To see the other types of publications on this topic, follow the link: Implementasi PPI.

Journal articles on the topic 'Implementasi PPI'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Implementasi PPI.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Setiawan, Muhammad, Budhi Hascaryo Iskandar, and Fis Purwangka. "Perjanjian Kerja Laut di Pangkalan Pendaratan Ikan Karangsong Kabupaten Indramayu." Akuatika Indonesia 8, no. 2 (2023): 60. http://dx.doi.org/10.24198/jaki.v8i2.45292.

Full text
Abstract:
Dokumen perjanjian kerja laut wajib dimiliki oleh kapal ≥ 35 GT. Tetapi hanya 37 dari 232 kapal penangkap ikan berukuran ≥ 35 GT di PPI Karangsong yang memiliki dokumen perjanjian kerja laut. Tujuan penelitian ini yaitu: mengidentifikasi pemahaman nelayan terhadap perjanjian kerja laut, mengidentifikasi faktor penghambat penerapan perjanjian kerja laut di PPI Karangsong dan merekomendasikan strategi peningkatan implementasi perjanjian kerja laut di PPI Karangsong. Penelitian ini menggunakan metode survei yaitu dengan melakukan wawancara dan kuesioner. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman nelayan terhadap perjanjian kerja laut di PPI Karangsong sangat rendah, bahkan 98.82% nelayan tidak mengetahui perjanjian kerja laut. Faktor penghambat pada penerapan perjanjian kerja laut di PPI Karangsong yaitu aspek kelembagaan, sumberdaya manusia yang tidak cukup dan pengetahuan serta pemahaman yang rendah terhadap Perjanjian Kerja Laut. Strategi peningkatan implementasi perjanjian kerja laut di PPI Karangsong berfokus kepada penyempurnaan struktur, pelaksanaan dan fasilitas pada syahbandar perikanan serta peningkatan kesadaran masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

KABUL, LALU MUH. "IMPLEMENTASI MODEL KEBIJAKAN PROSPEK: DATA IPH KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2024." GANEC SWARA 19, no. 1 (2025): 169. https://doi.org/10.35327/gara.v19i1.1308.

Full text
Abstract:
Focus of the study is implementation model of prospect policy. The study uses a phenomenological approach with qualitative design. The study result showed that prospect policy model is a newest paradigm of public policy implementation. Implementation of prospect policy model in East Lombok Regency in 2024 is supported by price progress index (PPI). Meanwhile, PPI data is published each week by Ministerial Home Affairs through weekly meeting of Regional Inflation Monitoring Team.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

KABUL, LALU MUH. "IMPLEMENTASI MODEL KEBIJAKAN PROSPEK: DATA IPH KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2024." Ganec Swara 19, no. 1 (2025): 169–75. https://doi.org/10.59896/gara.v19i1.199.

Full text
Abstract:
Focus of the study is implementation model of prospect policy. The study uses a phenomenological approach with qualitative design. The study result showed that prospect policy model is a newest paradigm of public policy implementation. Implementation of prospect policy model in East Lombok Regency in 2024 is supported by price progress index (PPI). Meanwhile, PPI data is published each week by Ministerial Home Affairs through weekly meeting of Regional Inflation Monitoring Team.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Widyastuti, Farista, and Robiana Modjo. "Penguatan Standar Pengendalian Pencegahan Infeksi dan Pendekatan Inovatif untuk Mengatasi Infeksi Silang dalam Praktik Kedokteran Gigi: Literature Review." Jurnal Ners 9, no. 2 (2025): 2914–26. https://doi.org/10.31004/jn.v9i2.43973.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Praktik kedokteran gigi memiliki risiko tinggi terhadap infeksi silang yang dapat membahayakan pasien dan tenaga kesehatan. Penularan terjadi melalui kontak langsung, aerosol, atau permukaan yang terkontaminasi. Meskipun protokol pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) telah menjadi standar, implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan PPI dalam praktik kedokteran gigi, mengidentifikasi celah kepatuhan, serta mengeksplorasi potensi pendekatan inovatif untuk meningkatkan keselamatan pasien dan tenaga medis. Metode: Tinjauan literatur dilakukan secara sistematis dengan mengikuti pedoman PRISMA. Kajian ini mencakup studi yang dipublikasikan antara tahun 2020 hingga 2025, menggunakan pendekatan kerangka PICO untuk memastikan relevansi dengan topik. Basis data seperti Google Scholar, Scopus, ScienceDirect, dan ProQuest digunakan untuk mengidentifikasi artikel yang sesuai. Hasil: Dari 297 artikel yang diidentifikasi, 11 studi memenuhi kriteria inklusi. Temuan menunjukkan bahwa meskipun tingkat pengetahuan dan kesadaran tenaga kesehatan tentang PPI relatif tinggi, kepatuhan terhadap langkah-langkah seperti penggunaan APD, sterilisasi alat, dan pengelolaan lingkungan klinis masih perlu ditingkatkan. Hambatan utama meliputi keterbatasan fasilitas, kurangnya pelatihan teknis, dan biaya teknologi modern. Kesimpulan: Penguatan PPI memerlukan pendekatan terpadu melalui edukasi berbasis bukti, dukungan fasilitas, dan penerapan teknologi inovatif seperti suction HVE, filter HEPA, dan pelatihan berbasis teknologi. Selain itu, dukungan organisasi dan kebijakan yang jelas sangat penting untuk memastikan implementasi yang optimal. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko infeksi silang dan meningkatkan keselamatan praktik kedokteran gigi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Dian, Dian Ekawaty, Ika Ayu Lestari, and Early Nira. "ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI TERHADAP KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RS BHAYANGKARA." Public Health And Medicine Journal 2, no. 2 (2023): 71–81. http://dx.doi.org/10.59583/pama.v2i2.118.

Full text
Abstract:
Infeksi nosokomial merupakan penyakit menular yang didapat pasien setelah menerima pelayanan kesehatan di tempat perawatan. Salah satu upaya rumah sakit dalam mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar dengan membentuk komite atau tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Berdasarkan Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan harus melaksanakan PPI. Program PPI pada STARKES bertujuan menentukan serta mengurangi kemungkinan infeksi yang diperoleh dan ditularkan pada profesional perawatan kesehatan, staf, pasien, pekerja kontrak, pengunjung serta pelajar. Rumah Sakit Bhayangkara merupakan suatu rumah sakit di bawah naungan Kepolisian RI dan memiliki komite PPI namun masih kurang maksimal dalam hal pelaporan kejadian infeksi. Hal ini dikarenakan masih terdapatnya risiko tinggi dan risiko sangat tinggi di RS Bhayangkara pada kejadian infeksi nosokomial. Risiko tinggi meliputi kejadian phlebitis, hand hygiene yang sering sekali terjadi, serta infeksi saluran kemih. Kemudian risiko sangat tinggi yaitu kejadian infeksi luka operasi yang sering terjadi di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis implementasi program pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap kejadian infeksi nosokomial. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi khususnya kejadian infeksi nosocomial di rumah sakit. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian serupa. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu informan kunci, informan utama dan informan pendukung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan observasi. Analisis dan pengolahan data meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Lestary, Dwi, Dhian Supardam, Rany Adiliawijaya, Imam Sonhaji, and Surya Tri Saputra. "Pengenalan Hazard Identification Methods and Tools Sebagai Implementasi Safety Risk Management." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru 4, no. 02 (2023): 90–97. http://dx.doi.org/10.54147/jpkm.v4i02.848.

Full text
Abstract:
Keselamatan penerbangan merupakan urusan dan tanggung jawab semua pihak, tidak hanya dalam teori tetapi juga dalam praktek melalui proses terus-menerus dalam mengidentifikasi bahaya, pengelolaan risiko dan ekspektasi kinerja. Pelatihan Safety Management System menjadi pelatihan wajib untuk semua personel penerbangan sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia PM Nomor 62 Tahun 2017 (Civil Aviation Safety Regulation Part 19) tentang Sistem Manajemen Keselamatan. Perlunya manajemen risiko keselematan sebagai salah satu implementasi satu kesatuan pada pilar penting sistem manajemen keselamatan, peserta diharapkan nantinya dapat memprioritaskan risiko berdasarkan tingkat keparahan, mengelola risiko, menemukan risiko potensial dengan upaya minimal, melakukan pencatatan dan audit, serta menetralisis konsekuensi yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, pelatihan ini akan memperkenalkan cara-cara metode pada proses identifikasi potensi bahaya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pengenalan Hazard Identification Methods and Tools sebagai Implementasi Safety Risk Management dilaksanakan secara daring melalui aplikasi online meeting yaitu ZOOM. Peserta adalah alumni PPI Curug dan SMS expertise yang telah memiliki sertifikat kompetensi SMS yang berjumlah 219 orang. Melalui kegiatan PKM PPI Curug, diharapkan dapat memberikan skill dan pelatihan yang berguna bagi para peserta, sekaligus pengalaman bagi peserta maupun pengajar itu sendiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mardiana, Ana, Imron Muzakki, Salma Sunaiyah, and Fartika Ifriqia. "IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL SISWA TUNAGRAHITA KELAS INKLUSI." SITTAH: Journal of Primary Education 1, no. 2 (2020): 177–92. http://dx.doi.org/10.30762/sittah.v1i2.2491.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berlokasi di SDN Betet 1 Kota Kediri tepatnya berada di Jln. Lapangan 07 Kel. Betet Kec. Pesantren. Peneliti menentukan SDN Betet 1 Kota Kediri sebagai tempat penelitian ini, karena SDN Betet 1 merupakan salah satu sekolah yang memiliki siswa ABK dengan jumlah murid paling banyak se-Jawa Timur dan sekolah ini baru saja mendapatkan kunjungan dari Komisi-2 DPR RI sehingga menarik untuk diteliti program pembelajaran individual yang diterapkan di sekolah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengungkap tentang penerapan Program Pembelajaran Individual (PPI) untuk siswa Tunagrahita kelas inklusi SDN Betet 1 Kota Kediri, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis yang digunakan adalah studi kasus. Implementasi program pembelajaran individual siswa tunagrahita di SDN Betet 1 Kota Kediri memiliki 3 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Masyithoh, Siti. "IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN YANG DIINDIVIDUALKAN (PPI) DI SD INKLUSIF DI WILAYAH JAKARTA SELATAN." JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) 5, no. 2 (2021): 277. http://dx.doi.org/10.32934/jmie.v5i2.362.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Zakiyatur Rofi'ah, Firda, M. Romadlon Habibullah, and Fadhilatun Ni’mah. "IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SD KITA BOJONEGORO." Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata 5, no. 3 (2024): 404–9. http://dx.doi.org/10.51494/jpdf.v5i3.1264.

Full text
Abstract:
Abstrak: Majunya suatu bangsa terlihat pada pengelolaan Pendidikan yang ada didalamnya, termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah terkait penyelenggaraan Pendidikan. Pendidikan merupakan hak dasar bagi seluruh warga negara Indonesia, tanpa melihat kelas sosial, ras, suku, etnis, maupun perbedaan fisik serta mental. Sekolah inklusi merupakan sekolah yang menerima peserta didik regular dengan peserta didik istimewa pada kelas yang sama. Paradigma lama mengenai Pendidikan selalu menempatkan guru sebagai pihak yang aktif di dalam kelas, melalui strategi CTL ini ingin menjadikan siswa menjadi peserta aktif. Tujuan penelitian ini untuk menggali data mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi pembelajaran CTL di SD Kita. Serta menjadikan sekolah percontohan yang menerapkan Pendidikan inklusi di Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) perencanaan strategi CTL di SD Kita diawali dengan pengelolaan indikator pembelajaran sesuai kemampuan siswa, lalu siswa diarahkan tingkah lakunya melalui Program Pembelajaran Individual (PPI) (2) pelaksanaan strategi CTL dilakukan melalui pendampingan, kelompok, berbasis tematik, karyawisata, cooperative learning, dan demonstrasi. (3) evaluasi strategi CTL menggunakan tes tulis, proyek, dan demonstrasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dalam PPI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ellya Dewi, Etty Sofia Mariati Asnar, Vip Paramarta, and Kosasih Kosasih. "Strategi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang Efektif dalam Upaya Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit X di Bandung )." Jurnal Ners 9, no. 3 (2025): 3893–98. https://doi.org/10.31004/jn.v9i3.45937.

Full text
Abstract:
Pelayanan kesehatan yang bermutu menjadi perhatian utama dengan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit. Rumah Sakit X Bandung menghadapi tantangan dalam efektivitas strategi pencegahan dan pengendalian infeksi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, triangulasi sumber, dan analisis data NVivo 12 Plus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pembahasan: ditemukan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit (K3RS) serta pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) memiliki hubungan erat, dengan berbagai kendala yang perlu diatasi melalui strategi peningkatan SDM, digitalisasi sistem pencatatan, serta optimalisasi kebijakan sterilisasi rumah sakit. Implementasi strategi ini akan membantu meningkatkan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja serta efektivitas program pengendalian infeksi di rumah sakit. Kesimpulan: Rumah Sakit X Bandung telah mengimplementasikan berbagai strategi dalam meningkatkan K3RS melalui strategi PPI yang efektif dengan penguatan beberapa kendala yang ditemukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Sebrina, Anggia Ayu, and Dadang Sukirman. "Implementasi kurikulum pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif." Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan 11, no. 2 (2019): 98–116. http://dx.doi.org/10.21831/jpipfip.v11i2.19748.

Full text
Abstract:
Pendidikan di Indonesia saat ini sedang menuju pada sistem pendidikan inklusif sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan hak pendidikan bagi seluruh anak dan perwujudan sekolah ramah anak. Kurikulum pada kelas inklusif dikembangkan dengan mengikuti kebutuhan dan kondisi masing-masing anak, dengan demikian kurikulum yang digunakan adalah kurikulum modifikasi. Penelitian ini adalah untuk melihat impelementasi kurikulum pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif merupakan proses dalam merespon keberagaman kebutuhan perserta didik melalui peningkatan partisipati dalam belajar, budaya dan masyarakat. Setiap peserta didik dengan keberagamannya diterima dan mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai. Kurikulum pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif tetaplah menggunakan kurikulum nasional, namun bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) kurikulum perlu disesuaikan atau dimodifikasi mengikuti kemampuannya. Modifikasi kurikulum dilakukan pada komponen tujuan, isi, metode, alat/media pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, dan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri piloting project penyelenggaran pendidikan inklusif di Kota Bandung. Peneliti menggali data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Kurikulum sekolah penyelenggara pendidikan inklusif menggunakan kurikulum nasional, namun bagi PDBK kurikulum dikembangkan secara individual dalam bentuk Program Pembelajaran Individual (PPI).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Rosita, Tita. "Workshop untuk Meningkatkan Kompetensi Guru SD dalam Implementasi Pendidikan Inklusif." Jurnal AbdiMU (Pengabdian kepada Masyarakat) 4, no. 1 (2024): 17–23. http://dx.doi.org/10.32627/abdimu.v4i1.835.

Full text
Abstract:
The aim of this workshop is to improve the competency of State Elementary School teachers in implementing inclusive education. This activity uses the Service Learning (SL) method. Workshop activities were carried out at State Elementary School 106 Ajitunggal Cijambe Bandung with a sample of 40 elementary school teachers consisting of homeroom teachers and subject teachers. The workshop carried out in this service is carried out in three stages, namely (1) the stage of providing inclusive education material; (2). identification of students with special needs; (3). practice making profile reports of students with special needs; (4) post-training evaluation. The results of the workshop were that there was an increase in teacher competence at SDN 106 Ajitunggal, especially in the aspects of pedagogical competence and social competence. The pedagogical aspect of improvement includes teachers' understanding of the design of individual learning programs (PPI) for students with special needs and evaluation of their learning outcomes; Meanwhile, the aspect of increasing social competence includes teachers' understanding of how to communicate and interact effectively and efficiently with students with special needs and being able to communicate wisely to parents regarding the development of their children with special needs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Husna, Difaul, 'Aabidah Ummu 'Aziizah, and Sangkot Sirait. "IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM PROGRAM PPI (PETA PERTUMBUHAN INDIVIDU) DI MI MA’HAD ISLAMY YOGYAKARTA." Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7, no. 2 (2023): 243. http://dx.doi.org/10.32478/evaluasi.v7i2.1227.

Full text
Abstract:
Religious moderation in educational practices at Madrasah Ibtidaiyyah is often only understood in the context of interactions between religious communities (external religious moderation), so it does not contribute much to students' understanding of the concept of religious moderation in the internal sphere which students usually encounter in homogeneous schools such as madrasas, schools private Muhammadiyah, Integrated Islamic Elementary School (SDIT) and the like as the main characteristic of a Muslim. While religious moderation is a noble value that needs to be habituated through a reciprocal social approach (reciprocity) between schools and students as well as parents and guardians and vice versa. This study took research locations at the Ibtidaiyyah Ma'had Islamy Yogyakarta Madrasah grades I and II as a representation of homogeneous elementary schools with the implementation of the Individual Growth Map program. The data is processed using two data analysis concepts, (1) scientific data analysis, which is returned to the previous theoretical framework, namely Alvin W. Gouldner's Reciprocal theory (2) methodological data analysis, namely technical research carried out by Miles and Huberman, with details of reduction, presentation data, conclusion, and verification. The results of the research are in the form of strategies and the discovery of religious moderation values contained in the PPI MI Ma'had Islamy Yogyakarta program in class I and class II.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Lestari, Melya, Asmi Nasution, Fatika Nuril Fauziah, Wika Maylani, and Nauli Tama Sari. "ANALISIS MODEL PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH LUAR BIASA KARYA BAKTI UJUNG BATU." caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar 5, no. 1 (2025): 379–86. https://doi.org/10.31980/caxra.v5i1.2822.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis model pendidikan inklusi di SLB Karya Bakti Ujung Batu, meliputi pendekatan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan inklusi berbasis kebutuhan individual diterapkan melalui Program Pembelajaran Individual (PPI) dan metode pembelajaran adaptif. Pelaksanaan inklusi melibatkan kolaborasi guru, penggunaan media visual, dan partisipasi orang tua. Evaluasi dilakukan secara individual dengan menekankan pada kemajuan siswa. Kendala utama meliputi keterbatasan tenaga pendidik, fasilitas, dan pelatihan guru. Meski demikian, sekolah melakukan inovasi seperti pelatihan internal dan pengembangan media pembelajaran sederhana. Studi ini merekomendasikan peningkatan kapasitas guru dan dukungan lintas sektor untuk memperkuat implementasi pendidikan inklusi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Mustamin, Andi. "Peningkatan Kesejahteraan melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir berbasis Pengelolaan Berkelanjutan di PPI Lappa Kabupaten Sinjai." Jurnal Manajemen dan Ekonomi Terapan 1, no. 1 (2023): 64–72. http://dx.doi.org/10.35914/jmet.v1i1.34.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis pengelolaan berkelanjutan sebagai salah satu upaya memperkuat hubungan masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Lappa Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Temuan dari penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis pengelolaan berkelanjutan, mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan penjual ikan kering. Keberadaan penjual ikan kering sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tetap terus dipertahankan karena bagian dari kearifan lokal. Untuk pengembangkan produk yang lebih baik lagi, maka harus memperbaiki kualitas produk, inovasi produk, brand/merek, dan strategi marketing dengan pemanfaatan teknologi agar produk digunakan konsumen. Selain itu, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam program pemberdayaan yang tentunya dilibatkan sebagai pelaksana program, perencana dan pembuatan program yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan program hingga tuntas dan terjaga keberlanjutnya. Harapannya, implementasi program pemberdayaan tersebut dengan tujuan utama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Aripriharta, Aripriharta, Aji Prasetya Wibawa, Muhammad Rizal Andriansyah, et al. "KOLABORASI UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TAIPEI DALAM PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK BURUH MIGRAN DI TAIWAN." Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 7, no. 3 (2024): 671–84. https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i3.51062.

Full text
Abstract:
The collaboration between PPI Taipei and UM aims to equip migrant workers in Taiwan with digital marketing skills that are essential in the global era. The challenges of fierce competition in the job market demand an understanding of business technology. However, limited access and resources are obstacles for them to acquire these skills. To address this, "Smart Apps" was created specifically to help migrant workers and Muslim students in Taiwan. The main objective of this activity is to provide quality digital marketing training for migrant workers in Taiwan through the "Smart Apps" application. It is hoped that an understanding of digital marketing strategies will provide independence to migrant workers in finding job opportunities and making a positive contribution to Taiwan's economy. This overseas service activity is designed using an implementative method, starting from the design and implementation of applications in Taipei city. Random participation from PPI Taipei students, migrant workers, and travelers will be involved in the training and application development process.Kolaborasi antara Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taipei dan Universitas Negeri Malang (UM) bertujuan membekali buruh migran di Taiwan dengan keterampilan digital marketing yang penting dalam era global. Tantangan persaingan ketat di pasar kerja menuntut pemahaman akan teknologi bisnis. Namun, keterbatasan akses dan sumber daya menjadi hambatan bagi mereka dalam memperoleh keterampilan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, diciptakan aplikasi "Smart Apps" yang secara khusus ditujukan untuk membantu buruh migran dan pelajar Muslim di Taiwan. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan digital marketing yang berkualitas bagi buruh migran di Taiwan melalui aplikasi "Smart Apps". Diharapkan, pemahaman tentang strategi digital marketing akan memberikan kemandirian kepada para buruh migran dalam mencari peluang kerja serta memberi kontribusi positif pada ekonomi Taiwan. Kegiatan pengabdian luar negeri ini dirancang menggunakan metode implementatif, dimulai dari perancangan dan implementasi aplikasi di kota Taipei. Partisipasi secara acak dari pelajar PPI Taipei, buruh migran, dan pelancong akan terlibat dalam proses pelatihan dan pengembangan aplikasi. Berdasarkan hasil pengabdian, program pelatihan digital marketing untuk buruh migran Indonesia di Taiwan yang diselenggarakan melalui kolaborasi antara Universitas Negeri Malang dan PPI Taipei berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pemasaran digital, mengembangkan aplikasi "Smart Apps" untuk membantu mencari informasi restoran halal, serta menunjukkan sinergi positif antara universitas dan organisasi mahasiswa dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Rezkia, Yusraini, Fitra Salma, Lailatur Rahmi, Rahmawati Rahmawati, Tiara Lingga Afwina, and Helsa Rahmatika. "ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH INKLUSI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PADANG." JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) 7, no. 2 (2024): 88–101. http://dx.doi.org/10.26740/inklusi.v7n2.p88-101.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan inklusi di sekolah inklusi tingkat sekolah menengah pertama di kota padang. Jenis penelitian yang dilakukan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara secara langsung kepada Guru Pendamping Khusus (GPK) dan didukung dengan data yang diperoleh saat observasi ke lapangan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa jenis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang terdapat di sekolah ini tahun ajaran 2022/ 2023 ini ada 4 diantaranya tunanetra, low vision, kesulitan belajar, dan autis. SMP ini menggunakan kurikulum regular (nasional) yaitu kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka yang belum dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa berkebutuhan khusus. Dalam implementasinya di sekolah ini terdapat Program Pembelajaran Individual (PPI). Selain itu di sekolah ini juga sudah terdapat Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam proses pembelajarannya. Teknik penilaian yang digunakan disamakan antara ABK dengan peserta didik reguler. Dalam hal sarana dan prasarana sekolah sudah ada namun belum optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Suryani, Lili, Khairul Anwar, and Abdul Majir. "Pembentukan Karakter Islami Peserta Didik melalui Program Pembinaan Pribadi Islami." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, no. 4 (2022): 1220–26. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v5i4.549.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kegiatan pemb-entukan karakter Islami melalui program Pembinaan Pribadi Islami di SMP Negeri 37 Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Tujuan Pembentukan Karakter Islami Melalui Program PPI (Pembinaan Pribadi Islami) di SMP Negeri 37 Kabupaten Tebo yaitu untuk membentuk pribadi dan karakter siswa yang sholeh, tangguh dan berkarakter islami agar nantinya peserta didik siap terjun ke masyarakat sebagai generasi unggul yang cerdas, mandiri dan religius/spiritual. Kegiatan ini dilaksanakan dengan 2 program, yaitu program utama yang meliputi; pertemuan Mingguan, penugasan, malam bina iman dan taqwa, pembelajaran tahsinul dan tahfidzul Qur’an dan program penunjang yang meliputi; sholat berjamaah, shaum sunnah, Perkemahan. Implementasi program PPI (Pembinaan Pribadi Islami) di SMP Negeri 37 Kabupaten Tebo melalui pendekatan pembinaan dengan nasihat terintegrasi kedalam program kegiatan pembelajaran, pembinaan dengan keteladanan dan pembinaan dengan pembiasaan. Hasil pembentukan karakter Islami berdampak positif dengan siswa yang bertutur kata dengan bahasa yang sopan, terbiasa mengucapkan kalimat thoyyibah, melakukan ibadah rutin dengan benar, belajar amar ma’ruf nahi mungkar, berkepribadian matang dan berakhlak mulia, menghafal Al-Qur`an, doa-doa dan hadist Nabi yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Rusdi, Rusdi, Muhammad Taufik, and Anisa A’in. "GAMBARAN KINERJA INFECTION PREVENTION CONTROL LINK NURSE (IPCLN) DALAM PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) HAIs DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KUDUNGGA." Jurnal Keperawatan Wiyata 3, no. 1 (2022): 24. http://dx.doi.org/10.35728/jkw.v3i1.546.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Pasien yang masuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya berhak mendapatkan pelayanan yang aman dan bermutu. Salah satu upaya agar pasien aman adalah dengan menerapkan patient safety, hal ini sesuai dengan Undang - Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan Undang - Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Implementasi dari patient safety adalah menurunkan risiko Healthcare Associated Infection (HAIs) yaitu infeksi yang didapat di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya pada saat masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi didapat dirumah sakit muncul setelah pasien pulang, juga infeksi bisa terjadi pada petugas kesehatan karena pekerjaannya. Tujuan : Mengetahui gambaran kinerja Infection Prevention Control Link Nurse (IPCLN) dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) HAIs di Instalasi rawat inap RSUD Kudungga. Metode : Jenis penelitian ini dilakukan secara deskriptif menggunakan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Kudungga sebanyak 71 orang meliputi ruang VIP dan saraf, ruang bedah, ruang anak, ruang ICU dan ruang perinatologi, berdasarkan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Kinerja Infection Prevention Control Link Nurse (IPCLN) Dalam Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI) HAIs Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kudungga baik sebesar 45 % dan kurang baik dengan persentase paling tinggi 55 %. Kesimpulan : Kinerja IPCLN dalam Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) HAIs di Instalasi Rawat Inap RSUD Kudungga kurang baik. Bagi RSUD Kudungga diharapakan Motivasi kerja IPCLN perlu ditingkatkan sehingga manajemen perlu memperhatikan pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) kepada IPCLN, pemberian kompensasi gaji atau menambahkan hitungan remunerasi gaji sebagai tugas tambahan menjadi IPCLN
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Wardani, Mayang Armita Kusuma. "Implementasi Modifikasi Kurikulum Upaya Pengembangan Kemampuan Bersosialisasi pada Anak Autism." Jurnal Kependidikan Islam 12, no. 2 (2022): 148–58. http://dx.doi.org/10.15642/jkpi.2022.12.2.148-158.

Full text
Abstract:
Kurikulum yang digunakan Sekolah Luar Biasa Bhakti Wiyata yang merupakan sekolah khusus adalah Kurikulum Nasional Untuk siswa ABK telah dimodifikasi untuk penerapannya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan modifikasi kurikulum di Sekolah Luar Biasa Bhakti Wiyata. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa implementasi modifikasi kurikulum disajikan dalam bentuk Program Pembelajaran Individual (PPI) dan pelaksanaan modifikasi kurikulum dilakukan secara bertahap per-semester sesuai dengan pencapaian setiap peserta didik, pelaksanaan modifikasi kurikulum juga melibatkan kepala sekolah untuk mengarahkan dan guru pendamping khusus sebagai guru yang bertanggung jawab pada siswa berkebutuhan khusus. Tujuan diadakannya modifikasi kurikulum ini untuk memudahkan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaranyang sesuai dengan kebutuhan dan kemapuan yang mereka miliki. Pengembangan Kemampuan Bersosialisasi di SLB Bhakti Wiyata Bratang Binangun Surabaya sudah baik. Hasil yang nampak dalam pengembangan kemampuan bersosialisasi adalah dengan sikap siswa berkebutuhan khusus yang lebih terbuka terhadap lingkungan sekitarnya, dapat saling mengenal dan menyapa baik ke guru, kepala sekolah maupun ke teman sebayanya dan kepribadian siswa dapat tertangani dengan baik. Guru pendamping khusus selalu melatih siswa berkebutuhan khusus dalam melakukan sosialisasi dengan cara bermain bersama teman, izin untuk meminjam barang kepada teman maupun ke guru atau kepala sekolah. Implementasi Modifikasi Kurikulum upaya pengembangan kemampuan bersosialisasi di SLB Bhakti Wiyata Surabaya dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan setiap peserta didik, untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dilakukan dengan memberikan kegiatan berupa kegiatan kebersamaan yang dilakukan pada hari senin untuk kegiatan upacara dan hari jum’at untuk kegiatan senam .
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Riennova, Riennova, Siti Halidjah, and Muhammad Asrori. "TANTANGAN DAN PELUANG DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SDN 24 KECAMATAN PONTIANAK KOTA." Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan 9, no. 1 (2025): 8–15. https://doi.org/10.26418/jurnalkpk.v9i1.88750.

Full text
Abstract:
The City of Pontianak has designated all educational units, both public and private, as inclusive education providers. Public elementary schools, as educational units, face their own challenges and opportunities in implementing inclusive education programs. The presence of students with special needs (PDBK) in schools requires special attention from educators, considering that the teachers in these schools are elementary education teachers and not special education teachers. The purpose of this study is to describe the challenges and opportunities in implementing inclusive education at SD Negeri 24 in Pontianak City District.This research uses a descriptive qualitative method to analyze the challenges and opportunities in implementing inclusive education in elementary schools. The research sample includes classroom teachers, Special Assistant Teachers (GPK), students with special needs (PDBK), and parents. The instruments used were interviews, observations, and document studies. The research results revealed that the challenges in implementing inclusive education include the absence of GPK who individually assist PDBK in class and have qualifications in special education, limited school funding to provide ideal GPK support for students with special needs, lack of parental cooperation regarding the condition of their children with special needs, PDBK's lack of confidence, difficulties in creating Individualized Education Plans (PPI), as well as school facilities and infrastructure.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

SALMIN SALMIN and JASMAN JASMAN. "IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA DI KABUPATEN BIMA." Jurnal Ilmu Administrasi Negara 19, no. 1 (2023): 80–90. http://dx.doi.org/10.59050/jian.v19i1.132.

Full text
Abstract:
Joko Sutarso, 2014; Menggagas Pariwisata Berbasis Budaya Dan Kearifan Lokal, Rineka Cipta Jakarta
 Fakih, Mansour. 2003. Runtuhnya Teori
 Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar..
 
 Geertz, Clifford. 1992, The Interpretation of Cultures. Newyork: Basic Books, Inc., Publishers
 Giddens, Anthony. 2001. Runaway World: Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita. Jakarta: Gramedia
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010)
 
 Koentjaraningrat, 2009, Pengantar Ilmu
 Antropologi, Rineka Cipta Jakarta
 Moleong, Lexy J, 2010; Metodologi
 Penelitian Kualitatif, PT. Remaja
 Rosdakarya, Bandung
 Mulyana, Deddy, 2001, Metodologi
 Penelitian Kalitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya
 Nasution, MN, 2005; Metode Penelitian,
 Rineka Cipta Jakarta
 Picard, Michel. 2006. BALI: Pariwisata
 Budaya dan Budaya Pariwisata. Jakarta: KPG, Forum Jakarta Paris, dan Ecole francaise d’Extreme- Orient.
 Pitana, I Gde, dan Putu G. Gayatri. 2005.
 Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
 Rakhmat, Jalaludin, 2010; Metodologi
 Penelitian Kuantitatif & kuanlitatif, Penerbit : Prestasi Pustaka
 Publisher, Jakarta
 Spillane, James J. 1994. Pariwisata
 Indonesia: Siasat Ekonomi dan
 Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius dan Lembaga Studi Realino.
 Sugiyono, 2007, Metode Penelitian
 Administrasi, Alfabeta, Bandung
 Sutarso, Joko. 2007. Model Pembelajaran Pendidikan Budi Pekerti Berbasis Budaya Lokal: Kasus Wayang
 Purwo. Hasil Penelitian. Surakarta: LPPM UMS.
 
 Thoyibbi, Muhammad. 2004. Sinergi Agama dan Budaya Lokal: Dialektika Muhammadiyah dan Seni Lokal. Surakarta: MUP-UMS, PSB-PS UMS dan Majelis Tarjih dan PPI PP Muhammadiyah..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Dewi, Wiwi Purnama, Sudadio Sudadio, and Fadlullah Fadlullah. "Implementasi Pendidikan Inklusif pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif Jenjang SMP di Kota Tangerang." Journal of Education Research 5, no. 1 (2024): 643–50. https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.832.

Full text
Abstract:
Latar belakang dari penelitian ini adalah kebutuhan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular. Peserta didik berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Untuk kebaikan perkembangan dan kebutuhan sosial peserta didik berkebutuhan khusus pemerintah harus menyiapkan sekolah regular yang menerima peserta didik berkebutuhan khusus belajar bersama-sama siswa regular pada umumnya di kelas pada sekolah yang sama, sekolah tersebut sebagai Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif . SPPI harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari juknis PPDB, kurikulum, sarana dan prasarana, pembiayaan, metode pembelajaran, Guru Pembimbing Khusus untuk memenuhi peserta didik berkebutuhan khusus dalam kegiatan pembelajaran di sekolah disesuaikan dengan kondisi siswa berkebutuhan khusus. Dinas pendidikan kota atau kabupaten perlu menyiapkan ULD atau Unit Layanan Disabilitas yang berfungsi sebagai lembaga penting untuk memfasilitasi dan mengupayakan penyesuaian pendidikan terhadap peserta didik berkebutuhan khusus dalam implementasi pendidikan inklusif. Dinas pendidikan kota/kabupaten menunjuk salah satu SPPI menjadi Sumber Belajar bagi sekolah SPPI sebagai sumber dukungan dalam pengembangan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah. Peserta didik berkebutuhan khusus selain belajar di kelas regular, juga belajar dengan kurikulum khusus yang disebut Program Pembelajaran Individual . GPK adalah guru yang bertanggung jawab dalam kegiatan PPI yang dilaksanakan pada ruang khusus atau inklusif. Penulis telah melakukan penelitian di tiga belas SMP Negeri SPPI di kota Tangerang. Teknik penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui proses observasi, wawancara dan study dokumen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Jaja, Jaja, Santi Purwanti, and Rakhmayudhi Rakhmayudhi. "Pemanfaatan Teknologi ChatGPT untuk Meningkatkan Kreativitas Iklan pada Kelompok Seni Sigertengah." Jurnal Abdimas Indonesia 4, no. 4 (2024): 2100–2108. https://doi.org/10.53769/jai.v4i4.1278.

Full text
Abstract:
Seni merupakan ekspresi perasaan yang diubah menjadi simbol universal dari pengalaman mendalam. Kelompok Seni Sigertengah, sebagai UMKM, fokus pada penjualan produk seni, salah satunya batu akik yang memiliki nilai budaya dan estetika tinggi. Untuk memperluas pasar, mereka memanfaatkan media sosial dan marketplace, dengan strategi utama melalui iklan yang menarik. Namun, kendala dalam membuat iklan yang kreatif dan persuasif dihadapi oleh kelompok ini. Sebagai solusi, pelatihan ChatGPT dengan metode Persiapan, Pelatihan, dan Implementasi (PPI) diterapkan untuk membantu menciptakan iklan yang lebih efektif. Dengan menggunakan rumus formula [Perintah (Elemen 1 + Elemen 2 + Elemen N + Kondisi Lingkungan)], peserta mampu menghasilkan iklan yang menarik dan sesuai dengan produk seni mereka. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemasaran, memperbaiki iklan, serta membuka peluang baru dalam pengembangan seni budaya melalui inovasi digital, sehingga dapat meningkatkan daya saing Kelompok Seni Sigertengah di pasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Putri, Amira Maulida. "GAMBARAN FIGUR OTORITAS TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEBERSIHAN TANGAN." Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia 6, no. 2 (2018): 164. http://dx.doi.org/10.20473/jaki.v6i2.2018.164-172.

Full text
Abstract:
Background: Nurses’ obedience in the implementation of Standard Operational Procedures of hand hygiene is an effort in preventing phlebitis in the hospital. Report on surveillance data by Infection Prevention and Control or Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro 2017 mentioned the incidence of phlebitis in the Inpatient Installation reached 2.73%. One cause of high rates of phlebitis is incorrect nurse’s hand-washing technique according to the procedures.Aims: This study aimed to analyze the relationship between status of location from RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, personal responsibility, legitimacy, status, and proximity of authority figures and nurses’ obedience to Standards Operational Procedures of hand hygiene before and after intravenous installation.Method: This study was an analytical study with a cross-sectional framework. This study was conducted in April 2018 at in-patient installation of RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro by inviting 52 nurses chosen with stratified random sampling.Results: It was found that there was a significant correlation between personal responsibility (p = 0.020), status (0.015) and proximity of authority figure (p = 0.000) and nurses’ obedience to the implementation of Standard Operational Procedures of hand hygiene before and after intravenous installation in in-patient installation of RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.Conclusion: It can be concluded that the majority of the nurses did not follow hand hygiene stages well. The hospital needs to improve nurses’ personal responsibility, authority figure status, and rapport of authority figure.Keywords: hand hygiene, nurse obedience, Standard Operational Procedures
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Darusalam, Ucuk, Novi Dian Nathasia, and Fachruddin M. Mangunjaya. "PELATIHAN WEB-TRACKING BERBASIS METODE SELF-ASSESMENT UNTUK PEMETAAN 10 PROGRAM LINGKUNGAN PESANTREN." SHARE "SHaring - Action - REflection" 9, no. 2 (2023): 134–42. http://dx.doi.org/10.9744/share.9.2.134-142.

Full text
Abstract:
Pesantren merupakan wahana pendidikan agama Islam yang berkembang pesat dan menjadi basis dalam pendalaman ilmu fiqih dan tarbiyah. Pesantren berkembang diseluruh penjuru nusantara dengan ciri khas baik tradisional dan modern. Pesantren merupakan wahana pendidikan yang memiliki potensi dalam penerapan program lingkungan berkelanjutan atau pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). Dalam kegiatan pelatihan web-tracking yang telah dilakukan Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Nasional (UNAS) melalui bentuk kerjasama dengan Pusat Pengkajian Islam (PPI-UNAS) telah berhasil dilakukan perancangan web-tracking dan workshop pemanduan penggunaan. Masalah yang dihadapi PPI-UNAS dalam upaya melakukan pemetaan potensi penerapan program lingkungan yang berkelanjutan di pesantren yakni belum tersedianya system pemetaan pesantren yang menerapkan program lingkungan dan potensi keberlanjutan penerapannya. Untuk itulah PPI-UNAS memerlukan solusi web yang berfungsi sebagai tracking program lingkungan yang dinamakan web-tracking ekopesantren. Metode perancangan web yang digunakan oleh Tim PKM UNAS adalah dengan self-assessment berbasis 10 program lingkungan. Kuesioner dalam web disusun terdiri atas 50 pertanyaan dengan jawaban skala Likert yakni scoring nilai 0 – 100. Jawaban diberikan dalam bentuk pilihan dan uraian penjelasan serta diberikan data pendukung berupa dokumentasi dan foto. Selanjutnya Tim PkM UNAS memberikan pelatihan kepada 123 peserta dari pesantren untuk uji coba penggunaan web-tracking. Metode pelatihan yang diterapkan dalam PkM adalah menggunakan metode direct coaching. Pelatihan web-tracking dilakukan di 3 kota besar yakni Medan, Bandung dan Yogyakarta pada 4 – 25 Oktober 2022. Dari hasil implementasi pada 123 peserta pesantren yang diundang dalam kegiatan workshop, web-tracking ekopesantren berhasil digunakan dengan mudah dan bersifat user friendly. Data yang diberikan oleh pesantren dapat dimasukkan ke system web-tracking dengan mudah dan menghasilkan gambaran pemetaan penerapan 10 program lingkungan. Hasil pelatihan penggunaan web dengan metode direct coaching berdasarkan penilain umpan balik peserta adalah web-tracking mudah digunakan 89,4%, pertanyaan kuesioner self-assessment relevan dengan 10 program lingkungan 97,56%, self-assessment membantu pesantren dalam pemetaan program lingkungan 88,6%, penyampaian materi jelas 90,2%, dan acara diselenggarakan panitia dengan layanan yang baik 96,7%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Kurniawati, Zulina, Benny Kurnianto, KGS M. Ismail, Yenni Arnas, Oka Fatra, and Imam Hariyadi W. "Pengenalan Sistem Distribusi Air Bersih di Bandara." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru 5, no. 01 (2024): 46–50. http://dx.doi.org/10.54147/jpkm.v5i01.1045.

Full text
Abstract:
Masih sedikitnya minat dari para siswa SMA/SMK terhadap program studi Teknik Mekanikal Bandara (TMB) menjadi pemicu perlunya memeperkenalkan prodi TMB secara lebih massif, salah satuya dengan melakukan kegiatan pengenalan sistem distribusi air bersih di bandara sebagai implementasi dari salah satu kompetensi prodi TMB yaitu Water Pumping System. Tujuan kegiatan ini selain menarik minat para peserta untuk melanjutkan Pendidikan dii PPI Curug khususnya prodi TMB, juga memberikan bekal pengetahuan dasar tentang distribusi air bersih. Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari SMK Penerbangan Dirgantara beserta guru pendamping. Metode kegiatan dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu penyampaian materi di dalam kelas, dilanjutkan dengan praktik di laboratorium WPS diakhiri dengan peserta mengerjakan project simulasi distribusi air bersih. Dari kegiatan ini, selain mendapat pengetahuan dan informasi tentang program studi TMB beserta kompetensinya, para peserta juga mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang sistem distribusi air bersih dan bisa mencoba praktik secara langsung bagaimana memahami sistem distribusi air bersih dan jalur sistem pemipaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Putri, Catherine Dwi Augusthi, Najmah Najmah, and Rizma Adlia Syakurah. "Analisis Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi COVID-19 di Rumah Sakit Kabupaten Musi Rawas." Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia 11, no. 1 (2023): 52–63. http://dx.doi.org/10.14710/jmki.11.1.2023.52-63.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Hingga Juli 2021, sebanyak 89 tenaga kesehatan terkonfirmasi COVID-19 dan satu orang meninggal di Kabupaten Musi Rawas. Pencegahan dan pengendalian infeksi menjadi sangat penting diterapkan, sebagai acuan pengendalian infeksi pada pasien dan tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan rumah sakit dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi pada masa pandemi COVID-19 di rumah sakit Kabupaten Musi Rawas.Metode: Sebuah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus dilakukan sejak bulan Juni-Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam terhadap 26 informan yang terdiri dari dokter dan perawat yang menangani dan tidak menangani pasien COVID-19, petugas laboratorium, ketua komite rumah sakit, dan direktur rumah sakit. Data dianalisis menggunakan analisa tematik.Hasil: Penelitian ini menujukan pihak rumah sakit berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten dan provinsi. Dari segi sumberdaya, masih terjadi kekurangan staf rumah sakit dan pelaksanaan screening COVID-19 yang tidak maksimal. Segi disposisi SDM melaksanakan kebijakan secara konsisten. Peran struktur birokrasi bahwa SOP Rumah Sakit mengikuti kebijakan dari pusat tetapi masih ada staf yang masih lalai dalam penerapan SOP. Peran dukungan masyarakat dalam implementasinya masih belum baik.Simpulan: Implementasi kebijakan rumah sakit Kabupaten Musi Rawas belum dilaksanakan secara optimal dan masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan kebijakan. Rumah sakit perlu membuat regulasi atau aturan bagi pelaksana maupun dari pembuat kebijakan terkait cara mensosialisasikan dan menegakkan regulasi, monitoring, meninjau peraturan PPI agar dapat terlaksana dengan optimal serta dapat berjalan dengan tertib dan teratur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Nurkholifah, Dira Rosalia, Sunardi Sunardi, and Budi Susetyo. "Peran Koordinasi Guru Kelas dan Guru Pembimbing Khusus dalam Penyusunan Program Pembelajaran Individual bagi Anak Berkebutuhan Khusus." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 7, no. 8 (2024): 7739–44. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v7i8.4860.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengungkapkan bagaimana peran koordinasi guru kelas dan guru pembimbing khusus dalam penyusunan program pembelajaran individual (PPI) sebagai upaya mendukung optimalisasi layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Penelitian dilakukan di SDN 138 Gegerkalong Girang, Bandung, dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, di mana sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah 6 orang guru pembimbing khusus (GPK) guna mendapatkan data terkait bagaimana penyusunan dan implementasi program pembelajaran individual di sekolah tersebut serta bagaimana pelaksanaan koordinasi antara guru kelas dan guru pembimbing khusus. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa semua anak berkebutuhan khusus mendapatkan program pembelajaran individual yang disusun sesuai kebutuhan setiap individu merujuk pada hasil asesmen. Program pembelajaran individual ini disusun oleh guru pembimbing khusus yang berkoordinasi dengan guru kelas setiap hari pada saat sebelum dan setelah pembelajaran. Adapun hal-hal yang dikoordinasikan meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi. Dengan demikian, tanpa koordinasi yang baik, guru kelas dan guru pembimbing khusus akan kesulitan dalam merancang program pembelajaran individual secara efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Putri, Dini Prima Putri, Agus Pahrudin, and Oki Dermawan. "MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN INKLUSI PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDAR LAMPUNG." SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS 5, no. 1 (2025): 12–20. https://doi.org/10.51878/social.v5i1.4589.

Full text
Abstract:
Inclusive education is a solution for equal learning rights for children with special needs (ABK), 36% of whom do not attend school in Indonesia. This qualitative descriptive study aims to analyze the management of inclusive education curriculum in elementary schools (SDS DCC Global and SD Insan Mandiri, Bandar Lampung), including planning, organizing, implementing, and evaluating. Data were collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed using the Miles and Huberman model, and tested for validity with source triangulation. The results of the study indicate that: (1) Inclusive curriculum planning emphasizes equality, justice, and potential development. (2) Curriculum organization involves various parties. (3) Curriculum implementation is reflected in the Learning Implementation Plan (RPP) and Individual Learning Program (PPI), involving regular students. (4) Curriculum evaluation not only assesses academic aspects, but also social-emotional, physical-motor, and independence aspects of students with special needs. Effective curriculum management is essential in the successful implementation of inclusive education. ABSTRAKPendidikan inklusif adalah solusi untuk kesetaraan hak belajar bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), di mana 36% di antaranya tidak bersekolah di Indonesia. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis manajemen kurikulum pendidikan inklusi di sekolah dasar (SDS DCC Global dan SD Insan Mandiri, Bandar Lampung), meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, serta diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan kurikulum inklusi menekankan kesetaraan, keadilan, dan pengembangan potensi. (2) Pengorganisasian kurikulum melibatkan berbagai pihak. (3) Pelaksanaan kurikulum tercermin dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Program Pembelajaran Individual (PPI), dengan melibatkan peserta didik reguler. (4) Evaluasi kurikulum tidak hanya menilai aspek akademik, tetapi juga aspek sosial-emosional, fisik-motorik, dan kemandirian peserta didik berkebutuhan khusus. Manajemen kurikulum yang efektif sangat penting dalam implementasi pendidikan inklusif yang sukses.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Perdini, Maharani, Etty Riani, and Nurhasanah Nurhasanah. "STRATEGI MENUJU PENERAPAN GREEN HOSPITAL SERTA DAMPAKNYA BAGI RUMAH SAKIT STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT X." Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL 7, no. 1 (2023): 68. http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v7i1.10731.

Full text
Abstract:
Rumah sakit menerapkan green hospital yang menjadi jawaban terhadap efisiensi dan kualitas kesehatan yang baik dan berkesinambungan. Kebijakan manajemen untuk memperoleh efisiensi energi listrik, air, kertas, penggunaan bahan ramah lingkungan, pengelolaan limbah dan pencemaran lingkungan, berbudaya ramah lingkungan dan efisiensi biaya operasional sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit/STARKES. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi Green Hospital untuk pemenuhan STARKES dari penelitian di Rumah Sakit X yang dilakukan Juli – September 2022 dengan pendekatan kualitatif dan data kuantitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara non formil, penelusuran dokumen/laporan serta pengambilan gambar. Hasil penelitian, Rumah Sakit X memenuhi persyaratan green hospital tahap kebijakan dan perencanaan 87%, dan tahap implementasi dan operasi 87%. Penerapan green hospital berdampak positif secara ekonomi, sosial, lingkungan dan pemenuhan STARKES yaitu Program Kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dari 9 penilaian serta Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) dari 4 penilaian telah memenuhi standar. Strategis lingkungan disusun jangka pendek (1 tahun) dan jangka panjang (5 tahun), tidak mendetail karena alokasi anggaran, sumber daya manusia dalam pengelolaan green hospital, efisiensi energi listrik, air, kertas, pencegahan pencemaran, pengelolaan limbah, penghijauan, bangunan berorientasi lingkungan. Konsep baru dalam mengembangkan strategi perencanaan lingkungan berkontribusi terhadap rumah sakit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Anjelina Tambunan, Silva, Sentot Achmadi, and Ahmad Faisol. "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN ANGGOTA PASKIBRAKA KABUPATEN BIAK NUMFOR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING." JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) 7, no. 4 (2023): 2396–402. http://dx.doi.org/10.36040/jati.v7i4.7527.

Full text
Abstract:
Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah suatu pasukan yang mengibarkan duplikat Bendera Pusaka dalam upacara Proklamasi Kemerdekaan RI. Setiap tahun PPI (Purna Paskibraka Indonesia) kabupaten Biak Numfor akan membuka pendaftaran bagi siswa-siswi SMA sederajat untuk mengikuti pelatihan calon paskibraka. Pelatihan akan dilakukan selama 10 bulan untuk membentuk dan mempersiapkan keterampilan setiap calon paskibraka. Calon paskibraka yang terbaik akan dipilih menjadi anggota paskibraka melalui tahapan seleksi. Adapun seleksi yang dilakukan yaitu seleksi Akademik, PBB, Jasmani dan Fisik. Beberapa kriteria yang menjadi penilaiannya adalah sejarah paskibraka pada seleksi Akademik, (jalan ditempat, langkah tegap, hadap kanan / kiri, belok kanan / kiri dan penghormatan) pada seleksi PBB, (lari, pushup, situp dan pullup) pada seleksi Jasmani dan (tinggi badan, berat badan dan bentuk kaki) pada seleksi Fisik. Profile Matching adalah salah satu metode pendukung keputusan yang sesuai untuk digunakan pada seleksi penerimaan anggota paskibraka karena pada Profile Matching terdapat proses membandingkan atau mencocokan profil target dan profil individu sehingga akan didapatkan selisih kompetensinya. Nilai akurasi yang diperoleh dari hasil implementasi metode Profile Matching sebesar 100% menyatakan bahwa metode Profile Matching dapat digunakan dalam membantu pengambilan keputusan seleksi penerimaan anggota paskibraka di Kabupaten Biak Numfor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Syahril. "Analisis Perencanaan Strategis SI/TI Menggunakan Metode Ward & Peppard (Studi Kasus : Pondok Pesantren l-Muslimun)." Jurnal CoSciTech (Computer Science and Information Technology) 4, no. 3 (2023): 534–47. http://dx.doi.org/10.37859/coscitech.v4i3.6318.

Full text
Abstract:
Pondok Pesantren Islam Al-Muslimun merupakan salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pelalawan. Adapun belajar mengajar di ponpes ini menggunakan kurikulum yang berlaku di tambah dengan ilmu agama. Proses bisnis yang digunakan pada SMAS PPI Al-Muslimun ini masih secara Manual seperti Pendaftaran Siswa Baru/Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) belum menggunakan sistem, Perpustakaan yang belum menggunakan Sistem, Pemungutan Restribusi SPP Bulanan Masih Menggunakan Microsoft Excel, Penginputan Nilai Siswa Masih Menggunakan Microsoft Excel, Pengelolaan Surat Menyurat Masih Menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel Serta Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Dari analisis bisnis internal, analisis bisnis eksternal dan analisis lingkungan internal bisnis SI/TI direkomendasikan dan di petakan dengan portofolio Mcfarlan strategic grid dan Rencana implementasi rekomendasi sistem informasi ini dibutuhkan jangka waktu 5 tahun. Perencanaan strategis sistem informasi bertujuan untuk menghasilkan sebuah kerangka kerja rencana strategis sistem informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif sekolah. Usulan kerangka kerja perencanaan strategi SI/TI tersebut dapat mengetahui faktor-faktor penting yang diperlukan dalam mengembangkan suatu sistem informasi yang berjalan. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat dari analisis SWOT, Value chain, PEST dan analisis Internal SI/TI
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Gauthama, Wira, and Lilies Esthi Riyanti. "Evaluasi Konteks Dalam Penerapan Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Part 66/147 European Aviation Safety Agency di Politeknik Penerbangan." Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi 15, no. 02 (2023): 75–86. http://dx.doi.org/10.54147/langitbiru.v15i02.730.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berdasarkan kebutuhan terhadap struktur kurikulum dan pembelajaran yang tepat program Direct Approval European Aviation Safety Agency (EASA) Part 66/147 Program Studi Teknik Pesawat Udara (TPU) Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug pada Tahun 2020. Perbedaan fundamental struktur kurikulum dan pembelajaran EASA dengan standar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan untuk Prodi TPU PPI Curug diduga menyebabkan proses dan hasil pembelajaran program EASA second site tahun 2013 sampai 2018 tidak optimal, terukur dari hasil audit internal dan hasil EASA examination. Perbedaan modularisasi, tata cara pembelajaran praktik, durasi mata ajar dan durasi pembelajaran untuk capaian pembelajaran yang hampir setara dengan standar Civil Aviation Safety Regulation (CASR 147) di Prodi TPU. Implementasi kurikulum dan pembelajaran dengan memasukkan silabus EASA Part 66 dalam mata kuliah Prodi diimplementasikan dalam pembelajaran Program D III TPU Angkatan ke-12, Angkatan ke -13 dan Angkatan ke-14. Hasil examination dinilai tidak memenuhi target karena rerata hasil ujian pertama menunjukkan 81 % taruna gagal untuk mendapatkan nilai passmark. Hipotesis peneliti kegagalan tersebut disebabkan adopsi kurikulum EASA belum diimplementasikan secara tepat dalam pembelajaran konvensional Prodi dan perlu direkonstruksi ulang tepat untuk memberikan dampak pembelajaran standar EASA. Tools untuk menganalisis program tersebut menggunakan model CIPP (Stufflebeam, Daniel F, 2000 hlm.282) yang dapat diterapkan untuk evaluasi konteks dalam pembelajaran. Data diperoleh dari internal audit, hasil EASA examination, studi literatur dokumen terkait serta wawancara terhadap dosen dan taruna yang terlibat dalam program second site serta pembanding dari Politeknik PPSDMPU dengan approval AMTO 147. Data hasil evaluasi konteks diolah secara kuantitatif dan kualitatif melalui metode Mixed Method Research (Creswell dan Clark, 2000) secara concurrent triangulation untuk mendapatkan gambaran yang utuh permasalahan dan hipotesis. Temuan penelitian memperlihatkan perlunya penyesuaian terhadap program penngembangan speciality knowledge dan experience bagi pengajar, fasilitas belajar yang sudah mengalamai downgrade, komposisi teori dan praktik dalam kurikulum, kebutuhan belajar taruna, kebutuhan pasar global dan regulasi domestik, dukungan stake holder internal, kedalaman dan keluasan bahan kajian dan buku referensi. Hasil evaluasi konteks tersebut menjadi dasar hipotesis rekonstruksi struktur kurikulum baru yang sesuai dengan lingkungan pembelajaran yang mengakomodasi semua standar yang berlaku baik EASA part 66/147, CASR 147 dan standar nasional pendidikan dengan optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Putri, Novi Mulyani, Witri Zuama Qomarania, and Hosizah Hosizah. "Tinjauan Pelaksanaan Review Rekam Medis dalam Rangka Persiapan Akreditasi Rumah Sakit Berdasarkan Standar Akreditasi SNARS-1 di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo Provinsi Jambi." Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) 9, no. 1 (2021): 47–56. http://dx.doi.org/10.47007/inohim.v9i1.251.

Full text
Abstract:
AbstractSultan Thaha Saifuddin Hospital is heading towards the implementation of SNARS-1. The first phase of accreditation in 2016 uses the 2012 version with only four services (SKP, HPK, KPS, PPI) so that there is no medical record review assessment as in the MIRM 13.4 SNARS-1 assessment element. Currently, Sultan Thaha Saifuddin Hospital must adjust the medical record review with the MIRM standard on SNARS-1. Field Study Practices at the Sultan Thaha Saifuddin Hospital, Tebo Jambi Regency on April 1, 2019 to April 20, 2019 with the aim of knowing the implementation of medical record reviews based on the SNARS-1 accreditation standard. Methods of data collection are carried out by observation and interviews using observation sheets and interview guides. The results of the field study practice are: there is a team responsible for reviewing medical records called the medical record committee; there is an SPO regarding medical record review; review of medical records using an open, closed, and recapitulation review form; There was an increase in the quality of medical records based on the results of reviews between period 1 and period 2, namely from 89.65% to 96.8% on timeliness, an increase from 95.4% to 97.6% in legibility, and an increase from 97, 6% to 99.2% on completeness of medical records. The implementation of reviewing medical records at Sultan Thaha Saifuddin Hospital is in accordance with the applicable SPO. The implementation of the review is also in accordance with the SNARS-1 assessment elements.Keyword: medical record, completness, Accreditation Assessment SNARS-1 AbstrakRSUD Sultan Thaha Saifuddin sedang menuju implementasi SNARS-1. Akreditasi tahap pertama tahun 2016 menggunakan versi 2012 baru sebatas empat pelayanan (SKP, HPK, KPS, PPI) sehingga belum ada penilaian review rekam medis seperti pada elemen penilaian MIRM 13.4 SNARS-1. Saat ini, RSUD Sultan Thaha Saifuddin harus menyesuaikan review rekam medis dengan standar MIRM pada SNARS-1. Praktik Belajar Lapangan dilakukan di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo Jambi pada tanggal 01 April 2019 sampai 20 April 2019 dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan review rekam medis berdasarkan standar akreditasi SNARS-1. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara. Hasil praktik belajar lapangan yaitu: terdapat tim yang bertanggung jawab pada review rekam medis disebut panitia rekam medis; terdapat SPO tentang review rekam medis; review rekam medis menggunakan form review terbuka, tertutup, serta rekapitulasi; terdapat kenaikan kualitas rekam medis berdasarkan hasil review antara periode 1 dan periode 2 yaitu dari 89,65% menjadi 96,8% pada ketepatan waktu, terjadi kenaikan dari 95,4% menjadi 97,6% pada keterbacaan, serta terjadi kenaikan dari 97,6% menjadi 99,2% pada kelengkapan rekam medis. Pelaksanaan review rekam medis di RSUD Sultan Thaha Saifuddin telah sesuai dengan SPO yang berlaku. Pelaksanaan review juga telah sesuai dengan elemen penilaian SNARS-1.Kata Kunci: rekam medis, kelengkapan, akreditasi SNARS-1
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Ananda, Wiga, and Maemonah Maemonah. "Implementasi Asesmen Kognitif Berbasis HOTS Materi PAI dengan Pembelajaran Berbasis Proyek di Sekolah Menengah Pertama." EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, no. 5 (2022): 6564–75. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i5.3179.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana asesmen kognitif berbasis HOTS terimplementasikan pada materi PAI kelas IX dengan basis pembelajaran proyek di SMP IT LHI. Tidak semua sekolah menerapkan asesmen kognitif berbasis HOTS, padahal untuk mengetahui pencapaian peserta didik dalam belajar diukur dengan soal-soal berbasis HOTS yang mencangkup pada ranah kognitif level 4,5, dan 6. Merupakan penelitian kualitatif yang mengumpulkan data dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling yaitu guru PAI dan Siswa kelas IX dan studi dokumentasi dengan analisis konten Buku LAS PAI kelas IX. Langkah menganalisis data dengan model Miles and Huberman peneliti sebagai human instrument. dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil: 1)Keunikan di SMP IT LHI dengan kurikulum PHI pendidikan Holistik Integratif, 2) Proses pembelajaran PjBL di SMP IT LHI, 3) Impelementasi Asesmen kognitif berbasis HOTS pada materi PAI kelas IX berbasis PjBL, 4) Kelebihan dan Kekurangan pembelajaran PAI berbasis PjBL
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Safitri, Hardita Rahma, Nelfi Afri Yanty, Siska Adelia, Tasya Kusumaningtyas, and Mohammad Sofyan. "Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta." JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK DAN BISNIS 1, no. 4 (2021): 138–44. https://doi.org/10.5281/zenodo.4696012.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Dengan pendekatan studi kasus, diketahui bahwa Pemerintah melalui Provinsi DKI Jakarta akan menanggung 100% pajak atas penghasilan tersebut sehingga tidak membebani perusahaan maupun karyawan. Pembebasan pungutan pajak dari gaji karyawan setiap bulan ini bertujuan mempertahankan daya beli masyarakat sebagai antisipasi melambatnya perekonomian nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Fauzi Ananda. "IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI." PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (2022): 61–67. http://dx.doi.org/10.47006/pendalas.v2i1.97.

Full text
Abstract:
The learning process and student learning outcomes are not only determined by the school, its pattern, structure and curriculum content, but are largely determined by the competence of the teachers who teach and guide them. Competent teachers will be better able to create an effective, fun learning environment, and will be better able to manage their classes, so that students' learning is at an optimal level. According to data from UNESCO in the 2016 Global Education Monitoring (GEM) Report, education in Indonesia ranks 10th out of 14 developing countries. Meanwhile, the teacher component ranks 14th out of 14 developing countries in the world.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Choirul Anam and Fiqhi Afifa. "Konstruktivisme sebagai Implementasi Pembelajaran PAI." Jurnal Cendekia Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam 13, no. 02 (2021): 106–13. https://doi.org/10.37850/cendekia.v13i02.204.

Full text
Abstract:
Humans who work as teachers or teachers will look for various methods that are suitable for use in the pedagogy and learning process, so that students can learn well. Constructivism method is a process where the source of knowledge, from experience or real reality on the individual or the students themselves. So that in the learning process students or students explore their own knowledge, the teacher only fishes or makes a scenario of a problem about the material presented so that students can automatically think about solving the problems given by the teacher. Good learning is one that is able to grow the enthusiasm and interest in learning of students to increase. Belong of them is the sense of compatibility and interest between students and good and fun learning methods. Researchers think the Constructivism method as the implementation of PAI learning is very useful, for the advancement of the thinking power of students in the educational process, especially in PAI subjects. Keywords: Constructivism, PAI Learning Implementation
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Wahyuningsih, Siti. "Efektivitas Penyelenggaraan Layanan Pos Universal." Jurnal Penelitian Pos dan Informatika 5, no. 2 (2017): 115. http://dx.doi.org/10.17933/jppi.2015.0502001.

Full text
Abstract:
<p class="Default" align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p class="Default" align="center"><strong> </strong></p><p><strong>P</strong>enelitian ini bertujuan mendeskripsikan data mengenai tingkat implementasi penyelenggaraan LPU (Layanan Pos Universal) sesuai kebijakan (Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos). Pos Indonesia (Persero) dalam melaksanakan penugasan pemerintah baik untuk memperluas jaringan pelayanan universal maupun jasa layanan yang bersifat sosial dan penugasan khusus menimbulkan permasalahan efisiensi usaha yaitu, tidak seluruh unit pelayanan pos memenuhi kaidah kelayakan ekonomi dan pada dasarnya PT. Pos Indonesia (Persero) melakukan subsidi silang antar unit pelayanannya. Dengan pendekatan Kualitatif berdasarkan tinjauan <em>literature</em> dan wawancara fokus groug diskusi (FGD) menghasilkan, bahwa PT Pos Indonesia (Persero) selaku “<em>Designated Postal Operator”</em> yang ditunjuk Pemerintah, belum melaksanakan LPU secara efektif. Hal ini terkendala oleh lemahnya pemahanan terhadap regulasi yang tersedia dan belum memiliki standar minimal pelayanan (SPM) untuk penyelenggara LPU. Untuk itu satuan kerja terkait (Ditjen PPI/Dit. Pos) perlu segera mereview regulasi terkait penyelenggaraan pos diantaranya UU No.38 Tahun 2009 itu bermaksud agar dapat disiapkan pola support melalui program PSO dengan lebih baik dan mendorong pt. pos agar lebih efisien, UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Keuangan Negara, agar PSO yang dikelola oleh Satker dapat tertib pelaksanaannya, serta UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN bahwa Subsidi silang bukan merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan di perusahaan.</p><p class="Default" align="center"><strong>Abstract</strong><strong> <br /> <br /> </strong></p><p class="Default"><em>This study</em><em> aimed to describe the data on the level of implementation of the implementation of the LPU (Universal Postal Service) in accordance with the policy (Act No. 38 of 2009 on the Post). PT. Pos Indonesia (Persero) in implementing good government assignment to expand the network of the universal service and services that are social and special assignment raises issues of business efficiency that is, not all units of the postal services meet the rules of economic feasibility and basically PT. Pos Indonesia (Persero) to cross-subsidize between units ministry. With a qualitative approach based on the literature and interviews focus groug discussion (FGD) produces, that PT Pos Indonesia (Persero) as the "Designated Postal Operator" appointed by the government, have not implemented effectively LPU. It is constrained by the weakness of the regulatory pemahanan available and yet have minimum standards of service (MSS) for the organizers of the LPU. Related to the work unit (DG PPI / Dit. Pos) should immediately review the relevant regulations of post include Law No.38 of 2009 was intended to be prepared pattern PSO support through the program better and encourage pt. post to make it more efficient, Law 15 Year 2004 on the Financial Management of the State, so that the PSO is managed by the PIU can be orderly implementation, as well as Law No. 19 of 2003 on state enterprises that cross subsidies is not a solution to meet the needs of the company.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

HASYIANI, R. NOVIYATI. "IMPLEMENTASI RPP INTEGRATIF MEMBENTUK KARAKTER KEBANGSAAN UNTUK MEWUJUDKAN BUDAYA LITERASI SISWA." PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi 1, no. 2 (2021): 176–82. http://dx.doi.org/10.51878/paedagogy.v1i2.809.

Full text
Abstract:
The School Literacy Movement launched by the Ministry of Education and Culture in the school environment is not easy to implement in SMP Negeri 1 Sampang. Students often say it is difficult to complete assignments from the teacher. This is evident when writing activity reports students often say I can't, how do I start and where do I start. The inability of students in literacy is caused by very low interest in reading because students spend more time with gadgets. Here the researcher as a social studies teacher carries out a strategy of integrated learning activities with Civics, PAI, Indonesian language, and cultural arts subjects, Best practice using the Discovery Learning method through the media screening of the G30S/PKI event documentary. Integrative RPP material with the theme Political Development in Indonesia for class IX odd semesters is able to create a literacy culture at SMP Negeri 1 Sampang. This is evidenced by the increase in the number of students who are able to complete assignments by 88%, from 12% to 100%.
 ABSTRAKGerakan Literasi Sekolah yang dicanangkan oleh Kemendikbud di lingkungan sekolah tidaklah mudah untuk dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Sampang. Siswa sering kali mengatakan sulit untuk menyelesaikan tugas dari guru. Hal ini terbukti ketika menuliskan laporan kegiatan seringkali siswa mengatakan saya tidak bisa, bagaimana saya memulainya dan dari mana saya memulainya. Ketidak mampuan siswa dalam berliterasi disebabkan oleh minat baca yang sangat rendah karena siswa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gawai. Disini peneliti selaku guru IPS melakukan strategi kegiatan pembelajaran berintegrasi dengan mata pelajaran PPKn, PAI, Bahasa Indonesia, dan seni Budaya, Best practice menggunakan metode Discovery Learning melalui media pemutaran film documenter peristiwa G30S/PKI. Materi RPP Integratif dengan tema Perkembangan Politik di Indonesia kelas IX semester ganjil mampu mewujudkan budaya literasi di SMP Negeri 1 Sampang. Hal ini dibuktikan dari peningkatan jumlah siswa yang mampu menyelesaikan tugas sebesar 88% yaitu dari 12% menajadi 100%
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Koko, Kokoadyawinata. "Implementasi Konsepsi Tujuan Pembelajaran PAI Untuk Menghadapi Era Revolusi 4.0." EduTeach : Jurnal Edukasi dan Teknologi Pembelajaran 1, no. 2 (2020): 11–21. http://dx.doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1964.

Full text
Abstract:
Abstrak
 Tulisan ini mengkaji cara pelaksanaan konsepsi pembelajaran PAI untuk evolusi era 4.0. Pendidikan merupakan keniscayaan yang harus tetap ada karena menjadi kebutuhan setiap manusia. Pelaksanaan pendidikan harus senantiasa mengadaptasi dan merespons terhadap setiap perubahan dan perkembangan zaman. Implementasi Konsepsi tujuan pembelajaran PAI harus mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang adaptif dan kompetitif dalam menjalankan era revolusi 4.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dengan menggunakan evaluasi kualitatif, perlu penelitian lebih lanjut tentang membahas, menyetujui dan melakukan penelaahan lebih akurat berkenaan dengan implementasi pembelajaran PAI untuk menempuh era revolusi 4.0. Tujuan pembelajaran PAI untuk menumbuhkan ke arah pribadi peserta didik melalui pelatihan kejiwaan, kecerdasan, hukuman, perasaan dan indera. Implementasi pembelajaran PAI harus menfasilitasi pertumbuhan dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, motivasi, jasmaniah, ilmiah baik secara perorangan maupun kelompok yang lebih luas(ijtima'iyah) untuk menjadikan kholifatul ardhi yang unggul . 
 Kata Kunci: Implementasi, Konsepsi Tujuan Pembelajaran PAI, Era Revolusi 4.0.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Husni Zelika and Hasim As’ari. "IMPLEMENTASI PROGRAM PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) JAMINAN KESEHATAN DI KOTA PEKANBARU." JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL 1, no. 4 (2022): 139–46. http://dx.doi.org/10.55606/jhpis.v1i4.706.

Full text
Abstract:
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melakukan berbagai inisiatif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi dari program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan metodologi penelitian kualitatif menggunakan teori Korten tentang implementasi yaitu kesesuaian antara program dengan dengan kelompok sasaran, kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana dan kesesuaian antara krlompok sasaran dengan organisasi pelaksana. Adapun Teknik yang digunakan untuk memilih informan adalah dengan Teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan di Kota Pekanbaru. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Implementasi Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan di Kota Pekanbaru dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kota dalam pelaksanaannya belum maksimal. Kemudian terdapat faktor penghambat dalam implementasi program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan yaitu minimnya pengetahuan masyarakat tentang program PBI Jaminan Kesehatan, kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat, dan kinerja organisasi pelaksana yang kurang optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Aprianti, Astuti. "Peran Teknologi Informasi Dalam Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Sangatta Utara." Az-Zakiy: Journal of Islamic Studies 2, no. 2 (2024): 21–33. http://dx.doi.org/10.35706/azzakiy.v2i2.11878.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam implementasi kurikulum PAI di SMA Negeri 1 Sangata Utara. Dalam penelitian menggunakan metode kualitatif dalam metode ini menggunakan dengan cara hasil wawancara dan tanya jawab observasi langsung dengan informan kepala sekolah dan guru PAI untuk mengetahui peran teknologi informasi dalam implementasi kurikulum pai di SMA Negeri 1 Sangata Utara, yang kedua apa sajakah teknologi informasi dalam implementasi kurikulum pai di SMA Negeri 1 Sangata Utara. Kurikulum merupakan desain pembelajaran siswa dalam pembelajaran Teknologi informasi penggunaan sumber belajar seperti video Pendidikan,simulasi interaktif dan sumber daya online lainnya untuk memperkaya pengalaman belajar pemahaman mendalam tentang konsep-konsep islam. Teknologi informasi dalam implementasi di SMA Negeri 1 Sangata Utara telah mengaplikasikan pembelajaran menggunakan teknologi contohnya teknologi yang digunakan penggunaan powerpoint dan penggunaan aplikasi canva.Peranan teknologi informasi dalam pelaksaan program pai meliputi teknologi informasi sebagai alat penunjang pelaksaan Pendidikan agama islam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Putri, Catherine Agnesia, Eliza Rofiqoh, Fina Alfiah Wulandari, and Fitri Amalia Prastiningrum. "IMPLEMENTASI ALAT TES PAPI KOSTICK (REVIEW SISTEMATIS)." Flourishing Journal 2, no. 2 (2022): 121–29. http://dx.doi.org/10.17977/um070v2i22022p121-129.

Full text
Abstract:
Abstrak
 Tes psikologi adalah sebuah prosedur yang sistematis untuk mengukur proses mental, yang nantinya dapat dievaluasi berdasarkan penormaan tertentu dan dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, klinis, serta industri dan organisasi. Salah satunya yaitu PAPI Kostick yang merupakan alat tes yang mengukur kepribadian individu di lingkungan kerja. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui implementasi tes PAPI Kostick di bidang organisasi dan industri. Artikel ini menggunakan metode review sistematis dengan mengumpulkan riset-riset mengenai topik yang sesuai pada kurun waktu 2015 sampai tahun 2021 dengan kata kunci PAPI Kostick, PAPI for organization, dan personality and preference inventory. Dari hasil pencarian tersebut didapatkan 15 artikel penelitian mengenai implementasi tes PAPI Kostick. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di-review, didapatkan bahwa alat tes ini banyak digunakan di perusahaan sebagai seleksi calon karyawan dan pengembangan kompetensi karyawan, serta dapat digunakan juga untuk perencanan karir pada siswa SMA. Beberapa praktisi juga menggunakan alat tes lain di samping tes PAPI, salah satunya adalah Tes BAUM.
 Kata kunci: implementasi, PAPI Kostick
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Baharuddin, Baharuddin. "Implementasi Classical Conditioning dalam Pembelajaran PAI." TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam 15, no. 1 (2020): 130. http://dx.doi.org/10.19105/tjpi.v15i1.3043.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Awaliyah Amri, Annisa Nur, and Ali Muhtarom. "IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PAI." QATHRUNÂ 8, no. 1 (2021): 61. http://dx.doi.org/10.32678/qathruna.v8i1.4798.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Rakista, Putri Mutiara. "Implementasi Kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP)." Sawala : Jurnal Administrasi Negara 8, no. 2 (2021): 224–32. http://dx.doi.org/10.30656/sawala.v8i2.2774.

Full text
Abstract:
Implementasi kebijakan publik merupakan merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan oleh seorang pelaksana atau implementor dengan tujuan untuk merealisasikan suatu program pemerintah sehingga menunjukkan hasil atau mencapai tujuan yang ingin dicapai. Program Indonesia Pintar adalah pemberian bantuan tunai dari pemerintah kepada anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu. Tujuan dari Program Indonesia Pintar adalah meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan, Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah dan menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan. Penelitian ini terfokus pada dampak program indonesia pintar pada tingkat sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Banyumas. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Indonesia Pintar pada tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Banyumas sudah berjalan dengan baik hal ini ditandai dengan proses pelaksanaan program yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan SOP yang berlaku.
 Implementasi kebijakan publik merupakan merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan oleh seorang pelaksana atau implementor dengan tujuan untuk merealisasikan suatu program pemerintah sehingga menunjukkan hasil atau mencapai tujuan yang ingin dicapai. Program Indonesia Pintar adalah pemberian bantuan tunai dari pemerintah kepada anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu. Tujuan dari Program Indonesia Pintar adalah meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan, Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah dan menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan. Penelitian ini terfokus pada dampak program indonesia pintar pada tingkat sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Banyumas. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Indonesia Pintar pada tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Banyumas sudah berjalan dengan baik hal ini ditandai dengan proses pelaksanaan program yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan SOP yang berlaku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Kurniasih, Nia. "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DAN PEMBELAJARAN PAI." Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal 3, no. 2 (2019): 157–68. http://dx.doi.org/10.15575/ath.v3i2.4211.

Full text
Abstract:
Pemerintah melakukan berbagai penataan dalam sistem standarisasi pendidikan, salah satunya mengevaluasi dan menyusun kurikulum baru karena merupakan salah satu komponen pendidikan yang penting. Adanya perubahan struktur kurikulum yang baru tentunya berdampak besar pada pembelajarandi sekolah, salah satunya pada pendidikan agama Islam. Kurikulum baru ini dinamakan Kurikulum 2013. Fokus penelitian ini bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI di SMAN 1 Ciawi. Yaiztftu meliputi: perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 padapembelajaran mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMAN 1 Ciawi, yang dilakukan guru telah sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Kurikulum 2013 dengan penerapan pendekatan saintifik. Tetapi kendala yang dihadapi adalah pengadaan buku pegangan yang belum lengkap, penggunaan TI yang masih sangat kurang, dan banyak lagi kendala yang lainnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Kusnadi, Dede, Nanang Fattah, Adian Husaini, and Ruhenda Ruhenda. "Efektivitas Implementasi Kebijakan Penilaian Autentik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam." Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 1 (2018): 20. http://dx.doi.org/10.32832/tadibuna.v7i1.1348.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui efektivitas implementasi kebijakan penilaian autentik, 2) menganalisis implementasi penilaian autentik pada pembelajaran PAI, 3) menjelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam efektivitas implementasi kebijakan penilaian autentik dan 4) menjelaskan dampak implementasi kebijakan penilaian autentik terhadap kinerja guru. Penelitian ini menggunakan teori model Goerge C. Edward III yang mengukur keberhasilan suatu implementasi kebijakan melalui komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Keempat faktor tersebut sangat bermakna bagi implementasi kebijakan di sekolah. Sebab, implementasi kebijakan merupakan kunci sukses sebuah perintah, jika gagal dalam melaksanakan suatu kebijakan berarti kegagalan dalam mencapai tujuan. Sedangkan pelaksanaan implementasi penilaian autentik pembelajaran PAI harus mengacu kepada Permendikbud Nomor : 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang menilai peserta didik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis deskriptif dengan model studi kasus. subjek penelitiannya adalah Guru PAI. Data diperoleh melalui data primer dengan cara observasi langsung dan wawancara, sedangkan data sekunder melalui dokumentasi. Hasil penelitian dan temuan dilapangan adalah sebagai berikut ; 1) implementasi kebijakan penilaian autentik sudah terlaksana dengan baik dan efektif, 2) implementasi penilaian autentik pada pembelajaran PAI sudah terlaksana dengan baik. Namun masih ditemukan pola pikir (<em>mindset</em>) guru yang belum berubah dalam mengimplementasikan penilaian autentik secara komprehensif. Artinya, guru melakukan penilaian dengan format seadanya, hanya mengukur hasil akhir peserta didik dan 3) Dukungan implentasi kebijakan penilaian autentik meliputi kepala sekolah, guru yang berkompeten, aktivitas peserta didik, sosialisai kebijakan implementasi, fasilitas dan sumber belajar yang memadai, peran pemerintah daerah, dan peran pengawas. Sedangkan yang menghambat diantaranya melalui sumber daya manusia, sarana dan prasarana, instrumen penilaian, dan lingkungan akademik. Selanjutnya, implementasi kebijakan penilaian autentik berdampak terhadap kesiapan guru dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengolahan hasil belajar peserta didik.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!