Relevant bibliographies by topics / Galon

Contents

  1. Journal articles
  2. Dissertations / Theses
  3. Books
  4. Book chapters
  5. Conference papers
  6. Reports

Academic literature on the topic 'Galon'

Author: Grafiati
Published: 4 June 2021
Last updated: 1 February 2022

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Galon.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Galon"

1

Astini, Rina. "IMPLIKASI GREEN BRAND IMAGE, GREEN SATISFACTION DAN GREEN TRUST TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Konsumen AMDK Galon Merk AQUA di Wilayah Serpong Utara)." Jurnal Manajemen 20, no. 1 (2017): 19. http://dx.doi.org/10.24912/jm.v20i1.63.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh green brand image dan green satisfaction terhadap green trust serta implikasinya terhadap customer loyalty pada produk air mineral kemasan galon AQUA di wilayah Sepong Utara, Tangerang Selatan. Data dikumpulkan melalui 150 responden yang mengkonsumsi air mineral kemasan galon AQUA dengan menggunakan kuesioner di Serpong Utara. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dalam bentuk Structural Equation Modeling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa green brand image berpengaruh signifikan terhadap green satisfaction, sementara green brand image berpengaruh negatif terhadap green trust. Green satisfaction berpengaruh signifikan terhadap green trust, dan green trust berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty pada produk air mineral kemasan galon AQUA di wilayah Sepong Utara, Tangerang Selatan.The Purpose of this study is to know the impacts of green brand image and green satisfaction on green trust and its implication on the customer’s loyalty on gallon bottled mineral water products AQUA at North Serpong, South Tangerang. Data were collected from 150 respondents who consume gallon bottled mineral water products AQUA at North Serpong, South Tangerang using a questionnaire. Data analysis which is used is statistical analysis in the form of Structural Equation Modeling. The results indicated that green brand image does significantly affect green satisfaction, while green brand image does negative affect green trust. Green satisfaction does significantly affect green trust, and green trust does significantly affect customer’s loyalty on gallon bottled mineral water products AQUA at North Serpong, South Tangerang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sutono, Sutono, and Asri Nursoparisa. "Perancangan Sistem Kendali Automatisasi Control Debit Air pada Pengisian Galon Menggunakan Modul Arduino." Media Jurnal Informatika 11, no. 1 (2020): 33. http://dx.doi.org/10.35194/mji.v11i1.885.

Full text
Abstract:
Air merupakan zat kehidupan , di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air . Sebagian besar penduduk di Indonesia masih menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan bertambahnya aktivitas dan jumlah penduduk, maka jumlah air bersih yang diperlukan manusia akan semakin meningkat. Secara global kuantitas sumber daya tanah dan air relatif tetap, sedangkan kualitasnya makin hari makin menurun. Pada saat ini terkadang pemilik air galon lupa dalam pengisian air galon karena ketidaktahuan kapan galon yang akan habis. Air galon seringkali tidak terkontrol saat para pemilik galon menggunakan kebutuhan air galon pada keseharian. Karena adanya kesalahan seringnya para pengguna air galon merasa air memenuhi kebutuhan sesuai dengan jumlah orang di dalam rumah maupun didalam kantor padahal kebutuhan air galon tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan orang dalam jumlah banyak. Maka dari itu sering sekali ada keterlambatan dalam pengisian air galon. Keterlambatan pengisian galon ini karena tidak terkontrolnya.Dalam pembuatan sistem ini menggunakan metode pengembangan sistem berdasarkan paradigma Prototype yang terdiri dari Communication, Quick Plan, Modeling Quick Design, Construction Of Prototype, dan Deployment Delivery dan Feedback. Sedangkan untuk metode perancangan sistem menggunakan flowchart. Perangkat yang digunakan merupakan Arduino Mega 2560, Waterflow, Buzzer, RTC Modul DS32321 dan LCD 16 x 2 I2C.Hasil dari penelitian ini diimplementasikan menjadi sebuah alat yang mampun mendeeteksi saat air dalam galon hampir habis. galon yang hampir habis ditandai dengan buzzer yang otomatis berbunyi. Diharapkan dapat meningkatkan ketepatan dalam pengisian air galon dan tidak terjadi keterlambatan dalam pengisian air galon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Supandi, Supandi, Hilda Hilda, and Ferry Hadary. "Perancangan Sistem Data Logger Pengisian Air Galon Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega32." Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) 3, no. 1 (2017): 1. http://dx.doi.org/10.26418/jp.v3i1.19239.

Full text
Abstract:
Peralatan depot pengisian air galon dengan menggunakan sistem pengisian manual mengharuskan untuk selalu siap membuka atau menutup keran pengisian dan menuliskan jumlah dari setiap pengisian galon yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan sistem pengisian air galon otomatis menggunakan mikrokontroler ATMega32 sebagai pengendali utama, menyimpan data log perhitungan jumlah galon yang telah terisi air dan volume air pada kartu memorimicro secure digital (microsd). Pendeteksian jenis galon menggunakan 2 buah sensor infra merah yang mengacu pada ketinggian galon dan volume air dihitung menggunakan sensor aliran air. EEPROM digunakan untuk menyimpan data sementara pengisian air ketika terjadi padam listrik sehingga proses pengisian yang terhenti dapat berlanjut setelah sistem aktif kembali. Data log tersimpan pada kartu memori setiap kali proses pengisian air galon selesai dengan data waktu dan tanggal yang diinformasikan oleh pewaktu DS1307. Pengujian dilakukan pada catu daya, pendeteksi galon, pengisian volume air, dan penyimpanan data. Arus yang terukur dari adaptor 0,14A, sensor infra merah dapat mendeteksi pada jarak + 35 cm, sensor aliran air sebagai pengukur volume pada galon 5 liter dan pada galon 19 liter dan data dapat tersimpan pada kartu memori. Hasil pengujian menyimpulkan alat yang dibuat dapat berfungsi sesuai perancangan, menyerap daya sebesar 1,68 watt dan data pengisian maksimum 21.474.836 pada kapasitas kartu memori 1GB. Kata kunci—pengisian air otomatis, data logger, mikrokontroler atmega32, sensor infra merah E18-D80NK-N, sensor aliran air YF-5201, memori micro sd
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Syahid, Muhammad, Mukhtar Rahman -, Nasruddin Azis -, Syahrier Arief, and Irwan Fathar. "Pengolahan Air Minum Sistem Reverse Osmosis di Pesantren Hidayatullah Gowa." JURNAL TEPAT : Applied Technology Journal for Community Engagement and Services 2, no. 2 (2019): 60–65. http://dx.doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v2i2.112.

Full text
Abstract:
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air minum dengan sistem reverse osmosis yaitu pengolahan penyaringan air untuk menetralisir rasa, bau dan zat berbahaya yang terkandung di dalam air hingga 0,0001 mikron. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Pesantren Hidayatullah, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa yaitu sangat bergantung pada pengelolaan secara tradisional dan penggunaan jasa penyedia air galon, sehingga membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang cukup lama serta biaya tinggi jika disediakan dengan membeli air galon. Dengan Kegiatan Pengabdian Mayarakat pemberian bantuan reverse osmosis ini diharapkan bisa menjadi alternatif penyediaan air minum yang layak konsumsi sehingga staf/santri dapat terhindar dari resiko penyakit dan mengefisiensi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk membeli air galon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Utami, Dian Nita, Djamaluddin Ramlan, and Tri Cahyono. "PENGARUH LAMA PENYIMPANAN AIR MINUM GALON TERHADAP TOTAL BAKTERI COLIFORM PADA DAM X DI DESA KARANGMANGU KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016." Buletin Keslingmas 36, no. 3 (2017): 238–43. http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas.v36i3.2997.

Full text
Abstract:
Depot Air Minum merupakan usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi airminum. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, DAM X tidak melakukan pengeringan galon, tutup galon kontakudara bebas dan konsumen DAM X menggunakan air minum dengan lama waktu penyimpanan 2-6 hari per galon.Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh lama penyimpanan air minum galon terhadap total bakteri coliformpada DAM X. Metode penelitian yang digunakan quasi experiment dengan rancangan time series design.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah total bakteri coliform hari ke-1=1,67 MPN/100ml, hari ke-2=2,4MPN/100ml, hari ke-3=1,47 MPN/100 ml, harike-4=1,47MPN/100 ml, hari ke-5=0,73 MPN/100 ml danhari ke-6=0 MPN/100 ml. Hasil analisis bivariate pengaruh lama penyimpanan air minum galon terhadap total baktericoliform pada waktu pengambilan jam 06.00 diketahuinilai R=0,284, R2=0,080, p=0,293, Y=2,627+(-0,303) X,waktu pengambilan jam 06.30 nilai R=0,293, R2=0,086, p=0,287, Y=1,760+(-0,189) X, waktu pengambilan jam07.00 nilai R=0,592, R2=0,350, p=0,108, Y=3,480+(-0,651) X dan rata-rata jumlah total bakteri coliform per hariR=0,864, R2=0,746, p=0,013, Y=2,626+(–0,382) X. Simpulan hasil penelitian adalah ada pengaruh lamapenyimpanan air minum galon terhadap total bakteri coliform pada DAM X di Desa Karangmangu KecamatanBaturraden Kabupaten Banyumas. Disarankan pengusaha Depot Air Minum meningkatkan hygiene sanitasi tempatdan peralatan sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pencemaran bakteri terhadap air minum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Chanet, Jean-François. "La férule et le galon." Le Mouvement Social 224, no. 3 (2008): 105. http://dx.doi.org/10.3917/lms.224.0105.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Artanto, Aditya Widhi, and Suryo Darmo. "Perhitungan Kekuatan Rangka Dispenser-Lifter." Jurnal Material Teknologi Proses: Warta Kemajuan Bidang Material Teknik Teknologi Proses 2, no. 1 (2021): 13. http://dx.doi.org/10.22146/jmtp.66064.

Full text
Abstract:
Pekerjaan mengangkat beban yang dilakukan manusia membutuhkan energi. Kebutuhan energi cukup besar untuk pekerjaan yang berat. Salah satu pekerjaan mengangkat yang sering dilakukan adalah mengangkat galon air minum ke atas dispenser yang posisinya tinggi. Pengangkatan air minum dalam kemasan galon ke dispenser tidak mudah dilakukan setiap orang. Karena hal tersebut, studi ini membuat meja dispenser yang bisa di geser naik turun dengan bantuan alat pengangkat berupa gear reducer, kawat sling dan penggulung. Meja dispenser diturunkan pada posisi terbawah pada saat memasang galon, sehingga dapat dilakukan dengan ringan. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung kekuatan dispenser-lifter, yang dilakukan pada bagian (titik) yang kritis. Desain disesuaikan untuk tingkat keamanan yang tinggi. Berdasarkan pengukuran dan kalkulasi kekuatan, didapatkan bahwa tegangan kombinasi sambungan las pada tiang penyangga sebesar 48,1 N/mm2 dan pada titik kritis meja sebesar 18,42 N/mm2. Tegangan ijin setiap sambungan las adalah 88 N/mm2, sehingga alat aman untuk digunakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Godfrey, Dale I. "Reply to Ashwell, Vacchio and Galon." Immunology Today 21, no. 12 (2000): 645–46. http://dx.doi.org/10.1016/s0167-5699(00)01757-6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Winarsih, Lies. "Mencari Media Pemanas Autoclave yang Murah dan Bersih." Indonesian Journal of Laboratory 3, no. 1 (2020): 34. http://dx.doi.org/10.22146/ijl.v3i1.61628.

Full text
Abstract:
Praktikum dan penelitian di laboratorium mikrobiologi menggunakan alat autoklaf. Alat ini berguna untuk mensterilkan alat dan bahan dengan menggunakan metode basah. Dalam pengoperasian autoklaf menggunakan air sebagai media pemanas. Pada penggunaan air sumur dan air galon isi ulang, sering terjadi endapan yang berwarna kecoklatan pada dasar autoclave setelah pemakaian dalam waktu tertentu. Juga menggunakan akuades dari laboratorium biologi, tetapi ketersediaan aquades terbatas dan membutuhkan biaya lebih. Untuk itu perlu dilakukan penelitian menggunakan beberapa macam jenis air/media sehingga didapat air/media yang murah, dan bersih untuk pengisian autoklaf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis air/media yang dapat digunakan dalam jangka panjang dengan mempertahankan kualitas sterilisasi, serta menjaga kebersihan autoklaf dan meminimalkan biaya. Penelitian dilakukan dengan melakukan percobaan di laboratorium dengan alat autoklaf dan air sumur, air galon isi ulang, akuades dan air sisa buangan AC sebagai pengisi autoklaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air sumur dan air galon isi ulang lebih cepat mengalami kekeruhan dibanding dengan aquades dan air sisa buangan AC dengan tingkat kekeruhan air sumur 46,8 NTU, air isi ulang 22,7 NTU, air aquades 8,72 NTU, dan air sisa buangan AC 3,5 NTU.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Arfandi, Armin, and Yonal Supit. "PROTOTIPE SISTEM OTOMASI PADA PENGISIAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG BERBASIS ARDUINO UNO." Simtek : jurnal sistem informasi dan teknik komputer 4, no. 1 (2019): 91–99. http://dx.doi.org/10.51876/simtek.v4i1.53.

Full text
Abstract:
Proses pengisian pada depot air minum umumnya masih menggunakan manusia sebagai pengendali saklar pada alat pengisian. Operator pengisian harus selalu mengawasi proses pengisian hingga selesai. Hal ini tentu membuat pekerjaan operator pengisian tidak efektif dan efisien. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dirancanglah prototipe sistem otomasi pengisian pada depot air minum isi ulang yang dapat memberhentikan proses pengisian secara otomatis. Sistem ini dapat membedakan galon berukuran 5 liter dan 9 liter kemudian memberhentikan pengisian secara otomatis ketika galon yang digunakan telah terisi penuh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan metode prototyping, yaitu metode yang dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan awal dan akan dihilangkan atau ditambahkan pada bagiannya sehingga sesuai dengan kebutuhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Galon"

1

Näslund, Sandra. "Textila material för utomhusmiljö : En undersökning med fokus på båtars dynor." Thesis, Linköpings universitet, Malmstens Linköpings universitet, 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:liu:diva-166585.

Full text
Abstract:
Detta är en undersökning av textila material för utomhusmiljöer med särskilt fokus på båtars dynor. Målet har varit en kartläggning av olika tänkbara material för utsatta miljöer och utprovning av bästa sömnadsätt. Genom omvärldsanalys av tillgängliga material och inventering av nutida tapetserares kunskaper, kompletterade med en historisk research och mina egna tester kommer jag fram till följande. En historisk tillbakablick visade att så länge fritidsbåtar var åtkomliga för enbart överklassen handlade det om att ha det finaste materialet och bästa hantverket för att visa upp sin rikedom inför vänner och bekanta. När fritidsbåten sedan gjorde entré i de svenska folkhemmen så blev det delvis mer hemmafixande och enkla lösningar. Varpå ”lyxfritidsbåtar” alltid behållit en hög standard på dynklädseln. Som en röd tråd genom alla tider har det praktiska och lättskötta varit viktigt. Vid en närmare undersökning av nutida lämpliga textilfibrer så är helsyntetiska konstfiber att föredra gentemot regenatfibrer. Men det är inte endast råmaterialet som styr kvaliteten hos slutprodukten. Textiliers egenskaper beror till mycket stor grad även på den färdiga textiliens egenskaper som den fått under tillverkningsprocessen. Det handlar bland annat om dess sammansättning, tekniker av tvinning och väv samt impregnering. På marknaden finns en uppsjö av textilier men endast ett fåtal som profilerat sig mot marknaden för utomhusmiljöer klarar förhållandena mycket bra. Det är därför viktigt som kund att införskaffa en högkvalitativ textil för lång livslängd. De vanligaste typerna av marin textil till båtar är vinyl, akryl eller polyestertyg. Det finns inte ett tyg som stålsätter sig mot alla tänkbara utmaningar men finns det flertalet textilier som är sammansatta på ett sätt så att de klarar förutsättningarna tillräckligt bra under en längre tidsperiod. Hur lång tidsperiod är svårt att säga då det helt och håller beror på hur dynan är tillverkad (dvs sömnadsteknik, stoppning mm). Även miljön har en stor inverkan på livslängden. Rengöring av dynorna förlänger livslängden. Finns det möjlighet att ta in dynorna eller täcka dem med tex ett kapell så att de är skyddade från så mycket påverkan som möjligt så är det att föredra. Förutom själva textilen till dynklädseln har även tapetserarens kunskap och yrkesskicklighet en mycket stor bidragande del till om slutprodukten lever upp till förväntan eller ej. Sömnadstekniken, val av tråd, dragkedja, kardborrband, knappar, stoppning och så vidare spelar en mycket stor roll. Placeringen av eventuella skarvar och sömmar har också väldigt stor betydelse. Vanliga problem med dynor som används i sittbrunnar är att vatten kan tränga in i sömmarna och därmed vattenfylls skumplasten. Detta kan förhindras genom att försegla sömmen genom att applicera ett vattenavstötande medel på sömmen. Enkelfällsöm eller keder med långa stygn visade sig vara lämpligaste sömnadsteknikerna för att minska vattengenomträning. Dragkedja av plast som inte ärjar är att föredra liksom grov tråd med kärna av polyester och ytterhölje av bomull, denna tråd kombinerar polyesterns styrka och bomullens tätande egenskap. Kallskum rekommenderas som stoppningsmaterial. För utsatta miljöer där vattengenomträning riskeras rekommenderas material som ej suger fukt så som polyeterfilter.<br>This is an investigation of textile materials for outdoor environments with a particular focus on boat cushions. The ambition has been a survey of various conceivable materials for exposed environments and test of best sewing methods. Through analysis of available materials and knowledge of upholsterer inventory, supplemented by a historical research and my own tests, I found out following. A historical research showed that as long as recreational boats were accessible to the upper class only, it was about having the finest material and the best craftsmanship to show their wealth to friends and acquaintances. When the recreational boats entered many of the Swedish ordinary homes, it became partly more home-fixing and simple solutions. Whereupon "luxury leisure boats" have always maintained a high standard of fabric. An important red thread of all time has been the practicality and easy cleaning. After a closer research of contemporary adequate textile fibers, is synthetic fibers to preferable instead of regenerate fibers. But it is not only the textile fiber that controls the quality of the finished product. The quality of the fabric depends on the quality of the finished textiles, which it obtains during the manufacturing process. It includes for instance the fabrics composition, twisting and weaving techniques and impregnation. The market has a big variation of textiles, but only a few who are profiled against the market for outdoor environments are able to handle the outdoor conditions well. It is therefore important as a customer to purchase a high-quality textile for a long lifetime. The most common types of marine textile for boats are vinyl, acrylic or polyester fabric. There is not a fabric that stands up to all possible challenges, but there are several fabrics that are composed in such way that they can handle the conditions well for a long period of time. The lifetime limit is difficult to say, it depends completely on how the cushion is made (for example sewing technique and padding.) The environment has also an impact on the lifetime limit. Cleaning the cushions extends the lifetime limit. If it is possible it ́s preferable to bring the cushions inside or cover them with for example a chapel for protection from as much impact as possible. Aside from the fabric of the cushions, the upholsterer's knowledge and professional skills have a big impact and large contributing part of how ever the final product lives up to the expectations or not. The sewing technique, thread choice, zipper, velcro, buttons, padding is very important. Placement of seams is also very important. Common problems with cushions on boats is that water can get through the seams and water fill the padding. This can be prevented by sealing the seam by applying a water repellent to the seam. Single-stitch or keder with long stitching proved to be the most suitable sewing technique to reduce water leak. Non-iron plastic zipper is preferred and thread with polyester core and cotton outer layer as this thread combines the strength of the polyester and the sealing quality of the cotton. High density foam is recommended as padding material. For exposed environments where risk of water leaks exists are other materials more suitable, such as polyetherfilter that don’t absorb moisture.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Roby, Courtney. "Galen on pain." Diss., Connect to online resource, 2005. http://wwwlib.umi.com/cr/colorado/fullcit?p1425762.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Galien, Claude Otte Christoph. "Galen, De plenitudine /." Wiesbaden : L. Reichert, 2001. http://catalogue.bnf.fr/ark:/12148/cb38967311f.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Lintonen, T. (Timo). "Galton Watson prosessi." Bachelor's thesis, University of Oulu, 2017. http://urn.fi/URN:NBN:fi:oulu-201702231284.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Matsanga, Odette. "L'entrepreneurship au Gabon." Thèse, Université du Québec à Trois-Rivières, 1987. http://depot-e.uqtr.ca/5699/1/000568975.pdf.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ada, Nzoughe Corine. "La gestion des déchets solides dans la commune de Libreville (Gabon) : contribution géographique à l'étude des politiques et des pratiques urbaines." Montpellier 3, 2008. http://www.theses.fr/2008MON30040.

Full text
Abstract:
Libreville la capitale du Gabon fait face depuis les années 1990 a d’importants problèmes d’insalubrité en rapport avec les déchets solides. Nous proposons dans le cadre de cette recherche une approche géographique de la gestion des déchets solides. L’analyse des interactions entre les acteurs, leur logique et moyens d’action dans un espace ou les inégalités sociales et urbaine se reflètent fortement dans la configuration spatiale révèlent les dysfonctionnements majeurs qui affectent la qualité du service urbain des déchets. Les récentes politiques de décentralisation et de délégation ne participent pas encore à résoudre efficacement les problèmes d’inégalités d’accès au service municipale des déchets solides car elles sont l’objet de conflits institutionnels entre les services municipaux et l’Etat. Les choix techniques d’élimination des ordures ménagères ne tiennent pas compte de la diversité de la situation d’aménagement et d’équipement des quartiers de Libreville. L’initiative populaire qui se développe dans les quartiers s’inscrit dans un contexte de bonne gouvernance et de démocratisation encore fragile et incertain. De ce fait les institutions publiques restent les acteurs centraux de la gestion des déchets<br>Libreville the capital of Gabon makes face since the end of 1980s with important problems of insalubrity in touch with the solid waste. Developed geographical approach offers an analysis of correlations between the actors, their logic and means of action in an agglomeration marked by socio-space inequality to reveal the major dysfunctions which affect the quality of the urban service of the solid waste. The recent policies of decentralization and concession still do not contribute to resolve efficiently the problems of inequality of access to the local service of the solid waste because they are the object of institutional conflicts enters les for you and the State. The technical choices of elimination of garbage implemented by SOVOG, society private concessionary, do not take into account the diversity of the situations of development and equipment of the quarters of Libreville. That's why in the popular péricentraux and peripheral quarters, the populations which live in the enclosed shoals are excluded from the collecting of garbage. It is in this context that develop the informal practices of rejection of waste certain borrowed in the middle country. On the contrary in the rich quarters, the rates of collection are well brought up. The popular initiative which develops in quarters registers in a context of gouvernance and democratization still fragile and uncertain. Of this fact the public institutions remain the central actors of the management of waste
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mboumba, Anicet. "La gestion des déchets solides à Libreville (Gabon) : espace urbain, dynamiques institutionnelles et pratiques citadines." Paris 10, 2008. http://www.theses.fr/2008PA100013.

Full text
Abstract:
De par son impact sur l'environnement urbain, la gestion des déchets solides interpelle l'ensemble des acteurs. L'insalubrité, phénomène ancien à Libreville, entraîne de multiples mobilisations. Elle met en mouvement l'ensemble du corps social et peut de ce fait en révéler les dynamiques. Aussi, est-ce en temps que révélateur des dynamiques sociales que la gestion des déchets est étudiée dans cette thèse. L'amoncellement des ordures ménagères et des déchets solides en tous genres dégrade le cadre de vie des citadins. Les services publics, traditionnellement en charge de l'enlèvement des déchets, sont contraints à des réformes (délégation, décentralisation). Parallèlement, de nombreux acteurs individuels et collectifs (mouvements écologistes, groupements de citadins, petites entreprises artisanales) émanent du « bas » de la société. Ces différentes dynamiques ont fait l'objet d'enquêtes, lesquelles ont montré que la multiplicité des acteurs et des pratiques citadines, la territorialisation des modes de gestion et le déficit de régulation aggravent les inégalités et engendrent des tensions, tout en révélant les lignes de clivage qui traversent la société librevilloise. Le clientélisme, solution choisie par les pouvoirs publics pour contenir les tensions de la société, favorise le maintien des inégalités d'accès aux services urbains en réduisant l'efficacité des solutions imaginées par le bas de la société<br>Solid wastes management has an impact on environment. It requires the awareness of the whole society, at every level. The insalubrity is an old phenomenon in Libreville, which leads to multiple mobilisations. It sets in motion all the social actors; so that is it deserve a study as a revelatory of social dynamics. The piling of waste damages the living conditions of the citizens. Public services, traditionally in charge of removing waste, are forced to reforms - delegation, decentralization. At the same lime, various individual and collective actors - environmentalist movements, citizens' organizations, and cottage industries- are trying to organize themselves. The inquiries on those processes have shown that the multiplicity of the actors and practices in the city, the territorialization of management strategies, and the deficit of regulation create disparities and tensions, revealing cleavages in Libreville's society. Votecatching, the solution chosen by authorities to contain social tensions, facilitates the inequalities in urban services by reducing the efficiency of the solutions imagined by inhabitants
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Mouvagha-Sow, Myriam. "Processus matrimoniaux et procréation à Libreville (Gabon)." Paris 10, 2002. http://www.theses.fr/2002PA100128.

Full text
Abstract:
Le Gabon connaît un contexte démographique particulier. Sa fécondité n'y a jamais atteint des niveaux très élevés à cause d'une forte infécondité pathologique, qui paraît avoir diminué de façon importante ces dernières années. D'après la première Enquête Démographique et de Santé (EDS), réalisée en 2000, le pays semble avoir entamé sa transition de la fécondité, malgré une politique nataliste affirmée jusqu'à une époque récente. En outre, comme dans beaucoup de pays africains, on assiste à une transition de la nuptialité, marquée par un recul important de l'âge au mariage et au développement d'unions informelles. Ces évolutions sont causées par des facteurs de "modernisation" (amélioration de l'instruction, urbanisation, etc. ), mais aussi par la crise économique. Par ailleurs, ces changements des comportements de fécondité et de nuptialité sont indissociablement liés à une redéfinition des rapports entre les hommes et les femmes. Les recensements et les EDS ne sont pas très bien adaptés à l'étude de ces transformations, car ils n'en donnent qu'une vision transversale, alors qu'en Afrique la constitution des unions est un processus qui peut être long et complexe. En outre, ils négligent la prise en compte de la sexualité, des unions sans co-résidence et des comportements masculins. Notre travail s'appuie donc sur une enquête quantitative et des entretiens semi-directifs. L'enquête sur les comportements sexuels, matrimoniaux et reproducteurs a été menée à Libreville en 1999 auprès de 484 femmes et 424 hommes. Elle a recueilli l'histoire nuptiale détaillée des individus, avec les diverses étapes du processus matrimonial, et leur biographie génésique. Elle permet ainsi, notamment grâce à l'analyse démographique des biographies, d'étudier les changements matrimoniaux et féconds au fil des générations, les interrelations entre vie conjugale et vie féconde et de comparer les trajectoires féminines et masculines<br>Gabon has a particular demographic context. Its fertility never reached very high levels because of a widespread pathological infertility, which appears to have decreased in a significant way these last years. According to the first Demographic and Health Survey (DHS), conducted in 2000, the country seems to have started its fertility transition, in spite of a pro-birth policy enforced until recently. Moreover, as in many African countries there is a marriage transition, marked by a significant delay of the marriage age and the development of informal unions. These evolutions -are caused by "modernisation" (increasing of educational levels, urbanisation, etc. ), but also by the economic crisis. In addition, changing fertility and marriage behaviours are tightly related to a redefinition of the relationships between men and women. The censuses and the DHS are not fully appropriate to the study of these transformations, because they give only a cross vision of them, whereas in Africa the constitution of the unions is a process which can be long and complex. Moreover, they do not take into account sexuality, visiting unions and male behaviours. Our research is thus based on interviews and a quantitative survey. The survey I conducted in Libreville in 1999, on a sample of 484 women and 424 men, deals with sexual, matrimonial and reproductive behaviours. It gives the detailed matrimonial history of the individuals, with the various stages of the marriage process, and their fertility biography. Thus, this thesis explores, partly with event history analysis, the matrimonial and fertility changes between different generations, the relationships between matrimonial life and fertility life and compares female and male life-cycles
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rogombe, Laetitia Guylia. "La dynamique de la ville de Lambaréné : entre mobilité et développement économique local." Paris 7, 2012. http://www.theses.fr/2012PA070007.

Full text
Abstract:
L'étude de la dynamique de la ville de Lambarene a permis de distinguer les différents facteurs qui contribuent au développement de cette cité. Sur le plan géographique, Lambarene occupe, une position stratégique ; elle est le nœud de relation, le carrefour de réseaux de communication routière et fluviale. Sa position centrale et ses atouts économiques expliquent l'afflux des populations de diverses origines nationales et étrangères. La multiplicité, le brassage et la diversité de celles-ci font de Lambarene un véritable melting-pot. Au plan économique et industriel, alors que les petites villes sont en général mono-industrielles, Lambarene est pluri-industrielle. Ce caractère pluri-industriel est dû au grand nombre d'entreprises étrangères qui participent fortement au développement de cette agglomération. La présence de ces multinationales est révélatrice de l'ancrage et de l'ouverture de Lambarene à la mondialisation. L'intérêt de cette étude s'articule autour de la double dynamique démographique et économique qui sous-tend le développement de Lambarene et en fait un pôle économique d'importance au Gabon<br>The study of the dynamics of the town of Lambarene made it possible to distinguish the various factors which contribute to the development of this city. On the geographical level, Lambarene occupies, a strategic position; it is the node of relation, the crossroads of communication networks road and river. Its central position and its economic assets explain the surge of the populations of various national and foreign origins. The multiplicity, the mixing and the diversity of those make of Lambarene a genuine melting-pot. With the economic plan and industrialist, whereas the small towns are in general mono-industrial, Lambarene is pluri-industrial. This character pluri-industrialist is due to a large number of foreign companies which strongly take part in the development of this urban area. The presence of these multinationals is revealing anchoring and opening of Lambarene to globalization. The interest of this study is articulated around the double demographic and economic dynamics which underlies the development of Lambarene and in fact an economic pole of importance in Gabon
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Eyindanga, Edouard. "Les usages des langues locales dans les quartiers-est de Libreville : enquêtes sociolinguistiques." Grenoble 3, 2008. http://www.theses.fr/2008GRE39054.

Full text
Abstract:
Depuis une vingtaine d'années, d'importants bouleversements caractérisent le paysage sociolinguistique de la ville de Libreville. Ces bouleversements se traduisent par l'accroissement de migrations internes, l'intégration de zones autrefois rurales dans le périmètre urbain, la scolarisation des jeunes par le biais d'une langue non d'origine, mais de grand prestige - le français -, l'accueil d'un grand nombre de populations étrangères ayant amené avec elles leurs langues. Dans ce contexte bien particulier, la restructuration de l'espace, le contact des langues et des cultures ont pris une telle ampleur dans la capitale gabonaise en période de modernité post coloniale qu'ils donnent aujourd'hui à Libreville, l'image d'une société fortement hétérogène et plurilingue. Mais les situations de contacts des langues et des cultures ne sont pas sans conséquences. Elles impliquent des changements relatifs aux comportements langagiers des groupes et des individus. Ces changements sont connus et plusieurs chercheurs les ont identifiés et étudiés, notamment ceux concernant la vitalité sociale des langues majorées ou minorées. Le principal objectif de cette thèse consiste à ré interroger les usages des langues locales des jeunes Librevillois de 15 à 35 ans des quartiers-Est de Libreville. Plus spécifiquement, il s'agit d'analyser l'impact des pratiques sociales en usage dans les lieux publics de sociabilité à travers la parole en vue de mettre en évidence la relative ampleur de la pratique des langues locales dans lesdits quartiers. Trois grands résultats ont été obtenus: - Premièrement, trois langues locales sont fréquemment parlées à Libreville-Est et émergent dans les échanges linguistiques, le fang, le punu et le nzebi. - Deuxièmement, les langues locales sont pratiquées pour la moitié du temps d'activité de leurs locuteurs. Ces langues sont transmises aussi bien à Libreville, au village que dans les pays frontaliers. - Troisièmement, les quartiers-Est sont des cadres de vie, des territoires linguistiques favorables à la pratique des langues locales à Libreville et à l'expression du plurilinguisme en langues locales<br>Since a score of years, important upheavals characterize the sociolinguistic landscape of Libreville. These upheavals result in the fast increase of the local migrations, the integration of former rural zones in the urban perimeter, the schooling of the young people by the means of a language not of origin, but of great prestige, the reception of a great number of foreign populations having brought with them their languages. These phenomena of reorganization of space and contact of the languages and cultures became such extensive in the Gabonese capital in the period of colonial post modernity, that they gave the city the image of a strong, heterogeneous and multilingual company. The situations of contact of the languages and cultures are not without consequences. They imply changes relating to the linguistic behaviors of the groups and individuals. These changes are known and several researchers identified and studied them, in particular those concerning the dynamic socio-linguistic ones of the raised or undervalued languages. Main goal of this thesis consists in questioning on the uses of the local languages by young people of Libreville district (15-35 years). More specifically, it is a question of analyzing the impact of the social practices in use in the public places of sociability, through the word in order to highlight the extent of the practice of the local languages in the aforementioned districts. Generally, the results of the analyses are summarized as follows: - Firstly, three important languages are spoken in Libreville district among the linguistic exchanges. They are the fang, the punu and the nzebi. - Secondly, the declared knowledge of a language necessarily does not mean that its speakers include/understand it and/or speak it very well. - Thirdly, quarters of the east of Libreville are areas quality of life and linguistic territories favorable to the practice of the local languages of East Libreville, and the expression of the plurilingualism in local language
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Galon"

1

Tomos, Elinor. Curiad y galon. Cyhoeddiadau Mei, 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dirgelwch y galon ddu. Gomer, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Bala, Iwan. Hon: Ynys y galon. Gwasg Gomer, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Trisant, Helen. Rhigwm a chân o'r galon. Helen Trisant, 1999.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Peake, Lilian. Yn nwfn y galon: Addasiad o nofel Saesneg. Cyhoeddiadau Mei, 1993.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Siân, Gruffydd, ed. Iechyd i'r galon: Addasiad Cymraeg o "The girl between". Cyhoeddiadau Mei, 1993.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Douglas, Sheila. Iechyd i'r galon: Addasiad Cymraeg o "The girl between". Cyhoeddiadau Mei, 1991.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Middleton, Aeneas. Tim Hartwell and the Magical Galon of Wales: (Volume 1). Royal Middleton, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

The return of the Galon king: History, law, and rebellion in colonial Burma. Ohio University Press, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Shubinskiĭ, V. Gapon. Molodai︠a︡ gvardii︠a︡, 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Galon"

1

Taylor, Ann C. M. "Gabon." In International Handbook of Universities. Palgrave Macmillan UK, 1993. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-12912-6_50.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Morrison, Donald George, Robert Cameron Mitchell, and John Naber Paden. "Gabon." In Black Africa. Palgrave Macmillan UK, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-11023-0_25.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Campbell, C. J. "Gabon." In Campbell's Atlas of Oil and Gas Depletion. Springer New York, 2012. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-4614-3576-1_10.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

O'Neill, Ynez Violé. "Galen." In Encyclopedia of Psychology, Vol. 3. American Psychological Association, 2000. http://dx.doi.org/10.1037/10518-205.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Tutin, Caroline. "Gabon." In The Conservation Atlas of Tropical Forests Africa. Palgrave Macmillan UK, 1992. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-12961-4_19.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Eberhard, F. "Gabon." In International Handbook of Universities. Palgrave Macmillan UK, 1989. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-09323-6_35.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Cloquet, Isabelle. "Gabon." In Encyclopedia of Tourism. Springer International Publishing, 2016. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-319-01384-8_604.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Turner, Barry. "Gabon." In The Statesman’s Yearbook 2007. Palgrave Macmillan UK, 2006. http://dx.doi.org/10.1057/9780230271357_173.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Turner, Barry. "Gabon." In The Statesman’s Yearbook. Palgrave Macmillan UK, 2005. http://dx.doi.org/10.1057/9780230271340_171.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Turner, Barry. "Gabon." In The Statesman’s Yearbook 2005. Palgrave Macmillan UK, 2004. http://dx.doi.org/10.1057/9780230271333_167.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Galon"

1

Rosilia, Putri, Putri Septi Mawar Dianti, Ika Febriana Wati, and Yuniawatika Yuniawatika. "MEPE GALON: Counseling Method of Semi-Modern Salt Making in an Effort to Realize the Education Community Concerned with the Salt Crisis." In 1st International Conference on Early Childhood and Primary Education (ECPE 2018). Atlantis Press, 2018. http://dx.doi.org/10.2991/ecpe-18.2018.38.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Boeschen, Nils, and Carsten Binnig. "GalOP." In SIGMOD/PODS '21: International Conference on Management of Data. ACM, 2021. http://dx.doi.org/10.1145/3465998.3466007.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Decrouez, G., P.-O. Amblard, J.-M. Brossier, and O. D. Jones. "Galton Watson Fractal Signals." In 2007 IEEE International Conference on Acoustics, Speech, and Signal Processing. IEEE, 2007. http://dx.doi.org/10.1109/icassp.2007.366890.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Warnell, S. B., and B. Arnon. "Gabon Thin Oil Rim Reservoir Management." In Subsurface Challenges in West Africa - First EAGE West Africa Workshop 2013. EAGE Publications BV, 2013. http://dx.doi.org/10.3997/2214-4609.20131781.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

"Community Participation of Tourism Development in Galo Galo Island, Morotai, Maluku Utara Indonesia." In Sept. 5-7, 2019 Paris (France). Excellence in Research & Innovation, 2019. http://dx.doi.org/10.17758/eirai6.f09194015.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Oman, Henry. "Routes to Over 1000 Miles Per Gallon." In 22nd Intersociety Energy Conversion Engineering Conference. American Institute of Aeronautics and Astronautics, 1987. http://dx.doi.org/10.2514/6.1987-9178.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Heitland, Herbert, Gerhart Rinne, Michael Willmann, Robin Vanhaelst, and Krzysztof Wislocki. "IC Engines for 100 Miles/Gallon Cars." In SAE 2001 World Congress. SAE International, 2001. http://dx.doi.org/10.4271/2001-01-0258.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Godfrey, R., R. Goto, C. Trowell, J. Navarro, and M. Aitchinson. "Gabon - Technical Challenges in Seismic Data Analysis." In 6th SAGA Biennial Conference and Exhibition. European Association of Geoscientists & Engineers, 1999. http://dx.doi.org/10.3997/2214-4609-pdb.221.023.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Min-zhi, Guo, and Tang Hong. "Galton board experiment and simulation in Excel." In 2011 International Conference on Electrical and Control Engineering (ICECE). IEEE, 2011. http://dx.doi.org/10.1109/iceceng.2011.6056933.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kumičák, Juraj. "Galton board as a model for fluctuations." In Unsolved problems of noise and fluctuations. AIP, 2000. http://dx.doi.org/10.1063/1.59967.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Galon"

1

Skone, Timothy J. Fuels Tanker Trailer, 7,500 gallon, Construction. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 2012. http://dx.doi.org/10.2172/1509168.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Leandre, Remi. Galton–Watson Tree and Branching Loops. GIQ, 2012. http://dx.doi.org/10.7546/giq-6-2005-276-283.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

McIntosh, A. C., and Jr. Transportability Testing of 6,000-Gallon Water Distributor. Defense Technical Information Center, 1990. http://dx.doi.org/10.21236/ada244645.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rosenberg, David M. Small-Scale Experiments.10-gallon drum experiment summary. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 2015. http://dx.doi.org/10.2172/1178112.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mulholland, G. T., G. Stepanek, and C. H. Kurita. Specification for 20,000 Gallon Liquid Nitrogen Storage Tank. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 1987. http://dx.doi.org/10.2172/1030740.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Mulholland, G. T., G. Stepanek, and C. H. Kurita. Specification for 20,000 Gallon Liquid Argon Storage Tank. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 1987. http://dx.doi.org/10.2172/1030741.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mulholland, G. T., and G. Stepanek. Specification for 20,000 Gallon Liquid Argon Storage Tank. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 1985. http://dx.doi.org/10.2172/1030018.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Casella, V. R. 55-Gallon Drum Attenuation Corrections for Waste Assay Measurements. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 2002. http://dx.doi.org/10.2172/799706.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Ferris, R. H., B. P. Hildebrand, R. L. Hockey, D. M. Riechers, J. C. Spanner, and D. R. Duncan. Nondestructive testing methods for 55-gallon, waste storage drums. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 1993. http://dx.doi.org/10.2172/10178152.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Mozhayev, Andrey V., James R. Hilliard, and Randal K. Berg. Neutron Screening Measurements of 110 gallon drums at T Plant. Office of Scientific and Technical Information (OSTI), 2011. http://dx.doi.org/10.2172/1008244.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Galon' for particular source types:
Journal articles Dissertations / Theses Books
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography