To see the other types of publications on this topic, follow the link: Gunung Merapi.

Journal articles on the topic 'Gunung Merapi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Gunung Merapi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Hendro, Eko Punto. "Religiusitas Gunung Merapi." Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 2, no. 1 (2018): 21. http://dx.doi.org/10.14710/endogami.2.1.21-29.

Full text
Abstract:
The concept of 'manunggaling kawula gusti', which had developed in Java in ancient times, until now still colored the behavior of people living around Mount Merapi, which among others demanded the full devotion of the people to the Sultan and his magical companions, namely Baurekso Mount Merapi and Nyi Rara Kidul in the southern sea. Mbah Marijan and some of her descendants and followers still show loyalty, so in order to keep their Merapi they offer to the Sultan as the ruler of the human world, which is often regarded as the incarnation of Gods / Lords of the rulers of the universe. In this
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Marhaento, Hero, and Lies Rahayu Wijayanti Faida. "Risiko Kepunahan Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Gunung Merapi: Tinjauan Spasial." Jurnal Ilmu Kehutanan 9, no. 2 (2016): 75. http://dx.doi.org/10.22146/jik.10189.

Full text
Abstract:
Gunung Merapi merupakan habitat dari berbagai spesies khas pegunungan Jawa bagian tengah. Namun demikian, tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan besarnya tekanan masyarakat terhadap kawasan menyebabkan keanekaragaman hayati di sekitar kawasan Gunung Merapi berisiko untuk punah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial risiko kepunahan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Analisis risiko dilakukan dengan mengukur komponen risiko, yaitu: kerawanan, elemen yang berisiko, dan kerentanan. Identifikasi komponen risiko dilakukan dengan melaksanakan gr
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Widodo, Sugeng, Sriwidodo Sriwidodo, Irham Irham, and Jangkung Handoyomulyo. "AMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI TERHADAP KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI (TNGM) DI DIY DANJAWATENGAH." SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 11, no. 1 (2017): 130. http://dx.doi.org/10.20961/sepa.v11i1.14164.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to identify the influence of Merapi eruption on the value of the environment at Merapi TNGM region.Research carried out around the area oh Mount Merapi adjacent to protect forest area TNGM, covering 13 villages namely Kepuharjo, Glagaharjo Hargobinangun sub district, Cangkringan and Pakem Sleman District, Balerante, Tegalmulyo and Sideredjo, Kemalang sub district, Klaten District, Mranggen, Paten, Mangunsoko and Krinjing Villages, Dukun sub district,Magelang District and Tlogolele, Jrakah and Samiran Villages, Selo Sub District, Boyolali District. The samples used
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ayub, Syahrial, Joni Rokhmat, Ahmad Harjono, and Wahyudi Wahyudi. "PENENTUAN HIPOSENTER DAN EPISENTER GEMPA VOLKANIK GUNUNG MERAPI DENGAN HIPO9." ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika 6, no. 1 (2020): 124. http://dx.doi.org/10.31764/orbita.v6i1.1957.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTelah dilakukan penelitian terhadap gempa volkanik gunung Merapi. Penelitian ini bertujuan menentukan hiposenter dan episenter gempa volkanik gunung Merapi dengan HIPO9. Analisis dilakukan dalam dua kawasan, yaitu kawasan waktu dan kawasan frekuensi. Dalam kawasan waktu ditentukan waktu tiba gempa volkanik. Dalam kawasan frekuensi diperoleh informasi tentang frekuensi sumber dan lebar pita frekuensi yang akan diloloskan. Hasil analisis mendapatkan frekuensi sumber 6 Hz dan lebar pita frekuensi 0,1 Hz. Hasil pengeplotan dengan HIPO9, episenter gempa volkanik cenderung mengumpul di sekita
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Wijayati, Dian, and R. Rijanta. "EVALUASI ZONASI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI." Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan 3, no. 2 (2019): 15. http://dx.doi.org/10.32630/sukowati.v3i2.93.

Full text
Abstract:
Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) taman nasional yang terletak di kawasan Gunung Merapi. Sejak awal penunjukkannya, keberadaan TNGM menimbulkan pertentangan dan konflik di antara masyarakat sekitar Merapi maupun stakeholder lainnya. Keberadaan TNGM dianggap sebagai ancaman yang membatasi aset, akses, dan aktivitas mereka dalam pemanfaatan sumber daya alam di dalamnya untuk pemenuhan kebutuhan. Dalam upaya untuk melindungi kelestarian alam kawasan Gunung Merapi dan ekosistem di dalamnya, dan mengacu pada peraturan pengelolaan taman nasional yang ada, maka TNGM dikelola menggunakan sistem zona
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sari, Ayu Wita, and Gede Bayu Suparta. "PENCITRAAN TOMOGRAFI SEISMIK 3-D UNTUK STRUKTUR INTERNAL DI BAWAH GUNUNGAPI MERAPI MENGGUNAKAN SOFTWARE LOTOS-10." Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya 3, no. 2 (2018): 105–16. http://dx.doi.org/10.21009/spektra.032.05.

Full text
Abstract:
Abstrak
 Telah dilakukan penelitian pencitraan tomografi seismik 3D untuk stuktur internal di bawah Gunung Merapi dengan empat stasiun pencatat gempa dan gempa vulkanik sebagai sumber sinar gelombang. Penelitian ini menggunakan perangkat LOTOS-10 (Local Tomography Software 10) untuk inversi tomografi seismik 3D. Karakteristik medium bawah Gunung Merapi dapat digambarkan oleh parameter fisis seperti kecepatan gelombang primer dan sekunder. Hasil pengolahan data seismograf menunjukkan metoda tomografi seismik dapat mengungkap struktur bawah permukaan Gunung Merapi melalui distribusi anomali
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Latifiana, Kurnia. "PEMETAAN HABITAT POTENSIAL HERPETOFAUNA PADA DAERAH TERDAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI 2010." Seminar Nasional Geomatika 3 (February 15, 2019): 497. http://dx.doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.1002.

Full text
Abstract:
Integrasi data penginderaan jauh (PJ) dan sistem informasi geografis (SIG) banyak dimanfaatkan untuk evaluasi kualitas dan kesesuaian habitat satwa liar. Hal ini penting dilakukan pada daerah yang mengalami perubahan habitat karena berpengaruh terhadap satwa liar yang mendiami daerah tersebut. Pada tahun 2010, Gunung Merapi mengalami erupsi besar yang berdampak terhadap kerusakan vegetasi dan perubahan habitat. Kondisi vegetasi mempengaruhi iklim mikro terhadap satwa liar yang ternaungi di bawahnya. Herpetofauna (amfibi dan reptilia) bersifat sensitif terhadap perubahan iklim mikro dan rentan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Nur Hasanah, Rahma, Riko Arrasyid, Ridho Dwi Sumanto, and Yoga Munawar Khahfi. "Pemodelan 3D Analysis Risiko Bencana Wisata Lereng Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan dan Pakem." Jurnal Samudra Geografi 3, no. 2 (2020): 58–67. http://dx.doi.org/10.33059/jsg.v3i2.2506.

Full text
Abstract:
Sebagai Negara yang terletak di daerah pertemuan 3 lempeng aktif, Indonesia memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi, diantaraya adalah erupsi gunung api. Indonesia mempunyai gunung api aktif lebih dari 30% dari keseluruhan gunung aktif di dunia. Salah satu gunung api yang paling sering meletus adalah Gunung Merapi, sejak tahun 1900 sampai saat ini tercatat sudah 24 kali erupsi. Dari kekhawatiran kami terhadap ancaman bencana tersebut, kami tertarik untuk mengembangkan pemodelan 3D Analysis untuk daerah wisata di Kecamatan Cangkringan dan Pakem. Kombinasi teknologi SIG dengan sistem navigas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Nurtyawan, Rian, and Lady Suci Utami. "Monitoring Deformasi Gunung Merapi Menggunakan Citra Sentinel-1A Dengan Menggunakan Metode DInSAR (Studi Kasus: Gunung Merapi, Jawa Tengah)." Jurnal Rekayasa Hijau 4, no. 1 (2020): 14–23. http://dx.doi.org/10.26760/jrh.v4i1.14-23.

Full text
Abstract:
ABSTRAKIndonesia mempunyai 127 gunung api aktif yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan aktivitas gunung api yang dapat digunakan untuk acuan mitigasi bencana. Pada penelitian ini menggunakan metode deformasi, metode deformasi merupakan perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda. Tujuan dari pemantauan deformasi ini untuk mengetahui perubahan gunung api yang disebabkan oleh aktivitas gunung api. Pemantauan aktivitas gunung api metode deformasi dilakukan dengan menggunakan citra Sentinel-1A yang diolah dengan teknologi Differential Interfer
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kriswanto, Agung. "Naskah-naskah Keislaman dari Skriptorium Merapi-Merbabu di Perpustakaan Nasional." Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara 10, no. 1 (2019): 19. http://dx.doi.org/10.37014/jumantara.v10i1.23.

Full text
Abstract:
Skriptorium Merapi-Merbabu merupakan pusat studi sastra dan agama Hindu-Budha pada abad ke-16, bahkan sebelumnya, yang berada di sekitar Gunung Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah. Produksi teks-teks sastra di skriptorium Merapi-Merbabu menghasilkan 400-an naskah yang sebagian besar disimpan di Perpustakaan Nasional RI. Meski sebagian besar mengandung teks sastra dan agama Hindu-Budha, tapi juga terdapat beberapa naskah yang mengandung teks keislaman. Ditemukannya naskah-naskah keislaman di skriptorium Merapi-Merbabu menunjukkan bahwa masyarakat di sepanjang lereng-lereng Gunung Merbabu mempelajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Riani, Riani. "Metafora Banjir, Gempa, dan Letusan Gunung (Kajian Linguistik Antropologis)." Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan 3, no. 1 (2015): 22–32. http://dx.doi.org/10.31813/gramatika/3.1.2015.115.22--32.

Full text
Abstract:
Penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan metafora banjir, gempa, dan letusan gunung dan bagaimana penggunaan metafora banjir, gempa dan letusan gunung mencerminkan cara pandang masyarakat terhadap salah satu bencana alam tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data dan cara penyajian databerupa kata-kata. Seluruh data yang disajikan didapatkan dari pengamatanpenggunaan metafora kata banjir, gempa, dan letusan gunung pada media masa baiktelevisi dan internet yang memuat pemberitaan bencana banjir, gempa, dan letusanGunung Merapi bulan Januari–Maret 2013. Data dian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Lelono, Hari. "Tradisi Yang Berkembang Di Seputar Situs Candi Petirtaan Cabean Kunti." Berkala Arkeologi 23, no. 1 (2003): 109–20. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v23i1.866.

Full text
Abstract:
Daerah lereng gunung Merapi dan Merbabu, rupa-rupanya merupakan tempat yang sejak jaman dahulu selalu ramai. Di daerah Boyolali pada lereng timur Gunung Merapi banyak dijumpai candi-candi petirtaan, diantaranya situs Cabean Kunti/ Sumur pitu. Tradisi yang masih hidup adalan tradisi Nguras Lepen yang dilakukan secara massal oleh seluruh warga Desa Cabean Kunti, dan tradisi Ngirim Lepen yang dilakukan oleh perorangan. Dua tradisi yang masih hidup sama-sama ditujukan kepada penguasa alam raya/ Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan berupa air yang memberikan kehidupan bagi seluruh warga d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Dien, Ilham Nur, Sulistyani Sulistyani, Anas Handaru, Dewi Sri Sayudi, and Agus Budi Santoso. "Interpretasi Bawah Permukaan Gunung Merapi dengan Metode Magnetotellurik." Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi 11, no. 3 (2020): 143. http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v11i3.225.

Full text
Abstract:
ABSTRAKSurvei magnetotellurik (MT) telah dilakukan di Gunung Merapi dengan menggunakan alat Phoenix Geophysics MTU5 pada Oktober 2016 dan Mei 2017. Pengukuran dilakukan dengan jarak tiap titik sekitar 1 km, durasi pengukuran untuk satu titik ±12 jam, dan lebar dipole 50 s/d 80 meter utara-selatan dan timur barat. Sebanyak 8 titik sounding digunakan untuk menyusun profil resistivitas 2-D di lereng utara dan selatan. Hasil menunjukkan bahwa resistivitas bawah permukaan Merapi terdiri dari 2 (dua) karakteristik nilai resistivitas yaitu zona resistivitas tinggi dengan nilai 183-50.000 ohm.m dan zo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Moningka, Resky Rayvano, Djoko Budiyanto Setyohadi, Khaerunnisa Khaerunnisa, and Pranowo Pranowo. "IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DASAR DI TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA PASCA ERUPSI MERAPI DENGAN SENTIMENT ANALISIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE." Telematika 15, no. 1 (2018): 77. http://dx.doi.org/10.31315/telematika.v15i1.3068.

Full text
Abstract:
AbstractMount Merapi Eruption in 2010 was the biggest after 1872. The impact of this eruption was felt by people who lived around the areas which were affected by this Merapi Eruption. Thus, disaster management was done. One of the disaster management was the fulfillment of basic needs. This research aims to collect public opinion against the fulfillment of basic needs in the shelters after Merapi Eruption based on Twitter data. The algorithm which is used in this research is Support Vector Machine to develop classification model over the data that has been collected. The expected result from
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Permanasari, Happy Ade, and Sunarto Sunarto. "Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Gunung Merapi: Studi Kasus di Desa Umbulharjo, Sleman." Kesmas: National Public Health Journal 6, no. 1 (2011): 42. http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v6i1.118.

Full text
Abstract:
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah provinsi yang rawan bencana terutama Gunung Merapi. Untuk meminimalkan korban bencana dikembangkan program kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gunung merapi melalui desa siaga. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan kegiatandan penerapan program kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gunung merapi di Desa Siaga Umbulharjo. Penelitian ini menggunakan rancanganpenelitian studi kasus dengan analisis kualitatif. Subjek yang diteliti adalah pelaku pelaksanaan kegiatan pada pelaksanaan desa siaga, sedangkan objek penelitian adalah situasi sosial d
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Imtiyaz, Arifah Nuha, Dhiya Khairunnisa Islami Hana, Dyah Ayu Sekarini, et al. "Analisis Vegetasi Pada Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi." Biosfer: Jurnal Tadris Biologi 10, no. 2 (2019): 169–78. http://dx.doi.org/10.24042/biosfer.v10i2.5577.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dengan memperhatikan indeks nilai penting dan indeks shannon yang didapat. Metode Quadrant sampling digunakan untuk analisis vegetasi. Didapatkan hasil bahwa dari semua stasiun yang dianalisis, walaupun sudah berjalan proses suksesi sejak lama dan sudah banyak perubahan yang signifikan, kestabilan dari keanekaragaman di wilayah TNGM masih rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Widodo, Dwi Rustiono, Sutopo Purwo Nugroho, and Donna Asteria. "Analisis Penyebab Masyarakat Tetap Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi (Studi di Lereng Gunung Merapi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta)." Jurnal Ilmu Lingkungan 15, no. 2 (2018): 135. http://dx.doi.org/10.14710/jil.15.2.135-142.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tetap tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mixed method. Penentuan jumlah responden dengan rumus Slovin dengan batas toleransi 7 persen dan terpilih sebanyak 151 responden. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tetap tinggal di daerah rawan bencana menggunakan analisis deskriptif statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 61,6 persen masyarakat merasa nyaman dan tenteram tetap tinggal di daerah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Makrifah, Suci, and Nur Fateah. "Istilah-Istilah Sesaji Ritual Sedekah Gunung Merapi di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali (Kajian Etnolinguistik)." Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa 7, no. 2 (2020): 8–14. http://dx.doi.org/10.15294/sutasoma.v7i2.36667.

Full text
Abstract:
This research discusses terms offerings of the alms ritual of Mount Merapi in Lencoh Village, District of Selo, Boyolali Regency. The purposes of this research are (1) to describe kind the terms offerings of the alms ritual of Mount Merapi in Lencoh Village, Boyolali; (2) to explain the lexical and cultural meaning of the terms offerings of the alms ritual of Mount Merapi in Lencoh Village, Boyolali; (3) to explain reflection of local wisdom in terms offerings of te alms ritual of Mount Merapi in Lencoh Village, Boyolali. This research uses an ethnolinguistic approach and a qualitative descrip
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Faida, Lies Rahayu Wijayanti, Denni Susanto, Kristiani Fajar Wianti, M. Danang Anggoro, and Marlianansari Putri. "Community Interactions in Sand Utilization within Mount Merapi National Park." Jurnal Ilmu Lingkungan 19, no. 3 (2021): 525–30. http://dx.doi.org/10.14710/jil.19.3.525-530.

Full text
Abstract:
Interaksi masyarakat dengan Taman Nasional Gunung Merapi sudah ada bahkan jauh sebelum taman nasional ditetapkan. Salah satu bentuk interaksi yang masih dilakukan oleh masyarakat adalah pemanfaatan pasir di kawasan Kali Putih. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui interaksi masyarakat sekitar Taman Nasional Gunung Merapi dalam pemanfaatan pasir di kawasan Kali Putih Zona Khusus Rekonstruksi dan Mitigasi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Wawancara dilakukan langsung dengan masyarakat yang melakukan aktivitas di kawasan Kali Putih, Zona Khusus Mitigasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Natalia, Dyna, and Trikinasih Handayani. "ANALISIS VEGETASI STRATA SEMAK DI PLAWANGAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI PASCA ERUPSI MERAPI 2010." JURNAL BIOEDUKATIKA 1, no. 1 (2013): 62. http://dx.doi.org/10.26555/bioedukatika.v1i1.4095.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Nurhidayati, Istianna, Nur Wulan Agustina, and Novia Anggraini. "Pengalaman Keluarga Mempersiapkan Diri Menghadapi Bahaya Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo: Studi Fenomenologi." Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta 6, no. 1 (2019): 496. http://dx.doi.org/10.35842/jkry.v6i1.291.

Full text
Abstract:
Individual and family represent the main stakeholder in alertness. Family represent tip of lance, subjek and object from alertness, because having an effect on directly to disaster risk. The aim of the research is to get the meaning about the family experience in unlimbering to face the natty mount danger in Tegalmulyo village. This research used qualitative design with the phenomenology approach. This research population is all of family Tegalmulyo village. Sum up the sample research as much 7 participle obtained that used appropriate purposive sampling of criterion of inclusion research. The
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Pratama, Prawira Yudha, and Nurmandi Achmad. "Collaborative Governance dan Social Capital : Peran Pemerintah dan Non-Pemerintah dalam Disaster Management di Daerah Istimewa Yogyakarta." Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram 6, no. 1 (2020): 35–50. http://dx.doi.org/10.32666/tatasejuta.v6i1.102.

Full text
Abstract:
Studi pada penelitian ini terkait dengan kolaborasi antar pemerintah dan lembaga organisasi kemasyarakatan didalam tata kelola kebencanaan serta bagaimana modal sosial yang tumbuh dimasyarakat pasca terjadinya erupsi Merapi. Penelitian ini mengambil kasus tentang Disaster Management Erupsi Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk metode yang digunakan penelitian ini yaitu kualitatif-deskriptif yang dikumpulkan melalui jurnal, buku, serta dokumen-dokumen penting terkait Disaster Management erupsi Gunung Merapi. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pasca terjadinya er
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Yudha, Donan Satria, Yonathan Yonathan, Rury Eprilurahman, Septiana Indriawan, and Eka Cahyaningrum. "Keanekaragaman dan Kemerataan Spesies Anggota Ordo Anura di Lereng Selatan Gunung Merapi Tahun 2012." Biosfera 32, no. 1 (2015): 1. http://dx.doi.org/10.20884/1.mib.2015.32.1.289.

Full text
Abstract:
Merapi volcano as one of national park is an ecotourism site which is very potential to visit. Information about species diversity for a national park is very important especially if its area fluctuated susceptibly. Two years after 2010 Merapi eruption, there are no research about species diversity and evenness of Anuran in that place. The research is carried out during June-November 2012 which is dry season. The objective of this research is to study the species diversity and evenness of Anuran in southern slope of Mount Merapi. The research is carried out in 6 locations; those are Kali Kunin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Widyastuti, Dhyah Ayu Retno, Mario Antonius Birowo, and Thomas Adi Purnomo Sidhi. "Konsep Diri Perempuan Di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi." Jurnal ASPIKOM 4, no. 1 (2019): 156. http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v4i1.420.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Riyanto, Sugeng. "EKSPLORASI DATA ARKEOLOGI DI KAWASAN LERENG TIMUR GUNUNG MERAPI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH." Berkala Arkeologi 31, no. 2 (2011): 166–85. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v31i2.400.

Full text
Abstract:
Boyolali District geographic area covers the eastern slopes of Mount Merapi (and Merbabu). In the archaeological area is very important as an area that holds relics of archaeological data with a fairly long time span. On the other hand, concern over this region has not been for the region south and west slopes are academically have contributed information and past knowledge of the Indonesian people, especially from the classical period (eighth century - XM), Islamic period (beginning of the sixteenth century AD), until colonial period (about XVII century - beginning of XX century AD). Therefor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Yudistira, Danu, Ririn Nur Fadilah, and Avi Budi Setiawan. "The Impact of Merapi Mountain Eruption on the Community Economy." Efficient: Indonesian Journal of Development Economics 3, no. 1 (2020): 719–25. http://dx.doi.org/10.15294/efficient.v3i1.36695.

Full text
Abstract:
The impact of the Mount Merapi Eruption has positive and negative impacts on the economy of the community, especially in the agricultural sector. Therefore, the purpose of this study is to analyze the impact of the Mount Merapi Eruption on the economy of the people of Sleman Regency, Magelang Regency, and Klaten Regency in terms of the potential sector in the Regency, that is agriculture. Thus it can be used as one of the considerations to boost and develop the agricultural sector. This study uses secondary data from BPS (Central Statistics Agency) Magelang regency in the form of rice producti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Wulandari, Arti, and Zulisih Maryani. "FOTOGRAFI POTRET WANITA PENAMBANG PASIR DFOTOGRAFI POTRET WANITA PENAMBANG PASIR DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi 13, no. 1 (2017): 53. http://dx.doi.org/10.24821/rekam.v13i1.1578.

Full text
Abstract:
Ketegaran dan kesabaran yang luar biasa, sebagai sesama wanita, dari para wanita penambang pasir di Lereng Selatan Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi inspirasi bagi penulis untuk diungkapkan dalam karya fotografi dengan bentuk potret hitam putih karena potret bisa mewakili keadaan sebenarnya dari objek. Penciptaan ini bertujuan mengungkapkan kehidupan wanita penambang pasir di Lereng Selatan Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam fotografi potret hitam putih dikaitkan dengan aspek teknis kreatif dan fungsi nilai sosialnya.Proses perwujudan mencakup tahap-tahap penciptaa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Rina Mulyaningsih, Theresia, Iman Kuntoro, and Alfian Alfian. "DISTRIBUSI UNSUR MAKRO DAN MIKRO DALAM ABU GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA." Jurnal Ecolab 6, no. 1 (2012): 12–22. http://dx.doi.org/10.20886/jklh.2012.6.1.12-22.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Pura, Dwi Nomi, and Aisyah Wulandari. "PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN MEMBUAT LAVA GUNUNG MERAPI." Early Childhood Research and Practice 1, no. 01 (2020): 22–27. http://dx.doi.org/10.33258/ecrp.v1i01.1073.

Full text
Abstract:
This study aims to increase the concentration of children through the experimental method of making volcanic lava in HARAPAN BUNDA PAUD, Karang Tinggi Village, Karang Tinggi District, Central Bengkulu. This type of research is classroom action research (PTK). The subjects in this study were all children aged 5-6 years old, consisting of 24 children. Data collection techniques are done using observation, documentation. The results of the research after the implementation of playing activities to make Mount Merapi lava using experimental methods to increase children's concentration with the them
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Rebscher, D., M. Westerhaus, W. Welle, and I. G. M. A. Nandaka. "Monitoring ground deformation at the decade volcano Gunung Merapi, Indonesia." Physics and Chemistry of the Earth, Part A: Solid Earth and Geodesy 25, no. 9-11 (2000): 755–57. http://dx.doi.org/10.1016/s1464-1895(00)00117-4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Karimatunnisa, Aisyah, and Numala K. Pandjaitan. "Peran Modal Sosial dalam Resiliensi Komunitas Menghadapi Erupsi Gunung Merapi." Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] 2, no. 3 (2018): 333. http://dx.doi.org/10.29244/jskpm.2.3.333-346.

Full text
Abstract:
Impacts caused due to the disaster makes communities vulnerable. To achieve resilience community should adapt to the post-disaster environment. The purposes of this research are: (1) analyzing community vulnerability (2) analyzing shapes of community social capital (3) analyzing social capital role in community resilience in facing eruption. This research is using survey methods with 75 respondents that selected randomly with simple random sampling method. This research took place in Kalitengah Lor, Glagaharjo village, Cangkringan sub-district, Sleman regency, D.I. Yogyakarta. The results of t
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Dillashandy, Nyimas Ayu, and Nurmala K. Panjaitan. "Kapasitas Adaptasi dan Resiliensi Komunitas Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi." Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] 2, no. 5 (2019): 617. http://dx.doi.org/10.29244/jskpm.2.5.617-626.

Full text
Abstract:
Mount Merapi eruption has occurred several times in Indonesia and the biggest eruption that last occurred in 2010. The community were suffered losses and were affected by eruptions. The purposes of this research are to analyze community resilience, to analyze the level of vulnerability, and to analize the community adaptive capacity. The research using a quantitative approach supported by qualitative data. Simple random sampling technique is used as the sampling method and the informant was taken purposively. The results of this research showed that when the eruption occurred the community has
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Sutomo, Sutomo. "Acacia decurrens di Sebagian Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Yogyakarta." JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI 5, no. 1 (2019): 38. http://dx.doi.org/10.36722/sst.v5i1.321.

Full text
Abstract:
<p><em>Abstrak</em><strong>- </strong><strong><em>Acacia decurrens</em></strong><strong>, adalah jenis asing yang mulai menjadi perhatian sejak dominasinya di lahan bekas erupsi Gunung Merapi tahun 2006. Tujuan dari kegiatan studi ini adalah untuk mendeskripsikan secara kuantitatif Ekologi <em>Acacia decurrens</em>, hubungannya dengan beberapa faktor lingkungan serta potensi keinvasifannya jika dikorelasikan dengan <em>diversity index</em>. Analisis vegetasi dilakukan di empat wilayah Taman Nasional Gunung Mera
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rahayu, Rahayu, Dwi Priyo Ariyanto, Komariah Komariah, Sri Hartati, Jauhari Syamsiyah, and Widyatmani Sih Dewi. "DAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI TERHADAP LAHAN DAN UPAYA-UPAYA PEMULIHANNYA." Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture 29, no. 1 (2014): 61. http://dx.doi.org/10.20961/carakatani.v29i1.13320.

Full text
Abstract:
<p>The eruption of Merapi mountain has primary and secondary hazard and may damage to the land. In detail, the hazards are land degradation is a loss of some or many of germplasm and changes in plant biodiversity. The others hazard including loss of water catchment areas, the destruction of forests, and even the closing of the water source, as well as the loss of water channels. The burried of soil and soil formation inhibition were caused by the repeated eruptions of Merapi, beside the loss of roads access to agricultural land and loss of land ownerships boundaries by the eruption and c
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Ainia, Dela Khoirul, and Jiarzanah Jiarzanah. "Analisis Deep Ecology Arne Naess terhadap Aktivitas Penambangan Pasir (Studi Kasus: Penambangan Pasir Merapi di Sekitar Sungai Gendol Cangkringan Sleman Yogyakarta)." Jurnal Ilmu Lingkungan 19, no. 1 (2021): 98–106. http://dx.doi.org/10.14710/jil.19.1.98-106.

Full text
Abstract:
Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di Indonesia, sehingga setiap erupsi mengeluarkan material vulkanik berupa pasir dan batuan. Pada tahun 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi dengan mengeluarkan material vulkanik sebanyak 140 juta m3 akibatnya sekitar 23 % material yang dikeluarkan memenuhi aliran Sungai Gendol. Pemerintah Kabupaten Sleman melalui kebijakannya mengeluarkan aturan untuk dilakukan normalilsasi aliran Sungai Gendol, selain bertujuan untuk menormalisasi aliran sungai potensi tersebut juga dimanfaatkan sebagai lahan mata pencaharian yaitu dengan mengambil pasir dan batu. Akiba
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Minanto, Ali, and Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih. "LITERASI BENCANA DI SEKOLAH GUNUNG MERAPI TENTANG MITIGASI BENCANA DAN KEWARGANEGARAAN TRANSFORMATIF." WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 17, no. 2 (2018): 207. http://dx.doi.org/10.32509/wacana.v17i2.646.

Full text
Abstract:
Sekolah Gunung Merapi (SGM) mengambil inisiatif untuk melakukan literasi bencana dan pendidikan mitigasi bencana. Riset ini berpretensi untuk mengetahui bagaimana cara yang digunakan komunitas seperti SGM dalam membangun literasi bencana dan melakukan pendidikan mitigasi bencana. Riset ini menggunakan pendekatan literasi bencana, literasi media dan transformative citizenship. Hasil dari literasi kebencanaan SGM tidak hanya diberikan kepada masyarakat yang (memilih) tinggal di ‘zona merah’, tapi juga kepada pelaku wisata dan para pengunjung wisata melalui mengintegerasikan literasi kebencanaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Muttaqin, Alfan, and Rini Mariana Sibarani. "ANALISA KEJADIAN BANJIR DI KOTA SOLO APRIL 2015." Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca 16, no. 1 (2015): 37. http://dx.doi.org/10.29122/jstmc.v16i1.2637.

Full text
Abstract:
AbstrakBanjir sering dikaitkan dengan fenomena meteorologi yang terjadi dialam. Kota Solo diterjang banjir pada tanggal 22 April 2015. Fenomena meteorologi yang menyebabkan terjadinya banjir tersebut telah dianalisis pada tulisan ini. Analisa meteorologi meliputi Gradien wind, Citra Satelit, Curah hujan dan Peta daerah aliran sungai. Dari segi gradien wind ini terlihat adanya Tropikal Siklon yang berada di Samudra Hindia sebelah selatan Pulau Jawa yang mulai tumbuh pada tanggal 19 April 2015. Tropikal siklon ini sangat mempengaruhi pola angin yang melewati daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, se
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Solihati, Nani, Ade Hikmat, Abdul Rahman Jupri, and Syarif Hidayatullah. "CHARACTER EDUCATION VALUE IN FOLK GAMES ON MERAPI MOUNTAIN SLOPE." Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran 3, no. 1 (2020): 28–42. http://dx.doi.org/10.21831/jk.v3i1.22327.

Full text
Abstract:
This study was aimed at determining the value of character education in folk games on the slopes of Mount Merapi. This study used qualitative method. The subjects of this study were students, teachers, principals, and heads of Cangkringan and Pakem sub-education technical implementation unit. The instruments used were in-depth observations and interviews. The result shows that there are seventeen folk games, namely dakon, serak lidi, lompat tali, enggrang, bekelan, kelereng, bentengan, dan bola bakar, oya dodok, oya tembok, jamuran, cublak-cublak suweng, petak umpet, engklak, dingklik oglak-ag
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Permana, Septian Aji, Dewi Liernoor, Achmad Slamet, and Juhadi Juhadi. "Community Rituals in Facing Volcanic Eruption Threat in Java." KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture 9, no. 1 (2017): 29–36. http://dx.doi.org/10.15294/komunitas.v9i1.7069.

Full text
Abstract:
This research aims to explore the kinds of rituals done by the society in around Merapi mountain facing volcanic mountain eruption threat in Cangkringan and find educational meaning in the ritual. This research uses qualitative approach, phenomenology. Research informants are Cangkringan society, Merapi mountain caretaker, and Cangkringan figures. Data collecting technique are participant observation; the researcher involved directly in the ritual. Data then analyzed by using domain, taxonomic, componential, and cultural theme. Research result shows that Cangkringan society in facing Merapi mo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Samaratungga, Oscar. "EKSPLORASI TEKNIS FOTOGRAFI UDARA POROS IMAJINER DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi 14, no. 2 (2018): 115–24. http://dx.doi.org/10.24821/rekam.v14i2.2305.

Full text
Abstract:
Yogyakarta adalah kota yang unik dan istimewa, salah satunya karena adanya filosofi tentang garis imajiner. Garis imajiner itu sudah menjadi wacana lama, tetapi tetap menarik untuk menjadi pembahasan. Kota ini terbelah sebuah oleh sumbu imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi – Tugu Pal Putih – Keraton – Panggung Krapyak – Parangtritis. Dilihat dari peta, juga bisa dilihat jika Merapi, Keraton, dan Pantai Selatan ini memang berada di satu garis lurus secara imajiner. Filosofi garis lurus imajiner dari Merapi hingga Laut Selatan ini sarat makna. Untuk masyarakat di Yogyakarta, Gunung Merapi,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Nugroho, Agus Dwi, I. Made Yoga Prasada, Saraswati Kirana Putri, Herdiana Anggrasari, and Pinjung Nawang Sari. "Rantai Nilai Cabai di Kawasan Lereng Gunung Merapi Daerah Istimewa Yogyakarta." agriTECH 40, no. 4 (2021): 270. http://dx.doi.org/10.22146/agritech.27734.

Full text
Abstract:
Fluctuation of the availability and prices of chili happen because the poor of the value chains. This research intended to know the mechanism related to the product, financial and information flow and development strategy to solve the problem of the chili’s value chain on the slopes of Mount Merapi. This research was conducted in Pakem District, Sleman Regency from May-August 2017. The method to determine the farmer respondents is random sampling while the merchants chosen by snowball sampling. The research used descriptive and SWOT analysis. The results showed that the most efficient marketin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Rahayu, Sri, Handojo Hadi Nurjanto, and Rahman Gilang Pratama. "Karakter Jamur Ceratocystis sp. Penyebab Penyakit Busuk Batang pada Acacia decurrens dan Status Penyakitnya di Taman Nasional Gunung Merapi, Yogyakarta." Jurnal Ilmu Kehutanan 9, no. 2 (2016): 94. http://dx.doi.org/10.22146/jik.10193.

Full text
Abstract:
Acacia decurrens merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh mendominasi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Sekitar 80% tegakan A. decurrens di kawasan tersebut menunjukkan gejala busuk batang akibat infeksi jamur Ceratocystis sp. yang umumnya dipicu oleh luka gerekan kumbang dari kelompok ambrosia. Penelitian bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan karakter morfologi jamur Ceratocystis sp., serta kemampuannya beradaptasi pada beberapa jenis tanaman hutan, (2) mengevaluasi status penyakit busuk batang oleh jamur Ceratocystis sp. Karakter morfol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Anggraeni, Fitriana, Sinta Febiyanti, Ayu Nadiyah, and Ilham Santoso. "STUDI LINGKUNGAN ALAM DESA PENTINGSARI KABUPATEN SLEMAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPA DI SD." Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar 1, no. 2 (2019): 111. http://dx.doi.org/10.33603/.v1i2.2314.

Full text
Abstract:
Abstrak— Pembelajaran IPA di SD sangat penting untuk memberikan materi yang Konkret. Pembelajaran adalah proses interaksi pesertadidik dan sumber belajar. Dengan adanya pembelajaran ini dapdt memberikan bantuan ilmu kepada peserta didik. Desa penting sari adalah desa yang kaya akan sumber daya alam, desa penting sari terletak di kaki gunung Merapi, karena berada di kaki Gunung inilah berdampak banyak tersebarnya Flora dan Fauna yang melimpah. Untuk pembelajaran Ipa di SD ini sangat mudah sekali untuk seorang guru membimbing siswa untuk terjun langsung kepada alam untuk mengajarkan materi IPA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Anggraeni, Fitriana, Sinta Febiyanti, Ayu Nadiyah, and Ilham Santoso. "STUDI LINGKUNGAN ALAM DESA PENTINGSARI KABUPATEN SLEMAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPA DI SD." Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar 1, no. 2 (2019): 111. http://dx.doi.org/10.33603/cjiipd.v1i2.2314.

Full text
Abstract:
Abstrak— Pembelajaran IPA di SD sangat penting untuk memberikan materi yang Konkret. Pembelajaran adalah proses interaksi pesertadidik dan sumber belajar. Dengan adanya pembelajaran ini dapdt memberikan bantuan ilmu kepada peserta didik. Desa penting sari adalah desa yang kaya akan sumber daya alam, desa penting sari terletak di kaki gunung Merapi, karena berada di kaki Gunung inilah berdampak banyak tersebarnya Flora dan Fauna yang melimpah. Untuk pembelajaran Ipa di SD ini sangat mudah sekali untuk seorang guru membimbing siswa untuk terjun langsung kepada alam untuk mengajarkan materi IPA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Arinalhaq, Arinalhaq, and Totok Wahyu Wibowo. "Pemetaan Rekomendasi Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Dari Potensi Ancaman Perambahan." JURNAL GEOGRAFI 12, no. 01 (2020): 297. http://dx.doi.org/10.24114/jg.v12i01.14987.

Full text
Abstract:
AbstractKawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) memiliki ragam potensi keunikan keanekaragaman hayati, alam, budaya dan sosial ekonomi, sehingga keberadaan kawasan ini penting dalam menciptakan hubungan yang berkelanjutan antara manusia dan lingkungan alam. Ancaman akan kelestarian TNGM salah satunya datang dari kegiatan perambahan yang dilakukan oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun peta tingkat potensi perambahan di TNGM dengan menggnakan pemodelan spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Pengetahuan tentang tingkat potensi perambahan tersebut dapat dimanfaatkan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Saptutyningsih, Endah. "DAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI TERHADAP NILAI LAHAN DAN BANGUNAN: PENDEKATAN HEDONIC PRICE." Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan 3, no. 2 (2011): 95–107. http://dx.doi.org/10.20885/jstl.vol3.iss2.art3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sunaryo, Sunaryo, Imanudin Hidayat, K. H. Firos Dawwas, et al. "OBSERVASI LINGKUNGAN : KOMPOSISI DAN STRUKTUR MATERIAL BATUAN GUNUNG MERAPI DI D.I. YOGYAKARTA." JRSKT: Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan 3, no. 2 (2013): 322–25. http://dx.doi.org/10.21009/jrskt.032.07.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Pertiwi, Dewi, Boedi Wibowo, Endang Kasiati, Triaswati MN, and Ari Gandhi Sabban. "Perbandingan Penggunaan Pasir Lumajang dengan Pasir Gunung Merapi terhadap Kuat Tekan Beton." Jurnal Aplikasi Teknik Sipil 9, no. 2 (2011): 13. http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v9i2.2686.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Purbayu, Agus, and Yuliana Agustiningsih. "PERANCANGAN SISTEM WAREHOUSE BANTUAN LOGISTIK KORBAN BENCANA ALAM, STUDI KASUS : GUNUNG MERAPI." Indonesian Journal of Applied Informatics 1, no. 1 (2016): 1. http://dx.doi.org/10.20961/ijai.v1i1.8976.

Full text
Abstract:
<p><em>Indonesia is situated at the confluence of the active tectonic plates, the mountains, and the climate is tropical, so make the most of its territory vulnerable to natural disasters. The number of disaster victims belong to very high compared to other countries. During this process of distribution logistical support from the Government is often less evenly, and the spread of the post often accumulate at some point, while there are still many victims don't get logistical support. Causes less equality the help of, among others, less equality the location information of the vict
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Citra, Ningrum, and Wijayanti Eka. "Aplikasi Teori Graf dalam Menentukan Jalur Tercepat Mitigasi Gunung Merapi Zona 1." Jurnal Ilmiah Matematika 7, no. 2 (2020): 88. http://dx.doi.org/10.26555/konvergensi.v7i2.19610.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!