Academic literature on the topic 'Daya Dukung'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Daya Dukung.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Daya Dukung"

1

Marzuki, Ahmad, Ahmad Nor Hadi, and Muhammad Eriza. "RASIO DAYA DUKUNG TIANG RENCANA TERHADAP DAYA DUKUNG TIANG AKTUAL." Jurnal Gradasi Teknik Sipil 6, no. 1 (2022): 1–10. http://dx.doi.org/10.31961/gradasi.v6i1.1330.

Full text
Abstract:
Prediksi daya dukung tiang rencana dari beberapa metode statis dan dinamis sering ditemui tidak sesuai denga daya dukung aktual di lapangan. Daya dukung tiang rencana tersebut harus divalidasi terhadap daya dukung tiang aktual dimana respon daya dukung tiang sudah termobilisasi penuh. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut dilakukan pengambilan data NSPT dari bor dalam dan data kalendering dari pemancangan dinamis sebagai parameter perhitungan daya dukung tiang rencana. Daya dukung tiang rencana ini akan menjadi desain kebutuhan seluruh pemancangan tiang. Oleh sebab itu perlu diketahui rasio daya dukung tiang rencana metode statis dan dinamis terhadap daya dukung tiang aktual di lapangan dari uji Pile Dynamic Analysis (PDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode statis rata-rata untuk tanah pasiran yang mendekati nilai daya dukung uji PDA adalah metode Luciano Decourt dengan Qu = 460,5 ton, Qp=170,1 ton dan Qs= 290,35 ton dengan rasio RQu=0,98; RQp=1,20; RQs=0,88. Sementara untuk daya dukung dinamis rata-rata dan rasio dari tiga metode Hilley, ENR dan WIKA untuk tanah pasiran yang mendekati nilai daya dukung uji PDA adalah daya dukung dari metode Hiley dengan Qu= 481,39 ton, Qp=172,82 ton, Qs= 313,79 ton dengan RQu =1,02; RQp =1,21 dan RQs = 0,96. Kata Kunci: Daya Dukung Tiang, PDA, Rasio, NSPT
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ade, Rahmasari Harsono, Ode Restele La, Harimudin Jamal, and Fitriani. "Analisis Daya Dukung Lingkungan Kawasan Perkotaan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan." JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi) 3, no. 2 (2019): 29–40. https://doi.org/10.5281/zenodo.3607232.

Full text
Abstract:
<strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung lingkungan kawasan perkotaan Andoolo Ibukota Konawe Selatan. Daya dukung lingkungan ditentukan dengan menggunakan beberapa indikator yaitu: luas wilayah, luas lahan terbangun, koefisien luas lahan terbangun, produksi aktual tiap jenis komoditas, harga satuan tiap jenis komoditas, harga satuan beras, produktivitas beras, jumlah penduduk, luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk, koefisien limpasan, rata - rata aljabar curah hujan tahunan, dan kebutuhan air untuk hidup layak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Permen LH No. 17 Tahun 2009 yaitu analisis daya dukung lahan bangunan/permukiman, analisis daya dukung lahan pertanian, dan analisis daya dukung air. Hasil penelitian menunjukkan nilai daya dukung lingkungan sebesar 2.083,98 yaitu DDLP &gt;3 maka dapat disimpulkan kondisi daya dukung lingkungan di Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan masuk dalam kategori aman/baik berdasarkan perhitungan&nbsp; hasil perhitungan dari 40% daya dukung lahan bangunan dengan nilai 2.082,99, 30% daya dukung lahan pertanian dengan nilai 0,22 dan 30% daya dukung air dengan nilai 0,77.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Jamil, Nur Asiah, and Chandra Afriade Siregar. "Analisis Daya Dukung Fondasi Tiang Bor (Bored Pile) Berdasarkan Data Penetrasi Standar (SPT) dan Data Sondir (CPT)." Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) 3, no. 2 (2023): 233. http://dx.doi.org/10.32897/simteks.v3i2.1068.

Full text
Abstract:
Fondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meneruskan setiap gaya atau beban yang bekerja pada bangunan ke dalam stuktur tanah keras. Dalam perencanaan fondasi, hasil dari penyelidikan tanah sangat diperlukan sebagai data acuan perancangan fondasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kapasitas daya dukung fondasi tiang bor berdasarkan data SPT dan Sondir/CPT dengan menggunakan variasi diameter dan kedalaman. Perhitungan kapasitas daya dukung berdasarkan data SPT menggunakan metode Mayerhof untuk Qp dan Qs, sedangkan perhitungan kapasitas daya dukung berdasarkan data Sondir/CPT menggunakan metode Mayerhof untuk Qp dan metode Nottingham dan Schmertmann untuk Qs. Hasil perhitungan daya dukung fondasi tiang bor tunggal di titik BH-1 dengan membandingkan daya dukung terhadap diameter 0,5 diperoleh nilai daya dukung optimum ada pada kedalaman 10 m dengan diameter 0,8 m. Pada perhitungan daya dukung fondasi tiang bor tunggal di titik BH-2 diperoleh nilai daya dukung optimum ada pada kedalaman 10 m dengan diameter 0,8 m. Nilai daya dukung optimum fondasi tiang bor tunggal berdasarkan data sondir dengan membandingkan nilai daya dukung terhadap diameter 0,5 adalah terdapat pada diameter 0,8 m dengan kedalaman 15 m untuk S1-S5, dengan nilai persentase kenaikan sebesar 147,69 % untuk S1, S2 sebesar 144,84 %, S3 sebesar 144,47 %, S4 sebesar 143,79 % dan S5 sebesar 142,79 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sadik, Jakfar, Dyah Wulansari, and Ni Made Sukartini. "Daya Dukung Lingkungan dan Fasilitas Wilayah Pesisir Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep." AGRIEKONOMIKA 10, no. 2 (2021): 195–208. http://dx.doi.org/10.21107/agriekonomika.v10i2.13757.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur daya dukung lingkungan, daya dukung fasilitas dan kemampuan pelayanan di wilayah pesisir Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep. Tehnik analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya: 1) daya dukung lingkungan meliputi ketersediaan lahan; ecological foot print, biocapacity, dan carrying capacity, 2) daya dukung fasilitas dan kemampuan pelayanan menggunakan scallogram dan indeks sentralis Marshal (ISM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepulauan Sapeken mampu berswasembada pangan, setiap orang memiliki penggunaan dan dukungan sumber daya alam sebesar 222,64 Ha dan 0,444 Ha, kondisi ekosistem tidak mampu mendukung penduduk di dalamnya, dan Desa Sapeken memiliki fasilitas terlengkap serta mempunyai kemampuan sebagai pusat pelayanan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Priyadi, Wisia Joko, Redho Muktadir, Feril Hariati, Fadhila Muhammad Libasut Taqwa, and Jantiara Eka Nandiasa. "Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal Berdasarkan Data NSPT yang Diverifikasi dengan Data SLT pada Proyek Gedung SIG 2 Bogor." Jurnal Komposit 8, no. 2 (2024): 421–30. https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.17431.

Full text
Abstract:
Perencanaan struktur pondasi pada pembangunan Gedung SIG-2 di Kota Bogor menghasilkan desain pondasi tiang pancang berbentuk lingkaran dengan diameter 0,60 meter dan dipancang pada kedalaman 15 meter. Analisa daya dukung rencana dilakukan berdasarkan data dari 2 (dua) titik uji NSPT dilanjutkan dengan membandingkan daya dukung aktual berdasarkan data Uji Beban Statis (SLT) dilakukan untuk memverifikasi daya dukung fondasi rencana dengan daya dukung aktual pada saat konstruksi, serta menilai besar penurunan yang terjadi. Analisis perhitungan daya dukung dilakukan berdasarkan data NSPT dengan menggunakan metode Meyerhoff, sedangkan analisis perhitungan daya dukung aktual berdasarkan data SLT (Static Loading Test) dilakukan dengan mempergunakan metode Davisson, metode Chin, dan metode Mazurkeiwich. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2 (dua) titik pengujian, besar daya dukung rencana rata-rata tiang pancang adalah sebesar 185,99 ton, dan penurunan rata-rata yang terjadi adalah sebesar 47,3 milimeter. Besar penurunan yang diijinkan adalah 60 milimeter. Penurunan yang terjadi pada saat pengujian berturut-turut adalah 14,8 mm dan 15,8 mm. Hasil analisis daya dukung berdasarkan data Uji Pembebanan Statis (SLT) dengan beban rencana 200 ton dengan menggunakan metode Davisson, metode Mazurkeiwich, dan metode Chin masing-masing sebesar 179 ton, 185 ton, dan 234,9 ton. Berdasarkan data pembebanan struktur atas yang didapatkan dari laporan perencanaan struktur diperoleh Kesimpulan bahwa daya dukung kelompok tiang pancang masih aman dan mampu menahan beban yang direncanakan pada tiap kolom struktur Gedung, dengan asumsi daya dukung tiang pancang Tunggal sebesar 179 ton, sebanyak 61 tiang mendapatkan kapasitas daya dukung ijin seluruh tiang sebesar 10.809,81 ton dan beban rencana Gedung sebesar 9.066,23 ton..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Siregar, Adde Currie, Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana, and Asti Artanti. "ANALISA DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA N-SPT DAN SONDIR PADA PEMBANGUNAN MASJID ISTIQLAL JALAN JAKARTA KECAMATAN LOA BAKUNG KOTA SAMARINDA." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 6, no. 2 (2023): 181. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v6i2.10653.

Full text
Abstract:
Daya dukung tanah mempelajari kemampuan tanah dalam mendukung beban pondasi yang bekerja di atasnya untuk menghasilkan daya dukung yang akurat, maka harus diketahui sifat dan karakteristik tanah. Untuk itu dilakukan perbandingan daya dukung tanah berdasarkan perhitungan sondir dan N-SPT. Daya dukung tanah berlapis dapat dilakukan pendekatan dari metode Terzaghi dan Pech, Schmertmann Meyerhof dalam menentukan daya dukung tanah terdapat beberapa cara untuk mengetahui kemampuan tanah dalam memikul beban dan mengetahui sifat – sifat dari tanah yang dapat diperoleh dari hasil penyelidik tanah seperti standart penetration test (N-SPT), laboratorium, Daya dukung tanah dianalisa agar pondasi tidak mengalami keruntuhan geser (shear failure) dan berlebih daya dukung tanah tersebut ditentukan oleh jenis dan karakter tanah yang tanah berlapis dan tanah yang memiliki lapisan sebanyak dua atau lebih dengan perbedaan jenis atau karakter antar lapisannya untuk menghitung daya dukung tanah berlapis dan sondir perhitungan daya dukung N-SPT dengan tiang diperoleh daya dukung tanah dengan kedalaman mencapai 31.50 m dengan nilai “N“ N- SPT 33.00 kg/cm2 yang termasuk tanah lunak lempung kelanauan agak keras dengan daya dukung ijin 40.72 ton perhitungan daya dukung tanah diambil kedalaman terdalam untuk sondir (titik S.01) dengan kedalaman 16.20 nilai cone resstance 200,74 sangat kaku termasuk jenis tanah lempung kelanauan agak keras dengan daya ijin 44.50 ton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Wijayanti, Ary, and Agung Hidayat. "Kajian Daya Dukung Pangan Kecamatan Mojolaban untuk Mendukung Ketahanan Pangan Kabupaten Sukoharjo." Jurnal Planoearth 6, no. 2 (2021): 107. https://doi.org/10.31764/jpe.v6i2.6533.

Full text
Abstract:
Kajian daya dukung pangan merupakan salah satu aspek penting dalam ketahanan pangan wilayah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis daya dukung pangan setiap desa di Kecamatan Mojolaban, (2) untuk menggambarkan secara keruangan daya dukung pangan di Kecamatan Mojolaban. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan formula matematis untuk mendapatkan kesimpulan tentang daya dukung pangan. Analisis spasial dilakukan dengan sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan daya dukung pangan di Kecamatan Mojolaban secara umum tergolong tinggi. Secara spasial sebaran daya dukung pangan tinggi berada di 14 desa yaitu Tegalmade, Laban, Wirun, Bekonang, Cangkol, Klumprit, Kragilan, Sapen, Joho, Demakan, Dukuh, Plumbon, Gadingan, dan Palur. Sedangkan desa yang mempunyai daya dukung pangan rendah hanya satu yaitu Desa Triyagan.Abstract: The study of food carrying capacity is one of the important aspects in regional food security. This study aims (1) to analyze the food carrying capacity of each village in Mojolaban Sub-District, (2) to describe spatially the food carrying capacity of Mojolaban Sub-District. Data were collected and analyzed by mathematical formulas to obtain conclusions about the food carrying capacity. Spatial analysis was carried out using a geographic information system (GIS). The results showed that the food carrying capacity in Mojolaban Sub-District was generally high. Spatially the distribution of high food carrying capacity is in 14 villages, namely Tegalmade, Laban, Wirun, Bekonang, Cangkol, Klumprit, Kragilan, Sapen, Joho, Demakan, Dukuh, Plumbon, Gadingan, and Palur. Meanwhile, there is only one village that has low food carrying capacity, namely Triyagan Village.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rahayu, Tri Puji, Candarisma Danes Noor Viana, Zahrotul Luklukyah, and Budi Irawan. "Potensi Daya Dukung Limbah Kulit Singkong hasil Olahan Pothil sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Dukun, Magelang." Bulletin of Applied Animal Research 1, no. 2 (2019): 1–4. http://dx.doi.org/10.36423/baar.v1i2.264.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi bahan kering (BK) dan potensi kapasitas dukung sapi potong terhadap kulit singkong sebagai pakan. Penelitian dilakukan selama satu bulan, di Dusun Batur Ngisor, Desa Ngargomulyo dan Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara Purposive Sampling dengan pengambilan sampel sebanyak 9 responden produsen pothil di wilayah Kecamatan Dukun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bahan kering kulit singkong dari olahan pothil di Kecamatan Dukun sebesar 506.795,02 ton/tahun. Jika dihitung berdasarkan daya dukung kulit singkong dari olahan pothil tersebut, maka Kecamatan Dukun mampu menampung sekitar 6768 ST (satuan ternak) atau 6768 ekor sapi potong dewasa setiap tahunnya. Oleh karena itu, kulit singkong dari olahan pothil di Kecamatan Dukun mampu mencukupi kebutuhan pakan bagi sapi potong.Kata Kunci: kulit singkong, pothil, sapi potong, daya dukung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Suharto, Bambang, Bambang Rahadi, and Ari Sofiansyah. "Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri." Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan 4, no. 3 (2017): 27–33. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2017.004.03.4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Suharto, Bambang, Bambang Rahadi, and Ari Sofiansyah. "Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri." Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan 5, no. 1 (2018): 27–33. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2018.005.01.4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Daya Dukung"

1

Pramudarno. Daya dukung air. Balai Pustaka, 1997.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Muta'ali, Lutfi. Daya dukung lingkungan untuk perencanaan pengembangan wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rustiadi, Ernan. Kajian daya dukung lingkungan hidup Provinsi Aceh. Kerjasama antara Deputi Bidang Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup, United Nations Development Programme (UNDP), dan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W-IPB), 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Santawi, Soekidjo. Upaya penyebaran penduduk sesuai daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Departemen Pertahanan Keamanan RI, Lembaga Ketahanan Nasional, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Purwasito, Andrik. Daya dukung budaya dalam pengembangan pariwisata di Surakarta. Pusat Studi Pariwisata, Lembaga Penelitian, Universitas Sebelas Maret, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kependudukan, Indonesia Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Direktorat Analisis Dampak. Ketahanan pangan: Analisis dampak kependudukan terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan. Direktorat Analisis Dampak Kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berenca Nasional, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Lembaga Ketahanan Nasional (Indonesia). Kursus Reguler., ed. Upaya penyebaran penduduk sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Departemen Pertahanan Keamanan RI, Lembaga Ketahanan Nasional, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sumatera Selatan (Indonesia). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah., ed. Indikator dinamis keseimbangan penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, 1997. Kerja sama BAPPEDA Tingkat I Sumatera Selatan dengan Kantor Statistik Propinsi Sumatera Selatan, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Universitas Indonesia. Fakultas Teknik. Jurusan Sipil., ed. Pemetaan zonasi daya dukung tanah wilayah DKI Jakarta: Laporan final. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Indonesia, Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ikhsan, Nur M., ed. Kemampuan daya dukung lahan pertanian terhadap penduduk migran: Laporan penelitian. Balai Penelitian Universitas Tadulako, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Daya Dukung"

1

Cahyono Tri Birowo. "Pemanfaatan AI Pada Layanan Pemerintah Terintegrasi." In Prosiding Use Cases Artificial Intelligence Indonesia: Embracing Collaboration for Research and Industrial Innovation in Artificial Intelligence. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.668.c537.

Full text
Abstract:
Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam rangka memperkuat Perpres No.80 tahun 2011 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Indonesia 2010–2025. Perpres ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya, melalui dukungan pemanfaatan TIK dalam sistem pemerintahan secara terpadu. Visi SPBE adalah “terwujudnya sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu dan menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi.” Visi ini juga sekaligus mendukung salah satu pilar Visi Indonesia Tahun 2045, yakni Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan. Untuk memperbaiki sistem pemerintahan yang lama menjadi sistem pemerintahan yang bersih dan efisien, pemerintah melakukan proses transformasi digital dengan dukungan teknologi-teknologi Industri 4.0, seperti IoT, big data, kecerdasan artifisial, dan komputasi awan. Berdasarkan arsitektur SPBE yang dirancang pada 2021, transformasi digital dilakukan secara tematik pada layanan-layanan publik dan layanan-layanan administrasi pemerintah. Dua tema layanan digital pemerintahan yang diprioritaskan agar didukung oleh teknologi kecerdasan artifisial adalah bantuan pemerintah terintegrasi (BPT) dan perizinan pemerintahan terintegrasi (PPT). Dengan dukungan sistem data indonesia (SDI), kecerdasan artifisial dapat dikembangkan dan diterapkan pada aplikasi-aplikasi layanan pemerintahan. SPBE dan data yang berkualitas akan mengantarkan bangsa kita ke Society 5.0.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dian Karinawati Imron. "Ruang Sadar dan Representasi Makna: Menyusuri Pembelajaran Regsosek." In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 1 Indonesia Tengah-Timur. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.775.c702.

Full text
Abstract:
Pemaknaan pengalaman Regsosek menggambarkan ruang sadar para pihak baik pemerintah, petugas pendata dan masyarakat. Proses pendataan mengingatkan bahwa kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat mempengaruhi interaksi, komunikasi dan penggalian data. Petugas pendataan dituntut untuk peka terhadap situasi masyarakat dan mendorong agar masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengemukakan informasi yang sebenarnya. Dukungan kelembagaan sosial dan adat turut menjadi sorotan dimana absennya kelembagaan sosial dan tokoh dalam proses sosialisasi menghadirkan jarak (gap) pemahaman antar pihak. Selanjutnya, terkait teknis pendataan dan justifikasi kategori miskin yang tidak mudah saat dihadapkan dengan situasi sosial yang beragam. Pengalaman mendata pada keluarga penyandang disabilitas menambah catatan penting terkait dengan ragam pendekatan pendataan. Terakhir, sosialisasi pendataan dapat dikemas dalam misi edukasi yang mengedepankan dialog dan tumbuhnya kesadaraan manfaat data.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nurbaety Setram and Lindawati. "Mencacah di Kota Balikpapan: Sekelumit Kisah dari Kota Terpadat di Kalimantan Timur." In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c704.

Full text
Abstract:
Ketepatan dan keakuratan data menjadi hal yang krusial dalam reformasi sistem perlindungan sosial. Karenanya, kehadiran Regsosek memberi harapan baru akan tersedianya data sosial ekonomi masyarakat yang komprehensif. Perjalanan Regsosek di Kota Balikpapan turut memotret berbagai keragaman yang dimiliki oleh kota ini, serta mengungkap kondisi sosial, kerentanan, dan fakta kerawanan di masing-masing kawasan: area perkebunan dengan kehidupan keras dan kegigihan para perantau, kemiskinan dan sanitasi yang buruk pada perumahan kumuh terselip dekat pusat kota, hingga kerawanan sosial di pemukiman pelabuhan. Kendala yang ditemui dalam proses pendataan diantaranya adalah: ketersediaan waktu responden, kondisi geografis yang sulit di sebagian wilayah perkebunan, ketidaksesuaian data prelist, meningkatnya prevalensi Covid-19 di beberapa area, eksklusifitas warga di kawasan elit, hingga keterbatasan sinyal yang menyulitkan petugas dalam melakukan tagging lokasi. Pendataan secara berkelompok dilakukan di beberapa kawasan karena faktor keamanan pada area dengan kerawanan sosial tinggi. Keterbukaan masyarakat dalam menyampaikan data serta peran ketua SLS dalam verifikasi awal data prelist menjadi hal yang vital dalam memperoleh data yang tepat dan akurat. Dukungan, koordinasi, kolaborasi, dan sinergi berbagai pihak dalam tiap pelaksanaan tahap kegiatan Regsosek menjadi faktor penguat terhadap kesuksesan Regsosek di Kota Balikpapan untuk menghasilkan basis data yang valid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Muhammad Alie Humaedi. "Mendata Bangsa, Menawarkan Solusi: Benang Merah Penarasian Emik Tujuh Lokasi." In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 1 Indonesia Tengah-Timur. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.775.c695.

Full text
Abstract:
Data bukan sekadar deretan angka tak bermakna, tetapi di dalamnya ada kepentingan perencanaan pembangunan yang memadai. Dalam konteks perlindungan dan jaminan sosial, Regsosek dapat diposisikan sebagai salah satu strategi pelaksanaan reformasi sistem perlindungan sosial. Upaya pendataan “kuantitatif” yang berhubungan dengan perlindungan sosial seperti perlu dikuatkan dengan penarasian emik kualitatif, baik dalam proses pendataannya maupun dalam substansi data terkait aspek-aspek terkait dalam perlindungan sosialnya. Buku Seri 1 diawali dengan ruang lingkup penarasian emik wilayah Indonesia Tengah dan Timur (Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua). Penarasian emik pada tulisan ini menawarkan berbagai variabel yang dapat dikembangkan dalam penentuan aspek-aspek kesejahteraan sosial dan kelayakan penerima program perlindungan dan jaminan sosial. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan sekaligus pembelajaran bahwa proses pendataan tidaklah sederhana. Aspek dukungan kelembagaan formal dan sosial tradisi beserta life story dari para pendata dan masyarakat yang didata dikisahkan sebagai jalan utama dari “lika liku” program pendataan nasional ini. Metode penelitian kualitatif yang digunakan menuntun adanya kedalaman data untuk memahami proses interaksi, perilaku, harapan, dan tujuan yang hendak dicapai di dalamnya. Metode ini dipilih sebagai ikhtiar untuk mendapatkan pemahaman mendalam atas berbagai aktivitas. Artinya, angka tidak sekadar angka yang dihasilkan dari lembar kuesioner yang ditanyakan pendata kepada subyeknya, tetapi di dalamnya ada makna dan harapan yang dihadirkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sahajuddin and Risyanto. "Narasi Emik Proses Regsosek di Provinsi Gorontalo." In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 1 Indonesia Tengah-Timur. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.775.c698.

Full text
Abstract:
Program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan sudah dilakukan sejak Presiden pertama hingga Presiden Joko Widodo tetapi kemiskinan masih sangat tinggi. Masalah ini menjadi keprihatinan bagi banyak pihak dan ditengarai karena berawal dari kesalahan pendataan administrasi subjek dan objek program perlindungan. Tujuan dari tulisan ini adalah memotret dan mendeskripsikan secara emik proses kegiatan Regsosek di Provinsi Gorontalo. Metode kegiatan ini adalah kajian kualitatif berdasarkan narasi emik kebudayaan yang terlibat dalam kegiatan Regsosek melalui observasi, studi Pustaka, wawancara mendalam kepada beberapa informan yang dianggap penting perannya dalam kegiatan Regsosek, dan semua kegiatan periset selama di lokasi terdokumentasikan dalam bentuk audiovisual. Hasil: Menarasikan proses Regsosek mulai dari proses pendataan yang termuda hingga yang tersulit; dukungan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten sampai ke desa/kelurahan; pengalaman pendata Regsosek perspektif Koseka, PML dan PPL; sisi lain Reksosek pada masalah dilema kemiskinan, kelembagaan adat, keunikan dan keindahan Desa Torosiaje Suku Bajo; dan kisah hidup salah satu rumah tangga peserta Regsosek. Simpulan: Proses kegiatan Regsosek di Gorontalo telah menghasilkan data sosial ekonomi sesuai target BPS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rosita Novi Andari and Kurnia Suci Indraningsih. "Mendata Indonesia “Bumi Handep Hapakat” Kawasan Lumbung Pangan Nasional Pulang Pisau Kalimantan Tengah." In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c705.

Full text
Abstract:
Narasi emik “Mendata Indonesia Dari “Bumi Handep Hapakat” Kawasan Lumbung Pangan Nasional Desa Pangkoh Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah” ini adalah sebuah potret nyata momentum, proses dan perjuangan menghadirkan ‘Data’ yang terjadi pada salah satu desa di Indonesia dengan bentang alam dan kearifan lokal yang dimilikinya. Proses Pendataan Regsosek di Kabupaten Pulang Pisau berbasis nilai kearifan lokal “Teamwork” dan “Handep Hapakat” terbukti efektif dalam mendukung proses pendataan Regsosek sehingga tantangan-tantangan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik dan nilai-nilai positif dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pendataan baik BPS Kabupaten Pulang Pisau, petugas lapangan, perangkat kecamatan/desa, dan masyarakat. Beberapa nilai positif tersebut antara lain menambah jaringan mitra baru BPS; membuka lapangan kerja baru, pengalaman kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat; meningkatkan pengetahuan dan pengalaman masyarakat untuk lebih ‘Melek Data’; dan meningkatkan hubungan kekeluargaan, rasa empati, kolaborasi dan semangat gotong royong masyarakat. Sementara itu, tantangan dari proses pendataan awal Regsosek antara lain terbatasnya dukungan formal dari Pemerintah Daerah; adanya hambatan sosialisasi dan pendataan terhadap masyarakat dengan karakteritik wilayah perkotaan; penolakan dan ketidak jujuran individu dalam memberikan informasi; faktor jarak yang jauh; dan cuaca dengan curah hujan tinggi pada beberapa wilayah. Untuk itu, optimalisasi publikasi kegiatan Regsosek melalui forum komunikasi cinta statistik untuk perangkat daerah/kecamatan/desa/masyarakat dan pengembangan kompetensi mitra BPS melalui forum komunikasi mitra BPS dapat menjadi alternatif strategi dalam mendukung proses pendataan Regsosek atau pendataan penduduk lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Slamet Rahmat Topo Susilo and Habibullah. "Mendata Lampung, Menemukan Potensi." In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c710.

Full text
Abstract:
Kabupaten Lampung Selatan merupakan Pintu Gerbang Pulau Sumatera, letaknya strategis sebagai pintu masuk ke Pulau Sumatera. Meskipun posisinya strategis dan merupakan salah satu Kabupaten tertua di Provinsi Lampung namun tingkat kemiskinan peringkat ketiga di Provinsi Lampung. Selain itu, Kabupaten Lampung Selatan penduduknya sangat heterogen dengan karakteristik yang khas campuran Jawa Sumatera. Penulisan book chapter ini bertujuan untuk menggambarkan proses pelaksanaan Regsosek di Kabupaten Lampung. Kegiatan Regsosek di Kabupaten Lampung Selatan tidak mengalami kesulitan apabila dilihat dari bentang alam akan tetapi pada saat kegiatan Regsosek terjadi banjir dan beberapa penduduk Kabupaten Lampung Selatan di Kecamatan Natar, Jati Agung dan Tanjung Bintang secara de facto bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Lampung Selatan namun secara administrasi kependudukan, beberapa penduduk tercatat memiliki KTP dan KK Kota Bandar Lampung. Pelaksanaan Regsosek juga mendapat dukungan penuh dari desa, yaitu dengan dilibatkannya aparat desa (Kasie Pelayanan) sebagai PPL. Demikian juga masyarakat mendukung kegiatan pendataan ini. Bentuk dukungannya adalah memberikan informasi yang benar mengenai kondisi sosial ekonominya. Bahkan, penduduk yang didata menunjukan dokumen-dokumen yang sebetulnya bersifat rahasia, seperti dokumen sertifikat tanah dan bangunan. Pengkategorian awal keluarga sangat miskin, miskin dan tidak miskin hanya berasal dari informasi perangkat desa/RT/ RW setempat, akan tetapi juga melihat kondisi keluarga tersebut baik yang disampaikan melalui wawancara atau berdasarkan observasi tempat tinggal serta melihat data penerima bantuan sosial melalui https://cekbansos.kemensos.go.id/.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Daya Dukung"

1

Jusi, U., H. Maizir, and J. H. Gultom. "Evaluasi Data Uji Lapangan dan Laboratorium Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Bor." In SEMINAR NASIONAL Strategi Pengembangan Infrastruktur ke-3. ITP Press, 2017. http://dx.doi.org/10.21063/spi3.1017.193-203.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Rahman, Musdalifah. "Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Footprint di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar." In Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 6. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2017. http://dx.doi.org/10.32315/ti.6.c053.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rahman, Musdalifah. "Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Footprint di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar." In Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 6. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2017. http://dx.doi.org/10.32315/ti.6.e095.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Simamora, Okto P., and Chandra Afriade Siregar. "ANALISIS DAYA DUKUNG LATERAL PILE PANCANG MENGGUNAKAN METODE BROMS DAN SOFTWARE ALLPILE." In Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3. LPPM USB YPKP, 2021. http://dx.doi.org/10.32897/sobat3.2021.44.

Full text
Abstract:
Pondasi ialah salah satu bagian struktur yang terutama. Pondasi wajib sanggup menahan serta meneruskan pembebanan dari konstruksi diatasnya pula sikap tanah di dekat pondasi. Pondasi tidak cuma memikul pembebanan aksial tetapi pula pembebanan sumbu horizontal serta momen yang bekerja. Pembebanan sumbu horizontal pondasi pile bisa terjalin akibat pembebanangempa, pembebananangin pada struktur atas, pembebanantumbukan kapal serta lain- lain. Sebab itu, analisis energi dukung sumbu horizontal pondasi ialah perihal yang berarti, supaya konstruksi pondasi nyaman serta efektif dan bisa memikul pembebanan sumbu horizontal yang terdapat.Analisis ini memakai 2 tata cara ialah tata cara manual memakai tata cara Broms serta tata cara memakai Aplikasi ALLPILE dimana hasil analisis lebih menekankan perbandingan hasil dari kedua tata cara. Bersumber pada Hasil analisis diperoleh energi dukung sumbu horizontal pile tunggal pada tata cara broms merupakan 98, 026 kN serta hasil Aplikasi Allpile merupakan 90, 000 kN sedangakan pada pile kelompok memakai tata cara broms merupakan 105, 868 kN serta aplikasi allpile merupakan 98, 300 kN perbandingan kedua tata cara pada pile tunggal serta pile kelompok dibawah 10%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

"Fenomena Labelisasi Halal pada Usaha Kuliner Tradisional sebagai Daya Dukung Wisata Syariah di Kabupaten Bangkalan Madura." In Seminar Nasional Budaya Madura V. UTM Press, 2019. http://dx.doi.org/10.21107/budayamadura.2019.5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Eni, Sri Pare, and M. Maria Sudarwani. "Pemilihan Pusat Pemerintahan dengan Konsep Kota Berkelanjutan Menggunakan Variabel Ekologi Lingkungan." In Temu Ilmiah IPLBI 2021. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2021. http://dx.doi.org/10.32315/ti.9.c035.

Full text
Abstract:
Ibu kota Jakarta telah menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis sehingga menjadi daya tarik bagi penduduk untuk tinggal dan mencari pekerjaan di ibu kota. Tingginya tekanan penduduk di Provinsi DKI Jakarta terjadi akibat tingginya tingkat urbanisasi, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan perkotaan khususnya permasalahan lingkungan. Hal ini mengakibatkan Jakarta menjadi kota yang tidak berkelanjutan karena hilangnya daya dukung lingkungan sebagai wilayah ibu kota negara, sehingga pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Jawa.Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemilihan lokasi baru pusat kota pemerintahan. Lokasi pusat Ibukotabaru yang ditetapkan pemerintah berada di Kawasan Hutan mangrove dan Perairan di kabupaten Penajam Paser Utara. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan harus memperhatikan upaya pelestarian lingkungan, karena pembangunan yang mengabaikan aspek ekologi lingkungan akan berdampak pada bencana ekologi yang mengakibatkan kepunahan habitat dan berujung pada kepunahan manusia yang hidup didalamnya. Kata Kunci : ibukota, kota berkelanjutan, ekologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kusumah, Pranata, Chandra Afriade Siregar, and Hendra Garnida. "ANALISIS PEMODELAN STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK FLYOVER ANTAPANI, KOTA BANDUNG." In Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3. LPPM USB YPKP, 2021. http://dx.doi.org/10.32897/sobat3.2021.43.

Full text
Abstract:
Pembangunan Flyover memberikan manfaat pada wilayah yang memiliki pergerakan lalu lintas yang padat. Pembangunan Flyover didukung juga dengan suatu kontruksi yang aman dimana didalam pemodelan suatu kontruksi akan mengalami suatu penurunan. Ada berbagai solusi yang dapat dilakukan agar suatu struktur dapat dibangun di atas tanah lunak. Salah satu solusi itu adalah dengan merancang atau memodelkan kontruksi dinding penahan tanah dengan stabilitas yang memenuhi syarat faktor keamanan. Analisis stabilitas pada dinding penahan tanah dengan timbunan akan meminimalisir deformasi atau penurunan yang sangat besar yang dapat terjadi pada suatu kontruksi, Desain pemodelan dilakukan dengan menggunakan perhitugan manual dan menggunakan perangkat lunak Plaxis Professional 2D versi 8.6 berdasarkan metode elemen hingga. Studi kasus ini dilakukan pada proyek Flyover Antapani (Kota Bandung, Jawa Barat). Perancangan dinding penahan tanah harus memperhitungkan stabilitas terhadap geser dengan faktor keamanan (FK) &gt; 1,5, stabilitas terhadap guling dengan faktor kemanan (FK) &gt; 2 dan stabilitas terhadap daya dukung tanah dengan faktor keamanan (FK) &gt; 3. Dan penurunan ketika diberi pembebanan di atas bangunan tidak melebihi faktor aman yang sudah ditentukan, Akhirnya dapat disimpulkan bahwa perancangan dinding penahan tanah pada proyek Flyover Antapani aman terhadap pergerakan lalu lintas dan penurunan yang terjadi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ernawati, Sri. "Strategi Pengembangan Umkm Tenun Untuk Meningkatkan Sosial Ekonomi Di Kota Bima." In SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER. UM Jember Press, 2021. http://dx.doi.org/10.32528/psneb.v0i0.5167.

Full text
Abstract:
Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar , sebagai garda terdepan UMKM memiliki peranan di Indonesia bahkan ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perkembangan UMKM tenun untuk meningkatkan sosial ekonomi di Kota Bima. Jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi adalah menggunakan. Analisa data dengan Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE), Eksternal Faktor Evaluation (EFE), Analisis Matrik Internal Eksternal (IE) serta analisis Strenght, Weaknesses, Opportunities and Treaths (SWOT). Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengembangan UMKM Tenun bisa dilakukan dengan terus melakukan ivonasi produk, kreativitas produk, memperluas jaringan pemasaran dan dukungan dari Pemerintah Kota Bima untuk terus mendukung dan mendampingin UMKM tenun agar terus berkembang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Ken Satya Dien, Zukhrufa. "INTERAKSI BUDAYA ANTARA AUSTRONESIA DENGAN NON AUSTRONESIA MEMENGARUHI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI MASA AUSTRONESIA." In Seminar Nasional Arkeologi 2019. Balai Arkeologi Jawa Barat, 2020. http://dx.doi.org/10.24164/prosiding.v3i1.19.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu bagian dari peradaban Austronesia. Sebelumnya peradaban Austronesia berasal dari Taiwan yang mana teori mengenai ini banyak diikuti oleh peneliti yang mendukung adanya peradaban budaya Austronesia. Populernya teori tersebut tidak lepas dari dukungan data linguistik, antropologi, DNA, pertanggalan dan data dari arkeologis. Interaksi antar budaya yang kolonisasi Austronesia di Kepulauan Indonesia dapat dirangkum dalam kebudayaan masa neolitik datang di Kepulauan Indonesia, budaya tersebut di bawa oleh masyarakat penutur bahasa Austronesia. Akibat dari peristiwa tersebut, terjadi perkembangan budaya Neolitik di Kepulauan Indonesia, terjadinya evolusi dan interaksi antara masyarakat pendatang Austronesia dengan komunitas Non Austronesia yang telah menghuni kawasan ini sejak masa sebelumnya. Ketika masyarakat Austronesia datang di kawasan Non Austronesia, komunitas Non Austronesia juga telah memiliki pengetahuan yang kurang lebih sama dengan bangsa Austronesia bahkan lebih bersifat adaptif dalam beberapa penguasaan teknologi seperti alat kerang dan alat tulang, teknologi pelayaran, teknologi dalam pembudidayaan tanaman umbi-umbian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Elisabeth, Adriana. "Pengembangan Teknologi Roket." In Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa II. In Media, 2018. http://dx.doi.org/10.30536/p.sinaskpa.ii.2.

Full text
Abstract:
Mengacu pada pesawat antariksa yang mampu mencapai deep space melampaui bulan, planet Mars dan sistem solar atau Orion oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA), terdapat tiga pelajaran penting yang dapat diambil oleh Indonesia terkait pengembangan teknologi roket nasional: pertama, pengembangan teknologi roket merupakan proses panjang dan berkesinambungan, kedua, pengembangan teknologi roket beserta inovasinya memerlukan dukungan dan ketersediaan dana yang sangat besar, ketiga, pengembangan teknologi perlu ditopang oleh sumber daya manusia (SDM) yang menguasai teknologi roket secara tepat dan juga berbagai keahlian bidang ilmu pengetahuan lain.Untuk mendukung teknologi antariksa, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan. Urgensi pengembangan teknologi antariksa nasional selain perlu segera direalisasikan, juga bersifa jangka panjang. Hal ini terutama berhubungan dengan pembangunan konektivitas dan koordinasi antarsektor, penataan terpadu lembaga riset dan pengembangan teknologi roket nasional. Science and technology driven di bidang roket harus menjadi prioritas pembangunan nasional, karena ini berhubungan langsung dengan pembangunan sektor maritim, keselamatan jalur perdagangan dan pelayaran, pertanian terkait perubahan iklim, dan lain-lain. Selanjutnya, strategi pengembangan teknologi satelit nasional perlu memperhatikan pendekatan lingkungan dan dampak sosial bagi masyaraka lokal (environmental and social impact assessments), di mana pendekatan ini sebaiknya dilakukan secara terpadu. Sejalan dengan urgensi untuk mengembangkan teknologi satelit nasional, beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh Pemerintah Indonesia antara lain terkait komitmen politik Pemrintah yang belum sepenuhnya difokuskan pada pengembangan teknologi ini. Kedua, masalah anggaran riset dan pengembangan yang relatif terbatas. Ketiga, pemahaman masyarakat Indonesia yang relatif minim, bahkan sebagian menentang. Keempat, fokus bisnis masih terbatas pada pemanfaatan belum pada investasi di bidang teknologi canggih untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Daya Dukung"

1

Putriastuti, Massita Ayu Cindy, Nadira Asrifa Nasution, and Hidayatul Mustafidah Rohmawati. Peran Regional Branding dalam Mendorong Pengembangan Energi Terbarukan untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Daerah. Purnomo Yusgiantoro Center, 2025. https://doi.org/10.33116/pyc-br-10.

Full text
Abstract:
Laporan singkat ini membahas strategi regional branding sebagai alat untuk mendorong pengembangan energi terbarukan dan meningkatkan ketahanan energi di tingkat daerah di Indonesia. Fokus utama laporan adalah mengidentifikasi hambatan, peluang, dan praktik terbaik yang dapat memperkuat transisi energi di enam provinsi yang menjadi lokus studi kasus, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Selatan. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur dan studi literatur, laporan ini menemukan bahwa tantangan utama mencakup keterbatasan kapasitas teknis dan pendanaan, kurangnya sinergi kebijakan, dan dominasi sektor ekonomi konvensional. Namun, beberapa provinsi telah memanfaatkan strategi branding untuk menarik kerja sama, memperkuat kemitraan internasional, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung energi terbarukan. Temuan menunjukkan bahwa regional branding dapat menciptakan identitas yang berfokus pada energi terbarukan, khususnya pada daerah lokus penelitian, untuk memperkuat citra daerah dan meningkatkan daya saing dalam menarik dukungan eksternal. Strategi ini meliputi inovasi kebijakan, penguatan kolaborasi lintas sektor, pemberdayaan komunitas lokal, dan pengarusutamaan isu keberlanjutan melalui keterlibatan publik. Laporan ini merekomendasikan penguatan kebijakan daerah, peningkatakn kapasitas sumber daya manusia, serta keterlibatan aktif masyarakat dan sektor swasta untuk mempercepat pencapaian target energi terbarukan. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan energi yang lebih efektif dan berkelanjutan di seluruh daerah di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography