To see the other types of publications on this topic, follow the link: Dinamika Sastra.

Journal articles on the topic 'Dinamika Sastra'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Dinamika Sastra.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Tirto, Suwondo. "Dinamika Sastra Indonesia di Tengah Kebinekaan Sastra Daerah." Horison 1 (January 1, 2008): 11–19. https://doi.org/10.5281/zenodo.1257694.

Full text
Abstract:
This article will answer some questions, among other things, is it true that local literature in Indonesia has the power to undermine the dynamics of Indonesian literature so that it must be resisted? Or on the contrary, is it true that local literature has a meaningful "something" that it needs to be synergized? The answer to this question actually exists, and has even been proposed by many parties, but unfortunately the formulations that have been set never implemented to the level of praxis. Dialogization of this issue has also been established, but it often only comes to the process, and the monologization that we end up receiving. Will such a thing keep repeating itself?
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Fadhilla, Indah, and Endin Saparudin. "Dinamika Panggung Kritik Sastra Indonesia." Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya 1, no. 1 (2023): 46–66. http://dx.doi.org/10.30762/narasi.v1i1.875.

Full text
Abstract:
Produksi kritik sastra Indonesia berasal dari lingkup akademisi dan praktisi. Kritik sastra yang dihasilkan di lingkup akademisi biasanya berasal dari skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa Jurusan Sastra. Sedangkan kritik sastra yang dihasilkan di lingkup praktisi biasanya berasal dari sayembara kritik sastra atau dipublikasi di majalah/koran. Penelitian ini memaparkan analisis terhadap kritik sastra yang dilakukan di dalam dan di luar kampus menggunakan teori resepsi sastra. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan ciri produksi kritik sastra berdasarkan ruang lingkup yaitu dalam penggunaan teori; bentuk dan gaya tulisan; refleksi tulisan; dan luaran yang dihasilkan. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai teori dan metode yang digunakan dalam penulisan kritik sastra dari lingkup akademisi dan praktisi sebagai pembanding yang dapat digunakan ketika melakukan telaah terhadap karya sastra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nurfadillah, Atik Azzahra. "DINAMIKA SOSIAL URBAN DALAM CERPEN ANAK INI MAU MENGENCINGI JAKARTA? KARYA AHMAD TOHARI: ANTROPOLOGI SASTRA." Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8, no. 1 (2024): 234. http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v8i1.12899.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berjudul “Dinamika Sosial Urban dalam Cerpen Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? Karya Ahmad Tohari: Antropologi Sastra”. Latar belakang dalam penelitian ini adalah menganalisis bentuk-bentuk dinamika sosial masyarakat urban khususnya di ibu kota Jakarta, melalui cerpen karya Ahmad Tohari yang mendapat anugerah terbaik Kompas tahun 2015. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana wujud dari dinamika sosial urban dalam cerpen “AIMMJ?” Karya Ahmad Tohari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dinamika sosial urban masyarakat ibu kota Jakarta yang ditemukan dalam cerpen “AIMMJ?’ yang ditinjau melalui kajian teori antropologi sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka, kemudian menganalisis secara lanjut data-data yang telah ditemukan. Pendekatan kajian antropologi sastra digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian, sehingga telah ditemukan bahwa hasil penelitian terhadap dinamika sosial urban dalam cerpen “AIMMJ?” Karya Ahmad Tohari dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Analisis kebiasaan urban, meliputi temuan-temuan dalam cerpen yang memberikan wawasan mendalam tentang dinamika kehidupan urban yakni gaya pakaian (fashion) dan adab. (2) Kajian antropologi sastra, meliputi nilai-nilai lokal yang terkandung dalam cerpen. (3) Refleksi nilai-nilai positif, yakni kerjasama, toleransi, atau kepedulian terhadap lingkungan, untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada generasi muda. Adanya temuan-temuan dalam cerpen tersebut dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran kepada generasi muda untuk merangsang pemikiran kritis terhadap dinamika sosial masyarakat modern di ibu kota melalui kajian antropologi sastra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Dewi, Trisna Kumala Satya. "Arok Dedes dan Pararaton: Transformasi Dan Dinamika Sastra dalam Wacana Globalisasi Sastra." ATAVISME 16, no. 1 (2013): 119–28. http://dx.doi.org/10.24257/atavisme.v16i1.87.119-128.

Full text
Abstract:
Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer (1999) merupakan sebuah potret dinamika sastra sebagai akibat transformasinya dari karya terdahulu, yaitu Pararaton karya sastra Jawa Kuna yang termashur. Novel Arok Dedes, dalam hal relevansinya dengan konteks sejarah pun, merupakan suatu gejala sastra yang dinamis sebab dinamika sastra tidak terlepas dari sejarah. Dalam novel Arok Dedes, lewat kepiawaian dan proses kreatifnya, Pramoedya Ananta Toer berusaha mengungkapkan kembali peristiwa pada abad ke-13 sebagai sebuah sindiran untuk peristiwa masa kini, khususnya pada abad 20-an. Arok Dedes mengisahkan perebutan kekuasaan pertama dalam sejarah bangsa Indonesia, yang konon merupakan pengulangan peristiwa masa lalu. Pramoedya Ananta Toer sebagai pengarang Arok Dedes cukup berhasil dalam mengangkat ’mitos’ Dedes dan mengungkapkannya dalam wacana globalisasi. Peran Dedes cukup menonjol dalam percaturan politik, kekuasaan, dan negara sebab Dedeslah penyusun strategi pemindahan kekuasaan dari suaminya (Tunggul Ametung) ke tangan Arok. Mitos tentang Ken Dedes yang memiliki kharisma ’kebesaran’ atau ’prabawa’ (kewibawaan) yang digali oleh Pramoedya Ananta Toer dari Pararaton ini menjadikan Arok Dedes sebagai karya sastra modern yang patut disimak, khususnya dalam wacana globalisasi sekarang ini. Dedes, sebagai sosok perempuan, berkaitan dengan kekuasaan, politik, dan kenegaraan. 
 
 Abstract: 
 Pramoedya Ananta Toer’s Arok Dedes (1999) is a portrait of literary dynamics as the result of its transformation from the previous work, namely Pararatonan outstanding literary work of old Java. The novel of Arok Dedes, in its relevance with historical context, means a dynamic literary phenomenon because the literary dynamics cannot be separated from history. In the novel Arok Dedes, through his creative sophistication and process, Pramoedya Ananta Tour attempted to retell the 13th century of the event as a satire on present events, especially in the 20th century. Arok Dedes narrated the struggle for the first power in Indonesian history, which is a repetition of preceding events. Pramoedya Ananta Tour, as the author of Arok Dedes, was successful enough in presenting Dedes’ myth and expressing it in globalization discourses. The role of Dedes was noteworthy in the political domain, power, and state because Dedes was the mastermind of power transfer from her husband (Tunggul Ametung) to Arok. The myth of Ken Dedes having prestige or wisdom dug by Pramoedya Ananta Tour from Pararaton makes Arok Dedes a significant modern literary work, particularly in the current globalization discourses. Dedes, as woman figure, was related to power, politics, and state. 
 
 Key Words: transformation, discourse, globalization
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Tamrin, Andi Muhammad Husni. "Dinamika Representasi Identitas Budaya dalam Sastra Digital Indonesia di Era Media Sosial." Asian Journal of Multidisciplinary Research 2, no. 1 (2025): 1–14. https://doi.org/10.59613/wejkb441.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi digital dan media sosial telah membawa perubahan signifikan dalam cara sastra Indonesia diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi oleh masyarakat. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana identitas budaya direpresentasikan dalam sastra digital Indonesia yang berkembang di platform seperti Wattpad, Instagram, dan blog sastra. Penelitian ini mengeksplorasi dinamika representasi identitas budaya dalam sastra digital Indonesia dengan menganalisis tema, gaya bahasa, dan konstruksi identitas dalam karya sastra yang dipublikasikan secara daring. Dengan pendekatan analisis wacana dan semiotika, penelitian ini mengkaji bagaimana nilai-nilai budaya lokal bertransformasi dalam ranah sastra digital serta sejauh mana pengaruh globalisasi dan interaksi media sosial membentuk ekspresi identitas budaya dalam teks sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra digital tidak hanya menjadi ruang bagi pelestarian identitas budaya, tetapi juga menjadi arena negosiasi dan rekonstruksi identitas yang dinamis, terutama di kalangan generasi muda. Representasi budaya dalam sastra digital Indonesia cenderung bersifat hibrida, di mana unsur tradisional dan modern berkelindan dalam narasi yang berorientasi pada audiens global. Temuan ini menegaskan bahwa media sosial berperan penting dalam mendukung demokratisasi sastra, memungkinkan berbagai kelompok sosial untuk berpartisipasi dalam produksi dan konsumsi karya sastra. Namun, di sisi lain, tantangan seperti komodifikasi budaya dan homogenisasi makna turut mempengaruhi autentisitas identitas budaya yang direpresentasikan. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami bagaimana sastra digital berfungsi sebagai medium ekspresi budaya di era digital serta implikasinya terhadap perkembangan sastra Indonesia di masa depan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ristiawati, Tia, Viana Meilani Prasetio, and Aldy Rizaldi Sumargono. "Dinamika Kepribadian Tokoh Sasaki Miyo dalam Anime Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu." Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra 9, no. 2 (2022): 120–37. http://dx.doi.org/10.25139/ayumi.v9i2.4811.

Full text
Abstract:
Tokoh dalam karya sastra memiliki peranan penting, karena menjadi fokus utama dalam alur cerita. Tokoh dapat diamati tentang kepribadiannya, salah satunya tentang dinamika kepribadian; yang mencakup proses yang terjadi dan mengakibatkan perubahan kepribadian tokoh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dinamika kepribadian tokoh Sasaki Miyo dalam anime Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu. Manfaat penelitian ini adalah menambah referensi tentang dinamika kepribadian tokoh Miyo dalam anime ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak-catat. Data yang ditemukan dianalisis menggunakan teori dinamika kepribadian Sigmund Freud. Tiga unsur penting yang memengaruhi dinamika kepribadian seseorang yaitu, insting, kecemasan, dan mekanisme pertahanan. Setelah dianalisis, tokoh Sasaki Miyo diketahui mengalami dinamika kepribadian dengan mengalami tiga unsur tersebut. Pada awal cerita, Miyo diceritakan memiliki sifat tertutup dengan orang terdekatnya. Setelah terjebak dalam wujud kucing dan berhasil melakukan mekanisme pertahanan jenis kompensasi, keinginan Miyo untuk bertahan hidup semakin kuat, sehingga ia berusaha untuk merebut wujud manusianya dari sosok penjual topeng. Setelah berhasil merebut wujud manusianya, Miyo mengalami kecemasan moral yang membuatnya tersadar akan perbuatannya selama ini yang tidak ingin terbuka dengan keluarganya. Miyo pun berusaha memperbaiki hal tersebut dan ingin lebih terbuka dengan keluarga dan orang terdekatnya. Miyo sadar bahwa berubah menjadi kucing dan lari dari masalahnya tidak akan menyelesaikan permasalahan.
 Kata kunci: dinamika kepribadian; insting; kecemasan; mekanisme pertahanan; psikologi sastra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Dwianita Conny Palar and Fendy E. W. Parengkuan. "Towards an Inclusive Literary Critique: Recognizing 'Peripheral' Literature and Political Discourse." Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora) 8, no. 2 (2024): 2621–32. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i2.4624.

Full text
Abstract:
Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, para penulis berupaya meninjau kembali dinamika kepemahaman sastra tanah air yang semakin maju pesat sejak kemerdekaan Indonesia. Antara lain berupa 11 bentuk pendekatan (moral, sosiologi sastra, psikologi sastra, resepsi sastra, struktural, semiotik, ekspresif, objektif, pragmatik, mimetik, dan feminisme) sebagaimana yang dirangkumkan oleh Hartono (2024) dari UNY Yogyakarta. Ada semacam dinamika yang rupanya mengundang perhatian tersendiri yakni tentang “politik”, yang kami masukkan sebagai pendekatan ke-12 guna menampung sedemikian banyaknya “puisi liar” istilah yang dikemukakan oleh Almuminin dkk (2021) dari UNM Makassar. Ada semacam kesungkanan yang terasa agak tidak etis-demokratis dengan menempatkan semua karya sastra di luar Jawa khususnya Jakarta sebagai “sastra pinggiran” justru karena dianggap berbeda, menyimpang dari arus utama, kurang berbobot, penyair kampungan, atau lainnya. Lalu, kalau begitu, yang manakah yang dapat digolongkan “sastra pusat”? Ada begitu banyak ungkapan-ungkapan bernada politik dan keresahan sosial di sana lalu haruskah kita abaikan begitu saja? ” Makalah ini dapat dianggap turut berpartisipasi mengangkat dan menempatkan berbagai jenis “sastra pinggiran” sebagai karya puitis yang dapat ditarik hikmah manfaatnya dalam penelaahan lanjut berbagai aspek sastra tanah air
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Widati, Sri. "Feminisme dalam Sastra Jawa Sebuah Gambaran Dinamika Sosial." ATAVISME 12, no. 1 (2009): 83–96. http://dx.doi.org/10.24257/atavisme.v12i1.160.83-96.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan membahas feminisme dalam sastra Jawa, salah satu sastra etnis di Indonesia yang masih eksis sampai saat ini. Sebelum kemunculan pengarang perempuan, perempuan dalam sastra Jawa ditulis oleh pengarang laki-laki sehingga mereka dideskripsikan sebagai makhluk tak berdaya dan setia pada pria, bukan sebagai sosok atau figur yang kuat. Baru tahun 1917-an, dengan munculnya pengarang perempuan muda dari Yogya dan Surabaya, persepsi feminisme dalam sastra Jawa berubah. Dalam karya-karyanya, mereka mendemonstrasikan solidaritas terhadap perempuan yang menjadi korban ketidaksetaraan gender. Saat ini, sastra Jawa feminis ditulis baik oleh pengarang perempuan maupun laki-laki. Pengarang perempuan menyuguhkan sebuah konsep feminisme yang mengarah pada kesetaraan gender, sementara pengarang laki- laki berusaha untuk membela perempuan tertindas dengan cara laki-laki
 
 Abstract:
 This article is aimed to discuss feminism in Javanese literature, one of the ethnical literatures in Indonesia which still exist up till now. Prior to the emergence of female authors, women in the Javanese literature had been written by male authors so that they had been described as being submissive and loyal to men instead of an image or figure of strong ones. Not until 1917s, by the emergence of young female authors from Yogya and Surabaya, did the perception of feminism in Javanese literature change. In the works, they have demonstrated solidarity to women who became the victims of gender inequality. At the present time, feminist Javanese literatures are written by either female or male author. Female authors present a feminism concept which leads to gender equality, whereas male authors make an effort to defend oppressed women by manly methods.
 
 Keywords: feminist, Javanese literature, gender equality, female authors
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Wildanta, Yandi Chidlir, and Novi Siti Kussuji Indrastuti. "DINAMIKA KEPRIBADIAN TOKOH DAN PENGARANG DALAM NOVEL RAHASIA NEGERI OSI KARYA ABINAYA GHINA JAMELA." Metahumaniora 14, no. 1 (2024): 15. http://dx.doi.org/10.24198/metahumaniora.v14i1.52550.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji dinamika kepribadian dan aspek sosiologi pengarang yang terdapat dalam novel Rahasia Negeri Osi (RNO) Karya Abinaya Ghina Jamela. Data dalam penelitian ini berupa teks dan dokumentasi media yang memiliki relevansi dengan RNO. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode deskriptif analisis dengan cara mendeskripsikan fakta dan menghubungkan data dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud, yaitu struktur kepribadian dan dinamika kepribadian; dan diperkuat dengan metode sosiologi sastra Ian Watt, yaitu lingkungan pengarang, sastra sebagai cerminan masyarakat, dan fungsi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika kepribadian tokoh utama dalam RNO dipengaruhi oleh obsesi dan eksplorasi Petos terhadap rasa ingin tahu. Melalui perasaan tersebut, Petos berhasil memproduksi kesenangan sekaligus menengahkan bentuk kontrol terhadap kesenangan tersebut baik secara realistik maupun moralistik. Selanjutnya, melalui gudang pengetahuan yang diperoleh dari keluarganya, Petos dapat mengontrol egonya berkaitan dengan sikap kehati-hatian terhadap orang asing, prinsip kesopanan, dan kebebasan berpendapat. Selain itu, secara sosiologis, representasi AGJ terhadap isu lingkungan, isu literasi, dan kritik terhadap orang dewasa dalam RNO dipengaruhi oleh lingkungan kepengarangan dan pengalaman menulis AGJ. Oleh karena itu, novel RNO tidak hanya berposisi sebagai teks sastra saja melainkan telah memberikan warna baru dalam khazanah sastra anak Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sakaria, Sakaria, Anshari Anshari, Muhammad Rapi, Alifya NFH, and Asia M. "PEMBINAAN WIRAUSAHA LITERASI MAHASISWA MELALUI PRODUKSI SOVENIR BERNUANSA SASTRA." Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (2024): 61–66. http://dx.doi.org/10.59562/abdimas.v2i1.1922.

Full text
Abstract:
Wirausaha merupakan aspek penting dalam menghadapi tantangan global dan membangun ekonomi yang berkelanjutan. Wirausaha literasi memiliki kesempatan unik kepada mahasiswauntuk menggali potensi wirausaha mereka, mengimplementasikan ide-ide kreatif, dan merasakan dinamika dunia bisnis secara langsung. Sasaran kegiatan PkM ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Pendididkan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Metode yang digunakan untuk kegiatan PkM ini, adalah project-based approach yang terdiri empat tahapan yakni mendiagnosis masalah partisipan, membuat rancangan desain proyek, mengimplementasikan rancangan, dan mengevaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian tersebut diketahui bahwa: (1) wirausaha literasi mahasiswa melalui produksi sovenir bernuansa sastra oleh kelompok Gadde Sastra menghasilkan menghasilkan produk sovenir baju kaos, toteba, tumbler, dan gantungan kunci, (2) Omzet penjulan produk sovenir yang dihasilkan selama tiga bulan penjulan adalah Rp. 10.000.000, dan (3) rata-Rata 92.4% pembeli menyatakan puas dengan produk sovenir Gadde Sastra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Apriansyah, Bagas, Mari’i Mari’i, and Khairussibyan Khairussibyan. "Dinamika Kepribadia Tokoh Tania dalam Novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati: Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud." Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 7, no. 3b (2022): 1647–56. http://dx.doi.org/10.29303/jipp.v7i3b.807.

Full text
Abstract:
Kajian prosa fiksi merupakan genre sastra yang menjadi fokus penelitian, prosa fiksi merupakan hasil imajinasi pengarang yang dikemas dalam bentuk karya sastra, Karya sastra yang berupa novel yang berjudul Ananta Prahadi karya Risa Saraswati akan menjadi subjek dalam penelitian ini. Novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati akan dikaji apa saja dinamika kepribadian tokoh Tania menggunakan kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika kepribadian Tokoh Tania dalam novel “Ananta Prahadi” karya Risa Saraswati berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode baca, metode catat dan studi pustaka. Data penelitian yang dilakukan berupa kalimat, frasa atau wacana dalam dialog tokoh Tania yang terkait dengan dinamika kepribadian Tania dalam novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dinamika kepribadian Tania dalam novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati yaitu terdapat dinamika kepribadian Tania dibagi menjadi dua, yaitu naluri dan kecemasan. Naluri hidup dan naluri mati. Naluri hidup terdapat dua bagian, yaitu keinginan untuk makan dan libido, sedangkan naluri mati terdapat keinginan menyakiti orang lain. Kecemasan dibagi menjadi tiga yaitu kecemasan objektif berupa kekhawatiran terhadap kondisi Ananta yang sedang sakit, kecemasan neurotik berupa Tania merasa bersalah karena melupakan Ananta yang sedang dalam keadaan sakit, dan kecemasan moral berupa Tania merasa bersalah terhadap orang-orang yang sering tersakiti oleh sifatnya Berdasarkan keseluruhan bagian dari dinamika kepribadian Tania yang paling mendominasi adalah kecemasan. KecemasanTania yang membuat beberapa dari tindakan naluri hidup tidak terlaksana. Kecemasannya juga memicu munculnya naluri mati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sabila Sadida and Rani Septiyana. "ANALISIS CERPEN “NYARIS BROKEN HOME” KARYA RORA RIZKI WANDINI KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD." Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, dan Sastra 2, no. 1 (2025): 20–29. https://doi.org/10.51574/vokatif.v2i1.2436.

Full text
Abstract:
Karya sastra sering kali mencerminkan dorongan jiwa pengarangnya yang menunjukkan hubungan erat antara sastra dan psikologi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dinamika kepribadian tokoh utama dalam cerpen "Nyaris Broken Home" melalui pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Cerpen ini menggambarkan tokoh Indah yang mengalami konflik batin kompleks akibat masalah keluarga, yang dianalisis melalui struktur kepribadian id, ego, dan superego. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya yaitu dokumentasi-catat. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa keinginan Id Indah untuk melarikan diri dari situasi tidak nyaman dan upayanya untuk mendapatkan perhatian orang tua sering kali mengesampingkan kontrol ego dan nilai moral superego. Artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana konflik internal dan dinamika keluarga mempengaruhi perkembangan psikologis tokoh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Nanda, Sabrina Pramesuary Dwi, Tia Maharani, Shiwi Sulistyani, et al. "Menyongsong Generasi Milenial Bermoral: Dinamika Nasihat Perbaikan Moral Gurindam Dua Belas Pasal Keempat Mahakarya Sastra Melayu: Kajian Semantis." HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation 1, no. 2 (2024): 634–41. http://dx.doi.org/10.57235/hemat.v1i2.2770.

Full text
Abstract:
Jurnal ini meneliti dinamika nasihat perbaikan moral dalam Gurindam Dua Belas Pasal Keempat, sebuah maha karya sastra Melayu. Kajian ini berfokus pada bagaimana nasihat-nasihat tersebut disampaikan dan bagaimana relevansinya bagi generasi milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik untuk menganalisis makna dan konteks nasihat- nasihat tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa nasihat-nasihat dalam Gurindam Dua Belas Pasal Keempat masih relevan dengan nilai-nilai moral yang dibutuhkan generasi milenial. Nasihat-nasihat tersebut menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, kesabaran, dan tanggung jawab. Namun, dinamika zaman telah melahirkan tantangan-tantangan baru bagi generasi milenial dalam menerapkan nilai-nilai moral tersebut. Jurnal ini menawarkan beberapa saran untuk membantu generasi milenial dalam menghadapi tantangan- tantangan tersebut. Salah satu sarannya adalah dengan mengadaptasi nasihat-nasihat dalam Gurindam Dua Belas Pasal Keempat dengan konteks kehidupan modern. Jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika nasihat moral dalam sastra Melayu dan relevansinya bagi generasi milenial. Kajian ini juga menawarkan wawasan baru tentang bagaimana nilai-nilai moral tradisional dapat diadaptasi dengan konteks kehidupan modern.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Sudarmoko, Sudarmoko. "Sastra, Kota, dan Sumatera Barat: Perubahan Masyarakat Perkotaan dalam Karya Sastra." JENTERA: Jurnal Kajian Sastra 5, no. 1 (2016): 22. http://dx.doi.org/10.26499/jentera.v5i1.347.

Full text
Abstract:
Banyak penulis karya sastra dalam sastra Indonesia modern berasal dari Sumatera Barat. Sebagian karya sastra itu membahas persoalan masyarakat di Sumatera Barat. Artikel ini menelisik sebagian persoalan yang menjadi perhatian dari karya sastra yang dibahas, dalam kaitannya dengan persoalan urban atau perkotaan. Secara umum, tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana perubahan sosial budaya yang diakibatkan oleh arus urbanisasi dan modernisme yang terjadi dan dialami oleh masyarakat Sumatera Barat. Secara khusus, karya sastra yang dibahas dalam artikel adalah prosa yang ditulis oleh para pengarang dari Sumatera Barat. Dengan demikian, pandangan para pengarang Sumatera Barat terhadap perubahan dan dinamika masyarakat kota yang ada di provinsi ini menjadi fokus tulisan ini, karena mereka mewakili masalah-masalah yang muncul dari lingkungan paling dekat dari pengarang. Dari pembacaan karya yang dibahas, persoalan pendidikan, kemiskinan, hubungan antar individu,perubahan kebiasaan, gaya hidup modern, hingga kebudayaan dan pengelolaannya menjadi persoalan yang diungkap dalam karya sastra. Resistensi terhadap pengaruh kehidupan kota dalam hubungannya dengan masyarakat pedesaan atau kampung, juga menjadi sebuah persoalan yang selalu tarik menarik dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini juga membuktikan bahwa karya sastra berfungsi sebagai medium yang penting untuk mengkritik pembangunan dan perubahan dari kehidupan masayarakat di perkotaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Aprilia, Alivia, and Zulfadhli Zulfadhli. "TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NASKAH DRAMA PELACUR DAN SANG PRESIDEN KARYA RATNA SARUMPAET." Persona: Kajian Bahasa dan Sastra 1, no. 1 (2022): 77–89. http://dx.doi.org/10.24036/jpers.v1i1.13.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas tentang kepribadian tokoh utama yang terdapat dalam naskah drama Pelacur dan Sang Presiden karya Ratna Serumpet, dimana kepribadian tokoh utama ini merupakan salah satu kajian dari psikologi sastra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang menunjukan kepribadian tokoh utama dalam naskah drama Pelacur dan Sang Presiden karya Ratna Sarumpaet. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian dan dinamika kepribadian tokoh utama dalam naskah drama Pelacur dan Sang Presiden karya Ratna Sarumpaet. Hasil penelitian yang didapat dari proses analisis data berdasarkan struktur kepribadian yaitu id, ego, dan superego, serta terdapat dinamika kepribadian. Sehingga Jamila dalam naskah drama Pelacur dan Sang Presiden karya Ratna Sarumpaet ini disimpulkan memiliki sifat yang keras kepala, mandiri dan lebih tertarik untuk mencapai tujuannya daripada menyenangkan hati orang lain. Sedangkan dari dinamika kepribadian, Jamila cenderung dikuasai naluri insting mati sehingga menimbulkan kecemasan dinamika kepribadian Jamila
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Qumariyah, Siti Nur, Yunita Anas Sriwulandari, and Vrestanti Novalia Santoso. "Dinamika Nilai Sastra Tradisional pada Festival Tari Gandrung Sewu di Kota Banyuwangi Tahun 2015-2022." Prosiding Seminar Nasional IKIP Budi Utomo 4, no. 01 (2023): 194–207. http://dx.doi.org/10.33503/prosiding.v4i01.3543.

Full text
Abstract:
Tari gandrung merupakan tarian khas Banyuwangi yang dibawakan sebagai salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur pasca panen. Sehingga, tari gandrung digunakan untuk salah satu festival setiap tahunnya. Festival gandrung sewu tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya lokal. Festival gandrung sewu tentu melalui beberapa proses di dalamnya, seperti mengalami perkembangan dan perubahan yang terus berlangsungan, serta terjadi pengulangan di setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini di lakukan pada lingkungan masyarakat Banyuwangi di Pantai Boom Marina. Metode pengumpulan data pada penelitian ini terdapat observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan terkahir menarik kesimpulan dari semua pembahasan yang diambil oleh penulis. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah tentang dinamika festival tari gandrung sewu 2015-2022 dan nilai sastra tradisional festival gandrung sewu. Dinamika yang dimaksud mengacu pada perkembangan dan pergerakan festival tari gandrung sewu antara lain dinamika tema, tata rias, kostum dan aksesoris, serta dinamika gerak. Sedangkan nilai sastra tradisional pada festival tari gandrung sewu yaitu berpengaruh terhadap perekonomian sehingga pendapatan daerah kabupaten Banyuwangi selalu meningkat. Sejak festival gandrung sewu digelar, banyak wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. Masyarakat juga mendapatkan manfaat dari hasil festival gandrung sewu. Simpulan penelitian ini yaitu festival gandrung sewu tidak hanya mengalami perubahan setiap tahunnya. Dengan adanya festival tersebut juga memberikan dampak ekonomi yang sangat cepat begitu masyarakat secara keseluruhan menyadarinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Rusdi, Hilda Husaini. "Dinamika Resepsi terhadap Surah al-Fil (Analisis Teori Resepsi Hans Robert Jauss)." Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 24, no. 2 (2023): 243–58. http://dx.doi.org/10.19109/jia.v24i2.19807.

Full text
Abstract:
Surah al-Fil merupakan salah satu teks ayat al-Qur’an yang menarik diteliti dari latar belakang mana pun, salah satunya dengan pendekatan teori resepsi sastra Hans Robert Jauss. Teori Jauss menekankan terhadap tanggapan pembaca atau penikmat karya sastra pada suatu teks. Wujud resepsi ini berorientasi pada pemahaman makna atau bentuk aktivitas fisik. Surah al-Fil sendiri pada masa awal Islam dibaca sebagai karya sejarah, sementara pada masa modern dituntut untuk merasionalisasi kandungan ayat. Hal ini sebagaimana al-Ghazali yang mendorong agar surah al-Fil dibaca pada rakaat kedua salat Subuh karena khasiat tertentu. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan teori resepsi sastra Hans Robert Jauss, artikel ini menyimpulkan bahwa pembacaan surah al-Fil membentuk tanggapan dan perilaku sehingga menjadi wujud resepsi, antara lain disebabkan: pertama, kedekatan peristiwa sejarah dan turunnya teks membentuk horizon supra rasional terhadap teks. Kedua, Pengaruh global menuntut rasionalisasi sebuah teks. Duah hal ini membentuk kesalehan pribadi yang dapat menumbuhkan daya khasiat keselamatan yang direfleksikan dari kronologi kegagalan pasukan gajah dalam menyerang Mekkah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Nursaadah, St, AB Takko Bandung, Abdul Kadir, and Aziz Thaba. "Dinamika Pendidikan Sosial Politik dan Pendidikan Karakter dalam Novel Pulang Karya Leila Salikha Chudori: Kaitannya dengan Pengayaan Pembelajaran Sastra di Sekolah." Journal of Education Research 5, no. 1 (2024): 389–98. https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.827.

Full text
Abstract:
Sastra menyimpan berbagai makna secara tersirat yang perlu diinterpretasi dan dieksplorasi pembaca agar makna tersebut dapat terungkap. Terungkapnya makna karya dapat bermanfaat terhadap berbagai pihak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menemukan makna gambaran dinamika pendidikan sosial politik dan pendidikan karakter dalam novel Pulang karya Leila Salikha Chudori dengan memanfaatkan teori sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Pulang memberikan gambaran dinamika pendidikan sosial politik dan pendidikan karakter yang lengkap yang dapat dijadikan teladan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama mengenai pendidikan karakter. Pendidikan ini dapat diimplikasikan secara praktis ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA dengan memperhatikan SK atau KD yang digunakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Hana Faizatul Hajar. "PENTINGNYA BAHASA DAN SASTRA DALAM PENGEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI." Manajia: Journal of Education and Management 1, no. 1 (2023): 62–64. http://dx.doi.org/10.58355/manajia.v1i1.9.

Full text
Abstract:
Bahasa merupakan media penyampaian untuk berkomunikasi dan sastra adalah sebuah bentuk karya seni sedangkan ilmu pengetahuan memiliki bebera istilah dalam bahasa arab yaitu ilm, dalam bahasa inggris yaitu scienti, kemudian dari Bahasa Latin yaitu Scientia yang dalam aturan kata kerja scire adalah tahu atau mengetahui, jika dijabarkan dalam Kamus Besar ilmu pasti pengetahuan. Kemudian teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan untuk menciptakan alat, mesin, system, dan proses yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia dalam berbagai bidang, namun dinamika bahasa dan sastra selalu berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Wirawan, Abdul Karim, and Khumaidi Abdillah. "Representasi Dinamika Keagamaan di Indonesia dalam Bingkai Sastra: Telaah Kumpulan Cerpen Lukisan Kaligrafi Karya A. Mustofa Bisri." ICONIS: International Conference on Islamic Studies 8, no. 1 (2024): 201–18. https://doi.org/10.19105/iconis.v8i1.911.

Full text
Abstract:
This article analyzes the representation of religious dynamics in Indonesia through a literary work consisting of a short story collections titled Lukisan Kaligrafi written by A. Mustofa Bisri. The research aims to understand how the author reflects the religious diversity in Indonesia and how religious dynamics are depicted in these short stories. To describe the religious dynamics, the research focuses on (1) extremism in the name of religion, (2) the politicization of religion, and (3) the potential for interreligious and intergroup conflicts portrayed in the Lukisan Kaligrafi Short Story Collections. The research method used is qualitative descriptive analysis of the short story collection, employing a sociological literary research approach. The research findings show that in the Lukisan Kaligrafi Short Story Collections, A. Mustofa Bisri successfully portrays the religious dynamics in Indonesia. The author manages to capture various aspects of society's life colored by religious differences and beliefs, as well as how the society interacts and responds to religious challenges. Literary works can serve as a powerful reflection of religious dynamics in Indonesia. They play a significant role in recording and representing the journey of religious dynamics within a complex and diverse society. This research provides valuable insights into the complexity of Indonesian society in the context of religion and religious life.(Artikel ini menganalisis representasi dinamika keagamaan di Indonesia melalui karya sastra berupa kumpulan cerita pendek berjudul Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengarang merefleksikan keberagaman agama di Indonesia dan bagaimana dinamika keagamaan tergambar dalam cerpen-cerpen tersebut. Untuk mendeskripsikan dinamika keagamaan, penelitian berfokus pada (1) ekstremisme atas nama agama, (2) politisasi agama, dan (3) potensi konflik antaragama dan antargolongan yang tergambar dalam Kumpulan Cerpen Lukisan Kaligrafi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif kumpulan cerpen dengan pendekatan penelitian sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Kumpulan Cerpen Lukisan Kaligrafi A. Mustofa Bisri berhasil menggambarkan dinamika keagamaan di Indonesia. Penulis berhasil menangkap berbagai aspek kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh perbedaan agama dan keyakinan, serta bagaimana masyarakat berinteraksi dan menyikapi tantangan agama. Karya sastra dapat menjadi cerminan kuat dinamika keagamaan di Indonesia. Mereka berperan penting dalam merekam dan merepresentasikan perjalanan dinamika keagamaan dalam masyarakat yang kompleks dan beragam. Penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai kompleksitas masyarakat Indonesia dalam konteks keagamaan dan kehidupan beragama.)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Aulia Anisa Lathifah, Arju Susanto, and Kurnia Rachmawati. "Klarifikasi Emosi Tokoh Utama Perempuan dalam Novel My Psychopath Boy Friend Karya Bayu Permana." Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra 11, no. 1 (2025): 639–54. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.4954.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji emosi tokoh utama perempuan dalam novel My Psychopath Boy Friend karya Bayu Permana menggunakan pendekatan psikologi sastra. Dengan menggunakan teori klasifikasi emosi David Krech, penelitian ini mengidentifikasi tujuh jenis emosi utama yang dialami tokoh Shin Yura, yaitu rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Metode deskriptif kualitatif diterapkan melalui analisis interaktif terhadap teks novel menggunakan teknik baca-catat dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan dinamika emosional yang kompleks dalam hubungan toksik, menggambarkan dampak psikologis yang mendalam terhadap tokoh utama. Temuan ini memberikan kontribusi pada kajian sastra psikologi dengan menyoroti bagaimana konflik emosional dapat diungkapkan melalui karya sastra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Abdul Manaf, Ngusman. "DINAMIKA PENGGUNAAN KATA DAN ISTILAH DALAM KARYA SASTRA INDONESIA DAN IMPLIKATURNYA." Humanus 14, no. 1 (2015): 92. http://dx.doi.org/10.24036/jh.v14i1.5406.

Full text
Abstract:
The purpose of the article is (1) to gather empirical facts about the use of words and terms in Indonesian literatures, (2) understand implicature (aditional message) behind the the dynamic use of words and terms in Indonesian literatures. The fact about awareness of the usage of Indonesian language in literatures is expected to be supporting data in the development of Indonesian language history. The source of the data is Indonesian literatures including novels. The data are collected by reading technique, marking out, and taking notes. The data are analyzed using comparison technique, a technique that use words or terms in certain time and compared to those from another time. The result of this analysis shows that in 1980’s, many Indonesia literatures used vernacular words and terms. This period of time can be used as an alternatif to mark the development of Indonesian language, especially the development of the vocabulary. Besides, the use of words and terms in the speech of Indonesian novel characters are an implication that Indonesian society, particularly the writers are worried that traditional culture will be shifted by national culture. They want to be Indonesians without losing their traditional culture.Keywords: implicature, dinamyc use of words and terms, Indonesian, literature
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Hamidi, Saddam Reza, and Furna Khubbata Lillah. "Sejarah dan perkembangan sastra Arab kawasan Asia Barat (Arab Saudi, Bahrain, Irak dan Iran)." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 13, no. 2 (2023): 163. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v13i2.16001.

Full text
Abstract:
Bahasa Arab salah satu peradaban berupa bahasa yang karya sastranya memiliki nilai dan unsur seni patut dibanggakan dan diperhitungkan. Terbukti adanya nash atau teks peninggalan menjadi tolok ukur kejayaan peradaban yang pernah dilalui, seperti karya sastra Arab. Ketika mencoba mempelajari karya sastra, jika subjek berasal dari bahasa asing,<strong> </strong>termasuk bahasa Arab. Masalah utamanya adalah faktor linguistik.<strong> </strong>Bahasa Arab kaya akan makna gramatikal. Sebuah kata bisa mempunyai banyak makna hanya berdasarkan jeda baris. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan corak sastra Arab, memaparkan sejarah dan perkembangan, serta memetakan bentuk dan tema sastra arab di kawasan asia barat. Metode menggunakan kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Hasil penelitian diperoleh corak dalam sastra Arab di Kawasan Asia Barat (Arab Saudi, Bahrain, Irak dan Iran) terdata sejak masa jahiliyah yaitu 2 abad sebelum kedatangan islam hingga masa modern saat ini mengalami dinamika signifikan. Dibuktikan pembaharuan bentuk dan corak produk sastra dari masa ke masa. Tema produk sastra saat mengikuti perkembangan zaman semakin kompleks dalam membaca kehidupan bermasyarkat dan problematikanya. Begitu pun hubungan kuat sastra Arab dengan bangsa dan sastra lain menjadi faktor utama kebangkitan pasca kejumudannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Hafid Arsyad, Ifkar Rasyid, Siti Nur’aini, and Moh. Kanif Anwari. "Neo-Klasik dalam Sastra Arab: Respons terhadap Pengaruh Barat dan Modernisasi." Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra 10, no. 4 (2024): 4426–37. http://dx.doi.org/10.30605/onoma.v10i4.4677.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemunculan dan perkembangan mazhab Neo-Klasik dalam sastra Arab sebagai respons terhadap pengaruh kebudayaan Barat, terutama setelah kedatangan Napoleon ke Mesir pada tahun 1798. Penelitian ini juga mengeksplorasi bagaimana gerakan Neo-Klasik berusaha mempertahankan identitas sastra Arab klasik sambil mengintegrasikan elemen-elemen modern yang dipengaruhi oleh sastra Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka yang melibatkan analisis kritis terhadap sumber-sumber primer dan sekunder yang terkait dengan topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun mazhab Neo-Klasik dikritik karena kurang inovatif dan terlalu bergantung pada konvensi sastra klasik, gerakan ini memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan menghidupkan kembali puisi Arab klasik. Neo-Klasik juga memperkenalkan tema-tema baru seperti patriotisme dan isu-isu sosial yang relevan dengan modernitas. Selain itu, penerjemahan karya-karya Barat dan kemajuan teknologi percetakan berkontribusi pada penyebaran literatur dan perkembangan sastra Arab modern. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang dinamika sastra Arab di era modern serta interaksi antara tradisi dan pengaruh luar dalam pembentukan identitas sastra Arab kontemporer.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Zulfandi, Argawinata. "Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Sastra Urban Indonesia sebagai Refleksi Kehidupan Kontemporer." Asian Journal of Multidisciplinary Research 1, no. 2 (2024): 80–87. https://doi.org/10.59613/2j074v30.

Full text
Abstract:
Sastra urban Indonesia mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat kontemporer. Dalam perkembangannya, nilai-nilai tradisional yang selama ini menjadi bagian dari identitas budaya mengalami transformasi dalam narasi sastra urban, yang mencerminkan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi dalam kehidupan modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana nilai-nilai tradisional direpresentasikan, dimodifikasi, atau direinterpretasi dalam sastra urban Indonesia, serta bagaimana transformasi tersebut menjadi refleksi kehidupan kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research), di mana berbagai karya sastra urban yang terbit dalam dua dekade terakhir dikaji secara mendalam. Analisis dilakukan dengan menelaah tema, karakterisasi, serta representasi nilai-nilai budaya dalam teks sastra, guna memahami bagaimana tradisi beradaptasi dengan realitas kehidupan perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisional dalam sastra urban mengalami negosiasi antara warisan budaya dan tuntutan modernitas. Beberapa nilai mengalami modifikasi, sedangkan yang lain direinterpretasi untuk tetap relevan dalam konteks perkotaan yang dinamis. Temuan ini mengindikasikan bahwa sastra urban berfungsi sebagai medium untuk merepresentasikan kompleksitas sosial, menciptakan dialog antara masa lalu dan masa kini, serta mempertahankan identitas budaya dalam lanskap kehidupan modern. Oleh karena itu, kajian ini berkontribusi pada pemahaman lebih dalam mengenai peran sastra dalam mendokumentasikan perubahan budaya di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Retnosari, Putri. "STRUKTUR KEBATINAN DALAM PUISI PADA PIANO KARYA ACHLUDDIN IBNU ROCHIM." TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477) 3, no. 04 (2023): 7–12. https://doi.org/10.69957/tanda.v3i04.2055.

Full text
Abstract:
Puisi Pada Piano karya Achluddin Ibnu Rochim menampilkan ekspresi kontemplatif yang melibatkan perpaduan antara suasana batin, elemen musik, dan penghayatan spiritualitas. Melalui struktur puisi yang metaforis dan reflektif, penyair menghadirkan dinamika relasi antara "aku", "kau", dan alam semesta dalam suatu dialog batin yang mendalam. Penelitian ini bertujuan mengungkap struktur kebatinan dalam puisi tersebut dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitik sastra. Teori yang digunakan adalah strukturalisme spiritual (Zamroni), teori ekspresivisme sastra, serta pendekatan fenomenologi sastra. Hasil analisis menunjukkan bahwa puisi ini membentuk struktur kebatinan yang kuat, tercermin dalam relasi antara suara-suara batin penyair dengan simbol-simbol alam, musik, dan waktu. Puisi ini mengajak pembaca untuk merasakan proses reflektif dalam menghadapi kenyataan sosial dan eksistensial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Yoesoef, M. "Indonesia dalam Republik Wayang Karya N. Riantiarno: Wajah Kehidupan Sosial, Budaya, dan Politik Masa Reformasi (2001‒2014)." Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal 3, no. 2 (2024): 199–217. http://dx.doi.org/10.21009/arif.032.01.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan membahas dinamika sosial, budaya, dan politik di Indonesia dalam empat drama karya N. Riantiarno, yaitu “Republik Bagong” (2001), “Republik Togog” (2004), “Republik Petruk” (2009), dan “Republik Cangik” (2014). Keempat karya drama itu terdapat pada buku Republik Wayang (2016). Setiap karya menggunakan cerita wayang yang berkorelasi dengan situasi dan kondisi Indonesia pada masa Reformasi (2001—2014), yang erat kaitannya dengan dinamika sosial, budaya, dan politik. Pembahasan terhadap keempat drama menggunakan konsep struktural genetik yang membahas konektivitas antara teks sastra dengan berbagai peristiwa faktual dalam pada masa Reformasi sehingga tergambar relasi lintasan sejarah penting dalam kurun waktu masa reformasi itu di dalam teks sastra. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa di dalam keempat karya itu para tokoh panakawan menyuarakan realita sosial, budaya, dan politik di Indonesia antara tahun 2001--2014; tokoh punakawan dipakai sebagai simbol stereotip suara rakyat jelata, merepresentasikan para pengabdi yang kritis untuk menanggapi berbagai fenomena praktik relasi kuasa dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik yang terbangun di masa Reformasi setelah runtuhnya Orde Baru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Satriani, Satriani. "Peran Sejarah Sebagai Pilar Utama Dalam Pembentukan Identitas Sosial Masyarakat: Kajian Hubungan Masa Lalu Dan Dinamika Sosial Masa Kini." Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial 6, no. 1 (2025): 35–53. https://doi.org/10.59672/nirwasita.v6i1.4513.

Full text
Abstract:
Sejarah terus memainkan peran penting dalam mengkaji identitas sosial suatu populasi tertentu, menjembatani dinamika sosial kuno dan kontemporer. Penelitian ini mengkaji sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan identitas sosial di Indonesia, seperti dampak kehidupan keluarga, perjuangan menuju kemerdekaan, dan peran tokoh lokal dalam proses transformasi sosial. Melalui penggunaan teori identitas kolektif dan analisis sastra, penelitian ini menyajikan temuan penelitian dari berbagai sumber akademis dan dokumen terkait. Berdasarkan temuan penelitian, identitas sosial masyarakat terbentuk melalui pengaruh unsur-unsur tradisional seperti gotong royong, komunikasi tradisional, dan simbol-simbol kebudayaan yang saat ini mengalami kemunduran akibat modernisasi dan globalisasi. Sejarah terus memainkan peran penting dalam mengkaji identitas sosial suatu populasi tertentu, menjembatani dinamika sosial kuno dan kontemporer. Penelitian ini mengkaji sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan identitas sosial di Indonesia, seperti dampak kehidupan keluarga, perjuangan menuju kemerdekaan, dan peran tokoh lokal dalam proses transformasi sosial. Melalui penggunaan teori identitas kolektif dan analisis sastra, penelitian ini menyajikan temuan penelitian dari berbagai sumber akademis dan dokumen terkait.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Siregar, Tina Arsita, Nadhifa Syalaisha, Silva Silva, et al. "Analisis Dalihan na Tolu Dalam Budaya Batak pada Konteks Pendekatan Sosiologi Sastra." Indonesian Journal of Education and Development Research 3, no. 1 (2024): 293–95. https://doi.org/10.57235/ijedr.v3i1.4599.

Full text
Abstract:
Dalihan na Tolu dalam budaya Batak pada konteks pendekatan sosiologi sastra menyoroti pentingnya sistem kekerabatan yang diwakili oleh tiga elemen: mora, kahanggi, dan anak boru. Konsep ini berfungsi sebagai filosofi hidup yang mengatur interaksi sosial dan nilai-nilai budaya, seperti saling menghormati dan menolong. Dalam karya sastra, Dalihan Na Tolu mencerminkan dinamika hubungan antar anggota masyarakat Batak, serta konflik yang muncul dari perbedaan nilai dan norma. Salah satu konflik yang kerap kali muncul dalam karya sastra yang berhubungan dengan budaya adalah sistem kekerabatan masyarakat. Inilah yang dipilih leluhur suku Batak sebagai falsafah hidup dalam tatanan kekerabatan antara sesama yang bersaudara, dengan mora dan anak boru. Penelitian ini mengungkap bagaimana Dalihan Na Tolu membentuk identitas sosial kekerabatn dan budaya masyarakat Batak. Makna yang terkandung dalam Dalihan na Tolu dalam sosiologi sastra mencerminkan struktur sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat Batak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Dewi, Ni Luh Putu Putriyani, and Ni Nyoman Ayu Suciartini. "NILAI-NILAI PENDIDIKAN KEHIDUPAN DALAM ESAI MENITIP MAYAT DI BALI." Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya 8, no. 1 (2024): 106. http://dx.doi.org/10.55115/widyacarya.v8i1.4506.

Full text
Abstract:
Seni sastra modern belum banyak dikaji dalam membedah nilai-nilai kehidupan yang ada di dalamnya. Padahal seni sastra modern menjadi media kontekstual yang dekat dengan generasi muda yang bisa dengan cepat memengaruhi pandangan maupun argumentasi. Salah satunya yaitu esai. Esai sebagai karya sastra modern bisa menawarkan argumentasi yang kritis untuk menganalisis persoalan dan dinamika dalam kehidupan bermasyarakat. Kumpulan esai Menitip Mayat di Bali menjadi rujukan sebagai media pembelajaran yang memuat nilai-nilai pendidikan keagamaan dan penguatan karakter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dimensi linguistic dan berdasarkan analsiis wacana kritis yang dijabarkan oleh Norman Fairclough ditemukan nilai-nilai pendidikan keagamaan Hindu yang terdapat dalam dimensi pariwisata, persoalan ritual kematian, pemertahanan budaya, dan hal lain yang dialami oleh masyarakat di Bali. Kata kunci: analisis wacana kritis, pendidikan, esai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Nopita Silaban and Rosmawaty Harahap. "Evolusi Estetika dan Dinamika Kritik Puisi Indonesia: Menapaki Jejak dari Pujangga Lama ke Generasi Milenial." Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin 1, no. 3 (2025): 617–24. https://doi.org/10.63822/dt9cc978.

Full text
Abstract:
Perkembangan puisi Indonesia dari era pujangga lama hingga generasi milenial mencerminkan transformasi estetika dan dinamika kritik sastra yang dipengaruhi perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri evolusi estetika puisi serta perubahan pendekatan kritik puisi di Indonesia dari masa ke masa. Dengan menggunakan metode kajian pustaka dan analisis kritis terhadap karya-karya representatif dari berbagai periode, penelitian ini menemukan bahwa estetika puisi Indonesia mengalami pergeseran dari bentuk tradisional yang terikat norma adat menuju ekspresi yang lebih individual dan eksperimental, sejalan dengan paradigma kritik yang semakin inklusif dan multivokal. Kesimpulannya, puisi Indonesia terus beradaptasi dengan zamannya, memperkaya khazanah sastra nasional dan mendorong batasan estetika konvensional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Rahim, Ilma, Bungatang Bungatang, Ainun Ramadhani, and Ita Rosvita. "Rekonstruksi Sosial dan Resepsi Masyarakat terhadap Film Bumi Manusia (2019) Karya Pramoedya Ananta Toer." DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 5, no. 2 (2025): 1087–91. https://doi.org/10.53769/deiktis.v5i2.1524.

Full text
Abstract:
Film Bumi Manusia (2019), yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer, mencerminkan dinamika sejarah dan sosial kolonial Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi nilai-nilai sosial dalam film menggunakan pendekatan sosiologi sastra, serta untuk menelaah resepsi publik terhadap film tersebut sebagai adaptasi dari warisan sastra Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan analisis konten terhadap film dan naskahnya, serta analisis resepsi dari ulasan kritikus dan komentar di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menggambarkan ketimpangan rasial, perjuangan kelas sosial, dan masalah gender, terutama melalui karakter Minke dan Nyai Ontosoroh. Selain itu, resepsi publik menunjukkan apresiasi terhadap narasi sejarah dan visualisasi tokoh, namun juga terdapat kritik terhadap alur dan kedalaman adaptasi. Penelitian ini mengungkapkan beragam cara film ini beresonansi dengan berbagai segmen audiens dan menunjukkan tantangan dalam mengadaptasi karya sastra yang kompleks ke dalam film.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Masri, Masri. "Dinamika Emosi Tokoh Kinan dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf." EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 6, no. 1 (2024): 1–14. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v6i1.5878.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika emosi Kinan dalam novel Layangan Putus Karya Mommy Asf. Pendekatan yang digunakan adalah Psikologi Sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Analisis data yang dilakukan untuk mengidentifikasi dinamika emosi Kinan melalui dialog, kalimat dan paragraf dalam novel. Hasil analisis data peneliti menemukan dinamika emosi Kinan terdapat enam emosi yakni emosi amarah, emosi kesedihan, emosi rasa takut, emosi kenikmatan, emosi cinta, dan emosi terkejut. Dari keenam dinamika emosi Kinan, peneliti menemukan emosi amarah sebanyak dua belas emosi, emosi kesedihan sebanyak sembilan emosi, emosi rasa takut sebanyak delapan emosi, emosi kenikmatan sebanyak enam belas emosi, emosi cinta sebanyak lima emosi, emosi terkejut sebanyak sebelas emosi. Factor yang mempengaruhi keenam emosi Kinan adalah saat suaminya sudah berbeda pendapat denganya setelah melahirkan anak pertamanya dan pada saat suaminya yang memutuskan untuk menikah lagi tanpa memberitahukan kepadanya terlebih dahulu. Jadi, total emosi keseluruhan Kinan adalah enam puluh satu emosi. Jadi, kesimpulanya dari keenam emosi yang di dapatkan peneliti sebanyak 61 emosi, emosi terbanyak Kinan adalah emosi kenikmatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rakasiwi, Anggit, and Latif Nur Hasan. "Kritik Politik Terhadap Penguasa dalam Antologi Cerkak Telasih Wulan September Karya Purwadmadi (Kajian Sosiologi Sastra)." Jurnal Inovasi Global 2, no. 7 (2024): 859–73. http://dx.doi.org/10.58344/jig.v2i7.129.

Full text
Abstract:
Antologi Cerkak Telasih Wulan September ditulis oleh Purwadmadi menceritakan tentang kritik sosial. Kritik sosial yang ada di dalam Antologi Cerkak Telasih Wulan September sebagai sosial masyarakat dan negara di dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang sesuai dengan penelitian kritik sosial di dalam karya sastra adalah penelitian sosiologi sastra yang dijelaskan oleh Rene Wellek dan Austin Warren. Tujuan penelitian adalah menjelaskan bentuk kritik politik. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah diharapkan bisa mengembangkan penelitian sastra Jawa modern dan bisa menambah wawasan kritik sosial terhadap penguasa di dalam karya sastra. Penelitian kritik sosial di dalam ACTWS menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data di dalam penelitian adalah ACTWS dan penelitian dahulu yang serupa. Data penelitian di penelitian ini adalah 14 cerpen yang termasuk kritik sosial terhadap penguasa dari 24 cerpen ACTWS. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teknik baca, semak, dan catat. Hasil penelitian adalah 1) kritik politik terhadap penguasa di dalam ACTWS berupa jabatan dan kekuasaan, disorganisasi pemerintahan, dan dinamika sosial politik. Kesimpulan penelitian adalah kritik politik sebagai kritik sosial yang berpengaruh kepada masyarakat di dalam ACTWS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Sitorus, Henni Julia Citra, Sumiyadi Sumiyadi, and Halimah Halimah. "Eksplorasi karakter dalam Legenda Malin Kundang dan relevansinya dengan profil pelajar pancasila." Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) 6, no. 2 (2024): 298–309. http://dx.doi.org/10.26555/jg.v6i2.10589.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakter dalam legenda Malin Kundang dan relevansinya terhadap pembentukan karakter individu dalam konteks Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang melibatkan analisis psikologi sosial untuk mengidentifikasi dinamika sosial dan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan karakter dalam legenda tersebut. Penelitian dilakukan melalui kajian literatur yang mendalam terhadap legenda Malin Kundang serta peninjauan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses identifikasi memainkan peran kritis dalam memicu perubahan karakter negatif pada tokoh utama. Selain itu, faktor-faktor seperti imitasi, sugesti, dan simpati berkontribusi signifikan dalam dinamika karakter yang terdapat dalam legenda ini. Dampak dari penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan lebih dalam mengenai teori psikologi sosial, kajian sastra dan pembelajaran bahasa Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Tanzila, Najma, Nezard An Naufal, Najwa Na'afilla Karimah, and Eva Farhah. "Analisis Kritik Sosial dalam Cerita Pendek Hikayah Mishriyyah Jiddan Karya Yusuf Idris (Kajian Sosiologi Sastra)." Jurnal Sathar 2, no. 2 (2024): 45–54. https://doi.org/10.59548/js.v2i2.279.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menganalisis kritik sosial dalam cerpen Hikayah Mishriyyah Jiddan karya Yusuf Idris dengan menggunakan perspektif sosiologi sastra. Fokus penelitiannya adalah mengidentifikasi kritik sosial dan kaitannya dengan realitas sosial Mesir. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori kritik sosial Karl Marx yang meliputi isu ekonomi, politik, budaya, dan moralitas. Temuan ini mengungkap kritik terhadap kesenjangan ekonomi, korupsi sistemik, pergeseran budaya yang mengikis empati, dan degradasi moral. Kritik tersebut disampaikan melalui interaksi antara sopir taksi dan pengemis yang mewakili dinamika sosial masyarakat Mesir. Cerpen tidak hanya menyajikan narasi fiksi tetapi juga mencerminkan isu-isu sosial yang relevan pada masanya. Kajian ini menegaskan bahwa karya sastra mempunyai peran penting sebagai media kritik sosial untuk membangkitkan kesadaran masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Prasetyo, Chichu Yogi, and Asep Yudha Wirajaya. "Analisis Sosiologi Pengarang dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Menggunakan Pendekatan Sosiologi Sastra Alan Swingewood." Jurnal Penelitian Inovatif 5, no. 2 (2025): 2087–94. https://doi.org/10.54082/jupin.1340.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sosiologi pengarang dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala menggunakan pendekatan sosiologi sastra menurut Alan Swingewood. Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya memahami hubungan antara kehidupan sosial pengarang dengan karya sastra yang dihasilkannya, khususnya dalam konteks sejarah dan budaya Indonesia. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana latar sosial Ratih Kumala sebagai pengarang memengaruhi tema, tokoh, serta alur cerita dalam novel Gadis Kretek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan analisis teks terhadap novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pengarang yang erat kaitannya dengan sejarah industri kretek dan dinamika sosial-politik Indonesia berpengaruh signifikan terhadap bangunan naratif dalam novel. Penggambaran tokoh, setting waktu, serta konflik dalam cerita mencerminkan pemikiran kritis pengarang terhadap isu kelas sosial, ketimpangan gender, dan nasionalisme. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa karya Gadis Kretek bukan hanya sebuah karya fiksi, tetapi juga representasi kompleks dari realitas sosial yang dialami atau diamati oleh pengarang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Dewojati, Cahyaningrum, and Nadhilah Nurtalia. "Konsep Habitus Bourdieu dan Dinamika Masyarakat Tionghoa dalam Pendidikan Jang Kliroe dan Korban Dari Peroentoengan." Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal 3, no. 1 (2023): 1–23. http://dx.doi.org/10.21009/arif.031.01.

Full text
Abstract:
Sastra peranakan Tionghoa sebelum Indonesia merdeka adalah pioneer sastra modern Indonesia. Karya-karya yang dihasilkan oleh pengarang Tionghoa banyak merefleksikan dinamika sosial dan budaya masyarakat pada masa itu. Sebagian dari mereka berhasil memasuki kelas sosial baru sekaligus membangun kultur yang baru pula. Penelitian ini bertujuan mengkaji habitus, modal, serta kritik pengarang terhadap aspek gaya hidup dan pendidikan kalangan Tionghoa dalam Pendidikan Jang Kliroe karya Lauw Giok Lan dan Korban dari Peroentoengan karya Gan Tjian Lie. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat habitus tertentu yang menarik yang muncul melalui tokoh dalam novel PJK dan KDP, sementara modal yang dimiliki antara lain modal ekonomi, modal sosial, dan modal budaya. Lauw dan Gan menggunakan karya mereka sebagai sarana kritik terhadap permasalahan yang menjangkiti masyarakat kelas atas Tionghoa di Hindia Belanda, seperti perilaku konsumerisme kalangan hartawan Tionghoa dan efek-efek negatif dari pendidikan ala Barat yang diterima oleh anak-anak muda Tionghoa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Saputra, Heru S. P., Dewi Angelina, Abu Bakar Ramadhan Muhamad, and Meilani Samosir. "Kearifan Lokal: Representasi Tradisi Kawin Lari dalam Karya Sastra." Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal 3, no. 2 (2024): 240–65. http://dx.doi.org/10.21009/arif.032.03.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan mendiskusikan kearifan lokal, khususnya tradisi kawin lari, yang terefleksi di dalam karya sastra. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Objek materialnya adalah novel Mangalua karya Idris Pasaribu, sedangkan objek formal berupa teori antropologi sastra dan teori representasi. Hasil kajian menunjukkan kuatnya nilai-nilai lokalitas dan dinamika peradaban. Hal tersebut merepresentasikan religi berupa aliran kepercayaan (Parmalim), agama samawi (Kristen), kearifan lokal berupa tradisi kawin lari (mangalua), dan refleksi multivalensi budaya. Dari berbagai tanda (bahasa dan warna lokal) dan konsep (dalam pikiran pengarang dan pembaca) tentang kawin lari, maka dapat dimaknai bahwa novel Mangalua merepresentasikan kisah kehidupan masyarakat Batak Toba masa lalu (masa kolonial Belanda), baik menyangkut religi maupun kearifan lokal. Dari perspektif budaya (antropologi), tradisi kawin lari mengandung nilai positif karena mampu mengakomodasi nilai-nilai kemanusiaan dalam menyelesaikan persoalan yang dialami oleh masyarakat di tanah Batak. Tradisi kawin lari menjadi alternatif solusi secara kultural yang bersifat fleksibel dan humanis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Pasaribu, Lastri, Ikhwanuddin Nasution, and Emma Marsela. "ASPEK SOSIAL DAN MORAL DALAM NOVEL LOVE BY ACCIDENT KARYA ANINDANA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA." Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) 14, no. 2 (2024): 267–80. http://dx.doi.org/10.31851/pembahsi.v14i2.16612.

Full text
Abstract:
Sastra dan sosiologi berfokus pada masyarakat dan aspek-aspeknya. Sosiologi sastra adalah studi tentang bagaimana sastra menggambarkan kehidupan sosial. Berbagai aspek kehidupan sosial digambarkan dalam novel Love by Accident. Penelitian ini akan mempelajari aspek sosial dan moral novel tersebut dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dan menyajikan data dari novel dalam bentuk paragraf atau kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen sosial dalam novel tercermin melalui hal-hal seperti kondisi ekonomi, interaksi antar karakter, pendidikan, budaya, dan norma sosial. Faktor sosial seperti stabilitas finansial, hierarki sosial, dan norma budaya mempengaruhi keputusan dan interaksi karakter, dan perbedaan status ekonomi mencerminkan dinamika sosial dalam masyarakat. Interaksi karakter menampilkan norma sosial seperti sopan santun dan memperhatikan perasaan ora. Alexis' pendidikan adalah contoh bagaimana pendidikan memengaruhi identitas, status sosial, dan karir seseorang. Norma dan nilai-nilai menunjukkan aspek budaya yang mempengaruhi interaksi karakter. Aspek moral novel termasuk penindasan, tindakan dermawan, kasih sayang, dan ketabahan. Penindasan karakter dikombinasikan dengan tindakan dermawan yang menunjukkan empati dan kebaikan hati. Kekhawatiran dan dukungan emosional adalah tanda kasih sayang. Dalam menghadapi tantangan, ketabahan Natalie menunjukkan semangat dan tekad yang luar biasa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Armanto, Arif. "Konflik Sosial dalam Novel Mā Ṭabaqa Lakum Karya Ghassan Kanafani: Analisis Sosiologi Sastra". Middle Eastern Culture & Religion Issues 3, № 1 (2024): 91–109. http://dx.doi.org/10.22146/mecri.v3i1.13391.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menganalisis konflik sosial dalam novel Mā Ṭabaqa Lakum karya Ghassan Kanafani menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana elemen-elemen naratif seperti karakter, plot, dan setting digunakan untuk menggambarkan dinamika konflik sosial dalam konteks kejadian nyata di Palestina. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan berbagai konflik sosial yang digambarkan dalam novel Mā Ṭabaqa Lakum dan dikuatkan dengan sumber data pustaka lainnya sebagai data pendukung. Dalam kaitannya dengan analisis data, penelitian ini mengintegrasikan teori konflik sosial Pruitt dan Rubin serta pendekatan sosiologi sastra. Adapun hasil dari penelitian ini menemukan bahwa konflik sosial dalam novel mencerminkan ketegangan antara kekuasaan kolonial dan perlawanan rakyat Palestina. Karakter-karakter dalam novel berjuang dengan identitas dan tekanan eksternal yang sekaligus merepresentasikan kondisi sosial dan politik di dunia nyata. Selain itu, novel ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan ekonomi, perbedaan budaya, dan pertentangan politik memperburuk ketegangan sosial. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa sastra dapat berfungsi sebagai alat untuk mengkritik ketidakadilan sosial dan menginspirasi perubahan sosial. Saran untuk penelitian mendatang mencakup eksplorasi lebih lanjut tentang konflik sosial dalam berbagai karya sastra Timur Tengah dan penggunaan pendekatan multi-disipliner untuk analisis yang lebih komprehensif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Pasaribu, Lastri, Ikhwanuddin Nasution, and Emma Marsela. "ASPEK SOSIAL DAN MORAL DALAM NOVEL LOVE BY ACCIDENT KARYA ANINDANA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA." Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) 15, no. 1 (2025): 33–45. https://doi.org/10.31851/pembahsi.v15i1.16532.

Full text
Abstract:
Sastra dan sosiologi berfokus pada masyarakat dan aspek-aspeknya. Sosiologi sastra adalah studi tentang bagaimana sastra menggambarkan kehidupan sosial. Berbagai aspek kehidupan sosial digambarkan dalam novel Love by Accident. Penelitian ini akan mempelajari aspek sosial dan moral novel tersebut dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dan menyajikan data dari novel dalam bentuk paragraf atau kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen sosial dalam novel tercermin melalui hal-hal seperti kondisi ekonomi, interaksi antar karakter, pendidikan, budaya, dan norma sosial. Faktor sosial seperti stabilitas finansial, hierarki sosial, dan norma budaya mempengaruhi keputusan dan interaksi karakter, dan perbedaan status ekonomi mencerminkan dinamika sosial dalam masyarakat. Interaksi karakter menampilkan norma sosial seperti sopan santun dan memperhatikan perasaan ora. Alexis' pendidikan adalah contoh bagaimana pendidikan memengaruhi identitas, status sosial, dan karir seseorang. Norma dan nilai-nilai menunjukkan aspek budaya yang mempengaruhi interaksi karakter. Aspek moral novel termasuk penindasan, tindakan dermawan, kasih sayang, dan ketabahan. Penindasan karakter dikombinasikan dengan tindakan dermawan yang menunjukkan empati dan kebaikan hati. Kekhawatiran dan dukungan emosional adalah tanda kasih sayang. Dalam menghadapi tantangan, ketabahan Natalie menunjukkan semangat dan tekad yang luar biasa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Sintasari, Diardana Prima, Indra Rasyid Julianto, Muhammad Heru Adriansyah, and Zenita Cilvia Holila. "Kepribadian Tokoh Sugik Dalam Novel Janur Ireng Karya Simpleman." MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin 3, no. 1 (2025): 242–56. https://doi.org/10.60126/maras.v3i1.706.

Full text
Abstract:
Novel adalah bentuk karya sastra yang menyampaikan cerita melalui narasi panjang yang melibatkan karakter, alur, dan latar. Salah satu aspek penting dalam novel adalah penggambaran kepribadian tokoh, yang menjadi inti untuk memahami cerita dan konflik yang dihadirkan. Kepribadian tokoh biasanya dibangun melalui tindakan, dialog, deskripsi, serta interaksi antar karakter. Studi terhadap kepribadian tokoh dalam novel sering memanfaatkan pendekatan psikologi sastra, yang menghubungkan elemen sastra dengan teori-teori psikologi untuk memahami perilaku, motivasi, dan perkembangan tokoh secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepribadian tokoh Sugik dalam novel "Janur Ireng" karya Simpleman dengan pendekatan psikologi sastra. Sugik, sebagai tokoh utama mengalami konflik internal yang mencerminkan tantangan moral dan emosional dalam hidupnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui pembacaan heuristik dan analisis data hermeneutik. Hasil penelitian terdapat aspek id sebanyak 5 data, Aspek ego terdapat 2 data dan Aspek superego 2 data yang menunjukkan bahwa kepribadian Sugik dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya Jawa, serta konflik yang dihadapinya dalam keluarga dan masyarakat. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pengalaman Sugik mencerminkan tema kekuasaan, pengorbanan, dan tradisi, serta dampaknya terhadap pembaca dalam memahami dinamika karakter fiksi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Maulidiyah, Ajeng Putri Cahyani, and Anas Ahmadi. "DINAMIKA KEKUASAAN DAN BUDAYA FILM “NANA BEFORE NOW AND THEN” OLEH KAMILA ANDINI: PERSPEKTIF HEGEMONI GRAMSCI." Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8, no. 2 (2024): 399. http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v8i2.14052.

Full text
Abstract:
ABSTRAKKarya sastra menjadi refleksi dari realita sosial, salah satu karya sastra yaitu film. Film bertujuan memberikan pesan. Permasalahan yang terdapat dalam film Nana Before And Then karya Kamila Andini yaitu kerelaan, kekuasaan, dan kebudayan yang muncul pada film tersebut. Penelitian ini yaitu bertujuan untuk menggambarkan praktik hegemoni yang terdapat dalam film Nana Before And Then karya Kamila Andini. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan studi pustaka. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kutipan dialog dalam film Nana Before And Then mempunyai bentuk konsep kebudayaan, bentuk konsep hegemoni, bentuk konsep ideologi, bentuk konsep kepercayaan populer, bentuk konsep kaum intelektual, dan bentuk konsep negara. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa aspek hegemoni Gramsci dalam film Nana Before And Then karya Kamila Andini dalam teori hegemoni gramsci terdapat beberapa aspek, yaitu aspek kebudayaan, hegemoni, ideologi, kepercayaan populer, common sense, kaum intelektual, dan negara. Kata Kunci: Film, Hegemoni, Gramsci
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Permatasari, Delmarrich Bilga Ayu. "Dinamika Eksistensi Perempuan dan Kritik Sosial dalam Sastra (Analisis Struktural Trilogi Novel Ronggng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari)." Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper "Peran Perempuan Sebagai Pahlawan di Era Pandemi" PSGESI LPPM UWP 8, no. 1 (2021): 268–80. http://dx.doi.org/10.38156/gesi.v8i1.85.

Full text
Abstract:
Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari mampu meluruhkan hegemoni patriarki yang biasanya tidak diangkat oleh sastrawan laki-laki sekaligus dapat menyuarakan problematika politik. Dengan menggunakan pendekatan struktural, didapatkan beberapa topik pengangkatan kritik sosial dalam trilogi ini. Dari penganalisisan novel pertama hingga terakhir, secara runtut didapatkan dinamika kritik sosial. Awal pengisahan dalam novel yang pertama, kritik sosial kebangsaan dihadirkan sekali yaitu berupa animisme dan kemiskinan. Selanjutnya, kritik sosial feminis ditonjolkan dengan hadirnya kritikan terhadap Indonesia yang berupa: pengadaan prostitusi tersamar pada lembaga tari daerah, praktik jual-beli tubuh perempuan, penistaan hak asasi perempuan, dan penyimpangan norma dan perilaku seksual. Kekisruhan politik dan kekerasan rezim orde baru menyelingi kritik feminis yang berupa perdagangan perempuan pasca konflik reformasi. Hingga akhirnya kritik sosial diakhiri dengan pengaruh problematika terhadap individualitas bangsa. Pada akhirnya melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Ahmad Tohari mengusung gerakan feminis dalam trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan cara yang dinamik. Hal ini dapat dijelaskan dengan hadirnya lima dari sembilan topik kritik sosial yang mengandung problematika perempuan di Indonesia yang diselipi problematika kebangsaan. Meski mengusung hegemoni patriarki sebagai tolakan dasar pengisahan, ia tetap menghadirkan problematika kebangsaan yang terjadi di ranah Nusantara. Pernyataan ini diperkuat dengan hadirnya kritik sosial berupa: animisme dan kemiskinan, kekisruhan politik, kekerasan rezim orde baru, dan pengaruh problematika bangsa terhadap individualitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Dewi, Ervidina Nastiti Karya, Yoseph Yapi Taum, and Christina Astrilinda Purnomo. "Kekerasan dalam Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye: Perspektif Johan Galtung." Proceedings Series on Social Sciences & Humanities 20 (November 30, 2024): 320–26. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1383.

Full text
Abstract:
Novel adalah sebuah karya sastra hasil kreativitas seorang pengarang berasal dari perpaduan imajinasi dengan realitas sekitar penulis tersebut, menghasilkan sebuah dunia baru yang memuat kehidupan para karakternya. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis berbagai bentuk-bentuk kekerasan yang terdapat dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye dengan menggunakan perspektif teori kekerasan Johan Galtung. Mengadopsi pendekatan mimetik dari paradigma M.H. Abrams, penelitian ini mengeksplorasi representasi kekerasan langsung, struktural, dan budaya yang dihadirkan dalam teks novel tersebut. Model kekerasan Galtung memberikan kerangka konseptual yang memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika kekerasan, termasuk peran pelaku, korban, serta dampaknya terhadap hubungan sosial dan lingkungan. Dengan menggunakan teori kekerasan Galtung, makalah ini menunjukkan bahwa karya sastra tidak hanya mencerminkan realitas sosial, tetapi juga mampu menyampaikan kritik tajam terhadap struktur kekuasaan dan ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye terdapat lapis-lapis kekerasan yang terdiri dari kekerasan langsung, struktural, dan budaya yang dialami tokoh-tokohnya. Pemahaman ini berkontribusi dalam mencegah kekerasan di masyarakat melalui analisis karya sastra yang mendalam terhadap akar penyebab dan dampak kekerasan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sri Ramayanti, Ni Made. "Dinamika Pemajemukan Dengan Morfem Unik Dalam Bahasa Bali." Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 21, no. 2 (2021): 110. http://dx.doi.org/10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p03.

Full text
Abstract:

 Pembentukan kata terdiri atas afiksasi, perulangan, dan pemajemukan. Pemajemukan merupakan proses pembentukan kata melalui proses morfologis yang melibatkan morfem-morfem sebagai unsur penyusunnya. Jenis-jenis morfem yang terlibat dapat berupa morfem bebas, morfem pangkal, dan morfem unik. Dalam penelitian ini, yang menjadi titik fokus kajian adalah pemajemukan dengan morfem unik yang mengalami dinamika (mengalami perubahan dari segi unsur–unsur penyusunnya).
 Teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teori morfologi generatif yang dimodifikasi oleh Dardjowidjojo dari teori yang diungkapkan oleh Scalise. Data penelitian adalah gabungan kata yang mengalami proses pemajemukan. Data dikumpulkan dari karya sastra modern dan hasil penelitian terdahulu mengenai pemajemukan. Data dikumpulkan dengan metode simak bebas libat cakap, yang diikuti dengan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Analisis data dilakukan dengan metode agih yang dikembangkan dengan teknik bagi unsur langsung sebagai teknik dasar. Teknik lesap, teknik ganti, dan teknik ulang merupakan teknik lanjutan. Hasil analisis data disajikan dengan menggunakan metode informal.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemajemukan dengan morfem unik dalam bahasa Bali dewasa ini senantiasa mengalami dinamika. Kecenderungannya mengarah pada berubahnya morfem unik menjadi morfem bebas. Seperti misalnya morfem unik dedet, kini telah menjadi morfem bebas. Karena telah bisa berdiri sendiri dalam satuan kalimat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Wardani, Dania Kusuma, and Akhmad Fatoni. "Realitas Sosial pada Novel 7 Manusia Harimau (Tinjauan Sosiologi Sastra)." Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan 7, no. 1 (2025): 61–71. https://doi.org/10.29303/kopula.v7i1.6164.

Full text
Abstract:
Novel mampu menjangkau berbagai kalangan masyarakat dan mempengaruhi cara pandang mereka terhadap isu-isu sosial. Hal ini menjadikan novel sebagai sarana pendidikan dan kesadaran sosial yang efektif, terutama ketika novel tersebut didasarkan pada situasi nyata yang relevan dengan kehidupan pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas objektif dan realitas subjektif pada novel 7 Manusia Harimau Jilid 2 Rahasia Kitab Tujuh karya Motinggo Busye. Novel ini menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat yang diliputi oleh mitos dan kepercayaan terhadap hal-hal gaib. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif yang memfokuskan terhadap sosiologi karya Sastra mempergunakan teori realitas objektif dan subjektif perspektif George Ritzer. Sumber data penelitian, yakni novel fiksi 7 Manusia Harimau karya Motinggo Busye, sedangkan teknik pengumpulan data mempergunakan teknik baca catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 Manusia Harimau merefleksikan realitas sosial masyarakat yang penuh dengan ketegangan antara tradisi dan modernitas. Novel ini juga menyingkap bagaimana masyarakat memandang kekuatan supranatural sebagai bagian dari identitas kolektif yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Realitas sosial objektif dan subjektif dalam novel 7 Manusia Harimau tergambar melalui beberapa aspek, diantaranya pengultusan, pendidikan, perkawinan, kepercayaan, dan kekuatan supranatural. Penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam memahami khazanah sastra sebagai cermin sosial serta menginspirasi basis penelitian berikutnya terkhusus pada karya sastra
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Brata, Ida Bagus, and I. Komang Sudirga. "Megeguritan: Media Pendidikan Karakter Generasi Muda Dalam Menghadapi Arus Budaya Global (Studi Kasus Di Desa Pakraman Bresela Payangan Gianyar)." Mudra Jurnal Seni Budaya 34, no. 2 (2019): 230–38. http://dx.doi.org/10.31091/mudra.v34i2.705.

Full text
Abstract:
Dewasa ini timbul kekhawatiran di kalangan masyarakat terhadap kelakuan generasi muda akibat pengaruh globalisasi, sehingga dituntut terciptanya sumber daya manusia berkualitas, berkarakter, imtak (iman dan takwa) untuk terwujudnya insan cerdas berakhlak mulia tidak tercerabut dari akar budaya bangsanya. Tulisan ini bertujuan mengkaji Megeguritan sebagai Media Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda dalam menghadapi Arus Budaya Global. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah induktif kualitatif dengan pendekatan eksploratif dalam latar yang alamiah. Hasil kajian menunjukkan: Megeguritan merupakan karya sastra tradisional dan klasik masyarakat Bali. Geguritan merupakan sebuah wujud kebudayaan, yaitu kebudayaan yang berbentuk karya sastra Bali. Di dalam karya sastra ini banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang sangat baik bagi perkembangan manusia, khususnya bagi generasi muda, terutama di dalam menghadapi dinamika masyarakat dalam peradaban global. Pada kenyataannya tidak ada masyarakat yang dapat bersembunyi atau menghindar dari tekanan arus budaya global. Kuatnya arus budaya global tidak terlepas dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, telekomunikasi, dan transportasi. Untuk mengantisipasi pengaruh negatif akibat globalisasi, maka setiap bangsa harus berusaha memprotek dirinya agar jangan tergerus oleh budaya global tersebut. Generasi muda merupakan aset bangsa, wajib dijaga agar tetap memiliki jati diri yang kokoh jangan sampai terseret arus negatif budaya global.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Fajar Marentino and Dipa Nugraha. "Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Bumi Manusia Serta Relevansinya terhadap Pembelajaran Sastra di SMA." Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra 11, no. 1 (2025): 331–41. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.4767.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik batin tokoh utama dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer serta mengeksplorasi relevansinya terhadap pembelajaran sastra di tingkat SMA. Masalah penelitian ini berfokus pada bagaimana teori psikoanalisis Sigmund Freud, khususnya konsep Id, Ego, dan Superego, dapat digunakan untuk memahami konflik internal yang dialami oleh tokoh utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui pembacaan cermat dan analisis teks untuk mengidentifikasi dan menjelaskan konflik batin tokoh utama serta dinamika psikologis yang mempengaruhi perkembangan tokoh dan alur cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dorongan dan motivasi Minke serta bagaimana ketegangan antara keinginan pribadi dan norma sosial mempengaruhi tindakan Minke, tokoh utama dalam novel Bumi Manusia. Temuan penelitian ini dapat dipergunakan di dalam pembelajaran sastra untuk memperkaya pemahaman siswa tentang kompleksitas tokoh utama dalam novel Bumi Manusia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography