Academic literature on the topic 'Formatif'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Formatif.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Formatif"

1

Darwis, Rahma Hidayati. "EFEKTIVITAS PEMBERIAN TES FORMATIF DENGAN UMPAN BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR STATISTIK DESKRIPTIF MAHASISWA PRODI STUDI EKONOMI SYARIAH STAIN WATAMPONE." HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika 1, no. 2 (2017): 37. http://dx.doi.org/10.31100/histogram.v1i1.22.

Full text
Abstract:
ABSTAK: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen melibatkan dua perlakuan yaitu pemberian tes formatif dengan umpan balik dan pemberian tes formatif tanpa umpan balik, dengan satu variabel yaitu hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai perbedaan hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan pemberian tes formatif dengan umpan balik dengan hasil belajar mahasiswa yang diberi tes formatif tanpa umpan balik pada mahasiswa program studi Ekonomi Syariah. Populasi adalah seluruh mahasiswa prodi ekonomi syariah yang memprogramkan mata kuliah statistik deskriptif dan secara acak sederhana terpilih 2 kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis infrensial. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh skor rata-rata berada pada kategori tinggi untuk kelompok yang diberi tes formatif dengan Umpan Balik dan rata-rata untuk kelompok yang diberi tes formatif tanpa Umpan Balik berada pada kategori rendah. Hasil ini memberikan gambaran bahwa hasil belajar statistik deskriptif mahasiswa yang diberi tes formatif dengan umpan balik lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diberi tes formatif tanpa umpan balik. Hasil analisis inferensial dengan statistik uji-t disimpulkan bahwa tingkat hasil belajar staistik deskriptif mahasiswa yang diberi tes formatif dengan umpan balik berbeda signifikan dengan hasil belajar statistik deskriptif mahasiswa yang diberi tes formatif tanpa umpan balik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Rati, Dasri, Suryanef Suryanef, and Maria Montessori. "PELAKSAAN PENILAIAN FORMATIF DALAM PEMBELAJARAN PPKn DI SMP N 2 LENGAYANG." Journal of Civic Education 2, no. 1 (2019): 106–15. http://dx.doi.org/10.24036/jce.v2i1.106.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan penilaian formatif dalam pembelajaran PPKn di SMP N 2 Lengayang. Mengidentifikasikan bagaimana pelaksanaan penilaian formatif dalam pembelajaran PPKn di SMP N 2 Lengayang, dan kendala apa saja yang ditemui guru dalam pelaksanaan penilaian formatif dalam pembelajaran PPKn di SMP N 2 Lengayang. Penelitian ini dilator belakangi karena penilaian formatif yang dilakukan tidak terlalu formal, dan penilaian formatif yang dilakukan masih bervariasi antar guru.Dan belum semua guru memahami tentang peran dan fungsi penilaian formatif tersebut.Hanya saja dengan menggunakan remedial, PR, dan tugas-tugas untuk memantau hasil belajar siswa.Jenis penelitian ini adalah kualitatif, penetapan informan penelitian secara purposive sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik observasi, wawancara, analisis dokumen.Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wildani, Junaidah, Wilda Mahmudah, and Illah Winiati Triyana. "PELATIHAN GURU DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN FORMATIF PADA PEMBELAJARAN." Jurnal Cakrawala Maritim 1, no. 1 (2018): 9–14. http://dx.doi.org/10.35991/cakrawalamaritim.v1i1.426.

Full text
Abstract:
Asesmen formatif adalah suatu asesmen yang hasilnya dapat digunakan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan belajarnya. Ide teoritis asesmen formatif adalah agar siswa mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan bukti dari pembelajaran mereka sendiri yang mereka dapat interpretasikan dan gunakan untuk langkah-langkah belajar mereka. Jadi dalam penilaian formatif, tidak hanya guru yang dapat menginterpretasikan hasil penilaian, melainkan siswa juga dapat berperan aktif dalam proses penilaian ini dan menggunakannya untuk menyesuaikan pembelajaran mereka sendiri. Penilaian formatif dianggap sebagai alat yang ampuh untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa. Meskipun penilaian formatif memiliki berbagai manfaat dan terbukti dapat meningkatkan motivasi sekaligus prestasi belajar siswa, namun jenis penilaian ini belum banyak dikenal beberapa sekolah, terutama di desa Pegundan, dan Indrodelik Kecamatan Bungah Gresik. Berdasarkan wawancara dengan guru di SDN Pegundan, secara umum, praktik penilaian dilaksanakan secara sumatif. Oleh karena itu pelatihan guru dalam pelaksanaan penilaian formatif pada pembelajaran perlu dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman bagi guru tentang penilaian formatif termasuk strategi pelaksanaannya, dan meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun kriteria sukses penilaian dalamberbagai bentuk dan dapat digunakan oleh siswa dan guru. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2018 di SDN Pegundan dan 12 Februari 2018 di MI. Al-Hidayat Indrodelik. Dari pelatihan, ditemukan bahwa faktor penghambat untuk penilaian formatif adalah kurangnya waktu dan referensi untuk merancang penilaian. Selain itu, akan sulit untuk mengembangkan perilaku penilaian diri dan penilaian teman sebaya untuk siswa. Ada beberapa kendala selama pelatihan termasuk manajemen waktu dan keengganan beberapa peserta untuk merancang kriteria penilaian mereka. Namun secara keseluruhan pelatihan ini dapat dikatakan sukses.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Simanjuntak, Irena Agatha, Sa’dun Akbar, and Alif Mudiono. "Asesmen Formatif Perkembangan Bahasa Anak." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 4, no. 8 (2019): 1097. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i8.12686.

Full text
Abstract:
<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> Early childhood education has principles that are stick with playing by learning. So the assessment is done specifically for specificity, in contrast to the lessons for elementary and secondary schools, which need to be carried out carefully and carefully. In application applications, the general term is replaced by the assessment term in PAUD. The method that used in this study is descriptive qualitative. The results of this study indicate the fact that the most commonly used formative assessment forms are interviews, observations, checklists, and portfolios. The four information techniques were chosen because they were effective, in accordance with the needs of the child and the teacher, described of children’s development ability clearly and precisely.</p><strong>Abstrak:</strong> Pendidikan anak usia dini memiliki prinsip yang lekat dengan bermain sambil belajar sehingga penilaian yang dilakukan harus memiliki kekhususan tersendiri, berbeda dengan penilaian untuk sekolah dasar dan menengah yang perlu dilaksanakan secara cermat dan hati-hati. Pada tataran aplikasi, istilah penilaian umumnya digantikan dengan istilah asesmen di dunia PAUD. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk asesmen formatif yang paling sering digunakan adalah wawancara, observasi, checklist, dan portofolio. Keempat teknik informasi tersebut terpilih karena efektif sesuai kebutuhan anak dan guru, serta mendeskripsikan perkembangan kemampuan anak secara jelas dan tepat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

WIDIARTINI, NI KETUT. "UMPAN BALIK MODEL PEMBELAJARAN PADA MATERI MEMBUAT POLA BUSANA." Jurnal Evaluasi Pendidikan 3, no. 2 (2017): 188. http://dx.doi.org/10.21009/jep.032.07.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh umpan balik dan model pembelajaran terhadap hasil belajar membuat pola, pada siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Denpasar, Bali. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel diambil berdasarkan Multistage Random Sampling dengan jumlah 80 siswa. Penelitian ini menggunakan Analisis Kovarian (ANKOVA). Hasil temuan, setelah mengontrol bakat artistik, adalah sebagai berikut: (1) hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi umpan balik tes formatif segera lebih tinggi daripada siswa yang diberi umpan balik tes formatif tertunda, (2) hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, (3) Terdapat pengaruh interaksi antara umpan balik tes formatif dan model pembelajaran terhadap hasil belajar membuat pola busana , (4) Untuk siswa yang diberi umpan balik tes formatif segera, hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, (5) Untuk siswa yang diberi umpan balik tes formatif tertunda, hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op lebih rendah daripada siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, (6) Untuk siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Co-Op Co-Op, hasil belajar membuat pola busana pada siswa yang diberi umpan balik tes formatif segera lebih tinggi daripada siswa yang diberi umpan balik tes formatif tertuda, dan (7) Untuk siswa yang diberi model pembelajaran konvensional, hasil belajar membuat pola busana siswa yang diberi umpan balik segera lebih rendah daripada siswa yang diberi umpan balik tertunda setelah mengontrol bakat artistik. Berdasarkan temuan dan hasil penelitian dapat direkomendasikan kepada guru di SMK, untuk meningkatkan hasil belajar pada bidang membuat pola, hendaknya menggunakan umpan balik tes formatif dan model pembelajaran dengan tepat dan cermat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sudrajat, Ahmad Kamal. "Pengembangan Asesmen Formatif pada Materi Sistem Sirkulasi untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Laboratorium UM." Jurnal Penelitian Pendidikan 18, no. 3 (2018): 243–51. http://dx.doi.org/10.17509/jpp.v18i3.15291.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan asesmen formatif yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada materi system sirkulasi dan menguji validitas, kepraktisan, dan keefektifan produk asesmen formatif yang dikembangkan. Produk dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. Produk yang dikembangkan berupa instrumen observasi diskusi kelas, instrumen observasi kegiatan praktikum, dan soal tes kognitif. Kesimpulan penelitian ini adalah asesmen formatif yang dikembangkan layak, praktis, dan efektif digunakan dan dapat mengukur serta melatih kemampuan berpikir kritis ssiwa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Meilania Saraswati, Marcellus Simadibrata, and Rita Mustika. "Pemanfaatan Diskusi Berdasarkan Kasus Sebagai Ujian Formatif Dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia." Journal Of The Indonesian Medical Association 70, no. 4 (2020): 65–77. http://dx.doi.org/10.47830/jinma-vol.70.4-2020-234.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (PPDS PA FKUI) menggunakan kurikulum berdasarkan kompetensi/outcome (competency-/outcome-based curriculum). Namun, PPDS PA FKUI selama ini belum pernah melaksanakan ujian formatif berdasarkan kerja (workplace-based assessement) yang terstruktur dan tercatat, misal, ujian Diskusi berdasarkan Kasus (DbK).Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif untuk mengekplorasi secara mendalam pemanfaatan ujian formatif Diskusi berdasarkan Kasus dalam proses pendidikan di PPDS Patologi Anatomik FKUI. Dilakukan wawancara dan focused group discussion terhadap pengelola program, staf pengajar dan peserta PPDS PA FKUI. Staf pengajar diminta melakukan intervensi berupa ujian formatif DbK terhadap PPDS PA FKUI sebanyak tiga kali menggunakan borang yang telah diterjemahkan dan divalidasi. Setelah intervensi, kembali dilakukan wawancara dan focused group discussion terhadap staf pengajar dan peserta PPDS PA FKUI.Hasil: Staf Pengajar dan peserta PPDS PA FKUI menunjukkan respons positif terhadap pelaksanaan ujian formatif DbK. Ujian formatif DbK dianggap memungkinkan proses diskusi mendalam antara staf pengajar dan peserta PPDS PA terkait proses penegakkan diagnosis dari suatu kasus. Staf pengajar dapat memantau kemajuan proses pembelajaran serta memberikan umpan balik yang spesifik terhadap peserta PPDS. Peserta PPDS dapat memelajari suatu kasus dengan lebih komprehensif serta memeroleh umpan balik yang spefisik.Kesimpulan: Ujian DbK bermanfaat dalam proses pencapaian kompetensi dalam pendidikan yang menggunakan pendekatan kurikulum berdasarkan kompetensi atau luaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Suarditha, I. Made Wira Putra, I. Made Candiasa, and I. Gst Nyoman Yudi Hartawan. "PENGARUH ASESMEN FORMATIF BENTUK PROYEK TERHADAP KEYAKINAN DIRI (SELF EFFICACY) DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-MIA SMA NEGERI 1 MARGA." Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha 9, no. 1 (2019): 12. http://dx.doi.org/10.23887/jjpm.v9i1.19872.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh asesmen formatif bentuk proyek terhadap keyakinan diri dan prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X-MIA SMA Negeri 1 Marga. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling setelah dilakukan uji kesetaraan populasi menggunakan ANAVA satu jalur. Data keyakinan diri siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket, sedangkan data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan dengan tes prestasi belajar matematika bentuk uraian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, terdapat perbedaan keyakinan diri dan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 5,599a dan sig. = 0,007; ρ<0,05); kedua, terdapat perbedaan keyakinan diri antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 4,666 dan sig. = 0,036; ρ<0,05); ketiga, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 8,767 dan sig. = 0,005; ρ<0,05). Dengan demikian asesmen formatif bentuk proyek berpengaruh positif terhadap keyakinan diri dan prestasi belajar matematika siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Bashori, Akmal. "Reformulasi Hukum Arab Era Formatif Islam." Syariati : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum 1, no. 02 (2015): 259–76. http://dx.doi.org/10.32699/syariati.v1i02.1114.

Full text
Abstract:
Penampilan Islam yang ramah, simpatik, santun dan murah senyum adalah perwujudan dari praktik hukum Islam yang bersifat ‘humanis’. Hal terlebut terlihat dalam proses dialog yang sangat panjang antara adat dengan wahyu bahkan—tarik tambang antar keduanya—berebut supremasi dan tidak mengenalfinalitas. Hal itu bukan merupakan pemaksaan tata nilai yang doktriner yang dilakukan oleh nabi, akan tetapi lebih kepada ‘pengkajian ulang’ terhadap tradisipra-Islam, di samping melakukan reformasi tata kerja tidak aqliah (rasional) menuju pola berfikir (hukum) dan tata kerja yang ‘aqliah. Oleh karena itu al-Qur`an sebagai wahyu dan kitab hukum, di dalamnya terdapat tawaran perbaikan yang berupa pembatalan dan perubahan (hukum) sarat dengan idiom-idiom yang bersifat antropologis-sosiologis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Adawiyah, Siti Rabiatul, and Nofisulastri Nofisulastri. "Kualitas Peer Assessment sebagai Assessment Formatif." Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi 8, no. 2 (2020): 337. http://dx.doi.org/10.33394/bjib.v8i2.3159.

Full text
Abstract:
This study aims to produce a suitable peer assessment instrument as a formative assessment. This type of research is development research, because it develops a peer assessment instrument. The development of the peer assessment instrument refers to the Borg & Gall development model which includes 10 stages, namely: 1) a preliminary study; 2) planning; 3) development of a product initiation model; 4) reviewing the initiation model of the product; 5) revision; 6) limited trials; 7) revised trial results; 8) wide-scale trials; 9) final product revision; and 10) dissemination. However, in this study only up to stage 8, while stage 9 and stage 10 were not carried out due to time and conditions that did not allow. Expert validation was carried out beforehand before limited testing and wide-scale trials in Class X Madrasah Aliyah An-Najah, Al-Halimy Education Foundation, Sesela, Gunungsari District, West Lombok Regency. The results showed that the logical validity of the peer assessment instrument was very good, with an average score of 3.7. The results of the analysis using the product moment correlation test to determine the empirical validity of the peer assessment showed that the empirical validity of the peer assessment was in the high category (0.94; 0.96; 0.97; and 0.97). Based on the results of the study, it was concluded that peer assessment was of good quality as a formative assessment.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography