To see the other types of publications on this topic, follow the link: Grafik.
Journal articles on the topic 'Grafik'
Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles
Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Grafik.'
Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.
You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.
Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.
1
Gjoni, Mariglena. "Testet projektive grafike dhe zvillimi i kapacitetit grafik." Optime, no. 1 (May 25, 2024): 105–13. https://doi.org/10.55312/op.vi1.4617.
Full textAbstract:
Objektivi i këtij studimi teorik është të paraqiten teknikat projektive grafike dhe zhvillimi i kapacitetit grafik te individi. Së pari, kjo trajtesë do të parashtrojë një panoramë të shkurtër ilustruese mbi teknikat projektive grafike dhe disa aspekte të dinamikave projektive që duhen pasur parasysh në vëzhgimin dhe në interpretimin e çdo lloj vizatimi të realizuar. Së dyti, do të fokusohemi në shpjegimin dhe eksplorimin e vizatimit në zhvillimin fizik, motorik, kognitiv dhe socio-emotiv në periudhat evolutive. Çdo arritje evolutive dhe çdo aspekt i personalitetit reflektohet hollësishëm në produktin grafik. Nëpërmjet fletës së bardhë tregohet marrëdhënia që çdo individ vendos jo vetëm me veten, por edhe me të tjerët, në familjen dhe në shoqërinë në të cilin ndodhet. Metodologjia e përdorur është ajo cilësore e zhvilluar në linjën e shqyrtimit të të dhënave të literaturës rreth çështjes në shqyrtim. Përgjatë kësaj trajtese, artikulohen një sërë gjetjesh të rëndësishme të lidhura pikërisht me rëndësinë e vizatimit për njohjen e gjithanshme të personalitetit dhe si zhvillimi i kapacitetit grafik pasqyron zhvillimin global të individit.
2
Zarifova, Dilfuza Omon qizi. "SHARQ GRAFIKA SAN'ATIDA MAISHIY JANRNING O'RGANILISHI." Innovative Development in Educational Activities 2, no. 9 (2023): 57–62. https://doi.org/10.5281/zenodo.7937967.
Full textAbstract:
<em>Mavzuning qiyosiy taxlili shu bilan belgilanadiki, unda ish jarayonida grafika san’atining shakllanish tarixi, bugungi kundagi o‘rni va </em><em>Sharq va g‘arb grafika san’atida maishiy janrning o‘rni</em><em> hamda ijodkorlar ijodi chuqur tahlil qilinadi. O‘zbekiston grafik rassomlari ijodi va ularning uslublari o‘rganib chiqilgan. </em><em>Mazkur mavzuni to‘liq yoritishga qaratilgan bu maqola bo‘lajak grafik rassomlar o‘zlashtirishi lozim bo‘lgan </em><em>Sharq va g‘arb grafika san’atida maishiy janrning o‘rni</em><em> haqida </em><em>yoritilgan, shuningdek, amaliy ishlashga o‘rgatish usullari kabi masalalarga qaratilgan.</em>
3
Putri, Gusmita, and Yaswinda Yaswinda. "PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN SISA DALAM MENGEMBANGKAN KONSEP GRAFIK DI TAMAN KANAK-KANAK KEMALA BHAYANGKARI 07 KOTO NAN IV BALAI SELASA RANAH PESISIR." PELANGI: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini 4, no. 2 (2022): 314–24. http://dx.doi.org/10.52266/pelangi.v4i2.996.
Full textAbstract:
Grafik merupakan salah satu ilmu matematika yang berkaitan dengan data yang berada di sekitar anak, yang dalam kegiatannya dapat mengembangkan kemampuan mengelompokkan, mencocokkan, membandingkan dan menjumlahkan untuk anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh limbah kardus bekas dalam mengembangkan konsep grafik di Taman Kanak-kanak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa eksperimen. Pengembangan konsep grafik dengan menggunakan bahan sisa dapat membantu guru mengembangkan kemampuan mengelompokkan warna dan bentuk, membandingkan banyak-sedikit dan tinggi-rendah, mencocokkan dan menjumlahkan. Biasanya guru hanya fokus pada majalah yang ada. Adanya media grafik dari kardus bekas juga membantu guru mengenalkan grafik sejak dini dan menghemat biaya pembelian APE serta mampu meningkatkan kemampuan mengelompokkan, membandingkan, menjodohkan dan menjumlahkan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya berdasarkan uji t diketahui bahwa nilai sig (2-tailed) adalah 0,003 < 0,005. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa ada pengaruh penggunaan bahan bekas dalam pengembangan konsep grafis di Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 07 Koto Nan IV Balai Selasa Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2021/2022.
4
Achmad, Firdaus, Sukmawati Rahayu, and Yani Sumarriani. "PENERAPAN GRAFIK- X DAN GRAFIK- R SEBAGAI GRAFIK KENDALI DALAM PENGUJIAN KUALITAS AIR." Jurnal Standardisasi 12, no. 1 (2010): 14. http://dx.doi.org/10.31153/js.v12i1.137.
Full text
5
Sungkono, Leonardo Kamajaya, Fitri, Arief Rahman Hidayat, and Achmad Arif Bryantono. "Studi Desain dan Implementasi Transistor Curve Tracer untuk Analisis Karakteristik Transistor." Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri 10, no. 2 (2023): 200–208. http://dx.doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3014.
Full textAbstract:
Grafik karakteristik transistor menunjukkan hubungan antara arus basis kolektor dan tegangan emitter kolektor. Informasi tersebut dimanfaatkan untuk menentukan penguatan transistor, titik saturasi, dan titik cutoff. Pengukuran manual di laboratorium untuk mendapatkan grafik karakteristik transistor membutuhkan waktu yang lama karena analis diharuskan mengendalikan banyak instrumen pada saat yang sama. Akibatnya, alat khusus diperlukan untuk secara otomatis mengukur grafik dengan pengaturan tes yang dapat diubah dan memvisualisasikan hasil tes. Dalam studi ini, mereka membahas bagaimana membangun pelacak kurva menggunakan Source Measure Unit (SMU) dan mikrokontroler arsitektur ARM untuk mengontrol output dan menangkap data dengan cepat. Interface pelacak kurva dikembangkan pada komputer menggunakan aplikasi LabVIEW untuk menentukan pengaturan tes dan menyajikan visualisasi grafis dari hasil tes. Ketepatan output tegangan dari SMU adalah 0.01% dan ketepatannya output saat ini adalah 0.35%. Akurasi karakteristik transistor pada pelacak kurva dibandingkan dengan osiloskop adalah 2.48%.
6
Annafi Awantagusnik and Feri Prastyo. "Pemahaman Konseptual Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal SPLDV Menggunakan Metode Grafik." JURNAL ARMADA PENDIDIKAN 2, no. 2 (2024): 61–69. http://dx.doi.org/10.60041/jap.v2i2.90.
Full textAbstract:
Pemahaman konseptual merupakan sesuatu yang dimiliki seseorang untuk dapat mempelajari materi maupun tuntuk menyelesaikan masalah. Pemahaman konseptual matematika dapat dilihat melalui beberapa indikator yakni (1) Kemampuan untuk mengungkapkan kembali Konsep matematika yang sudah di pelajari, (2) Kemampuan untuk mengimplementasikan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah dan membuat perhitungan, (3) Kemampuan untuk menggambarkan konsep dalam bentuk gambar, diagram, dan grafis. Salah satu materi matematika yang berkaitan dengan pemahaman konseptual adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Terdapat beberapa metode untuk menyelesaikan soal SPLDV antara lain metode eliminasi, substitusi, eliminasi-substitusi, dan grafik. Dari keempat metode penyelesaian tersebut, metode grafik merupakan metode yang jarang digunakan oleh siswa. Padahal dengan menggunakan metode tersebut, pemahaman konseptual seseorang dapat dengan mudah dilihat terutama pada indikator ketiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan pemahaman konseptual siswa kelas VII SMP dalam menyelesaikan soal SPLDV menggunakan metode grafik. Subjek penelitian dalam penelitian ini ada tiga siswa yang terdiri dari siswa dengan kemampuan tinggi, rendah, dan sedang. Siswa diberikan dua soal yang berkaitan dengan SPLDV. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa, peneliti akan melakukan analisis data yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa pemahaman konseptual siswa dalam menyelesaikan soal SPLDV dengan metode grafik masih sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dengan indikator pemahaman konseptual yang dipenuhi hanya indikator pertama dan kedua dan masing-masing indikator tersebut hanya dipenuhi oleh satu subjek saja. Penelitian lanjutan terkait peningkatan pemahaman konseptual dalam menyelesaiakan soal SPLDV terutama dengan menggunakan metode grafik perlu untuk dilakukan. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, pembuatan media pembelajaran yang tepat maupun pembuatan bahan ajar yang tepat. Keywords: Pemahaman konseptual, SPLDV, penyelesaian masalah, metode grafik
7
DEVECİ, Meyrem. "Grafik Tasarımında "Oryantalizm"." Journal of Turkish Studies 13, Volume 13 Issue 15 (2018): 173–93. http://dx.doi.org/10.7827/turkishstudies.13524.
Full text
8
Fatma AKGÜL, Rahşan. "GRAFİK TASARIMINDA DİSTOPYA." Journal of Academic Social Science Studies 6, Number: 70 (2018): 281–98. http://dx.doi.org/10.9761/jasss7800.
Full text
9
Sindarova, Shoxista Maxammatovna. "MUHANDISLIK GRAFIKASI FANINI O'QITISH JARAYONIDA TALABALARNI IJODKORLIKKA UNDOVCHI VAZIYATLARNI YARATISH." DEVELOPMENT OF PEDAGOGICAL TECHNOLOGIES IN MODERN SCIENCES 2, no. 4 (2023): 104–7. https://doi.org/10.5281/zenodo.7882329.
Full textAbstract:
Muhandislik grafikasi fanining asosiy vazifasi axborotlarni grafik ko‘rinishda tasvirlashdan iborat. Grafika insonlarning vizual madaniyati savodxonligi sifatida qaralib, bugungi kunda <strong><em>texnika, texnologiya, ta’lim, tibbiyot, sanoat, loyihalash va dizayn</em></strong> kabi inson faoliyatining deyarli hamma sohalari amaliyotida keng qo‘llaniladi.
10
Kundari, Noor Anis, Sudaryo Sudaryo, and Asep Gumilar. "PEMANFAATAN ELEKTRODE GRAFIT BATU BATERAI PADA ANALISIS HASIL STRIPPING ZIRKONIUM SECARA KONDUKTOMETRI." Jurnal Forum Nuklir 6, no. 2 (2017): 187. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2012.6.2.3446.
Full textAbstract:
PEMANFAATAN ELECTRODE GRAFIT BATU BATERAI PADA ANALISIS HASIL STRIPPING ZIRCONIUM SECARA KONDUKTOMETRI. Pemanfatan grafit batu baterai bekas sebagai elektrode untuk menganalisis hasil stripping zirkonium telah dilakukan. Elektrode grafit dibuat sebagai bagian dari alat konduktansi yang dirangkai dengan komponen penting lainnya yaitu transformer dan multimeter digitalmeter. Analisis dilakukan dengan arus bolak-balik yang didasarkan pada perubahan daya hantar listrik akibat pergantian ion-ion dalam larutan cuplikan dengan peniter yang memiliki mobilitas berbeda . Sebelum digunakan untuk analisis konduktometri, alat diuji coba untuk mengukur daya hantar larutan cuplikan pada beberapa konsentrasi dengan variasi tegangan dan jarak elektrode. Berdasarkan hasil uji coba dipilih kondisi yang baik digunakan dalam titrasi konduktometri untuk menganalisis kadar asam bebas dan Zr dalam hasil stripping zirkonium, yakni pada tegangan 12 V dan jarak elektrode 1 cm. Titrasi konduktometri dilakukan terhadap beberapa cuplikan dengan konsentrasi yang bervariasi. Cuplikan dimasukkan ke dalam gelas beker yang dilengkapi dengan pengaduk magnet, termometer, buret berisi larutan NaOH standar, dan rangkaian pengukur daya hantar. Data yang diperoleh dibuat grafik hubungan antara daya hantar dengan volume NaOH. Berdasarkan kecenderungan grafik, diperoleh titik ekivalen yang dapat digunakan untuk menentukan kadar asam bebas dan kadar Zr dalam cuplikan. Setelah dibandingkan dengan analisis secara konvensional, disimpulkan bahwa elektrode grafit batu baterai bekas dapat digunakan sebagai elektrode altematif pada titrasi konduktometri larutan zirkonium hasil stripping.
11
Aan Subhan Pamungkas, Eka Rachma Kurniasi, and Anton. "Pengembangan LKS Berbantuan Geogebra for Smartphone Mata Kuliah Kalkulus Diferensial pada Materi Pertidaksamaan Fungsi." INOMATIKA 2, no. 1 (2020): 12–21. http://dx.doi.org/10.35438/inomatika.v2i1.160.
Full textAbstract:
Penelitian dilakukan karena ditemukan hasil koreksi jawaban dan wawancara mahasiswa pada materi Kalkulus Diferensial bahwa tidak memahami penafsiran secara grafis suatu fungsi yang sedang dipecahkan dan kurang mahir dalam memanipulasi aljabar sehinga tidak menemukan solusi penyelesaiannya. Berdasarkan temuan tersebut maka dirancang lembar kerja berbantuan geogebra for smartphone untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada topik ketaksamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja mahasiswa dalam memahami topik ketaksamaan suatu fungsi. Lembar kerja ini terdiri dari dua bagian yang membantu mahasiswa membangun pemahamannya sendiri tentang bentuk grafik suatu persamaan dan solusi penyelesaiannya baik secara grafis maupun prosedural secara aljabar. Untuk melihat kelayakan lembar kerja tersebut dilakukan validasi oleh ahli dan uji kepraktisan kepada mahasiswa. Hasil dari revisi kemudian didistribusikan kepada 10 orang mahasiswa Pendidikan Matematika Untirta yang sedang mengambil MK Kalkulus Diferensial. Mahasiswa menghabiskan waktu 60 menit untuk menyelesaikannya. Mereka mencari solusi dari masalah yang diberikan dengan bantuan geogebra for smartphone, dengan terlebih dahulu menyelesaikan secara grafik dan menemukan titik yang dimaksud pada diagram cartesius. Selanjutnya mereka menyelesaikan dengan manipulasi aljabar sebagai bentuk konfirmasi atas jawaban yang diperoleh. Setelah menyelesaikan lembar kerja tersebut secara keseluruhan, terlihat bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan persolan tersebut secara grafis dengan baik.
12
Yusmin, Edy, and Ahmad Yani T. "PENALARAN TENTANG KONSEP-KONSEP GRAFIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA." JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) 7, no. 1 (2022): 26. http://dx.doi.org/10.26737/jpmi.v7i1.3276.
Full textAbstract:
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dan kejelasan penalaran mahasiswa Pendidikan Matematika tentang konsep-konsep grafik, yaitu pemahaman menginterpretasi data pada grafik, pemahaman mentransfer data ke dalam bentuk diagram dan grafik, dan mentransfer fungsi ke dalam bentuk grafik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya mahasiswa semester I memahami konsep grafik dengan baik, memiliki pemahaman membaca data pada diagram atau grafik, dan memiliki pemahaman menginterpretasi data pada grafik. Sebagian mahasiswa kesulitan memprediksi simpulan berdasarkan data yang tersedia. Pemahaman mahasiswa semester V tentang grafik lebih beragam dan belum tepat, belum memiliki pemahaman membaca data pada grafik, dan sebagian besar kesulitan memprediksi simpulan berdasarkan data yang tersedia, atau kesulitan memberikan pendapat yang bersifat argumentatif. Umumnya mahasiswa sudah memiliki pemahaman mentransfer data ke bentuk diagram atau grafik. Namun ketidakmampuan melengkapi grafik berdasarkan data yang diberikan masih dialami sebagian mahasiswa, khususnya pada semester V. Mahasiswa semester I sudah memiliki pemahaman fungsi pada grafik dan pemahaman dalam mentransfer suatu fungsi ke dalam bentuk grafik. Tetapi pemahaman ini cenderung kurang dimiliki mahasiswa semester V
13
Otabekov, Ulug'bek. "TALABALARDA GRAFIK QOBILIYATNI SHAKLLANTIRISH." TECHNICAL SCIENCE RESEARCH IN UZBEKISTAN 3, no. 2 (2025): 51–55. https://doi.org/10.5281/zenodo.14912127.
Full textAbstract:
Ushbu maqolada talabalarda grafik qobiliyatni shakllantirish jarayoni, uning ahamiyati va rivojlantirish usullari yoritilgan. Grafik qobiliyat texnik va ijodiy tafakkurni rivojlantirib, talabalarga vizual axborotni tushunish, tahlil qilish va tasviriy ifodalash imkonini beradi. Maqolada an’anaviy va zamonaviy o‘qitish metodlari, jumladan, chizma geometriya, qo‘lda chizish, raqamli grafik dasturlar va amaliy loyihalar orqali grafik qobiliyatlarni shakllantirish muhimligi ko‘rsatib o‘tilgan.Shuningdek, grafik bilimlarni o‘zlashtirishda duch kelinadigan qiyinchiliklar va ularni bartaraf etish yo‘llari haqida ham fikr yuritiladi. Maqola talabalar va pedagoglar uchun foydali bo‘lib, grafik savodxonlikni oshirishga qaratilgan amaliy tavsiyalarni o‘z ichiga oladi.
14
Norqobilov, Sobir Hamza o'g'li, Sharof Abdug'afforovich Abdullayev, and Asqarbek Baxrom o'g'li Xayitov. "LINUXDA GRAFIK ISHLOV BERISH. (1-QISM)." Innovative Development in Educational Activities 2, no. 23 (2023): 307–19. https://doi.org/10.5281/zenodo.10392432.
Full textAbstract:
<em>Ushbu maqola Linux operatsion tizimidagi grafikalarning nozik tomonlarini yoritishga qaratilgan. Linux server muhitida, embedded tizimlarda va yaqinda, hatto foydalanuvchi uchun ish-stollarida keng qo‘llanilishiga qaramay, ko‘plab foydalanuvchilar va ishlab chiquvchilar uning grafik quyi tizimi bilan to‘liq tanish emas. Ushbu qism dasturiy ta’minot ishlab chiquvchilari, Linux ishqibozlari, system administratorlar va Linuxning grafika bilan qanday ishlashini tushunishga qiziqqan barcha texnologiyaga ega bo‘lgan barcha shaxslar uchun manba bo‘lib xizmat qilishiga qaratilgan.</em>
15
Abdusalomova, Marjonabonu Saminjon qizi. "GRAFIK MASALALARNI IKKI MARTA PROYEKSIYALAR TEKISLIKLARINI ALMASHTIRISH ORQALI YECHISH: USUL VA DASTURLAR TAHLILI." Yosh olimlar 1, no. 8 (2023): 69–72. https://doi.org/10.5281/zenodo.8047524.
Full textAbstract:
Uch o'lchovli grafika va dizaynlar bilan shug'ullanayotganda, grafik masalalar proyeksiyalarning tekisligi tufayli yuzaga kelishi mumkin. Bunday hollarda proyeksiyalar tekisliklarini ikki marta almashtirish masalani yechishga va proyeksiyani to'g'ri tekislashda yordam beradi. Ushbu maqolada proyeksiyalar tekisliklarini ikki marta almashtirish usullari va ularning dasturlarini tadqiq qilamiz.
16
Eliyor, NURMATOV, та YUSUPOV Tursunboy. "MAKTAB CHIZMACHILIK FANIDA QURILISH CHIZMALARINI OʻQUVCHILARGA GRAFIK DASTURLAR YORDAMIDA OʻQITISH (AUTO CAD GRAFIK DASTURI VOSITASIDA)". EURASIAN JOURNAL OF ACADEMIC RESEARCH 2, № 6 (2022): 20–25. https://doi.org/10.5281/zenodo.6615973.
Full textAbstract:
Oʻquvchilarni grafik qobiliyatini hamda qurilish chizmalarini chizish salohiyatini shakillantirishga qaratilgan. Chizmachilik fanini oʻqitishda grafik dasturlar vositasida darslarni tashkil qilinishi dars samaradorligiga erishish uchun xizmat qilmoqda. Chizmachilikda qurilish chizmalarini chizishda grafik dasturlardan Auto CAD grafik dasturi boshqa grafik dasturlarga nisbatan samaradorligi yuqoriligi bilan ajralib turadi. Shu boisdan chizmachilik darslarida grafik dasturlarni axamiyati yuqori hisoblanadi.
17
Nurmatov, Eliyor. "Oʻquvchilarda qurilish chizmalarini chizish qobiliyatini shakllantirish (Auto CAD grafik dasturi vositasida)". Общество и инновации 3, № 3/S (2022): 36–41. http://dx.doi.org/10.47689/2181-1415-vol3-iss3/s-pp36-41.
Full textAbstract:
Ushbu maqola o‘quvchilarning grafik qobiliyatini hamda qurilish chizmalarini chizish salohiyatini shakllantirishga qaratilgan. Chizmachilik fanini oʻqitishda grafik dasturlar vositasida darslarning tashkil qilinishi dars samaradorligiga erishish uchun xizmat qilmoqda. Chizmachilikda qurilish chizmalarini chizishda grafik dasturlardan Auto CAD grafik dasturi boshqa grafik dasturlarga nisbatan samaradorligi yuqoriligi bilan ajralib turadi. Shu boisdan chizmachilik darslarida grafik dasturlarning ahamiyati yuqori hisoblanadi.
18
Adrian, Yosef, Rachel Caroline Lesmana, and Sudimanto. "Analisis Performa pada Video Graphic Array (VGA) Nvidia GTX 950M DDR3 dan Nvidia GTX 950M GDDR5." Media Informatika 20, no. 2 (2021): 91–96. http://dx.doi.org/10.37595/mediainfo.v20i2.74.
Full textAbstract:
Video Graphic Array card (VGA) berfungsi untuk memproses data grafik atau sinyal digital pada komputer lalu kemudian sinyal grafik tersebut ditransfer ke layar monitor. VGA card yang dipakai untuk benchmark adalah NVIDIA GTX 950M GDDR5 dan NVIDIA GTX 950M DDR3. VGA card ini cukup diminati karena harga yang terjangkau serta performa yang tinggi dimana kartu grafis ini sudah mempunyai lebar jalur data (bus width) sebesar 128 bit serta terdiri dari varian DDR3 dan GDDR5. Pengambilan data spesifikasi dan performa diambil dari situs Jagat Review Gatot Tri [9] dan Notebookcheck Otshoff [8] yang mana dari data tersebut akan dilakukan analisa terhadap hasil benchmark yang didapat. Berdasarkan data dari spesifikasi dan benchmarking VGA card yang diperoleh, diketahui bahwa perbedaan Double-Data-Rate (DDR) pada Video Random Access Memory (VRAM) berpengaruh besar pada proses merender dan menampilkan gambar. VGA card memiliki komponen-komponen yang saling bekerja sama secara sederhana yaitu chip GPU, besar VRAM, dan tipe DDR. Oleh karena itu, perbedaan tipe DDR pada sebuah VGA card merupakan hal penting dalam performansi sebuah kartu grafis.
19
Yaniadi, Arif. "Ekspansi Karir Desainer Grafis Menjadi Desainer Grafik Bergerak sebagai Ruang Besar Dalam Kreatifitas." Humaniora 2, no. 1 (2011): 652. http://dx.doi.org/10.21512/humaniora.v2i1.3080.
Full textAbstract:
Due to the development of technology in film and video in a decade, there are many opportunities for a graphic designer for more experiments in the moving images. This development brings convenience for both video technology and data transfer or video result, which allows a graphic designer not only saw one static design in print media, but make it more active and dynamic. For instance, if a logo created in motion version, this will enrich and convey the meaning behind the logo, although it appears briefly in 5 seconds duration. A graphic design does not have to be a static or passive; it can float, jump, fly, dance and also change shape into different shapes. After defining the visual elements in motion, it can be achieved stunning results. Some made by techniques which are difficult, and mostly we ask how this could be done.
20
Güngör-, Aylin. "ÇİZGİ ROMANLAR VE GRARİK ROMANLAR BAĞLAMINDA ANLATISAL İKONİK VE GÖRSEL GRAFİK DİLİN DEĞERLENDİRİLMESİ." Journal of Academic Social Sciences 109, no. 109 (2020): 284–300. http://dx.doi.org/10.29228/asos.39021.
Full text
21
Nurkotimah, Yayuk, and Fachrur Rozi. "Analisis Grafik Kendali np Yang Distandarisasi untuk Pengendalian Kualitas dalam Proses Pendek." CAUCHY 2, no. 2 (2012): 115. http://dx.doi.org/10.18860/ca.v2i2.2226.
Full textAbstract:
<div class="standard"><a id="magicparlabel-2239">Salah satu grafik kendali yang sering digunakan untuk pengendalian data atribut adalah grafik kendali p. Grafik kendali p merupakan grafik kendali proporsi ketidaksesuaian. Dalam membentuk grafik kendali p dibutuhkan 20 sampai 30 subgrup. Untuk memudahkan interpretasi, maka grafik kendali perlu distandarisasi. Standarisasi dilakukan agar data berada di antara dan . Pada praktiknya, terkadang dalam suatu proses produksi banyaknya subgrup yang diperoleh sedikit, sehingga untuk memenuhi banyaknya subgrup yang diinginkan, dibutuhkan lebih dari satu proses produksi, hal ini sering terjadi dalam kasus proses pendek. Dalam proses pendek, karena pengamatan yang diperoleh kurang dari standar untuk membentuk grafik kendali, maka perlu dilakukan penyesuaian dengan menambahkan faktor koreksi. Faktor koreksi bertujuan agar peluang standarisasi untuk proses pendek dan dengan dan dapat memenuhi standar internasional yaitu mendekati 0,00135. Dalam penelitian ini, dikembangkan grafik kendali np yang distandarisasi untuk proses pendek, di mana langkah pertama penulis akan mengkaji grafik kendali np, kemudian grafik tersebut distandarisasi berdasarkan distribusi Normal standar, setelah diperoleh standarisasi maka data terebut distandarisasi untuk proses pendek. Terakhir menganalisis hasil dari standarisasi untuk proses pendek. Dengan membandingkan dan serta dan , maka grafik kendali yang berkualitas ditunjukkan oleh grafik kendali np yang distandarisasi untuk proses pendek.</a></div>
22
Nurhaedah, Andi, Muhammad Kasim Aidid, and S. Sudarmin. "Membandingkan Grafik Kendali Shewhart dengan Grafik Kendali Cumulative Sum (Cusum) dalam Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Kekeruhan Air." VARIANSI: Journal of Statistics and Its application on Teaching and Research 2, no. 3 (2020): 122. http://dx.doi.org/10.35580/variansiunm14640.
Full textAbstract:
Abstrak. Memonitoring proses produksi merupakan tindakan pengendalian kualitas yang harus dilakukan untuk melihat adanya pergeseran rata-rata, sehingga variasi dalam produksi dapat diminimalisir. Alat pengendalian kualitas yang digunakan untuk memonitoring pergeseran rata-rata adalah grafik kendali. Grafik yang paling sering digunakan adalah grafik kendali Shewhart sebab penggunaanya yang sederhana, namun informasi yang disampaikan pada grafik tersebut hanya berdasarkan titik gambar terakhir sehingga alternatif yang dapat digunakan adalah grafik Cusum. Kekeruhan air sebagai salah satu parameter kualitas air yang perlu dimonitoring sebelum didistribusikan sebab melewati batas maksimum 5 NTU (Nephelometric Turbidity Units) yang ditetapkan oleh pemerintah menandakan bahwa air tersebut aman untuk diminum. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan memonitoring produksi dengan membandingkan grafik kendali Shewhart dan grafik kendali Cusum dalam mendeteksi pergeseran rata-rata kekeruhan air. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan air sedimen produksi IPA I Ratulangi PDAM Kota Makassar yang diukur sekali setiap dua jam dengan jumlah data yang tercatat sebanyak 211 pengamatan dengan hasil yaitu grafik kendali Cusum lebih cepat dalam mendeteksi adanya pergeseran rata-rata, hal ini ditunjukkan dengan adanya pergeseran mulai terdeteksi pada pengamatan ketujuh dengan pengamatan yang berada diluar kendali sebanyak 205 amatan, dibandingkan Shewhart hanya mendeteksi 8 pengamatan yang berada di luar kendali. Hal ini didukung dengan evaluasi grafik kendali yang digunakan yaitu nilai Average Run Lenght (ARL) menunjukkan bahwa grafik kendali Cusum lebih cepat mendeteksi pergeseran rata rata kurang dari 2,5dibandingkan grafik kendali Shewhart baik digunakan untuk pergeseran 3 atau lebih.Kata kunci:Pengendali kualitas, grafik kendali, grafik kendali Shewhart, grafik kendali Cusum, ARL, Kekeruhan Air.
23
Ishartono, Naufal. "PENGGUNAAN GRAF POHON DALAM MENGAJARKAN KONSEP MAHRAM." Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 14, no. 2 (2019): 405. http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v14i2.4575.
Full textAbstract:
<span>Munculnya berbagai kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat yang disebabkan oleh orang terdekat, terutama dari lingkungan keluarga, memunculkan masalah pentingnya memahami masyarakat terhadap konsep mahram, sebuah konsep dalam ajaran Islam yang mengatur batasan seseorang untuk menikah atau menikahi seseorang berdasarkan nasab, saudara kandung, dan mushoharoh. Dengan memahami konsep itu, seorang Muslim akan tahu bagaimana harus bersikap dengan mahramnya dan bukan mahramnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan grafik pohon dalam topik teori grafis untuk mempelajari konsep mahram yang terkandung dalam surah An Nisa ayat 23. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif analitik dengan menggunakan instrumen tes, kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan konsep grafik pohon dapat membantu seorang Muslim untuk belajar dan memahami konsep mahram dengan mudah.</span><em> </em>
24
Anggraini, Novita, and Abdul Haris Rosyidi. "Penalaran Siswa dalam Menyelesaikan Soal Level Proses Kognitif Evaluasi pada Submateri Menggambar Grafik Fungsi." MATHEdunesa 8, no. 3 (2019): 601–10. http://dx.doi.org/10.26740/mathedunesa.v8n3.p601-610.
Full textAbstract:
Penalaran merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). Proses kognitif yang termasuk dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi salah satunya adalah evaluasi. Dalam menggambar grafik fungsi diperlukan adanya penalaran agar siswa tidak hanya menghafalkan prosedur menggambar grafik yang diajarkan oleh guru di sekolah. Proses kognitif evaluasi pada penelitian ini fokus pada proses memeriksa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal level proses kognitif evaluasi pada submateri menggambar grafik fungsi. Pengumpulan data menggunakan dua metode yaitu tes dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa yang benar menggambar grafik fungsi dan 2 siswa yang salah menggambar grafik fungsi. Data dianalisis berdasarkan hasil tes soal level evaluasi pada submateri menggambar grafik fungsi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa yang benar menggambar grafik fungsi, dalam mengumpulkan fakta, siswa menyebutkan informasi yang tertulis dan tidak tertulis pada soal. Dalam membuat dugaan, siswa mengidentifikasi jenis fungsi untuk menduga bentuk grafik fungsi. Selain membuat dugaan, siswa juga memberikan alasan logis mengenai dugaan yang dibuat. Setelah memberikan alasan logis, siswa membuktikan dugaannya dengan menggambar grafik fungsi menggunakan langkah-langkah menggambar grafik dengan mengganti variabel pada fungsi dengan sebarang bilangan Real. Pada saat membuat kesimpulan, siswa memeriksa ketepatan perhitungan dalam menggambar grafik untuk memastikan jika kesimpulan yang akan dihasilkan benar, kemudian membuat kesimpulan dengan mengaitkan antara dugaan dengan bukti yang diperoleh, memvalidasi kesimpulan dengan cara menguji kesimpulan tersebut dengan soal lain yang sejenis. (2) Siswa yang salah menggambar grafik fungsi, dalam mengumpulkan fakta, siswa menyebutkan informasi tertulis, namun tidak menyebutkan informasi tidak tertulis. Dalam membuat dugaan, siswa mengidentifikasi jenis fungsi untuk menduga bentuk grafik fungsi. Selain membuat dugaan, ia juga memberikan alasan logis dari dugaan yang dibuat. Setelah memberikan alasan logis, siswa membuktikan dugaannya dengan menggambar grafik fungsi menggunakan langkah-langkah menggambar grafik dengan mengganti variabel pada fungsi dengan sebarang bilangan Real. Pada saat membuat kesimpulan, siswa memeriksa ketepatan perhitungan dalam menggambar grafik fungsi untuk memastikan kesimpulan yang dihasilkan benar. Pada saat memeriksa, siswa menemukan kesalahan dalam perhitungan dan letak titik pada bidang kartesius. Menurut siswa, kesalahan tersebut tidak berpengaruh pada hasil grafik fungsi. Membuat kesimpulan dengan mengaitkan antara dugaan dengan bukti yang diperoleh, pada saat membuat kesimpulan siswa menganggap benar bukti yang ia peroleh sehingga kesimpulan yang dibuat kurang tepat. Memvalidasi kesimpulan dengan cara menguji kesimpulan dengan soal lain yang sejenis. Kata Kunci: Penalaran, Kognitif, Evaluasi, Grafik, Fungsi
25
KILIÇ, Özkan, and Banu ÖZDEMİR. "Grafik Düzenleyicilerin Ortaokul 7. Sınıf Öğrencilerinin Hikâye Edici Metin Yazma Becerilerine Etkisi." Okuma Yazma Eğitimi Araştırmaları 11, no. 2 (2023): 64–78. http://dx.doi.org/10.35233/oyea.1257405.
Full textAbstract:
Grafik düzenleyiciler bilgileri düzenlemek ve sunmak için kullanılan görsel araçlardır. Öğretmenler ve öğrenciler yazma planı oluşturma, karar verme, problem çözme, beyin fırtınası yapma gibi amaçlarla grafik düzenleyicileri kullanabilirler. Bu çalışmanın amacı, ortaokul 7. sınıf öğrencilerinin hikâye edici metin yazma başarısı üzerinde grafik düzenleyicilerin etkisinin olup olmadığını saptamaya çalışmaktır. Araştırma ön test- son test desenli yarı deneysel bir çalışmadır. Çalışma; ön test son test çalışmaları, grafik düzenleyiciler hakkında öğrencilerin bilgilendirilmesi ve uygulamayla beraber toplam 8 hafta sürmüştür. Uygulama süresince deney grubunda grafik düzenleyiciler kullanılırken, kontrol grubunda herhangi bir grafik düzenleyici kullanılmamış olup normal ders işleme süreci devam ettirilmiştir. Belirlenen grafik düzenleyicilerle deney grubunda 6 haftalık bir ders süreci işlenmiştir. Sürecin sonunda deney ve kontrol grubu öğrencilerine son test olarak bir hikâye edici metin yazdırılmıştır. Toplanan metinler hikâye edici metinleri puanlama yönergesine göre puanlandırılmıştır. Ardından deney ve kontrol gruplarının ön test-son test uygulama çalışmaları istatiksel olarak analiz edilmiştir. Elde edilen verilerden hareketle araştırma sonucuna göre; grafik düzenleyiciler kullanılan deney grubu öğrencilerinin grafik düzenleyiciler kullanılmayan kontrol grubu öğrencilerine göre hikâye edici metin yazma başarıları arasında deney grubu lehine anlamlı bir farklılık olduğu ortaya konulmuştur. Ancak grafik düzenleyicilerin sayfa düzeni, paragraf oluşturma ve yazım kuralları açısından öğrencilerin eksikliklerini gidermede yetersiz kaldığı görülmüştür.
26
Yustiandi, Yustiandi, and Duden Saepuzaman. "IDENTIFIKASI KEMAMPUAN INTERPRETASI GRAFIK SISWA SMA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK SATU DIMENSI." OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika 7, no. 1 (2023): 23–31. http://dx.doi.org/10.37478/optika.v7i1.2414.
Full textAbstract:
Interpretasi grafik merupakan salah satu bagian yang penting dalam mempelajari sains. Interpretasi grafik merupakan bagian dari representasi yang menunjukkan pemahaman konseptual siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan interpretasi grafik siswa SMA pada materi kinematika gerak satu dimensi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang melibatkan 843 siswa dari 34 sekolah yang tersebar di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Pengumpulan data kemampuan membaca dan menginterpretasikan grafik kinematika diperoleh melalui tes objektif berbentuk two-tier multiple choice. Analisis dilakukan dengan melihat respon siswa pada instrument tes yang digunakan. Secara keseluruhan kemampuan interpretasi grafik siswa SMA kelas X pada materi kinematika masih sangat rendah, baik untuk interpretasi grafik kecepatan fungsi waktu, posisi fungsi waktu, maupun percepatan fungsi waktu. Kemampuan paling rendah diantaranya terkait penentuan kecepatan sesaat dari grafik posisi fungsi waktu dan penentuan perubahan kecepatan dari grafik percepatan sebagai fungsi waktu.
27
Yalur, Refik. "GRAFİK TASARIMDA HİBRİT DÜŞÜNCE." Social Sciences Studies Journal 7, no. 78 (2021): 695–703. http://dx.doi.org/10.26449/sssj.2980.
Full text
28
Schumacher, Jörn. "Humor statt guter Grafik." VDI nachrichten 76, no. 19 (2022): 40. http://dx.doi.org/10.51202/0042-1758-2022-19-40.
Full text
29
AKDENİZLİ, Fuat. "GRAFİK TASARIMCI İÇİN ÖZGÜNLÜK." Journal of Academic Social Science Studies 5, Number: 69 (2018): 151–60. http://dx.doi.org/10.9761/jasss7602.
Full text
30
Değirmen, Hazal. "Metaverse ve Grafik Tasarım." Aydın Sanat İstanbul Aydın Üniversitesi Güzel Sanatlar Fakültesi Dergisi 10, no. 20 (2015): 103–17. https://doi.org/10.17932/iau.sanat.2015.015/sanat_v010i20003.
Full text
31
LEHİMLER, Zafer. "Grafik Tasarımcının Değişen Rolü." Kesit Akademi 41, no. 41 (2024): 1–10. https://doi.org/10.29228/kesit.78822.
Full text
32
Klenger, Franz, and Markus Schmidt. "Business-Grafik für Controller." Controlling 4, no. 6 (1992): 342–47. http://dx.doi.org/10.15358/0935-0381-1992-6-342.
Full textAbstract:
Tests, bei denen nur bestimmte Teile des Gesamtumfangs einer Software verglichen werden, sind häufig anzutreffen, gehen jedoch im Kern oft an den realen Problemen vorbei. Diesem Artikel liegt eine Untersuchung dreier Standard-Software-Lösungen zugrunde, bei denen der gesamte Systemumfang und speziell die praktische Einsetzbarkeit im Controlling getestet wurde.
33
ÖZDERİN, Süleyman. "GRAFİK İLETİŞİMDE "KAVRAMSAL ANLATIM"." Journal of Academic Social Sciences 78, no. 78 (2018): 269–80. http://dx.doi.org/10.16992/asos.14090.
Full text
34
Agusstiawan, Edwi, I. Komang Werdhiana, and Muhammad Jarnawi. "Analisis Kemampuan Siswa dalam Menafsirkan Grafik Proses Termodinamika di SMA Negeri 5." Media Eksakta 17, no. 2 (2021): 117–20. http://dx.doi.org/10.22487/me.v17i2.1320.
Full textAbstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menafsirkan grafik proses termodinamika. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes grafik termodinamika sebanyak 13 butir soal berbentuk pilihan ganda beralasan. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Model Palu semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 4. Responden wawancara dipilih berdasarkan hasil analisis jawaban siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan siswa berada pada kategori sangat rendah dengan rata-rata persentase sebesar 33,68%. Kemampuan dalam mengartikan lambang sebesar 42,01%, menghubungkan hasil pengamatan sebesar 31,77%, menemukan pola sebesar 30,21%, dan menentukan besaran sebesar 30,73%. Kesulitan siswa dalam menafsirkan grafik yaitu, menganggap grafik sebagai sebuah objek, kebingungan dalam mengartikan posisi arah panah dalam grafik, tidak mengetahui arti lambang besaran dalam grafik, kesulitan mengartikan daerah di bawah grafik, tidak mampu membedakan grafik, dan tidak mampu melihat soal secara utuh.
35
Albayrak, Enis, and Erol Kılıç. "Grafik Tasarım Eğitiminde Yapay Zekâ: Fırsatlar ve Zorluklar Bağlamında Akademisyen Görüşlerinin İncelenmesi." Journal of Art and Iconography, no. 8 (March 28, 2025): 8–13. https://doi.org/10.62425/sidd.1630934.
Full textAbstract:
Çağımızın dijital dönüşümünün temel taşlarından biri kabul edilen yapay zekâ ile grafik tasarım arasında hızla gelişen bir bağlantı bulunmaktadır. Geleneksel grafik tasarım üretiminin sınırlarını zorlayan yapay zekâ teknolojileri, tasarımcılara daha hızlı ve yenilikçi yaklaşımlar sunmakla birlikte bazı güçlükleri de beraberinde getirmektedir. Yapay zekâ, grafik tasarım süreçlerini hızlandırmasının yanı sıra otomatikleştirme, öngörülebilirlik sağlama gibi alanlarda da önemli bir rol oynamaktadır. Yapay zekâ ve grafik tasarım arasındaki bu ilişki, tasarım endüstrisini etkilemektedir. Tasarım evrimini yeni bir boyuta taşırken grafik tasarımı eğitimcilerini de eğitimin yeni modelleri üzerinde düşünmeye ve yeni eğitim modelleri geliştirmeye zorlamaktadır. Bu araştırmanın amacı üniversitelerin grafik tasarımı bölümlerinde öğrenci yetiştiren akademisyenlerin, yapay zekânın grafik tasarıma sunduğu fırsatlar ve muhtemel zorluklar hakkındaki görüşlerini incelemektir. Bu amaçla farklı üniversitelerden tasarım eğitimi veren 50 öğretim üyesinden görüşme talep edilmiş ve 13 öğretim üyesi araştırmaya katılım sağlamıştır. Nitel araştırma yöntemlerinden temel nitel araştırma modeli kullanılarak görüşme formları aracılığıyla veri toplanmıştır. Toplanan verilere betimsel içerik analizi uygulanmış ve araştırma sonucunda yapay zekânın grafik tasarım alanında sunduğu çeşitli fırsatlar ve karşılaşılan zorluklar tespit edilmiştir. Bu doğrultuda, yapay zekânın grafik tasarım eğitimine entegrasyonunun artırılması ve bu alandaki eğitim süreçlerinin iyileştirilmesi önerilirken öğrencilerin tasarım becerilerinin ve üretkenliklerinin azalması riski vurgulanmıştır.
36
Rizaldy, Mohammad Naufal Ikhsan, Ramdan Maulana, and Leni Herfiyanti. "IMPLEMENTASI GRAFIK BARBER JOHNSON PADA APLIKASI MICROSOFT EXCEL DI RSUD CILILIN." Jurnal Kesehatan Tambusai 2, no. 3 (2021): 50–56. http://dx.doi.org/10.31004/jkt.v2i3.1947.
Full textAbstract:
Grafik barber johnson adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan data rawat inap dengan jelas, barber johnson menjelaskan bagaimana pemakaian tempat tidur berdasarkan empat parameter sebagai indikator efisiensi pengelolaan tempat tidur rumah sakit dan keempat parameter tersebut dapat digambarkan dalam satu grafik secara bersamaan. Tujuan penelitian ini adalah mampu mengimplementasikan grafik Barber Johnson pada aplikasi microsoft excel untuk mengetahui apakah suatu tempat tidur yang terpakai itu sudah efisien atau belum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yang dimaksudkan untuk mengembangkan aplikasi Microsoft excel agar bisa menampilkan grafik barber johnson yang ditujukan untuk petugas rekam medis bagian pelaporan. Peneliti melakukan wawancara kepada pihak manajemen RSUD Cililin dan kepada petugas rekam medis bagian pelaporan. Kemudian peneliti juga melakukan dokumentasi terhadap data yang bersangkutan dengan pembutan grafik barber johnson. Hasil dari penelitian ini adalah terwujudnya aplikasi Microsoft excel yang dapat digunakan untuk membuat laporan tentang grafik barber johnson,yang semula pembuatan laporan barber johnson masih dikerjakan secara tulis tangan tanpa adanya grafik barber johnson, kini diharapkan dengan adanya implementasi grafik barber johnson pada aplikasi microsoft excel diharapkan dapat membantu petugas pelaporan dan juga diharapkan dapat membantu pihak manajemen RSUD Cililin dalam mengambil dan membuat kebijakan baru yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
 
 Kata Kunci : Barber Johnson, Microsoft Excell, Pelaporan Rumah Sakit
37
Tamyiz, Musliha, Ismet, and Muhamad Yusup. "Analisis Kemampuan Siswa dalam Membuat Grafik Pada Pokok Bahasan Kinematika di SMA N 1 Indralaya." Jurnal Literasi Pendidikan Fisika 1, no. 02 (2020): 145–51. http://dx.doi.org/10.30872/jlpf.v1i2.263.
Full textAbstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat grafik pada materi kinematika di SMA N 1 Indralaya. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dan instrumen pengumpul data menggunakan instrumen tes dalam bentuk essai. Subjek penelitian adalah peserta didik SMA N 1 Indralaya di kelas X IPA 3 tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 33 orang. Berdasarkan analisis data terungkap bahwa kemampuan siswa dalam membuat grafik berada pada level 2 (kategori cukup), yang ditunjukkan kemampuan dalam membuat grafik jarak terhadap waktu siswa berada pada level/tingkat 2 (40.9 %), kemampuan membuat grafik kecepatan terhadap waktu siswa berada pada level/tingkat 2 (33.7 %), dan untuk membuat grafik percepatan terhadap waktu berada pada level/tingkat 1 (37.37 %).
 Kata kunci: Kemampuan membuat grafik, Kinematika, kategori cukup
38
Tamyiz, Musliha, Ismet, and Muhamad Yusup. "Analisis Kemampuan Siswa dalam Membuat Grafik pada Pokok Bahasan Kinematika di SMA N 1 Indralaya." Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) 1, no. 02 (2020): 145–51. http://dx.doi.org/10.30872/jlpf.v1i02.263.
Full textAbstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat grafik pada materi kinematika di SMA N 1 Indralaya. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dan instrumen pengumpul data menggunakan instrumen tes dalam bentuk essai. Subjek penelitian adalah peserta didik SMA N 1 Indralaya di kelas X IPA 3 tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 33 orang. Berdasarkan analisis data terungkap bahwa kemampuan siswa dalam membuat grafik berada pada level 2 (kategori cukup), yang ditunjukkan kemampuan dalam membuat grafik jarak terhadap waktu siswa berada pada level/tingkat 2 (40.9 %), kemampuan membuat grafik kecepatan terhadap waktu siswa berada pada level/tingkat 2 (33.7 %), dan untuk membuat grafik percepatan terhadap waktu berada pada level/tingkat 1 (37.37 %).
 Kata kunci: Kemampuan membuat grafik, Kinematika, kategori cukup
39
Radjabov, Mansur Rustamovich Irgashev Dilmurod Begmurodovich. "AUTOCAD DASTUTIDAN FOYDALAGAN HOLDA MUHANDISLIK CHIZMALARNI CHIZISH." CENTRAL ASIAN JOURNAL OF EDUCATION AND INNOVATION 2, no. 4 (2023): 9–19. https://doi.org/10.5281/zenodo.7805689.
Full textAbstract:
AutoCAD grafik sistemasidigi oddiy primitivlar. Murakkab primitivlar Loyihalashning tahlil usullari. Loyihalash bosqichlari. Loyihalash jarayoni. AutoCAD grafik sistemasida tekis konturli detal chizmasining yasash. Ob`ektlarni aylantirish, surish akslantirish, cho‘zish. AutoCAD grafik sistemasida ob`ektlarni qurish. Ob`ektlarga qirqim berish, o‘stirish, biriktirish, o‘lcham qo‘yish, masshtablar. AutoCAD grafik sistemasida taxrirlash ishlari yordamida ob`ektlarni qurish.
40
Mashar, Aly, and Bintang Aji. "Analisis Tingkat keterbacaan Buku Tematik Siswa Kelas Rendah Madrasah Ibtidaiyah Tahun Ajaran 2017-2018." eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 2, no. 2 (2020): 49–61. http://dx.doi.org/10.33367/jiee.v2i2.1223.
Full textAbstract:
Tulisan ini mengkaji tentang tingkat keterbacaan buku tematik terpadu kelas rendah tingkat Madrasah Ibtidaiyah menggunakan dua alat analisis, yaitu grafik fry dan raygor. Kedua instrument ini digunakan untuk memberikan gambaran keyakan baca buku tematik untuk kelas rendah, yang nantinya bisa dijadikan salah satu pijakan untuk perbaikan buku teks ke depannya. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) alat analisisnya menggunakan dua alat analisis, yaitu grafik fry dan raygor.
 Hasil dari penelitian ini adalah: 1), buku tematik kelas 1 menurut analisis grafik fry dari 8 buku tema yang ada tidak ada satu pun buku yang sesuai dengan level kelas 1, sedangkan menurut grafik raygor hanya ada satu buku yang sesuai, yaitu buku tema 1; 2) buku kelas 2 menurut hasil analisis grafik fry terdapat 2 tema yang sesuai, yaitu buku tema 4 dan 6, sedangkan menurut grafik raygor hanya terdapat 1 buku tema yang sesuai, yaitu buku tema 6; dan 3) buku kelas 3 menurut grafik fry hanya terdapat 1 buku tema yang sesuai yakni buku tema 3, sedangkan menurut grafik raygor terdapat 6 buku tema yang sesuai, yaitu buku tema 3, 4, 5, 6, 7, dan 8.
41
Şahin, Barış, and Murat Bursal. "Ortaöğretime Geçiş Merkezi Sınavları Fen Sorularının Görsel İçerik ve Grafik Okuryazarlık Düzeylerine Göre İncelenmesi." Abant İzzet Baysal Üniversitesi Eğitim Fakültesi Dergisi 25, no. 2 (2025): 1303–32. https://doi.org/10.17240/aibuefd.2025..-1444074.
Full textAbstract:
Bu çalışmanın amacı, 1998-2021 yıllarında Türkiye’de 8. sınıflar düzeyinde uygulanan Ortaöğretime Geçiş Merkezi Sınavları (OGMS) fen sorularının görsel içerik analizlerini gerçekleştirerek, bu sorularda kullanılan grafik türlerinin ve grafik okuryazarlık düzeylerinin değişimini incelemektir. Çalışmada, nitel araştırma yaklaşımı çerçevesinde doküman analizi ve nicel araştırma yaklaşımı çerçevesinde frekans analizi yöntemleriyle incelenen toplam 615 OGMS fen sorusunun, görsel içerik açısından, %70,8’inde tekli görsel gösterimlerin kullanıldığı tespit edilmiştir. İncelenen sorularda en sık kullanılan gösterim türünün çizim olduğu, bunu sırasıyla grafik, tablo ve diyagramların takip ettiği; denklem, fotoğraf ve harita gösterimlerinin ise fen sorularının %1’inden azında kullanıldığı belirlenmiştir. Farklı OGMS türleri karşılaştırmalarında; OKS, SBS, TEOG ve LGS’de salt metin, tekli görsel ve çoklu görsel içeren fen sorularının benzer oranlarda kullanıldığı saptanmıştır. Sayfa başına soru sayısı en fazla OKS’de, en az LGS’de görülmüştür. OGMS sınavlarında kullanılan toplam 79 grafik sorunun %77’sinde çizgi grafiğinin kullanıldığı, daire grafiğinin ise toplamda bir soruda kullanıldığı görülmüştür. Grafik okuryazarlığı düzeyleri açısından tüm sınav türlerinde “verilerin arasını okuma” düzeyindeki grafik sorularının daha fazla oranda (%68) tercih edildiği, “verilerin ötesini okuma” düzeyinin ise grafik sorularının ancak %10’unda ve sadece çizgi grafiği içeren sorularda kullanıldığı belirlenmiştir. Çalışma bulguları ışığında, OGMS fen sorularında farklı türlerdeki çoklu görsellerin kullanımının tercih edilmesi, kullanılan grafik türlerinin çeşitlendirilmesi ve beceri temelli yeni nesil fen sorularının doğasına uyumlu olarak “verilerin ötesini okuma” düzeyindeki grafik sorularının artırılması önerilmiştir.
42
Mahardika, Dhimas. "MEMBUAT DESAIN POLA BATIK MATEMATIKA MENGGUNAKAN RUMUS FUNGSI IMPLISIT TRIGONOMETRI DALAM BIDANG KARTESIUS." Sebatik 27, no. 1 (2023): 223–30. http://dx.doi.org/10.46984/sebatik.v27i1.2219.
Full textAbstract:
Menggambar rumus persamaan fungsi merupakan sesuatu hal yang bisa menghubungkan antara dunia matematika dan seni, tetapi sebelum adanya program kalkulator grafik hal tersebut susah untuk dilakukan, dengan perkembangan teknologi saat ini terdapat suatu software atau program kalkulator grafik online yang bisa membantu dalam memvisualisasikan gambar grafik dari rumus persamaan fungsi dengan cepat dan penggunaannya sangat user friendly. Hal ini sangat berguna untuk memvisualisasikan rumus-rumus persamaan fungsi dengan mudah dan efisien. Suatu rumus persamaan fungsi pada umumnya menghasilkan suatu gambar yang berbentuk kurva atau grafik dalam bidang Kartesius, kurva atau grafik tersebut bisanya bertujuan untuk mendeskripsikan sifat-sifat dari persamaan fungsinya. Rumus-rumus persamaan fungsi yang dibahas dalam artikel ini difokuskan pada rumus persamaan fungsi Implisit Trigonometri. Penulis memilih untuk membahas rumus persamaan fungsi Implisit Trigonometri karena rumus tersebut dapat menghasilkan suatu gambar grafik atau kurva yang mempunyai pola seperti Batik yang dinamakan Batik Matematika. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa dengan rumus matematika dapat menghasilkan karya seni yang unik dan menarik lewat penggunaan rumus-rumus persamaan fungsi Implisit Trigonometri. Metode yang digunakan adalah memvisualisasikan grafik dari rumus-rumus persamaan fungsi Implisit Trigonometri tersebut menggunakan program kalkulator grafik online Desmos, dan dari software tersebut maka kemudian dapat ditampilkan gambar grafik atau kurvanya. Adapun hasil yang kami dapatkan yaitu berbagai macam pola yang unik dan menarik dan penulis menamakannya sebagai pola Batik Matematika. Selanjutnya pembelajaran tentang software kalkulator grafik online Desmos ini diperlukan agar semakin optimal dalam memanfaatkan dan mengintegrasikan teknologi untuk mendalami matematika tingkat lanjut.
43
Widodo, Eko, Allusius Maryanto, and Didik Setyawarno. "Pelatihan Penyusunan Instrumen Penilaian Keterampilan Menafsirkan Grafik Bagi Guru IPA Tingkat SMP di Sleman, Yogyakarta." Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA 1, no. 1 (2017): 52–57. http://dx.doi.org/10.21831/jpmmp.v1i1.12974.
Full textAbstract:
Pembelajaran IPA sangat menekankan keterampilan proses sains, salah satunya adalah keterampilan mengomunikasikan data percobaan dalam bentuk grafik dan mampu menafsirkan/interpretasi grafik tersebut. Penilaian IPA di beberapa sekolah belum dirasa optimal dalam mengembangkan keterampilan menggambar dan menafsirkan grafik. Tujuan kegiatan program pengabdian (PPM) ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru IPA di Sleman Yogyakarta tentang keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA sebagai dasar pengembangan instrumen penilaian berbasis grafik. Kegiatan pelatihan ini diperuntuk bagi guru-guru IPA di Depok, Sleman Yogyakarta. Pelaksanaan dilaksanakan Sabtu, 1 Oktober 2016 di Lab. IPA FMIPA UNY. Pelatihan ini diikuti oleh 16 peserta dari target 26 peserta dari guru-guru IPA SMA di Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPM dilaksanakan dengan cara tutorial (Tatap Muka), workshop, penugasan terstruktur, dan konsultasi tugas. Evaluasi kegiatan PPM dilakukan dengan angket dan penilian tugas yang dikumpulkan. Hasil kegiatan PPM ini adalah guru mampu mengembangkan desain pembelajaran IPA yang mengoptimalkan peranan laboratorium IPA dan mampu menggambar grafik dengan prosedur yang benar dan mampu mengembankan butir soal berbasis grafik. Kata kunci: Keterampilan Proses Sains, instrumen penilaian, grafik.
44
Cem, Kara. "International Social Mentality and Researcher Thinkers Journal." International Social Mentality and Researcher Thinkers Journal 11, no. 2 (2025): 375–87. https://doi.org/10.5281/zenodo.15068163.
Full textAbstract:
İllüstrasyon alanında bir tarz olarak öne çıkan grafik anlatımlar, diğer bir ifade ile Grafik Resim, Grafik Resimleme ya da Grafik İllüstrasyonlar imgenin ve/veya mesajın stilize bir yorumla sunulduğu etkili birer görsel iletişim yöntemidir. Bu yöntem ile imge üzerine çağdaş bir bakış açısı ortaya koymak isteyen illüstratör geleneksel veya dijital görselleştirme yöntemlerini ayrı ayrı ya da bir arada kullanmayı tercih edebilir. Buradaki ayırt edici husus form, kompozisyon, renk ve/veya fikir gibi başlıca tasarım elemanlarını içeriği vurgulayacak şekilde rafine bir tavırla ele almaktır. Diğer bir deyiş ile özü ortaya koyan bir anlatım için biçim ya da kadrajı belirleyen ışık ve/veya boşluk gibi temel elemanların bilinçli şekilde kullanılması, rengin hem armoni hem de yalınlığa katkı yapacak bir araç olarak görülmesi, yaratıcı fikrin doğrudan ancak şaşırtıcı bir yaklaşımla kompozisyona eklenmesi çağdaş bir grafik anlatım dilinden beklenen başlıca özellikler arasında olduğu söylenebilir. Bu araştırma grafik sanatlar eğitimi alan öğrenciler için örnek uygulama modelleri belirlenerek illüstrasyon alanında grafik bir anlatım dili geliştirmeye yönelik yöntemin oluşturulmasını amaçlamaktadır. Marmara Üniversitesi Güzel Sanatlar Fakültesi Grafik Sanatlar Bölümü müfredatı, Grafik Resim dersinin farklı akademik yarıyıllarda üretilen ve inceleme için seçilen çalışmalar ‘Portre, Figür, Obje ve Mekan’ olmak üzere 4 farklı başlık altında sınıflandırılmışlardır. Her bir konu başlığı için belirlenen üretim yöntemleri çeşitli akademik yıllarda yapılan kısmi değişiklikler ile geliştirilmiş ve bir grafik anlatım dilini ortaya çıkartan temel yaklaşımlar belirlenmeye çalışılmıştır. <strong>Anahtar Kelimeler:</strong> İllüstrasyon, Grafik Resim, Soyutlama, Stilizasyon, Resim-Anlam İlişkisi
45
Anggriawan, Christian Alvin. "ANALISIS DAN PERANCANGAN DESAIN GRAFIS INFORMASI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS INFORMASI PADA LAPORAN OPERASIONAL OUTSTANDING ORGANIZER DI SURABAYA." CALYPTRA 5, no. 2 (2017): 107. http://dx.doi.org/10.24123/jimus.v5i2.3080.
Full textAbstract:
Abstrak 
 Grafis informasi adalah representatif visual dari sebuah informasi atau data yang disampaikan melalui sebuah grafik atau gambar yang menarik. Grafis informasi menjadi cara yang efektif untuk mengubah informasi yang rumit atau membingungkan menjadi lebih sederhana, mudah dipahami dan lebih menarik untuk dilihat. Dengan cara yang lebih kreatif dalam sistem informasi akuntansi, akan membuat penyajian informasi menjadi lebih memiliki kualitas informasi. Kualitas informasi yang baik tentu diinginkan oleh perusahaan.Oleh karena itu Outstanding Organizer dapat menggunakan grafis informasi dalam menyajikan informasi.Dengan grafis informasi yang diterapkan dalam Outstanding Organizer, pihak yang berkepentingan terhadap informasi dapat mengetahui dan memahami informasi penting dalam laporan operasional Outstanding Organizer dengan lebih tepat.Sehingga keputusan yang diambil untuk periode berikutnya dapat membawa Outstanding Organizer menjadi lebih baik. Cara penyajian informasi dengan grafis informasi sangat efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas informasi perusahaan.
 Kata Kunci: Grafis informasi, Sistem informasi akuntansi, Kualitas informasi, Event organizer.
46
Rega, Kestrilia. "ANALISIS PENGARUH TINGKAT KORELASI ANTARA DUA KARAKTERISTIK KUALITAS TERHADAP KEPEKAAN GRAFIK PENGENDALI MULTIVARIATE T-HOTELLING DAN EWMA." Sains & Teknologi 2, no. 1 (2019): 32. http://dx.doi.org/10.24123/jst.v2i1.2243.
Full textAbstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pergeseran tingkat korelasi antara dua karakteristik kualitas yang dikendalikan terhadap kepekaan grafik pengendali T-Hotelling dan MEWMA. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan keadaan pergeseran tingkat korelasi dari yang semula tidak berkorelasi menjadi berkorelasi sebesar 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.6, 0.7, 0.8 dan 0.9. Hasil yang diperoleh adalah bahwa untuk mendeteksi terjadinya perubahan tingkat korelasi antara dua karakteristik kualitas yang dikendalikan bersama, grafik pengendali T-Hotelling menunjukkan kepekaan yang lebih baik daripada grafik pengendali MEWMA berapapun tingkat korelasinya. Artinya grafik pengendali T-Hotelling selalu lebih cepat memberikan sinyal out-control jika pada keadaan sebenarnya telah terjadi pergeseran proses. Maka, untuk tujuan pengendalian kualitas produk yang membutuhkan informasi out-control sesegera mungkin jika diduga pada keadaan sebenarnya dapat terjadi pergeseran tingkat korelasi, lebih baik menggunakan grafik pengendali T-Hotelling. Sedangkan untuk tujuan penelitian lain yang membutuhkan presisi hasil yang tinggi penggunaan grafik pengendali MEWMA dapat dipertimbangkan.
47
Agustinsa, Ringki, Syafdi Maizora, Rusdi Rusdi, and Yunia jumita Ningrum. "PROSES BERPIKIR MAHASISWA CALON GURU DALAM MENGONSTRUKSI GRAFIK FUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP TURUNAN." Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS) 4, no. 2 (2020): 150–63. https://doi.org/10.33369/jp2ms.4.2.150-163.
Full textAbstract:
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengungkapkan proses berpikir mahasiswa calon guru dalam mengonstruksi grafik fungsi dengan menggunakan konsep turunan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun subjek penitian yaitu mahasiswa calon guru matematika yang sedang menempuh kuliah kalkulus diferensial sebanyak 6 orang dari 58 orang mahasiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru sudah melakukan analisis pra kalkulus dan kalkulus dalam menggambat grafik. Meskipun masih terdapat kesalahan pada analisis yang telah dilakukkannya. Analisis yang dilakukan diantaranya menentukan kecekungan kurva, titik stationer, melakukan uji turunan pertama dan kedua. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa : 1) Untuk mengkonstruksi grafik dengan menggunakan kalkulus diperlukan analis pra kalkulus dan analisis kalkulus, 2) subjek penelitian masih mengalami beberpa kesalahan konsep dalam analisis prakalkulus dan kalkulus. Hal ini akan menyebabkan kesalahan dalam menggambar grafik, 3)data hasil analisis tidak digunakan secara utuh oleh subjek penelitian ketika menggambar grafik fungsi.Kata kunci : Grafik fungsi, Konsep turunan, Proses berpikir
48
TOSUN, Tuğba, Deniz ÖZEN ÜNAL, and Gökhan AKSU. "Middle School Students’ Making Sense of Graph and Graph Comprehension Competencies: A Case Study." Journal of Computer and Education Research 11, no. 22 (2023): 866–97. http://dx.doi.org/10.18009/jcer.1344147.
Full textAbstract:
Bu araştırmada sekizinci sınıf öğrencilerinin grafik algılarının ve grafik oluşturma yeterliklerinin incelenmesi amaçlanmaktadır. Araştırmanın yöntemi durum çalışması olup veri toplama aracı olarak klinik görüşme görevleri kullanılmıştır. Araştırmanın çalışma grubunu akademik başarıları yüksek beş öğrenci oluşturmaktadır. Elde edilen veriler nitel veri analizi yöntemlerine göre analiz edilmiştir. Araştırmanın sonucunda, grafik algısı teorik çatısı bağlamında sekizinci sınıf öğrencilerinin veri okuma düzeyinde herhangi bir sorun yaşamadıkları fakat üst düzey beceriler gerektiren veriler arası okuma ve veri ötesi okuma düzeyindeki beceriler noktasında zorluklar yaşadıkları tespit edilmiştir. Ayrıca öğrencilerin grafik eksenlerinin ölçeklendirilmesi, eksenlerin adlandırılması, verilen noktalardan geçen doğrusal grafiği çizme ve uygun grafik türüne karar verme gibi bir takım zorluklarla karşılaştıkları ve bu noktada yanılgılara sahip oldukları görülmüştür.
49
Yusuf T., M., and Mutmainnah Amin. "Pengaruh Mind Map dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa." Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 1, no. 1 (2016): 85–92. https://doi.org/10.24042/tadris.v1i1.893.
Full textAbstract:
Penelitian ini bertujuan mengukur efektifitas metode mind map berbantuan grafik bervariasi terhadap hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan metode eksperimen desain treatment by level. Sampel ditentukan secara multiple random terhadap siswa MTs Negeri Balang-Balang Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis variansi (ANAVA) dua arah dengan interaksi dan uji lanjut Tukey. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan mind map berbantuan grafik bervariasi lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan metode sama tanpa grafik bervariasi. Kesimpulan tersebut megindikasikan bahwa grafik bervariasi dalam pembelajaran dengan metode mind maplebih efektif dan menunjukkan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika.Kata kunci: mind map, grafik bervariasi, hasil belajar matematika
50
Ulug'bek, Abdug'oniyevich Djanizoqov. "Tenglamalarni yechishning grafik usuli haqida." SCIENCE AND EDUCATION SCIENTIFIC JOURNAL, no. 3 (February 27, 2023): 1–7. https://doi.org/10.5281/zenodo.7680364.
Full textAbstract:
Ushbu maqolada parametrli tenglamalarni yechishning grafik usuli qaralgan bo’lib, ularni o’rganish va yechish orqali umumta’lim maktabi bitiruvchilarida parametrli tenglamalarni mustaqil yechish ko’nikmalarini shakllantirish hamda qaralayotgan masalalarni grafik usulda yechish jarayonida qo’llaniladigan turli usullar bilan tanishtirish maqsad qilingan.