To see the other types of publications on this topic, follow the link: Endotel.

Journal articles on the topic 'Endotel'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Endotel.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Datu, Olvie, and Fransisco P. Sumalong. "EFEK PEMBERIAN ALPHA LIPOIC ACID PADA ENDOTEL TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI LIPOPOLISAKARIDA." PHARMACON 9, no. 1 (February 28, 2020): 125. http://dx.doi.org/10.35799/pha.9.2020.27418.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Endothelial dysfunction play a major role in the pathogenesis of vascular diseases, especially atherosclerosis. Endothelial dysfunction causes endothelial cells are activated and resulting homeostasis changes in endothelial cell. Rats were induced by LPS 0.5 mg/kg and treated with ALA at doses of 30 mg/kg, 60 mg/kg and 120 mg/kg BW for 2 weeks which given 1 hour before the LPS administration. This study show that LPS causes morphological changes in rat aorta based on histochemical staining show that endothelial cell are irregular, not homogeneous and increase permeability but in group that received show that ALA can improve the morphological of endothelial cell by reduces ROS, regenerates of exogenous and endogenous antioxidants. Administration of ALA and LPS reduce the rats body weight but not significant compared to the control group. Therefore can be concluded that administration of ALA can prevent endothelial dysfunction. Keywords: Endothel dysfunction, alpha lipoic acid, lipopolysaccharide ABSTRAK Disfungsi endotel berperan penting pada pathogenesis penyakit vascular, khususnya aterosklerosis. Disfungsi endotel menyebabkan sel endotel teraktivasi dan terjadi perubahan homeostatis pada sel endotel. Tikus diinduksi dengan LPS 0.5 mg/Kg BB dan selanjutnya di terapi dengan ALA pada dosis 30mg/Kg BB, 60mg/Kg BB, dan 120mg/Kg BB selama 2 minggu 1 jam sebelum pemerian LPS. Penelitian ini menujukan bahwa LPS dapat menyebabkan perubahan morfologi pada sel nedotel berdasakan pada hasil pewarnaan jaringan yang menunjukan sel endotel yang tersusun tidak beraturan, tidak homogeny dan terjadi peningkatan permeabilitas tapi pada kelompok perlakuan yang mendapatkan terapi ALA menunjukan ALA dapat memperbaiki morfologi sel endotel dengan mengurangi ROS, meningkatkan antioksidan eksogen dan endogen. Pemberian ALA dan LPS tidak menyebabkan perubahan berat badan tikus yang signifikan di bandingkan dengan kelompok control. Sehingga dapat disimpulkan pemberian ALA dapat mencegah disfungsi endotel. Kata Kunci: disfungsi endotel, histokimia, alpha lipoic acid, lipopolisakarida
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Arif, Yoyon, and Erna Sulistiowati. "Lepasnya Sel Endotel Dan Vascular Endothelial Cadherin (Ve-Cadherin) Pada Huvecs Dengan Glukosa Tinggi Dan Fluid Shear Stress." Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal 8, no. 2 (September 24, 2020): 92. http://dx.doi.org/10.33474/jki.v8i2.8890.

Full text
Abstract:
Sel endotel melapisi lumen pembuluh darah sehingga menyebabkan paparan langsung aliran darah dan timbul gaya hemodinamik shear stress. Vascular Endothelial (VE) Cadherin merupakan salah satu struktur penghubung antar sel yang berperan mencegah terlepasnya sel endotel dari membran dasar. Paparan glukosa tinggi menyebabkan stress oksidatif sehingga sel endotel mengalami apoptosis dan nekrosis dan terlepas. Penelitian ini bertujuan mempelajari efek paparan glukosa tinggi dan fluid shear stress terhadap morfologi, struktur VE-Cadherin dan densitas sel endotel pada kultur sel endotel HUVECs (Human Vein Endothelial Cells Culture).Metode Penelitian eksperimental laboratorium dengan metode HUVECs yang dipapar d-glukosa 22 mM selama 7 hari. Shear stress dibangkitkan dengan alat cone and plate 10 dyne/cm2 selama 5, 8, 12 dan 15 menit. Pulasan VE-Cadherin dengan imunohistokimia. Data dianalisis dengan metode statistik. Signifikan pada p<0,05.Hasil Shear stress selama 15 menit menyebabkan perubahan bentuk sel endotel menjadi lebih panjang dan inti sel lebih pipih. Paparan glukosa tinggi dan fluid shear stress menyebabkan penurunan skor VE-Cadherin dan densitas sel endotel secara signifikan Penurunan skor VE-Cadherin berpengaruh langsung terhadap penurunan densitas sel endotel.Kesimpulan. Paparan glukosa tinggi dan fluid shear stress menyebabkan kerusakan struktur VE-Cadherin sehingga terjadi peningkatan apoptosis dan nekrosis sel endotel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Suhatri, Suhatri, Amri Bachtiar, and Ani Puji Astuti. "Efek Proteksi Disfungsi Sel Endotel Ekstrak Terpurifikasi Daun Surian (Toona sureni BL. Merr) yang Diinduksi dengan Larutan NaCl 3 % Pada Mencit Jantan." Jurnal Sains Farmasi & Klinis 6, no. 1 (May 29, 2019): 69. http://dx.doi.org/10.25077/jsfk.6.1.69-77.2019.

Full text
Abstract:
Lapisan endotelium terdiri dari satu lapisan sel endotel yang melapisi dinding vaskular yang menghadap ke lumen. Sel endotel menghasilkan mediator vasoaktif Endothelium Derived Relaxing Factor (EDRF) yaitu nitrogen monoksida (NO). Disfungsi sel endotel ditunjukkan dengan rendahnya kadar NO dan dapat menyebabkan hipertensi. Pada penelitian ini diteliti disfungsi sel endotel pada mencit putih jantan. Disfungsi sel endotel diinduksi dengan pemberian NaCl 3 %. Pada penelitian ini digunakan dosis ekstrak terpurifikasi daun Toona sureni (5, 10, 20) mg/kg BB yang diberikan secara oral selama 21 hari bersamaan dengan NaCl. Para meter yang diamati adalah kadar NO dalam serum. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak terpurifikasi daun T sureni terbukti dapat memproteksi disfungsi sel endotel diinduksi NaCl 3 %, ditandai dengan meningkatkan kadar nitrogen monoksida mencit putih jantan dibandingkan kadar NO mencit kontrol positif (hanya diberi NaCl 3 %) dan berbeda nyata p < 0,05.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Budiman, Frenky Arif. "Pengaruh Pemberian Quercetin Terhadap Kematian Sel Endotel Aorta Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar) yang Diberi Diet Aterogenik." Healthy-Mu Journal 1, no. 2 (February 27, 2018): 47. http://dx.doi.org/10.35747/hmj.v1i2.115.

Full text
Abstract:
Atherosklerosis merupakan suatu penyakit degeneratif. Proses Atherosklerosis terjadi melalui beberapa tahap. Kejadian awal yang berperan pada proses atherosklerosis adalah kerusakan atau disfungsi endotel karena kadar lemak LDL. LDL Lipoprotein) adalah kolesterol “jahat” yang potensial menyumbat pembuluh darah. Akan tetapi, hal tersebut dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Oleh karena itu, perlu adanya altermatif pengobatan yang bersifat preventif yang bahannya berasal dari buah-buahan. Quersetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Antioksidan ini dapat mencegah kerusakan sel sel endotel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan koesterol “baik” (High Density Lipoprotein / HDL) yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan quercetin sebagai antioksidan dalam mencegah penurunan jumlah sel endotel aorta tikus yang diberi diet aterogenik. Jenis penelitian ini menggunakan experimental laboratorik pada hewan coba tikus dengan menggunakan desain penelitian Control Group Post Test Design. Variabel penelitian ini adalah jumlah sel endotel aorta. Hasil uji statistik One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perubahan jumlah sel endotel aorta tiap taraf perlakuan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian quercetin dengan dosis 56 mg paling potensial dalam pencegahan penurunan jumlah sel endotel aorta tikus. Kata Kunci :
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Khairunnisa, Lyliani. "Konsumsi Cokelat Hitam Untuk Mencegah Preeklampsia." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 11, no. 1 (June 30, 2020): 517–21. http://dx.doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.341.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Preeklampsia adalah penyulit kehamilan yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Preeklampsia ditandai dengan adanya hipertensi gestasional onset baru dan proteinuria. Salah satu teori mengenai mekanisme terjadinya preeklampsia adalah adanya disfungsi endotel. Disfungsi endotel menyebabkan menurunnya kadar nitrit oksida. Tujuan : mengetahui lebih lanjut tentang konsumsi cokelat hitam untuk mencegah preeklampsia Metode : Menggunakan studi literatur dari jurnal baik nasional maupun internasional dengan cara meringkas topik pembahasan dan membandingkan hasil yang disajikan dalam artikel. Hasil : Cokelat hitam memiliki kadar flavonoid yang tinggi. Flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu untuk meningkatkan kadar nitrit oksida sehingga mencegah terjadinya disfungsi endotel. Kesimpulan : Konsumsicokelat hitam dapat mencegah terjadinya preeklampsia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

DİZ KÜÇÜKKAYA, Reyhan, Hale GÖKSEVER ÇELİK, İsmail Mert ALKAÇ, and Tuba GÜNEL. "Cancer and Endothelial Cells." LLM Dergi 2, no. 2 (April 15, 2018): 27–33. http://dx.doi.org/10.5578/llm.67089.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kurniawan, Adhi, and Mefri Yanni. "PEMERIKSAAN FUNGSI ENDOTEL PADA PENYAKIT KARDIOVASKULAR." Human Care Journal 5, no. 3 (June 13, 2020): 638. http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v5i3.817.

Full text
Abstract:
<p>Cardiovascular risk factors have been known to play a role in vascular endothelial damage. Endothelial damage can cause a condition called endothelial dysfunction. Endothelial dysfunction is the initial process of various cardiovascular problems such as coronary heart disease, stroke, peripheral artery disease, and others. Early stage endothelial damage can actually be detected, but often patients present at the stage of cardiovascular problems. Various examinations of endothelial function start from invasive, non invasive, until biomarkers marking the occurrence of dysfunction can be done. So that we can prevent or reduce the occurrence of further damage</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Mantik, Max F. J., T. H. Rampengan, Mariane B. Ch Kilis, and Josef S. B. Tuda. "Peran Trombomodulin untuk Mendeteksi Kerusakan Sel Endotel pada Malaria Tropika dan Malaria Tertiana." Sari Pediatri 9, no. 3 (November 30, 2016): 167. http://dx.doi.org/10.14238/sp9.3.2007.167-72.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Trombomodulin(TM) adalah reseptor sel endotel untuk trombin. Pada penyakit malaria tropikadan malaria tertiana, TM disekresi sesudah kerusakan sel-sel endotel yang terinfeksi P.falciparum atau P.vivax.Tujuan. Mengetahui apakah TM dapat mendeteksi kerusakan sel endotel pada malaria tropika atau malariatertiana dan apakah TM berhubungan dengan berat ringan malaria tropika?Metode. Penelitian menggunakan metode analitik potong lintang, di lima RS di provinsi Sulawesi Utara,Juni-September 2006 pada kasus malaria tropika/malaria tertiana umur 2 tahun-13 tahun. PemeriksaanTM secara ELISA menggunakan kit Fujirebio TM (FU/ml). Analisis data dengan uji t independen dankoefisien korelasi Spearmen Rank.Hasil. Tiga puluh pasien malaria tropika (TM 0,060-0,180FU/ml), 2 pasien malaria tertiana (TM 0,068-0,075FU/ml). Uji t terdapat perbedaan bermakna TM pada malaria tropika dan malaria tertiana (p=0,044).Malaria berat 11 penderita (TM 0,086-0,162 FU/ml). Uji t terdapat perbedaan sangat bermakna TMpada malaria tropika dengan komplikasi dan tanpa komplikasi (p=0,009). Uji Spearmen Rank TMberhubungan positif bermakna dengan derajat parasitemia (rs=0,686, p=0,001).Kesimpulan. Trombomodulin dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan sel endotel, TM pada malariatropika lebih tinggi dari malaria tertiana dan tm berbeda bermakna pada malaria tropika dengan komplikasidan tanpa komplikasi serta berhubungan bermakna dengan derajat parasitemia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

UZUN, ALPER, ALİ ÜMİT YENER, HİKMET SELÇUK GEDİK, KEMAL KORKMAZ, GÖKHAN LAFÇI, and KERİM ÇAĞLI. "Peribheral Arterial Endothelial Function Testing as a Noninvasive Indicator for Researching Endothelial Dysfunction and İts Results." Damar Cerrahi Dergisi 21, no. 3 (2012): 244–49. http://dx.doi.org/10.9739/uvcd.2012-31660.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Utari, Amanda Pitarini, Harry Isbagio, Budiman Darmowidjojo, and Shuffrie Effendi. "Korelasi Trigliserida Pascaprandial dengan Penanda Biologis Aktivasi Endotel pada Artritis Reumatoid." Jurnal Penyakit Dalam Indonesia 2, no. 2 (January 27, 2017): 73. http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v2i2.68.

Full text
Abstract:
Pendahuluan. Terdapat peningkatan mortalitas akibat penyakit kardiovaskular (PKV) sebesar 50% pada pasien artritis reumatoid (AR). Trigliserida pascaprandial (TGPP) saat ini dikaitkan dengan risiko penyakit jantung iskemik, infark miokard, stroke iskemik, kematian, serta peningkatan kadar molekul adhesi. Kadar molekul adhesi yang meningkat merupakan tanda terjadinya aktivasi endotel, proses awal pada terbentuknya lesi aterosklerosis. Belum ada penelitian tentang peran TGPP dalam risiko kardiovaskular pada pasien AR. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara TGPP dengan penanda biologis aktivasi endotel.Metode. Penelitian ini adalah studi potong lintang, yang menggunakan analisis korelasi dengan analisis multivariat. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling. Pada subjek penelitian dilakukan pemeriksaan profil lipid dan penanda aktivasi endotel. Sebagai penanda biologis aktivasi endotel digunakan sICAM-1 dan sE-selectin. Dilakukan uji korelasi antara TGPP dengan sE-selectin dan sICAM-1.Hasil. Tidak terdapat korelasi antara TGPP dengan kadar sE-selectin dan sICAM-1 pada analisis multivariat. HDL mempengaruhi kadar sICAM-1 (R2=0,087). Sementara itu kadar sE-selectin dipengaruhi oleh DAS-28 (R2=0,174), indeks massa tubuh (R2=0,125), dan gula darah pascaprandial (R2=0,138).Simpulan. Tidak ditemukan kaitan antara TGPP dengan kadar sE-selectin dan sICAM-1 pada pasien AR.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Alfahri, Farhan Dzaki. "Buah Plum Sebagai Pencegah Kejadian Preeklampsia Pada Kehamilan." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 12, no. 2 (December 31, 2020): 735–40. http://dx.doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.396.

Full text
Abstract:
Setiap tahun terdapat 10 juta wanita hamil mengalami preeklampsia dengan jumlah kematian bayi akibat kehamilan dengan preeklampsia mencapai 500.000 bayi per tahun. Terdapat kira-kira 76.000 wanita hamil meninggal akibat preeklampsia dan penyakit terkait hipertensi. Preeklampsia merupakan sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusiorgan akibat vasospasme dan disfungsi endotel. Peningkatan permeabilitas kapiler, peningkatan faktor koagulasi, peningkatan bahan vasopressor dan penurunan kadar vasodilator seperti nitrit oksida (NO). Salahsatu senyawa yang dapat meningkatkan kadar NO adalah Flavonoid yang banyak ditemukan dalam buah plum. Defisiensi NO pada ibu hamil memiliki peran penting dalam terjadinya preeklampsia. Peningkatan NO pada ibu hamil sedang gencar dilakukan untuk mencegah terjadinya preeclampsia. Kandungan dalam buah plum ini memiliki fungsi berupa peningkatan fungsi endotel dan penurunan tekanan sistolik dan diastolik. Sehingga dengan mengonsumsi buah plumdapat mencegah terjadinya preekslampsia pada kehamilan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Karadağ, Serhat, Meltem Gürsu, Savaş Öztürk, Ahmet Gürdal, Filiz Basınoğlu, Zeki Aydın, Sami Uzun, et al. "Periton Diyalizi Hastalarında Yeni Bir Endotel Fonksiyonu Belirteci: Apelin." Haseki Tıp Bülteni 51, no. 1 (March 15, 2013): 5–10. http://dx.doi.org/10.4274/haseki.808.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

ERTEKİN, Kutluhan, and Gülriz ERİŞGEN. "Akut Submaksimal Egzersizin Trombosit Aktivasyonu ve Endotel Üzerine Etkisi." Spor Bilimleri Dergisi Hacettepe Üniversitesi 26, no. 4 (May 20, 2016): 129–35. http://dx.doi.org/10.17644/sbd.237457.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

KAYAARASI ÖZTÜRKER, Zeynep, Serpil AKAR, Serhat İMAMOĞLU, Aslı ÖZBEK FİGUEROA, Serpil YAZGAN, and Ömer Faruk YILMAZ. "Assessment of Corneal Endothelial Cell Status in Aging Eye." Turkiye Klinikleri Journal of Ophthalmology 28, no. 1 (2019): 16–22. http://dx.doi.org/10.5336/ophthal.2018-60329.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Qasımov, E. K., M. A. Əlibəyov, and S. Ə. İsrafilova. "Kriptarxizm zamanı xaya sükanı damarlarının strukturlarında və keçiriciklərində baş verən dəyişikliklərin morfoloji xarakteristikası. İşiq və elektron mikroskopik tədqiqat." Journal of Theoretical, Clinical and Experimental Morphology 1, no. 5 (June 17, 2019): 54–62. http://dx.doi.org/10.28942/jtcem.v1i5.86.

Full text
Abstract:
Məqsəd. Hazırki, elmi tədqiqat işinin məqsədi nəzarət qrupu ilə müqayisədə kriptarxizm zamanı xaya sükanı damarlarında baş verən dəyişikliklərin işıq və elektron mikroskopik səviyyələrdə tədqiqidir. Material və metodlar. Хaya sükanından götürülmüş bioptatlar elektron mikroskopiyada qəbul olunmuş protokollar üzrə Araldit-Epon blokları, onlardan isə Leica EM UC7 ultratomunda (Almaniya) yarım- və ultanazik kəsiklər alıb rəngləndikdən sonra işıq (Primo Star - Almaniya) və elektron mikroskopunda (JEM-1400 – Yaponiya) baxılaraq şəkilləri çəkilmişdir. Nəticə. Damardaxili trombların formalaşması nəticəsində əzələvi venulaların mənfəzlərinin tutulması ilə formalaşan qan durğunluğu, yeni yaranmış kollateral damarda endotel hüceyrələri arasında aşkar edilən açıq əlaqələr, endotel hüceyrələrin yığılması nəticəsində onların periferik hissələrində formalaşan pəncərələrin və kaveolaların iştirakı ilə meydana cıxan transendotelial kanallar kriptarxizm zamanı xaya sükanı daxilində ödem mayesinin toplanmasına səbəb olur. Yekun. Qeyd etmək lazımdır ki, uzun müddət ərzində mikrosirkulyator sistemə aid edilən qan damarlarında filtirasiyanın yüksək səviyyədə saxlanılması xaya sükanın həcminin o səviyyəyə çatdirir ki, onun xaya ilə birlikdə qasıq kanalından keçərək xayalığa düşməsini qeyri mümkün edə bilər.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Hardjana, Tri, Kartika Ratna Pertiwi, and Tutik Rahayu. "POTENSI BUAH SALAK (Salacca edulis, R.) SEBAGAI SUPLEMEN HIPOLIPIDEMIK DITINJAU DARI GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG DAN HEPAR MENCIT YANG DIBERI DIET RENDAH LEMAK." Jurnal Sains Dasar 5, no. 2 (October 31, 2016): 94. http://dx.doi.org/10.21831/jsd.v5i1.12672.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur histopatologi jantung mencit yang diberi sari buah salak (Salacca edulis, R) dan diet lemak hewani dan untuk mengetahui struktur histopatologi hati mencit yang diberi sari buah salak (Salacca edulis, R) dan diet lemak hewani. Penelitian ini mengguanakan metode penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengukur respon yang muncul dari suatu obyek sebagai akibat adanya perubahan suatu faktor yang mengenainya. Tempat penelitian dilakukan di Animal House Universitas Negeri Yogyakarta dan pengamatan preparat dilakukan di laboratorium Zoologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta, selama kurun waktu bulan Juni sampai Oktober 2015. Variabel penelitian bebas berupa sari buah salak, sedangkan variabel tergayut yaitu gambaran histopatologi hati meliputi kerusakan batas sel dan infiltrasi sel lemak dan diameter vena sentralis sedangkan jantung meliputi kerusakan endotel dan infiltrasi sel lemak. Data dianalis secara deskriptif untuk menyajikan sebaran frekuensi. Keterkaitan antar variabel tersebut disajikan dalam format tabel silang dan dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menyatakan (1) Struktur histopatologi pembuluh darah jantung mencit yang diberi sari buah (Salacca edulis, R) dan diet lemak hewani mengalami kerusakan endotel dan infiltrasi lemak lebih kecil dibandingkan struktur histopatologi pembuluh darah jantung pada mencit yang diberi tambahan diet lemak; (2) Struktur histopatologi sel hepar mencit yang diberi sari buah salak (Salacca edulis, R) dan diet lemak hewani mengalami kerusakan endotel dan infiltrasi lemak lebih banyak dibandingkan struktur histopatologi sel hepar pada mencit yang diberi tambahan diet lemak.Kata kunci: buah salak, lemak, histopatologi, hepar, jantung Abstract This study aims to study the structure of the heart histopathologic and the liver of white rat given the Salacca edulis, R extract and animal fat diet. This research used experimental research with the aim to measure the response of an object that appears as a result of the change in a factor that is about it. Place of research did in animal house of Yogyakarta State University and observation of preparations did in the laboratory of biological, faculty of mathematics and natural science, at Yogyakarta State University during the months of June to October 2015. Independent study variables such as salacca edulis, R extract, while the dependent variable is the description of liver histopathology includes damaged cells and fat cell infiltration, while the heart includes endothelial damage and infiltration of fat cells. Data were analyzed descriptively to present the frequency distribution, Linkages between these variables are presented in table format and analyzed with cross descriptive statistics. The results are (1) the structure of the heart histopathologic white rat given salacca edulis, R extract and animal fat diet have endotel defect and fat infiltration less than structure of the heart histopahologic white rat given animal fat diet. (2) the structure of the liver histopathologic white rat given salacca edulis, R extract and animal fat diet have endotel defect and fat infiltration more than structure of the heart histopahologic white rat given animal fat diet.Keywords: Salacca edulis, R, fat, histopathology, liver, heart
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Widodo, Joko, Burhanuddin Bahar, and Mansyur Arif. "DAN MYELOPEROxIDASE) DAN DISFUNGSI ENDOTEL (ASIMETRIK DIMETILARGININ) DI KEGEMUKAN (OBESITAS)." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 16, no. 3 (March 17, 2018): 128. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v16i3.1039.

Full text
Abstract:
Obesity is a pathological condition in which there is an excess body fat due to imbalance energy expenditure. Its association with oxidative stress could cause other metabolic disorders such as endothelial dysfunction, atherosclerosis, and cardiovascular disease. Theaim of this study was to assess the correlation of oxidative stress (F2-Isoprostane, Superoxide dismutase and Myeloperoxidase) andendothelial dysfunction (Asymmetric dimethylarginine) which happened in central obese men. A cross sectional study was carried outin 62 central obesity male subjects with ages range between 30−60 years. The researcher determined SOD activity, concentration ofMPO as well as ADMA. In this study was found a significant correlation of F2-Isoprostan (r = 0.333, p = 0.008), MPO (r = 0.386; p = 0.008) and ADMA but not with SOD. The elevated concentration of F2-Isoprostane occur 3.5 times (p = 0.02; 95%; CI = 1.19–10.19), elevated MPO occur 3.7 times (p = 0.023; 95%; CI = 1.16–11.56) while combination of elevated F2-Isoprostane-MPO occur6.7 times (p = 0.011; 95%; CI = 1.33-33.24) will increase the risk of endothelial dysfunction. There was a significant correlation of oxidative stress with endothelial dysfunction, and the increase concentration of F2-Isoprostane and MPO indicates the occurrence of endothelial dysfunction in central obesity.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

PELİTLİ GÜRLÜ, Vuslat, Altan ÖZAL, and Hande GÜÇLÜ. "Corneal Endothelial Damages After Abuse of Topical Proparacaine: Case Report." Turkiye Klinikleri Journal of Ophthalmology 25, no. 4 (2016): 277–80. http://dx.doi.org/10.5336/ophthal.2015-46867.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Yazır, Yusufhan, and Hakkı Dalçık. "An Important Method in the Investigation of Vascular Pathologies: Endothelial Cell Culture." Kosuyolu Heart Journal 15, no. 3 (December 14, 2012): 137–42. http://dx.doi.org/10.5578/kkd.3563.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Santoso, Yohanes, Sarah M. Warouw, Jose M. Mandei, and Praevilia Salendu. "Hubungan antara Kadar Asam Urat, Interleukin-6 dan hs-CRP pada Anak Obes." Sari Pediatri 18, no. 4 (March 18, 2017): 320. http://dx.doi.org/10.14238/sp18.4.2016.320-4.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Hubungan antara kadar asam urat dengan sindrom metabolik banyak diteliti akhir-akhir ini. Asam urat juga menghambat proliferasi sel endotel dan menstimulasi produksi C-reactive protein (CRP) pada sel endotel. Interleukin-6 (IL-6) berasal dari jaringan adiposa yang menyebabkan peningkatan CRP. Tujuan. Menganalisis hubungan antara kadar asam urat, IL-6, dan hs-CRP pada anak obes.Metode. Kami melakukan penelitian potong lintang pada bulan Oktober 2015 sampai Desember 2015. Subyek anak obes berumur 6-12 tahun. Informed consent diberikan oleh orang tua. Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik penelitian FK Unsrat. Hubungan antara asam urat, IL-6, dan hs-CRP diuji dengan uji Pearson dan regresi linear. Data dianalisis dengan software SPSS versi 22.0, nilai p<0,05 signifikan.Hasil. Terdapat 43 anak obes, 60.5% laki-laki, dan 39.5% perempuan. Hubungan asam urat dan hs-CRP didapatkan r=0,458 dan p=0,001, sedangkan hubungan IL-6 dan hs-CRP didapatkan hasil r=0,331 dan p=0,015.Kesimpulan. Terdapat hubungan positif antara asam urat dan hs-CRP, hubungan positif lemah antara IL-6 dan hs-CRP pada anak obes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Candra, Gede Ngurah Hadi, and I. Made Adnyana Partha Wijaya. "Molecular Docking Kaempferol sebagai Antiinflamasi pada Aterosklerosis secara In Silico." Jurnal Ilmiah Medicamento 7, no. 1 (March 31, 2021): 13–18. http://dx.doi.org/10.36733/medicamento.v7i1.1497.

Full text
Abstract:
Aterosklerosis digambarkan sebagai reaksi inflamasi kronis dari dinding pembuluh darah sebagai respons terhadap dislipidemia bersama dengan gangguan endotel termasuk penarikan leukosit dengan aktivasi sel vaskular lokal. Gangguan endotel merangsang produksi sitokin proinflamasi dimediasi oleh NF-κΒ sehingga mendukung terbentuknya plak ateroma. Flavonol daun kelor memiliki aktivitas dalam memperlambat kejadian inflamasi. Flavonol utama pada daun kelor adalah kaempferol. Pengujian aktivitas kaempferol sebagai anti-inflamasi aterosklerosis yang didasarkan interaksi protein NF-ĸB dengan metode molecular docking. Pengujian aktivitas dilaksanakan adalah penyiapan struktur protein NF-ĸB, persiapan protein dengan Chimera1.11.1, optimasi struktur 3D kaempferol dengan HyperChem 8, validasi metode molecular docking dan docking kaempferol pada protein NF-ĸB dengan Autodock tools 1.5.6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaempferol memiliki afinitas karena mampu membentuk ikatan hidrogen dengan protein NF-ĸB. Energi ikatan yang terbentuk antara kaempferol dengan protein NF-ĸB sebesar -7,85 kkal/mol yang membentuk ikatan hidrogen pada residu asam amino LEU472 dan SER476. Kaempferol mempunyai aktivitas sebagai anti-aterosklerosis karena memiliki afinitas dengan protein NF-ĸB yang dapat menghambat proses inflamasi terbentuknya plak ateroma.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Baykara, Murat, and Cumali Gökçe. "Polikistik Over Sendromunda, Brakiyal Arter’in Endotel Bağımlı ve Bağımsız Vazodilatasyonun Araştırılması." Journal of Inonu University Medical Faculty 19, no. 2 (April 4, 2012): 82–87. http://dx.doi.org/10.7247/jiumf.19.2.4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Gülfem E.;KARABIYIKOĞLU, ÇELİK. "KRONİK OBSTRÜKTİF AKCİĞER HASTALIĞINDA PULMONER HEMODİNAMİDEKİ DEĞİŞMELERDE ENDOTEL 1'İN ROLÜ." Ankara Üniversitesi Tıp Fakültesi Mecmuası 50, no. 1 (1997): 1. http://dx.doi.org/10.1501/tipfak_0000000395.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

ÖZCAN DAĞ, Zeynep, Nurgül ÖRNEK, and Kemal ÖRNEK. "Corneal Endothelial Cell Density and Morphology in Patients with Polycystic Ovary Syndrome." Turkiye Klinikleri Journal of Ophthalmology 27, no. 2 (2018): 129–34. http://dx.doi.org/10.5336/ophthal.2017-56851.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Totong, Julia, and Desi Wahyu Ningsih. "Terapi Obat pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi di Rumah Sakit." Jurnal Ilmiah Kesehatan 19, no. 01 (March 21, 2020): 38–44. http://dx.doi.org/10.33221/jikes.v19i01.456.

Full text
Abstract:
Pengendalian Diabetes mellitus dilakukan dengan memperbaiki pola makan , kebiasaan aktivitas fisik/olahraga, konumsi obat dan edukasi. Terdapat hubungan yang erat antara hiperglikemia, resistensi insulin dan gangguan availabilitas nitritoksida endotel vaskuler. Kerusakan endotel akan menyebabkan terbentuknya lesi aterosklerosis koroner yang kemudian berujung pada penyakit kardiovaskuler (CVD). Hampir 50% total kematian pada DM tipe 2 karena CVD meningkatkan resiko kematian . Metformin merupakan terapi lini pertama pada pasien diabetes melitus dengan CVD. Kombinasi metformin dengan obat golongan lainnya untuk mencapai kontrol glikemik dapat dilakukan dengan memperhatikan efek samping obat dan komorbiditas. Terapi yang efektif diperlukan untuk menurunkan resiko kejadian kardiovaskular, terutama infark miokard, CAD, stroke , CVD, CHF. Aspirin tidak direkomendasikan pada pasien diabetes tanpa CVD atau kerusakan organ lainnya (resiko kardiovaskular rendah), terapi antiplatelet diberikann secara personalized pada pasien diabetes dengan risiko kardiovaskular tinggi. Stratifikasi risiko kardiovaskuler pada pasien diabetes ( rendah, tinggi atau sedang) tidak begitu penting , karena bila diagnosis diabetes sudah ditegakkan, sebab sudah terdapat risiko kardiovaskuler yang tinggi , sehingga sebaiknya pasien diabetes tanpa CAD juga mendapatkan terapi yang sama dengan pasien yang diabetes dengan CAD. Terapi statin bertujuan menurunkan kadar LDL pada pasien diabetes dengan CVD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Rahayu, Budi, and Liberty Barokah. "Pemberian Ekstrak Cacao (Theobroma Cacao L) Pada Model Huvecs Preeklampsia Terhadap Kadar Interleukin 8." Jurnal Kesehatan Prima 13, no. 2 (August 9, 2019): 93. http://dx.doi.org/10.32807/jkp.v13i2.236.

Full text
Abstract:
Preeklampsia dan eklampsia adalah penyakit pada kehamilan yang menjadi salah satu penyumbang angka kematian Ibu khususnya di Indonesia. Tahapan pertama dari preeklampsia ini adalah terjadi abnormalitas dalam remodelling vaskular trofoblastik mengakibatkan disfungsi endotel, tahap kedua pelepasan faktor plasenta kedalam sirkulasi darah seperti soluble fms-like tyrosine kinase (sFlt-1), TNF-α, IL-6, IL-8, angiotensin II tipe 1 reseptor antibodies (AT1-AA), dan thromboxan (TX) menyebabkan respon inflamasi dan peningkatan aktivasi sel endotel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kakao terhadap kadal IL-8 pada model HUVECs Preeklampsia. Penelitian true experimental dengan pendekatan yang digunakan post test only control group design yang dikerjakan dilaboratorium dengan invitro. Kultur HUVECs dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing dilakukan replikasi 5x. Pengukuran kadar IL-8 menggunakan ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan uji Anova one way pada kadar IL-8, selanjutnya dilakukan uji perbandingan berganda (Multiple Comparisons) dengan uji Beda Nyata Terkecil/BNT (Least Significant Difference/LSD) Hasil penelitian pemberian ekstrak kakao pada kelompok kontrol positif dan 3 dosis kelompok perlakuan ternyata dapat menurunkan secara bermakna (p-value 0.000< α 0.05, Anova One way) kadar IL-8.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Werawati, Ayu, and Kusmardi Kusmardi. "Pengaruh Crude Fukoidan dari Ekstrak Sargassum crassifolium terhadap Kadar ICAM-1 dan VCAM-1 pada Sel Raw 264.7 yang Diinduksi Lipopolisakarida." JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA 17, no. 1 (April 24, 2019): 95. http://dx.doi.org/10.35814/jifi.v17i1.704.

Full text
Abstract:
Inflamasi adalah respon jaringan pembuluh darah terhadap infeksi dan jaringan yang rusak untuk menghilangkan penyebab inflamasi. Tapi dalam beberapa kondisi, inflamasi dapat menyebabkan timbulnya penyakit kronis, seperti aterosklerosis. Adesi leukosit ke endotelium vaskular merupakan ciri proses inflamasi Adanya molekul adesi, seperti ICAM-1dan VCAM-1 yang meningkat dapat menyebabkan adesi monosit dan limfosit pada sel endotel melalui ikatan molekul adesi pada sel endotel. Crude fukoidan berasal dari Sargassum crassifolium yang diambil dari perairan Garut dan diekstraksi dengan HCl encer, diuji aktivitas antiinflamasi melalui penghambatan kadar ICAM-1 dan VCAM-1 menggunakan model sel RAW 264.7 yang diinduksi inflamasi dengan lipopolisakarida. Uji viabilitas dilakukan dengan metode MTT pada rentang konsentrasi 0,49-1000 µg/mL. Pola penghambatan proliferasi sel dipengaruhi oleh konsentrasi. Dari uji viabilitas didapat konsentrasi tertinggi yang menyebabkan viabilitas sel sebesar 80% adalah konsentrasi crude fukoidan 86,46 μg/ml. Crude fukoidan terbukti dapat menurunkan kadar ICAM-1 dan VCAM-1 pada konsentrasi 50 dan 25 μg/ml. Persen penghambatan kadar ICAM pada konsentrasi 50 µg/mL adalah 61,04% dibanding kontrol inflamasi dan 74,26% pada konsentrasi 25 µg/mL. Sementara persen penghamabatan kadar VCAM-1 pada konsentrasi 50 µg/mL adalah74,76% dibanding kontrol inflamasi dan 79,94% pada konsentrasi 25 µg/mL.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Januarsih, Januarsih. "PENGARUH EKSTRAK BUAH DELIMA MERAH TERHADAP KADAR SOD PADA KULTUR HUVECs YANG DIPAPAR PLASMA PREEKLAMPSI." EMBRIO 11, no. 1 (May 27, 2019): 1–7. http://dx.doi.org/10.36456/embrio.vol11.no1.a1801.

Full text
Abstract:
Preeklampsi merupakan sindroma yang berkaitan dengan adanya gejala vasospasme, peningkatan terhadap resistensi pembuluh darah perifer dan juga penurunan perfusi organ. Salah satu teori etiologi preeklampsi yang dianut saat ini mengatakan adanya ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan sistem pertahanan antioksidan yang menyebabkan timbulnya stres oksidatif, ditandai dengan adanya penurunan aktivitas antioksidan disertai dengan adanya peningkatan kadar lipid peroksida (oksidan / radikal bebas). Keadaan ini tentu saja menimbulkan terganggunya fungsi endotel bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel yang disebut sebagai disfungsi endotel. Keadaan stres oksidatif bisa dikendalikan dengan pemberian anti oksidan yang terbagi dalam antioksidan enzimatis dan non enzimatis. Antioksidan enzimatis terdiri dari superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase dan katalase. Buah delima mengandung fitokimia dan kaya akan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan yaitu polifenol, tanin dan anthocyanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak buah delima merah merah (Punica granatum) terhadap kadar SOD dan MDA pada kultur HUVECs yang dipapar plasma preeklampsi. Rancangan percobaan berupa rancangan acak lengkap dengan 5 kelompok perlakuan yaitu, Kelompok I : Kontrol negatif (K-) HUVECs + plasma kehamilan normal 2%, Kelompok II : Kontrol positif (K+) HUVECs + plasma preeklampsi 2%, Kelompok III : Perlakuan 1 (P1) HUVECs + plasma preeklampsi 2% + ekstrak buah delima merah 14 ppm, kelompok IV : Perlakuan 2 (P2) HUVECs + plasma preeklampsi 2% + ekstrak buah delima merah 28 ppm dan Kelompok V : Perlakuan 3 (P3) HUVECs + plasma preeklampsi 2% + ekstrak buah delima merah 56 ppm. Berdasarkan pada hasil uji LSD 5 % menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif (K-) memiliki rata-rata kadar SOD berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif (K+) (p = < 0,05). Peningkatan kadar SOD secara signifikan ditunjukkan oleh pemberian ekstrak buah delima merah pada konsentrasi 56 ppm. Bahkan, pemberian ekstrak buah delima merah konsentrasi 56 ppm mampu meningkatkan kadar SOD hingga lebih tinggi daripada kelompok kontrol negatif (p = < 0,05), sedangkan pemberian ekstrak buah delima merah pada dengan konsentrasi 14 ppm dan 28 ppm, belum mampu meningkatkan kadar SOD secara signifikan (p = > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan, bahwa pemberian ekstrak buah delima merah (Punica granatum) terbukti dapat meningkatkan kadar SOD pada kultur HUVECs yang dipapar plasma preeklampsi. Kata kunci : delima merah, SOD dan Preeklampsi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Sumarya, I. Made. "HIPERURISEMIA SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR MELALUI MEKANISME STRES OKSIDATIF." JURNAL WIDYA BIOLOGI 10, no. 02 (October 1, 2019): 87–98. http://dx.doi.org/10.32795/widyabiologi.v10i02.406.

Full text
Abstract:
Hiperurisemia sudah dikenal sejak dahulu, dan mendapat perhatian medis karena berhubungan dengan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, penyakit ginjal, diabetes melitus dan penyakit kardiovaskular. Hubungan ini mungkin memiliki penyebab yang signifikan namun, tidak ada mekanisma yang jelas hiperurisemia menyebabkan penyakit kardiovaskular. Hiperurisemia sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular dengan memberikan efek vaskular secara langsung dan menyebabkan kerusakan vaskular. Berdasarkan hasil-hasil penelitian diketahui bahwa Asam urat menyebabkan proliferasi endotel, produksi angiotensin II dan peningkatan stres oksidatif (ROS). Asam urat pada konsentrasi tinggi (hiperurisemia) menimbulkan stress oksidatif dengan meningkatkan pembentukan ROS, menginduksi perubahan vaskular melalui aktivasi jalur sinyal sensitif redoks mengaktifkan mitogen activated protein kinase (MAPKs), tirosin kinase dan faktor transkripsi (NFKB, AP-1, dan HIF-1) merangsang Volume 10 Nomor 02 Oktober 2019 P ISSN : 2086-5783 E ISSN : 2655-6456 WIDYA BIOLOGI 88 pembentukan monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1), inflamasi dan meningkatkan siklooksigenase 2 (COX-2). Hiperurisemia sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular terkait dengan aktivitas inflamasi, aktivasi sistim rennin angiotensin aldosteron (RAAS), disfungsi endotel, proliferasi vascular smooth muscle cell (VSMC) dan tingginya tekanan darah. Simpulan: hiperurisemia sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular yaitu dengan menyebabkan kerusakan vaskular melalui mekanisma peningkatan pembentukan ROS, mengaktifkan mitogen activated protein kinase (MAPKs), tirosin kinase dan faktor transkripsi (NFKB, AP-1, dan HIF-1) merangsang pembentukan monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1), inflamasi dan meningkatkan siklooksigenase 2 (COX2).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Yılmaz, Bedriniam, Coskun Usta, Arda Taşatargil, and Semir Özdemir. "Punicic Acid Induces Endothelium-Dependent Vasorelaxation in Rat Thoracic Aortic Rings." Akdeniz Medical Journal 1, no. 1 (March 27, 2015): 43–49. http://dx.doi.org/10.17954/amj.2015.05.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

ARICI, Ceyhun, Esra HATİPOĞLU, Osman Şevki ARSLAN, Funda DİKKAYA, Pınar SULTAN, and Sadi GÜNDOĞDU. "The Corneal Endothelial Morphology, Density and Central Thickness in Type 2 Diabetes Mellitus." Turkiye Klinikleri Journal of Medical Sciences 34, no. 2 (2014): 210–14. http://dx.doi.org/10.5336/medsci.2013-37205.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Öner, Naci, Rukiye Eker Ömeroğlu, Kemal Nişli, Taner Yavuz, Helen Bornaun, Ümrah Aydoğan, Aygün Dindar, Türkan Ertuğrul, and Ümit Türkoğlu. "Ebeveynleri erken koroner kalp hastalığı geçirmiş çocuklarda endotel işlevi ve trombotik sistem değerlendirmesi." Türk Pediatri Arşivi 46, no. 1 (March 15, 2011): 20–25. http://dx.doi.org/10.4274/tpa.46.04.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Harisa, Nella Harisa, Paryono ., and Pernodjo Dahlan. "PATOFISIOLOGI STROKE ISKEMIA PADA ANAK DENGAN SICKLE CELL DISEASE." Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 2, no. 1 (January 7, 2017): 279. http://dx.doi.org/10.21460/bikdw.v2i1.39.

Full text
Abstract:
Stroke pada anak relatif lebih jarang dijumpai bila dibanding dengan pada orang dewasa. Meskipun mekanisme dari stroke iskemia pada anak dan dewasa adalah sama namun perbedaan yang paling mendasar dari keduanya adalah bahwa faktor risiko stroke pada anak sangat beragam. Pada pasien dewasa, faktor risiko vaskular (hipertensi, diabetes, merokok, dislipidemia) yang dikenal dengan faktor klasik dapat ditemukan secara jelas. Tidak demikian dengan penyebab stroke pada anak, di mana dilaporkan yang paling sering adalah penyakit jantung kongenital serta kelainan hematologi. Sickle Cell Disease (SCD) adalah salah satu penyebab paling umum dari stroke pada anak, di mana anak dengan SCD berpotensi 300 kali lebih tinggi daripada anak tanpa SCD. Angka rekurensi cukup tinggi dan dapat mencapai 20%, bahkan pada kasus dengan faktor risiko multipel, angka rekurensi mencapai 42%. Hemoglobin S sebagai dasar patologis pada SCD ternyata bukan hanya menyebabkan perubahan membran eritrosit sickle menjadi kaku sehingga membuat sel darah ini sulit melewati pembuluh-pembuluh darah terutama yang kecil dan mengakibatkan vasooklusi. Namun juga menjadikan eritrosit menjadi lebih mudah pecah (hemolisis) dan memperparah kondisi dengan adanya deplesi nitric oxide (NO) dan arginine sebagai akibat lepasnya sel plasma bebas intravaskular. Rangkaian proses kompleks tersebut diikuti dengan injuri endotel akibat hipoksia, peningkatan stres oksidatif, adhesi abnormal dari sickle eritrosit ke endotel, dan peradangan yang disebabkan oleh kondisi reperfusion injury.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Sulistyowati, Sri, Donny Irawan, Eric Edwin, and Soetrisno Soetrisno. "VEGF 121 Rekombinan Dapat Memperbaiki Endoteliosis Gromerular pada Mencit Bunting Model Preeeklampsia." Majalah Obstetri & Ginekologi 24, no. 1 (March 31, 2018): 19. http://dx.doi.org/10.20473/mog.v24i12016.19-24.

Full text
Abstract:
Preeklampsia masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal. Pada preeklampsia terjadi gangguan ginjal berupa endoteliosis glomerular. Ketidakseimbangan faktor proangiogenik VEGF dan antiangiogenik sFlt-1 diduga terlibat dalam patogenesis preeklampsia. Pemberian VEGF 121 rekombinan memiliki kemampuan untuk memperbaiki fungsi endotel sehingga dapat memperbaiki endoteliosis glomerular. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh VEGF 121 rekombinan terhadap perbaikan endoteliosis glomerular pada mencit model preeklampsia menggunakan metode eksperimental analitik dengan RCT, yang dilakukan pada bulan Januari – Mei 2015 di Kandang Hewan Percobaan dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Sampel dari replikasi Steel dan Torrie adalah 30 mencit bunting yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu 10 mencit bunting normal, 10 mencit bunting model preeklampsia dan 10 mencit bunting model preeklampsia dengan terapi VEGF 121 rekombinan. Semua sampel dilakukan pemeriksaan pada endotel ginjalnya dengan metode imunohistokimia. Parameter endoteliosis glomerular menggunakan kriteria Stillman (2007) dan Wide-Swensson (2007). Analisa data menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Rerata endoteliosis gromeruler pada mencit bunting normal 1,60 dan mencit bunting model preeklampsia 1,90 dengan nilai p=0,28 (p>0,05). Rerata endoteliosis gromeruler pada mencit bunting model preeklampsia 1,90 dan mencit bunting model preeklampsia dengan terapi VEGF rekombinan 121 adalah 1,30 dengan nilai p=0,02 (p<0,05). Rerata endoteliosis gromeruler pada mencit bunting normal 1,60 dan mencit bunting model preeklampsia dengan terapi VEGF rekombinan 121 adalah 1,30 dengan nilai p=0,28 (p>0,05). Simpulan, VEGF 121 rekombinan dapat memperbaiki endoteliosis gromerular pada mencit bunting model preeeklampsia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Garna, Herry. "Patofisiologi Infeksi Bakteri pada Kulit." Sari Pediatri 2, no. 4 (December 6, 2016): 205. http://dx.doi.org/10.14238/sp2.4.2001.205-9.

Full text
Abstract:
Kulit merupakan barier penting untuk mencegah mikroorganisme dan agen perusaklain masuk ke dalam jaringan yang lebih dalam. Kelainan kulit yang terjadi dapat langsungdisebabkan mikroorganisme pada kulit, penyebaran toksin spesifik yang dihasilkanmikroorganisme, atau penyakit sistemik berdasarkan proses imunologik. Sistem imunberkembang dengan fungsi yang khusus dan bekerja di kulit. Sel Langerhans, keratinosit,sel endotel, dendrosit dan sel lainnya semua ikut berperan dalam skin associated lymphoidtissue (SALT). Mediator yang berperan antara lain IL-1, IL-2, IL-3, produk sel mast,limfokin dan sitokin lain yang sebagian besar dihasilkan oleh keratinosit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

ÖZTÜRK, Yücel, Eren GÖKTAŞ, Ümit ÇALLI, Dilber ÇELİK YAPRAK, Yeşim ORAL, and Ayşegül PENBE. "Corneal Endothelial Changes Following Nd:YAG Laser Capsulotomy in Patients with Dense Posterior Capsular Opacification." Turkiye Klinikleri Journal of Ophthalmology 28, no. 2 (2019): 75–79. http://dx.doi.org/10.5336/ophthal.2018-62184.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Darwito, Sonar S. Panigoro, and Muchlis Ramli. "Hubungan Angiogenesis dengan Gambaran Morfologi dan Klinis Kanker Payudara pada Kultur Jaringan." Jurnal llmu Bedah Indonesia 35, no. 2 (August 2, 2021): 8–11. http://dx.doi.org/10.46800/jibiikabi.v35i2.123.

Full text
Abstract:
Pendahuluan : Seperti tumor padat lainnya kanker payudara dapat tumbuh dan bermetastasis bila memperoleh oksigen dan nutrisi yang cukup. Tanpa adanya suplai darah yang menyediakan oksigen dan nutrisi maka tumor akan diam atau bahkan mati. Suplai darah bisa terjadi apabila sel tumor mampu membentuk pembuluh darah baru, yang disebut angiogenesis, yang merupakan faktor terpenting agar sel kanker itu dapat tumbuh dan melakukan metastasis. Metode : Penelitian ini menggunakan studi prospektif cross sectional dengan melakukan kultur jaringan kanker payudara sebanyak 14 kasus. Eksplan diambil dari spesimen hasil operasi dan ditanam dalam medium kultur 3 dimensi yang telah diberi endhotelial cell line. Aktifitas angiogenesis dinilai secara semikuantitatif invitro. Pengamatan aktifitas angiogenesis dilakukan setiap 24 jam dengan menilai migrasi sel endotel selama 96 jam. Pengamatan didokumentasikan dengan memakai skoring 0-4. Hasil : Berdasarkan evaluasi terhadap 14 kasus yang dilakukan kultur, didapatkan korelasi antara skor angiogenesis dengan TNM (tumor lymnode metastase), grading, dan tipe histopatologi. Kanker dengan grade III, tipe scirous mempunyai nilai skoring (+4), tanpa memandang TNM. Diskusi : Angiogenesis dapat terjadi melalui beberapa cara yaitu melaui proses tunas atau bukan tunas. Pembentukan angiogenesis meliputi pembentukan jaringan kapiler baru yang merupakan awal pembuluh darah, sedangkan yang bukan melalui tunas angiogenesis meliputi proses menjadi besar, pemisahan, dan penggabungan calon pembuluh darah. Proses bukan tunas memerlukan proliferasi sel endotel untuk membentuk dinding pembuluh darah. Pada penelitian ini tidak ada korelasi antara umur, status menopaus, dan status masa tumor dengan derajat angiogenesis. Hanya pada tipe histopatologi dan yang mempunyai korelasi dengan derajat angiogenesis dengan korelasi koefisien p=0,019 (
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Hidayat, Taufiq, Endang Sri Wahyuni, and Setyawati S Karyono. "PENGARUH EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP AORTA TERPISAH MARMUT (Cavia porcellus) TANPA ENDOTEL." Jurnal Kedokteran Brawijaya 19, no. 3 (April 9, 2003): 120–24. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb.2003.019.03.3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Wijanarko, Dionisius Panji, Teguh Marfen Djajakusumah, Putie Hapsari, and Rama Nusjirwan. "Pengaruh Kadar C-Reactive Protein Serum Preoperatif terhadap Maturasi Fistula Radiosefalika." Jurnal llmu Bedah Indonesia 48, no. 1 (June 1, 2020): 70–89. http://dx.doi.org/10.46800/jibi-ikabi.v48i1.58.

Full text
Abstract:
Latar Belakang. Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan insidensi Gagal Ginjal Terminal (GGT) yang meningkat. Riset Kesehatan Dasar Indonesia menyatakan perawatan penyakit ginjal menjadi beban kedua tertinggi pembiayaan BPJS. Penganti fungsi ginjal yang umum dilakukan adalah hemodialisis (HD) sehingga akses vaskular menjadi hal penting dalam penanganan GGT. Fistula arteriovena (AVF) radiosefalika merupakan pilihan akses HD yang utama. Respon endotel merupakan aspek penting dari remodeling pembuluh darah yang diperlukan untuk keberhasilan AVF. C-Reactive Protein (CRP) yang bersirkulasi tinggi dapat menyebabkan disfungsi endotel sehingga diduga memiliki nilai prediksi terhadap maturasi AVF. Metode. Desain analitik menggunakan metode kohort prospektif dengan consecutive sampling untuk menilai bagaimana pengaruh kadar CRP serum preoperatif terhadap maturasi AVF. Sampel diambil dari pasien GGT yang datang ke poliklinik Bedah RSUP Hasan Sadikin dan RSKG Ny.R.A.Habibie Bandung yang akan menjalani operasi AVF radiosefalika. Tes statistik menggunakan uji univariat untuk dekskripsi data. Perbedaan kadar CRP serum preoperatif berdasarkan perbedaan status maturasi AVF dianalisis melalui perbandingan kadar CRP serum preoperatif antar kelompok maturasi AVF melalui model bivariat uji t independen. Selanjutnya analisis untuk menguji hipotesis melalui analisis regresi logistik dengan batas kemaknaan 0,05. Hasil. Didapatkan 24 pasien (12 laki-laki, 12 perempuan) yang dilakukan analisis dengan rerata usia 45 (±16) tahun, rerata tekanan sistolik 149,2 (±28,4)mmHg. Didapatkan kadar CRP serum preoperatif berpengaruh negatif secara signifikan terhadap maturasi AVF dengan probabilitas kesalahan statistik sebesar p = 0,0285 (<0,05) dengan koefisien determinasi Nagelkerke (Nagelkerke R Squared) sebesar 71,1%. Derajat kuatnya pengaruh kadar CRP serum preoperatif terhadap maturasi AVF tergolong kuat/tinggi berdasarkan klasifikasi Guilford yaitu 0,843 (0,70 – 0,90). Kesimpulan. Terdapat pengaruh kadar CRP serum preoperatif terhadap maturasi fistula radiosefalika. Semakin tinggi kadar CRP serum preoperatif, semakin rendah probabilitas maturasi fistula radiosefalika. (ISSN 2723-7494 J Bedah Indonesia. 2020;48:70-89)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Mauliza, Mauliza. "OBESITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARDIOVASKULAR." AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh 4, no. 2 (November 5, 2018): 89. http://dx.doi.org/10.29103/averrous.v4i2.1040.

Full text
Abstract:
Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Peningkatan prevalensi obesitas pada anak menjadi fokus perhatian terhadap keterlibatan struktur dan fungsi kardiovaskular.Obesitas pada masa anak merupakan prediktor obesitas dan meningkatkan risiko kardiovaskular pada masa dewasa. Obesitas pada anak dan remaja dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kardiovaskular. Peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan faktor risiko terjadinya peningkatan tekanan darah, sindroma metabolik, abnormalitas ketebalan dinding pembuluh darah, disfungsi endotel dan hipertrofi ventrikel kiri. Konsumsi makanan tinggi kalori yang besar, pengeluaran energi yang kurang dan atau kombinasi keduanya menyebabkan keseimbangan energi positif dengan peningkatan rata-rata berat badan pada populasi dan progresivitas jumlah kasus obesitas pada anak dan remaja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Kurniawan, Liong Boy. "THE ROLE OF PLATELETS SCD40L TO ATHEROGENESIS (Peran sCD40L Trombosit terhadap Aterogenesis)." INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY 22, no. 3 (April 15, 2018): 284. http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v22i3.1247.

Full text
Abstract:
Peran CD40 dan CD40L terhadap maturasi dan diferensiasi sel limfosit telah diteliti sebelumnya. CD40L diekspresikan oleh berbagaisel lainnya seperti: makrofag, sel dendritik, neutrofil dan endotelial. Trombosit juga dapat mengekspresikan CD40L dan dapat dilepaskandalam bentuk terlarut yaitu sCD40L. Telaahan ini bertujuan untuk mengetahui peran sCD4-0L yang dihasilkan oleh trombosit padaaterogenesis lewat penjelasan. sCD40L dapat menyebabkan gangguan fungsi endotel, pelepasan ROS, peningkatan aktivitas ICAM,VCAM dan MMP, aktivasi trombosit dan destabilisasi plak melalui interaksi dengan berbagai molekul lain seperti OxLDL. Aterogenesisdapat dipicu melalui interaksi sCD40L. Berbagai penemuan di bidang Farmakologi dan segi lain perlu dikaji untuk menghambat sCD40Ldalam aterogenesis. Penelitian lebih lanjut dan mendalam masih diperlukan untuk membuktikan peran sCD40L sebagai petanda peramalkejadian aterogenesis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

MAMUR, Sevcan. "Fusarik Asit ve Enniatin-A Mikotoksinlerinin İnsan Umblikal Ven Endotel Hücreleri (HUVEC) Üzerine Sitotoksik Etkilerinin Değerlendirilmesi." Süleyman Demirel Üniversitesi Fen Bilimleri Enstitüsü Dergisi 22, Özel (May 31, 2018): 133. http://dx.doi.org/10.19113/sdufbed.65362.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Haris, Syafruddin, and Taralan Tambunan. "Hipertensi pada Sindrom Metabolik." Sari Pediatri 11, no. 4 (November 23, 2016): 257. http://dx.doi.org/10.14238/sp11.4.2009.257-63.

Full text
Abstract:
Obesitas merupakan masalah yang banyak dijumpai baik di negara maju maupun di negara berkembang.Seiring dengan meningkatnya kejadian obesitas, dikenal sindrom metabolik yang terdiri dari obesitassentral, resistensi insulin, hipertensi, dan dislipidemia berupa kadar trigliserida yang tinggi dan kolesterolhigh density lipoprotein (HDL) yang rendah. Sindrom metabolik terutama disebabkan oleh obesitas danresistensi insulin. Selain sebagai tempat penyimpanan energi, jaringan lemak juga menghasilkan faktor yangmenyebabkan hipertensi. Jaringan lemak dapat menguraikan angiotensin dari sistem angiotensin-renin.Pada obesitas, terjadi resistensi insulin dan gangguan fungsi endotel pembuluh darah yang menyebabkanvasokonstriksi dan reabsorbsi natrium di ginjal dan menyebabkan hipertensi. Penurunan berat badanmerupakan faktor penting dalam tata laksana sindrom metabolik dengan hipertensi yang dicapai dengandiet, latihan, medikamentosa atau gabungan hal-hal tersebut. Obat antihipertensi dapat dipertimbangkansebagai bagian pendekatan holistik dalam tata laksana. (
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Gjelle, Jon V. B. "Pseudoeksfoliasjonsyndrom og optikerens rolle: mer enn sekundær glaukom." Scandinavian Journal of Optometry and Visual Science 8, no. 1 (July 31, 2015): 5–9. http://dx.doi.org/10.5384/sjovs.vol8i1p5-9.

Full text
Abstract:
Pseudoeksfoliasjonsyndrom er et vanlig funn i en aldrende befolkning og optikere er i en unik situasjon til å avdekke syndromet for første gang. Pseudoeksfoliasjonsyndrom er mest kjent blant øyehelsepersonell som en årsak til sekundær åpenvinklet glaukom. Men syndromet er systemisk, og har andre karakteristiske okulære funn og komplikasjoner. Kasuistikken presenterer en kvinne i en alder av 88 år som er til optiker for første gang, hvor pseudoeksfoliasjon observeres. Det ble også observert nukleær katarakt og korneal endotelcelletap, noe som er vanlige funn hos pasienter med pseudoeksfoliasjonsyndrom. Pasienten får utskrevet briller for nærarbeid og blir henvist øyelege for vurdering av kataraktoperasjon. Kasuistikken tar for seg påvirkningen pseudoeksfoliasjonsyndrom har på kornealt endotel og det diskuteres hvordan pasienter med pseudoeksfoliasjon bør behandles av optiker.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Asparini, Ruby Riana. "CROSS TALK ANTARA SEL PUNCA KANKER DENGAN LINGKUNGAN MIKRO." Saintika Medika 13, no. 1 (March 28, 2018): 21. http://dx.doi.org/10.22219/sm.v13i1.5431.

Full text
Abstract:
Pengetahuan tentang biologi tumor dan terapi tumor telah berkembang. Namun tumor tetapmerupakan penyakit umum yang mematikan di seluruh dunia. Sel punca kanker adalah bagian dari sel kankerdengan kemampuan sel punca, yang dapat mendorong pertumbuhan tumor, kekambuhan dan tahan terhadapbanyak perawatan antikanker saat ini.Tumor padat dianggap sebagai “organ” yang terdiri dari sel kanker danstroma tumor. Lingkungan mikro tumor membentuk stroma tumor, yang menempati sebagian besar massatumor, termasuk matriks ekstraselular (ECM), sel induk mesenchymal (MSC), sel endotel, sel imun, dan, lebihdari itu, jaringan sitokin dan faktor pertumbuhan. Lingkungan mikro atau nichesekitarsel punca kanker sebagian besarmengatur nasib seluler mereka. Pengetahuan terbaru mengungkapkan bahwa lingkungan mikro mendukung pembaharuandiri sel punca kanker dan sekaligus berfungsi sebagai penghalang fisik terhadap pemberian obat. Lingkungan mikro tumormemainkan peran penting dalam setiap tahap perkembangan tumor.Kata Kunci : Cross Talk, sell punca.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Putri, Citra Feriana, and Endang Winiati Bachtiar. "PORPHYROMONAS GINGIVALIS DAN PATOGENESIS DISFUNGSI KOGNITIF: ANALISIS PERAN SITOKIN NEUROINFLAMASI." Cakradonya Dental Journal 12, no. 1 (June 23, 2020): 15–23. http://dx.doi.org/10.24815/cdj.v12i1.17068.

Full text
Abstract:
Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri utama penyebab penyakit periodontal. Bakteri ini memiliki faktor virulensi seperti lipopolisakarida dan gingipain. Faktor virulensi ini dapat membuatnya lolos dari sistem imun periodontal lalu masuk ke dalam sirkulasi darah atau bakterimia. Bakterimia yang terjadi kemudian menyebabkan bakteri berpindah ke sistem saraf pusat sehingga mengaktivasi mikroglia dan respon neuroinflamasi. Neuroinflamasi merupakan proses inflamasi kompleks yang terjadi di sistem saraf pusat sebagai mekanisme pertahanan dalam melawan patogen, toksin, atau faktor yang menyebabkan neurodegenerasi. Proses neuroinflamasi ini diregulasi oleh aktivitas sel neuron, glia, dan sel endotel di dalam sistem neurovaskular. Produksi mediator inflamasi yang berlebihan oleh sel-sel tersebut dapat menyebabkan kematian sel neuron dan berhubungan dengan terjadinya disfungsi kognitif, seperti penyakit Alzheimer. Dalam tinjauan pustaka ini akan dipaparkan tentang imunopatogenesis Porphyromonas gingivalis pada disfungsi kognitif melalui aktivasi neuroinflamasi di otak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Putri, Citra Feriana, and Endang Winiati Bachtiar. "PORPHYROMONAS GINGIVALIS DAN PATOGENESIS DISFUNGSI KOGNITIF: ANALISIS PERAN SITOKIN NEUROINFLAMASI (Tinjauan Pustaka)." Cakradonya Dental Journal 12, no. 1 (August 26, 2020): 15–23. http://dx.doi.org/10.24815/cdj.v12i1.17826.

Full text
Abstract:
Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri utama penyebab penyakit periodontal. Bakteri ini memiliki faktor virulensi seperti lipopolisakarida dan gingipain. Faktor virulensi ini dapat membuatnya lolos dari sistem imun periodontal lalu masuk ke dalam sirkulasi darah atau bakterimia. Bakterimia yang terjadi kemudian menyebabkan bakteri berpindah ke sistem saraf pusat sehingga mengaktivasi mikroglia dan respon neuroinflamasi. Neuroinflamasi merupakan proses inflamasi kompleks yang terjadi di sistem saraf pusat sebagai mekanisme pertahanan dalam melawan patogen, toksin, atau faktor yang menyebabkan neurodegenerasi. Proses neuroinflamasi ini diregulasi oleh aktivitas sel neuron, glia, dan sel endotel di dalam sistem neurovaskular. Produksi mediator inflamasi yang berlebihan oleh sel-sel tersebut dapat menyebabkan kematian sel neuron dan berhubungan dengan terjadinya disfungsi kognitif, seperti penyakit Alzheimer. Dalam tinjauan pustaka ini akan dipaparkan tentang imunopatogenesis Porphyromonas gingivalis pada disfungsi kognitif melalui aktivasi neuroinflamasi di otak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Nugrahenny, Dian, M. Aris Widodo, and Nur Permatasari. "Vitamin E Mempertahankan Kemampuan EPC yang Dipapar Glukosa Tinggi dalam Pelepasan NO dan Induksi Migrasi Sel Endotel." Jurnal Kedokteran Brawijaya 27, no. 1 (April 25, 2012): 8–15. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb.2012.027.01.2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Ma’isya, Asa Mutra, Farina Angelia, Geo Ghazali Gusman, Lihayati Lihayati, Mhd Al Zaref, Nadiah Mardhatillah Defani, Suci Rahmawati Annabawi, et al. "Potensi kopi sebagai zat gizi fungsional untuk kesehatan kardiovaskuler." Majalah Kedokteran Andalas 43, no. 1 (December 31, 2019): 47. http://dx.doi.org/10.25077/mka.v43.i1.p47-56.2020.

Full text
Abstract:
Tujuan: Untuk mengetahui efek konsumsi kopi sebagai zat gizi fungsional bagi kesehatan kardiovaskuler dengan memperhatikan kandungan zat aktif, jumlah konsumsi kopi dan cara pengolahan yang dianjurkan. Metode: Dilakukan penelusuran artikel yang relevan pada basis data PubMed dan Google Scholar selama 10 tahun terakhir. Hasil: Kopi memiliki banyak kandungan zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan dalam biji kopi dapat mencegah kejadian penyakit kardiovaskuler melalui beberapa mekanisme, seperti meningkatkan vasodilatasi, mencegah kerusakan endotel, dan mempengaruhi nitrit oksida pada dinding pembuluh darah. Efek positif ini didapatkan dengan cara pengolahan dan dosis yang sesuai. Pengolahan dengan teknik filter dan dosis konsumsi dalam jumlah sedang dapat memberikan efek yang baik terhadap kesehatan kardiovaskuler. Beberapa keadaan harus diperhatikan dalam mengonsumsi kopi; pada wanita hamil dan lansia konsumsi kopi harus dibatasi atau dihentikan. Simpulan: Kopi merupakan zat gizi fungsional yang memberikan efek positif terhadap kesehatan kardiovaskuler.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Pardede, Sudung O. "Hipertensi Krisis pada Anak." Sari Pediatri 11, no. 4 (November 23, 2016): 289. http://dx.doi.org/10.14238/sp11.4.2009.289-97.

Full text
Abstract:
Hipertensi krisis adalah keadaan gawat darurat yang memerlukan penanganan segera. Hipertensi krisisdibedakan atas hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi. Hipertensi emergensi berarti hipertensi yangdisertai kerusakan organ target sedangkan hipertensi urgensi merupakan hipertensi yang tidak disertaikerusakan organ target. Umumnya hipertensi pada anak adalah hipertensi sekunder, dan penyebab hipertensikrisis yang paling sering adalah penyakit renoparenkim dan renovaskular. Hipertensi krisis terjadi melaluibeberapa mekanisme antara lain melalui sistem renin angiotensin, overload cairan, stimulasi simpatetik,disfungsi endotel, dan obat-obatan. Sebagai keadaan gawat darurat, prinsip tata laksana hipertensi krisisadalah menurunkan tekanan darah secepatnya untuk mencegah kerusakan organ target. Penangananhipertensi krisis meliputi pemberian antihipertensi onset cepat, mengatasi kelainan organ target (otak,jantung, retina), mencari dan menanggulangi penyebab hipertensi, serta terapi suportif. Antihipertensi yangsering digunakan adalah labetalol, nikardipin, natrium nitroprusid, diazoksida, hidralazin, fenoldopam,klonidin, sedangkan di Indonesia, antihipertensi yang digunakan untuk tata laksana hipertensi krisis adalahklonidin, nifedipin, natrium nitroprusid, dan nikardipin. (
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography