To see the other types of publications on this topic, follow the link: Budaya Lokal.

Journal articles on the topic 'Budaya Lokal'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Budaya Lokal.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

E. B., Gita Aprinta. "Globalisasi Budaya, Homogenisasi dan Pengaruhnya terhadap Identitas Budaya Lokal." Janaloka : Jurnal Ilmu Komunikasi 1, no. 2 DESEMBER (2023): 71. http://dx.doi.org/10.26623/janaloka.v1i2desember.8222.

Full text
Abstract:
<p>Globalisasi adalah sebuah kontruksi global yang meresap pada lini politik, ekonomi, dan budaya. Media menjadi bagian penting globalisasi menyebar secara luas di seluruh dunia. Munculnya gelombang budaya seperti budaya Korea dan juga Amerikanisasi melalui produk-produk konsumen dianggap dapat menggerus identitas budaya lokal dan memunculkan homogenisasi budaya. Artikel ini hendak melihat bagaimana globalisasi dan homogenisasi memberikan pengaruh pada masyarakat kota Semarang. Kota Semarang merupakan kota yang terbentuk karena akultrasi budaya Jawa, Cina, dan Eropa. Melalui penelusuran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Buchari, Nahya Qisthi, and Ni Made Swasti Wulanyani. "Gambaran Budaya Organisasi yang Berlandaskan Budaya Lokal." Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi 2, no. 3 (2021): 218. http://dx.doi.org/10.24014/pib.v2i3.9816.

Full text
Abstract:
Budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap perilaku dan efektivitas kinerja organisasi atau perusahaan yang mendukung tujuan-tujuan organisasi. Adanya variasi dan keanekaragaman budaya akan mewarnai variasi pola perilaku anggota organisasi tempat kebudayaan tersebut berlaku. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran budaya organisasi yang berlandaskan nilai lokal dengan pendekatan studi literatur. Budaya Lokal tersebut antara lain Tri Hita Karana, Budaya Jawa dan Budaya Sulawesi Selatan. Tri Hita Karana dapat didefinisikan sebagai tiga penyebab kebahagiaan yang terdiri dari komponen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Herliana, Siti Nur, and Mayang Anggrian. "MEMBANGUN APRESIASI BUDAYA LOKAL: STUDI EDUKASI VISUAL MELALUI FESTIVAL KAMPUNG BUDOYO #2." Kusa Lawa 5, no. 1 (2025): 72–87. https://doi.org/10.21776/ub.kusalawa.2022.05.01.06.

Full text
Abstract:
Festival Kampung Budoyo #2 bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada generasi muda melalui pendekatan edukasi kreatif dan interaktif. Festival ini hair sebagai respon terhadap tantangan globalisasi yang mengancam identitas budya lokal, khususnya di kalangan generasi muda. Festival ini mengintegrasikan apresiasi terhadap budaya lokal. Festival ini berfokus pada penguatan apresiasi budaya malalui pengalaman langsung, yang tidak hanya mendalami seni tradisional, tetapi juga mengintegrasi teknologi untuk relevansi modern. Melalui berbagai bentuk interaksi, peserta di ajak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Maulana, Riki, Teguh Agustian, and Hartono Hartono. "FILOSOFIS ALAT-ALAT TRADISIONAL DAYAK TABUN SEBAGAI KONTEKS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL." Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial 9, no. 1 (2022): 94–105. http://dx.doi.org/10.31571/sosial.v9i1.3323.

Full text
Abstract:
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan makna filosofis alat-alat tradisional dayak tabun sebagai konteks pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya local. Budaa lokal disini adalah sebagai konteks pembangun karakter kedaerahan, yang dimana perpaduan filosofis kebudayaan daerah dipadukan dengan pendidikan karakter. Dengan memaknai kajian kedaerahan di harapkan dapat menambah warna dalam pendidikan menjadi tidak hanya memfokuskan pada kajian nasional, akan tetapi dengan memaknai kajian filosofis pada alat-alat tradisional, penggunaaan alat, bahan alat dan xara men
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Temon, I. Nyoman, and Ni Wayan Sukerti. "PERKEMBANGAN BUDAYA LOKAL DALAM KEMAJUAN BUDAYA NASIONAL." Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya 17, no. 1 (2022): 53–59. http://dx.doi.org/10.25078/wd.v17i1.682.

Full text
Abstract:
National culture needs to be grown and preserved positive, civilized and superior regional cultural values so as to strengthen the identity of the nation's/national culture. In order for the process of socio-cultural change to run smoothly, it is hoped that there will be a wise and responsible attitude in making a decision so that it can be used as a new breakthrough as a filter for the resilience of the nation's culture. Indonesian culture is an integration that is highly respected and its distinctive eastern customs which are firmly held by the Indonesian people, are expected to contribute t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Adji, Muhamad. "Budaya dalam Pengajaran Bipa: Respons Orang Asing terhadap Budaya Sunda dalam Hubungan Lintas Budaya." Metahumaniora 8, no. 2 (2018): 281. http://dx.doi.org/10.24198/metahumaniora.v8i2.20703.

Full text
Abstract:
AbstrakProgram BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) memberikan kesempatanpada orang asing untuk mempelajari bahasa Indonesia sebagai pintu gerbang untukmengenal Indonesia lebih dalam lagi. Dengan semakin banyaknya orang asingmengunakan bahasa Indonesia, semakin terbuka kesempatan bagi bahasa Indonesiauntuk menjadi bahasa internasional. Hal itu dapat dilakukan melalui strategi kebudayaan.Strategi kebudayaan yang dapat dilakukan dalam mengenalkan Indonesia dalampembelajaran BIPA adalah melalui pengenalan budaya lokal yang menjadi ujung tombakdari kebudayaan Indonesia. Kebudayaan lokal yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Adji, Muhamad. "Budaya dalam Pengajaran Bipa: Respons Orang Asing terhadap Budaya Sunda dalam Hubungan Lintas Budaya." Metahumaniora 8, no. 2 (2018): 281. http://dx.doi.org/10.24198/mh.v8i2.20703.

Full text
Abstract:
AbstrakProgram BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) memberikan kesempatanpada orang asing untuk mempelajari bahasa Indonesia sebagai pintu gerbang untukmengenal Indonesia lebih dalam lagi. Dengan semakin banyaknya orang asingmengunakan bahasa Indonesia, semakin terbuka kesempatan bagi bahasa Indonesiauntuk menjadi bahasa internasional. Hal itu dapat dilakukan melalui strategi kebudayaan.Strategi kebudayaan yang dapat dilakukan dalam mengenalkan Indonesia dalampembelajaran BIPA adalah melalui pengenalan budaya lokal yang menjadi ujung tombakdari kebudayaan Indonesia. Kebudayaan lokal yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Yudiati, Rini, Anni Annisa, and Arda Gusema Susilowati. "PENTINGNYA MEMPERKENALKAN BUDAYA LOKAL SEJAK DINI DI ERA DIGITAL." Rampa' Naong Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 1 (2024): 23–27. http://dx.doi.org/10.24929/rn.v2i1.3289.

Full text
Abstract:
Di era digital yang menjadi salah satu masalah utama dalam bidang pendidikan dan kebudayan adalah masalah identitas kebangsaan. Dengan derasnya arus globalisasi dikhawatirkan budaya bangsa, khususnya budaya lokal akan mulai terkikis. Budaya asing kini kian mewabah dan mulai mengikis eksistensi budaya lokal yang sarat makna. Agar eksistensi budaya lokal tetap kukuh, maka diperlukan pemertahanan budaya lokal. Tujuan untuk mengenalkan budaya local sejak dini kepada siswa TK PGRI Aengbaja Kenek Kec. Bluto. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi dan Pelatihan. Hasil Pelaksanaan program Pengabdian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

B, Fitriani, Meiskyarti Luma, Kamarudin Kamarudin, Irwan Irwan, and Azaz Akbar. "Penguatan Pemahaman Budaya dan Kearifan Lokal Melalui Program Literasi Budaya." Jurnal Abdidas 4, no. 1 (2023): 27–32. http://dx.doi.org/10.31004/abdidas.v4i1.744.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Penguatan Pemahaman Budaya dan Kearifan Lokal Melalui Program Literasi Budaya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Banggai”. Program literasi budaya ini merupakan hal sangat penting dalam penguatan Pemahaman tentang Budaya dan Kearifan Lokal setempat. Hal ini pemateri memperagakan dan menjelaskan pengertian Budaya dan Karifan Lokal, serta mengkomparasikan dengan salah satu Budaya dan kearifan lokal setempat. Kemudian melanjutkan dengan mereview salah satu Budaya dan kearifan dan menampilkan hasil review untuk didiskusikan oleh siswa dalam bentuk kelompok
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Fatoni, Aris, Afrida Sary Puspita, Aniza Octoviani, and Titin Alfinatun. "Pengaruh Local Brand Strength dan Culture Embeddedness terhadap Pembelian Merek Lokal oleh Konsumen Melalui Minat Pembelian Merek Lokal." Mediastima 30, no. 1 (2024): 81–94. https://doi.org/10.55122/mediastima.v30i1.1228.

Full text
Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh antara Local Brand Strength dan Culture Embeddedness terhadap Keputusan Pembelian Merek Lokal melalui variabel mediasi Minat Beli. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan melalui penggunaan kuesioner kepada 100 mahasiswa di Jakarta yang dipilih secara acak. Untuk menganalisis data, digunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak Smart PLS. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh merek lokal terhadap minat pembelian, begitu pula budaya yang melekat memberikan pengaruh terh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Mustaghfiroh, Siti, and Badarudin Safe'i. "Nilai Lokal Budaya Jawa Nilai Lokal Budaya Jawa dan Islam dalam Tinjauan Multikulturalisme." Culture & Society: Journal Of Anthropological Research 2, no. 4 (2021): 179–88. http://dx.doi.org/10.24036/csjar.v2i4.82.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara nilai lokal budaya Jawa dengan nilai-nilai dalam ajaran agama Islam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode library research. Pada penelitian ini, metode analisis yang digunakan yaitu studi literatur dan mengumpulkan bahan atau data penelitian, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis secara mendalam dengan pendekatan multikulturalisme. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan menunjukkan adanya hubungan upaya masyarkat untuk mengakomodasikan antara nilai-nilai Islam dengan budaya Jawa pra-Islam. Upaya itu telah dilak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Suryatniani, Ida Ayu Komang. "REVITALISASI PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENGATASI KRISIS MORAL." Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu 9, no. 1 (2019): 38–48. http://dx.doi.org/10.33363/ba.v9i1.229.

Full text
Abstract:
Revitalisasi dalam konteks pendidikan maksudnya adalah memaksimalkan semua unsur pendidikan yang dimiliki menjadi lebih vital atau terberdaya lagi, sehingga sasaran dan proses pendidikan yang dilakukan bisa dicapai dan dilangsungkan dengan maksimal pula.Kearifan lokal dari dua kata yaitu kearifan (wisdom), dan lokal (local). Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana. Ke­­­­­arifan lokal merupakan pe­nge­tahuan atau pan­da­ngan hidup masyarakat se­tem­pat yang memiliki hu­bu­ngan dengan pemenuhan kebutuhan h
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Rahmawati, Nur Laili. "PEMBELAJARAN BERKARAKTER DISEKOLAH BERBASIS BUDAYA LOKAL." Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) 1, no. 1 (2024): 203–9. http://dx.doi.org/10.62567/micjo.v1i1.25.

Full text
Abstract:
Pembelajaran berbasis karakter di sekolah merupakan suatu pendekatan yang memiliki tujuan membentuk siswa yang berkarakter melalui proses pembelajaran yang holistik. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah pembelajaran berbasis budaya lokal. Abstrak ini akan membahas konsep dan implementasi pembelajaran berkarakter di sekolah yang didasarkan pada kearifan lokal dan budaya setempat. Pembelajaran berbasis karakter di sekolah memandang karakter bukan hanya sebagai serangkaian nilai moral, tetapi juga sebagai aspek integral dari identitas dan nilai-nilai budaya setempat. Budaya lokal menja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Nugraha, Jaka. "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PLURALIS MELALUI KEARIFAN LOCAL BUDAYA TRISILAS LOCAL WISDOM SCALE DI SD." Center Of Education Journal (CEJou) 3, no. 2 (2022): 64–73. http://dx.doi.org/10.55757/cejou.v3i2.173.

Full text
Abstract:
Integrasi kearifan lokal budaya trisilas local wisdom scale adalah salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang menarik dalam penanaman karakter pluralis peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kearifan lokal budaya trisilas local wisdom scale pada pendidikan karakter pluralis peserta didik di sekolah dasar, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengeksplorasi fenomena yang terlihat secara alami. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar SDN Cicalengka X Kabupaten Bandung .Hasil temuan menyatakan bahwa nilai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Hartaman, Nursaleh, Wahyuni Wahyuni, Nasrullah Nasrullah, et al. "Strategi Pemerintah Dalam Pengembangan Wisata Budaya Dan Kearifan Lokal Di Kabupaten Majene." Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 4, no. 2 (2021): 578–88. http://dx.doi.org/10.37329/ganaya.v4i2.1334.

Full text
Abstract:
Potensi budaya dan kearifan lokal merupakan pengembangan pariwisata dan menjadi bagian dari produk kreativitas masyarakat yang memiliki nilai ekonomis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Majene yang dikembangan dengan berbagai langkah strategis pemerintah daerah Majene. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif melalui obserasi secara langsung dan interview atau wawancara secara mendalam dengan pihak-pihak terkait penelitian yaitu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene. Budaya dan kearifan lokal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Nurcahyati, Umi Nuri, Laely Badriah, Farah Yuniar Rahmadini, and Fitya Primafita Arifin. "PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMPROMOSIKAN BUDAYA LOKAL." International Conference on Cultures & Languages (ICCL) 2, no. 1 (2024): 350–59. http://dx.doi.org/10.22515/iccl.v2i1.9607.

Full text
Abstract:
Adopsi glokalisasi dan penggunaan media sosial secara efektif merupakan kombinasi strategis yang dapat memberikan peluang luar biasa bagi budaya lokal untuk dipromosikan secara lebih luas dan tetap relevan di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Glokalisasi, sebagai pendekatan yang menggabungkan unsur global dan lokal, memungkinkan budaya lokal untuk beradaptasi dengan tren global sambil mempertahankan identitas aslinya. Sementara itu, media sosial hadir sebagai wadah yang berfungsi untuk memperkenalkan budaya lokal ke masyarakat global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hasan, Zainudin, Rachmat Fadhil Pradhana, Agel Pratama Andika, and Muhammad Ronald Dzaky Al Jabbar. "Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Identitas Budaya Lokal dan Pancasila." JALAKOTEK: Journal of Accounting Law Communication and Technology 1, no. 2 (2024): 333–41. http://dx.doi.org/10.57235/jalakotek.v1i2.2385.

Full text
Abstract:
Fenomena luas dan kompleks yang mempengaruhi identitas budaya lokal, termasuk budaya, teknologi, ekonomi, dan komunikasi yang disebut globalisasi. Dalam penelitian, dampak globalisasi terhadap identitas budaya lokal diungkapkan dalam tiga aspek: budaya dan komunikasi, ekonomi dan lingkungan, serta pengaruh generasi muda. Pengaruh budaya dan komunikasi membawa perubahan nilai-nilai dan tradisi, serta memerlukan pemahaman dan pengelolaan perbedaan budaya. Pengaruh ekonomi dan lingkungan mempengaruhi ekonomi lokal dan identitas budaya, di mana strategi pertahanan identitas harus diadaptasi pada p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Budi Setyaningrum, Naomi Diah. "BUDAYA LOKAL DI ERA GLOBAL." Ekspresi Seni 20, no. 2 (2018): 102. http://dx.doi.org/10.26887/ekse.v20i2.392.

Full text
Abstract:
Budaya lokal akan lebih bermakna karena mampu mendorong semangat kecintaan pada kehidupan manusia dan alam semesta. Sementara teknologi sebagai hasil kebudayaan yang bersifat fisik tanpa spritualitas nilai-nilai yang terkandung dalam adat istiadat, agama, kesenian akan kehilangan fungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Nilai-nilai, norma, etika yang terkandung dalam aturan adat tercermin dalam budaya lokal semestinya merupakan referensi –referensi yang bermanfaat di era globalisasi. Menggunakan data kualitatif penelitian ini dianalisis secara deskkriptif. Merujuk pada pemikiran Alvin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Lailatul Afiyah. "Islam moderat dalam Budaya lokal." JEIM: Journal of Education and Islamic Moderation 1, no. 02 (2025): 19–26. https://doi.org/10.33754/jeim.v1i02.1406.

Full text
Abstract:
Seiring dengan meningkatnya tantangan globalisasi yang sering kali membawa pengaruh homogenisasi budaya, pengintegrasian nilai-nilai Islam moderat dengan tradisi lokal menjadi semakin penting. Hal ini tidak hanya membantu mempertahankan identitas budaya tetapi juga memperkuat pemahaman ajaran agama dalam konteks yang lebih relevan bagi generasi muda. Dengan memanfaatkan tradisi lokal sebagai sarana pendidikan, diharapkan generasi baru dapat menjadi individu yang moderat, terbuka, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimanakah Islam moderat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Oktaviasary, Allisya, and Ai Sutini. "Gempuran Budaya Modern terhadap Budaya Lokal Generasi Alpha: Tinjauan Literatur Review." Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra 10, no. 4 (2024): 4330–37. http://dx.doi.org/10.30605/onoma.v10i4.4123.

Full text
Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui masalah dan dampak yang terjadi dari gempurannya saat ini termasuk terhadap budaya lokal. Teknologi saat ini telah berkembang secara pesat yang menyebabkan masuknya budaya asing. Secara harfiat bahwa telah menjadi kebutuhan bagi generasi saat ini telah menggeser preferensi mereka terhadap budaya lokal ke arah budaya asing. Hal ini tercermin dalam preferensi mereka terhadap musik, bahasa, dan gaya hidup asing, yang sering kali menggeser perhatian mereka dari warisan budaya nasional. Budaya lokal perlu di wariskan bagi generasi selanjutnya. Terhadap g
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Gustini, Usi, Zulfa Nailal Husna, Siti Nur Hasna, Resti Dwi Widyasti, and Eko Purwanto. "Mediasi Budaya Lokal dalam Program Acara Televisi Daerah." Jurnal Desain Komunikasi Visual 2, no. 3 (2025): 12. https://doi.org/10.47134/dkv.v2i3.4378.

Full text
Abstract:
Televisi daerah memegang peranan krusial dalam menjaga kelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi dan dominasi media arus utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana budaya lokal direpresentasikan dalam program televisi daerah, mengidentifikasi peran televisi daerah sebagai mediator nilai dan identitas budaya, mengkaji pengaruh kekuasaan dan ideologi terhadap narasi budaya lokal, serta menelaah strategi penyajian konten budaya lokal untuk menarik audiens, khususnya generasi muda, dan menilai kontribusinya dalam pelestarian budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pend
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Sumarni, Margaretha Lidya, Siprianus Jewarut, Silvester Silvester, Felisitas Viktoria Melati, and Kusnanto Kusnanto. "Integrasi Nilai Budaya Lokal Pada Pembelajaran di Sekolah Dasar." Journal of Education Research 5, no. 3 (2024): 2993–98. http://dx.doi.org/10.37985/jer.v5i3.1330.

Full text
Abstract:
Kemunculan budaya lokal yang terjadi secara turun-temurun dan terdapat arti yang dalam dibalik kehadirannya. Kearifan lokal merupakan salah satu sumber pengetahuan kebudayaan masyarakat yang terdapat dalam tradisi, sejarah, seni, agama dan dalam dunia pendidikan formal maupun informal. Pada umumnya hampir setiap kelompok yang ada dalam masyarakat memiliki nilai kearifan lokal masing-masing. Nilai budaya lokal pada umumnya terdapat pada kearifan lokal, dimana nilai budaya ini dilihat sebagai ide, kepercayaan, aturan dan unsur suatu materi. Ide meliputi hal-hal seperti nilai, intelektual, dan pe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Andriani, Tuti. "REVITALISASI NASKAH SYAIR: SEBUAH SOLUSI DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS MAHASISWA UNTUK MENCINTAI BUDAYA LOKAL." Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 15, no. 1 (2015): 26. http://dx.doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v15i1.796.

Full text
Abstract:
Abstract Cultures were grown in campus tend to imitate the western culture, so that the local culture is ruled out. The local culture is considered ancient culture, so it does not show up in the form of creativity. Though Indonesia is rich with culture can be preserved in the campus. One of them is a manuscript poem, which is one form of the local culture of our nation. The text of the poem can be in the form of creative songs, drama, dance and others. One solution is to develop student creativity with the revitalization (revive) the text of the poem and developed through programs of student o
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Ratnawati, Ratnawati, Marwan Marwan, and Herayanti Herayanti. "STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA LITERASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SDN 3 KECAMATAN TANAH PASIR." Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 8, no. 1 (2025): 1900–1909. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.42204.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Strategi kepala sekolah dalam mengembangkan budaya literasi berbasis kearifan Lokal Di SDN 3 Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara, ruang lingkup strategi pada penelitian ini yaitu: Perumusan, Impelementasi dan Evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Sekolah Melakukan: 1)Perumusan Strategi (Strategy Formulation) dengan sangat baik dengan langkah: a) Penetapan misi budaya literasi berbasis kearifan lokal b) Penetapan tujuan budaya literasi berbasis kea
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Larosa, Setiaman. "MEMBANGUN TEOLOGI LOKAL." TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (2024): 151–74. https://doi.org/10.59361/tevunah.v2i2.31.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berangkat dari kebutuhan untuk memahami potensi Tari Moyo sebagai media akulturasi nilai-nilai Kristiani dalam konteks budaya masyarakat Nias. Tari Moyo, dengan elemen budaya seperti gerakan, syair lagu, busana, alat musik, dan cerita rakyat, mencerminkan nilai-nilai universal yang relevan dengan ajaran Injil. Penelitian ini bertujuan untuk memaknai elemen-elemen tersebut dalam terang teologi kontekstual. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dengan teknik pengumpulan data melalui kajian literatur dari buku, artikel jurnal, dan dokumen yang relevan. Data dianalisis menggun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Lastri Khasanah. "AKULTURASI AGAMA DAN BUDAYA LOKAL." AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam dan Budaya 2, no. 02 (2022): 37–49. https://doi.org/10.57210/1w5ymw87.

Full text
Abstract:
Jauh sebelum Islam datang masyarakat Indonesia khususnya Jawa telah berkembang tradisi dan budaya yang banyak dipengaruhi oleh agama Hindu-Budha dan juga kepercayaan animisme dan dinamisme. Tradisi dan budaya tersebut memberi pengaruh yang besar terhadap proses penyebaran Islam di Indonesia, dan proses interaksi antar keduanya tidak bisa dihindari. Interaksi antara Islam dan budaya lokal tersebut menghasilkan proses akulturasi, sehingga pada proses selanjutnya melahirkan tradisi-tradisi baru yang hingga saat ini sebagian masih dijalankan oleh masyarakat Indonesia khususnya Jawa. Hal ini terjad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Pijar, Muhamad, Bimo Kusuma Dewa, Ahmad Fauzan Azimah, Ahmad Syauki Fahrezi Kholid, and Eko Purwanto. "Teori Kajian Budaya: Hegemoni Budaya dalam Televisi Indonesia." Indonesian Culture and Religion Issues 2, no. 3 (2025): 15. https://doi.org/10.47134/diksima.v2i3.215.

Full text
Abstract:
Televisi memainkan peran sentral dalam membentuk pandangan, pola pikir, dan nilai budaya masyarakat Indonesia, terutama di era globalisasi. Pengaruh ini sangat nyata pada kalangan remaja yang sedang membentuk identitas budaya mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana televisi Indonesia mereproduksi dan menyebarluaskan nilai-nilai budaya dominan melalui tayangan-tayangannya, serta mengkaji dampaknya terhadap keberagaman budaya lokal dan pembentukan kesadaran kolektif masyarakat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menyoroti bagaima
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Khofsah, Zaenubah Arifah, Fitri Ayu Fatmawati, and Ayunda Sayyidatul Ifadah. "Pengaplikasian Budaya Lokal Gresik dalam Kegiatan Pembelajaran PAUD." Aulad: Journal on Early Childhood 6, no. 3 (2023): 462–69. http://dx.doi.org/10.31004/aulad.v6i3.561.

Full text
Abstract:
Urgensi pengenalan budaya lokal dalam pendidikan anak usia dini di Kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana lembaga PAUD memperkenalkan budaya lokal. Melalui pendekatan survey kuantitatif dengan metode simple random sampling, 34 lembaga PAUD dilibatkan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dan analisis untuk mengukur sejauh mana budaya lokal diintegrasikan dalam kurikulum. Temuan menunjukkan bahwa 32 lembaga dari total 34 lembaga telah mengaplikasikan budaya lokal dengan elemen utama berupa makanan khas, tarian, dan tradisi Gresik. Implikasinya, integrasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rahmawati, Alya, Ayi Yulia Maryani, and Daroe Iswatiningsih. "Peningkatan Pemahaman Budaya Lokal Suku Dayak Melalui Literasi Digital di Sekolah Dasar." Pedagogik: Jurnal Pendidikan 20, no. 1 (2025): 27–38. https://doi.org/10.33084/pedagogik.v20i1.9532.

Full text
Abstract:
Pemahaman terhadap budaya lokal merupakan bagian penting dalam pembentukan identitas dan karakter siswa. Pendidikan di sekolah dasar memiliki peran yang signifikan dalam mengenalkan dan melestarikan budaya lokal melalui berbagai pendekatan, salah satunya adalah literasi budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana literasi budaya lokal dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai budaya setempat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan siswa kelas IV SDN 1 Kalampangan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah yang menerapkan l
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Febrianti, Eni, Deby Febriyan Eprilianto, Muhammad Farid Ma'ruf, and Galih Wahyu Pradana. "PENGEMBANGAN LOCAL HERITAGE DI KABUPATEN LAMONGAN DALAM PERSPEKTIF ANALISIS STAKEHOLDERS." Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara 7, no. 1 (2023): 17–29. http://dx.doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.3572.

Full text
Abstract:
Budaya lokal merupakan warisan bangsa yang harus dilestrikan bahkan dikembangkan. Salah satu daerah yang memiliki banyak peninggalan budaya lokal yaitu Kabupaten Lamongan. Terdapat warisan budaya berupa tradisi dan peninggalan sejarah yang sangat amat perlu untuk dilestarikan serta dapat dikembangkan. Adanya hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis stakeholder dalam pengembangan local heritage di Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pengambilan data secara primer dan sekunder. Hasil penelitian ini yaitu mengetah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Taufik, Muhammad. "HARMONI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL." Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin 12, no. 2 (2016): 255. http://dx.doi.org/10.18592/jiu.v12i2.692.

Full text
Abstract:
This paper discusses the harmony of Islam and local traditions. This was motivated by Islamic beliefs and interacted with the existing culture and acculturation eventually grew slowly with the local culture was patterned animism, dynamism, and Hindu-Buddhist. Meeting and traditions of Islam in the archipelago reinforced the concept of the harmony of Islam and local culture that could live hand in hand with each value, in example were religious values and the values and traditions that have been acculturated into contact directly. Both were considered by the community something to be respected
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Sriyanto, Agus. "AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA LOKAL." KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 1, no. 1 (2016): 149–63. http://dx.doi.org/10.24090/komunika.v1i1.786.

Full text
Abstract:
Nowadays, especially in Java, it is difficult to flnd pure and original actualization of Islam. This condition is influenced by the Javanese and Hinduism traditions which had been tightly held by the society before the arrival of Islam. These traditions really influence the spread of Islam. Da’wa cultural approaches which were applied by Da ’i greatly influences the existence of Islam at this time. Without dismissing or changing the social culture, Islamic values are inserted to them and people can easily accept Islam. However, there is a negative effect of this model, which causes the occurre
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Burlian, Paisol. "PEMBANGUNAN HUKUM BERBASIS BUDAYA LOKAL." SOL JUSTICIA 4, no. 1 (2021): 61–69. http://dx.doi.org/10.54816/sj.v4i1.336.

Full text
Abstract:
Pada umumnya masyarakat memahami budaya dalam bentuk karya seni saja. Padahal pemahaman budaya juga menyangkut sikap, perilaku, dan pendapat yang bersumber pada nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Setiap lingkup masyarakat dapat memiliki nilai-nilainya sendiri, mungkin juga memiliki beberapa nilai yang berbeda satu sama lain. Dalam keadaan seperti itu, seringkali diperlukan tindakan atau kesepakatan agar sikap, perilaku dan pendapat menunjukkan kebersamaan dalam masyarakat. Sikap dan pendapat perilaku yang berpangkal dari menjadikan nilai-nilai masyarakat yang dianut dan memilikinya menet
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Fitria, Fitria. "Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal." AKM: Aksi Kepada Masyarakat 2, no. 1 (2021): 27–34. http://dx.doi.org/10.36908/akm.v2i1.300.

Full text
Abstract:
This community service activity discusses talent development in the creative economy. Seen in terms of potential, in terms of opportunities and ways that can be taken to be able to develop a creative economy based on local culture. The purpose of this community service is to foster the curiosity of the students of SMK Muhammadiyah 4 Palembang in the creative economy. In today's digital era, where there are lots of opportunities for millennial children to channel their talents, such as being a YouTuber or entrepreneurship through online. With this community service, it is hoped that it will be
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Al-Amri, Limyah, and Muhammad Haramain. "AKULTURASI ISLAM DALAM BUDAYA LOKAL." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10, no. 2 (2017): 87–100. http://dx.doi.org/10.35905/kur.v10i2.594.

Full text
Abstract:
The subject matter raised in this paper is how acculturation of Islam and local culture in Indonesia. Using historical text studies. In this paper suggests the success of Islam that came from Arabs managed to dialogue and accepted in the local cultural landscape that has long been rooted in the archipelago. The findings are that Islam is able to understand the existing local cultural setting and internalize the cultural setting so that its existence can be accepted by the community. This success is inseparable from the cultural approach adopted by Islamic preachers of the XIII century who accu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Karsidi, Ravik. "BUDAYA LOKAL DALAM LIBERALISASI PENDIDIKAN." Journal of Society & Media 1, no. 2 (2017): 19. http://dx.doi.org/10.26740/jsm.v1n2.p19-34.

Full text
Abstract:
Globalization has mastered almost every area of life. Many people agree with the opinion that globalization Hasan impact either positively or negatively. On the other hand, Indonesia is undergoing asocial and cultural change on the anongoing basis, driven by innovation in science and opening of information from various sources. A wave of change is controlled by the level of technology in both soft and hard technology. As results, technology brings socio-cultural consequences of each. Global culture gave birth to the era of globalization and western culture over uphold rationality while the eas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Sunandar and Tomi. "SINKRITISME ISLAM DAN BUDAYA LOKAL." Jurnal SAMBAS (Studi Agama, Masyarakat, Budaya, Adat, Sejarah): Journal of Religious, Community, Culture, Costume, History Studies) 6, no. 1 (2023): 57–66. http://dx.doi.org/10.37567/sambas.v6i1.2289.

Full text
Abstract:
Syncretic is a combination of two contradictory elements, initially referring to the unification carried out in political matters, then developing in the field of religion, especially Christianity and Protestantism, the development of today's science which has experienced ups and downs has also had an impact on the use of terms that are not only dichotomies in one field but different. This research seeks to raise the syncretism of Islam and local culture that occurs in the reality of society. The focus of this research is what are the principal elements that are mutually syncretic, in what way
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Ahmadi, Huda Binti Isma'il, Ahmad Suriansyah, and Suhaimi Suhaimi. "Budaya sekolah berbasis kearifan lokal." Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan 12, no. 2 (2023): 44. http://dx.doi.org/10.24036/jbmp.v12i2.122936.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Limyah, Al-Amri, and Haramain Muhammad. "AKULTURASI ISLAM DALAM BUDAYA LOKAL." Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10, no. 2 (2017): 191–204. https://doi.org/10.5281/zenodo.3333975.

Full text
Abstract:
The subject matter raised in this paper is how acculturation of Islam and local culture in Indonesia. Using historical text studies. In this paper suggests the success of Islam that came from Arabs managed to dialogue and accepted in the local cultural landscape that has long been rooted in the archipelago. The findings are that Islam is able to understand the existing local cultural setting and internalize the cultural setting so that its existence can be accepted by the community. This success is inseparable from the cultural approach adopted by Islamic preachers of the XIII century who accu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Agil, Muhamad, Rabiatul Adawiyah, Nurhikmah Nurhikmah, et al. "Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal." SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 1 (2023): 1–6. https://doi.org/10.21093/simas.v1i1.5121.

Full text
Abstract:
Pembelajaran sains di sekolah sampai saat ini cenderung berpusat pada guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi-materi dan siswa diberi tanggung jawab untuk menghapal semua pengetahuan. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi hanya berhasil dalam mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam memecahkan masalah di kemudian hari. Pembelajaran sains bukan hanya sekedar menguasai sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip atau teori saja, tetapi belajar akan lebih bermakna jika peserta didik mengalami apa yang mereka pelajari, oleh karena itu pendidik telah berjuang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Ni'mah, Dewi Hamalatin. "KARAKTER ISLAMI BERBASIS BUDAYA LOKAL." Eduthink: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 6, no. 01 (2025): 1–6. https://doi.org/10.36420/eduthink.v6i01.684.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter Islam berbasis budaya lokal serta memahami bagaimana nilai-nilai Islam terintegrasi dalam tradisi dan praktik sosial masyarakat Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui studi literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Islam berbasis budaya lokal tetap lestari dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, meskipun menghadapi tantangan dari modernisasi dan globalisasi. Tradisi-tradisi seperti slametan, tahlilan, dan pendidikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Bakri, Wahyuddin. "Akulturasi Islam dan Budaya Lokal." Jurnal Diskursus Islam 12, no. 1 (2024): 65–77. https://doi.org/10.24252/jdi.v12i1.36944.

Full text
Abstract:
Cultural differentiation is a necessity in the interaction of life, from various cultural identities and social backgrounds that surround it. Intensely this phenomenon can be observed in the lives of residents of Islamic boarding schools. The pattern of interaction between student, teacher and community around the boarsing school is basically culturally conditioned. Type of research used is empirical qualitative, the approach method used is sociological culture, which studies social interactions with all aspects related to these interactions. The results of the study show an overview of the pr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Tarran, Belo, and Siti Nabilah. "Dialektika Islam dalam Budaya Lokal." Islam Nusantara: Journal for the Study of Islamic History and Culture 6, no. 1 (2025): 47–77. https://doi.org/10.47776/08bd5w12.

Full text
Abstract:
The presence of Islam in Toraja has had a social impact on the life of the Toraja people. Currently, Toraja is known as a very tolerant area and upholds the value of religious differences. The cultural influences that occur in Toraja society are largely influenced by religion and beliefs. There have been at least four social changes caused by religion and beliefs, starting from the arrival of Aluk 777, Aluk Sanda Saratu', Islam and Christianity. Long before Christianity entered and became the majority religion, Islam was first present in Toraja through trade, marriage and missionary routes. Ho
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Triwardhani, Ike Junita, Dewi Mulyani, and Raditya Pratama. "Literasi Budaya Lokal bagi Anak di Desa Jatisura." Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 7, no. 2 (2023): 1818–27. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.3962.

Full text
Abstract:
Anak merupakan pewaris peradaban. Mereka perlu dipersiapkan guna melanjutkan nilai-nilai luhur menjadi penerus. Untuk itu anak-anak perlu mengenal lingkungan dirinya, memahami sosial dan budaya sebagai jari dirinya. Pengenalan budaya dalam bingkai literasi budaya perlu dilakukan kepada anak-anak agar mereka mamahami budaya leluhurnya yang penuh dengan nilai kearifan. Desa Jatisura memiliki karifan lokal salah satunya memuliakan tanah sehingga menjadi sumber kehidupan dan penghidupan masyarakatnya. Hal ini perlu diwariskan kepada anak-anak di Jatisura. Proses literasi budaya ini penting untuk d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Taib, Bahran, Winda Oktaviani, and Budi Rahardjo. "Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Melestarikan Budaya Lokal Moloku Kie Raha pada Pendidikan Anak Usia Dini." G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling 9, no. 2 (2024): 782–97. http://dx.doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6891.

Full text
Abstract:
Globalisasi mengancam pelestarian budaya lokal, sehingga penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pendidikan anak usia dini. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan memahami proses pengimplementasian Kurikulum Merdeka melalui projek penguatan pelajar Pancasila (P5) di PAUD dalam upaya melestarikan budaya lokal Moloku Kie Raha. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan wali kelas untuk menggambarkan praktik pengajaran budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK Pembina 7 berhasil me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Faiqoh Ghonim and M. Imamul Muttaqin. "Implementasi Kepemimpinan Berbasis Nilai Budaya Islam dan Budaya Lokal." Perspektif : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa 2, no. 4 (2024): 104–13. https://doi.org/10.59059/perspektif.v2i4.1856.

Full text
Abstract:
Leadership based on the values of Islamic culture and local culture is a leadership concept that integrates universal values from Islamic teachings with local wisdom present in society. In this context, leadership emphasizes not only managerial skills but also moral aspects, ethics, and social responsibility aligned with religious teachings and local customs. This article aims to explore the concept and implementation of leadership based on Islamic and local cultural values, as well as the challenges faced in its application. Leadership in Islam stresses the principles of justice, wisdom, and
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

J, Juhanda. "MENJAGA EKSISTENSI BUDAYA LOKAL DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA." Sadar Wisat: Jurnal Pariwisata 2, no. 1 (2019): 56. http://dx.doi.org/10.32528/sw.v2i1.1825.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Khalimatu Sa’diyah, Melani, and Dinie Anggraeni Dewi. "Meningkatkan Literasi Budaya : Memahami Budaya Lokal di Sekolah Dasar." Jurnal Multidisiplin Indonesia 1, no. 2 (2023): 75–83. https://doi.org/10.62007/joumi.v1i2.239.

Full text
Abstract:
Indonesia has a diversity of tribes, cultures, languages and beliefs. As a country involved in globalization and progress, Indonesia is impacted by many international partnerships both positively and negatively. As a result, each ethnic group has brought diversity to Indonesia, in line with this there is a need for cultural literacy to interpret the diversity that occurs. This research aims to describe local wisdom in learning through cultural literacy. Local culture from an early age becomes a guide for children's educational development. Education based on local culture must be able to run i
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Maryatun, Ika Budi, Joko Pamungkas, and Martha Christianti. "KEMAMPUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK DI YOGYAKARTA DALAM MENGEMBANGKAN TEMA PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA LOKAL." JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN 10, no. 1 (2017): 1. http://dx.doi.org/10.21831/jpipfip.v10i1.16791.

Full text
Abstract:
Artikel ini berisi hasil penelitian tahap awal tentang pengetahuan dan pemahaman guru Taman Kanak-kanak tentang pengembangan tema pembelajaran berbasis budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Jumlah guru sampel penelitian adalah 70 orang guru TK se Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,5 persen guru belum mengembangkan tema pembelajaran berbasis budaya lokal. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tidak ada pelatihan khusus untuk mengembangkan tema pembelajaran berbasis budaya lokal tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Huraerah, Abu, Riany Laila Nurwulan, and Peter Voo. "LOCAL CULTURE-BASED COMMUNITY DEVELOPMENT IN SUBANG REGENCY, WEST JAVA." EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial 12, no. 1 (2023): 25–32. http://dx.doi.org/10.15408/empati.v12i1.31786.

Full text
Abstract:
Abstract. The purpose of this study are to describe the elements that influence local culture and local culture that supports community development at Banceuy, Sanca Village, Ciater District, Subang Regency, West Java Province. This study uses a qualitative descriptive research method with a case study approach. Primary data collection techniques include interviews, observation, document study and focus group discussions. Meanwhile, secondary data sources were obtained through searching various references such as books and journals. The informant selection technique was carried out through pur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!