Journal articles: 'Biopolimeri'

1

Jakobek, Lidija. "Novi trendovi u pakiranju mesa – biopolimeri s inkorporiranim polifenolnim spojevima." Meso 22, no. 1 (2020): 75–81. http://dx.doi.org/10.31727/m.22.1.1.

Full text

Abstract:

Die Verpackung ist einer der wichtigsten Faktoren für die Aufrechterhaltung der Lebensmittelqualität. Aufgrund steigender Anforderungen an die Lebensmittelsicherheit steigen auch die Anforderungen an die Verpackungsqualität und es werden neue Verpackungsmaterialien getestet. Biopolymere sind Materialien natürlichen Ursprungs, die als Verpackungsmaterial verwendet werden können. Ihr Hauptmerkmal ist die biologische Abbaubarkeit und Umweltfreundlichkeit. Biopolymeren können darüber hinaus Wirkstoffe zugesetzt werden, die das Biopolymer dann zu einer aktiven Verpackung machen. Die Wirkstoffe können natürliche Stoffe wie Polyphenolverbindungen sein. Biopolymere mit Polyphenolzusatz werden auch für die Verpackung von Fleisch und Fleischprodukten getestet. Ziel dieser Arbeit ist es, einen kurzen Überblick über Biopolymere mit zugesetzten Polyphenolverbindungen zu geben, die für die Verpackung von Fleisch und Fleischprodukten getestet wurden.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

2

Kovačević, Antonija, Dajana Kučić Grgić, Emi Govorčin Bajsić, and Nikolina Mrkonjić. "Antibakterijska svojstva punila mikro TiO2 u biokompozitima na osnovi polietilena niske gustoće i rižinih ljuskica." Kemija u industriji 69, no. 1-2 (2020): 35–42. http://dx.doi.org/10.15255/kui.2019.005.

Full text

Abstract:

Polietilen niske gustoće (LDPE) sintetski je nerazgradljiv polimer koji se najčešće upotrebljava kao ambalažni materijal za pakiranje hrane, međutim njegova nerazgradljivost ima loš utjecaj na okoliš. Razvoj i uporaba biorazgradljivih polimernih materijala ili plastike kao ambalažnog materijala za pakiranje hrane danas je u značajnom porastu. Biopolimeri predstavljaju jednu od najznačajnijih alternativa za razvoj ekološki prihvatljive ambalaže u prehrambenoj industriji zbog njihove biorazgradljivosti. Cilj ovoga rada bio je pripremiti biokompozite na osnovi linearnog polietilena niske gustoće (LDPE), rižinih ljuskica (RLJ) i punila mikro titanijeva dioksida (mTiO2) kako bi se dobili biorazgradljivi biokompoziti s antibakterijskim učinkom, pogodni za primjenu kao ambalažni materijali u prehrambenoj industriji. Biokompoziti su pripremljeni umješavanjem u laboratorijskoj Brabender gnjetilici. Ispitan je utjecaj različitog masenog udjela mTiO2 (w = 0,5, 1,0, 1,5 i 2,0 %) na inhibiciju bakterijske kulture Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa i Bacillus subtilis. Rezultati pokazuju da je mTiO2 inhibirao rast bakterijske kulture Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa i Bacillus subtilis kod masenog udjela mTiO2 od 1,5 i 2,0 % (broj stanica bakterijskih kultura se smanjivao). Rezultati TGA i DSC mjerenja pokazuju prisutnost mTiO2 u biokompozitima.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

3

Mizielińska, Małgorzata, Łukasz Łopusiewicz, and Marcin Soból. "Polihydroksyalkanolany - obiecujące polimery biodegradowalne." Kosmos 67, no. 2 (August 26, 2018): 299–306. http://dx.doi.org/10.36921/kos.2018_2389.

Full text

Abstract:

W pracy omówiono polihydroksyalkanolany, biopolimery o ogromnym potencjale. Scharakteryzowano ich właściwości i zastosowanie, zwracając uwagę na takie ich zalety jak biozgodność (brak toksyczności w stosunku do organizmu), podatność na biodegradację, czy właściwości termoplastyczne, zbliżone do tworzyw sztucznych. Niestety, pomimo wielu zalet, PHA nie są powszechnie wykorzystywane, głównie ze względu na wysoki koszt ich wytwarzania i oczyszczania. Dlatego w celu obniżenia kosztów podejmuje się działania w kierunku zastąpienia podczas hodowli drobnoustrojów źródła węgla tanimi materiałami odpadowymi. Kolejnym sposobem zmniejszenia kosztów produkcji PHA jest wykorzystanie modyfikowanych genetycznie mikroorganizmów. Alternatywą może być także poszukiwanie nowych metod wyodrębniania biopolimeru z komórek. Dobrym pomysłem może być także łączenie chemicznych i mechanicznych metod oczyszczania PHA. PHA bardzo często wykorzystywane są w medycynie, zastępując tworzywa sztuczne, gdzie istotne są właściwości materiałów oraz ich podatność na biodegradację. Niestety, ze względu na cenę, do wytwarzania polimerowych przedmiotów użytku codziennego, polimery syntetyczne wykorzystywane są częściej.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

4

Lestari, Fitra Ayu, Muhammad Khairul Afdhol, Hidayat Fiki, and Erfando Tomi. "Biopolimer dari Bahan Organik sebagai Biopolimer pada Metode EOR." Lembaran publikasi minyak dan gas bumi 54, no. 3 (December 30, 2020): 149–57. http://dx.doi.org/10.29017/lpmgb.54.3.568.

Full text

Abstract:

Rendahnya area sweep efficiency selama waterflooding merupakan salah satu masalah dalam meningkatkan produksi minyak. Sweep efficiency waterflood kurang efektif dikarenakan permeabilitas air yang besar di batuan. Viskositas air bisa meningkat jika menambahkan polimer pada air sehingga bisa mengurangi permeabilitas air dibatuan. Injeksi polimer cukup menjanjikan untuk meningkatkan produksi minyak. Biopolimer merupakan salah satu jenis polimer yang berasal dari mahkluk hidup dengan komponen utama penyusunnya adalah karbohidrat. Bahan yang sering dijadikan biopolimer dan terdapat banyak di alam adalah polisakarida. Untuk mendapatkan polisakarida maka dilakukan ekstraksi pada bahan yang digunakan. Ekstraksi yang digunakan memiliki banyak jenis yang akan mempengaruhi biopolimer yang terbentuk. Pada review ini, berbagai aspek biopolimer dibahas mulai dari sumber biopolimer, jenis ekstraksi, dan serta uji reologi biopolimer.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

5

Aminah, Siti, and Januar Irawan. "Pengaruh penambahan biopolimer terhadap kinerja proses sianidasi bijih emas." Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara 17, no. 2 (April 2021): 87–93. http://dx.doi.org/10.30556/jtmb.vol17.no2.2021.1154.

Full text

Abstract:

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

6

Zulkifliani, Zulkifliani. "Karakterisasi Biopolimer untuk Aplikasi Microbial Profile Modification (MPM) yang Dihasilkan oleh Isolat Bakteri BLCC N-197." Lembaran publikasi minyak dan gas bumi 39, no. 2 (March 9, 2022): 33–37. http://dx.doi.org/10.29017/lpmgb.39.2.736.

Full text

Abstract:

Eksploitasi minyak bumi secara konvensional masih terbatas jumlah produksinya; diperkirakan 1/3 dari kandungan minyak awal (OOIP) dari cadangan minyak bumi yang ada dalam reservoir masih tersisa dalam pori-pori batuan. Untuk mengatasi permintaan minyak bumi yang semakin meningkat diperlukan suatu teknologi baru yang dapat mengeksploitasi sumur minyak secara maksimal. Minyak bumi yang masih terperangkap dalam pori-pori batuan dalam reservoir masih dapat diproduksi kembali dengan teknologi En- hanced Oil Recovery (EOR). Teknologi ini merupakan salah satu metode yang sangat berperan dalam usaha meningkatkan dan memperpanjang masa produksi minyak. Salah satu teknologi perolehan minyak secara EOR adalah Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR), yaitu pengurasan minyak bumi dengan memanfaatkan aktivitas atau bioproduk dari mikroba (exogenous dan indigenous microbes), seperti biopolimer, biosurfaktan, biofilm, biogas, dan bioasam. Biopolimer merupakan salah satu bioproduk yang dapat digunakan untuk menurunkan permeabilitas pada daerah-daerah yang mempunyai permeabilitas tinggi atau pori-pori batuan yang terbentuk dari reservoir yang heterogen dengan proses penyumbatan yang selektif (permeability modification). Modifikasi permeabilitas adalah teknik yang umum digunakan untuk memperpan- jang masa produksi lapangan minyak yang mengguna- kan metode waterflood. Saturasi minyak residu (ROS) yang merupakan minyak sisa setelah proses water- flood sebagai target untuk aplikasi proses penyumbatan selektif (selective plugging) dengan menggunakan biopolimer atau polimer jenis lain. Ada tiga tipe penyumbatan oleh mikroba yang telah diketahui, yaitu penyumbatan oleh sel-sel yang hidup (viable bacte- rial cells), sel-sel yang telah mati (non viable bacte- rial cells), dan bioproduknya (di antaranya biopolimer). Sehubungan dengan pemanfaatan biopolimer tersebut untuk aplikasi teknologi MEOR, perlu dilakukan penelitian skala laboratorium untuk mengetahui karakteristik biopolimer, di antaranya adalah resistensi biopolimer terhadap suhu tinggi (100°C), pengaruh biopolimer terhadap sudut kontak minyak dan batuan, serta analisis efek biopolimer terhadap permeabilitas. Diharapkan dengan uji karakteristik tersebut dapat diketahui unjuk kerja biopolimer (biopolymer perfor- mance) untuk diaplikasikan dalam meningkatkan pengurasan minyak, khususnya untuk reservoir yang mempunyai persoalan thief zones dan suhu tinggi.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

7

Zwierzyński, Andrzej. "Biopolymers – injection process requirements." Mechanik, no. 4 (April 2015): 271–76. http://dx.doi.org/10.17814/mechanik.2015.4.157.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

8

Cegiełka, Aneta. "Chitozan, naturalny biopolimer przedłużający trwałość produktów." PRZEMYSŁ SPOŻYWCZY 1, no. 5 (May 5, 2018): 36–39. http://dx.doi.org/10.15199/65.2018.5.4.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

9

Jesionowski, Teofil. "BIOKATALIZATORY I BIOPOLIMERY W ASPEKCIE ZRÓWNOWAŻONEJ CHEMII." Wiadomości Chemiczne 75, no. 9 (October 15, 2021): 1242–67. http://dx.doi.org/10.53584/wiadchem.2021.10.9.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

10

Amalia, Dewi, Bagus Guritno, and Geni Firuliadhim. "Pengaruh Biopolimer Pada Stabilitas Lereng Swelling soil." Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil 5, no. 3 (December 31, 2021): 307–16. http://dx.doi.org/10.35334/be.v5i3.2099.

Full text

Abstract:

Many studies have begun to develop the concept of cracked soil. The results of research related to cracked soil are able to answer the irregularities that occur, such as the difference in the results of the stability analysis which is considered safe with the conventional bishop method, while the conditions in the field are landslides. Swelling soil is soil that is susceptible to changes in water content. This type of soil is very prone to cracking. To build infrastructure on the swelling soil type, an improvement must be made, one of which is by mixing the swelling soil with biopolymer. The results of this biopolymer mixing are then modeled in the New Slope Stability Analysis Program (NSSAP) 1.0 which refers to the concept of cracked soil. From the analysis, it was found that the slope safety factor before improvement with biopolymer was 0.305 and the safety factor after improvement with biopolymer was 2.006. From the results of this study, it can be seen that the role of biopolymers in stabilizing swelling soil is quite large, which is around 558%.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

11

Кurta, S. А., О. М. Khatsevich, М. R. Tsap, D. Ondrušová, T. M. Gromovy, and N. V. Boyko. "Biopolimeric Nano Structural Compositions Based on Caramelized Honey." Фізика і хімія твердого тіла 20, no. 4 (December 15, 2019): 445–52. http://dx.doi.org/10.15330/pcss.20.4.445-452.

Full text

Abstract:

The article deals with chemical properties of honey as well as wax and beeglue before and after the process of caramelization. The research has been done to study chemical reactions of caramelization of honey and other bee products; the biochemical properties of the obtained substances have been investigated as well. It has been revealed that biological activity of the compound after thermochemical heating of honey in the presence of special catalysts was discovered. Infrared spectra, moisture, viscosity, size and distribution of nanoparticles, elemental composition, oxymethylfurfural content, diastase number of caramelized honey have been investigated. The difference between the sizes of nanoparticles of raw and caramelized honey has been revealed, namely caramelized honey (1.5-2.0 times) of smaller size encourages their biochemical activity. On the basis of the results obtained from caramelized honey, wax and beeglue as well as their properties, the chewing gum with biologically active components for the prevention and treatment of periodontal tissue diseases (gingivitis, periodontitis and periodontal disease) was invented. Clinical studies on chewing gum with honey, wax, and beeglue have confirmed that it provides health benefits among 72 % of patients.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

12

Litauszki, Katalin, and Ákos Kmetty. "Tejsav oligomerrel lágyított, politejsav-alapú biopolimer habok előállítása." Acta Materialia Transylvanica magyar kiadás 4, no. 1 (2021): 32–37. http://dx.doi.org/10.33923/amt-2021-01-06.

Full text

Abstract:

Munkánk során a politejsav biopolimer alapvetően rideg viselkedését módosítottuk oligomer tejsav alkalmazásával. Sikeresen állítottunk elő folyadékadagoló használatával 5, 10, 20 %-ban oligomer tejsavval lágyított politejsav-keverékeket ikercsigás extrudálás segítségével. A gyártott keverékeket exoterm kémiai habképzővel habosítottuk. Az ilyen módon képzett habok sűrűségét mértük, illetve a töretfelületeket elektronmikroszkóppal vizsgáltuk, hogy a cellaszerkezet homogenitását, valamint a cellapopuláció-sűrűséget értékelhessük. Mindezek alapján úgy véljük, hogy az oligomer tejsavval való lágyítás hatékonysága tagadhatatlan, viszont a 190 °C-os gyártási hőmérséklet nem ideális a habképzés szempontjából. A jövőben a gyártási hőmérséklet csökkentése és optimalizálása esetén a kedvezőbb sűrűségű biopolimer habok gyártása ígéretes továbblépést jelenthet.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

13

Michaljaničova, Iva, Petr Slepička, Silvie Rimpelova, Petr Sajdl, and Václav Švorčík. "Surface properties of a laser-treated biopolymer." Materiali in tehnologije 50, no. 3 (June 17, 2016): 331–35. http://dx.doi.org/10.17222/mit.2014.260.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

14

Ariyanti, Dessy, and Intan Nurcahyani. "STUDI KARAKTERISTIK BIOPOLIMER GRACILARIA VERRUCOSA SEBAGAI BAHAN PENJERAP." Jurnal Ilmu Lingkungan 10, no. 2 (November 5, 2012): 85. http://dx.doi.org/10.14710/jil.10.2.85-88.

Full text

Abstract:

ABSTRAK Keberadaan logam berat Cu dalam limbah industri dapat berakibat buruk bagi lingkungan. Gracilaria verrucosa ditujukan sebagai bahan alternatif yang ramah lingkungan pengganti polimer sintetis untuk proses biosorpsi logam berat Cu. Pada penelitian ini dipelajari karakteristik kemampuan penjerapan dari biopolimer Gracilaria verrucosa terhadap logam berat Cu. Pada proses biosorpsi Cu2+ kapasitas biosorpsi maksimum sekitar 38.34 mg/gr. Kapasitas biosorpsi dicapai pada t=15 menit dan pH larutan= 4. Data kesetimbangan proses biosorpsi ini dapat dimodelkan dengan persamaan Langmuir. Keberadaan NH4+ dalam larutan tidak terlalu berpengaruh terhadap proses biosorpsi logam berat Cu. Hasil penelitian disimpulkan bahwa biopolimer Gracilaria verrucosa memiliki potensi sebagai bahan alternatif dalam proses pemisahan trace element dengan kapasitas biosorpsi yang tinggi. Kata kunci : Gracilaria verrucosa, alga merah, biosorpsi logam berat ABSTRACT The presence of heavy metals such as Cu in industrial wastewater can lead to the environment contamination. The algae Gracilaria verrucosa is intended to be the environmentally friendly polymer used in biosorption process of heavy metals Cu. In this research, the characteristics and adsorption ability of biopolymers Gracilaria verrucosa against heavy metals Cu was studied respectively. Results shown that the maximum biosorption capacity of Gracilaria verrucosa in adsorbing Cu2+ was 38.34 mg/gr at t = 15 min and pH = 4. Equilibrium data of biosorption process can be modeled by Langmuir equation. The presence of NH4 + in solution does not significantly affected the biosorption process of heavy metals Cu. It can be concluded that biopolymer Gracilaria verrucosa has potential as an alternative material with high biosorption capacity in removing trace elements. Keywords: Gracilaria verrucosa, red algae, heavy metals biosorption

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

15

SIWEK, PIOTR, ANDRZEJ LIBIK, KRYSTYNA TWARDOWSKA-SHMIDT, DANUTA CIECHANSKA, and IZABELA GRYZA. "Biopolymers and their applications in agriculture." Polimery 55, no. 11/12 (November 2010): 806–11. http://dx.doi.org/10.14314/polimery.2010.806.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

16

Vol'kenshtein, M. V. "Evolution ofbiopolymers and biological evolution." Uspekhi Fizicheskih Nauk 149, no. 8 (1986): 726. http://dx.doi.org/10.3367/ufnr.0149.198608h.0726.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

17

Cəmilə Quliyeva, Aytac Rəcəbli, Nizami Zeynalov, Ülviyyə Məmmədova, and Nərgiz Rəhimli, Nigar Şixverdiyeva Cəmilə Quliyeva, Aytac Rəcəbli. "BİTKİ MƏNŞƏLİ KİTRƏ MƏHLULLARININ MÜXTƏLİF HƏLLEDİCİ MÜHİTLƏRİNDƏ REOLOGİYASININ TƏDQİQİ." PAHTEI-Procedings of Azerbaijan High Technical Educational Institutions 23, no. 12 (December 19, 2022): 97–104. http://dx.doi.org/10.36962/pahtei23122022-97.

Full text

Abstract:

İşdə bitki mənşəli kitrə biopolimerləri (BMK) kimi üç tip – şam (küknar), albalı və akasiya ağaclarının cavan gövdələrindən toplanan qətran məhlullarından istifadə olunmuşdur. Yığılmış BMK-lər mexaniki qarışıqlardan təmizənərək saflaşdırılmış və toz halına salınmışdır. Biopolimerlərin müəyyən qatılıqlı məhlullarının duz, qeyri-üzvi və səthi aktiv maddə iştirakında özlülükləri tədqiq edilmişdir. Müxtəlif axın şəraitində özlülüyün temperatur və elektrolit qatılığından asılılığı öyrənilmişdir. Göstərilmişdir ki, küknar mənşəli BMK məhluluna həm duzun, həm də anion səthi aktiv maddənin əlavə edilməsi ilə özlülük artır. Anion səthi aktiv maddə olan karboksimetilsellüloza iştirakında hər üç BMK məhlullarının müəyyən qatılıqlarında səthi və daxili gərilmələri tədqiq olunmuşdur. Müəyyən edilmişdir ki, karboksimetilsellülozanın səthi gərilməsi 37.4 mN/m olduğu halda onun BMK məhlullarına əlavə edilməsi hər üç biopolimer məhlulunun səthi gərilməsi 31.8 mN/m-ə qədər azaldır. Bu biopolimerlərin makromolekulları arasında intermolekulyar qarşılıqlı əlaqələrin əmələ gəlməsi ilə əlaqədardır. Açar sözlər: bitki mənşəli kitrə, biopolimer, özlülük, səthi və daxili gərilmə

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

18

Bortnowska, Grażyna. "Żele emulsyjne stabilizowane biopolimerami – składniki, właściwości funkcjonalne, zastosowanie." PRZEMYSŁ SPOŻYWCZY 1, no. 10 (October 26, 2022): 30–35. http://dx.doi.org/10.15199/65.2022.10.4.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

19

Asqarov, Ibrohimjon Rahmonovich, and Nurillo To'xtarovich Mo'ydinov. "QORAMOL TERISIDAN TIBBIYOTDA FOYDALANISH UCHUN TOVARLAR OLISH VA KIMYOVIY TARKIBINI ANIQLASH." Журнал химии товаров и народной медицины 1, no. 1 (April 2, 2022): 36–55. http://dx.doi.org/10.55475/jcgtm/vol1.iss1.2022.2.

Full text

Abstract:

Kollagen suvli massasidan maqbul fizik-mexanik xossali biopolimer plyonka olish maqsadida 60, 80, 90, 120 daqiqa davomida gidrolizlandi. Gidroliz vaqti 80 daqiqa davomida olib borilganda 4,8-5,5% gacha kollagen saqlagan suvli massa biomateriallar olish uchun tanlandi. Gidroliz vaqti 80 daqiqa davomida ajratib olingan kollagen uchun qovushqoqlik [η] qiymati 12,35 ga teng ekanligi aniqlandi.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

20

Tarchevsky, I. A. "Biogenic stress in plants." Kazan medical journal 75, no. 1 (January 15, 1994): 3–9. http://dx.doi.org/10.17816/kazmj89581.

Full text

Abstract:

The picture of the pathogens and plant interaction is presented. That is: recognition; the influence of different hydrolases produced by pathogens on plant biopolimers and lipids; elicitors and phytoalexins formation; pathogen-induced proteins synthesis in plants; induction of supersensitivity in cells, surrounding the pathogen infection area; the influence of plant enzymes and toxins on pathogens and finally working out plant tissues resistance against pathogens (viruses, bacteria and fungi).

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

21

Mau, Sealtial, and Crisyamor Daniel Pada. "Pengaruh Penambahan Biopolimer Xanthan Gum untuk Mengurangi Konsumsi Energi pada Sistem Perpipaan." Semesta Teknika 25, no. 1 (May 17, 2022): 8–14. http://dx.doi.org/10.18196/st.v25i1.13701.

Full text

Abstract:

Drag merupakan salah satu hambatan yang terjadi pada sistem transportasi fluida dimana hal ini merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Pada penelitian ini fluida kerja yang digunakan untuk disirkulasikan adalah campuran air dan xanthan gum. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan xanthan gum terhadap penurunan tahanan gesek pada sistem perpipaan. Penambahan xanthan gum sebagai biopolimer termasuk dalam kategori kontrol aktif yang digunakan dalam kajian ini. Pada penelitian ini dirancang rangkaian sistem perpipaan secara horizontal dengan panjang pipa uji utama 0,8 m dengan diameter 0,015 m dan campuran fluida kerja yang divariasikan masing-masing 100 ppm, 300 ppm dan 500 ppm. Dari ketiga konsentrasi tersebut nilai tahanan gesek terendah pada fluida kerja dengan campuran 100 ppm pada kecepatan ± 1,5 m/s dengan nilai koefisien gesek sebesar 0,0053. Konsentrasi fluida kerja 300 ppm dan 500 ppm tidak memberikan keuntungan karena memiliki koefisien gesekan di atas air murni masing-masing yaitu 0,1578 dan 0,3276.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

22

Bakó, József, Ferenc Tóth, Loránd Csámer, Lajos Daróczi, and Csaba Hegedűs. "SLA 3D nyomtatható biopolimer alapú hidrogél előállítása, pásztázó elektronmikroszkópos és biokompatibilitási vizsgálata." Fogorvosi Szemle 115, no. 4 (December 19, 2022): 183–89. http://dx.doi.org/10.33891/fsz.114.4.183-189.

Full text

Abstract:

Célkitűzés: Munkánk célja biopolimer bázisú 3D nyomtatható hidrogél előállításának, pásztázó elektronmikroszkópos (PEM)vizsgálatainak és biokompatibilitásának bemutatása.Anyagok és módszerek: Ansys SpaceClaim (Ansys Inc, USA) 3D modellező szoftver segítségével 1 és 2 mm vastagságúmintákat terveztünk, majd biodegradábilis metakrilált poli-γ-glutaminsav (MPGA) alapon hidrogéleket állítottunkelő sztereolitográfia (SLA) típusú Form 2 (Formlabs Inc, USA) 3D nyomtató alkalmazásával. A hidrogélek felületétés szerkezetét sztereo- és elektronmikroszkóp segítségével vizsgáltuk. A 3D nyomtatott hidrogélek biokompatibilitásátMG63 sejtvonalon Alamar blue teszt felhasználásával bizonyítottuk, és a minták felületén növesztett sejtek PEM felvételeinkeresztül mutattuk be.Eredmények: Eredményeink bizonyították, hogy az MPGA alapú hidrogélek nyomtathatóak SLA technikájú 3D nyomtatósegítségével. A nyomatás útján kialakított hidrogélek néhány száz nanométeres hálószerű struktúrájúak. Az Alamarblue teszt bizonyította, hogy ugyan 1 nap elteltével csökkent az MG63 sejtek száma a felületen, de 3 nappal későbba kontrollhoz viszonyítva különbség már nem volt kimutatható. Mindezen túl a PEM felvételek is bizonyítják a sejtek kötődéséta hidrogél felületéhez.Következtetés: Az általunk előállított MPGA alapú polimer rendszer SLA technikával nyomtathatónak bizonyult. A kialakítottbiokompatibilis, nanostruktúrált hidrogélek ígéretes jelöltek a biológiailag aktív komponensek szállítására a szövettervezésterületén.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

23

ŚLUSARCZYK, ANNA. "Wpływ modyfikacji biopolimerów stosowanych jako spoiwa na właściwości farb dyspersyjnych." OCHRONA PRZED KOROZJĄ 1, no. 2 (February 5, 2017): 6–14. http://dx.doi.org/10.15199/40.2017.2.1.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

24

Šuput, Danijela, Senka Popović, Nevena Hromiš, Sandra Bulut, and Vera Lazić. "Biopolymer films properties change affected by essential oils addition." Journal on Processing and Energy in Agriculture 23, no. 2 (2019): 61–65. http://dx.doi.org/10.5937/jpea1902061s.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

25

Raos, Nenad. "Postanak života i kemijska kombinatorika." Kemija u industriji 68, no. 3-4 (2019): 119–33. http://dx.doi.org/10.15255/kui.2018.033.

Full text

Abstract:

Prikazan je račun permutacija i varijacija na primjeru prebrojavanja kopolimera aminokiselina (peptida) i nukleotida (nukleinskih kiselina) zadane duljine i sastava. Golem broj mogućih biopolimera umjesto da ukazuje na nemogućnost (nasumičnog) postanka života iz nežive tvari, pokazuje baš suprotno: velik broj varijacija preduvjet je prirodnog odabiranja, koje je vodilo do evolucije prvih autonomnih sustava (protostanica) selektivnim procesima (katalitičke reakcije na mineralnim katalizatorima i sl.). Na temelju izloženog mogu se izvesti zadatci iz kemije, biologije i matematike, što je prikazano na nekoliko primjera.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

26

Moklyak, Volodymyr, Andrii Hrubiak, Zurab Gogitidze, and Yurii Yavorskyi. "Biopolimer Peptide Batteries—A New Concept for Environmentally Friendly and Safer Energy Storage." Batteries 7, no. 3 (July 20, 2021): 50. http://dx.doi.org/10.3390/batteries7030050.

Full text

Abstract:

The work shows a new approach to improving the performance of lithium power sources by using polypeptides as an active component of the cathode composition. Specifically, the experimental results of testing prototypes of lithium current sources with cathodes based on polypeptides, which demonstrate the value of the specific discharge capacity at the level of 2000–2700 mAh/g, depending on the content of the organic component, are presented. The use of the intermittent galvanostatic titration mode during the discharge showed an increase in the specific indicators of the current sources in comparison with the continuous discharge at different specific load currents. Based on this, the effect of “relaxation recovery” of the cathode material based on polypeptides was discovered, the essence of which is a significant increase (recovery) of the open-circuit voltage when the load of the lithium current source is disconnected, which leads to an increase of the discharge capacity without external energy influences. The functionalization of the surface of thermally expanded graphite with polypeptide components made it possible to create a cathode material, the use of which in lithium current source models increased the specific discharge capacity to 19,000 mA h/g at a discharge current of 10 mA/h.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

27

Popović, Senka, Jovana Ugarković, Danijela Šuput, Nevena Hromiš, and Ranko Romanić. "A review of biopolymer films application for sustainable packaging of edible oils." Journal on Processing and Energy in Agriculture 25, no. 3 (2021): 106–9. http://dx.doi.org/10.5937/jpea25-31624.

Full text

Abstract:

Lipid oxidation is a major cause of off-flavors and the loss of nutrients in fat-containing foods and oils. The prevention or retardation of those deteriorative reactions of oil during processing and storage is required. Commercially available synthetic packaging materials are causing serious environmental problems due to their non-degradability. To reduce environmental impacts associated with synthetic plastics, biopolymer materials have a great potential to be used instead. Further, biopolymers play an important role in food preservation because of their antioxidant and antimicrobial activities. The packing system is comprised of natural active materials that can improve the shelf life of oil-packed, minimize oxidation and improve mechanical, barrier and biological properties of biopolymer films. This paper aims to review currently available literature in the field of biopolymer materials application for packaging different types of edible oils.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

28

Chen, X. L., A. J. Zhao, H. J. Sun, and X. R. Pei. "Preparation of bio-polymeric materials, their microstructures and physical functionalities." Materiali in tehnologije 51, no. 2 (April 19, 2017): 229–36. http://dx.doi.org/10.17222/mit.2015.211.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

29

Jamroz, Ewelina. "Characteristics of biopolymer films with essential oils." Polimery 62, no. 06 (June 2017): 428–33. http://dx.doi.org/10.14314/polimery.2017.428.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

30

Šuput, Danijela, Vladimir Filipović, Biljana Lončar, Milica Nićetin, Violeta Knežević, Jasmina Lazarević, Dragana Plavšić, Senka Popović, and Nevena Hromiš. "Influence of biopolymer coatings on the storage stability of osmotically dehydrated mushrooms." Food and Feed Research 49, no. 2 (2022): 53–65. http://dx.doi.org/10.5937/ffr49-35821.

Full text

Abstract:

The main aim of this research was to apply biopolymer coatings on osmotically dehydrated mushrooms and monitor their quality during storage. Mushrooms were osmotically dehydrated in sugar beet molasses (80% dry matter) under optimized conditions (45 °C for 5 hours), as previously reported elsewhere. Two different biopolymers were chosen: chitosan, a polysaccharide polymer, and zein, a protein polymer. A non-treated mushroom sample was chosen as a control sample. The mushroom samples were analysed for sugar and protein content, as well as water loss and microbiological profile. An increase in sugar content was the most noticeable in the osmotically dehydrated mushrooms compared to the control sample due to the use of molasses as a hypertonic solution. The contribution of used biopolymer coatings to the sugar and protein content of the coated and osmotically treated mushrooms was negligible. Chitosan coating contributed to better storage stability of treated mushrooms by lowering the moisture loss and microbial count. For this reason, chitosan treated sample was chosen for further examination related to the evaluation of its baking potential as a filling in a traditional stuffed pie-like layered bakery product - burek. Burek was stuffed with fresh mushrooms, osmotically treated mushrooms or osmotically treated mushrooms coated with chitosan. The sensorial assessment proved that control burek and burek samples with osmotically dehydrated mushrooms coated with chitosan were the most preferred groups based on odour and overall impression.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

31

Hasanela, Nurani, Matheis F. J. D. P. Tanasale, and Helna Tehubijuluw. "Karakterisasi Biopolimer Kitosan Hasil Deasetilasi Limbah Kepiting Rajungan (Portunus Sanginolentus) Menggunakan NaBH4 Dalam NaOH." Indo. J. Chem. Res. 8, no. 1 (May 31, 2020): 66–71. http://dx.doi.org/10.30598/10.30598//ijcr.2020.8-nur.

Full text

Abstract:

The chitosan isolation from crab crab waste (Portunus sanginolentus) has been carried out. Chitin production is carried out by the de-proteination, demineralization and depigmentation processes. Chitosan biopolymer is produced from chitin through de-acetylation method using base solution (NaOH) and the addition of NaBH4 which aims to increase the degree of de-acetylation (DD) of chitosan. The results of 25 g of chitin obtained chitosan amounted to 16.67 g (66.68%). Chitin and Chitosan were identified by a Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectrophotometer.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

32

Khalid, Idham, Fitra Ayu Lestari, Muhammad Khairul Afdhol, and Fiki Hidayat. "POTENSI BIOPOLIMER DARI EKSTRAKSI NANOSELULOSA DAUN KAPAS SEBAGAI AGEN PENINGKATAN VISKOSITAS PADA INJEKSI POLIMER." PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan 9, no. 4 (December 3, 2020): 146–53. http://dx.doi.org/10.25105/petro.v9i4.8162.

Full text

Abstract:

One of the methods used to optimize oil production is biopolymer injection. In this study, nanocellulose from cotton leaves was made into a biopolymer by combining the cotton leaf synthesis method with ascorbic acid, then sonified and hydrolyzed using ethanol. SEM and FTIR tests were carried out to see the size and chemical structure. The rheology of KLNC biopolymer was compared with the bipolymer from Xanthan Gum. The salinity and compatibility tests were carried out at various concentrations, as well as knowing the resistance of the biopolymer at reservoir temperature. The results of this study, the morphological shape of KLNC shows that the extraction process does not damage the surface structure. With the same concentration, KLNC biopolymer had a higher viscosity compared to Xanthan Gum biopolymer. KLNC biopolymer is more resistant to salinity and thermal than Xanthan Gum. So that KLNC Biopolymer has the potential to be further developed and researched.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

33

Basovets, S. K., I. V. Uporov, K. V. Shaitan, Yu F. Krupyanskii, I. V. Kurinov, I. P. Suzdalev, A. B. Rubin, and V. I. Goldanskii. "A method of mössbauer fourier spectroscopy for determination of the biopolimer coordinate correlation functions." Hyperfine Interactions 39, no. 4 (December 1988): 369–78. http://dx.doi.org/10.1007/bf02397646.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

34

Andrade del Olmo, Jon, and Leyre Pérez Álvarez. "Elikagaien paketatze aktiborako polimeroen gainazalaren aldaketa." EKAIA Euskal Herriko Unibertsitateko Zientzia eta Teknologia Aldizkaria, no. 33 (March 12, 2018): 129–48. http://dx.doi.org/10.1387/ekaia.17861.

Full text

Abstract:

Paketatze-industrian jatorri petrokimikoa duten polimeroak ordezkatzeko, biopolimeroak gero eta gehiago erabiltzen dira. Poliazido laktikoaren L-isomeroak (PLLA) zink oxido (ZnO) nanopartikulekin nahastean, elikagai-industrian paketatzeko material moduan erabiltzeko ezaugarri onak aurkezten ditu. ZnO nanopartikulek bakterioen aurkako portaera erakusten dutela aipatzekoa da. Aktibitate antibakterianoa erakusten duten biopolimero asko daude, baina bakterioen aurkako aktibitaterik onena erakusten duena kitosanoa da. Lan honetan, beraz, PLLA-ZnO filmetan gainazalaren aldaketa gauzatuko da bakterioen aurkako ezaugarriak hobetzeko asmotan kitosanoa gainazalean txertatuz. Horretarako, lotura kobalente eta elkarrekintza elektrostatiko moduko zenbait metodo erabili dira, eta aldaketen lorpena eta garatutako filmen propietateak aztertu dira.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

35

Kovarik Antonović, Ivana. "Novim putovima svile prema održivoj alternativi za umjetnim kožnim materijalima." Koža & obuća 69, no. 3-4 (December 31, 2021): 16–18. http://dx.doi.org/10.34187/ko.69.3-4.4.

Full text

Abstract:

Interes za ekološki prihvatljivijim modnim proizvodima znatno se povećao u zadnjih nekoliko godina kao posljedica ozbiljnog narušavanja ekološke ravnoteže uslijed ekološki nepovoljnih proizvodnih procesa. Znanstvenici Sveučilišta Tufts došli su do inovativnih rješenja u proizvodnji umjetne kože. Istraživanja su usmjerili prema biomaterijalu duge povijesti – svili. Proces izrade materijala nalik koži od svilenih vlakana uključuje razgradnju fibroina, temeljnog gradbenog polimera svile, na pojedinačne proteinske komponente u vodenoj otopini, dodatak drugih biopolimera i prirodnih aditiva te računalnu izradu (tehnologija 3D ispisa), koja omogućuje programiranje slojeva i nepravilne geometrijske uzorke. Nastali materijali pokazuju snažne, meke, savitljive, izdržljive i biorazgradive značajke, usporedive s tradicionalnim materijalima za izradu umjetne kože.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

36

Devianti, Vika Ayu, and Djamilah Arifiyana. "Optimasi Lama Waktu Ekstraksi Dengan Metode MAE pada Pektin dari Kulit Pisang." Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) 3, no. 01 (October 23, 2021): 21. http://dx.doi.org/10.30587/herclips.v3i01.3116.

Full text

Abstract:

Pektin merupakan salah satu biopolimer dari asam galakturonat. Pektin dapat diekstrak dari kulit buah pisang. Proses ekstraksi pektin dari kulit pisang dapat dilakukan dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Salah satu faktor yang berpengaruh dalam proses ekstraksi pektin dengan metode MAE ini adalah lama waktu ekstraksi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu yang optimal saat ekstraksi pektin dari kulit pisang menggunakan metode MAE. Proses ekstraksi dilakukan dengan variasi waktu 5, 10, 15, 20, dan 25 menit. Hasil ekstrak yang diperoleh memiliki karakteristik yang sama untuk setiap variabel. Kondisi optimum diperoleh saat lama waktu ekstraksi 15 menit dengan persen rendemen sebesar 27,55%.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

37

Tóth, Mihály, Gréta Gergely, István Endre Lukács, Ferenc Wéber, Attila Lajos Tóth, Levente Illés, and Csaba Balázsi. "Production of Polymer Nanofibers Containing Hydroxyapatite by Electrospinning." Materials Science Forum 659 (September 2010): 257–62. http://dx.doi.org/10.4028/www.scientific.net/msf.659.257.

Full text

Abstract:

Hydroxyapatite (HAP) is the main inorganic component of mammal bone and teeth. It is one of the few bioactive materials, which helps cell growing. The objective of this study was to fabricate hydroxyapatite-biopolimer nanofiber mats. To achieve this goal, two different suspensions were used. Approximately 1 μm diameter size fibers with large HAP agglomerates were fabricated using acetone and acetic acid. Fibers with a larger diameter size and homogenous distributed HAP particles were produced applying acetone and isopropanol. During the experiment the effect of the processing parameters: applied voltage, diameter of needle, the distance of the needle tip and the collector, flow rate was analyzed.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

38

Júnior, Roldão Pimentel de Araújo, Adão Lincon Bezerra Montel, José Expedito Cavalcante da Silva, Sergio Donizeti Ascêncio, and José Maria Rodrigues da Luz. "Use of Crab Shell (Ucides cordatus) in Portland Cement Matrices." Journal of Agricultural Science 12, no. 1 (December 15, 2019): 200. http://dx.doi.org/10.5539/jas.v12n1p200.

Full text

Abstract:

The high consume of crustaceans in human food has generated a large quantities of residues, such as the crab shell of Ucides cordatus (caranguejo-uçá), in Brazil. These residues are disposed in the environment. The development of new materials using crab shells chitin for biotechnological applications in civil construction is of great interest to the scientific community. The residues addition in the cement can reduce electricity consumption, CO2 emissions and other environmental damage from this human activity. Thus, the aims of this study were the use of U. Cordatus residues for hydroxyapatite and chitosan production and the incorporation of these compounds in Portland cement matrix, as a viable alternative to improve the properties of the paste and mortar when fresh or hardened. The crab shells were obtained from a fishermen's cooperative after meat extraction. The cement for the production of pastes and mortars was CPII F-40 Portland with filer. The proportion of biomaterial in the cement matrix was of 1 to 5% (w/w). The physical and chemical properties of this material were determined in the fresh and hardened states. Biopolimers of the crab shells promoted changes in consistency, reduced setting time of pastes and mortars and an increase in strength to the axial compressive. These changes may be due to the hydrophilic groups of this compound and the greatest water retention that causes increase the number of nucleation points of the cement and paste grains becomes denser and homogeneous. Thus, the addition of biopolimers in the cement matrix may function as a polyfunctional additive. Furthermore, this process contributes to the reduction of environmental damage caused by improper disposal of crab shells and may represent an economic enhancement of this by-product of the food industry.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

39

Šuput, Danijela, Vera Lazić, Senka Popović, Nevena Hromiš, Sandra Bulut, Lato Pezo, and Jovan Banićević. "Effect of process parameters on biopolymer films based on sunflower oil cake." Journal on Processing and Energy in Agriculture 22, no. 3 (2018): 125–28. http://dx.doi.org/10.5937/jpea1803125s.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

40

Caselli, M., A. Traini, R. Roselli, and A. Traini. "Determination of AOT by Adsorptive Stripping Tensammetry in Connection to the Biopolimers Extractin by Reversed Micelles." Analytical Letters 20, no. 6 (June 1987): 937–56. http://dx.doi.org/10.1080/00032718708062943.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

41

Villota-Calvachi, Guido Ernesto, Karol Viviana González Marín, Sandra María Marulanda Moreno, Narmer Fernando Galeano Vanegas, Diana Steffanny Velasco Ortega, Luz Adriana Ocampo Henao, Lita Castañeda Betancur, Carolina Giraldo Morales, and Nataly Rodríguez Montes. "Aislamiento y caracterización de bacterias productoras de biopolimeros a partir de efluentes industriales." Revista Colombiana de Biotecnología 24, no. 1 (June 1, 2022): 27–45. http://dx.doi.org/10.15446/rev.colomb.biote.v24n1.76660.

Full text

Abstract:

Se realizó una caracterización físico-química de los efluentes procedentes de industrias del sector educación, metalmecánico, lácteos y confitería de la ciudad de Manizales, Caldas; posteriormente se obtuvieron aislamientos, en medios diferenciales suplementados, de bacterias con potencial para la producción de biopolímeros a los cuales se les aplicó pruebas para la caracterización morfológica, bioquímica y molecular. Los parámetros físico químicos obtenidos de los efluentes industriales demuestran diferencias entre ellos, ya que cada industria genera diferentes residuos aportando una determinada contaminación al efluente, se obtuvieron 73 aislamientos productores de exopolisacáridos (EPS) y 101 productores de polihidroxialcanoatos (PHA), con características morfológicas y bioquímicas variables. El estudio muestra que los efluentes industriales son una gran fuente de bacterias de interés para la producción de diversos polímeros microbianos; principalmente aquellos que producen polímeros tipo biopoliésteres intracelulares como PHA, debido a su variabilidad físico-química y nutricional permitiendo que los microorganismos se adapten a diversas características medioambientales y de composición.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

42

Szmigielski, Marek. "New heating efficiency test for protein biopolymers Nowy test skuteczności ogrzewania biopolimerów proteinowych." PRZEMYSŁ CHEMICZNY 1, no. 5 (May 5, 2017): 150–53. http://dx.doi.org/10.15199/62.2017.5.22.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

43

Anna, Agnieszka. "Hydrokoloidy - substancje stabilizujące żywność Cz. II. Charakterystyka wybranych biopolimerów i zarys problemów badawczych." PRZEMYSŁ SPOŻYWCZY 1, no. 4 (April 5, 2016): 39–43. http://dx.doi.org/10.15199/65.2016.4.6.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

44

Satiyawira, Bayu. "PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP SIFAT FISIK SISTEM LOW SOLID MUD DENGAN PENAMBAHAN ADITIF BIOPOLIMER DAN BENTONITE EXTENDER." PETRO 7, no. 4 (April 20, 2019): 144. http://dx.doi.org/10.25105/petro.v7i4.4282.

Full text

Abstract:

Lumpur pemboran merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu kegiatan pemboran. Pemboran dapat berjalan dengan lancar, aman, dan ekonomis sangat dipengaruhi oleh kondisi dan sistem lumpur pemboran yang digunakan. Kondisi yang dimaksud adalah sistem lumpur dan sifat fisik lumpur tersebut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan mengetahui pengaruh berbagai temperatur terhadap sifat-sifat fisik low solid mud (low solid mud) dengan penambahan aditif biopolimer dan bentonite extender. Pengamatan hasil laboratorium menggunakan alat roller oven sebagai media untuk simulasi mengkondisikan lumpur seakan-akan berada di dalam sumur untuk melihat perubahan sifat fisik lumpur pada berbagai temperatur, hasil uji laboratorium menunjukkan dengan kenaikan temperature pengujian maka sifat fisik lumpur pemboran seperti densitas, viskositas, Plastic Viscosity, Yield Point, Dial Reading 600 RPM, Dial Reading 300 RPM, dan Gel Strength mengalami perubahan nilai pengukuran mengikuti perubahan temperatur

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

45

Škegro, Marko, Sven Karlović, Damir Ježek, Tomislav Bosiljkov, Mladen Brnčić, Marko Marelja, and Filip Dujmić. "High Hydrostatic pressure." Hrvatski časopis za prehrambenu tehnologiju, biotehnologiju i nutricionizam 16, no. 3-4 (December 31, 2021): 101–8. http://dx.doi.org/10.31895/hcptbn.16.3-4.3.

Full text

Abstract:

Proces obrade visokim hidrostatskim tlakom, kao netoplinski proces, se koristi za inaktivaciju mikroorganizama uz minimalnu preinaku same namirnice. Postiže se jednaki standard sigurnosti hrane kao kod toplinske pasterizacije te se zadovoljavaju zahtjevi potrošača za svježim i minimalno procesiranim proizvodima uz kraće vrijeme obrade za razliku od konvencionalnih tehnika. U novijim istraživanjima, visoki tlak se smatra zaslužnim za promjene u strukturi stanice i biopolimera u stanicama obrađivanih namirnica što rezultira boljem vezivanju vode, procesima želiranja te nastanku novih tekstura i proizvoda. Ovaj rad prezentira upotrebu visokog hidrostatskog tlaka kod procesiranja crvenog mesa i mesnih prerađevina, voća i povrća te utjecaj na mikroorganizme u namirnici. Uz pasterizaciju, proces se koristi i za ekstrakciju bioaktivnih tvari iz sirovina, uz značajno bolje prinose i kvalitetu u usporedbi s konvencionalnim metodama ekstrakcije.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

46

Suksut, B., and S. Duangsripat. "Effect of graphene on the properties of epoxidized-palm-oil plasticized poly(lactic acid) biopolymer nanocomposites." Materiali in tehnologije 54, no. 4 (July 22, 2020): 457–64. http://dx.doi.org/10.17222/mit.2019.140.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

47

Krushel'nitckii, Aleksej G. "Exchange NMR spectroscopy in solids: application in large-scale conformational biopolymer dynamics studies." Uspekhi Fizicheskih Nauk 175, no. 8 (2005): 815. http://dx.doi.org/10.3367/ufnr.0175.200508b.0815.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

48

Astika Winahyu, Diah, and Annisa Primadiamanti. "BIOAKTIVITAS ANTIOKSIDAN LOTION SENYAWA EKSOPOLISAKARIDA DARI MIKROALGA Spirulina sp." ANALIT:ANALYTICAL AND ENVIRONMENTAL CHEMISTRY 5, no. 02 (October 30, 2020): 169–77. http://dx.doi.org/10.23960/aec.v5.i2.2020.p169-177.

Full text

Abstract:

Spirulina sp. merupakan jenis mikroalga yang mengandung komposisi senyawa kimia bermanfaat antara lain senyawa eksopolisakarida. Senyawa eksopolisakarida merupakan biopolimer yang memiliki aplikasi sangat luas, antara lain aplikasi penggunaan sebagai antioksidan, Spirulina sp. berpotensi dikembangkan sebagai bahan antioksidan secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi bioaktivitas antioksidan senyawa eksopolisakarida Spirulina sp dalam sediaan lotion. Senyawa eksopolisakarida yang dihasilkan dari Spirulina sp. dianalisis gugus fungsi dengan FTIR, kemudian diformulasikan dalam sediaan lotion. Formulasi lotion kemudian dianalisis aktivitas antioksidan. Lotion hasil formulasi dengan senyawa eksopolisakarida dari mikroalga Spirulina sp. memiliki potensi sebagai lotion yang bersifat antioksidan. Nilai IC50 yang dihasilkan dari lotion F1 sebesar 42,429 ppm, F2 sebesar 35,986 ppm, F3 sebesar 29,726 ppm. Nilai IC50 lotion senyawa eksopolisakarida yang diperoleh termasuk jenis antioksidan yang memiliki aktivitas sangat kuat.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

49

Azizati, Zidni. "PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KITOSAN KULIT UDANG GALAH." Walisongo Journal of Chemistry 2, no. 1 (June 13, 2019): 10. http://dx.doi.org/10.21580/wjc.v3i1.3878.

Full text

Abstract:

Kitosan merupakan biopolimer yang diturunkan dari kitin, sumber alam yang dapat diperbarui yang sangat berlimpah di dunia setelah selulosa. Kitosan disintesis dari sumber alam yang berasal dari limbah krustasea, ikan, dan kulit udang. Salah satu aplikasi limbah kulit udang yang paling umum yaitu isolasi kitosan. Preparasi kitosan terbagi menjadi tiga tahap. Deproteinasi, dealuminasi, dan deasetilasi. Isolasi kitosan meliputi preparasi limbah kulit udang menjadi kitin dan deasetilasi kitin menjadi kitosan. Kitin dan kitosan dikarakterisasi dengan FTIR dan XRD. Derajat deasetilasi kitosan pada penelitian ini diukur menggunakan FTIR sebesar 93,47%. Berat molekul kitosan ditentukan dengan viskosimeter kinematik sebesar 19.000 g/mol. Pola XRD kitosan menunjukkan bahwa struktur kristal kitosan merupakan ortorombik. Hasil analisis dengan FTIR dan XRD menunjukkan bahwa kitosan telah berhasil disintesis pada penelitian ini.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

50

GORCZYCA, GRZEGORZ. "BIOPOLYMERS IN DESIGNING MODERN ANTIMICROBIAL MEDICAL MATERIALS. Part I. BIOPOLYMER MEDICAL MATERIALS — COLLAGEN, CHITOSAN." Polimery 56, no. 10 (October 2011): 709–15. http://dx.doi.org/10.14314/polimery.2011.709.

Full text

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Journal articles on the topic 'Biopolimeri'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles