzati supercondensatori con elettrolita EMIM-TFSI, separatore in pullulano elettrofilato, ed elettrodi a base di un carbone commerciale ad elevata area specifica (1960 m2/g), additivo conduttore carbonioso e pullulano come legante. Sono state condotte misure EIS, voltammetriche e ciclici di carica-scarica. I supercondensatori hanno raggiunto tensioni pari a 3.2 V, superiori a quelle di celle commerciali, e valori di potenza ed energia confrontabili con quelli di sistemi commerciali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Bassi, Mattia. "Studio sperimentale su un innovativo trattamento biopolimerico antisale contro il degrado dei materiali nell'architettura antica." Master's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2019.

Find full text
Abstract:
La cristallizzazione dei sali all’interno dei materiali porosi da costruzione quali pietre, mattoni, intonaci, malte e calcestruzzo, è fonte di danno e di conseguente perdita del nostro patrimonio culturale. Questo danno è legato alla pressione di cristallizzazione che nasce all’interfaccia tra i cristalli di sale in crescita e la parete dei pori: questa pressione, dovuta a forze repulsive tra le due superfici, spesso supera la resistenza a trazione dei materiali, provocandone il danneggiamento. In questo lavoro viene analizzata la risposta di diversi substrati porosi alla cristallizzazione salina in seguito al trattamento dei materiali con una soluzione biopolimerica a base di chitosano, combinata con un trattamento consolidante con fosfato di idrogeno biammonico (DAP), volto a prevenire la dissoluzione del materiale e ad agire come ancoraggio per il rivestimento polimerico. Ci si aspetta che questo trattamento combinato elimini la repulsione tra i cristalli di sale e la parete dei pori, alleviando quindi la pressione interna. Il trattamento è stato applicato a substrati quali laterizi e pietre calcaree, in particolare calcare globigerina e pietra leccese, che sono stati sottoposti a test di cristallizzazione con solfato di sodio, ottenendo risultati diversi ma in generale promettenti, specialmente sulle pietre, lasciando aperte diverse possibilità di studi e approfondimenti futuri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Biopolimeri"

1

Muzzarelli, Riccardo A. A. Nucleare e biopolimeri. Roma: Aracne, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sharpatyĭ, V. A. Radiat︠s︡ionnai︠a︡ khimii︠a︡ biopolimerov. Moskva: GEOS, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Zaporozhet︠s︡, T. S. Immunoaktivnye biopolimery iz morskikh gidrobiontov. Vladivostok: NII ėpidemiologii i mikrobiologii SO RAMN, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

P, Pitaevskiĭ L., and Lifshit͡s I. M, eds. Elektronnai͡a teorii͡a metallov: Polimery i biopolimery. Moskva: "Nauka", 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Biopolimery: Kinetika radiat͡s︡ionnykh i fotokhimicheskikh prevrashcheniĭ. Moskva: "Nauka", 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

V, Mchedlishvili B., and Saminskiĭ E. M, eds. Khromatografii͡a︡ biopolimerov na makroporistykh kremnezemakh. Leningrad: Izd-vo "Nauka," Leningradskoe otd-nie, 1986.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

V, Mikhaĭlov O. Ionoobmennye prot︠s︡essy v tonkoplenochnykh biopolimer-immobilizovannykh metallosulʹfidakh. Moskva: KomKniga, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

I͡Akushevich, L. V. Metody teoreticheskoĭ fiziki v issledovanii͡akh svoĭstv biopolimerov. Pushchino: Nauch. t͡sentr biologicheskikh issledovaniĭ AN SSSR v Pushchine, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

A, Burshteĭn Ė, Abaturov L. V, Nauchnyĭ t͡s︡entr biologicheskikh issledovaniĭ (Akademii͡a︡ nauk SSSR), and Institut biologicheskoĭ fiziki (Akademii͡a︡ nauk SSSR), eds. Ravnovesnai͡a︡ dinamika struktury biopolimerov: Sbornik nauchnykh trudov. Pushchino: Nauch. t͡s︡entr biologicheskikh issledovaniĭ AN SSSR v Pushchine, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

E, Vernoslov S., ed. Paket programm dli͡a︡ analiza pervichnykh struktur biopolimerov "Samson". Pushchino: Nauch. t͡s︡entr biologicheskikh issledovaniĭ AN SSSR v Pushchine, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Biopolimeri"

1

Piergiovanni, Luciano, and Sara Limbo. "Materiali e imballaggi prodotti a partire da biopolimeri." In Food, 239–58. Milano: Springer Milan, 2010. http://dx.doi.org/10.1007/978-88-470-1457-2_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Souza, Felipe Ravelly Alves de, José Sebastião Thiego de Oliveira, Daniella Pereira da Silva, Michelle Galindo de Oliveira, Danielle Dias Neves, Wagner Eduardo da Silva, and Thayza Christina Montenegro Stamford. "BIOPOLIMEROS NA INDÚSTRIA DE ALIMENTOS: DO APROVEITAMENTO DE RESÍDUOS AGROINDUSTRIAIS A PRODUÇÃO DE BIOPOLIMEROS." In Avanços em Ciência e Tecnologia de Alimentos - Volume 4, 370–88. Editora Científica Digital, 2021. http://dx.doi.org/10.37885/210303531.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Biopolimeri"

1

REGO, DIOGO CARDOSO, and HARRISON LOURENCO CORREA. "UMA REVISÃO DE LITERATURA SOBRE O IMPACTO NA SUSTENTABILIDADE DE BIOPOLÍMEROS APLICADOS EM EMBALAGENS." In Brazilian Congress. brazco, 2020. http://dx.doi.org/10.51162/brc.dev2020-00011.

Full text
Abstract:
A substituicao de materias primas fosseis por alternativas renovaveis e aparentemente obvia. Neste sentido, os polimeros renovaveis, biodegradaveis e compostaveis estao sendo aplicados como alternativas ao consumo acelerado de polimeros convencionais usados em embalagens. Este estudo contribui buscando responder a seguinte questao: Os biopolimeros sao alternativas sustentaveis em substituicao aos polimeros convencionais em aplicacoes de embalagens? Apos uma revisao sistematica de literatura (RSL) sobre os biopolimeros aplicados em embalagens, realizou-se uma analise sobre seus impactos baseando-se em tres criterios de sustentabilidade: a) Os Criterios para o Desenvolvimento de Embalagens Sustentaveis; b) Os Objetivos de Desenvolvimento Sustentavel; c) Criterios de Economia Circular. Em resposta a questao de pesquisa e apresentada o estado da arte dos biopolimeros potenciais para embalagens e caracteristicas frente aos criterios de avaliacao segundo os autores da RSL. Pelo levantamento de dados, observou-se que tecnicas avancadas de obtencao habilitam os biopolimeros economicamente e que, ambientalmente, existe consenso positivo para alguns tipos de materiais. Porem, e necessaria maior maturidade tecnologica e capacidade de escala produtiva para reducao dos custos dentro do cenario de competicao com os polimeros convencionais.,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Fialko, Nadezhda. "DIRECT SIMULATION OF POLARON DYNAMICS IN BIOPOLIMER 1-D CHAINS." In 19th SGEM International Multidisciplinary Scientific GeoConference EXPO Proceedings. STEF92 Technology, 2019. http://dx.doi.org/10.5593/sgem2019/6.1/s24.021.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

NUNES, FRANCIANE BATISTA, FRANCIELE DA SILVA BRUCKMANN, IVANA ZANELLA DA SILVA, and CRISTIANO RODRIGO BOHN RHODEN. "AVALIAÇÃO DA ATIVIDADE IN VITRO DE UM COMPLEXO BIOPOLIMERO- MAGNÉTICO-QUIMIOTERÁPICO PÓS ADSORÇÃO." In Simpósio de Ensino, Pesquisa e Extensão (SEPE 2022). sepebr, 2022. http://dx.doi.org/10.48195/sepe2022.26191.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Castillo, Sergio Andres Pineda, Cristian Camilo Bernal Lopez, Favio Andres Tovar Araujo, Andres Bernal-Ballen, Hugo Ramiro Segura-Puello, Diana Lorena Nieto-Mosquera, Diana Milena Munoz-Forero, Sandra Viviana Guitarrero-Bustos, Andrea Catalina Villamil-Ballesteros, and Lukas Munster. "Novel biopolimeric system for bone tissue engineering: crosslinked and plasticized chitosan/poly vinyl alcohol/hydroxiapatite scaffolds." In 2018 IX International Seminar of Biomedical Engineering (SIB). IEEE, 2018. http://dx.doi.org/10.1109/sib.2018.8467728.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography