To see the other types of publications on this topic, follow the link: Dekonstruksi.

Journal articles on the topic 'Dekonstruksi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Dekonstruksi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ricardo, David Rici. "DEKONSTRUKSI DALAM NOVEL DADAISME [Deconstruction On Dadaisme]." TOTOBUANG 8, no. 1 (2020): 129–48. http://dx.doi.org/10.26499/ttbng.v8i1.201.

Full text
Abstract:
This research entitled "Deconstruction on Dadaisme by Dewi Sartika". This research was intended to describe the forms of deconstruction contained in the novel of Dadaisme and to e inform figures in the Dadaisme novel that shape of deconstruction. Deconstruction explained forms of deviations from the perspective that found in the Dadaisme novel. This research method was using heuristic and hermeneutic methods. The conclusion of this research proved that there were forms od decontruction in the novel. Types of deconstruction from Nedena were sky color deconstruction, sun color deconstruction, pr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kurniawati, Yayuk, M. Sukri, and Nuriadi Nuriadi. "DEKONSTRUKSI TOKOH DUA ROMAN ANGKATAN BALAI PUSTAKA DALAM NOVEL TRILOGI SOEKRAM (BAB PENGARANG TAK PERNAH MATI) KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO." Basastra 9, no. 2 (2020): 140. http://dx.doi.org/10.24114/bss.v9i2.19689.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan menguraikan dekonstruksi tokoh dua roman Angkatan Balai Pustaka, yaitu roman “Siti Nurbaya” dan roman “Salah Asuhan” dalam novel “Trilogi Soekram” khususnya Bab III ‘Pengarang Tak Pernah Mati’ karya Sapardi Djoko Damono. Data penelitian diperoleh melalui metode kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan menerapkan teori dekonstruksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat dekonstruksi tokoh dalam novel “Trilogi Soekram” khususnya Bab III ‘Pengarang Tak Pernah Mati’ karya sapardi Djoko Damono. Tokoh-tokoh yang dihadirkan dalam novel tersebut merupakan dekonstruksin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Umam, Muhammad Choirul, and Tatik Mariyatut Tasnimah. "DEKONSTRUKSI KEMATIAN DALAM PUISI “AL-MAWT” KARYA ADONIS DAN PUISI “TENTANG MAUT” KARYA GOENAWAN MOHAMAD." An-Nas 7, no. 2 (2023): 138–53. http://dx.doi.org/10.32665/annas.v7i2.2234.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendekonstruksi makna kematian pada puisi Arab “al-Mawt” karya Adonis dan puisi Indonesia “Tentang Maut” karya Goenawan Mohamad dalam kajian sastra bandingan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan teknik baca dan catat. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode close reading dan metode komparasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dekonstruksi kematian dalam puisi Arab “al-Mawt” karya Adonis menghasilkan makna perwujudan diri dan ruang kontemplasi, 2) Dekonstruksi kema
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Harjanti, Fransisca Dwi. "KAJIAN DEKONSTRUKSI DALAM NOVEL THE NAME SAKE KARYA JHUMPA LAHIRI." sarasvati 3, no. 1 (2021): 101. http://dx.doi.org/10.30742/sv.v3i1.1500.

Full text
Abstract:
Pada awalnya dekonstruksi merupakan teknik atau metode dalam membaca dan memahami teks. Dalam pembacaan secara dekonstruktif pembaca perlu menghadirkan unsur-unsur yang memungkinkan teks tersebut berbeda dari yang lain. Dalam dekonstruksi unsur-unsur yang semula terlupakan dan termarjinalkan seperti kelompok-kelompok minoritas, kelompok yang terpinggirkan, kawasan kumuh diberikan perhatian secara seimbang dan proporsional. Dalam tulisan ini dibahas tentang dekonstruksi dalam karya sastra. Karya sastra yang didekonstuksi adalah The Name Sake. Novel ini berupakan novel terjemahan karya Jhumpa La
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hanif, Muhammad Nur, and Azizatur Rahma. "Dekonstruksi dalam Cerpen "Arloji" Karya Tjak S. Parlan." Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 7, no. 1 (2023): 127. http://dx.doi.org/10.31002/transformatika.v7i1.7694.

Full text
Abstract:
<p>Dekonstruksi membidik oposisi biner yang memuat pengistimewaan pada salah satu unsurnya. Hal tersebut dianggap sebagai representasi dari metafisika Barat yang seringkali berwujud <em>logos</em>. Cerpen “Arloji” karya Tjak S. Parlan diduga memuat <em>logos</em> tersebut dalam struktur oposisi di dalam teksnya. Penelitian ini bertujuan mengungkap logosentrisme konstruksi cerpen tersebut, lalu membuktikan bahwa dekonstruksi telah meruntuhkan logika logosentris itu. Untuk mengungkap hal tersebut, digunakanlah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam pene
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Hanum, Fadia Haya Rahmi, Syafril Syafril, and Fadillah Fadillah. "Dekonstruksi Muen Shakai dalam Film Josee, The Tiger and The Fish." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 7, no. 1 (2024): 602–12. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v7i1.3589.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena dekonstruksi Muen Shakai pada film “Josee The Tiger and The Fish” yang disutradarai oleh Kotaro Tamura dalam bentuk dekonstruksi perlawanan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan makna dari dekonstruksi perlawanan yang dilakukan oleh karakter Josee. Penelitian ini menggunakan teori dekonstruksi Derrida sebagai analisis objek penelitian dan menggunakan metode penelitian kualitatif serta pendekatan Cultural Studies. Berdasarkan teori dekonstruksi, terlihat adanya dekonstruksi perlawanan terhadap Muen Shakai yang terbagi menjadi dekonstruksi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Saputra, Ardi Wina. "Dekonstruksi Sikap Hidup Tokoh Masyarakat Madura dalam Cerpen Tandak Karya Royyan Julian." Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran 1, no. 1 (2017): 10–22. http://dx.doi.org/10.29407/jbsp.v1i1.463.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud dekonstruksi sikap hidup tokoh masyarakat Madura dalam cerpen Tandak karya Royyan Julian. Penelitian ini menggunakan metode dekonstruksi Jacques Derrida. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Tandak karya Royyan Julian dan diterbitkan pada tahun 2015. Data penelitian berupa satuan cerita dari kutipan cerpen yang sesuai dengan fokus serta tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dekonstruksi terhadap sikap hidup tokoh masyarakat Madura khususnya dekonstruksi terhadap tokoh kiai dan dekonstruksi terhadap t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ningrum, Arliza Nur Alita, Bakti Sutopo, and Riza Dwi Tyas Widoyoko. "Dekonstruksi dalam Novel Aurora di Langit Alengka Karya Agus Andoko (Kajian Dekonstruksi Derrida)." Jurnal Penelitian Pendidikan 12, no. 2 (2020): 74–80. http://dx.doi.org/10.21137/jpp.2020.12.2.3.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dekonstruksi dalam novel Aurora di Langit Alengka karya Agus Andoko dengan cara mendeskripsikan bentuk-bentuk dekonstruksi dan pemikiran oposisi biner. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata, kalimat-kalimat, dan dialog-dialog yang terdapat dalam kutipan teks novel Aurora di Langit Alengka karya Agus Andoko.Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Aurora diLangitAlengka karya Agus Andoko.Teknik pengumpulan data adalah tekik baca, teknik cata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Waskita, Girang Indra, Pika Yestia Ginanjar, and Budi Rukhyana. "Pengungkapan Gagasan Dekonstruksi Terhadap Idealisme Pendidikan Jepang dalam Drama Ore No Sukāto, Doko Itta?" mezurashii 6, no. 1 (2024): 17–40. http://dx.doi.org/10.30996/mezurashii.v6i1.10610.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah menguraikan gagasan dekonstruksi idealisme pendidikan yang terkandung dalam drama Ore no Sukāto, doko Itta?. Alasan penelitian ini dilakukan adalah karena menurut Masatoshi (2019), saat ini Jepang dinilai sedang mengalami stagnasi dalam bidang pendidikan, sehingga diperlukanlah sebuah gagasan baru terhadap idealisme pendidikan supaya dapat berjalan ke arah kemajuan. Maka dipilihlah drama Ore no Sukāto, doko itta? sebagai objek, yang banyak menampilkan sudut pandang baru tentang pendidikan melalui tokoh utama bernama Harada Nobuo. Teori yang digunakan adalah teori d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Belay, Yosep. "PERJUMPAAN DEKONSTRUKSI DERRIDA DAN TEOLOGI DOGMATIK:." Jurnal Teologi RAI 1, no. 2 (2025): 156–71. https://doi.org/10.63276/jurnalrai.v1i2.46.

Full text
Abstract:
Abstract The dogmatic approach to theology in the modern era, the relationship between philosophy and theology is an important part that supports each other in a constructive direction. This is different when entering the postmodern era with its literary criticism. The foundation of dogmatic theology and philosophy based on language becomes a very radical criticism space by Derrida's deconstruction. Deconstructive criticism then has an impact on breaking logocentrism and metanarratives in all aspects so as to overhaul the structure of philosophy (logos) and dogmatic theology (Logos). This arti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Sanjaya, Teresia Hanna, and I. Wayan Mudra. "Dekonstruksi Jacques Derrida pada Arsitektur Sekolah Anak Usia Dini di Jepang dan Korea." Sinektika: Jurnal Arsitektur 19, no. 1 (2022): 67–73. http://dx.doi.org/10.23917/sinektika.v19i1.16573.

Full text
Abstract:
Suasana kelas formal dengan aturan desain baku, tidak berarti menjadi sekolah ramah anak. Ruang dan suasana pembelajaran yang bebas dari dogma/langgam arsitektur tertentu, bisa membantu anak untuk berpikir di luar kotak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji Arsitektur Sekolah Anak Usia Dini Tomoe Gakuen di Jepang dan APAP Open School di Korea, dengan teori Jacques Derrida dalam hal makna, fungsi, dan bentuk. Tujuan penelitian adalah manfaat nilai sosial atau praktis, yakni sekolah/pembelajaran tidak harus di gedung/ruang - ruang formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Dafrina, Armelia Dafrina. "Arsitektur Dekonstruksi sebagai Karakteristik Desain pada Bangunan Modern." Jurnal Arsitekno 5, no. 5 (2019): 11. http://dx.doi.org/10.29103/arj.v5i5.1216.

Full text
Abstract:
Abstrak Pengaruh filosofi Arsitektur Dekonstriksi yang diperkenalkan oleh Jacques Derrida serta konstruktivisme yang berkembang di Rusia pada awal abad ke 20 melahirkan dua aliran utama dalam arsitektur dekonstruksi yang dikenal sebagai dekonstruksi derridean dan dekonstruksi non derridean. Segera setelah kemunculannya di dunia Arsitektur, dekonstruksi menjadi aliran baru menggantikan International Style yang sebelummnya mendominasi karakter desain bangunan. Tokoh-tokoh yang terkemuka dibalik kesuksesan Arsitektur Dekonstruksi dengan sebutan the seven architects, Bernard Tschumi, Peter Eisenme
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Dafrina, Armelia Dafrina. "Arsitektur Dekonstruksi sebagai Karakteristik Desain pada Bangunan Modern." Jurnal Arsitekno 5, no. 5 (2019): 11. http://dx.doi.org/10.29103/arj.v5i5.1220.

Full text
Abstract:
Abstrak Pengaruh filosofi Arsitektur Dekonstriksi yang diperkenalkan oleh Jacques Derrida serta konstruktivisme yang berkembang di Rusia pada awal abad ke 20 melahirkan dua aliran utama dalam arsitektur dekonstruksi yang dikenal sebagai dekonstruksi derridean dan dekonstruksi non derridean. Segera setelah kemunculannya di dunia Arsitektur, dekonstruksi menjadi aliran baru menggantikan International Style yang sebelummnya mendominasi karakter desain bangunan. Tokoh-tokoh yang terkemuka dibalik kesuksesan Arsitektur Dekonstruksi dengan sebutan the seven architects, Bernard Tschumi, Peter Eisenme
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Nuroniyah, Wardah. "DEKONSTRUKSI HIJAB." Al-Manahij 11, no. 2 (2017): 263–80. http://dx.doi.org/10.24090/mnh.v11i2.2017.pp263-280.

Full text
Abstract:
Hijab has always been a controversial issue. Some Muslims consider it a mandatory command of God, while others consider it a cultural practice that can change so that the law is not the wearing of hijab itself. This paper examines the meaning of hijab in the Qur'an by using a mechanism commonly referred to as double investigations / double movement, i.e. by examining the context of the first time the hijab was revealed, to whom and how was the social construct of the hijab when the verses of hijab was firstly enforced. The next investigation is the semantic meaning contained in the hijab rheto
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Ruhupatty, Chris. "Filsafat Pasca Dekonstruksi." Dekonstruksi 8, no. 01 (2022): 87–98. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v8i01.121.

Full text
Abstract:
Artikel ini hendak memberikan sebuah gambaran tentang masa depan filsafat pasca Dekonstruksi menurut pemikiran Derrida. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: “Bagaimana berfilsafat dalam pandangan Dekonstruksi?” dan, “Mengapa filsafat masih relevan pasca Dekonstruksi?”. Artikel ini akan memulai sketsanya dengan menunjukkan gambar dari wajah filsafat itu sendiri, sebelum menunjukkan sketsa wajah Dekonstruksi yang akan diakhiri dengan sebuah sintesis tentang filsafat di masa depan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Yusuf, Abdul Aziz. "DEKONSTRUKSI PERADABAN ISLAM DI AMERIKA PADA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA." Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya 7, no. 1 (2018): 19. http://dx.doi.org/10.20473/lakon.v7i1.19713.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dekonstruksi yang dilakukan oleh Hanum dan Rangga terhadap sejarah peradaban Islam di Amerika di dalam novel mereka yang berjudul Bulan Terbelah di Langit Amerika. Penelitian ini menggunakan teori dekonstruksi Jacques Derrida untuk melihat bagaimana mereka membalik posisi Islam di dalam oposisi biner. Metode simak-catat dilakukan untuk mengumpulkan data dari novel BTdLA. Tahap analisis data dibagi menjadi empat, yaitu: (1) klasifikasi, (2) reduksi, (3) analisis, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dekonstruktif menunjukkan bahwa Hanum dan Ra
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Sirulhaq, Ahmad, and Hasanuddin Chaer. "Dekonstruksi Bahasa Indonesia pada Bahasa SMS." MABASAN 5, no. 1 (2019): 1–11. http://dx.doi.org/10.26499/mab.v5i1.193.

Full text
Abstract:
Seiring dengan pesatnya perubahan dalam teknologi kumunikasi dan informasi, penggunaan media telepon seluler dalam pemanfaatan komunikasi semakin intens. Pada saat yang sama penggunaan layanan pesan singkat (sms) yang disampaikan melalui telepon seluler pun semakin intens. Dalam pada itu, bahasa (Indonesia) yang digunakan dalam sms mengalami dekonstruksi atas struktur-struktur yang sudah mapan. Makalah ini bertujuan untuk membahas bentuk-bentuk dekonstruksi atas bahasa Indonesia melalui sms. Data-data yang terkait dengan makalah ini diambil dari sms yang masuk dalam telepon seluler dengan meto
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Ruhupatty, Chris. "Sebuah Pengantar kepada Dekonstruksi." Dekonstruksi 5, no. 01 (2021): 106–20. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v5i01.80.

Full text
Abstract:
Artikel ini adalah sebuah pengantar kepada dekonstruksi. Harus diakui bahwa kita tidak dapat memahami apa itu dekonstruksi secara utuh. Tepatnya, kita hanya dapat menggambarkannya melalui kata atau teks yang-lain. Itulah mengapa artikel ini hanyalah sebuah pengantar atau hanya sebuah cara yang-lain untuk mengatakannya. “Dekonstruksi” itu sendiri adalah sebuah penyingkapan tentang realitas dari teks. Teks, sebagaimana dikatakan oleh tradisi filsafat Barat, adalah sebuah representasi dari dunia. Sebab itu, kita dapat memahami dunia secara utuh melalui teks. Jacques Derrida (1930-2004) pencetus d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Anam, Asyraful, Irma Rahayu, and Burhanuddin Amin. "Pusat Pengembangan Industri Kreatif dengan Pendekatan Arsitektur Dekonstruksi." TIMPALAJA : Architecture Student Journals 6, no. 2 (2024): 193–201. https://doi.org/10.24252/timpalaja.v6i2a11.

Full text
Abstract:
Abstrak_Arsitektur Dekonstruksi telah menjadi sorotan yang kontroversial dengan pendapat yang beragam mengenai gayanya yang tidak konvensional. Konsep ini muncul sebagai respons terhadap kebosanan dan kejenuhan terhadap arsitektur modern yang ada, dan saat ini diterapkan dalam desain bangunan Creative Hub di era modern untuk menghindari kesan monoton geometri yang biasa ditemui. Penerapan konsep Arsitektur Dekonstruksi di bangunan pertunjukan dianggap cocok sebagai sarana untuk menggambarkan prinsip-prinsip arsitektur dekonstruksi dalam konteks modern. Penelitian ini menggunakan metode deskrip
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ruhupatty, Chris. "Personalisasi Diri dan Dunia sebagai Jati Diri Manusia: Pengembangan dari Dekonstruksi terhadap Analisis Diri." Dekonstruksi 10, no. 03 (2024): 43–48. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i03.256.

Full text
Abstract:
Artikel ini memberikan sebuah cara pandang baru terhadap realitas diri manusia. Cara pandang ini dihasilkan melalui pengembangan dari dekonstruksi terhadap analisis diri manusia. Analisis terhadap diri dibangun atas pandangan bahwa di dalam diri manusia terdapat pertentangan-pertentangan (resistances). Sedangkan dekonstruksi menunjukkan bahwa pertentangan itu tidak terjadi pada realitas diri manusia, tapi pada penggambarannya di dalam bahasa yang bersifat biner. Alhasil, dekonstruksi terhadap diri manusia hanya menyingkapkan atau membongkar kerangka pertentangan (biner) yang ada di dalam bahas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Nuramalia, Indah, Sandi Budiana, and Mukodas Mukodas. "ANALISIS DEKONSTRUKSI DALAM NOVEL RAHUVANA TATTWA KARYA AGUS SUNYOTO DARI NOVEL RAMAYANA KARYA P. LAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA." Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran 3, no. 1 (2023): 1–14. http://dx.doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.6979.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang analisis dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari cerita asli dalam novel Ramayana karya P. Lal. Fokus penelitian ini adalah analisis patriarki hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari novel Ramayana karya P. Lal dan implikasi hasil kajian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode membaca dan mencatat. Uji validasi data dalam penelitian ini menggunakan tek
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Suwarno, Wiji. "Dekonstruksi Peran Pustakawan." Pustabiblia: Journal of Library and Information Science 3, no. 1 (2019): 101. http://dx.doi.org/10.18326/pustabiblia.v3i1.101-111.

Full text
Abstract:
The theme of this article is the role of librarians in disruption era. This study uses qualitative research with a phenomenological approach. The informants from this study were librarians from all elements who visited and were met at IAIN Saaltiga. Informant was taken randomly. Data collection is done using interviews and documents. The problem of this research is the strategy to development that threatens to shift the role of librarians. The results of this study are that librarians are required to map their developments, weaknesses, and develop the skills needed according to development. Th
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Nurlaila, Nurlaila. "Dekonstruksi Istilah Sastra." Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan 1, no. 1 (2019): 23–31. http://dx.doi.org/10.26499/jl.v1i1.14.

Full text
Abstract:
Kajian ini bertujuan untuk mengulas tentang istilah ‘sastra’ dengan teori milik Deborah Schriffin. Teori kajian wacana Deborah Schriffin mengedepankan lima pendekatan dalam menganalisis sebuah wacana, yaitu (1) historis, (2) sistematis, (3) analitis, (4) kritis, dan (5) intuitif. Dengan menggunakan lima pendekatan tersebut diperolehlah definisi ‘sastra’, yaitu sebuah karya bahasa sebagai perlambang realita yang memiliki nilai artistik tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Siregar, Khairil Ikhsan. "Dekonstruksi Histori Hadis." Jurnal Online Studi Al-Qur an 11, no. 1 (2015): 24. http://dx.doi.org/10.21009/jsq.011.1.02.

Full text
Abstract:
This paper calls for a deconstruction of the hadith, since historical rationalization and historical accounting methods tend to rely only on the method of sanad criticism, propelled by scholars of hadith in the second and third centuries of the Hijri century. This also needs to be done because there are mistakes interpretation of the sunnah and the desire pemembangaan understanding of Muslims so as to close the progress of Muslims in berkehidupan. In the history of Muslims, the reliability of ulumul hadith has never been a meaningful challenge from Islamic scholars. There are some scholars who
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Turiman, Turiman. "METODE SEMIOTIKA HUKUM JACQUES DERRIDA MEMBONGKAR GAMBAR LAMBANG NEGARA INDONESIA." Jurnal Hukum & Pembangunan 45, no. 2 (2015): 308. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol45.no2.6.

Full text
Abstract:
Derrida sebagai contoh post strukturalisme mencoba menawarkan metode dekonstruksi untuk mengatasi problem moderinitas. Sasaran dekonstruksinya ditujukan untuk membongkar sifat totaliter dari metafisika dan epistemologi Barat yang selama ini didominasi oleh logosentrisme dan metafisika kehadiran sehingga harus di dekontruksi. Serangan dekonstruksi Derrida membebaskan dua konsep tirani yang mendominasi filsafat, yaitu konsep totalitas dan esensi, sehingga menghasilkan kebenaran yang plural, unik dan relatif. Dengan demikian, keberagaman diakui keberadaannya. Kesulitan yang dihadapi Derrida adala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Ruhupatty, Chris. "Dekonstruksi Derrida terhadap Humanisme Barat." Dekonstruksi 4, no. 01 (2021): 38–58. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v4i01.58.

Full text
Abstract:
Tulisan ini menyajikan sebuah uraian tentang bagaimana Jacques Derrida (1930-2004) melakukan dekonstruksi terhadap proposisi filsafat Barat tentang hakikat manusia di bawah wacana humanisme. Melalui tulisan ini, kita juga dapat menemukan bahwa dekonstruksi tidak bermakna sebuah tindakan untuk merekonstruksi/memperbaiki struktur sebuah proposisi agar mendapatkan sebuah proposisi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, atau juga tidak bermakna sebuah tindakan untuk menghancurkan/merobohkan sebuah proposisi dengan tujuan untuk menggantikannya dengan sebuah proposisi yang baru. Faktanya, dekonstr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Ruhupatty, Chris. "Dekonstruksi Derrida terhadap Humanisme Barat." Dekonstruksi 4, no. 01 (2021): 38–58. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v4i01.58.

Full text
Abstract:
Tulisan ini menyajikan sebuah uraian tentang bagaimana Jacques Derrida (1930-2004) melakukan dekonstruksi terhadap proposisi filsafat Barat tentang hakikat manusia di bawah wacana humanisme. Melalui tulisan ini, kita juga dapat menemukan bahwa dekonstruksi tidak bermakna sebuah tindakan untuk merekonstruksi/memperbaiki struktur sebuah proposisi agar mendapatkan sebuah proposisi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, atau juga tidak bermakna sebuah tindakan untuk menghancurkan/merobohkan sebuah proposisi dengan tujuan untuk menggantikannya dengan sebuah proposisi yang baru. Faktanya, dekonstr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Miswari, Miswari. "NASIB FILSAFAT DI TANGAN BAHASA: EVALUASI KRITIS FILSAFAT ANALITIK, STRUKTURALISME DAN DEKONSTRUKSI." JL3T ( Journal of Linguistics Literature and Language Teaching) 2, no. 2 (2017): 147–73. http://dx.doi.org/10.32505/jl3t.v2i2.19.

Full text
Abstract:
Tulisan ini adalah sebuah kritik evaluatif terhadap beberapa diskursus filsafat tentang bahasa. Diskursus dimaksud adalah Filsafat Analitik, Strukturalisme dan Dekonstruksi. Filsafat Analitik mengklaim, terma-termafilsafat tidak memiliki rujukan objektif. Aliran ini terma filsafat hanyalah sebatas imajinasi para filosof. Strukturalisme adalah studi tentang bahasa yang hanya berfokus tentang struktur bahasa. Karena itu, aliran ini tidak akan mampu bahasa yang digunakan para filosof. Dekonstruksi adalah studi yang menolak untuk memberikan makna pada terma-terma penting. Sebenarnya, untuk memaham
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Setiyoningsih, Titi, Sumarwati, and Andayani. "Dekonstruksi Tokoh Rahwana dalam Cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad." Proceedings Series on Social Sciences & Humanities 20 (November 30, 2024): 357–62. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1387.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan oposisi biner tokoh rahwana, inkonsistensi logis tokoh Rahwana, dan konstruksi baru tokoh Rahwana dalam cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis isi cerita pendek dengan pendekatan dekonstruksi. Data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana dalm cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad. Tekni pengumpulan data yakni analisis dokumen cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad dengan teori dekonstruksi. Validitas data dengan triangulasi teori, data yang telah didapatkan den
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Hardian, Arvin, and Marlinda Irawati. "PERLAWANAN DEMOKRASI ANIES BASWEDAN LEWAT SEMIOTIKA." Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial 7, no. 3 (2022): 338. http://dx.doi.org/10.58487/akrabjuara.v7i3.1919.

Full text
Abstract:
Tesis ini mengulas pemaknaan dekontruksi semiotika sebuah foto yang diunggah Gubernur DKI Anies Bawesdan di akun Instagram dan Twiter pribadinya. Pembahasan dimulai dengan unggahan foto Anies Bawesdan yang terlihat duduk santai dengan berkain sarung mengenakan atasan putih lengan pendek, tampak sedang khusyuk membaca sebuah buku berjudul 'How Democracies Die' atau (Bagaimana Demokrasi Mati) dengan membubuhkan keterangan foto. "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," kata Anies, Minggu (22/11/2020). Pilihan Buku berjudul 'How Democracies Die' atau (Bagaimana Demokrasi Mati) merupaka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Furqon, Haekal Pradifa. "Simbolisasi bunga mawar dalam cerita pendek "Siapa Kirim Aku Bunga?" karya Eka Kurniawan: Analisis dekonstruksi." Sintesis 18, no. 1 (2024): 49–65. http://dx.doi.org/10.24071/sin.v18i1.8009.

Full text
Abstract:
Tulisan ini memuat pembacaan dekonstruktif atas sebuah karya sastra, yakni cerita pendek “Siapa Kirim Aku Bunga?” karya Eka Kurniawan. Sebagai sebuah kajian kualitatif diberdayakan metodologi filsafat, yaitu dekonstruksi, sebagai langkah metodis. Tujuannya, untuk memecah kebekuan makna oleh pemaknaan tunggal yang diusung oleh ideologi teks “Siapa Kirim Aku Bunga?”, utamanya terkait simbolisasi bunga mawar dan makna lain yang mengikutinya. Secara metodis, analisis berjalan dengan: (1) menentukan pusat teks, (2) inventarisasi oposisi-oposisi biner, (3) membalik hierarki metafisik, serta (4) mend
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Kariri, Ardhi Fikri, and Safiera Faradila Azzahra. "Dekonstruksi Makna Fotografi Di Era Disrupsi." Retina Jurnal Fotografi 4, no. 1 (2024): 141–58. http://dx.doi.org/10.59997/rjf.v4i1.3390.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas mengenai fungsi fotografi pada era kemunculannya hingga perlunya dekonstruksi yang dilakukan di era digitalisasi. Metode studi teks dilakukan dengan menggunakan foto sebagai teks utama, ditunjang dengan teks lain berupa tulisan seperti artikel ilmiah. Temuan penting dari penelitian ini adalah hasil analisis yang menyatakan pentingnya dekonstruksi yang dilakukan pada fungsi dan peran fotografi. Melakukan dekonstruksi pada ilmu fotografi adalah langkah awal untuk dapat mengatasi kekhawatiran tergesernya peran seniman dengan mesin atau artificial intellegent (AI). Unsur ma
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Widarti, Widarti, Dina Andriana, and Jusuf Fadilah. "Dekonstruksi Tokoh Wanita dalam Sitkom Tetangga Masa Gitu." Jurnal Komunikasi 15, no. 1 (2024): 43–49. https://doi.org/10.31294/jkom.v15i1.22905.

Full text
Abstract:
Sinetron komedi adalah bentuk hiburan ringan yang bertujuan membuat penonton tertawa. Salah satu sinetron komedi yang ditayangkan oleh NET TV adalah "Tetangga Masa Gitu". Sinetron ini menyoroti kekuasaan dan kendali para istri terhadap suami mereka. Salah satu aspek menarik dari sinetron ini adalah konsep gender yang menunjukkan bahwa sifat-sifat wanita dan pria yang dikonstruksi secara sosial dan kultural sebenarnya bisa dipertukarkan. Selain itu, stereotip perempuan juga didekonstruksi, namun ini menghasilkan stereotip negatif baru bagi perempuan. Sikap kuasa dan sewenang-wenang para istri d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Ruhupatty, Chris. "Jejak dalam Kategori Aristotelian." Dekonstruksi 6, no. 01 (2022): 223–32. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v6i01.96.

Full text
Abstract:
Artikel berjudul “Jejak dalam Kategori Aristotelian” merupakan sebuah pengantar pada Kategori di dalam wacana dekonstruksi. Jejak (dengan italic) merujuk pada “jejak” di dalam kerangka dekonstruksi. Singkat kata, artikel ini akan membicarakan “substansi” sebagai jejak bukan sebagai kehadiran layaknya materi atau halnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Kasiyan, Kasiyan. "Dekonstruksi dimensi kekriyaan dalam representasi estetis seni rupa kontemporer Yogyakarta." Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya 49, no. 2 (2021): 253. http://dx.doi.org/10.17977/um015v49i22021p253.

Full text
Abstract:
Deconstruction of craftsmanship dimensions in aesthetic representation of Yogyakarta contemporary artThis study aimed to describe: 1) forms of deconstruction of craftmanship dimensions in the aesthetic representation of Yogyakarta’s contemporary art; and 2) factors leading to the strong deconstruction of craftmanship dimensions. The method employed was qualitative, using hermeneutics as the main approach. The researcher and a documentation guide were the main instruments in the research. The research data were in the form of artwork documents created by Yogyakarta artists, during the last ten-
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Mubarrok, Noor Zakiy. "‘DISPLACEMENT’, KRITERIA DEKONSTRUKSI PETER EISENMAN." Jurnal Arsitektur KOMPOSISI 11, no. 3 (2016): 149. http://dx.doi.org/10.24002/jars.v11i3.1238.

Full text
Abstract:
Abstract: The implementation of deconstruction in architecture presents an extraordinary building, that no rarely lob the name of the designer, no exception for an American architect and theorists, Peter Eisenman. ‘Displacement’ is the notion of Peter Eisenman contains some criteria to implement deconstruction in architecture. The purpose of this research is to explore the thoughts and views of Peter Eisenman about deconstruction in architecture, especially about the notion of ‘displacement’, and its application in the design.Keywords: architecture deconstruction, displacement, peter eisenman
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Rangkuti, Suheri Sahputra. "Dekonstruksi Epistemologi Muhammad Shahrur." Al-Istinbath : Jurnal Hukum Islam 3, no. 2 (2018): 133. http://dx.doi.org/10.29240/jhi.v3i2.545.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Bahri, Bahri. "Pendekatan Dekonstruksi dalam Historiografi." Jurnal Pendidikan Sejarah 4, no. 2 (2016): 45. http://dx.doi.org/10.21009/jps.042.05.

Full text
Abstract:
Deconstruction does not need to find a final meaning. What is needed is the dismantling continuously, as a process. Writing history will never be separated from the narrative, the same thing also in deconstructive history. Reconstructionist is writing a history built on the correspondence theory of empiricism is based on the belief that in order to approach the story of the past that comes closest to the truth can only be reached directly through primary sources were contemporaneous with the incident. Deconstructionist approach is a model study that questioned the traditional assumptions like
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Ruhupatty, Chris. "Keadilan dalam Pandangan Dekonstruksi." Dekonstruksi 9, no. 04 (2023): 125–28. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i04.199.

Full text
Abstract:
Artikel ini akan menunjukkan cara memahami keadilan dari sudut pandang dekonstruksi. Sumber utamanya adalah makalah Derrida berjudul Force of Law: The “Mystical Foundation of Authority” (1989). Pada makalah itu, Derrida tidak menjelaskan tentang ketiadaan dari keadilan atau ketidakadilan hukum, tapi menunjukkan perbedaan antara keadilan dan hukum. Oleh karenanya, keadilan merupakan sebuah kemustahilan untuk dikalkulasi dalam cara apapun, tapi di satu sisi keadilan bisa menjadi sebuah kemungkinan di dalam hukum. Untuk itu, artikel ini ditulis bukan hanya untuk mereka yang mempelajari filsafat s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Ruhupatty, Chris. "Persahabatan dalam pandangan Dekonstruksi." Dekonstruksi 9, no. 03 (2023): 36–41. http://dx.doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i03.165.

Full text
Abstract:
Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana dekonstruksi menyingkapkan ke-tidak-simetris-an pandangan Aristoteles tentang persahabatan. Ke-tidak-simetris-an itu dijelaskan oleh Derrida melalui frasa: “Wahai sahabat-sahabatku, tidak ada sahabat.” Derrida juga menunjukkannya melalui pandangan Heidegger, Schmitt, dan Kant yang terlebih dahulu telah mengkaji persahabatan Aristotelian. Pada akhirnya, sebagai sebuah kesimpulan, Derrida menyatakan ke-tidak-simetris-an ini menunjukkan bahwa persahabatan Aristotelian tidak lebih dari sekadar sebuah idea tentang hubungan manusia, dan tidak pernah muncul d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Zaimah, Zaimah. "Dekonstruksi Tafsir al-Qur’an Menurut Jecques Deridda." Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman 2, no. 2 (2024): 94–103. https://doi.org/10.46781/baitul_hikmah.v2i2.1228.

Full text
Abstract:
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin komplek, sejak Nabi Muhammad Saw wafat, mulai muncul permasalahan baru dengan berbagai polemik dan latar belakang yang beragam. Dari sinilah peran tafsir al-Qur’an untuk menjawab permasalahan yang datang kemudian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil menunjukkan bahwa penafsirkan al-Qur’an menurut Deridda tidak selalu hanya berpaku pada teks tanpa melihat konteks sebagaimana teorinya tentang dekonstruksi. Dekonstruksi adalah menafsirkan al-Qur’an secara kontekstual. Sebab, apabila memaknai al-Qur’a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Saputra, Windi. "Tari Srimpi Blonyo Malela : Wujud Dekonstruksi Tari Srimpi Blonyo." Greget 22, no. 2 (2023): 163–76. http://dx.doi.org/10.33153/grt.v22i2.5594.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menelaah karya tari Srimpi Blonyo Malela hasil dekonstruksi dari tari Srimpi Blonyo. Arti dekonstruksi itu sendiri adalah membongkar kemapanan melalui berbagai permainan teks dan konsteks kebudayaan (Slamet, 2023:54). Penelitian ini juga menggunakan penelitian kualitatif dan penjelasannya bersifat deskriptif analitik. Tinjauan pustaka dan studi pustaka penelitian ini diambil dari referensi berbentuk lisan dan tulisan. Hasil penelitian karya tari Srimpi Blonyo Malela ini ditemukan wujud pembaharuan secara keseluruhan dari tari Srimpi Blonyo kecuali rias dan busana. Dekonstruksi a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Hanif, Muhammad Nur. "Dekonstruksi Struktur Novel Olenka Karya Budi Darma." Poetika 8, no. 1 (2020): 80. http://dx.doi.org/10.22146/poetika.v8i1.56473.

Full text
Abstract:
Penelitian-penelitian terdahulu terhadap novel Olenka menyatakan bahwa tokoh-tokoh dalam novel tersebut tidak memiliki eksistensi; tidak hadir. Dari sudut pandang semacam itu, narator kemudian tampak seolah non-eksistensialis dan anti-logosentris. Meski demikian, penelitian-penelitian tersebut mengimplikasikan idealisasi atas eksistensi itu sendiri. Dengan menggunakan perspektif Jacques Derrida, penelitian ini berupaya menggugat kembali temuan-temuan tersebut melalui analisis konstruksi struktur dan dekonstruksi struktur novel Olenka. Sebab, bagi Derrida, implikasi idealisasi eksistensialisme
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Saputra, Ardi Wina. "DEKONSTRUKSI NILAI HIDUP PASTOR DALAM NOVEL ORANG-ORANG OETIMU." Jurnal Bebasan 9, no. 2 (2022): 135–51. https://doi.org/10.5281/zenodo.7498438.

Full text
Abstract:
Nilai dalam karya sastra yang disampaikan secara tersirat cenderung tidak menggurui pembaca. Nilai ketuhanan sering disampaikan secara tersurat dalam kotbah dan ceramah agama. Posisi sastra adalah menyampaikan nilai-nilai ketuhanan yang tersirat, salah satunya adalah novel <em>Orang-orang Oetimoe </em>karya Felix K Nesi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai tersirat yang diwujudkan dalam dekonstruksi tokoh pastor dalam novel <em>Orang-orang Oetimoe</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan analisis dekonstruksi dari Jacques Derida. Hasil penelitian ini
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Yahya, Amri, Zulkarnain As, and Muhammad Chaidar Febriansyah. "Eksplorasi konsep arsitektur dekonstruksi pada desain bangunan Planetarium Kota Makassar." Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi 18, no. 2 (2025): 171–80. https://doi.org/10.24252/teknosains.v18i2.45846.

Full text
Abstract:
Arsitektur dekonstruksi merupakan salah satu aliran arsitektur yang memperbaharui bentuk modernisme dan cenderung minimalis, menghasilkan bentuk yang lebih bebas dan dinamis dengan tujuan menciptakan desain bangunan yang unik dan berkarakter. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain planetarium di Kota Makassar dengan menggunakan kaidah dan prinsip arsitektur dekonstruksi. Proses penelitian diawali dengan pengumpulan data melalui survei lapangan, dilanjutkan dengan penyusunan konsep perancangan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode deskriptif, sementara data sekunder diperole
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Faishal, Ahmad, and Moh Hariyanto. "Strategi Aktor Menafsir Naskah RE." GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik 2, no. 2 (2019): 22–34. http://dx.doi.org/10.26740/geter.v2n2.p22-34.

Full text
Abstract:
Minimnya kajian tentang teater khususnya aktor dan upaya kerja aktor, mendorong peneliti mengkaji hubungan antara naskah aktor dan pertunjukan. Aktor sebagai elemen terpenting dalam pertunjukan teater tidak serta merta begitu saja bisa hadir dan bermain diatas pangung. Aktor membutuhkan serangkaian modal (kehendak, pemikiran, tubuh dan perasaan) disertai dengan kecanggihan teknik dan metode yang tepat untuk bisa bermain dan ˜menjadi aktor yang baik. Memahami naskah drama membutuhkan strategi khusus (pembacaan Dekonstruksi) untuk dapat menangkap makna, menemukan gagasan, peran, karakter, hubung
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Prayuwono, Adnan. "MULTIPLISITAS IDENTITAS: PEMBACAAN DEKONSTRUKSI NOVEL CERITA CALON ARANG KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER." Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya 7, no. 1 (2018): 12. http://dx.doi.org/10.20473/lakon.v7i1.19709.

Full text
Abstract:
Artikel ini mencoba melakukan pembacaan dekonstruksi atas novel Cerita Calon Arang karya Pramoedya Ananta Toer yang seringkali dimaknai secara hitam-putih dengan bineritas atas tokoh yang baik dan yang jahat. Melalui metode dekonstruksi yang meliputi serangkaian tahapan verbal, tahapan tekstual dan tahapan linguistik didapati sebuah multiplisitas pada diri tokoh Carita Calon Arang seperti Empu Baradah dan Calon Arang yang ternyata tidak sekedar baik dan buruk secara mutlak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Artisa, Rike Anggun, and Reni Novika Dewi. "DEKONSTRUKSI PERAN GENDER DALAM BER-KB: ANALISIS TERHADAP FENOMENA KEPESERTAAN KB PRIA." Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper "Peran Perempuan Sebagai Pahlawan di Era Pandemi" PSGESI LPPM UWP 8, no. 1 (2021): 226–33. http://dx.doi.org/10.38156/gesi.v8i1.75.

Full text
Abstract:
&#x0D; Perbedaan gender telah melahirkan perbedaan peran, sifat dan fungsi sebagai hasil dari konstruksi sosial-budaya. Hal tersebut turut mempengaruhi penentuan kepesertaan KB keluarga dimana tertanam stereotypebahwa KB identik dengan urusan perempuan. Implikasinya adalah tingginya ketimpangan gender dalam kepesertaan KB. Namun kasus yang terjadi di Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut menunjukan adanya kondisi “anomali” dimana kepesertaan KB pria sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami fenomena kepesertaan KB pria yang dilihat dari perspektif dekonstruksi gender. Metod
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Pertiwi, I. Gusti Ayu Andani, I. Nyoman Darma Putra, and Ida Ayu Laksmita Sari. "BENTUK DEKONSTRUKSI IDEOLOGI GENDER DALAM NOVEL OUT DAN GROTESQUE KARYA NATSUO KIRINO." Aksara 32, no. 1 (2020): 15–30. http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v32i1.487.15-30.

Full text
Abstract:
Novel Bebas dan Grotesque: Gaib adalah karya sastra Natsuo Kirino yang mengangkat topik mengenai realita sosial di Jepang. Isu-isu yang diangkat di dalam novel tidak jauh dari bahasan mengenai gender di Jepang serta narasi seksualitas yang dihadirkan melalui isu enjokousai (prostitusi). Penelitian ini berusaha mengungkap bentuk-bentuk dekonstruksi ideologi gender yang dilakukan oleh pengarang dalam novel tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data studi pustaka. Data-data dikumpulkan dari kedua novel dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Irpan, Rudi, Herindiyati Herindiyati, and Mita Novitawaty. "Perancangan Pusat Konvensi Dengan Pendekatan Arsitektur Dekonstruksi di Jakarta." Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri 6, no. 1 (2023): 30–38. http://dx.doi.org/10.37721/kalibrasi.v6i1.1144.

Full text
Abstract:
Convention Center merupakan tempat yang berfungsi untuk mewadahi segala kegiatan yang berkaitan dengan berbagi dan bertukar informasi melalui pertemuan, pameran, dan konvensi baik secara nasional, internasional maupun regional. Sebuah Convention Center dapat mempromosikan pengembangan pariwisata melalui kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan proses perancangan Convention Center di Jakarta dengan gaya arsitektur dekonstruksi dalam suasana lingkungan perkotaan. Gaya arsitektur dekonstruksi dipilih karena mengekspresikan kebebasan dan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!