To see the other types of publications on this topic, follow the link: Gas metana.

Journal articles on the topic 'Gas metana'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Gas metana.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

HERY S, ACHMAD FAUZAN, and SEPTIROPA ZAMZAMI. "APPROPRIATE TECHNOLOGY FOR LANDFILL METHANE GAS EXTRACTION FOR ELECTRICITY GENERATION AND EMISSION REDUCTION." Jurnal Teknik Industri 11, no. 2 (2012): 150. http://dx.doi.org/10.22219/jtiumm.vol11.no2.150-156.

Full text
Abstract:
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Supit Urang Malang memiliki Jumlah sampah yang potensial menghasilkan gas Metana. Teknologi tepat guna ekstraksi gas metana danpemasangannya diperlukan mengingat tidak tersedianya peralatan yang memadai kecuali backhoe ekscavator. Peralatan flaring dengan sistem monitoringnya diperlukan untuk memperoleh karakteristik produksi gas metana. Disain peralatan dan pemasangan pipa ekstraksi menggunakan metode Pahl & Beitz. Backhoe excavator yang dipergunakan dalam percobaan ini, ternyata kurang kuat untuk menekan pipa pendorong, Disarankan untuk pemasangan pip
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Amanda, Nisa Widya, I. Made Artika, and Iman Rusmana. "Pemanfaatan Bakteri Sebagai Pereduksi Emisi Gas Metana Pada Limbah Cair Kelapa Sawit (Elaeis guineesis Jacq.)." Current Biochemistry 4, no. 2 (2020): 23–37. http://dx.doi.org/10.29244/cb.4.2.23-37.

Full text
Abstract:
Kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak terbesar di Indonesia. Proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak memiliki dampak negatif, yakni terciptanya gas metana. Gas metana merupakan salah satu gas penyumbang efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk menurunkan emisi gas metana. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan bakteri untuk menurunkan emisi gas metana pada limbah cair pemrosesan buah kelapa sawit. Bakteri diisolasi dari limbah cair kelapa sawit. Terhadap isolat tunggal yang diperoleh dilakukan uji aktivitas enzi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Maulidian, Citra Devia, Rosita Dwi Chrisnandari, and Eko Sri Agus Setiawan. "ANALISIS PEMBAKARAN GAS METANA PADA UNIT FLARING WASTEWATER TREATMENT PLANT (WWTP)." DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi 9, no. 4 (2023): 362–71. http://dx.doi.org/10.33795/distilat.v9i4.4190.

Full text
Abstract:
PT Indolakto Purwosari memiliki unit untuk pengolahan limbah cair dengan proses anaerob. Unit yang digunakan yaitu reaktor Expanded Granular Sludge Bed (EGSB) dan Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) untuk mengolah supernatan, dan Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) untuk mengolah sludge. Pada prosesnya, digesti bakteri anaerob menghasilkan gas metana. Oleh karena gas metana yang dihasilkan tidak dimanfaatkan kembali, maka gas metana diarahkan ke unit flaring untuk dibakar. Pembakaran gas metana pada unit flaring menghasilkan api yang dapat menjadi indikator kandungan gas metana hasil dig
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ulumuddin, Yaya Ihya. "Metana: Emisi Gas Rumah Kaca dari Ekosistem Karbon Biru, Mangrove." Jurnal Ilmu Lingkungan 17, no. 2 (2019): 359. http://dx.doi.org/10.14710/jil.17.2.359-372.

Full text
Abstract:
Kontribusi mangrove terhadap emisi metana global merupakan topik yang sedang diperdebatkan. Ini adalah kajian pustaka dari 154 makalah--yang diakses dari arsip daring, Web of Science– yang mendiskusikan tentang metana di ekosistem mangrove yang dikaji dari berbagai aspek. Namun demikian, hanya 35 makalah yang secara langsung melaporkan tentang volume emisi metana dari ekosistem mangrove. Selebihnya mengkaji tentang metana yang terlarut di dalam air poros (pore-water), mikrobioma dan organisme pembentuk metana, pemindahan gas metana melalui pasang surut, dan geokimia. Kajian emisis gas metana d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sujani, Dominika, Kristina Ilis, Ame Ame, and Helena Anggraeni (Reni) Tjondro Sugianto. "MANAJEMEN STRATEGI PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI GAS METANA DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR DESA PARAS, MALANG." Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan 3, no. 2 (2023): 53–63. https://doi.org/10.61696/jurdian.v3i2.152.

Full text
Abstract:
Abstrak Sampah-sampah yang semakin lama semakin menumpuk jika tidak di kelola dengan baik akan membawa dampak yang sangat buruk bagi lingkungan, maka dari itu TPA paras ini memanfaatkan sampah-sampah ini menjadi alternatif yaitu biogas, gas metana yang sekarang ini di kelola oleh pihak TPA paras, Malanng. Jenis penelitian yang di gunakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yakni untuk menganlisis proses pengelolaan sampah menjadi gas metana di TPA Paras, Malang. Aspek-aspek yang menjadi bahasan dalam proses pengolahan sampah menjadi gas metana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Nandari, Wibiana Wulan, Imam Prasetyo, and Moh Fahrurrozi. "Optimasi Rasio Air dan Karbon Berpori untuk Proses Pembentukan Metana Hidrat." Eksergi 13, no. 1 (2016): 17. http://dx.doi.org/10.31315/e.v13i1.1437.

Full text
Abstract:
Metana merupakan sumber energi alternatif yang sangat potensial dan melimpah serta menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah ketika digunakan sebagai bahan bakar karena kandungan C dalam molekul metana jauh lebih kecil dari kandungan H nya. Selain ada dalam bentuk gas, metana di alam juga bisa berada dalam bentuk metana hidrat. Setiap volume metana hidrat mengandung sebanyak 164 volume gas metana dalam keadaan standar (STP). Proses terbentuknya metana hidrat di alam dapat diadopsi sebagai metode penyimpanan gas metana. Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan pembentukan metana hidrat pada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Suganda, Fhardi, Fadjar Goembira, and Mahdi Mahdi. "Analisis Nilai Manfaat Teknologi Methane Capture bagi Pabrik Kelapa Sawit." Jurnal Ilmu Lingkungan 22, no. 2 (2023): 551–64. http://dx.doi.org/10.14710/jil.22.2.551-564.

Full text
Abstract:
Dalam upaya membatasi kenaikan suhu global 1,5 derajat Celsius pada tahun 2050, peserta COP26 pada November 2021 sepakat untuk menurunkan akumulasi gas metana. Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang memberikan dampak yang besar bagi peningkatan pemanasan global. Potensi reduksi gas metana di Indonesia terdapat pada teknologi menangkap gas metana (methane capture) dari limbah cair yang bersumber dari pabrik pengolahan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar reduksi gas metana yang bisa ditangkap oleh teknologi methane capture serta mengetahui nilai fi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Wahyono, Sri. "STUDI POTENSI DAN KUALITAS GAS DARI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH KOTA PROBOLINGGO." Jurnal Teknologi Lingkungan 16, no. 1 (2016): 15. http://dx.doi.org/10.29122/jtl.v16i1.1608.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi produksi gas metana dan upaya pemanfaatannya serta sejauh mana kualitas gas yang dihasilkannya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis komposisi sampah yang masuk TPA dan menganalisis komposisi gas TPA. Analisis potensi produksi gas metana dilakukan berdasarkan metode First Order Decay (FOD) menggunakan Software IPCC Spreadsheet for Estimating Methane Emissions from Solid Waste Disposal Sites dan Software Landfill Gas Emission Model (LandGEMversi 3.02). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola produksi gas metana di TPA Kota
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nasution, Amanda Fitria Rahmadani, Mr Nasrul ZA, Mrs Novi Sylvia, Mr Ishak, and Mr Lukman Hakim. "PEMURNIAN BIOGAS MENGGUNAKAN ABSORBER PACKED COLUMN DALAM MENYERAP IMPURITIES CO2 DAN H2S DENGAN SIMULASI ASPEN HYSYS V.10." Chemical Engineering Journal Storage 2, no. 1 (2022): 104. http://dx.doi.org/10.29103/cejs.v2i1.7075.

Full text
Abstract:
Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan salah satu limbah minyak kelapa sawit yang harus diolah karena dapat berakibat buruk terhadap lingkungan. POME memiliki kandungan gas rumah kaca yang cukup tinggi, yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Saat ini, salah satu jalur pengelolaan POME adalah dengan mengolah POME menjadi biogas. Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan impurities biogas yaitu gas karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) sehingga dapat menghasilkan gas metana (CH4) dengan kemunian yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan mensimulasikan pemurniaa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Mumpuni, Restu Puji, Agief Julio Pratama, Muhammad Iqbal Nurulhaq, et al. "STRATEGI PENURUNAN EMISI METANA PADA PADI SAWAH ORGANIK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PERTANIAN BERKELANJUTAN." RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan 12, no. 1 (2025): 38–47. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v12i1.60733.

Full text
Abstract:
Sektor pertanian terutama padi sawah merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terutama gas metana. Gas metana dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organik secara anaerobik di sekitar perakaran tanaman padi, terutama yang terus digenangi. Penambahan bahan organik pada padi organik juga merupakan penyumbang gas metana. Strategi untuk menurunkan emisi metana pada budidaya padi sawah organik perlu dilakukan, apalagi saat ini produk beras organik memiliki nilai tambah ekonomi dan daya saing yang lebih baik terutama dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk yang sehat dan ram
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Cahyono, Muhammad Sigit, M. Noviansyah Aridito, Irvan Irvan, Mochamad Syamsiro, and Heru Setiawan Heru Setiawan. "Proses Konversi Metana Menjadi Hidrogen dengan Proses Pirolisis dalam Reaktor Kolom Gelembung Menggunakan Logam Cair." Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy 7, no. 1 (2023): 53–58. https://doi.org/10.30588/jo.v7i1.1738.

Full text
Abstract:
Proses pirolisis metana yang menghasilkan hidrogen tanpa melepaskan emisi CO2, sangat menjanjikan karena juga memproduksi hasil samping berupa karbon yang bermutu tinggi. Penggunaan logam cair sebagai media reaksi mampu memperbaiki proses konversi dan mengatasi masalah pengerakan pada reaktor kolom gelembung. Untuk mengetahui pengaruh suhu dan laju aliran gas terhadap konversi metana di dalam reaktor, dilakukan studi eksperimental di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi gas metana meningkat ketika temperatur reaktor dan laju aliran gas menurun. Proses konversi gas metana t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Safril, Safril. "Optimasi Desain Kombinasi Agitator pada Anaerobic Buffled Reactor Biomass." JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) 4, no. 1 (2019): 125. http://dx.doi.org/10.31544/jtera.v4.i1.2019.125-130.

Full text
Abstract:
Saat ini pengembangan pembangkit biomassa menjadi fokus utama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah yang sering terjadi dalam pembangunan pembangkit biomassa adalah terbatasnya teknologi yang efisien dalam memproduksi gas metana sebagai penghasil listrik. Pembangkit listrik tenaga biomassa akan mengalami kegagalan dalam memproduksi gas metana (CH4) jika tidak memperhatikan teknologi pada reaktor. Dengan demikian, diperlukan desain reaktor yang dapat mengoptimalkan hasil gas metana. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi desain kombinasi agitator pada Anaer
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Syahminan, Muliana, Muh Azhary, and Achmad Imam S. "Evaluasi Gas Rumah Kaca CH4 dari Sektor Peternakan (Harapan Jaya,Ngudi Makmur,Harapan Tani 1 dan Harapan Tani 2) di Kelurahan Kalampangan." Jurnal Teknik SILITEK 1, no. 01 (2021): 64–72. http://dx.doi.org/10.51135/jts.v1i01.11.

Full text
Abstract:
Kelurahan Kalampangan merupakan salah satu sentra kegiatan peternakan sapi di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Kegiatan peternakan sapi dilakukan dengan 2 sistem yaitu dengan sistem individual dan berkelompok. Kegiatan Peternakan sapi menimbulkan isu dampak lingkungan seperti peningkatan Gas Rumah Kaca(GRK), contohnya seperti gas metana(CH4) di atmosfer. Penelitian di lakukan dengan Teknik purposive sampling dan Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Di Kelurahan Kalampangan ada 4 Kelompok Peternakan yaitu Kelompok Harapan Jaya 68 ekor sapi dengan total Gas m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Pikoli, Megga Ratnasari, Farah Muthia Zadfa, and Irawan Sugoro. "Bakteri Denitrifikasi Inaktif Sebagai Suplemen Untuk Mengurangi Gas Metana dari Cairan Rumen Sapi." Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 13, no. 2 (2017): 69. http://dx.doi.org/10.17146/jair.2017.13.2.3317.

Full text
Abstract:
Gas metana dari ternak ruminansia merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Gas metana yang bersumber dari peternakan berasal dari dua sumber emisi, yaitu pencernaan dan feses, sehingga produksinya dapat dikurangi melalui modifikasi pakan. Salah satu strategi untuk mengurangi produksi gas metana tersebut adalah dengan penambahan bakteri denitrifikasi, yang mengalihkan akseptor elektron untuk metanogenesis kepada denitrifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki potensi penambahan bakteri denitrifikasi yang diinaktivasi dengan iiradiasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Yusuf, M. "POLA HUBUNGAN TEMPERATUR TERHADAP PEMBENTUKAN EMISI GAS METANA PADA SWABAKAR BATUBARA DI TEMPORARY STOCKPILE BANKO BARAT." Jurnal Pertambangan 7, no. 4 (2023): 182–90. http://dx.doi.org/10.36706/jp.v7i4.2173.

Full text
Abstract:
Fenomena swabakar akan menurunkan kualitas dan kuantitas batubara yang menyebabkan kerugian ekonomi, sosial, dan lingkungan. Swabakar tersebut dicirikan oleh peningkatan temperatur secara perlahan sampai maksimum dan turun kembali melalui tahapan pemanasan dan pengeringan, devolatilisasi dan pirolisis, dan pembakaran arang. Tujuan penelitian mempelajari pola hubungan antara temperatur swabakar terhadap pembentukan emisi gas metana di temporary stockpile Banko Barat. Metode yang digunakan adalah survei lapangan pada hotspot swabakar di temporary stockpile Banko Barat dengan mengambil data tempe
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Oktiawan, Wiharyanto, Mochtar Hadiwidodo, and Purwono Purwono. "PENGGUNAAN BIOCATALYS ELECTROLYSIS DALAM PENURUNAN KONSENTRASI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) LIMBAH DOMESTIK." Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan 13, no. 2 (2016): 81. http://dx.doi.org/10.14710/presipitasi.v13i2.81-87.

Full text
Abstract:
Secara umum air limbah kegiatan rumah tangga (domestik) dibuang langsung menuju badan air seperti sungai dan danau. Pengolahan limbah cair secara biologis (aerob) sering menghasilkan lumpur dalam jumlah besar. Jumlah lumpur dapat dikurangi dengan pengolahan anaerob. Sistem bioelektrokimia merupakan salah satu terobosan teknologi yang memungkinkan untuk mengolah limbah sekaligus menghasilkan energi berupa gas metana. Penggunaan biocatalys electrolysis dapat mengatasi kelemahan proses anaerob secara konvensional dalam penurunan konsentrasi TSS dan COD limbah domestik salah satunya mampu menghasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Sahwan, Firman Laili, Sri Wahyono, Feddy Suryanto, and Muhammad Hanif. "Purifikasi Gas Metana (CH4) dari TPA Sampah Menggunakan Metode Water Scrubber." Jurnal Teknologi Lingkungan 20, no. 2 (2019): 171. http://dx.doi.org/10.29122/jtl.v20i2.3260.

Full text
Abstract:
ABSTRACTHigh population growth rate has stimulated the increase of energy consumption. Therefore, the use of renewable energy sources such as methane gas from landfill has also been encouraged. It is necessary that landfill methane gas is purified to increase its concentration. Common method to purify methane gas is water scrubber method. The aim of this research was to evaluate the effectiveness of landfill methane gas purification using a spray water scrubber (water scrubber method), a water column scrubber (bubbling methods) and the combination of both methods to increase the content of lan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Wihardjaka, A. "MITIGASI EMISI GAS METANA MELALUI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH." Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34, no. 3 (2016): 95. http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v34n3.2015.p95-104.

Full text
Abstract:
<p>Metana (CH4) merupakan salah satu gas rumah kaca dengan indeks<br />potensi pemanasan global 21 kali molekul karbon dioksida (CO2).<br />Salah satu sumber emisi metana di sektor pertanian adalah lahan<br />sawah. Lahan sawah Indonesia yang luasnya sekitar 8,08 juta ha<br />diduga memberi kontribusi sekitar 1% dari total global metana.<br />Emisi metana dari lahan sawah ditentukan oleh beberapa faktor,<br />antara lain tipe tanah, pengelolaan air irigasi, suhu tanah, varietas<br />tanaman, pemupukan, dan musim tanam. Strategi penurunan emisi&lt
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Vidiasari, Nadya Rahma, and Aji Brahma Nugroho. "Pemurnian Biogas dari Limbah Kotoran Sapi di PT. Biro Teknik Sinar Baru dengan Metode Absorbsi menggunakan Larutan Kapur." Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) 6, no. 1 (2024): 98–104. http://dx.doi.org/10.32528/elkom.v6i1.16763.

Full text
Abstract:
Gas metana (CH4) yang terkandung pada biogas akan menentukan kualitas dari biogas. Semakin tinggi kadar gas metana (CH4), semakin baik kualitas dari biogas tersebut. PT Biro Teknik Sinar Baru merupakan perusahaan yang telah memiliki digester biogas sendiri dan memanfaatkan biogas yang dihasilkan sebagai bahan bakar memasak. Namun selama ini biogas yang dimanfaatkan oleh PT. Biro Teknik Sinar Baru masih langsung berasal dari tangki digester biogas tanpa melalui proses pemurnian biogas terlebih dahulu sehingga kadar gas metana yang dihasilkan masih kurang optimal. Oleh karena itu pada penelitian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ramadania, Sinta Sri, and Mulyadi Mulyadi. "SISTEM PEMANTAUAN BIODIGESTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER." Jurnal Borneo Saintek 2, no. 2 (2019): 31–37. http://dx.doi.org/10.35334/borneo_saintek.v2i2.1104.

Full text
Abstract:
Biodigester merupakan sebuah sistem untuk pengumpulan gas metana, karbondioksida dan gas campuran lainnya yang diperoleh dari hasil penguraian material organik seperti kotoran sapi oleh bakteri yang menyebabkan metanogen pada sebuah biodigester secara anaerob. Biodigester memiliki syarat tertentu untuk menghasilkan gas metana yang optimal pada suhu 20°–40° celsius untuk pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pemantauan pada biodigester menggunakan sensor gas semikonduktor MQ4 untuk mengukur kadar gas metana dan sensor HSM20G untuk mengukur kelembaban serta sensor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wibisono, Sigit Arso. "KANDUNGAN GAS METANA BATUBARA DAERAH NIBUNG, KABUPATEN MUSI RAWAS, PROVINSI SUMATERA SELATAN." Buletin Sumber Daya Geologi 6, no. 1 (2011): 41–49. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v6i1.100.

Full text
Abstract:
Gas metana (CH4) merupakan salah satu gas yang terdapat dalam batubara yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Berdasarkan perhitungan rata-rata dengan metode desorption test, gas metana (CH4) di dalam conto batubara Formasi Muaraenim adalah 0,48m /ton (Lapisan Mangus), 0,46 m3/ton (Lapisan Suban) dan 0,20 m3/ton (Lapisan Petai). Sedangkan untuk analisis adsorption isotherm diketahui bahwa kandungan abu Lapisan Mangus dan Suban adalah sebesar 2,07% dan 59,63%.Kandungan gas metana Lapisan Mangus lebih besar dikarenakan kandungan abu Lapisan Mangus lebih sedikit dibandingkan dua lapisan l
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Arif, Chusnul, Budi Indra Setiawan, Slamet Widodo, et al. "Pengembangan Model Jaringan Syaraf Tiruan untuk Menduga Emisi Gas Metana dari Padi Sawah." Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika 3, no. 2 (2016): 65. http://dx.doi.org/10.29244/jika.3.2.65-73.

Full text
Abstract:
Budidaya padi sawah dengan sistem irigasi tergenang merupakan sumber emisi gas metana (CH<sub>4</sub>) yang menyebabkan peningkatan pemanasan global. Pada umumnya, pengukuran gas metana dilakukan secara tidak kontinu dengan melakukan <em>sampling</em> dan analisis di lab menggunakan <em>gas chromatography</em> yang cukup mahal. Makalah ini menyajikan model jaringan syaraf tiruan (JST) untuk memprediksi gas metana yang diemisikan dari padi sawah berdasarkan data parameter lingkungan biofisik yang mudah diukur seperti kelembaban tanah, suhu tanah, dan daya han
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Kevin Diantoro. "IMPLEMENTASI SENSOR MQ 4 DAN SENSOR DHT 22 PADA SISTEM KOMPOS PINTAR BERBASIS IOT (SIKOMPI)." Electrician 14, no. 3 (2020): 84–94. http://dx.doi.org/10.23960/elc.v14n3.2157.

Full text
Abstract:
Intisari — Pada proses pengomposan, suhu dan kelembaban harus stabil, tidak boleh terlalu kering atau terlalu lembab agar bakteri dan mikroba pada proses penguraian tidak mati dan dapat bekerja secara optimal. Pada proses pengomposan berlangsung, terjadi pembusukan bahan-bahan yang digunakan yang menghasilkan gas metana. Kadar gas metana yang tinggi berbahaya jika terhirup oleh manusia dan dapat menyebabkan kerusakan pada ozon sehingga menyebabkan efek rumah kaca. Maka dari itu dibuatlah sistem monitoring pada alat pembuatan kompos dengan sistem Internet of Things (IoT) agar pengguna dapat den
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Ibrahim, Muhammad Abdurachman. "KARAKTERISTIK CLEAT TERHADAP PERMEABILITAS DAN GAS CONTENT PADA BATUBARA ANGGOTA M3 FORMASI MUARAENIM DI DAERAH MANGUNJAYA, KABUPATEN MUSI BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN." Buletin Sumber Daya Geologi 16, no. 1 (2021): 13–26. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v16i1.318.

Full text
Abstract:
Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan batubara dengan sumber daya batubara terbesar kedua di Indonesia. Hal ini membuka peluang untuk dapat memanfaatkannya dengan eksplorasi gas metana batubara.
 Gas content dan nilai permeabilitas sangat mempengaruhi potensi gas metana batubara pada suatu wilayah. Permeabilitas batubara sangat dikontrol oleh sistem cleat yang berkembang pada lapisan batubara tersebut. Studi mengenai karakteristik cleat pada batubara sangat diperlukan untuk melihat kemungkinan jalur keluarnya gas metana dalam batubara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Sugiana, I. Putu, Elok Faiqoh, Gede Surya Indrawan, and I. Wayan Eka Dharmawan. "Methane Concentration on Three Mangrove Zones in Ngurah Rai Forest Park, Bali." Jurnal Ilmu Lingkungan 19, no. 2 (2021): 422–31. http://dx.doi.org/10.14710/jil.19.2.422-431.

Full text
Abstract:
Mangrove menjadi salah satu ekosistem lahan basah yang berperan penting dalam menyerap karbon. Namun, secara alami ekosistem mangrove juga mampu mengemisikan gas rumah kaca kedalam atmosfer. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang berdampak signifikan terhadap perubahan iklim. Penelitian tentang siklus metana telah dilakukan di ekosistem mangrove TAHURA Ngurah Rai Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi gas metana pada tiga zona ekosistem mangrove. Metode chamber tertutup digunakan dalam pengambilan sampel gas yang kemudian dianalisis dalam gas kromatografi dengan sen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Suhada, Dede Ibnu, and Sigit Arso Wibisono. "POTENSI GAS METANA BATUBARA PADA FORMASI WARUKIN DI DAERAH BATUSOPANG, KABUPATEN PASER, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR." Buletin Sumber Daya Geologi 9, no. 3 (2014): 22–31. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v9i3.130.

Full text
Abstract:
Penelitian potensi gas metana batubara dilakukan pada Formasi Warukin di Cekungan Pasir, Kalimantan Timur tepatnya di daerah Batusopang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi gas metana batubara dengan menggunakan metode pengukuran slow desorption. Berdasarkan hasil pemboran di daerah penelitian ditemukan 12 lapisan (seam) batubara dengan ketebalan berkisar antara 0,35 s.d. 2,20 m pada kedalaman terletak antara 8,35 s.d. 389,30 m. Pengukuran kandungan gas di daerah penelitian hanya dilakukan pada 6 lapisan (seam) batubara yang ditemukan di kedalaman 235,05 s.d. 389,30 m dikarenakan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Reza Aditya, Ahmad, Robert Junaidi, and Cindi Ramayanti. "METANASI CO2 MENGGUNAKAN KATALIS NI/AL2O3 DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN ZN SEBAGAI PROMOTOR." DE FACTO : Journal Of International Multidisciplinary Science 1, no. 02 (2023): 120–31. http://dx.doi.org/10.62668/defacto.v1i02.363.

Full text
Abstract:
Karbon Dioksida (CO2) menjadi salah satu penyumbang terbesar efek rumah kaca. Salah satu cara untuk mengurangi karbon dioksida di atmosfer adalah dengan mengubah karbon dioksida dan menggunakannya dalam bahan kimia, misalnya dengan menghidrogenasi CO2 menjadi metana. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan gas metana dari karbon dioksida dengan menggunakan katalis Ni/Al2O3 dan Zn dengan variasi temperatur dan Mengetahui pengaruh variasi Penambahan Zn dan temperatur pada metanasi CO2. Metode yang digunakan adalah in situ. Dalam penelitian ini, digunakan CO2 sebagai bahan baku dengan kata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Mu'anah, Cahyawan Catur Edi Margana, and Asih Priyati. "KAJIAN KARAKTERISTIK DIGESTER KOTORAN SAPI BERDASARKAN KOMPOSISI AIR BERBASIS KINETIKA GAS METANA UNTUK PRODUKSI GAS BIO." Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem 5, no. 1 (2017): 285–95. http://dx.doi.org/10.29303/jrpb.v5i1.38.

Full text
Abstract:
Biogas adalah salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi limbah (kotoran sapi) dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan biogas, baik sebagai bahan bakar maupun bioslurry. Proses pembuatan biogas melalui proses fermentasi yang menghasilkan gas metana (CH4) sebagai produk utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari desain dan konstruksi alat digester serta mengetahui secara ilmiah proses produksi gas metana. Proses fermentasi dilakukan secara anaerobik oleh mikrobia. Penelitian ini dilakukan den
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Suntoro, Suntoro, Mujiyo Mujiyo, and Jauhari Syamsiyah. "PEMETAAN POTENSI EMISI GRK METANA: SEBAGAI STRATEGI MITIGASI EMISI DAN MENJAGA PRODUKTIVITAS LAHAN PADI SAWAH ORGANIK DI KABUPATEN SRAGEN." Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture 27, no. 2 (2017): 132. http://dx.doi.org/10.20961/carakatani.v27i2.14260.

Full text
Abstract:
<div id="articleAbstract"><div>Tujuan umum penelitian ini adalah memetakan potensi produksi emisi metana pada lahan sawah organik di Desa Sukorejo dan Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen, yang dapat digunakan untuk memitigasi emisi metana dan meningkatkan produktivitas lahan. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dibagi menjadi 4 tahap ; (1) karakterisasi tanah dan lahan, pengungkapan secara mendalam karakter obyek lahan pada setiap satuan penggunaan lahan sawah, (2) pengukuran potensi produksi emisi metana, dengan metode inkubasi sampel tanah di laboratorium, sampel gas yang di
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Susilo, Tedi, and Felix David. "SISTEM PEMANTAUAN GAS BERBAHAYA PADA PETERNAKAN AYAM BERBASIS INTERNET OF THINGS." IT-Explore: Jurnal Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi 2, no. 3 (2023): 247–57. http://dx.doi.org/10.24246/itexplore.v2i3.2023.pp247-257.

Full text
Abstract:
Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebutuhan para peternak akan adanya sistem pemantauan gas berbahaya untuk kandang peternakan ayam. Setiap harinya ayam mengeluarkan kotoran 0.1 kg/hari untuk setiap satu ekor ayam yang jika menumpuk dan tidak didaur ulang akan menyebabkan polusi udara, serta terbentuknya gas berbahaya yaitu amonia dan metana. Gas amonia yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan ayam dan juga manusia di sekitarnya. Sedangkan gas metana dapat mencemari udara serta merupakan salah satu gas rumah kaca. Dengan kondisi tersebut diperlukan sistem monitoring kondisi udara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Krisye, Krisye, Rahman Rahman, Fahrul Rozy Fakaubun, and Frijona Fabiola Lokollo. "Konstentrasi Gas Metana (CH4) di Kawasan Pemukiman Wilayah Pesisir Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah." Grouper 13, no. 2 (2022): 163–67. http://dx.doi.org/10.30736/grouper.v13i2.132.

Full text
Abstract:
Masyarakat yang mendiami wilayah pesisir cenderung membuang limbah sehingga limbah buangan tersebut mengalami proses dekomposisi dan menghasilkan emisi gas metana yang dapat memicu pemanasan global. Oleh karena itu, riset ini perlu untuk dilakukan dalam upaya menganalisis konsentrasi gas metana dari limbah yang dihasilkan masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2022 di kawasan pemukiman wilayah pesisir Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Stasiun penelitian terdiri dari dua kawasan yaitu kawasa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Toluna, Yona, Robert Junaidi, and Mustain Zamhari. "Pengaruh Temperatur Terhadap Pembentukan Metana Dari CO2 Dengan Zn Dan Katalis Ni/Al2O3." Jurnal INOVATOR 8, no. 1 (2025): 6–8. https://doi.org/10.37338/inovator.v8i1.409.

Full text
Abstract:
Gas karbon dioksida (CO2) telah menjadi ancaman besar bagi lingkungan bumi karena emisinya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Efek rumah kaca, yang menyebabkan pemanasan global, meningkatkan suhu bumi, mencairnya gletser dan menaikkan permukaan air laut, dan lain-lain, terutama disebabkan oleh emisi CO2 yang setara dengan 80% dari total emisi. Pembentukan CH4 dari CO2 pada suhu rendah adalah terobosan signifikan dalam memahami peran dan penggunaan CO2, meskipun tingkat konversinya masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah gas CO2 menjadi gas metana menggunakan katalis Ni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Bhasworo, Gunawan Kunto, Faqih Rofii, and Fachrudin Hunaini. "Perancangan Sistem Pemantauan Gas dan Peringatan pada Ruangan melalui Jaringan Nirkabel." Teknik 38, no. 2 (2018): 81. http://dx.doi.org/10.14710/teknik.v38i2.15073.

Full text
Abstract:
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Gas CO merupakan salah satu gas yang mengandung zat yang tidak baik yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, gas tersebut bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Hidrogen sulfida (H2S) adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. . Konsentrasi H2S dalam jumlah yang rendah, dapat membahayakan keselamatan manusia. Dalam konsentrasi 100 PPM dapat menyebabkan kematian dalam waktu 2-5 menit. Tidak kalah berbahayanya adalah hydrocarbon gas exploison atau ledaka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Lestari, Dinda, Yulia Fitri, Sri Fitria Retnawaty, Nofia Rahmadani, Sri Mulyani, and Selvia. "Estimasi Emisi Metana (CH4) di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Kota Pekanbaru Menggunakan Dispersi AERMOD." Jurnal Permukiman 19, no. 1 (2024): 14–22. http://dx.doi.org/10.31815/jp.2024.19.14-22.

Full text
Abstract:
Metana yaitu satu jenis gas pembentuk efek rumah kaca yang mempunyai kekuatan potensial 21 kali lebih besar dari pada karbon dioksida (CO2). Oleh karena itu, perlu dilakukan estimasi kualitas polutan yang dilepaskan oleh TPA di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi jumlah metana yang diemisikan dari TPA Muara Fajar 2 Kota Pekanbaru dengan menggunakan model Landfill Gas Emissions (LandGEM). AERMOD digunakan untuk memodelkan sebaran polutan yang dihasilkan oleh TPA. Model ini membutuhkan data meteorologi seperti suhu, temperatur, kecepatan dan arah angin, radiasi, tekanan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Purwanto, W. W., Slamet Slamet, and E. Swarandani. "Pengaruh Loading Ni Pada Karakter,Aktivitas, Dan Satbilitas Katalis Ni-CeO2/MgO/Al2O3 Untuk Reaksi Oksidasi Parsial Metana." REAKTOR 7, no. 02 (2017): 52. http://dx.doi.org/10.14710/reaktor.7.02.52-57.

Full text
Abstract:
Reaksi oksidasi parsial metana mempunyai potensi menggantikan reaksi reformasi kukus untuk menghasilkan gas sintesis yang selama ini banyak digunakan yang prosesnya membutuhkan energy dan biaya yang besar. Reaksi parsial oksidasi metana merupakan reaksi eksotermis yang membutuhkan sedikit energy. Loading Ni yang rendah diharapkan dapat mengurangi pembentukan deposit karbon, tetapi tetap memiliki kinerja yang baik karena diameter partikel kecil dan disperse tinggi. Ni-CeO2/MgO/Al2O3 dengan loading Ni 3,5 dan 10% di@reparasi dengan metode preparasi sol gel-impregnasi. Karakterisasi yang dilakuka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Sato, Abas, and Nyoman Sri Wedari. "6 Penggunaan MQ-5 sebagai Sensor yang Murah dengan Akurasi Tinggi untuk Pengukuran Konsentrasi Gas Metana dalam Biogas." Jurnal Riset Teknik 1, no. 2 (2021): 29–34. http://dx.doi.org/10.54980/jer.v1i2.169.

Full text
Abstract:
Dalam penelitian ini dibuat peralatan yang murah untuk mengukur kandungan metana dari sampel biogas. Komponen utama perangkat ini adalah sensor gas MQ-5. Sensor ini menggunakan interface Arduino Uno yang dapat diprogram untuk pencatatan dan pengoperasian data. Sensor mampu mendeteksi metana dan merespons secara linier terhadap konsentrasi antara 200 - 10.000 ppm. Hasil pengukuran yang dilakukan kemudian dibandingkan dengan analisis menggunakan gas kromatografi (GC). Prinsip pengukurannya adalah dengan cara mengencerkan biogas dengan udara karena kandungan metana dalam biogas mencapai 650.000 p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Kiš, Goran, Ivica Kos, Dalibor Bedeković, Ivan Vnučec, and Zlatko Janječić. "L’impatto del metano sull’emissione dei gas serra e l’impronta ecologica dei prodotti d’origine animale." Meso 25, no. 6 (2023): 508–15. http://dx.doi.org/10.31727/m.25.6.2.

Full text
Abstract:
Način na koji se percipira utjecaj metana na klimatske promjene na Zemlji značajno se razlikuje u ugljičnom otisku za različitu hranu. Bez obzira na razlike u metodologiji procijene metana i utjecaja pojedinih plinova, te ako i izuzmemo metan, najveći otisak i dalje imaju meso i mliječni proizvodi. To se posebno odnosi na meso goveda i janjetine koji imaju mnogo veće emisije stakleničkih plinova od piletine, svinjetine ili biljnih alternativa. Dostupni podaci i neko kolokvijalno mišljenje sugeriraju da je najučinkovitiji način za smanjenje antropogenog utjecaja na klimu prehrana ljudi, odnosno
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Prasetya, Hari, Iudhi Oki Prahesthi, and Tarsis A. Dinarna. "Masalah Dan Penanggulangan Semburan Gas Pada Pengeboran Sumur Bml-1 Daerah Muara Lawai, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan." Buletin Sumber Daya Geologi 7, no. 3 (2012): 124–32. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v7i3.112.

Full text
Abstract:
Sumur BML-1 merupakan sumur uji potensi GMB (gas metana batubara) di Muara Lawai, Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Pengungkapan potensi GMB ini dilakukan dengan membuat lubang bor secara vertikal hingga kedalaman akhir 504 m. Sumur ini telah menembus satuan batuan yang pada umumnya merupakan perselingan batupasir dan batulempung dengan beberapa sisipan lapisan batubara. Ketebalan lapisan batubara bervariasi antara 0,5 m hingga 10,3 m, dengan kandungan gas metana (CH) hingga 86,75%. Selama proses pengeboran terdapat beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah terjadinya semburan gas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Khamil, Achri Isnan, Anandya Zulham Valensyah, Maktum Muharja, et al. "Recycle Home: Inovasi Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Biogas Terintegrasi Aplikasi Mobile Recycle App sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar TPA Pakusari, Kabupaten Jember." Sewagati 7, no. 4 (2023): 602–13. http://dx.doi.org/10.12962/j26139960.v7i4.563.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui inovasi pemanfaatan sampah organik menjadi biogas terintegrasi aplikasi Mobile Recycle App sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar TPA Pakusari. Inovasi tersebut berlatar belakang kondisi TPA Pakusari berstatus mengkhawatirkan akibat tidak adanya perluasan lahan. Hampir 82% komposisi sampah di TPA Pakusari merupakan sampah organik yang mana penumpukan volume sampah organik tersebut dapat menyebabkan terjadinya degradasi anaerob yang menghasilkan gas metana. Gas metana yang tidak dimanfaatkan dengan baik dapat meledak dan b
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Wahyudin, Wahyudin, Enida Fatmalia, Dini Yuliansari, Febrian Ginting Gatama, and Sirajul Umam. "Pelatihan Pembuatan Biogas dengan Biodigester Skala Rumah Tangga di Dusun Borok Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah." Jurnal Pengabdian Sosial 2, no. 7 (2025): 3732–35. https://doi.org/10.59837/v5v4n225.

Full text
Abstract:
Biogas merupakan energi alternatif yang dapat dikembangkan untuk menjadi salah satu solusi krisis energi.Biogas merupakan hasil fermentasi anaerob bahan organik menjadi gas metana (CH4). Gas metana (CH4) hasil produksi biogas dapat dijadikan menjadi bahan bakar gas. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan bagi masyarakat dan Kepala Dusun Borok dalam mengolah sampah organik menjadi biogas dengan metode biodigester di Dusun Borok, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian masyarakat ini berlangsung lancar dan t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Allo, Serli Liling, and Herry Widjasena. "STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) MAKBON KOTA SORONG." Electro Luceat 5, no. 2 (2019): 14–24. http://dx.doi.org/10.32531/jelekn.v5i2.150.

Full text
Abstract:
TPA mengemisikan Landfill Gas (LFG) yang mengandung paling banyak metana dan karbondioksida. Metana memiliki efek pemanasan beberapa kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan bumi dibandingkan dengan CO2. Oleh karena itu pemanfaatan metana TPA sebagai bahan bakar pembangkit listrik telah menjadi target negara-negara berkembang untuk mengurangi green house gas emissions (GHGs). Sebelum membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di sebuah TPA dibutuhkan serangkaian studi untuk menentukan apakah PLTSa layak dibangun di TPA tersebut, salah satunya adalah mengetahui jumlah LFG dari TPA un
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Setyanto, Fauzandy Husna, Puja Chrisdianto Manapa, and Widayat Widayat. "Pengaruh Pengurangan Laju Alir Udara Proses pada Unit Secondary Reformer (103-D) terhadap Konsumsi Energi Pada Pabrik Amoniak Pupuk Kaltim 5." Jurnal Energi Baru dan Terbarukan 3, no. 2 (2022): 154–72. http://dx.doi.org/10.14710/jebt.2022.14160.

Full text
Abstract:
Secondary reformer merupakan alat yang berfungsi untuk mengonversi dari metana (CH₄) menjadi syn gas (H₂). Gas metana akan bereaksi dengan oksigen (O₂) yang berasal dari udara atmosfer untuk membentuk H₂ yang nantinya akan disintesis menjadi amoniak pada unit ammonia converter. Sementara itu gas metana yang tersisa akan dimanfaatkan kembali sebagai secondary fuel pada primary reformer, energi yang dihasilkan dari reaksi pembentukan syn gas pada secondary reformer ini kemudian digunakan untuk membangkitkan saturated steam pada unit waste heat boiler. Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Wibisono, Sigit Arso, David Paranggi Simatupang, and Robet Lumban Tobing. "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KANDUNGAN GAS METANA BATUBARA PADA LAPISAN BATUBARA B DAN C YANG DITEMBUS PEMBORAN DI LOKASI AD-01 DAERAH OMBILIN, KOTA SAWAHLUNTO, PROVINSI SUMATERA BARAT." Buletin Sumber Daya Geologi 6, no. 2 (2011): 71–80. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v6i2.108.

Full text
Abstract:
Pemboran di lokasi AD-01 ditemukan lapisan batubara B dan C yang berdasarkan hasil analisis kandungan gas memiliki kandungan gas metana (CH4) 84,26 % dan 61,38 %. Berdasarkan hasil analisis proksimat diketahui batubara Lapisan B memiliki nilai kalori 7.434 kal/gr (adb), zat terbang 35,18 %, karbon tertambat 55,10 %, abu (Ash) 7,18 % dan belerang 1,20 % sedangkan batubara Lapisan C memiliki nilai kalori 7.645,5 kal/gr (adb), zat terbang 40,36 %, karbon tertambat 53,42 %, abu 4,02 % dan belerang 4,38 %.Perbedaan kandungan gas metana yang terdapat dalam lapisan batubara B dan C diperkirakan dipen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Abhirama, Farid, Erwanto Erwanto, Muhtarudin Muhtarudin, and Liman Liman. "PENGARUH SUPLEMENTASI RUMPUT LAUT PADA SAPI POTONG TERHADAP PRODUKSI GAS METANA DAN DINITROGEN OKSIDA KULTUR FESES." Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) 8, no. 4 (2024): 616–22. http://dx.doi.org/10.23960/jrip.2024.8.4.616-622.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi rumput laut pada sapi potong terhadap produksi gas metana dan dinitrogen oksida kultur feses. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2023 di KPT Maju Sejahtera, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan, dengan menggunakan 18 ekor sapi potong lokal. Perlakuan yang diberikan yaitu P1; rumput pakchong + konsentrat (perbandingan 70%:30% BK pakan), P2; rumput pakchong + konsentrat (perbandingan 70%
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Mulyanto, Subur, Zulkifli Zulkifli, and Elisabeth Milaningrum. "Perbandingan sampah organik rumah tangga dengan sampah organik pasar terhadap kuantitas biogas." Jurnal POLIMESIN 16, no. 2 (2018): 43. http://dx.doi.org/10.30811/jpl.v16i2.563.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara dan proses pembuatan biogas untuk mendapatkan hasil yaitu gas metana (CH4) secara maksimal dengan menggunakan bahan dari sampah organik makanan rumah tangga dan sampah organik pasar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dimana penulis melakukan perencanaan, perancangan, pembuatan, dan pengujian secara langsung dilapangan untuk mengetahui hasil dari percobaan tersebut. Proses dalam penelitian menggunakan bahan baku sampah pasar dan sampah organik rumah tangga yang kemudian masing–masing difermentasi selama 12 hari, setelah dila
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Pujiastuti, Dwi. "ANALISIS POLA KONSENTRASI METANA (CH4) DAN CURAH HUJAN DI KOTOTABANG TAHUN 2004 � 2009." Jurnal Dampak 9, no. 2 (2012): 123. http://dx.doi.org/10.25077/dampak.9.2.123-131.2012.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk melihat pola konsentrasi gas metana (CH4) yang merupakan salah satu gas rumah kaca dan kaitannya dengan pola curah hujan di wilayah Kototabang dari tahun 2004 2009. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kecenderungan pola konsentrasi CH4 di wilayah Kototabang dan kaitannya dengan curah hujan di wilayah ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola musiman tahunan konsentrasi metana yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan dan penurunan konsentrasi metana. Pola musiman tahunan ini mengikuti pola Intertropical Convergence Zone (ITCZ). Konsent
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sugriwan, Iwan, Adi Saputra Ramdani, Arfan Eko Fahrudin, and Suryajaya Suryajaya. "Pemanfaatan Sistem Alat Ukur Kadar Gas Metana (Ch4), Suhu dan Kelembaban pada Perkebunan Kelapa Sawit di Lahan Gambut." Jurnal Fisika FLUX 1, no. 1 (2019): 138. http://dx.doi.org/10.20527/flux.v1i1.6157.

Full text
Abstract:
Alat ukur kadar gas metana (CH4), suhu dan kelembaban telah dilakukan. Alat ukur ini dapat diaplikasikan di perkebunan kelapa sawit di lahan gambut. Alat ukur ini terdiri dari sensor TGS2611, sensor SHT11, catu daya, voltage follower, mikrokontroler ATMega8535 dan LCD karakter 16x2. Tegangan keluaran sensor TGS2611 dikondisikan dengan rangkaian voltage follower kemudian dihubungkan dengan ADC internal mikrokontroler ATMega8535. Persamaan karakteristik sensor TGS2611 ditentukan dengan cara mengambil beberapa data kadar gas metana dan tegangan keluaran sensor pada datasheet sensor TGS2611 kemudi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Syam, Amir. "Analisa Kelebihan Tekanan Pada Saat Pembakaran Gas Berlebih Pada Flare." JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING, MANUFACTURES, MATERIALS AND ENERGY 2, no. 2 (2018): 67. http://dx.doi.org/10.31289/jmemme.v2i2.2111.

Full text
Abstract:
<p class="8AbstrakBahasaIndonesia">Gas metana ini merupakan gas rumah kaca yang 21 x lebih merusak dari pada karbondioksida. Dampak terjadinya kelebihan tekanan akan terlihat api yang lebih tinggi dari cerobong flare, dan kemungkinan besar bisa mengakibatkan kebakaran di area pengolahan biogas.Dari hasil analisis kinerja biogas flare yang didapat secara langsung dari Biogas Pabrik Ukindo adalah untuk tekanan 8-15 kpa, kandungan metana 40 – 60%,dan temperatur pembakaran 1000 – 1200 ˚C, untuk emisi gas rumah kaca didapat dari hasil perhitungannya adalah Emisi CO2 dari bahan bakar gas denga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Nurjaya, Luh Asri Ningsih Widhi, Silvana Dwi Nurhediana, Erwan Adi Saputro, Mohd Jumain Jalil, and Ni Ketut Sari. "Estimasi Emisi Gas dari Kegiatan Landfilling di TPA Bengkala dengan Model LandGEM." Jurnal Ilmu Lingkungan 23, no. 2 (2025): 295–304. https://doi.org/10.14710/jil.23.2.295-304.

Full text
Abstract:
Pengelolaan sampah di TPA Bengkala, Kabupaten Buleleng, menjadi tantangan utama pemerintah daerah karena peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi yang meningkatkan volume sampah dan emisi gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi gas rumah kaca dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala di Kabupaten Buleleng menggunakan model LandGEM. Data karakteristik TPA Bengkala, seperti luas lahan, metode landfilling, dan timbulan sampah dikumpulkan untuk digunakan dalam model LandGEM. Pemodelan ini memperkirakan produksi gas berdasarkan data timbulan sampah. Hasil menunjukkan bahwa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Widyasari, Yuli Erna. "Pemanfaatan Limbah Botol Kaca Bekas sebagai Reaktor Sederhana pada Pembuatan Biogas Skala Laboratorium." Indonesian Journal of Laboratory 5, no. 2 (2022): 61. http://dx.doi.org/10.22146/ijl.v5i2.76054.

Full text
Abstract:
Biogas adalah salah satu jenis energi terbarukan yang menarik untuk dikembangkan. Uji potensi pembentukan gas metana (CH4) perlu dilakukan karena metana merupakan gas paling banyak persentasenya pada biogas. Uji potensi gas metana dapat dilakukan dengan menggunakan metode Biochemical Methane Potential (BMP) test. Reaktor dalam uji BMP harus memiliki volume yang disesuaikan dengan homogenitas substrat. Alternatif bahan yang dapat digunakan untuk reaktor salah satunya adalah botol kaca bekas. Botol kaca mempunyai ketahanan yang cukup tinggi, tidak mudah terkontaminasi. Tujuan percobaan ini adala
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!