To see the other types of publications on this topic, follow the link: Emosi.

Journal articles on the topic 'Emosi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Emosi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Anggraini, Nur Ariska, and Nurul Fadillah. "Analisis Deteksi Emosi Manusia dari Suara Percakapan Menggunakan Matlab dengan Metode KNN." InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan) 3, no. 2 (2019): 176–79. http://dx.doi.org/10.30743/infotekjar.v3i2.1041.

Full text
Abstract:
Emosi manusia adalah suatu perasaan atau gejolak jiwa yang muncul di dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya rangsangan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar. kata Emosi banyak diartikan sebagai bentuk amarah, namun sebenarnya kata emosi mewakili berbagai bentuk perasaan manusia. Emosi seseorang dalam keadaan tenang, marah, sedih atau senang dapat dideteksi melalui sinyal bicaranya. Pengembangan sistem pengenalan suara masih berjalan untuk sementara waktu ini. Sehingga pada penelitian ini dianalisis emose seseorang melalui sinyal bicaranya. Pada penelitian ini menjelaskan tent
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Mohd Zain, Norwati, and Hishamudin Isam. "Emoji dan ekspresi emosi dalam kalangan komuniti siber." Pendeta Journal of Malay Language, Education and Literature 10 (December 24, 2019): 12–23. http://dx.doi.org/10.37134/pendeta.vol10.2.2019.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Firdayani, Firdayani, Anshari Anshari, and Sulastriningsih Djumingin. "Interpretasi Imajif dan Emosif melalui Metafora dalam Antologi Puisi Melipat Jarak Karya Sapardi Djoko Damono dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Sastra di SMP." Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra 11, no. 2 (2025): 1442–49. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i2.5508.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metafora dalam membangun imaji dan emosi dalam antologi puisi “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono dan relevansinya terhadap pembelajaran sastra di SMP. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengamati dan menganalisis penggunaan nmetafora dalam membangun imaji dan emosi yang terkandung dalam antologi puisi “Melipat Jarak” sesuai dengan teori linguistik kognitif Lakoff. Data penelitian berupa puisi-puisi “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono. Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku antologi puisi karya Sapardi Djok
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sagara, Arung Rakhe, Dika Mahendra, Triyoga Sandi Pamungkas, and Naela Faza Fariha. "Pengaruh Penggunaan Emoji Whatsapp Terhadap Ekspresi Emosi Masyarakat Dewasa Di Kabupaten Karanganyar,Jawa Tengah." JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial 4, no. 1 (2024): 107–11. http://dx.doi.org/10.47233/jkomdis.v4i1.1475.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi digital, terutama melalui platform seperti WhatsApp, secara signifikan mengubah cara orang mengungkapkan emosi. Emoji, fitur kunci di WhatsApp, berfungsi sebagai alat efektif untuk menyampaikan nuansa dalam interaksi sosial. Dalam konteks orang dewasa di Kabupaten Karanganyar, di mana urbanisasi belum sepenuhnya terwujud, penggunaan teknologi digital, termasuk emoji, menciptakan dinamika komunikasi yang unik. Studi ini mengeksplorasi dampak penggunaan emoji WhatsApp terhadap ekspresi emosional dalam masyarakat dewasa. Data dari wilayah ini, mewakili sekitar 92% populasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Santoso, Agus. "Ekphrasis Tulisan Emosi dalam Memahami Regulasi Emosi." Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam 9, no. 2 (2019): 98–120. http://dx.doi.org/10.29080/jbki.2019.9.2.98-120.

Full text
Abstract:

 Each individual has a unique verbal and visual interaction that can be referred to as ekphrasis. Ekphrasis is a picture of the self that results from the process of self-expression as evidenced by the use of words. The process of cognition and emotional activity of a person like this can be used as an alternative in expressing emotions through writing. A development concept based on metatheory and dialectical studies in therapeutic interventions, between Cognitive Behavioral Therapy (CBT) and Dialectic Behavioral Therapy (DBT). This strategy seeks to strike a balance between self-accept
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sutranggono, Abi Nizar. "KLASIFIKASI EMOSI PADA CUITAN DI TWITTER DENGAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 10, no. 1 (2022): 13–20. http://dx.doi.org/10.26740/mathunesa.v10n1.p13-20.

Full text
Abstract:
Salah satu platform media sosial dengan total pengguna aktif harian terbesar adalah Twitter. Melalui Twitter, orang-orang bisa membagikan suatu pesan yang disebut dengan tweet. Ungkapan yang diekspresikan pada tweet dapat merefleksikan bagaimana emosi atau perasaan yang dimiliki seseorang. Emosi yang terkandung dalam sebuah tweet bisa dikenali lewat proses analisis sentimen. Namun, data teks Twitter tidak terstruktur, mengingat saat ini penggunaan singkatan kata, emoji, atau bahkan frasa khusus banyak dijumpai pada tweet, termasuk tweet yang diunggah oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, untuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Putro, Wahyu Cahyono, Arya Widyatamaka, Muchlisah Audina Sudirman, Nidya Almira Xavier Herda Putri, Yoga Santoso Putra, and Pramesti Pradna Paramita. "Emosia: Media Edukasi Emosi pada Anak dengan Autism Spectrum Disorder." Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM) 2, no. 1 (2022): 760–67. http://dx.doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.37032.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifan penggunaan aplikasi Emosia sebagai media pengenalan emosi dasar pada anak-anak Indonesia dengan kondisi Autism Spectrum Disorder (ASD), sekaligus mengetahui nilai guna aplikasi bagi psikolog, terapis, serta orangtua. Emosia adalah aplikasi smartphone-mobile yang diciptakan dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran mengenal emosi dasar bagi anak Indonesia dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang memengaruhi lebih dari 1:54 anak di Indonesia. Aplikasi Emosia diciptakan dengan metode research & development yang terdiri dari planning, pr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Astuti, Diah Lestari Dwi, and Lusi Nuryanti. "Kecemasan selama Kehamilan: Menguji Kontribusi Dukungan Suami dan Kematangan Emosi." ANALITIKA 14, no. 1 (2022): 66–76. http://dx.doi.org/10.31289/analitika.v14i1.6361.

Full text
Abstract:
Menjelang persalinan banyak perempuan merasakan kecemasan yang cenderung meningkat dan terkadang berlebihan. Kecemasan kehamilan dapat berkurang jika perempuan hamil mendapatkan dukungan dari suami dan memiliki kematangan emosi yang tinggi. Kecemasan yang rendah membuat kehamilan dan persalinan dapat berjalan dengan sehat dan normal. Tujuan penelitian ini adalah menguji hubungan dukungan suami dan kematangan emosi ibu hamil dengan kecemasan ibu menghadapi persalinan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Jumlah subjek sebanyak 170 ibu hamil, dengan usia kehamilan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Al Baqi, Safiruddin, and Taufik Rizki Sista. "Pengaruh Pelatihan Manajemen Emosi untuk Meningkatkan Reegulasi Emosi dan Ekspresi Emosi dalam Konteks Keluarga." Jurnal Sains Psikologi 7, no. 1 (2018): 81. http://dx.doi.org/10.17977/um023v7i12018p81-87.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Masri, Masri. "Dinamika Emosi Tokoh Kinan dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf." EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 6, no. 1 (2024): 1–14. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v6i1.5878.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika emosi Kinan dalam novel Layangan Putus Karya Mommy Asf. Pendekatan yang digunakan adalah Psikologi Sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Analisis data yang dilakukan untuk mengidentifikasi dinamika emosi Kinan melalui dialog, kalimat dan paragraf dalam novel. Hasil analisis data peneliti menemukan dinamika emosi Kinan terdapat enam emosi yakni emosi amarah, emosi kesedihan, emosi rasa takut, emosi kenikmatan, emosi cinta, dan emosi terkejut. Dar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Wandansari, Yettie. "Stimulasi Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Emosi." Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi 2, no. 1 (2011): 1–12. https://doi.org/10.21107/personifikasi.v2i1.699.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Annisa, Aulia. "Pelatihan Regulasi Emosi: Mengembangkan Intervensi untuk Meningkatkan Regulasi Emosi pada Anak." TIN: Terapan Informatika Nusantara 4, no. 3 (2023): 198–202. http://dx.doi.org/10.47065/tin.v4i3.4214.

Full text
Abstract:
Regulasi emosi merupakan bagian dari kompetensi emosi yang perlu dimiliki remaja sesuai dengan tugas perkembangannya. Fase badai dan stres menjadi tantangan bagi remaja untuk memiliki kompetensi ini. Regulasi emosi didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatur emosi. Berbagai upaya intervensi telah dilakukan untuk meningkatkan regulasi emosi, seperti pelatihan regulasi emosi. Namun implementasi pelatihan regulasi emosi yang ada belum optimal dan perlu dievaluasi, terutama pada fase remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mensintesis pelatihan regulasi emosi saat ini dan mengem
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Putri, Mega Nur Heryadiana, Nur Ainy Sadijah, and Haryanti Mustika. "Makan Karena Emosi: Peran Regulasi Emosi dalam Perilaku Emotional Eating." Jurnal Psikologi dan Konseling West Science 3, no. 02 (2025): 176–83. https://doi.org/10.58812/jpkws.v3i02.2217.

Full text
Abstract:
Makan tidak hanya dipengaruhi oleh rasa lapar fisik, tetapi juga oleh kondisi emosional individu. Salah satu bentuk perilaku makan yang dipengaruhi oleh emosi adalah emotional eating, yaitu kecenderungan makan sebagai respons terhadap emosi negatif. Dewasa awal merupakan tahap perkembangan yang rentan terhadap ketidakstabilan emosi akibat berbagai tuntutan hidup, sehingga berpotensi memicu perilaku makan emosional. Regulasi emosi menjadi kunci penting dalam menghadapi tekanan tersebut, karena berfungsi untuk mengelola dan menyalurkan emosi secara adaptif. Tujuan dalam penelitian ini untuk meng
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Imsa, Mentari Anugrah, Asep Soegiarto, and Menati Fajar Rizki. "Pengaruh Konten Digital dengan Komunikasi Dialogis dan Narasi pada Emosi Krisis Negatif." Jurnal Riset Komunikasi 7, no. 1 (2024): 128–38. http://dx.doi.org/10.38194/jurkom.v7i1.959.

Full text
Abstract:

 Abstrak
 Perkembangan teknologi saat ini terjadi sangat pesat diikuti perkembangan proses komunikasi dimana pertukaran informasi terjadi sangat mudah terutama pada media sosial. Media sosial yang ada saat ini sangat memungkinkan pengguna untuk menuangkan pendapat, pengalaman, dan berbagai informasi lainnya atau disebut User-generated conten (UGC). UGC mengenai informasi Perusahaan tidak dapat dikendalikan oleh Perusahaan termasuk ketika dalam keadaan krisis. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk mengukur pengaruh bentuk konten yang dibuat oleh publik (konten dialogis dan n
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Susanti, Rini. "PERKEMBANGAN EMOSI MANUSIA." Jurnal Teknodik 4, no. 15 (2018): 170. http://dx.doi.org/10.32550/teknodik.v4i15.389.

Full text
Abstract:
Emosi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial. Pertumbuhannya bervariasi pada semua orang. Emosi dikendalikan oleh proses kematangan dan belajar. Katarsis emosi membersihkan seseorang dari energi yang tidak tersalurkan. Dia mencegah ledakan emosi yang dapat menimbulkan penolakan sosial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Purna, Rozi Sastra. "Gambaran Regulasi Emosi Guru di Kota Padang." Humanitas (Jurnal Psikologi) 4, no. 2 (2020): 149–62. http://dx.doi.org/10.28932/humanitas.v4i2.2410.

Full text
Abstract:
Regulasi emosi merupakan kemampuan untuk mengenal, memonitor, mengevaluasi respon emosi khususnya intensitas dan bentuk reaksinya dalam mencapai suatu tujuan. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran regulasi emosi guru. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memahami mekanisme regulasi emosi pada guru khususnya. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini berjumlah 377 guru Sekolah Dasar Negeri di kota Padang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala regulasi emosi. Temuan Penelitiannya adalah R
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Aesijah, Siti, Nanik Prihartanti, and Wiwien Dinar Pratisti. "Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi Terhadap Kebahagiaan Remaja Panti Asuhan Yatim Piatu." Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi 1, no. 1 (2016): 39. http://dx.doi.org/10.23917/indigenous.v1i1.1792.

Full text
Abstract:
Kebahagiaan merupakan gambaran emosi positif dan negatif (afektif) dan kepuasan hidup seseorang terhadap keseluruhan kehidupan. Orang yang bahagia menunjukkan kecenderungan emosi positif lebih tinggi daripada emosi negatif dan lebih sering merasakan kepuasan dalam kehidupannya. Hasil dari studi awalyang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kehidupan anak di panti asuhan cenderung mengalami emosi negatif dibanding emosi positif, serta sering mengeluhkan kehidupannya. Sebetulnya terdapat beberapa intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan emosi positif dan kepuasan hidupn, salah satuinte
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Mulyana, Olievia Prabandini, Umi Anugerah Izzati, Meita Santi Budiani, and Ni Wayan Sukmawati Puspita Dewi. "Pelatihan Regulasi Emosi untuk Meningkatkan Strategi Regulasi Emosi pada Mahasiswa Psikologi FIP Unesa yang terdampak Pandemi Covid-19." JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 1, no. 3 (2020): 249–61. http://dx.doi.org/10.37339/jurpikat.v1i3.339.

Full text
Abstract:
Pandemi Covid-19 merupakan salah satu permasalahan yang harus dihadapi Indonesia saat ini. Pandemi Covid-19 dapat menimbulkan emosi negatif pada mahasiswa seperti mudah kesal, sedih, marah, cemas, lelah, tidak bersemangat dan emosi lain yang dapat berubah-ubah. Mahasiswa perlu memiliki keterampilan untuk mengelola emosi negatif saat pandemi Covid-19 yang disebut juga dengan regulasi emosi. Pelatihan regulasi emosi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan mahasiswa mengenai regulasi emosi. Metode yang digunakan pada pelatihan regulasi emosi ini meliputi brainstor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Mulyana, Olievia Prabandini, Umi Anugerah Izzati, Meita Santi Budiani, and Ni Wayan Sukmawati Puspita Dewi. "Pelatihan Regulasi Emosi untuk Meningkatkan Strategi Regulasi Emosi pada Mahasiswa Psikologi FIP Unesa yang terdampak Pandemi Covid-19." JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 1, no. 3 (2020): 249–61. http://dx.doi.org/10.37339/jurpikat.v1i3.339.

Full text
Abstract:
Pandemi Covid-19 merupakan salah satu permasalahan yang harus dihadapi Indonesia saat ini. Pandemi Covid-19 dapat menimbulkan emosi negatif pada mahasiswa seperti mudah kesal, sedih, marah, cemas, lelah, tidak bersemangat dan emosi lain yang dapat berubah-ubah. Mahasiswa perlu memiliki keterampilan untuk mengelola emosi negatif saat pandemi Covid-19 yang disebut juga dengan regulasi emosi. Pelatihan regulasi emosi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan mahasiswa mengenai regulasi emosi. Metode yang digunakan pada pelatihan regulasi emosi ini meliputi brainstor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Prasetya, Mahisha Rifdatia, and Nurul Hidayah. "Pelatihan Regulasi Emosi Sebagai Strategi Meningkatkan Kemampuan Remaja dalam Mengelola Emosi Negatif." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, no. 12 (2023): 10102–8. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v6i12.2432.

Full text
Abstract:
Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang disertai dengan adanya perubahan emosi. Emosi remaja yang tidak dikelola dengan baik dapat memunculkan permasalahan bagi remaja maupun lingkungan sekitarnya, sehingga remaja memutuhkan kemampuan dalam meregulasi emosi. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk mengelola emosi negatif pada remaja adalah dengan menggunakan pelatihan regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pelatihan regulasi emosi dapat meningkatkan kemampuan remaja dalam mengelola emosi negatif. Penelitian i
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Al Baqi, Safiruddin. "Ekspresi Emosi Marah." Buletin Psikologi 23, no. 1 (2015): 22. http://dx.doi.org/10.22146/bpsi.10574.

Full text
Abstract:
Manusia 1 merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, dan setiapindividu tidak lepas dari hubungan sosial dengan orang lain. Semua interaksi sosialyang dilakukan seorang individu memunculkan emosi dalam diri setiap individu.Dari emosi tersebut kemudian individu dapat menentukan sikap dan pikiransehingga mampu bertindak sesuai dengan dirinya (Lewis & Jones, 2000). Sepertiputus pacar pada remaja memunculkan emosi sedih sehingga berperilaku menarikdiri atau murung dan bahkan kaki yang tidak sengaka terinjak juga akan memun-culkan emosi marah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

SIMANUNGKALIT, MISRAN. "EMOSI POSITIF KELUARGA." FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman 8, no. 2 (2014): 307. http://dx.doi.org/10.24952/fitrah.v8i2.354.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Fadhilah, Neviyarni S, and Irdamurni. "PERKEMBANGAN EMOSI ANAK." Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang 9, no. 1 (2023): 893–901. http://dx.doi.org/10.36989/didaktik.v9i1.767.

Full text
Abstract:
Pentingnya untuk memahami emosi siswa agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Maka informasi tentang kemerosotan emosi siswa di sekolah dasar sangat diperlukan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji perkembangan emosi siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini merupakan analisis literatur yang mengacu pada jurnal yang memiliki kaitan dengan karakteristik interaksi sosial antar siswa di sekolah dasar. Hasil penelitian digunakan sebagai acuan untuk memahami dinamika sosial siswa di sekolah dasar. Perkembangan emosi adalah jenis emosi yang lebih kompleks di mana pikiran dan per
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Erlita, Tiara, and Zainal Abidin. "Kompetensi Emosi (Ekspresi dan Pemahaman Emosi) pada Anak Usia Prasekolah." Jurnal Studia Insania 8, no. 2 (2021): 140. http://dx.doi.org/10.18592/jsi.v8i2.3951.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Istiqomah, Galuh, and Desvi Wahyuni. "Pengenalan Emosi Positif dan Emosi Negatif Pada Anak Usia Dini." ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin 3, no. 1 (2023): 243–49. https://doi.org/10.56799/jim.v3i1.2592.

Full text
Abstract:
Tujuan pengenalan emosi positif dan emosi negatif adalah memperdalam pemahaman emosi positif dan negatif pada anak usia dini. Dalam hal ini, penting untuk dipahami bahwa perasaan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan. Tinjauan pustaka terkait penelitian ini merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data perpustakaan, membaca dan mencatat, serta pengelolaan bahan penelitian. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian ini didasarkan pada membaca beberapa literatur yang memuat informasi terkait topik penelitian. Metode pengumpulan datanya meng
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Dewi, Sri Rahma, and Fadhilla Yusri. "Kecerdasan Emosi Pada Remaja." Educativo: Jurnal Pendidikan 2, no. 1 (2023): 65–71. http://dx.doi.org/10.56248/educativo.v2i1.109.

Full text
Abstract:
Kecerdasan emosi remaja adalah kemampuan seorang remaja dalam mengendalikan emosinya. Remaja di panti asuhan Aisyisah Batu Taba Ampek Angkek Seperti emosi cinta, emosi bahagia, emosi sedih, emosi takut, emosi terkejut, emosi marah, dan emosi cemas. Karena kurangnya pemahaman remaja dalam mengendalikan emosi dan ada juga sebagian yang labil dalam mengontrol emosinya. Adapun tujuan penelitian dalam artikel ini adalah untuk mengetahui pengendalian emosi remaja di panti asuhan Aisyisah Batu Taba Ampek Angkek. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sabjek penelitian dalam artikel i
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Lazar, Frans Laka. "EMOTIONAL INTELLIGENCE AMONG YOUNG RELIGIOUS." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio 7, no. 2 (2015): 209–15. http://dx.doi.org/10.36928/jpkm.v7i2.36.

Full text
Abstract:
Para formandi yang berada pada jenjang formasi dasar berusaha membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih matang dan dewasa dalam hal emosi agar mereka mampu menghadapi berbagai tantangan dalam panggilannya dan membina hubungan yang bermakna dan harmonis dengan orang lain. Untuk mencapai tujuan ini, maka program-program formasi menawarkan salah satu tema kepada para formadi yaitu membangun kecerdasan emosi. Dan kecerdasan emosi diartikan sebagai kemampuan untuk mengenal, menilai, dan mengelola perasaan pribadi. Pada saat yang sama, kecerdasan emosi juga berarti kemampuan untuk memahami dan me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Lazar, Frans Laka. "EMOTIONAL INTELLIGENCE AMONG YOUNG RELIGIOUS." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio 7, no. 2 (2015): 209–15. https://doi.org/10.36928/jpkm.v7i2.657.

Full text
Abstract:
Para formandi yang berada pada jenjang formasi dasar berusaha membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih matang dan dewasa dalam hal emosi agar mereka mampu menghadapi berbagai tantangan dalam panggilannya dan membina hubungan yang bermakna dan harmonis dengan orang lain. Untuk mencapai tujuan ini, maka program-program formasi menawarkan salah satu tema kepada para formadi yaitu membangun kecerdasan emosi. Dan kecerdasan emosi diartikan sebagai kemampuan untuk mengenal, menilai, dan mengelola perasaan pribadi. Pada saat yang sama, kecerdasan emosi juga berarti kemampuan untuk memahami dan me
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rahayu, Sri Dewi, Seni Apriliya, and Dwi Alia. "Analisis literasi emosi guru sekolah dasar (penelitian survei terhadap guru-guru di gugus wilayah V Kecamatan Panumbangan, Jawa Barat)." COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) 7, no. 1 (2024): 93–100. http://dx.doi.org/10.22460/collase.v7i1.18792.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur literasi emosi guru Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan karena literasi emosi sangat penting bagi setiap individu dan guru merupakan salah satu yang menentukan perkembangan literasi emosi sehingga sebelum memberikan pemahaman terhadap murid, guru sendiri harus memahami literasi emosi pada dirinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan penyebaran angket kepada sejumlah guru di Kecamatan Panumbangan dengan total 62 orang guru. Data diolah secara kuantitatif dan dikategori
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Mukaromah, Utik, and A. Said Hasan Basri. "LAYANAN KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI EMOSI NEGATIF SISWA TUNANETRA DI MAN MAGUWOHARJO." Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam 12, no. 2 (2017): 1–10. http://dx.doi.org/10.14421/hisbah.2015.122-01.

Full text
Abstract:
AbstrakTulisan ini bermaksud menjabarkan cara atau metode yang dilakukan oleh guru BK dalam mengatasi emosi negatif siswa tunanetra dan mengetahui jenis-jenis emosi negatif siswa tunanetra di MAN magguwoharjo. Siswa tunanetra cenderung memiliki berbagai masalah yang berhubungan dengan masalah psikologi, pribadi, sosial maupun emosi. Masalah-masalah yang sering muncul dan dihadapi dalam perkembangan emosi anak tunanetra ialah ditampilkannya gejala-gejala emosi yang tidak seimbang atau pola-pola emosi yang negatif dan berlebihan. Dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan upaya-upaya khusu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Fauziyyah, Siti Azizi, Ifdil Ifdil, and Yola Eka Putri. "Art Therapy Sebagai Penyaluran Emosi Anak." SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling 5, no. 3 (2020): 109. http://dx.doi.org/10.23916/08972011.

Full text
Abstract:
Dalam undang-undang perlindungan anak pada tahun 2012 mengatakan bahwa anak merupakan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran penting dalam menjamin kelangsungan negara dan juga eksistensi bangsa ini. Dikarenakan hal ini tentu nya anak diharuskan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental serta sosial serta berakhlak mulia dan sejahtera kehidupannya. Dengan perkembangan emosi anak anak berbeda dan berkembang dengan pengalamanya serta hal diatas juga dapat menimbulkan permasalahan yang berbeda terkait. Emosi pada anak ibarat bom waktu yang ketika dibiarka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Yulianto, Dema, Hanggara Budi Utomo, and Epritha Kurniawati. "Regulasi Emosi Secara Kognitif Guru dan Perilaku Antisosial Anak." PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran 6, no. 1 (2020): 119–26. http://dx.doi.org/10.29407/pn.v6i1.14869.

Full text
Abstract:
Mengelola emosi dapat dilakukan dengan pendekatan kognitif dan perilaku. Pendekatan kognitif menjelaskan bahwa emosi yang dirasakan individu merupakan hasil dari penilaian terhadap situasi yang dihadapinya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi pendekatan regulasi emosi secara kognitif guru dalam menghadapi perilaku anti sosial anak TK. Metode penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Secara mendasar, studi pustaka terkait dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi yan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Aripin, Wisnu Agastya, and Hanny Haryanto. "Ekstraksi Emosi Majemuk Kalimat Bahasa Indonesia Menggunakan Convolutional Neural Network." Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi 10, no. 2 (2021): 148–55. http://dx.doi.org/10.22146/jnteti.v10i2.1051.

Full text
Abstract:
Ekspresi wajah dapat memperkuat informasi yang disampaikan dalam sebuah komunikasi interaktif. Dalam bidang pengembangan karakter virtual khusus karakter wajah, ekspresi wajah diperlukan untuk menghidupkan karakter virtual agar terlihat natural dan alami seperti manusia. Salah satu jenis ekspresi emosi adalah ekspresi emosi majemuk (kompleks), yang merupakan gabungan dari dua atau lebih emosi dasar. Misalnya, ekspresi emosi wajah kecewa merupakan gabungan dari emosi marah dan sedih. Ekspresi wajah dapat muncul oleh adanya rangsangan emosi, salah satunya dari makna kalimat. Makalah ini bertujua
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hutabarat, Gusni, Rosmaini Rosmaini, and Wisman Hadi. "KLASIFIKASI EMOSI TOKOH UTAMA DALAM FILM 27 STEPS OF MAY (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAVID KRECH)." JURNAL SASINDO SASTRA INDONESIA 11, no. 2 (2023): 13. http://dx.doi.org/10.24114/sasindo.v11i2.42557.

Full text
Abstract:
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan klasifikasi emosi dasar, emosi yang berhubungan dengan stimulus sensor, emosi yang berhubungan dengan penilaian diri sendiri, dan emosi yang berhubungan dengan orang lain pada tokoh utama dalam film 27 Steps of May. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumenter. Data dianalisis berdasarkan teori psikologi sastra David Krech. Hasil penelitian ditemukan empat klasifikasi emosi pada tokoh utama dalam film 27 Steps of May yaitu, (1) klasifikasi emosi dasar (sena
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Baruza, Barlinty Isbaaniyaa, and Salami Mahmud. "Peran Ustadzah Dalam Melatih Santri Mengelola Emosi (Studi Kasus Di Tpa Madrasatul Qur'an Banda Aceh)." Syntax Idea 6, no. 3 (2024): 1120–30. http://dx.doi.org/10.46799/syntax-idea.v6i3.3089.

Full text
Abstract:
Secara umum, setiap individu mengalami emosi dalam kehidupan sehari-hari, karena emosi merupakan bagian dari kodrat manusia. Ada banyak cara untuk mengekspresikan emosi, baik secara terbuka maupun tidak. Emosi yang sehat adalah yang dapat dikelola dengan baik. Penelitian ini fokus pada bagaimana ustadzah melatih santri untuk mengelola emosi mereka di TPA Madrastul Qur’an. Mengelola emosi sangat penting karena emosi bisa membawa seseorang ke arah positif atau negatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Syaharani, Nabila Dhita, Nafadhilla Refie Anjani, Ladya Ghaisani Kurniawan, and Dewi Khurun Aini. "Psikoedukasi Dan Teknik Relaksasi Breathing Exercise Sebagai Keterampilan Remaja Dalam Regulasi Emosi." Jurnal Pengabdian Sosial 2, no. 1 (2024): 2524–30. https://doi.org/10.59837/1ktxve42.

Full text
Abstract:
Regulasi emosi adalah sebuah proses aktif untuk mengubah pengalaman dan ekspresi emosi. regulasi emosi dapat mempengaruhi pengalaman dan perilaku individu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai regulasi emosi dengan memperkenalkan teknik-teknik regulasi emosi seperti relaksasi dengan pendekatan mindfulness kepada anggota Karang Taruna Permata Desa Mangkang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Community Based Research (CBR). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanta peningkatan pemahaman mengenai regulasi emosi dan Teknik-teknik regulasi emosi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Hannafi Ilham and Wahidah Fitriani. "Profil Emosi Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Kabupaten Padang Pariaman." Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 5, no. 1 (2024): 1–10. http://dx.doi.org/10.55623/au.v5i1.257.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya lansia yang mengalami gangguan emosi karena dipengaruhi kondisi fisik dan psikis dimasa tua. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil emosi lansia meliputi: 1) Profil emosi lansia dilihat dari emosi positif, 2) Profil emosi lansia dilihat dari emosi negative Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Kabupaten Padang Pariaman berjumlah 66 orang. Teknik pengambilan sampel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Sari, Dewi Sartika. "BAHASA EMOTIF WARGA PETANI DESA PRAMBON KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN." Buana Bastra 4, no. 1 (2021): 10–16. http://dx.doi.org/10.36456/bastra.vol4.no1.a3563.

Full text
Abstract:
Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan perasaan yang ada dalam pikiran manusia.Perasaan itu bisa disebut emosi. Emosi yang muncul dari pikiran manusia dapat menciptakansuatu budaya. Suatu daerah memiliki budaya sendiri. Ekspresi emosi mereka berbeda-beda,dan memiliki ciri-ciri yang unik dalam mengungkapkan emosi. Penelitian ini bertujuan untukmemahami bentuk ekspresi emosi atau bisa disebut bahasa emotif petani dan latar belakangbudaya masyarakatnya. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasilpenelitian menunjukkan ada sembilan jenis emosi yang digunakan oleh petani desa P
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

'Abiir, Zahrotun, and Isnanita Noviya Andriyani. "EMOSI POSITIF PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB C YPALB KARANGANYAR." CONS-IEDU 3, no. 1 (2023): 45–57. http://dx.doi.org/10.51192/cons.v3i1.507.

Full text
Abstract:
Fenomena terkait ibu yang memiliki anak tunagrahita di Indonesia merasakan kesedihan, kekecewaan, dan emosi negatif yang lainnya. Dengan begitu masyarakat hanya dapat melihat dari sisi emosi negatifnya saja. Dengan adanya penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran emosi positif dari ibu yang memiliki anak tunagrahita. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian yang didapat yaitu adanya berbagai macam bentuk emosi positif pada ibu yang memiliki anak tunagrahita dan faktor yang mempengaruhi emosi positif tersebut. Diketahuinya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Herman, Shaniah, Maulida ‘Izzati Amalia, Faturrahman Nafan Abdillah, and Syifa Warahmah. "PENGARUH KONSEP PRIMING TERHADAP WAKTU REAKSI DAN AKURASI MENGENALI EMOSI DARI EKSPRESI WAJAH." JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT 4, no. 2 (2020): 66–72. http://dx.doi.org/10.17509/insight.v4i2.29209.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsep priming terhadap waktu reaksi dan akurasi mengenali emosi dasar dari ekspresi wajah. Emosi dasar yang diteliti yaitu emosi marah, takut, jijik, sedih, dan bahagia berdasarkan emosi dasar Ekman. Penelitian ini menggunakan posttest only design dalam quasi eksperimen. Memiliki jumlah partisipan sebanyak 14 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan software khusus yang didesain menggunakan software Microsoft Visual Design Studio untuk merekam waktu reaksi partisipan mengenali emosi dasar dan merekam jawaban emosi dasar yag dikena
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Garvin, Garvin. "Kecerdasan Emosi sebagai Prediktor Kecenderungan Delinkuensi pada Remaja." Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 1, no. 1 (2017): 145. http://dx.doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.344.

Full text
Abstract:
Delinkuensi remaja merupakan perilaku remaja yang melanggar peraturan maupun norma yang berlaku. Delinkuensi tidak hanya bersifat merugikan diri sendiri, namun juga bisa merugikan orang lain atau keduanya. Ada dua faktor yang memengaruhi delinkuensi remaja, yakni faktor lingkungan dan faktor dari dalam diri remaja itu sendiri. Proses tumbuh kembang fisik maupun psikologis yang terjadi secara drastis pada remaja membuat remaja seringkali mengalami emosi-emosi negatif. Bila emosi-emosi negatif tersebut tidak disadari, hal ini membuat remaja lebih mudah terlibat dalam tindakan yang merugikan diri
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Idrus, Azean Idruwani, and Asma Nur Husna Abdull Asik. "Unsur Emosi dalam Novel Cukup Derita Itu Karya Siti Rosmizah Semail." Malay Literature 36, no. 2 (2023): 313–32. http://dx.doi.org/10.37052/ml36(2)no7.

Full text
Abstract:
Dalam penghasilan sesebuah karya sastera, pengarang ghalibnya menggunakan unsur emosi sebagai medium utama untuk menyampaikan mesej, idea dan pandangan dunia tentang penulisannya. Emosi yang terdapat dalam diri manusia merupakan unsur naluri semula jadi manusia yang dikurniakan oleh Allah SWT. Unsur emosi ini berfungsi dan bertindak dalam fikiran pembaca apabila membaca sesebuah karya sastera. Rentetan itu, kajian ini memfokuskan unsur emosi yang terdapat pada watak dalam novel Cukup Derita Itu karya Siti Rosmizah Semail dengan mengaplikasikan teori rasa-fenomenologi oleh Sohaimi Abdul Aziz (1
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Pambayun, Sekar Putri. "KEMAMPUAN REGULASI EMOSI PADA GURU ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB AL-CHUSNAINI SIDOARJO." JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) 7, no. 1 (2024): 21–30. http://dx.doi.org/10.26740/inklusi.v7n1.p21-30.

Full text
Abstract:
Guru yang menangani peserta didik luar biasa (PDBK) memerlukan kemampuan regulasi emosi yang baik. Hal ini ditujukan agar guru tidak ikut terseret dalam emosi negatif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendalami bagaimana regulasi emosi para guru SLB dalam menghadapi situasi dan kondisi yang tidak mudah setiap harinya. Serta menganalisis apa saja upaya yang dilakukan oleh para guru SLB dalam penguatan kemampuan regulasi emosi menggunakan teori Thompson. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan metode kualitatif deskriptif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Sitanggang, Nathanael, and Putri Lynna A. Luthan. "The effects of emotional knowledge, emotional reconciliation, emotional authenticity on the students’ emotional spirituality." Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran 2, no. 1 (2018): 167–80. http://dx.doi.org/10.21831/jk.v2i1.13722.

Full text
Abstract:
PENGARUH PENGETAHUAN EMOSI, REKONSILIASI EMOSI, KEAUTENTIKAN EMOSI TERHADAP EMOSI SPRITUAL MAHASISWAAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan emosi, rekonsiliasi emosi, keotentikan emosi terhadap emosi spritual. Metode penelitian adalah survei yang dilaksanakan pada tahun 2016 di Universitas Negeri Medan (UNIMED). Responden berjumlah 400 orang mahasiswa UNIMED terdiri dari 200 orang laki-laki dan 200 orang perempuan yang ditentukan secara proportional random sampling. Instrumen dari setiap variabel penelitian adalah kuesioner dengan koefisien reliabilitas yang tergo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Hadi, Syamsul. "STABILITAS EMOSI PELAKU PERNIKAHAN DINI DALAM MENDIDIK ANAK BALITA." QAWWAM 13, no. 2 (2019): 123–34. http://dx.doi.org/10.20414/qawwam.v13i2.1709.

Full text
Abstract:
Angka pernikahan dini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor internal keluarga, dan faktor pergaulan. Kebanyakan pelaku pernikahan dini masih SMP dan SMA yang belum memiliki stabilitas emosi yang baik dan cenderung melakukan segala yang diinginkan tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi. Banyak dari pelaku pernikahan dini telah memiliki anak, dimana dalam mendidik anak terutama ibu dengan nikah dini secara tidak sadar menerapkan pola pendidikan permisif. Keadaan pribadi dan sikap setiap anak yang berbeda, menjadikan tugas mendidik menjadi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Iganoviera, Sarah, Yusuf Suryana, and Erwin Rahayu Saputra. "Analisis Emosi Peserta Didik Melalui Tulisan." PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar 10, no. 4 (2023): 619–26. https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v10i4.82851.

Full text
Abstract:
Emosi merupakan perasaaan yang dimiliki oleh individu yang dapat berkembang sesuai dengan rangsangan dari luar. Kegiatan pembelajaran memerlukan adanya konsen terhadap emosi yang dimiliki oleh peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung agar kegiatan pembelajaran pun dapat berjalan dengan baik. Untuk mengetahui emosi yang dialami peserta didik, dapat melalui kegiatan menulis sebuah tulisan karena dengan kegiatan menulis siswa dapat dengan bebas mengekspresikan apa yang ia rasakan dan dituangkan dalam sebuah tulisan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan emosi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Aisha, Dinda. "REGULASI EMOSI MAHASISWA UNIVERSITS BUANA PERUANGAN (UBP) DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID 19." Psikologi Prima 4, no. 2 (2022): 12–19. http://dx.doi.org/10.34012/psychoprima.v4i2.2252.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi emosi pada mahasiswa selama proses pembelajaran daring di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Subjek penelitian ini berjumlah 118 mahasiswa Angkatan 2020 yang masih aktif berkuliah di Universitas Buana Perjuangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76% respon dari partisipan menunjukkan Skor Cognitive Reappraisal > Skor Expressive Suppression. Hasil ini menunjukkan bahwa 76% partisipan meregulasi emosi mereka khususnya selam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Herdiana, Delia, Hendriati Agustiani, and Laila Qodariah. "Respon Ibu Menghadapi Emosi Negatif Anak dan Regulasi Emosi Anak Usia 3-5 Tahun." Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak 6, no. 2 (2023): 271–94. http://dx.doi.org/10.21274/martabat.2022.6.2.271-294.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran respon ibu dalam menghadapi emosi negatif anak dan dampaknya terhadap regulasi emosi anak usia 3-5 tahun. Terdapat 2 subskala dalam respon ibu menghadapi emosi negatif yaitu subskala unsupportive dan supportive yang merupakan variabel independen. Sementara untuk variabel dependen dalam penelitian adalah regulasi emosi. Teknik dalam pengambilan sampel penelitian adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 184 orang ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah The Coping with Children’s Negative Emotions Scale
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Siregar, Roselin, and Yanto Paulus Hermanto. "Manajemen Emosi Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus perspektif Iman Kristiani." Integritas: Jurnal Teologi 5, no. 2 (2023): 150–63. http://dx.doi.org/10.47628/ijt.v5i2.214.

Full text
Abstract:
Sebagai orang tua yang mempunyai anak berketubuhan khusus, mereka diperhadapkan dengan berbagai masalah khususnya krisis emosi. Kondisi emosi yang dialami akan jauh berbeda bila dibandingkan ketika mereka menghadapi anak normal lainnya. Oleh karena itu, sebagai orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus, mereka harus bisa melakukan proses manajemen emosi dengan baik. Manajemen Emosi merupakan sebuah pola atau gaya seseorang didalam mengelola emosi yang timbul dalam dirinya. Jadi manajemen emosi adalah kesanggupan dari seseorang di dalam menguasai, menerima dan mengendalikan emosi. Untuk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Tambanua, Silvana Gita, Deetje Solang, and Sinta Kaunang. "KEMAMPUAN MEREGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI KELURAHAN WANEA, KOTA MANADO." Jurnal Sosial Humaniora Sigli 6, no. 2 (2023): 562–68. http://dx.doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1821.

Full text
Abstract:
Regulasi emosi merupakan kemampuan individu dalam mengatur dan menyesuaikan emosi yang dirasakan, meliputi pengaturan perasaan, reaksi fisiologis, cara berpikir, dan respon emosi, serta kemampuan untuk cepat menenangkan diri setelah kehilangan kendali atas emosi yang dirasakan, baik secara sadar maupun tidak sadar. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemampuan regulasi emosi pada remaja yang menjadi korban pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian menunjukan emosi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!