To see the other types of publications on this topic, follow the link: Etnosentrisme.

Journal articles on the topic 'Etnosentrisme'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Etnosentrisme.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ningsih, Sheila Ayu, and Isnarmi Isnarmi. "Upaya Guru dalam Mengurangi Etnosentrisme di Sekolah." Journal of Civic Education 2, no. 4 (September 2, 2019): 221–27. http://dx.doi.org/10.24036/jce.v2i4.238.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat Upaya Guru Dalam Mengurangi Sikap Etnosentrisme Yang Berkembang di SMP Negeri 3 Luhak Nan Duo, Pasaman Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk etnosentrisme, upaya guru, dan faktor etnosentrisme bertahan di SMPN 3 Luhak Nan Duo. Guru dan seluruh perangkat sekolah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi sikap etnosentrisme yang berkembang disekolah. Namun, masih ada saja konflik dan gesekan-gesekan siswa antar suku yang disebabkan oleh sikap etnosentrisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan teknik pemilihan informan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan cara observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Studi kepustakaan dianalisis dengan menggunakan teknik analisi data dari Miles & Huberman (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya Guru Dalam Mengurangi Etnosentrisme di SMP Negeri 3 Luhak Nan Duo, Pasaman Barat telah dilakukan dengan maksimal, namun belum mencapai tujuan yang diinginkan. Banyak siswa-siswi yang masih memiliki sikap etnosentrisme yang kental. Padahal seluruh guru telah bekerja sama dengan baik untuk mengurangi etnosentrisme yang berkembang di SMP Negeri 3 Luhak Nan Duo, Pasaman Barat. Hal ini trjadi karena faktor penyebab etnosentrisme yang datang dari luar lingkungan sekolah sangat kuat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ramadhan, Ilham, Arianis Chan, and Pratami Wulan Tresna. "Pengaruh Etnosentrisme Konsumen terhadap Minat Beli Serial Film Superhero Bumilangit Cinematic Universe." Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan 16, no. 3 (November 28, 2020): 243–54. http://dx.doi.org/10.31940/jbk.v16i3.2086.

Full text
Abstract:
Kemudahan distribusi film superhero impor di pasar nasional membuat film superhero domestik menjadi terancam. Hal ini diperlihatkan dengan jumlah penonton yang relatif rendah pada film superhero domestik dibandingkan dengan film superhero impor, sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh etnosentrisme konsumen terhadap minat beli seri seri film superhero dalam negeri. Penelitian ini dilakukan terhadap 115 pengguna TIX ID di Kota Bandung dengan menggunakan metode purpossive sampling. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linier sederhana melalui program statistical program for social science (SPSS). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsumen di Indonesia memiliki etnosentrisme yang tinggi. Tingginya etnosentrisme konsumen tersebut dibangun oleh lima konstruksi, yaitu prosociality, cognition, insecurity, reflexiveness, dan habituation. Pada penelitian ini memperlihatkan bahwa konsumen memiliki minat beli yang tinggi terhadap Bumilangit Cinematic Universe. Hasil perhitungan juga menjelaskan bahwa etnosentrisme konsumen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat beli serial film superhero domestik. Hal ini memberikan implikasi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam menonton serial film domestik yang menyebabkan tingginya jumlah penonton yang diperoleh Bumilangit Cinematic Universe sehingga mampu bersaing dengan film superhero impor di pasar film nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Nurcaya, I. Nyoman. "Sikap Etnosentrisme Memoderasi Pengaruh Product Knowledge, Citra Merek dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Produk UMKM." Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan 14, no. 1 (February 14, 2020): 54. http://dx.doi.org/10.24843/matrik:jmbk.2020.v14.i01.p06.

Full text
Abstract:
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Bali. Salah satu UMKM yang tetap eksis dan bertahan di Provinsi Bali adalah UMKM kain endek. Persaingan yang semakin ketat menuntut UMKM endek untuk membuat strategi bersaing yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sikap etnosentrisme konsumen mampu memoderasi product knowledge, citra merek dan gaya hidup terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk endek Bali. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan sebanyak 95 orang responden yang tersebar di Propinsi Bali dan akan diambil secara purposive sampling dengan kuisioner sebagai metode pengumpulan datanya. Data diolah dengan alat analisis Partial Least Square (PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa product knowledge, citra merek dan etnosentrisme berpengaruh signifikan terhadapkepusan pembelian kain endek UMKM Bali, sedangkan variabel gaya hidup tidak terbukti signifikan mempengaruhkeputusan pembelian. Variabel etnosentrisme memperkuat pengaruh product knowledge dan citra merek terhadap keputusan pembelian tetapi memperlemah pengaruh gaya hidup terhadap keptusan pembelian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kaniawati, Keni. "ANALISIS PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN DAN ETNOSENTRISME TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SEPATU DI CIBADUYUT BANDUNG (STUDI KASUS KONSUMEN DIANA SHOES BANDUNG)." Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis 3, no. 2 (October 30, 2019): 247. http://dx.doi.org/10.24912/jmieb.v3i2.5065.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penurunan minat beli konsumen yang disebabkan karenan adanya persaingan pasar yang sangat ketat, masuknya sepatu impor dengan harga yang murah, matinya inovasi dari para pengrajin sepatu . Munculnya fenomena ini diakibatkan adanya penurunan minat beli konsumen yang diakibatkan oleh adanya pengaruh psikologi konsumen dan etnosentrisme. Peneitian ini dilakukan pada konsumen sepatu di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh psikologis konsumen dan etnosentrisme terhadap minat beli pelanggan sepatu di kawasan cibaduyut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan metode survei eksplanation. Tehnik analisis yang digunakan adalah asumsi klasik, koofesien korelasi dan uji regesi linear berganda. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa psikologi konsumen, etnosentrisme bergerak mulai dari cukup sampai dengan baik. Sedangkan secara verifikatif bahwa psikologis konsumen dan etnosentrisme berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa psikologi konsumen berpengaruh terhadap minat beli pelanggan sepatu , sedangkan Etnosentrisme berpengaruh terhadap minat beli sepatu. This research is motivated by a decrease in consumer buying interest due to the existence of very fierce market competition, the entry of imported shoes at low prices, the death of innovations from the shoe craftsmen. The emergence of this phenomenon is caused by a decrease in consumer buying interest caused by the influence of consumer psychology and ethnocentrism. This research was conducted on shoe consumers in the city of Bandung. This study aims to determine the analysis of the psychological influence of consumers and ethnocentrism on buying interest in shoes customers in Cibaduyut. The method used in this research is descriptive and verification using the explanatory survey method. The analytical techniques used are classical assumptions, correlation coefficients and multiple linear regression tests. The results of the study descriptively indicate that consumer psychology, ethnocentrism moves from sufficient to good. While verifying that consumer psychology and ethnocentrism have positive and significant effects both partially. The results of the research partially indicate that consumer psychology influences the buying interest of shoe customers, whereas ethnocentrism influences the buying interest of shoes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Rahmawati, Nanda Amalia, and Istiqlaliah Muflikhati. "Effect of Consumer Ethnocentrism and Perceived Quality of Product on Buying Behavior of Domestic and Foreign Food Products: A Case Study in Pekanbaru, Riau, Indonesia." Journal of Consumer Sciences 1, no. 1 (February 29, 2016): 1. http://dx.doi.org/10.29244/jcs.1.1.1-13.

Full text
Abstract:
<p>Due to the entry of foreign food products, not only domestic food products does Indonesia provide to the consumers, but also foreign food products. This study aimed to analyze the effects of consumer ethnocentrism and perceived quality product on the buying behavior of domestic and foreign food products. This study used cross-sectional design study involving data from 100 consumers of Bawah Market Pekanbaru who were chosen by convenience sampling technique. The results showed that the respondents had a medium level of consumer ethnocentrism. They perceived the quality of domestic food products higher than that of foreign food products. The results of the multinomial logistic regression test showed that ethnocentrism and perceived quality of domestic food products had a significant negative effect on the food product purchases. Specifically, consumers who had a higher level of ethnocentrism were less likely to purchase foreign food products. Meanwhile, consumers who had a higher level of perceived quality of domestic food product were less likely to purchase the mixture of domestic and foreign food products.</p><p>Keywords: ethnocentrism, buying behavior, perceived quality of the product</p><p> </p><p>Masuknya produk makanan luar negeri ke Indonesia menyediakan konsumen alternatif bagi produk dalam negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh etnosentrisme konsumen dan persepsi kualitas produk terhadap perilaku pembelian produk makanan dalam dan luar negeri. Penelitian ini menggunakan desain <em>cross sectional study </em>dengan data yang diperoleh dari 100 orang konsumen di Pasar Bawah Pekanbaru yang dipilih menggunakan <em>convenience sampling technique</em>. Hasil penelitian menunjukkan etnosentrisme konsumen pada umumnya mencapai tahap sedang. Persepsi kualitas produk makanan dalam negeri lebih tinggi daripada persepsi kualitas produk makanan luar negeri. Hasil uji regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa etnosentrisme dan persepsi kualitas produk dalam negeri memengaruhi pembelian produk makanan secara signifikan dan negatif. Konsumen yang memiliki etnosentrisme yang tinggi kurang cenderung untuk membeli produk luar negeri. Demikian juga, konsumen dengan persepsi kualitas produk dalam negeri yang tinggi kurang cenderung untuk membeli produk campuran dalam dan luar negeri.</p><p>Kata kunci: etnosentrisme, persepsi kualitas produk, perilaku pembelian</p><p> </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ridho, M. Zainor. "M. Zainor Ridho Etnosentrisme: Ideologi Dalam Ilmu Pengetahuan." Al-Ahkam 13, no. 2 (December 29, 2017): 36. http://dx.doi.org/10.32678/ajh.v13i2.1756.

Full text
Abstract:
Dalam perspektif analisis pengetahuan, orientalisme sebagai suatu wacana yang menciptakan tipologi-tipologi yang di dalamnya sifat-sifat dapat didistribusikan; orang Barat yang penuh semangat lawan orang Timur yang membangkitkan berahi, orang Barat yang rasional lawan orang Timur yang tak dapat diprediksikan, orang kulit yang gagah lawan orang kulit kuning yang kejam. Pandangan tentang orientalisme sebagai sebuah wacana kekuasaan yang muncul dalam konteks perjuangan geopolitik antara Eropa dan Timur Tengah memberikan dasar bagi salah satu studi yang paling berpengaruh akhir-akhir ini. Orientalisme merupakan sebuah wacana yang membagi dunia secara jelas menjadi Barat dan Timur; yang terakhir (yakni Timur) secara esensial bersifat asing, eksotik, dan misterius, namun juga sensual, irasional, dan secara potensial berbahaya. Tugas orientalisme adalah mereduksi kompleksitas masyarakat dan kebudayaan Timur yang membingungkan ke dalam tingkat yang dapat dipahami dan dapat diatur. Arti penting orientalisme adalah untuk menimurkan dunia Timur dan itu dilakukan dalam konteks ketidaksamaan kolonial yang mendasar. Orientalisme didasarkan atas fakta bahwa kita mengethau atau berbicara tentang orang-orang Timur, sementara mereka cukup tahu tentang diri mereka sendiri, dan juga tidak mampu berbicara tentang kita. Hubungan antara orientalisme, postmodernisme dan globalisasi dalam perdebatan teori sosial postmodern, telah melahirkan kontes budaya baru dalam budaya global untuk mentransformasikan hakikat karya intelektual. Kata Kunci Orientalisme, Postmodern, Globalisasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ridho, M. Zainor. "M. Zainor Ridho Etnosentrisme: Ideologi dalam Ilmu Pengetahuan." Al-Ahkam 13, no. 2 (December 29, 2017): 36. http://dx.doi.org/10.37035/ajh.v13i2.1756.

Full text
Abstract:
Dalam perspektif analisis pengetahuan, orientalisme sebagai suatu wacana yang menciptakan tipologi-tipologi yang di dalamnya sifat-sifat dapat didistribusikan; orang Barat yang penuh semangat lawan orang Timur yang membangkitkan berahi, orang Barat yang rasional lawan orang Timur yang tak dapat diprediksikan, orang kulit yang gagah lawan orang kulit kuning yang kejam. Pandangan tentang orientalisme sebagai sebuah wacana kekuasaan yang muncul dalam konteks perjuangan geopolitik antara Eropa dan Timur Tengah memberikan dasar bagi salah satu studi yang paling berpengaruh akhir-akhir ini. Orientalisme merupakan sebuah wacana yang membagi dunia secara jelas menjadi Barat dan Timur; yang terakhir (yakni Timur) secara esensial bersifat asing, eksotik, dan misterius, namun juga sensual, irasional, dan secara potensial berbahaya. Tugas orientalisme adalah mereduksi kompleksitas masyarakat dan kebudayaan Timur yang membingungkan ke dalam tingkat yang dapat dipahami dan dapat diatur. Arti penting orientalisme adalah untuk menimurkan dunia Timur dan itu dilakukan dalam konteks ketidaksamaan kolonial yang mendasar. Orientalisme didasarkan atas fakta bahwa kita mengethau atau berbicara tentang orang-orang Timur, sementara mereka cukup tahu tentang diri mereka sendiri, dan juga tidak mampu berbicara tentang kita. Hubungan antara orientalisme, postmodernisme dan globalisasi dalam perdebatan teori sosial postmodern, telah melahirkan kontes budaya baru dalam budaya global untuk mentransformasikan hakikat karya intelektual. Kata Kunci Orientalisme, Postmodern, Globalisasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sari, Elia Nurindah, and Samsuri Samsuri. "Etnosentrisme dan Sikap Intoleran Pendatang Terhadap Orang Papua." Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 22, no. 1 (May 31, 2020): 142. http://dx.doi.org/10.25077/jantro.v22.n1.p142-150.2020.

Full text
Abstract:
This article is aimed to raising awareness for pluralistic Indonesian. Awareness to be able to appreciate anything about the differences in Indonesia, including those who are from Papua. Indonesia is now has any issues of tolerance. Although there are many public slogans or appelas to be tolerant, in fact not a few cases of intolerant attitudes occur. There are so many cases that lead to racism in Papuans. Ethnocentrism attitude told us how someone from a certain group feels better than another group. This will be linked to the intolerant attitudes to the Indonesian people towards Papuans, and learning study implications of what happened from that situation. The purpose of this article is to build awareness of all Indonesians to reduce their intolerant attitude towards Papuans. This article used the method of literature review. Some of the literature taken is, among others, related to the literacy of tolerance, Papuans culture and some cases of Indonesian intolernace towards Papuans. The results of research through this literature study found that intolerant cases carried out by non-Papuans against Papuans had implications or the attitude of Papuans who became inferior, lacked confident and felt unappreciated.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

UĞUR, Uğur, and Sevtap SARIOĞLU UĞUR. "TÜKETİCİ ŞÜPHECİLİĞİNDE ETNOSENTRİZM ETKİSİ." Business & Management Studies: An International Journal 7, no. 3 (August 27, 2019): 1–13. http://dx.doi.org/10.15295/bmij.v7i3.1223.

Full text
Abstract:
Araştırmada, tüketici etnosentrizmi ile tüketici şüpheciliği arasındaki ilişki incelenmiştir. Araştırmada ayrıca etnosentrizm ve şüphecilik eğilimlerinin demografik özelliklere göre farklılık gösterip göstermediği araştırılmıştır. Sivas Cumhuriyet Üniversitesi Gemerek Meslek Yüksekokulu’nda öğrenim gören 189 öğrenci üzerinde gerçekleştirilen araştırmanın verileri anket yöntemi ile toplanmıştır. Araştırmada, frekans analizi, bağımsız örneklem t-testi, tek yönlü varyans, korelasyon ve regresyon analizleri kullanılmıştır. Araştırma sonuçlarına göre, şüphecilik ve etnosentrizm eğilimi cinsiyete göre farklılık göstermezken, şüphecilik eğilimi yaşa göre, etnosentrizm eğilimi ise gelire göre farklılaşmaktadır. Tüketici etnosentrizmi ile tüketici şüpheciliği arasında pozitif yönlü anlamlı bir ilişki mevcut olup ve tüketici etnosentrizmi yükseldikçe tüketici şüpheciliği de yükselmektedir. Araştırma sonuçları, işletmelerin, reklam ile amaçladıkları başarıya ulaşmalarında, reklamı planlaması aşamasında etnosentrizm etkisini dikkate alalarının önemli olduğunu ortaya koymaktadır.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sari, Dessy Kurnia, and Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi. "Analisis Keputusan Konsumen Pada Ritel Dengan Positioning Lokal Di Kota Padang." Jurnal Manajemen Stratejik dan Simulasi Bisnis 1, no. 1 (June 1, 2020): 21–48. http://dx.doi.org/10.25077/mssb.1.1.21-48.2020.

Full text
Abstract:
Bisnis ritel dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan konsumen modern. Berbagai cara dilakukan bisnis ritel untuk dapat menarik minat konsumen. Penelitian ini mencoba melihat bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen pada suatu toko ritel. Lebih spesifik lagi, penelitian ini mempelajari bagaimana respon konsumen terhadap toko ritel yang mengedepankan unsur “lokal” untuk menarik minat konsumen. Suasana toko, keragaman produk, dan etnosentrisme konsumen adalah tiga variabel bebas yang dianggap berpengaruh pada keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan survey pada 170 orang konsumen toko ritel lokal yang berada di kota Padang, Sumatera Barat yang diolah menggunakan SPSS software. Hasil temuan menunjukkan bahwa ternyata suasana toko tidak berpengaruh dalam keputusan konsumen memilih toko ritel dengan unsur kedaerahan. Di sisi lain, keragaman produk dan etnosentrisme konsumen ditemukan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen memilih toko ritel lokal dengan unsur kedaerahan tersebut. Temuan ini dapat menjadi pijakan bagi bagian pemasaran dalam merumuskan strategi pemasaran terutama untuk ritel berbasis lokal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Ramadania, Ramadania. "Pengaruh karakteristik personal terhadap etnosentrisme konsumen pada produk domestik." Jurnal Siasat Bisnis 17, no. 2 (July 2014): 239–50. http://dx.doi.org/10.20885/jsb.vol17.iss2.art8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Putra, D. I. Ansusa. "Konsep Etnosentrisme Ibn Taimiyyah dan Gerakan Arabisme di Indonesia." Sulthan Thaha Journal of Social and Political Studies 2, no. 01 (August 21, 2018): 01. http://dx.doi.org/10.30631/stjsps.v2i01.77.

Full text
Abstract:
Sebuah gerakan tidak bisa dipisahkan dari sebuah konstruk konseptual yang melatarbelakanginya. Baik berupa ideologi politik, mazhab agama maupun kecendrungan budaya. Salah satu gerakan masif saat ini adalah gerakan arabisme. Gerakan arabisme merupakan gerakan transnasional yang merebak di seluruh penjuru dunia. Dengan segala pro-kontra gerakan ini menjadi momok khususnya dalam dunia Islam. Berkaitan dengan hal itu terdapat satu tokoh yang selalu dikait-kaitkan dengan gerakan Arabisme; Ibn Taimiyyah. Namun, jika dilihat dalam kronologi sejarah Ibn Taimiyyah tumbuh pada masa kekhalifahan Abbasiyah yang belum mengenal ‘nasionalisme Arab’. Tulisan ini akan menyajikan data-data hasil penafsiran Ibn Taimiyyah yang mengkorelasikan kedua hal tersebut, yaitu: Arabisme dan Ibn Taimiyyah dengan metode analisis konten. Tulisan ini juga mendiskusikan bagaimana konstruk konseptual etnosentrisme Ibn Taimiyyah tersebut dipakai dalam gerakan arabisme khususnya di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Kholidah, Uci Elly, and Siti Hardiyanti Amri. "ETNOSENTRISME DALAM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA DALAM PERSPEKTIF STRUKTURASI GIDDENS." Poetika 7, no. 1 (July 30, 2019): 90. http://dx.doi.org/10.22146/poetika.v7i1.45407.

Full text
Abstract:
Sebagai makhluk sosial, manusia saling berinteraksi dengan gugus pengetahuan dan pengalaman berbeda satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etnosentrisme dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka dengan perspektif Strukturasi Giddens. Strukturasi menolak pandangan dualisme dengan menekankan dualitas agen dan struktur. Setiap agen bertindak berdasarkan skemata atau struktur dalam ruang dan waktu tertentu. Selanjutnya, aktivitas sosial para agen tersebut memengaruhi struktur itu kembali. Dalam konteks sastra, agen merujuk pada penulis dan tokoh-tokoh yang ada di dalam karya sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gejala etnosentrisme melalui tindakan para tokoh dalam novel merupakan manifestasi struktur penulis. Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck merupakan sarana komunikasi Hamka selaku agen yang dimotivasi oleh keinginan akan perbaikan dan perubahan terhadap struktur budaya Minangkabau. Karya ini juga mampu mengubah sistem sosial yang membentuk struktur etnosentrisme Hamka.Kata Kunci: Strukturasi; Agen; Struktur; Anthony Giddens; Tenggelamnya Kapal Van der Wijck As social beings, humans interact using a distinct set of knowledge and experiences. This research aims to analyze ethnocentrism in the novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck by Hamka through the perspective of Giddens’ structuration. The theory of structuration rejects the notion of dualism by highlighting the duality of agent and structure. Every agent acts on a schemata or structure in a certain space and time. Furthermore, the agents' social activities conversely affect the structure. In literary context, agents refer to both writer and characters in literary work. The result of this study indicates that the phenomenon of ethnocentrism showed through the actions of the characters in the novel isthe manifestation of the author's structure. The novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck is a media of communication for Hamka as an agent motivated by his desire for improvements and changes in the structure of Minangkabau culture. This work is also able to change social system that actually constructs Hamka ethnocentrism structure.Keywords: Structuration; Agent; Structure; Anthony Giddens; Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Wahyu, Muh, Nur Afni Aripin, Latisya Nurul Akasah, Fitriani Sari, and Hilna Triana. "Pergolakan Etnosentrisme-Politis di Kabupaten Pinrang: Studi Pembentukan Kabupaten Pinrang Utara." Vox Populi 3, no. 2 (January 2, 2021): 105. http://dx.doi.org/10.24252/vp.v3i2.18373.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mencoba menggambarkan latar belakang munculnya tuntutan pemekaran Kabupaten Pinrang yang didasari oleh sentimen identitas dan tindakan-tindakan populisme oleh para elit politik lokal yang menginginkan dibentuknya daerah otonomi baru Kabupaten Pinrang Utara. Uraian sejarah Kabupaten Pinrang yang diwarnai perebutan hegemoni antar Suku Bugis dan Pattinjo hingga dinamika politik yang mengitarinya akan turut kami paparkan. Peneliti memilih metode penelitian kualitatif berbasis deskriptif guna memberikan gambaran yang lebih konkret mengenai proses pembentukan Kabupaten Pinrang Utara. Temuan-temuan kami diakhir mengenai penelitian ini menunjukkan isu identitas berbasis etnis mulai direduksi dan bermetamorfosis menjadi isu ketimpangan sosial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Ernawati, Sri. "PENGARUH ETNOSENTRISME DAN PRODUCT KNOWLEDGE TERHADAP MINAT BELI PRODUK TEMBE MEE DONGGO." Distribusi - Journal of Management and Business 7, no. 2 (September 13, 2019): 215–30. http://dx.doi.org/10.29303/distribusi.v7i2.92.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Thalib, Amirah Anis. "Isu-Isu Identitas Budaya Nasional dalam Film “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”." JURNAL SATWIKA 1, no. 2 (March 28, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.22219/js.v1i2.7013.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara yang dengan kompleksitasnya menjadikannya multikultur. Kondisi ini mempengaruhi tema-tema yang dimunculkan dalam film yang merepresentasi dan merekonstruksi kenyataan. “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” merupakan film percintaan yang dibumbui isu-isu multikultur khususnya terkait dengan identitas budaya yang meluas kedalam ranah suku, ras, agama, dan kelas sosial di Indonesia, khususnya Minang. Tulisan ini menggunakan pendekatan multikulturalisme Will Kymlicka untuk menginterpretasi dan memaknai temuan-temuan data . Penulis menemukan bahwa identitas suku dan kelas sosial yang menjadi isu-isu multikulturalisme yang dikomunikasikan dalam film ini, sekaligus pemicu timbulnya konflik dalam film. Hasil analisis lain menunjukkan ikatan primordial dan etnosentrisme merupakan penghambat multikulturalisme dalam konteks Indonesia yang dikomunikasikan dalam film ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Thalib, Amirah Anis. "Isu-Isu Identitas Budaya Nasional dalam Film “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”." JURNAL SATWIKA 1, no. 2 (March 28, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.22219/satwika.vol1.no2.1-7.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara yang dengan kompleksitasnya menjadikannya multikultur. Kondisi ini mempengaruhi tema-tema yang dimunculkan dalam film yang merepresentasi dan merekonstruksi kenyataan. “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” merupakan film percintaan yang dibumbui isu-isu multikultur khususnya terkait dengan identitas budaya yang meluas kedalam ranah suku, ras, agama, dan kelas sosial di Indonesia, khususnya Minang. Tulisan ini menggunakan pendekatan multikulturalisme Will Kymlicka untuk menginterpretasi dan memaknai temuan-temuan data . Penulis menemukan bahwa identitas suku dan kelas sosial yang menjadi isu-isu multikulturalisme yang dikomunikasikan dalam film ini, sekaligus pemicu timbulnya konflik dalam film. Hasil analisis lain menunjukkan ikatan primordial dan etnosentrisme merupakan penghambat multikulturalisme dalam konteks Indonesia yang dikomunikasikan dalam film ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Thalib, Amirah Anis. "Isu-Isu Identitas Budaya Nasional dalam Film “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”." Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial 1, no. 2 (March 28, 2019): 1–7. http://dx.doi.org/10.22219/satwika.v1i2.7013.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara yang dengan kompleksitasnya menjadikannya multikultur. Kondisi ini mempengaruhi tema-tema yang dimunculkan dalam film yang merepresentasi dan merekonstruksi kenyataan. “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” merupakan film percintaan yang dibumbui isu-isu multikultur khususnya terkait dengan identitas budaya yang meluas kedalam ranah suku, ras, agama, dan kelas sosial di Indonesia, khususnya Minang. Tulisan ini menggunakan pendekatan multikulturalisme Will Kymlicka untuk menginterpretasi dan memaknai temuan-temuan data . Penulis menemukan bahwa identitas suku dan kelas sosial yang menjadi isu-isu multikulturalisme yang dikomunikasikan dalam film ini, sekaligus pemicu timbulnya konflik dalam film. Hasil analisis lain menunjukkan ikatan primordial dan etnosentrisme merupakan penghambat multikulturalisme dalam konteks Indonesia yang dikomunikasikan dalam film ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Khairani, Zulia, and Muhammad Rasyid Abdillah. "SIKAP TERHADAP KAMPANYE 100% CINTA INDONESIA, ETNOSENTRISME KONSUMEN, DAN KESEDIAAN MEMBELI PRODUK LOKAL INDONESIA." Jurnal Daya Saing 4, no. 3 (November 21, 2018): 269–75. http://dx.doi.org/10.35446/dayasaing.v4i3.282.

Full text
Abstract:
This study aims to analyze attitudes on the campaign of 100% love Indonesia, ethnosentrime level of consumers and willingness to buy local products Indonesia. Furthermore, we want to examine the influence of attitude on 100% of Indonesia love campaign and consumer ethnocentrism on willingness to buy local product of Indonesia. Smpel in this research is 100 people, taken by purposive sampling method and then analyzed to data obtained by using quantitative analysis. Quantitative analysis includes: test of validity and reliability, test of classical assumption, multiple regression analysis, hypothesis test through t test, and coefficient of determination analysis (R2). Qualitative analysis is the interpretation of the data obtained in the research and the results of data processing that has been implemented by giving explanations and explanations. The result of the research found that partially consumer ethnocentrism only had positive effect on willingness to buy local product, while together, consumer attitude and consumer ethnocentrism have positive and significant effect to the willingness to buy Indonesian local product. Keywords: Consumer Attitudes, "Buy Local" Campaign, Consumer Etnocentrism, Local Product Buying Williness
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Purba, Tiurniari. "The PENGARUH KEMASAN DAN DURABILITY MAKANAN RINGAN BUATAN MALAYSIA TERHADAP ETNOSENTRISME KONSUMEN DI BATAM." JURNAL AKUNTANSI BARELANG 4, no. 1 (November 30, 2019): 132. http://dx.doi.org/10.33884/jab.v4i1.1440.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the effect of variable packaging and durability on consumer ethnocentrism in Batam, both partially and simultaneously. The background of this research is due to the rise of types of snack products made in Malaysia circulating in every type of retail in Batam, and very well-selling. This research will be analyzed quantitatively with a research tool using a questionnaire. The results of the questionnaire will be processed with the help of SPSS statistical software. As for what will be tested is the multiple regression test. Regression test results showed that the packaging had no effect on consumer ethnocentrism in Batam. While the durability variable shows a significant influence on consumer ethnocentrism. Simultaneously the F test shows that both packaging and durability affect ethnocentrism. While the determination coefficient test results indicate that the determination test output for the R Square value of 0.817 means that the magnitude of the contribution or contribution of the X1 and X2 variables of 82% to the Y variable and the rest of 18% is the influence of other variables not mentioned in this study. Keywords: Packeging, Durability, Etnosentrisme, Snack
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Khairulyadi, Khairulyadi, Bukhari Bukhari, Masrizal Mazrizal, Triyanto Triyanto, and Akmal Saputra. "Asabiyah and Religious Solidarity (A Socio-Historical Analysis of Asabiyah’s Ibn Khaldun in relation to the Concept of Muslim Unity)." Community : Pengawas Dinamika Sosial 7, no. 1 (July 12, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.35308/jcpds.v7i1.3604.

Full text
Abstract:
Asabiyah merupakan kecenderungan solidaritas dalam kelompok, acap digunakan untuk menilai stabilitas dan kohesivitas kelompok sosial tertentu. Peran asabiyah sangat menentukan lahir dan runtuhnya sebuah bangsa, negara dan peradaban. Tulisan ini mengunakan pendekatan sosio-historis, bertujuan untuk menganalisa konsep asabiyah Ibnu Khaldun dan bagaimana konsep ini terkait dengan solidaritas berdasarkan agama. Solidaritas agama, misalnya, telah mendorong usaha menyatukan negara Islam seperti gerakan Pan-Islamisme, Persatuan Arab dan Persatuan Muslim. Data untuk tulisan ini dikumpulan melalui pendekatan analisa dokumen (document analysis). Tulisan ini mendapati bahwa antara asabiyah dan solidaritas agama memiliki hubungan yang mutually-inclusive. Bahwa, asabiyah memiliki peran penting dalam kemunculan awal sebuah negara dan peradaban. Sedangkan solidaritas agama diperlukan sebagai identitas dan kesadaran yang menyatukan perbedaan identitas budaya dan etnis (asabiyah) dalam sebuah negara dan aliansi. Pada tahapan awal lahirnya sebuah negara asabiyah sangat diperlukan sebagai pemantik semangat juang dan keberanian. Sementara solidaritas agama bisa menekan etnosentrisme dan menghilangkan persaingan, kecurigaan dan kecemburan di antara entitas etnis yang berbeda. Ringkasnya, identitas budaya dan etnis (asabiyah) dan solidaritas agama saling membutuhkan dan menguatkan terutama untuk mencapai pembangunan dan kemajuan. Jika ikatan asabiyah menguat tanpa ikatan solidaritas agama akan memicu kemunduran dan keruntuhan bagi sebuah negara dan peradaban.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Nawir, Muhammad, and Sam’un Mukramin. "Identitas Etnis Dalam Ranah Politik." Phinisi Integration Review 2, no. 2 (August 28, 2019): 348. http://dx.doi.org/10.26858/pir.v2i2.10090.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran politik identitas etnis dalam ranah politik dan untuk mengidentifikasi dampak politik identitas etnis dalam pilkades di Desa Siru Kecamatan Lembor kabupaten Manggarai Barat. Informan ditentukan secara purposive sampling, diambil sesuai dengan kebutuhan yang dianggap mampu memberi informasi untuk menjawab permasalahan penelitian. Oleh karena itu, informan yang ditetapkan yaitu kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui berbagai tahapan, seperti reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, waktu dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran identitas etnis dalam ranah politik pada setiap pilkades di Desa Siru cukup jitu dijadikan jargon oleh masing-masing kontestan sebagai simbol dan basis untuk mencapai kekuasaan atau sebagai kepala desa. Strategi ini dinilai sukses dengan melihat kondisi masyarakat di Desa Siru yang multi etnis. Sudah beberapa kali dilakukan pilkades pada umumnya didominasi dan dimenangkan oleh etnis Ndahe sebagai etnis mayoritas. Adapun dampak dari politik identitas etnik ini adalah terjadinya konflik yang tergolong ke dalam konflik kepentingan. Hasil konstruksi identitas dalam kontestasi pilkades memunculkan suatu situasi yaitu individu-individu mengidentifikasikan dirinya dengan sesama etnis sehingga lahir suatu sikap etnosentrisme dan menimbulkan konflik social berskala kecil. Meski konflik tersebut tergolong konflik ringan dan tidak bersifat permanen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Masbur, Masbur. "KONSTRUKSI DAN MODEL PRAKSIS PENDIDIKAN INKLUSIF (Suatu Analisis dengan Pendekatan Sosio-Eksploratif)." JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling 1, no. 2 (March 30, 2016): 136. http://dx.doi.org/10.22373/je.v1i2.602.

Full text
Abstract:
Pendidikan merupakan suatu proses interaksi dua arah yang bertujuan untuk memberikan pengaruh terhadap kognitif, afektif dan psikomotorik, pengaruh tersebut dapat terstimulus secara signifikan tanpa terbatas dalam memori setiap individu. Pendidikan juga tidak hanya terbatas pada individu yang sempurna lahir dan bathin saja, tetapi pendidikan itu juga dapat dirasakan oleh komponen lain yang masih kurang dari segi psikologi, mental, atau dar segi fisiologisnya. pendidikan inklusif merupakan sebuah konsep pembelajaran yang menempatkan siswa berkebutuhan khusus dan siswa biasa dalam satu ruang sosial dengan kedudukan yang sejajar. Pendidikan yang menghargai perbedaan ini didasari oleh konsep kebermaknaan perbedaan yang unik pada tiap orang dan masyarakat. Ia merupakan pendidikan yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bersosialisasi dengan sesama yang beragam baik dari segi fisik, agama, suku, dan lain-lain. Pendidikan multikultural mengandaikan sekolah dan kelas dikelola sebagai simulasi arena kehidupan nyata yang plural, terus berkembang dan berubah. Hal ini didasari oleh adanya kepekaan dan solidaritas di antara peserta didik. Potensi transedental, intelektual, moral dan estetis dikembangkan dengan cara mengintegrasikan nuansa moralitas dan spiritual di dalam kurikulum. Pelajaran agama pun tidak sekadar merupakan penyalehan individu namun lebih dari itu, pelajaran agama yang diberikan berfungsi untuk penyalehan sosial. Sikap dan sifat yang umumnya berkembang di masyarakat plural seperti di Indonesia antara lain memiliki solidaritas buta, etnosentrisme, partikularis, eksklusif serta masalah mayoritas-minoritas yang berujung pada ketidakadilan di dalam masyarakat. Sebagai negara yang memiliki beragam etnis, religi dan budaya, Indonesia perlu menerapkan pola pendidikan yang mampu menghadapi keberagaman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Wensi, Wensi, and Suzy S. Azeharie. "Interaksi Sosial antara Kelompok Masyarakat Dayak dan Kelompok Masyarakat Tionghoa di Singkawang." Koneksi 4, no. 1 (March 22, 2020): 66. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v4i1.6613.

Full text
Abstract:
This research entitled Social Interaction between Dayak Community Groups and Chinese Community Groups in Singkawang was conducted to determine the social interaction of Dayak community groups and Chinese community groups in Singkawang. This research uses a qualitative approach through the method of phenomenology. The study will use semi-structured interviews with one key informant and four informants. The research data obtained were sourced from interviews, observations, documentation studies and literature studies. The theory used in this research is social interaction and forms of social interaction from Soerjono Soekanto and the conditions for social interaction from J. Dwi Narwoko and Bagong Suyanto. This research conclude that social interaction between Dayak community groups and Chinese community groups has been relatively well established because of the feeling of mutual openness and respect. There are obstacles in the process of interacting such as stereotypes, ethnocentrism and language differences. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi sosial kelompok masyarakat Dayak dan kelompok masyarakat Tionghoa di Singkawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode fenomenologi. Penelitian menggunakan wawancara semi terstruktur. Data penelitian yang diperoleh bersumber dari wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah interaksi sosial dan bentuk-bentuk interaksi sosial dari Soerjono Soekanto serta syarat-syarat terjadinya interaksi sosial dari J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto. Penelitian ini menemukan bahwa interaksi sosial antara kelompok masyarakat Dayak dan kelompok masyarakat Tionghoa telah terjalin dengan relatif baik karena adanya rasa saling terbuka dan menghormati. Terdapat hambatan dalam proses berinteraksi seperti stereotipe, etnosentrisme dan perbedaan bahasa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Bin Raji, Kundori Ahmad. "KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM ADAT PERKAWINAN JAWA (Pendekatan Gudykunst dan Kim dalam Adat Perkawinan Jawa Oleh Pasangan Berbeda Budaya di Bengkulu Utara)." Commed : Jurnal Komunikasi dan Media 4, no. 1 (October 9, 2019): 79. http://dx.doi.org/10.33884/commed.v4i1.1395.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat komunikasi antar budaya (KAB) dalam prosesi perkawinan adat Jawa yang dilakukan oleh pasangan berbeda budaya di Kecamatan Ketahun, yang dianalisis berdasarkan faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan lingkungan sesuai dengan model KAB Gudykunst dan Kim; selain itu penelitian ini ingin melihat teori Gudykunt dan Kim yang terdiri dari faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan lingkungan yang lebih dominan muncul dalam perkawinan adat Jawa di Kecamatan Katahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif dengan pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling sehingga pemilihan informan dipilih khusus sesuai dengan kebutuhan hasil penelitian. Waktu dan tempat penelitian dilakukan di Bengkulu Utara tepatnya di Kecamatan Ketahun terfokus pada perkawianan beda budaya antara Jawa dengan Pekal dan Jawa dengan Batak Tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam kepada Informan penelitian. Tehnik analisis data yang digunakan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, analisis dan pengambilan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan: Pertama, ditinjau dari aspek budaya, Perbedaan sikap terlihat menjadi sebuah kendala awal dalam berkomunikasi namun setelah adanya pemahaman yang diberikan seorang mediator akhirnya juga mereka memahaminya. Ditinjau dari Faktor Psikobudaya: hambatan ini timbul karena stereotip, etnosentrisme tentang masyarakat Jawa yang terlalu rumit dan terlalu banyak adat istiadat selain itu mereka etnis Jawa percaya dengan mitos, namun demikian faktor psikobudaya ini hanya sebatas pemikiran bukan dalam bentuk tindakan. Ditinjau dari Faktor Lingkungan : perbedaan lingkungan muncul dalam bentuk orientasi tentang waktu dan makna perkawinan. Teori Gudykunt dan Kim yang terdiri dari faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan lingkungan yang lebih dominan muncul dalam perkawinan beda budaya Jawa-Pekal dan Jawa- Batak adalah faktor Piskobudaya, namun demikian faktor ini tidak pada intensitas negatif, selain itu mediator juga terlihat dalam proses perkawinan beda budaya ini dalam menjembatani proses berjalanya komunikasi tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

KERSE, Yağmur, and Levent GELİBOLU. "TÜKETİCİLERİN ETNOSENTRİK EĞİLİMLERİNDE ROLÜ OLAN FAKTÖRLERİN ETKİSİNİN İNCELENMESİ: KARS İLİNDE BİR UYGULAMA." Business & Management Studies: An International Journal 3, no. 2 (October 30, 2015): 169–89. http://dx.doi.org/10.15295/bmij.v3i2.108.

Full text
Abstract:
Yabancı bir ürün satın almanın ahlaki açıdan uygunluğunun tüketiciler tarafından değerlendirilmesi olarak ifade edilebilen tüketici etnosentrizmi, satın alma tercihlerinin anlaşılabilmesi açısından önemlidir. Bu çalışmanın amacı, menşe ülke etkisi ve sosyo-psikolojik faktörlerden olan yabancı kültürlere açıklık, kolektivizm/bireycilik ve muhafazakârlığın tüketici etnosentrizmi üzerindeki etkisini incelemektir. Çalışmada, Kars ili kent merkezindeki tüketicilerden anket yoluyla veri toplanmış ve bu veriler SPSS 18 paket programıyla analiz edilmiştir. Yapılan analizlere göre menşe ülke etkisinin, kolektivistliğin ve muhafazakârlığın tüketici etnosentrizmi üzerinde etkisi olduğu belirlenmiştir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Novianti, Hasmi. "Problematika Kebudayaan dalam Novel “Aku Tidak Membeli Cintamu” Karya Desni Intan Suri." Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5, no. 1 (January 31, 2018): 81. http://dx.doi.org/10.33603/deiksis.v5i1.993.

Full text
Abstract:
Dalam pemilihan novel Aku Tidak Membeli Cintamu karya Desni Intan Suri ada dua alasan. Pertama, novel ini isinya menonjolkan kebudayaan. kebudayaan mengenai adat istiadat Minangkabau, Pariaman. Kedua kebudayaan yang ditonjolkan dalam novel Aku Tidak Membeli Cintamu karya Desni Intan Suri ini berbeda dengan daerah lain yang ada di Minangkabau. Keunikannya tergambar jelas dari adat istiadat mengenai uang jamputan. sama-sama diketahui dalam sebuah perkawinan yang meyediakan emas kawin adalah pria. Namun sangat berbeda tradisi orang Pariaman, wanita yang harus mengeluarkan uang untuk pihak keluarga lalaki sebagai emas kawin. Emas kawinitu disebut sebagai Uang jamputan, uang jamputan itu tergantung dengan gelar yang dimiliki lalaki. Tradisi ini sangat Nampak hanya memperlihat martabat keluarga saja. tokoh utama Suci Intan Baiduri yang jelaskan oleh pengarang merupakan orang yang kontra dengan tradisi kampung halamannya sendiri. Sehingga dalam novel ini tejadi masalah-masalah kebudayaan, maka penelitian ini di fokuskan Problematika Kebudayaan dalam novel Aku Tidak Membeli Cintamu karya Desni Intan Suri.Tujuan dari penelitian. Mendeskripsikan Problematika kebudayaan yang terdapat dalam novel Aku Tidak Membeli Cintamu karya Desni Intan suri. Jenis penelitian ini adalah penelitian sastra dengan menggunakan metode Hermeneutika. Data yang di interpretasikan dalam penelitian ini adalah problematika kebudayaan dalam novel Aku Tidak Membeli Cintamu karya Desni Intan Suri.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kartu data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Menelaah data yang telah dikelompokkan berdasarkan problematika kebudayaan (2) Menganalisis data yang telah dikelompokkan berdasarkan hambatan budaya yang berkaitan dengan pandang hidup dan sistem kepercayaan, hambatan budaya berkaitan dengan persepsi atau sudut pandang, hambatan budaya yang berkaitan dengan psikologi atau kejiwaan, sikap tradisional, dan perkembangn teknologi (3) Menafsirkan data yang telah dikelompokkan (4) Menegaskan data yang telah ditafsirkan (5) Menyimpulkan data penelitian. Peneliti menemukan 34 problematika kebudayaan. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan 15 data. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang 11 data. Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan 3 data. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru terdiri dari 3 data, perkembangan teknologi 2 data. Sedangkan masyarakat yang terasing kurang komunikasi dengan masyarakat luar, dan sikap etnosentrisme tidak ada ditemukan.Kata kunci: problematika kebudayaan, adat istiadat, novel, metode hermeneutikaÂ
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Trifiyanto, Kabul. "MASA DEPAN PRODUK LOKAL: ANALISISPENGARUH ETNOSENTRIS KONSUMEN, DISAIN KEMASAN DAN PERSEPSI LABELISASI HALAL TERHADAP MINAT PEMBELIANPRODUK LOKAL." Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi 17, no. 2 (January 2, 2019): 15–24. http://dx.doi.org/10.32639/fokusbisnis.v17i2.229.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemasan produk, persepsi labelisasi halal, dan etnosentris terhadap produk makanan khas Kebumen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Dengan menggunakan teknik non probability sampling, penelitian ini mengambil sampel 100 dari responden masyarakat kebumen yang melakukan pembelian lanting. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain kemasan (X1), labelisasi halal (X2), etnosentris (X3), dan keputusan pembelian(Y2). Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan statistik meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis jalur, dan korelasi dengan menggunakan bantuan program SPPS 22for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel valid dan reliabel, tidak terdapat multikolinieritas, tidak terjadi heterokesdastisitas, dan model memenuhi asumsi normalitas. Pengaruhperilaku etnosentris konsumen menunjukkan positif dan signifikan, disain kemasan menunjukkan positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Pengaruh labelisasi halal menunjukkan negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan nilai pengaruh yang sebesar 8,5%. Kata kunci:Minat Pembelian, Etnosentris Konsumen, Disain Kemasan, Labelisasi Halal, Produk Lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Kristiani, Reza, and Lusia Savitri Setyo Utami. "Hambatan Komunikasi Antarbudaya Pekerja Asing yang Bekerja di Jakarta." Koneksi 3, no. 2 (February 7, 2020): 336. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v3i2.6370.

Full text
Abstract:
The developments in Indonesia, especially in the capital city of Jakarta, have now become one of the livelihood fields that interest foreign citizens. However, due to differences in citizenship, language and culture, foreign workers who work in Jakarta experience obstacles in communication in Indonesia. In addition, the flow of globalization in metropolitan cities such as Jakarta is developing rapidly, resulting in the diminishing culture of the people residing in this city. However, it cannot be denied that there are still a number of phenomena caused by cultural differences between foreign workers and the people of Jakarta. These barriers make a noneffective communication of foreign workers. This study uses a descriptive qualitative research with the phenomenological method. The theoretical foundation used in this research is communication theory, intercultural communication and intercultural communication barriers. The results showed, of the six barriers to intercultural communication put forward by Devito, only four barriers were experienced by foreign workers who worked in Jakarta, there are stereotypes, misinterpretations of the meaning of verbal and nonverbal messages, violations of customs and culture and culture shock. Whereas prejudice and ethnocentrism do not become obstacles for foreign workers because foreign workers have a more open mind in a new environment they occupy.Perkembangan yang terjadi di Indonesia, khususnya ibukota Jakarta saat ini menjadi salah satu lahan penghidupan yang diminati oleh para warga negara asing. Namun karena adanya perbedaan kewarganegaraan, bahasa, dan budaya, para pekerja asing yang bekerja di Jakarta mengalami hambatan dalam berkomunikasi di Indonesia. Di samping itu arus globalisasi di kota metropolitan seperti Jakarta berkembang dengan cepat, sehingga mengakibatkan kekentalan budaya masyarakat yang berada di kota ini menjadi semakin berkurang. Namun tak dapat dipungkiri bahwa masih terjadi beberapa fenomena yang diakibatkan oleh perbedaan budaya antara pekerja asing dan masyarakat Jakarta. Hambatan inilah yang membuat komunikasi para pekerja asing menjadi tidak efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Adapun landasan teoritik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi, komunikasi antarbudaya dan hambatan komunikasi antarbudaya. Hasil penelitian menunjukan, dari enam hambatan komunikasi antarbudaya yang dikemukakan oleh Devito, hanya empat hambatan yang dialami oleh para pekerja asing yang bekerja di Jakarta, yakni stereotip, kesalahan pemaknaan arti pesan verbal dan nonverbal, terjadinya pelanggaran terhadap adat kebiasaan dan budaya serta gegar budaya. Sedangkan prasangka dan etnosentrisme tidak menjadi hambatan bagi para pekerja asing karena para pekerja asing memiliki pemikiran yang lebih terbuka dalam suatu lingkungan baru yang mereka tempati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

DEMİR, Elem. "TÜKETİCİ ETNOSENTRİZMİ: TÜRKİYE VE İSVEÇ KARŞILAŞTIRMASI." Akademik Araştırmalar ve Çalışmalar Dergisi (AKAD) 10, no. 18 (May 30, 2018): 120–33. http://dx.doi.org/10.20990/kilisiibfakademik.428618.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

TÜRK, Zehra. "TÜKETİCİ ETNOSENTRİZMİ İLE SATIN ALMA TARZLARI ARASINDAKİ İLİŞKİYE YÖNELİK BİR ARAŞTIRMA." Business & Management Studies: An International Journal 6, no. 4 (January 3, 2019): 1118–40. http://dx.doi.org/10.15295/bmij.v6i4.328.

Full text
Abstract:
Tüketici etnosentrizmi, satın alma kararlarında yabancı ürünler yerine yerli üretim ürünlerin tercih edilmesinin daha ahlaki bulunduğu bir anlayış olarak değerlendirilmektedir. Bu çalışmanın amacı, tüketici etnosentrizminin satın alma tarzları ile olan ilişkisini ortaya koymaktır. Bu amaçla belirlenen hipotezler, korelasyon ve regresyon analizi ile test edilmiş ve anlamlı sonuçlar elde edilmiştir. Araştırma sonucunda, tüketici etnosentrizmi ile satın alma tarzlarından; marka bilinci, çeşit karmaşası, yenilik ve son moda odaklılık ile alışkın olmak tarzları arasında negatif yönlü ilişki olduğu ortaya çıkmıştır. Ayrıca regresyon analizi sonucunda, tüketici etnosentrizminin marka bilinci, çeşit karmaşası, yenilik ve son moda odaklılık ile alışkın olmak satın alma tarzları üzerinde etkili olduğu tespit edilmiştir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Güngör, Sezen. "Finansal Yatırım Kararlarında "Underdog" Efekt ve Etnosentrizm Etkisi." journal of accounting finance and auditing studies (JAFAS) 6, no. 4 (October 1, 2020): 111–30. http://dx.doi.org/10.32602/jafas.2020.031.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

BAŞÇI, Emre. "Küreselleşen Dünyada Etnosentrizm: Üniversite Öğrencileri Üzerine Yapılan Bir Sa." International Journal of Academic Value Studies (Javstudies JAVS) 3, no. 16 (January 1, 2017): 286–93. http://dx.doi.org/10.23929/javs.620.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

AKIN, Murat, Recep ÇİÇEK, Esen GÜRBÜZ, and Emin İNAL. "TÜKETİCİ ETNOSENTRİZMİ VE DAVRANIŞ NİYETLERİ ARASINDAKİ FARKLILIĞIN BELİRLENMESİNDE CETSCALE ÖLÇEĞİ." Ege Akademik Bakis (Ege Academic Review) 9, no. 2 (April 1, 2009): 489. http://dx.doi.org/10.21121/eab.2009219711.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Fathoni, Muhammad. "BARRIERS HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA WARGA MUSLIM DAN HINDU DALAM UPACARA PUJAWALI DAN PERANG TOPAT DI DAERAH LINGSAR, LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT." Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi 9, no. 1 (June 21, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.23917/komuniti.v9i1.3403.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan hubungan antar budaya warga Muslim dan Hindu pada upacara Pujawali dan Perang Topat di Lingsar, Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat melalui perasangaka, stereotip, dan etnosentris. Komponen tersebut terbangun dalam komunikasi antar budaya, sehingga membentuk barriers pada warga Muslim dan Hindu di Lingsar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi yaitu pendekatan untuk mengurai dan mendeskripsikan hambatan komunikasi antar budaya Pujawali dan Perang Topat dari sudut pandang warga pemilik budaya di Lingsar. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi partisipan dan wawancara mendalam. Pengambilan sampel informan menggunakan Purposive sampling. Proses pengumpulan data dengan teknik snowball sampling/chain sampling sebanyak 6 orang informan. Hasil yang ditemukan adanya sekat komunikasi yang menghambat hubungan warga Muslim dan warga Hindu saat upacara Pujawali dan Perang Topat di Lingsar. Sekat komunikasi tersebut disebabkan oleh perbedaan keyakinan yang dianut antara warga Muslim dan Hindu, terdapat juga masalah kepemilikan Pura dan konflik pemuda sebelum terjadinya upacara Pujawali dan Perang Topat sehingga menyebabkan prasangka, etnosentris dan stereotip. Kata Kunci: Barriers, Hubungan, Komunikasi Antarbudaya, Pujawali dan Perang Topat, Ethnografi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

BAŞÇI, Emre. "KÜRESELLEŞEN DÜNYADA ETNOSENTRİZM: ÜNİVERSİTE ÖĞRENCİLERİ ÜZERİNE YAPILAN BİR SAHA ARAŞTIRMASI." Social Sciences Studies Journal 3, no. 9 (January 1, 2017): 819–26. http://dx.doi.org/10.26449/sssj.116.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

YILDIRIM, Yıldırım. "Farklı Etnik Kimliklere Sahip Tüketicilerin Etnosentrizm Düzeylerinin ve Ürün Te." International Journal of Academic Value Studies (Javstudies JAVS) 2, no. 6 (January 1, 2016): 18–34. http://dx.doi.org/10.23929/javs.40.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Seçil FETTAHLIOĞLU, Hatice. "Tüketici Etnosentrizmi ve Tüketici Husumetinin X,Y,Z Kuşakları Açısından İncelen." International Journal of Academic Value Studies (Javstudies JAVS) 1, no. 1 (January 1, 2015): 26–45. http://dx.doi.org/10.23929/javs.3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rizak, Mochamad. "PERAN POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENCEGAH KONFLIK ANTAR KELOMPOK AGAMA." Islamic Communication Journal 3, no. 1 (August 2, 2018): 88. http://dx.doi.org/10.21580/icj.2018.3.1.2680.

Full text
Abstract:
<p><em>Intercultural communication becomes a norm in the midst of society that has been globalized. There are no more regional boundaries and cultural barriers that travel between one person and another. But in reality, cultural differences often cause ripples of problems and even lead to the emergence of social conflict. This is due to the strengthening of ethnic identity that led to the emergence of ethnocentrism and stereotype in which one group feels superior to other ethnic groups.</em></p><p><em>This study discusses the relationship of communication and culture that is like two sides of the coin. Culture shapes human thoughts and behavior and shapes our patterns of communication. While with communication we can convey the result of creation, desire and taste to others. This study wanted to examine matters relating to intercultural communication, especially on religious groups that led to the emergence of prejudice, causing a sense of mutual suspicion and even hostility between religious groups. In this case prejudice becomes an obstacle in communicating.</em><em></em><em></em></p><p><em>Intercultural communication aims to remove barriers as a result of cultural differences. As the principle of communication that the more like the cultural background will be more effective communication. Intercultural communication wants to make us human beings, ie people who look at others from the point of their culture not from the point of our culture so that will grow mutual respect.</em><em></em></p><p><em></em><strong><em>Keywords: </em></strong><em>communication, culture, religious group</em></p><p><em>------------------------------------------------------------------------------------<br /></em></p><p>Komunikasi antar budaya menjadi norma di tengah-tengah masyarakat yang telah mengglobal. Tidak ada lagi batas-batas regional dan hambatan budaya yang bergerak antara satu orang dan yang lain. Namun dalam kenyataannya, perbedaan budaya sering menyebabkan riak masalah dan bahkan mengarah pada munculnya konflik sosial. Hal ini disebabkan menguatnya identitas etnis yang menyebabkan munculnya etnosentrisme dan stereotipe di mana satu kelompok merasa lebih superior dari kelompok etnis lain.</p><p>Studi ini membahas hubungan komunikasi dan budaya yang seperti dua sisi mata uang. Budaya membentuk pikiran dan perilaku manusia dan membentuk pola komunikasi kita. Sementara dengan komunikasi kita dapat menyampaikan hasil ciptaan, keinginan dan rasa kepada orang lain. Penelitian ini ingin meneliti hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi antar budaya, terutama pada kelompok agama yang menyebabkan munculnya prasangka, menyebabkan rasa saling curiga dan bahkan permusuhan antar kelompok agama. Dalam hal ini prasangka menjadi kendala dalam berkomunikasi.</p><p>Komunikasi antarbudaya bertujuan untuk menghilangkan hambatan sebagai akibat dari perbedaan budaya. Sebagai prinsip komunikasi yang lebih menyukai latar belakang budaya akan komunikasi yang lebih efektif. Komunikasi antarbudaya ingin menjadikan kita manusia, yaitu orang yang melihat orang lain dari sudut budaya mereka bukan dari sudut budaya kita sehingga akan tumbuh saling menghargai.</p><p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> komunikasi, budaya, kelompok keagamaan</em></p><p> </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Sumiati, Sumiati. "Dampak Etnosentrime dan Budaya Populer Terhadap Sikap Konsumen Serta Implikasinya Terhadap Minat Beli Konsumen." Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan 4, no. 2 (March 14, 2020): 27. http://dx.doi.org/10.24912/jmbk.v4i2.7517.

Full text
Abstract:
The purpose of this study is to analyze the impact of ethnocentrism, and korean wave toward attitude and implications to purchase intention for product cosmetic korea in Indonesia. This paper used quantitative method using Structural Equation Modeling (SEM) using AMOS 20 software. In total, 195 respondents completed a questionnaire were used Likert Scale with 1-5 score. The results of this study showed consumer ethnocentrism have negative significant impact on Attitude and purchase intention, Korean wave have postive significant impact on Attitude and purchase intention and Attitude have postive significant impact on Purchase Intention.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

PAYAS, Damla, and Nuray TÜRKER. "Kültürel Etnosentrizm ve Gastronomi: Türk Tüketicilerin Entomofoji Tutumları Üzerine Kalitatif Bir Çalışma." Gastroia: Journal of Gastronomy And Travel Research 5, no. 2 (August 16, 2021): 336–58. http://dx.doi.org/10.32958/gastoria.917142.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

GÜLTEKİN, Yasin. "Tüketici Etnosentrizmi, Çevre Etkisi Ve Yerli Üretim Ürünleri Satın Alma Niyeti Arasındaki İlişkinin İncelenmesi." SOCIAL MENTALITY AND RESEARCHER THINKERS JOURNAL 4, no. 14 (January 1, 2018): 1072–81. http://dx.doi.org/10.31576/smryj.157.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Onurlubaş, Ebru, and Remzi Altunışık. "Tüketici Etnosentrizmi ve Marka İmajının Satın Alma Niyeti Üzerindeki Etkisi: Gıda Tüketicileri Üzerine Bir Uygulama." OPUS Uluslararası Toplum Araştırmaları Dergisi 10, no. 17 (March 31, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.26466/opus.515217.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

ULUSOY, Gürkan. "TÜKETİCİLERİN ETNOSENTRİK EĞİLİMLERİNİN YERLİ ÜRETİM LOGOLU ÜRÜNLERİ SATIN ALMA NİYETİ ÜZERİNE ETKİSİ." Business & Management Studies: An International Journal 8, no. 4 (December 10, 2020): 139–58. http://dx.doi.org/10.15295/bmij.v8i4.1711.

Full text
Abstract:
Tüketici etnosentrizmi, yabancı bir ülkeye ait ürünleri satın almanın ahlaki boyutunu ve ekonomik çıktılarını konu etmektedir. 2018 yılının ikinci çeyrek döneminden başlayarak döviz kurlarında meydana gelen artışlar özellikle ithal ürünlerin fiyatlarının artış yönünde seyretmesinde etkili olmuştur. Bu nedenle aynı yılın Eylül ayında üretimi Türkiye’de yapılan ürünlerin ayırt edilebilmesi için ilgili bakanlık tarafından Yerli Üretim logosu geliştirilerek kullanımı zorunlu hale getirilmiştir. Bu çalışmada tüketicilerin etnosentrik eğilimlerinin yerli üretim logolu ürünleri satın alma niyeti üzerindeki etkisinin belirlenmesi amaçlanmaktadır. Çalışmada veri toplama safhasında anket metodu kullanılmıştır. 18 yaş üzeri 358 tüketiciden elde edilen veriler SPSS paket program kullanılarak analiz edilmiştir. Çalışma kapsamında 2 ana hipotez ve 4 alt hipotez geliştirilmiştir. Hipotezlerin test edilmesinde Bağımsız Örneklem T Testi ve ANOVA yöntemi kullanılmıştır. Tüketicilerin cinsiyetleri ve etnosentrik eğilim düzeyleri ile satın alma niyetleri arasında anlamlı farklılıklar tespit edilmiştir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Hasibuan, Effiati Juliana, and Indra Muda. "Komunikasi Antar Budaya pada Etnis Gayo dengan Etnis Jawa." JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study 3, no. 2 (February 21, 2018): 106. http://dx.doi.org/10.31289/simbollika.v3i2.1456.

Full text
Abstract:
Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi atau kelompok dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para pesertanya. Adanya perbedaan latar belakang budaya seringkali mengakibatkan terjadinya perbedaan dalam memaknai suatu peristiwa maupun dalam menanggapi isi pesan. Namun perbedaan itu tidak berarti ketika etnis Jawa menunjukkan sikap yang menghargai dan menghormati etnis Gayo demikianpun sebaliknya. Mereka mampu hidup berdampingan secara harmonis serta saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karakter etnis Jawa sebagai etnis pendatang yang cenderung rendah hati, <em>nrimo </em>,sopan santun dalam pergaulan, gemar bergotong royong dalam kehidupan bermasyarakat menjadi daya tarik yang menimbulkan rasa aman dan penerimaan dari etnis Gayo sebagai penduduk setempat. Meskipun dalam beberapa hal kedua etnis tetap mempertahankan adat budayanya masing masing, namun hal tersebut tidak sampai menimbulkan perasaan etnosentrime yang menganggap budaya dan etnis lain lebih rendah dari budayanya. Sesungguhnya perbedaan antar etnis di Indonesia justru menjadi kekayaan budaya yang senantiasa perlu ditelaah dan dikelola kunci pemersatunya agar keharmonisan antar etnis senantiasa terjaga dan terpelihara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

GÖKTAŞ, Bora. "TÜKETİCİLERİN KENDİ İLLERİNE AİT MARKALAR HAKKINDA GÖRÜŞLERİNE YÖNELİK TÜKETİCİ ETNOSENTRİZM TEMELLİ BİR ARAŞTIRMA: TOKAT MARKALARI ÖRNEĞİ." Stratejik ve Sosyal Araştırmalar Dergisi 3, no. 2 (July 24, 2019): 257–75. http://dx.doi.org/10.30692/sisad.566674.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

ŞAHİN, Esen, and Tuğçe SANCI. "SATIN ALMA KARARLARINDA TÜKETİCİ ETNOSENTRİZMİ VE MENŞE ÜLKE ETKİSİ: SELÇUK ÜNİVERSİTESİ İKTİSADİ VE İDARİ BİLİMLER FAKÜLTESİ’NDE BİR UYGULAMA." Sosyal Ekonomik Araştırmalar Dergisi 17 (August 25, 2017): 145–69. http://dx.doi.org/10.30976/susead.348121.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Can, Polat, and İlker Yiğit. "SPONSORLUK FAALİYETLERİNDE TÜKETİCİ ETNOSENTRİZMİ, TÜKETİCİ KOZMOPOLİTLİĞİ, MÜSABAKALARA KATILIM VE SPONSOR MARKASINA TUTUMUN MARKA GÜVENİNE ETKİSİ ÜZERİNE BİR ARAŞTIRMA." SELÇUK ÜNİVERSİTESİ İLETİŞİM FAKÜLTESİ AKADEMİK DERGİSİ 10, no. 1 (July 26, 2017): 98–119. http://dx.doi.org/10.18094/josc.330937.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

AVCI, İbrahim. "YERLİ MARKALI OTOMOBİL SATIN ALMA NİYETİNDE ETNOSENTRİZM, ÜLKE İMAJI VE YENİLİKÇİLİĞİN ETKİSİ: TÜRKİYE’NİN OTOMOBİLİ (TOGG) BAĞLAMINDA BİR ARAŞTIRMA." Bingöl Üniversitesi Sosyal Bilimler Enstitüsü Dergisi, no. 20 (October 23, 2020): 439–66. http://dx.doi.org/10.29029/busbed.731882.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Lopulalan, Joseph Eliza. "Jati diri orang asli papua dalam pusaran otonomi khusus di Provinsi Papua Barat." SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 15, no. 1 (January 31, 2018): 37–49. http://dx.doi.org/10.21831/socia.v15i1.20801.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana seharusnya masyarakat adat Papua atau orang asli Papua menyadari identitas yang dilekatkan kepada mereka sekarang ini oleh penerapan otonomi khusus yang masih gagal menyejahterakan, memberdayakan dan memberi kesetaraan serta peran yang sesungguhnya bagi mereka di atas tanahnya sendiri sebagai aktualisasi jati dirinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Mengupas resistensi yang dilakukan masyarakat adat sebagai bentuk distorsi jati diri orang asli Papua dalam kaitan dengan hak ulayat atas tanah yang menjadi jati dirinya, dan dualisme peran elit lokal yang merupakan putra asli Papua. Penerapan otonomi khusus Papua di Papua Barat yang gagal menjadi tuan di tanahnya sendiri akibat lemahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan penyimpangan terhadap mandat selaku putra asli Papua yang kerap menggunakan isu etnosentris dalam proses pemilihannya di kancah Pilkada serta minim kapasitas diri untuk tampil adil, layak, amanah, dan cakap Penelitian ini menawarkan kesadaran orang asli Papua untuk memetakan ulang transformasi nilai–nilai adat sehingga hak ulayat lebih memperhatikan aspek keberlanjutan hidup dengan peningkatan kapasitas diri dibanding aspek kebendaan dari tanah adat yang cenderung memberi citra buruk orang asli Papua.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography