To see the other types of publications on this topic, follow the link: Genetik.

Journal articles on the topic 'Genetik'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Genetik.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Famuji, Tri Stiyo, Herman Herman, and Sunardi Sunardi. "Smart Contract Penyimpanan Data Genetika Manusia Berbiaya Murah pada Blockchain Ethereum." Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 11, no. 3 (2024): 695–704. http://dx.doi.org/10.25126/jtiik.1137558.

Full text
Abstract:
Genetika manusia merujuk pada informasi yang dikumpulkan tentang genom atau warisan genetik individu manusia. Data ini mencakup sekuens DNA, variasi genetik, mutasi, dan informasi lain yang terkait dengan sifat dan karakteristik genetik individu manusia. Data genetika manusia diperoleh melalui serangkaian proses, meliputi penguntaian genetik, pengujian genetik, analisis DNA, dan pemetaan genetik. Data genetika terutama pada manusia merupakan data yang bersifat privat yang harus dilindungi keamanan dan kerahasiaanya. Beberapa penelitian telah menggunakan teknologi Blockchain untuk menyimpan dat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Akbar, Nebuchad Nezzar, Dian Pertiwi, Neviaty P. Zamani, Beginer Subhan, and Hawis H. Madduppa. "Studi pendahuluan genetika populasi ikan tuna sirip kuning (thunnus albacares) dari dua populasi di laut Kepulauan Maluku, Indonesia." Depik 9, no. 1 (2020): 95–106. http://dx.doi.org/10.13170/depik.9.1.10585.

Full text
Abstract:
Abstract. Yellowfin tuna (Thunnus albacares) is a large pelagic fish that have high economic value and inhabits the Moluccas Sea, Indonesia. Tuna catches in the Moluccas sea was very high and might decrease the yellowfin tuna population in this region. The research on population genetic of yellowfin tuna is fundamental to answer the problem. This information can be used as baseline data for future management, utilization, and basis of genetic conservation. The objective of this research was to infer the genetic population structure of two populations (North Maluku and Ambon) in the Moluccas Se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Mulyasari, Mulyasari, Dinar Tri Soelistyowati, Anang Hari Kristanto, and Irin Iriana Kusmini. "KARAKTERISTIK GENETIK ENAM POPULASI IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) DI JAWA BARAT." Jurnal Riset Akuakultur 5, no. 2 (2016): 175. http://dx.doi.org/10.15578/jra.5.2.2010.175-182.

Full text
Abstract:
Penelitian karakteristik genetik populasi ikan nilem, Osteochilus hasselti di Jawa Barat dilakukan untuk mendapatkan data base sebagai langkah awal dalam melaksanakan program pemuliaan guna mempertahankan dan meningkatkan produksi dari ikan nilem di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi genetik ikan nilem menggunakan metode RAPD dan menelusuri keragaman intra dan inter-populasi ikan nilem, Osteochilus hasselti di sentra budidaya yang terdapat di daerah Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, populasi Sumedang secara genetis memiliki keragaman paling tinggi dibanding
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rusdianto, Rusdianto, Haryono Haryono, Totong Totong, Jumadi Jumadi, and Nur Hayati. "PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA GENETIK IKAN DI INDONESIA: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2019." Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 14, no. 2 (2022): 59. http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.14.2.2022.1-13.

Full text
Abstract:
Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 yang mengatur tentang karantina hewan, ikan dan Tumbuhan. UU ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya yang dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi terkini terutama terkait penerapan bioteknologi modern yang telah banyak diaplikasikan di bidang perikanan. Salah satu bab penting yang menjadi bagian dalam penyempurnaan UU ini adalah Bab 5 yang membahas tentang pengawasan dan pengendalian produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar, serta tumbuhan dan satwa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Limmon, Gino V., Johannes M. S. Tetelepta, Jesaya A. Pattikawa, Yuliana Natan, and Chimberly Silooy. "KONEKTIVITAS GENETIK Cephalopholis sexmaculata ANTARA DAERAH PENANGKAPAN DAN DAERAH KONSERVASI DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN 714." TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan 19, no. 2 (2023): 122–31. http://dx.doi.org/10.30598/tritonvol19issue2page122-131.

Full text
Abstract:
The Fisheries Management Area (FMA 714) has great potential for reef fish with high diversity. However, exploitation of reef fish, especially grouper in FMA 714 is also high to meet national and international market demand. One of the species of grouper is Cephalopholis sexmaculata from the Serranidae family. This research was conducted with the aim to determine genetic distance and phylogenetic relationships as well as genetic diversity, population structure and genetic connectivity of the C. sexmaculata in conservation areas and fishing areas in FMA 714 using DNA barcoding. Samples of C. sex
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Izzah, Nur Kholilatul, and NFN Reflinur. "Pemilihan Tetua Persilangan pada Kubis (Brassica oleracea var. capitata) melalui Analisis Keragaman Genetik [Parental Line Selection in Cabbage (Brassica oleracea var. capitata) through Genetic Diversity Analysis]." Jurnal Hortikultura 28, no. 1 (2019): 33. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v28n1.2018.p33-40.

Full text
Abstract:
<p>Kubis (<em>Brassica oleracea</em> var. <em>capitata</em>) merupakan salah satu jenis sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Untuk meningkatkan hasil panen kubis tiap tahunnya perlu didukung oleh tersedianya varietas unggul yang tahan penyakit, terutama penyakit busuk hitam dan akar gada yang dapat menggagalkan panen. Metode yang dapat diaplikasikan untuk merakit varietas unggul adalah melalui persilangan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih kombinasi tetua persilangan yang ideal pada tanaman kubis melalui analisis keragaman genetik menggunakan marka S
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ariningsih, Ening. "Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Padi Melalui Valuasi Ekonomi." Forum penelitian Agro Ekonomi 33, no. 2 (2016): 111. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v33n2.2015.111-125.

Full text
Abstract:
<p><strong>English</strong><br />Indonesia has potency of widely diverse genetic resources of rice useful to assembly the new varieties. This study aimed to analyze (1) diversity of genetic resources and their utilization in the assembly of rice varieties; (2) importance of preserving the diversity of rice genetic resources; (3) a conceptual overview of economic valuation of genetic resources of rice; and (4) economic value of genetic resources of rice. This paper is a literature review related to genetic resources and economic valuation of rice. The results show that t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Aisah, Isah, B. Subartini, and A. Muhaemin. "Endomorphism Representation Matrix From Standard Genetic Code." JURNAL ILMIAH SAINS 20, no. 1 (2020): 26. http://dx.doi.org/10.35799/jis.20.1.2020.27787.

Full text
Abstract:
Mutations are changes in genetic material that can occur at the level of genes or chromosomes. Mutations at the gene level are structural changes in the genetic code. In this paper we will investigate the necessary and sufficient conditions for an endomorphism called autumorphism. The method used in this research paper is a review of literature conducted by collecting literature from previous studies in accordance with the study discussed. Mathematically, genetic mutations can be viewed with an endomorphism and automorphism f in the vector space which maps the standard genetic code sequence of
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Karyawati, Anna Satyana, Gita Novita Sari, and Budi Waluyo. "Variabilitas genetik, heritabilitas dan kemajuan genetik beberapa karakter kuantitatif galur F3 kedelai hasil persilangan." Jurnal Agro 6, no. 2 (2019): 134–43. http://dx.doi.org/10.15575/5174.

Full text
Abstract:
Parameter genetik seperti keragaman genetik, heritabilitas dan kemajuan genetik diperlukan untuk merakit kultivar unggul. Untuk itu dialukan evaluasi keragaman genetik, heritabilitas dan kemajuan genetik populasi galur F3 kedelai dari 16 kombinasi persilangan dengan 6 tetua pada beberapa karakter kuantitatif diantaranya yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong isi, jumlah buku subur dan berat biji per tanaman. Penelitian untuk menyiapkan materi genetik dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatikerto, Malang pada tahun 2013-2016. Percobaan menggunakan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Abdufattohova, Umidaxon Bahodirjon qizi. "OILAVIY GENETIK BELGILARNING IRSIYLANISHI." RESEARCH AND EDUCATION 4, no. 5 (2025): 72–76. https://doi.org/10.5281/zenodo.15578492.

Full text
Abstract:
<em>Ushbu maqolamda oilaviy genetik belgilarning irsiylanish mexanizmlari, ularning dominant va retsessiv ko&lsquo;rinishlari, irsiy kasalliklarning avlodlar orasida tarqalish sabablari va genetik tahlil qilingan. Oilaviy genetik omillar sog&lsquo;lom avlod tarbiyasida muhim ahamiyatga ega va zamonaviy genetika yutuqlari bu sohada samarali profilaktika choralarini ishlab chiqishga yordam beradi.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Riandi, Mr, Nuryani Rustaman, Oerip S. Santoso, and Ms Liliasari. "PENGEMBANGAN PERKULIAHAN BERBASIS TIK GeneTIK UNTUK MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI." Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 14, no. 2 (2015): 23. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v14i2.298.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian mengenai pengembangan sistem perkuliahan berbasis TIK untuk meningkatkan kebermaknaan belajar mahasaiswa biologi. Penelitian dilakukan secara eksperimental terhadap 80 orang mahasiswa calon guru biologi peserta kuliah genetika yang dicuplik secara acak dari total mahasiswa 156 orang. Untuk keperluan tersebut sampel penelitian dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan jumlah mahasiswa untuk masing-masing kelompok 40 orang. Kelompok eksperimen mengikuti perkuliahan genetika melalui sistem perkuliahan berbais TIK (GeneTIK) sedan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Arifin, Otong Zenal, and Titin Kurniasih. "VARIASI GENETIK TIGA POPULASI IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) BERDASARKAN POLIMORFISME mt-DNA." Jurnal Riset Akuakultur 2, no. 1 (2016): 67. http://dx.doi.org/10.15578/jra.2.1.2007.67-75.

Full text
Abstract:
Penelitian untuk mengevaluasi keragaman genetik tiga populasi ikan nila telah dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi variasi genetik ikan nila populasi GET, GIFT, dan nila Danau Tempe sebagai informasi dasar bagi program seleksi karakter kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa ikan nila GET, GIFT, dan nila Danau Tempe memiliki keragaman genetik yang tinggi dengan nilai haplotype diversity berturut-turut sebesar 0,7579; 0,5895; dan 0,5333. Jarak genetik terdekat terdapat antara ikan nila GIFT dan nila Danau Tempe, sedangka
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Babaxan qızı Cahangirova, Səadət, Gülarə Rüfət qızı Sadıxova, and Sayalı Yolçu qızı İbrahimova. "GENETİK MODİFİKASİYA EDİLMİŞ ORQANİZMLƏR." NATURE AND SCIENCE 16, no. 1 (2022): 14–18. http://dx.doi.org/10.36719/2707-1146/16/14-18.

Full text
Abstract:
Bu məqalədə geni dəyişdirilmiş məhsulların həyatımıza daxil olmasının səbəbləri, insan orqanizmində yaranan xəstəliklər, eləcə də ətraf mühitə, torpaqlara, su anbarlarına böyük ziyan vurmaqdan bəhs edilir. Məqalədə Azərbaycanın müvafiq sektorları üzrə tədqiqatçıların əldə etdiyi nəticələr haqqında məlumat verilir. Açar sözlər: qida, genetik, modifikasiya, təhlükə, konsragen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Hasan qizi, Orifova Munisa, Suyunova Dilshoda Sherzod qizi, Ne’matov Shohruh Donyor ug’li, Toshpulatova E’zoza Suyun qizi, and Berdiyorov Javohir Shokir ug’li. "QANDLI DABETNING GENETIK ASPEKTLARI." Eurasian Journal of Medical and Natural Sciences 03, no. 02 (2023): 123–29. http://dx.doi.org/10.37547/ejmns-v03-i02-p1-19.

Full text
Abstract:
Genom bo'yicha o'tkazilgan tadqiqot natijalarining deyarli to'rtdan biri endokrinologik kasalliklar va ularning xususiyatlari bilan bog'liq. Ushbu kashfiyotlar hali klinik yordamga jiddiy ta'sir ko'rsatmagan bo'lsa-da, genetika ertangi kunning dori maqsadlarini ta'minlash orqali katta ta'sir ko'rsatadi, eksperimental va bioinformatika yutuqlari gen kashfiyotida dori ishlab chiqarishgacha bo'lgan vaqtni qisqartiradi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Rujescu, D. "Genetik." Nervenheilkunde 28, no. 04 (2009): 1–4. http://dx.doi.org/10.1055/s-0038-1628610.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Reinhardt, D., and A. Zoubek. "Genetik." Monatsschrift Kinderheilkunde 156, no. 4 (2008): 322. http://dx.doi.org/10.1007/s00112-008-1736-5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Koch, Klaus. "Genetik." Biologie in unserer Zeit 24, no. 1 (1994): 18. http://dx.doi.org/10.1002/biuz.19940240107.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Nugroho, Estu, and Irin Iriana Kusmini. "EVALUASI VARIASI GENETIK TIGA RAS IKAN GURAME ( Osphronemus gouramy ) DENGAN MENGGUNAKAN ISOZYME." Jurnal Riset Akuakultur 2, no. 1 (2016): 51. http://dx.doi.org/10.15578/jra.2.1.2007.51-57.

Full text
Abstract:
Evaluasi variasi genetik tiga ras ikan gurame dilakukan sebagai tahap awal dalam mengatasi masalah budi daya ikan gurame yaitu tumbuh lambat. Variasi genetik ras ikan gurame yaitu bastar, bule, dan blusafir yang dikoleksi dari daerah Parung-Bogor, Jawa Barat telah dievaluasi dengan menggunakan isozyme. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara tiga ras ikan gurame yang diuji. Jumlah alel per lokus dan alel polymorfik berturut-turut berkisar 1,25—1,375 dan 25%--37,5%; sedangkan heterosigositas berkisar 0,125--0,137. Jarak genetik antara ras blusafir dengan bastar atau bule adalah lebih besa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Kurniawati, Dian, Kusuma Adhianto, Akhmad Dakhlan, and Teguh Rafian. "KORELASI GENETIKA SIFAT PRODUKSI SEBAGAI DASAR KRITERIA SELEKSI DOMBA LOKAL DI PROVINSI LAMPUNG." Journal Animal Research and Applied Science 4, no. 1 (2023): 9–13. http://dx.doi.org/10.22219/aras.v4i1.28223.

Full text
Abstract:
Usaha pening-katan produksi melalui peningkatan mutu genetika memerlukan seperangkat pengetahuan tentang parameter genetika sifat yang dapat diukur, yang salah satunya adalah korelasi genetika antar-sifat yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi nilai korelasi genetik antara berat lahir dengan berat sapih pada domba lokal di kandang percobaan Jurusan Peternakan, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan catatan data yang berupa data berat lahir dan berat sapih domba lokal yang telah dipelihara selama 5 bulan dengan jumlah 31 ekor domba (umur 150 hari) Data penunjang lain
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Sumarno, NFN, and Nani Zuraida. "Pengelolaan Plasma Nutfah Tanaman Terintegrasi dengan Program Pemuliaan." Buletin Plasma Nutfah 14, no. 2 (2016): 57. http://dx.doi.org/10.21082/blpn.v14n2.2008.p57-67.

Full text
Abstract:
&lt;p&gt;Plant breeding, as an applied of plant genetics, is based and is supported by various subdisciplines of genetic sciences, includeing plant germplasm, classical genetics, molecular genetics, cytogenetics, gene-transformation techniques, etc. Linkage and team work system between plant germplasm management and plant breeding program is most required, since the success of plant breeding maybe obtained from the contribution of gene donor parents, derived from the germplasm management. Without the flow of genes from the germplasm collection, varieties produced by the plant breeder would suf
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Afifah, Ismayati, Dedy Duryadi Solihin, and Arzyana Sunkar. "Karakteristik Molekuler Kelelawar (Microchiroptera), berdasarkan DNA Mitokondria (Gen COI) di Gua Sukabumi dan Sentul Jawa Barat." Al-Kauniyah: Jurnal Biologi 14, no. 1 (2021): 20–28. http://dx.doi.org/10.15408/kauniyah.v14i1.14147.

Full text
Abstract:
AbstrakCytochrome Oxidase I (COI) merupakan salah satu gen mitokondria untuk membantu konstruksi dari pohon filogeni yang dapat bertindak sebagai gen marker. Gen COI memiliki keakuratan dalam mengidentifikasi spesies dan umumnya digunakan sebagai “DNA Barcoding”. Informasi mengenai karakteristik genetik berdasarkan DNA mitokondria pada kelelawar di Sukabumi dan Sentul belum banyak dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keragaman genetik kelelawar berdasarkan DNA mitokondria dengan penanda Cytochrome Oxidase I (COI) sebagai DNA barcoding. Isolasi DNA total dilakukan menggunakan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Mahrus, Agil Al Idrus, Saprizal Hadisaputra, and Lalu Syauki MS. "Pemanfaatan Media Pohon Filogenetik Ikan Teri Berbasis Hasil Penelitian untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Materi Keragaman Genetik pada Mata Pelajaran Biologi Siswa MAN 2 Mataram." Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5, no. 4 (2022): 246–51. http://dx.doi.org/10.29303/jpmpi.v5i4.2529.

Full text
Abstract:
Ikan teri (Strapelloides delicatulus) merupakan jenis ikan laut pelagis kecil yang hidup secara berkelompok dan keberadaannya cukup melimpah di perairan pulau Lombok. Keanekaragaman ikan teri secara morfologi maupun secara genetik merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas XII IPA pada topik keragaman genetik. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman konsep keanekargaman hayati pada tingkat gen yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret kepada para siwa MAN2 Mataram. Media pembelajaran yang digunakan pada kegiatan ini adalah pohon filogen
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Lante, Samuel, Andi Tenriulo, and Neltje Nobertine Palinggi. "VARIASI GENETIK IKAN BERONANG (Siganus guttatus) ASAL PERAIRAN BARRU, LAMPUNG, DAN SORONG MENGGUNAKAN PENANDA RAPD (Random Amplified Polymorfism DNA)." Jurnal Riset Akuakultur 7, no. 2 (2012): 195. http://dx.doi.org/10.15578/jra.7.2.2012.195-204.

Full text
Abstract:
Evaluasi variasi genetik ikan beronang, Siganus guttatus telah dilakukan untuk mengetahui keragaman genetik di alam dalam upaya mendukung pembenihan secara terkontrol. Sampel ikan beronang diperoleh dari 3 (tiga) lokasi perairan di Indonesia yaitu: Barru (Sulawesi Selatan), Lampung (Sumatera), dan Sorong (Papua Barat) masing-masing sebanyak 10 ekor. Analisis variasi genetik dilakukan dengan metode random amplified polimorfism DNA (RAPD), menggunakan 5 (lima) primer (OPA3, OPA6, OPA7, OPA16, dan OPA20). Variasi genetik dianalisis menggunakan software TFPGA (Tools For Population Genetic Analysis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Tjahjani, Nur Patria, and Anggun Zuhaida. "Kelainan Genetik Klasik: Tinjauan Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an." MUDARRISA: Journal of Islamic Education 5, no. 2 (2017): 222. http://dx.doi.org/10.18326/mdr.v5i2.222-250.

Full text
Abstract:
Allah telah menciptakan manusia dari tanah dan keturunannya diciptakan dari sel sperma dan ovum, untuk membentuk zigot, embrio dan kemudian menjadi janin dan akhirnya akan lahir manusia yang akan menjadi khalifah baru di bumi. Dalam penciptaannya, manusia akan menjadi manusia sempurna atau tidak sempurna dan itu menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah. Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kelainan dari satu atau lebih gen yang menyebabkan kondisi fenotipe klinis. Hal ini dapat terjadi karena peristiwa nondisjunction, yaitu proses di mana sel telur dan sp
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Tjahjani, Nur Patria, and Anggun Zuhaida. "Kelainan Genetik Klasik: Tinjauan Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an." MUDARRISA: Journal of Islamic Education 5, no. 2 (2017): 222. http://dx.doi.org/10.18326/mdr.v5i2.779.

Full text
Abstract:
Allah telah menciptakan manusia dari tanah dan keturunannya diciptakan dari sel sperma dan ovum, untuk membentuk zigot, embrio dan kemudian menjadi janin dan akhirnya akan lahir manusia yang akan menjadi khalifah baru di bumi. Dalam penciptaannya, manusia akan menjadi manusia sempurna atau tidak sempurna dan itu menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah. Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kelainan dari satu atau lebih gen yang menyebabkan kondisi fenotipe klinis. Hal ini dapat terjadi karena peristiwa nondisjunction, yaitu proses di mana sel telur dan sp
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Dewi, Raden Roro Sri Pudji Sinarni. "AMANKAH MENGONSUMSI IKAN TRANSGENIK?" Media Akuakultur 7, no. 1 (2012): 1. http://dx.doi.org/10.15578/ma.7.1.2012.1-4.

Full text
Abstract:
Produk rekayasa genetik atau organisme hasil modifikasi adalah organisme hidup, bagianbagiannya, dan/atau hasil olahannya yang mempunyai susunan genetik baru dari hasil penerapan bioteknologi modern. Saat ini, di masyarakat Indonesia masih terdapat kekhawatiran mengenai aman tidaknya mengonsumsi produk-produk hasil rekayasa genetika termasuk ikan. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang benar mengenai tingkat keamanan mengonsumsi produk-produk hasil rekayasa genetik. Pada tulisan ini akan disampaikan beberapa hasil penelitian mengenai efek mengonsumsi ikan transgenik pada
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Pakpahan, Suhendra, Wayan Tunas Artama, Rini Widayanti, and I. Gede Suparta Budisatria. "VARIASI GENETIK KAMBING BENGGALA DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT BERDASARKAN METODE RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA." Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) 5, no. 2 (2018): 222. http://dx.doi.org/10.29122/jbbi.v5i2.2943.

Full text
Abstract:
Genetic Variation of Benggala Goats in West Manggarai Regency Based on Random Amplified Polymorphic DNA Method ABSTRACTIndonesia has several types of local goats that have had an extended period of adaptation to the natural conditions in Indonesia. Goat is one of the most important germplasm in supporting the economy of rural communities. Benggala is a local breed of goat originating from Flores Island, East Nusa Tenggara province and has distinctive characteristics. The RAPD technique has several advantages and has been widely used in studies of the genetic diversity of goats. A total of 50 b
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Moria, Sari Budi, Haryanti Haryanti, L. Gusti Ngurah Permana, and Ketut Sugamal. "MARKA GENETIK UNTUK VARIABILTTAS PERTUMBUHAN UDANG WINDU, Penaeus monodon DARI SUMBER INDUK BERBEDA MELALUI ANALISIS MT-DNA-RFLP." Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 8, no. 5 (2017): 1. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.8.5.2002.1-9.

Full text
Abstract:
Dalam rangka perbaikan mutu genetik udang, diperlukan informasi marka genetik untuk mengetahui variabilitas pertumbuhan sebagai salah satu dasar seleksi individu. Tujian penelitian ini adalah untuk memperoleh marka genetir dari variabilitas pertumbuhan uoang windu yang nantinya dapat digunakan sebagai indikator dalam seleksi induk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Sembiring, Sari Budi Moria, Ketut Maha Setiawati, Haryanti Haryanti, and Ida Komang Wardana. "KARAKTER GENETIK INDUK (F-0) DAN TURUNANNYA (F-1) PADA IKAN HIAS LAUT CLOWN (Amphiprion percula) MENGGUNAKAN MARKER RAPD (Random Amplified Polymorfism DNA)." Jurnal Riset Akuakultur 5, no. 2 (2016): 183. http://dx.doi.org/10.15578/jra.5.2.2010.183-190.

Full text
Abstract:
Studi analisis karakter genetik ikan hias laut clown menggunakan metode penanda DNA RAPD dilakukan dalam upaya membantu pengembangan perbenihan dan budidaya ikan hias laut clown di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeterminasi karakter genetik dengan menggunakan analisis individu dari populasi induk (F-0) dan turunannya (F-1) sehingga diperoleh tingkat penurunan keragaman genetik dan keterkaitannya dengan karakter morfologi. Sampel yang dianalisis terdiri atas 5 pasang induk ikan clown (10 sampel) dan masing-masing turunannya sebanyak 10 ekor (50 sampel) sehingga total 60 sampel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Heridianto Sibagariang, Hasnudi, and Hamdan. "ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA BEBERAPA BANGSA KAMBING DI SUMATERA UTARA MELALUI ANALISIS MORFOMETRIK." Jurnal Peternakan Integratif 3, no. 3 (2016): 268–80. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v3i3.2762.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman morfometrik dan estimasi jarak genetik beberapabangsa kambing (Boer, Boerka, Kacang, Muara dan Kambing samosir). Penelitian ini dilakukan di Loka (30ekor kambing Boer, 30 ekor kambing Boerka dan 39 ekor kambing Kacang), di Samosir (30 ekor kambingSamosir) dan di Muara (30 ekor Kambing Muara). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur tinggipundak, tinggi pinggul, panjang badan, lingkar dada, dalam dada, panjang tanduk, panjang ekor, panjang kepala,lebar kepala, lebar telinga dan panjang telinga. Data yang diperoleh diolah dengan analisi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Heridianto Sibagariang, Hasnudi, and Hamdan. "ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA BEBERAPA BANGSA KAMBING DI SUMATERA UTARA MELALUI ANALISIS MORFOMETRIK." Jurnal Peternakan Integratif 3, no. 3 (2016): 268–80. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v3i3.2762.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman morfometrik dan estimasi jarak genetik beberapabangsa kambing (Boer, Boerka, Kacang, Muara dan Kambing samosir). Penelitian ini dilakukan di Loka (30ekor kambing Boer, 30 ekor kambing Boerka dan 39 ekor kambing Kacang), di Samosir (30 ekor kambingSamosir) dan di Muara (30 ekor Kambing Muara). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur tinggipundak, tinggi pinggul, panjang badan, lingkar dada, dalam dada, panjang tanduk, panjang ekor, panjang kepala,lebar kepala, lebar telinga dan panjang telinga. Data yang diperoleh diolah dengan analisi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Satriani, Gloria Ika, Dinar Tri Soelistyowati, Dian Hardianto, and Ratu Siti Aliah. "Genetic variability of the fifth generation of nile tilapia Oreochromis niloticus using microsatellite DNA markers." Jurnal Akuakultur Indonesia 10, no. 2 (2015): 124. http://dx.doi.org/10.19027/jai.10.124-130.

Full text
Abstract:
&lt;p&gt;ABSTRACT&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;Fifth generations of Nile tilapia from several strains have been produced by using selective breeding program in Main Centre for Freshwater Aquaculture Development (MCFAD) Sukabumi, West Java. This research was aimed to evaluate the impact of family selection program of some highly economic traits on its genetic variability using microsatellite DNA markers. The total of 180 specimens have been collected from fifth generation of nine reciprocal mating between three families selected from fourth generation of Nile tilapia and were screened for gene
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Nugroho, Estu, and Maria Goretti Lily Panggabean. "KIMA, PERLUKAH MENUNGGU F2 UNTUK PERDAGANGAN? SUATU KAJIAN BERDASARKAN MARKER GENETIK." Media Akuakultur 3, no. 2 (2008): 114. http://dx.doi.org/10.15578/ma.3.2.2008.114-117.

Full text
Abstract:
Kima (Tridagnidae) merupakan salah satu komoditas air laut yang prospektif secara ekonomis, tercatat harga di Taiwan adalah $35--$142 per kg. Dalam pengembangan akuabisnis kima masih dijumpai kendala di antaranya adalah adanya aturan bahwa hanya turunan kedua atau F2 yang boleh diperdagangkan karena masuk dalam daftar CITES (Convention on Trade of Endangered Species) menurut PP No. 8 tahun 1999 tentang pemanfaatan satwa. Karena pertumbuhannya yang relatif lambat serta adanya negara lain, misalnya Filipina, Fiji, dan Taiwan yang memperdagangkan hasil budidaya pada turunan F1, maka keadaan ini s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Mangoldt, D. "Molekulare genetik." Bioelectrochemistry and Bioenergetics 40, no. 1 (1996): 71. http://dx.doi.org/10.1016/0302-4598(96)85213-5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Fehrentz, Timm, Matthias Schönberger, and Dirk Trauner. "Optochemische Genetik." Angewandte Chemie 123, no. 51 (2011): 12362–90. http://dx.doi.org/10.1002/ange.201103236.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Syafira, Mutia, Yunia Sribudiani та Ani M. Maskoen. "SYSTEMATIC REVIEW: PEMODIFIKASI GENETIK β-THALASSEMIA". Journal of Medicine and Health 6, № 1 (2024): 91–102. http://dx.doi.org/10.28932/jmh.v6i1.4788.

Full text
Abstract:
Thalassemia merupakan penyakit herediter yang diturunkan secara autosomal resesif. Thalassemia dibedakan berdasarkan variasi mutasi pada gen globin yaitu gen a-globin (HBA) pada α-Thalassemia dan β-globin (HBB) pada β-Thalassemia. Berdasarkan tingkat keparahan gejala klinis, Thalassemia diklasifikasikasikan menjadi Thalassemia Mayor (TM), dan Intermedia (TI). Pada kasus β-Thalassemia, tingkat keparahan klinis selain dipengaruhi mutasi pada gen HBB, juga dapat dipengaruhi oleh co-inheritance mutasi pada gen HBA atau adanya genetic modifier (pemodifikasi genetik). Pemodifikasi genetik ini dapat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Algina, Azka, Debby Ustari, Arif Affan Wicaksono, Vergel Concibido, and Agung Karuniawan. "Genetic variability in 12 butterfly pea (Clitoria ternatea L.) accessions: a dual approach with cluster and principal component analysis." Jurnal AGRO 11, no. 2 (2025): 29–44. https://doi.org/10.15575/37117.

Full text
Abstract:
Understanding genetic variability is crucial for enhancing the breeding programs of butterfly pea (Clitoria ternatea L.), particularly in the face of the demand for improved crop varieties. This study aims to (i) evaluate the genetic variability of 12 butterfly pea accessions based on 28 agro-morphological traits and (ii) analyze the genetic relationships among these accessions. The research was conducted from December 2022 to October 2023 at the Ciparanje Experimental Field, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran. The experimental design employed a Randomized Complete Block Design (R
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Ath-thar, M. H. Fariduddin, Intan Putriana, Dinar Tri Soelistyowati, and Rudhy Gustiano. "PERFORMA GENOTIP IKAN TAMBAKAN Helostoma temminckii (CUVIER, 1829) POPULASI SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN DENGAN METODE RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD)." Jurnal Sains Natural 4, no. 1 (2017): 68. http://dx.doi.org/10.31938/jsn.v4i1.77.

Full text
Abstract:
Genotype performance of Tambakan, Helostoma temminckii (Cuvier, 1829) from Sumatera, Java and Kalimantan Polulation using Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) Tambakan, kissing gourami (Helostoma temminckii) is well known as a freshwater tropical species from Southeast Asia. In Indonesia, tambakan is an important commodity. However, total production of tambakan tends to decrease. Therefore, domestication has urgently to be done to solve the problem of Tambakan population. Three different tambakan populations from Sumatera, Java and Kalimantan were observed to find good genetic resources for
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

TASMA, I. MADE, and SEKAR ARUMSARI. "ANALISIS DIVERSITAS GENETIK AKSESI KELAPA SAWIT KAMERUN BERDASARKAN MARKA SSR." Jurnal Penelitian Tanaman Industri 19, no. 4 (2020): 194. http://dx.doi.org/10.21082/jlittri.v19n4.2013.194-202.

Full text
Abstract:
&lt;p&gt;ABSTRAK&lt;br /&gt;Diversitas genetik aksesi kelapa sawit Indonesia saat ini sangat&lt;br /&gt;rendah. Dalam usaha meningkatkan keragaman genetik telah dilakukan&lt;br /&gt;eksplorasi plasma nutfah di pusat keragaman genetik kelapa sawit di&lt;br /&gt;Kamerun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui diversitas genetik&lt;br /&gt;dan tingkat polimorfisme berdasarkan marka SSR aksesi-aksesi kelapa&lt;br /&gt;sawit Kamerun. Bahan tanaman yang digunakan 49 aksesi kelapa sawit&lt;br /&gt;Kamerun, Afrika yang ditanam di Kebun Sumber Daya Genetik (SDG)&lt;br /&gt;Sawit Sijunjung, Sumater
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Kurniawan, Fariz Am, Jakaria, and Rudy Priyanto. "ANALISIS KORELASI GENETIK ANTARA BOBOT LAHIR, BOBOT SAPIH, DAN BOBOT YEARLING PADA SAPI BRAHMAN CROSS (BX)." Jurnal Sains Terapan 12, Khusus (2022): 148–53. http://dx.doi.org/10.29244/jstsv.12.khusus.148-153.

Full text
Abstract:
Genetic correlations between productive traits have important role in beef cattle selection. This study aimed to estimate genetic correlation between birth, weaning, and yearling weight of Brahman Cross (BX) cattle. The experiment was carried out at PT Lembu Jantan Perkasa (PT LJP) Serang, Banten. There were 31 heads of BX offspring, which were obtained from 3 sire and 31 dams. The average birth weight was 23.1 ± 2.21 Kg, weaning weight 73.5 ± 13.02 Kg, and yearling weight was 257.9 ± 61.15 Kg. Genetic correlation was analyzed by covariance analysis. The genetic correlation between birth weigh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Darojat, Muhamad Rizqi, and Radite Tistama. "UPAYA PERBAIKAN GENETIK DAN PENYEDIAAN BIBIT TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) MELALUI PENDEKATAN BIOTEKNOLOGI." Warta Perkaretan 33, no. 2 (2014): 57. http://dx.doi.org/10.22302/ppk.wp.v33i2.51.

Full text
Abstract:
Beberapa tantangan dalam kegiatan perakitan klon unggul baru tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) melalui metode persilangan buatan (konvensional) diantaranya adalah membutuhkan waktu yang lama, sifat heterozigositas yang tinggi dan tingkat keberhasilan yang belum optimal. Bioteknologi diharapkan dapat menjadi metode pendukung dalam menjawab tantangan yang terjadi tersebut. Perkembangan teknik in vitro dan rekayasa genetika telah memberikan terobosan baru dalam perbanyakan dan perbaikan genetik tanaman karet. Pemanfaatan bioteknologi telah berdampak pada proses perbaikan genetik tana
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum, Dewi Hartinah, and Iswatun Qasanah. "Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Penyakit Kelainan Genetik Pada Remaja." Jurnal Abdimas Indonesia 6, no. 1 (2024): 14–20. http://dx.doi.org/10.26751/jai.v6i1.2476.

Full text
Abstract:
Penyakit kelainan genetika yaitu penyakit kelainan pada gen seseorang, dimana penyakit ini pada umumnya diturunkan kepada keturunannya dan mempunyai sifat tidak menular. Penyebabnya yaitu bakteri, virus, radiasi, zat kimia, asaprokok, makanan awetan serta minuman beralkohol yang berpotensial menyebabkan mutasi gen. Sekarang ini makin banyak bermunculan berbagai penyakit genetika yang di akibatkan agen-agen penyebab mutasi gen. Pengetahuan pada masyarakat khususnya remaja terkait penyakit kelainan genetika masihsangat kurang, kebiasaan gaya hidup yang tidak teratur, kebiasaan merokok, lingkunga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Medina, Dayu, and M. Rizqi Azmi. "PERLINDUNGAN SUMBER DAYA GENETIK DAN PENGETAHUAN TRADISIONAL DALAM KERANGKA WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION (WIPO)." JURNAL HUKUM DAS SOLLEN 10, no. 1 (2024): 162–77. https://doi.org/10.32520/das-sollen.v10i1.3404.

Full text
Abstract:
Abstrak Sistem kekayaan intelektual internasional yang ada tidak sepenuhnya melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional (kekayaan intelektual komunal). Kesenjangan pengaturan kekayaan intelektual yang bersifat individual dan komunal dalam Trade Related Aspect of Intellectual Property Rights (TRIPs) menjadikan hak-hak komunal atas kekayaan intelektual yang dimilikinya tidak mendapatkan perlindungan yang baik. Globalisasi dan transformasi tekhnologi memudahkan dalam akses terhadap sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional untuk menghasilkan suatu invensi atau karya intelektu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Ladjao, Holy Ekklesia, Rinaldi Sjahril, and Muh Riadi. "KERAGAMAN GENETIK 22 AKSESI PADI LOKAL TORAJA UTARA BERBASIS MARKA SIMPLE SEQUENCE REPEATS (SSR)." Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) 5, no. 2 (2019): 230. http://dx.doi.org/10.29122/jbbi.v5i2.3031.

Full text
Abstract:
Genetic Diversity of 22 Local Rice Accessions from North Toraja Based on Simple Sequence Repeats (SSR) MarkersABSTRACTOne way to explore the potential of local rice is by the characterization that could obtain genetic diversity of that plants. The aim of this study was to obtain the genetic diversity of 22 local rice accession from North Toraja. Twenty-two of local rice accessions from North Toraja were characterized by 30 SSR markers and using NTSYS pc 2.1 program to analyze genetic diversity. The results showed that twenty-six SSR markers that had been analyzed produced some alelles with a s
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Netro Banjarnahor, Usman Budi, and Hamdan. "ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA BANGSA BABI (Berkshire, Duroc, Landrace dan Yorkshire) MELALUI ANALISIS MORFOMETRIK DI BPTU BABI DAN KERBAU SIBORONGBORONG." Jurnal Peternakan Integratif 2, no. 2 (2014): 165–72. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v2i2.2721.

Full text
Abstract:
Jarak genetik yang dekat memberikan peluang yang sedikit untuk mendapatkan heterosis dalampersilangan. Oleh karena itu jarak genetik menjadi pedoman dalam melakukan persilangan. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui faktor peubah pembeda dan mengestimasi jarak genetik diantara bangsa babi (Berkshire, Duroc,Landrace dan Yorkshire). Penelitian ini dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul, Siborongborongmenggunakan 17 ekor babi Berkshire, 22 ekor Duroc, 46 ekor Landrace dan babi Yorkshire 25 ekor. Pengambilandata dilakukan dengan cara mengukur tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar pinggul, p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Netro Banjarnahor, Usman Budi, and Hamdan. "ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA BANGSA BABI (Berkshire, Duroc, Landrace dan Yorkshire) MELALUI ANALISIS MORFOMETRIK DI BPTU BABI DAN KERBAU SIBORONGBORONG." Jurnal Peternakan Integratif 2, no. 2 (2014): 165–72. http://dx.doi.org/10.32734/jpi.v2i2.2721.

Full text
Abstract:
Jarak genetik yang dekat memberikan peluang yang sedikit untuk mendapatkan heterosis dalampersilangan. Oleh karena itu jarak genetik menjadi pedoman dalam melakukan persilangan. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui faktor peubah pembeda dan mengestimasi jarak genetik diantara bangsa babi (Berkshire, Duroc,Landrace dan Yorkshire). Penelitian ini dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul, Siborongborongmenggunakan 17 ekor babi Berkshire, 22 ekor Duroc, 46 ekor Landrace dan babi Yorkshire 25 ekor. Pengambilandata dilakukan dengan cara mengukur tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar pinggul, p
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Baksir, Abdurrachman, Nebuchadnezzar Akbar, and Firdaut Ismail. "Keragaman Genetik dan Filogenetik Kepiting Biola (Uca Spp.) di Pesisir Pantai Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat." Jurnal Kelautan Tropis 25, no. 1 (2022): 57–69. http://dx.doi.org/10.14710/jkt.v25i1.12185.

Full text
Abstract:
The types of crabs that inhabit coastal and mangrove areas are violin crabs (Uca spp.). The research genetic aspects is important to be able to explain the current status of crabs. The research location in the villages of Payo (geothermal water area) and Tuada (tourist sites). Sampling was done purposively, namely the mangrove area that received the flow of geothermal water sources (Payo Village = 4 samples) and the mangrove area that did not get any influence (Tuada Village = 2 samples). Amplification of Biola crab DNA (Uca Spp.) using primer jgLCO1490 and jgHCO2198 Sequences were analyzed wi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Limmon, Gino V., Johannes M. S. Tetelepta, Jesaja A. Pattikawa, Juliana Natan, Bruri M. Laimeheriwa, and Brigitha M. Leatemia. "STUDI KONEKTIVITAS Lutjanus gibbus PADA DAERAH KONSERVASI DAN DAERAH PENANGKAPAN DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (WPP-NRI) 714 DENGAN MENGGUNAKAN DNA BARCODING." TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan 20, no. 1 (2024): 16–27. http://dx.doi.org/10.30598/tritonvol20issue1page16-27.

Full text
Abstract:
Reef fish utilisation due to high demand has increased to over exploited in the Republic of Indonesia’s Fisheries Management Area (FMA-RI) 714. Lutjanus gibbus is one of the target reef fish species that is commonly fished because it’s high commercial value. This study aimed to analyse the diversity of genetic, variation of population characters and connectivity of L.gibbus in the conservation areas and fishing areas in Ambalau, Banda dan Kei in FMA-RI 714 using DNA barcoding. The reconstruction of phylogenetic trees from three populations of L. gibbus has shown the close genetic supported by
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

KEKLİK, Gülşah, and Bahri Devrim ÖZCAN. "Genetik Algoritmaların İşleyişi ve Genetik Algoritma Uygulamalarında Kullanılan Operatörler." Osmaniye Korkut Ata Üniversitesi Fen Bilimleri Enstitüsü Dergisi 6, no. 1 (2023): 1052–66. http://dx.doi.org/10.47495/okufbed.1161413.

Full text
Abstract:
Genler, canlılardaki görünüş, kişilik, davranışlar gibi özellikleri belirleyen yapıtaşları ve bu canlılar hakkında bilgi elde etmek için kullanılan birimler olması ile birlikte, bir canlının herhangi bir özelliğini denetleyen kromozom parçasıdır. İlk kez bir mühendis ve aynı zamanda bir biyolog olan Holland tarafından 1975 yılında kullanılan Genetik algoritma (GA), canlı sistemlerdeki genetik şifre mantığı kullanılarak sezgisel olarak en iyi çözüme ulaşmayı hedeflemektedir. Bu yöntemle, güçlü bireyin hayatta kalma olasılığı yüksek olduğundan en iyi sonuç alınmaktadır. Genetik algoritmalar, bir
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Widianingrum, Dini. "KORELASI GENETIK DAN FENOTIPIK BOBOT BADAN UMUR EMPAT MINGGU DENGAN BOBOT TELUR PADA PUYUH JEPANG (Coturnix coturnix japonica) Genotipic and Fenotipic Correlation Among Four-Week Body Weight and Eggs Weight Of Japanese Quail (Coturnix coturnix japonica)." JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science 1, no. 2 (2018): 15. http://dx.doi.org/10.52434/janhus.v1i2.242.

Full text
Abstract:
Abstrak&#x0D; &#x0D; Penelitian mengenai korelasi genetik dan fenotipik bobot badan umur empat minggu dengan bobot telur telah dilaksanakan di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Majalengka. Tujuan penelitian yaitu untuk mempelajari korelasi genetik dan fenotipik bobot badan umur empat minggu dengan bobot telur. Percobaan dilakukan pada 369 ekor puyuh betina yang merupakan keturunan pertama dari pejantan 60 ekor dan betina 120 ekor yang ditetaskan dalam 3 periode penetasan. Metode penelitian menggunakan hubungan saudara tiri sebapak (paternal halfsib correlatian) dengan pol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!