Academic literature on the topic 'Fakultas Sastra dan Kebudayaan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Fakultas Sastra dan Kebudayaan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Fakultas Sastra dan Kebudayaan"

1

Suardiana, I. Wayan. "Kunci Wasiat Kebudayaan: Membuka Peradaban dengan Aksara Bali." Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 20, no. 1 (February 29, 2020): 46. http://dx.doi.org/10.24843/pjiib.2020.v20.i01.p07.

Full text
Abstract:
Pendirian Fakultas Sastra Udayana (sekarang bernama Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana) oleh Bung Karno tahun 1958 silam memiliki tujuan mulia, yakni menyelamatkan warisan leluhur orang Bali yang tersurat di dalam daun lontar. Amanat ini telah ditangkap dengan baik oleh Peorbatjaraka, sebagai akhli Jawa Kuna dengan mengatakan dalam pidatonya, “…pendirian Fakultas Sastra Udayana agar mampu sebagai kunci wasiat untuk membuka peti penyimpanan sastra dan budaya secara ilmiah”. Artikel ini menelisik harapan dari dua tokoh pendiri Fakultas Ilmu Budaya yang sudah berlangsung enam puluhan tahun itu apakah saat ini sudah dilaksanakan oleh pemangku kepentingan di tanah Bali ini. Data yang diolah merupakan data kualitatif yang didapat melalui metode studi pustaka. Data disajikan dengan metode deskriptif analitis dibantu teknik deduktif-induktif. Berdasarkan analisa bahwa pesan dari kedua tokoh tersebut (terutama kurun1970-an sampai dengan tahun 2000-an awal) dalam hal menyelamatkan warisan leluhur Bali dalam bentuk lontar kurang membanggakan. Hal ini akibat terjadi stagnasi dalam hal pemanfaatan aksara Bali sebagai akar penyingkap kebudayaan Bali. Titik cerah mulai tampak tahun 2018 dengan dikeluarkannya Perda nomor 1 tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali dan diperkuat oleh Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Herdianto, Ferry, Yusnelli Yusnelli, and Freddy Antara. "KOMPOSISI MUSIK BADONDONG BAIBO DALAM MUSIK INSTRMENTAL." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (May 18, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.24912.

Full text
Abstract:
The composition of instrumental and vocal music in this creation came from the art of badondong baibo and was developed into an instrumental music performance in the form of a musical composition with an orchestra format. The principle of the formulation of the creation of conventional music science. While the purpose of this creation is 1) to create badondong baibo art with different contexts and functions into modern music compositions and develop it using conventional techniques, 2) to realize musical ideas inspired by badondong baibo art and make it a new musical composition. . While the method of creation is carried out in three stages, namely; 1) data collection stage, 2) creation stage and 3) evaluation stage. This composition can be concluded that; a) creating musical compositions derived from regional arts has its own difficulties, where the creator must understand and explore the arts of the area, b) badondong is a new musical composition that is adapted from the melodies and vocals of badondong baibo in the Danto area of East Kampar district, c) the tone of the composition this music is a modified "nandung-nandung" melody without reducing the basic "nandung-nandung" melody, d) this badondong baibo vocal is sung by a vocalist to show the main theme in the creation of this musical composition, e) this composition is in the form of an orchestra format, f) This badondong is a musical composition with a lot of development, and is presented in the context of performing arts.Keywords: badondong, baibo, composition, music. AbstrakRumusan penciptaan komposisi ini diwujudkan dalam sebuah pertunjukan yaitu musik instrumental dan vokal yang mengangkat kesenian badondong baibo menjadi sebuah pertunjukan musik instrumental yang kreatif dan inovatif dalam bentuk komposisi musik dengan format orketra. Dimana rumusan penciptaan menggunakan prinsip-prinsip ilmu musik konvensional. Sedangkan tujuan penciptaan ini adalah 1) untuk menghadirkan kesenian badondong baibo dengan konteks dan fungsi yang berbeda ke dalam komposisi musik modern dan mengembangkannya dengan menggunakan teknik konvensional, 2) untuk merealisasikan ide musikal yang di inspirasi dari kesenian badondong baibo dan menjadikannya sebuah komposisi musik yang baru. Sedangkan metode penciptaan dilakukan dengan tiga tahap yaitu; 1) tahap pengumpulan data, 2) tahap penciptaan dan 3) tahap evaluasi. Secara aris besar kompisisi ini dapat disimpulkan bahwa; a) menggarap sebuah komposisi yang berangkat dari sebuah kesenian bukanlah perkara yang mudah, selain harus memahami, kita juga dituntut untuk mempelajari latar belakang dari kesenian tersebut, b) badondong adalah komposisi musik baru yang bersumber dari melodi vocal badondong baibo yang terdapat didaerah Danto kecamatan Kampar Timur, c) material komposisi ini adalah potongan-potongan melodi “nandung-nandung” yang dikembangkan dengan tidak menghilangkan nuasa melodi pokok “nandung-nandung”, d) vokal dari badondong baibo dibawakan oleh seorang vokalis untuk memperkenalkan tema pokok dalam penggarapan komposisi ini, e) komposisi digarap dengan format orkestra dalam sebuah pertunjukan seni, f) badondong ini adalah sebuah komposisi musik yang dicipatkan dengan menggunakan banyak pengembangan, dimana komposisi musik ini dihadirkan dalam konteks prtunjukan.Kata Kunci: badondong, baibo, komposisi, musik. Authors:Ferry Herdianto : Institut Seni Indonesia PadangpanjangYusnelli : Institut Seni Indonesia PadangpanjangFreddy Antara : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:­Aziza, M. R., Soemardiono, B. (2013). Canon, Sebuah Teori Musik sebagai Tema Objek Rancang Sekolah Tinggi Seni Pertunjukan Indonesia. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(2), __ _ __ .Amanriza, dkk. (1989). Koba Sastra Lisan Orang Riau. Pekanbaru: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.Baran, Stanley J. (2011). Pengantar Komunikasi Massa: Literasi Media dan Budaya, Edisi Kelima Buku Satu. Jakarta: Salemba Humanika.Banoe, Pono. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.Esten, M. (1990) Sastra Indonesia dan Tradisi Subkultur. Bandung: Angkasa.Lailia, D. R. (2016). Tinjauan Harmoni Pada Karya Musik “True Love Of Family”. Jurusan Pendidikan Sendratasik: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya.Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Kusumawati, Heni. (2004). Komposisi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.Herdianto, F. (2021). “Badondong Baibo”. Hasil Dokumentasi Pribadi. 2021, ISI Padangpanjang.Hutagalung, R. J. (2018). Klasifikasi Instrumen Musik pada Ensembel Musik Tradisional Batak Toba. Jurnal Christian Humaniora, 2(2), 114-126. https://doi.org/10.46965/jch.v2i2.92. Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125. Maran, Rafael Raga. (2007). Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.Mudjilah, H. S. (2004). Teori Musik (Diktat Kuliah). Yogyakarta: Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik, FBS-UNY Yogyakarta.Juita, N. (2015). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Pantun Badondong Masyarakat Desa Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 3(1). __ _ __ .Purnomo. (2018) Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Hasil Penetapan Kemendikbud 2013 s.d. 2018 Untuk Wilayah Kerja BPNB Kepulauan Riau Provinsi Kepulauan Riau dan Riau. Riau: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau.Sahar, S. (2016). Merintis Jalan: Membangun Wacana Pendekatan Antropologi Islam. Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial dan Agama, 1(02). __ _ __ .Syafiq, Muhammad. (2003). Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.Sibarani, R. (2015). Pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1-17. https://doi.org/10.22225/jr.1.1.9.1-17.Sutami, Hermina. (2005). Ungkapan Fatis dalam Pelbagai Bahasa. Depok: Rumah Printing. Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni, Penerbit ITB: Bandung.Wang, A. (2014, May). The Expression of Emotion and Feeling in Music Composition. In International Conference on Education, Language, Art and Intercultural Communication (ICELAIC-14) (pp. 636-638). Atlantis Press.Turek, Ralp. (1988). Concepts and Application. New York: The University of Akron.Yohana, N., & Husmiwati, K. (2015). Kaidah interaksi komunikasi tradisi lisan basiacuang dalam adat perkawinan Melayu Kampar Riau. Jurnal Penelitian Komunikasi, 18(1), 43-56.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Puspita, Desi. "WEBSITE KEBUDAYAAN SASTRA BESEMAH KOTA PAGARALAM." JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) 4, no. 02 (November 28, 2019): 67–73. http://dx.doi.org/10.32767/jusim.v4i02.572.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian adalah untuk membuat sebuah Sistem Informasi Kebudayaan Sastra Besemah Pagar Alam berbasis Web. Kebudayaan Sastra besemah berasal dari suku besemah yang tumbuh di Kota Pagar Alam. Sastra besemah saat ini sudah jarang didengar oleh masyarakat Pagar Alam yang berada didalam maupun diluar Kota Pagar Alam dan juga hampir tidak dikenal lagi oleh masyarakat khususnya Pagar Alam pada kalangan anak muda zaman sekarang. Metode pengembangan sistem yang digunakan yakni Rapid Aplication Development. Dengan program sistem informasi berbasis web tersebut, Masyarakat akan memperoleh pengetahuan tentang kebudayaan sastra besemah yang ada di Kota Pagar Alam, dan juga membantu penyebaran informasi dalam pengenalan budaya dan sastra besemah ke masyarakat luas untuk meningkatkan wisatawan luar dalam mendukung program Kota Pagar Alam. Pengujian yang dilakukan menggunakan Black Box Testing dengan hasil tidak ada yang eror. Hasil penelitian berupa Sistem Informasi Kebudayaan Sastra Besemah Pagar Alam berbasis Web yang dapat diimplementasikan dan digunakan masyarakat umum
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Noor, Redyanto. "Kearifan Lokal dalam Hibriditas Sastra Indonesia Modern." Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra 15, no. 1 (February 27, 2020): 96–104. http://dx.doi.org/10.14710/nusa.15.1.96-104.

Full text
Abstract:
Information technology causes cultural transformation that makes global culture is formed. Cultural products called local-genius (local wisdom) are increasingly rare, including art and literature. Classical literature is no longer lived as the orientation of the great values of the past, but is considered a cultural artifact. For modern literature when an author recognizes new conventions and values in his mind, then when he perceives and creates them into literary works, in fact he has made hybrid literature. In biology, hybrid is the result of crossing between one species with another species, naturally or through manipulation. If you look at the origins of language and literature, modern literature is actually hybrid literature, we called modern Indonesian. Really, modern Indonesian author were limited to updating the disclosure method. Basically they remain grounded in the traditions and culture that gave birth to them, which have local-genius (localwisdom).Keywords: Hybrid literature; local wisdom; tradition; culture.IntisariTeknologi informasi menyebabkan terjadi transformasi kebudayaan sehingga terbentuk kebudayaan global. Produk kebudayaan yang disebut local-genius (kearifan lokal) semakin langka, termasuk seni dan sastra. Sastra klasik tidak lagi dihayati sebagai orientasi nilai-nilai masa lampau yang agung, tetapi dianggap sebagai artefak kebudayaan. Bagi sastra modern ketika seorang pengarang mengenal konvensi dan nlai-nilai baru dalam pikirannya, maka ketika ia meresepsi dan mengkreasinya menjadi karya sastra sesungguhnya ia telah membuat sastra hibrida. Dalam ilmu biologi hibrida adalah hasil penyilangan antara satu spesies dengan spesies lain, secara alamiah atau melalui rekayasa. Sebenarnya sastra modern adalah sastra hibrida, hasil penyilangan dari berbagai bahasa dan kebudayaan termasuk sastra Indonesia modern. Meskipun, sebenarnya sastra hibrida tetap mengakar pada budaya etnik penciptanya. Pengarang sastra Indonesia modern sebenarnya hanya sebatas memperbarui cara pengungkapan. Secara esensial mereka tetap berpijak pada tradisi dan budaya yang melahirkannya, yang memiliki local-genius (kearifan local).Kata kunci: Sastra hibrida; kearifan lokal; tradisi; kebudayaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Muhajir, Muhajir, Riskariani Sulaiman, and Usman Ismail. "Sinkronisasi Bakat dan Cita-Cita Mahasiswa Angkatan 2016 dalam Memilih Jurusan di Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar." Equilibrium: Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (April 4, 2019): 1–9. http://dx.doi.org/10.26618/equilibrium.v6i1.1776.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan bakat dan pengidentifikasian cita-cita mahasiswa Fakultas Sastra angkatan 2016 yang terdiri dari 6 jurusan yaitu jurusan Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Sastra Arab, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Ilmu Komunikasi. Metode kuantitatif dengan pendekatan survey digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62.97% mahasiswa angkatan 2016 memilih jurusan berdasarkan kesesuaian antara bakat dan minatnya, dan 26.39% mahasiswa pada angkatan 2016 pada Fakultas Sastra memilih jurusan tidak disesuaikan antara bakat dan minatnya. Terakhir, terdapat 10.64% mahasiswa angkatan 2016 yang mengalami kebingungan karena tidak memiliki cita-cita.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Muasmara, Ramli, and Nahrim Ajmain. "AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA NUSANTARA." TANJAK: Journal of Education and Teaching 1, no. 2 (August 11, 2020): 111–25. http://dx.doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.150.

Full text
Abstract:
Akulturasi merupakan merupakan suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan satu kebudayaan dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing, sehingga dapat diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan aslinya. Islam memiliki peran sentral dalam tatanan budaya Nusantara pada hari ini. Akulturasi Islam dan budaya di Nusantara terjadi dalam proses cukup panjang dengan mengedepankan kaidah al-‘Adah muhakkamah (adat kebiasaan bisa dijadikan sumber hukum) sehingga lahirlah perpaduan antara budaya local dengan nilai-nilai Islam di Nusantara pada aspek politik, social, pendidikan, sastra dan bahasa serta arsitek dan seni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Wahyuni, Dessy. "Revitalisasi Sastra Bonai." Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan 5, no. 1 (June 1, 2017): 64–74. http://dx.doi.org/10.31813/gramatika/5.1.2017.94.64--74.

Full text
Abstract:
Mitos globalisasi yang muncul selama ini merupakan proses globalisasi yang akan membuat dunia seragam (homogen). Globalisasi dicurigai tidak hanya membentuk cara pandang masyarakat terhadap dunia berubah, tetapi juga menghapus secara perlahan identitas dan jati diri bangsa. Selain itu, globalisasi telah pula melahirkan kesadaran baru akan terpinggirkannya nilai-nilai lokal oleh pencitraan yang dilakukan secara masif oleh negara maju. Lalu, akankan kearifan lokal mampu menjadi penapis efek negatif globalisasi? Suku Bonai, salah satu komunitas adat terpencil di Riau,merupakan komunitas yang sudah mulai terkikis oleh arus globalisasi. Meskipun sebagian besar masyarakatnya masih mempertahankan pola pikir dan gaya hidup tradisional, kaum muda suku itu sudah mulai meninggalkan kebudayaan asli mereka. Atas dasar itu, perlu dipikirkan upaya penanggulangan agar komunitas tersebut tidak lenyap ditelan masa. Satu upaya yang dapat dilakukan adalah revitalisasi sastranya. Pekerjaan utama yang dilakukan adalah menginventarisasi sastra Bonai. Hasilnya, suku Bonai memiliki banyak folklor: folklor lisan, setengah lisan, dan bukan lisan.Setelah dikaji menggunakan metode deskriptif analitis, tradisi suku Bonai memperlihatkan pesona budaya dan identitas lokal yang khas sehingga dapat disumbangkan untuk penguatan materi ajar sebagai kearifan lokal (Melayu). dari perspektif kebudayaan, dapat diketahui pula bahwa kearifan lokal mampu menapis efek negatif globalisasi sehingga jati diri suku Bonai tetap terjaga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Hadi W.M., Abdul Hadi W. M. "Jejak Parsi dalam Sejarah Kebudayaan dan Sastra Melayu." SUHUF 3, no. 1 (November 21, 2015): 107–30. http://dx.doi.org/10.22548/shf.v3i1.82.

Full text
Abstract:
This paper examines the influence of Persia in the history of Malay culture and literature. Persian influence appears in prayers, religious ceremonies and the tendency towards Sufi ideas. It is also found in Malay vocabulary, types of writing, traditional literary romances known as hikayat, poetry and historical texts. Further influence appears in Malay cultural values, canon law and religious treatises which are commonly also regarded as literary works. This influence is not coincidental but the result of historical factors which cannot be ignored. Persian religious scholars, intellectuals and cogniscenti played an important role in the spread of Islam and its intellectual traditions. This influence can be seen in works such as Taj al-Salitan, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Muhammad Ali Hanafiyan and Hikayat Burung Pingai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Abna, Nurjannah, and Muhammad Ishaq Shamad. "Model Pembelajaran Bahasa Arab di Universitas Muslim Indonesia (Penerapan Naẓariyah Al-Furū’ Dan Naẓariyah Al-Wihdah)." Tamaddun 15, no. 2 (December 15, 2016): 55–64. http://dx.doi.org/10.33096/tamaddun.v15i2.39.

Full text
Abstract:
Bahasa Arab merupakan mata kuliah wajib yang diajarkan di Universitas Muslim Indonesia, Pembelajaran bahasa Arab yang digunakan di UMI ada dua yaitu Nazariyah al Furu’ yang digunakan pada Fakultas Sastra Jurusan bahasa dan Sastra Arab dan Fakultas Agama Islam Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, dan Nazariyah al Wihdah ‘ sebagai model pembelajarn penyertaan digunakan pada jurusan selain kedua fakultas tersebut. Realitas penerapan kedua teori tersebut, hasilnya kurang memuaskan, dalam artian hasil proses belajar mengajar seringkali memberikan hasil yang tidak maksimal sebagaimana ouput yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan mendeksripsikan efekttifitas model pembelajaran bahasa Arab (Nazariyah al Furu’ dan Nazariyah al Wihdah) di Universitas Muslim Indonesia sebagai mata kuliah yang wajib bagi seluruh mahasiswa UMI tidak hanya pada jurusan bahasa dan Sastra Arab fakultas Sastra dan Jurusan pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam UMI. Selain itu, mengungkap faktor-faktor yang menjadi problematika dalam penerapan model tersebut dan mencari solusi strategis untuk pencapaian kualitas pembelajaran bahasa Arab. Model pembelajaran bahasa Arab ditekankan pada model komunikatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab dan mengoptimalkan metodologis pembelajaran bahasa Arab yang efektif , maka yang dilakukan pertama adalah sosialisasi dan diskusi. Steelah itu, menyusun strategi dengan melaksanakan workshop, menghadirkan dosen bahasa Arab sebelum memasuki tahun ajaran baru untuk membangun persepsi dalam pembelajaran bahasa Arab. Kemudian menyusun modul pembelajaran bahasa Arab yang berisi materi, sistimatika pembelajaran, alat dan metoda sesuai kebutuhan peserta didik (mahasiswa)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Wuarlela, Saharia, Mariana Lewier, and Heppy Leunard Lelapary. "NILAI BUDAYA DALAM TRADISI DAHISA BabAn PADA MASYARAKAT DI NEGERI KILKODA KECAMATAN PULAU GOROM KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR." Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1, no. 2 (July 27, 2020): 185–204. http://dx.doi.org/10.30598/mirlamvol1no2hlm185-204.

Full text
Abstract:
Sastra merupakan budaya nasional yang mempunyai nilai-nilai yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan bagi kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Sastra lisan juga telah lama berperan sebagai wahana pemahaman gagasan, pewarisan tata nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Sastra lisan merupakan bagian dari nilai suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah arus globalisasi dan dalam masyarakat secara turun-temurun untuk dapat diwariskan sebagai nilai budaya milik bersama. Berbagai bentuk kebudayaan lama yang termasuk dalam sastra lisan, dapat punah jika upaya pelestarian tidak dapat dipertahankan secara turun-temurun oleh anak cucu suatu desa. Secara etimologi kata dahisa berarti ‘nikah atau pernikahan’, dan babAn berarti ‘indah, meriah, terhormat’. Jadi, dahisa merupakan pernikahan yang dilakukan secara indah, meriah dan penuh kehormatan. Rumusan masalah penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai budaya dalam Tradisi Dahisa BabAn pada masyarakat di Negeri Kilkoda Kecamatan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Fakultas Sastra dan Kebudayaan"

1

Sastra, Universitas Negeri Padjadjaran Fakultas. Bunga rampai tahun emas Fakultas Sastra, membangun peradaban baru sastra dulu, kini, dan esok. Jatinangor: Sastra Unpad Press, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Press, Gadjah Mada University. Distopia: Antologi puisi anugerah seni dan sastra I Fakultas Ilmu Budaya UGM. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Djoht, Djekky R. Etnografi Papua: Kebudayaan dan kesehatan perspektif antropologi : modul kuliah Fakultas Kedokteran, Universitas Cenderawasih. [Jayapura]: Jurusan Antropologi, Universitas Cenderawasih, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Press, Gadjah Mada University. Rayuan pohon beringin: Antologi cerpen anugerah seni dan sastra I Fakultas Ilmu Budaya UGM. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Seminar Sastra Jawa Abad ke-18 Masehi (1989 Universitas Indonesia). Laporan Seminar Sastra Jawa Abad ke-18 Masehi: Analisis isi dan tinjauan sejarah kebudayaan. [Jakarta]: Universitas Indonesia, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Pudjiati, Danti. Identifikasi kendala penghambat penyelesaian skripsi mahasiswa Program Bahasa dan Sastra Inggris (BSI), Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Jakarta dari perspektif dosen dan mahasiswa. Ciputat, Jakarta: Kerjasama Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

"Simposium, Pameran Ilmiah dan Bazar" Fakultas Sastra (1996 Universitas Darma Persada). "Simposium, Pameran Ilmiah dan Bazar" Fakultas Sastra: Dalam rangka HUT PERSADA XXXIII, HUT UNSADA X : [kertas kerja]. Jakarta: PERSADA, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kikin, Kokusai Kōryū. Perkembangan kebudayaan Indonesia: Seni rupa, tari, teater, film, sastra, musik, dan penerbitan : laporan the Japan Foundation, Jakarta. Jakarta: Japan Foundation, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Budiman, Hikmat. Perkembangan kebudayaan Indonesia: Seni rupa, tari, teater, film, sastra, musik, dan penerbitan : laporan the Japan Foundation, Jakarta. Edited by Kokusai Kōryū Kikin. Jakarta: The Japan Foundation, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Diponegoro), Seminar Nasional Setengah Abad Budaya Indonesia (1995 Universitas. Laporan Seminar Nasional Setengah Abad Budaya Indonesia dalam rangka lustrum VI Fakultas Sastra Undip dan 50 tahun Indonesia merdeka. Semarang: Fakultas Sastra, Universitas Diponegoro, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography