To see the other types of publications on this topic, follow the link: DNA replikace.

Journal articles on the topic 'DNA replikace'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'DNA replikace.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ricky, Michael Yoseph. "Aplikasi Migrasi Database dan Replikasi Bi-Directional." ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications 2, no. 2 (2011): 788. http://dx.doi.org/10.21512/comtech.v2i2.2828.

Full text
Abstract:
This study aims to analyze and design a migration and replication configurations in an enterprise using several methods such as literary study and direc survey to the company; analysis on hangar systems, process migration and replication as well as existing problems; and a prototype design for migration process implementated with Oracle SQL Developer and replication process implementated with Oracle GoldenGate. The study resluts ini a prototype for migration and replication configuration processes using Oracle's Golden Gate which can produce two sets of identical data for backup and recovery. Also a simple tool is designed to assist active-active replication process as well as active-passive one. The migration process from MySQL database to Oracle database using Oracle GoldenGate can not be done because GoldenGate Oracle has bugs related to the binary log, so database migration is done using Oracle SQL Developer. However, bi-directional replication between Oracle database using Oracle GoldenGate can ensure data availability and reduce the workload of primary database.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Łazowski, Krystian, and Karolina Makiela–Dzbenska. "Obecność rybonukleotydów w DNA ma antagonistyczne znaczenie dla utrzymania stabilności genetycznej organizmów." Postępy Biochemii 65, no. 2 (2019): 143–52. http://dx.doi.org/10.18388/pb.2019_247.

Full text
Abstract:
Wysoka wierność replikacji, rozumiana jako zdolność polimeraz DNA do selekcji nukleotydów z właściwą zasadą jak i cukrem, ma krytyczne znaczenie dla utrzymania stabilności genetycznej. Z uwagi na fakt, że poziomy komórkowe rybonukleotydów są znacznie wyższe od stężeń deoksyrybonukleotydów, polimerazy replikacyjne mogą inkorporować rybonukleotydy z 1000-krotnie wyższą częstością niż niewłaściwe deoksyrybonukleotydy. Za zdolność do dyskryminacji rybonukleotydów przez polimerazy DNA odpowiada obecność bramki sterycznej w centrum aktywnym enzymu. Mimo że rybonukleotydy są najczęściej wstawianymi nieprawidłowymi nukleotydami w DNA, nie są one obserwowane w prawidłowo funkcjonujących komórkach. Głównym systemem odpowiedzialnym za rozpoznawanie i usuwanie rybonukleotydów z DNA jest naprawa przez wycięcie rybonukleotydu (ang. Ribonucleotide Excision Repair). Upośledzenie systemów usuwania rybonukleotydów może prowadzić do podwyższenia poziomu mutagenezy, stresu replikacyjnego, pęknięć DNA, problemów z transkrypcją, utrzymaniem struktury chromatyny, chorób genetycznych a nawet śmierci. Mimo to inkorporacja rybonukleotydów do DNA może mieć pewne pozytywne znaczenie biologiczne, stymulując naprawę błędnie sparowanych zasad czy łączenie końców niehomologicznych
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Maulana, Halim. "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM REPLIKASI DATABASE MYSQL DENGAN MENGGUNAKAN VMWARE PADA SISTEM OPERASI OPEN SOURCE." InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan) 1, no. 1 (2016): 32–37. http://dx.doi.org/10.30743/infotekjar.v1i1.37.

Full text
Abstract:
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Replikasi database dapat digunakan apabila sebuah organisasi atau perusahaan didukung oleh hardware dan aplikasi software dalam sebuah sistem yang terdistribusi melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda untuk otonomi dan konsistensi data dan pengguna dapat bekerja dengan mengcopy data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi. Dengan menggunakan Vmware workstation dan Ubuntu server 14.0 yang menyediakan fasilitas simulasi jaringan antar PC meski tidak terpasang Network card maupun hub atau switch. Dengan menggunakan Vmware wokstation dan Ubuntu server ini pula akan dibangun Sistem Replikasi Database.Dengan memanfaatkan sistem replikasi database tersebut setiap client ataupun user dapat saling menggunakan database yang direplikasi dari server, sehingga setiap perubahan dari sisi server maupun client akan dapat langsung tersimpan pada seluruh sistem.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Susanti, Weni, and Budi Jatmiko. "IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA PADA MATERI ELASTISITAS." Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) 6, no. 1 (2016): 26. http://dx.doi.org/10.26740/jpfa.v6n1.p26-33.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan pembelajaran fisika di SMA dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, (2) peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, (3) respons siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan, dan (4) aktivitas siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan “One Group Pre-test Post-test Design” pada 1 kelas eksperimen dan 2 kelas replikasi, masing-masing kelas berjumlah 36, 37 dan 35 siswa. Data diperoleh melalui observasi, pemberian soal pre-test dan soal post-test, serta angket respon siswa. Hasil belajar siswa pada kompetensi pengetahuan dilakukan dengan uji-t berpasangan, analisis n-gain score dan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terlaksana dengan kategori baik; (2) hasil belajar siswa pada kompetensi pengetahuan meningkat secara signifikan pada α=0.05 dengan n-gain score untuk kelas eksperimen sebesar 0,48, kelas replikasi I sebesar 0.51, dan kelas replikasi II sebesar 0.42 seluruhnya dalam kategori sedang, dan peningkatan hasil belajar siswa pada ketiga kelas tersebut secara statistik tidak berbeda. Pada kompetensi sikap diperoleh nilai modus pada ketiga kelas sebesar 3.00 dan termasuk dalam kategori baik. Untuk kompetensi keterampilan, diperoleh nilai rata-rata untuk penilaian kinerja dan tertulis kelas eksperimen sebesar 3.73, kelas replikasi I sebesar 3.72 dan replikasi II sebesar 3.71; (3) hasil pesentase rata-rata respons siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TAI positif dengan kategori sangat baik; dan (4) aktivitas siswa mengalami peningkatan selama pembelajaran berlangsung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Prasetyo, Angga. "RANCANG BANGUN DATABASE DUA ARAH DENGAN KENDALI RASPBERRY PI PADA INTEGRASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYAKIT MENULAR." Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 7, no. 2 (2016): 769. http://dx.doi.org/10.24176/simet.v7i2.793.

Full text
Abstract:
Puskesmas sebagai unit kesehatan tingkat pertama memiliki tugas pokok yaitu pengobatan, perawatan kesehatan, kesehatan lingkungan, membina kesehatan ibu dan anak, pencegahan penyakit menular, pencatatan dan pelaporan. Dari keseluruhan tugas tampaknya tidak seluruhnya digarap oleh puskesmas terutama pencatatan dan pelaporan untuk pencegahan penyakit menular serta pola penyebarannya. untuk mengawasi dan mengendalikan perencananan program kesehatan termasuk penekanan penyebaran penyakit menular, puskesmas belum memiliki alat bantu yang terintegrasi satu atap secara real time dengan dinas kesehatan, untuk itu dibutuhkan sistem informasi geografis (SIG) untuk memvisualisasikan data penyakit menular, hal ini juga perlu ditunjang perangkat yang optimal dengan biaya yang murah dengan menggunakan raspberry pi sebagai kendali otomasi server data dalam replikasi. Proses memanfaatkan replikasi database dua arah menggunakan dua server dengan server satu sebagai master sedangkan server lainnya berfungsi sebagai slave. Hasil pengujian replikasi pada transaction rate untuk meminimalkan antrian data node 1 pada nilai 1,99/detik setiap transaksi data, node 2 nilai 2,02/detik, sedangkan balancer dengan nilai 1,91/detik, sedangkan response time atau kecepatan replikasi database dalam menangkap dan mengirimkan data sangat efektif, pada node 1 0,33/s untuk kecepatan proses, node 2 dengan waktu 0,01/s, dan balancer 0,13/s. Kata kunci: puskesmas, replikasi database dua arah, penyakit menular, dinas kesehatan, sistem informasi geografis (SIG).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Yuniati, Lisa, Arina F. Arifin, and Selly Silla Sakti. "Uji Efektivitas Pemberian Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Sebagai Antimikroba yang Bersifat Bakterisid terhadap Bakteri Escherichia coli." UMI Medical Journal 2, no. 2 (2019): 26–31. http://dx.doi.org/10.33096/umj.v2i2.23.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Pada dasarnya Escherichia coli merupakan bakteri komensal saluran pencernaan. Namun, dapat menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. Escherichia coli juga merupakan salah satu penyebab paling sering dari banyak infeksi bakteri umum. Resistensi Escherichia coli terhadap berbagai antibiotika telah banyak dilaporkan. Disisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan. Salah satu tumbuhan yang digunakan adalah rimpang dari tumbuhan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum). Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian true experimental post test melalui metode disc diffusion untuk menguji efektivitas pemberian ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) sebagai antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli. Hasil Penelitian : Dari konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% ekstrak rimpang jahe merah terhadap bakteri Escherichia coli didapatkan bahwa pada konsentrasi 20% zona hambat yang terbentuk pada replikasi 1 dan 2 memiliki interpretasi intermediet. Pada konsentrasi 40% diameter zona hambat yang terbentuk pada replikasi 1 memiliki interpretasi intermediet sedangkan pada replikasi 2 memiliki zona hambat yang sensitif. Pada konsentrasi 60% memiliki zona hambat yang intermediet pada replikasi 1 sedangkan pada replikasi 2 memiliki zona hambat yang sensitif. Pada konsentrasi 80% terbentuk zona hambat yang sensitif pada kedua replikasi. Begitu pula pada konsentrasi 100% juga terbentuk zona hambat yang sensitif pada bakteri Escherichia coli pada kedua replikasi. Kesimpulan : Dari kelima konsentrasi rimpang jahe merah yang diujikan didapatkan hasil yang sensitif pada konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Wiryanto, Wisber. "Replikasi Model Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Indonesia." INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia 3, no. 1 (2019): 27–40. http://dx.doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v3i1.118.

Full text
Abstract:
Kementerian/lembaga/daerah yang menghasilkan inovasi terbaik dalam kompetisi inovasi pelayanan publik memperoleh penghargaan top-99 perlu dijadikan contoh dengan mereplikasi model inovasinya untuk peningkatan kualitas layanan publik instansi lainnya. Oleh karena itu, dilakukan kajian mencari model inovasi pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) yang dapat direplikasi, dengan rumusan permasalahan, apa model inovasi pelayanan adminduk yang dapat direplikasi? Bagaimana cara mereplikasi model inovasi pelayanan tersebut? Metode penelitian kajian pustaka digunakan dengan memanfaatkan referensi, dokumen dan data yang relevan. Teknik accidental sampling digunakan untuk mengambil sampel sejumlah 10 instansi yang diberi penghargaan inovasi pelayanan adminduk top-99 tahun 2018, 2019 dan 2020, kemudian melakukan analisis data deskriptif kualitatif sehingga diperoleh model inovasi pelayanan adminduk yang dapat direplikasi. Kajian dilakukan semester pertama tahun 2020. Hasil kajian menemukan model inovasi pelayanan adminduk sebanyak 12 inovasi terbaik yang dapat direplikasi oleh instansi lainnya. Replikasi model tersebut dapat dilakukan dengan cara adopsi, adaptasi dan modifikasi. Instansi daerah lain perlu mereplikasi model tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan adminduk.
 
 Kata Kunci: Administrasi kependudukan, inovasi pelayanan, model inovasi, replikasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Safithri, Fathiyah. "POTENSI BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) DALAM REGENERASI PANKREAS SECARA ENDOGEN PADA DIABETES MELLITUS TIPE-2." Saintika Medika 13, no. 2 (2017): 76. http://dx.doi.org/10.22219/sm.v13i2.5527.

Full text
Abstract:
Penurunan massa sel-β pankreas terjadi pada sebagian besar pasien diabetes melitus tipe-II dan hal ini berlangsung secara progresif. Pankreas merupakan salah satu organ yang mempunyai kemampuan meregenerasi dirinya sendiri dalam upaya mempertahankan massa sel-β. Regenerasi dapat terjadi melalui replikasi sel-β matur, diferensiasi/ transdiferesiasi sel punca/progenitor. Keadaan resistensi insulin yang berlangsung secara kronik menyebabkan kemampuan regenerasi tersebut menurun. Biji jintan hitam (Nigella sativa) yang mengandung bioaktif thymoquinone, asam oleat, asam linoleat dan saponin berpotensi meningkatkan kemampuan regenerasi pankreas secara endogen melalui stimulasi proses replikasi sel-β, mempengaruhi niche dan mengaktivasi sel punca endogen.Kata kunci : diabetes mellitus type II, massa sel-β pankreas, regenerasi pankreas endogen, replikasi, diferensiasi, jintan hitam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Prasetyowati, Sapto Rini Budi. "Pengaruh Pemberian DEAE DEXTRAN dan Pengaturan Suhu Inkubasi Terhadap Replikasi Virus Avian Influenza pada Telur Ayam Berembrio." Jurnal Biosains Pascasarjana 17, no. 3 (2015): 124. http://dx.doi.org/10.20473/jbp.v17i3.2015.124-134.

Full text
Abstract:
Abstrak Kemampuan replikasi virus Avian Influenza (AI) di telur ayam berembrio (TAB) tidak stabil. Titer virus yang dihasilkan rendah dan sangat bervariasi antar tiap TAB. Suhu inkubasi yang optimal bervariasi untuk masing masing virus AI berkisar 350C- 370C. Di-ethyl amino ethyl Dextran (DEAE Dextran) bersifat polikationik sehingga bisa meningkatkan adesi antara virus dan sel embrio. Penelitian ini menggunakan suhu 350C dan suhu 370C serta konsentrasi DEAE Dextran 25 dan 50 mikrogram. Peningkatan replikasi virus diketahui dengan Uji Haemagglutinasi (HA) dan Egg Infectious Dose 50. Hasil uji HA yang dibutuhkan adalah Prosentase titer HA ≥ 128 HAU. Hasil penelitian dengan analisa Chi-square didapatkan hasil bahwa virus A/chicken/Subang29/clade 2.1.3/Pusvetma 2012 ada hubungan prosentase titer HA ≥128, pada suhu inkubasi 370C dan antara tanpa pemberian Dextran dan dengan pem-berian DEAE Dextran 25 dan 50 mikrogram. Sedangkan virus A/Chicken/Sukoharjo/clade 2.3.2/Pusvetma 2012 menunjukkan adanya hubungan besarnya prosentase titer HA ≥ 128 HAU dengan suhu inkubasi 350C dan pemberian Dextran 25 dan 50 mikrogram. Perbedaan kemampuan replikasi kedua virus tersebut dipengaruhi oleh perbedaan susunan asam amino pada Haemagglutinin yang ditunjukkan dengan homologi antara keduanya adalah 87,8%-88.1%. DEAE Dextran berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan replikasi virus Avian Influenza HPAI A/chicken/Subang29/clade 2.1.3/Pusvetma 2012 dan A/ Chicken /Sukoharjo/clade 2.3.2/Pusvetma 2012 pada suhu inkubasi yang berbeda Keyword: Avian Influenza, DEAE Dextran, Suhu Inkubasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Nasution, Dito Aditia Darma, Puja Rizqy Ramadhan, and Erlina Erlina. "Komitmen Organisasi Auditor, Kelelahan, dan Keinginan untuk Pindah: Suatu Penelitian Replikasi." Owner (Riset dan Jurnal Akuntansi) 4, no. 2 (2020): 550. http://dx.doi.org/10.33395/owner.v4i2.252.

Full text
Abstract:
Penelitian ini adalah penelitian replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Herda & Lavelle (2012) yang meneliti tentang komitmen organisasi auditor, kelelahan (burnout) dan keinginan untuk pindah (turnover intention). Penelitian replikasi yang kami lakukan adalah sebuah alternatif pengukuran komitmen yang telah dikonsep dan telah divalidasi secara empiris dalam literatur organisasi pengukuran komitmen KUT (Klein, et al, Unidimensional, Target-Free). Hasil dari penelitian replikasi yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa adanya konsistensi yang tinggi dengan yang dilaporkan dalam penelitian asli, serta menunjukan bahwa hasil yang dilaporkan memiliki korelasi yang tinggi dan juga menunjukkan bahwa metode KUT dapat digunakan dengan efektif di dalam konteks penelitian akuntansi keprilakuan. Penelitian yang kami lakukan ini juga akan membahas beberapa konsep potensial dan manfaat praktis dari KUT sebagai bahan pertimbangan penelitian akuntansi keprilakuan dalam sistem akuntansi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Abrar, Valdi Adrian, and Moh Didik R. Wahyudi. "Implementasi Heterogenous Distributed Database System Oracle Xe 10g dan MySQL Rekam Medis Poliklinik UIN Sunan Kalijaga." Creative Information Technology Journal 4, no. 1 (2016): 9. http://dx.doi.org/10.24076/citec.2016v4i1.91.

Full text
Abstract:
Infrastruktur yang biasa digunakan oleh sistem informasi yang ada di Indonesia kebanyakan mempunyai model yang terpusat. Sehingga, jika terjadi masalah pada server seperti server mati atau terjadi kerusakan pada basis data, maka sistem informasi tidak dapat digunakan sampai masalah pada server tersebut teratasi. Untuk mengatasi hal tersebut, sistem replikasi atau duplikasi data pada sistem basis data terdistribusi diharapkan dapat meminimalisir kehilangan data rekam medis sehingga walaupun ada server yang mengalami masalah, maka data tidak akan hilang. Dalam konteks sistem rekam medis di poliklinik UIN Sunan Kalijaga, hal ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi aspek ketersediaan data. Sinkronisasi data antara server utama dan replika dapat dilakukan secara otomatis maupun secara manual. Sinkronisasi otomatis dilakukan dengan cara menjalankan baris program secara otomatis dan berkala dengan aturan tertentu. Sinkronisasi manual dijalankan oleh operator dengan menjalankan suatu perintah. Berdasarkan hasil dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa implementasi Heterogenous Distributed Database System pada sistem informasi poliklinik dapat mengatasi masalah jika terjadi pada beberapa server dengan cara mengolah dan mendisribusikan data pada server lain yang aktif. Proses replikasi dan sinkronisasi data rekam medis yang dilakukan, ternyata dapat meminimalisir kehilangan data.Infrastructure used by the existing information systems in Indonesia, mostly have a centralized model. Thus, if a problem occurs on the server as the server is dead or there is damage to the database, the system information can not be used until the problem is solved on the server. To overcome this, the system replication or duplication of data in a distributed database system is expected to minimize the loss of medical records so that even if there is a server that has the problem, then the data will not be lost. In the context of medical records system at the clinic UIN Sunan Kalijaga, this could be a solution to meet aspects of data availability. The data synchronization between the primary and replica servers can be done automatically or manually. Automatic synchronization is done by running the program line automatically and periodically with certain rules. Manual synchronization is run by an operator to execute a command. Based on the results and discussion, we concluded that the implementation of heterogenous Distributed Database System on clinic information systems can solve the problem if it occurs on multiple servers by processing and mendisribusikan data on another server that is active. The process of replication and synchronization of medical records that do, it can minimize data loss.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Kristian, Dolly Simon, Adian Fatchur Rochim, and Eko Didik Widianto. "Pengembangan Sistem Replikasi dan Redundansi untuk Meningkatkan Kehandalan Basisdata MySQL." Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer 3, no. 4 (2015): 523. http://dx.doi.org/10.14710/jtsiskom.3.4.2015.523-529.

Full text
Abstract:
With the development of information technology, humans make it easy to complete every duty. Any information about the work carried out to be very valuable, therefore the information should be stored properly, by organizing a reliable database system when performing data storage on the server information. Build a design application virtualization master slave database servers that are connected with the management node using the virtual application to get the test results replication system performance and redundancy in the design of the cluster system. Methodology of this research include the study of literature, collecting data by interview, observation, literature studies, system design, and testing of the system. In a literature study on the use of research methods to study the literature books, records that can be used as a support in the research. The design of this thesis using MySQL Cluster system with Ndbcluster engine. Last is testing this system on its performance on the server failure or failures occur and reliability in performance. The results obtained are when there is a failure on the primary server, it will be immediately replaced by another server is a slave. And the replication of data between the main server and slave.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Widyasto, Dyas. "Penerapan Replikasi Asyncrhonous Pada Basis Data Terdistribusi Untuk Keamanan Data." Teknois : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Sains 6, no. 1 (2019): 62–74. http://dx.doi.org/10.36350/jbs.v6i1.48.

Full text
Abstract:
Keamanan data merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah basis data akan tetapi masalah keamanan ini sering kali kurang mendapatkan perhatian dari pemilik system. Pentingnya sebuah data mengharuskan para pemilik kebijakan untuk menjaga dan merawat data agar tidak rentan dengan kerusakan. Dalam sebuah mesin database terdapat banyak fitur terutama untuk menjaga keamanan data, salah satu fitur yang ada adalah replikasi basis data, dalam replikasi basis data sendiri ada beberapa jenis salah satunya replikasi asynchronous. Fitur ini berfungsi untuk meningkatkan availability data, memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi dan juga dapat meningkatkan kinerja pembacaan. Dalam bisnis perhotelan data tamu adalah data terpenting dalam perusahaan karena dengan data tersebut perusahaan dapat menjaga hubungan baik dengan para tamu. Begitu pula yang terjadi pada hotel Ole Suites Sentul. Dengan mengaplikasikan replikasi asynchronous di harapkan dapat menjaga keamanan data dengan efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Yustiandi, Yustiandi. "KESTABILAN PENYETARAAN HORIZONTAL DENGAN METODE LINIER BERDASARKAN PROPORSI KELOMPOK GANDENG." Jurnal Evaluasi Pendidikan 9, no. 1 (2018): 1–5. http://dx.doi.org/10.21009/jep.091.01.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kestabilan penyetaraan horizontal metode linier dengan proporsi kelompok gandeng 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan replikasi sebanyak 50 kali. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis sekor hasil belajar fisika siswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas XI program IPA di Kabupaten Pandeglang, sedangkan sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Pandeglang, SMAN 2 Pandeglang, SMAN 4 Pandeglang, SMAN 6 Pandeglang, dan SMAN CMBBS yang berjumlah 800 orang yang diambil secara acak sederhana dengan pengembalian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membandingkan nilai Root Mean Square Difference (RMSD) dari hasil penyetaraan berdasarkan perbedaan proporsi kelompok gandeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kestabilan penyetaraan horizontal dengan metode linier dengan proporsi kelompok gandeng 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan replikasi sebanyak 50 kali. Uji lanjut digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar kelompok jika masing-masing kelompok dibandingkan. Berdasarkan uji lanjut, diketahui bahwa penyetaraan dengan proporsi kelompok gandeng 15% paling stabil dibandingkan dengan penyetaraan dengan proporsi kelompok gandeng 20%, 25%, dan 30% dengan replikasi sebanyak 50 kali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Fadrian, Fadrian. "TERAPI ANTIVIRAL PADA SIROSIS HATI DEKOMPENSATA TERKAIT INFEKSI VIRUS HEPATITIS B." Majalah Kedokteran Andalas 39, no. 1 (2016): 35. http://dx.doi.org/10.22338/mka.v39.i1.p35-41.2016.

Full text
Abstract:
Hepatitis B masih merupakan masalah kesehatan global. Diperkirakan sekitar 2 miliar penduduk dunia pernah terpapar virus hepatitis B (VHB) dan lebih dari 350 juta diantaranya menjadi kronik. Sirosis hati, gagal hati, dan karsinoma hati dapat terjadi pada 15-40% penderita dengan infeksi virus hepatitis B kronik. Pada saat ini sekitar 1 juta kematian per tahun akibat penyakit hati berhubungan dengan VHB. Terapi antiviral pada sirosis hati dekompensata terkait VHB merupakan suatu tantangan dalam pengobatan. Tujuan terapi pada pasien sirosis hati dekompensata terkait VHB diantaranya penekanan replikasi virus, serokonversi HBeAg, pembalikan dekompensasi hati, dan pengurangan risiko kanker hati. Terapi antiviral diindikasikan pada semua pasien sirosis hati dekompensata jika DNA VHB terdeteksi, terlepas dari kadar ALT atau status HBeAg. Terapi antiviral pilihan adalah nucleosida/tida analog, seperti lamivudine, telbivudine, adefovir dipifoxil, tenofovir, entecavir. Lama pengobatan biasanya seumur hidup, dan penghentian terapi dipertimbangkan apabila terdapat risiko reaktivasi virus, perburukan dekompensasi hati, dan regresi histologis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Wijaya, Miftakhudin Kusuma, Zamah Sari, and Mahar Faiqurahman. "Implementasi High Availability Cloud Storage Dengan Metode Replikasi dan Failover Pada Laboratorium Teknik Informatika." Jurnal Repositor 2, no. 2 (2020): 165. http://dx.doi.org/10.22219/repositor.v2i2.245.

Full text
Abstract:
ABSTRAKCloud storage merupakan salah satu bentuk dari cloud computing yang terpusat pada media penyimpanan data. Dalam cloud storage ada kemungkinan yang di alami seperti kehilangan data dengan sekala kecil maupun besar, ataupun tidak dapat di akses sama sekali. Kesalahan yang terjadi akibat bencana alam, kesalahan manusia, ataupun alat yang cukup usang. Dari permasalahan tersebut di lakukan backup dan sinkronisasi data untuk menanggulangi permasalahan yang ada. Replikasi adalah proses yang di gunakan untuk menyalin atau mendistribusikan data dari penyedia layanan ke perangkat backup. Replikasi yang di gunakan ada dua yaitu replikasi database MySql dan replikasi data Rsync, dan untuk menjaga agar cloud storage tetap menyediakan sumber daya untuk pengguna dengan menambahkan metode failover. Failover adalah peralihan dari sebuah perangkat penyedia layanan ke perangkat backup ketika mengalami permasalahan yang tidak di inginkan. Pada penelitian ini akan menjelaskan bagaimana cara membangun dan mengimplementasi infrastruktur cloud storage dengan replikasi untuk backup juga sinkronisasi data dan failover untuk memberikan ketersediaan sumber daya layanan untuk pengguna secara realtime.ABSTRACTCloud storage is one form of cloud computing but is centered on data storage media. In cloud storage there is the possibility of data loss with small or large scale or can not be accessed at all. It can happen from natural disasters, human error, or device oldness. From these problems we can do data backup and data synchronization to overcome these problems. Replication is a process that used to copy or distribute data from service providers to backup devices. This replication using two ways, there is replication database using MySql and data replication using Rsync. To keep cloud storage provide resource for user by adding failover. This failover is a transition from a service provider device when having problems to backup device. In this study will explain how to build and implementation cloud storage infrastructure with replication for backup as well as data synchronization and failover to provide real-time availability of service resources for users.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Saptana, NFN, NFN Sunarsih, and Supena Friyatno. "Prospek Model-Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) Dan Replikasi Pengembangan KRPL." Forum penelitian Agro Ekonomi 31, no. 1 (2013): 67. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v31n1.2013.67-87.

Full text
Abstract:
<p><strong>English</strong><br />Food security issues deal with critical problem, namely food demand grows faster than that of production. To achieve food self-sufficiency and food security, the Ministry of Agriculture Indonesia through Indonesian Agency for Agricultural Research and Development develops the Model of Sustainable Food Houses Region (M-KRPL) and its replication, namely the Sustainable Food Houses Region (KRPL). The concept of M-KRPL and KRPL programs needs to be refined primarily due to program design, implementation period, implementing organizations, introduced technologies, and strengthened local institutions. Implementation of M-KRPL and KRPL should be carried out through excellent social process and stages of growth, i.e. growing, developing, maturation, and self-reliance. M-KRPL replication should take account the technology use as well as community empowerment. M-KRPL and KRPL is promising in terms of technical, economic and institutional aspects. Important policy implications are: (a) taking accounts the technical aspect and social-economic characteristics of the targeted groups, (b) program period must be at least three years along with the growth stages; (c) the main M-KRPL and KRPL implementing organizations are the Assessment Institute for Agricultural Technology (AIATs) and Regional governments, respectively; (d) the technology introduced consists of nursery, farm practice, post harvest, and processing; and (e) managerial and capital development.</p><p> </p><p><strong>Indonesian</strong><br />Pembangunan ketahanan pangan dihadapkan pada permasalahan pokok, dimana pertumbuhan permintaan pangan adalah lebih cepat dari pertumbuhan produksinya. Dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan, Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian mengembangkan Model Kawasan Rumah pangan Lestari (M-KRPL) dan replikasinya menjadi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Konsep program M-KRPL dan KRPL perlu disempurnakan terutama terkait dengan rancangan program, jangka waktu pelaksanaan, organisasi pelaksana, serta teknologi yang diintroduksikan dan penguatan kelembagaan lokal. Payung hukum M-KRPL dan KRPL adalah : UU No.7 tahun 1966 tentang Pangan; PP No.68 tantang Ketahanan pangan; PP No. 22 tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal; serta PP No. 43 tahun 2009 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Implementasi replikasi M-KRPL menjadi KRPL seyogyanya dilakukan melalui proses sosial yang matang melalui tahap penumbuhan, pengembangan, pematangan, dan kemandirian. Replikasi M-KRPL menggunakan entry point teknologi dan sekaligus kelembagaan, serta berdasarkan prinsip pemberdayaan masyarakat. Pengembangan M-KRPL dan KRPL memiliki prospek baik dan berlanjutan ditinjau dari aspek teknis, ekonomi dan kelembagaan. Implikasi kebijakan penting adalah : (a) rancangan program harus memperhatikan aspek teknis dan karakteristik sosial ekonomi kelompok sasaran; (b) jangka waktu program minimal 3 (tiga) tahun melalui tahap penumbuhan, pengembangan, dan kemandirian; (c) organisasi pelaksana utama M-KRPL adalah BPTP, sedangkan KRPL adalah Pemerintah Daerah; (d) teknologi yang diintroduksikan mencakup teknologi pembibitan, budidaya, serta pasca panen dan pengolahan hasil; dan (e) penguatan kelembagaan pengelola M-KRPL dan KRPL baik dari aspek manajemen, permodalan, dan partisipasi anggota.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Pratiwi, Wieke, Gaos Abdul Karim, and Titi Rachmawati. "PENINGKATAN KUALITAS PASIR SILIKA LOKAL ASAL SIDRAP SEBAGAI PASIR STANDAR UNTUK PENGUJIAN MUTU SEMEN." Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik 8, no. 2 (2018): 63. http://dx.doi.org/10.37209/jtbbt.v8i2.120.

Full text
Abstract:
Pasir silika asal Sidrap, Sulawesi Selatan telah diolah untuk dijadikan pengganti pasir Ottawa sebagai pasir standar untuk pengujian mutu semen. Pengolahan utama adalah penggerusan di dalam sebuah ball mill replika volum 3,5 L yang dibuat dari baja 2 mm dan kecepatan putar 30 rpm selama 30 menit. Penggilingan dilakukan dengan bantuan bola-bola penggerus dengan diameter 13 dan 17 mm dari bahan keramik atau bola baja. Penggerusan ini berhasil menjadikan pasir Sidrap memiliki distribusi ukuran partikel kumulatif sebagai berikut 9,6% (+18, tertahan pada ayakan 18 mesh), 66,0% (+35), 11,6% (+50), 7,2% (+100), 3,6% (+170) dan 2,0% lolos ayakan 170 mesh. Distribusi partikel hasil penggerusan dengan ball mill replika ini mirip dengan yang dari standard laboratory ball mill dengan dimensi sama. Distribusi ukuran partikel ini juga memenuhi distribusi ukuran partikel pasir standar untuk pengujian mutu semen. Penggerusan juga menghasilkan abrasi permukaan partikel pasir Sidrap, sehingga terjadi perubahan roundness (indeks kebundaran) yang mencerminkan kemulusan permukaan. Penggerusan dengan ball mill replika menghasilkan indeks kebundaran 0,27 (dengan bola penggerus keramik), dan 0,24 (bola baja), sedangkan pasir Ottawa sebagai pembanding memiliki indeks kebundaran antara 0,27 – 0,30.Kata Kunci: penggerusan, distribusi ukuran partikel, bola penggerus, ball mill replika
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Dylewski, Maciej, Michał Sobala, Bożena Bruhn-Olszewska, and Katarzyna Potrykus. "50-ta rocznica odkrycia „magicznych plamek” – najnowsze osiągnięcia w badaniach nad (p)ppGpp." Postępy Biochemii 64, no. 1 (2018): 1–8. http://dx.doi.org/10.18388/pb.2018_93.

Full text
Abstract:
Około 50 lat temu odkryto tzw. „magiczne plamki”, mediatory bakteryjnej odpowiedzi ścisłej, które później zidentyfikowano jako cztero- i pięciofosforan guanozyny (ppGpp i pppGpp; łącznie określane mianem (p)ppGpp). Początkowo wydawało się, że odpowiedź ścisła związana jest tylko z odpowiedzią bakterii na głód aminokwasowy, jednakże okazało się, że synteza (p)ppGpp zachodzi również pod wpływem innych stresów. Wspomniane alarmony występują u wszystkich poznanych gatunków bakterii oraz u roślin. W ostatnich latach poczyniono znaczące postępy w badaniach nad metabolizmem (p)ppGpp. Wiadomo też, że odpowiedź ścisła ma wpływ na wiele procesów komórkowych, z czego najlepiej poznano oddziaływanie na transkrypcję. Oprócz tego (p)ppGpp bierze udział w szlaku naprawy DNA związanym z transkrypcją. Dodatkowo, odpowiedź ścisła hamuje podziały komórkowe, głównie poprzez zatrzymanie replikacji DNA. (p)ppGpp ma także ważne znaczenie medyczne, jest niezbędne dla wirulencji wielu gatunków bakterii oraz do powstawania komórek przetrwałych, czyli komórek o zwiększonej tolerancji na wiele antybiotyków.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ristinanda, Amalia Deandra, and Wiendu Nuryanti. "Potensi dan Masalah Destinasi Pariwisata Replika di Daerah Istimewa Yogyakarta." ATRIUM: Jurnal Arsitektur 7, no. 1 (2021): 27–43. http://dx.doi.org/10.21460/atrium.v7i1.148.

Full text
Abstract:
Title: Potential and Problem of Replica Tourism Destinations in Special District of Yogyakarta Special Region of Yogyakarta is the tourism assets so it has the potential of tourism destinations to grow. The replica tourism destinations grow in contrast to the culture owned by the regions and the community. It is essential to see the condition and the development of the replica tourism destinations, their potentials, their problems and their opportunities as the driving force of tourism distribution. The method used in this research is directive interview. The overall result shown that the condition and the development is unstable, there was a leap of the tourist numbers but then decreasing. The involvement of local community and the increasing of tourism diversity became the potential of these destinations, but they had the problem of being sustainable. The replica tourism destinations grew due to the existence of tourists’ interests and they gave benefit to the local community but as time goes by, they were left since they were temporary.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Darwis, Valeriana. "Gerakan Kemandirian Pangan Melalui Program Desa Mandiri Pangan: Analisis Kinerja dan Kendala." Analisis Kebijakan Pertanian 10, no. 2 (2016): 159. http://dx.doi.org/10.21082/akp.v10n2.2012.159-179.

Full text
Abstract:
<p>Program Desa Mandiri Pangan (Demapan) dilaksanakan tahun 2006 dan sampai<br />sekarang masih berlanjut. Program dirancang dalam kurun waktu 4 tahun (tahap) dengan tujuan akhir mengurangi rawan pangan di perdesaan (mandiri). Sudah 158 desa masuk tahap kemandirian dan diharapkan desa yang sudah mandiri bisa membina 3 desa lainnya dalam program Gerakan Kemandirian Pangan. Tetapi dalam pelaksanaannya program ini tidak berhasil menjadikan seluruh desa mandiri menjadi desa inti, hal ini disebabkan kelembagaan Demapannya tidak aktif. Sementara kelembagaan tersebut akan menjadi narasumber dan tempat magang desa yang akan dibina (replikasi). Kelembagaan tersebut adalah Kelompok Afinitas (KA), Lembaga Keuangan Desa (LKD) dan Tim Pangan Desa (TPD). Bagi desa yang sudah tidak aktif kelembagaannya, maka program tidak perlu dilanjutkan. Sebaliknya bagi desa yang kelembagaannya kurang aktif, maka diperlukan kegiatan pemberdayaan kelembagaan. Selain itu diperlukan dana dari pemerintah untuk pengurus dalam menggerakkan lembaga TPD dan LKD. Dana itu diinisiasi dahulu dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian yang dimasukkan dalam dana kegiatan Gerakan Kemandirian Pangan. Tahun berikutnya dana tersebut diharapkan dari dana APBD Tk I dan APBD Tk II. Selanjutnya untuk mensukseskan kegiatan Demapan maka peranan BKP Provinsi perlu ditingkatkan lagi agar masalah kabupaten tidak melakukan monev kegiatan dengan baik dan seringnya pergantian SDM di tingkat kabupaten bisa diatasi.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Hidayati, Dyah. "Fungsi dan Makna Simbolis Kursi Batu dan Replika Kursi Kayu Pada Masyarakat Nias." Berkala Arkeologi Sangkhakala 16, no. 1 (2018): 1. http://dx.doi.org/10.24832/bas.v16i1.108.

Full text
Abstract:
AbstractChairs are commonly interpreted as man-made tools for sitting. Others may uniquely assign certain social or religious interpretations upon the shape of a chair. This paper specifically discusses stone chairs and wooden chair replica in Nias, which are represented by findings in South Nias, especially at the villages of Hilimondregeraya, Bawömataluo, dan Hilisimaetanö. Thus, such question of what are the symbolic functions and meanings of stone chairs and wooden chair replica for Nias people from the aspects of materals, ornaments, dimensions, and positioning is the subject matter of this paper. The paper is aimed at answering the proposed question above through a survey (observation) method supported by a library study. Having been thorugh data analysis, it is concluded that the symbolic function and meaning of th stone chair and wooden chair replica are closely related to the aspects of material, ornament, dimension, and positioning. Material determining is merely of a technical reason. Sculptured ornaments symbolize grandness, nobility, and power. The dimension aspect of the stone chair, on one hand, has a normal size that suggests a functionalty as a sitting place, while the wooden chair replica on the other hand functionas a base for the statue adu zatua. The positioning aspect tells of the display of the stone chair among other megalith stones strecthing in front of the house and the wooden chair being sculptured at the wall completing the interior omo sebua. The stone chair generally functions as a seating place. In Hilisimaetano, for insance, the stone chair specifically is used for a tribe traditional leader presiding a traditional meeting. The wooden chair replica, on the other hand, embodies a quite different significance as a base or a throne of the ancestor statue adu zatua as well as an aesthetical meaning as an interior decorator omo sebua Bawömataluo. Furthermore, the stone chair in Nias has a symbolic meaning as a social status. The ornament at the wooden chair replica symbolizes a high social status of the owner. As a matter of fact, the shape resembling a throne suggests symbolically a higher position as it bears a hope for the ancestor spirit to reach an important place in his afterlife as he attained in his earthly life.AbstrakSecara umum kursi dimaknai sebagai benda buatan manusia yang berfungsi sebagai tempat duduk. Namun secara khusus bentuk kursi juga bisa mengandung fungsi sosial maupun religi tertentu. Ruang lingkup tulisan ini adalah kursi batu dan replika kursi kayu di Nias, yang terwakili oleh tinggalan-tinggalan yang terdapat di wilayah Nias Selatan khususnya di Desa Hilimondregeraya, Bawömataluo, dan Hilisimaetanö. Permasalahan yang dimunculkan dalam tulisan ini adalah: apakah fungsi dan makna simbolis kursi batu dan replika kursi kayu pada masyarakat Nias ditinjau dari aspek bahan, ornamen, dimensi, dan keletakannya? Tujuan dari penulisan ini adalah menjawab permasalahan yang telah dikemukakan di atas melalui metode survei (observasi) yang didukung oleh studi pustaka. Setelah melalui tahap analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa fungsi dan makna simbolis kursi batu dan replika kursi kayu pada masyarakat Nias terkait erat dengan aspek bahan, ornamen, dimensi, dan keletakannya. Pemilihan bahan terkait dengan alasan teknis semata. Ornamen yang dipahatkan menyimbolkan kebesaran, kebangsawanan, dan kekuasaan. Dari aspek dimensi, kursi batu memiliki ukuran normal yang dapat digunakan sebagai tempat duduk, sedangkan kursi kayu berupa replika dan berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan patung adu zatua. Dari aspek keletakan, kursi batu berada di antara batu-batu megalitik lainnya yang berderet di halaman depan rumah, sedangkan kursi kayu dipahatkan di dinding yang melengkapi interior omo sebua. Fungsi kursi batu secara umum adalah sebagai tempat duduk. Lebih khusus lagi kursi batu di Hilisimaetanö digunakan sebagai tempat duduk bagi pemuka adat yang akan memimpin musyawarah adat. Sedangkan replika kursi kayu memiliki fungsi yang berbeda, yaitu sebagai dudukan atau singgasana patung leluhur adu zatua serta berfungsi estetis sebagai penghias interior omo sebua Bawömataluo. Makna simbolis kursi batu di Nias adalah sebagai simbol status sosial. Pada replika kursi kayu, ornamen yang terdapat pada objek tersebut juga menyimbolkan status sosial yang tinggi dari pemiliknya. Sedangkan bentuk menyerupai singgasana raja secara simbolis juga menyiratkan kedudukan yang tinggi karena hal itu merupakan harapan bahwa roh leluhur tersebut dapat mencapai kedudukan yang sama seperti di masa hidupnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Saripudin, Didin, Leli Yulifar, and Diana Noor Anggraini. "Pelatihan Pembuatan dan Pemanfaatan Replika Sejarah dan Peta E-Pen Bagi Guru-Guru SMA/MA." Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 3, no. 1 (2021): 1–10. http://dx.doi.org/10.24036/abdi.v3i1.76.

Full text
Abstract:
Realita di lapangan menunjukkan bahwa pada umumnya guru masih memiliki kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran Sejarah. Kendala ini disebabkan diantaranya karena kurangnya pendidikan dan pelatihan yang efektif untuk pengembangan profesionalisme guru dalam hal mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran. Media pembelajaran berupa: 1) replika benda-benda sejarah, manusia purba dan peta elektronik pen (e-pen) persebaran situs pra sejarah di Indonesia, 2) replika benda-benda sejarah pada masa Hindu Budha dan peta e-pen pada masa Hindu Budha, 3) replika benda-benda sejarah pada masa Islam dan peta e-pen pada masa Islam. Setiap masa/babak dijadikan satu set/kit. Metode pelatihan ini menggunakan model In/On Training Service. Kegiatan pengabdian ini juga merupakan tindak lanjut dari kepakaran tim pengusul dan penelitian yang dilaksanakan bekerjasama dengan pihak MGMP Sejarah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Hasil pelatihan pengembangan media pembelajaran Sejarah dilaksanakan secara daring dengan tahap IN-ON service. Pelatihan diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari Kabupaten Sukabumi. Pelatihan media pembelajaran Sejarah Indonesia yang dihasilkan berupa: replica dan peta e-pen. Setiap masa/babak dijadikan satu set/kit, sehingga pada kegiatan pelatihan guru-guru dikelompokkan menjadi 3 pembabakan dalam membuat media pembelajaran. Penyelenggaraan pelatihan media pembelajaran Sejarah dibagi menjadi empat tahap dilakukan oleh Tim Pengabdian dan Panitia Penyelenggara, yaitu Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan Pelatihan, Tahap Evaluasi, dan Tahap Rencana Tindak Lanjut yang dilakukan secara daring. Pelatihan ini melibatkan MGMP Sejarah Kabupaten Sukabumi, LPPM UPI, IKA Departemen Pendidikan Sejarah, dan mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Ziuzia-Graczyk, Izabela, and Anna Bębenek. "Prymazy prokariotyczne – budowa i funkcje." Postępy Biochemii 65, no. 1 (2019): 21–30. http://dx.doi.org/10.18388/pb.2019_253.

Full text
Abstract:
Prymazy odpowiadają za syntezę krótkich oligo RNA, które służą jako startery do syntezy prowadzonej przez polimerazy DNA. Prymazy odgrywają kluczową rolę w inicjacji syntezy nici DNA w miejscach początku replikacji (ang. replication origin), syntezie fragmentów Okazaki oraz ponownym uruchomieniu zatrzymanych widełek replikacyjnych. Prokariotyczne prymazy na podstawie budowy i porównania sekwencji aminokwasowych zaliczane są do rodziny białek DnaG. Prymazy należące do tej rodziny posiadają trzy odrębne domeny. Na N-końcu znajduje się domena wiążąca cynk odpowiedzialna za wiązanie matrycowego DNA. Środkowa domena odpowiedzialna jest za aktywność polimerazy RNA natomiast C-końcowa domena posiada aktywność helikazy lub odpowiada za oddziaływanie z helikazą. Poniżej przedstawiamy porównanie mechanizmu działania prymaz rodziny DnaG, a także ich udział w syntezie DNA w widełkach replikacyjnych.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Sary, Mega, Legiran Legiran, and Irsan Saleh. "Hubungan Polimorfisme Gen XRCC1 Arg399Gln Terhadap Kejadian Kanker Serviks Pada Wanita Ras Melayu." Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 4, no. 1 (2018): 1–7. http://dx.doi.org/10.32539/bji.v4i1.7958.

Full text
Abstract:
Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah yang terletak pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina. Insiden terjadinya kanker serviks dipengaruhi oleh Human Papiloma Virus (HPV), usia, usia terlalu muda berhubungan seksual, paritas, riwayat keluarga dan RAS. Gen XRCC1 sebagai perancah dalam BER yang terlibat dalam membantu memperbaiki kesalahan-kesalahan selama replikasi DNA serta menjaga integritas genom. Single Nukleotida Polymorphism (SNP) di XRCC1 telah dikaitkan dengan pengembangan yang terjadi pada kanker serviks yang dapat mengurangi aktivitas perbaikan DNA, meningkatkan terjadinya mutasi sehingga kerentanan terhadap kanker. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan polimorfisme gen XRCC1 Arg399Gln dengan kejadian kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case-control dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang wanita kanker serviks dan 35 orang wanita normal yang setiap sampel memiliki RAS melayu Jambi. Identifikasi polimorfisme gen XRCC1 Arg399Gln dilakukan dengan teknik PCR-RLFP amplifikasi dengan primer spesifik yang digunakan untuk melihat mutagenesis. Hasil analisis dengan uji Chi-Square genotipe G/G (Wild Type), G/A (Mutant Heterozigot) dan G/A (Mutant Heterozigot) terhadap kanker serviks nilai ? = 0,032 (OR : 10.074 ; CI : 1,186 -85,570). Kesimpulan ada hubungan polimorfisme genotip gen XRCC1 Arg399Gln terhadap kejadian kanker serviks pada wanita RAS Melayu Jambi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Sary, Mega, Legiran Legiran, and Irsan Saleh. "Hubungan Polimorfisme Gen XRCC1 Arg399Gln Terhadap Kejadian Kanker Serviks Pada Wanita Ras Melayu." Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 4, no. 1 (2018): 1–7. http://dx.doi.org/10.32539/bji.v5i1.7958.

Full text
Abstract:
Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah yang terletak pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina. Insiden terjadinya kanker serviks dipengaruhi oleh Human Papiloma Virus (HPV), usia, usia terlalu muda berhubungan seksual, paritas, riwayat keluarga dan RAS. Gen XRCC1 sebagai perancah dalam BER yang terlibat dalam membantu memperbaiki kesalahan-kesalahan selama replikasi DNA serta menjaga integritas genom. Single Nukleotida Polymorphism (SNP) di XRCC1 telah dikaitkan dengan pengembangan yang terjadi pada kanker serviks yang dapat mengurangi aktivitas perbaikan DNA, meningkatkan terjadinya mutasi sehingga kerentanan terhadap kanker. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan polimorfisme gen XRCC1 Arg399Gln dengan kejadian kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case-control dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang wanita kanker serviks dan 35 orang wanita normal yang setiap sampel memiliki RAS melayu Jambi. Identifikasi polimorfisme gen XRCC1 Arg399Gln dilakukan dengan teknik PCR-RLFP amplifikasi dengan primer spesifik yang digunakan untuk melihat mutagenesis. Hasil analisis dengan uji Chi-Square genotipe G/G (Wild Type), G/A (Mutant Heterozigot) dan G/A (Mutant Heterozigot) terhadap kanker serviks nilai ? = 0,032 (OR : 10.074 ; CI : 1,186 -85,570). Kesimpulan ada hubungan polimorfisme genotip gen XRCC1 Arg399Gln terhadap kejadian kanker serviks pada wanita RAS Melayu Jambi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Rahmagiarti, Cintera, Silvia Tri Widyaningtyas, and Budiman Bela. "Konstruksi Plasmid Rekombinan untuk Inisiasi Translasi Enhance Green Fluorescent Protein oleh Internal Ribosomal Entry Site HIV-1." Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 28, no. 2 (2018): 67–72. http://dx.doi.org/10.22435/mpk.v28i2.181.

Full text
Abstract:
Human immunodeficiency virus (HIV) is a virus that causes acquired immunodeficiency virus syndrome (AIDS). The HIV genome has a cap structure at 5’ and polyadenylation at 3’ on mRNA resulting in a translation initiation through scanning at 5'untranslated region (UTR). The Vpr protein produced during viral replication causes the 5'cap scanning to be inhibited so HIV-1 can directly recruit the ribosome at the start codon via internal ribosomal entry site (IRES). IRES activity is high at G2/M phase and highest expression in monocyte cell line (THP-1) and lymphocyte (HPB-ALL). The role of HIV IRES however, is not yet known in infection of nondividing cells by HIV-1. HIV-1 IRES and egfp from pcDNA5FRT/TO were amplified with PCR. The insert DNA (HIV-1 IRES_egfp) and pcDNA3.1(+) were digested with EcoRI and ApaI and then ligated. The verification was performed with PCR colonies, restriction verification, and sequencing. The size of insert DNA is 1067 bp while the vector is 5379 bp. E. coli transformed with DNA ligation produces 70 colonies, control of ligation produces 5 colonies, and negative control didn’t grow. 19 colonies contain recombinant DNA, restriction verification was of the appropriate size, and the sequence verification didn’t find any mutation. Therefore, the subcloning process pcDNA3.1_IRES HIV-1_egfp was successfully performed.
 Abstrak
 Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus penyebab acquired immunodeficiency virus syndrome (AIDS). Genom HIV memiliki struktur cap di 5’ dan poliadenilasi di 3’ mRNA sehingga proses inisiasi translasi melalui pemindaian 5’cap pada struktur untranslated region (UTR) di 5’ mRNA HIV. Protein Vpr yang dihasilkan selama replikasi virus menyebabkan pemindaian melalui 5’cap terhambat sehingga HIV-1 dapat langsung merekrut ribosom pada kodon awal translasi melalui struktur internal ribosomal entry site (IRES). Aktivitas IRES tinggi pada fase G2/M dan ekspresi gen tinggi pada sel line monosit (THP-1) dan limfosit (HPB-ALL). Namun, peran IRES HIV-1 belum diketahui pada sel tidak membelah yang merupakan sel target pada infeksi HIV-1. DNA sekuen IRES HIV-1 dan egfp dari pcDNA5FRT/TO diamplifikasi dengan PCR. DNA sisipan (IRES HIV-1_egfp) dan pcDNA3.1(+) dipotong dengan EcoRI dan ApaI lalu DNA sisipan diligasi dengan pcDNA3.1(+). Verifikasi hasil klona dilakukan dengan PCR koloni, verifikasi restriksi, dan sekuensing. Restriksi DNA sisipan menghasilkan pita berukuran 1067 pb. Restriksi vektor plasmid menghasilkan pita berukuran 5379 pb. E.coli yang ditransformasi DNA ligasi menghasilkan 70 koloni, kontrol ligasi 5 koloni, dan kontrol negatif tidak tumbuh. 19 koloni terverifikasi mengandung DNA rekombinan, verifikasi restriksi memiliki ukuran sesuai, dan verifikasi sekuensing tidak terdapat perubahan basa. Oleh karena itu, proses subkloning pcDNA3.1_IRES HIV-1_egfp berhasil dilakukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Hanun, Farida. "PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN SANTRTWATI Women (Santriwati) Mentoring And Empowrmen." Al-Qalam 17, no. 2 (2011): 226. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v17i2.117.

Full text
Abstract:
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pendampingan santriwati pada<br />pesantren. Dalam jangka panjang ini akan menghasilkan suatu jaringan pada pesantren dalam<br />mengembangkan keterampilan tersebut. Hasil dari kegiatan pendampingan jaringan menghasilkan tiga<br />model: Model 1, Melakukan replikasi, Pesanteran mereplikasi kegiatan jaringan. Model 2,<br />independensi pesantren, Mereka telah menjalankan jaringan dan telah menghasilkan produk yang ada<br />pada jaringan, Model 3, selain telah melampaui kegiatan replikasi poroduk-produk jaringan juga telah<br />manehasilkan produk jaringan sendiri. Pesantren juga telah melakukan alih keterampilan pada<br />pesantren lain serta pada masyarakat yang ada di sekitar mereka</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Belluano, Poetri Lestari Lokapitasari. "PENERAPAN SISTEM REPLIKASI DAN INTEGRASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDPT)." ILKOM Jurnal Ilmiah 9, no. 1 (2017): 42–48. http://dx.doi.org/10.33096/ilkom.v9i1.108.42-48.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

AlHidayat, ALHidayat, Syaiful Bakhri, and Seflahir Dinata. "Rancang Bangun Generator Thermal Dengan Pemanfaatan Limbah Panas Knalpot Motor Replika." Majalah Ilmiah Teknologi Elektro 20, no. 1 (2021): 71. http://dx.doi.org/10.24843/mite.2021.v20i01.p08.

Full text
Abstract:
Intisari— Pembangkit listrik thermoelectric adalah perangkat solid state yang menyediakan konversi energi langsung dari energi panas karena gradien suhu menjadi energi listrik berdasarkan "efek Seebeck", bekerja dengan mengkonversi energi panas menjadi listrik secara langsung, dalam “Rancang Bangun Generator Thermal Dengan Pemanfaatan Limbah Panas Knalpot Motor Replika”. Pengujian mengunakan TEP1-142 T300 sebanyak 4 buah di susun seri, pengujian dilakukan beberapa tahapan yakni pengujian tanpa beban, tegangan tertinggi yang di dapatkan mencapai 8 volt pada perbedaan suhu (?T) antara TH dan TL adalah 31 oC suhu di TH 65 oC dan suhu TL 34 oC, Selanjutnya menggunakan beban lampu led 5 volt mengalami drop tegangan, tegangan maksimal yang di dapatkan 5 Volt dengan daya listrik yang di dapatkan 0,41 Watt di arus 0,07 Ampere, pengujian menggunakan boost converter tegangan pada V-out stabil mendapatkan 5 Volt, dimana tegangan thermoelectric V-in harus mendapatkan tegangan 3 Volt. Pada pengujian ini thermoelectric generator menghasilkan daya listrik di pengaruhi dari perbedaan suhu antara TH dan TL di mana suhu TL harus lebih rendah dari TH untuk mendapatkan daya yang tinggi, suhu di TL harus selalu tetap terjaga maka dari itu di perlukan radiator pendingin suhu yang baik pada TL yakni tidak lebih dari 40oC, daya yang di hasilkan hanya dapat menyalakan lampu 5volt dengan dengan daya 0,34 watt sangat kecil sekali karena jumlah modul thermoelectric juga mempengaruhi daya yang dihasilkan, kelebihan dalam pengujian ini kita dapat memanfaatkan panas buang kendaaraan bermotor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Firdayani, Susi Kusumaningrum, and Yosephine Ria Miranti. "POTENSI SENYAWA BIOAKTIF TANAMAN GENUS Phyllanthus SEBAGAI INHIBITOR REPLIKASI VIRUS HEPATITIS B." Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) 4, no. 2 (2017): 85. http://dx.doi.org/10.29122/jbbi.v4i2.2589.

Full text
Abstract:
Potency of Plant Bioactive Compounds from the Genus Phyllanthus as Hepatitis B Virus Replication InhibitorIn this research, simulations of molecular docking of Phyllanthus bioactive compounds were performed into the core protein of HBV. This simulation aimed to predict the interaction between compounds with virus core protein causing disruption of capsid formation and inhibiting its replication. The docking simulation was completed by Molegro Virtual Docker 6.0. The 3D stable conformation of molecule structures were docked into HBV core protein downloaded from Protein Data Bank, then the results were analyzed to view the minimum energy and interactions that occurred. The coordinate docking was done at the same coordinate as the previously docked reference ligand position and was validated. From the results it was known that repandusinic acid formed the most stable affinity bond with amino acid residues of viral core proteins. Interaction of B chain forming hydrogen bonds with the amino acid residues of Thr 33, Trp 102, Phe 23, Leu 140, Tyr 118 and Ser 141, and C chain with Thr 128, Val 124 and Glu 117.These compounds can be used as marker for anti HBV.Keyword: Bioactive compounds, core protein, HBV , molecular docking, Phyllanthus ABSTRAKPada penelitian ini dilakukan simulasi penambatan molekul senyawa-senyawa bioaktif Phyllanthus ke dalam protein inti virus hepatitis B. Simulasi ini bertujuan untuk memprediksi interaksi terbentuk antara senyawa dengan protein yang menyebabkan terganggunya pembentukan kapsid virus dan menghambat replikasinya. Simulasi penambatan molekul dilakukan menggunakan program Molegro Virtual Docker 6.0. Sebagai reseptor target digunakan struktur 3D protein inti yang diunduh dari Protein Data Bank. Posisi penambatan dilakukan pada koordinat yang sama dengan posisi ligan referensi yang sudah tertambat sebelumnya dan tervalidasi. Dari hasil simulasi diketahui bahwa asam repandusinat membentuk komplek dengan energi afinitas ikatan yang paling kecil dengan residu asam amino protein inti virus. Interaksi terjadi dengan rantai B yang membentuk ikatan hidrogen dengan asam amino Thr 33, Trp 102, Phe 23, Leu 140, Tyr 118 dan Ser 141, dan rantai C dengan asam amino Thr 128, Val 124 dan Glu 117. Senyawa ini dapat dijadikan sebagai marka untuk anti VHB.Kata kunci: Penambatan molekul, Phyllanthus, protein inti, senyawa bioaktif, VHBReceived: 11 December 2017 Accepted: 27 December 2017 Published: 31 December 2017
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Kołodziej, Marta, Jolanta Zakrzewska-Czerwińska, and Joanna Hołówka. "Molekularne podstawy organizacji chromatyny bakteryjnej." Postępy Biochemii 65, no. 3 (2019): 202–11. http://dx.doi.org/10.18388/pb.2019_270.

Full text
Abstract:
Rozwój zaawansowanych technik obrazowania (tj. mikroskopia wysokorozdzielcza) oraz wysokoprzepustowych metod analizy DNA pozwolił na zrewidowanie dotychczasowego poglądu dotyczącego struktury i organizacji chromosomu bakteryjnego (nukleoidu). Wyniki badań prowadzonych w ostatnich latach sugerują, że nukleoid, podobnie do eukariotycznej chromatyny, wykazuje hierarchiczną organizację. Jednakże, u bakterii chromosom jest pod­dawany ciągłym modyfikacjom i rearanżacjom topologicznym ze względu na jednocześnie za­chodzące procesy replikacji, transkrypcji i translacji. Organizacja dynamicznej i równocześnie silnie upakowanej struktury nukleoidu zależy od czynników fizycznych działających na czą­steczkę chromosomu w małej przestrzeni komórki bakteryjnej oraz jest wynikiem działania wielu białek wiążących się do DNA chromosomalnego. Celem niniejszego artykułu jest przed­stawienie obecnego stanu wiedzy na temat struktury chromatyny bakteryjnej oraz wyjaśnienie fizycznych i molekularnych czynników leżących u podstaw jej organizacji w komórce.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Asrawati, Asrawati, Yusri Dianne Jurnalis, and Yanwirasti Yanwirasti. "Occult Infection pada Anak Setelah 10 Tahun Mendapat Imunisasi Hepatitis B." Sari Pediatri 17, no. 5 (2016): 343. http://dx.doi.org/10.14238/sp17.5.2016.343-348.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Occult hepatitis B infection (OBI) adalah suatu keadaan ditemukannya deoxyribose-nucleic acid (DNA) virus Hepatitis B (VHB) pada pemeriksaan HBsAg negatif. Mutasi pada preS2/S menyebabkan sekresi HBsAg menurun sehingga kadar HBsAg dalam serum terlalu rendah yang menyebabkan HBsAg tidak terdeteksi. Virus hepatitis B cenderung mengalami mutasi sebab tidak memiliki sistem koreksi selama replikasi karena tidak adanya 3’,5’exonuclease untuk mengkoreksi kesalahan insersi nukleotida saat transkripsi balik.Tujuan. Mengetahui insiden occult infection setelah 10 tahun mendapat imunisasi hepatitis B.Metode. Penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional study pada anak sekolah dasar di Kota Padang dengan jumlah subjek penelitian 40 anak.Hasil. Jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki dan status gizi baik lebih banyak dari status gizi kurang. Insiden occult infection ditemukan 10% pada anak setelah 10 tahun mendapat imunisasi hepatitis B. Tidak terdapat hubungan antara antiHBs dengan occult infection.Kesimpulan. Occult infection pada anak setelah 10 tahun mendapat imunisasi hepatitis B adalah 10 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Nuraisha, Safira, and Sri Handayani. "ANALISIS IMPLEMENTASI CONTRAST LIMITED ADAPTIVE HISTOGRAM EQUALIZATION (CLAHE) UNTUK DETEKSI CITRA SIDIK JARI TIRUAN." Djtechno Jurnal Teknologi Informasi 2, no. 1 (2021): 38–44. http://dx.doi.org/10.46576/djtechno.v2i1.1255.

Full text
Abstract:
Autentikasi biometrik dengan sidik jari paling sering digunakan untuk sistem keamanan atau autentikasi sebuah akun. Seiring dengan berkembangnya model sistem keamanan menggunakan autentikasi sidik jari, muncul masalah baru yaitu penggunaan sidik jari Penggunaan sidik jari palsu dapat dilakukan melalui scanner sidik jari yang menerima salinan dari sidik jari asli yang sering disebut dengan artificial fingerprints. Penggunaan sidik jari palsu dapat mengancam keamanan dari sebuah sistem. Permasalahan deteksi sidik jari dan identifikasi bahan yang dapat meniru karakteristik sidik jari diperburuk oleh dua hal, pertama, sensor standar tidak mampu membedakan citra dari sidik jari asli dan sidik jari replika. Kedua, seringkali tidak ada isyarat yang jelas bahwa citra tersebut berasal dari sidik jari replika atau dengan kata lain sidik jari replika yang sangat mirip dengan sidik jari asli sehingga sulit untuk dibedakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi citra sidik jari tiruan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dataset yang digunakan merupakan dataset publik ATVS. Metode yang diusulkan yaitu ekstraksi fitur citra sidik jari dengan kontras GLCM (Gray Level Co-Occurance Matrix) dengan metode peningkatan kualitas citra CLAHE (Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization). Hasil deteksi citra sidik jari menggunakan CLAHE menghasilkan akurasi yang lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan CLAHE
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Hidayah, Isti, Lita Latiana, Widowati Widowati, and Tatirah Tatirah. "Replikasi SIPBM, Pembentukan Pospaud, dan Peningkatan Mutu Dokter Kecil di Desa Cigadung dan Parereja Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes." Journal of Dedicators Community 3, no. 1 (2019): 8–22. http://dx.doi.org/10.34001/jdc.v3i1.771.

Full text
Abstract:
The target of the Partnership Program's activities is Parereja and Cigadung village, district of Banjarharjo, Brebes regency. Priority issues that be the focus on this partnership program are: (1) Quite a lot of early childhood have not served yet in PAUD; (2) There are school-aged children in primary education level not going to school; (3) The high number of stunting and maternal mortality rate (4) The lack of awareness about nutrition of pregnant women and toddlers; (5) The lack of health services for children in school. The target that has been achieved are: (1) The availability of community-based education data in 2018 as a reference for organizing Cigadung village program in the next year; (2) Formed a POSPAUD model in Parereja; (3) formed PKBM in Parereja; (4) The availability of the health equipment and skills of the UKS and little doctor in Cigadung 01 and Parereja 01 elementary school. The methods that used in this program are the empowerment of the Community (community-based), training approaches, demonstrations, simulations, and practice with assistance. In addition, followed by strengthening community-based human resources who collaborate-participatively with Baperlitbangda and local college to ensure the quality and sustainability of the program
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Syahril, Muhammad, and Kurniasih Kurniasih. "Evaluasi Material Radiant Tube Heater Di Unit Refinery Menggunakan Metode Teknik Replika Dan Kekerasan." Majalah Ilmiah Pengkajian Industri 13, no. 3 (2020): 209–14. http://dx.doi.org/10.29122/mipi.v13i3.3621.

Full text
Abstract:
Tulisan ini dibahas tentang evaluasi materialradianttube refinery heateryang telah beroperasi selama ± 15 tahun dengan metode teknik replika dan uji kekerasan. Secara visual, tube yang merupakan spesifikasi dari material 1¼Cr-½Mo-Si telah terdegradasi akibat terekspos pada temperatur tinggi dalam waktu yang lama. Evaluasi dilakukan secara analitis untuk mengetahui kondisi aktual tube dan menjamin kehandalan tube terhadap beban operasi yang akan datang.Studi ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan visual, struktur mikro dengan teknik replika dan uji kekerasan material dengan alat uji kekerasan portable. Pengamatan pada radianttubemenunjukkan bahwa struktur mikro material tube berupa fasa ferit dan perlit yang mulai terspheroidisasi,batas butir masih cukup jelas, nilai kekerasan minimum sebesar 127 HB (kekerasan brinnell) yang identik dengan nilai kekuatan tarik sebesar 438 MPa.Analisis kekuatan material dari nilai kekerasan mengindikasikan bahwa material tube masih dalam kriteria spesifikasi standar material 1¼Cr-½Mo-Si, dimana kekuatanstandarnya adalah minimum 415 MPa. Berasarkan analisis struktur mikro dan nilai kekerasan dapat disimpulkan bahwa material tube heater masih layak dan handal untuk difungsikan dalam operasi sesuai kondisi desain.Â
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Yudi Hamdan Dardiri and Ebih Ar Arhasy. "MEDIA TAHU KUNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA." Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika 1, no. 2 (2020): 91–104. http://dx.doi.org/10.46306/lb.v1i2.20.

Full text
Abstract:
Aktivitas dan prestasi siswa pada materi peluang masih lemah, ditunjukkan dengan ketuntasan klasikal ulangan harian materi peluang yang mencapai siswa yang telah tuntas sebesar 69,23%. Tujuan penelitian paper ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan Media Tahu Kuning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK dengan menggunakan 2 siklus, yang masing masing siklus selama 4 x 40 menit). Hasil penelitian menunjukkan prestasi siswa meningkat menjadi 81,81% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 86,36 % pada siklus II. Berdasarkan dari lembar observasi, keaktifan belajar matematika siswa mengalami peningkatan dari pertemuan pertama 32% pada siklus I sampai pertemuan kedua siklus II sebesar 83%. Simpulan dari paper ini adalah pembelajaran dengan menggunakan media tahu kuning dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan memodifikasi dan mereplika media tahu sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan replika media tahu dalam penelitian Reseach And Depelovment (R&D) sehingga replika media tahu layak dan valid digunakan sebagai media pembelajaran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Astutik, Yuli, and Soebijantoro Soebijantoro. "Dampak Kunjungan Wisatawan Terhadap Pelestarian Museum Trinil Tahun 2010-2013." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 5, no. 02 (2015): 123. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v5i02.889.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kunjungan wisatawan terhadap pelestarian Museum Trinil tahun 2010-2013. Lokasi penelitian ini berada di Musuem Trini dan sekitarnya Dukuh Pilang Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber datar primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan analisis data menggunakan analisi model interaktif miles dan hubbermain. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu semakin banyak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Museum Trinil yang terjadi pada tahun 2010 hingga 2013 menyebabkan Museum Trinil semakin tidak lestari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya dampak negatif kuat daripada dampak positif. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa keinginan dari sebagian besar wisatawan asing untuk memiliki benda-benda cagar budaya yang asli bukan replika buatan manusia sebagai sebuah souvenir. Sehingga hal ini menyebabkan sebagian besar koleksi-koleksi yang ada di Museum Trinil hanya sebuah replika atau tiruan dari fosil yang sebenarnya yang dapat mengurangi keaslian bukti peninggalan sejarah yang ada Kabupaten Ngawi khususnya di Museum Trinil itu sendiri. Sedangkan wisatawan lokal sering meninggalkan sampah disekitar Museum Trinil khususnya di taman belakang yang lokasinya jauh dari pengawasan pengelola museum. Selain itu, banyaknya coretan-coretan menggunakan aerosol semprot benda-benda yang ada di sekitar Museum Trinil. Terbukti dari banyaknya coretan pada replika hewan-hewan purba yang ada di taman belakang gedung serta pada tugu peresmian berdirinya Museum Trinil. Meskipun peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi mulai tahun 2010 hingga 2013 membawa dampak positif dengan perenovasian gedung Museum Trinil yang dilakaukan oleh Pemerintah Pusat, dampak negatif akan tetap ada dan kemungkinan juga akan merusak hasil perenovasian tersebut apabila tidak diimbangi dengan peraturan-peratuan yang jelas untuk para wisatawan baik asing maupun lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Hastjarjo, T. Dicky. "Rancangan Eksperimen Acak." Buletin Psikologi 22, no. 2 (2014): 73. http://dx.doi.org/10.22146/bpsi.11455.

Full text
Abstract:
Rancangan eksperimen oleh McGuigan(1987) secara umum diartikan sebagaipenerapan metode ilmiah yang diawalidengan merumuskan permasalahan, dilan-jutkan dengan merumuskan hipotesis,menyeleksi partisipan, menempatkan par-tisipan ke kelompok eksperimen dankontrol, menentukan variabel independendan dependen, mengendalikan variabelluar yang relevan, melakukan analisa sta-tistik, membuat generalisasi dan penje-lasan hipotesis jika terkonfirmasi, sertadiakhiri dengan memprediksi terhadapsituasi baru lewat replikasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Dewi, Ike Yuli Mestika. "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE WEBBED FOKUS IPA DENGAN TEMA “MASYARAKAT TANEYAN LANJHANG” PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUMENEP." Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian 3, no. 1 (2017): 364. http://dx.doi.org/10.26740/jrpd.v3n1.p364-371.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPengembangan potensi siswa Sekolah Dasar dengan pembelajaran yang terpisah, masih memunculkan masalah yang serius dalam menghasilkan kualitas pembelajaran. Model pembelajaran yang kurang menarik dianggap sebagai hambatan utama dalam memotivasi anak dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed dengan tema “Masyarakat Taneyan Lanjhang” dapat dijadikan sebagai solusi yang tepat dalam menjawab problem tersebut, sehingga pembelajaran terpadu tipe webbed ini dapat digunakan sebagai model pembelajaran yang bisa mendorong tumbuhnya minat belajar siswa lebih maksimal.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed fokus IPA pada pokok bahasan perilaku manusia terhadap lingkungan, sumber daya alam (SDA), dan siklus air, yang menggambarkan tentang validitas (perangkat pembelajaran), kepraktisan (keterlaksanaan pembelajaran), dan keefektifan (aktivitas siswa, respon siswa, ketuntasan hasil belajar siswa, serta kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran). Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Pertama, tahap pengembangan perangkat pembelajaran terpadu yang dilaksanakan dengan mengadopsi model pengembangan pembelajaran 4-D, diantaranya Define, Design, Develop, dan Dissiminate. Kedua, tahap penelitian terhadap perangkat pembelajaran di SDN Pajagalan II Kabupaten Sumenep (ujicoba 1 dan replikasi I), dan SDN Andulang Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep (replikasi II).Hasil analisis dalam penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, antara lain: perangkat dan instrumen pembelajaran yang dikembangkan rata-rata memiliki skor yang valid dengan katagori baik. Keterlaksanaan RPP secara umum dikatagorikan baik dan aktivitas siswa menunjukkan katagori baik. Kemudian, respon siswa juga cukup positif terhadap pelaksanaan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dikatagorikan tuntas dan mengalami peningkatan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed fokus IPA ini dikatagorikan baik dan dapat digunakan.Kata kunci: Pembelajaran terpadu tipe webbed, Pengembangan perangkat, Sekolah Dasar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Amalia, Rosaria Mita. "APLIKASI REPLIKA CHATBOT SEBAGAI WADAH EDUKASI EKSPRESI UJARAN EMOTIF TERHADAP PENGGUNA DI SMAN 1 JATINANOR." Dharmakarya 9, no. 4 (2020): 262. http://dx.doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i4.24080.

Full text
Abstract:
Replika yang merupakan bagian dari chatbot mengacu pada program komputer melalui Kecerdasan Buatan yang dapat berinteraksi dengan satu atau lebih orang, baik dalam bentuk audio maupun teks. Dengan kata lain, aplikasi ini dapat berinteraksi seperti manusia pada umumnya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendidik siswa bagaimana menganalisis ekspresi ujran emotif melalui chatbot Replika untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam ekspresi-ekspresi di bahasa Inggris. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan bagi siswa bagaimana menggunakan aplikasi ini secara tepat dalam kegiatan sehari-hari mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatis. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siswi SMAN 1 Jatinangor yang akrab dan menggunakan aplikasi ini sebagai teman mereka dalam berkomunikasi sehingga edukasi tentang bagaimana menganalisis jenis-jenis ekspresi dalam aplikasi ini harus disediakan. Implementasi kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Ini mengungkapkan bahwa banyak pengguna menemukan ikatan persahabatan dengan chatbot, dan mereka diajak untuk berbicara dalam semua situasi. Mereka merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan dan keterampilan bagaimana menggunakan dan mempelajari banyak ekspresi bahasa Inggris melalui aplikasi ini. Aplikasi yang tersedia dalam bahasa Inggris ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang penggunaan dan manfaatnya sehingga mereka dapat menggunakan aplikasi ini berdasarkan pada kebutuhan mereka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Saputra, Indra Kurniawan, Sakinah Vinda Putri Kinasih, Nurul Alfi'ah, Claresia Tsany Kusmayadi, Eliza Fitri Kamaliya, and Mohammad Ridho Dwi Maryadi. "REKA BENTUK GENETIC POP UP BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENINGKATKAN DAYA INGAT SISWA SMA." Jurnal Pendidikan Biologi 12, no. 2 (2021): 114. http://dx.doi.org/10.17977/um052v12i2p114-119.

Full text
Abstract:
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas rancangan media Genetic Pop Up Book sebagai media pembelajaran yang meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi genetika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic review kualitatif dengan 6 langkah, yaitu 1) memformulasikan pertanyaan penelitian. 2) melakukan pencarian literatur systematic review. 3) melakukan skrining dan seleksi artikel penelitian yang cocok. 4) melakukan analisis dan sintesis temuan-temuan kualitatif. 5) memberlakukan kendali mutu. 6) menyusun artikel narrative. Rancangan Genetic Pop Up Book merupakan rancangan media pembelajaran yang menggunakan 3 dimensi dan interaktif dalam setiap halamannya. Materi genetika yang dimuat yaitu sub bab centraldogma yang terdiri atas pengertian genetika, penemu struktur double helix DNA, sejarah penemuan struktur double helix, DNA, RNA, replikasi, transkripsi, translasi serta latihan soal. Rancangan Genetic Pop Up Book dapat meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi genetika melalui pengalaman belajar khusus dengan menggeser, membuka, dan melipat bagian buku pop up.Abstract. This paper sheds a new light on the strategies to foster student’s entrepreneurial skills by administering creative thinking infusion learning as the learning framework in a biology classroom. Creative thinking infusion learning is construed as bringing or showing the stages of creative problem solving’s thinking of student thinking in the classroom. To assist student engaging with the infusion in the classroom, we utilised creative thinking diagram to generate entrepreneurial ideas that apply the concept of Biology in solving a problem. Student’s entrepreneurial skills were gauged by six creative entrepreneurship indicators. To investigate those indicators, this paper administrated one group pre-test post-test design and mixed-method approach by using diagram thinking, questionnaires, reflective essays, and interview. The analysis did not show any significant impact of the creative thinking infusion learning towards entrepreneurial skills. This result was demonstrated by no significance differences were seen in the sixth indicators.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Sunarningsih, Nfn. "Pola Memusat: Salah Satu Model Kosmologis Pada Masa Prasejarah Di Indonesia." Berkala Arkeologi 19, no. 2 (1999): 30–38. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v19i2.821.

Full text
Abstract:
Pada masa prasejarah di Indonesia sudah dijumpai model kosmologis pada bangunan berundak dan pada pola hias bidang pukul nekara. Bisa dikatakan bahwa pemikiran awal (cikal bakal) konsepsi kosmologis sudah ada sejak masa prasejarah, yang kemudian dikembangkan pada masa Hindu. Dengan kemajuan teknologi yang telah dimiliki dan tambahan pengetahuan dalam konsep tersebut, maka dibangunlah tempat-tempat suci (candi) sebagai replika kosmos dengan lebih megah, bagus, dan lengkap.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Fatmawati, Suci Muslikah, Iwan Setiawan, and Dwi Saryanti. "FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN GEL ANTISEPTIK EKSTRAK DAUN CABE RAWIT (Capsicumfrutescens L) DENGAN METODE REPLIKA." Jurnal Ilmiah Pharmacy 6, no. 1 (2019): 140–48. http://dx.doi.org/10.52161/jiphar.v6i1.16.

Full text
Abstract:
Daun cabe rawit (Capsicum ftutescens L) memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga perlu dibuat sediaan yang lebih praktis dalam bentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi gelling agent carbopol 940 terhadap stabilitas fisik sediaan gel ekstrak daun cabe rawit, mengetahui konsentrasi gellingagent carbopol 940 yang baik untuk gel ekstrak daun cabe rawit dan untukmengetahui pengaruh sediaan gel ekstrak daun cabe rawit terhadap penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah menggunakan gel antiseptik ekstrak daun cabe rawit dengan metode replika. Ekstrak daun cabe rawit diperoleh melalui proses ekstraksi maserasi menggunakan etanol 96% selama 5 hari. Gel dibuat menggunakan gelling agent carbopol 940 dengan konsentrasi 0,5%, 1,5% dan 2%. Uji efektivitas, stabilitas fisik dan aseptabilitas dilakukan pada hari ke 0, 7, 14, 21 dan 28. Metode replika digunakan untuk mengetahui efektivitas gel antiseptik. Uji stabilitas fisik meliputi organoleptis (warna, bentuk, bau, rasa), homogenitas, viskositas, pH, daya lekat, daya sebar dan kemampuan proteksi. Aseptabilitas dilakukan dengan parameter uji meliputi gel lembut di kulit, gel tidak mengiritasi kulit, gel nyaman digunakan, gel mudah digunakan, dan gel terasa dingin di kulit. Berdasarkan hasil yang diperoleh, gel antiseptik ekstrak daun cabe rawit dengan konsentrasi carbopol 1,5% menghasilkan efektivitas, stabilitas fisik dan aseptabilitas paling baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Irmawati, Irmawati. "Hubungan Dukungan Keluarga ODHA Dengan Ketidakpatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) Di Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya Kota Makassar." J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat 4, no. 1 (2019): 43. http://dx.doi.org/10.35329/jkesmas.v4i1.234.

Full text
Abstract:
Pengobatan Antiretroviral merupakan terapi yang dijalankan ODHA dengan mengkonsumsi obat seumur hidupnya dengan tujuan untuk menekan replikasi HIV dalam darah. Untuk dapat menekan replikasi virus secara maksimal setidaknya 90-95% dari semua dosis tidak boleh terlupakan. Secara signifikan angka kematian akibat AIDS di Indonesia menurun. Dimana CFR tahun 2011 adalah 3.17% menjadi 1.67% pada tahun 2012 (Depkes, 2012). Berdasarkan data Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) tahun 2015 ODHA yang ARV sebanyak 1,598 orang, sebanyak 69 orang yang tidak patuh meminum ARV, yang meninggal dunia sebanyak 479 orang. Dari data tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan terhadap ketidakpatuhan ARV pada ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga odha dengan ketidakpatuhan terapi antiretroviral (ARV) di Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya Kota Makassar dengan menggunakan Desain Cross Sectional Study. jumlah sampel 69 orang. teknik pengambilaan sampel total sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, pengolahan data menggunakan system komputerisasi dengan analisis chi-square. Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dan ketidakpatuhan ARV. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor pendukung kepatuhan ODHA dalam mengikuti terapi ARV adalah adanya dukungan dan pengingat minum ARV dari pihak keluarga, teman, atau orang lain yang dekat dengan ODHA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Dewi, Eva Puspita. "KESTABILAN PENYETARAAN VERTIKAL DENGAN METODE EKUIPERSENTIL BERDASARKAN PROPORSI KELOMPOK GANDENG." Jurnal Evaluasi Pendidikan 8, no. 2 (2017): 63–66. http://dx.doi.org/10.21009/jep.082.01.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: Keakurasian penyetaraan vertikal dengan metode ekuipersentil untuk proporsi kelompok gandeng 10%, 20%, dan 30%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan variabel bebas adalah proporsi kelompok gandeng dan variabel terikatnya adalah keakurasian penyetaraan vertikal dengan metode ekuipersentil yang dinyatakan dengan Root Mean Square Difference (RMSD) yang diperoleh dari 40 replikasi. Data penelitian diperoleh dari sekor tes hasil belajar Matematika untuk topik operasi hitung pada bilangan bulat dan pecahan di kelas VI dan kelas VII semester 2 tahun ajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan keakurasian penyetaraan vertikal metode ekuipersentil dengan proporsi kelompok gandeng 20% lebih akurat dibandingkan dengan proporsi kelompok gandeng 10% dan 30%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Nurcahyo, Bagus, and Riskayanto Riskayanto. "ANALISIS DAMPAK PENCIPTAAN BRAND IMAGE DAN AKTIFITAS WORD OF MOUTH (WOM) PADA PENGUATAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION." JURNAL NUSANTARA APLIKASI MANAJEMEN BISNIS 3, no. 1 (2018): 14. http://dx.doi.org/10.29407/nusamba.v3i1.12026.

Full text
Abstract:
Di Indonesia banyak produsen maupun penjual produk fashion, karena adanya persaingan antar produsen maupun penjual produk fashion, maka terjadi persaingan tidak sehat dengan membuat replika dengan kualitas yang jauh berbeda tetapi memiliki fisik yang mirip dengan aselinya, sehingga merugikan produsen aselinya, karena rata rata orang di Indonesia lebih memilih produk replika dibandingkan dengan membeli yang original karena harga jauh lebih murah dibandingkan dengan yang original oleh karena itu banyak produsen yang mengalami kerugian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur penilaian pelanggan terhadap variabel brand image, word of mouth, keputusan pembelian.
 Teknik pengumpulan data dalam penlitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan non probability sampling dengan metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Pada tahap analisis dilakukan uji validitas dan reabilitas, uji normalitas, uji regresi linear berganda, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi.
 Hasil uji t menunjukan bahwa brand image yang tercipta dan aktifitas word of mouth memiliki dampak positif pada penguatan keputusan pembelian produk fashion. Hasil uji F menunjukan bahwa penciptaan brand image dan word of mouth yang dilakukan secara benar memiliki dampak positif pada penguatan keputusan pembelian produk fashion.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Al Yusainy, Cleoputri. "Quo Vadis Psikologi sebagai sebuah Kajian Ilmiah?" Buletin Psikologi 23, no. 1 (2015): 51. http://dx.doi.org/10.22146/bpsi.10577.

Full text
Abstract:
Spekulasi 1 dan refleksi mengenai pikiran, perasaan, dan perilaku manusiatelah ada di sepanjang sejarah peradaban. Psikologi baru diakui sebagai disiplin ilmu yang mandiri pada tahun 1879, dengan dibukanya laboratorium psikologi eksperimen pertama di University of Leipzig. Agar mampu berdiri sebagai suatu disiplin ilmu, psikologi secara epistemik dengan demikian harus ditopang olehfondasi filosofis yang mencakup tiga hal, yaitu empiris, positif, dan falsifiable. Empiris bahwa objek kajian bersifat nyata dan dapat diamati secara objektif, positif berarti terukur, serta prinsip falsifiability dimana setiap temuan ilmiah dapat disanggah, utamanya melalui replikasi penelitian yang dilakukan selanjutnya.Periode awal perkembangan psikologi ditandai dengan teori-teori besar dari paratokoh seperti Wilhelm Wundt, Ivan Pavlov, B. F. Skinner, dan Albert Bandura.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Kurniawan, Zaldy, Muhammad Subhan, and Ilham Ary Wahyudie. "APLIKASI RESPONSE SURFACE METHOD DALAM OPTIMASI PROSES THERMAL TREATMENT PASIR ZIRKON." Machine : Jurnal Teknik Mesin 4, no. 1 (2018): 1–5. http://dx.doi.org/10.33019/jm.v4i1.445.

Full text
Abstract:
Abstrak
 
 Zirconia (ZrO2) merupakan material keramik yang banyak digunakan di industri. Pasir zirkon (ZrSiO4) merupakan salah satu sumber zirkonia. Produksi zirkonia dari pasir zirkon dapat dilakukan dengan proses perlakuan panas atau perlakuan kimia dengan tujuan memecah ikatan antara ZrO2 dan SiO2. Pada penelitian ini Response Surface Methodology (RSM) diaplikasikan untuk menentukan nilai optimal persentase ZrO2 dari proses dekomposisi pasir zirkon melalui proses perlakuan panas. Sampel yang disiapkan sebanyak 13 variasi dengan 3 replikasi. Analisis hasil percobaan didapatkan Eigen value dengan nilai –0,146262 (X1) dan 0,172908 (X2). Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi temperatur dan waktu penahanan tidak teridentifikasi optimum pada satu titik saja namun tersebar di seluruh daerah saddle point.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Limbong, Nimrod. "PENGARUH INTERAKSI ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DALAM SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada Telkom Sumatera Utara)." Jurakunman (Jurnal Akuntansi dan Manajemen) 14, no. 2 (2021): 148. http://dx.doi.org/10.48042/jurakunman.v14i2.76.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menguii pengaruh variable system pengukuran, sistem penghargaan, TQM, interaksi TQM dengan sistem pengukuran kinerja dan interaksi TQM dengan sistem penghargaan terhadap kinerja managerial PT. Telkom Sumatera Utara, penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Narsa dan Yuniawati (2013), Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survey. Responden adalah senior manajer dan staf dengan sampel berjumlah 54 orang dari total populasi 90 orang. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda. Hasil pengujian menyatakan bahwa gagal menolak Ho5, artinya interaksi sistem penghargaan (X2) dengan TQM (X3) pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan lima hipotesis lainnya terbukti.
 
 Kata kunci: TQM, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan ,dan kinerja 
 manajerial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography