To see the other types of publications on this topic, follow the link: Fukoidan.

Journal articles on the topic 'Fukoidan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 18 journal articles for your research on the topic 'Fukoidan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Sinurat, Ellya, and Nurun Nisa Maulida. "Pengaruh Hidrolisis Fukoidan terhadap Aktivitasnya sebagai Antioksidan." Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 13, no. 2 (2018): 123. http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v13i2.522.

Full text
Abstract:
Fukoidan merupakan jenis heteropolisakarida yang terdiri dari fukosa dan gugus ester sulfat sebagai penyusun utamanya. Salah satu sumber fukoidan adalah rumput laut cokelat. Telah dilakukan isolasi fukoidan dari rumput laut cokelat Sargassum crassifolium yang diperoleh dari Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hidrolisis fukoidan terhadap aktivitasnya sebagai antioksidan. Ekstraksi fukoidan menggunakan HCl 0,1 N. Selanjutnya proses optimasi hidrolisis fukoidan menggunakan TFA 1,5 M dengan variasi waktu 30, 60, 90 dan 120 menit pada suhu 121 oC. Untuk mengetahui karakteristik gugus fungsi crude fukoidan dan fukoidan hasil hidrolisis dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectrometer (FT-IR). Selanjutnya dilakukan karakterisasi fukoidan yang meliputi uji total polisakarida dan uji kadar sulfat. Uji antioksidan fukoidan dilakukan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picryl-hydrazyl-hydrate (DPPH). Diperoleh rendemen fukoidan sebesar 23,82% dari berat rumput laut kering, total polisakarida dari crude fukoidan sebesar 50,69% dan kadar sulfatnya sebesar 19,44%. Dari hasil penelitian diperoleh waktu optimum hidrolisis fukoidan yaitu selama 90 menit dengan total polisakarida dan kandungan sulfatnya masing-masing 43,56% dan 13,09%. Diperoleh nilai IC50 crude fucoidan lebih tinggi dibandingkan dengan semua hasil hidrolisis fukoidan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Asfianti, Vivi, and Artha Yuliana Sianipar. "Efektivitas Anti-Ulcer Fukoidan Dari Rumput Laut Coklat Sargassum Polycystum." Jurnal Health Sains 2, no. 2 (2021): 266–72. http://dx.doi.org/10.46799/jhs.v2i2.111.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk mengetahui efek antiulkus isolat fukoidan dan Sargassum polycystum terhadap tikus putih jantan. Sampel terdiri dari 45 ekor tikus jantan dibagi 9 kelompok yaitu normal, CMC-Na, sukralfat, fukoidan dan 25mg/kgbb, 50mg/kgbb dan 100mg/kgbb. Perlakuan diberi per oral selama 10 hari. Pada hari ke-10, tikus dipuasakan selama 24 jam dan diberikan induksi etanol P.A. Kemudian tikus dikorbankan dan diambil lambung untuk dilakukan pemeriksaan makroskopik dan mikroskop. Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia Sargassum polycystum diperoleh kadar air 9,05%, susut pengeringan 8,74% dan rendemen hasil isolasi fukoidan dan adalah 4,01% dan 6,4%. Hasil identifikasi fukoidan secara spektrofotometri FTIR menunjukkan bentuk spektrum dan kurva serapan identik dengan baku pembanding fukoidan. Persentase jumlah tukak masing-masing dosis fukoidan dan yaitu, dosis 25mg/kgbb (1.04 dan 0,85), dosis 50mg/kgbb (0,84 dan 0,67), dosis 100mg/kgbb (0,21 dan 0,40). Kesimpulan hasil penelitian adalah isolat fukoidan dan memiliki efek gastroprotektif terhadap lambung tikus putih dengan dosis optimum 100mg/kgbb.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Puspantari, Widya, Feri Kusnandar, Hanifah Nuryani Lioe та Noer Laily. "Penghambatan fraksi fukoidan rumput laut cokelat (Sargassum polycystum dan Turbinaria conoides) terhadap α-amilase dan α-glukosidase". Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23, № 1 (2020): 122–36. http://dx.doi.org/10.17844/jphpi.v23i1.30925.

Full text
Abstract:
Fukoidan merupakan polisakarida tersulfat dalam rumput laut cokelat yang memiliki aktivitas biologis, di antaranya sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemampuan fukoidan dari rumput laut cokelat (Sargassum polycystum dan Turbinaria conoides) sebagai antidiabetes, yaitu dalam menghambat aktivitas α-amilase dan α-glukosidase secara in vitro. Kemampuan penghambatan enzim dievaluasi dari ekstrak kasar fukoidan, hasil fraksinasi dengan membran ultrafiltrasi (10 dan 30 kDa), dan kromatografi filtrasi gel. Ekstrak kasar fukoidan (1 mg/mL) dari S. polycystum hasil ekstraksi asam, dan dari T. conoides hasil ekstraksi air menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap α-amilase dan α-glukosidase yang tertinggi. Fraksi dengan berat molekul >30 kDa hasil ultrafiltrasi ekstrak fukoidan dari S. polycystum dan T. conoides (pada konsentrasi 50 mg ekstrak/3,0 mL akuabides) menunjukkan aktivitas penghambatan yang rendah terhadap α-amilase (16,88% dan 9,67%), tetapi tinggi terhadap α-glukosidase (99,06% dan 65,97%). Fraksinasi dengan kromatografi filtrasi gel menunjukkan adanya senyawa aktif dalam fraksi fukoidan yang memiliki aktivitas penghambatan yang tinggi terhadap α-glukosidase, yaitu fraksi dengan berat molekul 30-70 kDa untuk S. polycystum dan >70 kDa untuk T. conoides. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi fukoidan dari S. polycystum dan T. conoides memiliki kemampuan penghambatan terutama terhadap α-amilase dan α-glukosidase, dan berpotensi sebagai antidiabetes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Aulia, Cindy Rizka. "PENGARUH WAKTU DAN PELARUT EDTA (Ethylenediaminetetraacetic Acid) PADA EKSTRAKSI FUKOIDAN DARI RUMPUT LAUT COKELAT Sargassum binderi Sonder." Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan 8, no. 03 (2020): 265. http://dx.doi.org/10.35450/jip.v8i03.211.

Full text
Abstract:
Rumput laut cokelat memiliki beragam polisakarida yang terkandung di dalamnya. Salah satu polisakarida dari rumput laut cokelat yang diketahui memiliki bioaktivitas yang tinggi adalah fukoidan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bioaktivitas dari fukoidan antara lain mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, anti koagulan, anti virial, dan sebagai immunostimulan. Mengisolasi fukoidan dari rumput laut cokelat telah banyak dilakukan dengan beragam cara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh waktu dan konsentrasi pelarut EDTA (ethylenediaminetetraacetic acid) pada proses ekstraksi dan karakteristik fukoidan dari rumput laut cokelat jenis Sargassum binderi Sonder. Konsentrasi pelarut yang digunakan pada penelitian ini sebesar 0,15% ; 0,3%: 0,5%; 1%; dan 1,3% serta waktu ekstraksi selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam. Perbandingan rumput laut dan air adalah 1:30 dengan suhu ekstraksi dilakukan pada 70˚C. Dalam penelitian ini didapatkan yield crude fucoidan terbesar pada waktu ekstraksi 4 jam dan konsentrasi pelarut 1,3% yaitu sebesar 3,67%. Hasil analisis menunjukkan kandungan total gula dari ekstrak fukoidan dengan yield terbesar didapatkan sebesar 36,48% dan kandungan sulfat sebesar 17,16%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Satyarsa, Agung Bagus Sista, Sang Ayu Arta Suryantari, Putu Gupta Arya Gumilang, I. Gede Putu Supadmanaba, and Putu Anda Tusta Adiputra. "Potensi mikrosfer kombinasi fukoidan dan mirna-200c sebagai inovasi penatalaksanaan kanker payudara kemoresisten." Majalah Kedokteran Andalas 43, no. 1 (2019): 57. http://dx.doi.org/10.25077/mka.v43.i1.p57-70.2020.

Full text
Abstract:
Kanker payudara adalah penyakit tidak menular dan juga masalah kesehatan utama di dunia. Berdasarkan data WHO pada 2012, kejadian kanker payudara dilaporkan sebanyak 1,67 juta kasus. Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas tertinggi pada kanker payudara adalah kemoresisten. Tujuan: Untuk menggambarkan potensi kombinasi mikrosfer fukoidan dan miRNA-200c sebagai terapi untuk kanker payudara kemoresisten. Metode: Dilakukan telaah pada literatur tervalidasi seperti jurnal dan website. Kata kunci yang digunakan yaitu “Fucoidan” dan “Chemoresistant breast cancer and miRNA-200c” pada search engine www.pubmed.com dan scholar.google.com. Dari 77 jurnal yang ditelaah, 55 jurnal ditemukan sesuai dengan topik bahasan dan digunakan sebagai referensi karya ini. Hasil: Kombinasi mikrosfer ini akan membawa sel target spesifik dalam kemoresistensi kanker payudara. Fukoidan sebagai agen pro-apoptosis mempengaruhi banyak sel target (multi-target) untuk menginduksi apoptosis. Sementara itu, ekspresi miRNA-200c menginduksi Mesenchymal Epithelial Transition (MET) dengan menghambat ZEB1, ZEB2 dan TGF-β2 sebagai anti-metastasis pada chemoresistance kanker payudara. Simpulan: Kombinasi mikrosfer fukoidan dan miRNA-200c memiliki potensi yang menjanjikan sebagai pengobatan baru untuk kemoresistensi kanker payudara, karena sifat proapoptotik dan anti metastasis yang manjur. Namun, belum ada penelitian yang mengevaluasi kombinasi ini. Jadi studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi sebenarnya dari kombinasi mikrosfer fukoidan dan miRNA-200c.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Prasetya, I. Ketut Dio, Lutfi Suhendra, and G. P. Ganda Putra. "Karakteristik Ekstrak Alga Coklat pada Perlakuan Ukuran Partikel dan Lama Ekstraksi Alga Coklat (Sargassum polycystum) sebagai Antibakteri." JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI 8, no. 1 (2020): 49. http://dx.doi.org/10.24843/jrma.2020.v08.i01.p06.

Full text
Abstract:
Sargassum polycystum is one group of brown algae (Phaeophyta) which contain fukoidan compounds. Fukoidan is a complex polysaccharide on seaweed cell walls that can enhance immunity by stimulating the production of immune cells. The purposes of this study were to determine the effect of particle size and extraction time of Sargassum polycystum against fukoidan characteristics and get particle size and extraction time which is the best treatment for getting extraction Sargassum polycystum as an antibacterial. This experiment used a randomized block design with particle size treatment and extraction time. Treatment of 40, 60, and 80 mesh particle sizes and extraction lengths of 3, 4 and 5 hours. The results showed the treatment of particle size, extraction time and interactivity affect the characteristics of brown algae extract (Sargassum polycystum) as an antibacterial. 80 mesh particle size treatment and extraction time of 5 hours is the best treatment to produce brown algae extract (Sargassum polycystum) as an antibacterial with characteristic sulfate content of 15.297 mg / L, inhibitory zone in Escherichia coli with a diameter of 10.15 mm and inhibit zone Staphylococcus aureus with a diameter of 9,13 mm.
 Keywords: Sargassum polycystum, Extraction, Sulphate, Antibacterial
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Werawati, Ayu, and Kusmardi Kusmardi. "Pengaruh Crude Fukoidan dari Ekstrak Sargassum crassifolium terhadap Kadar ICAM-1 dan VCAM-1 pada Sel Raw 264.7 yang Diinduksi Lipopolisakarida." JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA 17, no. 1 (2019): 95. http://dx.doi.org/10.35814/jifi.v17i1.704.

Full text
Abstract:
Inflamasi adalah respon jaringan pembuluh darah terhadap infeksi dan jaringan yang rusak untuk menghilangkan penyebab inflamasi. Tapi dalam beberapa kondisi, inflamasi dapat menyebabkan timbulnya penyakit kronis, seperti aterosklerosis. Adesi leukosit ke endotelium vaskular merupakan ciri proses inflamasi Adanya molekul adesi, seperti ICAM-1dan VCAM-1 yang meningkat dapat menyebabkan adesi monosit dan limfosit pada sel endotel melalui ikatan molekul adesi pada sel endotel. Crude fukoidan berasal dari Sargassum crassifolium yang diambil dari perairan Garut dan diekstraksi dengan HCl encer, diuji aktivitas antiinflamasi melalui penghambatan kadar ICAM-1 dan VCAM-1 menggunakan model sel RAW 264.7 yang diinduksi inflamasi dengan lipopolisakarida. Uji viabilitas dilakukan dengan metode MTT pada rentang konsentrasi 0,49-1000 µg/mL. Pola penghambatan proliferasi sel dipengaruhi oleh konsentrasi. Dari uji viabilitas didapat konsentrasi tertinggi yang menyebabkan viabilitas sel sebesar 80% adalah konsentrasi crude fukoidan 86,46 μg/ml. Crude fukoidan terbukti dapat menurunkan kadar ICAM-1 dan VCAM-1 pada konsentrasi 50 dan 25 μg/ml. Persen penghambatan kadar ICAM pada konsentrasi 50 µg/mL adalah 61,04% dibanding kontrol inflamasi dan 74,26% pada konsentrasi 25 µg/mL. Sementara persen penghamabatan kadar VCAM-1 pada konsentrasi 50 µg/mL adalah74,76% dibanding kontrol inflamasi dan 79,94% pada konsentrasi 25 µg/mL.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Tan, Chia Sin, Sharifah Habibah Syed Khalafu, Wan Aida Wan Mustapha, Mohamad Yusof Maskat, and Seng Joe Lim. "Penyahbauan Fukoidan dan Kesannya terhadap Ciri Fizikokimia dan Aktiviti Antipengoksidaan." Sains Malaysiana 47, no. 07 (2018): 1501–10. http://dx.doi.org/10.17576/jsm-2018-4707-18.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Suprunchuk, Victoria. "Ultrasonic-treated fucoidan as a promising therapeutic agent." Polymers in Medicine 51, no. 2 (2021): 85–90. http://dx.doi.org/10.17219/pim/143961.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Błaszczak, Wiktoria, Agnieszka Sobecka, Wojciech Barczak, and Wiktoria Maria Suchorska. "Potencjał fukoidyny jako środka wspomagającego w terapii onkologicznej." Letters in Oncology Science 14, no. 4 (2017): 86–95. http://dx.doi.org/10.21641/los.14.4.39.

Full text
Abstract:
Nowotwory nadal stanowią jedną z głównych przyczyn śmiertelności w populacji światowej, a długotrwałe ich leczenie jest trudne i wysoce problematyczne, pomimo znacznego pogłębienia wiedzy z zakresu ich biologii. Obecnie wykorzystywane metody terapeutyczne cechują się wysoką toksycznością, tym samym często udaremniając skuteczne wyleczenie i pogarszając jakość życia chorych. Z tego względu wzrasta zainteresowane środkami, które mogłyby wzmocnić skuteczność konwencjonalnej terapii lub ograniczyć występowanie poważnych skutków ubocznych. Przykładem takiej substancji jest fukoidyna - sulfonowany fukan pochodzenia naturalnego, pozyskiwany z alg i brunatnic. Istnieją liczne doniesienia potwierdzające jej efekty terapeutyczne obejmujące właściwości przeciwnowotworowe, przeciwwirusowe oraz immunomodulujące. Poniższa praca zawiera opis efektów terapeutycznych wywoływanych przez fukoidynę wyekstrahowaną z różnych gatunków alg w poszczególnych modelach nowotworów. Praca uwzględnia poznane dotychczas i proponowane mechanizmy indukcji efektów przeciwnowotworowych oraz krytyczną ocenę ograniczeń fukoidyny jako potencjalnego środka wspomagającego w terapii onkologicznej.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Dewi, Y. L., A. Yuniza, Nuraini Nuraini, K. Sayuti, and M. E. Mahata. "Review: Potensi, Faktor Pembatas dan Pengolahan Rumput Laut Coklat (Phaeophyceae) sebagai Pakan Ayam Petelur." Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) 20, no. 2 (2018): 53. http://dx.doi.org/10.25077/jpi.20.2.53-69.2018.

Full text
Abstract:
Tulisan ini dibuat untuk mengetahui potensi, faktor pembatas, dan pengolahan rumput laut coklat (Phaeophyceae) sebagai pakan ayam petelur. Rumput laut coklat (Phaeophyceae) adalah rumput laut yang mengandung pigmen klorofil a, karotin, xanthofil dan fukosantin, pigmen yang dominan adalah fukosantin yang menutupi warna lainnya dan menyebabkan rumput laut ini kelihatan berwarna coklat. Rumput laut coklat memiliki potensi sebagai bahan pakan ayam petelur karena ketersediaan yang melimpah, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, mengandung zat-zat nutrisi, tidak bersifat toksik, kaya asam lemak omega 3, mengandung pigmen fukosantin, alginat dan fukoidan. Faktor pembatas penggunaan rumput laut ini, yaitu 1) Kandungan nutrisi dan kualitas: alginat tinggi, protein rendah, dan energi rendah; 2) Kandungan anti nutrisi: kadar garam tinggi dan phlorotannin; 3) Penanganan dan pengolahan: membutuhkan berbagai pengolahan khusus sebelum digunakan sebagai pakan ternak. Faktor-faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan perlakuan fisik (pencucian, pengeringan, autoklaf, perebusan dan freezing), fermentasi dan penambahan enzim dalam pakan sebagai upaya untuk meningkatkan ketersediaan zat nutrisi dan mendetoksifikasi senyawa antinutrisi. Rumput laut coklat (Phaeophyceae) memiliki potensi sebagai bahan pakan penyusun ransum ayam petelur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sugiono, Sugiono, and Doni Sugiono Ferdiansyah. "Biorefinery Ekstraksi Sequensial Fukoidan dan Alginat: Pengaruh Pre-ekstraksi Perlakuan Asam Terhadap Viskositas Intrinsik Alginat dari Alga Coklat Sargassum Cristaefolium." FOODSCITECH 1, no. 2 (2018): 44. http://dx.doi.org/10.25139/fst.v1i2.1353.

Full text
Abstract:
Tahap utama dalam proses ekstraksi alginat dari alga coklat adalah pre-ekstraksi dengan perlakuan asam. Kondisi pre-ekstraksi perlakuan asam (suhu, waktu dan pH) berpengaruh terhadap sifat fisika-kimia alginatdari alga coklat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pre-ekstraksi perlakuan asam (suhu, waktu dan pH) terhadap viskositas intrinsik alginat dan menentukan kondisi pre-ekstraksi yang memberikan digunakan untuk mengevaluasi pengaruh pre-ekstraksi perlakuan asam (suhu, waktu dan pH) terhadap viskositas intrinsik dan menentukan ketepatan model polynomial orde pertama. Hasil penelitian didapatkan perlakuan suhu, waktu dan pH pre-ekstraksi memberikan efek kuadratik nyata terhadap viscositas intrinsik. Viskositas intrinsik meningkat dengansemakin tinggi suhu, waktu dan derajat pH, kemudian menurun setelah mencapai maksimal. Uji kelengkungan bersifat signifikan (α=0,05) model polinomial orde pertama berbentuk kuadratik. Nilai maksimum respon viskositas intrinsik alginat 502.05 ml/g terjadi pada kondisi pre-ekstraksi perlakuan asam suhu 35 nilai maksimum respon viskositas intrinsik. Rancangan faktorial 2k C, waktu 60 menit dan pH 3 adalah tepat. oC, waktu 60 menit, dan pH 3. Perencanaan titik pusat pre-ekstraksi perlakuan asam suhu 35 o
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Sinurat, Ellya, Rosmawaty Peranginangin, and Endang Saefudin. "Ekstraksi dan Uji Aktivitas Fukoidan dari Rumput Laut Coklat (Sargassum crassifolium) sebagai Antikoagulan." Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 6, no. 2 (2011). http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v6i2.405.

Full text
Abstract:
Fukoidan merupakan polisakarida sulfat yang mengandung L-fukosa dan sulfat. Fukoidan diperoleh dari hasil ekstraksi rumput laut coklat Sargassum crassifolium yang berasal dari Binuangeun, Banten. Fukoidan diekstrak dari rumput laut kering menggunakan HCl 0,1N dan diendapkan dengan menggunakan CaCl2 selanjutnya dimurnikan dengan kromatografi kolom mengunakan resin Sephadex A-25 dan diperoleh rendemen 0,87%. Karakterisasi fukoidan dilakukan melalui uji penentuan berat molekul, kandungan sulf at, penentuan monosakarida penyusun fukoidan, dan uji aktivitas antikoagulan. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa fukoidan memiliki berat molekul 7,71 x 104 Dalton, kadar sulfat tertinggi sebesar 8,55 ppm, monosakarida penyusun berupa fukosa dan galaktosa dengan rasio mol 1,0 : 1,5. H asil uji bioaktivitas sebagai antikoagulan pada plasma darah manusia secara in vitro dilihat dari perpanjangan nilai APTT menunjukkan perbedaan signifikan antara kontrol dengan darah yang mengandung fukoidan pada konsentras i 100 µg/mL (berbeda 25 detik). Hal ini mengindikasikan bahwa fukoidan berpotensi sebagai antikoagulan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Sinurat, Ellya, and Rinta Kusumawati. "Optimasi Metode Ekstraksi Fukoidan dari Rumput Laut Cokelat Sargassum binderi Sonder." Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 12, no. 2 (2017). http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v12i2.388.

Full text
Abstract:
Fukoidan merupakan polisakarida sulfat yang berasal dari rumput laut cokelat. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu fukoidan adalah metode ekstraksi. Pada penelitian ini dilakukan optimasi ekstraksi fukoidan kasar dari rumput laut Sargassum binder Sonder untuk mendapatkan rendemen dan mutu paling tinggi. Optimasi tersebut dilakukan dengan empat metode ekstraksi yaitu: HCl 0,1 N pH 4 pada suhu kamar selama 6 jam, HCl 0,1 N pH 4 pada suhu 85 °C selama 4 jam, akuades pada suhu 85 °C selama 4 jam dan larutan CaCl2 2% pada suhu 85 °C selama 4 jam. Untuk masing-masing metode dilakukan 3 kali ulangan dengan bahan baku yang sama dan pada waktu berbeda. Parameter mutu fukoidan yang dianalisis meliputi: rendemen, total gula, asam uronat, kadar sulfat dan gugus fungsi polisakarida sulfat dengan FT-IR. Rendemen tertinggi diperoleh dengan metode ekstraksi HCl 0,1 N pH 4 pada suhu 85 oC selama 4 jam sebesar 6,0% dan terendah dengan metode ekstraksi menggunakan larutan CaCl2 2% sebesar 2,57%. Kandungan sulfat tertinggi diperoleh dengan metode larutan CaCl2 2% selama 4 jam sebesar 8,69%. Metode ekstraksi kasar fukoidan dari S. binderi Sonder yang paling optimum menggunakan pelarut air pada suhu 85 °C selama 4 jam dengan rendemen dan kandungan sulfat yaitu 3,36% dan 8,10%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Hikariastri, Pangartika, Hendig Winarno, Kusmardi Kusmardi, Dian Ratih Laksmitawati, and Syamsudin Abdillah. "Aktivitas Antiinflamasi Crude Extract Fukoidan dari Sargassum crassifolium pada Sel RAW 264.7 yang Diinduksi LPS." Jurnal Kefarmasian Indonesia, August 30, 2019, 97–105. http://dx.doi.org/10.22435/jki.v9i2.1547.

Full text
Abstract:
Inflammation is known as the basic mechanism underlying various chronic diseases. Macrophage activation by inflammatory stimulus induces the release of inflammatory mediators, thus the mediators becoming a promising target of anti-inflammatory drug development. Previous studies indicated that fucoidan has anti-inflammatory activity by inhibiting the release of proinflammatory mediators. The aim of this study is determining anti-inflammatory activity of fucoidan crude extract form Sargassum crassifolium Garut waters by observing its effect on proinflammatory cytokines TNF-α, IL-1β, dan IL-6. Fucoidan is a polysaccharide substance which has various characteristics, depending on the source and the extraction method which is influencing its bioactivity. Sargassum crassifolium collected from Garut-West Java is extracted using diluted HCl 0,1 M and precipitated with ethanol to obtain fucoidan crude extract. The crude extract is tested on LPS-induced RAW 264.7 cells to evaluate its effect on TNF-α, IL-1β, and IL-6 level using ELISA method. The result showed that fucoidan crude extract decreased the level of TNF-α by the dose of 25 and 50 μg/ml, and decreased the level of IL-1β and IL-6 by the dose of 25 μg/ml. The dose of 50 μg/ml failed to inhibit IL-1β and IL-6 production. This study showed that fucoidan crude extract derived from S. crassifolium has anti-inflammatory activity to RAW 264.7 cells by the dose of 25 μg/ml.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Sista Satyarsa, Agung Bagus, Sang Ayu Arta Suryantari, Putu Gupta Arya Gumilang, and Ni Nyoman Ayu Dewi. "Potensi FuMA stem cells, kombinasi fukoidan dan Bone Marrow Stem Cells (BMSCs), sebagai penatalaksanaan mutakhir pada Infark Miokard Akut." Intisari Sains Medis 10, no. 1 (2019). http://dx.doi.org/10.15562/ism.v10i1.300.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Panjaitan, Riong Seulina, and Lidya Natalia. "Ekstraksi Polisakarida Sulfat dari Sargassum polycystum dengan Metode Microwave Assisted Extraction dan Uji Toksisitasnya." Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 16, no. 1 (2021). http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v16i1.692.

Full text
Abstract:
Sargassum polycystum merupakan alga cokelat penghasil polisakarida sulfat yang memiliki aktivitas farmakologi yang menjanjikan. Selama ini metode ekstraksi polisakarida sulfat masih bersifat konvensional (seperti maserasi, sokletasi, dan refluks) yang memerlukan waktu ekstraksi relatif lama (4-6 jam). Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi polisakarida sulfat menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) serta melakukan uji toksisitasnya. Karakterisasi ekstrak polisakarida sulfat menggunakan spektrofotometer UV-Visible dan Fourier Transform Infrared (FT- IR). Uji toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil ekstraksi polisakarida sulfat diperoleh rendemen sebesar 3,42±0,01% dimana tidak jauh berbeda dari metode konvensional. Hasil perhitungan bobot susut pengeringan polisakarida sulfat 7,60±0,085%. Karakterisasi polisakarida sulfat dengan spektrofotometer UV- Visible diperoleh panjang gelombang optimum pada 270 nm. Hasil spektrum FT-IR terdapat gugus fukosa yang dihubungkan oleh gugus sulfat dan O-Sulfat yang mengindikasikan adanya fukoidan. Selain itu masih ditemukan peregangan ester C=O yang menunjukan adanya asam uronat. Asam tersebut merupakan penyusun alginat dimana bukan merupakan polisakarida sulfat. Dari uji toksisitas diperoleh nilai LC50 polisakarida sulfat terhadap larva A. salina Leach sebesar 113,11 mg/mL yang tergolong kategori toksik. Ekstraksi polisakarida sulfat menggunakan MAE dapat mempercepat waktu ekstraksi dibandingkan dengan metode konvensional, tetapi perlu dilakukan tahap selanjutnya untuk menghilangkan senyawa pengotor lainnya seperti asam uronat. ABSTRACTSargassum polycystum, a brown algae, produces sulfate polysaccharides that have promising pharmacological activity. To date, the extraction of sulfate polysaccharide is still conventional (such as maceration, shoxletation and reflux) and requires a relatively long time (4-6 h). This study aims to extract the sulfate polysaccharides using the Microwave Assisted Extraction (MAE) and assess the toxycity. Sulfate polysaccharide extract was characterized by UV-Visible and Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectrophotometer and tested for its toxicity against Artemia salina Leach larvae using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. The yield of sulfate polysaccharide extraction was 3.42±0.01% which is not much different from conventional methods, but the advantage of the MAE method is in terms of time efficiency. The result of the calculation of the drying shrinkage weight of the sulfate polysaccharide is 7.60±0.085%. Characterization of sulfate polysaccharide using a UV-Visible spectrophotometer obtained an optimum wavelength at 270 nm. Based on spectra of FT-IR, it was identified that there are fucose groups which are connected by sulfate and O-Sulfate groups which indicates the presence of fucoidan. In addition, there was still a stretch of ester C=O which indicates the presence of uronic acid. The acid is a constituent of alginate which is not a sulfate polysaccharide. The LC50 value of sulfate polysaccharide against A. salina Leach larvae was 113.11 mg/mL which was classified as toxic. The extraction of sulfate polysaccharides using MAE can speed up the extraction time compared to conventional method, but a further step is needed to remove other impurities such as uronic acid
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

BAYRAM, Şinasi, Onur ERSOY, Ayşegül ÇERKEZKAYABEKİR, Melike SAPMAZ, Turan KARACA та Gülnur KIZILAY ÖZFİDAN. "Fukoidanın Diyabetik Sıçan Testis Dokularındaki PCNA, INSL3, JNK, TGF-β1, IL-1β ve Akt İfadelerine Etkisi". Uludağ Üniversitesi Tıp Fakültesi Dergisi, 18 вересня 2020. http://dx.doi.org/10.32708/uutfd.781965.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography