To see the other types of publications on this topic, follow the link: Fluktuation (Statistik).

Journal articles on the topic 'Fluktuation (Statistik)'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 45 journal articles for your research on the topic 'Fluktuation (Statistik).'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Cahyadi, Agus. "PEMANCARAN SINYAL AKUSTIK BUATAN UNTUK MERESPON TINGKAH LAKU IKAN BANDENG (Channos sp.) PADA SKALA PERCOBAAN." Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 15, no. 2 (February 2, 2017): 179. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.15.2.2009.179-184.

Full text
Abstract:
Salah satu fungsi gurat sisi pada ikan adalah mendeteksi gerakan antar sesama ikan yang diakibatkan oleh faktor lingkungan maupun fisiologi ikan. Tujuan penelitian ini adalah merespon tingkah laku sekumpulan ikan bandeng terhadap sinyal akustik buatan atau SAB. SAB merupakan sinyal yang dibangkitkan dari perubahan fase akustik sebagai nilai perbedaan waktu tunda (delay) yang terjadi pada saat ikan bergerak secara fluktuatif. Melalui penelitian eksperimen, SAB diujicobakan pada skala percobaan dengan mengaktifasi SAB pada perioda 0.01 - 0.19 detik dan amplituda–nya adalah 34.6 dB. Pengujian statistik dilakukan untuk dua variabel, yaitu intensitas akustik kuat dan intensitas akustik normal. SAB pada intensitas akustik kuat menunjukan respon yang agresif terhadap tingkah laku kumpulan ikan bandeng pada skala percobaan. One of linea lateralis function of fish is to detect the motion among fishes which caused by environment factor or fish physiology. The goal research is to respond the schooling fish behavior that artificial acoustic signal or SAB. SAB generated from shifted phase acoustic is delayed time occur at fish swims fluctuate. SAB is tested on experimental scale with activating SAB at 0.01 to 0.19 periods and its amplitude is 34.6 dB. Statistic test is conducted for two variables, namely peak and normal intensity of acoustic. They are peak acoustic intensity and normal acoustic intensity. SAB at peak acoustic intensity showed aggressive respond to milkfish schooling behavior on experimental scale.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Khansa Nabilah, Tiara. "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT PP PRESISI TBK SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)." Indonesian Rich Journal 2, no. 2 (December 6, 2021): 9–16. http://dx.doi.org/10.31092/irj.v2i2.29.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT PP Presisi, Tbk sebelum dan sesudah Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukkan setelah adanya aksi korporasi berupa Initial Public Offering (IPO), rasio likuiditas selama tahun yang dianalisis memiliki likuiditas yang cukup baik pada periode sebelum dilakukannya IPO maupun setelah dilakukannya IPO, rasio solvabilitas menunjukkan hasil yang lebih baik setelah IPO, rasio aktivitas bergerak fluktuatif dan rasio profitabilitas mengalami penurunan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sari, Yolanda, Ahmad Soleh, and Wiken Wafiaziza. "ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PENDUDUK MISKIN TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAMBI." Journal Development 9, no. 2 (December 20, 2021): 169–80. http://dx.doi.org/10.53978/jd.v9i2.182.

Full text
Abstract:
Ketimpangan pendapatan merupakan akibat dari tidak meratanya distribusi pendapatan antar daerah bahkan nasional. Sumber ketimpangan bukan hanya dari distribusi pendapatan tetapi juga dari pendidikan yang menjadi hal penting dalam pembangunan ekonomi. Masalah berikutnya adalah bagaimana menaikan pendapatan atau tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan penduduk miskin di Provinsi Jambi dan menganalisis pengaruh pendidikan dan penduduk miskin terhadap ketimpangan pendapatan baik secara parsial maupun simultan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan IBM SPSS statistik dengan periode penelitian tahun 2011-2020. Hasil penelitian menunjukan selama tahun 2011-2020 jumlah kemiskinan di Provinsi Jambi mengalami fluktuatif dengan kecenderungan menurun dengan rata-rata sebesar 0,58%. Variabel pendidikan terhadap ketimpangan pendapatan memiliki pengaruh negatif dan signifikan dengan nilai t-statistik < t-tabel (-4,450 < 2,364) dengan probabilitas 0,003, sedangkan variabel penduduk miskin terhadap ketimpangan pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai t-statistik > t-tabel (2,659 > 2,364) dengan probabilitas 0,033. Secara simultan diperoleh bahwa pendidikan dan penduduk miskin memiliki pengaruh dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Jambi periode 2011-2020. Kata kunci : Pendidikan, Penduduk Miskin, Ketimpangan Pendapatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Nawawi, Mursalim, and Sitti Jumriani. "Pengaruh Penggunaan Media Pengajaran Visual Pada Setting Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Rahmatul Asri Enrekang." Bioeduca : Journal of Biology Education 4, no. 1 (March 31, 2022): 13–23. http://dx.doi.org/10.21580/bioeduca.v4i1.10796.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran aktivitas dan hasil belajar dengan menggunakan media pengajaran visual model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Data aktivitas belajar menggunakan tabel pengamatan aktivitas kooperatif awal, menengah, dan tingkat mahir. Sedangkan data hasil belajar berupa pengetahuan, diperoleh dengan tes hasil belajar dalam bentuk instrumen soal ujian yang hasilnya dianalisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di kelas eksprimen, aktivitas belajar terjadi peningkatan yang cukup baik dan bersemangat belajar pada tiap pertemuan, sedangkan kelas kontrol aktivitasnya terlihat fluktuatif, kadang terjadi peningkatan, kadang pula terjadi penurunan aktivitas belajar. Begitupun dari segi hasil belajar, siswa dikelas eksprimen, hasil belajarnya lebih baik daripada hasil belajar siswa di kelas kontrol. Penggunaan media pengajaran visual pada setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar yang terjadi secara terus menerus akan meningkatkan hasil belajar dengan sendirinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Supriyono, Agung Eko. "Pengaruh Risk Based Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Asuransi Syariah." Jurnal Aktiva : Riset Akuntansi dan Keuangan 1, no. 1 (July 31, 2019): 26–37. http://dx.doi.org/10.52005/aktiva.v1i1.17.

Full text
Abstract:
Profitabilitas yang bagus merupakan tujuan seluruh perusahaan, termasuk asuransi syariah. Pemerintah melalui Departemen Keuangan mewajibkan asuransi syariah memenuhi Risk Based Capital(Batas Tingkat Solvabilitas) minimal 120% untuk tahun 2004-2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan RBC, profitabilitas, dan pengaruh Batas Tingkat Solvabilitas (RBC) terhadap profitabilitas pada PT. Asuransi Takaful Umum dan PT. Asuransi Takaful Keluarga. Penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu Batas Tingkat Solvabilitas yang diukur dengan rasio Risk Based Capital(RBC) dan variabel dependen yaitu profitabilitas yang diukur dengan rasio Return on Assets (ROA) Return on Equity (ROE). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan teknik sampel menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan PT. Asuransi Takaful Umum dan PT. Asuransi Takaful Keluarga periode 2004-2010. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, korelasi product moment, dan koefisien determinan dengan menggunakan SPSS versi 16. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa perkembangan Risk Based Capitalpada PT. Asuransi Takaful Umum dan PT. Asuransi Takaful Keluarga mengalami trend yang fluktuatif, namun telah memenuhi syarat RBC yang ditentukan. Begitupula dengan profitabilitasnya juga mengalami fluktuatif. Dari hasil pengujian statistik dengan analisis regresi sederhana diperoleh Risk Based Capitalmemiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas pada PT. Asuransi Takaful Umum dan PT. Asuransi Takaful Keluarga. Sedangkan berdasarkan analisis korelasi diperoleh hasil bahwa Risk Based Capitaldan profitabilitas memiliki hubungan tingkat kuat untuk ROA dan sedang untuk ROE. Besarnya kontribusi pengaruh Risk Based Capitalterhadap profitabilitas adalah sebesar 44% untuk ROA, dan sebesar 29% untuk ROE. Sedangkan sisanya sebesar 56% dan sebesar 71% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Mustofa, Mustofa. "KEMISKINAN MULTIDIMENSI DI KOTA YOGYAKARTA." Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 15, no. 1 (October 29, 2018): 27–34. http://dx.doi.org/10.21831/jep.v15i1.19706.

Full text
Abstract:
Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang terjadi di semua pembangunan daerah, termasuk di Yogyakarta. Persoalan kemiskinan bukan hanya terkait dengan masalah ekonomi, namun juga terkait dengan bidang lain yang sifatnya multidimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kemiskinan moneter, kemiskinan multidimensi, dan perbandingan antara kemiskinan moneter dan multidimensi di Kota Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY dan sumber lainnya sebagai pendukung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan moneter di Kota Yogyakarta berada di angka 7,66%, sedangkan angka kemiskinan multidimensi adalah 1,39%. Kemiskinan multidimensi paling banyak terjadi pada indikator kepemilikan rumah. Perbandingan menunjukkan bahwa tren angka kemiskinan moneter cenderung menurun sementara multidimensi fluktuatif. Poverty is a problem which is faced by every region, including Yogyakarta. The matter of poverty is not only related to economic problems, but also the other majors which has multidimensional characteristic. This research aim to find out the condition of monetary poverty, multidimensional poverty, and the comparison between monetary poverty and multidimensional poverty in Yogyakarta. The data used is secondary data from D.I Yogyakarta's Indonesian Statistic Agency (BPS) and other related sources. While the analysis method that is used in this research is descriptive analysis method. The result of this research shows that number of monetary poverty in Yogyakarta is 7,66% while multidimensional poverty is 1,39%. Multidimensional poverty is mostly happened by the indicator of house ownership. Comparison shows that the trend of monetary poverty is decreasing whereas the multidimensional poverty is fluctuating.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Syaidah, Kholidah, Yulison Herry Chrisnanto, and Gunawan Abdillah. "Prediksi Harga Sembako di DKI Jakarta Menggunakan Artificial Neural Network." JUMANJI (Jurnal Masyarakat Informatika Unjani) 3, no. 02 (January 29, 2020): 136. http://dx.doi.org/10.26874/jumanji.v3i02.63.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya stabil. Hal ini dapat dilihat dari data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat statistik nasional. Pertumbuhan ekonomi yang stabil tidak diimbangi dengan stabilnya harga komoditas sembako di Indonesia khususnya di provinsi DKI Jakarta. Kondisi tersebut terlihat dari harga komoditas sembako (Sembilan Bahan Pokok) yang bergerak fluktuatif. Kenaikan harga BBM, cuaca serta adanya hari-hari besar menjadi faktor umum yang mempengaruhi harga komoditas sembako. Akibatnya harga komoditas sembako tidak dapat ditentukan karena kondisi-kondisi yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, diperlukan model komputasi yang dapat memprediksi harga komoditas sembako di DKI Jakarta menggunakan metode yang memiliki akurasi yang baik. Pada penelitian sebelumnya pernah dilakukan penelitian prediksi harga dengan komoditas yang berbeda menggunakan metode Artificial Neural Network dengan akurasi 78% hingga 86%. Penelitian ini menghasilkan Sistem Prediksi Harga Sembako di DKI Jakarta menggunakan metode Artificial Neural Network. Dengan hasil terbaik didapatkan dengan parameter learning rate 0.01 dan toleransi error 0.01 dengan maksimum iterasi 500 yaitu akurasi sebesar 82% komoditas beras, 80% untuk komoditas Cabe dan 78% untuk komoditas bawang merah yang dihasilkan dari pengujian terhdap data uji.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Jayanti, Krisnita Dwi, Ekawati Wasis Wijaya, Eva Firdayanti Bisono, Ratna Frenty Nurkhalim, Indah Susilowati, Indra Setyawan, and Bayu Ratmanda Putra. "Proyeksi Angka Kematian Bayi di Rumah Sakit X Kabupaten Kediri dengan Single Exponential Smoothing." Jurnal Berkala Kesehatan 6, no. 2 (November 30, 2020): 50. http://dx.doi.org/10.20527/jbk.v6i2.8925.

Full text
Abstract:
Statistik untuk Rumah Sakit menjadi sangat penting karena digunakan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan medis di Rumah Sakit . Analisis time series merupakan suatu metode analisis statistik yang digunakan dalam melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Tujuan penelitian untuk melakukan proyeksi Angka Kematian Bayi di RSUD X Kabupaten Kediri dengan menggunakan single exponential smoothing. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan studi kasus data berkala (time series) dengan pendekatan retrospektif. Populasi yang digunakan adalah seluruh kunjungan bayi (hidup dan mati) yang rawat inap pada tahun 2014-2018 di Rumah Sakit X Kabupaten Kediri. Analisis data secara deskriptif diketahui bahwa angka kematian bayi di rumah sakit X Kabupaten Kediri sangat fluktuatif dikarenakan kenaikan jumlah kunjungan pasien bayi atau kematian bayi masih sangat tinggi. Data jumlah kematian sebesar 362 bayi dengan penyebab terbanyak disebabkan oleh Intrauterine Fetal Death (IUFD) dengan jumlah kasus sebanyak 89 dan penyebab paling sedikit neonatal pretern dengan jumlah kasus sebanyak 8. Hasil proyeksi 2 tahun kedepan akan terjadi penurunan angka kematian bayi meskipun jumlahnya sangat sedikit pada tahun 2019 dan berangsur stabil hingga tahun 2020. Kesimpulan menyatakan bahwa hasil proyeksi menggunakan metode single exponential smoothing menunjukkan adanya penurunan angka kematian bayi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Damayanti, Tri Nopiani, and Purnomo Sidi Priambodo. "EFEK PIN HOLE UNTUK MENEKAN EFEK MULTILENSA PADA KOMUNIKASI FREE SPACE OPTICS." Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan 1, no. 1 (July 26, 2016): 33. http://dx.doi.org/10.25124/jett.v1i1.82.

Full text
Abstract:
Teknologi FSOC pada jaringan teresterial memanfaatkan media atmosfer yang sangat terpengaruh kondisi cuaca sebagai media propagasi informasi sinyal optik. Pengaruh kondisi cuaca ini menyebabkan media atmosfer mengalami turbulens. Akibat turbulens atmosfer, teknologi FSOC dihadapkan oleh tantangan terbesar dimana salah satunya terjadi efek multi lensa akibat gradient temperature di atmosfer yang menyebabkan sinar meleset dari titik penerima.Gangguan yang terjadi pada FSOC bersifat random dan fluktuatif dalam domain spasial dan waktu sehingga dilakukan pendekatan secara statistik untuk menganalisa gelombang yang dipropagasikan pada sistem FSOC. Pengujian eksperimen penelitian melalui pendekatan dengan teknik SISO FSOC (Single-input single output) dengan menggunakan laser He-Ne pada panjang gelombang 632 nm. Sistem dirancang dengan menggunakan pin hole di receiver FSOC dimana pada eksperimen ini terjadi peningkatan nilai SNR sebesar 7.3443 dB saat sistem diuji menggunakan pin hole 10 μm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Saputri, Siti Febriyanti, and Puspita Hardianti Anwar. "Interelasi Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pendidikan dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan." EcceS (Economics, Social, and Development Studies) 6, no. 1 (June 16, 2019): 91. http://dx.doi.org/10.24252/ecc.v6i1.9545.

Full text
Abstract:
Belanja Pendidikan di Kabupaten Gowa semakin meningkat dari waktu ke waktu. Namun, di saat yang sama pertumbuhan justru melambat dengan tren yang menurun dalam 2 tahun terakhir, tepatnya di tahun 2015 hingga 2016. Di balik peningkatan belanja pendidikan yang terus meningkat, justru persentase penduduk miskin tidak mengalami perbaikan dan meningkat dalam waktu 3 tahun terakhir. Disi lain, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa mengalami bertumbuh cukup fluktuatif, tahun 2012 data pertumbuhan ekonomi sebesar 7,40 persen dan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 7,33 persen. Sedangkan, tingkat pengangguran dalam lima tahun terakhir mengalami keadaan yang fluktuatif. Tahun 2012 jumlah pengangguran sebesar 4,01 persen dan menurun pada tahun 2013 menjadi 2,63 persen, kemudian tahun 2016 pengangguran mengalami penurunan sebesar 1,16 persen. Namun kemiskinan di Kabupaten Gowa justru naik pada tahun 2016 menjadi sebesar 8,40 persen. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif yang menjelaskan pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gowa. Metode yang dipakai dalam pengumpulan data adalah melalui studi pustaka. Studi pustaka merupakan teknik untuk mendapatkan informasi melalui catatan, literatur, dokumentasi dan lain-lain yang masih relevan dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dalam bentuksudahjadi dari Badan Pusat Statistik di Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan: Pertumbuhan Ekonomi (X1) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kemiskinan (Y), Belanja Pendidikan (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kemiskinan (Y), dan Pengangguran (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemiskinan (Y).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Mardiana, Mardiana, Siti Nelva Anisa, and Darma Yuda. "Produk Domestik Bruto dan Kurs Sebagai Determinan Impor Pupuk Indonesia." SOROT 16, no. 1 (April 28, 2021): 35. http://dx.doi.org/10.31258/sorot.16.1.35-45.

Full text
Abstract:
Impor pupuk dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDB dan nilai tukar sebagai determinan impor pupuk di Indonesia. Lokasinya berada di Indonesia, dengan periode penelitian 2004 hingga 2018. Data yang digunakan adalah data time series yang terdiri dari data nilai tukar, PDB, dan impor pupuk. Sumber data dalam penelitian ini adalah data yang dipublikasikan pada Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI). Laporan Statistik Kementerian Perdagangan dan laporan statistik perdagangan luar negeri untuk impor Indonesia dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini menggunakan metode ordinary least square (OLS) dengan analisis regresi linier berganda sebagai persamaannya. Kondisi impor pupuk di Indonesia cenderung menunjukkan fluktuatif. Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan peningkatan. Secara bersamaan, PDB Indonesia dan nilai tukar mempengaruhi impor pupuk Indonesia. Namun secara parsial, impor pupuk Indonesia dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh PDB. Sedangkan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap impor pupuk Indonesia. Fertilizer imports are carried out to meet fertilizer needs. This study analyzes the effect of GDP and the exchange rate as determinants of fertilizer imports in Indonesia. The location is in Indonesia, with a research period from 2004 to 2018. The data used is time series data consisting of data on exchange rates, GDP, and fertilizer imports. The data source in this study is the data published in the Indonesian Financial Economic Statistics (SEKI). The Ministry of Trade's Statistical Report and foreign trade statistical reports for Indonesian imports from the publication of the Central Statistics Agency (BPS). This study uses the Ordinary Least Square (OLS) method with multiple linear regression analysis as the equation. Fertilizer import conditions in Indonesia tend to fluctuate. However, in recent years it has shown improvement. Simultaneously, Indonesia's GDP and the exchange rate affect Indonesia's fertilizer imports. However, partially, Indonesia's fertilizer imports are positively and significantly affected by GDP. Meanwhile, the exchange rate does not have a significant effect on Indonesia's fertilizer imports.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Gumilar, Angga. "ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET." Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) 7, no. 1 (September 5, 2019): 19. http://dx.doi.org/10.25157/je.v7i1.2671.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perputaran modal kerja, Current Ratio, Return on Asset, dan besarnya pengaruh perputaran modal kerja dan Current Ratio terhadap Return on Asset PT Mayora Indah Tbk periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metodenya explanatory. Sumber data sekunder dengan teknik sampling analisis time series. Metode statistik analisis jalur (path analysis), serta dilakukan uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perputaran modal kerja, Current Ratio, dan Return on Asset PT Mayora Indah Tbk periode 2007-2019 cenderung fluktuatif. Pengaruh perputaran modal kerja dan Current Ratio terhadap Return on Asset sebesar 5%, pengaruh perputaran modal kerja terhadap Return on Asset sebesar -0,08%, dan pengaruh Current Ratio terhadap Return on Asset sebesar 5,04%. Berdasarkan uji hipotesis, tidak terdapat pengaruh signifikan perputaran modal kerja, Current Ratio terhadap Return on Asset pada PT Mayora Indah Tbk periode 2007-2016 baik secara parsial ataupun secara simultan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Ferdi. "HUBUNGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN SIMEULUE." Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien) 3, no. 01 (September 2, 2022): 26–33. http://dx.doi.org/10.54209/jasmien.v3i01.250.

Full text
Abstract:
Kabupaten Simeulue merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh. Tuntutan ekonomi yang berjalan begitu pesat menyebabkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Simeulue setiap tahunnya bersifat fluktuatif. Hal ini menjadi suatu tantangan pemerintah untuk dapat meningkatkan target pencapaian IPM yang belum dilaksanakan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa besarnya pengaruh indeks pembangunan manusia (IPM) terhadap kemiskinan yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Simeulue melalui pendekatan statistik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan data time series periode tahun 2014-2021. Hasil uji regresi diketahui nilai konstan adalah sebesar 50.100. Selain itu, dari nilai uji parsial diketahui bahwa sig 0,009< α = 0,05, dan hasil pengujian koefisien determinasi diketahui bahwa Rsquare yang diperoleh adalah sebesar 0,709, nilai tersebut dinyatakan bahwa variabel indeks pembangunan manusia dan kemiskinan Kabupaten Simeulue memiliki hubungan korelasi yang kuat. Nilai uji koefisien determinasi memiliki persentase sebesar 70,9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat erat antara indeks pembangunan manusia dan kemiskinan di Kabupaten Simeulue.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Silvian, Mega, and Tutik Ekasari. "KECEMASAN PADA IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN ANC DI ERA PANDEMI COVID-19." Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) 7, no. 2 (September 30, 2021): 130–34. http://dx.doi.org/10.33023/jikeb.v7i2.828.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara yang terjangkit pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) dengan angka kejadian terkonfirmasi Covid-19 (kasus baru) yang bertambah secara fluktuatif. Pemberian layanan maternal di masa pandemi perlu menjadi perhatian untuk menghindari terjadi peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu, terlebih saat ini terdapat pembatasan pelayanan kesehatan maternal. Hal ini bisa menjadi faktor penyebab kecemasan yang terjadi pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara kecemasan pada ibu hamil dengan kunjungan ANC di era pandemi covid-19. Merupakan penelitian analitik dengan rancang bangun menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yaitu sebanyak 37. Teknik Sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Sampel: semua ibu hamil yaitu sebanyak 37. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan kecemasan diukur dengan HARS, dan dianalisa dengan Univariat dan bivariat dengan chi-square. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,011 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan antara kecemasan dengan kunjungan ANC di era pandemi covid 19.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Silvian, Mega, and Tutik Ekasari. "KECEMASAN PADA IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN ANC DI ERA PANDEMI COVID-19." Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) 7, no. 2 (September 30, 2021): 130–34. http://dx.doi.org/10.33023/jikeb.v7i2.828.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara yang terjangkit pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) dengan angka kejadian terkonfirmasi Covid-19 (kasus baru) yang bertambah secara fluktuatif. Pemberian layanan maternal di masa pandemi perlu menjadi perhatian untuk menghindari terjadi peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu, terlebih saat ini terdapat pembatasan pelayanan kesehatan maternal. Hal ini bisa menjadi faktor penyebab kecemasan yang terjadi pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara kecemasan pada ibu hamil dengan kunjungan ANC di era pandemi covid-19. Merupakan penelitian analitik dengan rancang bangun menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yaitu sebanyak 37. Teknik Sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Sampel: semua ibu hamil yaitu sebanyak 37. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan kecemasan diukur dengan HARS, dan dianalisa dengan Univariat dan bivariat dengan chi-square. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,011 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan antara kecemasan dengan kunjungan ANC di era pandemi covid 19.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Hasan, Rizki Maulana. "Strategi Komunikasi Pemasaran Candi Plaosan dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung Tahun 2018." Al-Misbah (Jurnal Islamic Studies) 6, no. 1 (May 1, 2018): 18. http://dx.doi.org/10.26555/al-misbah.v6i1.2660.

Full text
Abstract:
Penurunan tingkat kunjungan pada Candi Plaoasan terlihat dari data statistik pengunjung tahun 2014-2018 yang menunjukkan bahwa pada tahun 2016 jumlah pengunjung Candi Plaosan sempat mengalami penurunan. Kurangnya pihak UPT Candi Plaosan promosi sehingga berkurangnya minat pengunjung, candi plaosan cukup kurang perhatian dari pemerintah, candi plaosan tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi lain, dan beberapa patung yang ada disekitar candi sudah tak lagi utuh, beberapa di antaranya hilang kepalanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data-data yang diperoleh dari membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan, membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang sudah di peroleh peneliti, baik itu dari Candi Plaosan dan beberapa data dan sumber lain yang mendukung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi yang dilakukan pihak UPT Candi Plaosan belum efektif, melihat dari data pengunjung yang mengalami fluktuatif. Masih sangat perlu pengelolaan yang lebih baik lagi untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Daud, Marlena. "HUBUNGAN KEPADATAN PERMUKIMAN DENGAN LUAS PERMUKIMAN TERHADAP SEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE." Jurnal Sain Veteriner 38, no. 2 (August 1, 2020): 112. http://dx.doi.org/10.22146/jsv.47774.

Full text
Abstract:
Kota Banda Aceh merupakan daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD di Banda Aceh selalu fluktuatif dari tahun ke tahun sehingga perlu dianalisis hubungan lingkungan terhadap sebaran DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepadatan permukiman dengan luas permukiman terhadap sebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi visual dan overlay dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan metode survei berdasarkan studi cross-sectional. Survei dilakukan terhadap kepadatan permukinan dan dikaitkan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) secara spasial. Jenis data yang digunakan adalah data primer diperoleh melalui observasi langsung menggunakan alat Global Positioning System (GPS) untuk melihat sebaran DBD dan data interpretasi citra penginderaan jauh untuk melihat pola kepadatan permukiman. Sedangkan data skunder dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Jumlah sampel adalah seluruh penderita DBD tahun 2017 berjumlah 236 orang yang tersebar di Kota Banda Aceh. Data di analisis menggunakan ArcGIS dan diolah secara statistik menggunakan Chi-Square. Daerah kepadatan permukiman jarang sebesar 46,7% memiliki 3 titik kasus DBD katagori tinggi, daerah kepadatan permukiman sedang sebesar 34,4% memiliki 7 titik kasus DBD katagori tinggi dan daerah kepadatan permukiman padat sebesar 18.9% memiliki 5 titik kasus DBD katagori tinggi. Hasil uji statistik memperlihatkan nilai P>0,05, artinya tidak ada hubungan kepadatan permukiman dengan kejadian kasus DBD di Kota Banda Aceh.Tidak terdapat hubungan kepadatan permukiman dengan luas permukiman terhadap sebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banda Aceh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Tangke, Umar. "Distribusi Suhu Permukaan Laut Di Perairan Teluk Weda dan Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil." JUSTE (Journal of Science and Technology) 2, no. 2 (April 30, 2022): 123–32. http://dx.doi.org/10.51135/justevol2issue2page123-132.

Full text
Abstract:
Upaya untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan pelagis kecil dapat dilakukan dengan memprediksi daerahh penangkapan, dimana ikan pelagis kecil merupakan sumberdaya neritik yang distribusinya di pengaruhi oleh kondisi faktor oseanografi. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat kondisi distribusi spasialldan temporal SPL serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan Teluk Weda. Penggunaan metode eksperimental fishing dengan memanfaatkan data posisi tangkap, hasill tangkapan, suhu permukaan laut baik insitu maupun citra satelit yang di analisis menggunakan sistem informasi geografis serta analisis statistik. Hasil penelitian di dapat distribusi suhu permukaann lautt selama penelitian cukup fluktuatif dan berada pada kisaran 27,4 oC-30,0 oC, dengan kisaran nilai catch per unit effort 62,5-258,0 kg/trip dan memiliki hubungan yang erat dengan persamaan regresi yang terbentuk adalah y= -0.9457x + 7.4933 dan nilai koefisien korelasi (r) dan determinasi masing-masingg adalah 0,884 dan 0,7807, dan hasil tangkapan tertinggi berada pada kisaran suhu 27,6 - 29,8 oC. Hasil penelitian ini merupakan informasi awal sehingga dalam upaya pengelolaan ikan pelagis kecil sampai pada tingkat optimum perlu dilakukan validasi lapangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Munawar, Andri Helmi, and Yuningsih Yuningsih. "ANALISIS NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi kasus pada PT Gudang Garam Tbk)." JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam) 7, no. 2 (August 7, 2019): 220. http://dx.doi.org/10.33884/jimupb.v7i2.1243.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Net Profit Margin terhadap Dividend Payout Ratio dengan studi kasus objek kajian pada PT Gudang Garam Tbk. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu Net Profit Margin dan variabel dependen yaitu Dividend Payout Ratio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling dengan data sekunder dengan analisis time series pada PT Gudang Garam Tbk periode 2007-2016. Teknik analisis data yang digunakan penulis yaitu analisis data deskriptif, uji asumsi klasik dengan teknik statistik menggunakan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis variabel Net Profit Margin dan Dividend payout ratio pada PT Gudang Garam Tbk periode 2007-2016 cenderung fluktuatif. Hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,335 artinya hubungan antara variabel berada dalam kategori rendah, besarnya koefisien determinasi atau pengaruh Net Profit Margin terhadap Dividend Payout Ratio pada PT Gudang Garam Tbk periode 2007-2016 adalah 11,2%. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara Net Profit Margin terhadap Dividend Payout Ratio pada PT Gudang Garam Tbk periode 2007-2016. Kata Kunci: Net Profit Margin, Dividend Payout Ratio.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Kusumawati, Rindha Mareta, Flora Lebin, Suwignyo Suwignyo, Apriyani Apriyani, and Kartina Wulandari. "FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU BINA LESTARI SAAT PANDEMI COVID-19 DI DESA NEHAS LIAH BING KUTAI TIMUR." HEARTY 11, no. 1 (August 19, 2022): 1. http://dx.doi.org/10.32832/hearty.v11i1.6084.

Full text
Abstract:
Data kunjungan ibu balita ke posyandu Bina Lestari pada masa pandemi covid-19 tercatat pada bulan Juni sebanyak 34 balita, Juli 40 balita, Agustus 61 balita, September 49 balita, Oktober 49 balita, November 57 balita, Desember 61 balita, dan Januari 45 balita. Data kunjungan ke posyandu Bina Lestari, Desa Nehas Liah Bing mengalami angka fluktuatif setiap tahun. Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor yag berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu Bina Lestari Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel terdiri dari 54 responden dengan menggunakan teknik <em>accidental samplin</em>g. Olah data menggunakan uji statistic <em>chi-square</em>. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan kunjungan ibu balita ke posyandu (p value 0,007), sedangkan sikap petugas (p value 0,300) dan dukungan keluarga (p value 0,732) dinyatakan tidak berhubungan. Saran bagi puskesmas agar lebih membimbing para kader, melakukan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi kader, bagi posyandu agar selalu mengingatkan ibu jadwal posyandu, memberikan informasi dan penyuluhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Amarazka, Vega, and Reni Shinta Dewi. "Pengaruh Kualitas Produk Dan E-Wom Terhadap Keputusan Pembelian Portobello Semarang." Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 9, no. 4 (November 30, 2020): 507–13. http://dx.doi.org/10.14710/jiab.2020.28791.

Full text
Abstract:
Abstract: The arrival of technology made a huge jump in all industries, including in the Food & Beverage sector. Food is a primary need for human existence to be fullfilled. Therefore, the growth in this sector is always rising because of the new touch that often leads to innovation especially in kinds of variety of food. Portobello is a local restaurant that offers western foods with pasta and pizza specialty and also local foods located in Semarang Indonesia. Based on the sales report, from 2015 until 2019 the company was facing fluctuated sales. From the researcher perspective, product quality and e-WOM could be the cause of the fluctuated sales. This study aims to determine the influence of product quality and e-WOM on purchase decision of Portobello, Sumurboto consumer. The type of research is explanatory research and using non-probability sampling techniques, purposive sampling and accidental sampling. The samples used for this research are 100 respondents that just visited the restaurant. This research uses statistic system SPSS version 20 and qualitative and quantitative analysis with validity, reliability, correlation coefficients, coefficient of determination, simple and multiple regression, the significance of t-test and F test.Keywords: Product Quality; E-WOM; Purchase Decisions Abstrak: Kehadiran teknologi membuat lompatan yang besar dalam semua industri, termasuk salah satunya di bidang Food & Beverage. Makanan adalah kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi. Maka itu, perkembangan di sektor ini terus meningkat karena ragamnya inovasi produk makanan yang selalu dilakukan oleh pelaku bisnis. Portobello adalah restoran lokal yang menawarkan menu western seperti pasta, pizza dan lainnya serta makanan lokal yang berlokasi di Semarang, Indonesia. Berdasarkan data penjualan yang didapat, dari tahun 2015 sampai 2019 Portobello mengalami pendapatan yang fluktuatif. Maka dari itu, kualitas produk dan e-wom dapat diduga menjadi faktor penyebab fluktuasi tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan e-wom terhadap keputusan pembelian pada konsumen Portobello, Sumurboto. Tipe penelitian adalah eksplanatory research dan pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling, purposive sampling dan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan google form. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden konsumen Portobello, Sumurboto Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan sistem statistik SPSS versi 20 dan menggunakan analisis kuantitatif dengan uji validitas, reliabilitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi sederhana dan berganda, signifikansi uji t dan uji F.Kata Kunci: Kualitas Produk; E-WOM; Keputusan Pembelian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Sumiatin, Titik, Binti Yunariyah, and Wahyu Tri Ningsih. "Effectiveness of Health Education on Knowledge about clean and healthy in prevention Scabies." Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery) 4, no. 1 (April 1, 2017): 023–27. http://dx.doi.org/10.26699/jnk.v4i1.art.p023-027.

Full text
Abstract:
Scabies dikenal di Indonesia sebagai penyakit kulit. Lebih sering dikenal dengan penyakit gudik yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap saccoptes scabiei. Skabies juga dikenal sebagai penyakit menular yang mendunia dengan estimasi 300 juta kasus setiap tahunnya. Prevalensi ini bervariasi dan fluktuatif setiap waktunya. Prevalensi penyakit skabies di Indonesia adalah sekitar 6-27% dari populasi umum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan pengetahuan tentang hidup bersih dan sehat santri setelah diberikan pendidikan kesehatan.Desain penelitian menggunakan Pre Experimental design. Populasinya adalah seluruh santri yang di pondok pesantren Mukhtariyah Syafi’iyah 1 di Desa Beji, Kec. Jenu Kab. Tuban. Sample ditentukan secara random sampling yaitu 80 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan uji statistik Spearman dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan Santri pondok pesantren tentang hidup bersih dan sehat dalam mencegah penyakit skabies sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan pendidikan kesehatan mengalami peningkatan. Sesuai hasil uji Analisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test pada data pretest dan post-test menghasilkan nilai p=0,000 (<0,05), yang berarti sangat signifikan.Pendidikan kesehatan sangat efektif dalam merubah pengetahuan santri, sehingga sangat disarankan untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pendidikan kesehatan di pondok-pondok yang ada di wilayah Kabupaten Tuban.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Daud Setiana, Danny. "PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN NILAI TUKAR VALUTA ASING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UJI RENTANG MEKANIKA Studi Kasus : Nilai Tukar Rupiah Periode 1997-1998." Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 1, no. 3 (October 11, 2003): 75–96. http://dx.doi.org/10.21098/bemp.v1i3.178.

Full text
Abstract:
Krisis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang menimpa Indonesia sejak bulan Juli 1997 merupakan sebuah akumulasi dari berbagai permasalahan yang terjadi baik permasalahan ekonomi, moneter, maupun permasalahan sosial dan politik. Oleh sebab itu, krisis nilai tukar tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan teori ekonomi semata. Teori ekonomi mengatakan nilai tukar akan membaik kembali bila supply bertambah dan demand terhadap valuta asing berkurang. Namun, cukup gencarnya bantuan dana luar negeri yang masuk baik dalam rangka IMF, World Bank, ADB, dan lainnya untuk menambah supply, serta berkurangnya likuiditas rupiah akibat kebijakan moneter yang ketat untuk mengurangi demand, tidak berhasil meredam laju depresiasi nilai tukar yang cenderung tak terkendali. Dikarenakan banyaknya faktor yang terkait banyak ahli yang mengalami kesulitan dalam menjelaskan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sangat fluktuatif. Hal tersebut dikarenakan model-model penentuan nilai tukar yang digunakan selama ini, tidak satu pun diantaranya yang memasukan faktor-faktor non-ekonomis secara tuntas dalam perhitungannya.Tulisan ini mencoba menawarkan sebuah pendekatan sistem dalam mengidentifikasi variabel-variabel yang terkait dan memformulasikannya sebagai model penentuan nilai tukar valuta asing. Adapun metoda yang digunakan adalah pendekatan analogi. Pemilihan metoda tersebut merupakan sebuah endapan pemikiran penulis tentang adanya inter-disiplin dalam ilmu pengetahuan. Dengan menggunakan prinsip-prinsip dalam pendekatan analogi, maka model penentuan nilai tukar valuta asing mempunyai kesamaan fenomena dan struktur dengan kurva uji tarik material teknik. Selanjutnya dari hasil analisa keterhubungan dihasilkan tiga daerah penentuan nilai tukar valuta asing yaitu daerah sebelum krisis (Januari - Juli 1997), daerah transisi/awal krisis (Juli - Agustus 1997), dan daerah krisis (Agustus 1997 - sekarang).Setelah dilakukan simulasi dan pengujian statistik dihasilkan sebuah kesimpulan bahwa variabel yang sangat berpengaruh pada daerah sebelum krisis adalah sistem nilai tukar dan mekanisme pasar (SMP) sebesar 81.2%. Sedangkan pada daerah krisis variabel-variabel yang sangat berpengaruh adalah resiko keuangan, resiko politik, dan resiko ekonomi masing-masing sebesar 39.4%, 28% dan 19%. Hasil tersebut memberikan penjelasan bahwa pada saat sebelum krisis, stabilitas nilai tukar yang terjadi bersifat artifisial artinya dikondisikan/direkayasa oleh kebijakan pemerintah, sedangkan pada daerah krisis instabilitas nilai tukar bersifat imajinatif maksudnya bahwa laju depresiasi yang sangat cepat dan fluktuatif lebih diakibatkan oleh hal-hal yang bersifat ekpektasi atau kekhawatiran (krisis kepercayaan) bukan didasarkan atas kebutuhan riil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Parkissing, Yusfin, Muhammad Nasir, and Syamsu Nujum. "Analisis Pertumbuhan Dan Ketimpangan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan." Journal of Management Science (JMS) 1, no. 1 (October 15, 2020): 137–48. http://dx.doi.org/10.52103/jms.v1i1.208.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) menganalisa pola pertumbuhan ekonomi dan pengklasifikasian kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan; (2) menganalisa tingkat ketimpangan ekonomi antar kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan; (3) menguji Hipotesis Kuznets di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu melalukan studi kepustakaan dari publikasi data-data statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber-sumber pustaka lain yang memiliki relevansi dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode 2015–2019: (1) perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan yang fluktuatif, tapi lebih tinggi dari pada pertumbuhan ekonomi nasional; (2) Berdasarkan Tipologi Klassen, Provinsi Sulawesi Selatan hanya terdiri atas empat tipologi wilayah yaitu Daerah Cepat–Maju dan Cepat–Tumbuh, Daerah Maju Tapi Tertekan, Daerah Berkembang Cepat; dan Daerah Relatif Tertinggal; (3) Hipotesis U Terbalik Kuznet tidak berlaku di Provinsi Sulawesi Selatan di mana hubungan antara angka indeks Williamson dan indeks Entropi Theil tidak menunjukkan kurva U Terbalik. This research was conducted with the objectives of: (1) analyzing patterns of economic growth and classification of districts / cities in South Sulawesi Province; (2) analyzing the level of economic inequality between districts / cities in South Sulawesi Province; (3) testing the Kuznets Hypothesis in South Sulawesi Province. This research uses secondary data, namely through literature studies from the publication of statistical data by the Central Statistics Agency (BPS) and other literature sources that are relevant to the research topic. The results of this study indicate that during the 2015–2019 period: (1) the economy of South Sulawesi Province experienced fluctuating growth, but higher than the national economic growth; (2) Based on Klassen's typology, South Sulawesi Province only consists of four regional typologies, namely Fast-Forward and Fast-Growing Areas, Advanced But Depressed Areas, Fast Developing Areas; and Relatively Disadvantaged Areas; (3) Kuznet's Inverted U hypothesis does not apply in South Sulawesi Province where the relationship between Williamson index and Theil's Entropy index does not show an Inverted U curve.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Yanti, Nani Vivi, Sukaria Sinulingga, and Harmein Nasution. "EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN SDM MELALUI KETERAMPILAN KERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA." Jurnal Sistem Teknik Industri 18, no. 2 (August 14, 2018): 51–55. http://dx.doi.org/10.32734/jsti.v18i2.348.

Full text
Abstract:
Peningkatan kinerja perusahaan merupakan suatu keharusan bagi perusahaan agar dapat berdaya saing. Dalam meningkatkan kinerjanya perusahaan dituntut membekali karyawannya supaya semakin terampil dalam bekerja. Untuk meningkatkan keterampilan kerja karyawan salah satunya dapat dilakukan dengan pelatihan. Penyelenggaraan pelatihan dikatakan berhasil jika berdampak bagi peningkatan keterampilan kerja karyawan yang pada akhirnya juga meningkatkan kinerja. Ada empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelatihan, yaitu: instruktur pelatihan, bahan pelatihan, metode pengajaran, dan fasilitas pelatihan. Penelitian ini ingin mengetahui dampak pelatihan terhadap keterampilan kerja dan kinerja. Untuk mengetahui dampaknya dilakukan evaluasi pelatihan. Evaluasi diawali dengan menyusun instrumen penilaian kemudian dilanjutkan dengan penilaian dalam lima tahapan, yaitu: 1) evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 2) evaluasi proses pembelajaran, 3) evaluasi aplikasi pada pekerjaan, 4) evaluasi dampak bagi kinerja perusahaan, dan 5) evaluasi dampak biaya pelatihan dengan pendapatan perusahaan. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 68 karyawan yang mengikuti pelatihan, pengumpulan dokumen dan laporan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen pelatihan yang mempengaruhi keterampilan kerja adalah instruktur pelatihan (0,277), bahan pelatihan (0,575), metode pengajaran (0,545), dan fasilitas pelatihan (0,423). Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata instruktur pelatihan 2,5%, bahan pelatihan 3,5%, metode pengajaran 1,8%, dan fasilitas pelatihan 3,9% tiap tahunnya juga meningkatkan keterampilan kerja sebesar 0,4%. Dari uji statistik diketahui bahwa keterampilan kerja mempengaruhi kinerja sebesar 0,282. Namun, berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa pelatihan yang mempengaruhi keterampilan tidak berpengaruh terhadap kinerja. Peningkatan keterampilan kerja sebesar 0,4% tiap tahunnya, menghasilkan kinerja yang fluktuatif tiap tahunnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Nuryanti, Pepi_nuryanti. "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Cibaliung Kabupaten Pandeglang Tahun 2021." JURNAL KEBIDANAN 11, no. 2 (October 27, 2022): 123–33. http://dx.doi.org/10.35890/jkdh.v11i2.213.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Kekurangan gizi terutama energi dan protein pada ibu hamil yang berlangsung lama dan menahun dapat menyebabkan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Cibaliung dalam setiap tahun mengalami fluktuatif, yaitu tahun 2018 (19,70%) tahun 2019 (15,47%) tahun 2020 (22,91%) dan tahun 2021 periode Januari-Juni (16,22%). Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Cibaliung Kabupaten Pandeglang tahun 2021. Metodologi: Desain penelitian menggunakan case control. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester I sebanyak 265 orang. Sampel penelitian sebanyak 46 responden terdiri dari 23 responden yang mengalami KEK dan 23 responden yang tidak mengalami KEK. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil: Ibu hamil yang mengalami KEK sebagian besar (78,3%) memiliki pengetahuan kurang, pola makan kurang (69,6%), pendapatan rendah (82,6%), kurang mendapat dukungan keluarga (82,6%), kurang mendapat dukungan petugas kesehatan (65,2%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,007), pola makan (p=0,000), pendapatan (p=0,007), dukungan keluarga (p=0,015) dan dukungan petugas kesehatan (p=0,018) dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Simpulan dan Saran: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pola makan, pendapatan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tahun 2021. Disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi makananan sesuai dengan angka kecukupan gizi guna menghindari terjadinya KEK selama kehamilan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Tedi, Tedi, W. Nahraeni, and Muarif Muarif. "ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TAMBAK IKAN BANDENG (Chanos chanos) SISTEM SILVOAKUAKULTUR." JURNAL MINA SAINS 6, no. 1 (May 9, 2020): 40. http://dx.doi.org/10.30997/jms.v6i1.2739.

Full text
Abstract:
Sistem silvoaquaculture adalah bentuk budidaya ikan terintegrasi dengan hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan non finansial serta sensitivitas budidaya bandeng yang dioperasikan dalam sistem silvoaquaculture. Tiga puluh responden diambil dengan menggunakan metode purpossive sampling dari 3 pola tambak yaitu empang parit, komplangan, dan kao-kao. Data dilakukan analisis statistik deskriptif dan kriteria penilaian investasi. Hasil analisis non finansial menunjukkan bahwa sistem budidaya ini memberikan dampak positif termasuk melestarikan keberadaan hutan mangrove, mengurangi kebutuhan pakan, menciptakan lapangan kerja, menjaga keseimbangan ekosistem, menjaga permintaan tinggi untuk bandeng, dan menghindari harga jual yang fluktuatif. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa silvoakuakultur pada 3 tipe tambak layak. Tipe empang parit ditemukan memiliki nilai NPV Rp. 21.420.887, IRR 14%, PI 1.30 dan DPP 9 tahun 6 bulan. Tipe komplangan memiliki nilai NVP Rp. 17.750.211, IRR 13%, PI 1.23, dan DPP 9 tahun 7 bulan. Tipe tambak Kao-kao memiliki nilai NVP Rp. 12.754.548, IRR 11,76%, PI 1,16, dan DPP 9 tahun 9 bulan. Hasil uji sensitivitas dalam 3 pola menunjukkan bahwa penurunan tingkat produksi dan harga jual maksimum adalah masing-masing 50,69, 36,58, dan 24,8%. Kenaikan maksimum harga benih masing-masing adalah 271,80, 173,50, dan 213,25%. Variabel yang paling sensitif mempengaruhi nilai NVP adalah penurunan tingkat produksi dan harga jual bandeng. Dari sudut pandang keuangan, petani disarankan untuk menerapkan tipe tambak empang parit karena memiliki kriteria penilaian investasi tertinggi. Sementara itu, dari sudut pandang lingkungan, tipe kao-kao lebih baik. Untuk menghilangkan risiko penurunan tingkat produksi, teknologi bioflock dapat diterapkan sesuai dengan pedoman Best Management Practices (BMP). Untuk mengantisipasi penurunan harga jual bandeng, disarankan agar petani mendapatkan akses ke informasi pasar dan mengatur sesi produksi mereka dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Sukmawati, Dety. "FLUKTUASI HARGA CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L) DI SENTRA PRODUKSI DAN PASAR INDUK (Tinjauan Harga Cabai Merah Keriting di Kecamatan Cikajang dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta)." MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 1, no. 2 (April 8, 2017): 165. http://dx.doi.org/10.25157/ma.v1i2.58.

Full text
Abstract:
Cabai merah merupakan salah satu komoditas yang memiliki fluktuasi harga yang cukup besar. Fluktuasi harga cabai merah dapat disebabkan oleh besarnya jumlah penawaran dan besarnya jumlah permintaan. Semakin tinggi jumlah penawaran maka harga akan rendah, sedangkan semakin sedikitnya jumlah penawaran harga akan semakin meningkat (ceteris paribus). Harga cabai merah yang sangat fluktuatif menjadikan komoditas ini sulit untuk dapat diprediksi (Murhalis , 2007) . Berdasar sifat dan masalahnya rancangan penelitian ini termasuk deskriptip yaitu untuk mengetahui tinjauan harga caba merah keriting dan disertai statistik deskriptif untuk mengetahui fluktuasi/stabilitas harga cabai merah keriting di sentra produksi dan pasar induk . Penelitian ini menggunakan data time series harga cabai merah pada sentra produksi cabai merah keriting Cikajang Kabupaten Garut dan Pasar Induk Kramat Jati, dengan menggunakan data harga cabai merah keriting harian pada tahun 2014 . Data yang digunakan bersumber dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat dan dianalisis dengan menggunakan program EVIEWS 8. Fluktuasi harga cabai merah kertiitng di ke 2 tempat mengalami fluktuasi harga yang tinggi dari jenis sayuran lainnya. Cabai merah merupakan komoditas yang mengalami fluktuasi harga setiap waktu. Dalam kurun waktu 10 tahun perkembangan harga cabai merah di 2 tempat mengalami fluktuasi dengan rentang yang berbeda. Harga di pasar induk lebih berfluktuasi dari sentra produksi . Hal ini berdasar hasil analisis standar deviasi sentra produksi Cikajang (15165,64) dan Pasar Induk Kramat Jati (18302,01). Ketidakstabilan harga tersebut dikarenakan di pasar mekanisme pasar tidak bekerja, distribusi antar pelaku pasar tidak adil hal ini menunjukkan bahwa pasar cabai merah tidak efisien atau tidak sehat. Pasar tidak sehat ditunjukkan dengan harga terlalu murah akan merugikan produsen, dan harga terlalu mahal merugikan konsumen, hal ini terjadi akibat perubahan penawaran dan permintaan yang menimbulkan fluktuasi harga sehingga fluktuasi harga secara ekonomi akan menyulitkan prediksi bisnis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Supriyatna, Agus, Erwin Yulianto, Nizar Alam Hamdani, and Galih Abdul Fatah Maulani. "Budaya Perusahaan: Penerapan Good Corporare Governance Serta Implikasinya Terhadap Keberlanjutan Kinerja Bank." Business Innovation and Entrepreneurship Journal 1, no. 1 (May 4, 2019): 11–20. http://dx.doi.org/10.35899/biej.v1i1.9.

Full text
Abstract:
Kinerja merupakan suatu proses manajemen yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun tujuan korporasi dapat bertemu. Ukuran dari kinerja perusahaan sangatlah bermacam-macam dan berbeda-beda dari satu industri ke industri lainnya tergantung pada aktivitas pokok perusahaan seperti produksi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, jasa dan banyak lagi kegiatan usaha lainnya. Pada penelitian ini, jenis industri yang akan diteliti bergerak di bidang jasa perbankan. Kinerja keuangan adalah salah satu tolak ukur dalam menilai suatu bank dan kondisi keuangan yang bagus cenderung menarik perhatian investor. Dalam hubungannya dengan kinerja, laporan keuangan sering dijadikan dasar untuk penilaian kinerja bank karena dapat menunjukkan posisi keuangan dan juga indikator kinerja. Berdasarkan data kinerja dan rasio keuangan perbankan nasional pada tahun 2013 – 2017, dapat dilihat bahwa tren kinerja perbankan cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab turunnya kinerja dan rasio keuangan adalah penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang kurang baik. Permasalahan mengenai kinerja perbankan selaras dengan data statistik GCG yang dikeluarkan oleh LPPI pada tahun 2018, dimana rata-rata peringkat GCG untuk Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) 1 dan 2 berada di atas standar standar industri perbankan. Selama ini, penerapan GCG dilakukan pada tingkat corporate dan kurang optimalnya implementasi GCG yang dilakukan di tingkat unit bisnis maupun tingkat operasional / fungsional. Pemodelan dari kerangka penelitian dirancang dengan menggunakan model persamaan struktural atau Structural Equation Model (SEM) yang merupakan pendekatan terintegrasi antara Analisis Faktor, Model Struktural dan Path Analysis. Berdasarkan fenomena yang terjadi pada industri perbankan di Indonesia, maka kerangka pemikiran penelitian yang akan ditelaah adalah mengetahui gambaran keberlanjutan kinerja pada industri perbankan di Indonesia yang merupakan dampak dari penerapan GCG yang didukung oleh budaya perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Iskandar, M. I. "PENGARUH TEMPERATUR PEREBUSAN JERAMI TERHADAP SIFAT FISIS MEKANIS PAPAN PARTIKEL." Jurnal Sains Natural 4, no. 2 (December 3, 2017): 157. http://dx.doi.org/10.31938/jsn.v4i2.88.

Full text
Abstract:
Effect of Temperature of Straw Boiling on Mechanical and Physical Properties of Particle Board Levels of extractive substances in the straw as much as 10-15% and 12-18% silica content respectively. Two of these substances can inhibit good adhesion bonding between the particles during the sealing process. Treatment of straw boiling before gluing process can reduce the negative effects of extractive substances to the bonding adhesive. The purpose of this study was to determine the effect of temperature of the boiling straw on mechanical and physical properties of particle board. The tested physical properties included density, moisture content, thickness swelling and water absorption while the mechanical properties tested included flexural modulus, fracture modulus, internal bonding strength and screw holding strength. Analysisof statistic of the data used was Complete Random Design (RAL). The treatment consisted of a five-level with three replications so that the total number of trials was fifteen. To determine the effect of treatment carried out the Analysis of Variance. To determine the effect of treatment was significantly different would do a further test the Duncan's multiple range test. Processing data using SAS software, version 6123. The results showed an increase in the temperature of straw boiling was very significant and fluctuative on the properties of particle board and the moisture content, thickness swelling 24 hours, flexural modulus (MOE), fracture modulus (MOR), but did not significant affect the density and internal bonding strength. Boiling temperature 40⁰C on straw produce panels with the best qualities. The properties of particle board research results that met the requirements of Standard JIS A 5908: 215 only the density and moisture content.Keywords: temperature, boiling, straw, mechanical physical properties ABSTRAK Kadar zat ekstraktif dalam jerami sebanyak 10-15% dan kadar silika 12-18%. Dua zat tersebut dapat menghambat ikatan rekat yang baik antar partikel pada waktu proses perekatan. Perlakuan perebusan jerami sebelum proses perekatan dapat mengurangi pengaruh negatif zat ekstraktif terhadap ikatan rekat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur perebusan jerami terhadap sifat fisis mekanis papan partikel. Sifat fisis yang diuji meliputi kerapatan, kadar air, pengembangan tebal dan daya serap air sedangkan sifat mekanis yang diuji meliputi modulus lentur, modulus patah, keteguhan rekat internal dan kuat pegang sekrup. Analisis statistik data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari lima taraf dengan ulangan sebanyak tiga sehingga jumlah total percobaan adalah lima belas. Untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan dilakukan analisis ragam (Analysis of Variance). Untuk mengetahui pengaruh berbeda nyata perlakuan dilakukan uji lanjut dengan uji wilayah berganda Duncan. Pengolahan data menggunakan software SAS versi 6.123. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan temperatur perebusan jerami berpengaruh sangat nyata dan fluktuatif terhadap sifat-sifat papan partikel dan kadar air, pengembangan tebal 24 jam, modulus lentur (MOE), modulus patah (MOR), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kerapatan dan keteguhan rekat internal. Perebusan jerami pada suhu 40⁰C menghasilkan panil dengan sifat-sifat terbaik. Sifat-sifat papan partikel hasil penelitian yang memenuhi persyaratan Standar JIS A 5908:215 hanya kerapatan dan kadar air.Kata kunci: temperatur, perebusan, jerami, sifat fisis dan mekanis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sari, Meliana, and Fida Widia Nur Ridza. "Studi Ekologi Faktor Pejamu, Kondisi Fisik Hunian dan Pneumonia pada Balita Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2017." Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal 12, no. 1 (June 30, 2021): 29–40. http://dx.doi.org/10.51888/phj.v12i1.54.

Full text
Abstract:
Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah peringkat keempat dengan kasus pneumonia terbanyak di Indonesia. Walaupun setiap tahunnya mengalami penurunan kasus, cakupan penemuan kejadian pneumonia pada balita masih jauh berada di bawah target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor pejamu dan kondisi hunian dengan kejadian pneumonia balita di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan melakukan analisis deskriptif data yang bersumber dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan BPS Statistik Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat tahun 2014 – 2017. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi kejadian pneumonia balita di Provinsi Jawa Barat cenderung fluktuatif. Variabel yang mengalami trend peningkatan adalah: cakupan imunisasi, BBLR, cakupan ASI eksklusif, jenis atap tidak memenuhi syarat. Sedangkan gizi buruk, kepadatan hunian, jenis dinding yang tidak memenuhi syarat dan jenis lantai yang tidak memenuhi syarat cendrung mengalami penurunan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya antenatal care, pendampingan ibu selama kehamilan hingga masa pengasuhan bayi. Selain itu, kersediaan rumah sehat akan berperan dalam meminimalisir pneumonia pada balita. West Java Province is the fourth ranked region with the most pneumonia cases in Indonesia. Although every year there is a decrease in cases, the coverage of finding pneumonia in children under five is still far below the national target. This study aims to determine the description of host factors and residential conditions with the incidence of pneumonia under five in West Java Province. This study uses an ecological study design by conducting a descriptive analysis data sourced from Health Profile of West Java Province and BPS West Java People's Welfare Statistics in 2014 – 2017. The results show that the frequency distribution of the incidence of pneumonia under five in West Java Province tends to fluctuate. Variables that experienced an increasing trend were: immunization coverage, LBW, exclusive breastfeeding coverage, bad type of roof. Meanwhile, poor nutrition, occupancy density, bad types of wall and floors are decrease trend. This study shows the importance of antenatal care, maternal assistance during pregnancy and the baby care period. In addition, healthy home will play a role in minimizing pneumonia in toddlers.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Lestari, Putri Indah, Rini Luciani Rahayu, and Ayu Wulandari. "Pengaruh upah minimum kabupaten terhadap pengangguran di Kabupaten Bangka tahun 2007-2018." SOROT 15, no. 2 (October 5, 2020): 117. http://dx.doi.org/10.31258/sorot.15.2.117-124.

Full text
Abstract:
Pengangguran di Kabupaten Bangka selama periode 12 tahun terakhir mengalami fluktuatif. Pada tahun 2007 jumlah pengangguran sebesar 6.900 ribu/jiwa, tingkat pengangguran tertinggi tahun 2015 sebesar 12.805 ribu/jiwa, dan pada tahun 2018 mengalami penuruan jumlah pengangguran sebesar 2.670 ribu/jiwa. Upah Minimum Kabupaten Bangka selama periode 12 tahun terakhir meningkat sebesar 257,85%. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh dari upah minimum kabupaten terhadap pengangguran di Kabupaten Bangka tahun 2007-2018. Menggunakan data yang didapat dari Badan Statistik Kabupaten Bangka. Analisis data menggunakan regresi sederhana. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang merupakan data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari pihak ketiga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini yang pertama melakukan uji asumsi klasik, ketiga uji kelayakan model, dan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel upah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Bangka dengan nilai signifikan 0,814. Upah Minimum Kabupaten tidak berpengaruh terhadap pengangguran di Kabupaten Bangka disebabkan oleh masyarakat yang termasuk dalam angkatan kerja banyak bekerja di bidang informal.Unemployment in Bangka Regency during the last 12 years failed to fluctuate. In 2007 the number of payments was 6,900 thousand/person, the highest level of payment in 2015 was 12,805 thousand/person, and in 2018 the number of pensions was 2,670 thousand/person. The Minimum Wage for Bangka Regency during the last 12 years increased by 257.85%. Participatory research to see participation from district minimum payments to purchases in Bangka Regency in 2007-2018. Using data obtained from the Bangka Regency Statistics Agency. Data analysis uses simple regression. The type of data used is secondary data which is data collected indirectly from third parties. This type of research is quantitative descriptive. Data analysis techniques in this study were the first to test the assumptions of the classical model, the third test of the feasibility test, and simple linear regression analysis. The Regency Minimum Wage does not agree with the purchase in Bangka Regency which is influenced by the people in the labor force who work mostly in the informal sector.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Fakhruddin, Sulthan Hanif, and Reni Shinta Dewi. "Pengaruh Co-Branding dan Customer-Based Brand Equity terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Co-Branding Produk Stockroom-Oldblue di Jakarta)." Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 9, no. 3 (August 14, 2020): 360–68. http://dx.doi.org/10.14710/jiab.2020.28136.

Full text
Abstract:
The company attempts to achieve maximum profit by increasing consumers’ purchase decision through various efforts, in this case, the efforts made by Stockroom are co-branding with Oldblue and increasing their customer-based brand equity. However, based on data obtained from Stockroom Jakarta shows fluctuation in the sales achievement from 2014 to 2019. This study aims to determine the effect of co-branding and customer-based brand equity on the purchase decision. This type of research is explanatory research. The sampling techniques used are accidental sampling and purposive sampling. The number of samples taken was 100 respondents, who are consumers of Stockroom in Jakarta. The research that is used to determine the effect of co-branding and customer-based brand equity on purchase decisions will present statistics with the help of IBM SPSS version 21.0. The result of this research shows that co-branding affected the purchase decision by contributing 23,6%, customer-based brand equity affects the purchase decision by contributing 57,9%. Whereas, co-branding dan customer-based brand equity, simultaneously influence the purchase decision by contributing 58%. While the rest is influenced by other factors besides co-branding and customer-based brand equity. Based on the calculation of the F Test shows that there is a significant influence between co-branding and customer-based brand equity on the purchase decision.Perusahaan dituntut untuk berusaha agar dapat meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan meningkatkan keputusan pembelian konsumen melalui berbagai upaya, dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh Stockroom di antaranya menjalankan co-branding dengan Oldblue serta meningkatkan customer-based brand equity. Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari Stockroom Jakarta, penjualan perusahaan pada tahun 2014 hingga 2019 menunjukkan hasil yang fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh co-branding dan customer-based brand equity terhadap keputusan pembelian. Tipe penelitian ini adalah explanatory research. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling accidental dan purposive sampling. Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden, yang merupakan konsumen Stockroom di Jakarta. Penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh co-branding dan customer-based brand equity terhadap keputusan pembelian menggunakan statistik dengan bantuan sistem IBM SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa co-branding berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan menyumbang 23,6%, customer-based brand equity berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan menyumbang 57,9%. Sedangkan, secara simultan co-branding dan customer-based brand equity berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan menyumbang 58%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain selain co-branding dan customer-based brand equity. Berdasarkan perhitungan Uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara co-branding dan customer-based brand equity terhadap keputusan pembelian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Khalifaturofi'ah, Sholikha Oktavi. "The Effects of Macro Economic Indicator and Financial Ratio on Non Performing Financing of Sharia Commercial Banking in Indonesia." DeReMa (Development Research of Management): Jurnal Manajemen 14, no. 1 (May 28, 2019): 88. http://dx.doi.org/10.19166/derema.v14i1.1376.

Full text
Abstract:
<p>This research aims to analyze the relationships and effects of macroeconomic indicator variable and financial ratio on non performing financing (NPF) of sharia commercial banks in Indonesia. Data used in this research is obtained from Bank Indonesia, Central Bureau of Statistics (BPS), and Financial Services Authority (OJK). This research uses time series data from January 2010 to August 2016. This research method uses quantitative method by VAR approach through eviews program. This research showed that there was no long-run equilibrium relationship between variables of NPF, inflation, exchange rate, FDR, CAR and OER. Besides, all independent variables simultaneously affected NPF variable. Based on variable contribution on NPF shock, macroeconomic indicator variables contributed on NPF shock were inflation and exchange rate, meanwhile financial ratio variables contributed on NPF shock were CAR and OER. Seen from NPF response, only CAR variable was responded positively in the early period, meanwhile other variables were responded negative and fluctuatingly. The effects of each variable on NPF were temporary since those effects would vanish after an over-five month period. Based on causality test, there was only a one-way relationship from FDR to OER</p><p><em><strong>Bahasa Indonesia Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh variabel indikator makroekonomi dan rasio keuangan terhadap non performing financing (NPF) pada bank umum syariah di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini menggunakan data time series dari bulan Januari 2010 sampai dengan Agustus 2016. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan VAR melalui program eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang di antara variabel NPF, GDP, Inflasi, nilai tukar, FDR, CAR, dan OER. Selain itu, seluruh variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel NPF. Berdasarkan kontribusi variabel terhadap shock NPF, variabel indikator makroekonomi yang berkontribusi terhadap shock NPF adalah inflasi dan kurs, sedangkan variabel rasio keuangan yang berkontribusi terhadap shock NPF adalah CAR dan OER. Dilihat dari respon NPF, hanya variabel CAR yang direspon secara positif oleh NPF pada awal periode sedangkan variabel yang lainnya direspon secara negatif dengan fluktuatif. Pengaruh masing-masing variabel terhadap NPF bersifat sementara karena pengaruh tersebut akan hilang setelah periode lima bulan ke atas. Berdasarkan uji kausalitas, hanya terdapat hubungan searah dari FDR ke OER.</em></p><div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: -8px; top: 275px;"> </div>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Prayitno, Hermain Teguh. "PERKEMBANGAN MANGROVE DAN PRODUKSI IKAN LAUT DI PATI UTARA." Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK 13, no. 2 (October 5, 2017): 93–104. http://dx.doi.org/10.33658/jl.v13i2.97.

Full text
Abstract:
ENGLISHThe fishing activities along the coastal area in Northern Pati potentially cause mangrove destruction. The objectives of this study were: (1) to discuss the growth of mangrove area in Northern Pati and (2) to describe the impact of the mangrove forest on marine fish production. This study used quantitative-descriptive research design. The study locations were Dukuhseti and Tayu subdistrict. It was conducted from August to September 2017. It used raster data obtained from Google Earth and Google Maps, formed Landsat 8 satellite images. The other was data of mangrove forest area in Pati Regency. The data analysis was conducted using the satellite images in 2011, 2013, 2015, and 2017. Then, the mangrove growth data were weighted and classified using scores. Validation was done by comparing the mangrove data from Statistic Agency of Pati Regency and those of the satellite image measuring results. The study concluded: (1) The mangrove forest in Northern Pati was in a poor condition. (2) The growth of mangrove forest fluctuated, which the lowest growth happened in 2013, while the highest was found in 2017. (3) The growth of mangrove forest was followed by the increase of marine fish production. INDONESIAKabupaten Pati berada di bagian utara Pulau Jawa memiliki aktivitas masyarakat sebagai pertambak dan nelayan. Penambahan tambak ke arah laut menyebabkan kerusakan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui pertumbuhan mangrove di pesisir Pati utara dan (2) untuk menggambarkan dampak hutan mangrove terhadap produktivitas ikan laut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu Kecamatan Dukuhseti dan Kecamatan Tayu. Waktu Penelitian Agustus sampai dengan September 2017. Sumber data berasal dari data raster dari Google Earth dan Google Maps berupa image satelit Landsat 8. Data lain yaitu data luas hutan mangrove di Kabupaten Pati. Analisis data dengan pengukuran image satelit tahun 2011, 2013, 2015 dan 2017. Selanjutnya data perkembangan mangrove dilakukan pembobotan dan diklasifikasikan berdasarkan skor. Verifikasi hasil dilakukan dengan cara membandingkan data perkembangan mangrove dari BPS Kabupaten Pati dengan hasil pengukuran image satelit. Hasil penelitian yaitu (1) hutan mangrove di Pati utara dalam kondisi berkembang buruk. (2) Perkembangan hutan mangrove fluktuatif, dimana perkembangan terendah terjadi pada 2013, sedangkan perkembangan tertinggi pada 2017; 2) perkembangan mangrove di Pati utara mengalami penurunan pada tahun 2013 dan meningkat kembali pada tahun 2015 dan 2017. (3) Perkembangan mangrove diiringi dengan peningkatan produksi ikan segar di Pati Utara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Suciati, Ari, Sumadi Sumadi, and Abdoel Djamali. "Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditas Bawang Merah di Kabupaten Banyuwangi." Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis 6, no. 1 (March 29, 2022): 96. http://dx.doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2122.

Full text
Abstract:
Shallots are vegetable commodities that have long been superior and have been intensively cultivated by many farmers. They belong to the group of non-substituted spices that function as food seasonings and ingredients for traditional medicines. Banyuwangi Regency is one of the regencies that produces shallot commodity in East Java Province. Shallot production in Banyuwangi Regency each year has rapidly increased. Meanwhile, the shallot harvested area in Banyuwangi Regency has fluctuated, meaning that there is an opportunity to develop shallots. In addition, shallots are one of the horticultural crops that play a role in increasing the Gross Regional Domestic Product (GRDP) in the Banyuwangi Regency. The supporting factors for shallot farming are suitable land and government support. A study was aimed to analyze the strategy of developing shallot agribusiness in the Banyuwangi Regency. The SWOT method (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) was employed to determine the internal and external factors of the shallot business, followed by Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) to determine the development strategy by using the priority strategy generated from SWOT. It was found that the shallot agribusiness in Banyuwangi was feasible to be developed. The priority of the resulting strategy was to maintain and increase the production and quality of shallots in Banyuwangi Regency to meet high market demand with the highest value of 7.23.Bawang merah termasuk komoditas sayuran yang sudah lama menjadi unggulan dan secara intensif telah banyak diusahakan petani. Bawang juga termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang digunakan sebagai bahan obat tradisional dan bumbu penyedap makanan. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Jawa Timur sebagai daerah penghasil sektor pertanian dari komoditas bawang merah. Setiap tahunnya, data produksi bawang merah di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan mulai dari 3.423 sampai dengan 6.322 ton (Badan Pusat Statistik Banyuwangi, 2019). Sedangkan untuk luas panen bawang merah di Kabupaten Banyuwangi mengalami fluktuatif, tahun 2016 – 2019 yaitu sebesar 314, 319, 322, 556 ton (Dinas Pertanian dan Pangan, 2019) sehingga ada peluang untuk pengembangan bawang merah. Selain itu bawang merah sebagai juga termasuk tanaman hortikultura yang memiliki peran dalam meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Banyuwangi. Ada beberapa faktor yang mendukung usaha tani bawang merah yaitu lahan yang cocok dan adanya dukungan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan agribisnis komoditas bawang merah di Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah (Stenght, Weakness, Opportunity, and Threat) SWOT untuk menentukan faktor internal dan eksternal usaha bawang merah, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk penentuan strategi pengembangan dengan menggunakan prioritas strategi dihasilkan dari SWOT. Dari penelitian dihasilkan bahwa usaha agribisnis komoditas bawang merah di Kabupaten Banyuwangi layak untuk dikembangkan, prioritas strategi yang dihasilkan yaitu mempertahankan dan meningkatkan produksi serta kualitas bawang merah di Kabupaten Banyuwangi untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi dengan nilai tertinggi yaitu 7,23.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Kamiludin, Udaya, and Yudi Darlan. "KARAKTERISTIK PASIR DI PANTAI DAN LEPAS PANTAI BINUANGEUN, LEBAK-BANTEN." JURNAL GEOLOGI KELAUTAN 11, no. 2 (February 16, 2016): 79. http://dx.doi.org/10.32693/jgk.11.2.2013.235.

Full text
Abstract:
Pasir merupakan sesuatu penomena yang menarik karena padanya tersimpan misteri bagaimana partikel itu terendapkan sesuai dengan lingkungannya, apakah merupakan pasir pada lingkungan marin, pantai atau sungai. Untuk mengetahui lingkungan pengendapan tersebut maka dilakukan identifikasi karakteristik pasirnya. Metoda penelitan meliputi pengambilan contoh, analisis besar butir, klasifikasi nomenklatur sedimen dan parameter statistik. Klasifikasi nomenklatur sedimen pada endapan sedimen permukaan dasar laut, gisik pasir, tanggul gisik dan endapan sungai aktif didapat pasir sebanyak, masing masing 19, 35, 15 dan 3 percontoh. Ke empat jenis endapan mempunyai ukuran butir rata-rata (mean) relatif seragam, yaitu pasir halus (2 Φ - 3 Φ). Begitu juga ukuran pasirnya berupa pasir halus dengan kurva distribusi persen berat fluktuatif. Perbedaan terlihat pada ukuran pasir sedimen permukaan dasar laut dan sedimen sungai aktif, selain pasir halus hadir pula pasir menengah (1 Φ - 2 Φ). Klasifikasi lingkungan pasir memperlihatkan bahwa ke empat endapan mempunyai kesesuaian lingkungan pengendapan disertai adanya muatan partikel yang mengkasar dan menghalus dengan bentuk kurtosis leptokurtik dan platikurtik monomodal. Sumber batuan asal sedimen diduga berasal dari hasil abrasi batugamping terumbu yang tersingkap di pantai bagian tengah daerah penelitian dan pengerjaan ulang batuan gunungapi dan batuan sedimen asal volkanik yang umum tersingkap di utara daerah penelitian. Kata Kunci : Sedimen permukaan dasar laut, gisik pasir, tanggul gisik, sedimen sungai aktif, lingkungan pengendapan pasir, sumber batuan. Sand sediment is something interesting phenomenon because the sand is stored in the mystery of how the sand particles sedimented according to the deposition environment, what is the sand that was deposited in marine, beach or river environment. The identification of sand sediment characteristic is used for the determination of depositional environment. Study methods include sediment sampling, grain size analysis of sediment, sediment nomenclature classification and computing the statistical parameters. Sediment nomenclature classification results on the seafloor surface sediment, sand beach sediment, berm sediment and active stream sediment derived as much sand sediment types, respectively 19, 35, 15 and 3 samples. The four types of sediment deposition that has mean is relatively uniform, which falls on the fine sand (Φ 2 - Φ 3). While the size of sand fall in the fine sand with fluctuating weight percent distribution curve. The difference was in the size of the sand on the sea floor sediments and active stream sediments, in addition to fine sand also present medium sand (Φ1 - Φ2). Sand environment classification showed that all four types of the sediments have suitability depositional environment be accompanied excess coarse and fine particles with curved kurtosis leptokurtic and platykurtic monomodal. Source rocks of the sediments probably derived from the abrasion of coralreef limestone exposed in the central coast of study area and rework volcanic rocks and sedimentary rocks of volcanic origin are commonly exposed in the northern of study area. Key words: Seafloor surface sediment, sand beach, berm, active stream sediment, sand depositional environment, source rocks.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Ernawati, Ernawati, Muhammad Rafiy, and Surianti Surianti. "INDUSTRI PENGOLAHAN PERIKANAN DI KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA." Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 6, no. 1 (June 29, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.15578/marina.v6i1.7772.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan bahan baku dan skala pemasaran industri pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan kepada 21 responden pelaku usaha. Data sekunder diperoleh melalui publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Konawe Selatan. Data diolah melalui analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan industri pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Konawe Selatan karena bahan baku bersumber dari potensi lokal, namun kelemahannya adalah bahan baku tersebut masih fluktuatif. Kendala bahan baku dialami khususnya oleh industri fermentasi, pengasapan, dan pengeringan ikan. Selain faktor musiman, ketersediaan bahan baku juga terkendala karena bahan baku sebagian besar berasal dari nelayan tradisional dengan struktur armada perikanan yang didominasi oleh nelayan skala kecil. Dengan demikian, pengembangan industri hasil perikanan mensyaratkan perbaikan di sektor hulu melalui sinergitas kebijakan penanganan keterbatasan bahan baku dari berbagai lembaga terkait. Sementara itu, temuan penelitian menunjukkan bahwa 24% unit usaha telah menembus pasar nasional. Ketersediaan bahan baku juga terkendala karena 28% telah menembus pasar regional, sisanya 48% hanya mampu memasarkan produknya di wilayah lokal. Kelompok industri yang hanya menjangkau skala lokal, yaitu industri pelumatan, pengasapan, dan pemindangan, serta beberapa usaha makanan olahan hasil perikanan. Bagi industri yang mengalami jangkauan pasar yang rendah akibat minimnya ketersediaan bahan baku, maka dapat menggunakan bahan baku pengganti namun tetap mempertahankan kualitas produk sesuai dengan selera pasar.Title: Fish Processing Industry in South Konawe Regency, South East SulawesiThis study aimed to examine the availability of raw materials and the marketing scale of fish processing industry in South Konawe Regency. This research was conducted in 2017 and 2018 using primary and secondary data. Primary data were collected through questionnaires from 21 respondents. Secondary data were collected from Statistics Indonesia, Fisheries and Marine Affairs Office, and Industry and Trade Affairs of South Konawe Regency. Data were analyzed with descriptive analysis and SWOT analysis. The results found that raw material from local sources is the major force of fish processing industry. However, the fluctuating condition of its availability becomes the weakness. Fermentation, smoked fish, and dried fish processing industries suffer from this raw material problems. In addition, the availability of raw materials also largely depends on fishing results from small-scale traditional fishers. Therefore, the development of the fish industries need some specific improvement in the upstream section through the synergy on policies regarding raw material management from related institutions. Meanwhile, the research finding showed that 24% of business units have penetrated national market 28% have penetrated regional market, while the remaining 48% have only penetrated local market. The local industries were pulverized, smoked fish, fish brine, and some other fish processing industries. Those who could only reach small market area due to limited availability of raw materials are able to use substitute materials in a similar quality of market preferences.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Abdurrahman and Erwin Tanur. "Viewing The Achievement of The Covid-19 Vaccination in Indonesia From A Human Development And Urbanization Perspective." Jurnal Kebijakan Pembangunan 17, no. 2 (December 21, 2022): 261–74. http://dx.doi.org/10.47441/jkp.v17i2.286.

Full text
Abstract:
The disparity in the achievement of Covid-19 vaccination among provinces in Indonesia is still quite high. This can be one reason why the number of Covid-19 patients is still fluctuating even today. Nevertheless, the Covid-19 vaccine is still very useful to reduce Covid-19 infection. This study aims to see whether Human Development Index (HDI) and urbanization rate are the reasons behind the achievement of Covid-19 vaccination in Indonesia. The research used a quantitative approach with a cross-sectional research design. The data used are secondary data from BPS and the Ministry of Health. The data were analyzed using tabulations, graphs, and inferential analysis through the Pearson correlation test and multiple linear regression. The results show that about three-quarters of provinces in Indonesia are still below the Covid-19 vaccination target to achieve herd immunity. The scatter plot graph shows provinces with relatively low vaccination rates, having relatively low HDI and urbanization levels. Vice versa. Meanwhile, the results of a multiple linear regression analysis found that HDI and the level of urbanization had a very strong and statistically significant effect on the achievement of Covid-19 vaccination in all provinces in Indonesia. These results conclude that the achievement of the Covid-19 vaccination in Indonesia is the background for the achievement of the Covid-19 vaccination in Indonesia. Therefore, provinces with low Covid-19 vaccination achievements can be encouraged to continue pursuing the herd immunity target by paying attention to the characteristics of provinces with high HDI and high urbanization. Abstrak Disparitas capaian vaksinasi Covid-19 antarprovinsi di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa jumlah pasien Covid-19 masih fluktuatif bahkan hingga saat ini. Meski demikian, vaksin Covid-19 tetap sangat bermanfaat untuk mengurangi infeksi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan tingkat urbanisasi melatarbelakangi capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian secara cross section. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari BPS dan Kementrian Kesehatan. Data tersebut dianalisis menggunakan tabulasi, grafik, dan analisis inferensial melalui uji korelasi Pearson dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar tiga perempat provinsi di Indonesia masih di bawah target vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity. Grafik scatter plot menunjukkan provinsi dengan capaian vaksinasi yang relatif rendah, memiliki IPM dan tingkat urbanisasi yang juga relatif rendah. Begitu pula sebaliknya. Sedangkan hasil dari analisis regresi linear sederhana menemukan bahwa IPM dan tingkat urbanisasi mempunyai pengaruh cukup kuat dan signifikan secara statistik terhadap capaian vaksinasi Covid-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia melatarbelakangi capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu Provinsi yang capaian vaksinasi Covid-19 yang masih rendah, dapat didorong untuk terus mengejar target herd immunity dengan memperhatikan bagaimana karakteristik provinsi dengan IPM dan urbanisasi tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Suwarli, Suwarli, and Maulana Firdaus. "PEMBANGUNAN WILAYAH PESISIR BERORIENTASI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) MELALUI PENGUATAN KOORDINASI FUNGSIONAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) (Studi Kasus di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat)." Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 12, no. 1 (December 8, 2017): 21. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v12i1.6285.

Full text
Abstract:
Pembangunan wilayah pesisir dan perbatasan memiliki banyak tantangan dan permasalahan, diantaranya adalah ketidakselarasan antara pemerintah pusat dan daerah. Rendahnya nilai akuntabilitas kinerja pembangunan yang termuat dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah salah satunya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penguatan koordinasi fungsional terhadapRKPD yang berorientasi pada percepatan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2016. Lokasi penelitian di Kabupaten Sambas yang merupakan wilayah pesisir dan perbatasan dengan potensi sumber daya perikanan yang cukup besar. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan angket sebagai alat bantu pengumpulan data. Informan dipilih secara purposive sampling sebanyak 42 orang pejabat struktural lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Sambas. Data kualitatifdianalisis secara deskriptif dan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan pendekatan statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Kabupaten Sambas fluktuatif dalam periode 2010 – 2015, namun secara agregat mengalami peningkatan. Penurunan tingkat kesejahteraan dicerminkan oleh nilai IPM berkorelasi dengan penurunan laju pertumbuhan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita. Laju pertumbuhan PDRB sub sektor perikanan terus meningkat yang menandakan bahwa sub sektor perikanan lebih stabil dan dapat diandalkan sebagai sub sektor unggulan. Hasil analisis penguatan koordinasi fungsional RKPD menunjukkan bahwa koordinasi lingkup SKPD di Kabupaten Sambas sudah memiliki kinerja yang baik, yaitu dengan rata-rata nilai skor secara keseluruhan adalah 2,32 (77,21%) dan masuk ke dalam klasifikasi “kuat”. Kinerja yang baik ini dapat menjadi modal utama dalam proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sambas sebagai wilayah pesisir dan perbatasan sehingga dapat menjadikan Kabupaten Sambas sebagai salah satu wilayahperbatasan yang berkembang.Title: Strenghtening of Coordination of Functional Work Plan of Local Government (RKPD) Through Development Coastal Areas Based on Human Development Index (A Case Study in Sambas Regency, West Kalimantan)Development of coastal areas and the border has many challenges and problems, including the lack of central and local governments policys. The low performance accountability of development policy in RKPD is one of the issues. This study aimed to analyze the level of functional coordination strengthening against RKPD oriented to accelerate the achievement of Human Development Index (HDI). This study was conducted in March-June 2016. The research location in Sambas Regency which is the border with the coastal areas and has its potential fisheries resource. Primary and secondary data were used in this study. This study uses a survey by questionnaire as a tool for data collection. purposive sampling as many as 42 people SKPD scope of structural officials in Sambas regency. Data were analyzed descriptively qualitative and quantitative data was analyzed by a statistical approach. The results showed that the human development index in Sambas regency fluctuated in the period 2010 - 2015, aggregatlye increased. Decreased levels of well-being mirrored by HDI value correlates with decreased growth rate in the value of GDP per capita. GDP growth rate fisheries sub-sector continues to increase indicating that the fisheries sub-sector is more stable and reliable as the leading sector. The results of the analysis of functional coordination enhancement RKPD show that the coordination sphere SKPD in Sambas district already has a good performance, with an average value of the overall score was 2.32 (77.21%) and can be classified as “strong”. This good performance can be a major capital in Sambas district development planning process as coastal and border regions in order to make Sambas district became one of the developing border areas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

., Mulyana. "PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK LEMARI ES SHARP DI KOTA PONTIANAK." JURNAL PRODUKTIVITAS 4, no. 1 (December 25, 2017). http://dx.doi.org/10.29406/jpr.v4i1.805.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan konsumen membeli produk lemari es SHARP di Kota Pontianak. Keputusan konsumen merupakan hal yang penting untukdilakukan suatu perusahaan untuk mengatasi persaingan yang ketat di dunia usahasekarang ini.Salah satu jalan untuk meraih keunggulan kompetisi dalam mempertahankan keputusan konsumen adalah dengan membentuk citra merek yangbaik di mata konsumen.Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner (primer) dan beberapa observasi langsung dengan pihak terkait dengan produk Lemari Es SHARP. Teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik yaitu uji multikolonieritas, uji heteroskodastitas, uji normalitas, uji validitas, uji reliabilitas, dan uji statistik yaitu analisis regresi linear berganda, analisis koefesien korelasi berganda (R), analisis koefesien determinasi (R2), uji pengaruh simultan (Uji F), dan uji pengaruh parsial (uji T).Dari penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan uji statistik bahwa variabel citra merek yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk secara bersama-sama (simultan-uji F) memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan konsumen. Berdasarkan uji t, citra pembuat berpengaruh negatif dan tidak signifikan (fluktuatif) terhadap keputusan konsumen, citra pemakai tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen, dan citra produk berpengaruh positif dan tidak signifikan (fluktuatif) terhadap keputusan konsumen. Dari penelitian ini diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,723, hal tersebut berarti bahwa 72,30% variabel keputusan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel independennya, yaitu citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk, sedangkan sisanya sebesar 27,70% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Kata kunci: Citra Merek, Keputusan Konsumen, Sharp.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Oeliestina, Oeliestina. "Pengaruh Ekspor, Impor dan Kurs Rupiah terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi." Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi 6, no. 2 (April 6, 2020). http://dx.doi.org/10.31869/me.v6i2.1771.

Full text
Abstract:
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi memiliki enam komponen utama yang salah satunya adalah ekspor impor. Distribusi persentase ekspor impor menduduki peringat kedua (24,69 persen) dalam penghitungan PDRB. Oleh sebab itu, pemerintah harus mengetahui seberapa kuat pengaruh kegiatan ekspor impor dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi karena selama ini basis penghitungannya masih berdasar pada nilai PDRB yang dihasilkan. Laju pertumbuhan ekonomi triwulanan Provinsi Jambi periode 2015-2019 fluktuatif, pergerakkannya seirama dengan perkembangan ekspor impornya, apakah benar pertumbuhan ekonomi di pengaruhi oleh kegiatan ekspor impor, hal inilah yang akan dibuktikan pada penelitian ini. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Data yang dikumpulkan merupakan data pertumbuhan ekonomi, nilai ekspor, nilai impor dan kurs rupiah triwulanan milik Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai ekspor dan nilai impor mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, sementara variabel kurs rupiah tidak mempunyai pengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi sehingga pemerintah perlu meningkatkan faktor lain di luar kurs rupiah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Harya, Gyska Indah. "ANALISIS PROFIL KEMISKINAN MAKRO KABUPATEN MOJOKERTO." Jurnal Ilmiah Sosio Agribis 19, no. 1 (August 30, 2019). http://dx.doi.org/10.30742/jisa.v19i1.684.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini dengan judul Analisis Profil Kemiskinan Makro Kabupaten Mojokerto adalah untuk menyediakan data dan informasi kemiskinan makro di Kabupaten Mojokerto sampai dengan saat ini.Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) menyajikan data terperinci mengenai situasi kemiskinan makro di Kabupaten Mojokerto dengan dalam bentuk naratif dan grafis yang berdasarkan data dari hasil publikasi BPS (Badan Pusat Statistik).Hasil Penelitian ini antara lain : (1) Garis kemiskinan di Kabupaten Mojokerto untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp. 370.610/kapita/ bulan dan termasuk dalam kategori rendah yaitu garis kemiskinan suatu wilayah Kabupaten/ Kota yang berada di bawah garis kemiskinan Provinsi maupun Nasional. (2) Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2018, yaitu sebanyak 111.550 jiwa. Dengan demikian Kabupaten Mojokerto pada tahun 2018 hanya memberikan kontribusi sebesar 2,57 persen terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur dan sebesar 0,43 persen pada jumlah penduduk miskin secara Nasional. (3) Posisi relatif jumlah penduduk miskin Kabupaten Mojokerto terhadap Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 berada pada urutan ke 18 (delapan belas) dari yang terendah. (4) Perkembangan Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto selama tahun 2014-2018, menunjukkan perkembangan angka yang bersifat fluktuatif dengan trend perkembangan secara keseluruhan menunjukkan trend yang menurun. Penurunan jumlah penduduk miskin, dapat menjadi indikasi bahwa program-program pembangunan, utamanya yang berorientasi pada penanggulangan kemiskinan telah menunjukkan dampak positif dalam mengurangi angka penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto. Kata kunci : Kabupaten Mojokerto, Kemiskinan Makro, Posisi Relatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Harya, Gyska Indah. "ANALISIS PROFIL KEMISKINAN MAKRO KABUPATEN MOJOKERTO." Jurnal Ilmiah Sosio Agribis 19, no. 1 (June 9, 2019). http://dx.doi.org/10.30742/jisa1912019684.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini dengan judul Analisis Profil Kemiskinan Makro Kabupaten Mojokerto adalah untuk menyediakan data dan informasi kemiskinan makro di Kabupaten Mojokerto sampai dengan saat ini.Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) menyajikan data terperinci mengenai situasi kemiskinan makro di Kabupaten Mojokerto dengan dalam bentuk naratif dan grafis yang berdasarkan data dari hasil publikasi BPS (Badan Pusat Statistik).Hasil Penelitian ini antara lain : (1) Garis kemiskinan di Kabupaten Mojokerto untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp. 370.610/kapita/ bulan dan termasuk dalam kategori rendah yaitu garis kemiskinan suatu wilayah Kabupaten/ Kota yang berada di bawah garis kemiskinan Provinsi maupun Nasional. (2) Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2018, yaitu sebanyak 111.550 jiwa. Dengan demikian Kabupaten Mojokerto pada tahun 2018 hanya memberikan kontribusi sebesar 2,57 persen terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur dan sebesar 0,43 persen pada jumlah penduduk miskin secara Nasional. (3) Posisi relatif jumlah penduduk miskin Kabupaten Mojokerto terhadap Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 berada pada urutan ke 18 (delapan belas) dari yang terendah. (4) Perkembangan Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto selama tahun 2014-2018, menunjukkan perkembangan angka yang bersifat fluktuatif dengan trend perkembangan secara keseluruhan menunjukkan trend yang menurun. Penurunan jumlah penduduk miskin, dapat menjadi indikasi bahwa program-program pembangunan, utamanya yang berorientasi pada penanggulangan kemiskinan telah menunjukkan dampak positif dalam mengurangi angka penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto. Kata kunci : Kabupaten Mojokerto, Kemiskinan Makro, Posisi Relatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Diva Abigail Yuanda and Ria Haryatiningsih. "Pengaruh Kemiskinan, Pengangguran, dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Bandung 2005-2020." Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis, December 21, 2022, 115–24. http://dx.doi.org/10.29313/jrieb.vi.1237.

Full text
Abstract:
Abstract. Based on previous research, it is known that if poverty, unemployment and inflation increase, it will reduce economic growth. However, based on the data it is known that poverty, unemployment and inflation fluctuate but economic growth always increases every year. Therefore, the aim of this research is to find out how much and how the influence of poverty, unemployment and inflation has on economic growth in the city of Bandung in 2005-2020. The research model used is multiple linear regression with the Ordinary Least Square (OLS) method. The data used in this study is secondary data obtained from the websites of the Central Statistics Agency (BPS) for the cities of Bandung and West Java. The results showed that partially the poverty variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.0221 and a regression coefficient of -0.201503. The unemployment variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.00006 and a regression coefficient of -0.089580. Finally, the inflation variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.0166 and a regression coefficient of -0.026928. Simultaneously also found that the variables of poverty, unemployment, and inflation have a significant effect on economic growth with a probability of 0.000010. Abstrak. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui jika kemiskinan, pengangguran dan inflasi meningkat maka akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Tetapi, berdasarkan data diketahui bahwa kemiskinan, pengangguran dan inflasi bergerak secara fluktuatif akan tetapi pertumbuhan ekonomi selalu meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar dan bagaimana pengaruh kemiskinan, pengangguran, dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung Tahun 2005-2020. Model penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung dan Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,0221 dan koefisien regresinya -0,201503. Variabel pengangguran berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,00006 dan koefisien regresinya -0,089580. Terakhir, variabel inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,0166 dan koefisien regresinya -0,026928. Secara simultan juga menemukan bahwa variabel kemiskinan, pengangguran, dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,000010.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography