Academic literature on the topic 'Hasan al-Banna'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Hasan al-Banna.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Hasan al-Banna"

1

Hufron, Ahmad, and Muhammad Azka Maulana. "Revitalisasi Pendidikan Islam: Tinjauan Pemikiran Hasan Al Banna." Jurnal Basicedu 6, no. 1 (December 12, 2021): 66–77. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1898.

Full text
Abstract:
Hasan al Banna merupakan salah seorang tokoh al Banna sebagai Pembaharu Islam Abad ke-20. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pemikiran Hasan al Banna sebagai salah satu tokoh penting dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode library research yang bertujuan untuk mendeskriptif keterkaitan pendidikan islam dengan paradigma pendidikan saat ini, sehingga penelitian ini diharapakan mampu menggali khazanah keilmuan tentang pokok-pokok pemikiran Hasan al Banna. Hasil diskursus menjelaskan bahwa Hasan al Banna memandang bahwa pengembangan akal merupakan kebutuhan pokok bagi setiap muslim yang bisa menunjang keberhasilan dan kesuksesan keyakinan. Dengan pengetahuan dan pengembangan potensi akalnya, manusia akan menjadi paham atas sesuatu yang diyakini dan Islam tidak tidak membenarkan penganutnya menjadi muqallid. Oleh sebab ini, Hasan al Banna menempatkan pembentukan akal sebagai prinsip utama pendidikan dengan didasarkan pada pemahaman al Qur’an yang menermpatkan akal atau ilmu lebih dahulu daripada iman dan taat. Dapat disimpulkan bahwa pemikiran Hasan al Banna dalam dunia pendidikan Islam memberikan konsep pendidikan insan kamil yang merujuk manusia paripurna sebagai khalifah di Dunia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Musyarif, Musyarif. "HASAN AL-BANNA AL-IKHWAN AL-MUSLIMUN." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10, no. 1 (May 24, 2017): 91–104. http://dx.doi.org/10.35905/kur.v10i1.588.

Full text
Abstract:
This article examines the thoughts of Hasan Al Bann, founder of the Ikhwan alMuslimun movement. The method used in examining the results of Al Banna’s thought is the literature review through books or literature related to the object being studied or supporting documents such as journals and related articles. This paper uses text studies using a hermeneutic paradigm to interpret the character of Hasan have thought. The results of the study show that Al-Ikhwan al-Muslimin was formed as a medium of the struggle of Hasan al-Banna with his friends in launching da’wah messages. Hasan al-Banna’s concept and movement is the spirit of jihad secured to all aspects of life on the basis of faith.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Dewi, Rusmala. "PEMIKIRAN POLITIK HASAN AL-BANNA." Nurani 15, no. 2 (September 17, 2015): 75. http://dx.doi.org/10.19109/nurani.v15i2.283.

Full text
Abstract:
<p>Abstract: Hasan al Banna, one of Islamic prominent figures,<br />was born at the end of 20 tahun century. His ideas and<br />movement together with ikhwanul Muslimin had aroused<br />fighting spirit of Islamic society in order not be left behind.<br />Returning to the life inspired by al-quran and as sunnah is the<br />mission of the movement led by Hasan al Banna. Although this<br />Islamic renewal figure had passed away, his thoughts still exist<br />in Islamic society’s life. Therefore, Hasan al-Banna’s thoughts<br />will be discussed in this article especially his political ideas .</p><p><br />ملخص: ولد حسن البنا، واحدة من الشخصیات البارزة الإسلامیة ، في نھایة القرن<br />20 . قد أفكاره و الحركة جنبا إلى جنب مع" الإخوان والمسلمین" أثار الروح القتالیة<br />للمجتمع الإسلامي لكي لا أن تترك وراءھا. وبالعودة إلى الحیاة مستوحاة من آل القرآن<br />و السنة كما ھي مھمة الحركة التي یقودھا حسن البنا. على الرغم من أن ھذا الرقم<br />التجدید الإسلامي قد وافتھ المنیة، أفكاره لا تزال موجودة في الحیاة المجتمع الإسلامي.<br />لذلك، سیتم مناقشة الأفكار حسن البنا في ھذه المقالة خاصة أفكاره السیاسیة</p><p>Kata Kunci: Hasan al-Banna, Islam dan Politik.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ginting, Sri Dinanta Beru, Ventari Dionesia Tamba, and Sri Dinanta Beru Ginting. "ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANTOLOGI CERITA PENDEK "SAMPAN ZULAIHA" KARYA HASAN AL-BANNA." Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP) 2, no. 2 (September 23, 2020): 1–19. http://dx.doi.org/10.34012/bip.v2i2.1185.

Full text
Abstract:
ABSTRAK-Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai pendidikan karakter antologi cerpen Sampan Zulaiha karya Hasan Al-Banna, serta relevansi nilai pendidikan karakter antologi cerpen Sampan Zulaiha karya Hasan Al-Banna dengan pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah antologi cerpen Sampan Zulaiha karya Hasan Al-Banna, catatan lapangan hasil wawancara, dan silabus. Teknik cuplikan penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik validasi data adalah triangulasi teoretis dan triangulasi sumber. Analisis data penelitian ini meliputi tiga komponen, yaitu 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikansimpulan.Simpulan penelitian ini, nilai pendidikan karakternya adalah religius, kerja keras, kreatif, jujur, tanggung jawab, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, cinta tanah air, toleransi, peduli sosial, demokratis, cinta damai, serta bersahabat dan komunikatif. Jumlah nilai pendidikan karakter adalah 84 data. Nilai-nilai tersebut digambarkan dari perlakuan tokoh dan perkataan tokoh. Nilai pendidikan karakter antologi cerpen Sampan Zulaiha karya Hasan Al-Banna memiliki relevansi dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Kata kunci: nilai pendidikan karakter, Sampan Zulaiha, Hasan Al-Banna
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hadisaputra, Samian. "Kontektualisasi Pemikiran Dakwah Hasan Al-Banna." Aqlania 8, no. 1 (July 30, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.32678/aqlania.v8i01.1019.

Full text
Abstract:
Hasan Al-Banna merupakan sosok pendakwah yang memiliki jiwa militansi yang agung siap dengan segala resiko dan konsekuensinya dalam menjalankan tugas sucinya. Dengan ketegaran dan ketulusan yang dimilikinya membuat pemikiran dan gerakan dakwanya berkembang pesat keseluruh dunia Islam hingga saat ini , walaupun di tempat kelahirannya gerakan dakwah Hasan al-Banna yang terorganisir melalui Ihkwanul Muslimin dibubarkan di Mesir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Al-Asy Ari, M. Khoirul Hadi. "Fiqh Renewal of Gamal Al-Banna and Its Relevance of Fiqh Developments in Indonesia." Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities 2, no. 2 (December 15, 2017): 221. http://dx.doi.org/10.18326/mlt.v2i2.221-237.

Full text
Abstract:
This research is based on library research which is intended to examine the fiqh renewal of Gamal al-Banna. He is one of Hasan al-Banna’s brothers. In this research, there will be some questions. First, how the fiqh view of Gamal al-Banna is, second, how the social and political biography that surrounds Gamal al-Banna’s life is, and third, how its relevance with the fiqh developments in Indonesia is. This study is using qualitative research method of content analysis and historical approach, in which the content analysis is to read the books and data associated with the idea of Gamal al-Banna, while the historical approach is to read how the scope and biographies in the Gamal al-Banna environment are. The results of this study are first, Gamal al-Banna has fiqh renewal which is more moderate than his brother Hasan Al-Banna, second, the biography of Gamal al-Banna is identified and third, the relevance of Gamal al-Banna’s fiqh renewal to the development of fiqh renewal in Indonesia is found.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Shafrianto, Abdhillah. "PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA DALAM PENDIDIKAN ISLAM." Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah 4, no. 2 (December 17, 2019): 95–106. http://dx.doi.org/10.48094/raudhah.v4i2.51.

Full text
Abstract:
Pendidikan merupakan pemberian pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan oleh pendidik kepada peserta didik melalui pengajaran, pelatihan dan lain sebagainya. Pendidikan dalam Islam merupakan pendidikan amal. Tujuan dari pendidikan Islam adalah terbentuknya kepribadian muslim, kemajuan masayarakat, dan budaya yang tidak menyimpang dari ajaran Islam. Sejarah telah menunjukkan bahwa perkembangan kegiatan pendidikan pada masa Islam terdahulu telah membawa kemajuan ilmu pengetahuan hingga ke masa modern. Akan tetapi saat ini, umat Islam tidak mewarisi semangat ilmiah yang dimiliki para pendahulunya. Akibatnya prestasi yang telah diraih berpindah tangan ke orang-orang barat, karena ternyata mereka mau mempelajari dan meniru tradisi keilmuan yang dimiliki oleh umat Islam masa terdahulu dan mampu mengembangkannya secara berlanjut. Kemudian, berawal dari kemunduran yang di alami umat Islam pada masa-masa itu dan orang-orang non muslim makin menunjukkan eksistensinya sebagai pusat peradaban, maka hadirlah banyak pemikir-pemikir Islam yang salah satunya yaitu Hasan al-Banna yang tersadar bahwa keadaan umat Islam saat itu sangat terbelakang. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis terangkan, maka penulis tertarik untuk melihat pemikiran beliau tentang pendidikan Islam. Adapun penelitian ini yang berupa penelitian pustaka, maka dalam proses penghimpunan datanya, maka penulis menghimpun data berupa informasi melalui literatur-literatur yang penulis peroleh di perpustakaan berupa buku-buku ataupun artikel-artikel yang penulis gunakan dalam mengkaji pengertian-pengertian dan aspek-aspek pendidikan Islam menurut Hasan al-Banna. Mengingat penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka diadakan analisis data dengan menggunakan tiga pendekatan sebagai berikut: Pertama, pendekatan sejarah. Kedua, pendekatan deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh dan kemudian dianalisis, maka simpulan penelitian ini adalah: Pertama, Hasan al-Banna mempunyai pandangan bahwa pendidikan merupakan upaya ikhtiari manusia untuk peningkatan taraf hidup kearah yang lebih baik. Kedua, Pemikiran Hasan al-Banna dalam pendidikan Islam berangkat dari pemahamannya terhadap ajaran Islam yang memiliki universalitas; universalitas zamany, universalitas makany (geografi) dan unversalitas insany (kemanusiaan) yang berangkat dari al-Qur'an, Sunnah Nabi Saw dan amaliyat salaf al-shalih sebagai rujukannya. Ketiga, pemikiran pendidikan Islam dalam pandangan Hasan al-Banna meliputi; Dasar pendidikan dan metode pembelajaran harus berlandaskan al-Qur’an dan Sunnah. Tujuan pendidikan agar terbentuknya kepribadian muslim atas Islam yang kaffah. Materi pendidikan harus bertumpu pada ajaran tauhid, sedangkan ibadah dan akhlak merupakan suplemennya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Ammariah, Hani. "Studi Pemikiran Hasan Al-Banna Tentang Negara Islam." Aqlania 9, no. 2 (December 23, 2018): 155. http://dx.doi.org/10.32678/aqlania.v9i02.2065.

Full text
Abstract:
Diskusi pemikiran mengenai hubungan Islam dan politik (baca negara) di kalangan pemikir muslim bukan merupakan hal yang asing. Dalam mengungkapkan pemikirannya, para pemikir muslim mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Produk pemikiran para sarjana muslim sudah pasti berbeda antara yang satu dan yang lain. Corak pemikiran mereka banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial politik yang terjadi. Ini tidak hanya terjadi pada para pemikir muslim pada masa klasik tetapi juga kontemporer. para pemikir muslim pada masa kontemporer hidup dalamkondisi sosial politik yang ditandai dengan runtuhnya Kesultanan Turki Utsmani. Keruntuhan Turki Utsmani menjadi puncak kemerosotan politik Islam dan hilangnya identitas Islam dalam sebuah negara. dari situ muncullah para tokoh Islam yang ingin mengembalikan identitas Islam dalam sebuah negara diantaranya adalah Hasan Al-Banna.Tulisan ini fokus untuk menjawab pertanyaan tentang sejarah terbentuknya Negara Islam pertama, hubungan agama dan negara serta bentuk Negara Islam menurut Hasan Al-Banna. Sejalan dengan itu maka tulisan ini diharapkan dapat menjelaskan sejarah terbentuknya Negara Islam pertama, hubungan agama dan Negara serta bentuk Negara Islam menurut Hasan Al-Banna. Untuk tujuan itu penelusuran atas masalah tersebut di atas dilakukan deskripsitf kualitatif melalui penelitian.Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa peran Rasulullah dalam mendirikan negara di Madinah menjadi sejarah terbentuknya Negara Islam pertama di dunia. Islam adalah ajaran yang komprehensif, universal dan kosmopolit. Karenanya agama dan negara yang ideal menurut Hasan Al-Banna adalah entitas laksana dua sisi mata uang. Bentuk Negara Islam, dengan demikian, mestilah sebuah negara yang merdeka dan berdiri di atas pondasi Islam daulah Islamiah, atau jika ada yang menghendaki nama lain semisal Khilafah, Imarah, Kesultanan, ataupun Mamlakah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Fuadi, M. Hanif. "Pesan Dakwah Hasan Al-Banna dalam Buku Majmu’at al-Rasail." Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11, no. 2 (December 30, 2017): 325–40. http://dx.doi.org/10.15575/idajhs.v11i2.2418.

Full text
Abstract:
This article analyzes the message of Hasan al-Banna's preaching in the book Majmu'at al-Rasail relating to the aqeedah, sharia and morals. The study used critical discouse analysis method of Norman Fairclough with an emphasis on the background of the social situation until the message of da'wah was formulated. The results of the research show that the message of da'wah in the book Majmu'at al-Rasail can be explained, among others: the message of the faith in theological discourse, the message of sharia in the discourse of power and the moral message in the discourse of social relations. The monotheistic belief system must be able to provide the divine spirit in all dimensions of life. This spirit grows out of true, pure, clean faith from the element of shirk to God; the sharia system requires applicable law according to the teachings of Islam, focusing on a number of social and political problems that hit the country of Egypt after the destruction of the Ottoman Caliph which fell into British hands. The message of Hasan al-Banna's preaching was oriented towards reforming the living system which was damaged by colonialism and desirous of returning it to the Islamic system.Artikel ini menganalisis pesan dakwah Hasan al-Banna dalam buku Majmu’at al-Rasail yang berkaitan dengan akidah, syariah dan akhlak. Penelitian menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan penekanan pada latar situasi sosial sampai pesan dakwah terumuskan. Hasil penelitian menunjukkan pesan dakwah dalam buku Majmu’at al-Rasail dapat dijelaskan antara lain: pesan akidah dalam wacana teologi, pesan syariah dalam wacana kekuasaan dan pesan akhlak dalam wacana relasi sosial. Sistem keyakinan tauhid harus mampu memberikan semangat ketuhanan dalam segenap dimensi kehidupan. Semangat tersebut tumbuh dari akidah yang benar, murni, bersih dari unsur syirik kepada Allah; sistem syariah menghendaki hukum yang berlaku sesuai ajaran Islam, fokus pada sejumlah permasalahan sosial dan politik yang melanda negeri Mesir pasca kehancuran Khalifah Utsmaniyah yang jatuh ke tangan Inggris. Pesan dakwah Hasan al-Banna berorientasi pada pembenahan sistem kehidupan yang rusak karena penjajahan dan berhasrat mengembalikannya pada sistem Islam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kostić, Ejub. "Hassan al-Banna and the Muslim Brotherhood Movement." Kom : casopis za religijske nauke 1, no. 1 (2012): 113–27. http://dx.doi.org/10.5937/kom1201113k.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Hasan al-Banna"

1

Al-Azemi, Bader Hamad. "The role of the society of the Muslim Brothers in the development of modern Islamic educational thought in Egypt (1928-1988)." Thesis, University of Birmingham, 2002. http://ethos.bl.uk/OrderDetails.do?uin=uk.bl.ethos.270042.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

ASSAR, RAGDA AHMAD SALAH AL. "HASSAN AL BANNA, AN ISLAMIC REAWAKENING: INDIVIDUAL RESPONSIBILITY, SOCIAL ACTION AND POLITICAL REVINDICATION." PONTIFÍCIA UNIVERSIDADE CATÓLICA DO RIO DE JANEIRO, 2015. http://www.maxwell.vrac.puc-rio.br/Busca_etds.php?strSecao=resultado&nrSeq=27044@1.

Full text
Abstract:
PONTIFÍCIA UNIVERSIDADE CATÓLICA DO RIO DE JANEIRO
COORDENAÇÃO DE APERFEIÇOAMENTO DO PESSOAL DE ENSINO SUPERIOR
PROGRAMA DE SUPORTE À PÓS-GRADUAÇÃO DE INSTS. DE ENSINO
O presente trabalho acadêmico buscou analisar o pensamento e a proposta de reforma das sociedades muçulmanas feita pelo intelectual islâmico, Hassan al Banna. Estas se encontravam divididas e enfraquecidas por causa da ignorância em relação a sua própria religião, o Islam; e também pela dominação e influência do Ocidente, especificamente a Europa colonizadora. Abordamos a formação e a trajetória intelectual de al Banna, particularmente, sua experiência na organização conhecida por os Irmãos Muçulmanos ( al Ikhwan al Muslimin), o qual conta nos dias de hoje com milhões de membros ou simpatizantes e se estende pelo mundo muçulmano.
This academic work seeks to analyze the thinking and the proposed reform of muslim societies made by the islamic intellectual, Hassan al-Banna. These were divided and weakened because of ignorance of their own religion, Islam; and also by the domination and influence of the West, specifically the colonizing Europe. Approach to training and intellectual history of al Banna, particularly his experience in the organization known as the Muslim Brotherhood (al Ikhwan al Muslimin), which counts nowadays with millions of members and supporters and extends worldwide Muslim.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Iturrieta, López Marcia. "Hassan Al-Banna y los hermanos musulmanes: acción y articulación política en el islamismo egipcio (1928-1949)." Tesis, Universidad de Chile, 2016. http://repositorio.uchile.cl/handle/2250/145244.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Ventos, Stéphane. "L' activiste et le colon : l'assassinat politique moderne en Egypte : d'Urabi Pasha à Hassan Al-Banna (1881-1949)." Aix-Marseille 1, 2006. http://www.theses.fr/2006AIX10032.

Full text
Abstract:
A la suite du mouvement national urabiste, prétexte à l'occupation anglaise en 1882, l'idée de l'assassinat politique a mûri en Egypte pendant une trentaine d'années, dans le giron des sociétés secrètes nationalistes toujours renaissantes. Ce processus fut achevé par les membres éminents du Parti national, au lendemain de la mort de son fondateur, Mustafa Kâmil. Au-delà de la volonté d'un appareil politique, le crime politique trouvait d'autres ferments sur la terre du Nil ou au dehors. L'exaspération de la couche sociale effendie, embryon d'une bourgeoisie moyenne moderne, s'estimant bloquée dans son désir d'ascension sociale, permettait de recruter des candidats au passage à l'acte. Ces griefs trouvèrent à se focaliser contre la personne de Butrus Ghâli, Premier ministre copte devenu l'incarnation de la traîtrise. A travers l'assassinat politique de cet homme, archétype d'une pratique politique appelée à se reproduire et à s'enraciner, les jeunes étudiants égyptiens firent leur entrée dans l'histoire politique égyptienne. Ils s'affirmèrent notamment comme les acteurs désormais incontournables des meurtres politiques qui jalonnèrent les années 1910-1924 et 1930-1937, entrecoupées de courtes périodes de pauses, jusqu'à atteindre le stade ultime du terrorisme meurtrier, d'opposition ou étatique, sapant les bases du pourvoir entre 1945 et 1949. De simples militants violents mais inexpérimentés, ces jeunes Egyptiens s'étaient mués en véritables spécialistes du meurtre politique et du coup d'Etat, pour un horizon politique ou politico-religieux des plus variés. Il était dès lors difficile pour l'Egypte libérale de répondre au double défi des inégalités sociales croissantes et de l'approfondissement de la démocratie, tout en trouvant un compromis acceptable avec les Européens et la Grande Bretagne, dans le lourd climat entourant la première guerre de Palestine. Face à des forces politiques traditionnelles divisées et radicalisées, la violence politique ouvrait le chemin du pouvoir à une catégorie sociale longtemps restée en retrait, les militaires.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Hasan al-Banna"

1

Majmuat at Rasail Al-Iman Al-Shahid Hasan-Al-Banna. Five tracts of Hasan-Al-Banna (1906-1949): A selection. Ann Arbor MI): University Microfilms International/Books on Demand, 1991.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kurniawan, Syamsul. Jejak pemikiran tokoh pendidikan Islam: Ibnu Sina, Al-Ghazali, Ibn Khaldun, Muhammad Abduh, Muhammad Iqbal, Hassan Al-Banna, Syed Muhammad Naquib Al-Attas, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy'ari, Hamka, Basiuni Imran, Hasan Langgulung, Azyumardi Azra. Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2011.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hasan al-Banna. Oneworld Academic, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

al-Shaykh Hasan al-Banna: Sirah fikriyah. Dar al-Bayariq, 2001.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Ushama, Thameem. Hasan al-Banna Vision and Mission. Kazi Pubns Inc, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Assaf, Mahmud. Maa al-Imam al-Shahid Hasan al-Banna. Yutlabu min Maktabat Ayn Shams, 1993.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Al-Syahid Hasan Al-Banna Pengasas Ikhwan Muslimin. Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka, Malaysia, 2016.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Muhammad Abd al-Qadir Abu Faris. al-Fiqh al-siyasi inda al-Imam al-Shahid Hasan al-Banna. Dar al-Bashir lil-Thaqafah wa-al-Ulum, 1999.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

al-Farisah wa-al-sayyad: Al-dawr al-Amriki fi ightiyal Hasan al-Banna. Madbuli al-Saghir, 2000.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

al-Aqd al-farid, 1943-1953: Ashr sanawat maa al-Imam Hasan al-Banna. Dar al-Shuruq, 2000.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Hasan al-Banna"

1

Khan, Shahid Raza. "Debates on Political Islam: Analyzing the Writings of Egyptian Scholars, Hasan al Banna and Sayed Qutb." In Handbook of Contemporary Islam and Muslim Lives, 1–19. Cham: Springer International Publishing, 2021. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-319-73653-2_95-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Khan, Shahid Raza. "Debates on Political Islam: Analyzing the Writings of Egyptian Scholars, Hasan al Banna and Sayed Qutb." In Handbook of Contemporary Islam and Muslim Lives, 341–59. Cham: Springer International Publishing, 2021. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-32626-5_95.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ahmad, Irfan, and Jie Kang. "Introduction: Imagining Alternatives to Globalization of the Nation Form." In The Nation Form in the Global Age, 3–44. Cham: Springer International Publishing, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-85580-2_1.

Full text
Abstract:
AbstractThis chapter makes a set of three interconnected arguments. The first argument, which critically binds the volume together, is that rather than seeing contemporary politics in terms of globalization eroding the nation state or its persistence regardless of globalization, what characterizes the world is the globalization of the nation form. Second, by showing nationalism’s relationship with violence it underlines the need to interrogate the efficacy and morality of the nation state as a form of polis. Third, in dialogue with Arjun Appadurai’s productive criticism of nationalism, it makes the contention that instead of being informed exclusively by the present and the diaspora (as in Appadurai’s writings), imaginings of a postnational world should equally account for the pre- and anti-national forms of thoughts prior to the World War II. To this end, it discusses Muhammad Iqbal (d. 1938), poet-philosopher of undivided India, and Hasan al-Banna (d. 1949), activist-reformer and founder of Egypt’s Muslim Brotherhood. The second and third arguments thus outline arenas for future decolonial anthropological and other works on nationalism and culture more generally. With a description of the volume’s manifold theoretical and methodological distinctions, the chapter concludes with an outline of chapters ahead.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

"HASAN AL-BANNA." In Princeton Readings in Islamist Thought, 49–78. Princeton University Press, 2021. http://dx.doi.org/10.2307/j.ctv1j6673r.7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

"Chapter 2 Hasan al-Banna." In Princeton Readings in Islamist Thought, 49–78. Princeton University Press, 2010. http://dx.doi.org/10.1515/9781400833801-005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

"Hasan al-Banna and the Muslim Brotherhood." In The Islamists, 31–50. Afro-Middle East Centre, 2017. http://dx.doi.org/10.2307/j.ctvgc6143.7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Stausberg, Michael. "22 Hasan al-Banna und Sayyid Qutb: Märtyrer der Brüderlichkeit." In Die Heilsbringer, 306–17. Verlag C.H.BECK oHG, 2020. http://dx.doi.org/10.17104/9783406755293-306.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

"6. HASAN AL-BANNA OF EGYPT. The Muslim Brotherhood’s Pursuit of Islamic Justice." In Justice Interrupted, 150–76. Harvard University Press, 2013. http://dx.doi.org/10.4159/harvard.9780674076099.c8.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

"3. From Emma Bovary To Hasan Al-Banna: Small Towns And Social Control." In Mountain against the Sea, 36–55. University of California Press, 2019. http://dx.doi.org/10.1525/9780520942424-005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

"2 The rise of the Brotherhood and the legacy of Hasan al-Banna (1928 – 1954)." In Imagining the Perfect Society in Muslim Brotherhood Journals, 50–84. De Gruyter, 2020. http://dx.doi.org/10.1515/9783110636499-005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography