To see the other types of publications on this topic, follow the link: COBIT PAM.

Journal articles on the topic 'COBIT PAM'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 24 journal articles for your research on the topic 'COBIT PAM.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Almeida, Rafael, Paloma Andrade Gonçalves, Inês Percheiro, Miguel Mira da Silva, and César Pardo. "Integrating COBIT 5 PAM and TIPA for ITIL Using an Ontology Matching System." International Journal of Human Capital and Information Technology Professionals 11, no. 3 (July 2020): 74–93. http://dx.doi.org/10.4018/ijhcitp.2020070105.

Full text
Abstract:
Organizations can implement enterprise governance of IT (EGIT) over the use of practices such as COBIT 5 and ITIL. Integrating practices provide a more comprehensive and efficient approach, enabling features that would be unavailable through individual practices. Therefore, organizations are now forced to adopt and adapt various EGIT practices. However, the literature lacks a proposal that can assist and guide organizations in assessing different practices in a multi-practices environment. To overcome this issue, this research intends to shed some light in this area by proposing an ontological approach for describing TIPA for ITIL PAM and COBIT PAM, using semantic similarity techniques to compare COBIT and ITIL process assessment core concepts.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ginanjar Nugraha, M.Kom 1, Bagja Nugraha, M.Kom and Bagja Nugraha, M.Kom. "ANALISIS DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT@ 5 PAM (PROCESS ASSESMENT MODEL)." TEMATIK 3, no. 2 (December 30, 2016): 14–32. http://dx.doi.org/10.38204/tematik.v3i2.82.

Full text
Abstract:
Abstrak: Menganalisis dan mengevaluasi tingkat kapabilitas dalam proses penerapan tatakelola teknologi informasi yang berjalan di Universitas Singaperbangsa Karawang dan disesuaikan dengan standar nasional PTN yang tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. COBIT@ 5 PAM (Process Assesment Model) memberikan pedoman proses-proses dan dukungan praktis untuk membantu pimpinan dan manajemen eksekutif dalam memahami dan melaksanakan peran yang sesuai dalam merencanakan SIA. Organisasi dapat menggunakan prinsip-prinsip, proses-proses, dan hal-hal praktis yang terdapat pada COBIT@ 5 PAM (Process Assesment Model) untuk memperoleh manfaat strategik dan menciptakan level bisnis nyata yang lebih berarti. Hasil penelitian ini diketahui bahwa berdasarkan indeks pada capability model berada pada level 2.1 itu berarti UNSIKA telah menggunakan layanan teknologi informasi dari kegiatan operasional akademiknya, dengan COBIT@ 5 PAM (Process Assesment Model) ini diharapkan dapat menghasilkan suatu portofolio atau langkah-langkah yang terbaik bagi pihak UNSIKA pada saat akan mengambil keputusan untuk merencanakan proses Integrasi PTS ke PTN sesuai UU Kemenristek DIKTI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Surjandy, Surjandy, Erick Fernando, A. Raharto Condrobimo, and Mohammad Rizky Yudho. "Evaluasi Penerapan IT Governance pada Bank berdasarkan Cobit 5 (Studi Kasus pada Bank XYZ)." Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7, no. 3 (May 22, 2020): 453. http://dx.doi.org/10.25126/jtiik.2020731457.

Full text
Abstract:
<p>Pencurian dana nasabah dengan menggunakan Teknologi Informasi masih terjadi hingga saat ini seperti yang dilaporkan pada web Finance.detik.com dimana dana tabungan nasabah hilang dan hal ini terjadi tidak hanya pada 1 bank namun beberapa bank. Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dibeberapa bank menggunakan <em>framework COBIT</em> 4.1. Oleh karena itu penelitian ini akan melakukan evaluasi pada sebuah bank (bank xyz) mengenai penerapan tata kelola penggembangan sistem dengan acuan kerangka kerja <em>COBIT 5.</em> Pada dasarnya penelitian ini untuk melihat bagaimana sebuah bank melakukan pengembangan sistem, apakah mengikuti kerangka kerja <em>COBIT</em> 5? Metode penelitian kualitatif digunakan pada penelitian ini dan kerangka kerja <em>COBIT</em> 5 <em>Process Assessment Model (PAM)</em> mencakup unsur keamanan data dan tata kelola Teknologi Informasi (<em>IT Governance)</em>. Sebagai kesimpulan dari hasil evaluasi bahwa masih perlunya peningkatan dalam manajemen pengembangan sistem pada bank.</p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em>The theft of customer funds through the use of Information Technology continues to occur today as reported on the website Finance.detik.com, where clients' savings funds are lost, and this not only happens in 1 bank but in several banks. The early research conducted at several bank using COBIT 4.1 framework. Therefore, this study will perform an evaluation in a XYZ Bank on the implementation of Information Technology governance in the development of the system with a reference to the COBIT 5 framework. Basically, this research is to see how a bank develops the system follows the COBIT framework 5? The Framework Process Evaluation Model (PAM) of COBIT 5 includes elements of data security and Information Technology governance. The conclusion of the evaluation of the study show that there is still a need to improve the development of the system in the bank</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Mutiah, Nurul. "Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Tanjungpura Menggunakan Cobit 5 Domain Align, Plan, Dan Organise (APO)." Computer Engineering, Science and System Journal 4, no. 1 (January 31, 2019): 65. http://dx.doi.org/10.24114/cess.v4i1.11457.

Full text
Abstract:
Tata kelola TI bagi Universitas membantu dalam proses tercapainya strategi universitas. COBIT 5 memiliki Process Reference Model yang terdiri atas domain EDM, APO, BAI, DSS, dan MEA. Untuk mengukur tata kelola TI Universitas Tanjungpura dalam hal pengelolaan manajemen dan strategi TI maka digunakan proses COBIT 5 yang berada pada domain APO yaitu APO 01 dan APO 02. Untuk melakukan penilaian maka ketiga proses tersebut dipetakan kedalam COBIT Process Assessment Model (PAM). Hasil penilaian tata kelola TI menyatakan bahwa Universitas Tanjungpura berada pada level kapabilitas 0. Hal ini dikarenakan dengan tidak tercapainya persyaratan Largerly atau Fully Achieved pada seluruh proses APO yang dinilai. Hasil penilaian kemudian digunakan sebagai acuan analisis Critical Success Factor, Key Goal Indicators, dan Key Performance Indicator yang dapat digunakan sebagai panduan bagi Universitas Tanjungpura untuk memperbaiki tata kelola TI khususnya pada pengelolaan manajemen dan strategi TI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Elly, Elly, and Fandi Halim. "EVALUASI TATAKELOLA INFRASTRUKTUR TI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS: STMIK–STIE MIKROSKIL)." Sebatik 22, no. 2 (December 4, 2018): 74–82. http://dx.doi.org/10.46984/sebatik.v22i2.311.

Full text
Abstract:
Evaluasi tatakelola infrastruktur TI menggunakan framework COBIT 5, studi kasus pada STMIK-STIE Mikroskil di Medan yang bertujuan untuk mengevaluasi infrastruktur TI yang diadopsi dan digunakan oleh sekolah tinggi apakah telah memenuhi standar framework COBIT 5. Evaluasi dilakukan oleh Pusat Sistem Informasi (PSI) sebagai pusat manajemen data. Data dikumpulkan lewat wawancara, kuesioner dan pemeriksaan dokumen, observasi dan investigasi kinerja. Sepuluh proses dalam lima domain – EDM, APO, BAI, DSS dan MEA – dievaluasi menggunakan Process Assessment Model (PAM) seperti yang ditentukan oleh ISACA. Rentang skor dari Level 0 (Non-existent) sebagai skor terendah menuju Level 5 (Optimizing) sebagai skor tertinggi. Skor dikumpulkan kemudian diterjemahkan ke dalam domain COBIT 5 dalam bentuk evaluasi penilaian kapabilitas untuk setiap domain. Penelitian menunjukkan saat ini STMIK-STIE Mikroskil memiliki beberapa hasil. Pertama, ada lima proses mencapai level 1 seperti EDM02, EDM04, APO04, BAI02, MEA01. Kedua, ada empat proses mencapai level 3 seperti EDM01, APO01, APO03, APO07. Ketiga, dan ada satu proses mencapai target level 4 seperti DSS05.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kusbandono, Hendrik, and Dwiyono Ariyadi. "REKOMENDASI TATA KELOLA ASET TI BERDASARKAN COBIT 5." Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 9, no. 2 (November 20, 2018): 1015–20. http://dx.doi.org/10.24176/simet.v9i2.2531.

Full text
Abstract:
Layanan akademik berbasis teknologi informasi (TI) internal sekolah SMK memerlukan sarana pendukung berupa software dan hardware. Ketersediaan sarana aset TI ini akan berpengaruh pada keberlangsungan kegiatan proses bisnis di sekolah. Investasi prasarana aset TI diperlukan biaya yang tidak hanya sedikit. Pengelolaan aset TI yang maksimal akan memberikan nilai optimal pada keberlangsungan layanan TI, hal ini akan berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. Diperlukan tata kelola TI yang dapat memberi nilai optimal terhadap penggunaan TI. Penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 subdomain BAI09 dengan analisis tingkat kematangan menggunakan model PAM. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi tingkat kapabilitas saat ini di SMK Kabupaten Madiun, yaitu rata-rata activity pada subdomain BAI09 berada pada level Performed Process. Target tingkat kapabilitas yang diharapkan hingga tiga tahun kedepan yaitu pada level established process. Rekomendasi perbaikan dibuat bertahap sesuai acuan COBIT 5.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mutia, Noor, and Renny Nur'ainy. "IT GOVERNANCE: MEASURE CAPABILITY LEVEL USING COBIT 5 FRAMEWORK." Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 25, no. 2 (2020): 97–110. http://dx.doi.org/10.35760/eb.2020.v25i2.2609.

Full text
Abstract:
The measurement of IT Governance capability level becomes useful for companies in order to reduce and avoid the mistake and losses in IT management. This research aims to measure the capability level of IT Governance in Oil & Gas Company listed in Indonesia, in occasion at PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), and support the IT governance that has not reached the EMP’s target. The data engaged directly from respondents achieved from the results of questionnaires, interviews and observations. COBIT 5 Framework developed to measure the capability level of process by using Process Assessment Model (PAM). The result found that the capability level of IT Governance measurement of 37 IT processes for all domains in EMP presently at level 3,3 or established level. It means that IT Governance based on COBIT 5 in EMP has been commonly documented, communicated and implemented by default and has standardized. This research is likely to assist company in realize the capability level of IT Governance presently matched to the target that the company wants to reach. In order to the enhancements can conduct to make IT Governance more effective, efficient, and able to support the achievement of company goals.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Nuraeni, Aisyah. "Penilaian Kondisi Eksisting Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Perangkat Daerah Menggunakan Cobit 5." Jurnal TIARSIE 17, no. 1 (March 20, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.32816/tiarsie.v17i1.77.

Full text
Abstract:
Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi adalah mengukur kondisi nyata penatakelolaan teknologi informasi pada sebuah organisasi. Pengukuran ini bertujuan untuk meningkatkan ketepatan dalam melakukan perbaikan kondisi tata kelola TI sehingga investasi TI yang dikeluarkan selaras dengan manfaat yang diperoleh dalam pemenuhan tujuan organisasi. Pada Penelitian ini organisasi yang dimaksud adalah perangkat daerah pemerintah kota. Pemerintah Kota memiliki kompleksitas masalah dalam mencapai tujuannya, sehingga target penilaian di breakdown kepada perangkat daerah selaku tombak operasional Kota. Penilaian Tata kelola TI ini menggunakan COBIT 5 yaitu PAM dengan prioritas proses yang terpilih adalah berkenaan dengan pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, pendefinisian kebutuhan, aset, operasi, dan evaluasi. Rata-rata hasil penilaian berada pada level 1.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

, Nurul Mutiah, Alberth Rico CA ,. Ilhamsyah. "AUDIT MANAJEMEN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 5 DAN ISO 9001:2015 (STUDI KASUS: KPP PRATAMA PONTIANAK BARAT)." Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi 8, no. 3 (September 21, 2020): 29. http://dx.doi.org/10.26418/coding.v8i3.42415.

Full text
Abstract:
Peran Teknologi Informasi (TI) sangatlah penting bagi instansi atau perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Salah satunya adalah KPP Pratama Pontianak Barat, instansi pemerintah yang memberikan pelayanan pajak pada masyarakat dengan memanfaatkan TI. Oleh sebab itu tata kelola TI khususnya manajemen kualitas sangat diperlukan untuk memastikan penerapan dan pemanfaatan TI selaras dengan strategi dan tujuan organisasi. ISO 9001 merupakan standar yang berisi klausul-klausul untuk penerapan sistem manajemen kualitas (QMS). ISO 9001 kemudian diintegrasikan dengan COBIT 5 yang merupakan kerangka kerja dalam tata kelola TI untuk menghasilkan sekumpulan base practice dan work product yang digunakan untuk penilaian level kapabilitas. Penilaian menggunakan COBIT PAM yang merupakan kerangka dasar dalam menilai dan mengukur level kapabillitas. Dari penilaian yang dilakukan, didapatkan hasil berupa klausul konteks organisasi sudah berada di level 2, sedangkan klausul kepemimpinan, klausul perencanaan, klausul pendukung, klausul operasi, klausul evaluasi kinerja dan klausul peningkatan masih berada di level 1. Dari hasil penilaian yang didapat maka akan dibuat rekomendasi perbaikan yang disarankan untuk diimplementasikan agar dapat meningkatkan level kapabilitas ke level yang diharapkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Megawati, Megawati, and Eva Khasana. "EVALUASI KAPABILITAS PROSES MANAGE PROBLEMS COBIT 5 PADA DASI-JR." Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi 5, no. 1 (February 20, 2019): 57. http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v5i1.6604.

Full text
Abstract:
DASI-JR (Data Korporasi) merupakan sistem informasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan operasional pada PT. XYZ dalam mengelola data-data yang terintegrasi antara data-data iuran wajib, sumbangan wajib, pelayanan, dan keuangan. DASI-JR terintegrasi dengan data-data yang berada di kantor Perwakilan, kantor Cabang dan data-data yang berada di kantor Pusat. Adapun permasalahan dalam penggunaan sistem DASI-JR yaitu petugas sering salah dalam menginputkan nomor urut resi pembayaran IWKBU (iuran wajib penumpang kendaraan bermotor umum) ke dalam sistem DASI-JR dikarenakan dalam penginputan no urut resi masih dilakukan secara manual dan sistem DASI-JR masih dirasa lambat untuk diakses karena sering terjadi permasalahan jaringan. Dalam penelitian ini domain proses yang digunakan adalah DSS03 (Manage Problems) dan responden ditentukan dengan menggunakan RACI chart (responsible, accountable, consulted and informed). Dari hasil analisis yang telah dilakukan berdasarkan COBIT 5 Process Assessment Model (PAM), tingkat kapabilitas proses manage problems pada sistem DASI-JR berada pada level 2 sebesar 77,35% dengan status Largely Achieved (L). Hal ini menunjukkan bahwa kriteria secara garis besar sudah tercapai, dan telah terdapat fakta atau bukti atas pendekatan sistematis dan pencapaian yang signifikan atas kriteria tersebut, namun masih ada beberapa kelemahan. Untuk meningkatkan level kapabilitas pada PT. XYZ, diberikan usulan rekomendasi perbaikan berdasarkan proses-proses dari setiap atribut yang ada.Kata Kunci: COBIT 5, DASI-JR,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Zainuddin, Noorhasanah, Wing Wahyu Winarno, Nurfitria Ningsi, Yuwanda Purnamasari Pasrun, and Muliyadi Muliyadi. "It governance evaluation at the population and civil registry office in kolaka district using cobit 5 framework." Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi 6, no. 2 (June 14, 2020): 86. http://dx.doi.org/10.26594/register.v6i2.1728.

Full text
Abstract:
The implementation of information technology is compulsory to fit organizational goals. This research aims to evaluate the quality of information technology services at the Population and Civil Registry Office at Kolaka District based on COBIT 5 Framework that focused on DSS (deliver, service and support) domain by measuring the Maturity Level using Process Assessment Model (PAM). The Population and Civil Registry Office is under the local government ‘s auspices which is essential in managing the population. The data collection method was done by distributing questionnaires and conducting interviews. This study used 8 (eight) respondents based on the RACI chart. This research was expected to reach level 3 (established process) to create IT governance that fits organizational goals and international standards. From the research result, it is known that the maturity level from the evaluation process conducted by COBIT 5 using the processes DSS-01, DSS-02, DSS-03, DSS-04, DSS-05, and DSS-06 were as follows: 2 processes were at level 1 (performed process), namely the DSS-05 and DSS-06 while the others (DSS-01, DSS-02, DSS-03, and DSS-04) were at level 2 (managed process).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Hantoro, Yopie Noor, and Suryarini Widodo. "EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BOGOR MENGGUNAKAN PROCESS ASSESSMENT MODEL (PAM) COBIT 5." Jurnal Ilmiah Informatika Komputer 26, no. 1 (2021): 29–40. http://dx.doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.3517.

Full text
Abstract:
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor merupakan salah satu organisasi perangkat daerah yang telah menerapkan sistem informasi dalam melayani kebutuhan masyarakat melalui program Bogor Career Center (BCC). Sebuah tata kelola Teknologi Informasi (TI) yang memadai diperlukan untuk memaksimalkan program ini diperlukan sehingga memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap tata kelola TI pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor dan memberikan rekomendasi perbaikan tata kelola. Metode yang digunakan mengacu pada Process Assessment Model (PAM) kerangka kerja COBIT 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain tingkat kapabilitas proses TI yang sesuai dengan prioritas organisasi adalah EDM01, EDM02, EDM04, EDM05, DSS01, DSS02, DSS03, DSS04, DSS06 dan MEA01. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa domain MEA01 berada pada tingkat kapabilitas 0 (incomplete process) yang artinya proses tidak diimplementasikan atau gagal mencapai tujuan prosesnya. Sedangkan sisanya berada pada tingkat kapabilitas 1 (performed process) yang artinya proses telah diimplementasikan dan mencapai tujuan prosesnya. Sedangkan tingkat kapabilitas yang diharapkan adalah pada level 3 (established process) yang artinya proses memiliki dokumentasi terhadap proses baik pada perencanaan, kebijakan, standar dan dokumen kinerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Firdaus, Muhammad Kamal Sani. "Evaluasi Manajemen Risiko Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: PT PLN P2B Jawa Bali)." Applied Information System and Management (AISM) 3, no. 2 (January 7, 2021): 101–6. http://dx.doi.org/10.15408/aism.v3i2.8600.

Full text
Abstract:
Kemungkinan adanya ancaman dan risiko TI (Teknologi Informasi) yang muncul seiring dengan penerapan IT Governance dapat menganggu proses bisnis yang berjalan. Hal ini penting bagi suatu perusahaan untuk menerapkan manajemen risiko TI. Dalam penerapannya, PLN P2B didukung oleh Divisi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi sebagai penyedia layanan TI. Diketahui permasalahan yang sedang dialami PLN P2B adalah insiden kehilangan data yang diakibatkan adanya kegagalan dalam migrasi data ketika PLN P2B mengupgrade server dari 3-node clusters menjadi 6-node clusters. Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi terhadap manajemen risiko TI sesuai dengan standar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas manajemen risiko TI menggunakan metodologi Process Assessment Model (PAM) COBIT 5 yang terdiri dari tahapan Initiation, Planning the Assesment, Briefing, Data Collection, Data Validation, Process Attribute Level dan Reporting the Result. Hasil dari penelitian ini menunjukan tingkat pengelolaan risiko dan pengoptimalan risiko saat ini berada pada level 3 (Established Process) dan berdasarkan hasil penilaian risiko terdapat 6 risk issue yang tingkat risikonya di atas batas risk appetite. Sehingga PLN P2B direkomendasikan untuk menerapkan dan mengemb angkan DRP (Disaster Recovery Plan) berdasarkan kerangka kerja yang didesain untuk mengurangi dampak terhadap fungsi dan proses bisnis utamanya. Selain itu PLN P2B direkomendasikan menentukan dan mengimplementasikan langkah pengamanan fisik sesuai dengan persyaratan. Salah satunya dengan menempatkan database server di tempat yang aman. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan PLN P2B dalam melakukan perbaikan tata kelola TI agar dapat berjalan lebih optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Irwan. "EVALUASI PENGELOLAAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5: STUDI KASUS PADA INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK – IISIP YAPIS BIAK." Gema Kampus IISIP YAPIS Biak 12, no. 2 (October 30, 2017): 1–14. http://dx.doi.org/10.52049/gemakampus.v12i2.36.

Full text
Abstract:
Pengelolaan layanan teknologi informasi menjadi penting agar pelaksanaan proses bisnis dapat berjalan dengan lancar. Evaluasi pengelolaan layanan tekonologi informasi perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi sekarang yang dilakukan instansi atau perusahaan tersebut, sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan proses bisnis selanjutnya. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) YAPIS Biak merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang tertua di Kabupaten Biak Numfor yang memerlukan dukungan teknologi informasi (TI) untuk menjalankan proses bisnisnya. Saat ini implementasi TI tidak berjalan dengan baik seperti yang diharapkan, beberapa permasalahan yang sering terjadi yaitu gangguan layanan TI yang berulang dengan permasalahan yang sama dan respon pengaduan layanan TI yang dianggap lambat karena proses pengaduan yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas dari pengelolaan layanan TI pada IISIP YAPIS Biak serta memberikan rekomendasi aktifitas yang sesuai dengan kebutuhan institusi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan layanan TI. Metode yang digunakan dalam mengukur tingkat kapabilitas mengacu pada COBIT 5 Process Assessment Model (PAM). Pengukuran tingkat kapabilitas pengelolaan layanan TI pada IISIP YAPIS Biak terdiri dua (2) proses yang dinilai yaitu DSS02 (Manage Service Requests and Incidents) dan DSS03 (Manage Problems). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kapabilitas pengelolaan layanan TI berada pada tingkat/level 0 yaitu incomplete yang artinya bahwa proses ini tidak dilaksanakan atau gagal untuk mencapai tujuan prosesnya. Kegagalan utama hampir terjadi pada semua atribut baik pada base practices dan work products yang tidak memiliki aktifitas/kegiatan, aturan dan dokumentasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Putra, Syopiansyah Jaya. "The process capability model for governance of the Election Organizer Ethics Court system." Jurnal Online Informatika 3, no. 2 (February 1, 2019): 93. http://dx.doi.org/10.15575/join.v3i2.266.

Full text
Abstract:
The capability level assesment for governance of the Election Organizer Ethics Court Information System [SIPEPP] is necessary to ensure strategic planning allignment, value delivery, risk management, resources management and performance measurement. SIPEPP implementation has special problems in optimizing human resources and weak supervision management, so it is important to asess capability levels to provide solutions to these problems. The purpose of this paper is to assess the current and expected capability level conditions, gap analysis and recommendations for SIPEPP good governance. This research method uses the Process Assessment Model (PAM) from Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT 5) which consists of stages of initiation, planning the assessment, briefing, data collection, data validation, process attribute level, and result and recommendation. The results of this study indicate the level of optimization of resources and performance monitoring processes are level 2 (Managed Process) which means that the process has been recorded, measured and in accordance with the objectives. The process of managing human resources, assets and operations are at level 1 (Performed Process), meaning that both processes have been applied to SIPEPP governance. Recommendations related human resources are the selection of appropriate human resources by involving management, while related assets require a priority list of implementation systems, and related supervision requires detailed monitoring schedules. This study result can be taken into consideration for improving good governance of SIPEPP implementation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Siregar, Richardy Affan Sojuangon. "Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT 5 (Studi Kasus: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI)." Applied Information System and Management (AISM) 3, no. 2 (October 31, 2020): 113–18. http://dx.doi.org/10.15408/aism.v3i2.7890.

Full text
Abstract:
Teknologi Informasi (TI) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya penerapan good governance sebagai langkah instansi dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) sendiri memiliki kebijakan umum yang tertera pada Rencana Strategis 2015 – 2019 Ditjen SDA, yaitu penataan dan penguatan sistem pengelolaan data dan informasi sumber daya air dilakukan secara terencana dan dikelola secara berkesinambungan dalam rangka pelayanan data dan informasi, baik ke dalam maupun ke luar Ditjen SDA. Fungsi pengelolaan teknologi informasi pada Ditjen SDA sendiri di lakukan oleh Subdirektorat Sistem Informasi dan Data (Subdit SISDA). Diketahui masih terdapat masalah dalam pengelolaan tata kelola TI oleh Subdit SISDA yaitu, kurang optimalnya pegawai dalam penggunaan TI dan juga kurangnya ketersedian informasi pada beberapa Aplikasi SISDA. Maka, perlu dilakukan suatu evaluasi tata kelola TI. Dalam penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 dengan PAM (Process Assessment Model). Penelitian ini berfokus pada proses EDM04 (Ensure Resource Optimization) dan BAI04 (Manage Availablity and Capacity). Tujuan penelitian ini mengetahui capability level kondisi saat ini (as-is) dan kondisi yang di harapkan (to-be), kesenjangan (gap), serta memberikan rekomendasi pada Subdit SISDA. Hasil dari penelitian ini menunjukan kondisi saat ini proses EDM04 berada pada level 3 (Established Process) dan kondisi yang diharapkan berada pada level 5 (Optimising Process). Kemudian kondisi saat ini proses BAI04 berada pada level 2 (Managed Process) dan kondisi yang diharapkan berada pada level 4 (Predictable Process). Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa masing-masing proses memiliki gaps sebesar 2 antara as-is dan to-be, sehingga Subdit SISDA pada proses EDM04 direkomendasikan agar terlebih dahulu melakukan pelaksanaan aktivitas dan pemenuhan proses atribut work product pada level 4 (Predictable Process dan juga pada proses BAI04 direkomendasikan agar terlebih dahulu melakukan pelaksanaan aktivitas dan pemenuhan proses atribut work product pada level 3 (Established Process) sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

FARUK, AISYAH, DAICUS BELABUT, NORHAYATI AHMAD, ROBERT J. KNELL, and TRENTON W. J. GARNER. "Effects of Oil-Palm Plantations on Diversity of Tropical Anurans." Conservation Biology 27, no. 3 (May 20, 2013): 615–24. http://dx.doi.org/10.1111/cobi.12062.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Giam, Xingli, Renny K. Hadiaty, Heok Hui Tan, Lynne R. Parenti, Daisy Wowor, Sopian Sauri, Kwek Yan Chong, Darren C. J. Yeo, and David S. Wilcove. "Mitigating the impact of oil-palm monoculture on freshwater fishes in Southeast Asia." Conservation Biology 29, no. 5 (March 19, 2015): 1357–67. http://dx.doi.org/10.1111/cobi.12483.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

ARIYAMA, HIROYUKI. "Species of the Maera-clade collected from Japan. Part 1: genera Maeropsis Chevreux, 1919 and Orientomaera gen. nov. (Crustacea: Amphipoda: Maeridae)." Zootaxa 4433, no. 2 (June 12, 2018): 201. http://dx.doi.org/10.11646/zootaxa.4433.2.1.

Full text
Abstract:
The Maera-clade is a group of maerid amphipod genera which has neither a falcate mandibular palp nor medially setose inner plates of maxillae 1 and 2. Two species of Maeropsis Chevreux, 1919 and four species of Orientomaera gen. nov. included in the clade, are described from Japan. Maeropsis okinawensis sp. nov. is described, based on collections from Okinawa Prefecture. It resembles M. cobia Krapp-Schickel, 2009, M. paphavasitae Wongkamhaeng, Coleman & Pholpunthin, 2013, and M. serratipalma (Nagata, 1965). This new species differs from the latter three species in the long uropod 3. Maeropsis serratipalma is redescribed and newly recorded from Kanagawa, Osaka and Wakayama Prefectures. The new genus, Orientomaera, is described and is characterized by the mandibular palp article 1 without a distal tooth and the oblique palm of the gnathopod 2 with many robust setae. Orientomaera comprises four species: O. brevispina (Kim & Kim, 1991) comb. nov. from Iwate, Fukui, Kyoto and Wakayama Prefectures and Ariake Sea; O. decipiens sp. nov. from Osaka and Wakayama Prefectures; O. obliquua sp. nov. from Osaka and Wakayama Prefectures; O. rotundicoxa sp. nov. from Kanagawa and Wakayama Prefectures. These species can be distinguished from one another by the coxa 1, the gnathopod 2 propodus, the pereopod 6 basis and the telson. Keys to species of Maeropsis and Orientomaera in the world are provided.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Simangunsong, Adilla Ayin Filladelfia, and Lovinta Happy Atrinawati. "EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI FUNGSI ICT PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN PROSES BAI06 MENGELOLA PROGRAM DAN PROYEK." Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak 1, no. 1 (March 1, 2019). http://dx.doi.org/10.36499/jinrpl.v1i1.2766.

Full text
Abstract:
PT. XYZ merupakan perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, yang meliputi eksplorasi dan eksploitasi dan memanfaatkan penerapan Teknologi Informasi (TI) di setiap wilayah kerja dalam mengoptimalkan pengelolaan, kinerja dan kemajuan perusahaan. PT XYZ telah melakukan penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi menggunakan Framework COBIT 4.1. Namun tidak ada dilakukannya evaluasi Tata Kelola TI yang sudah dijalankan selama 3 tahun perusahaan beroperasi, oleh karena itu sangat perlu untuk dilakukannya evaluasi dan penilaian Tata Kelola TI di perusahaan. Penelitian pada kali ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas pada Tata Kelola TI di PT XYZ dengan menggunakan Process Assesment Model (PAM) COBIT 5, dengan menggunakan data primer yaitu data wawancara serta data sekunder melalui pengamatan lingkungan kerja dan dokumen organisasi. Berdasakan hasil dari penelitian serta kesepakatan pihak perusahaan proses domain yang akan diukur adalah proses BAI01 Mengelola Program dan Proyek. Hasil pegukuran tingakat kapabilitas pada proses BAI01 Mengelola Program dan Proyek adalah berada pada level 2 (managed process). Rekomendasi serta langkah perbaikan diberikan sesuai best practice dan kriteria untuk memenuhi tingkat kapabilitas sesuai Framework COBIT 5. Kata kunci: Evaluasi, Tata Kelola, COBIT
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

, Nurul Mutiah, Theresia Meiriati ,. Anggi Srimurdianti Sukamto. "TATA KELOLA MANAJEMEN ASET TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DAN ITAM." Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi 8, no. 2 (July 8, 2020). http://dx.doi.org/10.26418/coding.v8i2.41264.

Full text
Abstract:
Teknologi Informasi (TI) merupakan aset yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau instansi. Salah satu instansi yang melakukan tata kelola TI adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sintang. TI memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian suatu visi, misi dan tujuan organisasi. IT Asset Management (ITAM) merupakan seperangkat praktik bisnis atau framework yang digunakan untuk melakukan manajemen aset TI terhadap keseluruhan aset yang ada pada suatu instansi. COBIT 5 (Control Objective for Information and related Technology) merupakan kerangka kerja yang di terbitkan oleh ISACA. Sedangkan COBIT PAM (Process Assessment Model) merupakan model yang berisi kerangka dasar yang memberikan panduan dalam menilai dan mengukur tingkat kematangan yang berkaitan dengan teknologi informasi khususnya pada proses manajemen aset TI. Hasil dari proses assesment COBIT 5 terhadap manajemen aset TI menyatakan bahwa proses Manajemen aset TI pada Diskominfo menghasilkan bahwa proses request dan deploy aset masih berada pada level 0. Proses procurement, receive, monitor/maintain, retire/reuse dan disposal masih berada pada level 1. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka diberikan rekomendasi perbaikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan level kematangan sesuai dengan tingkat kematangan yang diharapkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Indah, Dwi Rosa, Saras Dhilarofii Russandwi, and Mgs Afriyan Firdaus. "IMPLEMENTASI COBIT 5 PAM DAN ITIL V3 2011 UNTUK PENILAIAN KAPABILITAS PADA SISTEM SERVICE DESK." JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal) 12, no. 2 (October 27, 2020). http://dx.doi.org/10.36706/jsi.v12i2.13192.

Full text
Abstract:
Saat ini sistem infomasi memegang peranan penting dalam sebuah organisasi. PT. XYZ telah menerapkan Sistem Informasi Service Desk TI yang digunakan untuk mencatat dan memonitor keluhan atau permasalahan user (pegawai) PT. XYZ. Namun layanan yang diberikan oleh sistem informasi ini belum berjalan dengan optimal karena masih sering terjadi keluhan atau permasalahan sehingga perlu penilaian kualitas layanan. Pada paper ini akan dibahas tentang penilaian kualitas layanan pada PT. XYZ dengan menggunakan COBIT 5 PAM dan ITIL V3 2011. Penilaian kapabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat layanan agar layanan dari Sistem Informasi dapat berjalan dengan efektif agar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Hasil dari pemetaan menggunakan COBIT 5 dan ITIL V3 2011 didapatkan empat proses yaitu DSS01 (mengelola operasi), DSS02, (mengelola permintaan layanan dan insiden), DSS03 (mengelola masalah) dan DSS06 (mengelola kontrol proses bisnis). Hasil penilaian kapabilitas dari keempat proses tersebut didapatkan rata-rata berada pada level 2 (managed process). Adapun rekomendasi yang diberikan untuk keempat proses tersebut adalah naik ke level 3 (established process) yaitu tujuan bisnis yang telah dibangun harus diimplementasikan dengan terdefinisi agar tujuan proses tersebut mendapatkan hasil yang dituju.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ningsih, Suhartini Setia, Fitroh Fitroh, and Suci Ratnawati. "Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi (TI) pada Pengembangan Aplikasi dan Data Menggunakan Framework COBIT 5 dan ISO/IEC 38500:2008 (Studi Kasus)." Applied Information System and Management (AISM) 2, no. 2 (March 30, 2021). http://dx.doi.org/10.15408/aism.v2i2.20160.

Full text
Abstract:
Seksi Pengembangan Aplikasi dan Data (PAD) merupakan Sub Bagian Bidang E-Government DISKOMINFO Kabupaten Bogor yang memiliki tugas memantau kegiatan pengembangan sistem. Dalam pelaksanaannya seksi PAD memiliki permasalahan terkait kompetensi pegawai yang belum mencapai standar dalam pengembangan sistem (aplikasi) serta belum terlaksananya PERBUB No.11 Tahun 2015 tentang pelaksanaan dan pengembangan sistem. Oleh karena itu, peneliti melakukan evaluasi menggunakan framework COBIT 5 dan ISO/IEC 38500. Penelitian ini menggunakan Process Assessment Model (PAM) dengan skala Guttman untuk mengetahui hasil dan capability level. Fokus domain yang digunakan adalah EDM04 Ensure Resource Management dan MEA01 Monitor, Evaluate and Assess Performance and Conformance. Hasil dan capability level untuk kondisi saat ini (as is) adalah level 2 Managed Process dengan nilai 2,38. Sedangkan, untuk kondisi yang diharapkan (to be) berada pada level 3 Established Process dengan nilai 3,00 sehingga memiliki gap sebesar 0,62 yang kemudian dibuatkan rekomendasi perbaikan berdasarkan aktivitas yang dimiliki ISO/IEC 38500.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Nurkholis, Oki, Fitroh Fitroh Fitroh, and Eri Rustamaji. "Usulan Keamanan Sistem Informasi pada Penyelenggara Financial Technology (Fintech) Menggunakan Cobit 5 (Studi Kasus: Gandengtangan.org)." Applied Information System and Management (AISM) 2, no. 2 (March 30, 2021). http://dx.doi.org/10.15408/aism.v2i2.20162.

Full text
Abstract:
Gandengtangan.org adalah salah satu perusahaan startup di bidang financial technology (fintech) yang ada di Indonesia. Gandengtangan.org menyediakan layanan pengumpulan pinjaman (crowdlending) untuk para pelaku usaha sosial atau UMKM yang ada di Indonesia. Beberapa masalah yang muncul pada penelitian ini di antaranya: (1) kerentanan penggunaan internet terutama sektor finansial yang menjadi target serangan nomor 2 terbanyak. (2) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mewajibkan untuk setiap penyelenggara fintech di Indonesia agar dapat memenuhi standardisasi mengenai keamanan informasi pada perusahaannya. (3) Belum pernah dilakukaannya evaluasi terhadap keamanan sistem informasi di Gandengtangan. (4) Terjadinya 4 kasus keamanan informasi: satu kasus terkait phising, dua kasus tentang integrasi data, dan satu kasus terkait ssl (secure socket layer). Hal ini menunjukan keamanan informasi menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian penting pada Gandengtangan.org. Metode penilaian yang digunakan adalah perpaduan antara Process Assessment Model (PAM) dengan COBIT 5 Life cycle. Dipilih 5 domain yang berhubungan dengan keamanan pada COBIT 5 yakni, EDM03 (Ensure Risk Optimisation), APO12 (Manage Risk), APO13 (Manage Security), BAI06 (Manage Changes), dan DSS05 (Manage Security Services). Penelitian ini menghasilkan usulan keamanan informasi yang menjadi panduan Gandengtangan.org untuk mengantisipasi kerentanan keamanan pada bisnisnya dan untuk memenuhi persyaratan dari OJK.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography