Academic literature on the topic 'Dewan Paroki'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Dewan Paroki.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Dewan Paroki"

1

Chrisantyo, Lukas, Yuan Lukito, and Antonius Rachmat Chrismanto. "PELATIHAN GOOGLE SUITE TERHADAP DEWAN PAROKI KLATEN DAN PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGINYA." SHARE "SHaring - Action - REflection" 6, no. 1 (March 24, 2020): 1–6. http://dx.doi.org/10.9744/share.6.1.1-6.

Full text
Abstract:
Mempersiapkan daya saing masyarakat dalam industri era 4,0 dari generasi imigran digital memiliki tantangan tersendiri. Dewan Paroki Santa Maria Assumpta Klaten adalah contoh dari sebuah komunitas yang sebagian besar diisi oleh orang yang lahir sebelum generasi Milenium, atau sebelum 1980. Tugas kerja dan pelayanan dewan paroki sendiri memerlukan banyak bantuan teknologi dalam mempersiapkan, mengelola dan melaporkan program pastoral. Google Suite dipilih sebagai teknologi yang diharapkan dapat membantu pekerjaan dewan paroki. Pelatihan Google Suite disediakan dalam empat sesi, masing-masing berfokus pada pembuatan akun, penyimpanan data dan manajemen file, kolaborasi pengeditan file, koordinasi acara bersama, dan pembuatan formulir online. Pada akhir pelatihan, kuesioner dikerahkan untuk mengukur tingkat penerimaan teknologi. Dari perhitungan yang dibuat, disimpulkan bahwa Dewan Paroki Santa Maria Assumpta Klaten memiliki niat baik untuk belajar Google suite dan menganggap bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk kegiatan pelayanan gerejawi mereka.Preparing competitiveness in the Industry 4.0 era towards the people from digital immigrant generation has its own challenges. The Parish Council of Santa Maria Assumpta Klaten is an example of a community that is mostly filled by people born before the millennial generation, or before 1980. The work and service assignments of the Parish Council itself require a lot of technological assistance in preparing, managing and reporting pastoral programs. Google Suite was chosen as a technology that is expected to help the work of the Parish Council. Google Suite training is provided in four sessions, each of which focuses on account creation, cloud storage and file management, file editing collaboration, coordination of shared events, and online form creation. At the end of the training, a questionnaire was deployed to measure the level of acceptance of the technology. From the calculations made, it was concluded that the Parish Council of Santa Maria Assumpta Klaten had good intentions to study Google Suite and considered that this application was beneficial for their ecclesiastical service activities.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Mea, Maria Helena Carolinda Dua. "Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara pada Komunitas Umat Basis." KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (March 15, 2021): 40–49. http://dx.doi.org/10.37010/kangmas.v2i1.231.

Full text
Abstract:
Sosialisasi deteksi dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara dilakukan pada Komunitas Umat Basis “Reinha Rosari” pada Paroki St. Josef Freinademetz Mautapaga Kota Ende. KUB merupakan elemen masyarakat yang paling aktif, juga merupakan obyek yang mudah dijangkau. Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembekalan narasumber sosialisasi oleh Seksi Kesehatan Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Josef Freinademetz Mautapaga pada Jumat, 13 Desember 2019. Kegiatan Sosialisasi pada Komunitas Umat Basis diadakan pada hari Jumat, 31 Januari 2020 dengan mengadakan survei sederhana tentang seberapa besar pengetahuan peserta sosialisasi terhadap kanker serviks dan payudara, dilanjutkan dengan pemaparan materi sosialisasi, lalu diadakan sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman, kemudian pembagian leaflet dan stiker waspada kanker serviks dan kanker payudara. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah microphone, fotokopi materi sosialisasi, leaflet deteksi dini kanker, serta stiker waspada kanker serviks dan payudara. Di masa yang akan datang diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat terus dilaksanakan dalam skala yang lebih luas seperti di tingkat RT, RW maupun Kelurahan dan Kecamatan, dengan melibatkan pihak medis dan pihak terkait serta elemen masyarakat lainnya, serta kaum pria dapat lebih terlibat dan berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Tungadi, Astrid Lestari, and Elisabeth Elisabeth. "Desain Sistem Enterprise Resource Planning untuk Peningkatan Efektifitas Layanan Umat Gereja." JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) 2, no. 2 (November 20, 2018): 77. http://dx.doi.org/10.30595/jrst.v2i2.3517.

Full text
Abstract:
Penerapan teknologi informasi juga telah banyak digunakan pada organisasi, baik yang berorientasi pada profit maupun non-profit, seperti pada organisasi gereja. Gereja Katolik Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga (GKSPMDkS) merupakan salah satu Gereja Katolik di kota Makassar. Seluruh kegiatan layanan umat masih bersifat manual sehingga pelayanan kepada umat, seperti pendataan data umat, permintaan surat keterangan, dan layanan lainnya berjalan lambat dan belum tertata dengan baik. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh gereja sangat minim dibandingkan dengan jumlah umat. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pelayanan kepada umat terkadang terjadi miss komunikasi antara Pastor Paroki dan anggota Dewan Pastoral sehingga dibutuhkan adanya pemanfaataan teknologi informasi untuk membantu proses pelayanan kepada umat, salah satunya dengan enterprise resource planning (ERP). ERP merupakan suatu cara untuk mengelola sumber daya perusahaan dengan menggunakan teknologi informasi. GKSPMDkS merupakan salah satu contoh organisasi bisnis yang berorientasi non-profit. Dengan adanya sistem ERP pada gereja diharapkan dapat meningkatkan efektifitas layanan umat dan mengintegrasikan komunikasi antar umat dan pihak gereja. Komponen yang dimiliki dalam sistem ERP di GKSPMDkS adalah komponen Finansial, Inventory, Layanan Umat (Service), Proses Pelayanan, Pengelolaan SDM, Distribusi Informasi, dan Penjualan Benda Rohani. Seluruh komponen tersebut diintegrasikan untuk meningkatkan efektifitas pelayanan umat dengan memaksimalkan penggunaan TIK yang dimiliki. Hasil penentuan prioritas pengembangan sistem ERP di GKSPMDkS menggunakan metode AHP menunjukkan komponen sistem layanan umat (service) menjadi komponen yang paling prioritas untuk dikembangkan. Hasil perancangan sub sistem pendataan umat diharapkan menjadi backbone untuk pengembangan sistem ERP di masa yang akan datang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Bule, Oswaldus, Maria Marselina Bunga Koten, Ursula Korina Mega, and Afriana Jenita. "PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MELALUI KEGIATAN SERIKAT KEPAUSAN ANAK MISIONER PAROKI SANTO FRANSISKUS ASISI KAROT." Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (February 16, 2020): 33–41. http://dx.doi.org/10.36928/jrt.v3i1.310.

Full text
Abstract:
Artikel ini dilatarbelakangi oleh kondisi anak-anak di Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot yang menampilkan sikap dan perilaku bertentangan dengan nilai-nilai luhur. Mereka kurang peduli pada lingkungan yang bersih dan sehat, kurang menjaga ketenangan, kurang menghargai dan menghormati sesama, kurang tahu bersyukur dan berterimakasih. Kondisi ini mempunyai dampak buruk untuk masa depan mereka dan menyebabkan mereka tidak memiliki karakter mulia. Padahal karakter mulia itu sangat diperlukan dalam interaksi di tengah masyarakat, di lingkungan sekolah, dan keluarga. Olehnya, artikel ini menawarkan kegiatan pengembangan Serikat Kepausan Anak Misioner di Paroki Santo Fransiskus Asisi dengan tujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan perilaku mencintai lingkungan, menjaga ketenangan, menghargai dan mencintai sesama, bersyukur atas apa yang mereka terima dalam hidup. Mereka perlu dibina agar belajar hidup disiplin, tertib, dan santun. Metode kegiatan ini terdiri dari bercerita, berdoa, mendalami Kitab Suci, melaksanakan kegiatan bakti sosial, mengujungi panti asuhan, berpuisi, bernyanyi, menerapkan gerak dan tari. Hasilnya, kegiatan ini dinilai mampu membangun karakter anak di Paroki Karot
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Luthfi, Alifia Hanifah. "Analisis Semiotika Kritik Sosial dalam Balutan Humor pada Komik Faktap." Jurnal ILMU KOMUNIKASI 17, no. 1 (June 9, 2020): 19. http://dx.doi.org/10.24002/jik.v17i1.1968.

Full text
Abstract:
Komik Faktap merupakan komik strip yang mengangkat cerita mengenai isu sosial yang terjadi di masyarakat dan dikemas menggunakan cerita humor. Penelitian ini memakai metode analisis semiotika Roland Barthes dan menggunakan teori kritik sosial dan humor dalam media, serta bertujuan untuk mengetahui humor sebagai kritik sosial terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Komik yang menjadi objek penelitian terdiri atas enam episode yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu: kritik terhadap anggota DPR RI dan kritik terhadap kebijakan DPR RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor disampaikan dengan teknik allusion, satire, parodi kejadian, analogi, dan apologisme.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kusmayadi, Yadi. "Tradisi Sawer Panganten Sunda Di Desa Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 8, no. 2 (July 20, 2018): 127. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v8i2.2470.

Full text
Abstract:
<span lang="IN">Secara garis besar tradisi sawer panganten dilakukan setelah selesai akad nikah, pasangan pengantin duduk di kursi yang disimpan di depan rumah mempelai wanita yang disaksikan ratusan pasang mata. Tempat yang digunakan untuk upacara <em>sawer</em> merupakan tempat terbuka yang biasa disebut tempat <em>panyaweran. </em> Pasangan pengantin tersebut didampingi oleh seorang pemegang payung dan didepannya berdiri juru <em>sawer </em>atau biasa disebut <em>penyawer. </em> Juru <em>sawer </em>ini umumnya kaum wanita<em>.</em></span><em></em><span lang="IN">Upacara <em>sawer </em>diawali dengan mengucapkan ijab kabul oleh penyawer, kemudian dilanjutkan dengan melantunkan syair/puisi <em>sawer.</em> Puisi <em>sawer</em> adalah puisi yang biasa dilagukan pada waktu upacara <em>sawer</em> seperti pada waktu upacara khitanan dan perkawinan. Kata <em>sawer </em>mengandung arti tabur atau sebar. Setelah melantunkan satu bait syair <em>sawer, penyawer</em> menyelinginya dengan menaburkan beras, irisan kunir, permen, uang logam dan bermacam – macam bunga rampai yang disimpan di dalam <em>baskom (tempat menyimpan benda saweran) </em>ke atas payung atau ke arah pengantin. Sehingga dalam waktu bersamaan, anak</span><span>-</span><span lang="IN">anak ata</span><span>u</span><span lang="IN">pun orang dewasa yang bergerombol di belakang pengantin saling berebut memungut uang <em>sawer</em></span><em></em><span lang="IN">dan permen.</span>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kereši, T. "Dejan V. Stojanović, Predrag R. Šumarac: Fauna Lepidoptera Nacionalnog parka "Kopaonik" - deo prvi - 300 leptira visokog Kopaonika, Univerzitet u Novom Sadu, Institut za nizijsko šumarstvo i životnu sredinu i JP Nacionalni park "Kopaonik", Novi Sad - Raška, 2020." Biljni lekar 48, no. 1 (2020): 82–83. http://dx.doi.org/10.5937/biljlek2001082k.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Farhan, Farhan. "Amar Munkar Nahi Ma’ruf: Studi Lirik Lagu Dangdut Koplo Jaran Goyang dan Parodinya." Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 3, no. 1 (September 25, 2019): 15. http://dx.doi.org/10.31764/jail.v1i2.1364.

Full text
Abstract:
Abstrak:Tulisan ini mengkaji dinamika perkembangan musik dangdut koplo di Nusantara dalam perspektif dakwah dan komunikasi. Perkembangan Produksi music dangdut (koplo) semakin mendapatkan tempat dikalangan masyarakat kekinian. Didukung dengan Industri media musik yang semakin meningkat setiap tahun seiring perkembangan konvergensi media konvensional terkoneksi dengan new media (internet). Penciptaan lirik lagu dangdut koplo berjudul ‘jaran Goyang’ dan parodinya memiliki pengaruh cukup kuat dalam mengubah paradigma pendengar/penonton. Efek lirik lagu dangdut koplo ‘jaran goyang’ tidak hanya merubah pola berpikir dan berperilaku. Melalui paradigma Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan kajian media dengan pendekatan etnografi virtual di media sosial You tube, penelitian menyimpulkan bahwa lirik lagu dangdut koplo berjudul ‘jaran goyang’ mengandung pesan perilaku tidak terpuji (Amar ‘Munkar’) dan bertentangan dengan dokrin agama Islam. Sedangkan parodi lirik lagu ‘Jaran Goyang’ menunjukkan pesan-pesan kebenaran dan kebajikan selaras dengan ajaran Islam (Amar Ma’ruf), sekaligus merupakan praktik metode dakwah kekikian kepada objek dakwah dari komunitas pecinta musik. Tantangan pendakwah masa depan diperlukan kontinuitas massif dalam mensinergikan pesan-pesan dakwah dengan dinamisasi seni musik dangdut. Abstract:This paper examines the dynamics of the development of music dangdut koplo in Indonesia through perspective of da'wah and communication. The progress of production dangdut music (koplo) is increasingly gaining around today's society. Supported by the music media industry which is every year increasingly as the development of conventional media convergence is connected to the new media (internet). The creation of the lyrics of the song dangdut koplo entitled 'jaran Goyang' and its parody has quite a powerful influence in changing the listener / audience paradigm. The effect of the lyrics of the song dangdut koplo 'jaran goyang' not only changes the pattern of thinking and behaving. Through the Amar Ma'ruf Nahi Mungkar paradigm and media studies using a virtual ethnographic approach on social media You Tube, the study concluded that the lyrics of the song dangdut koplo titled 'jaran goyang' contain messages of dishonorable behavior (Amar 'Munkar') and are contrary to Islamic religious doctrine . Whereas the parody of the song 'Jaran Goyang' shows the messages of truth and virtue in harmony with the teachings of Islam (Amar Ma'ruf), as well as the practice of the method of preaching to the object of preaching from the music lovers community. The challenge of future preachers requires massive continuity in synergizing the messages of da'wah with the dynamics art of the dangdut music
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hadi, Syamsul. "Lasem: Harmoni dan Kontestasi Masyarakat Bineka." ISLAM NUSANTARA: Journal for Study of Islamic History and Culture 1, no. 1 (July 30, 2020): 163–208. http://dx.doi.org/10.47776/islamnusantara.v1i1.49.

Full text
Abstract:
This article aims to explain how the contestation of social spaces in the lives of the plural society at Lasem it processes dynamically. It is a pattern of space contestation that leads to the affirmation and strengthening of identity or a pattern that leads to the fusion of identities. As a consequence, the first pattern creates social friction or conflict. On the contrary, the second pattern is directed towards acculturation and assimilation of culture which can strengthen social harmony. The important finding of this research is that it can be known the real issue, so that problems related to all parties can be found a solution as well as a resolution. This research also proves that social mechanism preparedness is considered urgent to prevent negative excesses (negative things) from the space contestation. So the space contestation that occurs dynamically proves that the plural society in Lasem has found a valuable experience, namely social resilience in facing all possible emergence of social disintegration.Keywords: contestation, space, social mechanisms and an plural society REFERENCE: Abercrombie, Nicholas, at.all., 2010. Kamus Sosiologi, Terj. Dwi Agus M. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Adhyanggono, GM. ad.all., 2009. Budaya Tionghoa Lasem Dalam Peta Tata Pemukiman, Tradisi, Peran Dan Relasi Gender, dalam Angelina Ika Rahutami (Peny.), ”Kekuatan Lokal Sebagai Roh Pembangunan Jawa Tengah”, Semarang: UNIKA Soegijapranata. Amirudin, 2017. Multikulturalisme dalam Produksi Budaya Seni Batik di Lasem, dalam; ”60 Tahun Antropologi Indonesia; Refleksi Kontribusi Antropologi untuk Indonesia”, Jakarta; Pusat Kajian Antropologi, Departemen Antropologi FISIP UI, 2017. Atabik, Ahmad, 2016. Percampuran Budaya Jawa dan Cina: Harmoni dan Toleransi Beragama Masyarakat Lasem, Jurnal: Sabda, Volume 11, Tahun 2016, pp. 1–11. Azra, Azyumardi, 2011. Nasionalisme, Etnisitas, Dan Agama di Indonesia: Perspektif Islam Dan Ketahanan Budaya, dalam Thung Ju Lan dan M. Azzam Manan (Ed.), ”Nasionalisme Dan Ketahanan Budaya di Indonesia”, Jakarta: LIPI & Yayasan Obor Indonesia. BPS. 2012. Data Monografi Kecamatan Lasem Semester II Tahun 2012, Rembang: Pemkab. Rembang. BPS. 2017. Data UPT Pendidikan Kabupaten Rembang Tahun 2017, Rembang: Pemkab. Rembang. BPS Rembang, 2017. Lasem Dalam Angka Tahun 2017, Rembang: Pemkab. Rembang. BPS Rembang, 2018. Lasem Dalam Angka Tahun 2018, Rembang: Pemkab. Rembang. Daradjati, 2013. Geger Pacinan 1740–1743: Persekutuan Tionghoa – Jawa Melawan VOC, Jakarta: Kompas. Hardiman, F. Budi, 2002 “Belajar dari Politik Multikulturalisme”, pengantar Will Kymlicka, ”Kewargaan Kultural”, Jakarta: LP3ES, 2002. Hartono, Samuel & Handinoto, Lasem: Kota Kuno Di Pantai Utara Jawa Yang Bernuasa Cina, artikel dalam: http://fportfolio. petra.ac.id/user_files/81-005/LASEM.pdf, diunduh pada tanggal 02 Agustus 2018, pukul: 14.23 wib. Hefner, Robert, W., 2001, The Politics of Multiculturalism: Pluralism and Citizenship in Malaysia, Singapore and Indonesia, Honolulu: University of Hawai Press. Jary, David & Jary, Yulia, 1991. Collins Dictionary of Sociology, London: Harper Collins Publishers. Khamzah, R.P. 1858. Cerita (Sejarah) Lasem, Katurun/Kajiplak Dening R. Panji Karsono (1920), dalam buku Badra Santi, Rumpakanipun Mpu Santribadra Nurhajarini, Dwi Ratna, ad.all. 2015. Akulturasi Lintas Zaman di Lasem: Perspektif Sejarah dan Budaya (Kurun Niaga – Sekarang), Yogyakarta: BPNB-Yogyakarta. Onghokham, Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina, Jakarta: Komunitas Bambu, 2008. Parekh, Bhikhu, 2012. Rethingking Multiculturalism: Keberagaman Budaya dan Teori Politik, diterjemahkan dari “Rethingking Multiculturalism, Cuktural Diversity dan Political Theory”, Yogyakarta: Kanisius. Pemkab. Rembang, 2012. Monografi Kecamatan Lasem Tahun 2012. Poloma, Margaret M. 2010. Sosiologi Konterporer, Jakarta: Rajawali Press. Purdey, Jemma, 2013. Kekerasan Anti Tionghoa Di Indonesia 1996–1999, Denpasar: Pustaka Larasan. Putra. Ade Yustirandy dan Sartini, 2016. Batik Lasem Sebagai Simbul Akulturasi Nilai-nilai Budaya Jawa-Cina, dalam; Jurnal Jantra Vol. 11, No. 2, Desember 2016. Ritzer, George & Goodman, Douglas J., 2011. Teori Sosiologi Modern, Jakarta: Prenada Media. Saifullah, Ahmad 2008. Makna Spiritual Arsitektur Masjid, paparan makalah SITI Angkatan Ke-4, dipresentasikan pada Kamis, 17 Juli 2008, Tidak Diterbitkan. Slattery, Martin, 2003. Key Ideas in Sociology, Delta Place Cheltenham: Nelson Thomas Ltd. Soekanto, Soejono. 1985. Karifan Masyarakat Dalam Penegolaan Kseserasian Sosial Ditinjau Dari Segi Hukum, dalam Majalah Bulanan Tahun VII, edisi No. 11/Agustus 1985, pp. 824-830. Suaedy, Ahmad, 2018. Gus Dur, Islam Nusantara, dan Kewarganegaraan Bineka: Penyelesaian Konflik Aceh dan Papua 1999–2001, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suryadinata, Leo, 2003. Kebijakan Negara Indonesia terhadap Etnik Tionghoa: Dari Asimilasi ke Multikulturalisme”, Jurnal Antropologi Indonesia, Nomor: 71, Tahun 2003. Suryadinata, Leo, 2010. Akhirya Diakui Agama Konghucu dan Agama Budha di Pasca-Suharto, dalam, ”Setelah Air Mata Kering” (Ed. I. Wibowo & Thung Ju Lan), Jakarta: Gramedia. Slattery, Martin, 2003. Key Ideas in Sociology, Delta Place Cheltenham: Nelson Thomas Ltd. Tan, Charlene, 2014. Educative Tradition and Islamic Schools in Indonesia, Nanyang Technological University, Singapore. Journal of Arabic and Islamic Studies-14 (2014). Tilaar, H.A.R. 2007. Mengindonesia: Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta. Tim Peneliti, ”Laporan Survei Nasional”: Kerjasama Wahid Foundation dengan Lembaga Survei Indonesia dan UN Women, Januari 2018. Turner, Jonathan H. dan Alexandra Maryanski, 2010. Fungsionalisme, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Unjiya, M. Akrom, 2008. “Lasem Negeri Dampo Awang: Sejarah Yang Terlupakan“, Yogyakarta: Fokmas, Veeger, K.J., 1985. Realitas Sosial: Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu-Masyarakat Dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi, Jakarta: Gramedia. Wallace, Ruth A. dan Wolf, Alison, 2006. Contemporary Sociological Theory: Expanding The Classical Tradition, -6th ed., Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey. Wiroutomo, Paulus, 2012. Integrasi Sosial Masyarakat Indonesia: Teori dan Konsep, dalam Paulus Wiroutomo, ad.all., ”Sistem Sosial Indonesia”, Jakarta: UI Press & Lab-Sosio. Sumber Internet Surat Kabar Harian “Kompas”, edisi; 15 Pebruari 2014. Surat Kabar Harian “Suara Merdeka”, edisi: 23 Oktober 2019. "Said Aqil Singgung Sentimen Agama dan 212 di Depan Anies", sumber; https://www.cnnindo nesia.com/nasional/20191022212949-20-441966/said-aqil-sing gung-sentimen-agama-dan-212-di-depan-anies, diunduh pada tanggal 23 Oktober 2019. Pukul:07.43 wib.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

"Parisi Named Dean of UTMB School of Medicine." Journal of Investigative Medicine 52, no. 7 (November 2004): 426. http://dx.doi.org/10.1097/00042871-200411000-00004.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Dissertations / Theses on the topic "Dewan Paroki"

1

Guaus, Anaïs. "Analyse linéaire des instabilités dans les écoulements incompressibles à parois courbes compliantes." Toulouse 3, 2008. http://thesesups.ups-tlse.fr/203/.

Full text
Abstract:
Une paroi compliante est une paroi suffisamment flexible pour se déformer sous l'action des efforts exercés par un écoulement. Il est maintenant avéré que, en présence d'une paroi compliante, la stabilité d'un écoulement peut être considérablement modifiée par rapport au cas où la paroi est rigide. En particulier, la déstabilisation des ondes de Tollmien-Schlichting peut être retardée. Cette étude traite de la stabilité linéaire de deux configurations d'écoulements en présence de parois courbes compliantes : l'écoulement dans un canal courbe et l'écoulement de Taylor-Couette. Ces deux écoulements sont soumis à un mécanisme d'instabilité centrifuge entraînant l'apparition de paires de tourbillons contrarotatifs. Les parois compliantes sont modélisées comme des coques flexibles reliées à une base rigide par un ensemble de ressorts et d'amortisseurs en adaptant un modèle classiquement utilisé pour des parois planes. En complément de l'étude de stabilité linéaire à travers la résolution numérique d'un problème aux valeurs propres, une analyse asymptotique de la stabilité de l'écoulement en canal courbe est menée dans la limite des perturbations transverses de grande longueur d'onde. Les résultats montrent que seules des parois très flexibles ont une influence sur la stabilité des tourbillons. Cette influence est déstabilisante et joue essentiellement sur les perturbations de grande longueur d'onde. La flexibilité des parois autorise le développement de quatre modes hydroélastiques dont l'instabilité peut précéder l'apparition de l'instabilité centrifuge. De plus, des échanges entre les modes hydroélastiques et centrifuges stables sont observés
A compliant wall is a wall that is flexible enough to be deformed by the stress created by a flow. It is now proven that the stability of a flow over a compliant wall can be considerably modified compared with the rigid-wall case. In particular, the destabilization of Tollmien-Schlichting waves, responsible for the transition to turbulence when the flow is only weakly perturbed, can be delayed. In this study, the linear stability of two flow configurations containing curved compliant walls, a curved channel flow and a Taylor-Couette flow, has been investigated. Both flows are exposed to a centrifugal instability mechanism which promotes the apparition of contra-rotative vortices. At the moment there are very few studies concerning the influence of compliant walls on the centrifugal instabilité mechanisms. The compliant walls are modelled as thin cylindrical shells supported by a rigid outer frame through arrays of springs and dampers; this is often referred to as Kramer-type coating. In addition to the numéral resolution of an eigenvalue problem, an asymptotical study of the flow stability in the curved channel has been performed for the case of large-wavelength transverse perturbations. Results show that only very flexible walls have an influence on the flow stability, mainly by destabilizing the large-wavelength perturbations. The generation of four hydroelastic modes is allowed by wall compliance where these instabilities can precede the centrifugal one. Additionally, exchanges between stable hydroelastic and centrifugal modes have been observed
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Dewan Paroki"

1

Suratman, Stephanus. Seputar dewan paroki. Deresan, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Catholic Church. Diocese of Malang (Indonesia). Dewan Paroki. Anggaran dasar Dewan Paroki, Keuskupan Malang dan penjelasannya. 2nd ed. [Malang]: Dioma, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Subroto, Hendro. Dewan revolusi PKI: Menguak kegagalannya mengkomuniskan Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Pusat, Partai Keadilan Sejahtera Dewan Syariʼah. Fatwa-fatwa Dewan Syariʼh Pusat, Partai Keadilan Sejahtera. [Jakarta]: Dewan Syariʼah Pusat, Partai Keadilan Sejahtera, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kurniawan, Erwyn. Masihkah PKS bermasa depan? Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2013.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Haz, Hamzah. PPP dan Indonesia masa depan. [Jakarta]: Yayasan Pembangunan Nusantara, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Faizal, Akbar. Partai Demokrat & SBY: Mencari jawab sebuah masa depan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Azwar, Rully Chairul. Catatan kiprah Fraksi Partai Golkar MPR-RI periode 2009-2014. Jakarta]: [Fraksi Partai Golongan Karya, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Republik Indonesia], 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Fauzan, Firos. Civil war ala PKI,1965: Menyingkap Dewan Revolusi PKI. 2nd ed. [Jakarta]: Accelerate Foundation, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

A, Mallarangeng. Merebut masa depan: Partai Demokrat sebagai parta modern. Jakarta: Tim Wisma Proklamasi 41, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Dewan Paroki"

1

Atkins, Joseph B. "From the Lexington Stage to a New York Park Bench." In Harry Dean Stanton, 33–50. University Press of Kentucky, 2020. http://dx.doi.org/10.5810/kentucky/9780813180106.003.0004.

Full text
Abstract:
This wide-ranging chapter follows Harry Dean Stanton in his first years after military service. He returned to Lexington, Kentucky, and enrolled at the University of Kentucky, eventually making his way to the university's Guignol Theatre where a performance as Alfred Doolittle in Pygmalion convinced him to pursue a career in acting. He continued his studies at the prestigious Pasadena Playhouse in California, spending several years there before signing up with a traveling, all-male chorus group that took him across the country. Like many actors, including his fellow Kentuckian and future friend Warren Oates, Harry Dean tried to put his training to work in New York City, but after spending more time on park benches than the stage he joined with the Strawbridge Children's Theater and was back traveling cross-country. He tired of this before long, and it was back to California, this time for good.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Chen, Kuang-yi. "Objet de luxe ou objet d’art ? La parodie dans l’art de Mei Dean-E." In Jade, or, porcelaine..., 205–14. Presses universitaires de la Méditerranée, 2021. http://dx.doi.org/10.4000/books.pulm.8170.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography