To see the other types of publications on this topic, follow the link: Graf.

Journal articles on the topic 'Graf'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Graf.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Yoshida, Masahiro, Tadao Oikawa, Hitoshi Obata, Katsumasa Abe, Hisaaki Mihara, and Nobuyoshi Esaki. "Biochemical and Genetic Analysis of the γ-Resorcylate (2,6-Dihydroxybenzoate) Catabolic Pathway in Rhizobium sp. Strain MTP-10005: Identification and Functional Analysis of Its Gene Cluster." Journal of Bacteriology 189, no. 5 (December 8, 2006): 1573–81. http://dx.doi.org/10.1128/jb.01675-06.

Full text
Abstract:
ABSTRACT We identified a gene cluster that is involved in the γ-resorcylate (2,6-dihydroxybenzoate) catabolism of the aerobic bacterium Rhizobium sp. strain MTP-10005. The cluster consists of the graRDAFCBEK genes, and graA, graB, graC, and graD were heterologously expressed in Escherichia coli. Enzymological studies showed that graD, graA, graC, and graB encode the reductase (GraD) and oxygenase (GraA) components of a resorcinol hydroxylase (EC 1.14.13.x), a maleylacetate reductase (GraC) (EC 1.3.1.32), and a hydroxyquinol 1,2-dioxygenase (GraB) (EC 1.13.11.37). Bioinformatic analyses suggested that graE, graR, and graK encode a protein with an unknown function (GraE), a MarR-type transcriptional regulator (GraR), and a benzoate transporter (GraK). Quantitative reverse transcription-PCR of graF, which encodes γ-resorcylate decarboxylase, revealed that the maximum relative mRNA expression level ([5.93 ± 0.82] × 10−4) of graF was detected in the total RNA of the cells after one hour of cultivation when γ-resorcylate was used as the sole carbon source. Reverse transcription-PCR of graDAFCBE showed that these genes are transcribed as a single mRNA and that the transcription of the gene cluster is induced by γ-resorcylate. These results suggested that the graDAFCBE genes are responsible as an operon for the growth of Rhizobium sp. strain MTP-10005 on γ-resorcylate and are probably regulated by GraR at the transcriptional level. This is the first report of the γ-resorcylate catabolic pathway in an aerobic bacterium.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

YURTTAS GUNES, Aysun. "Effect of edge addition on reduced second Zagreb Index and hyper-Zagreb Index." Balıkesir Üniversitesi Fen Bilimleri Enstitüsü Dergisi 26, no. 1 (January 6, 2024): 196–202. http://dx.doi.org/10.25092/baunfbed.1367671.

Full text
Abstract:
Bir grafa kenar/köşe ekleme ya da bir graftan kenar/köşe silme işlemi, verilen bir graf ya da graf sınıfının gerekli birçok özelliğini çalışmada oldukça kullanışlı bir yöntemdir. Bu yöntemi art arda uygulayarak daha küçük graftan elde edilen daha büyük bir graf hakkında bilgi edinilebilir. Bu çalışmada, bir grafa yeni bir kenar eklemenin indirgenmiş ikinci Zagreb indeks ve hyper-Zagreb indeks üzerine etkisi incelenmiştir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Bangkit, Merlynda Marcellina Natashia, and Budi Rahadjeng. "DEKOMPOSISI GRAF BINTANG, GRAF BINTANG GANDA, DAN GRAF SAPU." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 10, no. 1 (April 30, 2022): 218–25. http://dx.doi.org/10.26740/mathunesa.v10n1.p218-225.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fendiyanto, Petrus. "Dimensi Metrik Hasil Operasi Korona Antara Graf Lintasan Dengan Graf Lengkap (P_N ⨀ K_M) Dan Graf Sikel Dengan Graf Lintasan (C_N ⨀ Mp_2)." Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika 8, no. 1 (June 10, 2019): 27–32. http://dx.doi.org/10.30872/primatika.v8i1.138.

Full text
Abstract:
Graf merupakan suatu (V, E) dengan V adalah himpunan simpul dan E adalah himpunan edge, yaitu pasangan simpul dari V. Jika G adalah graf terhubung, jarak antara dua simpul u dan v di G dinotasikan dengan adalah panjang lintasan terpendek di antara keduanya. Untuk himpunan terurut dari simpul-simpul dalam graf terhubung G dan simpul v pada V(G), representasi dari v terhadap W dinotasikan untuk setiap simpul v pada V(G) berbeda, maka W disebut himpunan resolving dari V(G). Jika r(v|W) untuk setiap simpul v V(G) berbeda, maka W disebut himpunan pembeda dari V(G). Himpunan pembeda dengan kardinalitas minimum disebut himpunan pembeda minimum (basis metrik), dan kardinalitas dari basis metrik tersebut dinamakan dimensi metrik dari G dinotasikan dim(G). Operasi korona pada dua buah graf G dan H, dinotasikan dengan G H, didefinisikan sebagai graf yang diperoleh dari salinan p-simpul graf G untuk setiap simpul di Hi. Jika G adalah graf hasil maka dim(G) = dan jika G adalah grah hasil (Cn mP2), maka dim(G) = nm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

RANDA, MUHAMMAD, DES WELYYANTI, and LYRA YULIANTI. "BILANGAN RAINBOW CONNECTION DAN STRONG RAINBOW CONNECTION GRAF JAHANGIR J2,m UNTUK 2 ≤ m ≤ 8." Jurnal Matematika UNAND 12, no. 1 (January 30, 2023): 55. http://dx.doi.org/10.25077/jmua.12.1.55-64.2023.

Full text
Abstract:
Misalkan G adalah graf terhubung tak trivial dan didefinisikan pewarnaansisi pada graf G, yaitu p : E(G) → {1, 2, ..., n}; n ∈ N, dimana sisi yang bertetanggaboleh bewarna sama. Graf G dikatakan rainbow connected terhadap pewarnaan sisi p,jika G memuat lintasan-(u, v) rainbow untuk setiap dua titik u dan v di G. Bilanganrainbow connection adalah minimal warna yang diperlukan sehingga graf G rainbow con-nected, dinotasikan rc(G). Graf G dikatakan strongly rainbow connected jika G memuatsuatu lintasan-(u, v) geodesic untuk setiap lintasan pada dua titik u dan v di G. Bilan-gan strongly rainbow connection adalah minimal warna yang diperlukan sehingga grafG strong rainbow connected, dinotasikan src(G). Graf Jahangir Jn,m dengan n, m ≥ 2adalah suatu graf dengan nm + 1 titik, yang terdiri dari lingkaran Cnm dengan menam-bahkan satu titik pusat c yang bertetangga ke m titik dari Cnm yaitu u1, u2, u3, ..., um,sedemikian sehingga d(ui, ui+1) = d(um, u1) = n, 1 ≤ i ≤ m − 1 di Cnm. Pada tulisanini diperoleh rc(J2,m) dan src(J2,m) untuk 2 ≤ m ≤ 8.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Damayanti, Reni Tri. "Automorfisme Graf Bintang dan Graf Lintasan." CAUCHY 2, no. 1 (November 18, 2011): 35. http://dx.doi.org/10.18860/ca.v2i1.1806.

Full text
Abstract:
<div class="standard"><a id="magicparlabel-2423">Salah satu topik yang menarik untuk dikaji pada teori graf adalah tentang automorfisme graf. Automorfisme pada suatu graf G adalah isomorfisme dari graf G ke G sendiri. Dengan kata lain, automorfisme graf G merupakan suatu permutasi dari himpunan titik-titik V(G) atau sisi-sisi dari graf G, E(G) yang menghasilkan graf yang isomorfik dengan dirinya sendiri. Jika j adalah suatu automorfisme dari G ke G dan v V(G) maka ntuk mencari automorfisme pada suatu graf, biasanya dilakukan dengan menentukan semua kemungkinan fungsi yang satu-satu, onto, dan isomorfisme dari himpunan titik pada graf tersebut. Sehingga berdasarkan hal itu dapat diketahui dan diuraikan automorfisme graf bintang dan graf lintasan serta penjabarannya.</a></div>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Faisal, Faisal, Novi Mardiana, and Hastri Rosiyanti. "DIMENSI PARTISI GRAF HASIL OPERASI COMB GRAF LINGKARAN DAN GRAF LINTASAN." FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika 5, no. 2 (December 31, 2019): 163. http://dx.doi.org/10.24853/fbc.5.2.163-174.

Full text
Abstract:
Dimensi partisi adalah perluasan dari konsep dimensi metrik. Konsep dimensi partisi pertama kali diperkenalkan oleh Chartrand pada tahun 1998 (Chartrand,1998). Partisi Π dari himpunan titik V(G) adalah suatu partisi pembeda dari G, yaitu jika setiap dua verteks yang berbeda dari graf G dapat dibedakan oleh vektor dengan koordinatnya adalah jarak terhadap elemen-elemen di Π. Dimensi partisi dari graf G, dinotasikan pd(G) adalah partisi pembeda dari G dengan kardinalitas paling minimum. Pada artikel ini, graf yang dikaji adalah graf yang diperoleh dari hasil operasi comb antara dua graf terhubung yaitu graf Lingkaran Cn dan Lintasan Pk. Misalkan o adalah suatu titik dari Pk. Operasi comb antara Cn dan Pk adalah graf yang diperoleh dengan mengambil 1 graf Cn dan |V(Cn)| buah graf Pk dan menempelkan titik o dari Pk pada titik ke-i dari Cn. Kami menyajikan hasi bahwa dimensi partisi dari graf operasi comb antara Cn dan Pk sama dengan dimensi partisi graf Cn dimana o adalah titik berderajat 1. Disajikan juga konjektur bahwa dimensi partisi dari graf operasi com antara graf G dan Pk sama dengan dimensi partisi graf G dimana o titik berderajat 1 untuk graf G sebarang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Praja, Yuda, Fransiskus Fran, and Nilamsari Kusumastuti. "BILANGAN KROMATIK EQUITABLE PADA GRAF BINTANG, GRAF LOLIPOP, DAN GRAF PERSAHABATAN." EPSILON: JURNAL MATEMATIKA MURNI DAN TERAPAN 17, no. 1 (June 21, 2023): 76. http://dx.doi.org/10.20527/epsilon.v17i1.8869.

Full text
Abstract:
Let G be a connected and undirected graph. Vertex coloring in a graph G is a mapping from the set of vertices in G to the set of colors such that every two adjacent vertices have different colors. There are many types of vertex coloring, such as complete coloring, k-differential coloring, and equitable coloring. Equitable coloring of G is a vertex coloring of G that satisfies the condition that for each induced color class it has an equitable cardinality with difference 0 or 1. The minimum number of colors used for such coloring of G is called the equitable chromatic number of G, denoted by χe(G). In this study, we only concern with graphs that have a central vertex, which means a vertex that is adjacent to every other vertex, in particular on the star graph (Sn), lollipop graph (Ln), and friendship graph (fn). This research aims to formulate the equitable chromatic number of the star graph (Sn), lollipop graph (Ln), and friendship graph (fn). The first step taken in this research is to apply vertex coloring to Sn, Ln, and fn. After that, the color classes of the vertex set are obtained and its cardinality is determined. Next, analyze that the applied vertex coloring meets the definition of equitable coloring. Then, prove that the number of colors used is minimum. Thus, the chromatic number for each graph is obtained and proved. Based on this research, the equitable chromatic number of Sn is ⌈n/2⌉ + 1, the equitable chromatic number of Ln is n, and the equitable chromatic number of fn is 3, for n = 1 and n + 1, for n ≥ 2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Kusumastuti, Nilamsari, and Fransiskus Fran. "BILANGAN INVERS DOMINASI TOTAL GRAF HELM TERTUTUP, GRAF GEAR, GRAF RODA GANDA DAN GRAF ANTIWEB-GEAR." Teorema: Teori dan Riset Matematika 7, no. 2 (September 30, 2022): 321. http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v7i2.7211.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas tentang bilangan invers dominasi total pada suatu graf yang merupakan graf sederhana, berhingga, tak berarah dan tidak memuat simpul terasing, dengan adalah himpunan titik dan adalah himpunan sisi. Himpunan adalah himpunan dominasi di jika setiap elemen di bertetangga sedikitnya dengan satu simpul di . Jika , maka disebut himpunan dominasi total. Himpunan dominasi dan dominasi total tidak tunggal. Dimisalkan merupakan himpunan dominasi total dengan kardinalitas terkecil. Jika memuat himpunan dominasi total maka disebut himpunan invers dominasi total. Kardinalitas terkecil dari himpunan invers dominasi total disebut bilangan invers dominasi total yang dilambangkan . Suatu graf yang mempunyai himpunan dominasi total belum tentu memiliki himpunan invers dominasi total. Untuk kasus tersebut, bilangan invers dominasi total juga tidak dapat ditentukan. Pada artikel ini, ditentukan bilangan invers dominasi total dari beberapa kelas graf yaitu graf helm tertutup, graf gear, graf roda ganda dan graf antiweb-gear.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Astuti, Sherly Afri, and Zulakmal . "BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H ' S t i=1 P n i." Jurnal Matematika UNAND 5, no. 4 (November 29, 2016): 23. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.5.4.23-29.2016.

Full text
Abstract:
Abstrak. Bilangan kromatik lokasi dari suatu graf tak terhubung H adalah bilanganterkecil k sedemikian sehingga terdapat pewarnaan lokasi dengan k warna untuk grafH, dinotasikan dengan 0L(H). Dalam paper ini akan dibahas kembali makalah [6] tentangpenentuan bilangan kromatik lokasi dari graf H 'Sti=1Pni, dimana nadalahbanyaknya titik dari graf lintasan Pni. Diperoleh bahwa untuk H 'S, denganr = minfnij i 2 [1; t]g, jika 0L(H) < 1, maka 3 0L(r) r. Secara khusus,L(H) = 3 hanya dipenuhi oleh t = 1; 2 atau 3.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

., Maradona. "BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF GARIS, GRAF MIDDLE DAN GRAF TOTAL." Jurnal Matematika UNAND 5, no. 2 (May 30, 2016): 102. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.5.2.102-112.2016.

Full text
Abstract:
Abstrak. Misalkan G = (V (G); E(G)) adalah suatu graf terhubung tak trivial. Denisipewarnaan c : E(G) ! f1; 2; ; kg; k 2 N, dimana dua sisi yang bertetanggaboleh berwarna sama. Suatu lintasan u v path P di G dinamakan rainbow path jikatidak terdapat dua sisi di P yang berwarna sama. Graf G disebut rainbow connectedjika setiap dua titik yang berbeda di G dihubungkan oleh rainbow path. Pewarnaaansisi yang menyebabkan G bersifat rainbow connected dikatakan rainbow coloring. Bilanganrainbow connection dari graf terhubung G, ditulis rc(G), didenisikan sebagaibanyaknya warna minimal yang diperlukan untuk membuat graf G bersifat rainbow connected.Misalkan c adalah rainbow coloring dari graf terhubung G. Untuk dua titik udan v di G, rainbow u v geodesic pada G adalah rainbow u v path yang panjangnyad(u; v) dimana d(u; v) adalah jarak antara u dan v (panjang u v path terpendek di(G). Graf G dikatakan strongly rainbow connected jika G memiliki suatu rainbow u vgeodesic untuk setiap dua titik u dan v di G. Minimum k yang terdapat pada pewarnaanc : E(G) ! f1; 2; ; kg sedemikian sehingga G adalah strongly rainbow connecteddikatakan bilangan strong rainbow connection, src(G), di G. Jadi, rc(G) src(G) untuksetiap graf terhubung di G. Pada paper ini akan dikaji kembali tentang bilangan strongrainbow connection untuk graf Garis, graf Middle dan graf Total dari Graf Matahari,seperti yang telah dibahas dalam [1].
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Fran, Fransiskus, Nilamsari Kusumastuti, and Robiandi. "BILANGAN KROMATIK HARMONIS PADA GRAF PAYUNG, GRAF PARASUT, DAN GRAF SEMI PARASUT." Jurnal Matematika Sains dan Teknologi 24, no. 1 (May 20, 2023): 15–22. http://dx.doi.org/10.33830/jmst.v24i1.3945.2023.

Full text
Abstract:
This article discusses the harmonic coloring of simple graphs G, namely umbrella graphs, parachute graphs, and semi-parachute graphs. A vertex coloring on a graph G is a harmonic coloring if each pair of colors (based on edges or pair of vertices) appears at most once. The chromatic number associated with the harmonic coloring of graph G is called the harmonic chromatic number denoted XH(G). In this article, the exact values ​​of harmonic chromatic numbers are obtained for umbrella graphs, parachute graphs, and semi-parachute graphs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Rudi, Mohammad, Abdul Aziz Wahab, and Eko Waluyo. "PEWARNAAN GRACEFUL PADA GRAF HASIL OPERASI COMB GRAF SIKLUS DAN GRAF STAR." Kadikma 14, no. 1 (May 3, 2023): 9. http://dx.doi.org/10.19184/kdma.v14i1.38552.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif dengan menggunakan metode deduktif aksiomatik dan metode pendeteksi pola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pewarnaan graceful dan bilangan kromatik pada graf siklus comb graf star. Dari penelitian ini ditemukan satu teorema baru yang terdiri dari tiga kasus mengenai bilangan kromatik graceful pada graf siklus comb graf star.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Abdy, Muhammad, Wahidah Sanusi, and A. Armansyah. "Grup Automorfisma Graf Tangga dan Graf Lingkaran." Journal of Mathematics Computations and Statistics 3, no. 1 (February 12, 2021): 90. http://dx.doi.org/10.35580/jmathcos.v3i1.19188.

Full text
Abstract:
Abstrak. Automorfisma dari suatu graf G merupakan isomorfisma dari graf G ke dirinya sendiri, yaitu fungsi yang memetakan dirinya sendiri. Automorfisma suatu graf dapat dicari dengan menentukan semua kemungkinan fungsi yang satu-satu, onto serta isomorfisma dari himpunan titik pada graf tersebut. Artikel ini difokuskan pada penentuan banyaknya fungsi pada graf tangga dan graf lingkaran yang automorfisma serta grup yang dibentuk oleh himpunan automorfisma dari kedua graf tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dasar atau penelitian murni dan metode yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa graf tangga membentuk grup abelian berorde-2, graf tangga membentuk grup dihedral berorde-8, dan graf tangga membentuk grup abelian berorde-4. Sedangkan graf lingkaran membentuk grup dihedral berorde-2n.Kata Kunci: Automorfisma, Graf Lingkaran, Graf Tangga, GrupAbstract. An automorphism of a graph G is an isomorphism of graph G to itself i.e. the function that maps onto itself. An automorphism of a graph can be looked for by determining all possible functions which is one-to-one, onto, and isomorphism from vertex set at the graph. This article is focused on determining the number of automorphism functions on ladder graph and cycle graph and the groups formed by the two graphs. The tipe of this research is basic research or pure research and the research method used is literarture review. The result show that ladder graph forms an abelian group of order 2, ladder graph forms a dihedral group of order 8, and ladder graph forms an abelian group of order 4. In other side, cycle graph , forms a dihedral group of order 2n.Keywords: Automorphism, Cycle Graph, Ladder Graph, Group
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Ma'arif, Anwar, M. G. Halim, S. Indriani, A. I. Kristiana, and R. Alfarisi. "PEWARNAAN TITIK KETAKTERATURAN LOKAL INKLUSIF PADA GRAF KIPAS, GRAF PETASAN, DAN GRAF MATAHARI." BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan 15, no. 4 (December 1, 2021): 727–34. http://dx.doi.org/10.30598/barekengvol15iss4pp727-734.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Fran, Fransiskus, Novita Indah Saputri, and Mariatul Kiftiah. "Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga." Jambura Journal of Mathematics 3, no. 2 (June 9, 2021): 167–79. http://dx.doi.org/10.34312/jjom.v3i2.10468.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPada artikel ini dibahas sifat-sifat hasil kali matriks (mod 2) terkait graf roda, graf pertemanan, dan graf bunga yang grafikal. Beberapa hasil yang diperoleh, A(Wn)A(Wn)(Mod 2) dan A(Wn)A(Sn)(Mod 2) grafikal apabila n=2k+1 dengan Sn merupakan graf bintang. Selanjutnya, diperoleh A(Wn)A(Go)(mod 2) dan A(Wn)A(G0)(mod 2) grafikal untuk semua n=3 dengan G0 adalah subgraf dari Wn dengan degG0v0=0, degG0vl=degWnvl, untuk 1= l = n. Hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal juga diperoleh untuk graf pertemanan dan graf bunga dengan komplemen dan subgrafnya masing- masing. Hasil lebih umum diperoleh untuk kondisi sehingga A(G)A(G)(mod 2) grafikal. ABSTRACTIn this paper, we discussed the properties of the wheel, flower and friendship graphs for which the matrix product under modulo 2 was graphical. Let Sn be a star graph and G0 be a subgraph of Wn where degG0v0=0, degG0vl=degWnvl, for 1= l = n. We proved the matrix product A(Wn)A(Wo)(mod 2) and A(Wn)A(Sn)(Mod 2) was graphical for n=2k+1 and the matrix product A(Wn)A(Go)(mod 2) and A(Wn)A(G0)(mod 2) was graphical for all n=3. For the next, a graphical matrix product (mod 2) was also obtained for the friendship graph and the flower graph with its complement and subgraph, respectively. As more general results were obtained for conditions such that A(G)A(G)(mod 2) was graphical.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Anggalia, Fitri. "PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF BUKU SEGIEMPAT, GRAF KIPAS, DAN GRAF TRIBUN." Jurnal Matematika UNAND 6, no. 1 (February 1, 2017): 153. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.6.1.153-160.2017.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Shindy Sagita Br Ginting and Mulyono Mulyono. "Bilangan Kromatik Dari Graf Hasil Operasi Korona Pada Graf Bintang Dan Graf Ligkaran." JURNAL RISET RUMPUN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2, no. 2 (August 1, 2023): 263–69. http://dx.doi.org/10.55606/jurrimipa.v2i2.1622.

Full text
Abstract:
Two graphs are operated with various operations, one of which is Operation Corona. The graphs that are operated in this paper are circle graphs and star graphs. Both graphs are operated with Operation Corona. The graph resulting from the operation is then colored using the Greedy Algorithm. The Chromatic Number obtained from the results of the Corona Operation on a graph (Cn ⊙ Sm) is χC_n⊙S_m = 3 for every m,n ≥ 3, {m,n ∈ N}. Because the graph resulting from the corona operation is non-commutative, the chromatic number obtained from the graph (Cn ⊙ Sm) is different from the graph (Sm ⊙ Cn). The chromatic number from the corona operation on the graph (Sm ⊙ Cn) is divided into 2, namely: χS_m⊙C_n = 3 for every odd n, and χS_m⊙C_n = 4 for every even n, m ≥ 3, n ≥ 4, {m, n ∈ N}.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Prihandini, Rafiantika Megahniah, Nabilah Ayu Az-Zahra, Dafik, Antonius Cahya Prihandoko, and Robiatul Adawiyah. "Resolving Independent Dominating Set pada Graf Bunga, Graf Gear, dan Graf Bunga Matahari." Contemporary Mathematics and Applications (ConMathA) 5, no. 2 (October 26, 2023): 64–78. http://dx.doi.org/10.20473/conmatha.v5i2.47046.

Full text
Abstract:
Resolving independent dominating set is the development of metric dimension and independent dominating set. Resolving independent dominating sets is a concept which discusses about determining the minimum vertex on a graph provided that the vertex that becomes the dominating set can dominate the surrounding vertex and there are no two adjacent vertices dominator and also meet the requirement of metric dimension where each vertex in graph G must have a different representation which respect to the resolving independent dominating set . In this study, we examined the resolving independent dominating set of flower graphs, gear graphs, and sunflower graphs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Firmansah, Fery, and Muhammad Wahid Syaifuddin. "PELABELAN HARMONIS GANJIL PADA AMALGAMASI GRAF KINCIR ANGIN BELANDA." FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika 4, no. 1 (June 30, 2018): 37. http://dx.doi.org/10.24853/fbc.4.1.37-46.

Full text
Abstract:
Graf harmonis ganjil adalah graf yang memenuhi sifat pelabelan harmonis ganjil. Amalgamasi dua graf kincir angin belanda adalah graf yang dibentuk dari operasi amalgamasi dua graf kincir angin belanda dengan graf lintasan. Amalgamasi k graf kincir angin belanda adalah graf yang dibentuk dari operasi amalgamasi k graf kincir angin belanda dengan k-1 graf lintasan. Pada makalah ini penulis akan mengkonstruksi amalgamasi dua graf kincir angin belanda dan amalgamasi k graf kincir angin belanda, lebih lanjut penulis akan menunjukkan bahwa amalgamasi dua graf kincir angin belanda dan amalgamasi k graf kincir angin belanda adalah graf harmonis ganjil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

DELVIANA, ANGGUN, and NARWEN NARWEN. "GRAF LEMBUT KABUR." Jurnal Matematika UNAND 9, no. 1 (May 29, 2020): 38. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.9.1.38-45.2020.

Full text
Abstract:
Pada penelitian ini dibahas beberapa jenis graf lembut kabur dan hubungan antara graf-graf lembut kabur tersebut, yang diantaranya yaitu graf lembut kabur, graf lembut kabur reguler, graf lembut kabur total reguler, dan graf lembut kabur parsial reguler.Kata Kunci: Graf lembut kabur, graf lemb
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Nabila, Maya, Lyra Yulianti, and Mahdhivan Syafwan. "GRAF RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN GABUNGAN GRAF LENGKAP K2 DAN GABUNGAN GRAF BINTANG K1,n." Jurnal Matematika UNAND 8, no. 1 (July 5, 2019): 195. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.8.1.195-200.2019.

Full text
Abstract:
Misalkan diberikan graf G dan graf H sebarang. Notasi F → (G, H) berarti bahwa sebarang pewarnaan merah-biru terhadap semua sisi di graf F selalu menyebabkan subgraf merah yang berbentuk G atau subgraf biru H termuat di dalam graf F. Kemudian, ∀e ∈ F notasi F\{e} 9 (G, H) menyatakan bahwa terdapat pewarnaan terhadap sisi-sisi F\{e} sehingga graf tersebut tidak memuat G merah dan H biru. Kelas R(G, H) menyatakan himpunan graf yang memenuhi syarat F → (G, H) dan ∀e ∈ F, F\{e} 9 (G, H). Dalam artikel ini akan dibahas graf yang termasuk ke dalam kelas R(G, H) dimana graf G nya adalah gabungan graf lengkap K2 dan graf H nya adalah gabungan graf bintang K1,n, untuk n ∈ NDiterima: Direvisi: Dipublikasikan :Kata Kunci: Graf bintang, Graf lengkap, Graf Ramsey Minimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Putra, Ganesha Lapenangga, and Erika Feronika Simanungkalit. "PELABELAN P_2⊳F_n AJAIB SUPER DARI GRAF S_m⊳F_n." Jurnal Diferensial 3, no. 1 (August 6, 2021): 38–43. http://dx.doi.org/10.35508/jd.v3i1.4955.

Full text
Abstract:
Graf didefinisikan sebagai pasangan terurut himpunan titik dan sisi, dinotasikan dengan . Misalkan dan suatu graf. Hasil kali sisir antara graf dan , dinotasikan dengan , yaitu graf yang diperoleh dengan mengambil satu salinan graf dan salinan sebanyak dari graf dan mengidentifikasikan salinan ke- dari graf ke titik ke- pada graf . Misalkan suatu graf terhubung yang memuat selimut- . Suatu pelabelan -ajaib dari graf adalah suatu fungsi bijektif , sehingga , untuk semua subgraf yang isomorfik dengan dengan suatu konstanta. Selanjutnya, graf disebut -ajaib super jika . Pada jurnal ini, diberikan pelabelan ajaib super dari graf dengan metode multi himpunan seimbang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Sari, Bunga Bendang. "BILANGAN RAINBOW CONNECTION GRAF GARIS DARI GRAF KINCIR (Wd3;n) DAN (Wd4;n)." Jurnal Matematika UNAND 6, no. 4 (December 1, 2017): 17. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.6.4.17-21.2017.

Full text
Abstract:
Abstrak. Bilangan rainbow connection dari G, dinotasikan rc(G), adalah minimumwarna yang digunakan untuk mewarnai sisi graf G, dimana untuk setiap pasang titik diG dihubungkan oleh sisi yang tidak berwarna sama. Dalam penelitian ini akan ditentukanbilangan rainbow connection graf garis dari graf Kincir (Wd3;n) dan (Wd4;n), dimanasetiap sisi pada graf kincir menjadi titik pada graf garisnya, yang menghasilkan suatubentuk graf baru L(Wd3;n dan L(Wd4;n). Graf kincir (Wd3;n) dengan banyak sisi 3ndan graf kincir (Wd4;n) dengan banyak sisi 4 n, setiap graf garis dari masing-masinggraf kincir (Wd3;n) dan (Wd4;n) memuat graf lengkap K2n untuk n > 1, dan terdapatn buah K3 dan K4.Kata Kunci: Bilangan Rainbow Connection, Graf Kincir, Graf Garis, Graf Lengkap,Graf Garis dari Graf kincir
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Rianti, Chintia Deva, and Narwen . "BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF SPINNER." Jurnal Matematika UNAND 7, no. 1 (February 14, 2018): 43. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.7.1.43-51.2018.

Full text
Abstract:
Abstrak. Misalkan graf G merupakan graf terhubung. Pewarnaan titik pada grafG = (V; E) adalah suatu pemetaan c : V ! N, dimana N adalah himpunan bilanganasli sedemikian sehingga untuk setiap u; v 2 V (G) yang bertetangga, berlakuc(u) 6 = c(v). Jika banyak warna yang digunakan sebanyak k, maka G dikatakan mempunyaik-pewarnaan. Bilangan bulat terkecil k sedemikian sehingga G mempunyai suatupewarnaan titik sejati disebut bilangan kromatik dari G, dinotasikan dengan (G). Misalkan = fS1; S2; ; Sg merupakan partisi dari himpunan titik di G ke dalam kelaskelaswarna yang saling bebas, dimana Skmerupakan himpunan titik-titik yang berwarnai dengan 1 i k. Representasi v terhadap disebut kode warna, dinotasikan ci(v),merupakan pasangan berurut dengan k unsur yaitudimana d(v; Sic(v) = (d(v; S) = minfd(v; x)jx 2 S1i); d(v; S2); ; d(v; Sk)),g, untuk 1 i k. Jika setiap titik pada Gmempunyai kode warna yang berbeda terhadap , maka c disebut pewarnaan lokasi.Minimum dari banyaknya warna yang digunakan pada pewarnaan lokasi dari graf Gdisebut bilangan kromatik lokasi, dinotasikan (G). Pada tulisan ini akan dibahastentang penentuan bilangan kromatik lokasi dari graf Spinner CLKata Kunci: Kelas warna, Kode warna, Bilangan kromatik lokasi, Graf Spinner3 P2JK1.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Purwaningsih, Sari, and Zulakmal . "DIMENSI PARTISI GRAF LINTASAN KORONA GRAF BINTANG Pm K1,n UNTUK m ≥ 1 DAN n ≥ 3." Jurnal Matematika UNAND 6, no. 2 (July 11, 2017): 16. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.6.2.16-19.2017.

Full text
Abstract:
Misalkan G dan H adalah suatu graf. Graf hasil Korona GH didefinisikan sebagai graf yang diperoleh dari G dan H dengan mengambil sebuah salinan graf G dan salinan graf H dan kemudian menghubungkan setiap titik dari salinan ke-i graf H dengan sebuah titik ke-i dari G. Dalam paper ini akan dibahas kembali tentang penentuan dimensi partisi dari graf Pm K1,n, dimana Pm adalah graf lintasan dengan orde m dan K1,n adalah graf bintang dengan orde n + 1, untuk m ≥ 1 dan n ≥ 3, seperti telah dituliskan dalam [3].Kata Kunci: Dimensi partisi, graf Korona, graf lintasan, graf bintang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

-, Nurahmi Purnamasari, Ganesha Lapenangga Putra, and Keristina Br Ginting. "Graf Prima pada Ring." Jurnal Diferensial 3, no. 2 (December 2, 2021): 81–88. http://dx.doi.org/10.35508/jd.v3i2.5305.

Full text
Abstract:
Graf prima pada ring yang dinotasikan dengan merupakan graf yang terdiri atas pasangan terurut (V,E) dimana himpunan sisinya adalah dan himpunan titiknya adalah . Untuk ring prima, maka merupakan graf bintang atau dapat pula dikatakan untuk bilangan prima, graf bintang. Selain mendefinisikan graf prima, pada tulisan ini akan dijelaskan karakteristik dari graf prima pada ring seperti bentuk graf jika adalah ring domain dengan , menjelaskan karakteristik misalkan adalah ring semiprima, maka juga merupakan ring prima dimana graf yang dibentuk adalah graf bintang yang juga merupakan graf pohon dan jika adalah graf pohon maka adalah ring prima, serta menentukan jumlah subgraf yang berbeda pada graf . Selanjutnya tulisan ini dapat dilanjutkan untuk melihat bentuk graf dan banyaknya segitiga pada ring dengan adalah sebarang bilangan bulat. Kata Kunci : Graf prima, ring prima, ring domain, ring semiprima, graf bintang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Hidayah, Ayu Nur, and I. Ketut Budayasa. "PELABELAN ANGGUN SUPER PADA GRAF KOMPLET, TRIPARTIT KOMPLET, GABUNGAN BINTANG, DAN CATERPILLAR." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 9, no. 1 (January 26, 2021): 116–25. http://dx.doi.org/10.26740/mathunesa.v9n1.p116-125.

Full text
Abstract:
Misalkan 𝐺 sebuah graf dengan himpunan titik 𝑉(𝐺) dan himpunan sisi 𝐸(𝐺) dengan |𝑉(𝐺)|=𝑛 dan |𝐸(𝐺)|=𝑚. Sebuah pelabelan anggun super pada 𝐺 adalah sebuah fungsi bijektif 𝑓:𝑉(𝐺)∪𝐸(𝐺)→{1,2,3,…,𝑚+𝑛} sedemikian hingga, untuk setiap sisi 𝑢𝑣∈𝐸(𝐺) berlaku 𝑓(𝑢𝑣)= |𝑓(𝑢)−𝑓(𝑣)|. Jika terdapat graf 𝐺 yang memenuhi pelabelan tersebut maka 𝐺 disebut graf anggun super. Dalam artikel ini, akan ditunjukkan konstruksi pelabelan anggun super dari beberapa kelas graf, antara lain graf komplet, graf tripartit komplet, graf bintang serta gabungan dari graf bintang, dan graf caterpillar suatu subkelas dari pohon.Kata kunci: pelabelan anggun super, graf komplet, graf tripartit, graf bintang, graf caterpillar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

FITRIANI, FENNY. "DIMENSI METRIK PENGHAPUSAN SATU SIMPUL GRAF DUAL ANTIPRISMA." Jurnal Matematika UNAND 10, no. 3 (July 26, 2021): 379. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.10.3.379-384.2021.

Full text
Abstract:
Graf dual antiprisma A0m,n merupakan graf yang terbentuk dari graf antiprisma An. Selanjutnya dilakukan penghapusan simpul dari graf dual tersebut. Dapat diperoleh dimensi metrik dari graf dual antiprisma serta graf yang terbentuk dari penghapusan satu simpul pada graf dual antiprisma.Kata Kunci: Dimensi metrik, Graf dual antiprisma, Penghapusan simpul
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Belayche, Nicole. "Fritz Graf,." Revue de l'histoire des religions, no. 236 (September 1, 2019): 600–603. http://dx.doi.org/10.4000/rhr.9969.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Syafnur, Mutiara Ramadhani, Lyra Yulianti, and Des Welyyanti. "PENENTUAN BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF BERLIAN Brn UNTUK n = 3 DAN n = 4." Jurnal Matematika UNAND 7, no. 2 (May 1, 2018): 105. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.7.2.105-111.2018.

Full text
Abstract:
Abstrak. Misalkan graf G = (V;E) adalah graf terhubung. Kelas warna pada G dino-tasikan dengan Si, merupakan himpunan titik-titik yang berwarna i dengan 1 i k.Misalkan = fS1; S2; ; Skg merupakan partisi terurut dari V (G). Berdasarkan suatupewarnaan titik, maka representasi v terhadap disebut kode warna dari v, dinotasikandengan c(v). Kode warna c(v) dari suatu titik v 2 V (G) didenisikan sebagai k-vektor,c(v) = (d(v; S1); d(v; S2); ; d(v; Sk));dimana d(v; Si) = minfd(v; x)jx 2 Sig untuk 1 i k. Jika setiap titik yang berbeda diG memiliki kode warna yang berbeda untuk suatu , maka c disebut pewarnaan lokasidari G. Minimum dari banyaknya warna yang digunakan pada pewarnaan lokasi dari grafG disebut bilangan kromatik lokasi, dinotasikan L(G). Pada tulisan ini akan dibahasbilangan kromatik lokasi dari graf berlian Brn untuk n = 3 dan n = 4.Kata Kunci: Kelas Warna, Kode Warna, Bilangan Kromatik Lokasi, Graf Berlian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Makalew, Roy Andreas Melville, Chriestie E. J. C. Montolalu, and Mans L. Mananohas. "Lintasan Hamiltonian pada Graf 4-Connected." d'CARTESIAN 9, no. 2 (January 7, 2021): 181. http://dx.doi.org/10.35799/dc.9.2.2020.29735.

Full text
Abstract:
Teori graf merupakan salah satu materi dalam ilmu Matematika yang digunakan dalam bentuk representasi masalah secara deskripsi. Menurut beberapa penelitian,teori graf banyak digunakan untuk menganalisa topik yang berkaitan dengan transpotasi, rangkaian jaringan komputer atau telepon, dan hal lainnya. Tujuan penelitian ini , yaitu untuk membuktikan bahwa penggunaan 4-connected graph yang dibentuk dari beberapa definisi graf telah didapatkan model graf 4-connected graph yang tidak Uniquely Hamiltonian.. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sumber pustaka dan sumber jurnal terpercaya. Dengan batasan graf yang digunakan yaitu graf sederhana, graf terhubung dan graf Hamilton. Dari hasil dapat diketahui bahwa model graf G yang di dapat ,yaitu graf lengkap memenuhi batasan graf dan definisi ­­­4-connected. Sehingga disimpulkan sebagai graf ­­­4-connected bukanlah graf Uniquely Hamiltonian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Atmadja, K. "Pelabelan Harmonis pada Graf Sehati." JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN 19, no. 1 (June 25, 2022): 111–16. http://dx.doi.org/10.22487/2540766x.2022.v19.i1.15658.

Full text
Abstract:
Graf dapat ditulis atau dapat ditulis . Graf terdiri dari himpunan tak kosong simpul dan himpunan sisi Banyak simpul sebagai notasi Notasi sebagai banyak sisi. Pelabelan harmonis memenuhi syarat . Pelabelan Harmonis dari sebuah graf merupakan fungsi injektif dari himpunan simpul ke himpunan bilangan bulat modulo yang membangkitkan fungsi bijektif dari himpunan sisi ke himpunan bilangan bulat modulo dengan yang menghasilkan label sisi berbeda. Apabila graf dapat dilabel harmonis, maka graf termasuk Graf Harmonis. Metodologi penelitian ini diawali dengan mengambil graf harmonis, yaitu graf tangga segitiga sebagai kelas graf terhubung dan sederhana yang memuat bulatan segitiga. Penelitian dimulai pada graf yang terdiri atas bulatan segitiga yang digeneralisasi, lalu dimodifikasi seperti bentuk hati. lalu, ditambahkan tiga buah sisi sebagai penghubung untuk menghubungkannya kembali. Hasil yang didapat berupa konstruksi graf terhubung, yang berbentuk hati berderet memanjang, dan dinamakan graf sehati. Tujuan yang dicapai adalah menambah koleksi graf harmonis. Hasil akhir dari kajian penelitian ini adalah menunjukkan bahwa graf sehati merupakan graf harmonis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hartiansyah, Fiqih, and Darmaji Darmaji. "Bilangan Kromatik Lokasi pada Graf Hasil Amalgamasi Sisi dari Graf Bintang dan Graf Lengkap." Zeta - Math Journal 8, no. 2 (July 26, 2023): 66–70. http://dx.doi.org/10.31102/zeta.2023.8.2.66-70.

Full text
Abstract:
The locating coloring of graph extends the vertex coloring dan partition dimension of graph. The minimum number of locating coloring of graph G is called the locating chromatic number of graph G. In this paper will discuss the locating chromatic number of edge amalgamation graph of star graph with order m+1 and complete graph with order n. The method used to obtain the locating chromatic number of graph is to determine the upper dan lower bound. The results obtained are that the locating chromatic number of edge amalgamation graph of star graph with order m+1 and complete graph with order n is for and .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Setiawati, Juli, Meryta Febrilian Fatimah, and Darma Ekawati. "Pelabelan Total Tak Reguler Sisi pada Graf Direction, Graf Direction Right, dan Graf Heart." Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika 6, no. 2 (June 14, 2023): 64–72. http://dx.doi.org/10.30605/proximal.v6i2.2559.

Full text
Abstract:
Pelabelan graf adalah suatu fungsi yang memasangkan elemen-elemen graf ke suatu bilangan bulat positif. Graf dapat dituliskan dengan G = (V(G), E(G)) dimana V(G) merupakan himpunan titik tak kosong dan E(G) merupakan himpunan sisi. Suatu pemetaan f : V(G) E(G) {1,2,3,…….k} untuk suatu bilangan bulat k, disebut pelabelan k total tak reguler sisi jika untuk setiap dua sisi e1 = u1v1 dan e2 = u2v2 yang berbeda, memiliki bobot sisi yang berbeda, yakni wtf (e1) = wtf (e2). Nilai k terkecil pada pelabelan k total tak reguler sisi disebut sebagai kekuatan total tak reguler sisi pada graf G dan disimbolkan dengan tes(G). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai kekuatan total tak reguler sisi pada graf direction, graf direction right, dan graf heart serta melabeli graf tersebut menggunakan pelabelan total tak reguler sisi. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh pola pelabelan dan nilai kekuatan total tak reguler sisi dari ketiga graf tersebut, yang berturut-turut mempunyai nilai tes(Dn)= 6n + 1, tes(Drn)= 3n + 1, dan tes(Hn)= 4n + 1, untuk n 1.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Pribadi, Aswan Anggun, Muhammad Dhani, and Anastasia Lia Dwi Prestanti. "Bilangan Dominasi-Lokasi pada Graf Hasil Kali Operasi Comb Graf Lintasan dan Graf Siklus." Indonesian Journal of Applied Mathematics 2, no. 2 (January 28, 2023): 74. http://dx.doi.org/10.35472/indojam.v2i2.1039.

Full text
Abstract:
Dominating set of graph G is subset D⊆V(G) which for every vertex v∈V(G)\D those vertices has neighbour in D. If for every pairs of vertice x and y their neighbour set different than we called D locating-dominating set. As for the minimum cardinality of possible dominating set of G is called the locating-dominating number of G. We determine the value of the locating-dominating number for comb product path (Pn) and cycle (Cn) graph.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Afifah, Lilla, and I. Ketut Budayasa. "PELABELAN ANGGUN GRAF BERLIAN RANGKAP BERBINTANG, BEBERAPA KELAS GRAF POHON, DAN GRAF CORONA KHUSUS." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 11, no. 3 (September 9, 2023): 368–82. http://dx.doi.org/10.26740/mathunesa.v11n3.p368-382.

Full text
Abstract:
Pelabelan dari suatu graf adalah suatu pemetaan yang membawa setiap elemen graf yaitu himpunan sisi (edge) atau himpunan titik (vertex) ke bilangan bilangan bulat positif, yang disebut label. Sebuah fungsi disebut pelabelan anggun graf dengan m sisi jika adalah injektif dan fungsi terinduksi didefinisikan sebagai adalah bijektif. Graf yang mempunyai pelabelan anggun disebut graf anggun. Pada penelitian ini akan ditunjukkan konstruksi pelabelan anggun pada graf berlian rangkap berbintang , beberapa kelas graf pohon dan graf corona khusus (K_(n,n) ⨀ K_1). Kata kunci: Pelabelan anggun, graf berlian rangkap berbintang, kelas graf pohon, graf K_(n,n) ⨀ K_1. Labeling of a graph is a mapping that brings every graph element, namely the edge or vertex, to the positive integers, which is called label. A function f is called graceful labeling of graph G with m edge if is injective and induced function defined as is bijective. A graph that has graceful labeling is called a graceful graph. The construction of graceful labeling in the double-star diamond graph , some classes of tree graphs, and certain corona graph (K_(n,n) ⨀ K_1) will be shown in this paper. Keywords: Graceful labeling, double-star diamond graph, class of tree graph, K_(n,n) ⨀ K_1 graph.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Saputra, Fuad Adi. "Bilangan Rainbow Connection dari Hasil Operasi Penjumlahan dan Perkalian Kartesius Dua Graf." CAUCHY 2, no. 3 (November 15, 2012): 125. http://dx.doi.org/10.18860/ca.v2i3.3122.

Full text
Abstract:
<div class="standard"><a id="magicparlabel-268">Graf dengan pewarnaan sisi disebut pelangi sisi terhubung, jika setiap titik pada graf dihubungkan oleh lintasan yang memiliki sisi-sisi dengan warna yang berbeda. Rainbow connection pada graf yang terhubung, disimbolkan oleh yaitu bilangan terkecil dari warna yang dibutuhkan untuk membuat graf menjadi pelangi sisi terhubung. Sedangkan graf dengan pewarnaan titik adalah pelangi titik terhubung, jika setiap titik pada graf dihubungkan oleh lintasan yang memiliki titik-titik interior dengan warna yang berbeda. Rainbow vertex-connection pada graf yang terhubung disimbolkan oleh yaitu bilangan terkecil dari warna yang dibutuhkan untuk membuat graf menjadi pelangi titik terhubung. Penelitian ini menganalisis besarnya bilangan dan dari graf hasil penjumlahan dan perkalian kartesius dua sebarang graf. Penjumlahan dua graf dan yang dinotasikan mempunyai himpunan titik dan himpunan sisi . Bilangan rainbow connection dari graf adalah: 1) dan adalah graf komplit, dan 2) atau adalah bukan graf komplit sedangkan bilangan rainbow vertex-connection dari graf adalah graf komplit.</a></div>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Ambarwati, Sukma Kusuma, and I. Ketut Budayasa. "Bilangan Kromatik Modular Beberapa Kelas Graf Planar." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 11, no. 3 (September 9, 2023): 349–59. http://dx.doi.org/10.26740/mathunesa.v11n3.p349-359.

Full text
Abstract:
Misalkan graf tanpa titik terasing. Titik pada graf , merupakan persekitaran titik . Jumlah warna pada di didefinisikan sebagai jumlah warna di , yaitu (mod ). Pewarnaan modular pada adalah sebuah fungsi , dengan dimana dalam untuk semua pasang titik dan yang berhubungan langsung pada . Bilangan kromatik modular adalah minimum dimana ada pewarnaan- modular pada yang dilambangkan dengan . Pada artikel ini dijelaskan tentang batas atas dan batas bawah dari bilangan kromatik modular suatu graf dan bilangan kromatik modular pada beberapa kelas graf planar yaitu graf Sikel , graf Pohon , graf Roda dan join dua graf . Kata Kunci: Pewarnaan modular, Bilangan kromatik modular, Graf Pohon, Graf Sikel, Graf Roda.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Syafii, Mohamad. "RANK MINIMUM MATRIKS HERMITE YANG DIGAMBARKAN GRAF G." FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika 4, no. 2 (December 31, 2018): 97. http://dx.doi.org/10.24853/fbc.4.2.97-104.

Full text
Abstract:
Rank minimum dari matriks Hermite yang digambarkan oleh graf G didefinisikan dengan rank terkecil dari matriks Hermite suatu graf G. Graf yang digunakan adalah graf komplit, graf lintasan, graf sikel, graf bipartisi komplit, dan graf star. Dalam menentukan rank minimum yang digambarkan graf tersebut dengan cara membuat matriks adjacency dari graf G tersebut, kemudian dikembangkan menjadi beberapa matriks Hermite, kemudian dicari rank dari beberapa matriks tersebut, sehingga diperoleh rank minimum. Dalam mencari rank matriks digunakan operasi baris elementer dan dibantu dengan program Matlab. Hasil penelitian ini diperoleh:
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

TRI SAPUTRA, ASEP, NARWEN NARWEN, and EFFENDI EFFENDI. "PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB SUPER PADA GRAF C(7, N)." Jurnal Matematika UNAND 10, no. 1 (January 12, 2021): 54. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.10.1.54-61.2021.

Full text
Abstract:
Pelabelan merupakan pemetaan bijektif yang memasangkan unsur-unsur graf (titik atau sisi) dengan bilangan bulat positif. Pelabelan ajaib adalah pelabelan yang mengakibatkan bobot semua titik sama. Bobot titik merupakan jumlah label titik tersebut dengan semua sisi yang terkait dengan titik tersebut. Salah satu jenis graf yang paling umum yaitu graf reguler, yaitu graf dengan derajat semua titiknya sama. Graf reguler berderajat tiga juga biasa disebut dengan graf kubik. Graf C(7, n) dikontruksi dengan cara menghubungkan tujuh buah graf siklus sedemikian sehingga membentuk graf kubik. Dalam tulisan ini akan dibahas pelabelan total titik ajaib super untuk graf kubik C(7, n).Kata Kunci: Pelabelan Total Ajaib, Graf Reguler
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Permataputri, Nailul Yuni, Lyra Yulianti, and Narwen Narwen. "KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN GRAF MATCHING DAN DUA GRAF LENGKAP." Jurnal Matematika UNAND 8, no. 2 (July 15, 2019): 120. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.8.2.120-127.2019.

Full text
Abstract:
Misalkan diberikan graf G dan H sebarang. Notasi F → (G, H) menyatakan bahwa terdapat sebarang pewarnaan merah-biru terhadap sisi-sisi graf F mengakibatkan F memuat subgraf merah graf G atau subgraf biru graf H. Kemudian, notasi F∗ 9 (G, H) menyatakan bahwa terdapat pewarnaan merah-biru terhadap sisi-sisi di graf F∗ 9 (G, H) sehingga F∗ tidak memuat graf G merah dan graf H biru. Graf F dikatakan sebagai graf Ramsey (G, H)-minimal jika (1) F → (G, H), dan (2) ∀e ∈ F, F∗ = F r{e}, F∗ 9 (G, H). Pada penelitian ini akan dicari graf yang termasuk dalam kelas Ramsey minimal R(mK2, 2Kn), untuk beberapa nilai n ≥ 3 dan m ≥ 2.Kata Kunci: Graf lengkap, Graf Ramsey Minimal, Matching
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Maretha, Ayu Nanie, Muhammad Mahfuzh Shiddiq, and Na'imah Hijriati. "BILANGAN RAINBOW CONNECTION PADA GRAF-H." EPSILON: JURNAL MATEMATIKA MURNI DAN TERAPAN 15, no. 1 (July 16, 2021): 13. http://dx.doi.org/10.20527/epsilon.v15i1.3174.

Full text
Abstract:
Pada teori graf terdapat konsep pewarnaan yaitu pewarnaan sisi dan pewarnaan titik. Apabila ada dua titik yang terhubung oleh lintasan rainbow maka pewarnaan sisi graf disebut rainbow connected. Bilangan rainbow connection yang dinotasikan dengan rc(G) adalah bilangan terkecil dari warna yang dibutuhkan agar terbentuk graf bersifat rainbow connected. Pewarnaan titik pada graf disebut rainbow connected jika sebarang dua titik pada graf berwarna titik dihubungkan oleh lintasan rainbow vertex. Bilangan rainbow vertex connection yang dinotasikan dengan rvc(G) adalah bilangan terkecil dari warna yang dibutuhkan agar terbentuk graf bersifat rainbow vertex connected. Graf- merupakan graf yang berbentuk seperti huruf . Operasi korona merupakan cara untuk menghasilkan dua buah graf menjadi suatu graf baru. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bilangan rainbow connection dan bilangan rainbow vertex connection pada graf-H. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bilangan rainbow connection pada graf-H yaitu 2n-1 , bilangan rainbow vertex connection pada graf-H yaitu 2n-4 dan bilangan rainbow vertex connection pada graf H korona mK_1 adalah 2n.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

HAYATI PUTRI, ADEK, LYRA YULIANTI, and DES WELYYANTI. "DIMENSI METRIK DARI GRAF BUCKMINSTERFULLERENE." Jurnal Matematika UNAND 8, no. 4 (December 13, 2019): 91. http://dx.doi.org/10.25077/jmu.8.4.91-100.2019.

Full text
Abstract:
Penelitan ini bertujuan menentukan dimensi metrik dari salah satu graf Fullerne yaitu graf Buckminsterfullerene yang memiliki 60 titik. Satu-satunya graf dengan dimensi metrik satu adalah graf lintasan Pn dengan n ≥ 2 sehingga tidak mungkin graf Buckminsterfullerene memiliki dimensi metrik satu. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa dimensi metrik dari graf Buckminsterfullerene adalah tiga.Kata Kunci: Dimensi metrik, himpunan pemisah, graf Fullerene, graf Buckminsterfullerene
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Rahmah, Sabita Ellania, and I. Ketut Budayasa. "Bilangan Kromatik-Total Hasil Kali Korona Dua Graf." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 8, no. 1 (April 23, 2020): 17–24. http://dx.doi.org/10.26740/mathunesa.v8n1.p17-24.

Full text
Abstract:
Pewarnaan-total graf adalah pewarnaan semua titik dan semua sisi sedemikian hingga dua titik yang berhubungan langsung mendapat warna berbeda serta dua sisi yang terkait pada titik yang sama, baik sisi maupun titik mendapat warna berbeda. Minimum banyak warna dalam sebuah pewarnaan-total disebut bilangan kromatik-total , dan dinotasikan dengan . Untuk menentukan nilai eksak dari pewarnaan-total suatu graf dianggap sebagai masalah yang sulit dalam teori graf. Pada tulisan ini, diperoleh bilangan kromatik-total hasil kali korona dua graf dan , dengan dan adalah sikel ( , graf komplet ( , graf roda ( , graf bipartit, pohon ( , lintasan ( atau graf bintang ( . Pewarnaan-total graf adalah pewarnaan semua titik dan semua sisi sedemikian hingga dua titik yang berhubungan langsung mendapat warna berbeda serta dua sisi yang terkait pada titik yang sama, baik sisi maupun titik mendapat warna berbeda. Minimum banyak warna dalam sebuah pewarnaan-total disebut bilangan kromatik-total , dan dinotasikan dengan . Untuk menentukan nilai eksak dari pewarnaan-total suatu graf dianggap sebagai masalah yang sulit dalam teori graf. Pada tulisan ini, diperoleh bilangan kromatik-total hasil kali korona dua graf dan , dengan dan adalah sikel ( , graf komplet ( , graf roda ( , graf bipartit, pohon ( , lintasan ( atau graf bintang ( .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Nasrul, Arman, Jufra, Wayan Somayasa, and Herdi Budiman. "SIFAT-SIFAT MATRIKS KETETANGGAAN PADA GRAF RODA." Jurnal Matematika Komputasi dan Statistika 3, no. 3 (January 31, 2024): 432–41. http://dx.doi.org/10.33772/jmks.v3i3.64.

Full text
Abstract:
Graf roda merupakan graf yang diperoleh dengan cara menambahkan satu titik pada graf lingkaran Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara menentukan sifat-sifat matriks ketetanggaan pada graf roda, juga untuk mengetahui sifat-sifat matriks ketetanggaan pada graf roda. Selanjutnya untuk menentukan sifat-sifat matriks ketetanggaan pada graf roda dimulai dari mendeskripsikan matriks ketetanggaan dari graf roda , mencari dan mengamati nilai determinan, invers, nilai eigen dan vektor eigen. Determinan matriks ketetanggaan pada graf roda yaitu: untuk graf roda dimana dan maka ; dan maka ; dan maka . Nilai invers matriks ketetanggaan pada graf roda yaitu untuk graf roda dimana tidak memiliki invers, untuk graf roda dimana dan dan memiliki invers. Entri-entri diagonal utama matriks yang didiagonalisasi sama dengan nilai eigennya dan jumlah entri diagonal utamanya atau trace adalah nol.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Abdy, Muhammad, Rahmat Syam, and T. Tina. "Bilangan Kromatik Pewarnaan Titik pada Graf Dual dari Graf Roda." Journal of Mathematics Computations and Statistics 4, no. 2 (October 28, 2021): 95. http://dx.doi.org/10.35580/jmathcos.v4i2.24443.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengkonstruksi graf dual dari graf roda (Wn*) dan menentukan bilangan kromatik graf dual dari graf roda (Wn*). Penelitian ini dimulai dari menggambarkan beberapa graf roda dari ke , kemudian membangun graf dual dari graf roda dengan memanfaatkan graf-graf dari ke , kemudian memberikan warna pada titik-titik dari graf dualnya dengan menentukan bilangan kromatiknya. Diperoleh hasil bahwa Graf roda merupakan graf self-dual karena isomorfik dengan graf dualnya yaitu . Pewarnaan titik diperoleh dengan menentukan bilangan kromatik graf dual dari graf roda, menentukan pola dari bilangan kromatik, dan memberikan warna. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bilangan kromatik pewarnaan titik pada graf dual dari graf roda yakni Kata Kunci: Pewarnaan Titik, Bilangan Kromatik, Graf Dual dan Graf Roda.This research aims to construct a dual graph from a wheel graph (Wn*) and determine the dual graph chromatic number of the wheel graph (Wn*). This research starts from describing some wheel graph from to , then construct a dual graph from a wheel graph from to , then gives color to the vertices of the dual graph by determining the chromatic number. The result showed that the wheel graph is a self-dual graph because it is isomorphic with its dual graph, namely . The vertex coloring is obtained by determining the chromatic number of the dual graph of the wheel graph, determining the pattern of the chromatic number and giving the color. Based on the research results, the chromatic number of vertex coloring on dual graph of a wheel graph is: Keywords: Vertex Coloring, Chromatic Number, Dual Graph and Wheel Graph.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Taqiyah, Diyanatut, and Budi Rahadjeng. "PELABELAN HARMONIS GENAP SEJATI DARI BEBERAPA GRAF TERHUBUNG." MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika 10, no. 3 (December 30, 2022): 361–67. http://dx.doi.org/10.26740/mathunesa.v10n3.p361-367.

Full text
Abstract:
Pelabelan harmonis dari graf G dengan 𝑞 sisi merupakan suatu pemetaan injektif 𝑓 dari suatu titik yang ada pada graf G ke bilangan bulat modulo 𝑞 sehingga setiap sisi 𝑥𝑦 dilabeli 𝑓(𝑥) + 𝑓(𝑦) (𝑚𝑜𝑑 𝑞) menghasilkan label sisi yang berbeda. Graf yang dilabeli menggunakan pelabelan harmonis dinamakan graf harmonis. Pelabelan harmonis genap adalah suatu pemetaan injektif 𝑓 dari suatu titik pada G ke bilangan bulat dari 0 sampai 2𝑞 dan menginduksi fungsi 𝑓∗ dari sisi pada G ke 0,2, … ,2(𝑞 − 1) yang didefinisikan dengan 𝑓∗(𝑥𝑦) = 𝑓(𝑥) + 𝑓(𝑦)(𝑚𝑜𝑑 2𝑞) yang merupakan suatu pemetaan bijektif. Graf yang dilabeli menggunakan pelabelan harmonis genap dinamakan graf harmonis genap. Pelabelan harmonis genap sejati adalah pelabelan harmonis genap dari graf G dengan q sisi yang label titiknya 0,2, … ,2𝑞 − 2. Graf yang dilabeli menggunakan pelabelan harmonis genap sejati dinamakan graf harmonis genap sejati.. Artikel ini membahas mengenai pelabelan harmonis genap sejati pada beberapa graf terhubung. Apabila terdapat graf yang memiliki semua kriteria pelabelan harmonis genap, kemudian graf itu dapat dilabeli dengan pelabelan harmonis genap sejati. Pada artikel ini akan paparkan mengenai suatu graf terhubung yang memiliki kriteria pelabelan harmonis sejati antara lain graf roda serta graf helm.Kata Kunci: pelabelan graf, pelabelan harmonis, pelabelan harmonis genap, pelabelan harmonis genap sejati
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Mellany, Mellany, LYRA YULIANTI, and DES WELYYANTI. "Dimensi Metrik Dari Graf Palem." Jurnal Matematika UNAND 12, no. 4 (October 21, 2023): 276. http://dx.doi.org/10.25077/jmua.12.4.276-282.2023.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mencari dimensi metrik dari garf palem CkPlSm, untuk k ≥ 3,l ≥ 2 dan m ≥ 2. Graf Palem CkPlSm merupakan graf yang dibangun oleh tiga graf, yaitu Graf Lingkaran Ck, Graf Lintasan Pl , dan Graf Bintang Sm. Penelitian ini diperoleh bahwa dimensi metrik graf palem adalah m, dim(H) = m.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Marzuki, C. C., R. Satria, A. N. Rahma, and A. Faizal. "Nilai Ketakteraturan Total dari Graf Butterfly Network Level 4." JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN 19, no. 1 (June 24, 2022): 1–12. http://dx.doi.org/10.22487/2540766x.2022.v19.i1.15633.

Full text
Abstract:
Misalkan adalah suatu graf dan adalah bilangan bulat positif. Nilai total ketakteraturan titik dari graf , yang dinotasikan dengan yaitu label terbesar minimum yang digunakan untuk melabeli graf dengan pelabelan- total tak teratur titik. Nilai total ketakteraturan sisi dari graf , yang dinotasikan dengan yaitu label terbesar minimum yang digunakan untuk melabeli graf dengan pelabelan- total tak teratur sisi. Nilai ketakteraturan total dari graf , yang dinotasikan dengan yaitu label terbesar minimum yang digunakan untuk melabeli graf dengan pelabelan- total tak teratur total. Hasil dari penelitian ini, diperoleh nilai total ketakteraturan titik dari graf butterfly network yaitu , nilai total ketakteraturan sisi dari graf butterfly network yaitu , nilai ketakteraturan total dari graf butterfly network yaitu .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography