To see the other types of publications on this topic, follow the link: Downsyndrom.

Journal articles on the topic 'Downsyndrom'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 37 journal articles for your research on the topic 'Downsyndrom.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Resita, Citra, Oon Sopiah, Deden Akbar Izzuddin, Muhammad Arief, and Muhammad Iqbal Hasanuddin. "Pengaruh Senam Ceria ABK Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Senam Pada Anak Downsyndrom di SLB Batujaya Karawang." Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education 6, no. 1 (January 15, 2022): 1–6. http://dx.doi.org/10.21009/jsce.06101.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai pengaruh senam ceria ABK terhadap keterampilan gerak dasar senam pada anak downsyndrom di SLB Batu jaya Karawang. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan pendekatan One-group pra-post test design. Populasi semua anak downsyndrom di SLB Batu Jaya Karawang dengan sampel sebanyak 6 responden diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi yang dilakukan pada tanggal 8 oktober s/d 30 oktober 2021 dengan tahapan observasi sebelum senam Cetia ABK dan sesudah senam Ceria ABK. Analisis data mengunakan uji normalitas yang bertujuan untuk mencari nilai, mean, median, modus. Penelitian ini menggunakan instrumen tes langkah dan senam ceria ABK sebagai tes untuk mengukur kemampuan keterampilan gerak daar senam pada anak downsyndrom pada saat melakukan gerakan senam ceria ABK. Hasil akhir yang diperoleh menunjukkan bahwa senam ceria ABK berpengaruh terhadap keterampilan gerak daar senam pada anak downsyndrom. Harga statistic t = -3.167 dengan df =5 serta p-value = 0,025 < 0,05 atau H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil keterampilan gerak dasar senam pada anak downsyndrom di SLB Batujaya Karawang antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan senam ceria ABK. ABSTRACT The purpose of this study was to find out the effectiveness of ABK's cheerful gymnastics on movement skills in gymnastics in downsyndromic children at SLB Batu Jaya, Karawang. This study is a pre-experimental, One-group approach pre-post test design. The population of all children with down syndrome in SLB Batu Jaya Karawang with a sample of 6 respondents was taken by total sampling technique. The data collection in this study was by the observation method which was carried out on October 8 to October 30, 2021 with the observation stage before the Cetia ABK exercise and after the Ceria ABK exercise. Data analysis uses normality test which aims to find the value, mean, median, mode. This study uses a step test instrument and ABK cheerful gymnastics as a test to measure the ability of movement skills in gymnastics in Down syndrome children when doing ABK cheerful gymnastics. The final results obtained showed that the cheerful gymnastics of ABK was effective in improving movement skills in gymnastics in children with Down syndrome. statistical price t = 3.167 with df = 6 and the p-value = 0.025 < 0.05 or H0 is rejected. Thus, it can be concluded that there are differences in the results of the basic movement skills of gymnastics in downsyndromic children at SLB Batujaya Karawang between before and after being given the cheerful gymnastics treatment of ABK.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Schmidt, P., C. Hörmansdörfer, I. Staboulidou, J. Seydel, B. Vaske, K. Brocker, and P. Hillemanns. "Gesundheitsökonomische Aspekte des Downsyndrom-Screenings." Geburtshilfe und Frauenheilkunde 68, no. 1 (January 2008): 69–76. http://dx.doi.org/10.1055/s-2007-989413.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Fadila, Risa, and M. Yoserizal Saragih. "PERAN HUMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN SEKOLAH SLB E NEGERI PEMBINA MEDAN DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN KELUARGA ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME MELALUI MEDIA JURNALISTIK." JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION 4, no. 2 (June 24, 2023): 1106–10. http://dx.doi.org/10.55681/jige.v4i2.943.

Full text
Abstract:
This qualitative research analyzes the role of public relations in socializing SLB E Negeri Pembina Medan school in establishing relationships with families of children with downsyndrome through journalistic media, this research aims to find out and describe how the role of public relations in socializing SLB E Negeri Pembina Medan school in establishing relationships with parents and the community. Data collection techniques used in this study are observation and interviews used for data collection, parents who have downsyndome children are often ostracized in the community so that there are still many parents who have downsyndrome children who are less socialized in the community.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Khalida, Rahmi, Elda Despalantri, Anggawati Imanniyah, and Yustisi Maharani Syahadat. "DESKRIPSI KEMAMPUAN BAHASA ANAK DOWN SYNDROME USIA 3 TAHUN DALAM MEMPERSIAPKAN LAYANAN TERAPI WICARA." JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR 7, no. 1 (April 29, 2024): 096–104. http://dx.doi.org/10.36984/jkm.v7i1.458.

Full text
Abstract:
Down syndrome merupakan kelainan kromosomal genetik karena terjadi penambahan kromosom pada kromosom 21, dan adanya gangguan pembelahan kromosom yang disebut non–disjungsi. Kondisi Down Syndrome berdampak pada gangguan perkembangan bahasa. Riset terbaru tahun 2018 menunjukkan data kecacatan sejak lahir anak usia 24 hingga 59 bulan sebanyak 0, 41 persen. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, terdapat lima anak downsyndrom dan hanya tiga orang yang memenuhi kriteria permasalahan pada penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi kemampuan bahasa anak Down syndrome usia 3 tahun dalam mempersiapkan layanan terapi wicara. Desain dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah anak Down Syndrome yang berjumlah tiga orang. Data penelitian ini di analisis secara kuantitatif menggunakan tes kemudian hasilnya dipersentasekan, sedangkan data kualitatifnya dalam bentuk deskirpsi dan narasi dari hasil persentase data kuantitatif. Dari hasil penelitian berdasarkan kuisioner pragmatic ceklist didapatkan respon “tidak ada” sebanyak 40 item, “menggunakan gesture” sebanyak 5 item. Jadi, dapat disimpulkan deskripsi perkembangan kemampuan bahasa pada anak Down syndrome yaitu untuk sindrom bahasa ditemukan kemampuan pre linguistik, bahasa reseptif dan bahasa ekspresif yang tidak setara dengan usia kronologis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Koppe, Uwe, Hendrik Wilking, Thomas Harder, Walter Haas, Ute Rexroth, and Osamah Hamouda. "COVID-19-Patientinnen und -Patienten in Deutschland: Expositionsrisiken und assoziierte Faktoren für Hospitalisierungen und schwere Krankheitsverläufe." Bundesgesundheitsblatt - Gesundheitsforschung - Gesundheitsschutz 64, no. 9 (July 29, 2021): 1107–15. http://dx.doi.org/10.1007/s00103-021-03391-0.

Full text
Abstract:
ZusammenfassungDas Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus Type 2 (SARS-CoV-2) hat sich seit 2020 weltweit verbreitet. In Deutschland haben sich bis zum Ende Juni 2021 über 3,7 Mio. Menschen infiziert. Das Infektionsgeschehen betrifft jedoch nicht alle Bevölkerungsgruppen gleichmäßig. Einige Gruppen haben ein besonders hohes Risiko, sich zu infizieren oder nach der Infektion schwere Coronavirus-Disease-2019(COVID-19)-Verläufe zu erleiden.Der vorliegende narrative Review vermittelt eine Übersicht über die Bevölkerungsgruppen in Deutschland, welche besonders von COVID-19 betroffen sind. Außerdem werden die bisher identifizierten Risikofaktoren beschrieben, die mit Krankenhausaufenthalten oder schweren COVID-19-Verläufen assoziiert sind.SARS-CoV-2-Übertragungen finden an den verschiedensten Orten und in unterschiedlichen Situationen statt. Besonders betroffen erscheinen bestimmte berufliche Umgebungen, wie z. B. die Fleisch verarbeitende Industrie, aber auch Freizeitaktivitäten und Großveranstaltungen. Es wurden im Laufe der Pandemie Komorbiditäten identifiziert, die mit einem erhöhten Hospitalisierungsrisiko oder einem schweren COVID-19-Verlauf assoziiert sind, z. B. vorbestehende Lungen‑, Herz-Kreislauf- und Stoffwechselkrankheiten. Patientinnen und Patienten nach Organtransplantation und Personen mit Downsyndrom (Trisomie 21) haben nach einer SARS-CoV-2-Infektion das höchste Risiko für eine stationäre Behandlung.Die identifizierten Rahmenbedingungen, die eine SARS-CoV-2-Verbreitung begünstigen, und das Wissen um besonders vulnerable Bevölkerungsgruppen bilden eine wichtige Evidenzgrundlage für die Planung von Präventionsstrategien und Maßnahmen zur Pandemiebekämpfung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Tinselboer, B. M. "Downsyndroom." Bijblijven 26, no. 4 (April 2010): 26–35. http://dx.doi.org/10.1007/bf03088760.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Nurhidayah, Nisa. "PENGARUH INTERVENSI DINI BERBASIS KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DOWNSYNDROME." al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan 1, no. 1 (March 30, 2020): 1–13. http://dx.doi.org/10.62285/alurwatulwutsqo.v1i1.3.

Full text
Abstract:
Kehadiran anak ditengah keluarga merupakan sesutu yang didambakan dan dinantikan, namun pada kenyataannya tidak semua anak terlahir sesuai dengan apa yang diinginkan. Ketika apa yang dinantikan bertolak belakang dengan apa yang diinginkan biasanya dapat menimbulkan ketidakpuasan bahkan tidak sedikit yang menjadi depresi. Hadirnya anak berkebutuhan khusus, dalam penelitian ini yaitu anak dengan downsyndrome, ditengah-tengah keluarga dapat menjadi problematika tersendiri yang tidak bisa dihindarkan. Berdasarkan banyaknya kasus orang tua yang mengalami kesulitan dalam menghadapi anak downsyndrome, maka penelitian ini bertujuan untuk membantu orang tua untuk dapat mengenal, memahami, dan menangani anak mereka sendiri di rumah dengan optimal. Penelitian ini menerapkan metode intervensi dini berbasis keluarga, dimana keluarga berperan banyak dalam penanganan anak karena merupakan inti terpenting dalam pemberian layanan pada anak. Hasil penelitian ini secara signifikan menunjukkan perubahan tidak hanya pada perkembangan kemampuan anak tetapi juga pada sikap orang tua terhadap penanganan anak mereka. Orang tua menjadi lebih terbuka wawasannya tidak hanya dalam pengetahuan tetapi juga dalam keterampilan penanganan anak dengan downsyndrome.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Detmar, S., Y. Schönbeck, E. van den Akker, and W. Otten. "Keuzehulp prenataal onderzoek downsyndroom." Bijblijven 24, no. 6 (June 2008): 46–50. http://dx.doi.org/10.1007/bf03076362.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Olivier, Berend. "Inleiding bij het themanummer downsyndroom." Neuropraxis 22, no. 2 (February 20, 2018): 42–45. http://dx.doi.org/10.1007/s12474-018-0184-9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Tuinhout, Mirjam, and Stijn Deckers. "Kinderen met downsyndroom: de richtlijn." Podosophia 24, no. 1 (March 2016): 22–26. http://dx.doi.org/10.1007/s12481-016-0105-x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Crombag, Neeltje M. T. H., Linda Martin, and Janneke T. Gitsels. "Dilemma’s rondom prenatale screening op downsyndroom." Neuropraxis 22, no. 2 (February 15, 2018): 46–51. http://dx.doi.org/10.1007/s12474-018-0179-6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Snijders, R. "Screening op het downsyndroom en neuralebuisdefecten." Bijblijven 24, no. 6 (June 2008): 34–45. http://dx.doi.org/10.1007/bf03076361.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Weijerman, Michel. "De zorg voor kinderen met downsyndroom." Huisarts en wetenschap 56, no. 10 (October 2013): 534–39. http://dx.doi.org/10.1007/s12445-013-0263-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Coppus, Tonnie, and Annemieke Wagemans. "De zorg voor volwassenen met downsyndroom." Huisarts en wetenschap 57, no. 8 (August 2014): 420–24. http://dx.doi.org/10.1007/s12445-014-0214-7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Putri, Fadillah, and Ardisal Ardisal. "Pelaksanaan Latihan Tari Kreasi Anak Down Syndrome Berprestasi Tingkat Nasional di SLB Al-Azhar Bukittinggi." Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan 16, no. 2 (December 9, 2020): 134–38. http://dx.doi.org/10.32939/tarbawi.v16i2.669.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan latihan tari kreasi untuk anak down symdrome yang mampu mencapai prestasi sampai ketingkat nasional dalam bidan tari kreasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana cara anak downsyndrome belajar menari, cara latihan yang diberikan guru dalam belajar tari dan cara orangtua memberikan dukungan untuk anak berprestasi, kendala yang dihadapi ketika melatih anak belajar tari serta solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dari penelitian ini ditafsirkan lalu diperoleh maknanya. Subjek dari penelitian ini adalah anak down sydrome S, pelatih tari, guru pendamping dan orangtua anak S. Hasil penelitian ini mengungkapkan tentang pelaksanaan latihan tari kreasi anak down syndrome berprestasi tingkat nasional. Cara anak downsyndrome belajar tari yaitu dengan cara bertahap yaitu pertama dengan cara mendengarkan musik kepada anak, lalu mengajarkan gerakan mulai dari gerakan sulit sampai gerakan yang mudah, dengan cara memberikan nomor dimasing-masing gerakan dan mensinkronkan gerakan dengan musik. Guru dan orangtua selalu memberikan dorongan dan motivasi untuk anak, dengan cara selalu mendampingi anak dalam latihan sampai mengikuti perlombaan sampai ke tingkat nasional dalam cabang tari kreasi. Kendala yang dihadapi pada saat melatih tari anak down syndrome belajar tari adalah konsentrasi anak downsyndrome mudah teralihkan oleh orang lain yang datang, tidak mau dikritik secara langsung, suka merajuk. Solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dengan cara mencari ruang latihan yang tidak ada orang lain menganggu saat latihan, agar anak lebih fokus, menyalahkan guru pendamping terlebih dahulu sebelum mengkritik anak, membujuk anak dengan sabar dan mengikuti kemauan anak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

van Gameren-Oosterom, H. B. M., J. P. van Wouwe, E. van Hoorn, and L. A. Bok. "Optimale medische begeleiding van kinderen met downsyndroom." JGZ Tijdschrift voor jeugdgezondheidszorg 44, no. 3 (June 2012): 49–54. http://dx.doi.org/10.1007/s12452-012-0014-z.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Dieleman, Lisa, Sarah De Pauw, Bart Soenens, Peter Prinzie, and Geert Van Hove. "Gedragsproblemen en sterktes bij kinderen met Downsyndroom." Kind en adolescent 36, no. 2 (June 2015): 101–18. http://dx.doi.org/10.1007/s12453-015-0078-z.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Deckers, Stijn R. J. M., and Yvonne van Zaalen. "Woordenschatontwikkeling in relatie tot neurosociocognitieve kerndomeinen bij downsyndroom." Neuropraxis 22, no. 2 (February 15, 2018): 52–59. http://dx.doi.org/10.1007/s12474-018-0180-0.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

 . "266 Stijging Aantal Baby’s Met Downsyndroom In Nederland." Zorg en Financiering 7, no. 3 (March 2008): 74–75. http://dx.doi.org/10.1007/bf03096502.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Solicha, Isnainia, and Suyadi Suyadi. "Terapi Sensori Integrasi untuk Anak Downsyndrome melalui Busy Book." Jurnal Pelita PAUD 5, no. 2 (April 5, 2021): 162–70. http://dx.doi.org/10.33222/pelitapaud.v5i2.1210.

Full text
Abstract:
Anak down syndrome memiliki banyak sekali hambatan yang dialami mulai dari fisik, mental, dan emosinya. Salah satu hambatan yang dialami anak down syndrome adalah keterbatasan dalam sistem sensori mereka. Dalam penelitian ini penulis mengembangkan media dan alat permainan edukatif berupa busy book yang dapat dijadikan sebagai media terapi sensori integrasi dan pengenalan angka. Busy book ini mengintegrasikan keempat indra seperti; penglihatan, pendengaran, taktil, dan proprioseptif. Tujuan penelitian ini agar diketahui bahwa media busy book ini dapat dijadikan sebagai media terapi sensori integrasi dan pengenalan angka untuk anak down syndrome. Selain itu bagaimana anak down syndrome mengaplikasikan busy book ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat anak down syndrome tertarik dan dapat mengaplikasikan busy book dengan bantuan para shadow. Melalui busy book ini anak-anak dapat lebih mudah dalam menghitung dengan bantuan benda-benda yang timbul dan berbunyi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Griffioen, Richard, and Carmen Maurer. "Dierondersteunde programma’s voor kinderen met Downsyndroom en/of autismespectrumstoornis." Jeugdbeleid 12, no. 2 (May 25, 2018): 113–19. http://dx.doi.org/10.1007/s12451-018-0176-z.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Ubaidillah, Khasan. "PENGGUNAAN TERAPI OKUPASI UNTUK PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DOWN SYNDROME." YINYANG: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak 13, no. 1 (June 29, 2018): 15–32. http://dx.doi.org/10.24090/yinyang.v13i1.2018.pp15-32.

Full text
Abstract:
Kajian ini menunjukan bahwa penggunaan terapi okupasidalam pengembangan aspek motorik halus pada anak down syndromeyang berlangsung di Intan Fisioterapi Anak (IFA) Boyolali ini memberikandampak baik bagi tumbuh kembang anak. Perkembangan motorik halusyang berlangsung secara lebih optimal mempermudah anak downsyndrome dalam melaksanakan aktivitas fisik dengan lebih mudah danterkontrol. Bagi anak down syndrome berkembangnya gerakan fisikadalah sangat penting sekali, karena berkembangnya gerakan fisik bagimereka akan sangat membantu kehidupan mereka, agar selanjutnya tidakbergantung sepenuhnya kepada orang tuanya secara terus menerus, daninilah modalitas paling awal bagi mereka untuk belajar hidup mandiri ditengah masyaraka t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

van Gameren-Oosterom, Helma B. M., M. E. Weijerman, and Minne Fekkes. "Gedrag en sociaal functioneren bij jongeren met downsyndroom: een onderschat probleem?" Neuropraxis 22, no. 2 (February 20, 2018): 60–67. http://dx.doi.org/10.1007/s12474-018-0181-z.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Dekker, Alain D., Yannick Vermeiren, Gonny Beugelsdijk, Mieke Schippers, Lyanne Hassefras, José Eleveld, Sharina Grefelman, et al. "De BPSD-DS evaluatieschaal voor dementiegerelateerde gedragsveranderingen bij mensen met downsyndroom." Tijdschrift voor Gerontologie en Geriatrie 49, no. 5 (September 20, 2018): 187–205. http://dx.doi.org/10.1007/s12439-018-0262-8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Blink, M., T. D. Buitenkamp, J. P. van Wouwe, E. R. van Wering, V. H. J. van der Velden, and C. M. Zwaan. "Ontwikkelingen in de diagnostiek en behandeling van leukemie bij kinderen met downsyndroom." Tijdschrift voor Kindergeneeskunde 77, no. 2 (April 2009): 52–58. http://dx.doi.org/10.1007/bf03086357.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

 . "317 Indicatiestelling Ten Behoeve Van Early Intervention Bij Jonge Kinderen Met Het Downsyndroom." Zorg en Financiering 8, no. 3 (March 2009): 30. http://dx.doi.org/10.1007/bf03097986.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

KAWASHIMA, OSAMU, SUSUMU ISHIKAWA, AKIO OHTAKI, YASUSHI SATOH, MASAHIRO AIZAKI, MASAO SUZUKI, TAKASHI YOSHIDA, FUMIO KUNIMOTO, TOHRU TAKAHASHI, and YASUO MORISHITA. "SEVERE INTRAPULMONARY SHUNT FOLLOWING THE SURGICAL REPAIR OF VENTRICULAR SEPTAL DEFECT ASSOCIATED WITH DOWNSYNDROME." KITAKANTO Medical Journal 43, no. 4 (1993): 461–67. http://dx.doi.org/10.2974/kmj1951.43.461.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Setiawan, Agus, Yusti Dwi Nurwendah, and Intan Anisaul Mahera. "GANGGUAN BERBAHASA PADA PENYANDANG TUNAGRAHITA/ DOWNSYNDROME (STUDI ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA KELAS III TINGKAT SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB-C) PERTIWI PONOROGO)." TSAQOFIYA : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Ponorogo 1, no. 1 (July 1, 2019): 16–35. http://dx.doi.org/10.21154/tsaqofiya.v1i1.7.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengungkapkan tentang gangguan berbahasa yang merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan dalam komunikasi dengan indikasi penderita mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses simbolisasi. Gangguan berbahasa yang dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada penyandang tunagrahita (downsyndrome) di Sekolah Luar Biasa Ponorogo dengan subyek penelitian kelas 3 tingkat sekolah dasar. Penelitian ini berfungsi untuk mengungkapkan jenis gangguan berbahasa yang dialami, perkembangan dan penggunaan bahasa, serta upaya atau metode yang digunakan guru dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan, pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data, dan penulisan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam satu kelas seluruhnya adalah penyandang tungrahita dengan level yang berbeda- beda. Pengembangan yang difokuskan adalah pengembangan kognitif, bahasa, dan kemampuan sosial, dengan menggunakan metode yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan tiap individu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

 . "203 Activerende Begeleiding En Ontwikkelingsachterstand Bij Kinderen Met Downsyndroom; Gebruikelijke Zorg En Variatiebreedte Binnen Ontwikkelingscurve." Zorg en Financiering 6, no. 2 (February 2007): 74–75. http://dx.doi.org/10.1007/bf03093496.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Mustikhatul, Annisa, Dini Wulandari, Fahira Amanda Putri, Siti Sulistiawati, and Dian Pertiwi. "The Role of Teachers in the Language Development of Children with Disabilities in Cemara Wilis Special School in Samarinda." Bulletin of Early Childhood 2, no. 1 (June 30, 2023): 27. http://dx.doi.org/10.51278/bec.v2i1.914.

Full text
Abstract:
Child development includes various aspects of life, including language development in children. Language itself functions as a means of communication in everyday life for all individuals. Disability is divided into various types. The role of teachers is also very important to help develop and improve language optimally for children who experience disabilities. The purpose of this study is to describe how children's language development, especially in children with disabilities and the role of teachers as educators in facilitating children's language development in SLB Cemara Wilis. The method used is qualitative with data analysis techniques using observation, interviews and documentation. The samples used in this study were four children with different conditions. Samples one and two children with tunagrahita who are both permissive parenting, the third sample of children with ASD with permissive parenting, and the last sample of children with downsyndrome with democratic parenting. Based on the above samples, it can be seen that the language development of children with disabilities is different and teachers play a very important role in helping children's language development. Keywords: Disability, Teacher’s Role, Parenting
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Puspitaningtyas, Amalia Risqi. "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INKLUSI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS." Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS 8, no. 1 (June 29, 2020): 39. http://dx.doi.org/10.36841/pgsdunars.v8i1.581.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mendeskripsikan latar belakang pelaksanaan, implementasi pembelajaran, kendala yang dihadapi serta solusinya. Jenis pnelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik analisis datanya yaitu menggunakan trianggulasi data. Hasil penelitian menunjukkan yang pertama terkait latar belakang pelaksanaan pembelajaran di SDN 4 Kilensari adalah adanya kepeduliaan terhadap anak berkebutuhan khusus yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan (banyaknya anak berkebutuhan khusus yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut) dan Sekolah tersebut di tunjuk oleh pemerintah setempat sebagai sekolah inklusi. Kedua implementasi pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus di SDN 4 Kilensari Situbondo sudah dilaksanakan dengan baik. Sekolah melakukan pembelajaran dengan sistem inklusif yaitu siswa berkebutuhan khusus satu kelas dengan siswa reguler dalam proses pembelajaran. Anak berkebutuhan khusus yang berada disekolah tersebut terdiri dari tunarungu, downsyndrome, autisme. Ketiga kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya adalah belum tersedianya guru khusus bagi anak berkebutuhan khusus yang berlatar pendidikan Sarjana S1 Progam Studi Pendidikan Luar Sekolah ataupun Pendidikan Luar Biasa dan kondisi emosional anak berkebutuhan khusus yang tidak tabil. Keempat, solusi yang diberikan adalah menunjukkan guru yang ada sebagai guru pendamping khusus yaitu guru yang berlatar pendidikan keguruan dan bagi mereka mengikuti pelatihan mengenai pendidikan inklusi yang diadakan oleh pemerintah setempat. Ketika kondisi emosi anak berkebutuhan khusus tidak stabil, sebelum pelaksanaan proses pembelajaran guru melakukan strategi dengan memberikan ice breaking atau games kepada peserta didik anak berkebutuhan khusus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Lessmann-Bechle, S., H. Abele, P. Wagner, M. Hoopmann, and KO Kagan. "Ersttrimesterscreeng für Downsyndrom basierend auf dem mütterlichen Altersrisiko, der fetalen Nackentransparenz und einer Kombination zusätzlicher Ultraschallmarker." Geburtshilfe und Frauenheilkunde 76, no. 10 (October 13, 2016). http://dx.doi.org/10.1055/s-0036-1592881.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

"Onderzoek naar pijnbeleving bij Downsyndroom." Mednet 4, S3 (June 2011): 21. http://dx.doi.org/10.1007/s12462-011-0268-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Bernardi, Chiara L., and Nouf Alhamdan. "Social media analytics for nonprofit marketing: #Downsyndrome on Twitter and Instagram." Journal of Philanthropy and Marketing, February 2022. http://dx.doi.org/10.1002/nvsm.1739.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Thalen, Marloes. "Welkom in mijn wereld: ondersteuningsbehoeften van ouderen met een verstandelijke beperking." Tijdschrift voor Gerontologie en Geriatrie, no. 2 (June 5, 2024). http://dx.doi.org/10.54195/tgg19188.

Full text
Abstract:
Mensen met een verstandelijke beperking worden steeds ouder door verbeterde levensomstandigheden en betere medische zorg. Dit komt overeen met de toenemende vergrijzing in de algemene bevolking. Hoewel de levensverwachting van zowel mensen met als zonder verstandelijke beperking toeneemt, verschilt het verouderingsproces van mensen met een verstandelijke beperking van dat van ouderen in de algemene bevolking. Het verouderingsproces van mensen met een verstandelijke beperking begint vaak al vanaf de leeftijd van 50 jaar. Bij mensen die functioneren op (zeer) ernstig verstandelijk beperkt niveau of mensen met downsyndroom, kan veroudering zelfs al vanaf de leeftijd van 40 jaar optreden. Daarnaast hebben ouderen met een verstandelijke beperking een verhoogd risico op het ontwikkelen van gezondheidsproblemen, zoals diabetes, depressie, obesitas, visuele beperkingen, slikproblemen, angststoornissen en dementie.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Bastian, Adolf. "GAYA BELAJAR ANAK DOWNSYNDROME DI SEKOLAH PAUD INKLUSI RUMAH DONGENG AGUS DS PEKANBARU." Lectura : Jurnal Pendidikan 7, no. 1 (February 20, 2016). http://dx.doi.org/10.31849/lectura.v7i1.234.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara/gaya belajar (Learning Style) anakDownsyndrome di Sekolah PAUD Inklusi Rumah Dongeng Agus DS Pekanbaru. Jenis penelitianini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasilangsung ke lapangan dan wawancara mendalam (Depth Interview) dengan informan melaluidokumentasi. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah yangdianjurkan oleh Miles (dalam Sugiyono :246) yaitu : (1) mereduksi data, (2) menyajikan data (3)menyimpulkan dan melakukan verifikasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa modelpembelajaran langsung (direct instruction) yang terdapat di Sekolah PAUD Inklusi TerpaduRumah Dongeng Kak Agus DS Pekanbaru terdiri dari 3 fase (tahapan), yaitu: Fase (tahapan)Orientasi, Fase (tahapan) Presentasi/Demontrasi, dan Fase (tahapan) Terstruktur. Berdasarkanhasil temuan di atas dapat disimpulkan bahwa cara/gaya belajar (Learning Style) anakDownsyndrome di Sekolah PAUD Inklusi Rumah Dongeng Agus DS Pekanbaru beranekaragam.Peneliti melihat bahwa anak downsyndrome tertarik untuk belajar lebih baik dan dapat membuattugas dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

"10° Congreso Mundial sobre el Síndrome de Down Vivir y aprender toda la vida 10th World DownSyndrome Congress Lifelong living and learning Dublín, Irlanda (19 – 22 de agosto, 2009)." Revista Médica Internacional sobre el Síndrome de Down 13, no. 3 (November 2009): 34–43. http://dx.doi.org/10.1016/s1138-2074(09)70012-0.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography