To see the other types of publications on this topic, follow the link: Daya Dukung.

Journal articles on the topic 'Daya Dukung'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Daya Dukung.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Marzuki, Ahmad, Ahmad Nor Hadi, and Muhammad Eriza. "RASIO DAYA DUKUNG TIANG RENCANA TERHADAP DAYA DUKUNG TIANG AKTUAL." Jurnal Gradasi Teknik Sipil 6, no. 1 (2022): 1–10. http://dx.doi.org/10.31961/gradasi.v6i1.1330.

Full text
Abstract:
Prediksi daya dukung tiang rencana dari beberapa metode statis dan dinamis sering ditemui tidak sesuai denga daya dukung aktual di lapangan. Daya dukung tiang rencana tersebut harus divalidasi terhadap daya dukung tiang aktual dimana respon daya dukung tiang sudah termobilisasi penuh. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut dilakukan pengambilan data NSPT dari bor dalam dan data kalendering dari pemancangan dinamis sebagai parameter perhitungan daya dukung tiang rencana. Daya dukung tiang rencana ini akan menjadi desain kebutuhan seluruh pemancangan tiang. Oleh sebab itu perlu diketahui rasio daya dukung tiang rencana metode statis dan dinamis terhadap daya dukung tiang aktual di lapangan dari uji Pile Dynamic Analysis (PDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode statis rata-rata untuk tanah pasiran yang mendekati nilai daya dukung uji PDA adalah metode Luciano Decourt dengan Qu = 460,5 ton, Qp=170,1 ton dan Qs= 290,35 ton dengan rasio RQu=0,98; RQp=1,20; RQs=0,88. Sementara untuk daya dukung dinamis rata-rata dan rasio dari tiga metode Hilley, ENR dan WIKA untuk tanah pasiran yang mendekati nilai daya dukung uji PDA adalah daya dukung dari metode Hiley dengan Qu= 481,39 ton, Qp=172,82 ton, Qs= 313,79 ton dengan RQu =1,02; RQp =1,21 dan RQs = 0,96. Kata Kunci: Daya Dukung Tiang, PDA, Rasio, NSPT
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ade, Rahmasari Harsono, Ode Restele La, Harimudin Jamal, and Fitriani. "Analisis Daya Dukung Lingkungan Kawasan Perkotaan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan." JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi) 3, no. 2 (2019): 29–40. https://doi.org/10.5281/zenodo.3607232.

Full text
Abstract:
<strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung lingkungan kawasan perkotaan Andoolo Ibukota Konawe Selatan. Daya dukung lingkungan ditentukan dengan menggunakan beberapa indikator yaitu: luas wilayah, luas lahan terbangun, koefisien luas lahan terbangun, produksi aktual tiap jenis komoditas, harga satuan tiap jenis komoditas, harga satuan beras, produktivitas beras, jumlah penduduk, luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk, koefisien limpasan, rata - rata aljabar curah hujan tahunan, dan kebutuhan air untuk hidup layak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Permen LH No. 17 Tahun 2009 yaitu analisis daya dukung lahan bangunan/permukiman, analisis daya dukung lahan pertanian, dan analisis daya dukung air. Hasil penelitian menunjukkan nilai daya dukung lingkungan sebesar 2.083,98 yaitu DDLP &gt;3 maka dapat disimpulkan kondisi daya dukung lingkungan di Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan masuk dalam kategori aman/baik berdasarkan perhitungan&nbsp; hasil perhitungan dari 40% daya dukung lahan bangunan dengan nilai 2.082,99, 30% daya dukung lahan pertanian dengan nilai 0,22 dan 30% daya dukung air dengan nilai 0,77.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Jamil, Nur Asiah, and Chandra Afriade Siregar. "Analisis Daya Dukung Fondasi Tiang Bor (Bored Pile) Berdasarkan Data Penetrasi Standar (SPT) dan Data Sondir (CPT)." Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) 3, no. 2 (2023): 233. http://dx.doi.org/10.32897/simteks.v3i2.1068.

Full text
Abstract:
Fondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meneruskan setiap gaya atau beban yang bekerja pada bangunan ke dalam stuktur tanah keras. Dalam perencanaan fondasi, hasil dari penyelidikan tanah sangat diperlukan sebagai data acuan perancangan fondasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kapasitas daya dukung fondasi tiang bor berdasarkan data SPT dan Sondir/CPT dengan menggunakan variasi diameter dan kedalaman. Perhitungan kapasitas daya dukung berdasarkan data SPT menggunakan metode Mayerhof untuk Qp dan Qs, sedangkan perhitungan kapasitas daya dukung berdasarkan data Sondir/CPT menggunakan metode Mayerhof untuk Qp dan metode Nottingham dan Schmertmann untuk Qs. Hasil perhitungan daya dukung fondasi tiang bor tunggal di titik BH-1 dengan membandingkan daya dukung terhadap diameter 0,5 diperoleh nilai daya dukung optimum ada pada kedalaman 10 m dengan diameter 0,8 m. Pada perhitungan daya dukung fondasi tiang bor tunggal di titik BH-2 diperoleh nilai daya dukung optimum ada pada kedalaman 10 m dengan diameter 0,8 m. Nilai daya dukung optimum fondasi tiang bor tunggal berdasarkan data sondir dengan membandingkan nilai daya dukung terhadap diameter 0,5 adalah terdapat pada diameter 0,8 m dengan kedalaman 15 m untuk S1-S5, dengan nilai persentase kenaikan sebesar 147,69 % untuk S1, S2 sebesar 144,84 %, S3 sebesar 144,47 %, S4 sebesar 143,79 % dan S5 sebesar 142,79 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sadik, Jakfar, Dyah Wulansari, and Ni Made Sukartini. "Daya Dukung Lingkungan dan Fasilitas Wilayah Pesisir Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep." AGRIEKONOMIKA 10, no. 2 (2021): 195–208. http://dx.doi.org/10.21107/agriekonomika.v10i2.13757.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur daya dukung lingkungan, daya dukung fasilitas dan kemampuan pelayanan di wilayah pesisir Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep. Tehnik analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya: 1) daya dukung lingkungan meliputi ketersediaan lahan; ecological foot print, biocapacity, dan carrying capacity, 2) daya dukung fasilitas dan kemampuan pelayanan menggunakan scallogram dan indeks sentralis Marshal (ISM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepulauan Sapeken mampu berswasembada pangan, setiap orang memiliki penggunaan dan dukungan sumber daya alam sebesar 222,64 Ha dan 0,444 Ha, kondisi ekosistem tidak mampu mendukung penduduk di dalamnya, dan Desa Sapeken memiliki fasilitas terlengkap serta mempunyai kemampuan sebagai pusat pelayanan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Priyadi, Wisia Joko, Redho Muktadir, Feril Hariati, Fadhila Muhammad Libasut Taqwa, and Jantiara Eka Nandiasa. "Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal Berdasarkan Data NSPT yang Diverifikasi dengan Data SLT pada Proyek Gedung SIG 2 Bogor." Jurnal Komposit 8, no. 2 (2024): 421–30. https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.17431.

Full text
Abstract:
Perencanaan struktur pondasi pada pembangunan Gedung SIG-2 di Kota Bogor menghasilkan desain pondasi tiang pancang berbentuk lingkaran dengan diameter 0,60 meter dan dipancang pada kedalaman 15 meter. Analisa daya dukung rencana dilakukan berdasarkan data dari 2 (dua) titik uji NSPT dilanjutkan dengan membandingkan daya dukung aktual berdasarkan data Uji Beban Statis (SLT) dilakukan untuk memverifikasi daya dukung fondasi rencana dengan daya dukung aktual pada saat konstruksi, serta menilai besar penurunan yang terjadi. Analisis perhitungan daya dukung dilakukan berdasarkan data NSPT dengan menggunakan metode Meyerhoff, sedangkan analisis perhitungan daya dukung aktual berdasarkan data SLT (Static Loading Test) dilakukan dengan mempergunakan metode Davisson, metode Chin, dan metode Mazurkeiwich. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2 (dua) titik pengujian, besar daya dukung rencana rata-rata tiang pancang adalah sebesar 185,99 ton, dan penurunan rata-rata yang terjadi adalah sebesar 47,3 milimeter. Besar penurunan yang diijinkan adalah 60 milimeter. Penurunan yang terjadi pada saat pengujian berturut-turut adalah 14,8 mm dan 15,8 mm. Hasil analisis daya dukung berdasarkan data Uji Pembebanan Statis (SLT) dengan beban rencana 200 ton dengan menggunakan metode Davisson, metode Mazurkeiwich, dan metode Chin masing-masing sebesar 179 ton, 185 ton, dan 234,9 ton. Berdasarkan data pembebanan struktur atas yang didapatkan dari laporan perencanaan struktur diperoleh Kesimpulan bahwa daya dukung kelompok tiang pancang masih aman dan mampu menahan beban yang direncanakan pada tiap kolom struktur Gedung, dengan asumsi daya dukung tiang pancang Tunggal sebesar 179 ton, sebanyak 61 tiang mendapatkan kapasitas daya dukung ijin seluruh tiang sebesar 10.809,81 ton dan beban rencana Gedung sebesar 9.066,23 ton..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Siregar, Adde Currie, Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana, and Asti Artanti. "ANALISA DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA N-SPT DAN SONDIR PADA PEMBANGUNAN MASJID ISTIQLAL JALAN JAKARTA KECAMATAN LOA BAKUNG KOTA SAMARINDA." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 6, no. 2 (2023): 181. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v6i2.10653.

Full text
Abstract:
Daya dukung tanah mempelajari kemampuan tanah dalam mendukung beban pondasi yang bekerja di atasnya untuk menghasilkan daya dukung yang akurat, maka harus diketahui sifat dan karakteristik tanah. Untuk itu dilakukan perbandingan daya dukung tanah berdasarkan perhitungan sondir dan N-SPT. Daya dukung tanah berlapis dapat dilakukan pendekatan dari metode Terzaghi dan Pech, Schmertmann Meyerhof dalam menentukan daya dukung tanah terdapat beberapa cara untuk mengetahui kemampuan tanah dalam memikul beban dan mengetahui sifat – sifat dari tanah yang dapat diperoleh dari hasil penyelidik tanah seperti standart penetration test (N-SPT), laboratorium, Daya dukung tanah dianalisa agar pondasi tidak mengalami keruntuhan geser (shear failure) dan berlebih daya dukung tanah tersebut ditentukan oleh jenis dan karakter tanah yang tanah berlapis dan tanah yang memiliki lapisan sebanyak dua atau lebih dengan perbedaan jenis atau karakter antar lapisannya untuk menghitung daya dukung tanah berlapis dan sondir perhitungan daya dukung N-SPT dengan tiang diperoleh daya dukung tanah dengan kedalaman mencapai 31.50 m dengan nilai “N“ N- SPT 33.00 kg/cm2 yang termasuk tanah lunak lempung kelanauan agak keras dengan daya dukung ijin 40.72 ton perhitungan daya dukung tanah diambil kedalaman terdalam untuk sondir (titik S.01) dengan kedalaman 16.20 nilai cone resstance 200,74 sangat kaku termasuk jenis tanah lempung kelanauan agak keras dengan daya ijin 44.50 ton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Wijayanti, Ary, and Agung Hidayat. "Kajian Daya Dukung Pangan Kecamatan Mojolaban untuk Mendukung Ketahanan Pangan Kabupaten Sukoharjo." Jurnal Planoearth 6, no. 2 (2021): 107. https://doi.org/10.31764/jpe.v6i2.6533.

Full text
Abstract:
Kajian daya dukung pangan merupakan salah satu aspek penting dalam ketahanan pangan wilayah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis daya dukung pangan setiap desa di Kecamatan Mojolaban, (2) untuk menggambarkan secara keruangan daya dukung pangan di Kecamatan Mojolaban. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan formula matematis untuk mendapatkan kesimpulan tentang daya dukung pangan. Analisis spasial dilakukan dengan sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan daya dukung pangan di Kecamatan Mojolaban secara umum tergolong tinggi. Secara spasial sebaran daya dukung pangan tinggi berada di 14 desa yaitu Tegalmade, Laban, Wirun, Bekonang, Cangkol, Klumprit, Kragilan, Sapen, Joho, Demakan, Dukuh, Plumbon, Gadingan, dan Palur. Sedangkan desa yang mempunyai daya dukung pangan rendah hanya satu yaitu Desa Triyagan.Abstract: The study of food carrying capacity is one of the important aspects in regional food security. This study aims (1) to analyze the food carrying capacity of each village in Mojolaban Sub-District, (2) to describe spatially the food carrying capacity of Mojolaban Sub-District. Data were collected and analyzed by mathematical formulas to obtain conclusions about the food carrying capacity. Spatial analysis was carried out using a geographic information system (GIS). The results showed that the food carrying capacity in Mojolaban Sub-District was generally high. Spatially the distribution of high food carrying capacity is in 14 villages, namely Tegalmade, Laban, Wirun, Bekonang, Cangkol, Klumprit, Kragilan, Sapen, Joho, Demakan, Dukuh, Plumbon, Gadingan, and Palur. Meanwhile, there is only one village that has low food carrying capacity, namely Triyagan Village.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rahayu, Tri Puji, Candarisma Danes Noor Viana, Zahrotul Luklukyah, and Budi Irawan. "Potensi Daya Dukung Limbah Kulit Singkong hasil Olahan Pothil sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Dukun, Magelang." Bulletin of Applied Animal Research 1, no. 2 (2019): 1–4. http://dx.doi.org/10.36423/baar.v1i2.264.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi bahan kering (BK) dan potensi kapasitas dukung sapi potong terhadap kulit singkong sebagai pakan. Penelitian dilakukan selama satu bulan, di Dusun Batur Ngisor, Desa Ngargomulyo dan Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara Purposive Sampling dengan pengambilan sampel sebanyak 9 responden produsen pothil di wilayah Kecamatan Dukun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bahan kering kulit singkong dari olahan pothil di Kecamatan Dukun sebesar 506.795,02 ton/tahun. Jika dihitung berdasarkan daya dukung kulit singkong dari olahan pothil tersebut, maka Kecamatan Dukun mampu menampung sekitar 6768 ST (satuan ternak) atau 6768 ekor sapi potong dewasa setiap tahunnya. Oleh karena itu, kulit singkong dari olahan pothil di Kecamatan Dukun mampu mencukupi kebutuhan pakan bagi sapi potong.Kata Kunci: kulit singkong, pothil, sapi potong, daya dukung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Suharto, Bambang, Bambang Rahadi, and Ari Sofiansyah. "Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri." Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan 4, no. 3 (2017): 27–33. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2017.004.03.4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Suharto, Bambang, Bambang Rahadi, and Ari Sofiansyah. "Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri." Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan 5, no. 1 (2018): 27–33. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2018.005.01.4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Aprianti, Resti, Nur Aida, and M. Hanif Faisal. "ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH TERHADAP TIANG PANCANG BERDASARKAN DATA HASIL KALENDERING." Journal of Research and Inovation in Civil Engineering as Applied Science (RIGID) 2, no. 1 (2023): 1–6. http://dx.doi.org/10.58466/rigid.v2i1.1159.

Full text
Abstract:
Jembatan di Ruas Jalan Siduk-Ketapang merupakan jalan Provinsi yang kewenangan pembinaan dan pengawasannya berada di bawah pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang memerlukan pemeliharaan agar dapat berfungsi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kapasitas daya dukung tanah terhadap tiang pancang (spun pile), kapasitas daya dukung kelompok tiang pancang, mengetahui perbandingan kapasitas daya dukung tanah terhadap tiang pancang berdasarkan data hasil kalendering antara metode WIKA dan Hiley. Lokasi penelitian berada di Jalan Siduk-Ketapang khususnya pada Jembatan Siduk 3 Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Perhitungan daya dukung tanah terhadap tiang pancang menggunakan 2 metode, yaitu WIKA dan Hiley. Berdasarkan dua metode tersebut, diperoleh nilai terbesar dari metode WIKA pada titik tiang pancang 9 yaitu sebesar 191,625 ton dan nilai terbesar dari metode Hiley pada titik tiang pancang 9 yaitu sebesar 170,334 ton. Hasil perhitungan kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal dapat dilakukan analisis kapasitas daya dukung kelompok tiang pancang dengan efisiensi tiang menggunakan metode Los Angeles 0,8 % maka didapatkan hasil dari metode WIKA sebesar 2.146,2 ton, sedangkan pada metode Hiley sebesar 1.907,7 ton
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Cahyadi, Hendra, Akhmad Gazali, and Firman Al Hakim. "ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORE PILE BERDASARKAN DATA SONDIR PADA PROYEK PEMBANGUNAN INSTALASI IBU KOTA KECAMATAN (IKK) PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN TANAH LAUT." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 3, no. 2 (2020): 216. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v3i2.4255.

Full text
Abstract:
Penyelidikan geoteknik merupakan pekerjaan yang menghasilkan data - data penunjang dalam pekerjaan perencanaan suatu bangunan. Didalam kegiatan perencanaan, penyelidikan geoteknik harus dilakukan secara baik sehingga dihasilkan gambaran yang jelas mengenai index properties dan engineering properties dari tanah. Analisis geoteknik dilakukan untuk dapat mengetahui stabilitas dan daya dukung tanah dalam menerima beban struktur diatasnya. Untuk mengetahui struktur tanah dan daya dukung tanah di lokasi perencanaan proyek pembangunan Instalasi Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pelaihari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tanah Laut maka dilakukan analisis perhitungan daya dukung tanah menggunakan data sondir dari dua titik sondir dengan menggunakan tiga metode yaitu metode Van Der Ween, metode Philipponant, dan metode Mayerhoff. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya dukung pondasi bore pile dengan menggunakan tiga metode dihasilkan nilai daya dukung yang berbeda – beda. Untuk perhitungan menggunakan metode Van Der Ween hasil nilai daya dukung ultimit (Qult) 213.20 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 71.06 ton untuk titik sondir S.02 dan 193.52 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 64,50 ton untuk titik sondir S.03. Perhitungan menggunakan metode Philipponant hasil nilai daya dukung ultimit (Qult) 136.51 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 45,50 ton untuk titik sondir S.02 dan 135, 06 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 45,02 ton untuk titik sondir S.03. Dan untuk perhitungan metode Mayerhoff hasil nilai daya dukung ultimit (Qult) 654.37 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 218,12 ton untuk titik sondir S.02 dan 702.73 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 234,24 ton untuk titik sondir S.03. Kata Kunci: sondir, daya dukung, Van Der Ween, Philipponant, Mayerhoff
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Khalisa, Cut Lutfia, Halida Yunita, and Munira Sungkar. "DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA KALENDERING DAN DATA SPT (STUDI KASUS PROYEK JEMBATAN BINTAH ACEH JAYA)." Journal of The Civil Engineering Student 4, no. 1 (2022): 15–21. http://dx.doi.org/10.24815/journalces.v4i1.17725.

Full text
Abstract:
Pondasi merupakan bagian dari konstruksi jembatan yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari bangunan di atasnya ke lapisan tanah dasar di bawah pondasi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis perhitungan daya dukung izin pondasi dan mengetahui apakah perencanaan daya dukung yang dilakukan aman atau tidak. Objek yang menjadi tinjauan dalam penelitian ini adalah Jembatan Bintah. Analisis daya dukung pondasi tiang pancang dihitung menggunakan 5 metode dinamis yaitu metode Janbu, AASHTO, ENR-Modified, Navy-Mckay dan Eytelwein berdasarkan data kalendering serta metode Meyerhof berdasarkan data SPT.Perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang ini menggunakan metode dinamis berdasarkan data kalendering dan metode Meyerhof berdasarkan data pengujian SPT berupa nilai N-SPT. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai nilai daya dukung metode dinamis terbesar didapatkan dari metode AASHTO pada titik P-34 yaitu sebesar 7500 ton dengan nilai final set 0,5 mm dan nilai daya dukung terendah diperoleh dari metode Janbu pada pilar 1 yaitu sebesar 133,517 ton dengan nilai final set 6 mm. Dari perhitungan dengan menggunakan data SPT, didapat nilai daya dukung pada data BOR-01 sebesar 154,069 ton dan pada data SPT BOR-02 sebesar 153,232 ton. Hampir semua perhitungan statis lebih kecil dari perhitungan dinamis sehingga perencanaan dapat dikatakan aman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Fajarsari, Ega Julia. "PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TIANG TUNGGAL BERDASARKAN BENTUK PONDASI MENGGUNAKAN DATA SPT DAN SONDIR." Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi 19, no. 1 (2020): 64–74. http://dx.doi.org/10.35760/dk.2020.v19i1.2678.

Full text
Abstract:
Apabila pada suatu struktur bangunan, tanah dibawahnya tidak mampu memikul beban pondasi atau memiliki daya dukung yang rendah, maka akan terjadi penurunan yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan yang ada diatasnya. Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi bangunan sangatlah penting untuk menganalisis daya dukung dari pondasi tersebut. Untuk dapat menghasilkan daya dukung yang akurat maka diperlukan suatu penyelidikan tanah yang akurat juga. Penyelidikan tanah terbagi menjadi dua yaitu penyelidikan tanah lapangan dan laboratorium. Ada beberapa penyelidikan tanah lapangan diantaranya yaitu penyelidikan Sondir dan Standard Penetration Test (SPT). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbandingan nilai daya dukung berdasarkan bentuk pondasinya yaitu persegi dan spun pile menggunakan data Standard Penetration Test (SPT) dan data Sondir. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai daya dukung yang lebih tinggi adalah nilai daya dukung pondasi tiang tunggal dengan bentuk persegi 30 x 30 cm baik menggunakan data SPT maupun sondir. Untuk nilai daya dukung tiang persegi yang diperoleh berdasarkan data SPT pada BH-1, BH-2 dan BH-3 masing – masing sebesar 55,58 ton, 58,61 ton dan 53,35 ton serta nilai daya dukung yang diperoleh berdasarkan data Sondir pada S-4, S-5 dan S-7 masing – masing sebesar 48,82 ton, 116,18 ton dan 30,91 ton. Untuk dimensi 40 cm nilai daya dukung yang lebih tinggi sama seperti sebelumnya yaitu tiang persegi baik menggunakan data SPT maupun sondir yaitu masing – masing sebesar 88,83 ton, 94,78 ton dan 84,58 ton untuk BH-1, BH-2 dan BH-3 serta 70,99 ton, 178,37 ton dan 46,78 ton untuk S-4, S-5 dan S-7. Nilai presentase selisih rata – rata antara tiang persegi 30 x 30 cm dan spun pile 30 cm sebesar 31,55 % sedangkan presentase selisih rata – rata antara tiang persegi 40 x 40 cm dan spun pile 40 cm sebesar 38,22 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Sibuea, Hans Ondrio, Muhammad Hamzah Fansuri, and Gian Asnawi Siagian. "Analisis Perbandingan Daya Dukung Fondasi Tiang Pancang Berdasarkan Data Sondir dan PDA Test." Menara: Jurnal Teknik Sipil 20, no. 2 (2025): 31–39. https://doi.org/10.21009/jmenara.v20i2.54140.

Full text
Abstract:
Gedung Pendidikan RS PON dibangun dengan fondasi tiang pancang berdiameter 600 mm. Fungsi dari fondasi ini adalah untuk menyalurkan beban yang diterima oleh struktur, lalu diteruskan ke dalam tanah. Fondasi yang menopang struktur, harus memliliki daya dukung tiang yang lebih besar dari beban rencana yang diterima oleh pondasi tersebut. Pada artikel ini akan dibahas mengenai perbandingan daya dukung tiang pancang dengan analisis data sondir lapangan dan hasil pengujian PDA (Pile Driving Analysis) Test. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data dari pihak proyek dan studi pustaka. Perhitungan daya dukung tiang pancang dilakukan menggunakan metode perhitungan Meyerhoof (1956) dan L. Decourt (1982) dengan menggunakan data SPT yang didapatkan dari hasil sondir di titik BH-02 Gedung Pendidikan RS PON Cawang. Daya dukung fondasi tiang pancang dilakukan perhitungan dengan menggunakan data seperti data SPT, dan titik tanah yang ditinjau. Perhitungan daya dukung fondasi tiang dengan metode perhitungan Meyerhoof (1956) dan L. Decourt (1982) belum dapat dianggap sebagai daya dukung pondasi ultimit yang paling tepat. Untuk memastikan keakuratan hasil analisa struktur berdasarkan data SPT diperlukan perbandingan hasil pengujian PDA (Pile Driving Analysis).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Suratman, Suratman, Ferry Fatnanta, and Syawal Satibi. "PREDIKSI KAPASITAS DAYA DUKUNG HELICAL PILE TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR PADA TANAH GAMBUT." SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil 5, no. 1 (2019): 1–11. http://dx.doi.org/10.31849/siklus.v5i1.2274.

Full text
Abstract:
Sebagian besar dari wilayah provinsi Riau merupakan tanah gambut. Tanah gambut merupakan tanah yang terbentuk dari tumbuhan yang mengalami pembusukan ribuan tahun. Daya dukung fondasi merupakan permasalahan baru yang harus diselesaikan dalam pembangunan infrastruktur diatas lahan gambut. Perkuatan pada fondasi diperlukan untuk menaikan kapasitas daya dukung gambut. Salah satu alternatif untuk meningkatkan daya dukung gambut adalah fondasi helical pile. Penggunaan data sondir untuk memprediksi daya dukung tanah gambut disebabkan kareana pengujian sondir sangat familier di kalangan praktisi di Indonesia. Penelitian ini akan mencari metode analitis yang sesuai untuk prediksi daya dukung helical pile dengan membandingkan dengan hasil uji pembebanan. Interpretasi hasil pembebanan menggunakan metode penurunan 25 mm dan tangent intersection. Metode analitis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Meyerhoff dan LCPC. Dari hasil pembebanan diperoleh diperoleh Qult sebesar 2,90 kN dengan metode interpretasi penurunan 25 mm dan 2,10 kN untuk interpretasi metode tangent intersection. Hasil analitis kapasitas daya dukung helical pile untuk metode Mayerhoff, Schmertmann, dan Tumay&amp;Fakroo memberikan hasil 6,03 kN, 8,67 dan 6,30 sedangkan dengan metode LCPC, Philipponat, dan De Beer memberikan hasil 2,15 kN, 1,97 kN, dan 2,67 kN. Berdasarkan hasil penelitian maka metode LCPC, Philipponat dan De Beer lebih sesuai untuk memprediksi kapasitas daya dukung helical pile di tanah gambut jika dibandingkan dengan metode Meyerhoff, Schmertmann dan Tumay&amp;Fakhroo yang cenderung over estimate.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Khairi, Muhammad, Devi Sundary, and Hendra Gunawan. "DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN METODE STATIS MENGGUNAKAN DATA LABORATORIUM." Journal of The Civil Engineering Student 3, no. 3 (2021): 287–93. http://dx.doi.org/10.24815/journalces.v3i3.17804.

Full text
Abstract:
Gedung adalah jenis konstruksi yang paling sering dijumpai, banyak fasilitas umum berwujud gedung. Objek penelitian ini adalah Gedung PT Bank Aceh Syariah yang akan dibangun di Jalan Tgk. Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Sebagai fasilitas publik, gedung ini direncanakan dapat menampung banyak orang, sehingga keamanan konstruksi gedung ini penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, perhitungan daya dukung pondasi sebagai struktur bawah gedung ini penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan kombinasi metode statis Meyerhoff – Alpha, Meyerhoff – Lamda, dan Meyerhoff – Beta. Metode Meyerhoff digunakan untuk menghitung tahanan ujung, sedangkan metode Alpha, Lamda, dan Beta untuk menghitung tahanan gesek. Penelitian ini menggunakan diameter tiang 0,4 m dan 0,5 m dalam perhitungan daya dukung. Data yang digunakan adalah data laboratorium BH-01 dan BH-03 pada lokasi rencana pembangunan gedung ini, yang berisi variabel dalam menghitung daya dukung pondasi, yaitu parameter kuat geser, index properties tanah, dan sebagainya. Berdasarkan hasil perhitungan, daya dukung terkecil diperoleh dengan metode Meyerhoff - Beta pada BH-03 dengan diameter tiang 0,4 m pada kedalaman 20 m dengan Qu = 101,344 ton dand Qa = 40,538 ton, sedangkan daya dukung terbesar diperoleh dengan metode Meyerhoff - Alpha pada BH-01 dengan diameter tiang 0,5 m pada kedalaman 30 m dengan Qu = 323,412 ton dan Qa = 129,365 ton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Lestari, Asih Mitra Fenie. "ANALISA DAYA DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL DENGAN DATA SPT." Jurnal Teknologi Berkelanjutan 12, no. 2 (2023): 159–65. http://dx.doi.org/10.20527/jtb.v12i2.259.

Full text
Abstract:
Analisa daya dukung fondasi memerlukan data penyelidikan tanah yang memadai dan pemilihan metode perhitungan daya dukung yang tepat untuk meminimalisir kesalahan dalam perencanaan. Penyelidikan tanah yang dilakukan pada karya tulis yaitu uji bor dalam dan SPT, serta uji laboratorium. Dalam menghitung daya dukung tiang digunakan nilai N-SPT yang telah dikoreksi terhadap energi hammer SPT, serta koreksi muka air tanah dan overburden pressure. Penyelidikan tanah dilakukan pada lokasi rencana Pabrik Kelapa Sawit di Desa Sungai Cabang, Kec. Kumai, Kab. Pangkalan Bun. Dari hasil uji menunjukkan bahwa terdapat lapisan tanah kohesif sangat lunak hingga lunak di sekitar kedalaman 8.00 – 18.00 m. Lapisan tanah keras mulai ditemukan di kedalaman 45.00 m hingga akhir kedalaman uji di 50.00 m. Fondasi tiang yang direncanakan yaitu spun pile diameter 500 m dengan panjang tiang tertanam 46.00 m. Metode perhitungan yang digunakan yaitu Meyerhoff (1956), Briaud et al. (1985), dan Decourt (1987). Dengan Safety Factor 3, daya dukung ijin rata-rata sebesar 183.90 ton (Metode Meyerhoff, 1956), 153.07 ton (Metode Briaud et al., 1985), dan 156.75 ton (Decourt, 1987). Kapasitas daya dukung ultimit dengan metode Meyerhoff (1956) lebih besar sekitar 15% dibandingkan dengan dua metode lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Caecario, Renaldi, and Andryan Suhendra. "ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI ENLARGED BASE BERDASARKAN DATA N-SPT DENGAN PROGRAM MICROSOFT EXCEL." JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil 2, no. 2 (2019): 135. http://dx.doi.org/10.24912/jmts.v2i2.4302.

Full text
Abstract:
Secara umum fungsi fondasi adalah untuk meneruskan gaya yang diterimanya ke tanah dasar fondasi. Fondasi dalam digunakan apabila lapisan tanah keras terletak sangat dalam, untuk itu tipe fondasi yang cocok adalah tiang tahanan ujung sebagai penerus beban melalui ujungnya ke lapisan keras yang memiliki kuat dukung tinggi. Pada penulisan ini yang akan dibahas adalah tiang bor yang ujungnya diperbesar berbentuk trapesium. Berbeda dengan tiang bor lurus, tiang bor yang ujungnya diperbesar berbentuk trapesium akan memiliki daya dukung ujung lebih besar, karena pada prinsipnya bagian ujung fondasi dalam yang memiliki bentuk trapesium sama seperti fondasi dangkal. Jadi fondasi tiang bor yang ujungnya diperbesar berbentuk trapesium adalah fondasi dangkal yang diteruskan ke dalam tanah sampai mencapai tanah keras. Pada penulisan ini akan dilakukan analisis daya dukung vertikal dan penurunan seketika mengenai fondasi yang ujungnya diperbesar atau fondasi enlarged base. Karena perhitungan fondasi enlarged base lebih rumit dan sulit dibandingkan dengan menghitung fondasi tiang bor lurus, untuk mempermudah perhitungan akan dibuat dalam bentuk spreadsheet dengan program Microsoft Excel, yang akan menghasilkan perhitungan daya dukung selimut, daya dukung ujung, daya dukung ultimit, daya dukung ijin, dan penurunan seketika fondasi enlarged base. Dan untuk mengetahui apakah hasil perhitungan spreadsheet tersebut dapat di andalkan, akan dilakukan perbandingan dengan software komputer lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Nurdiah, Irma, Banta Chairullah M, and Devi Sundary. "Analisis Perbandingan Daya Dukung Pondasi Bored Pile Menggunakan Data N-SPT dan Hasil PDA Test Pada Jop Proyek Pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi II." Journal of The Civil Engineering Student 4, no. 2 (2022): 113–19. http://dx.doi.org/10.24815/journalces.v4i2.21365.

Full text
Abstract:
Banyak metode yang dapat digunakan untuk perhitungan daya dukung pondasi. Setiap metode dengan asumsi yang berbeda-beda cenderung menghasilkan besaran daya dukung yang berbeda. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya dukung pondasi bored pile pada JOP pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh menggunakanan data N-SPT dan mengetahui metode mana yang mendekati hasil aktual uji PDA sebagai kontrol kapasitas dukung tiang. Analisis daya dukung pondasi menggunakan metode Meyerhoff, Luciano Decourt dan Sosrodarsono. Pada titik BH-6/tiang No.4 A4 hasil daya dukung yang mendekati hasil aktual uji PDA diperoleh dengan metode Meyerhoff sebesar 910,6 ton. Titik BH-7/tiang No.6 P1 metode Meyerhoff dengan Qult sebesar 1001,6 ton mendekati hasil daya dukung aktual uji PDA. Pada BH-8/tiang No.1 A1 hasil daya dukung dengan metode Sosrodarsono mendekati hasil aktual uji PDA yaitu sebesar 1111,8 ton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Supriyanto, Supriyanto. "ANALISA DAYA DUKUNG TANAH BERDASAR DATA : SONDIR, NSPT dan LABORATORIUM ( Studi Kasus di BTN Hamzy Makassar )." Jurnal KaLIBRASI : Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri 5, no. 1 (2022): 105–14. http://dx.doi.org/10.37721/kalibrasi.v5i1.975.

Full text
Abstract:
Daya dukung tanah merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan pondasibeserta struktur di atasnya. Daya dukung tanah yang diharapkan untuk mendukungfondasi adalah daya dukung yang mampu memikul beban struktur, sehingga fondasimengalami penurunan yang masih berada dalam batas toleransi. Kemudian, pemilihanjenis fondasi tergantung pada jenis tanah lapisan tanah yang ada dibawahnya. Apabilalapisan tanah tersebut keras maka daya dukung tanah tersebut cukup kuat untukmenahan beban yang ada, tetapi bila tanah lunak diperlukan penanganan khusus agarmempunyai daya dukung yang baik.Metode untuk menghitung daya dukung tanah, menggunakan persamaan empiris,berdasar teori-teori berdasar hasil uji lapangan. yaitu Metode Meyerhof dan TerzaghiData uji lapangan tersebut adalah NSPT , Susunan Lapisan Tanah dan UDS ( UndisturbSample ),diperoleh dari Bor Dalam (Deep Boring) serta Konsistensi Tanah (q ) dariSondir /Cone Penetrometer Test (CPT)Lokasi pengambilan data di BTN Hamzy Blok C no 13 Jl.Perintis Kemerdekaan MakassarSulawesi SelatanHasil penyelidikan Sondir rerata pada kedalaman 7-8 m, sudah mencapai q = 250 kg/m2..Sedangkan hasil penyelidikan dari NSPT, didapat kondisi lapisan tanah keras NSPT ≥ 40,pada kedalaman 8 m. Lapisan Tanah keras berupa lempung keras (cadas) . Dari dataSondir &amp; NSPT ditentukanlah lapisan tanah kerasnya, kemudian dengan pertimbanganbeban bangunan makam dipilih jenis pondasi serta menghitung Daya Dukung Tanahnya.Kata kunci : Bearing Capacity , NSPT , Konsistensi Tanah,UDS
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Sudipa, Nyoman, Made Sudiana Mahendra, Wayan Sandi Adnyana, and Ida Bagus Pujaastawa. "Daya Dukung Air di Kawasan Pariwisata Nusa Penida, Bali." Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan 7, no. 3 (2020): 117–23. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2020.007.03.4.

Full text
Abstract:
Perkembangan pariwisata di Nusa Penida dalam kurun waktu 4 tahun terakhir meningkat pesat. Perkembangan ini dapat dilihat dari jumlah kedatangan wisatawan yang terus meningkat dan pertumbuhan pembangunan sarana akomodasi pariwisata yang mengalami peningkatan. Tumbuhnya Kawasan Pariwisata Nusa Penida berdampak kepada meningkatnya kebutuhan air untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat dan pariwisata. Analisis untuk mengetahui kapasitas pasokan air yang ada sangat penting untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat dan pariwisata Nusa Penida. Sumber data menggunakan data primer yang merupakan hasil pengamatan langsung di lokasi penelitian dan sumber data dari literatur atau penelitian sebelumnya. Kebutuhan air untuk pariwisata Nusa Penida pada Tahun 2028 diperkirakan sebesar 94,542,400 m3 per tahun. Status daya dukung air dengan sumber dari curah hujan surplus sebanyak 901,002.56 m3 per tahun. Status daya dukung penggunaan air dengan sumber dari 10% sumber air yang sudah eksisting pada tahun 2028 surplus sebesar 2,433,865,856.44 m3 per tahun. Status daya dukung penggunaan air dari curah hujan+10% penggunaan air yang sudah eksisting pada tahun 2028 surplus sebesar 2,529,309,259 m3 per tahun. Sedangkan air yang berasal dari air hujan dan sumber mata air yang ada pada tahun 2028 mengalami surplus sebesar 34,958,390,240 m3 per tahun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Sudiarta, I. Nyoman, and Ni Made Oka Karini. "ANALISIS DAMPAK DAN DAYA DUKUNG PARIWISATA DAYA TARIK WISATA TANAH LOT DI KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN." Jurnal Ilmiah Hospitality Management 10, no. 2 (2020): 66–79. http://dx.doi.org/10.22334/jihm.v10i2.170.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan daya dukung pariwisata daya tarik wisata Tanah Lot. Metode pengumpulan data dengan , melakukan wawancara dan observasi langsung ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Secara umum dampak pariwisata di daya tarik wisata Tanah Lot sangat positif., baik dilihat dari dampak pembangunan fisik, sosial dan budaya, lingkungan serta ekonomi. Analisis daya dukung pariwisata yang dilihat dari daya dukung fisik, riil dan efektif. Daya dukung fisik adalah sebesar 4.436, yang menunjukkan batas maksimum dari kunjungan wisatawan yang secara fisik tercukupi oleh ruang yang disediakan pada waktu tertentu. Terjadi kelebihan kunjungan pada musim sepi maupun musim ramai, yaitu sebanyak 96 orang setiap harinya. Daya Dukung riil daya tarik wisata Tanah Lot adalah 1.109, artinya jumlah maksimum kunjungan wisatawan yang diperbolehkan dalam satu hari dengan berbagai aktifitas wisatanya tanpa merusak lingkungan atau ekosistem yang ada. Daya dukung efektif, merupakan jumlah kunjungan wisatawan dimana kawasan tetap lestari, dengan mempertimbangkan kapasitas manajemen yang dimiliki. Daya dukung efektif menunjukkan jumlah wisatawan yang dapat ditangani dengan optimal oleh sumber daya manusia yang disediakan manajemen, dengan hasil sebesar 1.109, menunjukkan jumlah wisatawan yang dapat ditangani dengan optimal di daya tarik wisata Tanah Lot.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Dotulong, L. C., Ch L. Kaunang, R. A. V. Tuturoong, and M. R. Waani. "Daya dukung dan indeks daya dukung hijauan alami di bawah perkebunan kelapa sebagai pakan ternak sapi di Kecamatan Airmadidi." ZOOTEC 41, no. 2 (2021): 398. http://dx.doi.org/10.35792/zot.41.2.2021.35574.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya dukung dan indeks daya dukung hijauan alami di bawah perkebunan kelapa sebagai pakan ternak sapi juga untuk mengetahui komposisi botanis hijauan pakan ternak di area perkebunan kelapa yang ada di Kecamatan Airmadidi. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan data sekunder dan data primer. Variabel yang diukur yaitu komposisi botanis, daya dukung hijauan pakan, dan indeks daya dukung hijauan pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil komposisi botanis hijauan sebesar 42% untuk rumput, 5% untuk rumbah yang dikonsumsi, dan 53% untuk rumbah yang tidak dikonsumsi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa daya dukung hijauan alami di bawah perkebunan kelapa Kecamatan Airmadidi sebanyak 4.131 ekor sapi untuk hijauan segar dan 2.604 ekor sapi untuk bahan kering. Indeks daya dukung hijauan alami menunjukkan tingkat keamanan yang rawan yakni 1,62 namun demikian ketersediaan hijauan pakan masih dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi yang ada di Kecamatan Airmadidi.Kata Kunci: Daya dukung, indeks daya dukung, hijauan alami, pakan sapi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Mardianti, Icha Yulya. "ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG BERDASARKAN DATA SONDIR (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI)." Menara: Jurnal Teknik Sipil 17, no. 2 (2022): 51–60. http://dx.doi.org/10.21009/jmenara.v17i2.27079.

Full text
Abstract:
Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang digunakan untuk mengalirkan beban struktur ke lapisan tanah keras yang memiliki kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam didalam tanah. Studi Analisis daya dukung tanah pondasi tiang pancang dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung rumah sakit pendidikan Universitas Jambi menggunakan data uji sondir. Tujuan dari studi ini yaitu menghitung daya dukung pondasi dan daya dukung ijin tiap kelompok pondasi tiang pancang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Aoki dan De Alencar, Metode Schertmann dan Nottingham dan Metode Langsung. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan metode Schertmann dan Nottingham yaitu Qu = 301,5 ton dan Qa = 100,5 ton, dan metode Langsung yaitu Qu = 251, 09 ton dan Qa = 63.024 serta metode Aoki de Alencar yaitu Qu = 142.848 ton dan Qa = 71.394 ton. Kapasitas daya dukung ijin tiang pancang pada tiang tunggal yaitu 63.024 ton, tiang pancang kelompok 2 tiang yaitu 142.848 ton dan tiang pancang kelompok 3 tiang yaitu 171.418 ton sedangkan tiang pancang kelompok 4 tiang yaitu 199.987 ton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Moniaga, Vicky R. B. "ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN." AGRI-SOSIOEKONOMI 7, no. 2 (2011): 61. http://dx.doi.org/10.35791/agrsosek.7.2.2011.92.

Full text
Abstract:
Analysis of the carrying capacity of agricultural land is an analysis to determine the carrying capacityof land to the caloric needs of the population. Analysis of the carrying capacity of agricultural land canalso find out whether an area has or has not food self-sufficiency based on caloric needs of the population.The implication of this analysis is that it can find the optimal population that can be supported by existingagricultural land. From this analysis it can be seen that the area of crops and agricultural productivity aretwo factors that can increase the carrying capacity of agricultural land.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Triarso, Arik. "Perbandingan Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Data CPT dan Data SPT Pada Pondasi Gedung Parkir RSUD Soedono." Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi) 3, no. 1 (2021): 28. http://dx.doi.org/10.26740/proteksi.v3n1.p28-33.

Full text
Abstract:
Proyek pembangunan Gedung Parkir RSUD Dr. Soedono Madiun melakukan pengujian CPT dan SPT sekaligus untuk mendapatkan daya dukung pondasi. Oleh karena itu dua metode perhitungan daya dukung berdasarkan data CPT dan data SPT perlu dilakukan untuk dapat mengetahui perbandingan dari keduanya. Proses pengumpulan data di dalam penelitian ini dimulai dengan pengamatan data dari pengujian tanahyang terdiri dari SPT dan CPT. Pengolahan data dilakukan dengan mencari titik CPT dan SPT yang berdekatan lokasi pengujiannya, kemudian dari data CPT dicari nilai konus, JHP (Jumlah hambatan pelekat), dan rasio gesek. Sedangkan dari data SPT dicari nilai N (jumlah pukulan). Kemudian dari data tersebut dilakukan analisa daya dukung pondasinya. Hasil estimasi perkiraan jenis tanah dari data CPT secara garis besar sama dengan diskripsi visual jenis tanah dari data SPT. Hasil SPT dan CPT memberikan informasi kriteria yang sama. Hasil perhitungan daya berdasarkan data SPT dan CPT memberikan hasil yang relatif sesuai. Hasil perhitungan kapasitas daya dukung kelompok tiang pancang berdasarkan data SPT dan CPT memberikan jumlah tiang pancang yang sesuai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Harri, Clifford, and Alfred Jonathan Susilo. "PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TIANG PANCANG BATTER PILE TERHADAP DAYA DUKUNG AKSIAL DAN LATERAL." JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil 2, no. 1 (2019): 19. http://dx.doi.org/10.24912/jmts.v2i1.3031.

Full text
Abstract:
Tiang pancang Batter Pile merupakan salah satu bentuk rekayasa pondasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lateral pondasi. Tiang Batter Pile dipancang dengan sudut kemiringan tertentu. Kemiringan tiang mempengaruhi daya dukung aksial dan lateral. Penelitian ini dilakukan untuk memahami perubahan daya dukung aksial dan lateral pada tiang pancang Batter Pile. Perhitungan daya dukung aksial dan lateral dilakukan dengan parameter tiang pancang diameter 350mm dan perhitungan dilakukan pada kemiringan 0° hingga +25°. Hasil perhitungan menunjukkan peningkatan daya dukung aksial dan lateral. Peningkatan daya dukung lateral optimal pada rentang kemiringan +15° hingga +20°.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Lutfiyanti, Dhea Anisa, Anisa Pitriani, Sri Lestari, et al. "Analisis Daya Dukung Wisata Lava Tour di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM)." Jurnal Lanskap Indonesia 16, no. 2 (2024): 183–88. http://dx.doi.org/10.29244/jli.v16i2.52814.

Full text
Abstract:
Dengan kemajuan pariwisata yang pesat dan pengembangan wisata melalui aktivitas wisata Lava Tour di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), manfaat ekonomi telah terwujud melalui peningkatan kunjungan wisatawan. Namun, peningkatan kunjungan juga berpotensi menimbulkan dampak negatif karena dapat menyebabkan gangguan terhadap sumber daya. Memperhitungkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh TNGM dan keterbatasan sumber daya alamnya, diperlukan analisis yang mendalam dengan mempertimbangkan potensi fisik dari kawasan tersebut. Analisis daya dukung pariwisata menjadi suatu keharusan untuk mengidentifikasi sejauh mana kawasan ini dapat menanggung tekanan pariwisata. Penilaian daya dukung dilakukan untuk mengetahui batas maksimum jumlah pengunjung yang berada di area tersebut pada satu waktu. Perhitungan daya dukung pada penelitian menggunakan rumus Cifuentes yang terdiri dari Daya Dukung Fisik/PCC, Daya Dukung Riil/RCC dan Daya Dukung Efektif/ECC. Pengumpulan data melalui dokumentasi foto, wawancara, dan studi literatur. Hasil Perhitungan daya dukung wisata dengan aktivitas wisata Lava Tour memperoleh PCC sebesar 4.340 pengunjung/hari, RCC sebesar 3.181 pengunjung/hari, dan ECC sebesar 882 pengunjung/hari. Nilai daya dukung tersebut jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan aktual 1.000-1.500 pengunjung/hari, maka untuk PCC masih dibawah nilai daya dukung fisiknya, sedangkan secara aktual untuk RCC dan ECC telah melampaui batas jumlah kunjungan dalam sehari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Kristyanto, Hery, Fajar Purwoko, and Lili Wijayanti. "PERBANDINGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN TANAH PADA PONDASI DANGKAL BERDASARKAN DATA SPT DAN CPT." CivETech 4, no. 2 (2022): 17–30. http://dx.doi.org/10.47200/civetech.v4i2.1300.

Full text
Abstract:
Pondasi merupakan komponen struktur yang berfungsi untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah di bawahnya tanpa adanya resiko kelongsoran geser atau terjadinya penurunan yang melampaui batas yang diijinkan. Kapasitas daya dukung tanah adalah kemampuan tanah dalam mendukung beban pondasi yang bekerja di atasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kapasitas daya dukung dan penurunan tanah pada pondasi dangkal berdasarkan hasil Standar Penetration Test (SPT) dan Cone Penetration Test (CPT), pada elevasi pondasi -1 meter dan -2 meter.&#x0D; Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa kapasitas daya dukung tanah pada pondasi dangkal berdasarkan data SPT pada titik BH1 elevasi -1 meter dan -2 meter berturut-turut yaitu sebesar 90 kN/m2 dan 140 kN/m2 dengan penurunan tanah berturut-turut sebesar 0,435 inch dan 0,447 inch. Besar kapasitas daya dukung tanah pada pondasi dangkal berdasarkan data CPT pada titik SB1 elevasi -1 meter dan -2 meter berturut-turut sebesar 437,380 kN/m2 dan 596,244 kN/m2 dengan penurunan tanah berturut-turut sebesar 0,796 inch dan 0,318 inch, sedangkan pada titik SB2 elevasi -1 meter dan elevasi -2 meter daya dukung tanah berturut-turut sebesar 334,410 kN/m2 dan 502,101 kN/m2 dengan penurunan tanah sebesar 1,082 inch dan 0,465 inch.&#x0D; Kapasitas daya dukung tanah berdasarkan hasil CPT memperlihatkan nilai yang lebih besar dibandingkan hasil SPT, dan keduanya menunjukan hasil penurunan tanah yang hampir sama pada kedalaman -2 meter.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Hamdani, Ahmad Faruq, and Nila Restu Wardani. "ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN WISATA ALAM COBAN TALUN, KOTA BATU." ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) 6, no. 2 (2018): 291–96. http://dx.doi.org/10.29313/ethos.v6i2.3782.

Full text
Abstract:
Coban Talun merupakan objek wisata alam di Kota Batu dan terletak pada kawasan hutan yang dikelola Perhutani. Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan setahun terakhir (2016-2017) ini mencapai 6.300 wisatawan tiap bulan. Adanya kenaikan jumlah wisatawan, maka diperlukan analisis mengenai daya dukung lingkungan objek wisata Coban Talun. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan perhitungan menggunakan rumus Cifuentes (1992) yang dimodifikasi untuk mengetahui daya dukung fisik (PCC), daya dukung riil (RCC), kapasitas manajemen (MC), dan daya dukung efektif (ECC). Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan, kuesioner, dan wawancara. Analisis daya dukung lingkungan berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan nilai PCC atau jumlah maksimum wisatawan yang dapat diterima di areal wisata dengan luas 40 Ha sebesar 10.770 wisatawan/hari dengan nilai kapasitas manajemen (MC) sebesar 0,75, daya dukung riil sebesar 630 wisatawan/hari, dan nilai daya dukung efektif (ECC) sebesar 460 wisatawan/hari. Analisis daya dukung lingkungan ini dapat menjadi pertimbangan pengelola objek wisata Coban Talun dalam memaksimalkan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 119 % atau 250 wisatawan dari rata-rata jumlah kunjungan saat ini sebesar 210 wisatawan, sehingga nilai ECC sebesar 460 wisatawan/hari terpenuhi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ariani, Rasita Risky, and Mardiyah Hayati. "PERSEPSI DAYA DUKUNG EKOWISATA BAHARI PULAU MANDANGIN KABUPATEN SAMPANG." AGRISCIENCE 1, no. 1 (2020): 244–59. http://dx.doi.org/10.21107/agriscience.v1i1.8019.

Full text
Abstract:
Pulau mandangin merupakan salah satu wilayah di kabupaten sampang dengan luas 1650 km2 dan jumlah penduduk 20.568 jiwa. Sebagai sebuah pulau, mandangin berpotensi dikembangkan sebagai ekowisata bahari. Saat ini pemerintah desa bermaksud mengembangkan pulau mandangin sebagai kawasan pariwisata. Maka untuk menjamin keberlanjutan konservasi dan reabilitas sekaligus mendorong ekonomi masyarakat lokal dibutuhkan pengelolaan kawasan pariwisata yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah menghitung daya dukung dan menganalisis daya dukung ekonomi serta daya dukung sosial. Metode analisis untuk menghitung daya dukung kawasan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung kawasan pulau mandangin pada stasiun pasir putih dapat menampung wisatawan sebanyak 480 orang/hari dengan luas areal 12000 m² dan stasiun candin sebanyak 1136 orang/hari wisatawan dengan luas areal 28400 m² pada rekreasi pantai. Pada daya dukung ekonomi adanya ekowisata di pulau mandangin dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Daya dukung sosial masyarakat pulau mandangin menerima keberadaan ekowisata dan bersedia menerima kedatangan wisatwan dengan fasilitas pariwisata yang mendukung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Zahidah, Zahidah, Fiqih Abdul Jafar, Yuniarti Yuniarti, and Sheila Zallesa. "Evaluasi Daya Dukung Ekowisata Mangrove Karangsong Kabupaten Indramayu Jawa Barat." Akuatika Indonesia 9, no. 2 (2025): 134–43. https://doi.org/10.24198/jaki.v9i2.38198.

Full text
Abstract:
Ekowisata mangrove Karangsong merupakan kawasan ekosistem mangrove yang dapat dimanfaatkan potensi ekosistemnya dengan luas kawasan sebesar 20 ha. Pengelolaan ekowisata memerlukan perhatian terhadap prinsip-prinsip kesesuaian ekowisata dan daya dukung. Oleh karena itu riset ini mengkaji kondisi ekowisata mangrove dan daya dukung ekowisata pada kawasan ekowisata mangrove Karangsong Indramayu. Riset ini dilakukan pada bulan Juni 2021. Metode yang digunakan adalah metode survei dan analisis deskriptif-kuantitatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah ditemukannya 2 jenis mangrove yaitu Avicennia marina dan Rhizophora mucronata. Pada kawasan mangrove ditemukan ikan gelodok (Periopthalamus sp.), 2 jenis kepiting (Scylla serrata), 5 jenis kerang – kerangan (Conus sp., Polymesoda bengalensis, Cerithidea pomacea, Cassidula aurisfelis, Telescopium sp.), 1 biawak (Varanus salvator), dan 1 burung kuntul besar (Egretta alba). Indeks kesesuaian wisata ekowisata pada kawasan ekowisata mangrove karangsong termasuk kategori sesuai dengan nilai indeks kesesuaian wisata sebesar 69%. Perhitungan nilai daya dukung fisik diperoleh 15.000 orang/hari, daya dukung rill diperoleh 14.805 orang/hari dan daya dukung ekologis diperoleh 264,16 Ha. Daya dukung ekologis tracking jembatan diperoleh nilai daya dukung 37 orang/ha dan bird watching dengan nilai daya dukung 110 orang/ha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Mahfudz, Akbar Abdurrahman, Basyar Ihsan Arijuddin, Raden Roro Anna Dyah Retno Manuhoro, Yar Johan, and Nella Tri Agustini. "Analisis Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Untuk Pengelolaan Kawasan Permukiman Pesisir Kabupaten Tojo Una-Una." JURNAL ENGGANO 8, no. 1 (2023): 27–36. https://doi.org/10.31186/jenggano.8.1.27-36.

Full text
Abstract:
Pembangunan kawasan permukiman di wilayah pesisir yang semakin meningkat memiliki konsekuensi terhadap penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan hidup. Analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup perlu dilakukan untuk mendukung pengelolaan pembangunan kawasan permukiman wilayah pesisir yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup pada kawasan permukiman pesisir di Kabupaten Tojo Una-Una. Metode penelitian menggunakan analisis spasial melalui sistem informasi geografis (SIG). Analisis daya dukung daya tampung lingkungan hidup berbasis jasa ekosistem menggunakan penjumlahan berbobot (simple additive weigthing) dengan 3 parameter utama yakni ekoregion bentanglahan, komunitas vegetasi alami, serta penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pesisir di Kabupaten Tojo Una-una memiliki daya dukung dan daya tampung yang cukup bervariasi untuk mendukung kawasan permukiman. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup melingkupi jasa ekosistem fungsi penyediaan, jasa ekosistem fungsi pengaturan, jasa ekosistem fungsi budaya dan jasa ekosistem pendukung dengan klasifikasi kelas sangat tinggi hingga sangat rendah. Kawasan permukiman pesisir di Kabupaten Tojo Una-Una yang berada pada kelas jasa ekosistem sangat tinggi pada jasa ekosistem tertentu, mengindikasikan bahwa fungsi jasa ekosistem tersebut dapat berpotensi terganggu dan berkurang fungsinya sehingga memerlukan pengelolaan lingkungan dalam mempertahankan daya dukung lingkungannya. Kesimpulan penelitian adalah analisis daya dukung daya tampung lingkungan hidup berbasis jasa ekosistem dapat memberikan basis data baik secara spasial maupun non-spasial dalam mendukung pengelolaan kawasan permukiman pesisir di Kabupaten Tojo Una-Una yang berkelanjutan. Kata kunci: sistem informasi geografis, kawasan permukiman, jasa ekosistem, lingkungan hidup
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Riyanda, Dhanni, Halida Yunita, and Banta Chairullah M. "Perbandingan Daya Dukung Menggunakan Metode Statis, Dinamis dan Hasil Uji PDA Pondasi Tiang Pancang Jembatan Peureulak." Journal of The Civil Engineering Student 5, no. 1 (2023): 78–84. http://dx.doi.org/10.24815/journalces.v5i1.21390.

Full text
Abstract:
Pondasi merupakan elemen konstruksi yang terletak di bagian terbawah suatu konstruksi dan berfungsi untuk meneruskan beban struktur atas (upper structure) ke lapisan tanah dasar (bearing layer) yang ada di bawahnya. Dalam merencanakan pondasi harus dapat memenuhi daya dukung yang direncanakan sebagai penunjang konstruksi yang stabil. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa nilai daya dukung tiang pancang menggunakan metode statis, dinamis, dan hasil uji PDA. Daya dukung yang dihasilkan pada penggunaan metode Meyerhoff dengan nilai Nrata-rata = 41,5 dan daya dukung rata-rata tiang pancang = 117,513 ton. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menganalisis kapasitas daya dukung tiang pancang dan melakukan perbandingan metode statis, dinamis, dan hasil uji PDA. Hasil perhitungan penggunaan setiap metode dinamis dengan nilai kalendering (final set) yang berbeda, daya dukung rata-rata adalah, metode Danish = 293,685 ton, metode Eytelwein = 294,211 ton. Daya dukung tiang pancang hasil uji PDA adalah 317,125 ton. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Meyerhoff memiliki nilai daya dukung tiang terkecil, sedangkan metode Danish dan Eytelwein memiliki nilai daya dukung tiang lebih besar dari metode Meyerhoff. Daya dukung tiang pancang hasil uji PDA memiliki nilai terbesar. Perbedaan nilai daya dukung tiang dari metode statis, dinamis, dan hasil uji PDA dapat disebabkan oleh parameter yang berbeda seperti keseragaman lapisan tanah, jenis pondasi yang digunakan, nilai final set, pengujian lapangan yang dilakukan dan persamaaan perhitungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Yunanda, Mega, and Ernamaiyanti Ernamaiyanti. "ANALISIS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LAHAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMANPROVINSI BANTEN." Jurnal Teknik Sipil 9, no. 1 (2020): 25–31. http://dx.doi.org/10.36546/tekniksipil.v9i1.266.

Full text
Abstract:
Daya dukung dukung dan daya tampung lahanperlu diperhatikan untuk pengembangan perumahan dan pemukiman penduduk sehingga dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan danketerbatasan dari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya dukung dan daya tampung lahan pengembangan perumahan dan pemukiman penduduk Provinsi Banten.Penelitian yang digunakan melalui pendekatan studi kasus (case study approach). Rancangan penelitian yaitu penelitian eksplanatori. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai November 2017 di Provinsi Banten. Jenis data pada penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode proyeksi penduduk yang digunakan yaitu metode Ekstrapolasi, Teknik pengukuran dan penentuan daya dukung berdasarkan daya dukung pemukiman Permen LH No.17 Tahun 2009 Tentang Pedoman Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataaan Ruang Wilayah. Analisa kemampuan lahan dan analisis Daya Tampung Perumahan dan Kawasan Permukiman menggunakan aplikasi ArcGis.Provinsi Banten mampu menampung penduduk untuk bermukim (membangun rumah) dalam wilayah tersebut pada Tahun 2030. Kemampuan lahan di Provinsi Banten dengan kemampuan pengembangan agak tinggi adalah 550.057,28 Ha, kemampuan pengembangan sedang adalah 373.125,22 Ha dan kemampuan pengembangan rendah adalah 2.463,87 Ha. Hasil analisis menggunakan aplikasi ArcGis, daya tampung lahan di Provinsi Banten lebih besar dari pada kebutuhan lahan untuk perumahan hingga tahun rencana. Beberapa kota di Provinsi Banten hingga tahun 2030 harus mulai mengembangkan permukiman di wilayah sekitarnya dan atau mengembangkan permukiman dengan konsep vertikal seperti Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Maharani, Ifa Agustin, Pratikso Pratikso, and Abdul Rochim. "Analisis Potensi Likuifaksi dan Daya Dukung Fondasi Tanah Berdasarkan Data N-SPT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Informatika Politeknik Negeri Cilacap)." Science and Physics Education Journal (SPEJ 7, no. 2 (2024): 48–56. http://dx.doi.org/10.31539/spej.v7i2.10113.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung fondasi dan juga potensi likuifaksi pada proyek pembanganan Gedung Informatika Politeknik Negri Cilacap. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah CRR dan CSR untuk menganalisis potensi likuifaksi, untuk menghitung daya dukung fondasi menggunakan metode Mayerhoft dan Reese and Wright dengan data N-SPT untuk mendukug analisis tersebut, aplikasi Plaxis juga akan digunakan untuk menghitung penurunan fondasi karena akan digunakan sebagai komparasi antara perhitungan manual dan aplikasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif. Hasil kajian didapatkan Kekuatan daya dukung untuk menahan beban diatasnya dengan nilai 377,64 ton. Dalam kasus ini adanya likuifaksi pada kedalaman 8 m dengan maghnitudo gempa 9,5. Hal ini dikarenakan kota Cilacap rentan terhadap likuifaksi dengan kapasitas tinggi dan sedang. Likuifksi juga menghasilkan gesegakn selimut negative yang mempengaruhi daya dukung. Kata Kunci : Daya Dukung, Fondasi Tanah, Likuifaksi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Suparjo, Suparjo, Ismail Hoesain M, and Pande Setiawan Azhar. "Perbandingan Daya Dukung Fondasi Tiang Pancang Berdasarkan Uji Kalendering Dengan Uji Pda Pada Pembangunan Jembatan Meninting." Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian 3, no. 12 (2024): 956–72. https://doi.org/10.58344/locus.v3i12.3504.

Full text
Abstract:
Jembatan Meninting adalah jembatan yang berada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang mengalami kerusakan akibat banjir sehingga dilakukan penggantian. Pada penggantian Jembatan Meninting digunakan fondasi tiang pancang, dalam membangun fondasi tiang pancang dibutuhkan perhitungan daya dukung fondasi. Daya dukung fondasi dapat dihitung dari uji beban dinamis di lapangan seperti uji kalendering dan uji PDA (Pile Driving Analyzer). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh perbandingan daya dukung fondasi tiang pancang berdasarkan uji kalendering dengan uji PDA. Hitungan daya dukung fondasi tiang pancang berdasarkan uji kalendering menggunakan metode Hiley, Gates, dan ENR. Analisis dan interpretasi berdasarkan uji PDA menggunakan metode Case dan CAPWAP. Hasil perhitungan berdasarkan uji kalendering menunjukkan bahwa daya dukung izin (Qa) terkecil menggunakan metode Hiley sebesar 1547,460 kN, Gates sebesar 1669,483 kN, dan ENR sebesar 2369,548 kN lebih besar daripada daya dukung izin (Qa) rencana sebesar 1374,584 kN. Hasil analisis dan interpretasi berdasarkan uji PDA menunjukkan bahwa daya dukung izin (Qa) yang diperoleh menggunakan metode Case dan CAPWAP sebesar 2404,444 kN lebih besar daripada daya dukung izin (Qa) rencana sebesar 1374,584 kN. Perbandingan hasil daya dukung fondasi tiang pancang berdasarkan uji kalendering dengan uji PDA menunjukkan bahwa nilai rata-rata daya dukung izin (Qa) fondasi tiang pancang berdasarkan uji kalendering menggunakan metode Hiley sebesar 2311,555 kN lebih mendekati hasil daya dukung izin (Qa) fondasi tiang pancang berdasarkan uji PDA sebesar 2404,444 kN dengan selisih perbandingan sebesar 3,86%. Uji PDA memberikan hasil daya dukung yang lebih besar daripada uji kalendering, Hal tersebut dikarenakan perbedaan proses pelaksanaan serta faktor aman yang digunakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Trisnawati, Lisa, Ferry Fatnanta, and Muhamad Yusa. "Perilaku Daya Dukung Grup Pondasi Tiang Bersirip Pada Tanah Lunak." Sainstek (e-Journal) 9, no. 1 (2021): 61–68. http://dx.doi.org/10.35583/js.v9i1.139.

Full text
Abstract:
Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, modifikasi pada bentuk dan perhitungan daya dukung fondasi tiang pancang terus berkembang. Banyak ditemukan jenis ataupun bentuk-bentuk dari fondasi tiang pancang yang sudah dimodifikasi, salah satunya yaitu dengan penambahan sirip pada fondasi tiang polos. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perilaku daya dukung fondasi grup tiang sirip dengan variasi jumlah tiang pada tanah lunak, sehingga dapat diketahui perbandingan antara daya dukung fondasi grup tiang sirip dengan fondasi grup tiang polos serta dapat diketahui perbandingan nilai efisiensi antara fondasi grup tiang sirip dengan tiang polos. Hasil analisis diperoleh perilaku daya dukung fondasi grup tiang sirip dengan variasi jumlah tiang 3T, 4T, 5T, 6T dan 8T memiliki kesamaan yaitu pada akhir kurva masih menunjukkan bahwa pada akhir penurunan masih terjadi peningkatan beban. Hal ini terjadi karena daya dukung friction dan end bearing yang dihasilkan fondasi, dengan keberadaan sirip meningkatkan daya dukung end bearing fondasi. Sedangkan untuk model fondasi grup tiang polos menunjukkan daya dukung fondasi didominasi oleh friction. Daya dukung ultimate fondasi grup tiang sirip mempunyai daya dukung yang lebih besar dibandingkan dengan fondasi grup tiang polos. Peningkatan daya dukungnya mencapai 28,88 % untuk variasi 3T, 53.11 % untuk variasi 4T, 36,18 % untuk 5T, 25,49 % untuk 6T dan 23,33 % untuk 8T. Fondasi grup tiang sirip dengan variasi jumlah tiang 8 memiliki daya dukung ultimate terbesar yaitu 108,1 N dan yang terkecil fondasi grup tiang polos dengan variasi jumlah tiang 3 yaitu 47,23 N. Berdasarkan hasil pengujian, efisiensi tertinggi ada pada fondasi tiang polos variasi 3T yaitu sebesar 3,15 dan terkecil 0,33 ada pada tiang sirip variasi 8T, hal ini dipengaruhi oleh peningkatan tekanan air pori di sekitar tiang akibat adanya penambahan sirip.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Satria, Zoni, Ferry Fatnanta, and Soewignjo Agus Nugroho. "Pengaruh Waktu Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Pada Tanah Lunak Dengan Variasi Kekasaran." Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) 16, no. 1 (2020): 12. http://dx.doi.org/10.25077/jrs.16.1.12-24.2020.

Full text
Abstract:
Kapasitas daya dukung tanah lunak sangat kecil, untuk peningkatan daya dukung digunakan fondasi tiang friksi yang menggunakan kekasaran permukaan tiang dengan waktu pemancangan yang telah ditentukan yaitu 0, 4, 8, 16, 32, dan 64 hari. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan seberapa besar peningkatan kapasitas daya dukung fondasi tiang dengan variasi kekasaran permukaan tiang dan waktu pengujian pembebanan. Pengujian pembebanan menggunkan metode CRP (Constant Rate of Penetration Method) sedangkan untuk interpretasi kapasitas aksial tiang pancang menggunakan metode Terzaghi dan Peck. Semua variasi waktu akan dianalisis dan dibandingkan hasil daya dukung aksial dari fondasi tiang polos, kekasaran spasi dan kekasaran penuh. Hasil penelitian menunjukan peningkatan daya dukung selalu meningakat dari umur 0 sampai 64 hari. Kapasitas daya dukung fondasi tiang terbesar terdapat pada tiang kekasaran spasi yaitu 55,9 N. tiang kekasaran penuh sebesar 54,5 N dan tiang polos sebesar 22,8 N. Faktor peningkatan daya dukung (∆10) tiang polos sebesar 0,04, tiang spasi 0,07 dan tiang penuh 0,09 dengan waktu referensi (t0) = 1 hari. Faktor peningkatan (∆10 ) menunjukan faktor peningkatan kapasitas daya dukung tiang seiringnya dengan pertambahan waktu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Minmahddun, Anafi. "Analisis Daya Dukung Aksial dan Defleksi Tiang Pancang Dermaga." MEDIA KONSTRUKSI 7, no. 1 (2022): 1. http://dx.doi.org/10.33772/jmk.v7i1.27236.

Full text
Abstract:
Selain daya dukung aksial, tiang pancang dermaga perlu untuk dianalisis tahanan lateralnya sebab tiang pancang menerima beban horizontal yang cukup besar. Perhitungan pembebanan dermaga dianalisis menggunakan program SAP 2000. Daya dukung fondasi tiang pancang dihitung menggunakan metode Mayerhof berdasarkan data hasil uji penetrasi standar (SPT) dan perhitungan defleksi tiang menggunakan metode Broms. Hasil analisis menunjukkan nilai daya dukung ultimate tiang sebesar 3974.93 kN dangan SF 4.98 dan tiang berdefleksi sebesar 0.110 mm. Jika tiang diperpendek, maka daya dukung ultimate tiang menjadi 2575.713 kN dengan SF 4.04 dan tiang berdefleksi sebesar 0.0150 mm. Hasil analisis menunjukkan nilai daya dukung ultimate tiang masih memenuhi kriteria keamanan yang dipersyaratkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Nafisah, Vina Dzurrotoon, Ani Listriyana, and Miftahur Rahmah. "Analisis Daya Dukung Ekologi Pantai Sedulur Situbondo." Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut 2, no. 01 (2024): 11. http://dx.doi.org/10.36841/mapel.v2i01.4326.

Full text
Abstract:
Ekowisata merupakan jenis pariwisata yang berfokus pada aspek pelestarian alam, keberlanjutan, dan juga partisipasi dari masyarakat lokal. Pantai Sedulur merupakan salah satu pantai yang terletak di Kota Situbondo. Pantai Sedulur memiliki potensi daya dukung ekologis yang masih baik, kondisi tersebut dapat dijadikan kawasan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan daya dukung ekologis yang berada di Pantai Sedulur sebagai upaya mendukung kegiatan wisata sekaligus melakukan pelestarian alam dan ekosistem yang terdapat di Pantai Sedulur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Sedulur memiliki potensi daya dukung ekologis yang cukup baik, dimana ekosistem mangrove yang masih terjaga dengan baik dan cocok untuk dijadikan daya tarik dan destinasi kunjungan wisata berbasis edukasi. Kata Kunci: Ekowisata, Daya Dukung Ekologis, Konservasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Fadilla, Rahma Nur, and Andikanoza Pradiptiya. "Analisis Daya Dukung Pondasi Spun Pile Dievaluasi Dengan Kalendering Dan PDA." Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology 3, no. 2 (2022): 18–25. http://dx.doi.org/10.52158/jaceit.v3i2.394.

Full text
Abstract:
Dalam suatu proyek konstruksi jembatan, terdapat dua jenis struktur, yaitu struktur atas dan struktur bawah. Pondasi merupakan bagian dari struktur bawah yang berfungsi sebagai pendukung utama dan bagian terpenting yang sangat berpengaruh terhadap kestabilan bangunan di atasnya. Dalam perencanaan pondasi diperlukan perhitungan daya dukungnya. Daya dukung pondasi dapat diprediksi berdasarkan data penyelidikan tanah yang kemudian dibandingkan dengan data pengujian dinamis di lapangan. Pengujian dinamis dilakukan untuk mengetahui daya dukung aktual tiang yang terpasang. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi daya dukung dan penurunan spun pile berdasarkan data N-SPT, kemudian dievaluasi dengan pengujian dinamis (PDA dan kalendering) pada proyek Pembangunan Jalan Tol “X”. Selain itu akan dilakukan evaluasi ketahanan daya dukung aksial tiang tunggal maupun grup terhadap beban yang bekerja pada pondasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prediksi daya dukung yang paling mendekati PDA terdapat pada Metode Luciano Decourt (1987) yaitu 309,45 ton dengan selisih sebesar 4,20%. Daya dukung hasil kalendering dengan Metode Gates yaitu 301,46 ton dengan selisih sebesar 50,8% dari prediksi. Hasil prediksi penurunan segera diperoleh sebesar 26,79 mm lebih kecil dari PDA dengan selisih sebesar 13,30%. Hasil evaluasi ketahanan daya dukung aksial tiang tunggal maupun grup terhadap beban kerja didapat bahwa baik daya dukung prediksi maupun aktual (PDA dan kalendering) daya dukungnya lebih besar dibandingkan dengan beban kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Gazali, Akhmad, Muhammad Gunawan Perdana, and Tezar Aulia Rachman. "STUDI EVALUASI DAYA DUKUNG ULTIMIT PONDASI TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA CPT PADA PEMBANGUNAN GEDUNG BARU UNISKA HANDIL BAKTI KABUPATEN BARITO KUALA." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 4, no. 2 (2022): 245. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i2.6431.

Full text
Abstract:
Pondasi merupakan elemen struktur bangunan bawah tanah yang sangat penting dalam suatu pekerjaan konstruksi bangunan, karena pondasi inilah yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban yang berasal dari berat bangunan itu sendiri dan beban yang bekerja pada bangunan ke lapisan tanah disekitarnya yang cukup kuat daya dukungnya. Selain itu, menyangkut masalah ketahanan bangunan tergantung pada jenis pondasi yang akan digunakan. Salah satu jenis pondasi yang sering digunakan untuk bangunan tinggi adalah pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang atau disebut juga pondasi dalam dipergunakan untuk konstruksi beban berat (high rise building). Tujuan dari Penelitian ini untuk menghitung nilai daya dukung ultimit teoritis dan daya dukung ijin teoritis tiang pancang tunggal berdasarkan data Cone Penetration Tests (CPT), selanjutnya membandingkan hasil daya dukung ultimit teoritis dan daya dukung ijin teoritis tiang pancang tunggal dengan beberapa metode. Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, pengambilan data dari pihak proyek serta melakukan studi literatur ke perpustakaan. Pada perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode Meyerhof dengan metode Price &amp; Wardle. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kapasitas daya dukung ultimit pondasi mini pile menggunakan Metode Mayerhoff sebesar Qu1 = 188,82 ton pada sondir 1 (S-1), Qu2 = 214,62 ton pada sondir 2 (S-2) dan Qu3 = 230,95 ton pada sondir 3 (S-3). Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan kapasitas daya dukung ultimit pondasi mini pile menggunakan Metode Price &amp; Wardle sebesar Qu1 = 347,72 ton pada sondir 1 (S-1), Qu2 = 433,18 ton pada sondir 2 (S-2) dan Qu3 = 487,29 ton pada sondir 3 (S-3).Kata Kunci: Daya Dukung Ultimit, Pondasi Tiang Pancang, CPT, Kabupaten Barito Kuala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Setiyowati, Yayuk. "ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG GROUP PADA TANAH BERLENSA DI KOTA BANJARMASIN DENGAN PLAXIS 2D." Jurnal Teknologi Berkelanjutan 7, no. 01 (2018): 1–15. http://dx.doi.org/10.20527/jtb.v7i01.110.

Full text
Abstract:
Lapisan lensa pasir memiliki karakteristik kuat geser yang lebih besar jika dibandingkan dengan lapisan tanah di atas maupun di bawahnya. Hal ini lah yang menyebabkan lapisan ini seringkali dikira sebagai lapisan tanah keras diakibatkan pembacaan dari hasil sondir menunjukkan nilai tahanan ujung yang hampir mendekati dengan nilai tahanan ujung lapisan tanah keras. Memiliki nilai c yang hampir sama dengan lapisan tanah keras membawa peneliti berasumsi bahwa lapisan ini sebenarnya memiliki potensi untuk dijadikan sebagai lapisan penahan pondasi untuk group tiang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan skala kecil dengan membuat model group tiang dalam finite element dengan variabel pengaruh ketebalan lensa pasir (tlensa pasir), diameter tiang (Btiang), dan jarak tiang (Stiang) terhadap daya dukung. Permodelan lapisan tanah berlensa pasir dianalisa dengan menggunakan permodelan linear elastis yang terdapat di dalam program Plaxis. Data Tanah Permodelan diambil dari data tanah proyek flyover Gatot Subroto Banjarmasin. Kemudian permodelan group tiang dibuat dengan memodelkan baris plane dari tiang disederhanakan sebagai wall elements atau disebut plane strain tiang. Wall element didefinisikan per meter; kekakuan normal, kekakuan lentur dan berat dari tiang di luar baris plane dari tiang adalah dianggap per meter. Untuk mengekivalensikan wall element kedalaman kondisi yang sebenarnya di lapangan dimana group tiang berbaris kebelakang, maka digunakan rumus ekivalen terhadap kekakuan seperti yang dipaparkan oleh Andre Rytenius dalam master disertasinya. Pada tesis ini, daya dukung pondasi tiang tunggal dianalisis menggunakan metode Meyerhof dan Hanna’s. Hasil perhitungan daya dukung ultimit pondasi tiang tunggal (40 m) berdasarkan perhitungan manual diperoleh hasil sebesar 10438,1477 kN/m2. Dengan Plaxis, daya dukung yang didapat adalah 9000 kN/m2. Daya dukung tiang tunggal pada lapisan lensa hasil PLAXIS lebih kecil dari hasil perhitungan daya dukung secara teoritis. Daya dukung kelompok tiang pada lapisan lensa hasil PLAXIS didapatkan untuk diameter yang sama didapatkan kenaikan daya dukung berbanding lurus dengan kenaikan ketebalan lensa pasir. Kenaikan daya dukung tersebut dikarenakan karakteristik kuat geser dari lapisan lensa pasir yang memberikan pengaruh besar dan bahwa lensa yang memiliki tebal lebih dari 4 meter sudah memiliki karakteristik seperti tanah keras. Sedangkan untuk ketebalan lensa pasir yang sama maka didapatkan penurunan daya dukung berbanding lurus dengan kenaikan diameter tiang. Penurunan daya dukung tersebut dikarenakan area tekan pada lapisan lensa pasir memberikan pengaruh yang signifikan. Pada konfigurasi 4 tiang, jarak antar tiang yang paling berperan dalam memberikan daya dukung adalah di jarak antar tiang 3D, dimana hasil daya dukung yang dihasilkan pada jarak ini lebih tinggi. Sedangkan hasil daya dukung pada jarak antar tiang 4D dan 5D mengalami penurunan, dimungkinkan karena cara penarikan garis pada grafik daya dukung dengan penurunan. Pada konfigurasi 9 tiang, hasil didapatkan hampir serupa dengan hasil yang didapatkan pada konfigurasi 4 tiang. Dimana jarak antar tiang yang paling berperan dalam memberikan daya dukung adalah di jarak antar tiang 3D dan 5D, dimana hasil daya dukung yang dihasilkan pada jarak ini lebih tinggi.Sedangkan hasil daya dukung pada jarak antar tiang 4D mengalami penurunan, dimungkinkan karena cara penarikan garis pada grafik daya dukung dengan penurunan. Konfigurasi tiang yang lebih baik untuk diterapkan pada tanah berlensa pasir adalah konfigurasi 4 tiang simetris, dimana hasil daya dukung yang dihasilkan pada konfigurasi ini lebih tinggi dibandingkan konfigurasi 9 tiang simetris.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Pratama, Nindita, Prajna Estetikaning Nagari, Sudarmono Sudarmono, Karnawan Joko Setyono, and Anung Suwarno. "KOMPARASI KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BERDASARKAN DATA N-SPT, KALENDERING, DAN PDA TEST (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2: STA 10+690 s.d. 27+000)." Bangun Rekaprima 8, no. 2 (2022): 71. http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3969.

Full text
Abstract:
&lt;em&gt;Ruas Jalan Tol Semarang – Demak diharapkan dapat mengatasi kemacetan di jalur pantura Semarang-Demak-Surabaya yang sudah melebihi kapasitas. Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 dibangun di atas tanah lunak dan mempunyai karakteristik daya dukung rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, dipilih konstruksi jalan dengan sistem struktur plat pada tiang (Slab on Pile). Konstruksi plat tiang mempunyai daya dukung yang baik untuk kondisi tanah tersebut, dimana beban konstruksi bagian atas ditahan oleh gaya geser (gaya gesek) sepanjang selimut tiang, Sistem Slab on Pile menggunakan perhitungan kapasitas daya dukung friksi. Penentuan kapasitas daya dukung tiang dapat dilakukan metode empiris: berdasarkan data N-SPT (Standart Penetration Test) menggunakan metode Meyerhoff (1976) dan kontrol akhir dengan data kalendering menggunakan metode Hilley (1930) serta PDA Test ( Pile Driving Analyzer) dengan analisis CAPWAP (Case Pile Wave Analysis Program). Berdasarkan penelitian diperoleh daya dukung kalendering terhadap jumlah segmen dari konfigurasi tiang pancang menunjukkan peningkatan secara linear. Perbandingan daya dukung tiang pancang berdasarkan metode empiris yaitu data N-SPT dengan metode Meyerhoff cenderung memiliki nilai daya dukung yang lebih kecil dari hasil pengujian dinamik melalui PDA. Sedangkan berdasarkan kalendering menggunakan metode Hilley menunjukan nilai daya dukung yang relatif sama dengan PDA, hal ini karena keduanya merupakan tes dinamik.&lt;/em&gt;
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sianturi, Andrean B. "ANALISA DINDING PENAHAN PADA PROYEK WAHID HASYIM APARTEMENT." JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL 11, no. 1 (2022): 174. http://dx.doi.org/10.46930/tekniksipil.v11i1.2259.

Full text
Abstract:
Pondasi bore pile atau disebut juga pondasi dalam berfungsi untuk memikul dan meneruskan beban struktur ke lapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi dimana letaknya cukup dalam di dalam tanah sehingga bangunan mampu memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung beban tersebut. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Studi ini dilakukan untuk menghitung daya dukung pondasi bore pile berdasarkan data Standar Penetrasi Test (SPT) dan data uji tanah. Metodologi pengumpulan data dengan melakukan observasi, pengambilan data dari pihak proyek serta melakukan studi kepustakaan. Metode perhitungan daya dukung tiang pancang dengan Metode Meyerhof. Proyek Pembangunan Wahid Hasyim Apartement Medan, menggunakan pondasi bore pile tersusun (bore pile). Pemilihan alternatif pondasi bore pile berdasarkan beberapa tinjauan, antara lain kondisi tanah, efisien, ekonomis, dan mudah dikerjakan. Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : Berdasarkan kondisi tanah pada proyek pembangunan Wahid Hasyim Apartement yang cendrung memiliki parameter kohesi tanah yang relatif kecil, diperlukan pondasi dalam yang kuat sampai mendapatkan tanah keras yaitu pada kedalaman 20,50 m. Berdasarkan hasil perhitungan didapat : 1). Hasil perhitungan kapasitas daya dukung ultimate pada titik BH-1 dari data SPT di kedalaman 10m yaitu Qult = 500,839, ton dan Qijin = 153,626ton, 2). Dari perhitungan daya dukung kelompok tiang, didapat kapasitas kelompok ijin tiang Qg = 7449,321ton. Jadi dapat disimpulkan bahwa pondasi mampu mendukung beban bangunan yang berada di atasnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Urrahmi, Nadya, Munira Sungkar, and Banta Chairullah M. "Pemetaan Kapasitas Dukung Ultimit Tanah berdasarkan Data Cone Penetration Test (CPT) Pada Kecamatan Syiah Kuala menggunakan Aplikasi ArcGIS." Journal of The Civil Engineering Student 4, no. 1 (2022): 36–42. http://dx.doi.org/10.24815/journalces.v4i1.19203.

Full text
Abstract:
Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila besaran daya dukung tanah tidak dilampaui oleh beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah. Apabila kekuatan tanah dilampaui, maka terjadinya keruntuhan tanah sehingga menyebabkan kerusakan atau kegagalan konstruksi yang berada di atas lapisan tanah pendukung pondasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memperoleh sebaran nilai daya dukung tanah pada wilayah Kecamatan Syiah Kuala. Data sekunder yang digunakan adalah data Cone Penetration Test (CPT) diperoleh dari Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Syiah Kuala dan Universitas Muhammadiyah Aceh. Lokasi pengambilan data CPT berjumlah 24 titik yang tersebar di beberapa desa dalam Kecamatan Syiah Kuala dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Daya dukung ultimit dihitung berdasarkan data CPT dengan menggunakan metode Schmertmann (1978) yang diplot dalam bentuk peta sebaran daya dukung ultimit yang dibatasi untuk pondasi dangkal. Hasil dari data penelitian ini nilai daya dukung paling tinggi berada di kedalaman 2 meter lokasi gedung IKA USK (Kopelma Darussalam) sebesar 50,6 kg/cm2 dengan prediksi tanah lempung keras dengan kategori daya dukung tinggi, sedangkan nilai daya dukung yang paling rendah berada di Tower Fren (Lamgugob) pada kedalaman 2 meter sebesar 6,54 kg/cm2 prediksi tanah pasir lepas dengan kategori daya dukung rendah .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Purba, Winda Krisdayanti, Suradji Gandi, and Mohammad Ikhwan Yani. "PENGARUH KOLOM PASIR TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 4, no. 1 (2021): 87. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i1.5121.

Full text
Abstract:
Tanah lempung memiliki sifat fisik dan mekanis yang khusus, yang mengakibatkan daya dukung tanah menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pengujian tanah lempung asli dengan yang diberi kolom pasir dalam meningkatkan daya dukung tanah. Berdasarkan pengujian sifat-sifat fisik tanah asli, menurut sistem USCS tanah diklasifikasikan dalam kelompok CL atau lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai dengan sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir, lempung berlanau, lempung “kurus” (lean clays). Berdasarkan pengujian kuat geser langsung (Direct Shear Test), tanah lempung dengan kolom pasir Ø1 cm mengalami peningkatan sudut geser (φ) sebesar 8,283 kg/cm2 dengan persentase 22,21% dari tanah asli. Dan pada tanah lempung dengan kolom pasir Ø1,5 cm mengalami peningkatan sudut geser (φ) sebesar 8,532 kg/cm2 dengan persentase 22,72% dari tanah asli. Berdasarkan perhitungan daya dukung tanah lempung menurut Terzaghi, tanah lempung dengan kolom pasir Ø1 cm mengalami peningkatan nilai daya dukung tanah sebesar 16,872 kg/cm2 dengan persentase 57,27% dari tanah asli. Dan pada tanah lempung dengan kolom pasir Ø1,5 cm mengalami peningkatan nilai daya dukung sebesar 19,202 kg/cm2 dengan persentase 60,404% dari tanah asli. Berdasarkan hasil penelitian, diameter kolom pasir yang paling efektif terhadap peningkatan nilai daya dukung tanah adalah Ø1,5 cm, dimana terjadi peningkatan nilai daya dukung dari tanah asli sebesar 19,202 kg/cm2 dengan persentase 60,404%. Kata kunci: Kolom Pasir, Tanah Lempung, Pasir, Uji Geser Langsung, Daya Dukung Tanah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Hulu, Samuali, Ivan Ewaldo Laian, Masriani Endayanti, and Janner Napitupulu. "EVALUASI STRUKTUR BAWAH PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN PASPAMPRES JAKARTA PUSAT." JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL 11, no. 1 (2022): 21. http://dx.doi.org/10.46930/tekniksipil.v11i1.1698.

Full text
Abstract:
Pondasi bored pile adalah pondasi yang tergolong dalam yang berfungsi untuk memikul dan menahan beban yang bekerja diatasnya dan kemudian menyalurkannya ke lapisan tanah keras. Bored pile dimulai dengan melubangi tanah terlebih dahulu sampai kedalaman yang dibutuhkan. Kemudian pemasangan tulangan besi dilanjutkan dengan pengecoran beton. Tujuan dari tugas akhir ini untuk menghitung daya dukung pondasi tiang bored pile (Qult) dengan Metode Mayerhoff berdasarkan data CPT (Cone Penetration Test), menghitung daya dukung kelompok tiang (Qgu), menghitung beban struktur yang dipikul oleh pondasi dan menghitung dimensi dan penulangan Tie Beam. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang tunggal pada titik (S-01) dengan kedalaman 12 m didapat nilai daya dukung ultimit (Qult) tiang pancang tunggal sebesar 731,82 Ton dan daya dukung ijin (Qga) sebesar 181,10 Ton. Berdasarkan daya dukung pondasi tiang kelompok, diperoleh nilai daya dukung ultimit kelompok tiang (Qgu), yaitu (PC-6) = 3152,680 Ton, serta nilai daya dukung ijin kelompok tiang (Qga), yaitu (PC-6) = 780,178 Ton.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography