To see the other types of publications on this topic, follow the link: Genetická matka.

Journal articles on the topic 'Genetická matka'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Genetická matka.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Maldonado, Lauren Y., Diana Arsene, José M. Mato, and Shelly C. Lu. "Methionine adenosyltransferases in cancers: Mechanisms of dysregulation and implications for therapy." Experimental Biology and Medicine 243, no. 2 (2017): 107–17. http://dx.doi.org/10.1177/1535370217740860.

Full text
Abstract:
Methionine adenosyltransferase genes encode enzymes responsible for the biosynthesis of S-adenosylmethionine, the principal biological methyl donor and precursor of polyamines and glutathione. Mammalian cells express three genes – MAT1A, MAT2A, and MAT2B – with distinct expression and functions. MAT1A is mainly expressed in the liver and maintains the differentiated states of both hepatocytes and bile duct epithelial cells. Conversely, MAT2A and MAT2B are widely distributed in non-parenchymal cells of the liver and extrahepatic tissues. Increasing evidence suggests that methionine adenosyltran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ladjao, Holy Ekklesia, Rinaldi Sjahril, and Muh Riadi. "KERAGAMAN GENETIK 22 AKSESI PADI LOKAL TORAJA UTARA BERBASIS MARKA SIMPLE SEQUENCE REPEATS (SSR)." Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) 5, no. 2 (2019): 230. http://dx.doi.org/10.29122/jbbi.v5i2.3031.

Full text
Abstract:
Genetic Diversity of 22 Local Rice Accessions from North Toraja Based on Simple Sequence Repeats (SSR) MarkersABSTRACTOne way to explore the potential of local rice is by the characterization that could obtain genetic diversity of that plants. The aim of this study was to obtain the genetic diversity of 22 local rice accession from North Toraja. Twenty-two of local rice accessions from North Toraja were characterized by 30 SSR markers and using NTSYS pc 2.1 program to analyze genetic diversity. The results showed that twenty-six SSR markers that had been analyzed produced some alelles with a s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Suparningtyas, Juniza Firdha, Okky Dwi Pramudyawardhani, Devit Purwoko, and Teuku Tajuddin. "ANALISIS FILOGENETIK BEBERAPA KLON KARET DENGAN MARKA AFLP (AMPLIFIED FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISM)." Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) 5, no. 1 (2018): 8. http://dx.doi.org/10.29122/jbbi.v5i1.2544.

Full text
Abstract:
Phylogenetic Analysis of Rubber Tree Clones using AFLP (Amplified Fragment Length Polymorphism) MarkerNational rubber productivity is lower than other rubber producing countries in the world. The DNA marker-based plant breeding program is required to increase latex production and other superior characters. Breeding process by identifying genetic diversity can be done using AFLP marker. The aim of this study was to analyze the phylogenetic six rubber clones. Pre-amplification and amplification process were performed using 64 primer pair combinations followed by electrophoresis in 6% polyacrylam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

PESIK, ANNEKE, DARDA EFENDI, HENGKY NOVARIANTO, et al. "Keragaman dan Hubungan Genetik Antara Kelapa Tetua Genjah Kuning Nias." Buletin Palma 16, no. 2 (2016): 129. http://dx.doi.org/10.21082/bp.v16n2.2015.129-140.

Full text
Abstract:
<p><span style="font-size: medium;">ABSTRAK </span></p><p>Informasi keragaman dan hubungan genetik antar tetua dan progeni berperan penting dalam strategi pemuliaan tanaman kelapa. Identitas genetik antar progeni dari persilangan terkontrol perlu diidentifikasi untuk memastikan bahwa progeni berasal dari tetuanya, dan bukan akibat kontaminasi serbuk sari. Penggunaan marka mikrosatelit mampu mendeteksi keragaman genetik aksesi dan menduga kebenaran tetuanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keragaman genetik populasi tetua GKN dan DTA serta hibrida K
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kurniasih, Surti, Rubiyo Rubiyo, Asep Setiawan, Agus Purwantara, and Sudarsono Sudarsono. "ANALISIS KERAGAMAN GENETIK PLASMA NUTFAH KAKAO (Theobroma cacaoL.) BERDASARKANMARKA SSR / Analysis of Genetic Variability Germplasm of Cacao (Theobroma cacaoL.)Basedon SSR Marker." Jurnal Penelitian Tanaman Industri 17, no. 4 (2020): 156. http://dx.doi.org/10.21082/jlittri.v17n4.2011.156-162.

Full text
Abstract:
<p>Microsatellite or simple sequence repeat (SSR) markers have proven to be an excellent tool for cultivar identification, pedigree analysis, and genetic distance evaluations among organisms. The objectives of this research were to characterize cacao collection of Indonesian Coffee and Cacao Research Institute (ICCRI) and to analyze their genetic diversity using SSR markers. In this research, 39 SSR primer pairs were used to amplify genomic DNA of 29 cacao clones. Amplified SSR fragments for each primer pair were scored as individual band and used to determine genetic distance among eval
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

TASMA, I. MADE, and SEKAR ARUMSARI. "ANALISIS DIVERSITAS GENETIK AKSESI KELAPA SAWIT KAMERUN BERDASARKAN MARKA SSR." Jurnal Penelitian Tanaman Industri 19, no. 4 (2020): 194. http://dx.doi.org/10.21082/jlittri.v19n4.2013.194-202.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRAK<br />Diversitas genetik aksesi kelapa sawit Indonesia saat ini sangat<br />rendah. Dalam usaha meningkatkan keragaman genetik telah dilakukan<br />eksplorasi plasma nutfah di pusat keragaman genetik kelapa sawit di<br />Kamerun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui diversitas genetik<br />dan tingkat polimorfisme berdasarkan marka SSR aksesi-aksesi kelapa<br />sawit Kamerun. Bahan tanaman yang digunakan 49 aksesi kelapa sawit<br />Kamerun, Afrika yang ditanam di Kebun Sumber Daya Genetik (SDG)<br />Sawit Sijunjung, Sumater
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Moria, Sari Budi, Haryanti Haryanti, L. Gusti Ngurah Permana, and Ketut Sugamal. "MARKA GENETIK UNTUK VARIABILTTAS PERTUMBUHAN UDANG WINDU, Penaeus monodon DARI SUMBER INDUK BERBEDA MELALUI ANALISIS MT-DNA-RFLP." Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 8, no. 5 (2017): 1. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.8.5.2002.1-9.

Full text
Abstract:
Dalam rangka perbaikan mutu genetik udang, diperlukan informasi marka genetik untuk mengetahui variabilitas pertumbuhan sebagai salah satu dasar seleksi individu. Tujian penelitian ini adalah untuk memperoleh marka genetir dari variabilitas pertumbuhan uoang windu yang nantinya dapat digunakan sebagai indikator dalam seleksi induk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Lestari, Puji, Rizki Eka Putri, Innaka Ageng Rineksane, Etty Handayani, Kristianto Nugroho, and Rerenstradika Tizar Terryana. "Keragaman Genetik 27 Aksesi Kedelai (Glycine Max L. Merr.) Introduksi Subtropis berdasarkan Marka SSR." Vegetalika 10, no. 1 (2021): 1. http://dx.doi.org/10.22146/veg.58418.

Full text
Abstract:
Karakterisasi aksesi kedelai (Glycine max L. Merr.) dalam koleksi perlu dilakukan berdasarkan marka molekuler untuk mendukung karakter morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman genetik aksesi kedelai yang diintroduksi dari daerah subtropis menggunakan marka simple sequence repeats (SSR) yang didukung melalui informasi karakter morfologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 15 SSR berhasil dideteksi polimorfismenya pada 27 aksesi kedelai dari daerah subtropis dengan total 158 alel berukuran antara 100-368 bp dengan kisaran jumlah 4-18 alel per lokus. Rata-rata pol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Reflinur, Reflinur, and Puji Lestari. "PENENTUAN LOKUS GEN DALAM KROMOSOM TANAMAN DENGAN BANTUAN MARKA DNA." Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34, no. 4 (2016): 177. http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v34n4.2015.p177-186.

Full text
Abstract:
Kemajuan teknik marka molekuler memberikan kemudahan bagi pemulia tanaman dalam penentuan lokasi gen yang mengendalikan karakter yang diinginkan. Penentuan gen yang mengendalikan sejumlah karakter penting dengan menggunakan marka genetik telah berhasil dilakukan pada berbagai jenis tanaman. Sebelum pemetaan suatu marka molekuler terhadap karakter yang diinginkan, diperlukan pemetaan genetik yang dikonstruksi dari sejumlah marka molekuler. Pemetaan daerah dalam kromosom yang mengendalikan karakter kualitatif dan kuantitatif mendapat perhatian yang sangat besar dalam program pemuliaan. Penentuan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Terryana, Rerenstradika Tizar, Kristianto Nugroho, Reflinur Reflinur, Karden Mulya, Nurwita Dewi, and Puji Lestari. "Keragaman Genotipik dan Fenotipik 48 Aksesi Kedelai Introduksi Asal Cina." Jurnal AgroBiogen 13, no. 1 (2018): 1. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v13n1.2017.p1-16.

Full text
Abstract:
<p>Sebagai salah satu komoditas tanaman pangan penting di Indonesia setelah padi dan jagung, kedelai memerlukan upaya peningkatan keragaman genetik dengan cara introduksi aksesi dari negara lain terutama Cina sebagai salah satu negara asal kedelai di dunia. Marka <em>simple sequence repeat </em>(SSR) dapat digunakan untuk analisis keragaman genetik antaraksesi kedelai introduksi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari keragaman genotipik dan fenotipik 48 aksesi kedelai introduksi asal Cina menggunakan 15 marka SSR. Analisis DNA dilakukan menggunakan PCR dan data hasil PCR m
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Tambunan, Reisyi Rinola, Santika Sari, Yoana Saragih, Nono Carsono, and Noladhi Wicaksana. "Studi Kekerabatan Padi Hasil Piramidisasi Berbasis Marka Molekuler dan Fenotipik." Agrikultura 30, no. 3 (2020): 100. http://dx.doi.org/10.24198/agrikultura.v30i3.23882.

Full text
Abstract:
Piramidisasi gen adalah upaya untuk menggabungkan beberapa gen yang menguntungkan dari banyak tetua menjadi satu genotipe tunggal. Hasil tinggi, tahan terhadap wereng cokelat, kandungan amilosa sedang, umur genjah dan aromatik adalah beberapa sifat yang diharapkan untuk digabungkan. Melalui teknik piramidsasi, telah diperoleh 28 genotip, namun analisis kekerabatan genetik, sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada tahapan pemuliaan selanjutnya, belum dilakukan. Kombinasi gen ini dicapai dengan persilangan banyak genotipe tetua dengan karakter unggul yaitu Sintanur (aromatik), Panda
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Sutoro, Sutoro, Puji Lestari, Andari Risliawati, Kristianto Nugroho, and R. Neni Iriany. "Evaluasi Keragaman Genetik Jagung Inbrida Berdasarkan Sepuluh Marka Simple Sequence Repeat." Jurnal AgroBiogen 13, no. 2 (2018): 83. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v13n2.2017.p83-90.

Full text
Abstract:
<p>Keragaman genetik jagung inbrida diperlukan untuk mendapatkan jagung hibrida yang berpotensi hasil tinggi. Keragaman inbrida dapat dievaluasi melalui analisis molekuler dengan marka simple sequence repeat (SSR). Tujuan enelitian ini adalah mengevaluasi keragaman genetik jagung inbrida yang berlatar belakang genetik berbeda dengan marka SSR dan mengelompokkannya<br />sebagai panduan untuk pembentukan jagung hibrida. Sebanyak sepuluh marka SSR digunakan untuk mengelompokkan 32 jagung inbrida yang memiliki latar belakang genetik yang berbeda. Analisis dilakukan di Laboratorium Biol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Sembiring, Sari Budi Moria, Jhon Harianto Hutapea, and Haryanti Haryanti. "VARIASI GENETIK IKAN KERAPU SUNU Plectropomus leopardus F-0 HINGGA F-3 BERDASARKAN MARKA MIKROSATELIT." Jurnal Riset Akuakultur 10, no. 3 (2015): 305. http://dx.doi.org/10.15578/jra.10.3.2015.305-311.

Full text
Abstract:
Penelaahan keragaman genetik pada induk dan turunan ikan kerapu sunu, Plectropomus leopardus merupakan informasi penting dalam proses pemuliaan melalui seleksi konvensional dan penggunaan marka genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi keragaman genetik ikan kerapu sunu dengan metode marka mikrosatelit untuk mendukung program pemuliaan bagi kepentingan penyediaan induk unggul. Sebanyak 10 sampel dari setiap generasi (F-0, F-1, F-2, F-3) ikan kerapu sunu dianalisis menggunakanempat lokus mikrosatelit (PLL4; PLL08; PLL04; PLL5). Seleksi pada keturunan pertama dan kedua (F
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Husain, Indriati, Agus Purwito, Ali Husni, Kikin H. Mutaqin, and Slamet Susanto. "Evaluasi Keragaman Genetik Mutan Harapan Generasi MV1 Jeruk Keprok SoE (Citrus reticulata Blanco) Berdasarkan Penanda Morfologi dan ISSR." Jurnal Hortikultura Indonesia 7, no. 2 (2016): 102. http://dx.doi.org/10.29244/jhi.7.2.102-110.

Full text
Abstract:
<p class="Abstrak"><em>ABSTRACT</em><em></em></p><p><em>Mandarin’s SoE is national <del cite="mailto:Windows%207" datetime="2016-10-31T15:54"></del>variety originated <del cite="mailto:Windows%207" datetime="2016-10-31T15:55"></del><ins cite="mailto:Windows%207" datetime="2016-10-31T15:55"></ins>from Mount of Mutis, Sub District of SoE, of Timur Tengah Selatan (TTS) District, East Nusa Tenggara (NTT). The genetic diversity of citrus can be induced by gamma ray irradiation on embryogenic callus cells thus produc
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Aprilia, Ita, Awang Maharijaya, and Suryo Wiyono. "Keragaman Genetik dan Ketahanan terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp cepae) Bawang Merah (Allium cepa L. var. aggregatum) Indonesia." Jurnal Hortikultura Indonesia 11, no. 1 (2020): 32–40. http://dx.doi.org/10.29244/jhi.11.1.32-40.

Full text
Abstract:
Keragaman genetik merupakan hal yang penting dalam kegiatan pemuliaan tanaman. Ketahanan terhadap penyakit layu fusarium merupakan salah satu karakter yang diharapkan dalam pengembangan varietas bawang merah. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman genetik berdasarkan marka morfologi, marka molekuler ISSR, dan ketahanan terhadap penyakit layu fusarium dari 19 genotipe bawang merah Indonesia. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan tiga ulangan dan satu faktor yaitu genotipe bawang merah. Isolat Fusarium oxysporum f.sp cepae yang digunakan sebag
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Darojat, Muhamad Rizqi, and Radite Tistama. "UPAYA PERBAIKAN GENETIK DAN PENYEDIAAN BIBIT TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) MELALUI PENDEKATAN BIOTEKNOLOGI." Warta Perkaretan 33, no. 2 (2014): 57. http://dx.doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i2.51.

Full text
Abstract:
Beberapa tantangan dalam kegiatan perakitan klon unggul baru tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) melalui metode persilangan buatan (konvensional) diantaranya adalah membutuhkan waktu yang lama, sifat heterozigositas yang tinggi dan tingkat keberhasilan yang belum optimal. Bioteknologi diharapkan dapat menjadi metode pendukung dalam menjawab tantangan yang terjadi tersebut. Perkembangan teknik in vitro dan rekayasa genetika telah memberikan terobosan baru dalam perbanyakan dan perbaikan genetik tanaman karet. Pemanfaatan bioteknologi telah berdampak pada proses perbaikan genetik tana
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hadiati, Sri, Riry Prihatini, and Ellina Mansyah. "Identifikasi Molekuler dan Analisis Kekerabatan Aksesi Nenas Menggunakan Marka RAPD Menunjang Perakitan Varietas Unggul Baru." Jurnal Hortikultura 28, no. 1 (2019): 1. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v28n1.2018.p1-12.

Full text
Abstract:
<p><strong>(</strong><em><strong>Molecular Identification and Relationships Among Several Pineapple Accessions Using RAPD Marker to Support the Assembling New Varieties</strong></em><strong>)</strong></p><p>Produksi dan produktivitas nenas dapat ditingkatkan antara lain melalui penggunaan varietas unggul. Dalam perakitan varietas, dibutuhkan informasi hubungan kekerabatan antartetuanya agar diperoleh efek heterosis yang tinggi melalui kegiatan identifikasi secara molekuler. Penelitian bertujuan (1) mengetahui tingkat polimorfism
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

SULISTYOWATI, E., SULISTYOWATI SULISTYOWATI, S. RUSTINI, S. SUMARTINI, and ABDURRAKHMAN ABDURRAKHMAN. "VARIASI GENETIK BEBERAPA SPESIES KAPAS (Gossypium sp.) BERDASARKAN KERAGAMAN POLA PITA ISOZIM." Jurnal Penelitian Tanaman Industri 15, no. 4 (2020): 174. http://dx.doi.org/10.21082/jlittri.v15n4.2009.174-183.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRAK</p><p>Deskripsi aksesi-aksesi kapas berdasarkan karakter morfologinyatelah disusun berdasarkan descriptor list yang disusun oleh IBPGR, akantetapi marka genetik dari aksesi-aksesi tersebut belum diketahui. Penelitianini bertujuan untuk mempelajari keragaman pola-pita isozim Peroksidase(PER), Esterase (EST), dan Aspartate amino transferase (AAT) pada 19aksesi kapas dan kemiripan ke-19 aksesi kapas berdasarkan ketiga isozimtersebut. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2008 di RumahKaca Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan analisisi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Amrulloh, Arif, and Enny Itje Sela. "Course scheduling optimization using genetic algorithm and tabu search." Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer 9, no. 3 (2021): 157–66. http://dx.doi.org/10.14710/jtsiskom.2021.14137.

Full text
Abstract:
Scheduling courses in higher education often face problems, such as the clashes of teachers' schedules, rooms, and students' schedules. This study proposes course scheduling optimization using genetic algorithms and taboo search. The genetic algorithm produces the best generation of chromosomes composed of lecturer, day, and hour genes. The Tabu search method is used for the lecture rooms division. Scheduling is carried out for the Informatics faculty with four study programs, 65 lecturers, 93 courses, 265 lecturer assignments, and 65 classes. The process of generating 265 schedules took 561 s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Izzah, Nur Kholilatul, and NFN Reflinur. "Pemilihan Tetua Persilangan pada Kubis (Brassica oleracea var. capitata) melalui Analisis Keragaman Genetik [Parental Line Selection in Cabbage (Brassica oleracea var. capitata) through Genetic Diversity Analysis]." Jurnal Hortikultura 28, no. 1 (2019): 33. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v28n1.2018.p33-40.

Full text
Abstract:
<p>Kubis (<em>Brassica oleracea</em> var. <em>capitata</em>) merupakan salah satu jenis sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Untuk meningkatkan hasil panen kubis tiap tahunnya perlu didukung oleh tersedianya varietas unggul yang tahan penyakit, terutama penyakit busuk hitam dan akar gada yang dapat menggagalkan panen. Metode yang dapat diaplikasikan untuk merakit varietas unggul adalah melalui persilangan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih kombinasi tetua persilangan yang ideal pada tanaman kubis melalui analisis keragaman genetik menggunakan marka S
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Tasma, I. Made, and Ahmad Warsun. "Genetic Diversity Analysis of Aluminum-toxicity Tolerant and Sensitive Soybean Genotypes Assessed with Microsattelite Markers." Jurnal AgroBiogen 5, no. 1 (2009): 1. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v5n1.2009.p1-6.

Full text
Abstract:
<p>Analisis Diversitas Genetik Genotipe Kedelai Toleran dan<br />Peka Keracunan Aluminium Menggunakan Marka Mikrosatelit.<br />I Made Tasma dan Ahmad Warsun. Persilangan<br />dua genotipe kedelai dengan jarak genetik jauh menghasilkan<br />progeni dengan polimorfisme tinggi pada banyak lokus<br />yang memfasilitasi keberhasilan program pemuliaan dan pemetaan<br />karakter agronomi penting kedelai. Tujuan penelitian<br />ini untuk mengetahui diversitas genetik genotipe kedelai<br />toleran dan peka keracunan aluminium (Al), informasi diversi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Syahputra, Khairul, Yogi Himawan, Didik Ariyanto, and Flandrianto S. Palim. "PEWARISAN MARKA Cyca-DAB1*05 DAN KERAGAMAN GENETIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) STRAIN RAJADANU TAHAN INFEKSI KOI HERPESVIRUS DAN TUMBUH CEPAT." Jurnal Riset Akuakultur 11, no. 2 (2016): 115. http://dx.doi.org/10.15578/jra.11.2.2016.115-123.

Full text
Abstract:
Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) telah membentuk ikan mas Rajadanu tahan infeksi koi herpesvirus (KHV) dan tumbuh cepat melalui program seleksi. Ikan mas Rajadanu dihasilkan dari kegiatan seleksi bersamaan pada karakter ketahanan terhadap KHV dan pertumbuhan. Seleksi karakter ketahanan terhadap KHV dilakukan dengan menggunakan marka Cyca-DAB1*05 dan seleksi karakter pertumbuhan cepat dilakukan dengan metode seleksi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pewarisan marka Cyca-DAB1*05 dan keragaman genotipe ikan mas varietas Rajadanu tahan infeksi KHV dan tumbuh cepat generas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Syafaruddin, Syafaruddin, Enny Randriani, Dani Dani, Indah Sulistyorini, and M. B. Pabendon. "Genetic Variability of 15 Robusta Coffee Genotypes Selected by Farmer Based on SSRs Markers." Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar 1, no. 2 (2014): 87. http://dx.doi.org/10.21082/jtidp.v1n2.2014.p87-94.

Full text
Abstract:
<p>Robusta coffee (Coffea canephora) has been grown widely in Indonesia, especially in Bengkulu Province. For the last few decades, some farmers have been selected and developed several Robusta clones through plagiotropic shoot grafting technique to replace earlier coffee populations which were derived from seed. Hence, it would reduce the genetic diversity of Robusta coffee at farmer’s field. To understand the genetic variability among 15 Robusta coffee genotypes selected by farmer, it is important to perform molecular analysis. Leaf samples of 15 Robusta coffee genotypes selected by fa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Santoso, Jarot, N. Djamas, Rebin Rebin, and N. Pancoro. "Analisis Diversitas dan Paternitas Progeni F1 Hasil Persilangan Arumanis 143 x Mangga Merah Menggunakan Marka Mikrosatelit." Jurnal Hortikultura 24, no. 3 (2016): 210. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v24n3.2014.p210-219.

Full text
Abstract:
Preferensi pasar terhadap mangga (<em>Mangifera indica</em> L.) yang bergeser dari buah berkulit hijau ke buah berkulit merah, telah mendorong dilakukannya program pemuliaan untuk merakit varietas yang sesuai. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika telah melaksanakan kegiatan persilangan Arumanis 143 x mangga merah dan telah menghasilkan 63 progeni F1. Penelitian ini bertujuan menganalisis diversitas dan paternitas tetua dan progeni menggunakan marka mikrosatelit. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Genetika Tumbuhan, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Ulupi, Niken, and Muhammad Amrullah Pagala. "IDENTIFIKASI KERAGAMAN GEN TOLL-LIKE RECEPTOR-4 PADA AYAM TOLAKI, AYAM PETELUR KOMERSIAL DAN AYAM BROILER." Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 1, no. 1 (2015): 23. http://dx.doi.org/10.33772/jitro.v1i1.358.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Gen Toll-like Receptor 4 (TLR4) adalah salah satu gen yang mengontrol ketahanan ayam terhadap serangan Salmonella sp, melalui respon immun non-specific. Gen ini dapat digunakan sebagai marka genetik pada ayam. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengevaluasi polimorfisme genetik gen TLR4 pada beberapa jenis ayam (Ayam Tolaki, Ayam Ras pedaging dan petelur). Total sampel sebanyak 126. Penelitian ini melalui 3 tahapan yakni ekstraksi DNA, amplifikasi PCR (dengan ukuran DNA 220 pb pada ekson 2), dan metode RFLP menggunakan enzim MscI. Hasil penelitian menunjukkan gen TLR4 | MscI bers
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Pasaribu, Arnen, and Lollie Agustina P. Putri. "Pengamatan Tingkat Variasi Genetik dengan Menggunakan Teknik DNA Profilling pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Berdasarkan Marka Random Amplified Polymorpism DNA (RAPD)." Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) 1, no. 1 (2018): 77–81. http://dx.doi.org/10.32734/anr.v1i1.99.

Full text
Abstract:
Proses pemuliaan tanaman merupakan langkah awal dalam mendapatkan varietas unggul tanaman kelapa sawit. Pengamatan terhadap variasi genetik perlu dilakukan untuk menyusun program pemuliaan tanaman. Teknik DNA profiling dapat dilakukan untuk mendeteksi variasi genetik ditingkat molekuler. Tujuan penelitan adalah untuk mendapatkan keragaman molekuler berdasarkan marka RAPD. Metode penelitian dilakukan dengan mengamati persentase filogenetik analysis dan PCOA analysis. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi membentuk tiga kluster dan berdasarkan analisis PCoA menunjukkan tingkat kerag
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Pabendon, Marcia Bunga, M. Dahlan, Sutrisno Sutrisno, and M. L. C. George. "Karakterisasi Kemiripan Genetik Koleksi Inbrida Jagung Berdasarkan Marka Mikrosatelit." Jurnal AgroBiogen 2, no. 2 (2016): 45. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v2n2.2006.p45-51.

Full text
Abstract:
<p class="p1">Information on genetic relationships among available crop germplasm such as maize inbred lines, has important implications to breeding programs. A set of 26 maize inbreds togeher with six standard lines from CIMMYT (CML51, CML292, CML202, CML206, CML236, dan CML396), was characterized using 26 SSR markers, which were coverage of the maize genomes. The objective of this study was to analyze genetic diversities among the Indonesian maize inbred collections. Polymorphism Information Content (PIC) value and the observed genetic distance indicated the existence of large variabil
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Tasliah, Tasliah, Ma'sumah Ma'sumah, and Joko Prasetiyono. "Eksplorasi Lokus Pup1 Berbasis Marka Molekuler pada 55 Genotipe Padi." Jurnal AgroBiogen 12, no. 2 (2018): 63. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v12n2.2016.p63-72.

Full text
Abstract:
<p>Fosfor (P) adalah unsur penting pada padi yang ketersediaan di bumi semakin berkurang. Genotipe yang mudah menangkap P dan efisien dalam menggunakan P sangat membantu mengatasi defisiensi P. Kasalath sebagai genotipe dari luar Indonesia saat ini terbukti memiliki lokus <em>Pup1</em> yang memiliki kemampuan menangkap dan menggunakan P secara efisien. Eksplorasi lokus <em>Pup1</em> pada plasma nutfah padi Indonesia diharapkan bisa memperoleh genotipe baru yang memiliki lokus <em>Pup1</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi 55 genotipe padi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Nugroho, Estu, Azrita Azrita, Hafrizal Syandri, and Refilza Refilza. "EVALUASI KERAGAMAN GENTIK IKAN KALUI (Osphronemus goramy) DARI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, SUMATERA BARAT BERDASARKAN MARKA RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHISM DNA (RAPD)." Jurnal Riset Akuakultur 11, no. 4 (2017): 313. http://dx.doi.org/10.15578/jra.11.4.2016.313-319.

Full text
Abstract:
Ikan kalui merupakan nama lokal dari ikan gurami di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat termasuk jenis ikan ekonomis tinggi. Terdapat lima strain ikan kalui yang tersebar di pembudidaya, yaitu Tambago, Palapah, Krista, Jepun, dan Merah. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati keragaman genetik strain ikan kalui atau gurami dengan menggunakan penanda RAPD. Sebanyak 50 sampel DNA ikan kalui diekstraksi dari sirip dan diamplifikasi secara random dengan menggunakan empat primer terbaik dari 20 primer OPA yaitu OPA-02, OPA-04, OPA-06, dan OPA-07. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan yang nyata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Nurulloh, Mohamad Ikhsan, Yustinus Ulung Anggraito, Hidayat Trimarsanto, Endah Peniati, and R. Susanti. "Simulasi Metode Statistik untuk Seleksi Single Nucleotide Polymorphism pada Populasi Plasmodium." Life Science 8, no. 1 (2019): 54–64. http://dx.doi.org/10.15294/lifesci.v8i1.29990.

Full text
Abstract:
Plasmodium is a pathogen that causes malaria which has high genetic diversity and resistance to antimalarial drugs. Information on the population structure of Plasmodium can be used as molecular markers, one of which is Single Nucleotide Polymorphism (SNP). SNP markers are in large numbers and not entirely informative. The existing method has not been effective in producing informative SNPs, therefore it is necessary to develop an effective SNP selection method. The SNP selection method is developed using FST as the main filter (filter) and combines Linkage Disequilibrium (LD). The population
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Santoso, Panca Jarot, I. Nyoman Pugeg Aryantha, Sony Suhandono, and Adi Pancoro. "Lokus SSR Berasosiasi Karakter Tahan Penyakit Mati-Pohon Durian Berdasarkan Bulked Pseudo-Segregant Analysis (SSR Loci Associated to Resistance Traits to Durian Die-Back based on Bulked Pseudo-Segregant Analysis)." Jurnal Hortikultura 30, no. 1 (2020): 9. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v30n1.2020.p9-20.

Full text
Abstract:
<p>Penyakit mati-pohon disebabkan cendawan Pythiaceae khususnya Phytophtora palmivora, Pythium vexans, dan Pythium cucurbitacearum menjadi salah satu kendala utama dalam budidaya durian. Di antara upaya pengendaliannya adalah melalui pemuliaan dan seleksi tanaman tahan berbasis molekuler menggunakan marka SSR. Penelitian untuk mengidentifikasi lokus SSR yang berasosiasi dengan karakter tahan penyakit mati-pohon pada durian telah dilaksanakan di Laboratorium Genetika Tumbuhan SITH-ITB dari bulan April sampai dengan Desember 2014. Penelitian dilaksanakan secara bulked pseudo-segregant anal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Widiangga Gautama, Nengah, Agus Dharma, and Made Sudarma. "ANALISIS METODE RBF-NN DENGAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA PADA PERAMALAN MATA UANG EUR/USD." Majalah Ilmiah Teknologi Elektro 15, no. 2 (2016): 107–14. http://dx.doi.org/10.24843/mite.1502.16.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Nugroho, Kristianto, Rerenstradika T. Terryana, Reflinur Reflinur, Puji Lestari, Karden Mulya, and I. Made Tasma. "Keragaman Genetik Dua Puluh Aksesi Plasma Nutfah Jatropha spp. Menggunakan Marka Simple Sequence Repeat." Jurnal AgroBiogen 13, no. 1 (2018): 17. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v13n1.2017.p17-24.

Full text
Abstract:
<p>Jarak pagar (<em>Jatropha</em><em> </em><em>curcas</em> L.) merupakan salah satu tanaman yang potensial sebagai penghasil energi alternatif bahan bakar fosil. Informasi mengenai keragaman genetik genus <em>Jatropha</em> spp. sangat penting untuk menentukan arah kegiatan pemuliaan ke depan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keragaman genetik 20 aksesi plasma nutfah <em>Jatropha</em> spp. asal Indonesia dan Thailand menggunakan 20 marka SSR. Sebanyak 129 alel berhasil dideteksi dengan rentang 4-9 alel per lokus dan rera
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Wening, Sri, Dian Rahma Pratiwi, Erwin Nazri, Ernayunita Ernayunita, and Hernawan Yuli Rahmadi. "Sidik Jari DNA Material Kultur Jaringan Menggunakan SSR dan AFLP." Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 28, no. 2 (2020): 59–70. http://dx.doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v28i2.109.

Full text
Abstract:
Kultur jaringan dimanfaatkan sebagai alat dalam program pemuliaan dan perbanyakan material komersial kelapa sawit. Untuk mengontrol proses kultur jaringan di laboratorium, analisis DNA dapat dilakukan dalam usaha menjamin kebenaran informasi identitas serta untuk mengetahui kestabilan genetik material pada tiap tahap proses kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ekstraksi DNA material kultur jaringan kelapa sawit serta sidik jari DNA pada material kultur pada tiap tahapan proses kultur jaringan, menggunakan 11 marka SSR dan 6 kombinasi primer selektif AFLP. Hasil menunjukkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Devy, Nirmala Friyanti, and NFN Hardiyanto. "Keragaman Jeruk Gunung Omeh (Citrus nobilis Lour.) di Sumatera Barat Berdasarkan Marka RAPD." Jurnal Hortikultura 27, no. 2 (2018): 155. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v27n2.2017.p155-164.

Full text
Abstract:
<p>Jeruk siam Gunung Omeh/Gn. Omeh (Citrus nobilis Lour.) merupakan jeruk lokal yang berkembang di seluruh sentra jeruk Sumatera Barat. Namun, buah yang ada di pasar sangat beragam fenotipiknya. Tujuan penelitian adalah untuk mengelompokkan sebaran tanaman jeruk Gn. Omeh yang berada pada empat Kabupaten berdasarkan karakter genetik dan morfologi. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2016, dengan 21 contoh daun dan buah berasal dari petani di empat kabupaten pengembangan wilayah jeruk Sumatera Barat (Kabupaten Limapuluh Kota, Agam, Solok Selatan, dan Tanah Datar), da
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Sari, Anisa Kartika, Agus Nuryanto, and Agus Hery Susanto. "KARAKTERISASI BEBERAPA STRAIN GURAMI Osphronemus gouramy Lac. MENGGUNAKAN MARKA RAPD." Scripta Biologica 1, no. 1 (2014): 109. http://dx.doi.org/10.20884/1.sb.2014.1.1.35.

Full text
Abstract:
Giant gouramy, Osphronemus gouramy Lac. is a popular fish species in Indonesia, especially in Java and Sumatera as this freshwater fish species has a high economic value of stable price. Fish farmers in Bogor divide giant gouramy into six strains based on egg productivity, growth rate, and maximum weight of the adult. They are soang, jepang, blue saphire, paris, bastar, and porselin. These various strains lead to the need of study on the genetic relationship among them, which can be performed by the use of RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) marker. This study aims to determine primers pro
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Poerba, Yuyu Suryasari. "Identifikasi Genetik Mutan Talinum paniculatum JACQ. (GAERTN.) Berdasarkan Marka RAPD." Jurnal Natur Indonesia 12, no. 1 (2012): 44. http://dx.doi.org/10.31258/jnat.12.1.44-48.

Full text
Abstract:
Javasom Talinum paniculatum Jacq. (Gaertn.) is one of popular vegetable plants with potential medicinal properties.The plant root is often used as a substitute for ginseng (Panax ginseng L.), and the leaves are used as a vegetableand as a substitute for purslane (Portulaca olaraeae L.). An effort to improve genetic quality of the plant was madethrough induced mutation with ethyl methane sulphonate (EMS). A variety of EMS dosages (0, 0.3%, 0.6%, 0.9%,1.2%, 1.5% dan 1.8%) were applied to javasom seeds to induce mutation for 24 hours at room temperature. Selectedfive putative mutant genotypes of
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Syahputra, Khairul, Didik Ariyanto, and Erma Primanita Hayuningtyas. "KERAGAMAN GENETIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) VARIETAS RAJADANU TAHAN KOI HERPESVIRUS GENERASI F0 DAN F1 MENGGUNAKAN TIGA LOKUS MIKROSATELIT." Jurnal Riset Akuakultur 11, no. 1 (2016): 59. http://dx.doi.org/10.15578/jra.11.1.2016.59-66.

Full text
Abstract:
<p>Informasi tentang keragaman genetik sangat dibutuhkan pada program pemuliaan melalui kegiatan seleksi untuk menghasilkan induk unggul, seperti pada pembentukan ikan mas Rajadanu tahan infeksi koi herpes virus (KHV). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi variasi genetik ikan mas varietas Rajadanu tahan infeksi KHV generasi F0 dan F1 dengan menggunakan marka molekuler mikrosatelit. Populasi F0 dan F1 dihasilkan dari kegiatan seleksi bersamaan (independent culling) pada karakter pertumbuhan dan ketahanan terhadap KHV. Seleksi karakter pertumbuhan dilakukan dengan metode seleksi ind
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Sari, Vebrita, Miftahudin ,, and Dan Sobir. "Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium cepa L.) Berdasarkan Marka Morfologi dan ISSR." Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) 45, no. 2 (2017): 175. http://dx.doi.org/10.24831/jai.v45i2.11665.

Full text
Abstract:
Development of new shallot varieties requires genetic variation of the germplasm. However, information on genetic diversity of local shallot in Indonesia is still lacking. This study was aimed to analyze the genetic diversity of shallot based on morphological characters and ISSR markers for management of genetic resource and breeding program in Indonesia. This study was conducted during October 2014 to September 2015. The 34-shallot genotypes were collected from several regions in Indonesia in the form of the bulb. Twenty four morphological markers and 13 ISSR primers were used in this researc
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Tasliah, Tasliah, Karsinah Karsinah, and Joko Prasetiyono. "Keragaman Sebelas Klon Mangga Komersial Indonesia." Jurnal Hortikultura 26, no. 1 (2016): 31. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v26n1.2016.31-40.

Full text
Abstract:
Mangga merupakan salah satu buah penting di Indonesia. Tanaman mangga dapat menyerbuk silang sehingga menyebabkan adanya varian-varian mangga dengan nama yang sama. Arumanis dan Gedong Gincu merupakan varietas mangga komersial Indonesia untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun internasional. Selain kedua varietas tersebut terdapat mangga Gadung sebagai mangga komersial yang berkarakter mirip dengan Arumanis, oleh karena itu para pakar mangga terdahulu menyatakan bahwa mangga Gadung-21 sinonim dengan mangga Arumanis-143 sehingga mangga Gadung-21 tidak bisa dilepas sebagai varietas unggul baru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Tasliah, Tasliah, Karsinah Karsinah, and Joko Prasetiyono. "Keragaman Sebelas Klon Mangga Komersial Indonesia." Jurnal Hortikultura 26, no. 1 (2016): 31. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v26n1.2016.p31-40.

Full text
Abstract:
Mangga merupakan salah satu buah penting di Indonesia. Tanaman mangga dapat menyerbuk silang sehingga menyebabkan adanya varian-varian mangga dengan nama yang sama. Arumanis dan Gedong Gincu merupakan varietas mangga komersial Indonesia untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun internasional. Selain kedua varietas tersebut terdapat mangga Gadung sebagai mangga komersial yang berkarakter mirip dengan Arumanis, oleh karena itu para pakar mangga terdahulu menyatakan bahwa mangga Gadung-21 sinonim dengan mangga Arumanis-143 sehingga mangga Gadung-21 tidak bisa dilepas sebagai varietas unggul baru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

GarcÍa-Trevijano, Elena R., M. Ujue Latasa, M. Victoria Carretero, Carmen Berasain, José M. Mato, and MatÍas A. Avila. "S‐Adenosylmethionine regulates MAT1A and MAT2A gene expression in cultured rat hepatocytes: a new role for S‐adenosylmethionine in the maintenance of the differentiated status of the liver." FASEB Journal 14, no. 15 (2000): 2511–18. http://dx.doi.org/10.1096/fj.00-0121com.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Rusfidra, Rusfidra, Y. Heryandi, Jamsari Jamsari, and E. Y. Rahman. "Karakterisasi Sumber Daya Genetik Itik Bayang Berdasarkan Marka Mikrosatelit Lokus CMO211 dan Lokus AY295." Jurnal Sain Peternakan Indonesia 9, no. 1 (2014): 19–29. http://dx.doi.org/10.31186/jspi.id.9.1.19-29.

Full text
Abstract:
ABSTRAKItik Bayang merupakan plasma nutfah Sumatera Barat yang berperan penting sebagai penghasil daging dan telur. Marka mikrosatelit banyak digunakan sebagai penciri genetik karena keberadaannya berlimpah, bersifat ko-dominan dan polimorfik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keragaman genetik itik Bayang berdasarkan marka mikrosatelit lokus CMO211 dan AY295. Material DNA yang digunakan adalah sampel darah dari 24 ekor itik Bayang di Kecamatan Bayang dan Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil isolasi DNA dari 24 sampel darah itik Bayang dapat dideteksi oleh gel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Sayekti, Urip, Utut Widyastuti, and Nurita Toruan-Mathius. "Keragaman Genetik Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Asal Angola Menggunakan Marka SSR." Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) 43, no. 2 (2015): 140. http://dx.doi.org/10.24831/jai.v43i2.10420.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRACT</p><p>Effort to increase productivity and other elite characters in Indonesia oil palm breeding program is facing a problem because of the narrow genetic diversity. To broaden the genetic diversity, germplasm exploration has been done in Angola, Central Africa. The objective of this research was to assess the genetic diversity and population structure of Angola originated oil palm germplasm based on 20 SSR markers. The plant materials used were 27 accessions consisted of 136 palms planted in Riau, Sumatera. The DNA was isolated and amplified using PCR. Phylogeny a
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Moeljopawiro, Sugiono. "Marka Mikrosatelit sebagai Alternatif Uji BUSS dalam Perlindungan Varietas Tanamam Padi." Buletin Plasma Nutfah 16, no. 1 (2016): 1. http://dx.doi.org/10.21082/blpn.v16n1.2010.p1-7.

Full text
Abstract:
<p>This study was conducted at the<br />Indonesian Center for Agricultural Biotechnology and Genetic<br />Resources Research and Development to seek the feasibility of<br />using SSR markers for DUS testing in rice variety. Released<br />variety Fatmawati together with seven other reference varieties<br />were analyzed using genetic analyzer for their variability, ten<br />SSR markers were used. Hundred and twenty five alleles<br />located on chromosomes 1, 2, 5, 6, 7, 10, and 11 were detected<br />in eight varieties studied, where the numb
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Susanto, Untung, and Satoto Satoto. "Kekerabatan Beberapa Aksesi Padi Lokal Tahan Hama Penyakit Berdasarkan Analisis Polimorfisme Marka SSR." Jurnal AgroBiogen 12, no. 2 (2018): 81. http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v12n2.2016.p81-90.

Full text
Abstract:
<p>Kegiatan karakterisasi secara genotipik merupakan salah satu sub kegiatan penting dalam pengelolaan plasma nutfah. Filogeni atau pohon kekerabatan berdasarkan data genotipik lebih mampu memperlihatkan berapa jarak genetik antar plasma nutfah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Filogeni dan jarak genetik antar plasma nutfah padi lokal unggul koleksi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Penelitian dilakukan pada bulan April – Desember 2015 di Laboratorium DNA Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Materi genetik yang digunakan adalah 15 padi lokal unggul dan varietas Ciherang yang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Izzah, Nur Kholilatul, Budi Martono, Baharuddin Baharuddin, and Edi Wardiana. "Keragaman Genetik Klon Kakao Lokal Sulawesi Tenggara Berdasarkan Marka SSR dan Karakter Morfologi." Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar 5, no. 3 (2018): 95. http://dx.doi.org/10.21082/jtidp.v5n3.2018.p95-104.

Full text
Abstract:
<em>Molecular and morphological characterization of cacao clones obtained from exploration in Southeast Sulawesi is very important to know their superiority and genetic relationships. Analysis of genetic diversity using molecular markers is also useful for detecting duplication found among collected clones. The research aimed to determine the genetic diversity of local cacao clones derived from Southeast Sulawesi based on SSR markers and morphological characters. The research was conducted at Cacao Research Sub-Station, Lebojaya Village, Konda Subdistrict, South Konawe Regency, Southeast
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Andayani, Nining Nurini, M. Yasin H.G, and Marcia B. Pabendon. "Keragaman Genetik Inbrida Jagung QPM dan Provit-A Berdasarkan Marka SSRs (Simple Sequence Repeats)." Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 35, no. 2 (2016): 133. http://dx.doi.org/10.21082/jpptp.v35n2.2016.p133-140.

Full text
Abstract:
Information on genetic diversity of QPM and Provit-A maize germplasm is important to support breeding program, in order to form a high yielding maize hybrid. Simple sequence repeats (SSR) have been extensively utilized as genetic markers to study the genetic diversity, cultivar identification, and gene mapping. The objectives of this research were to investigate the genetic diversity and to obtain information the genetic relationship among 20 maize accessions using 29 SSRs. The research was carried out at the Moleculer Biology Laboratory of Indonesian Cereals Research Institute (ICERI) in Maro
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Sudrajat, Dadang, Nana Mulyana, and Rika Heryani. "Identifikasi Phanerochaete chrysosporium Yang Diiradiasi Sinar Gamma dengan Marka RAPD." Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 14, no. 1 (2018): 31. http://dx.doi.org/10.17146/jair.2018.14.1.4284.

Full text
Abstract:
Phanerochaete chrysosporium merupakan jamur paling potensial yang berperan dalam proses delignifikasi karena menghasilkan enzim lignin peroksidase (LiP) dan mangan peroksidase (MnP). Untuk meningkatkan kemampuan daya lignnolitiknya dilakukan perbaikan genetiknya dengan iradiasi sinar gamma. Informasi tentang perubahan genetik akibat iradiasi pada jamur Phanerochaete chrysosporium sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kemampuan isolat tersebut untuk proses bioremediasi. Penelitian ini bertujuan mendeteksi mutan jamur P. chrysosporium hasil iradiasi sinar gamma pada dosis 250-2000 Gy denga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Santoso, Panca Jarot, Andisa Granitia, Ni Luh Putu Indriyani, and Adi Pancoro. "Analisis Lokus dan Keragaman Sumber Daya Genetik Durian (Durio sp.) Berdasarkan Marka Mikrosatelit." Jurnal Hortikultura 26, no. 1 (2016): 9. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v26n1.2016.9-20.

Full text
Abstract:
Durian merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia dengan tingkat keragaman genetik yang tinggi. Informasi keragaman genetik durian diperlukan untuk mendukung kegiatan perbaikan varietas. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik 10 lokus mikrosatelit dan keragaman genetik tujuh populasi durian menggunakan marka mikrosatelit. DNA genom durian diisolasi dari sampel daun muda menggunakan protokol berbasis CTAB. Amplifikasi lokus mikrosatelit menggunakan teknik PCR berlabel fluorescent 6-FAM dan HEX. Analisis data dilakukan menggunakan program Genemarker 2.4.0, GenAlex 6.5, dan Cerv
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!