To see the other types of publications on this topic, follow the link: Bumi Arsa.

Journal articles on the topic 'Bumi Arsa'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Bumi Arsa.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Rahanandra, Hadyan Anshari, and Armelia Windasari Nila. "The Impact of Destination Image for Creative-Hub Business: Case Study of Bumi Arsa Creative Space." International Journal of Current Science Research and Review 05, no. 12 (2022): 4929–41. https://doi.org/10.5281/zenodo.7496000.

Full text
Abstract:
<strong>ABSTRACT: </strong>Over time, the growth of tourist destinations has led to a lot of new kinds of places to visit. One of them is making a &quot;creative hub,&quot; which is a place where creative people can meet and work together. On the other hand, the tourism industry&#39;s incredible growth over the past fifty years has made it hard to market tourism. So, tourism marketers must now try to influence customer decisions in a global industry that is getting more complicated and competitive. A place needs to be in a good place in the minds of consumers for advertising to work in the targeted markets. Based on how destination image and creative hub are related, Bumi Arsa is one of the brands or businesses that are part of the creative hub industry. The problem with creative hub tourism is that they have to prove themselves to the market. According to the Bumi Arsa research respondent, they either didn&rsquo;t know yet or even misinterpreted about the creative hub business model that leads into lack of unique selling point awareness (Bumi Arsa, 2022). The purpose of this research is to comprehend the perceived destination image and determine the expected destination image of Bumi Arsa.&nbsp; Therefore, this is qualitative research using descriptive methods analysis based on the destination image form framework as the baseline. The analysis used in this study uses internal and external point of view analysis with situation analysis (5C) to map current Bumi Arsa marketing performance, root cause analysis by fishbone diagram to determine the root cause of the business issue, Model of the formation of destination image as the basis of the research design, and destination image attribute to elaborate each factor that will affect the destination image for a creative hub. The findings of this thesis explain that in order to decide the expected destination image for a creative hub using the destination image form framework, a destination needs to manage expectations between the market perspective and internal business team based on the destination image attribute.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Yurista, Ananda Prima. "POLITIK HUKUM PERTAMBANGAN MINYAK BUMI PADA SUMUR TUA SEBAGAI STRATEGI MENUJU KETAHANAN ENERGI DI INDONESIA." Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 4, no. 2 (2015): 311. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v4i2.26.

Full text
Abstract:
&lt;p&gt;Pengelolaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua terbagi dalam tiga aspek, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pengelolaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua juga memiliki hambatan permasalahan, yaitu norma pengaturan dan praksis pengusahaan. Norma pengaturan tidak serta merta membuka pintu keterlibatan daerah melalui BUMD untuk dapat berpartisipasi dalam pengusahaan minyak bumi pada sumur tua. Aspek praksis pengusahaan juga dibenturkan pada aspek ketersediaan modal, data sumur tua, hambatan teknis di lapangan, lahan lokasi sumur tua, dan pengawasan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. Adanya peluang yang diberikan kepada BUMD atau KUD untuk ikut mengusahakan sumur tua menjadi sebuah harapan baru untuk dapat mengoptimalisasi produksi minyak bumi pada sumur tua sebagai salah satu strategi menuju ketahanan energi di Indonesia. Diperlukan pembenahan yang holistik, baik dari aspek norma pengaturan, maupun dari aspek praksis pelaksanaan pengusahaan minyak bumi pada sumur tua. Selain itu, pemerintah harus melaksanakan implementasi norma dalam Pasal 16 dan Pasal 17 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 mengenai pengembalian wilayah kerja, sebagai sebuah upaya agar pengelolaan minyak bumi pada sumur tua dapat dilakukan BUMD dan KUD secara mandiri.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Management of oil mining in old wells are divided into three aspects, namely planning, implementation, and supervision. Management of oil mining in old wells also have a bottleneck problem, namely regulations and practices. Regulations do not necessarily open the door for local government enterprises (BUMD) to participate in the exploitation of oil in old wells. Practical aspects of exploitation are also collided with the aspect of availability of capital, old wells data, technical barriers in the field, old well locations, and supervision. This research is a normative juridical research. The opportunities given to BUMD or village unit cooperatives (KUD) to participate in exploitation of old wells become a new hope to optimize oil production in old wells as a strategy towards energy security in Indonesia. Holistic improvements are needed, both from the aspect of regulation, as well as the practical aspects of the implementation of the exploitation of oil in old wells. In addition, the government should implement norms set out in the Article 16 and Article 17 of Law Number 22 Year 2001 regarding the return of the working area, as an effort for the management of oil mining in old wells can be operated independently by BUMD and KUD.&lt;/p&gt;
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ismail. "KLASIFIKASI AREA GEMPA BUMI MENGGUNAKAN ALGORITMA RANDOM FOREST." Jurnal Ilmiah Informatika Komputer 26, no. 1 (2021): 56–64. http://dx.doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.3853.

Full text
Abstract:
Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh warga negara di dunia adalah informasi mengenai kejadian bencana alam khususnya gempa bumi. Kejadian gempa bumi yang telah terjadi dapat diklasifikasikan dengan menganalisis data gempa bumi pada masa lampau. Pada penelitian ini diimplementasikan penggunaan algoritma Random Forest untuk mengklasifikasikan suatu area apakah termasuk ke dalam kelas gempa bumi atau kelas bukan gempa bumi yang terjadi di dunia. Penelitian ini menghasilkan peta area di seluruh dunia yang terjadi gempa bumi berdasarkan data di masa lampau tahun 1965-2016 dari earthquake dataset kaggle. Penelitian ini menggunakan 7 atribut untuk melakukan klasifikasi antara lain date, time, latitude, longitude, depth, magnitude, dan type. Penelitian ini juga menghitung tabel Confusion Matrix yang dihasilkan dari data aktual dan data prediksi yang telah di proses dalam Random Forest Classifier. Hasil Pengujian Testing Dataset klasifikasian wilayah atau area yang terjadi gempa bumi menghasilkan akurasi sejumlah 99.97%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak terkait yang menangani kejadian bencana alam khususnya gempa bumi dengan mengklasifikasikan suatu area termasuk gempa bumi atau bukan gempa bumi berdasarkan atribut yang telah ditentukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Susanto, Muhamad Azmi Dwi. "Diversity and Composition of Dragonfly (Odonata) at The Punden Sumur Bumi Area, Surabaya, East Java." International Journal of Applied Biology 6, no. 2 (2022): 43–55. http://dx.doi.org/10.20956/ijab.v6i2.20126.

Full text
Abstract:
The Sumur Bumi Punden is a location used for spiritual tourism. The Punden Sumur Bumi area has a stagnant aquatic ecosystem type and a low level of disturbance and pollution. Therefore, the Punden Sumur Bumi area has the potential to be a natural habitat for dragonflies. This study aims to determine the diversity and composition of the dragonfly community in Sumur Bumi Punden. This study uses the visual day-flying observation technique modified by the transect method. The Punden Sumur Bumi area has a moderate diversity index value, with a value of H' = 2.57. In the Sumur Bumi Punden area, 17 species were found with a total of 124 individuals, including the species with the highest relative abundance, namely Brachythemis contaminata. Meanwhile, the species with the lowest relative abundance was Diplacodes trivialis. The composition of dragonflies showed that the swamp location had the highest species richness and abundance values, namely 16 species and a total of 79 individuals. Meanwhile, the grassland location has the lowest species richness, namely only 5 species.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Prasetio, Rasi, Neneng Laksminingpuri, and Bungkus Pratikno. "Karakterisasi Isotop dan Geokimia Area Panas Bumi Danau Toba, Sumatera Utara." Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 13, no. 2 (2017): 79. http://dx.doi.org/10.17146/jair.2017.13.2.3508.

Full text
Abstract:
Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan memiliki aktifitas panasbumi. Terdapat dua wilayah di Danau Toba dengan manifestasi panasbumi berupa mata air panas, fumarol dan steaming ground, yaitu di daerah Simbolon dan Pusuk Buhit. Penelitian isotop dan geokima terhadap fluida manifestasi lapangan panas bumi telah dilakukan untuk mengetahui karakter sistem panas bumi tersebut. Pengambilan sampel mata air panas dilakukan untuk analisis kandungan kimia, isotop 18O dan 2H(deuterium) serta isotop 222Rn. Sampel gas diambil dari fumarol untuk analisis komposisi kimia gas. Interpretasi hasil analisis tersebut dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik sistem panas bumi seperti asal-usul dan evolusi fluida, temperatur reservoir hingga model konseptual reservoirdanau Toba.Hasil analisis data menunjukkan bahwa area panasbumi danau Toba memiliki estimasi potensi panasbumi dengan temperatur 265°C di Pusuk Buhit dan 235°C di Simbolon. Berdasarkan data isotop stabil (18O dan 2H) dan gas, fluida panas bumi Toba merupakan fluida meteorik dengan sedikit kontribusi sumber magmatik. Namun demikian, komposisi isotop 18O fluida panas bumi di Pusuk Buhit mengalami pergeseran akibat interaksi air-batuan yang lebih intens dibanding fluida daerah Simbolon. Kandungan 222Rn yang rendah dalam sampel air panas menunjukkan adanya pencampuran fluida reservoir dengan air permukaan yang tidak mengandung 222Rn atau air tanah lokal dengan kandungan 222Rn yang sangat rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Zarkasyi, Ahmad, and Yuanno Rezky. "MODEL SISTEM PANAS BUMI BERDASARKAN DATA GRAVITY PADA DAERAH SONGA - WAYAUA, PULAU BACAN, MALUKU UTARA." Buletin Sumber Daya Geologi 6, no. 1 (2011): 33–40. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v6i1.99.

Full text
Abstract:
Daerah panas bumi Songa-Wayaua merupakan salah satu area panas bumi yang menarik, yang berada di Pulau Bacan, Provinsi Maluku Utara. Manifestasi panas bumi di permukaan yang terdapat di Songa-Wayaua mempunyai temperatur berkisar 65 – 103,5 C berupa mata air panas, fumarol, kolam lumpur, tanah panas dan batuan teralterasi. Survei gayaberat yang dilakukan pada tahun 2006 bertujuan untuk mengindetifikasi sistem panas bumi dan area prospeknya. Pemodelan gaya berat dengan inversi 3 dimensi menunjukkan sistem panas bumi Songa-Wayaua terkonsentrasi di bawah struktur Graben Songa, di antara Bukit Lansa danBukit Pele.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Khasmadin, Mochammad Fa'iq, and Udi Harmoko. "Kajian Potensi dan Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi Patuha Ciwidey." Jurnal Energi Baru dan Terbarukan 2, no. 2 (2021): 101–13. http://dx.doi.org/10.14710/jebt.2021.11187.

Full text
Abstract:
Potensi energi panas bumi yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar dan pemanfaatannya belum optimal. Data dari Badan Geologi Kementrian ESDM menunjukkan bahwa potensi energi panas bumi di Indonesia mencapai 29,5 GW atau 40% dari potensi panas bumi di dunia. Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia untuk dikonversikan menjadi energi listrik sebesar 1.189MW (tahun 2014). Keunggulan pemanfaatan energi panas bumi adalah energi bersih dan ramah lingkungan. Energi panas bumi mampu menggantikan pembangkit berbahan bakar batu bara ataupun gas. Upaya dalam pemanfaatan energi panas bumi adalah dengan melakukan pembangunan PLTP di area WKP yang memiliki potensi energi panas bumi yang besar salah satunya adalah WKP Patuha Ciwidey yang masih masuk dalam WKP Pangalengan. Saat ini Kapasitas pembangkit yang dibangkitkan adalah mencapai 1x60MW. Kajian dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan energi panas bumi di WKP Patuha Ciwidey. Teknologi yang digunakan pada PLTP Patuha Unit 1 adalah siklus uap kering (Direct Dry Steam Cycle) Fluida uap dialirkan secara langsung ke Turbin. Sistem konversi ini merupakan sistem konversi yang paling sederhana. Dalam kajian ini ditemukan bahwa secara lateral terdapat tiga reservoir di area Patuha yang saling terhubung diantara Kawah Putih Cibuni, dan Ciwidey yang dipisahkan oleh Sesar Normal Cimanggu sehingg memisahkan antara area reservoir Kawah Cibuni dan reservoir Kawah Putih, sedangkan sesar normal Cileulur memisahkan area reservoir Kawah Putih dan area reservoir Kawah Ciwidey. Sedangkan Kebutuhan uap yang digunakan dalam pembangkitan PLTP unit 1 Patuha yakni dengan inlet pressure 11 bar abs, tekanan kondensor 0.1 bar abs, dari hasil perhitungan diperkirakan unit 1 Patuha membutuhkan uap sekitar 370.8 ton/jam atau 103 kg/s dengan konsumsi uap rara-rata sebesar 6.75 ton/jam.MW. Dalam upaya menjaga dan mengembangkan pemanfaatan energi diperlukan perencanaan desain proyek seumur hidup long life sustainability, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, prediksi sumur, perencanaan steamfield, dan simulasi reservoir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Syahputra, Muhammad Ridwan, Asep Setiawan, Yogasliana Fathudin, Tri Hapsari Retno Agustiyowati, and Mutiara Syagitta. "Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga terhadap Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Gempa Bumi." Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale 4, no. 1 (2024): 36–41. http://dx.doi.org/10.34011/jkifn.v4i1.2156.

Full text
Abstract:
Bandung berada pada area rawan bencana gempa bumi karena berada pada area Sesar Lembang, Tingginya potensi gempa bumi Sesar Lembang membutuhkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan kesiapsiagaan potensi bencana gempa bumi. Gempa bumi merupakan getaran dari dalam bumi, yang kemudian merembat ke permukaan bumi yang mengakibatkan rekahan bumi pecah dan bergeser secara keras, dampak terjadinya gempa yaitu menimbulkan kerusakan harta benda dan korban jiwa. Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jenis penelitian korelasional. Sampel yang diambil 90 orang menggunakan teknik cluster random sampling, analisis menggunakan uji ChiSquare. Hasil penelitian menunjukkan responden rata-rata skor pengetahuan responden adalah 69,27 dan rata-rata skor kesiapsiagaan sebesar 57,17. Mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 55,6% dan kesiapsiagaan yang rendah sebanyak 50%. Hasil analisa bivariat menunjukan hasil p-value 0,000, kepala keluarga yang memiliki pengetahuan kurang memiliki resiko 7 kali kesiapsiagaan yang kurang dalam menghadapi bencana gempa bumi, sehingga ada hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana perlu ditingkatkan dengan pelatihan kebencanaan bersama pihak yang berwenang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Husin Setia Nugraha, Dadan Wildan, Rina Wahyuningsih, and Reynold Tampubolon. "REKOMENDASI AREA LOKASI TAPAK SUMUR EKSPLORASI PANAS BUMI MENGGUNAKAN PEMODELAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PROSPEK CISOLOK-CISUKARAME, SUKABUMI, JAWA BARAT." Buletin Sumber Daya Geologi 18, no. 3 (2024): 197–215. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v18i3.420.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan pemodelan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pengembangan sumber daya panas bumi telah banyak dilakukan mulai dari tahap survei awal, eksplorasi hingga eksploitasi atau produksi. Tujuan pemodelan SIG ini adalah untuk mendelineasi lokasi tertentu yang dianggap memiliki prospek bumi atau cocok untuk fasilitas produksi lapangan panas bumi. Studi ini bertujuan mendapatkan peta area rekomendasi tapak sumur (wellpad) untuk lokasi pengeboran sumur eksplorasi panas bumi yang optimal dengan mempertimbangkan parameter teknis dan non teknis. Studi ini dilakukan di area prospek panas bumi Cisolok-Cisukarame di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Peta tersebut dihasilkan dengan mengintegrasikan delapan parameter yang akan mempengaruhi besarnya biaya pengeboran, yaitu area prospek, kemiringan lahan, kedalaman puncak reservoir, struktur geologi, sumber air, jalan akses, area pemukiman, area manifestasi permukaan, dan area cagar budaya. Pada tahap awal, terhadap parameter-parameter tersebut dilakukan pembuatan area bufer dan klasifikasi dengan rentang nilai tertentu berdasarkan beberapa pertimbangan. Selanjutnya dilakukan integrasi data spasial menggunakan operasi vector overlaying Boolean. Hasilnya adalah peta area rekomendasi tapak sumur eksplorasi panas bumi Daerah Cisolok-Cisukarame dengan luas sekitar 6,31 km2 (19,62 % dari luas area prospek P90). Dengan menggunakan grid jala ukuran 120 meter menghasilkan delapan area kluster besar dan lima area kluster kecil yang cocok sebagai tapak sumur lubang standar. Sedangkan dengan ukuran grid jala 50 meter menghasilkan jumlah kluster yang sama dan lima kluster lain yang lebih kecil. Hasil studi ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi area untuk dijadikan lokasi tapak sumur dan perencanaan kegiatan survei lapangan selanjutnya seperti survei geoteknik dan survei infrastruktur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Luthfiyah, Ishmah, Markus Diantoro, Chusnana Insjaf Yogihati, Ishmah Luthfiyah, and Nadiya Ayu Astarini. "Pengembangan Wahana Edukasi Rainbow Waterfall Salah Satu Spot Iconic Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dibumi Perkemahan Bedengan." Society 1, no. 2 (2021): 135–41. http://dx.doi.org/10.37802/society.v1i2.137.

Full text
Abstract:
Bumi Perkemahan Bedengan merupakan salah satu kawasan perhutani di Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Desa Selorejo memiliki luas 39,5 ha untuk pemukiman, 410,476 ha untuk area pertanian, ladang, serta tanaman ternak, 2068,1 ha untuk area hutan yang mengelilingi desa, dan 26,6 ha untuk area pengembangan perkantoran dan sarana rekreasi. Bumi perkemahan Bedengan merupakan salah satu destinasi wisata di Selorejo Kekurangan dari bumi perkemahan Bedengan yaitu lokasinya yang jauh dari pusat kota, tidak strategis, publikasi yang kurang, serta kurangnya fasilitas lain seperti spot iconic bumi perkemahan bedengan. Hal menyebabkan bumi perkemahan Bedengan kurang diperhatikan. Solusi yang mampu dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan terhadap bumi perkemahan bedengan yaitu dengan membuat instalasi wahana Rainbow Water Fall sebagai salah satu wahana spot iconic foto sarana edukasi yang digunakan dengan penerapan fenomena fisika. Rainbow WaterFall merupakan wahana edukasi dengan membentuk pelangi akibat pembiasan cahaya matahari saat melewati butiran airyang dibentuk oleh nozzle curtain dan mampu menyalakan lampu sorot RGB Flood Light pada malam hari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Muhammad Fauzan, Maulana Yusuf, and Hartini Iskandar. "TINGKAT KEBERHASILAN KEGIATAN REKLAMASI AREA DISPOSAL MERANJAT PT. BUMI MERAPI ENERGI." Jurnal Pertambangan 4, no. 1 (2020): 59–66. http://dx.doi.org/10.36706/jp.v4i1.479.

Full text
Abstract:
Bumi Merapi Energi merupakan perusahaan batubara terletak di Lahat, Sumatera Selatan. Perusahaan inisudah menjalankan reklamasi pada area disposalmeranjat yang sudah berjalan selama 1 tahun dengan kegiatan yang sudah berjalan yaitu penatagunaan lahan dan penyebaran tanah zona pengakaran. Kegiatan reklamasi harus mencapai minimal keberhasilan dengan nilai 80% supaya reklamasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat dikatakan berhasil. Kegiatan pelaksanaan penelitian dengan judul analisis tingkat keberhasilan kegiatan reklamasi area disposal meranjat di PT. Bumi Merapi Energi, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi aktual proses reklamasi, mengetahui parameter keberhasilan reklamasi area disposal meranjat, dan tingkat keberhasilan reklamasi area disposal meranjat sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai referensi untuk penelitian yang lebih detail di bidang pengelolaan lingkungan. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang ada di lapangan seperti luas realisasi penatagunaan lahan hingga revegetasi untuk menganalisis pelaksanaan reklamasi area disposal meranjat PT. Bumi Merapi Energi supaya lahan bekas tambang dapat dimanfaatkan kembali. Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan reklamasi di PT Bumi Merapi Energi belum memenuhi batas minimal tingkat keberhasilan yang diperlukan dalam pelaksanaan reklamasi karena nilai tingkat keberhasilan yang didapat baru mencapai 64,66%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Mahfud, Anang Nasrudin, Muhammad Nafis Ubaidillah, and Nick Nurfaizi. "Kajian Awal Penentuan Area Prospek Panas Bumi Menggunakan Integrasi Citra Landsat 8 Oli/Tirs Dan Dem Srtm Pada Daerah Sumani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat." Journal of Geology Sriwijaya 3, no. 1 (2024): 1–12. http://dx.doi.org/10.62932/jgs.v3i1.2044.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi energi panas bumi yang dapat menjadi sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi berkelanjutan di masa depan. Identifikasi area prospek yang potensial untuk eksplorasi panas bumi menjadi langkah awal yang penting dalam pengembangan potensi sumber daya panas bumi. Salah satu potensi tersebut terletak di Sumani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat yang memiliki sistem panas bumi vulkanik kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian awal guna menentukan area prospek panas bumi di daerah Sumani dengan memanfaatkan integrasi citra Landsat 8 dan data DEMNAS. Penentuan area prospek dalam penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan melakukan pembobotan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Parameter yang digunakan berupa hasil Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang digunakan untuk mengetahui kerapatan vegetasi, Land Surface Temperature (LST) yang digunakan untuk memperkirakan keberadaan sumber panas, dan Fault Fracture Density (FFD) yang digunakan untuk memperoleh indikator adanya zona dengan permeabilitas tinggi yang diperlukan dalam sistem panas bumi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi manifestasi panas bumi menggunakan metode AHP memiliki area prospek seluas 72 km2 dengan indikasi sumber panas diperkirakan berada pada kompleks vulkanik Bukit Tinjau Laut. Nilai NDVI di daerah penelitian tergolong sedang hingga tinggi, dengan dominasi tingkat kerapatan vegetasi yang tergolong tinggi (0,36 - 1). Umumnya, manifestasi panas bumi berada pada kawasan yang bervegetasi jarang hingga sedang serta pada kawasan dengan anomali temperatur 25-30oC. Nilai FFD yang tinggi (1,21 - 3,22 km-1) berada di bagian barat area penelitian dengan hasil penarikan kelurusan yang menunjukkan arah timur laut–barat daya dan barat laut - tenggara. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu metode yang berguna dalam pengembangan eksplorasi panas bumi dan menjadi rujukan penting untuk penelitian lebih lanjut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Safeyah, Muchlisiniyati, Eva Elviana, Nurjanti Takarini, and Fairuz Mutia. "TRANSFORMATIVE ELEMENTS OF TANJUNG BUMI BANGKALAN COASTAL AREA ARCHITECTURE." Arquitetura Revista 19, no. 1 (2024): 1–11. http://dx.doi.org/10.4013/arq.2023.191.01.

Full text
Abstract:
Indonesia is an archipelago country that is rich in traditional architecture. Natural disasters and the effect of globalization can make traditional architecture vulnerable. However, resilient and sustainable coastal area reconstruction can protect valuable assets for the development of the affected area. One of the principles of sustainable coastal development is to maintain a historical identity. Therefore, the image of a coastal city needs to consider and improve its identity based on the local culture. Traditional architecture, which is an expression of the traditions and culture of its people, has the potential to be developed into contemporary architecture. The Tanjung Bumi coastal area has an interesting traditional Tanean Lanjang architecture. This study aimed to identify transformative elements of Tanean Lanjang architecture within the coastal area of Tanjung Bumi so that it can be used as a basis for presenting contemporary architecture and maintaining the continuity of traditional architecture. This research is descriptive, with qualitative methods that explore the transformative elements of Tanjung Bumi Bangkalan coastal area architecture. Transformative elements that were identified included the existence of a multifunctional long yard, a rectangular house, the shape and layout of the Langgar, a porch, and columns.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Puspitasari, Ismi, and Carolina Eka Waty. "Uji Efektivitas Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) pada Kulit Punggung Kelinci Albino yang Terpapar Sinar UV-A." Jurnal Farmasi & Sains Indonesia 7, no. 2 (2024): 202–12. https://doi.org/10.52216/jfsi.vol7no2p202-212.

Full text
Abstract:
Akar pasak bumi mengandung senyawa fenolik yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan anti-aging. Kedua aktivitas tersebut saling berhubungan karena proses penuaan dikaitkan dengan peningkatan jumlah stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol akar pasak bumi menjadi sediaan krim anti-aging yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik dan menguji efektivitasnya secara in-vivo pada kulit punggung kelinci yang dipaparkan sinar UV-A. Ekstrak akar pasak bumi dibuat menggunakan metode maserasi kemudian diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dengan seri konsentrasi 1,5%, 3% dan 6%, lalu diuji mutu fisiknya. Selanjutnya dilakukan uji efektivitas anti-aging menggunakan 5 ekor kelinci yang telah dicukur bulu punggungnya dan dipaparkan sinar UV-A selama 6 jam sehari dalam kurun waktu 14 hari. Setiap punggung kelinci yang telah disinari dibagi menjadi 5 area perlakuan untuk pengolesan sediaan uji selama 28 hari: area I dioleskan kontrol negatif (basis salep), area II kontrol positif, dan area III-V seri konsentrasi krim ekstrak pasak bumi. Parameter pengamatan efektivitas anti-aging meliputi: persen kolagen dan persen elastisitas yang diukur menggunakan skin analyzer saat sebelum dipaparkan sinar UV-A (T0), setelah disinari selama 14 hari (T1) dan setelah diberi sediaan uji selama 28 hari (T2). Hasil pengujian krim ekstrak etanol akar pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) memenuhi syarat mutu fisik yang baik. Pada uji aktivitas anti-aging, sediaan ekstrak akar pasak bumi dengan konsentrasi 6% memberikan efek yang paling baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Kurniawan, S.T., M.T., Oki. "Analisis Fault Fracture Density pada Potensi Panas Bumi Non-Vulkanik untuk Menentukan Recharge Area; Studi Kasus di Wilayah Lore Lindu, Sulawesi Tengah." Jurnal Ilmiah Geomatika 2, no. 2 (2022): 46. http://dx.doi.org/10.31315/imagi.v2i2.9417.

Full text
Abstract:
Sulawesi memiliki lebih dari 76 lokasi yang potensial untuk dijadikan sebagai lapangan panas bumi dengan nilai potensi mencapai 3.229 Mwe. Namun, belum satupun dari lapangan panas bumi non-vulkanik di Sulawesi yang telah dikembangkan menjadi pembangkit listrik. Kawasan Lore Lindu merupakan salah satu lapangan panas bumi non-vulkanik yang menarik untuk dijadikan objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas delineasi kelurusan berdasarkan peta SRTM, data topografi, dan data struktur geologi berupa kekar dan cermin sesar. Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode, antara lain Fault Fracture Density (FFD), analisis kemiringan lereng, dan kegiatan lapangan. Metode FFD telah sering digunakan pada studi awal dalam eksplorasi panas bumi. Metode ini memberi kita informasi mengenai zona dengan dengan densitas rekahan yang tinggi. Metode analisis kemiringan lereng bertujuan untuk menentukan catchment area. Metode kegiatan lapangan akan memberi informasi mengenai struktur geologi dan manifestasi panas bumi di permukaan. Dari hasil ketiga analisis tersebut dapat ditentukan tiga recharge area pada daerah penelitian, yaitu berada di area Kecamatan Rahmat, Kecamatan Kadidia di sekitar Sesar Kadidia, dan kawasan di sekitar mata air panas Koalarawa. Recharge area ini umumnya terdapat pada daerah perbukitan dengan nilai kemiringan lereng yang curam yang morfologinya dipengaruhi oleh struktur geologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Gusnia, Eri, Tri Kusmita, and Anisa Indriawati. "Analisis Anomali Gravity Daerah Panas Bumi Non-Vulkanik Di Bangka Tengah (Studi Kasus Panas Bumi Terak dan Keretak)." Jurnal Riset Fisika Indonesia 2, no. 2 (2022): 1–7. http://dx.doi.org/10.33019/jrfi.v2i2.3233.

Full text
Abstract:
Central Bangka is one area that has geothermal potential such as the Terak and Keretak area. These area have hot spring manifestation. Geothermal manifestations in Bangka is the type of non-volcanic radiogenic geothermal. Origin sources of this manifestation suspected from rocks run into the crack, folds and faults. The purpose of this study was to identify rock speading in geothermal area and it’s correlation between geothermal manifestation in Terak and Keretak.&#x0D; he data obtained from the TOPEX/Poseidon satellite is in the form of FAA (Free Air Anomaly) data. The data is then corrected using Burger correction and field correction. Spectral analysis was performed by Fourier transform with moving average filter. The results showed that Complete Bouger Anomaly has 13 mGal-39 mGal. Regional anomaly has 5,4 mGal - 9.8 mGal. Residual anomaly has 7 mGal sampai 29 mGal. There area was consist of intrusive granite rock from the Granite Klabat formation, clas and sandstone from Tanjung Genting Formation. Gravity anomaly shown Geothermal Terak and Keretak are composed of the same distribution of rock.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Putriyana, Lia. "EVALUASI CADANGAN TERDUGA UNTUK SISTEM PANAS BUMI VULKANIK DENGAN METODE VOLUMETRIK : STUDI AREA KAMOJANG DAN LAHENDONG." Buletin Sumber Daya Geologi 13, no. 3 (2018): 215–25. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v13i3.227.

Full text
Abstract:
Indonesia memimpin potensi energi panas bumi, sekitar 29 GW atau 40% dari total potensi energi panas bumi dunia terdistribusi di 331 lokasi yang sebagian besar berasosiasi dengan lingkungan vulkanik. Di Indonesia perkiraan sumber daya didasarkan pada SNI 13-6482-2000 mengenai angka parameter dalam estimasi potensi energi panas bumi di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi cadangan terduga panas bumi menggunakan metode Volumetric – heat stored dengan simulasi Monte Carlo untuk memperoleh probabilitas dari parameter-parameter yang memiliki tingkat ketidakpastian. Menggunakan analogi lapangan eksisting Kamojang dan Lahendong, yang berada pada jalur vulkanik yang sama, memiliki kemiripan tatanan geologi, sehingga karakteristik reservoirnya tidak berbeda jauh. Empat parameter yang dibahas untuk mengevaluasi perhitungan cadangan terduga adalah saturasi air, porositas batuan, recovery factor dan faktor konversi listrik. Hasil perhitungan cadangan terduga untuk lapangan dominasi air yang diusulkan sebesar 152,73 MW, yang menggunakan SNI 13-6482-2000 sebesar 152,07 MW. Hasil perhitungan untuk lapangan dominasi uap yang diusulkan sebesar 53,62 MW, perbedaan nilainya sangat signifikan dengan hasil perhitungan cadangan terduga menggunakan SNI 13-6482-2000 sebesar 152,07 MW.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Sumantri, Pulung, and Adam Zaki Gultom. "Bumi Hangus Pangkalan Brandan: Dari Eksploitasi Minyak Bumi hingga Aksi Revolusioner di Sumatera Timur, 1947." Warisan: Journal of History and Cultural Heritage 1, no. 3 (2021): 99–104. http://dx.doi.org/10.34007/warisan.v1i3.599.

Full text
Abstract:
This article discusses the scorched earth tragedy that occurred in Pangkalan Brandan during the Indonesian independence revolution. Pangkalan Brandan is an area that is included in the territory of the Sultanate of Langkat. Before being managed by a foreign company, the oil mines in this area were managed by the local community in a traditional way. However, after the discovery of new oil wells in Telaga Said and Telaga Tunggal by the Dutch East Indies company Koninklijke Nederlandsche Maatschappij tot Exploitatie van Petroleumbronnen in Nederlandsch Indie, the management of Brandan petroleum was managed in a modern way. This study uses the historical method in four writing steps, namely; heuristics, verification or criticism, interpretation, and historiography, based on library research related to the topic under study. At the end of the Dutch East Indies rule, the Brandan petroleum mine was burned by the Dutch due to the imminent arrival of Japanese troops. Then after being controlled by Indonesia, there was another scorching of the Pangkalan Brandan oil refinery carried out by fighters and the surrounding community. This terrible tragedy is still celebrated as the "Scorched Earth Pangakalan Brandan" event.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Cendra Jaya, Rio Irhan Mais, and Deniyatno. "Potensi Likuifaksi Di Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara Berdasarkan Metode Susceptibility Rating Factors (SRF)." OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan 6, no. 1 (2024): 11–18. http://dx.doi.org/10.56099/ophi.v6i1.p11-18.

Full text
Abstract:
Bencana likuifaksi yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, disebabkan oleh gempa bumi 7,5 SR. Pergerakan Sesar Palu-Koro menjadi pemicu terjadinya gempa bumi tersebut yang kemudian diikuti oleh likuifaksi. Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dilewati oleh Sesar Lawanopo, yang merupakan terusan dari Sesar Palu-Koro ,sehingga Kabupaten Konawe Utara berpotensi likuifaksi. Data kegempaan BMKG mencatat bahwa &gt;90% kejadian gempa bumi di Konawe Utara dipicu oleh pergerakan dari Sesar Lawanopo. Penelitian ini berfokus ke potensi likuifaksi yang bisa dipicu oleh aktivitas gempa bumi di Kabupaten Konawe Utara. Metode yang digunakan yaitu metode Susceptibility Rating Factor (SRF) dengan menghitung indeks suseptibilitas likuifaksi (ISL) berdasarkan parameter sejarah, data geologi, tekstur dan komposisi tanah, dan data hidrogeologi. Kabupaten Konawe Utara memiliki 5% area dengan potensi tinggi likuifaksi, 2% berpotensi sedang, 6% berpotensi rendah, dan 87% berpotensi sangat rendah. Area berpotensi tinggi (5%) dan berpotensi sedang (2%) merupakan area padat penduduk karena berada di pusat ibukota Kabupaten Konawe Utara. Area ini merupakan cekungan yang terbentuk akibat aktivitas Sesar Lawanopo.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Juniarti, Endah, Sukir Maryanto, and Adi Susilo. "Temperatures Surface Mapping of Wurung Crater Area, Bondowoso Regency, East Java In Determination Geothermal Manifestations." Natural-B 4, no. 1 (2017): 65–72. http://dx.doi.org/10.21776/ub.natural-b.2017.004.01.9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Darmawan, I. Gede Boy, and Karyanto Karyanto. "Pemanfaatan Persistent Scatterer Interferometry Synthetic Aperture Radar (PSInSAR) Untuk Mengidentifikasi Laju Deformasi Permukaan di Lapangan Panas Bumi Ulubelu." JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering 4, no. 2 (2021): 86. http://dx.doi.org/10.22146/jgise.66896.

Full text
Abstract:
Lapangan panas bumi Ulubelu telah diekstraksi sejak tahun 2012 dengan menghasilkan 2 x 55 MW dari PLTP unit 1 &amp; 2 dan meningkat menjadi 4 x 55 MW sejak tahun 2016 dengan beroperasinya unit 3 dan unit 4. Peningkatan eksploitasi energi panas bumi di Ulubelu berpotensi menimbulkan perubahan kondisi geologi dan lingkungan yang salah satunya adalah subsiden. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi laju deformasi permukaan memanfaatkan metode Persistent Scatterer Interferometry Synthetic Aperture Radar (PSInSAR) di lapangan panas bumi Ulubelu. Sebanyak 49 data Sentinel-1 periode Oktober 2014 hingga Maret 2020 dengan mode descending telah diolah dan dianalisis menggunakan tiga software utama yaitu SNAP, StaMPS dan StaMPS-Visualizer. Pembentukan interferogram pada setiap pasangan data (image pair) antara master dengan seluruh slave dilakukan menggunakan SNAP. Seluruh data interferogram kemudian diexport sebagai input data StaMPS untuk mendapatkan nilai piksel yang memiliki koherensi terbaik dan persistent. Hasil pengolahan menunjukkan laju deformasi per titik persistent scatterer (PS) berkisar antara -7,3 hingga +7,5 mm/tahun relatif pada arah Line of Sight (LOS) tanpa validasi lapangan. Pola deformasi berupa penurunan muka tanah berada di sekitar area eksploitasi panas bumi, sedangkan kenaikan muka tanah (uplift) terdeteksi di luar area eksploitasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesamaan laju deformasi pada PLTP unit 1 &amp; 2 dengan PLTP unit 3 &amp; 4 mengindikasikan proses subsiden di area Ulubelu didominasi oleh proses ekstraksi fluida panas bumi. Temuan ini juga memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa proses subsiden di area panas bumi Ulubelu disebabkan oleh pemadatan batuan alterasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Tanbar, Fefria. "STUDI KEEKONOMIAN LONGTERM PANAS BUMI PADA LAPANGAN JAILOLO DI WILAYAH HALMAHERA." Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy 7, no. 1 (2023): 1–13. https://doi.org/10.30588/jo.v7i1.1524.

Full text
Abstract:
Lapangan panas bumi Jailolo terletak di wilayah Halmahera, Maluku Utara. Lapangan panas bumi ini direncanakan untuk dikembangkan sebagai pemenuhan kebutuhan energy listrik di wilayah Indonesia Timur. Sebelum dilakukan pengembangan lapangan panas bumi maka perlu dilakukan perhitungan potensi cadangan panas bumi. Dalam perhitungan potensi cadangan panas bumi menggunakan metode volumetric dan metode monte carlo yang merujuk pada SNI No. 13-6169-1999, karena lapangan panas bumi Jailolo belum ada sumur eksplorasi dan belum adanya data produksi sumur. Parameter yang digunakan dalam perhitungan diperoleh dari data hasil kegiatan survei pendahuluan dan geotermometer berupa data ketebalan, luas serta temperatur reservoir. Sedangkan parameter lainnya yang belum diperoleh dari kegiatan survei pendahuluan didasarkan pada SNI No. 13-6482-2000. Hasil perhitungan potensi cadangan terduga panas bumi menggunakan metode volumetrik dengan luas area prospek sekitar 6 km², ketebalan reservoir sekiar 1500 m dari permukaan, dan temperatur reservoir 200 – 220 °C diperoleh sebesar 98.38 MWe, sedangkan hasil perhitungan metode monte carlo diperoleh potensi cadangan terduga sebesar P10 = 14.88 MW, P50 = 29.44 MW dan P90 = 50.26 MW. Potensi Panas Bumi Geothermal WKP Jailolo berpotensi untuk dikembangkan dengan kapasitas 10 MW, dengan dimulai pemboran sumur eksplorasi di area Upflow Manjanga. Pembangkitan yang layak adalah dengan harga listrik USD 13.5 cent/Kwh, IRR &gt;11%, NPV positive, Pay Out Time pada tahun ke 11 – 12 setelah produksi, dan Profitability Indeks sudah (lebih dari satu). Harga listrik tersebut masih dibawah USD 15.90 cent/kWh, BPP Regional
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Baita Putri, Desy Angelica, and Akhlaqul Karimah Harianja. "IDENTIFIKASI PROSPEK PANAS BUMI RADIOGENIK MENGGUNAKAN LANDSAT-8 DAN GRAVITASI DI DAERAH PERMIS." Jurnal Geofisika Eksplorasi 7, no. 1 (2021): 52–70. http://dx.doi.org/10.23960/jge.v7i1.115.

Full text
Abstract:
Indonesia memiliki sistem panas bumi non-vulkanik yang dapat ditemukan di daerah Permis, Pulau Bangka. Diperlukan tahapan awal untuk mengetahui prospek panas bumi radiogenik dengan menggunakan analisis penginderaan jauh berdasarkan data Landsat-8 dan gravitasi. Metode Landsat-8 memanfaatkan perhitungan NDVI, NDWI, dan LST, dari hasil perhitungan tersebut didapatkan 2 lokasi yang memiliki kelembapan tinggi dan suhu permukaan yang relatif tinggi sebesar 28°C yang terletak disekitar manifestasi air panas. Kemudian teknik rasio saluran dan komposit warna semu digunakan untuk mengetahui keberadaan beberapa mineral alterasi hidrotermal seperti OH, lempung, anatase, kovelit, serta sulfur yang dapat menunjukan kemungkinan area outflow. Metode gravitasi bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan daerah panas bumi dengan menganalisis pola anomali Bouguer dan derivatif dilanjutkan dengan pemodelan 2D. Hasil penelitian menunjukan bahwa manifestasi daerah Permis dipengaruhi sesar geser dengan arah Barat Laut-Tenggara. Kemudian sumber panas bumi radiogenik di daerah Permis diduga berasal dari batuan granit yang memiliki kandungan radioaktif yang dapat menghasilkan panas. Berdasarkan metode gravitasi dan citra Landsat-8 diperkirakan area prospek panas bumi daerah Permis seluas 2.309 Km2 dengan sebaran ke arah timur dari manifestasi panas bumi Permis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Sudaryono, Prihastuti, and Andy Wijanarko. "Land Suitability for Developing Soybean Crops in Bumi Nabung and Rumbia Districts, Central Lampung." Journal of Tropical Soils 16, no. 1 (2013): 85–92. http://dx.doi.org/10.5400/jts.2011.v16i1.85-92.

Full text
Abstract:
Bumi Nabung district consists of 6 villages with a total area of 7,810 ha which are divided into 251 ha of rain fed rice lands, 4,908 ha of dry land, 1,317 ha of lowland, 1,158 ha of yards and 176 ha of others. Rumbia district consists of 14 villages which has a total area of 22,696 ha of land consisting of 2,728 ha of yards, 17,358 ha of dry land, 326 rainfed paddy field, 839 ha of swamp land, 1,470 ha of lowland and 4,232 ha of others. Bumi Nabung and Rumbia districts have a low soil fertility potential that is reflected by the lowof soil pH, CEC, total N, available P, and high level of exchangeable Al and Al saturation. The results assessment based on the physical and chemical characteristics showed that Bumi Nabung district have 5 villages on suitable class S-2 (North Bumi Nabung, East Bumi Nabung, Bumi Nabung Ilir, South Bumi Nabung, and Sri Kencono) and one village New Bumi Nabung has less suitable class S-3. In the Rumbia District, there were 14 villages belonged to suitable class (S-2), namely Reno Basuki, Rekso Binangun, Teluk Dalam Ilir, Rukti Basuki, Restu Baru, Restu Buana, Bina Karya Buana, Bina Karya Putra, Bina Karya Jaya, Bina Karya Utama, Bina Karya Sakti, Joharan, Rantau Jaya Ilir and Rantau Jaya Baru. Bumi Nabung and Rumbia districts have the potential fertility and land suitability for extensification and development of soybean crops. The main technology components to support this program are the use of ameliorant (dolomite and zeolite), the application of organic fertilizers (manure and compost) and inorganic fertilizers (NPK).Keywords: Acid soil, central Lampung, land suitability, soil fertility, soybeans
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Yufita, Evi, Muhammad Isa, and Aztarina Ermy Vijaya. "Study of Water Chemical Compounds at Geothermal Area: Case on Geothermal Weh Island, Jaboi." Journal of Aceh Physics Society 9, no. 1 (2020): 20–25. http://dx.doi.org/10.24815/jacps.v9i1.15229.

Full text
Abstract:
Kandungan senyawa kimia air sangat berguna dalam penentuan karakteristik fluida panas bumi terutama sumbernya dan arah aliran fluida tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji senyawa kimia air yang terkandung pada lapangan panas bumi. Penelitian ini dilakukan dengan metode Titrasi dan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Pengambilan sampel air dilakukan di dua lokasi mata air panas. Untuk pengujian sampel dilakukan pada Balai Riset dan Standarisasi (Baristan) Banda Aceh. Pengolahan data dilakukan dengan perbandingan kandungan kimia air, sedangkan interpretasi menggunakan diagram segitiga Ternary. Diagram segitiga ini meliputi Cl-SO4-HCO3, digunakan untuk mengetahui kandungan fuida panas bumi, Cl-Li-B digunakan untuk menentukan temperatur suatu lokasi panasbumi dan Na-K-Mg untuk mengetahui kesetimbangan lingkungan fluida panas bumi. Hasil analisis senyawa kimia air menunjukkan bahwa fluida panas bumi memiliki konsentrasi yang didominasi sulfat SO4, Adapun nilai konsentrasi sulfat masing-masing 95% sampel I dan 97% sampel II. Kandungan kimia air ini diperkirakan berada pada zona upflow. Fluida panas bumi yang muncul ke permukaan dari dua lokasi sampel bersumber langsung dari aktivitas magma. An analysis of the flow of geothermal fluid has been carried out in the Jaboi geothermal field, Sabang. This study aims to obtain a zone of geothermal fluid flow in relation to faults/faults. This research was conducted by the titration method and Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Sampling was carried out at two hot spring locations, namely crater I and crater IV. For sample testing carried out in a standardized laboratory. Data processing is done through comparison of chemical fluid content and interpretation of Ternary triangle diagrams. The triangle diagram includes Cl-SO4-HCO3, Cl-Li-B and Na-K-Mg to determine the characteristics of geothermal fluids. Based on data that has been processed and correlated with other supporting data (local geological conditions, magnetic, and temperature) shows a relationship that affects each other with the presence of faults. The analysis shows that geothermal fluid in the upflow zone is characterized by a dominant SO4 sulfate concentration (95% for sample I and 97% for sample II). In the Na-K-Mg triangle diagram, the fluid shows an immature water condition because the fluid has mixed with meteoric water. Based on the analysis of the geochemical data of the study area, it was shown that there is a connection with Ceunohot fault trending northeast to southwest as the controller of the flow of geothermal fluid.Keywords: Ternary triangle diagrams, geothermal fluid, chemical water compounds
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Buraerah, Muh Fikruddin, and Reza Hasrul. "Pemetaan Kebisingan Aktivitas Kendaraan Berat Area Pembangunan Grand Mangku Bumi Residence Kendari." JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI 5, no. 01 (2023): 126–36. http://dx.doi.org/10.53863/kst.v5i01.726.

Full text
Abstract:
The City of Kendari is being targeted for the development of infrastructure and the capacity of motorized vehicles which continues to increase. The construction of the Grand Mangku Bumi Residence has an impact on air pollution. The location of the Grand Mangku Bumi Residence development which is near the main road has resulted in residential conditions that are passed by heavy vehicles experiencing traffic noise that exceeds the quality standard limit of 55 dBA in accordance with noisy criteria according to KEP-48/MENLH/11/1996. This noise causes air pollution around the study site. The purpose of this study is to determine the value of noise non-empirically with a sound level meter due to material transportation activities. The method in this study is quantitative by observing environmental conditions, traffic volume, road geometric, vehicle noise, and vehicle speed. Noise data collection was carried out for 2 months, Monday-Friday representing working days and Saturday-Sunday representing holidays, from 07.00 WITA to 20.00 WITA. Measurements were made every 1 hour for 10 minutes with a Sound Level Meter Model TM-103. Noise mapping is done with the surfer application. The results of the study show that before construction there were 5 survey points that exceeded the quality standards permitted in KEP-48/MENLH/11/1996 and there were 14 points that exceeded the permitted quality standards with an average rate of increase in traffic volume of 46.5 pcu/hour during the construction of the Grand Mangku Bumi Residence. Therefore, the noise level prior to the construction of the Grand Mangku Bumi Residence was lower than during construction.Keywords : Noise Zone; Sound Level Meter; Traffic; Surfer Application.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Hasan Syukur, Mohammad. "A ANALISA TEKNIS UNJUK KERJA PIPA TRANSMISI GAS OPEN ACCESS PADA REGION IV AREA JAWA TIMUR." Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom 5, no. 2 (2023): 83–92. http://dx.doi.org/10.37525/mz/2023-2/478.

Full text
Abstract:
Gas Bumi hingga saat ini menempati menempati urutan ketiga konsumsi dari energi primer setelah minyak bumi dan batubara. Ruas Pipa Open Access adalah Ruas transmisi atau wilayah jaringan distribusi gas bumi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan sumber gas berdasarkan rencana pembangunan pemerintah dan atau usulan BPH Migas dan atau usulan badan usaha dalam kerangka kegiatan usaha pengangkutan gas bumi yang pembangunan dan pengoperasiannya dilaksanakan badan usaha melalui mekanisme lelang oleh BPH Migas. Metodologi penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif - kuantitatif, menggunakan persamaan Panhandle A, Panhandle B dan Weymouth. Data yang dikumpulkan adalah data Panjang pipa, diameter pipa, ruas pipa, sifat karakteristik gas, selain itu diperlukan data kondisi pemasok dan data kondisi penerima. Tujuan Penelitian adalah melakukan analisa teknis kinerja (performance) dengan menggunakan software PipelineStudio, dengan berbagai persamaan di atas untuk menentukan penurunan tekanan dari ruas pipa transmisi dan kapasitas dari pipa transmisi. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : Terjadi penurunan tekanan pada ruas pipa open access di Jawa Timur, dalam berbagai persamaan gas Panhandle A, Panhandle B dan Weymouth. Penurunan Tekanan terbesar apabila digunakan Persamaan Weymouth. Masih ada ruang kapasitas pipa dalam pipa Open Access di jawa timur sehingga memungkinkan untuk meningkatkan flowrate dari shipper yang ada atau dimungkinkan dengan menambah jumlah shipper, sampai laju alir 555 MMSCFD masih bisa untuk ruas pipa open access Jawa Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Andira, Putri, Suwandi, and Resty Ryadinency. "Penyuluhan Kesiapsiagaan dalam Peningkatan Pengetahuan Siswa Menghadapi Bencana Gempa Bumi di SDN 252 Nikkel Sorowako Kabupaten Luwu Timur." Mega Buana Journal of Innovation and Community Service 2, no. 1 (2023): 15–19. http://dx.doi.org/10.59183/jics.v2i1.86.

Full text
Abstract:
Sekolah merupakan salah satu area yang memiliki resiko tinggi adanya korban jiwa pada saat terjadi gempa bumi. Tujuan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesiapsiagaan terhadap pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi di SDN 252 Nikkel Sorowako Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendekatan pre-test dan post-test. Peserta dalam kegiatan ini seluruh kelas 5a siswa SDN 252 Nikkel Sorowako yang berjumlah 26 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa penyuluhan kesiapsiagaan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Kesimpulan penyuluhan kesiapsiagaan berpengaruh terhadap pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi di SDN 252 Nikkel Sorowako Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Andira, Putri, Suwandi Suwandi, and Resty Ryadinency. "Penyuluhan Kesiapsiagaan dalam Peningkatan Pengetahuan Siswa Menghadapi Bencana Gempa Bumi di SDN 252 Nikkel Sorowako Kabupaten Luwu Timur." Mega Buana Journal of Innovation and Community Service 2, no. 1 (2023): 15–19. https://doi.org/10.59183/731t6b72.

Full text
Abstract:
Sekolah merupakan salah satu area yang memiliki resiko tinggi adanya korban jiwa pada saat terjadi gempa bumi. Tujuan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesiapsiagaan terhadap pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi di SDN 252 Nikkel Sorowako Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendekatan pre-test dan post-test. Peserta dalam kegiatan ini seluruh kelas 5a siswa SDN 252 Nikkel Sorowako yang berjumlah 26 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa penyuluhan kesiapsiagaan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Kesimpulan penyuluhan kesiapsiagaan berpengaruh terhadap pengetahuan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi di SDN 252 Nikkel Sorowako Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Bunga Fathya, Annisha, Husin Nugraha, Alvira Gusti Ranti, and Rina Wahyuningsih. "ANALISIS ANOMALI LAND SURFACE TEMPERATURE MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 UNTUK IDENTIFIKASI PROSPEK PANAS BUMI GUNUNG SIRUNG DI KABUPATEN ALOR, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR." Buletin Sumber Daya Geologi 18, no. 1 (2023): 37–54. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v18i1.367.

Full text
Abstract:
Analisis anomali tinggi Land Surface Temperature (LST) dari citra Landsat 8 merupakan metode penginderaan jauh untuk mendeteksi keberadaan prospek panas bumi. Analisis ini dilakukan melalui indikasi anomali temperatur di permukaan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya indikasi prospek panas bumi Gunung Sirung di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui analisis anomali tinggi LST yang berguna untuk menentukan area yang lebih spesifik dari lokasi rencana survei lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah LST dengan algoritma single-channel menggunakan citra Landsat 8 dan penentuan indikasi suhu tinggi berdasarkan anomali LST dengan klasifikasi natural breaks, persentil, dan classical statistics. Thermal Infrared Sensor (TIRS) Band citra Landsat 8 dapat menjadi alternatif yang murah dan cepat untuk analisis estimasi suhu permukaan tanah dengan metode penentuan anomaly LST yang berguna untuk menentukan batas area indikasi prospek panas bumi sebelum dilakukan survei lapangan. Hal ini dibuktikan dengan kesesuaian antara area anomali tinggi LST dengan area prospek panas bumi hasil survei lapangan. Metode klasifikasi untuk menentukan nilai anomali dengan pendekatan natural break dan persentil lebih baik dari pendekatan statistik klasik (rata-rata + 2 deviasi standar) karena pendekatan natural break dan persentil yang lebih robust terhadap bentuk distribusi data sehingga area anomali tinggi yang dihasilkan lebih detil dan spesifik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sari, Rena Juwita. "Potensi Panas Bumi Gedongsongo Lereng Selatan Gunung Ungaran Jawa Tengah Berdasarkan Analisis Geosains." Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy 2, no. 1 (2018): 34. http://dx.doi.org/10.30588/jo.v2i1.354.

Full text
Abstract:
&lt;p&gt;Kajian tentang potensi energi panas bumi dan rekomendasi pemanfaatanya telah dilakukan di Gunung Ungaran Jawa Tengah area lokasi candi Gedongsongo. Penelitian bertujuan untuk memperkirakan potensi energi panas bumi lereng selatan Gunung Ungaran, serta membuat skema pemanfaatan energi listrik panas bumi sebagai rekomendasi untuk digunakan di daerah tersebut. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan pada bidang geofisika, geologi dan geokimia di Gedongsongo lereng selatan Gunung Ungaran, didapatkan bahwa daerah tersebut merupakan daerah prospek panas bumi. Hasil penelitian geofisika dengan metode magnetik didapatkan pengontrol manifestasi panas bumi berupa sesar pada kedalaman 1050 meter – 1100 meter. Suhu reservoir yang diperoleh sebesar 230 &lt;sup&gt;o&lt;/sup&gt;C, dimana masuk dalam kategori syarat potensi energi panas bumi. Hasil konversi energi panas bumi ke listrik sebesar 15 % dari besarnya daya listrik per satuan luas adalah 2,25 MWe. Perkiraan luas prospek panas bumi Gunung Ungaran adalah 1 km&lt;sup&gt;2 &lt;/sup&gt;maka daya listrik yang dapat dimanfaatkan adalah 2,25 MWe. Jika di konversi, jumlah daya listrik sebesar 2,25 MWe dapat menerangi rumah sebanyak 2500 rumah jika setiap rumahnya mempunyai daya 900 Watt.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;em&gt;Studies on the potential of geothermal energy and recommendations for its use have been carried out at Mount Ungaran, Central Java, the location of the Gedongsongo temple. The research aims to estimate the potential for geothermal energy at the southern slope of Mount Ungaran, as well as making a scheme for the utilization of geothermal electricity as a recommendation for use in the area. Some of the results of research conducted in the fields of geophysics, geology and geochemistry at Gedongsongo on the southern slope of Mount Ungaran, found that the area is a geothermal prospect area. The results of geophysical research using the magnetic method show that the controller of geothermal manifestations is faults at depths of 1050 meters - 1100 meters. The reservoir temperature obtained is 230 &lt;sup&gt;o&lt;/sup&gt;C, which is included in the category of geothermal energy potential requirements. The result of the conversion of geothermal energy to electricity by 15% of the amount of electricity per unit area is 2.25 MWe. The estimated area of Mount Ungaran's geothermal prospect is 1 km&lt;sup&gt;2&lt;/sup&gt;, the electric power that can be utilized is 2.25 MWe. If converted, the amount of electric power of 2.25 MWe can illuminate 2500 homes if each house has 900 Watt power.&lt;/em&gt;&lt;/p&gt;
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Zarkasyi, Ahmad, and Edi Suhanto. "Pemodelan Inversi 3D Gaya Berat dan Magnet Pada Sistem Panas Bumi Daerah Jaboi, Pulau Weh, Provinsi Aceh." Buletin Sumber Daya Geologi 8, no. 1 (2013): 26–32. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v8i1.77.

Full text
Abstract:
Pemodelan geofisika bersifat tidak unik sehingga dapat menghasilkan beberapa model. Pemodelan gaya berat dan magnet yang dilakukan di daerah panas bumi Jaboi, Provinsi Aceh pada tahun 2005 oleh Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral masih menggunakan foward modelling dan belum dapat menggambarkan kondisi 3D sistem panas bumi di daerah ini. Pemodelan inversi 3D adalah salah satu teknik pemodelan yang parameter modelnya diperoleh langsung dari data pengamatan. Teknik ini diaplikasikan pada data gaya berat dan magnet di daerah Jaboi untuk mengidentifikasi sistem dan area keprospekan panas bumi. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa sistem panas bumi terkonsentrasi di bawah struktur Graben Jaboi yang berada di antara Gunung Leumo dan Semereuguh dengan Kedalaman puncak reservoir sekitar 750 meter dari permukaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Prasetio, Arji, M. Makmun Effendi, and M. Najamuddin Dwi M. "Analisis Gempa Bumi Di Indonesia Dengan Metode Clustering." Bulletin of Information Technology (BIT) 4, no. 3 (2023): 338–43. http://dx.doi.org/10.47065/bit.v4i3.820.

Full text
Abstract:
Indonesia is known as an archipelagic country because it consists of thousands of islands stretching from Sabang in the west to Merauke in the east. Testing earthquake data using the K-Means algorithm, where the results also show a new insight, namely the grouping of earthquake-prone areas in Indonesia based on 3 clusters. Cluster 1 is a category of areas with a relatively low level of earthquake-prone areas in Indonesia, namely 209 out of 1113 categories of the number of cases based on the area tested, then cluster 2 is a category of areas with a moderate level of earthquake-prone areas in Indonesia, namely 863 out of 1113 the category of the number of cases based on the area tested, and finally cluster 3 is the category of area with a high level of earthquake-prone areas in Indonesia, namely 41 out of 1113 categories of the number of cases based on the area tested. Tests using the earthquake clustering method with the K-Means algorithm can produce clusters that have cluster group members according to manual calculations such as Cluster_0 in Rapid Miner has 209 cluster members representing the Low cluster, Cluster_1 has 863 cluster group members representing the Medium cluster, and Cluster_2 has 41 cluster members corresponding to the cluster representation High.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Novianti, Novianti, and Basuki Supartono. "Regulasi Pelayanan Kesehatan Di Fase Tanggap Darurat Pasca Bencana Gempa Bumi Di Indonesia : Review Literatur Komprehensif." Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal 3, no. 1 (2024): 1–19. http://dx.doi.org/10.56744/irchum.v3i1.39.

Full text
Abstract:
Hampir dalam jumlah besar warga negara Indonesia menempati area resiko bencana alam meliputi bencana gempa bumi. Musibah gempa bumi yang disertai evakuasi korban bencana beresiko menyebabkan timbulnya problem kesehatan.Sudah banyak ditulis mengenai regulasi pelayanan kesehatan bencan di masa tanggap darurat pasca gempa bumi namun tulisan tersebut belum komperhensif. Tujuan penulisan ini melakukan review komprehensif terhadap hal tersebut. literature review narative menggunakan mesin pencari data Google dan Google Scholar.Artikel jurnal imiah sepuluh tahun terakhir dan berbahasa Indonesia. Didapatkan 16 literature berbahasa Indonesia dari tahun 2013-2023. Belum ada standar pelayanan minimal tanggap darurat pasca gempa bumi.Saran:Segera dibuat regulasi terbaru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat bencana alam melalui usulan Undang-Undang Baru yang mengatur standar minimal pelayanan kesehatan saat situasi bencana alam gempa bumi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Panjaitan, Andreas, Rolles Nixon Palilingan, Cyrke Adfie Netty Bujung, and Sixtus Iwan Umboh. "Perbandingan Stabilitas Atmosfer di Permukaan Manifestasi Panas Bumi dengan Tanpa Manifestasi Panas Bumi menggunakan Bilangan Richardson." Jurnal FisTa : Fisika dan Terapannya 5, no. 1 (2024): 16–23. http://dx.doi.org/10.53682/fista.v5i1.342.

Full text
Abstract:
The stability of the atmosphere can affect the weather conditions in an area. This study aims to compare atmospheric stability carried out in Lake Linow which has two surfaces, namely the surface of geothermal manifestation and the surface without geothermal manifestation. In determining the stability of the atmosphere, researchers use the Richardson number method. To determine atmospheric stability using the Richardson number, data on wind speed and temperature at each altitude are needed. The measured height is 2 meters and 4 meters from the surface. The results of this study show that on the surface geothermal manifestations have unstable atmospheric stability with Richardson numbers -1.4729 to -0.1420, while on the surface without geothermal manifestations have 3 states of atmospheric stability, namely: stable, neutral, and unstable, with Richardson numbers -1.1316 to 0.9808. Therefore, it can be concluded that the state of the atmosphere on the surface of geothermal manifestations is more unstable, compared to surfaces without geothermal manifestations.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Jamal Ghofir. "RELASI BUDAYA DALAM PENYEBARAN ISLAM DI BUMI WALI TUBAN." Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam 12, no. 2 (2019): 47–68. http://dx.doi.org/10.51675/jt.v12i2.23.

Full text
Abstract:
Tuban As a coastal area has become an important area for all the development of the archipelago's culture. This is partly due to the location of Tuban as a large port in the northern coastal area which is the main route for the entry of all outside cultures in the interior. So that the process of the spread of culture, especially Islam (Middle East), is in Indonesia, so the city of Tuban becomes important to study as the location of the beginning of the cultural scene.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Rontos, Almasih Mayumi, Rolles Nixon Palilingan, and Cyrke A. N. Bujung. "HILANG PANAS ALAMIAH DAERAH MANIFESTASI PANAS BUMI UNTUK ESTIMASI POTENSI SUMBER DAYA SPEKULATIF ENERGI PANAS BUMI DISEKITAR GUNUNG TAMPUSU." Jurnal FisTa : Fisika dan Terapannya 2, no. 1 (2021): 10–13. http://dx.doi.org/10.53682/fista.v2i1.99.

Full text
Abstract:
Geothermal energy is one of the new and renewable alternative energy sources that are environmentally friendly. Indonesia is one of the countries in the world that has large geothermal reserves. The appearance of a manifestation that appears to the surface indicates the potential for geothermal energy in an area. This study aims to calculate the amount of natural heat loss to determine the potential of speculative resources. Research using natural heat loss calculations is the initial stage in starting geothermal exploration. In the area around Mount Tampusu, Remboken District, Minahasa Regency, North Sulawesi Province, there are surface manifestations that can be seen from the heat loss and speculative resources. This research was conducted by taking data in the field and processing the data using the natural heat loss equation in each manifestation. Based on the research results, the total natural heat loss in manifestations around Mount Tampusu is 17,16 mW and the speculative resources are 171,6 mW.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Mirwanda, Syatiya, Fatiha Salsabila, Regita Pramesti, Annida Rifqoh Zakiyyah, and Muhammad Rizki Tuelzar. "Pemetaan Suhu Permukaan Anomali Panas Bumi Daerah Gunung Ciremai Menggunakan Data Inframerah Termal Landsat 8." Jurnal Geosains dan Remote Sensing 2, no. 2 (2021): 92–99. http://dx.doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i2.64.

Full text
Abstract:
Prospek geotermal di daerah Timur Ciremai berada pada aktivitas vulkanik aktif namun pencarian prospek panas bumi di area ini mengabur akibat adanya kontras antara batuan vulkanik dengan batuan sedimen. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi area potensial panas bumi berdasarkan suhu permukaan menggunakan metode pengindraan jauh. Data yang digunakan berupa citra satelit Landsat 8 yang sudah mempunyai sensor termal yang disebut Thermal Infrared Sensor (TIRS) pada pita sensor 10 dan 11 yang dikombinasikan dengan NDVI. Hasil analisis NDVI menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki vegetasi dan permukaan berupa air atau awan yang lebih banyak memantulkan gelombang cahaya tampak dibandingkan gelombang infrared dengan nilai NDVI -0,75 - 0,88. Hasil analisis LST dapat diketahui bahwa suhu permukaan pada daerah tersebut memiliki nilai dalam rentang 15 °C – 31 °C. Area yang memiliki tingkat LST tinggi di antara tingkat LST yang rendah dapat diperkirakan sebagai area yang memiliki anomali. Hal ini bersesuaian dengan kerapatan vegetasi pada area tersebut yang tinggi sehingga seharusnya besar suhu permukaannya rendah bukan sebaliknya. Berdasarkan integrasi dengan data manifestasi di lapangan, maka dapat di pastikan bahwasanya terdapat beberapa anomali panas bumi pada arah tenggara dari Gunung Ciremai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rahayu, Sri, Muhammad Mona Adha, and Devi Sutrisno Putri. "PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI SEDEKAH BUMI PADA MASYARAKAT SUNDA PEKON MERBAU." JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 7, no. 2 (2022): 114–27. http://dx.doi.org/10.31932/jpk.v7i2.2043.

Full text
Abstract:
The existence of Sedekah Bumi has decreased due to globalization. This has become a problem in Pekon Merbau in the social and cultural fields, such as the loss of the original culture of an area such as Sedekah Bumi. The current of globalization has had a major influence on Indonesian culture, including the Sedekah Bumi ceremony. The rapid pace of information and telecommunications can actually lead to a tendency that leads to the waning of the value of cultural preservation. Therefore, this research was conducted with the aim of knowing the influence of globalization on the existence of the Sedekah Bumi tradition in society. The research method used is a quantitative approach with descriptive methods, then data collection techniques in the field are carried out by means of observation and questionnaires. Based on the results of the study indicate that globalization affects the existence of the Sedekah Bumi in Pekon Merbau. This is shown from the results of the simple linear regression analysis test showing the t-count value of 3.136 and the sig value of 0.002. Thus it can be concluded that t hitung &gt; t table is 3.136 &gt; 0.67581 and the value of sig &lt; 0.05 is 0.002 &lt; 0.05 so that H0 is rejected and H1 is accepted. Globalization is a factor that can affect the fading of the existence of the Sedekah Bumi in Pekon Merbau, so that if globalization is positive, the influence will be positive on the existence of the Sedekah Bumi which indicates that the Sedekah Bumi tradition will increasingly fade. On the other hand, if globalization is negative, the impact will be negative, which means the Sedekah Bumi tradition will be stronger and continue to be preserved.Keywords: Sedekah Bumi, Globalization, Existence
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Sumitro, Doni Agus, Arif Kusumawanto, and Muslikhin Hidayat. "PENILAIAN DAUR HIDUP PRODUKSI GAS BUMI DAN KONDENSAT DI LAPANGAN SOUTH PROCESSING UNIT (SPU) – SWAMP AREA." JURNAL ENVIROTEK 12, no. 2 (2020): 98–105. http://dx.doi.org/10.33005/envirotek.v12i2.86.

Full text
Abstract:
South Processing Unit (SPU) adalah lapangan gas yang memproduksi kondensat dan gas bumi. Proses produksi kondensat dan gas bumi dapat mengakibatkan dampak terhadap lingkungan. Untuk mengukur dampak lingkungan yang di akibatkan oleh proses produksi kondensat dan gas bumi, dapat digunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menganalisis dampak suatu produk terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit proses produksi yang berdampak besar terhadap global warming, dan human toxicity serta memberikan rekomedasi perbaikan untuk mengurangi dampak lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode LCA dan dihitung memakai software Simapro versi Developer 9.0. Hasil penelitian diketahui bahwa dampak lingkungan terjadi pada proses produksi gas dan kondensat di lapangan South Processing Unit (SPU) terdapat pada unit proses LP Compressors, Turbo Electric Generator, SCP Flare, SMP Flare, dan Sodium Hydroxide Injection. LP Compressors memberikan dampak terbesar terhadap Global warming dan Human toxicity karena memberikan dampak sebesar 2.855,236 kg CO2 dan 8,8839 kg 1,4-DB eq. Rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi dampak lingkungan adalah penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternative, adsorpsi CO2 dengan adsorban zeolite, dan penanaman tanaman penyerap CO2.&#x0D; Kata kunci: LCA, South Processing Unit (SPU), SimaPro
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Hasan, Achmad. "MESIN PENGERING PRODUK PERTANIAN BERTENAGA PANAS BUMI." Jurnal Teknologi Lingkungan 10, no. 2 (2016): 153. http://dx.doi.org/10.29122/jtl.v10i2.1487.

Full text
Abstract:
Indonesia as the biggest geothermal potential country in the world. There are252 geothermal locations have been identified that distributed along a volcanicbelt extending from Sumatera, Java, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku untilPapua. Utilization of this energy be side for electrical power generation, it is usedfor non electrical (direct uses) as well. In the agriculture area with high rainfall,drying process can decrease quality of crop products. The tools doesn’t produceemission and doesn’t make noises and also as clean energy. By optimization theutilization of geothermal energy that available surrounding the agriculture areacould increase the local people economic.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Fathin, Hudzaifah Al, Nurhadi Nurhadi, and Danang Purawanto. "Kontestasi Ruang: Peruntukan Ruang di Bumi Perkemahan Sekipan." Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya 9, no. 4 (2023): 1375. http://dx.doi.org/10.32884/ideas.v9i4.1511.

Full text
Abstract:
Space contestation in the tourism sector is encouraged because of the multiplier effect that can increase community empowerment, with implications for the potential for confusion and struggle for space management rights that are detrimental to the community. The research aims to identify the occurrence of space contestation and community rights to the space. The research uses a case study approach with qualitative methods located at the Sekipan campground and uses the theory production of space to analyze the problem. As a result, there has been space contestation in the area involving actors from the community, government and private companies. The community's rights in the area are hampered by the management that is administratively owned by Perhutani, but the community remains socio-historically bound to the production of the area's initial space.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Rusdi, Zyad. "PEMBUATAN DASHBOARD GEMPA BUMI DI INDONESIA." Computatio : Journal of Computer Science and Information Systems 6, no. 2 (2022): 80–86. http://dx.doi.org/10.24912/computatio.v6i2.19850.

Full text
Abstract:
Abstract&#x0D; Earthquakes are one of the most frequent disasters in Indonesia in recent years. Earthquakes often strike the country of Indonesia because Indonesia is located along tectonic paths so that earthquakes become an unavoidable disaster and my goal in conducting this research is to show data on earthquakes that occurred in Indonesia during the last few years from 2008 to 2018. Earthquakes also have risks. which is quite large depending on the strength of the earthquake produced, the higher the strength of the earthquake, the greater the risk that will be caused to the risk of a tsunami. The data used are date, area, earthquake strength, victims and damage caused by the earthquake for the manufacture of earthquake dashboards in Indonesia and the purpose of making dashboards to provide information to users about earthquake events that occurred in Indonesia through the dashboard display to make it easier for users to understand the data. presented through the dashboard. The dashboard creation will be done using the Power BI application. The method used is the waterfall method because it has a clear flow from beginning to end.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Darmawan, I. Gede Boy, Dirga Ilham Fahlevi, Muhammad Farhan Yassar, and Fachri Aldi Pramudya. "IDENTIFIKASI ZONA RESERVOAR PANAS BUMI BERDASARKAN ANALISIS FAULT FRACTURE DENSITY CITRA DIGITAL ELEVATION MODEL ALOS PALSAR DI GUNUNG RAJABASA." Buletin Sumber Daya Geologi 16, no. 2 (2021): 119–31. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v16i2.315.

Full text
Abstract:
Gunung Rajabasa merupakan salah satu lapangan panas bumi di Sumatra yang belum dapat dieksploitasi hingga saat ini. Keberadaan manifestasi di daerah ini menjadi petunjuk keberadaan zona reservoar panas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zona permeabilitas tinggi berdasarkan analisis Fault Fracture Density (FFD) dan menganalisis keterkaitan antara karakteristik struktur jalur fluida panas bumi ke permukaan dengan lokasi zona reservoar panas bumi. Metode FFD dilakukan dengan menggunakan Citra Digital Elevation Model (DEM) ALOS PALSAR untuk memetakan kelurusan/lineament yang berasosiasi dengan zona patahan maupun rekahan khususnya di area manifestasi. Observasi struktur di lapangan dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil FFD. Arah dominan dari struktur yang teridentifikasi sebagian selaras dan searah dengan sistem sesar Sumatra yaitu arah Barat Laut – Tenggara dan sebagian menunjukkan respons yang memotong sistem sesar utama. Selanjutnya, hasil analisis FFD menunjukkan keterkaitan yang cukup signifikan antara zona lemah (fracturing) dengan zona reservoar panas bumi yang ditunjukkan oleh pola densitas struktur tinggi pada zona upflow di manifestasi Way Belerang, sedangkan pada zona outflow di manifestasi mata air panas Gunung Botak berada pada densitas struktur yang rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Aryindra, Yunior Dharma, and Petrus Rudi Kasimun. "PUSAT INTEGRASI AGRIKULTUR DI BUMI SERPONG DAMAI." Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 1, no. 2 (2020): 2037. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v1i2.4463.

Full text
Abstract:
The government has the idea to develop a Modern Agricultural Zone in BSD (Bumi Serpong Damai) covering an area of 36ha which can support for 700ha of agricultural land around the area. We need a place where producers, consumers and the public can gather together to explore, develop and share experiences in the food production system in urban area. This will be great first movement for the next greater movement so that agriculture can merge into city-life and become a daily life for the urban community. Agricultural Hub in BSD has potentiallity to reduce barriers between consumers and producers which usually take long times cyclus because production activies are carried in the villages and sales in urban areas, but with this Agricultral Hub we can break the long chain so it can create a sustainable and efficient cyclus. Because this building located in the middle of the city, it provides direct education for the urban community about agriculture and the renewal and development of agricultural technologies. Agricultural Hub in Bumi Serpong Damai operates with a number of main programs whose serving and providing all cyclus of the food production process to reach consumers. Starting from production, process, cooking to sales available in here, plus there are research facilities and offices for young start-ups who want to enter the world of agriculture. Located in the CBD (Central Business District) of BSD and directly adjacent to agricultural land makes Agricultural Hub in Bumi Serpong Damai a connector between urban areas and agricultural land, which make benefit to the areas. AbstrakPemerintah memiliki gagasan untuk mengembangkan Kawasan Pertanian Modern di BSD (Bumi Serpong Damai) seluas 36 Ha yang dapat memberikan dukungan terhadap lahan pertanian seluas 700 Ha di sekitar kawasan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan wadah produsen kota. Pusat Integrasi Agrikultur memiliki potensi dirancang untuk mengurangi hambatan antara konsumen dan produsen yang biasanya berlangsung secara berjenjang dan panjang namun dengan adanya pusat ini dapat memutuskan rantai tersebut sehingga dapat menciptakan iklim yang berkelanjutan dan efisien. Serta dengan letaknya yang berada di tengah kota memberikan edukasi secara langsung bagi masyarakat kota mengenai apa itu pertanian serta pembaharuan dan pengembangan teknologi-teknologi pertanian. Pusat Integrasi Agrikultur di Bumi Serpong Damai beroperasi dengan beberapa program utama yang sifatnya melayani dan menyediakan semua tahapan proses produksi pangan hingga sampai ke tangan konsumen. Dimulai dari produksi, proses, memasak hingga penjualan tersedia disini ditambah dengan adanya fasilitas riset dan kantor bagi start-up muda yang ingin masuk ke dalam dunia agrikultur juga tersedia di sini. Dengan lokasi yang berada di kawasan CBD (Central Business District) BSD serta berbatasan langsung dengan lahan pertanian menjadikan Pusat Integrasi Agrikultur sebagai konektor antara kawasan perkotaan dan lahan pertanian, yang tidak memutus tetapi menyambungkan antar keduanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Wahyudhy, Jamhir Safani, and Al Rubaiyn. "Pemodelan Basement Daerah Panas Bumi Non Vulkanik Lainea Konawe Selatan Berdasarkan Data Anomali Medan Gravitasi." Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia 5, no. 01 (2023): 24–35. http://dx.doi.org/10.56099/jrgi.v5i01.12.

Full text
Abstract:
Batuan basement sering kali terdiri dari batuan yang relatif lebih tua, lebih padat dan memiliki densitas yang berbeda dari lapisan batuan di atasnya. Perbedaan densitas ini menciptakan anomali gravitasi yang dapat diamati dan dianalisis menggunakan metode gravitasi. Implementasi pemodelan basement dapat digunakan untuk eksplorasi panas bumi. Pada daerah Lainea, Sulawesi Tenggara terdapat potensi panas bumi. Beberapa penelitian telah dilakukan tetapi belum ditemukan penelitian mengenai pemodelan basement. Sehingga untuk memperkaya studi, pada penelitian ini dilakukan pemodelan 3D basement pada daerah Lainea berdasarkan data pengukuran gravitasi. Pemodelan tersebut dilakukan menggunakan program inversi Grav_D_inv dengan memanfaatkan anomali gravitasi residual dari data anomali Bouguer lengkap. Progam ini dijalankan menggunakan algoritma MATLAB yang disertai graphical user interface (GUI). Program ini bergantung pada beberapa parameter, yaitu estimasi kedalaman anomali, luas area, rentang wavenumber untuk low-pass filter, kontras densitas, dan windowing. Basemen daerah panas bumi Lainea hasil inversi yang diintegrasikan dengan peta geologi serta penelitian geofisika sebelumnya, dapat diinterpretasikan sebagai batuan metamorf dengan intrusi batuan beku di area tengah. Relief basement panas bumi Lainea cendereung mengikuti pola struktur dan topografi di permukaan serta memperlihatkan struktur berupa intrusi yang terletak pada kedalaman 1200 – 1500 meter dengan puncak pada sisi tenggara daerah penelitian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Gunawan, Belista, Aprilia Anjani, and Ariska Anjalni. "Identifikasi Pemodelan 2D dan Suhu Permukaan Daerah Panas Bumi Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat menggunakan Metode Gravitasi." Journal of Engineering Environtmental Energy and Science 1, no. 1 (2022): 1–14. http://dx.doi.org/10.31599/joes.v1i1.983.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan penduduk dan industri yang meningkat, menyebabkan kebutuhan energi listrik meningkat. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan energi panas bumi yang ramah lingkungan, dengan melihat kondisi geografis Indonesia yang dilalui oleh cincin api. Salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi adalah Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat. Oleh karena itu, sebuah penelitian dilakukan untuk menentukan struktur batuan yang menyusun sistem panas bumi daerah tersebut menggunakan gravity method, dan untuk melihat suhu permukaan area panas bumi menggunakan Suhu Permukaan Tanah (LST), adalah daerah panas bumi memiliki suhu 34,76 oC – 46,55 oC. Dalam mengolah data gravitasi, nilai yang diperoleh CBA kemudian dipisahkan menggunakan filter Butterworth dan pemodelan 2D menggunakan forward modelling. Interpretasi kualitatif menunjukkan distribusi panas bumi di daerah dengan nilai anomali tinggi mulai dari 318 mGal – 537,9 mGal. Sementara interpretasi kuantitatif menghasilkan dua pemodelan 2D cross-sectional tren SW-NE (Southwest-Northeast) dan NW-SE (Northwest-Southeast) yang terdiri dari 4 lapisan batuan. Lapisan kedua bagian terdiri dari aluvium sebagai caprock dengan nilai kepadatan 1,55 gr / cm3. dan 1,5 gr / cm3. Tuff breccia dengan nilai kepadatan 2,73gr / cm3. dan 2,55 gr / cm3. sebagai waduk. Basaltik dengan nilai kepadatan 2,99 gr / cm3 dan 2,84 gr / cm3. sebagai basement. Dan basal andesit dengan kepadatan nilai 2,54 gr / cm3. dan 2,73 gr / cm3. sebagai sumber panas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Jumadil, Jumadil, Erni Suharini, and Rahma Hayati. "PENGEMBANGAN MODUL KESIAPSIAGAAN GEMPA BUMI GUNA MENINGKATKAN SIKAP TANGGAP BENCANA PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN MAJENE." GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 12, no. 2 (2024): 717. http://dx.doi.org/10.31764/geography.v12i2.24799.

Full text
Abstract:
Abstrak: Kabupaten Majene merupakan daerah yang rawan terhadap bencana gempa bumi karena dilalui Mamuju-Majene Thrust, wilayah ini memiliki dampak getaran gempa relatif cukup besar ketika terjadi gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengkaji kegiatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi, 2) mengembangkan modul kesiapsiagaan gempa bumi pada masyarakat, dan 3) mengetahui sikap masyarakat dengan adanya modul kesiapsiagaan bencana gempa bumi di kabupaten Majene. Penelitian dikembangkan dengan mixed method research, pendekatan kualitatif digunakan dalam kegiatan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan dalam uji efektifitas modul dengan design pre-test dan post-test, analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian 1) kesiapsiagaan masyarakat di Desa Bonde terhadap bencana gempa bumi masih cukup kurang, dominan yang menyebabkan adanya korban adalah akibat reruntuhan bangunan, kemudian belum terdapat program kerja pemerintah untuk mengadakan penyuluhan atau sosialisasi di masyarakat, 2) pengembangan modul kesiapsiagaan gempa bumi efektif dalam meningkatkan sikap tanggap bencana gempa bumi, 3) Hasil uji kelayakan modul yang menyatakan bahwa terjadi perubahan sikap masyarakat signifikan setelah mengikuti pembelajaran modul kesiapsiagaan gempa bumi. Modul kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa bumi akan lebih mudah disosialisasikan kepada masyarakat melalui kegiatan karangtaruna sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Abstract: Majene Regency is an area that is prone to earthquake disasters because the Mamuju-Majene Thrust passes through, this area has a relatively large impact of earthquake vibrations when an earthquake occurs. The objectives of this research are 1) to examine community preparedness activities for earthquake disasters, 2) to develop an earthquake preparedness module for the community, and 3) to determine community attitudes towards the existence of an earthquake disaster preparedness module in Majene district. The research was developed using a Mixed Method, a qualitative approach was used in preliminary research activities carried out with interviews, documentation and observation, while a quantitative approach was used in testing the effectiveness of the module with a pre-test and post-test design, data analysis using the paired sample t-test. Research results: 1) community preparedness in Bonde Village for earthquake disasters is still quite lacking, the dominant cause of victims is due to building debris, then there is no government work program to provide education or outreach in the community, 2) the development of an earthquake preparedness module is effective in increasing earthquake response attitudes, 3) The results of the module feasibility test stated that there was a significant change in community attitudes after following the earthquake preparedness module learning. The community preparedness module for earthquakes will be more easily disseminated to the community through Karangtaruna activities at the location so that it can increase public awareness.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Nugraha, Husin, Rina Wahyuningsih, and Tony Rahadinata. "PERKIRAAN ULANG CADANGAN MUNGKIN PANAS BUMI TEMPERATUR MENENGAH DI INDONESIA." Buletin Sumber Daya Geologi 17, no. 3 (2023): 189–205. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v17i3.366.

Full text
Abstract:
Informasi tentang nilai dan karakteristik sumber daya dan cadangan energi panas bumi yang akurat dibutuhkan dalam perencanaan kebijakan energi yang tepat dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya panas bumi di Indonesia. Selain itu, perbedaan hasil perhitungan sumber daya dan/atau cadangan energi panas bumi yang dilakukan pengembang dan pemerintah menyebabkan perhitungan keekonomian proyek pengembangan panas bumi suatu area prospek juga berbeda. Studi ini melakukan perhitungan ulang sumber daya panas bumi kategori temperatur menengah kelas cadangan mungkin dengan mengganti asumsi beberapa parameter dengan asumsi parameter best practice yang digunakan dalam beberapa literatur. Kelima parameter tersebut yaitu perhitungan termal yang terkandung dalam fluida, temperatur akhir, saturasi air, faktor konversi listrik dan faktor kapasitas pembangkit. Hasil perhitungan ulang pada studi ini menghasilkan nilai sumber daya panas bumi yang berbeda dari hasil perhitungan Badan Geologi. Persentase perbedaan perhitungan Badan Geologi dan studi ini terdapat indikasi korelasi kuat dengan temperatur reservoir ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 85%. Korelasi yang kuat ini mengindikasikan adanya perbedaan yang sistematik, yang diduga karena dalam perhitungan Badan Geologi diasumsikan adanya perubahan fasa air dari fasa cair (liquid) ke fasa uap (vapor). Hasil perhitungan ulang dengan menggunakan persamaan korelasi tersebut dengan input temperatur reservoir menghasilkan pengurangan nilai sumber daya panas bumi sebesar 27% atau sebesar 940 MWe dari hasil perhitungan Badan Geologi. Hal tersebut mengakibatkan nilai sumber daya temperatur menengah kelas cadangan mungkin yang sebelumnya mencapai 3.482 MWe berkurang menjadi total 2.541 MWe.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Hidayat, Muhammad Rayhan, Jenian Marin, Rais Brian Abdurrahman, Syafa Natasya Devienna, and Illya Nur Fatimah. "Land Surface Temperature (LST) and Fault Fracture Density (FFD) Analysis in Bukit Kili-Gunung Talang Geothermal Area, West Sumatra." Journal of Aceh Physics Society 12, no. 2 (2023): 25–31. http://dx.doi.org/10.24815/jacps.v12i2.31160.

Full text
Abstract:
Abstrak. Daerah Bukit Kili terletak di sebelah utara Gunung Api Talang, ditandai dengan sebaran manifestasi geotermal berupa beberapa titik mata air panas. Studi bertujuan untuk mengetahui sebaran Land Surface Temperature (LST) dan Fault Fracture Density (FFD) pada daerah penelitian. Korelasi antara keberadaan manifestasi panas bumi dengan hasil analisis penginderaan jauh akan menentukan daerah potensi geotermal. Analisis dilakukan dengan citra DEM SRTM untuk menentukan densitas kelurusan dan Landsat 8 yang memiliki sensor Thermal Infrared Sensor (TIRS) di band 10 dan 11 untuk mendeteksi suhu permukaan bumi. Peta Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan perhitungan nilai emisivitas dilakukan untuk menghasilkan peta LST. Hasil penelitian berdasarkan interpretasi kelurusan pada peta hillshade menunjukkan bahwa orientasi yang dominan adalah barat laut-tenggara, berkorelasi dengan struktur geologi regional. Sedangkan berdasarkan peta LST, daerah penelitian memiliki rentang suhu 14,7 – 33,4ºC. Daerah bersuhu tinggi diperkirakan akibat adanya aktivitas panas bumi yang didukung dengan keberadaan manifestasi panas bumi. Area suhu tinggi yang tidak berkorelasi dengan aktivitas panas bumi disebabkan oleh vegetasi yang rendah sebagaimana ditunjukkan dari peta NDVI. Abstract. The Bukit Kili prospect area is located to the north of Talang Volcano, characterized by the distribution of geothermal manifestations. This study aims to determine the distribution of land surface temperature (LST) and the fault fracture density (FFD) of the research area. Correlation between the presence of geothermal manifestations with the results of remote sensing analysis will determine the geothermal potential area. The analysis was carried out using DEM SRTM to determine fault fracture density and Landsat 8 satellite which has a Thermal Infrared Sensor (TIRS) in bands 10 and 11 to detect the temperature of the earth's surface. The Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) map and emissivity calculation are performed to generate LST map. Result based on the interpretation of lineaments using hillshade map showed that the dominant orientation is northwest-southeast, correlated with the regional structural geology. Meanwhile, LST map showed the study area had temperature range 14.7 – 33.4ºC, which high temperature areas is mainly due to the geothermal activity as supported by the geothermal manifestation occurrence. High temperature areas not correlated with geothermal activity is attributed to the low vegetation, indicated from NDVI map.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography