To see the other types of publications on this topic, follow the link: Elektronisk faktura.

Journal articles on the topic 'Elektronisk faktura'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Elektronisk faktura.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Hanoum, Fathya Nirmala, and Sri Mulatsih. "ANALISIS KINERJA EKSPOR ELEKTRONIKA INDONESIA KE AMERIKA LATIN." JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 5, no. 1 (July 27, 2018): 90–102. http://dx.doi.org/10.29244/jekp.5.1.90-102.

Full text
Abstract:
Integrasi perdagangan internasional seperti FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation) dan SSEC (South-South Economic Cooperation) merupakan peluang bagi Indonesia untuk masuk ke pasar kawasan Amerika Latin, salah satunya ekspor elektronika. Elektronika merupakan sepuluh komoditi unggulan ekspor Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis daya saing ekspor elektronika Indonesia, mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ekspor elektronika ke Amerika Latin dan dinamika pasar ekspor elektronika Indonesia ke Amerika Latin. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari ITC, WITS, CEPII, World Bank, dan UNCTAD. Metode analisis menggunakan RCA dan Porter’s Diamond untuk mengetahui daya saing, gravity model untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ekspor, dan EPD untuk memberikan gambaran dinamika ekspor elektronika Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi elektroniia Indonesia memiliki daya saing komparatif yang ditunjukkan dengan nilai RCA lebih dari satu. Analisis Porter’s Diamond menunjukkan bahwa daya saing kompetitif elektronika Indonesia masih lemah. Hasil estimasi EPD elektronika Indonesia rata-rata menunjukkan pangsa pasar dan permintaan ekspor komoditi elektronika yang bertumbuh. Hasil estimasi gravity model menunjukkan bahwa variabel yang signifikan adalah GDP perkapita Indonesia, jarak ekonomi, harga ekspor, GDP perkapita negara tujuan, dan populasi, sedangkan variabel REER (Real Effective Exchange Rate) tidak berpengaruh.Kata kunci: Elektronika, EPD, Gravity model, Porter diamond, RCA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Hanoum, Fathya Nirmala, and Sri Mulatsih. "ANALISIS KINERJA EKSPOR ELEKTRONIKA INDONESIA KE AMERIKA LATIN." JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 5, no. 1 (July 27, 2018): 90–102. http://dx.doi.org/10.29244/jekp.5.1.2016.90-102.

Full text
Abstract:
Integrasi perdagangan internasional seperti FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation) dan SSEC (South-South Economic Cooperation) merupakan peluang bagi Indonesia untuk masuk ke pasar kawasan Amerika Latin, salah satunya ekspor elektronika. Elektronika merupakan sepuluh komoditi unggulan ekspor Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis daya saing ekspor elektronika Indonesia, mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ekspor elektronika ke Amerika Latin dan dinamika pasar ekspor elektronika Indonesia ke Amerika Latin. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari ITC, WITS, CEPII, World Bank, dan UNCTAD. Metode analisis menggunakan RCA dan Porter’s Diamond untuk mengetahui daya saing, gravity model untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ekspor, dan EPD untuk memberikan gambaran dinamika ekspor elektronika Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi elektroniia Indonesia memiliki daya saing komparatif yang ditunjukkan dengan nilai RCA lebih dari satu. Analisis Porter’s Diamond menunjukkan bahwa daya saing kompetitif elektronika Indonesia masih lemah. Hasil estimasi EPD elektronika Indonesia rata-rata menunjukkan pangsa pasar dan permintaan ekspor komoditi elektronika yang bertumbuh. Hasil estimasi gravity model menunjukkan bahwa variabel yang signifikan adalah GDP perkapita Indonesia, jarak ekonomi, harga ekspor, GDP perkapita negara tujuan, dan populasi, sedangkan variabel REER (Real Effective Exchange Rate) tidak berpengaruh.Kata kunci: Elektronika, EPD, Gravity model, Porter diamond, RCA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Miswar, Muhammad Dedy, and Anni Suryani. "Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Sistem Elektronik Nomor Faktur (E-NoFa) (Studi Kasus pada Mahasiswa STIE AMKOP Makassar)." Movere Journal 3, no. 1 (February 17, 2021): 93–103. http://dx.doi.org/10.53654/mv.v3i1.173.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manfaat penerapan sistem elektronik nomor faktur (E-NoFa), kemudahan penggunaan sistem elektronik nomor faktur (E-NoFa) dan kepuasan pengguna sistem elektronik nomor faktur terhadap presepsi mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akutansi STIE AMKOP Makassar. Sampel yang diambil sebayak 75 mahasaiswa Akuntansi. Metode analisis yang digunakan adalah regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa manfaat penerapan sistem elektronik nomor faktur (E-NoFa), kemudahan penggunaan sistem elektronik nomor faktur (E-NoFa) dan kepuasan pengguna sistem elektronik nomor faktur terhadap presepsi mahasiswa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Amri, Amri, and Wiwiek Prihandini. "Sistem Elektronik Nomor Faktur (e-Nofa) Dan Penerbitan Faktur Pajak Fiktif." Jurnal Akuntansi dan Pajak 20, no. 1 (August 16, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.29040/jap.v20i1.512.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan Sistem Elektronik Penomoran Faktur Pajak (e-Nofa). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan penjelasan secara deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, yang kemudian dinarasikan dalam bentuk naskah. Dalam penelitian ini menggunakan 7 informan yang berasal dari dua staf pelaksana kantor pelayanan pajak (KPP), dua konsultan pajak mewakili kepentingan publik, satu Pengusaha Kena Pajak (PKP), dan dua pejabat direktorat jenderal pajak. Berdasarkan pendapat para informan, Aplikasi e-Nofa sudah dirasakan manfaatnya, pekerjaan admistrasi faktur pajak (FP) menjadi lebih mudah, cepat, dan aman, sudah tidak ditemukan lagi faktur pajak fiktif dan ganda. Namun fakta yang dikemukakan oleh direktorat jenderal pajak (DJP) faktur pajak fiktif yang berasal dari transaksi manipulatif masih terjadi. Aplikasi e-Nofa tidak mampu mengindikasi adanya faktur pajak fiktif yang berasal dari transaksi manipulatif. Pihak DJP menyampaikan bahwa e-Nofa memang tidak dirancang untuk mengatasi transaksi yang bersifat manipulatif. Hambatan pada aplikasi e-nofa terletak pada ketergantungan pada jaringan internet yang stabil, spesifikasi komputer PKP tidak sesuai dengan standar e-Nofa, dan pendelegasian jabatan didalam perusahaan. Rekomendasi, mengembangkan aplikasi e-Nofa, pemeliharaan sistem, jaringan internat, dan peningkatan sumberdaya manusia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Diptha, Komang Aditya Satya. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN UANG ELEKTRONIK KARTU FLAZZ BCA DI LINGKUNGAN ANANTARA SEMINYAK RESORT - BALI." Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 9, no. 1 (June 10, 2017): 167. http://dx.doi.org/10.23887/jjpe.v9i1.20002.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan dalam menggunakan uang elektronik kartu Flazz BCA di lingkungan Anantara Seminyak Resort–Bali, (2) faktor yang paling dominan mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan dalam menggunakan uang elektronik kartu Flazz BCA di lingkungan Anantara Seminyak Resort - Bali. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data dan menggunakan teknik analisis faktor sebagai teknik ananlisis data. Hasil penelitian menunjukkan, (1) tingkat kepuasan karyawan dalam menggunakan uang elektronik kartu Flazz BCA di lingkungan Anantara Seminyak Resort - Bali, yaitu kemudahan, manfaat, risiko, kepercayaan, dan kualitas produk. Besarnya variance explained faktor secara berturut-turut, yaitu kemudahan sebesar 35,501%, manfaat sebesar 24,711%, risiko sebesar 15,935%, kepercayaan sebesar 14,897%, dan kualitas produk sebesar 9,456%, (2) faktor yang paling dominan mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan dalam menggunakan uang elektronik kartu Flazz BCA di lingkungan Anantara Seminyak Resort - Bali, yaitu kemudahan dengan memiliki variance explained sebesar 35,501%, artinya total nilai variance explained dari kemudahan menggunakan mampu menjelaskan tingkat kepuasan karyawan dalam menggunakan uang elektronik kartu Flazz BCA di lingkungan Anantara Seminyak Resort - Bali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Purnomo, Sigit Dwi. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Listrik Rumah Tangga." Efficient: Indonesian Journal of Development Economics 3, no. 1 (January 8, 2020): 710–18. http://dx.doi.org/10.15294/efficient.v3i1.35972.

Full text
Abstract:
The condition of the national electricity this center is experiencing a crisis as a result of the surge in demand for electricity is greater than the level of supply. Including for household electricity. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of a variable number of electronic goods, household size, amount of space, the building area of the house, and family income over expenditure of household electricity in the village Sekaran, Gunungpati subdistrict, Semarang city. Household electricity expenditure as the dependent variable, while the number of electronic goods, household size, amount of space, the building area of the house, and family income as the independent variable. The method used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that a variable number of electronic goods, the number of family members, house building area, family income positive effect and significant on household electricity expenditures in the village Sekaran. While the variable amount of space did not affect the household electricity expenditures in the village Sekaran. Kondisi ketenagalistrikan nasional sat ini sedang mengalami krisis sebagai akibat terjadinya lonjakan permintaan akan listrik yang lebih besar dibanding tingkat pasokannya. Termasuk untuk listrik rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, jumlah ruang, luas bangunan rumah, dan pendapatan keluarga terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pengeluaran listrik rumah tangga sebagai variabel dependennya, sedangkan jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, jumlah ruang, luas bangunan rumah, dan pendapatan keluarga sebagai variabel independennya. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, luas bangunan rumah, pendapatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran. Sedangkan variabel jumlah ruang tidak berpengaruh terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Widya, Pramatatya Resindra. "FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PERILAKU GETOK TULAR DI MEDIA SOSIAL." Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis 13, no. 1 (October 16, 2018): 23. http://dx.doi.org/10.21460/jrmb.2018.131.301.

Full text
Abstract:
This study aims to examine the role of social media as a means of electronic word of mouth. The variables studied in this study are customer satisfaction and customer involvement as antecedents and repurchase intentions as a consequence variable (Consequences). The sample in this study amounted to 206 respondents spread in Yogyakarta, Central Java, West Java, East Java, Bali, and Ambon with surveys conducted in a connected and unrelated. Hypothesis testing is done by multiple regression analysis and simple regression analysis. The results of this study suggest that in the Indonesian context, customer satisfaction does not affect the act of social media and customer involvement have a positive and significant effect on electronic act of speech through social media. Electronic speech act through social media has a positive effect on repurchase intentions.Keywords: social media, electronic word of mounth, repeat purchase, regression ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji peran media sosial sebagai sarana getok tular elektronik. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kepuasan pelanggan dan keterlibatan pelanggan sebagai anteseden dan niat membeli kembali sebagai variabel konsekuensi (Konsekuensi). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 206 responden yang tersebar di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Ambon dengan survei yang dilakukan secara terhubung dan tidak terkait. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konteks Indonesia, kepuasan pelanggan tidak mempengaruhi tindakan media sosial dan keterlibatan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tindak tutur elektronik melalui media sosial.Kata Kunci: media sosial, getok tular elektronik, pembelian ulang, regresi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Purwariska, Rina. "PERLINDUNGAN NASABAH PENGGUNA JASA TRANSFER DANA ELEKTRONIK." LAW REFORM 1, no. 2 (February 1, 2006): 1. http://dx.doi.org/10.14710/lr.v1i2.12189.

Full text
Abstract:
Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui hubungan hukum antara bank sebagai pemberi jasa pelayanan Electronic Funds Transfer dengan nasabahnya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perlindungan hukum serta kendala-kendala dalam memberikan perlindungan hukum terhadap nasabah bank. Metode pendekatan adalah yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan data primer. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Spesifikasi penelitiannya bersifat deskriptif analitis, sedangkan analisis data dilakukan secara analisa kualitatif. Hubungan hukum antara bank dengan nasabah didasarkan pada perjanjian baku yang formatnya telah dibuat sepihak oleh bank, sehingga dalam pelaksanaannya hanya berpihak pada bank saja, karena bank selalu menerapkan prudential banking. Faktor-faktor yang mempengaruhi perlindungan hukum terhadap nasabah bank terjadi karena faktor bank itu sendiri serta para pihak yang terkait yaitu Bank Indonesia dan juga Lembaga Perlindungan Konsumen. Sedangkan kendala-kendala yang mempengaruhi perlindungan hukum terhadap konsumen selaku nasabah bank terjadi karena faktor konsumen itu sendiri selaku nasabah dan juga dari pelaku usaha dalam hal ini adalah bank. Dalam kondisi yang demikian bank belum memberikan perlindungan hukum yang maksimal terhadap nasabah.Kata Kunci : Perlindungan Hukum Nasabah, Transfer Dana Elektronik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nelson, Alden. "Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Karyawan Pada Industri Elektronik di Kota Batam." Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah) 4, no. 2 (June 1, 2021): 896–904. http://dx.doi.org/10.36778/jesya.v4i2.432.

Full text
Abstract:
Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan. Penelitian ini sangat penting karena dengan adanya motivasi maka karyawan tetap memiliki semangat didalam melakukan pekerjaannya dan tentunya akan berdampak bagi perkembangan perusahaan. Penelitian yang dilakukan fokus terhadap empat variabel yakni kepemimpinan (leadership), kerjasama tim (teamwork), dukungan manajemen (management support) dan motivasi karyawan (employee motivation). Target populasi penelitian dilakukan terhadap karyawan yang bekerja di industri elektronik di Kota Batam dan responden yang dipilih dalam penelitian adalah karyawan yang bekerja di lima kawasan industri yakni di Kawasan Industri Cammo, Kawasan Industri Batamindo, Kawasan Industri Tunas, Kawasan Industri Executive dan Kawasan Industri Panbil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik Non Probability Sampling. Untuk memperoleh data terhadap kuisoner yang diperolah maka pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 24. Hasil dari pengolahan data yang diperoleh dengan melakukan uji t ditemukan bahwa variabel kepemimpinan memiliki nilai 2,734, kerjasama tim dengan nilai 4,367 dan dukungan manajemen dengan nilai 3,744. Ketiga hipotesa terbukti karena nilai t lebih besar dari pada 1,96 sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi karyawan, (2) kerjasama tim memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi karyawan, (3) dukungan manajemen memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi karyawan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kesuma, I. Gusti Made Jaya, Ida Ayu Putu Widiati, and I. Nyoman Gede Sugiartha. "Penegakan Hukum terhadap Penipuan Melalui Media Elektronik." Jurnal Preferensi Hukum 1, no. 2 (September 15, 2020): 72–77. http://dx.doi.org/10.22225/jph.1.2.2345.72-77.

Full text
Abstract:
Penipuan melalui media elektronik tengah marak terjadi di Indonesia pada era globalisasi ini. Hal tersebut menarik perhatian untuk meneliti tentang Penegakan Hukum Terhadap Penipuan Melalui Media Elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan melalui media elektronik, dan untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya tindak pidana penipuan melalui media elektronik. Penyajian ini menggunakan metode penelitian Normatif. Secara umum, tindak pidana penipuan di Indonesia diatur dalam pasal 378 KUHP, sedangkan tindak pidana penipuan dengan menyebarkan berita bohong yang merugikan konsumen dalam transaksi elektronik melalui media online atau elektronik diatur dalam pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang ITE. Penyebaran berita bohong ini disamakan dengan tindak penipuan pada dunia nyata sebagaimana diatur pada pasal 378 KUHP. Penerapan sanksi pidana terhadap penipuan melalui media elektronik dapat dikenakan pasal yang berlapis terhadap suatu tindak pidana yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP dan memenuhi unsur-unsur tindak pidana pasal 28 ayat (1) Undang-Undang ITE.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Amin, Rahman, Alfin Pratama, and Iren Manalu. "Efektivitas Penerapan Tilang Elektronik Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya." KRTHA BHAYANGKARA 14, no. 2 (December 7, 2020): 138–62. http://dx.doi.org/10.31599/krtha.v14i2.148.

Full text
Abstract:
Penggunaan kendaraan bermotor dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak negatif yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang berasal dari pelanggaran lalu lintas sehingga memerlukan upaya penegakan hukum yang saat ini telah menggunakan tilang elektronik, namun dapat menjadi permasalahan apabila kendaraan bermotor yang terlibat pelanggaran lalu lintas telah berpindah kepemilikan atau dikemudikan oleh orang lain. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan kasus. Teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerapan Tilang elektronik terhadap pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya belum maksimal dalam menanggulangi pelanggaran lalu lintas karena kamera ETLE hanya dapat mendeteksi jenis-jenis pelanggaran tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penerapan Tilang Elektronik yaitu faktor substansi hukum yang belum diatur dalam Peraturan Kapolri, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, faktor budaya hukum masyarakat, serta faktor alam atau lingkungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Rahmanto, Tony Yuri. "Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Penipuan Berbasis Transaksi Elektronik." Jurnal Penelitian Hukum De Jure 19, no. 1 (March 27, 2019): 31. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2019.v19.31-52.

Full text
Abstract:
Tindak pidana penipuan saat ini semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Aturan hukum dibuat untuk mengantisipasi hal tersebut namun aturan yang ada rupanya tidak membuat tindak pidana tersebut semakin berkurang tetapi mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, mengetahui penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan berbasis e-commerce; dan kedua, mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana penipuan berbasis e-commerce. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis normatif melalui studi kepustakaan dengan menelaah data sekunder meliputi peraturan perundang-undangan, hasil penelitian, jurnal ilmiah dan referensi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa tindak pidana penipuan berbasis e-commerce pada prinisipnya sama dengan penipuan dengan cara konvensional namun yang menjadi perbedaan terletak pada alat bukti atau sarana perbuatannya yakni menggunakan sistem elektronik (komputer, internet, perangkat telekomunikasi). Oleh karenanya penegakan hukum mengenai tindak pidana penipuan ini masih dapat diakomodir oleh Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Selanjutnya, Hambatan dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan berbasis Transaksi elektronik masih dipengaruhi oleh lima faktor yaitu faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Tyasmminingsih, Agustin. "APLIKASI FAKTUR PAJAK ELEKTRONIK (E-FAKTUR) DALAM RANGKA PENGUKURAN TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK." El Muhasaba: Jurnal Akuntansi 7, no. 2 (December 30, 2016): 172. http://dx.doi.org/10.18860/em.v7i2.3887.

Full text
Abstract:
<p><strong>Abstract</strong></p><p>E-Invoicing is invoice tax that is created through electronic application or system and provided by Directorate General of Taxation. Implementation of e-invoicing can encourage self-assessment to be better. Because of that, researcher intended to find out the level of taxpayer compliance in reporting of Value Added Tax (VAT) by latest application of electronic tax invoicing (E-Invoicing). This type of research is descriptive quantitative research that was describing numeric data from the questionnaire answers of respondent with likert scale measurement that was given by researcher. Therefore, the data could be processed by SPSS 17 for windows. Independent Variable in this research were urgency of the implementation of e-invoicing (X1), the aim of e-invoicing (X2, socialization to WP (X3), constraint of e-invoicing implementation (X4), speed (X5), accuracy (X6), space efficiency storage / archiving X7), and religiosity (X8). The Dependent Variable were Y1 (formal taxpayer compliance) and Y2 (material taxpayer compliance). Based on the results of multiple regression analysis of this study are implementation of e-invoicing simultaneously (together) with variable X1 — X8 has significant effect on Y1 (formal taxpayer compliance) and Y2 (material taxpayer compliance). Partially (t test) result showed socialization to wajib pajak (X3) has a significant influence on the Formal Taxpayer Compliance (Y1). Material Taxpayer Compliance (Y2), only Religiosity (X8) which has a significant influence to Material Taxpayer Compliance (Y2).</p><p><strong>Abstrak</strong></p><p>Faktur Pajak yang berbentuk elektronik, yang selanjutnya disebut e-Faktur, adalah Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Penerapan E-Faktur dapat mendorong terciptanya pelaksanaan self assessment dengan lebih baik. Karena hal ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan Pajak Pertambahan Nilai dengan aplikasi terbaru yaitu faktur pajak elektronik (e-faktur). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Yakni mendeskripsikan data berupa angka, data berupa angka tersebut berasal dari jawaban responden dalam kuisioner yang diberikan oleh peneliti yang sudah diberikan skala pengukuran yakni skala likert sehingga data tersebut dapat diolah lebih lanjut dengan menggunakan SPSS 17 for Windows. Dengan Variabel Independen adalah Urgensi diterapkannya e-faktur (X1), Tujuan penerapan e-faktur (X2), Sosialisasi kepada wajib pajak (X3), Kendala dalam penerapan e-faktur (X4), Kecepatan (X5), Keakuratan (X6), Efisiensi Ruang Penyimpanan/Pengarsipan (X7), dan Religiusitas (X8). Untuk Variabel Dependen ada dua yakni: Y1 (kepatuhan wajib pajak Formal) serta Y2 (kepatuhan wajib pajak Material). Berdasarkan hasil analisis regresi berganda hasil dari penelitian ini adalah Penerapan e-faktur secara simultan (bersama-sama) dengan variabel X1 - X8 berpengaruh siginifikan terhadap Y1 (kepatuhan wajib pajak Formal) serta Y2 (kepatuhan wajib pajak Material). Secara parsial (Uji t) diperoleh hasil bahwa hanya Sosialisasi kepada WP (X3) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Formal (Y1). Sedangkan untuk Kepatuhan Wajib Pajak Material (Y2), hanya Religiusitas (X8) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Material (Y2).</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Amiruddin, Amiruddin. "Urgensi Pengembangan Supervisi Elektronik Berbasis Website Bagi Pengawas Pendidikan Agama Islam di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Sumenep." Jurnal Kariman 6, no. 2 (April 20, 2019): 171–82. http://dx.doi.org/10.52185/kariman.v6i2.86.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan supervisi elektronik berbasis website bagi pengawas pendidikan agama islam di lingkungan Kementerian Agama Sumenep. Pengembangan model supervisi ini didasarkan pada permasalahan pelaksanaan supervisi faktual yang meliputi masalah banyaknya lembaga pendidikan yang menjadi binaan pada setiap Pengawas dan kondisi geografis yang kurang mendukung bagi pelaksanaan supervisi faktual dan manual. Berdasarkan pada beberapa analisa pelaksanaan supervisi faktual, potensi teknologi yang dimiliki oleh guru dan pengawas di lingkungan Kemenag Sumenep dan kondisi struktur jaringan internet di wilayah Sumenep, maka penting dikembangkan model supervisi pendidikan elektronik berbasis website.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Mahfuroh, Riana, and Aditya Pandu Wicaksono. "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FINANCIAL TECHNOLOGY LINKAJA SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN ELEKTRONIK." Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen 3, no. 2 (November 30, 2020): 160–73. http://dx.doi.org/10.35326/jiam.v3i2.1053.

Full text
Abstract:
Akselerasi perkembangan teknologi digital membawa perubahan pada perilaku konsumen dalam melakukan transaksi keuangan. Perubahan preferensi transaksi keuangan dari offline menjadi online mendorong berkembangnya berbagai aplikasi dompet elektronik, salah satunya yaitu LinkAja. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati intensi penggunaan LinkAja sebagai alat pembayaran elektronik. Kuesioner elektronik dibagikan kepada para pengguna aplikasi LinkAja untuk dianalisis. Seluruh kuesioner yang terisi dengan lengkap kemudian dianalisis dengan menggunakan SmartPLS. Penelitian ini mendukung teori Technology Acceptance Model (TAM). Perceived Usefulness dan Ease of Use terbukti secara positif mempengaruhi intensi penggunaan LinkAja. Selain itu, Ease of Use memberikan dukungan yang berarti terhadap Perceived Usefulness pengguna untuk menggunakan LinkAja. Hubungan Satisfaction secara positif berpengaruh terhadap Trust. Adapun temuan yang tidak berpengaruh secara signifikan perlu dilakukan investigasi lebih lanjut. Satisfied dan Trust tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Intention to Use. Sementara, Satisfied tidak memiliki asosiasi langsung terhadap intensi penggunaan LinkAja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Ardelia, Rizki, Oeng Anwarudin, and Nazaruddin. "Akses Teknologi Informasi melalui Media Elektronik pada Petani KRPL." JURNAL TRITON 11, no. 1 (June 30, 2020): 24–36. http://dx.doi.org/10.47687/jt.v11i1.101.

Full text
Abstract:
Penggunaan media elektronik dan pendekatan kawasan rumah pangan lestari merupakan gabungan dua metode penyuluhan pertanian yang dianggap efektif untuk mempertahankan kehidupan petani perkotaan di masa pandemi covid-19 saat ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat akses petani dan faktor yang mempengaruhi akses teknologi informasi melalui media elektronik pada petani Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) serta merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan akses teknologi informasi melalui media elektronik pada petani KRPL. Penelitian telah dilakukan di Kelurahan Hadimulyo Barat dan Hadimulyo Timur, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung pada April hingga Juni 2020. Sampel penelitian yaitu 46 petani yang tergabung dalam kelompoktani yang telah menerapkan program KRPL. Sampel ditentukan menggunakan quota sampling berdasarkan pada keaktifan anggota kelompok. Peubah penelitian terdiri atas karakteristik petani, dukungan fasilitas teknologi informasi, peranan penyuluh dan akses teknologi informasi. Pengumpulan data primer menggunakan instrument berupa kuesioner. Data diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan regresi berganda serta analisis SWOT. Hasil penelitian mengenai akses teknologi informasi melalui media elektronik pada petani KRPL ada pada kategori tinggi dengan persentase 70,7%. Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat akses petani melalui media elektronik yaitu jumlah tanggungan keluarga, dukungan fasilitas akses teknologi informasi serta peranan penyuluh pertanian. Strategi untuk meningkatkan akses petani dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada pada kelompoktani serta memanfaatkan peluang yang ada untuk memperbaiki kelemahan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah memperkuat peranan penyuluh pertanian dan dukungan fasilitas teknologi informasi seperti media elektronik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Rahman, Ikhsanur, and Suryanef Suryanef. "Pelaksanaan dan Partisipasi Mahasiswa dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Padang menggunakan Sistem Elektronik Voting." Journal of Civic Education 3, no. 1 (February 17, 2020): 25–36. http://dx.doi.org/10.24036/jce.v3i1.317.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh partisipasi mahasiswa dalam pemilihan presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Padang (BEM UNP) itu rendah walaupun sudah menggunakan sistem Elektronik Voting serta kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya menggunakan hak pilih dalam pemilihan presiden dan wakil presiden BEM UNP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana partisipasi mahasiswa serta faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi mahasiswa dalam pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden BEM UNP dengan menggunakan sistem Elektronik Voting (E-Voting). Penilitian ini penting dilakukan karena e-voting dalam pemilihan presiden dan wakil presiden BEM UNP sudah menggunakan hak pilihnya, namun tetap saja partisipasi mahasiswa itu rendah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi mahasiswa dalam pemilihan presiden dan wakil presiden BEM UNP dengan menggunakan sistem Elektronik Voting (E-Voting) masih rendah terutama pada tahun 2019 ini yang hanya berkisar 27% sedangkan 73% lagi tidak menggunakan hak pilihnya. Partisipasi mahasiswa yang rendah dapat ditinjau dari beberapa faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi mahasiswa ini adalah kepemimpinan, pendidikan, serta komunikasi. Faktor lain yang menurut penulis juga mempengaruhi partisipasi mahasiswa dalam pemilihan presiden dan wakil presiden BEM UNP antara lain sosialisasi, kinerja tim sukses dalam hal ini kampanye, popularitas pasangan calon, serta akses dari sistem E-Voting itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam pemilihan presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa masih tergolong rendah walaupun sudah menggunakan sistem elektronik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Fithri Meuthia, Reno, Rangga Putra Ananto, and Zalida Afni. "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat UMKM Terhadap Penggunaan Uang Elektronik Di Kota Padang." Akuntansi dan Manajemen 15, no. 1 (June 1, 2020): 143–55. http://dx.doi.org/10.30630/jam.v15i1.113.

Full text
Abstract:
The purpose of the study is to identify the intention to use e-money for SME owners in Padang, West Sumatra. We used the modification of UTAUT model and added Power Distance and Long Time Orientation as new variables. Data were gathered from 128 SME owners who never use e-money in their business activities. Data obtained were analyzed using multiple linear regression analysis for hypotheses testing. The results showed that Social Influence was the most strongly affected behavioral intention to use e-money followed by Performance Expectancy, Power Distance and Effort Expectancy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Anggreini, Dewi Ulfah, and Moh Nurul Qomar. "Fenomena Penggunaan Uang Elektronik bagi Konsumen Muslim." Jihbiz : jurnal ekonomi, keuangan dan perbankan syariah 5, no. 2 (July 29, 2021): 173–88. http://dx.doi.org/10.33379/jihbiz.v5i2.874.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam perilaku konsumen muslim dalam menggunakan uang elektronik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, di mana sumber data primer didapatkan melalui wawancara terstruktur yang dikumpulkan dari 17 konsumen muslim, yang terdiri dari 15 pengguna uang elektronik di Indomaret Klaling dan 2 karyawan Indomaret Klaling. Adapun temuan penelitian bahwa penggunaan uang elektronik oleh konsumen semakin diminatinya karena faktor kemudahan dan manfaatnya sehingga volume transaksi uang elektronik meningkat. Partisipan memandang penggunaan uang elektronik sebagai alat transaksi sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Di mana manfaat yang diberikan sesuai dengan prinsip maslahat, prinsip keamanan yang sesuai dengan prinsip menjaga harta, dan tidak menggunakan sistem ribawi. Dari sinilah partisipan muslim menganggap bahwa uang elektronik baik konvensional maupun dengan layanan syariah sama dan seimbang sehingga minat mereka dalam menggunakan uang elektronik layanan syariah pun minim.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

J. Sondakh, Jullie. "Prediksi Minat Perilaku Menggunakan Jasa Pajak Elektronik: Analisis Faktor Konfirmatori." InFestasi 13, no. 2 (January 25, 2018): 321. http://dx.doi.org/10.21107/infestasi.v13i2.3511.

Full text
Abstract:
<p class="Ventura-Abstract">The purpose of this research is to predict the tax payer behavioral intention of using the e-SPT through the application of Technology Acceptance Model (TAM).</p><p class="Ventura-Abstract">This research used survey method to collect primary data from the population of tax payer in the city of Manado and Bitung with 156 respondents while using judgement sampling method.The data analysis is using Structural Equation Modeling (SEM) that consists of two steps; the measurement model and structural model. The focus of this research is on the first step of SEM modeling, which is the measurement model by using the Confirmatory Factor Analysis (CFA). The purpose of this analysis is to test the validity and reliability from the indicator of the construct or latent variable researched, thus, we will obtain the fit construct or latent variable before proceeding to the next step of SEM which is the structural model.Based on the confirmatory factor analysis (CFA), we obtained the validity test result, convergent validity, and reliability test result, construct reliability and variance extracted, from the indicator of construct or latent variable which are perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards e-SPT, and behavioral intention to use e-SPT. The reliabilty and validity test result showed that there is no indicator from all the tested latent variable to be excluded for the next step of Structural Equation Modeling (SEM) which is the structural model.</p><p class="Ventura-Abstract"> </p><p class="Ventura-Abstract">Tujuan penelitian ini adalah melakukan prediksi minat perilaku wajib pajak menggunakan e-SPT melalui penerapanTechnology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data primer dari populasi yaitu wajib pajak di Kota Manado dan Bitung dengan jumlah sampel sebanyak 156 responden serta penentuan sampel berdasarkan metode judgment sampling. Teknik analisis data menggunakan pemodelan Structural Equation Modeling (SEM) yang terdiri dari dua tahapan yaitu model pengukuran (measurement model) dan model struktural (structural model). Fokus penelitian ini adalah pada pemodelan SEM tahap pertama yaitu model pengukuran (measurement model) melalui analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis - CFA). Analisis ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari indikator-indikator pembentuk konstruk atau variabel laten yang diteliti sehingga diperoleh konstruk atau variabel laten yang fit sebelum lanjut ke tahap pemodelan SEM berikutnya yaitu model struktural. Berdasarkan analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis - CFA) diperoleh hasil uji validitas yaitu signifikansi factor loading (convergent validity) dan reliabilitas (construct reliability dan variance extracted) dari indikator pembentuk konstruk atau variabel laten kegunaan persepsian (Perceived Usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (Perceived ease of use), sikap terhadap penggunaan e-SPT (Attitude towards e-SPT) dan minat perilaku menggunakan e-SPT (Behavioral intention to use e-SPT). Hasil uji validitas dan reliabilitas ini menunjukan bahwa tidak ada indikator dari variabel kegunaan persepsian (Perceived Usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (Perceived ease of use), sikap terhadap penggunaan e-SPT (Attitude towards e-SPT) dan minat perilaku menggunakan e-SPT (Behavioral intention to use e-SPT) yang di hilangkan pada analisis selanjutnya yaitu pemodelan Structural Equation Modeling (SEM) tahap kedua sehingga dapat dilakukan estimasi model persamaan struktural (structural model).</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Herdiana, Budi, Heroe Wijanto, and Iswahyudi Hidayat. "Rangkaian Penyearah RF ke DC Bertingkat untuk Multi Frekuensi Kerja pada Sistem Pengisian Listrik Secara Nirkabel." Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi 14, no. 2 (June 29, 2016): 40. http://dx.doi.org/10.14203/jet.v14.40-44.

Full text
Abstract:
Energi berkesinambungan untuk perangkat elektronik bergerak selalu dibutuhkan selama kapasitas penyimpanan energi dari baterai di perangkat elektronik bergerak tersebut terbatas untuk beberapa jam waktu pemakaian saja. Untuk mendapatkan waktu operasi yang panjang dari perangkat elektronik bergerak, sumber energi seharusnya dihubungkan selalu ke perangkat tersebut. Pada makalah ini, kami mengajukan metode pengisian energi melalui operasi nirkabel menggunakan gelombang mikro (RF) yang diradiasikan dengan multi frekuensi kerja di udara. Rangkaian penyearah dari RF ke DC merupakan komponen utama untuk mengubah gelombang RF ke arus elektronik (DC). Model Dickson digunakan sebagai pendekatan dengan keuggulannya antara lain rangkaian yang sederhana, faktor ripple DC yang rendah, dan lain lain. Desain, analisis, dan eksperimen dari rangkaian penyearah tersebut telah dilakukan dan dipaparkan pada makalah ini. Pada pengukuran, perangkat elektronik bergerak diletakkan dengan jarak sekitar 5 meter dari sumber energi, tegangan DC sebesar 3,7 V telah diperoleh pada frekuensi kerja 825-960 MHz dengan nilai PCE 12-33% dan faktor ripple sebesar ± 0.01%. Waktu pengisian energi sekitar 4 jam pada ruang percobaan dan sekitar 11 jam di luar ruangan telah diobservasi. Berdasarkan hasil tersebut, metode pengisian energi secara nirkabel untuk perangkat elektronik bergerak merupakan kandidat yang potensial untuk menyelesaikan masalah energi berkesinambungan dan mendukung sebagian program teknologi hijau.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Magdalena, Hilyah, and Widya Ellyani. "Strategi memanfaatkan e-commerce dalam memasarkan makanan khas Bangka (Studi Kasus : Aneka Citra Snack)." CogITo Smart Journal 3, no. 2 (January 3, 2018): 286. http://dx.doi.org/10.31154/cogito.v3i2.64.286-298.

Full text
Abstract:
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah salah satu pilar ekonomi Indonesia yang tahan goncangan dan resesi. UKM umumnya berangkat dari usaha yang berakar pada budaya dan kekhasan suatu daerah. Walaupun awalnya lebih banyak bergerak di wilayahnya saja, pemerintah mencanangkan upaya digitalisasi UKM dengan menggalakkan penjualan elektronik atau e-commerce. Di Bangka Belitung UKM bergerak dibidang usaha makanan khas daerah, pakaian dan kain tenun cual khas Bangka, dan beberapa bidang usaha jasa lainnya. Untuk mendapatkan strategi yang tepat memanfaatkan teknologi informasi dalam penjualan elektronik, maka penelitian ini mempunyai dua metode penelitian. Pertama menganalisis faktor – faktor apa saja yang mendorong UKM untuk menggunakan e-commerce. Analisis beberapa faktor pendorong ini dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP adalah metode pengambilan keputusan yang mampu menyeleksi multikriteria faktor sehingga menghasilkan hasil analisis akurat. Hasil pengolahan data dengan AHP menunjukkan bahwa faktor yang paling besar bobotnya adalah faktor teknologi informasi sebesar 33,2%, dan alternatif yang paling tinggi bobotnya adalah pelaku bisnis usaha makanan khas dengan bobot 38,8%. Dengan adanya hasil analisa AHP tersebut, maka penelitian dilanjutkan dengan merancang sistem informasi berbasis web untuk mendorong UKM menjalankan transaksi penjualan secara elektronik. Analisa dan perancangan sistem dilakukan dengan metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) agar sistem dapat dikembangkan secara bertahap. Keywords : UKM, Bangka Belitung, AHP
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Wijaya, Nur Hudha, Wisnu Kartika, and Aulia Resti Dewi Utari. "DETEKSI RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DARI PERALATAN MEDIS DAN ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT." Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) 6, no. 2 (October 7, 2019): 102–6. http://dx.doi.org/10.33019/ecotipe.v6i2.1393.

Full text
Abstract:
Hipersensitivitas (electrical sensitivity) merupakan masalah kesehatan akibat pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik berupa gangguan fisiologis yang ditandai dengan gejala neurologis (gangguan otak dan sistem saraf) dan kepekaan (sensitivitas) terhadap gelombang elektromagnetik. Pada umumnya tempat kerja yang menggunakan energi listrik menyebabkan radiasi elektromagnetik. Keluhan subjektif yang disebabkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dan faktor-faktor lain seperti peralatan elektronik, peralatan medis, iklim kerja, pencahayaan, bising dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis radiasi gelombang elektromagnetik dari peralatan medis yang terkait dengan keluhan subyektif pasien di Rumah Sakit. Metode: Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei pendekatan cross sectional dan uji statistik yang digunakan dalam survei yang dianalisis. Populasi terdiri dari 5 ruang pasien di rumah sakit, yang terdapat peralatan medis. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara peralatan medis dan elektronik lainnya terhadap radiasi gelombang elektromagnetik yang di alamai oleh pasien. Faktor lainnya adalah waktu terpapar dari alat medis dan elektronik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Amin, Muh, Winny Setyonugroho, and Nur Hidayah. "Implementasi Rekam Medik Elektronik: Sebuah Studi Kualitatif." JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) 8, no. 1 (April 6, 2021): 430–42. http://dx.doi.org/10.35957/jatisi.v8i1.557.

Full text
Abstract:
Strategi peningkatan kualitas layanan Rumah Sakit melalui Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS). SIRS yang berkontribusi pada peningkatan pelayanan adalah Rekam Medik Elektronik (RME), dengan tujuan mendukung perawatan kesehatan terpadu, berkelanjutan, efisien dan berkualitas. Studi ini mengeksplorasi pengalaman pengguna RME di rumah sakit Islam swasta, desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti memilih 9 partisipan dan melakukan wawancara semi terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Pendekatan metode fenomenologi digunakan untuk analisis data. Empat tema muncul dari data: faktor keberhasilan, hambatan implementasi, kerahasiaan atau keamanan dan manfaat penggunaan RME. Dukungan SDM, hardwer, keuangan, pimpinan, pelatihan dan dukungan teknis menjadi faktor keberhasilan implementasi RME. Namun demikian dijumpai hambatan implementasi dimana sistem error, desain sistem belum sempurna, belum kompatibel dengan sistem lain, ketrampilan komputer kurang, listrik mati. Sementara itu kerahasiaan RME harus diperhatikan terkait hak akses dengan username dan password untuk bisa loging dan logout, serta resiko keamanan RME. Namaun semua itu memberi manfaat dimana isi RM lebih lengkap, efisiensi bisnis dan komunikasi, manfaat strategis, kemudahan akses informasi. Begitu besar manfaat diperoleh Rumah Sakit dalam implementasi RME, proses implementasi RME perlu mengoptimalkan keterlibatan dan partisipasi anggota organisasi dengan kepemimpinan yang kuat untuk mewujudkan Rumah Sakit Hi-Tech. Hambatan dikelola menjadi tantangan tersendiri dalam implementasi RME.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Magdalena, Hilyah. "KOMPARASI MODEL E-COMMERCE UKM BANGKA BELITUNG DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)." Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 9, no. 1 (April 1, 2018): 425–42. http://dx.doi.org/10.24176/simet.v9i1.1989.

Full text
Abstract:
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah penggerak ekonomi yang paling tahan terhadap krisis ekonomi di Indonesia. Secara nasional saat ini UKM telah mempunyai peta jalan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik (Road Map E-Commerce) 2017 – 2019. Bagi sebagian pelaku bisnis UKM di Bangka Belitung memutuskan untuk merubah pola transaksi dari transaksi konvensional menjadi transaksi elektronik. Proses mengambil keputusan untuk merubah transaksi bisnis UKM menjadi berbasis elektronik (e-commerce) sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan demikian proses pengambilan keputusan untuk menggunakan e-commerce bagi UKM hal menjadi pengambilan multikriteria faktor. Untuk mendukung pengambilan multikriteria faktor ini maka penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Multi kriteria faktor tersebut adalah adalah keunggulan teknologi sebesar 22,6%, keunggulan desain web 21%, keunggulan pembayaran 13,6%, keunggulan promosi 11,7%, keunggulan konsumen 10,9%, keunggulan promosi 7,8%, keunggulan, resiko 6,7%, dan kelemahan 5,7%. Sedangkan jenis e-commerce yang paling tinggi B2C sebesar 24,2%. Hasil ini memberikan informasi untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Bangka Belitung untuk lebih fokus meningkatkan pelatihan dan pendampingan UKM untuk menguasai teknologi pemasaran berbasis internet.Kata kunci: MCDM, AHP, E-Commerce, UKM.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Nabilah, Fairuz, and Hanson E. Kusuma. "Dimensi Persepsi Penggunaan Mesin Parkir Elektronik." EMARA: Indonesian Journal of Architecture 5, no. 1 (October 13, 2019): 41–45. http://dx.doi.org/10.29080/eija.v5i1.542.

Full text
Abstract:
Parkir di bahu jalan merupakan cara parkir yang praktis dan dilakukan hampir di semua kota. Tetapi, cara tersebut dapat menimbulkan ketidaktertiban, kemacetan, pungutan liar, dan permasalahan lainnya. Sebagian pemerintah daerah mulai memperkenalkan penggunaan mesin parkir elektronik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi persepsi masyarakat terhadap penggunaan mesin parkir elektronik. Data dikumpulkan dengan survei daring dan dianalisis menggunakan analisis korespondensi, analisis faktor, dan anova. Hasil analisis menunjukkan hampir semua responden baik yang pernah dan belum pernah menggunakan mesin parkir elektronik, cenderung antusias ingin memakai mesin tersebut. Dari hasil analisis terungkap tiga dimensi persepsi penggunaan mesin parkir yaitu Keamanan dan Ketertiban, Pemanfaatan Teknologi, dan Kejelasan Tarif. Responden yang setuju pada penggunaan mesin parkir elektronik cenderung memiliki persepsi positif terhadap tiga dimensi tersebut. Responden yang tidak setuju cenderung memiliki persepsi negatif terhadap tiga dimensi tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Widyastuti, Kirana, Putu Wuri Handayani, and Iik Wilarso. "Tantangan dan Hambatan Implementasi Uang Elektronik di Indonesia: Studi Kasus PT XYZ." Jurnal Sistem Informasi 13, no. 1 (May 1, 2017): 38. http://dx.doi.org/10.21609/jsi.v13i1.465.

Full text
Abstract:
Perkembangan e-commerce di Indonesia semakin pesat dilihat dari banyaknya toko-toko online yang bermunculan. Hal ini membuka peluang bagi penggunaan jenis-jenis e-payment sebagai media pembayaran pada toko online. PT XYZ mengembangkan produk uang elektronik bernama uang elektronik M sebagai salah satu solusi untuk sistem pembayaran dengan e-payment. Pada pelaksanaannya, perkembangan produk uang elektronik ini masih jauh dari target jumlah nasabah yang diharapkan yaitu baru mencapai 1776 dari target 142616 nasabah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam implementasi produk uang elektronik PT XYZ. Objek penelitian ini adalah pengguna dan pengelola produk uang elektronik M. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada nasabah uang elektronik M sebanyak 125 orang yang terdiri dari 93 nasabah yang pernah bertransaksi dan 32 nasabah yang belum pernah bertransaksi. Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara kepada ketua tim dan manajer pemasaran uang elektronik M serta kepada 9 orang nasabah uang elektronik M. Penelitian yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa hambatan yang dihadapi nasabah uang elektronik M meliputi keterbatasan merchant, keterbatasan metode akses, keterbatasan channel transaksi, biaya transaksi, kompetitor produk sejenis, serta faktor sosial budaya yaitu kebiasaan menggunakan metode pembayaran selain uang elektronik. Hambatan yang dihadapi pengelola uang elektronik M meliputi kurangnya pengalaman menjalankan model bisnis B2C, serta sulitnya mengakuisisi pelanggan baru. Tantangan yang dihadapi PT XYZ dalam pengembangan uang elektronik M adalah tingkat kompetisi produk sejenis yang tinggi, adanya pengaruh barang substitusi serta tingginya ekspektasi nasabah untuk memperoleh layanan uang elektronik yang aman, nyaman, dan terpercaya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Bongga, Sumarce. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Gavida I Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Puskesmas Sa’dan Kab. Toraja Utara Tahun 2018." MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion 2, no. 2 (May 31, 2019): 93–98. http://dx.doi.org/10.31934/mppki.v2i2.563.

Full text
Abstract:
Inisiasi menyusu dini adalah segera meletakan bayi di dada ibu (ada kontak kulit ibu dan kulit bayinya sekurang-kurangnya 1 jam untuk memberikan kesempatan kepada bayi menyusu segera mungkin). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempegaruhi pengetahuan ibu gravida 1 tentang Inisiasi menyusui dini di Puskesmas Sa’dan Kab. Toraja utara tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah yang bersifat deskriptif, jumlah Sampel 25 0rang. Hasil penelitian menunjukan ibu pengetahuan baik tidak sekolah 1 (4%), pendidikan dasar 8 (32%), pendidikan menengah 9 (36%), dan perguruan tinggi 2 (8%). pengetahuan cukup tidak sekolah 1 (4%), pendidikan dasar 1 (4%), pendidikan menengah 2 (8%). Sedangkan pengetahuan kurang tidak sekolah 1 (4). Ibu dengan pengetahuan baik mendapat informasi melalui media cetak 4 (16%), media elektronik 6 (24%), penyuluhan 5 (20%) pengetahuan cukup mendapat informasi melalui media cetak 4 (16%), media elektronik 1 (4%), dan yang dari penyuluhan 4 (16%), sedangkan pengetahuan kurang mendapat informasi melalui penyuluhan 1 (4%). Ibu dengan pengetahuan baik bekerja 2 (8%), dan tidak bekerja 14 (56%) ibu pengetahuan cukup tidak bekerja 8 (32%), sedangkan ibu pengetahuan kurang tidak bekerja 1 (4%). Serta Ibu dengan pengetahuan baik umur < 20 tahun 3 (12%), dan umur 20-35 tahun 13 (52%), sedangkan pengetahuan cukup umur < 20 tahun 4 (16%), dan umur 20-35 tahun 5 (20%), sedangkan pengetahuan kurang umur < 20 tahun 1 (4%). Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu gavida I tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah pendidikan dengan besar responden berada pada tingkat pengetahuan menegah (52%), sumber informasi tentang IMD paling banyak dari media elektronik (40%), Pekerjaan responden tidak bekerja (IRT) sebanyak (92%), dan umur dengar rata-rata umur 20-30 tahun paling banyak adalah 18 orang (72%). Pada petugas kesehatan lebih aktif dengan kegiatan sosialisai dan edukasi IMD kepada masyarakat perluh lebih ditingkatkan lagi dengan melibatkan peran serta tenaga kesehatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Hernando, Hendrick. "Faktor Pendukung Eksternal dan Pengadopsian E-Commerce pada UKM: Sebuah Model Konseptual." Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis 2, no. 2 (December 15, 2017): 169. http://dx.doi.org/10.23917/benefit.v2i2.4290.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi informasi dan perdagangan berbasis elektronik memberi peluang bagi para pelaku usaha kecil menengah di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Hal tersebut sejalan dengan visi pemerintah yang menargetkan Indonesia untuk menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Namun, pengadopsian teknologi untuk perdagangan berbasis elektronik memiliki kendala, salah satunya mengenai kesiapan sumber daya manusia. Para pelaku usaha kecil menengah lebih fokus untuk menilai aspek finansial dibandingkan dengan kapabilitas internal ketika berhadapan dengan implementasi teknologi informasi. Studi ini bertujuan untuk membangun sebuah model konseptual yang menjelaskan hubungan antara faktor pendukung eksternal, penguasaan IT dan pengadopsian e-commerce pada UKM. Studi ini diharapkan dapat memberi implikasi kepada pelaku usaha, pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan perusahaan pengembang teknologi untuk dapat berkolaborasi bersama dalam pencapaian visi ekonomi digital.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Gustiani, Rika Miranda, and Khairul Ihwan. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN TERHADAP JASA SERVICE HANPHONE PADA MY PONSEL." JUTI UNISI 3, no. 1 (September 3, 2019): 18–25. http://dx.doi.org/10.32520/juti.v3i1.747.

Full text
Abstract:
Pada era saat ini komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia seiring akan perkembangan teknologi yang sangat pesat terjadi sehingga dapat memudahkan dalam berkomunikasi yang mana pada pada zaman dulunya komunikasi jarak jauh membutuhkan waktu yang sangat susah yang di lakukan melalui surat, dengan adanya teknologi segala kegiatan di ringkas semudah mungkin seperti Handphone (Hp) yang mana dahulunya menggunakan surat dengan adanya handphone maka maka surat berubah menjadi SMS yang bisa mengirim pesan dengan seketika.Saat ini handphonebukanlah suatu hal yangdianggap mewah atau tidak langka lagi. Handphonesekarangsudah menjadi kebutuhanpokok masyarakat Indonesia. Karena mereka merasa semua bisa dilakukan dengan menggunakan Handphone tanpa kerjasama atau bantuan orang lain.Dengan meningkatnya pemakaian dan kebutuhan Ponsel di seluruh kalangan masyarakat sehingga muncul bermacam-macam masalah pada saat pemakaian sehari-hari. Ponsel adalah sebuah perangkat Elektronika yang bekerja dengan didukung oleh sebuah System yang dapat menjalankan Ponsel tersebut.Dengan adanya Rangkaian Elektronika dan System yang mengatur bekerjanya Ponsel, maka ilmu tentang perbaikan di bagi menjadi Ilmu Hardware yaitu perangkat keras dan Ilmu Software sebagai Perangkat lunaknya. Namun bagi seorang teknisi handphone haruslah memiliki kemampuan dalam mereparasi sebuah perangkat handphone secara hardware maupun software, sebab kedua elemen ini tidak dapat dipisahkan.Keadaan persaingan jasa reparasi sangat terasa sekali , persaingan ini dapat dilihat dari jumlah unit handphone yang direparasi dan masyarakat yang menggunakan jasa ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Nilamsari, M. Devitia Putri, Alexandra Adriani Widjaja, and Shandy Jannifer Matitaputty. "Pengukuran Kesiapan Literasi Digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Pelaporan Pajak Elektronik." Perspektif Akuntansi 3, no. 1 (October 5, 2020): 61–83. http://dx.doi.org/10.24246/persi.v3i1.p61-83.

Full text
Abstract:
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian termasuk penerimaan pajak UMKM. UMKM dihadapkan dengan pelaporan pajak yang mulai mewajibkan Wajib Pajak untuk melaporkan pajaknya secara elektronik. Kemampuan digital suatu badan usaha termasuk UMKM diduga memberikan pengaruh terhadap kewajiban administratifnya, yang mana termasuk kewajiban pelaporan pajak UMKM. Penelitian ini bermaksud mengukur kesiapan literasi digital UMKM terhadap pelaporan pajak elektronik di Kota Semarang yang dilihat dari profil literasi digital UMKM dan ada tidaknya korelasi antara literasi digital dengan pelaporan pajak elektronik mereka. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan subjek UMKM yang tergabung dalam Womanpreneur Community (WPC) Kota Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok WPC, literasi digital memiliki korelasi yang lemah terhadap kesiapan pelaporan pajak secara elektronik. Selain itu, minat para pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok WPC untuk melaporkan kewajiban pajak secara elektronik berkorelasi lemah dengan kemampuan teknis mereka dalam menggunakan komputer. Hal ini membuktikan bahwa faktor kemampuan teknis tidak menjadi penghalang bagi para responden untuk memenuhi kewajiban perpajakan secara elektronik. Kata kunci: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Literasi Digital, Pelaporan Pajak Elektronik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wilsen, Wilsen, Ekky Yohanes Gunawan, Jessica Jessica, and Johanes Fernandes Andry. "Analisa Tingkat Persepsi Konsumen Terhadap Faktor Penentu Penggunaan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Tokopedia." JOURNAL OF APPLIED INFORMATICS AND COMPUTING 2, no. 2 (December 4, 2018): 38–45. http://dx.doi.org/10.30871/jaic.v2i2.1023.

Full text
Abstract:
Sistem Pembayaran Elektronik (SPE) sudah sangat berkembang dibeberapa negara maju seperti UK dan beberapa negara lain yang telah mengembangkan cashless society yang terbukti meningkatkan kualitas hidup dari setiap individu dengan kemudahan yang diberikan dalam sistem pembayaran. Namun hal ini berbanding terbalik dengan keadaan negara Indonesia, negara berkembang yang masih menerapkan sistem pembayaran dengan menggunakan uang. Dari 110 koresponden yang ikut turut serta dalam penelitian ini, kurang dari 40% jumlah koresponden yang menggunakan SPE. Hal ini berarti persepsi konsumen mengenai sistem pembayaran masih terpaku dengan yang konvensional. Sedangkan yang kita tau saat ini banyak e-commerce seperti tokopedia sudah menggunakan sistem pembayaran elektronik. Keamanan dan kepercayaan merupakan faktor penentu bagi pengguna terhadap penggunaan sistem pembayaran online.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Yusandy, Trio. "Kedudukan dan Kekuatan Pembuktian Alat Bukti Elektronik dalam Hukum Acara Perdata Indonesia." Jurnal Serambi Akademica 7, no. 5 (October 25, 2019): 645. http://dx.doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1522.

Full text
Abstract:
<p>Alat bukti adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk membuktikan. Dalam hukum acara perdata yang didasarkan oleh Pasal 164 HIR dan 284 Rbg serta Pasal 1886 KUHPerdata. Dengan adanya keterbukaan dan kebebasan dalam berbagai bidang kehidupan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berdampak pada budaya lokal dan pasar global. Seandainya terjadi sengketa dalam transaksi pembayaran, maka pembuktian harus sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh undang-undang, dan dalam pelaksanaannya undang-undang di Indonesia masih tertinggal dan belum dapat menjangkau perkembangannya. Kedudukan alat bukti elektronik dalam Hukum yang ada di Indonesia sah, juga kekuatan alat bukti elektronik dipersamakan dengan dokumen yang dibuat diatas kertas, kemudian faktor yang menghambat kekuatan alat bukti elektronik dikarenakan adanya hambatan substansi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, hambatan diluar Undang-undang, sosial budaya, teknologi dan pembuktian dipersidangan, serta upaya yang dapat menguatkan alat bukti yaitu menampilkan dokumen elektronik secara utuh, dapat menjamin keasliannya, dilengkapi petunjuk umum dan memiliki mekanisme berkelanjutan.<br />Kata kunci: alat bukti, elektronik, perdata</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hafizah Bina Pratiwi, Hafizah Bina Pratiwi, and Tri Purnama Sari Tri Purnama Sari. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaksesuaian Sensus Harian Rawat Inap Manual Dengan Elektronik Di Rumah Sakit Prima Pekanbaru Pada Periode Agustus-Oktober." Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 1, no. 1 (March 16, 2021): 1–11. http://dx.doi.org/10.25311/jrm.vol1.iss1.330.

Full text
Abstract:
Setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit, termasuk kegiatan rawat inap, penyelenggaraan pelaporan merupakan salah satu bagian pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, berdasarkan survey awal pada Rumah Sakit Prima Pekanbaru, peneliti menemukan masalah yaitu ktidaksesuaian antara sensus harian rawat inap manual dengan sensus harian rawat inap elektronik. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian sensus harian rawat inap manual dengan elektronik di Rumah Sakit Prima Pekanbaru pada Periode Agustus-Oktober Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di unit rekam medis dan ruang perawat rawat inap Rumah Sakit Prima Pekanbaru pada bulan Oktober 2019-Mei 2020, populasinya adalah 130 perawat rawat inap dan bidan diruang rawat inap di Rumah Sakit Prima Pekanbaru dengan teknik purposive sampling. Hasil diperoleh tingkat pengetahuan perawat dan bidan mayoritas masih rendah karena terdapat 40 (57.1%) responden yang menjawab salah, sikap lebih banyak kategori sikap kurang baik, karena terdapat 38 responden (54.3%) yang menjawab salah dan tindakan kategori tindakan kurang baik lebih banyak, karena terdapat 38 responden (54.3%) yang menjawab salah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Fatimah Diantoro, Maudina Hati, Dimas Tri Anantyo, and Farid Agung Rahmadi. "Hubungan Durasi Paparan Media Elektronik Terhadap Pola Tidur Anak Usia 10-13 Tahun." Sari Pediatri 22, no. 6 (April 28, 2021): 359. http://dx.doi.org/10.14238/sp22.6.2021.359-63.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Diperkirakan setiap tahunnya terjadi peningkatan prevalensi gangguan tidur sesuai dengan peningkatan usia dan berbagai faktor penyebabnya. Paparan media elektronik berlebihan dapat berpengaruh pada masalah kesehatan. Penelitian di 5 negara termasuk Indonesia tahun 2012 menunjukkan bahwa lebih dari 80% anak usia 10-13 tahun telah memiliki akses telepon selular pribadi. American Academy of Pediatrics menyarankan durasi paparan media elektronik pada balita dan anak prasekolah selama 1 jam atau kurang dan remaja selama 2 jam atau kurang per hari.Tujuan. menganalisis hubungan antara durasi paparan media elektronik dengan munculnya gangguan tidur pada anak usia 10-13 tahunMetode. penelitian belah lintang dengan subjek penelitian dari beberapa SD di Semarang pada April – Juli 2019. Subjek penelitian melengkapi kuesioner 3DPAR) untuk menilai durasi paparan media elektronik serta orangtua mengisi kuesioner SDSC untuk menilai gangguan tidur. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dengan nilai signifikansi p<0,05.Hasil. Dari 90 responden didapatkan 76 responden (84,4%) dengan paparan media elektronik lebih dari 2 jam perhari dan terdapat 65 responden (72,2%) mengalami gangguan tidur. Terdapat hubungan bermakna antara durasi paparan media elektronik dengan gangguan tidur. Kesimpulan. Durasi paparan media elektronik lebih dari 2 jam perhari memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan tidur anak usia 10-13 tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Rantung, Rinny. "Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Niat Nasabah Menggunakan E-Banking." CogITo Smart Journal 4, no. 1 (June 20, 2018): 113. http://dx.doi.org/10.31154/cogito.v4i1.107.113-120.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menggunakan metode survey yang di awali dengan interview kepada 8 orang responden, dengan tujuan untuk menemukan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap niat nasabah menggunakan elektronik banking (e-banking). Berdasarkan hasil pengujian exploratory factor analysis terhadap 240 data responden dengan 12 butir pertanyaan yang sudah melalui proses validasi di dapati tiga faktor yang berkontribusi terhadap niat menggunakan e-banking. Ketiga faktor tersebut adalah: kemudahan bertransaksi, memperlancar online business, dan informasi yang jelas mengenai bertransaksi e-banking. Faktor yang berkontribusi paling besar adalah faktor kemudahan dan yang paling kecil kontribusinya adalah faktor informasi tentang e-banking. Berdasarkan hasil uji independent t-test, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara faktor-faktor yang berkontribusi terhadap niat nasabah menggunakan e-banking dilihat berdasarkan usia, gender, pendidikan dan lamanya waktu menggunakan e-banking. Penelitian ini juga memberikan beberapa masukan bagi pihak perbankan dalam penerapan teknologi e-banking, dan bagi pengembangan penelitian selanjutnya. Beberapa batasan dikemukan pula dalam penelitian ini. Keywords : Electronic Banking, Kemudahan, Faktor Analisis, Teknologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Rohmawati, Tatik, Delinda Irlyana Setyawati, Ladia Sonnya Isra, and Herry Saputra. "Pentingnya teknologi untuk pengusaha." Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research 5, no. 3 (August 10, 2021): 619. http://dx.doi.org/10.52362/jisamar.v5i3.476.

Full text
Abstract:
Bisnis Elektronik atau E-business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau internet untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, pemasok, dan reaktor bisnis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada studi literatur dengan referensi dari buku-buku yang membahas tentang e-business, baik buku teks, e-book, maupun dari diskusi terbuka tentang e-business di Internet. Tahap perancangan konseptual dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Information, Fungsional, dan Pemodelan Navigasi. Pemodelan informasi mengamati jenis informasi yang dibutuhkan, pemodelan fungsional mengamati fungsi-fungsi tersebut, dan pemodelan navigasi dianggap navigasi global melalui informasi dan fungsionalitas. Rata-rata orang memilih untuk menyetujui penggunaan teknologi e-business sebagai strategi baru bagi wirausahawan. Hasil penelitian pertama membuktikan bahwa variabel independen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan wanita yang menggunakan teknologi e-business di Bandung. Variabel modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan perempuan melalui teknologi e-business di Bandung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Humaira, Aulian, and Lili Adi Wibowo. "ANALISIS FAKTOR ELEKTRONIK WORD OF MOUTH (EWOM) DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN." Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal 6, no. 2 (February 27, 2017): 1049. http://dx.doi.org/10.17509/thej.v6i2.5515.

Full text
Abstract:
It has been acknowledged that tourism is a dynamic sector which is staying at a big competition globally. More countries around the world are competing to develop the tourism potential to be well-known. Asian Pasific region has high commitment to win the global tourism competition, proved by the average calculation of tourist visits, which is dominated by Asian Pasific than other regions. Malaysia is the only country in South East Asian which counted in The World’s Top Destination. It has many tourism destinations. One of them is Langkawi Island that is a well-known and popular tourism destination which successfully achieved a lot of awards. The visit growth in Langkawi Island has instability, and the most decreasing growth appeared in 2007 to 2009 amount of 1, 3% and followed by 2, 5% from 2009 to 2010. The decrease was caused by the lower visit intention of tourist or to be called as future behavioral intention. Visit decision is motivated by push and pull factors, which come from the internal of tourist as well as the external factors of tourism destination. The strategy by Langkawi Island authority to increase the visit decision is by implementing electronic word of mouth (EWOM) which shared through social media. EWOM consists of tie strength, homophile, trust, normative influence and informative influence. This research used descriptive and verified method. The respondents are tourists of Langkawi Island with the number of sample 100 tourists. This research is using Partial Least Square (PLS) analyzing technique. Independent variable is electronic word of mouth with its dimensions are tie strength (X1), homophile (X2), trust (X3), normative influence (X4), and informative influence (X5). Furthermore, the tourist visit decision is the dependent variable (Y). The result shows that EWOM factors are placed in high category whereas it has a weak positive impact upon the tourist's visit decision in Langkawi Island, Malaysia. PLS result shows that the dominant factors of EWOM are homophile and normative influence. Meanwhile, the impact of EWOM to the tourist visit decision is 0,284 and the residue by other factors, which is not studied for this research.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Ronny, Ronny. "Analisis Persepsi Layanan Perbankan Elektronik Dihubungkan Dengan Faktor Kenyamanan, Komunikasi Dan Keamanan." BIP's JURNAL BISNIS PERSPEKTIF 7, no. 2 (July 31, 2015): 107–18. http://dx.doi.org/10.37477/bip.v7i2.83.

Full text
Abstract:
Bank in organizing the internet banking service need to pay attention about customer perceptions to perform banking transactions through the website, such as customer perceptions regarding the safety, comfort, and communication. This study is aimed to analyze the customer perceptions on security, convenience, and communication aspects in the transactions use features which available in the banking website. As many as of 56 respondents who use Internet banking have filled out the questionnaire. The Results of study on bank customers responded by 4 bank staffs who understand internet banking. Qualitative analysis of the data has been obtained that the implementation of internet banking services which is reviewed by the safety, comfort, and communications aspects related to 5 main factors: the ability of technology, the ability of human resources bank, communication, internet banking procedures, and customer involvement.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Falaq, Wendy Nur, and Dana Indra Sensuse. "Analisis Faktor yang Memengaruhi Implementasi Pendidikan Cerdas dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik." Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi 4, no. 2 (July 31, 2021): 323–33. http://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3826.

Full text
Abstract:
The improvement of education in an area is determined by the government's method of managing its education system. Smart education is an implementation of e-Government in a learning system that uses 21st century skills with the support of IT infrastructure and implementing the latest technological innovations. The implementation of smart education is required, especially during the pandemic and post-pandemic to improve the quality of education which has declined since the beginning of covid-19 pandemic, but not all regions in Indonesia are able and ready to implement the concept. City/district governments, especially those that have implemented smart cities, need a reference regarding the factors that considered in implementing smart education to avoid the risk of failure. Based on these problems, the purpose of this study is to create a summary of the factors that need to be considered to increase the success of smart education implementation. This study uses a systematic literature review method to identify factors that are considered in implementing smart education based on previous studies. The research produces five main aspects which are a summary of all the factors found in previous studies, which consist of technological aspects, data aspects, human resources aspects, governance aspects, and financial aspects. All factors from these five aspects can be a reference for the government and related parties to increase the success rate of implementing smart education
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Ngaisah, Siti Nur, and La Ode Abd Rahman. "EFEKTIVITAS E- HEALTH DALAM MENGURANGI KECEMASAN ORANGTUA DI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT: A LITERATURE REVIEW." Jurnal Mitra Kesehatan 2, no. 2 (August 18, 2020): 28–35. http://dx.doi.org/10.47522/jmk.v2i2.38.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Orangtua dengan bayi sakit kritis yang dirawat di NICU memiliki stres emosional dan kecemasan akibat dari hospitalisasi. Kebutuhan setiap orangtua berbeda-beda karena banyak faktor yang memengaruhi kebutuhan tersebut. Keseragaman informasi sangat di butuhkan agar perawatan setelah di rumah dapat dilakukan secara baik guna tumbuh kembang bayi. Tujuan: Memberikan gambaran dan gagasan dari hasil literature review tentang kemungkinan pengembangan sistem informasi keperawatan berbasis mobile elektronik tentang kesehatan anak. Metode: menggunakan studi literatur dalam memilih dan menelaah sepuluh jurnal pilihan keperawatan yang berhubungan dengan penggunaan aplikasi elektronik dalam bidang kesehatan. Hasil: Dari penelusuran literatur jurnal pilihan, didapatkan pemanfaatan E-Health dengan pendekatan mobile elektronik efektif dalam mengurangi kecemasan orangtua dan meningkatkan kualitas pelayanan di NICU
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Ingarianti, Tri Muji. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMITMEN KARIER." Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 5, no. 2 (November 7, 2017): 202. http://dx.doi.org/10.22219/jipt.v5i2.4935.

Full text
Abstract:
Komitmen karier adalah sikap yang ditunjukkan individu dalam mencapai tujuan karier. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil-hasil penelitian (literature review) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen karier pada individu. Penelusuran literatur dilakukan pada database elektronik SAGE Journals, ProQuest, dan Science Direct dengan menggunakan kata kunci “career commitment”. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa komitmen karier dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi komitmen karier terdiri dari komitmen organisasi, keterlibatan kerja, kepuasan kerja, nilai kerja, pengalaman kerja, kepribadian, dan self-efficacy sedangkan faktor eksternal terdiri dari situasi kerja yang meliputi kondisi kerja, persepsi pensiun, persepsi terhadap ancaman dalam bekerja, dorongan yang ditawarkan organisasi (offered inducements), kontribusi yang diharapkan organisasi (expected contributions), peluang promosi, dan reward. Kata kunci: Karier, komitmen karier Career commitment is the attitude that individuals show in achieving career goals. This study aims to examine the results of research or literature review on the factors that affect career commitments in individuals. The literature search was conducted on SAGE Journals, ProQuest, and Science Direct electronic databases using the keyword "career commitment". Search results showed that career commitments are influenced by internal and external factors. Internal factors affecting career commitment consist of organizational commitment, job involvement, job satisfaction, work value, work experience, personality, and self-efficacy while external factors consist of work situations covering working conditions, retirement perception, perceptions of threats in work, encouragement offered by the organization (offered inducements), the expected contribution of the organization (expected contributions), promotion opportunities, and rewards. Keywords: Career, career commitment
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Prayitno Osmar Dangga, Munasih, and Lila Ayu Ratna Winanda. "KAJIAN FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KONSTRUKSI." SONDIR 5, no. 1 (May 31, 2021): 24–31. http://dx.doi.org/10.36040/sondir.v5i1.3635.

Full text
Abstract:
Tingkat pengetahuan, pemahaman, dan penerapan oleh pihak-pihak yang terkait untuk pencegahan keselamatan kerja sangat rendah. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengidentifikasiakan faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan konstruksi dam untuk mengetahui hubungan antar faktor yang teridentifikasi. Penelitian ini dilakukan penelusuran literature dan kejadian kecelakaan dengan cara melakukan pencarian faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja pada konstruksi dengan menggunakan acuan dari penelitian terdahulu, berita media cetak dan elektronik, setelah itu melakukan penelusuran terhadap berita-berita kecelakaan konstruksi yang telah terjadi pada 10 tahun terakhir dalam bentuk sintesa uraian dan table untuk mencari hubungan antar factor, apakah factor tersebut mempunyai hubungan searah atau timbal balik dengan bantuan aplikasi Ventana simulation (Vensim) PLE yang digunakan untuk mengukur hubungan antara faktor penyebab kecelakaan dengan melihat diagram caustik.Hasil analisis kecelakaan yang dominan terjadi, faktor dominan penyebab kecelakaan, hubungan antar faktor dalam causatik diagram menunjukan kejadian kecelakaan konstruksi yang sering terjadi dalam 10 tahun terakhir yang terangkum dari tahun 2015 sampai 2019 merupakan kejadian kecelakaan yang dimana memakan korban jiwa seperti luka-luka ringan bahkan meninggal dunia, adapaun kecelakaanya konstruksi terjadi pada proyek MRT, Jalan tol, jembatan, dan underpass dan yang sering terjadi adalah kecelakaan pada proyek jalan tol. Adapun factor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja adalah tidak dilibatkannya tenaga ahli K3 konstruksi dan penggunaan metode pelaksanaan yang kurang tepat, lemahnya penguasaan K3, kurang emadainya kualitas dan kuantitas, ketersediaan peralatan perlindungan diri, kurang disiplinya para tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan dalam K3
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Sembiring, Benny Kurniawan Putra, Heri Kusmanto, and Usman Tarigan. "Perilaku Aparat Birokrasi dalam Pelayanan Elektronik Kartu Tanda Penduduk." Jurnal Administrasi Publik : Public Administration Journal 6, no. 2 (December 19, 2016): 97. http://dx.doi.org/10.31289/jap.v6i2.1049.

Full text
Abstract:
<p class="8AbstrakBahasaIndonesia">Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku aparat birokrasi dalam pelayanan elektronik kartu tanda penduduk. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggambarkan permasalahan yang ada kaitannya dengan perilaku aparat birokrasi dalam pelayanan e-KTP. Penelitian dilakukan di Kantor Camat Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Populasi penelitian yaitu seluruh pegawai dan masyarakat dengan pemilihan sampel yaitu 26 orang (1 orang camat, 1 sekretaris camat, dan 24 orang masyarakat). Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan dengan model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa perekaman data warga sampai awal bulan September 2016 sebesar 83,4% tetapi belum mencapai target yang diharapkan yaitu 100% sampai akhir bulan September 2016. Perilaku aparat birokrasi Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat dalam pelayanan meliputi kepedulian, kedisiplinan, dan tanggung jawab berjalan baik tetapi sebagian masyarakat masih ada yang merasa bahwa perilaku aparat birokrasi yang tidak baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku birokrasi pemerintahan dalam pelayanan e-KTP yaitu kepemimpinan, kompetensi, penghargaan dan fasilitas kerja. Perilaku aparat untuk terus ditingkatkan dan diperbaiki dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat yang datang dalam pengurusan e-KTP memberikan apresiasi.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Amalina, Shyrien, Mei Neni Sitaresmi, and Indria Laksmi Gamayanti. "Hubungan Penggunaan Media Elektronik dan Gangguan Tidur." Sari Pediatri 17, no. 4 (October 26, 2016): 273. http://dx.doi.org/10.14238/sp17.4.2015.273-8.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Gangguan tidur pada remaja menyebabkan gangguan konsentrasi, gangguan regulasi mood dan perilaku, serta gangguan kognitif. Media elektronik merupakan salah satu faktor risiko terjadinya gangguan tidur di kalangan remaja.Tujuan. Mengetahui hubungan antara penggunaan media elektronik dengan gangguan tidur.Metode. Studi potong lintang dilakukan di Yogyakarta pada bulan Juni 2012. Total 288 pelajar dipilih dengan teknik cluster random sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner sleep disturbance scale for children (SDSC) yang diisi oleh orang tua dan pelajar di rumah.Hasil. Prevalensi gangguan tidur didapatkan 62,24%, dengan gangguan memulai dan mempertahankan tidur yang memiliki persentasi tertinggi (18,75%). Uji kemaknaan menunjukkan hubungan antara kebiasaan 30 menit sebelum tidur dengan gangguan tidur (p<0,001, OR 2,71, IK95% 1,56-4,71). Gangguan tidur juga memiliki hubungan dengan mengantuk berlebihan di siang hari (p<0,001, PR 3,42, IK95% 2,06-5,83). Tidak terdapat hubungan antara gangguan tidur dengan ketersediaan televisi, komputer, video game, dan telepon genggam di dalam kamar. Aktifitas selain tidur di atas tempat tidur dan penggunaan kafein juga tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan tidur.Kesimpulan. Aktivitas 30 menit sebelum tidur memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan tidur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Rahmatika, Ula, and Muhammad Andryzal Fajar. "FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN ELECTRONIC MONEY: INTEGRASI MODEL TAM – TPB DENGAN PERCEIVED RISK." Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen 8, no. 2 (September 19, 2019): 274–84. http://dx.doi.org/10.21831/nominal.v8i2.26557.

Full text
Abstract:
Abstrak : Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Electronic Money : Integrasi Model TAM – TPB dengan Perceived Risk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat penggunaan e-money. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 260 responden mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Sampel diambil menggunakan teknik convinience sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap, persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku mempengaruhi minat penggunaan e-money, sementara persepsi risiko kinerja, risiko sosial, risiko waktu, risiko keuangan, dan risiko keamanan tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap minat penggunaan e-money.Kata kunci: Model Penerimaan Teknologi (TAM), Teori Perilaku Rencanaan (TPB), Uang Elektronik, Persepsi Risiko
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Dachroni, Raja, Raja Erafidah, Edward Mandala, and Sigit Sepriandi. "IMPLEMENTASI SISTEM LELANG ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) OLEH PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG." JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN) 2, no. 1 (April 25, 2019): 65–81. http://dx.doi.org/10.36341/jdp.v2i1.737.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana implementasi sistem e-procurement melalui Unit Layanan Pengadaan secara Elektronik Pemerintah Kota Tanjungpinang, yang telah diadopsi pada tahun 2011. Penelitian ini juga ingin melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi e-procurement. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran, kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan dokumenter. Sedangkan target dari penelitian ini adalah pihak yang memahami secara detail bagaimana proses penerapan sistem e-procurement di pemerintahan kota Tanjungpinang. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi sistem e-procurement di kota Tanjungpinang telah berjalan efektif dengan nilai indeks efektivitas 3,13. Parameter yang berkontribusi pada efektivitas kejelasan implementasi perencanaan e-procurement (3,32), tujuan dan sasaran yang jelas (3,28), jenis sistem situs web (3,26), sumber daya manusia (3,25), infrastruktur dan jaringan (3,01), efisiensi dan efektifitas (2,96) regulasi adalah parameter terendah dengan nilai 2,84. Meskipun demikian, implementasi e-procurement di pemerintah Kota Tanjungpinang telah dilakukan secara efektif, tetapi masih ditemukan adanya pengaruh pollitik dalam sistem e-procurement tersebut. Namun dengan kemauan politik pemerintah kota Tanjungpinang yang cukup kuat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Fiyah, Nur, Nissa Almira Mayangky, Sri Hadianti, and Dwiza Riana. "ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA APLIKASI PLATFORM PERDAGANGAN ELEKTRONIK DI KALANGAN MAHASISWA." JURNAL TEKNIK INFORMATIKA 12, no. 1 (June 20, 2019): 59–68. http://dx.doi.org/10.15408/jti.v12i1.10507.

Full text
Abstract:
Shopee merupakan platform perdagangan elektronik yang didirikan pada tahun 2009 sebagai pasar mobile-sentris sosial yang pertama dimana pengguna aplikasi shopee ini dapat melakukan belanja, menjual, dan menjelajahi kapan saja melalui ponsel pintar dengan aman dan praktis. Aplikasi Shopee dipengaruhi dari beberapa faktor untuk menghasilkan sistem belanja yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada pengguna yang merasa dikecewakan dengan pelayanan Shopee, hal inilah yang membuat para pengguna aplikasi merasa dikecewakan.Untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna sistem maka perlu adanya pengukuran yang mendalam mengenai faktor mana yang mempengaruhi sikap penerimaan pengguna aplikasi Shopee di kalangan Mahasiswa. Metode penelitian menggunakan eksploratory dengan jumlah responden sebanyak 100 orang mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan technology acceptance model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, dan Intention to use semua berpengaruh signifikan pada penerimaan penggunaan aplikasi shopee dikalangan Mahasiswa. Hasil pengujian secara keseluruhan yang dihasilkan R squares adjusted sebesar 0.550 atau 55% dengan nilai T value pada Perceived ease of use terhadap Attitude memiliki nilai sebesar 7.861, Perceived ease of useterhadap Perceived ease of use memiliki nilai sebesar 9.777, Attitude terhadap Intention to use memiliki nilai sebesar 8.476 sehingga hasil ini menunjukkan bahwa nilai T value lebih besar dari taraf signifikansi 5% dan dapat diambil kesimpulan bahwa faktor Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude, dan Intention to use saling berpengaruh signifikan terhadap pengguna aplikasi Shopee di kalangan Mahasiswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Said, Ilham M. "PENERAPAN METODE TOGAF DAN ZACHMAN UNTUK REKAYASA PERANGKAT ARSITEKTUR PENGADAAN ELEKTRONIK." E-Link : Jurnal Teknik Elektro dan Informatika 14, no. 2 (February 10, 2020): 26. http://dx.doi.org/10.30587/e-link.v14i2.1196.

Full text
Abstract:
Pilihan teknologi tradisional dalam otomasi proses pengadaan tidak langsung selama ini jatuh pada skenario beli atau membuat sendiri. Perkembangan teknologi e-business kini melebarkan pilihan pada outsourcing (sebelumnya hanya membeli), yang turut menggeser peran aktifitas pengadaan kearah strategis. Berbagai pilihan tersebut dan juga kompleksitas yang terkait dengan pengadaan membutuhkan suatu kerangka arsitektur agar organisasi terhindar dari ketidakselarasan antara infrastruktur IT dengan kebutuhan bisnis pengadaan.Makalah ini mencoba mengangkat pemodelan arsitektur informasi sebagai sarana integrasi aplikasi e-Procurement pada proses bisnis pengadaan barang dan jasa. Kerangka arsitektur informasi TOGAF dan Zachman akan digunakan sebagai acuan sebagai pertimbangan calon pembeli ketika mentransformasikan proses pengadaannya. Fokus arsitektur ditekankan pada fungsionalitas dan kemampuan sistem, faktor-faktor penentunya dalam pengadaan dan pemetaan antara kedua kerangka arsitektur informasi tersebut. Sebagai hasilnya, suatu kerangka terintegrasi yang dapat membantu penerapan aplikasi e-Procurement akan dibahas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Kartika. "Analisis Faktor -“ Faktor Yang Mempengaruhi Niat Wajib Wajak Orang Pribadi Untuk Menyampaikan Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (E-Filling)." AKUNTABILITAS: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi 9, no. 1 (June 14, 2017): 2. http://dx.doi.org/10.35457/akuntabilitas.v9i1.201.

Full text
Abstract:
e-Filing is an innovation that is conducted by DirectorateGeneral of taxes to improve tax administration in Indonesia, a wayof submitting Tax Return (TR) technology-based. Ease of submittingTR technology-based could improve taxpayer compliance in payingtaxes, and it will have an impact to achieve realization target of taxrevenue by Directorate General of taxes. Not only the technicalaspects of developing and applying a technology, but also the socialaspect is another aspect that accompany it, so it can not beseparated from the other one. This research developed andmodified a model of The Theory of Acceptance and Use ofTechnology (UTAUT) by adding some variable like personalcharacteristic and service quality.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography