Academic literature on the topic 'Gereja Kristen Baptist Jakarta'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Gereja Kristen Baptist Jakarta.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Gereja Kristen Baptist Jakarta"

1

Sianipar, Desi, Wahyu A. Rini, and Demsy Jura. "Peningkatan Pemahaman tentang Komitmen Melayani Karyawan Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) Klasis Jakarta Bagian Timur." JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan 1, no. 1 (May 24, 2019): 50–61. http://dx.doi.org/10.33541/cs.v1i1.970.

Full text
Abstract:
Karyawan yang bekerja di gereja perlu mendapatkan pembinaan secara berkala, khususnya menyangkut komitmen mereka dalam melayani di lingkungan gereja. Dengan adanya pembinaan mengenai hal ini, semangat dan produktivitas mereka dapat ditingkatkan. Untuk itu, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang komitmen melayani berdasarkan ajaran dalam Alkitab pada karyawan Kristen di lingkungan Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) klasis Jakarta Bagian Timur. Metode yang digunakan adalah seminar dan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah karyawan merasakan bahwa seminar ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai makna komitmen melayani menurut iman Kristen, dan mereka termotivasi untuk melakukan pelayanan yang lebih baik lagi. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam sesi tanya jawab, diskusi, dan hasil angket yang mereka isi setelah selesai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Mereka juga mengusulkan supaya kegiatan pembinaan yang bertujuan meningkatkan komitmen mereka dalam melayani diadakan secara berkala oleh GKJ Klasis Jakarta Bagian Timur. Kata Kunci: komitmen melayani Abstract Employees who work in the church need to get regular guidance, especially regarding their commitment to serving in the church environment. With the guidance on this matter, their enthusiasm and productivity can be improved. For this reason, Community Service activities (PkM) aim to provide knowledge about the commitment to serve based on the teachings in the Bible to Christian employees in the Javanese Christian Church (GKJ) East Jakarta area. The method used is a seminar and then followed by question and answer and discussion. The results of this activity are that employees feel that this seminar is very useful to improve their understanding of the meaning of commitment to serve according to the Christian faith, and they are motivated to do better service. This can be seen from their enthusiasm in the question and answer session, discussion, and the results of the questionnaire they filled in after the community service activities were completed. They also proposed that coaching activities aimed at increasing their commitment in service be held regularly by GKJ Klasis Timur Jakarta. Keywords: commitment to serve
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Harun, Martin. "Yohanes Bambang Mulyono, Sejarah dan Penafsiran Leksionaris Versi RCL, Jakarta: Grafika KreasIndo, 2014, xv+257 hlm." DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA 14, no. 2 (October 5, 2015): 307–10. http://dx.doi.org/10.26551/diskursus.v14i2.53.

Full text
Abstract:
Berulang kali saya ditanya oleh sesama umat Katolik apakah buku bacaan Misa Katolik juga dipakai oleh gereja Protestan, sebab mereka mengalami bahwa dalam ibadat hari minggu gereja Kristen lain dipakai bacaan Alkitab yang sama. Memang belum banyak diketahui perkem-bangan luar biasa yang selama setengah abad terakhir terjadi berkaitan dengan lectionarium atau leksionari ibadat hari Minggu dalam seluruh umat Kristen. Karena itu publikasi thesis Pendeta Y.B. Mulyono (S2 di STT Proklamasi) tentang Revised Common Lectionary (RCL) sangat di-butuhkan, dan membantu juga diri saya. ... Thesis M. yang diterbitkan dengan rapi oleh Grafika KreasIndo (Sinode GKI) menjadi bacaan penting bagi setiap pengkhotbah, entah pendeta atau imam, dan hendaknya mendapat tempat dalam pendidikan hermeneutika dan homiletika para calon imam dan pendeta. (Martin Harun, Guru Besar Ilmu Teologi Emeritus, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Belo, Yosia. "ABORSI DITINJAU DARI PERSPEKTIF ETIKA KRISTEN." JURNAL LUXNOS 6, no. 2 (December 2, 2020): 203–12. http://dx.doi.org/10.47304/jl.v6i2.54.

Full text
Abstract:
Abstract: This research is a qualitative study on abortion from the perspective of Christian faith. This research was conducted to provide academic arguments and scientific references for the Church against the rampant abortion practices and practices, especially in big cities including Jakarta. Using a qualitative approach, it is found that from a Christian ethical perspective, the act of abortion cannot be justified and chosen as an ethical decision because it contradicts or is contrary to the teachings of the Bible. Because God so loves human life and is even willing to send His only begotten Son, Jesus Christ, to redeem humans from sin. So that humans are not justified in ending the life of an innocent and wronged baby just for practical reasons. Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap aborsi ditinjau dari perspektif iman Kristen. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan argumentasi akademis dan referensi ilmiah bagi Gereja terhadap maraknya tindakan dan praktik aborsi terutama di kota-kota besar termasuk Jakarta. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dijumpai bahwa dari perspektif etika Kristen, maka tindakan aborsi tidak dapat dibenarkan dan dipilih sebagai keputusan etis karena bertolakbelakang atau berlawanan dengan ajaran Alkitab. Karena Allah begitu mencintai kehidupan manusia bahkan rela mengutus Anak-Nya yang tunggal, yaitu Yesus Kristus untuk menebus manusia dari dosa. Sehingga manusia tidak dibenarkan mengakhiri kehidupan bayi yang tidak berdosa dan besalah hanya karena alasan-alasan yang praktis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kristiyanto, Eddy. "Julianus Mojau Meniadakan atau Merangkul?: Pergulatan Teologis Protestan dengan Islam Politik di Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012, xxvi + 447 hlm." DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA 12, no. 1 (April 22, 2013): 143–50. http://dx.doi.org/10.36383/diskursus.v12i1.128.

Full text
Abstract:
Satu lagi, buku teologi (sosial) yang berbobot terbit! Berawal dari penelitian yang dimaksudkan untuk penyusunan disertasi pada The South East Asia Graduate School of Theology (SEAGST), 2004, Pendeta Gereja Masehi Injili di Halmahera, Julianus Mojau menyodorkannya kepada khalayak ramai di Indonesia. Argumen utama buku ini dapat diformulasikan dalam pertanyaan berikut ini: bagaimana model teologi sosial sebagaimana dihasilkan oleh tokoh-tokoh Kristen Protestan dan dokumen-dokumen yang meretas dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia selama kurun waktu tiga dasawarsa, konkretnya semasa pemerintahan Orde Baru? Selama kurun waktu tersebut, Mojau mengenali tiga model teologi sosial di lingkungan Kristen Protestan, yakni teologi sosial modernisme, liberatif, dan pluralis. Ketiga model itu diuraikan dengan sangat runtut, gamblang, sistematis, kritis, berikut logika analitik yang memperlihatkan keluasan dan kedalaman wawasan penulis. Terminologi “teologi sosial” ramai dimanfaatkan dalam blantika percaturan keilmuan di lingkungan Kristen Protestan Indonesia setelah (alm.) Pendeta Eka Darmaputera, Bernard Adeney-Risakotta, Martin Lukito Sinaga, dan Th. Sumartana menggantangnya pada awal tahun 2000.Ditunjukkannyadengan sangat jelas, bahwa “praksis” yang mengawali suatu proses berteologi sudah muncul jauh sebelum angka tahun tersebut. Pada prinsipnya segala teologi adalah teologi sosial, menurut kesimpulan A.G. Hoekema, (hlm. xv), meskipun J.S. Aritonang memberikan batasan simpel dan meyakinkan, yang intinya: “Berteologi di tengah realitas sosial yang kompleks,” itulah Teologi Sosial, (hlm. xiii). Setelah Pendahuluan yang panjang (26 halaman), yang memaparkan duduk perkara dan hal ikhwal diskursus yang diusung, berturut-turut dari Bab 1 (tentang teologi sosial modernisme, hlm. 27-142), Bab 2 (tentang teologi sosial liberatif, hlm. 143-279) dan Bab 3 (teologi pluralis, hlm. 280-365), Bab 4 (retrospeksi dan prospek teologi sosial pasca Orde Baru, hlm. 366-403) penulis memperlihatkan kajian dan analisis secara kritis ketiga model kategori teologi sosial Kristen Protestan di Indonesia. Ketiga model teologi tersebut ditempatkan oleh penulis dalam babak Orde Baru Indonesia (tahun 1969-1990-an) di bawah rezim Soeharto dan dalam pertautannya dengan Islam Politik. .............. Sebagai paparan dan kajian ilmiah yang mengedepankan pandangan putera-puteri terbaik Kristen Protestan berikut dokumen-dokumen DGI/PGI, karya Mojau ini tidak mampu menyembunyikan keyakinannya bahwa kebangkitan Islam Politik hanyalah sebuah euforia artikulasi kesadaran politis-humanistis yang sedang mencari format yang cocok dalam perubahan zaman di tengah proses transisional. Justru karena itulah Gereja-gereja perlu merangkul dan membuka komunikasi serta dialog yang tulus dengan saudara-saudara penganut Islam Politik sebagai sesama yang merindukan kedamaian, kebaikan, dan keadilan. Perjuangan bersama itulah yang dimaksudkan agar politik sebagai kearifan menatalayani kehidupan bersama tercapai. Dalam pembacaan saya, buku ini sangat inspiratif, kaya dengan informasi, mengedepankan pandangan secara komprehensif tanpa menghilangkan sikap kritis dan tajam. Ini fenomenal dan monumental! Mungkin inilah satu-satunya karya yang “berani” mengritik karya T.B. Simatupang. Mojau sendiri, menurut saya, memperlihatkan diri sebagai pribadi yang memegang teguh spirit Protestan sejati, yakni selalu bersikap kritis terhadap segala bentuk deifikasi. Karya ini akan lebih baik lagi jika ada indeks nama atau masalah pada halaman-halaman akhir. Selain itu, istilah “modernisme” yang diimbuhkan pada Teologi Sosial di mata saya memiliki konotasi lain, yakni aliran modernisme yang dikecam oleh (alm.) Pius X sebagai “biang dari segala kesesatan.” Tetapi di atas segala-galanya, analisis Mojau yang tajam membuat lorong-lorong kebuntuan koeksistensi damai dan adil dengan Islam Politik dapat diurai. Dengan demikian tanda tanya pada judul buku ini terjawab dengan pasti. (A. Eddy Kristiyanto, Program Studi Ilmu Teologi, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Theofilus, Joedea Aris, and H. H. Daniel Tamburian. "Gaya Komunikasi Pemimpin Jemaat Gereja Every Nation Jakarta dalam Membangun Loyalitas Jemaat." Koneksi 4, no. 2 (October 1, 2020): 352. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v4i2.8180.

Full text
Abstract:
The leader of church congregation, has the role that is vital both in a church and a Christian community. This role is considered to be important due to the influence it has in many aspects of a church or community that he is leading. One of the things that needs to be highlighted in a leader is the communication style they use in conversing to his congregation. It is important to observe the communication style used as it could be a leader’s advantage in building the congregation’s loyalty. In this research, the writer is going to conduct a research regarding the communication style that is used by the leader of Every Nation Jakarta in terms of building congregation’s loyalty. In this research, the writer is going to conduct a qualitative research along with case study method. The results of this research will reveal the communication style of Ps Jahja Gani as the leader of the congregation in Every Nation Jakarta, things that are done in achieving congregation’s loyalty, congregation’s perspective of Ps Jahja Gani’s communication style, as well as the interviewee’s perspective of Ps Jahja Gani’s communication style that has been deemed to fit both the congregation’s situation and condition of Every Nation Jakarta.Pemimpin jemaat gereja, memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu gereja maupun suatu komunitas rohani Kristen. Peran ini dianggap penting, dikarenakan seorang pemimpin jemaat dapat memberikan pengaruh besar di berbagai aspek dalam gereja maupun komunitas yang ia pimpin. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dari seorang pemimpin jemaat gereja adalah gaya komunikasi kepada para jemaat yang dipimpinnya. Gaya komunikasi perlu diperhatikan, karena gaya komunikasi yang sesuai dan tepat dapatlah menjadi keunggulan bagi pemimpin jemaat dalam membangun loyalitas jemaatnya. Pada penelitian ini, penulis akan meneliti gaya komunikasi pemimpin jemaat dari gereja Every Nation Jakarta dalam membangun loyalitas di dalam jemaatnya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari temuan penelitian yang dilakukan ini, mengungkapkan gaya komunikasi Ps. Jahja Gani selaku pemimpin jemaat gereja Every Nation Jakarta, hal – hal yang dilakukan dalam membangun loyalitas jemaat, sudut pandang jemaat terhadap gaya komunikasi dengan sifat pemimpin yang dimiliki Ps. Jahja Gani, serta pandangan para narasumber jemaat mengenai gaya komunikasi Ps. Jahja gani yang dinilai sudah tepat dan sesuai dengan situasi kondisi jemaat di gereja Every Nation Jakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fu, Timotius. "Praktik Tumbang dalam Roh oleh Benny Hinn ." Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 9, no. 1 (April 1, 2008): 1–15. http://dx.doi.org/10.36421/veritas.v9i1.195.

Full text
Abstract:
Tidak dapat disangkal bahwa Benny Hinn adalah salah satu pengkhotbah yang paling fenomenal bagi dunia kekristenan dalam beberapa tahun ini, khususnya di kalangan gereja karismatik di Indonesia. Kehadirannya di Jakarta pada tanggal 24-26 Juni 2006 silam dilaporkan telah menyedot lebih dari satu setengah juta pengunjung. Panitia penyelenggara mengklaim pelayanannya di Jakarta menuai kesuksesan besar berdasarkan pengakuan bahwa selama tiga hari ia telah mengantar hampir semua pengunjung menerima Yesus Kristus dalam hati mereka dan menyembuhkan banyak orang sakit. Kesuksesan di atas telah menginspirasi panitia untuk menyelenggarakan “KKR Benny Hinn Jilid II” di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta pada tanggal 5-8 Juni 2008. Meskipun ada kemungkinan KKR tersebut batal diselenggarakan, kehadiran pengkhotbah tersohor ini memang telah menciptakan sebuah kontroversi di kalangan orang Kristen di Indonesia. Di satu pihak terdapat kelompok yang menyambutnya sebagai pahlawan iman yang memberkati Indonesia; di pihak yang berseberangan terdapat sekelompok orang Kristen yang dengan tegas menolak kehadirannya dengan alasan pengajaran dan praktik teologinya bertentangan dengan pengajaran Alkitab. Tampaknya perbedaan pendapat kedua kubu di atas sulit dijembatani. Akibatnya, orang Kristen menjadi bingung dalam meresponsnya, khususnya menyikapi rencana kehadirannya di Jakarta nanti. Untuk itu, makalah ini mencoba memberikan sebuah sumbangsih pemikiran atas kontroversi seputar pengajaran dan pelayanannya. Mengingat keterbatasan tempat, tulisan ini hanya memfokuskan penyelidikan atas salah satu praktik pelayanan yang menjadi ciri khasnya, yakni “slain in the Spirit” atau tumbang dalam Roh. Tulisan ini akan menyajikan dua materi utama, yakni sebuah deskripsi tentang fenomena tumbang dalam Roh yang dipraktikkannya dan sebuah evaluasi atas fenomena tersebut berdasarkan pandangan teologi injili yang sehat. Diharapkan, artikel ini dapat menjadi sebuah panduan bagi para pembaca untuk lebih mengenal sosok Hinn sehingga dapat memberikan respons yang wajar terhadapnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Sormin, Elferida, Marina Silalahi, Bambang Widodo, and Susilo Suwarno. "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DI DESA TEMPURSARI KECAMATAN TEMPURSARI, KABUPATEN LUMAJANG, JAWA TIMUR." JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan 1, no. 1 (March 20, 2019): 11–18. http://dx.doi.org/10.33541/cs.v1i1.949.

Full text
Abstract:
Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui bentuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang pengolahan sampah di Desa Tempursari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada tanggal 12-17 Juli 2017. Permasalahan sampah menjadi permasalahan yang belakangan sangat banyak dikeluhkan oleh masyarakat secara khusus di desa Tempursari. Kerjasama yang solid antara semua stakeholder diharapkan dalam penanganan dan pemecahan permasalahan sampah ini, seperti yang sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Tempursari dengan kehadiran Gereja Kristen Jawa Wetan (GKJW) yang menjadi fasilitator dalam penanganan sampah di desa Tempursari. Dalam rangka mengembangkan program yang sudah disusun dan akan dijalankan, GKJW bekersama dengan Universitas Kristen Indonesia Jakarta dalam beberapa hal terkait pengolahan sampah tersebut, di antaranya mensosialisasikan pemahaman tentang sampah (jenis dan dan dampak yang ditimbulkan), bagaimana mengolah sampah sesuai dengan jenisnya dan membantu mengoperasikan mesin pencacah sampah plastik dan sampah organik lainnya. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dinilai memberikan dampak positif, di mana mesin pencacah yang tadinya sudah lama tidak berfungsi menjadi beroperasi dengan operator yang yang sudah mahir atau fasih, masyarakat mampu memilah sampah dimulai dari tia-tiap rumah tangga sebelum selanjutnya diserahkan ke tim pengolah yang sudah ditunjuk oleh gereja. Akhirnya setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama dengan GKJW Tempursari, maka program pelayanan masyarakat melalui pengolahan sampah oleh GKJW Tempursari mulai berjalan lancar. Kata Kunci: sampah organik, mesin pencacah Abstract The community service activities were carried out through the form of socialization and training activities on waste management in Tempursari Village, Tempursari District, Lumajang Regency, East Java. The problem of garbage has become a very recent problem that is very much complained by the community specifically in the village of Tempursari. Solid cooperation between all stakeholders is expected in handling and solving these waste problems, as has been done by the people of Desa Tempursari with the presence of the Gereja Kristen Jawa Wetan (GKJW) who became a facilitator in handling waste in the village of Tempursari. In order to develop a program that has been compiled and will be implemented, GKJW cooperates with the Universitas Kristen Indonesia Jakarta in several matters related to waste management, including socializing understanding of waste (types and impacts), how to process waste according to its type and helping operate plastic waste chopping machines and other organic waste. The results of community service activities are considered to have a positive impact, where the enumerating machines that have not been functioning for a long time become operational with operators who are already proficient or fluent, the community is able to sort waste starting from each household before being submitted to the processing team who has been appointed by the church. Finally after the community service activities together with GKJW Tempursari, the community service program through processing waste by GKJW Tempursari began to run smoothly. Keywords: organic waste, chopping machine
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Purba, Yenni Septiani, and Djoys Anneke Rantung. "DESAIN KURIKULUM PAK ANAK USIA 9-12 TAHUN DI SINODE GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) DENGAN MENGGUNAKAN TEORI WYCKOFF." Jurnal Shanan 3, no. 2 (October 28, 2019): 27–61. http://dx.doi.org/10.33541/shanan.v3i2.1578.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan PAK Anak usia 9-12 tahun, bagaimana desain kurikulum PAK Anak di sinode GKPS selama ini, dan bagaimana mendesain kurikulum PAK Anak usia 9-12 tahun di sinode GKPS berdasarkan teori Wyckoff. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Penelitian lapangan dilakukan dengan metode wawancara. Sampel ditetapkan menggunakan model sampel bertujuan (purposive sampling). Responden dalam penelitian ini berjumlah empat belas orang, yang terdiri dari delapan orang kepengurusan tingkat sinodal GKPS di Pematangsiantar dan enam orang kepengurusan yang berhubungan dengan Sekolah Minggu di jemaat GKPS Cengkareng, Jakarta. Data dari wawancara tersebut dianalisis dengan model deskripsi analisis.Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pemahaman GKPS tentang PAK Anak sudah memadai namun pelaksanaan PAK Anak di jemaat masih terbatas. Ditemukan data bahwa peraturan pembagian kelas Sekolah Minggu di GKPS belum konsisten. GKPS juga belum memiliki kurikulum PAK Anak. Bahan pengajaran yang ada hanya Buku Pedoman Pembelajaran Aku Gereja, yang sebenarnya bukan kurikulum. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah ini: pertama, GKPS terbentur dengan bahan atau teks pengajaran Sekolah Minggu yang sudah ditetapkan oleh gereja-gereja anggota Sekretariat Bersama UEM. Kedua, belum ada ahli PAK Anak yang bertugas secara penuh dalam kepengurusan sinodal GKPS, dan faktor-faktor lainnya. Berdasarkan penelitian, kurikulum merupakan hal yang penting dan sangat dibutuhkan dalam PAK Anak. Menurut Wyckoff, kurikulum disusun berdasarkan kaitan antara beberapa unsur dasar, yaitu konteks, ruang lingkup, tujuan, dan proses. Berdasarkan teori Wyckoff tersebut, dalam penelitian ini, peneliti mendesain kurikulum PAK Anak usia 9-12 tahun di sinode GKPS.Kata kunci: Pendidikan Agama Kristen, anak, desain, kurikulum, teori Wyckoff
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Bambangan, Malik. "INTEGRASI KARAKTER HAMBA TUHAN KEDALAM PELAYANAN DALAM BINGKAI TEOLOGI MATHEUS MANGENTANG." Phronesis Jurnal Teologi dan Misi 3, no. 1 (August 12, 2020): 34–47. http://dx.doi.org/10.47457/phr.v3i1.48.

Full text
Abstract:
The determinant of success in one's service is sustained by good and true character. Various attempts were made by educational institutions to implement character building in the learning process. But how can success in service if they do not have good character like Christ's character? The purpose of this study is to reduce the teaching of the theology of Matheus Mangentang about the character of God's servants in ministry at Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (hereinafter abbreviated SETIA) Jakarta and Gereja Kristen Setia Indonesia (hereinafter abbreviated as GKSI). The method used is an interview with Matheus Mangentang as the primary source of data and collecting data on centralization relating to the discussion of this topic. As a result, the character of God's servants in the theology of Matheus Mangentang is still relevant and can be integrated in the service of God's servants in SETIA and GKSI. The conclusion of this study is that the character of God's servants in the framework of the theology of Matheus Mangentang is very much needed in carrying out special services in SETIA and GKSI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Nadeak, Bernadetha, Evi Deliviana, Elferida Sormin, Lamhot Naibaho, and Citra Puspa Juwita. "PEMBINAAN KETAHANAN PERNIKAHAN DAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN TEMA “THE FAMILY RELATIONSHIP AND INTIMACY." JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan 1, no. 2 (November 27, 2019): 179–85. http://dx.doi.org/10.33541/cs.v1i2.1287.

Full text
Abstract:
Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Pembinaan Ketahanan Pernikahan dan Keharmonisan Keluarga dengan Tema “The Family Relationship and Intimacy” bekerjasama dengan Gereja HKBP Sutoyo Jakarta Timur. Kegiatan ini berawal dari adanya permintaan dari pengurus Gereja HKBP Sutoyo melalui seksi Pendidikan ke Universitas Kristen Indonesia Jakarta untuk memberikan edukasi kepada jemaat secara khusus untuk pasangan muda tentang bagaimana pentingnya menjaga dan membina hubungan keluarga yang sehat dan intim sehingga menjadi keluarga yang kokoh, utuh dan bahagia. Adapun sasaran kegiatan ini adalah keluarga yang terdiri dari pasangan suami dan istri dengan tujuan untuk membina ketahanan pernikahan dan keharmonisan keluarga melalui pendekatan ilmu kesehatan dan ilmu psikologis. Melalui ilmu kesehatan, pasangan suami istri diedukasi tentang “Keluarga Sejahtera dan Sehat Reproduksi”, sedangkan dari psikologis disampaikan bahwa “mengungkapkan perasaan secara terbuka kepada pasangan dan juga anggota keluarga yang lain merupakan salah satu wujud pengasuhan dengan cinta”. Peserta sosialisasi terdiri dari pasangan suami/istri dengan usia pernikahan 1 s.d 15 tahun. Para peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi dan aktif pada saat sesi diskusi. Berbagai permasalahan dalam keluarga menjadi topik diskusi yang akhirnya sampai kepada pencarian solusi. Pihak Gereja HKBP Sutoyo yang diwakilkan oleh Pendeta menyatakan kepuasan dan ucapan terimakasih atas kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat guna mencegah terjadinya ketidakharmonisan dalam keluarga jemaat yang berujung pada perceraian. Kata Kunci : Ketahanan Pernikahan; Keharmonisan Keluarga; Family Relationship; Intimacy; Keluarga Sejahtera; Sehat Reproduksi. Abstract Community service activities in the context of fostering marital endurance and family harmony with the theme "The Family Relationship and Intimacy" in collaboration with the HKBP Church, Sutoyo, East Jakarta. This activity originated from a request from the management of the Sutoyo HKBP Church through the Education section to the Indonesian Christian University in Jakarta to provide education to the congregation specifically for young couples about how important it is to maintain and foster healthy and intimate family relationships so as to become a strong, whole and happy family . The target of this activity is a family consisting of husband and wife couples with the aim of fostering marital endurance and family harmony through health science and psychological science approaches. Through health science, a married couple is educated about "Family Welfare and Reproductive Health", while psychologically speaking that "expressing feelings openly to the couple and also other family members is one form of caring with love". Participants in the socialization program consist of husband / wife couples with marriage age of 1 to 15 years. The participants were very enthusiastic about participating in the socialization and were active during the discussion session. Various problems in the family became the topic of discussion which finally reached the search for solutions. The Sutoyo HKBP Church, represented by the Pastor, expressed satisfaction and gratitude for the activities that were considered to be very useful in preventing disharmony in the congregation family that led to divorce. Keywords: marital endurance; family harmony; Family Relationship; Intimacy; Family Welfare; Reproductive Health
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Gereja Kristen Baptist Jakarta"

1

Tim Redaksi Buku HUT GKBJ. and Gereja Kristen Baptist Jakarta, eds. Misioner atau demisioner?: Refleksi 50 tahun kehadiran GKBJ, 1952-2002. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography